Bitcoin Forum

Sebelumnya maaf para expert bila saya share yang terlalu mendasar
Mungkin sudah banyak orang juga yang menggunakan analisa menggunakan volume menjadi salah satu alasan atau patokan untuk memperhatikan pergerakan market tapi mungkin juga masih banyak orang yang tidak tau seperti saya dulunya.

Dasar volume yang saya pahami adalah semakin besar volume yang di pasang di orderbook semakin sulit untuk di lewati,logikanya untuk melewati volume yang besar membutuhkan kekuatan volume yang besar juga,berbeda dengan volume kecil yang mudah untuk di lewati,coba perhatikan coin-coin atau token baru ICO dan sudah listing di market yang menempatkan beberapa level dengan volume yang besar dan ini menjadi salah satu strategi yang mendasar untuk menaikan nilai harga.

Sebagai contoh lihat link gambar di bawah penawaran harga yang di bold merupakan volume yang lumayan besar dan yang di atasnya merupakan volume kecil,untuk melewati volume kecil sangat banyak orang yang memiliki volume dengan jumlah seperti itu,tapi yang di bold sangat jarang para investor memiliki volume sebesar itu walaupun bisa di tembus oleh volume kecil mungkin butuh beberapa kali transaksi untuk bisa melewatinya.

ini saya ambil market BTC-IDR
https://prnt.sc/ks2qoc
https://image.ibb.co/dTJRH9/1.png

Kesimpulannya adalah sebagai dasar analisa volume bisa menjadi bagian penting untuk menentukan batas atau waktu yang tepat untuk mempertimbangkan beli atau jual di saat yang tepat,mungkin menjadi salah satu pertimbangan juga untuk analisa anda selain analisa secara teknikal yang lain atau secara fundamental untuk menginvestasikan dana.

Mungkin ini dari newbie untuk newbie,yang expert mungkin sudah lebih paham.
Terimakasih sebelumnya bila ada yang mau di tambahkan tentang volume bisa saling sharing.

UPDATE
Mungkin banyak di thread awal yang kurang jelas atau bahasa saya yang kurang detail,mudah-mudahan juga jadi banyak yang terangsang untuk share tentang pembahasan ini,Volume yang saya maksud adalah Volume yang ada di orderbook di order beli maupun jual di mana kita melihat secara telanjang atau secara manual,mungkin secara akumulatif bisa terlihat di depth chart di sana terlihat terjadinya tarik menarik antara supply dan demand secara gamblang dan secara garis besar,tapi yang coba saya bahas adalah Volume besar yang ada di orderbook di order jual maupun beli,semakin besar volume tersebut semakin sulit untuk di lewati,hal ini bisa sebagai data untuk analisa walaupun bisa di korelasi dengan data secara teknical ataupun fundamental,volume besar yang ada di orderbook bisa di lewati mungkin secara fundamental ada big news yang menggerakan volume besar ini,ada transaksi secara terus menerus pada volume besar tersebut atapun faktor lain.
Lalu volume besar mana yang menjadi bahan analisa?semua juga bisa menjadi analisa,tapi sebelum melihat yang jauh lebih baik ambil data yang paling dekat volume-volume besar yang menjadi dingding terdekat,Volume besar ini bisa menjadi  bahan analisa sesuai style trading masing-masing ataupun di korelasi dengan cara analisa yang lain.

dalam bermain trading,memahami ilmu tekhnikal analisis adalah suatu keuntungan tersendiri,setidaknya untuk dapat melakukan prediksi yang lebih akurat, mengenai besaran volume seperti agan sebutkan saya rasa itu harus dimbangi oleh volume penjualan, karena fluktuasi pergerakan nilai juga dipengaruhi oleh besaran volume tersebut, tetapi itu tidak hanya di lihat pada salah satu exchange saja.
solusinya,supaya melakukan sell dengan mulus dan cepat, agan pasang saja dibawah harga velume besar tersebut.

tentang volume sell pada trading,saya melihat meningginya nilai volume sell pada satu exchange tidaklah memiliki pengaruh besar bagi penurunan nilai bitcoin dan altcoin pada umumnya,karena nilai bitcoin dan altcoin tidak hanya ditentukan oleh satu exchange saja melainkan volume secara global.

saya melihat volume nilai sell besar pada exchange itu ikut memiliki andil bagi penurunan nilai,baik itu bitcoin maupun altcoin, tetapi itu bisa saja tidak memiliki pengaruh yang signifikan jika hanya terjadi pada satu exchange, namun jika kebanyakan nilai sell terjadi di beberapa exchange terbesar,bisa saja berdampak pada penurunan nilai secara drastis, untuk itu disamping harus selalu update informasi grafik chart juga harus menguasai tekhnikal analisis.

Ini menurut saya nilai volume akumulasi memang berperan,tapi dalam 1 exchange dengan nilai volume transaksi terbesar dari exchange lain akan berpengaruh,mungkin dengan pergerakan yang besar seperti BTC tidak terlalu signifikan tapi ini sedikitnya ikut mempengaruhi,maka dari itu menurut saya ini hanya dasar perlu adanya korelasi antara teknical dan fundamental.
Tapi ini juga bisa di terapakan ke altcoin untuk altcoin yang pergerakan tidak terlalu besar mungkin ini strategi yang bagus untuk menaikan harga,biasanya volume yang besar di orderbook sebagai batasan lalu terdapat volume-volume kecil yang beriringan.

Kalo dilihat dari gambar agan seh kalo kebanyakan di market indodax bisa aja itu hanyalah aktivitas bot trading gan. Yang mana biasanya dilakukan biar harga tidak naik dulu atau kemungkinan si trader itu juga karena menginginkan bisa membeli harga di bawah lagi yang mana biasanya di incar adalah org yang masih awam di dunia trading,yaitu ketika melihat jumlah orderbuy atau order sell dlm jumlah besar biasanya mereka ikut2an juga dan karena mereka berpikir orderbuy ato ordersell yg besar mereka akan pasang harga di bawah atau di atas order yg besar itu.

Contoh

https://i.imgur.com/TpOSiiO.png

Itu ordeybuy dan ordeysell kalo dilihat hampir sama. Yang satu pengen beli jual 5 btc yang satunya beli 5.088 coba aja anda perhatikan itu kalo harga real akan mendekati order tersebut maka pasti bakalan hilang dan akan muncul lagi di harga lainnya karena bnyk bot di indodax. So kalo menurut saya tidak bisa dipastikan gan dr volume orderbuy ato ordersell harus bisa melihat secara teknikal analisis dan fundamental kalo gan agan akan menjadi mangsa empuk gan. Dan paling penting seh harus dijaga emosional dan psikologisnya kalo ga bakalan ikut2an FOMO. Itu kalo opini dari saya soalnya berdasarkan pengalaman saya waktu awal masuk dunia trading sering sedekah ke indodax  :'(

Volume naik, harga naik = bullish
Volume turun, harga turun = bullish
Volume naik, harga turun = bearish
Volume turun, harga naik = bearish

http://www.rediff.com/money/special/trading-volume-what-it-reveals-about-the-market/20090703.htm

yang dikatakan anda adalah benar, saya selalu menggunakan strategy itu untuk berdagang di pasar, karena saya pikir ini lebih cepat dan saya juga bisa menjadi market maker di indodax untuk mendapatkan 0% biaya transaksi tersebut.

benar gan menurut saya tembok sell banyak itu biasanya bot karena tujuannya untuk menymakan harga exchange satu dengan yang lain biasanya jika sudah dekat itu sering hilang-hilang sendiri

Mungkin dengan istilah lain nya Buy dan Sell Wall kali yah, tidak salah juga om menganalisa orderbook, tapi jangan lupa tidak semua buy wall itu real banyak juga fake wall yang di buat oleh cukong atau pun group trader, tujuan mereka meletakan buy wall untuk mempengaruhi psikologis trader supaya keluar pemikiran seperti anda katakan "semakin sulit untuk di lewati" (ini untuk pendapat jika itu adalah Fake Wall)
jadi harus jeli melihat situasi di market, jangan bosan juga melihat pergerakan coin tersebut di exchanger yang punya daily volume lebih tinggi e.g Binance Bitfinex bittrex.

Kalau di analisa dari segi Fundamental jika memang ada good new maka besar kemungkinan Buy Wall tersebut real untuk mendongkrak harga.

Newbie akun nya atau newbie dalam trading :D
jangan kebanyakan report sosmed om tar lupa cara trading lho
mending bikin artikel :D


Bot atau Robot Trading dalam pemikiran saya itu bisa di bilang asisten trading yang di gunakan untuk melakukan trading secara otomatis dengan menggunakan scrip atau perintah sesuai strategi kita, jadi tidak perlu lagi melakukan manual untuk open dan close. Bot pada umum nya di gunakan untuk melakukan trading secara otomatis bukan untuk membuat Fake Wall, dan tidak ada hubungan nya dengan penyamaan harga antar exchanger.
jika anda berminat mungkin bisa mencoba https://www.gunbot.com/ ;)

Terimakasih gan atas sharingnya kalau saya ambil kesimpulan dari agan bot atau bukan volume besar di orderbook menjadi batasan untuk menstabilkan harga agar tidak terlalu besar jarak harga dengan harga standar,besar ataupun tidak ini mempengaruhi harga tersebut menjadi batasan,untuk mencari momentum seperti saya bilang perlu adanya korelasi,tapi masih banyak juga market yang tidak menggunakan Bot,saya ambil contoh di indodax hanya sebagai contoh saja gan,supaya kita bisa lebih mengeksplore tentang volume di market manapun  ;D

iya gan sering sih kek gtu skrang aja liat deh ada tembok sell dan buy terus memang bener ngilang mereka pas mau mendekati , saya sih klo trading cuman liat dari segi grafik di luar dan di indodex sih karena biasanya selisihnya indodex dan luar itu lebih cepet di luar dan volume luar juga cukup gede ketimbang di local market

bila mengacu pada besaran nilai volume memang iya,bila velume nilai buy meningkat pasti nilai bitcoin atau altcoin akan naik pula,begitu pula sebaliknya jika volume nilau sell meningkat dapat terjadi penurunan bitcoin-altcoin, tetapi perlu juga melihat dibeberapa exchange besar lainnya,sebab jika disalah satu exchange saja,sulit untuk memastikannya.

Untuk volum yang agan pantau berdasarkan volum indodax jangan percaya 100% untuk melakukan buy karena itu volum internal dr indodax,sedangkan untuk harga dipengRuhi dari volum global dr semua exchange

Setuju dengan yang lain, pengaruh satu exchange terhadap harga bitcoin tidak akan terlalu berdampak. Lain halnya jika semua exchange memiliki volume penjualan yang sama terhadap satu jenis koin. Ini tentu akan berdampak pada nilai koin itu sendiri yang semakin turun dari hari ke hari.

Terima kasih agan-agan yang sudah sedia mampir dan sharing ilmunya tentang volume
kalau yang bisa saya ambil kesimpulan dari agan-agan semua bahwa volume di orderbook bisa bot untuk menstabilkan harga ataupun yang benar-benar pemilik dana besar.
kalau memang benar bot maka volume besar yang ada di orderbook akan menghilang bila ada kenaikan atau penurunan drastis dari acuan market global agar tidak terlalu besar jarak harga antara market global,sedangkan pemilik dana besar di orderbook yang memiliki kepentingan sesuai kebutuhan.
dari kedua itu menurut saya tetap saja bisa menjadi batas ataupun tembok yang sulit untuk di lewati,misal bot sulit untuk di lewati bila belum ada pergerakan yang drastis dari market global atau volume transaksinya masih terlalu besar untuk di lewati,begitupun pemilik dana besar yang memiliki kepentingan sulit untuk bisa di lewati karena memiliki volume yang besar.
menurut saya semua bisa di manfaatkan untuk membaca pergerakan yang ada di market.

Volume menjadi bagian yang sangat penting untuk analisa sebuah koin apakah bagus atau tidaknya untuk kita trading atau investasi, biasanya jika volume koin cukup besar dan banyak, kemungkinan harga koin yang bersangkutan akan naik lebih mahal dan lebih tinggi hanya dalam sekejap.

ane baru kali ini menemukan kesimpulan bahwa BOT trading di gunaka untuk menstabilkan harga, mungkin ane butuh piknik
kalau memang benar seperti yang ente bilang, kenapa Vitalik Buterin (https://g.co/kgs/9h8jqv) tidak menggunkan BOT untuk menstabilkan harga Ethereum di market :D

Iya memang benar yang agan paparkan, untuk analisa dasar market memang bisa menggunakan volume coin yang hendak kita beli atau jual.  Karena setiap koin memilimi volume yang berbeda di market, jadi untuk modal dsar kita harus memperhatikan volume agar tidak kehilangan kesempatan yang baik dalam trading. Dan kita semua butuh postingan sperti ini.

kenapa saya ambil kesimpulan seperti itu karena saya sering melihat di market saat harga drop ataupun naik secara drastis orderbook dengan volume besar menghilang,tanpa ada history transaksi,walaupun itu pemilik dana besar mereka akan menarik order yang ada di orderbook,asumsi dari pengalaman saya adalah karena tidak mau terseret-seret di harga global untuk pemilik dana besar dan untuk bot agar secara otomatis tidak terlalu besar jarak harga antara harga global,kalau agan sering trading dengan membandingkan dengan exchange lain mungkin agan akan mengerti yang saya maksud.
Vitalik Buterin adalah salah satu pendiri etherium jarak antara market 1 dengan market lain tidak terlalu berpengaruh untuk dia yang dia fokuskan adalah bagaimana coin yang dia miliki stabil secara global atau menaikan harga secara global,dia juga bukan pemilik market kan?bot atau apapun menurut saya sepenuhnya di internal market atau dari pemilik market bukan dari pendiri coin.
Terima kasih sudah mampir gan.

Saya rasa tidak bawa pengaruh pada tembok sell, karena itu kan hanya nominal tembok sebelah yg lebih besar, paling kalo naik cuma sesaat saja, setelah itu kembali normal.

saya kita jika analisisnya hanya hanya menggunakan satu exchange saja akan sulit untuk melakukan spekulasi efektif,tetapi haruslah dilakukan pada beberapa exchange terutama exchange terkemuka, (bithump dan poleneix). tentang order sell saya tidak terpengaruh dengan volume sell yang dipasag lebih rendah dari yang kita punya,jika order sell itu diimbangi oleh order buy yang besar,yang paling penting adalah keyakinan melalui terus mengamati grafik chart.

yang pertama saya hargai atas usaha dari agan ini sudah memberikan informasi analisa dasar trading newbie untuk newbie seperti saya dan saya rasa kalo hanya mengandalkan analisa mungkin saya sedikit paham seperti beli di saat murah jual di saat tinggi begitukah gan?

Saya pribadi, kalau token yang baru terdaftar di market dan harganya sudah diatas harga ICO, biasanya saya langsung menjualnya, karena kita tidak tau apa token sengaja dipump atau mungkin banyaknya permintaan atas token tersebut. Mungkin kalau mengikuti perkembangan proyek, kita bisa mengetahui layak atau tidak menahan token.

tidak bisa menjadi patokan bahwa kalau dengan melihat volume suatu market bisa menjadikan bitcoin / altcoin naik atau turun.
terkadang volume tinggi hanya sesaat yang dibuat oleh panic sell sehingga harga bisa saja turun tetapi cuman sesaat

Ikut nimbrung gan.

Jadi kesimpulan bot untuk menstabilkan harga (menurut agan) karena:
1. Ketika harga naik/turun drastis, orderbook dengan volume besar menghilang tanpa ada histori transaksi.
2. Volume besar menghilang itu karena para pemilik dana besar (dan juga bot) menarik order dari order book (bener gini kan?) karena mereka tidak mau 'terseret' harga global sehingga jarak harga gak begitu jauh dengan exchange lain.

Kalau menurut saya, peristiwa hilangnya orderbook dengan volume besar dalam kasus sudden dump memang karena mereka tidak ingin mengalami kerugian yang besar karena ada sentimen dadakan yang membuat harga turun. Dalam kasus sudden pump, saya kurang ngeh dengan maksudnya.

Cuma dari yang saya tangkap, akhirnya dilogikakan karena ada harga yang turun jauh pada salah satu exchange tersebut maka bot/pemilik dana berusaha untuk menstabilkan harga supaya gak beda sama harga exchange yang lain. Menurut saya logika ini terlalu dipaksakan, karena lebih tepat apabila dijelaskan dengan psikologi trading. Trader manapun ketika melihat harga jatuh akan langsung berupaya menjual untuk mengurangi kerugian dan ini bisa terjadi hampir di semua market. Gak perlu ada bot kalau cuma mau harga di salah satu exchange ga begitu beda dengan harga di exchange yang lain, karena hukum supply dan demand otomatis akan membuat harga bertemu dalam titik equilibrium. Kalaupun toh ada bot yang digunakan dan menarik order dari exchange, maka asumsinya tidak bisa langsung dipaksakan untuk membuat harga ga beda jauh dengan harga exchange lain karena belum tentu yang memakai pemilik exchange itu sendiri.

Bot trading itu bisa dipakai siapa saja, bisa dibeli siapa saja misalnya Gunbot, Foxbot, Zenbot (gratis, dan saya pernah pake). Kalau agan punya data yang mendukung pernyataan agan silakan disampaikan.


Apakah betul demikian?

Terus Gunbot, Foxbot, Zenbot, dst itu bukan bot? Atau maksudnya developer Gunbot dst itu pemilik market? Atau gimana?
Atau maksud agan ada bot khusus buat memainkan harga market yang dipunyai pemilik market? Berarti gak semua bot dipakai kepentingan exchange kan?

Btw, sudah ada yang membahas sekilas pengertian mengenai trading bot.


Kenapa gak direspons dulu sebelum menyimpulkan bot itu sepenuhnya berada di internal exchanger?

Satu lagi, trading dengan bot itu sudah ada 'ilmunya' sendiri, dan aktivitas ini dikenal dengan algorithmic trading. Silakan dicek: https://www.investopedia.com/articles/active-trading/101014/basics-algorithmic-trading-concepts-and-examples.asp

Volume merupakan bagian terpenting saat mau trading koin tertentu, namun yang paling utama setiap koin yang ingin ditradingkan jangan sampai sudah menyentuh harga yang sangat tinggi. Berbahaya dan bakal di dump harga koin yang sudah berada di harga yang tinggi.

benar gan terkadang itu seperti manipulasi untuk membuat mental trader hancur disengaja dubuat tembok buy untuk orang panik sell dan sebaliknya dibuat tembok sell untuk membuat orang fomo karena yakin ada tembok tebel dibawahnya

Terima kasih gan atas sharingnya sebenarnya saya ga khusus membahas bot cuman banyak yang komentar bahwa itu bisa saja bot,mungkin ada banyak jenis bot trading di dunia bahkan mungkin yang belum di publish sekalipun,saya di sini hanya ingin membahas tentang volume yang ada di orderbook yang bisa menjadi bahan analisa dan ini hanya hal mendasar dan tidak masuk ke dalam chart juga,seperti yang agan bilang"karena hukum supply dan demand otomatis akan membuat harga bertemu dalam titik equilibrium"ini saya sepakat memang begitu seharusnya di mana bila salah satu mendominasi maka harga akan mencari titik keseimbangan kembali,contohnya bila supply BTC banyak tapi permintaan sedikit maka harga turun,begitupun sebaliknya ini basic kan cuman dasar hehe...dalam trading bila salah satunya mendominasi akan terjadi sudden pump atau sudden dump.
Dalam titik keseimbangan biasanya di batasi oleh ke dua volume yang bisa di jadikan batas,cuman dalam kasus ini bila volume kecil sangat mudah untuk di lewati perlu adanya batas yang cukup untuk membatasi ini,maka dari itu volume besar yang cukup kuat dan sulit untuk di lewati bisa menjadi acuan untuk bahan analisa atau bahan untuk trading,bila perlu bisa di korelasikan analisa teknical ataupun analisa secara fundamental.
silahkan di koreksi bila ada kekeliruan.

Sebelum trading cryptocurrency sebaiknya agan belajar dulu trading di IDX atau forex  :),
1. Apa itu swing trading?
2. Apa itu support dan resistance? Perhatikan kebanyakan wall ada di support dan resistance.
3. Apa itu auto cut-loss dan profit-taking? Perhatikan kadang wall hilang dalam kondisi tertentu.
4. Jadi bagaimana kesimpulannya?

Sebelum berbicara analisis tentang volume, paling tidak konsep ini dimengerti dahulu:
1. Bid/ask spread
2. Bid/ask depth
3. Trading volume
4. Jadi bagaimana kesimpulannya?

Kadang lebih baik banyak membaca dan belajar sebelum menyimpulkan sesuatu, agar tidak salah dan rugi nantinya  ;)

Iya nih saya sendiri kalau tranding sering lose gk memperhatikan volume buy/sell,taunya beli di waktu murah itupun masih turun juga ,memang sulit kalau kita mau memprediksi naik turunnya market  ;D

saya juga newbie gan, dan masih butuh pengalaman dalam berdagang aset cryptocurrency di pasar, tapi intinya seperti yang anda katakan membeli di harga murah lalu menjual di harga mahal, itu aja , tetapi harus tetap wapada dengan dump dadakan.

Maaf gan nanya lagi neh, batas yang agan maksud ini apa volume itu nantinya disebut support dan resistan?Trus kapan pemilihan waktu yang tepat buat memilih mengunakan analisa volume dibandingkan dengan analisa teknikal ataupun fundamental?apakah ketika pasar sedang bearish,bullish ato sideways? Soalnya kok belum bisa menemukan wktu yg tepat seperti yg agan bilang untuk masuk ataupun untuk keluar pasar

Neh pengalaman saya lagi neh awal2 trading semoga masih inget ketika dulu pasar lagi bearish saya hodler koin punya indodax tau kan. nah itu dichat room bnyk yg ngebully ga bakalan turun gan soalnya disokong oleh pendirinya dana segar sampe 100M kalo ga salah dan awalnya seh emang bertahan gan berapa hari or minggu gt kan tapi akhirnya jebol gan padahal volumenya gedhe bgt menurut saya itu dan temboknya diangkat. alhasil ya itu gan sedekah lagi  :D soalnya market bearishnya ternyata ga bisa dilawan dengan mengandalkan volume td itu

Nah makanya itu kalo bisa dijelaskan berdasarkan history agan ketika trading menggunakan metode ini gan biar lebih faham dan pengorelasiannya terhadap teknik lain juga,soalnya kalo emang terbukti efektif kan bisa mencoba dan jadi nambah ilmu gan. kali aja dr situ bisa jadi jurus combo yang bagus gan.

Kalau dulu saya pernah menganalisa market dari volume, namun saya tidak melihat satu volume saja. Melainkan melainkam keseluruhan volume pada market, biasanya jika koin akan naik maka volume dari keseluruhan token akan naik semua, dan bagitupun jika koin akan turun maka volume keseluruhan koin tampak turun semua

Besarnya volume sell sangat berdampak pada penurunan harga suatu koin, semakin besar volume sell maka kesempatan harga yang akan turun akan semakin kecil. Selain itu volume sell juga memiliki dampak psikologi bagi para trader, yang mana para trader akan memiliki psikologi positif untuk menganalisa harga, bahwa harga akan sulit untuk jatuh ketika volume sell pada suatu koin sangat besar. 

ya benar gan volume di orderbook bisa untuk menentukan  batas atau waktu yang tepat untuk mempertimbangkan beli atau jual di saat yang tepat , tetapi volume juga bisa untuk memilih coin yang bagus  biasanya coin yang tidak laku atau tidak ada peminatnya volume order booknya sangat sedikit itu menunjukan bahwa  orang yang menjual belikan coin tersebut hanya sedikit berbeda dengan coin yang volume nya besar itu tandanya banyak peminat coin tersebut karena ada banyak orang yang menjual belikan coin tersebut ini  menunjuakan  coin itu bagus karena besar volumenya :)

Besarnya volume up, maka akan semakin besar up sesuatu koin tersebut, karna para trander biasa mulai menjual asetnya apabila satu chart yang panjang up nya, karna dengan itu kita bisa menganalisa koin akan semakin naik

Besarnya volume turun akan berpengaruh kepada koin tersebut untuk dump di karnakan apabila chart turunnya panjang kebawah berarti koin tersebut akan turun harga drastis, biasanya kalau posisi chart begitu, maka member akan buy koin tersebut, karna di pastikan akan mendapat keuntungan yang memadai dengan buy di dasar koin

Maaf gan sedikit bingung dengan pernyataannya agan,ini yang saya tangkap " volume dari suatu koin naik maka harga akan naik karena para trander(trader maksudnya mungkin ya gan sebaiknya di preview dulu gan daripada salah ketik saran aja seh) banyak menjual aset" begitu kan?tapi bukannya kalo semakin banyak yang menjual maka harga ga bakalan naik gan atau mungkin naiknya tertahan? tapi kalo volume up dan dibarengi dengan daya beli para investor yang banyak bisa mendukung harga bakalan melambung itu sesuai hukum suplai dan demand. Maaf bila salah mohon dikoreksi

semoga ilmu ini bisa buat pemula dalam bermain trading , bersar kemungkinan dengan melihat dari pergerakan banyaknya volume akan mempermudah memprediksi naik atau turunnya harga koin . walaupun saya sebenarnya bukan pemain yang handal dalam trading .

Kalo cuma liat dari volume sulit menurut saya gan. Apalagi yang di liat pair nya BTC-IDR market Indodax. Sedangkan Indodax sendiri adalah market Follower, harga Bitcoin nya cenderung mengikuti market besar seperti Bitfinex, Binance, Bithumb. Fyi, di Indodax juga ada Orderbook Spoofing. Bahasa kasarnya orderbook palsu lah. Kita melihat orderbook tersebut besar jumlahnya. Pas Kita coba sell/buy instan di order tersebut ternyata order kita malah gak ke fill semua, alias jadi order biasa. Karna order yang mau kita instan tadi tiba tiba hilang.

Ya gan kalau saya amat volume besar di satu exchange tidak merubah harga altcoin itu naik , sepertinya perubahan harga itu bisa secara global dengan exchange yang lain

Kalau trading hanya dengan melihat volume ane rasa cukup sulit untuk mengetahui kapan waktunya jual dan beli. Dari pemikiran ane volume rawan dengan manipulasi harga, bandar besar bermain disini. Ada baiknya menggunakan analisis teknikal dan fundamental seperti yang sudah dijelaskan agan diatas.

tekhnikal analisis adalah suatu keuntungan tersendiri,setidaknya untuk dapat melakukan prediksi yang lebih akurat, volume rawan dengan manipulasi harga,  biasanya jika koin akan naik maka volume dari keseluruhan token akan naik semua,  begitu pula sebaliknya..

Menurut saya volume tidak bisa kita harap untuk koin itu akan tetap up,karna para cukong bermainnya disitu supaya kita tertarik untuk beli koin tersebut,setidaknya kita harus fundamental untuk menentukan koin yang kamu beli dan akan up,kita harus membaca tentang exchange dan berita tentang kripto

Topiknya menarik, tapi ada beberapa penjelasan yang kurang detail. Seperti contohnya "Volume pada orderbook" mungkin biasa disebut sebagai Bid/Ask Volume (Volume permintaan dan penawaran) dan untuk jenis volume ini belum bisa disebut sebagai Volume trading (jumlah transaksi jual-beli yang telah dilakukan pada time-frame tertentu).

- Bid Volume (Volume permintaan) : nilai yang berpotensi menjadi sebuah Sell Volume (Volume transaksi jual) dan besar nilai ini akan tercatat pada Volume trading manakala terjadi sebuah transaksi pada harga tertentu (bid price) dengan jumlah volume permintaan sesuai dengan transaksi yang terjadi.
 
Contoh : USDT-BTC, Bid Price $ 6000, Volume 3 BTC. Saat ada transaksi yang terjadi dan ternyata hanya sebesar 2 BTC saja, maka jumlah volume trading yang akan tercatat adalah sebesar 2 x $6000 = $ 12000. Untuk 2 BTC senilai $12000 akan tercatat sebagai Sell Volume dan untuk sisa 1 BTC ($6000) akan tetap dianggap sebagai Bid Volume.

- Ask Volume (Volume penawaran) : besar volume yang berpotensi untuk menjadi Buy Volume (Volume transaksi beli). Saat terjadi transaksi pada Ask Price dgn jumlah volume tertentu, maka besar volume dari transaksi ini akan tercatat pada Volume trading sebagai Buy Volume.

Bid dan Ask Volume sendiri juga dapat mempengaruhi price action yang terjadi, meskipun hanya berbentuk fake wall tetapi hal ini tetap akan mempengaruhi psikologi dari pelaku pasar. Manakala terdapat volume besar pada sebuah permintaan dan penawaran, atau biasa kita kenal dengan istilah Bid/ask Wall. Maka potensi dari pergerakan harga yang akan terjadi, biasanya akan menuju arah sebaliknya. Contoh : jika ada bid wall maka harga akan lebih cenderung untuk naik dan jika ada ask wall maka harga akan cenderung turun.

Maaf hanya ingin bertanya biasanya Ask sama Bid yang volume sangat tinggi itu apakah dibuat-buat atau memang asli ada ?..
Kadang ane bingung tiba-tiba saat trading ada volume besar dan kadang juga menghilang volume besarnya itu

ketika kita mengikuti sebuah trading, dasar utama untuk menentukan menjual atau membeli itu bukan di dasarkan dari volume aja yang perlu di lakukan juga analisa grafik, biar kita lebih yakin untuk mengambil sebuah keputusan agar tidak menyesal kemudian.

ya benar gan volume biasanya banyak digunakan whale untuk memanipulasi harga  dan biasanya mereka cabut order book volume yang besar itu kapan saja 

Jelas gan, memang trading tidak semudah kita berniaga secara langsung,
Dan setelah kita milih suatu coin yang tinggi volume nya, harus melihat kondisi pergerakan yang terbaik baru bisa kita sell,
Kalau memang kita tak ingin kehilangan sejumlah aset, maka harus teliti ketika melepaskan.

Intinya begini saja bro, saya akan berbagi ilmu yang saya dapat selama saya mempelajari analisis teknikal dari volume semua koin. Jadi ketika harga naik dan volumenya naik merupakan sinyal buy sedangkan jika harga turun dan volumenya naik merupakan sinyal sell. Volume yang tinggi bisa mencerminkan permintaan yang tinggi atau penjualan yang tinggi tergantung dari arah harganya.

Volume transaksi altcoin merupakan salah satu kunci pertanda koin itu memiliki potensi untuk memiliki harga yang akan tinggi, namun jangan sampai terkecoh dengan harga dan volume transaksi juga. Banyak koin dengan volume besar jika sudah menyentuh harga tinggi akan langsung drop.

iya memang volume menjadi bagian penting dalam menganalisa sebuah koin untuk kita investasi ataupun malakukan trading, karena kalau volume coin sangat tinggi dan banyak di pergunakan kemungkinan besar coin tersebut mempunyai nilai yang lebih tinggi.

Terima kasih gan atas sarannya,saya di forex sudah sekitar 4 tahun gan lumayan lah walaupun masih perlu banyak belajar hehe....
mungkin bahasa saya masih kurang detail atau jelas kalau secara gambaran besarnya bisa di lihat di depth chart di situ terlihat secara gamblang pergerakan bedasarkan kedalaman volume supply dan demand,cuman ada juga beberapa exchange yang tidak terdapat fitur depth chart,jadi kita perlu melihat besaran supply dan demand secara manual
kalau yang saya maksud di sini adalah besaran volume bid/ask di orderbook,mungkin saya di depan kurang jelas,bagaimana kita memanfaatkan data secara manual dengan besaran volume yang ada di orderbook,yang seperti apa yang kita amati volume-volume yang ada di orderbook?yaitu volume-volume besar terdekat menjadi batasan atau dinding yang bisa kita manfaatkan sebagai bahan analisa,dimana dingding-dingding ini akan sulit di lewati bila tidak ada secara fundamental big news yang menggerakan volume ini atau mungkin juga bisa di lewati tapi perlu beberapa kali transaksi di volume tersebut,atau ada beberapa faktor lainnya.

Terima kasih gan sudah mendetailkan lagi
saya setuju walaupun itu fake wall tetap itu merupakan sebuah data yang bisa di analisa ataupun di terjemahkan,bagaimana wall ini tetap ada ataupun tiba-tiba hilang

• Bid Volume (Volume permintaan) : nilai yang berpotensi menjadi sebuah Sell Volume (Volume transaksi jual) dan besar nilai ini akan tercatat pada Volume trading manakala terjadi sebuah transaksi pada harga tertentu (bid price) dengan jumlah volume permintaan sesuai dengan transaksi yang terjadi.
• Ask Volume (Volume penawaran) : besar volume yang berpotensi untuk menjadi Buy Volume (Volume transaksi beli). Saat terjadi transaksi pada Ask Price dgn jumlah volume tertentu, maka besar volume dari transaksi ini akan tercatat pada Volume trading sebagai Buy Volume.

saya tidak membahas tentang besaran volume yang sudah di transaksikan,sesuai yang agan sudah detailkan,tapi Bid/ask Volume yang belum di transaksikan masih menjadi nilai yang di tawarkan yang ada di orderbook,maksud nilai yang di tawarkan meliputi di dalamnya harga dan volume yang di tawarkan,harga dan volume ini bervariasi nilainya,bisa di lihat di gambar

saya ambil contoh BTC-IDR di market indodax
https://image.ibb.co/gUTVZz/1.png

begitu banyaknya nilai yang di tawarkan pada orderbook di market jual dan beli,bervariasi juga harga dan jumlah volume yang di tawarkan,semua juga bisa menjadi data untuk bahan analisa,apalagi secara akumulatif bagaimana tarik menariknya antara supply dan demand yang di tawarkan,tapi saya lebih menfokuskan kepada nilai yang di tawarkan dengan volume besar,karena volume besar ini sebagai wall/dinding di mana sulit untuk di lewati,beberapa faktor yang mungkin wall/dinding ini di lewati secara fundamental ada big news yang menggerakan volume besar ini,butuh beberapa kali transasksi untuk bisa melewati dinding ini atau faktor lainnya.
Setelah dinding ini di lewati maka yang tersisa adalah nilai-nilai yang di tawarkan dengan volume yang kecil-kecil sampai menuju ke dinding selanjutnya dengan volume besar.

Kalau Saya Gan justru mengambil besaran Volume yang sudah ditradingkan sebagai indeks Volatilitas alias pada saat ini jika Volume bertambah, berarti "peluang" naik atau turunnya harga akan terjadi karena "Aktivitas" perdagangan meningkat. So makin banyak Volume, makin banyak "Aktivitas" trading.

Sell Wall atau Buy Wall dapat menghilang setiap saat. Juga dapat bertambah setiap saat. Semakin banyak "Natural Seller" semakan banyak dinding Sell, semakin banyak "Natural Buyer" semakin banyak dinding Buy. Jika Volume Besar sudah tereksekusi, muncul besaran Volume Transaksi. Jadi ujung-ujungnya dilihat dari setelah transaksi juga.

Volume memang hal biasa namun sangat penting bagi analisis teknikal. Karena percuma saja jika sinyal dari indikator teknikal bagus tanpa didukung oleh volume yang meyakinkan. Maka sinyal tersebut pada akhirnya akan keliru atau gak jadi. Saran saya coba kasih kesimpulan yang pendek untuk analis dari volume gan jadi member disini bisa lebih mudah menangkapnya.

Benar sekali gan, kebanyakan penjual juga melihat berapa harga di pasar yang memiliki volume besar, dan tentu saja jika ingin menjual harus menunggu order terjual semua, trik itu biasa saya lakukan jika ingin menjual token atau koin saya,

aku setuju dengan volume sebagai dasar analisa, jika harganya tinggi tapi volume nya kecil akan cepat terlewati jika harganya rendah dan volumenya tinggi akan membutuhkan beberapa kali transaksi untuk melewati. menurut ini memang logis ya. saya pun pernah jual coin dengan harga tinggi tapi volume nya kecil dan itupun masih sisa beberapa coin aja yang ada di wallet ku karena sisanya udah ke jual ke harga yang tinggi

saya rasa masalah orderbook dengan volume nilai yang sangat besar di order beli maupun order jual sering menjadi batu sandungan dalam melakukan transaksi (trading), jika masuk ke exchange dan hendak melakukan aktifitas buy dan sell, saya menyiasatinya dengan cara mencoba menghindarinya, dengan memasang nilai buy atau sell di bawah nilai orderbook dengan jumlah besar tersebut. saya rasa dengan begitu akan memberi kemudahan dalam melakukan aktifitas trading.

Menurut ane, volume memiliki peranan penting untuk mengevaluasi trend harga. Faktanya, mengetahui arah trend saja tidak cukup untuk memprediksikan peluang harga selanjutnya. Jika harga memang uptrend tapi volume buyer sebenarnya cenderung melambat, maka kemungkinan besar harga akan mengakhiri kenaikannya tak lama kemudian. Jadi untuk lebih memastikan kelangsungan sebuah trend, ketahui pula bagaimana keadaan volume.

Saya setuju gan,pengaruh satu exchan saja dgn harga bitcoin tidak sangatlah berdampak gan. Jika semua exchange mempunyai volume didalam market yang sama terhadap satu jenis koinnya. Maka hal Ini tentu akan berdampak pada nilai koin itu sendiri yang semakin turun dari waktu ke waktu gan.

Terimakasih juga sudah membagikan ilmunya untuk nebwie seperti saya gan kalau saya pribadi sama kaya agan dengan melihat chart atau grafik pada market. Logika dasar beli pas murah jual nanti kalo harga udah naik dan sudah saya coba dengan koin ethereum pas saya beli waktu harga Di bawah 3 juta kurang dan sekarang harganya 3,1 juta ..pikir saya kalo di jual juga sudah bisa untung dari modal awal saya beli tapi saya lebih memilih hold dulu kali saja nanti bisa naik lebih lagi..
Yang saya bisa cara dasar cuma gitu gan ..

Penjelasan yang sangat bagus gan,ini merupakan suatu konsep yang harus kita pahami dalam melakukan jual beli koin dan juga sangat cocok untuk para trader,semoga untuk para newbie bisa menjadikan pelajaran dalam dunia cryptocurrency.

sangat bagus dan mudah di pahami untuk penjelasannya memang sebelum mulai trading alangkah lebih baiknya kita belajar dulu mengenai analisa terutama untuk para newbi semoga ini menambah wawasan kita semua :D

Ilmu yang harus di pelajari bagi newbie nih, penjelasan nya cukup detail gan para newbie bisa lebih memahami tentang cryptocurrency namun perlu di ketahui menganalisa volume dalam kita berinvestasi itu sangat penting semua, seharusnya disini bukan newbie saja yang harus mengetahui tentang ini semua member wajib mengambil pelajaran dari postingan OP.

Kalau dalam kasus ini kita dapat menyimpulkan bahwa pengetahuan kita tentang volume itu sangat penting dan ada keuntungan tersendiri. Karena kalau kita lihat kebiasaannya jika market jualnya tinggi maka akan berpengaruh akan turunnya harga baik itu bitcoin maupun altcoin. Tapi jika market belinya lebih besar daripada market jual. Maka kemungkinan besar harganya akan pump. Tapi itu tidak bisa di tinjau hanya dari satu exchange saja. Harus ada beberapa exchange jangan berpedoman pada satu saja.

menurut saya analisa agan bagus sekali mengenai volume order book.karena dalam bermain trading kita butuh wawasan seperti itu. penting untuk ilmu para trader , terutama untuk trader baru ,agar tidak salah langkah dalam trading.volume beli maupun jual order book juga bisa dari bot juga menrut saya ,bisa jadi untuk menyamakan harga dengan market lain atau pun ketika developer bekerjasama dengan investor baru.jadi bisa diatur harga coin ataupun token,yang saya tahu developer berhak menaikkan ataupun menurunkan harga.itu saja pendapat saya gan.

Kesimpulan menurut saya : Pergerakkan market  dari permainan cukong dan bot sulit di prediksi (bagi pemula pastinya) karena sulit di analisa
namun bagi trader handal pasti bisa menyikapi itu, saya juga kadang  ngikut PANIK SELL karena tidak bisa membedakan permainan cukong dengan yang memang kenaikkan normal jadi lebih baik ngehold dulu apalagi harga pasar yang masih ambburadul begini masih mikir untuk ngetrade.

Klo hanya berdasarkan analisa volume saja, saya rasa untuk dijadikan kunci keberhasilan dalam sebuah trading potensinya masih fifty-fifty Om. Karena dalam analisa volume atau sering disebut dengan teknik VSA (Volume Spread Analysis) harus dikombinasikan dengan pemahaman pattern candlestick dan pembacaan Price Action yang terjadi. Sehingga dari kombinasi tersebut kita dapat mengetahui adanya pola reversal yang terjadi dan akan memudahkan seorang trader untuk melakukan Open position.

Teknik VSA juga bisa dikombinasikan dengan variabel (indikator) lainnya seperti penggunaan pivot, EMA, Fibo supaya analisa yang dilakukan bisa memberikan hasil yang lebih akurat lagi.

Benar gan sebelum trading lebih baik belajar dulu mengenai analisa treding dan lihat perkembangam exchanger dengan coin yang akan di treding biasa volume itu akan menunjuk kan coin yang akan kita beli naik atau turun

Jika masing2 dijadikan patokan, antara volume trading yang sudah terjadi dan volume trading yg msh dalam list order, mana yang bisa memberikan analisa yang lebih bagus jika dibuat penentuan masuk pasar ? dan jika harus menggabungkan keduanya, apakah ada ketentuan kususnya.

dengan memahami satu persatu dasar dasar tentang analisis trading maka kita bisa semakin mengasah skill dan keberanian kita untuk menentukan langkah yang harus kita ambil saat trading, jadi apapun saran atau masukan dari trader lain bisa kita gunakan untuk meminimalisir kesalahan kesalahan yang sering muncul dalam diri kita masing masing yaitu rasa tidak sabar dan panik, karena jika kita tidak bisa mengendalikan kedua rasa itu tentu kita akan sering gagal untuk memperoleh profit besar.

saya setuju dengan pendapat  agan untuk investasi menggunakan analisa "Fundamental" karena dengan berbekal wawasan  analisis fundamental, investor dapat menentukan apakah Bitcoin atau mata uang digital lainnya dinilai terlalu rendah atau dinilai terlalu tinggi pada harga saat ini, dan kemudian memanfaatkan kesimpulan ini dan mengintegrasikannya ke dalam strategi perdagangan mereka. analisis fundamental adalah salah satu teknik atau solusi yang paling mudah untuk dilakukan, dan dapat menjadi alat yang kuat yang memandu keputusan pembelian atau penjualan.

karena menurut pengamatan saya pribadi, beberapa tahun belakangan hingga saat ini sebagian besar pedagang dan investor banyak yang telah menerapkan teknik analisis fundamental ke pasar saham.  alasannya,  para investor dan pedagang Bitcoin dapat menganalisis  harga kunci, yang disebut sebagai " acuan dasar ", untuk memperoleh pengetahuan tentang nilai intrinsik mata uang.  ;)


catatan: saya sebagai pemula cuman sekadar bagi pendapat.  :)

Dengam volume kita bisa tau mana koin pump dan mana koin dump karna volume sangat berpengaruh bagi koin untuk bergerak, contoh apabila vol suatu koin sudah mencapai 1 milyar berarti kemungkinan koin itu akan up

saya sangat setuju dengan peryataan ini, karena jika bermain di trading update invormasi,mengamati pergerakan dan perubahan nilai coin adalah suatu usaha yang harus dilakukan untuk dapat menemukan saat yang ideal melakukan Buy dan Sell, disamping itu untuk mempermudah menganalisis nilai perlu menggunakan teknikan analisis seperti RSI, MACD dan beberapa lainnya.

dimana hubungan nya volume dengan coin pump and dump?
yang ente maksud tading volume atau bid and ask volume?
di indodax coin xrp stq eth bcd xlm doge volume nya rata2 di atas 1B kok tidak terjadi pump seperti prediksi ente, kalau buat statement harus kongkrit ada bukti nya juga, jangan asal bunyi.

Volume adalah perbandingan harga dari waktu ke waktu yang berubah secara cepat contoh nya di saat kita treding,kita harus memantau volume harga setiap waktu untuk membedakan harga dari volume itu kita bisa tau kapan harga nya naik turun

Menurut pendapat ane,,,, untuk memulai sebuah tranding sebaiknya pelajari dulu  besaran volume suatu coin yang hendak di trand, agar kita bisa mengetahui bagai mana pergerakan trand coin tersebut, apakah akan mengalami kenaikan atau turun, dengan begitu akan memudahkan kan kita mengambil keputusan untuk melepas atau membeli suatu coin, membahas tentang analisis mendasar tentang volume ini, harap di fahami oleh semua member bukan hanya newbie aja, karena mempelajari volume adalah tahap awal untuk bertranding

Tidak bisa ditentukan mana yg lebih baik untuk dijadikan landasan dalam menentukan kapan harus entry market, karena keduanya mempunyai analisa target yang berbeda. Pada ask/bid Volume, analisa yg dilakukan lebih mengarah ke price action yang sedang terjadi. Jadi pada saat diketahui adanya Bid Volume yang besar, ini bisa diartikan dengan besarnya permintaan beli pada suatu market. Begitu juga sebaliknya, jika terjadi ask volume yg tinggi berarti jumlah penawaran coin pada suatu market mencapai skala yang besar. Dan pada ask/bid volume, kita sebagai pelaku pasar harus paham dan bisa mengenali entry mana saja yg bertindak sebagai fake wall maupun yang menjadi actual wall (berpotensi menjadi support dan resistance).

Sedangkan pada Buy/Sell Volume, kita bisa menganalisa kecenderungan harga yang sudah terjadi dalam timeframe tertentu dan dari sini kita bisa mengetahui trend suatu market dan price action yang diambil pelaku pasar dalam menciptakan buy/sell volume tersebut. Beberapa poin penting lainnya seperti adanya buy/sell volume dengan skala besar diluar kebiasaan yang telah terjadi, berarti menandakan adanya volatilitas tinggi (market mood).

Dengan menggabungkan kedua analisa antara ask/bid volume dengan buy/sell volume, maka kita bisa mengetahui akankah trend market akan terus berlanjut (batal reversal) atau akan membentuk trend baru (terjadi reversal), dengan cara memperhatikan price action yang sedang berlangsung, rentang waktu volatilitas, dan batas support/resistance (wall). Dan ada satu hal yang perlu diperhatikan, jika kita melakukan analisa volume pada suatu exchanger, maka kita juga harus mengamati nilai volume pada skala global.

IMO



Jika agan menerapkan analisa seperti itu, besar kemungkinan trading yg agan lakukan tidak akan bertahan lama  ;D

Saya sendiripun masih bingung mengartikan volume yang agan maksud tersebut. Karena jika yg agan bahas mengenai trading volume nilai 1 milyar ini masuk ke nilai mana ? volume penawaran, volume permintaan, volume jual atau volume beli. Karena masing-masing poin tersebut berpotensi untuk menggerakkan harga entah itu naik atau turun.

Dan volume yang tercapai tersebut (1 Milyar), terjadi pada skala global atau berdasarkan volume yg ada pada sebuah exchanger ?

seperti nya percuma saja replay orang seperti itu gan, cuma asal bunyi abis post kabur
ane aja udah nungguin dari kemaren gak di respon :D


melihat thread ini berhubungan dengan indodax kemungkinan orang itu berpatokan di market indodax atau mungkin gak pernah kluar kandang liat volume dengan skala yang lebih besar.

Ini tred yang sangat bagus gan,,, menurut ane menganalisa tentang volume ini bukan hanya para newbie saja sih, sangat penting untuk para member, karena untuk memulai suatu tranding kita harus menguasai dasar-dasar volume sebuah coin, sehingga kita akan tahu kemana arah pergerakan turun dan naik nya suatu coin, dan menguasai volume ini merupakan landasan untuk kita membangun mental untuk bertranding

Memang gan dalam tranding ilmu tehnikal analisis sagat diperlukan untuk prediksi yang akurat tentang besarnya volume, ane masih bigung gan maksud besar volume harus dibagi oleh volume penjualan bagaimana?mohon penjelasannya.terimakasih.

jika dilihat dari thread menurut ane benar gan sebab pasar sekarang harus membaca pasar yang kita jual dan beli karna di antara celah terkadang ada peluang sehingga mendapatkan keuntungan lebih besar. jadi kesimpulannya menurut saya pelajari dan perkuat dulu analisa sehingga jangan langsung trading sehingga pelan-pelan tapi pasti.

Luar biasa dan cukup mudah d pahami gan. Sehingga para newbie mudah memahami tentang mata uang digital atau cryptocurrency. Tapi menurut saya perlu analisa tentang volume karena cukup berpengaruh dalam pergerakan koin tersebut

pelan2 baca nya, gak ada yang nyebutin mengenai pembagian volume penjualan, maksud ente mungkin pada kalimat di imbangi dengan volume penjualan, mungkin maksud nya itu volume pada bid and ask harus seimbang, kalau volume pada ask(sell order) teramat jauh lebih besar ketimbang volume pada bid(buy order) kemungkinan harga akan susah untuk naik, karena wall sell order akan sedikit susah di lewati.

Mungkin pertanyaan ini sudah ada yang jawab,tapi saya akan coba menambahkan sedikit menurut saya,kalau volume transaksi yang sudah terjadi,transaksinya tidak berubah tapi terjadi di waktu sebelumnya,maksudnya karena transaksinya sudah di lakukan jadi transaksi itu sudah menjadi history transaksi yang tidak mungkin di rubah lagi,artinya volume besar yang sudah terjadi di transaksikan menandakan ada minat yang besar untuk bertransaksi pada order tersebut

sedangkan volume transaksi di list order transaksinya belum terjadi,bisa berubah tapi terjadi di waktu sekarang,maksudnya list order volume yang belum di transaksinya bisa berubah bahkan hilang tapi berlangsung sekarang,artinya volume besar yang di list order atau volume besar yang belum di transaksikan berarti menandakan belum adanya minat yang besar untuk melakukan transaksi pada order tersebut

minat ini bisa di pengaruhi juga karena fundamental yang mempengaruhi atau lainnya,dengan kedua data tersebut kita bisa mengidentifikasi data di mana menjadi batas-batas wall yang di maksud dan mengidentifikasi minat di pasar,jadi kalau menurut saya lebih baik di pakai keduanya karena bisa saling melengkapi.

menarik untuk di pahami lebih mendalam
pernyataan di atas memberikan sedikit gambaran tentang aktifitas trading buy dan sell melalui orderbook terkendala oleh nilai volume yang besar, saya pribadi sedikit meragukan keaslian nilai diexchange, karena peluang untuk di manipula nilai oleh pihak cukong tetap terbuka, apalagi fluktuasi nilai memungkinkan untuk terjadi praktek yang demikian.

sepertinya pernyataan Om roycilik sangat logis dan realistis

Kenapa lihat momentum harus dari volume gan? Soalnya ada banyak teknik yang lain lebih akurat.

Volume apa dulu ini om, volume bid and ask atau daily volume?
market tanpa volume ya sepi gak peminat nya, trader juga akan susah jika bermain di volume besar

Saya kasih sedikit gambaran kenapa analisa volume itu juga penting, volume memang bukan yang utama tapi volume juga menjadi bagian penting sebagai penguat dari teknik analisa lain, market crypto bisa di ibaratkan juga seperti pasar tradisional pada umum nya, misalkan dalam suatu pasar banyak orang sedang mencari cabe (demand/bid volume) sementara stock cabe di Pedagang sudah langka/sedikit(supply/ask volume), yang akan terjadi adalah para pedagang akan menaikan harga cabe karena kelanggaan stock, mau tidak mau pembeli akan membayar lebih mahal karena di semua pedagang harga mengalami kenaikan.

Sudah menjadi hukum dalam perdagangan jika demand lebih besar dari pada supply maka harga akan mengalami kenaik, sama hal nya di market crypto jika bid volume lebih besar dari pada ask volume maka harga kemungkinan besar akan mengalami kenaikan.

Volume sangat penting buat analisis teknikal karena pada akhirnya semua analisis teknikal yang akurat itu karena didukung oleh volume tokennya. Misalnya indikator teknikal sinyal token untuk uptren namun itu juga perlu didukung oleh volume yang tinggi.

wah ane biasanya melihat volume penjualan/beli pada market sebagai patokan, kalau ada cukong yang ingin membeli koin dalam volume besar ane hanya berangapan koin tersebut akan laris/naik nantinya

contoh di binance, gebrakan volume bermula dari koin bervolume rendah, disitu baru banyak trader ikut partisipasi kemudian, saya lebih ke selisih harganya juga dibandingkan analisa volume karena jika semakin jauh rentang harganya maka biasanya volume akan semakin bagus dan supportnya semakin berkembang.

menurut saya ilmu teknikal dan fundamental tidak terlalu berpengaruh di market yang sesungguhnya, contohnya seperti gambar diatas, orang yang membuat order tersebut bisa kapan saja mengubah/mengambil order sesuka hatinya, membuat analisis kita berantakan apalagi di market indodax yang terbilang volumenya lebih kecil dari market lain.

Volume bagian terpenting sebelum ikut trading pada beberapa jenis altcoin, tanpa volume yang besar snagat sulit mendapatkan keuntungan pada altcoin tersebut, namun jangan terjerumus dengan volume juga saat harga sedang naik.

fundamental adalah gabungan dari sikap para trader dan membentuk satu hype secara utuh. jika volume membesar akan terlihat tidak bisa dimonopoli oleh sebagian trader. dan jika volume rendah memang susah menggunakan teknikal, pakai feeling dan tarik ulur saja melawan bot atau bahkan reaktif dengan permainan order dari 1-2 orang saja.

kalau bukan dari tekhnikal dan fundamental, darimana pegerakan harga akan terjadi? sebelum para spekulator membuat sebuah keputusan order pastinya, akan menganalisa terlebih dahulu, nah, jika menurut agan ilmu tersebut tidak begitu berpengaruh, lalu apa analisa dari para para spekulator untuk membuat keputusan order jual atau beli ? :)

jika agan mempunyai mindset para spekulator membuat order sesuka hatinya, itu sangat kurang bagus untuk trading agan. sama halnya agan mau investasi tapi tidak tahu project yang akan di ambil apa, dan hanya asal ikut, saya pikir itu sama saja membuat lubang untuk terjun ke lubang tersebut yang dimana dalam lubang tersebut tidak tahu apa yang ada didalamnya.

menurut sepengetahuan saya, tekhnikal dan fundamental tidak bisa dipisahkan, karena pada faktor tertentu keduanya akan saling membantu para spekulator untuk menentukan order jual atau beli. Dan dari Tekhnikal dan fundamental, harga akan terbentuk dan membuat sebuah candlestick pada chart.

benar sebenarnya semakin gede volume malah susah naik kecuali memang ada sesuatu yang mendasari orang berlomba-lomba untuk beli dan sepakat tidak menjual murah karena ada alasan dibalik itu. Jangan tertipu juga beli pas volume besar padalah pesta sdah selesai yang ada orang sudah sell anda baru buy fatal sekali itu

kenapa yah?mungkin karena transaksi di mulai dengan harga dan jumlah volume yang di tawarkan lalu di transaksikan sesimple itu sih,lagian menurut saya ga ada analisa yang 100% akurat,kita hanya menganalisa dengan data-data yang ada,salah satunya yang saya pakai yaitu volume transaksi,karena dari volume transaksi kita bisa mengindentifikasi minat dan batas yang mungkin bisa menjadi patokan,bila ada data tambahan yang di perlukan ya bisa di tambahkan,misalnya supply dan demand secara global kita bisa memetakan kekuatan secara global,bisa juga volume 24jam,menganalisa trend secara tecnical,news besar yang mempengaruhi ataupun data yang lainnya


ya mungkin benar banyak orang sembarangan membuat order,apalagi bitcoin pemegang bitcoin begitu banyak di dunia,tapi semua itu juga bisa di analisa koq,misal panic order mereka melakukan transaksi karena mengikuti tren yang banyak melakukan penjualan asset,tren ini bisa di indentifikasi secara teknikal koq walaupun mereka melakukan transaksinya sembarangan,atau karena para pengguna sosial media yang terkenal akan menggunakan coin tersebut di setiap aktifitas di sosial media maka akan banyak yang menggunakan coin tersebut hal itu juga bisa di analisa koq secara fundamental walaupun mereka sembarangan atau pemegang asset terbesar,mereka menurut saya tidak sembarangan karena mereka menghitung kerugian dan keuntungan yang bisa mereka terima untuk meminimalisir hal tersebut caranya adalah mengindentifikasi menggunakan analisa secara tecnikal maupun fundamental,contoh aja mereka tidak akan mau menginvestasikan sejumlah dana besar tanpa ada analisa mendasar bahwa asset ini akan benilai.

saya sependapat dengan agan, artinya para traders tidak boleh percaya begitu saja terhadap mindset para spekulator bisa saja itu informasi yang dihembus untuk menimbulkan kepanikan, mempelajari tekhnikal analisis data secara lebih detil (usaha sendiri) sebelum ikut trading sepertinya lebih baik dari pada mempercayai spekulasi-spekulasi yang tidak mendasar.

Benar sekali pandangan agan,karna volume sangat menentukan eksitensi sebuah coin, bila sebuah coin vulumenya kurang,kualitas minim,kuwantitas akan menurun,makanya vulume sungguh sangat diperlukan pada sebuah coin.

Belum tentu gan volume naik maka harga koin juga akan naik, justru bisa saja harganya turun. Ada istilah drop sell yang maksudnya aksi jual besar-besaran. Ini terjadi karena mayoritas investor menjual koinnya secara bersamaan yang membuat volume koin tinggi namun harganya justru anjlok.

jawaban yang sangat cerdas, memang forum lokal ini butuh orang orang seperti anda, karena penggunaan bahasa yang mudah di pahami serta santun dalam penyampaian nya meskipun ada sebagian yang tidak sependapat dengan anda, tetapi mudah mudahan mereka segera bisa memahami maksud dan tujuan anda sehingga diskusi ini bisa terus berkembang.

Sebagai tambahan, volume perdagangan juga bisa digunakan sebagai dasar analisa untuk mengetahui apakah kenaikan harga tersebut benar-benar terjadi secara natural atau karena adanya manipulasi pasar. Selain itu, metode ini juga bisa digunakan untuk mengetahui arah pergerakan selanjutnya. Meskipun cara ini tidak 100% akurat tetapi setidaknya dapat mengurangi resiko kerugian.



Pada tanggal 10 November terlihat mengalami kenaikan harga yang ditandai dengan candle hijau (low 2969 - high 3875) dengan volume 3.680.887
Namun setelah periode 6 jam berikutnya terjadi penurunan harga yang ditandai dengan candle merah (high 3843 - low 3061) dengan volume 7.087.033

Dari kejadian ini dapat disimpulkan bahwa kenaikan harga tersebut terjadi karena adanya manipulasi, mengapa demikian?
Karena volume pada candle hijau lebih kecil daripada volume candle merah, dan sudah dipastikan arah pergerakan berikutnya akan terus mengalami penurunan (down-trend). Pernyataan ini juga didukung oleh tidak adanya fundamental yang terkait dengan kenaikan harga tersebut.




Lalu bagaimana jika volume pada candle hijau lebih besar daripada volume candle merah?
Jika seperti itu dapat disimpulkan bahwa kenaikan harga tersebut terjadi secara natural bukan karena adanya manipulasi. Jadi meskipun harganya naik tapi kemudian turun kembali melebihi harga awal atau setengahnya, ini akan terjadi recovery (hanya koreksi) dan sudah dipastikan arah pergerakan dalam periode berikutnya akan mengalami kenaikan kembali (up-trend).


Kesimpulan:
- Jika volume pada candle hijau lebih kecil daripada candle merah itu bisa terindikasi sebagai manipulasi pasar (harganya akan terus turun dalam beberapa periode berikutnya)
- Jika volume pada candle hijau lebih besar daripada candle merah itu bisa terindikasi sebagai kenaikan yang natural (harganya akan kembali naik meskipun sudah turun melebihi harga awal sebelum mengalami kenaikan)

Saran:
Jangan pernah membeli altcoin jika data pada graphic menunjukan volume candle hijau lebih kecil daripada candle merah, meskipun harganya menurut kamu sudah sangat murah. Karena biasanya harganya tidak akan naik kembali melainkan akan terus turun. Namun saya sangat menyarankan untuk membelinya jika data pada graphic menunjukan volume candle hijau lebih besar daripada candle merah, karena meskipun harganya telah jatuh melebihi harga awal ini masih ada kesempatan untuk naik kembali dalam beberapa periode berikutnya.

Catatan:
Metode ini hanya dapat diterapkan pada altcoin yang telah mengalami kenaikan / penurunan secara signifikan saja.

Saya sendiri sebenarnya tidak begitu tahu tentang volume buy / sell, saya sendiri sering mengalami kekalahan saat bermain trading, saya sendiri masih sulit memprediksi apakah up atau down? Memang volume dalam trading itu sulit,  kalau harga coin yang mau kita jual naik lansung dijual saja gan. Itu yang baik menurut saya sendiri.

Kalau menurut saya pribadi. Asalkan tidak ada isu buruk volume trading itu bisa diprediksi dengan chart. Tpi jika tiba2 diterjang dengan isu buruk. Trader dengan kemampuan tinggi pun banyak yang loss... jd mending save target ajah misal 20 persen. Pas udah sgitu ya jual.  Beda dengan target jangka panjang. Misal mau jual di harga 10 dollar. Sdgkan harga msh 8 dolar. Brti ya kudu tunggu tuh sampe 10 dollar

Memang trading sangat sulit ya gan dan saya bisa jamin bila trader terkenal atau sudah main puluhan tahun saja pasti sering untuk cut loss namun jika dijumlahkan besaran profit daripada loss. Keputusan yang bijak gan jika harga koin sudah naik bisa segera menjual untuk mendapatkan profit.

dari awal mula trading sampe sekarang, acuan dasar saya dari tradingview, memang ada cutloss dsb, namun ternyata saat bisa menganalisa sendiri, kerugian bisa low rate dan dalam kondisi sekarang ini, lagi bagus2nya main di altcoin

saran saya pahami tools tersebut dan kemudian analisa lewat signal yang lain.

Semua ilmu itu penting gan baik ilmu dasar seperti yang agan jabarkan tentang volume maupun ilmu teknikal lainnya. Trading bukan hanya sekedar jual dan beli tapi butuh ilmu yang dalam sehingga kita bisa menentukan harga yang akan terjadi selanjutnya. Ya walaupun saya setuju bahwa tidak ada yang bisa menebak secara pasti arah pasar, tapi dengan punya ilmu trading setidaknya 80% tebakan itu pasti benar.