Bitcoin Forum

Menjadi trader ternyata tidak semudah yang terpikirkan, banyak faktor yang harus dikuasai oleh pemula, dari segi ilmu, skill, dan modal, saya disini akan berbagi pengalaman saya sebagai trader pemula.

ketika pertama kali terjun kedunia trading, saya berfikir dengan mengikuti banyak grup grup sinyal trading di telegram akan membantu memudahkan saya mendapatkan profit, namun kenyataannya, sinyal tersebut harus didukung oleh analisis kita sendiri, tidak semua sinyal sinyal tersebut work 100%, apalagi jika kita tradingnya dalam sistem FUTURE, sudah banyak trader pemula yang menjadi korban, kehilangan duit banyak, kenapa sampai begitu?? menurut saya karena trader pemula tidak menguasai menejemen trading. saran saya banyak belajar, dan bentuklah menejemen resiko dan psikologis kalian.

ada banyak penyedia pembelajaran menjadi trader disediakan secara gratis diantaranya
1. Vlog Forex link youtue https://www.youtube.com/channel/UCh4HXz7yqlHUHmNGjqh1z-Q
2. https://www.seputarforex.com/
dan bnyak lagi yang lainnya

belajar dari dasar agar tidak tergantung kepada penyedia sinyal trading.

setelah kita mengetahui dan sedikit memahami saya sarankan jangan langsung terjun trading dengan real money, buatlah akun demo klo di BINANCE daftar disini https://testnet.binancefuture.com/en/futures/BTCUSDT

https://i.imgur.com/hiwkwac.jpg

diakun demo kalian mendapatkan free 1jt Usdt

praktekkan apa yang kalian ketahui, jika analisis kalian sudah bisa memberikan opit 75% diakun demo, baru kalian terjun ke akun real, kenapa saya sarankan akun demo, kehilangan duit besar itu sakit kawan.. hehehe, karena saya sudah mengalaminya.

belajar dan terus belajar.. happy trading

semoga bermanfaat


NB
boleh tinggalkan merit

Terima kasih atas saran dan juga link nya, kalau berkenan mungkin agan bisa melengkapi thread dengan sedikit share link screenshot ketika mencoba trading dengan akun demo pada link di atas atau screenshot ketika take loss bukannya take profit pada saat real trading.

terima kasih sarannya gan, , siap saya akan melengkapi

Nahh, mantap threadnya.
Thread yang ditulis berdasar pengalaman, biasanya memang beda rasa (thread)-nya.

Dari thread ini saya menangkap bahwa agan setidaknya sudah mempunyai landasan ilmu untuk trading.
Jika demikian, coba agan berkontribusi di thread ini :
1. Khusus BTC : [Diskusi] Analisa Teknikal Bitcoin buat day trader (https://bitcointalk.org/index.php?topic=2874360.0)
2. Altcoin : [DISKUSI] Harga Altcoins - XRP, BCH, LTC, EOS, dll (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5131918.0)

dengan senang hati  gan..

Saya dulu awal trading menggunakan layanan sinyal trading telegram karena memang waktu itu saya tidak memiliki pemahaman akan analisa ^{(sekarang juga gitu sih)}. Waktu itu ada pelajaran berharga yang dapat saya ambil, memang benar mengikuti sinyal tidaklah 100% akurat apalagi jika kita tidak memahami analisa teknikal sendiri (setidaknya dasar), mending tidak perlu mengikuti sinyal telegram. Dari layanan yang saya gunakan dulu, kebanyakan merupakan sinyal yang sudah hampir menyentuh posisi koreksi. Ibaratnya, ketika candle sudah 70% hampir menyentuh resisten, sinyal baru dibagikan kepada user. Profit? belum tentu, karena tidak semua koin akan menyentuh resisten sebelum turun. Ketika kita menunggu, untuk entry, pada akhirnya psikologi "ayo ikut dari pada ketinggalan (FOMO), pada akhirnya kejadian, bukan profit, melainkan pailit  ;D

Kemudian, sinyal telegram juga merupakan prediksi, sama halnya dengan melakukan TA sendiri. Namun, yang membedakan adalah ketika kita sudah memahami TA, kita lebih memiliki waktu untuk memanage dan memutuskan untuk entry atau tidak. Hal yang sangat berbeda jika kita menggunakan sinyal dari telegram atau sinyal-sinyal laiinnya. Maka dari itu, agar tidak ada lagi yang mengalami hal serupa dengan saya, sebaiknya para trader pemula memfokuskan diri untuk melatih kemampuan TA seperti yang OP sebutkan dengan manajemen keuangan, manajemen risiko dan lain sebagainya yang sekiranya dapat meminimalisir kerugian.

Dalam bisnis termasuk dalam trading itu untung dan rugi memang adalah hal yang biasa, tapi bagaimana kita menekan kerugian seminim mungkin, tapi dapat menghasilkan keuntungan yang sebaik mungkin. Jika kita hanya bergantung pada sinyal kapan kita akan memahami kondisi market dengan baik? Sedangkan jika menggunakan layanan premium, seberapa yakin Anda dengan kejujuran penyedia tersebut? Jangan sampai kita sudah depo, setelah banyak member yang terpancing untuk depo, selang satu minggu pemberi sinyal hilang. Sudah rugi dalam trading karena sinyal, rugi pula karena kena tipu.

Perasaan menggunakan uang demo dan uang riil juga perlu dilatih imo. Akan ada tekanan yang berbeda ketika agan trading dengan uang asli karena pasti ada rasa was-was atau greed ketika peluang ada. Di titik ini mau ga mau pengalaman dan kebiasaan adalah satu-satunya sumber latihan, tidak bisa dilatih lewat akun demo dan semacamnya.

Kalau saya nangkep maksud kalimatnya, OP menyarankan buat trader pemula itu menggunakan akun demo sebagai ajang latihan trading nya, jadi tidak langsung latihan pada real trading.
Ini dimaksudkan jika terjadi loss tidak benar-benar dengan coin riil selama latihan tersebut.

Dan yang namanya demo tentu ada batasannya, dalam hal ini alternatifnya mau ga mau ya melatih dengan real trading.

Terkesan gimana gitu kalau bikin thread ada embel²

FAQ: Everything you need to know about forum 'activity, account ranks and merit (https://bitcointalk.org/index.php?topic=2766177.0) hilariousandco (https://bitcointalk.org/index.php?action=profile;u=164822)

---

Tidak akan menjamin keakuratan analisis sama seperti menggunakan akun demo, saya rasa demo trading nya binance selain untuk melatih teknik trading lebih cocok juga untuk memahami fitur yang tersedia di sana, mau jago analisis kalau ndak paham penggunaan fitur ya percuma juga, pasti bingung jika sebelumnya melakukan spot trading terus beralih ke futures trading, bagaimana sistem stop liimit bekerja, apa itu liquidatin price dan banyak lagi

---

btw kalau bitcointalk ndak perlu akun demo juga kali ya :v

Ane sama sekali tidak bermaksud membantah atau berbeda pendapat dengan OP, hanya menjelaskan secara eksplisit batasan yang om sebut di atas. Karena itu ane sebutin 'perasaan' karena hal ini ga ada atau sangat terbatas dalam dimensi akun demo.

Pahami juga management resiko om,contoh:
-tau kapan harus open dan kapan harus close
-Tentukan rasio Risk:Reward
-Tentukan besaran modal
-Tentukan Leverage
-Tau kapan Take Profit dan Cut Loss
jangan seperti:
- tidak memasang stoplimit
- Jarak Stop Loss terlalu kecil, sehingga mudah terkena sebelum harga berbalik arah sesuai dengan perkiraan awal trading
- Stop Loss terus diperlebar dengan harapan trend akan berbalik arah sesuai perkiraan awal trader.
misal seperti pasar Cryptocurrency yg volatile ini saya biasa kasih jarak +10% / -10%,btw saya lebih suka Spot Trading
selain itu emosional psikologi juga hal yang penting dalam trading,misal:
-Jangan biarkan kamu dikuasai emosi dan mengubah target profit awal kamu
-Jangan biarkan kamu dikuasai emosi dan mengubah stop loss awal kamu
Terimakasihh ;D

Benar, karena sesuatu yang berhubungan dengan uang saya pikir tidaklah mudah dan dengan menjadi trader harusnya kita memahami dan mengetahui resiko yang mungkin dapat ditimbulkan.

Signal trading merupakan salah satu media yang dapat membantu trader untuk mendapatkan peluang membeli pada harga yang potensial menghasilkan laba, tetapi jika tidak dibarengi dengan analisa sendiri maka signal ini mungkin akan menjerumuskan trader dalam jurang sehingga kemungkinan modal nyangkut pada satu dua altcoin bisa saja terjadi.

Menurut saya ini adalah saran yang tepat untuk semua pemula yang baru terjun ke dunia trading untuk mengasah kemampuan dasar menganalisa dan membangun strategi trading. Tetapi sperti yang disebutkan oleh Om Husna, fitur demo ini masih memiliki keterbatasan yang mungkin tidak 100% sama denga real trading dan saya ingin mengetahui apakah fitur demo ini bisa digunakan dalam jangka waktu lama atau hanya untuk beberapa hari ?

Tidak Om, kalau langsung pakek yang real malah lebih mantap. :v

Ya mas, berarti inti penjelasannya sama.

---

Sebelum di edit OP, seingat saya itu embel² ga ada deh.... sekarang jadi ada :)

Sepertinya om punya 'terawangan' akun utama, yang tidak dikhususkan report bounty....

---

Dari yang saya lihat ketika tadi coba membuka dan membandingkan
https://www.binance.com/en/futures/BTCUSDT dengan https://testnet.binancefuture.com/en/futures/BTCUSDT
Di testnet pembatasannya lebih ke fitur, ada beberapa yang tidak bisa digunakan pada versi testnet, contoh: tidak berfungsinya fitur transfer pada menu Margin Balance, beberapa sub menu pada Info juga tidak ada (trading data, dll).

Tadi saya coba menanyakan juga perihal pembatasan apa saja jika menggunakan versi testnet ini ke support@binance.zendesk.com (masih menunggu jawaban) :)

Melatih ilmu trading menggunakan akun demo memang sangat berguna buat pemula trading yang benar-benar masih awam dengan dunia trading. Tetapi dalam kegiatan real trading selalu lekat dengan unsur mental dan psikologis dari trader itu sendiri, dan menurut saya elemen-elemen ini tidak bisa diasah dengan menggunakan akun demo  ;D

Jadi menurut saya proses pembelajaran trading yang efisien adalah dengan melakukan keduanya (demo trading + real trading) serta selalu melakukan evaluasi setelah proses trading selesai.

Bener banget ini pak, jadi teringat pengalaman trading pertama saya dulu. Ketika saat menggunakan akun demo semua berjalan dengan baik namun saat berpindah ke akun real jantung ini terasa seperti naik roller coaster. Saat ada potensi profit sering kali terbesit untuk mendapat hasil lebih dari target diawal, namun saat situasi mulai diluar kendali hati ini langsung menciut jadinya. Jadi benar - benar dibutuhkan konsistensi terhadap target dan managemen sikologi yang baik dalam kegiatan trading ini.

Maksud daripada sistem FUTURE itu gimana ya om, masih belum paham, karena daridulu saya main beginian ga pernah dengar istilah sistem FUTURE...

Maaf sebelumnya om, jika bisa menggunakan bahasa yang santuy kenapa harus bahasa yang kurang santuy...

Pengertian Futures dalam dunia trading adalah "Berjangka" atau penjelasan singkat dari Futures Trading adalah kegiatan perdagangan (jual-beli) yang melibatkan suatu kontrak berjangka (Futures Contract) dengan sistem margin didalamnya, sehingga akan muncul suatu kesepakatan antara pihak pembeli dan pihak penjual (beserta seluruh kewajibannya). Segala kegiatan transaksi perdagangan ini difasilitasi oleh Pasar berjangka/Futures market atau biasa dikenal dengan sebutan Bursa Berjangka.

* Untuk detail lebih jelas bisa dilihat disini http://bappebti.go.id/resources/docs/brosur_leaflet_2001_03_10_7gpy8wst.pdf

Dan saya rasa pendapat OP diatas ada benarnya, dimana untuk bisa melakukan Futures trading dengan baik seorang trader pemula harus benar-benar menguasai dasar-dasar trading terlebih dahulu serta memahami segala resiko yang ada pada kegiatan tersebut, karena pada perdagangan berjangka transaksi perdagangannya dua arah (long position/open buy dan short position/short selling) sehingga potensi profit/loss skalanya 2x lebih besar dari perdagangan yang menggunakan sistem satu arah.

@agan skarais, tidak ada batasan waktu pada penggunaan versi testnet untuk mencoba Binance Futures tersebut.
Berikut ini penjelasan dari CS Binance yang saya dapat melalui email:

Futures Trading jelas berbeda dengan Binary Options Trading (Penjelasan singkat mengenai Futures trading bisa dilihat pada post saya diatas, dan jika agan penasaran dgn Binary Options Trading silahkan di search lewat google). Atau untuk jelasnya, lebih baik agan mencoba langsung kedua platform trading tersebut (Saran saya gunakan akun demo, toh tujuannya hanya untuk membandingkan mekanisme tradingnya).

Jika agan ingin belajar untuk menjadi seorang trader yang baik, maka saran saya hindari yang namanya Binary Options Trading. Kegiatan trading yang aktifitasnya dibatasi oleh waktu pada saat melakukan entry maupun closed order (auto-closed), maka acuan dasar yang digunakan dalam menentukan posisi hanyalah berdasar pada tebakan semata dan hal ini tidak ubahnya seperti melakukan tindakan Judi.

Terlebih sistem perdagangan dan pergerakan harga pada Binary Options sangat rentan untuk dimanipulasi, yang mana hal ini tentunya tidak akan bagus buat perkembangan trader yang terjebak dalam kondisi tersebut (alih-alih mau belajar trading, yang ada malah akan membuat trader pemula menjadi jera).

Pengalaman sy sebagai trader pemula.. untuk ilmu teknikal trading hanya berpengaruh  sekitar 30% (angka ini berdasarkan pengalama pribadi) dan sisa nya lebih ke psikologis trader sendiri dan money manajemen. Psikologis disini dalam artian trader tidak terbawa emosi saat trading dan konsisten menjalankan trading plan yg sudah di buat sebelum trading. Sedangkan money manajemen lebih ke arah agar akun kita tidak mengalami force close (margin call dalam istilah Forex).  Menurut sy dalam trading, profit itu belum pasti yg pasti adalah kita floating rugi karena membayar fee saat Open position. Sebagai trader pemula strategi sy lebih bagaimana mempertahankan modal sy agar tidak habis, sembari melatih psikologis trading. Jika modal sudah bisa bertahan baru kita cari bonusnya dalam bentuk profit.

Saya juga sependapat kalau ada dua hal utama yang sangat berpengaruh untuk kesuksesan trader pemula, yaitu manajemen emosi (psikologi) dan manajemen resiko (termasuk manajemen keuangan). Entah mana yang paling besar persentase pengaruhnya, hal tersebut tergantung ke pada style trading masing-masing.

1. Manajemen Resiko
Ukur batas toleransi kerugian atau titik limit di mana anda harus berhenti pada situasi tertentu. Hal ini bisa sangat membantu agar terhindar dari over trading atau kerugian yang terus menerus. Perhatikan juga "rasio risk dan reward" (RRR) agar bisa memaksimalkan potensi profit dan meminimalkan kerugian.

2. Manajemen Emosi (Psikologi)
Ingat bahwa kemampuan memanajemen emosi sangat menentukan sukses atau tidak nya dalam trading, sama halnya dengan investasi. Jika kita gampang terpengaruh terhadap FUDs dan tidak sabaran terhadap perubahan harga, maka besar kemungkinan kita mudah kehilangan potensi profit. Umumnya trader pemula cepat putus asa terhadap penurunan harga, dan berakhir dengan menjual aset dititik kerugian yang parah. Akhirnya sebagian besar dari mereka quit di usia dini.

Di sisi lain, ada pula yang terlena atau terlalu greedy. Sehingga kehilangan moment untuk menjual asetnya di rate tertinggi. Padahal, untuk ukuran pemula, take profit 30% - 50% saja sudah cukup baik. Yang penting modal tetap jalan, dan mampu take profit lebih sering, sambil memantau potensi koin lain untuk diversifikasi aset.

*Harap dicatat bahwa rencana kan modal untuk trading dengan matang. Jangan serakah untuk menggunakan semua uang yang ada. Ingat tidak di semua aktivitas trading bisa menghasilkan profit, ada kalanya kita rugi atau memasuki fase stagnan.

Referensi: https://www.seputarforex.com/artikel/apa-saja-kunci-sukses-trading-kripto-286982-38

btul.... ane sendiri udah lost banyak money karna manajemen emosi yang buruk wkwk... sebagus2 nya ilmu membaca pergerkan harga seseorang akan tetep kalah sama manajemen emosi yang buruk.. dari situ ane belajar banyak... karena sbg pemula dlu ane inginnya profit instan.. yang ada sering lost instan.. wkwk

dan ada satu lagi ilmu yang menurut ane penting dalam ber trading di dunia kripto yaitu analisis kualitatif... nah ilmu ini ane dapat dr membaca bukunya warren buffet dimana salah satu hal penting dalam bertrading adalah memilih project yang bagus yang dinilai dr banyak hal seperti team, website, roadmap, whitepaper etc.. ada threadnya nanti om cari sendiri wkwk...project yang bagus akan meminimalisitr terjadinya penurunan harga yang signifikan karena sebagai airdrop hunter saya kerap menemukan project baru yang harganya turun lebih dr 100% dari harga pas listing...

Memang betul gan, saya pun begitu, saya belajar di YouTube mengenai cara kerja triding, di mana kita harus membaca arah pasar, saya kira pun pertama saya lihat gampang pas saya terjun di akun demo, agak susah apalagi di akun ril.

Pertama kali trading dan kehilangan duit banyak memang sakit gan, ane pernah juga mengalaminya di awal2 mengenal dunia crypto, belajar dari pengalaman memang guru yang terbaik gan, terima kasih sudah berbagi ilmunya.

Kontrol emosi memang hal yang mutlak dimiliki entah untuk bidang apapun. Kalau mau sukses, harus mampu mengontrol emosi. Nah jika agan masih kalah dengan ego, berarti agan masih belum tuntas belajarnya. Pelajari dulu yang point 2 di atas, tentang manajemen emosi.

Lebih bagus lagi kalau belajarnya dari berbagai sumber, tidak hanya dari YouTube saja. Karena kadang kala apa yang di jelaskan pada YouTube tersebut tidak sesuai dengan kapasitas/kondisi kita. Kalau ada temannya yang sudah berpengalaman trading, saya kira akan jauh lebih efektif belajarnya dari dia langsung.

Ini yang sangat susah om, bisa dibilang saya belum lulus  :'(.  Ini yang kadang menjadi senjata makan tuan. Adakah link referensi manajemen emosi dalam trading? Atau om rengga bisa mebagikan tipsnya?

Saya juga banyak mendengar kalau trading itu 1% kecerdasan dan 99% emosi, jadi kalau bisa mengontrolnya akan mampu mengatasi semuanya.

Referensi kalau soal resiko trading ada di sini:  [Tips] Manajemen Resiko saat Trading (Cryptocurrency) (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5215540.0) oleh mas @abhiseshakana

dan kalau Emosi trading, di google aja bakal banyak nemu artikel soal itu. seperti:
1. Cara Mengatasi Emosi Dalam Trading (https://www.seputarforex.com/artikel/cara-mengatasi-emosi-dalam-trading-124077-31)
2. Manajemen Emosi dan Trading (https://forexindonesia.org/belajarforex/manajemen-emosi-dan-trading-forex.html)
dan lain-lain...

Semua berawal dari disiplin.. Susah? Banget!!!
Disiplin terhadap :
- SL dan TP yang sudah dibuat
- Disiplin untuk membuat weekly plan. dan mengevaluasinya.
- Disiplin dalam melakukan money management

Guru paling baik untuk pelajaran manajemen emosi adalah DISIPLIN (OUR SELF) (https://www.jsxtrader.com/2014/03/disiplin-dalam-trading.html).

Bicara soal susahnya memanajemen emosi atau disiplin, apakah trading menggunakan bot bisa menjadi pilihan lain maupun solusi?
dimana semuanya telah di atur sedemikian rupa dan dilakukan secara otomatis.

betul.. ane sendiri sekarang banyak join channel telegram premium trading (berbayar)... walopun berbayar ya lebih baik lah daripada channel gratisan... disitu juuga banyak sih share ttg ilmu trading... jadi selain melihat analisis org lain juga kita compare dg analisa sendiri hehe.. selain ini ane banyak belajar ama temen dan main gramed buat beli buku2 trading...

Klo menurut saya Bot tidak akan menjadi solusi untuk permasalahan manajemen emosi dan disiplin. Penggunaan Bot lebih ditujukan pada aktifitas tradingnya, sedangkan manajemen emosi seharusnya lebih berkaitan dengan pelaku tradingnya. Sehingga jika pelaku tradernya sendiri tidak memiliki manajemen emosi yang baik, maka tetap saja penggunaan Bot tersebut bisa diinterupsi oleh sang trader.

Kecuali jika semua aktifitas trading benar-benar dilimpahkan pada Bot, dalam artian sang trader hanya tau beres saja  ;D. Tetapi pada saat Bot memberikan hasil diluar eskpetasi, maka keputusan akhir tetap ditangan pelaku trading.

Sekalipun tidak mudah, paling tidak agan sudah tau kalau itu penting dan krusial jika ingin serius tradingnya. Tidak ada cara lain selain dipelajari dengan sungguh-sungguh, tidak masalah sekalipun butuh waktu asalkan agan serius mempelajarinya. Step by step klo kata orang bilang.  :D

Saya kira ini sudah dijawab agan DroomieChikito di atas. Coba pelajari apa yang sudah dishare agan DroomieChikito tersebut. Selain itu, sudah ada juga pada reply saya di sini: https://bitcointalk.org/index.php?topic=5221775.msg53754985#msg53754985.

Good job, gan. Memang kadang kala mau tak mau harus keluar modal kalau ingin serius mendalami sesuatu hal dan butuh ekstra effort. Tapi yang jelas hasilnya akan jauh berbeda dengan yang ala kadarnya atau tanpa ilmu melakukannya. Channel2 tele trading itu emang bagus juga buat nambah wawasan/referensi, apalagi kalau yang premium.

Bisa menggunakan bot asal botnya profitabel, karena tdk smua bot trading itu menguntungkan.
Emosi atau disiplin itu emank susah itu  disebut pshikologi trading ini memang butuh banyak belajar jika ingin terjun di dunia trading.

Saya yakin 'semua' bot yang 'legit' itu relatif, karena bot sendiri hanya menjalankan pengaturan yang udah di tetapkan oleh si trader. Jadi intinya bukan "asal botnya profitable", tapi "asal botnya legit dan agan berani ambil resiko".
legit disini artinya botnya bukan bot scam/malware ya...


Pribadi, saya gak rekomendasiin menggunakan bot. Kalo agan orangnya sibuk banget sehingga waktu buat trading di hari itu sangatlah terbatas, mungkin bisa dijadikan alternatif.
Bot 'bisa' menjadi solusi, tapi bukan solusi permanen, dan perlu di ingat, bot tidak selalu 100% profit.

Apakah agan-agan disini pernah mengunakan strategi jaring di bawah tangkap di atas sebagai trader pemula. Bagi pengalamannya gan.

Mungkin istilah yang tepat buat strategi yang agan ungkapkan tersebut adalah "Buying the Dip", yakni mengambil langkah untuk masuk kedalam market (membeli atau menambah aset) pada saat harga mengalami penurunan. Jika "Buying the Dip" ini dikaitkan dengan aktifitas trading yang dilakukan oleh pemula, maka saya rasa banyak trader pemula yang pernah melakukannya karena terjebak pada pemikiran "membeli pada saat harga murah". Sehingga jika pergerakan harga selanjutnya tidak sesuai dengan ekspetasi (tidak terjadi pembalikan trend) maka hal ini bisa menyebabkan panic selling.

Buying the Dip sah-sah saja dilakukan, tetapi ada beberapa poin yang sepatutnya juga harus diperhatikan.

- Trader harus memiliki dasar analisa maupun parameter yang digunakan, supaya bisa memprediksi arah trend selanjutnya dan tau kapan harus masuk kedalam market.
- Strategi Buying the Dip sebaiknya mengacu pada arah UpTrend dalam periode waktu yang lebih panjang.
- Selalu disiplin dalam mengeksekusi target TP dan CL, sehingga bisa terhindar dari panic selling maupun terlalu serakah (too greedy).
- Jangan pernah terpaku pada "Bottom", karena bisa saja pergerakan selanjutnya menciptakan level bottom baru. Jadi tetaplah berpegang pada parameter dan strategi yang telah dibuat.

Butuh kesabaran ekstra ditambah analisi teknikal fundamental untuk melakukan hal ini.  Jika anda sebagai pemula menurut hemat saya anda harus memahami target anda. Apakah ingin target harian mingguan atau bulanan. Dalam trading trader dibagi menjadi 3 scalper daytrader dan swinger. Scalper itu mengambil target biasanya menit bahkan detik jika dirasa sudah profit langsung close dan ini dilakukan berulang ulang. Untuk daytrader biasanya memiliki target 1 hari sudah harus profit. Sedang untuk Swinger biasanya bisa mencapai beberapa minggu atau bahkan bulanan.
Ada tread analisa teknikal untuk day trader yang dibuat om roycilik (https://bitcointalk.org/index.php?action=profile;u=1051955) disini [Diskusi] Analisa Teknikal Bitcoin buat day trader (https://bitcointalk.org/index.php?topic=2874360.msg29523121#msg29523121) bisa jadi referensi belajar.

Kalau saya sering menggunakan scalping dan daytrader. Jadi saldonya dibagi dialokasikan untuk scalping dan daytrader. Silahkan agan dalami, trial dulu dengan saldo kecil karena pengalaman dan insting sangat berpengaruh buat trader.

menurut ane si kalo trading terutama untuk kripto sebelum asah emosi juga asah fundamental things seperti update berita di seluruh dunia sebagai signal.. soalnya biasanya harga kripto naik atau turun tergantung kejadian yg lagi happening seperti pencurian bitcoin atau private key yang ilang..

Setuju sama komen2 sebelumnya, fitur ujicoba tu lebih kearah mempelajari menggunakan instrumen/tools, karena rasanya beda bgt antara pake ujicoba dan real..
bahkan sampai sekrg ane belum berani pasang real gede2.. hahaha

Pengalaman memang guru terbaik gan, ane waktu pertama kali trading di indodax, modal jutaan sisah setengah ane cut lose gk kuat hodl apalagi kebawa kompor, sekarang ane coba2 trading di binance dengan sinyal premium lumayan profit dikit2

Agan bilang pengalaman adalah guru terbaik, tetapi anehnya pada akhirnya agan malah berpatokan pada sinyal premium yang notabene adalah hasil analisa milik orang lain.  ::)

Apabila pada pengalaman sebelumnya agan mengalami loss dikarenakan faktor kebawa omongan orang lain, maka sinyal premium yang agan gunakan juga bisa memberikan efek tersebut. Trading berpatokan pada sinyal premium atau sinyal-sinyal trading lainnya memang bukan sesuatu yang salah, tetapi dalam penerapannya jangan dieksekusi mentah-mentah. Terlebih jika agan ingin mendapatkan ilmu trading yang lebih handal, maka ada baiknya agan terlebih dahulu melakukan analisa (mempelajari) terhadap apa yang ada di sinyal trading tersebut.

Saya juga rasanya ingin tertawa ketika mendengar bahwa pengalaman menjadi guru tetapi hasil akhirnya memakai sinyal premium. mungkin agan SanZoldyck mengambil pelajaran dari pengalaman dengan kesimpulan bahwa sinyal premium atau sering kita sebut prediksi dari orang lain lebih baik dari pengalaman kita belajar dari kehilangan selama trading alias tidak ada pelajaran dari pengalaman yang diambil dari cut lose yang dilakukan.
ngakak bos hahaha  ;D ;D ;D

Wah bener nih om ( rasa ingin meng-quote ku menggebu gebu). Saya sendiri pernah mengalaminya, ketika memang psikologis tidak terkontrol dalam trading sangat berbahaya. Tapi saya yakin psikologis akan membaik dari waktu ke waktu saat anda trading. Setiap orang pasti berbeda beda saya sendiri pernah mengalami nya. Jadi ingat ketika saya trading lose beberapa persen, langsung open price tanpa melihat peluang lagi.
Walau menurut saya tidak ada latihan khusus dalam melatih psikologi namun saya ada beberapa tips. (Siapa anda ngasih tips?  ;D wkwkwk sharing aja kali bermanfaat)


1. Mengetahui resiko Trading
     Trading tidak selamanya hijau (profit). Dan memang
     harus kita terima itu. Trader professional saja pasti
     pernah mengalami cut lose.Namun dg belajar tentu
     Saja meminimalisir hal tersebut.
2. Membuat rencana
     - Kapan saya harus entry?
     - Berapa banyak yang harus saya capai dalam satu
       posisi?
    Hal ini terjadi ketika anda mencoba trading dg
    perasaan. Dengan adanya trading plan anda
    mengetahui resiko karena semua skenario yang sudah
    anda buat dalam trading plan
3. Mengubah pola pikir Trading adalah cara
     menghasilkan uang dengan cepat
     Waktu pertama saya melihat trader trader seperti alan
     suryajana yang ada dibenak saya adalah Trading
     menghasilkan banyak uang. Memang benar adanya
     Siapa yang tidak mau menghasilkan uang banyak
     hanya dengan pencet pencet layar hp?  ;D
     Namun perlu diketahui hal ini hanya mendorong anda
     agar trading tanpa pengetahuan yang baik cobalah
     mengendalikan itu. tidak ada orang yang sukses
     dengan Cara mudah.
4. Kendalikan diri anda ketika Profit
     Sudah memenuhi semuanya? Sudah mendapatkan
     Profit? Open posisi profit lagi? Hingga beberapa kali.
     Hal ini membuat anda percaya diri. Dalam
     dunia trading Disebut dg KING KONG
     SYNDROME. Hal ini  membuat banyak orang hanya
     melanjutkann trading nya Tanpa memikirkan resiko
     loss selanjutnya.

Cobalah trading dengan baik dan benar. Tips dari saya semoga membatu walaupun cuma sedikit hehe
    

Hal ini mungkin akan berlaku buat para trader yang memang mengambil keputusan berdasarkan pada analisa yang dibuat/dipelajarinya sendiri, atau dengan kata lain semakin tinggi jam terbangnya maka mental trading akan semakin terbentuk.

Tetapi akan lain ceritanya jika seorang trader selalu tergantung pada hasil analisa orang lain (channel2 trading, bot) dan menelannya bulat-bulat atau trader yang hanya sekedar ikut-ikutan tanpa ada dasar pengetahuan trading, karena pada saat entry yang dilakukan berakibat loss maka trader-trader tersebut akan kesusahan melakukan evaluasi karena dasar analisa yang digunakan bukan hasil pemikiran sendiri dan tentu saja akan berakibat kurang baik terhadap sisi psikologis trader itu sendiri.

Melakukan evaluasi dan senantiasa membuat jurnal trading kelihatannya memang sepele, tetapi dari hal ini seorang trader jadi bisa mengambil kesimpulan atau melakukan revisi terhadap hasil analisa yang dia buat. Sehingga untuk aktifitas-aktifitas trading selanjutnya trader tersebut bisa mencapai target yang lebih bagus (dan mentalnya akan semakin terbentuk).

Untuk copy trader atau yang menggunakan bot atau pun ikut channel signal sendiri lebih seperti buy and hold saja wkwkwk (tapi saya tidak menyalahkannya). Ini mirip dengan investasi saham tapi dengan jangka yang lebih pendek, setelah entry dan berharap profit cuman seperti itu saja. Untuk evaluasi sendiri mungkin bisa saja dalam bentuk pembandingan misalnya channel mana yang lebih akurat.Tapi trade dg signal sih biasanya cuman sebagai alat ukur saja, apalagi kalau masih bimbang atau dalam proses belajar mungkin tetap menganalasis namun ada contekan dikit dari signal yang sudah expert dalam trading cukup membantu juga dalam evaluasi. bagi orang yang memiliki kemampuan trading saja ikut signal.

Untuk masalah psikologi atau mental trader sendiri tergantung trader nya lagi, apakah dia betul betul hanya bergantung pada channel signal atau hanya sekedar sebagai alat membantu dalam proses belajar.saya rasa mengenai mental trader keduanya jelas berbeda.namun saya tidak menyalahkan keduanya (maaf)
Untuk tanggapannya terimakasih

Sekarang bukan analisa atau sistem chart yang menentukan kapan harga akan naik dan turun, buktinya kemaren banyak yang memprediksi harga bitcoin akan naik, namun kenyataannya justru kebalikan dari prediksi banyak orang baik sumber prediksi dari channel premium atau prediksi perorangan, tidak ada yang menyangka disaat mau dekat dengan halving justru harga bitcoin turun sangat drastis dan banyak yang harus liquid saat open posisi long di trade future. Kalau menurut saya pribadi yang menentukan arah dan harga bitcoin atau altcoin itu cukong dengan kata lain posisi dan harga bitcoin ada di tangan mereka.

Pendapat yang menarik. Namun jangan lupa gan, seorang cukong pasti membutuhkan chart untuk melihat waktu yang tepat ketika akan melakukan pembelian/penjualan BTC/Altcoin milik si doi. Dengan chart, seorang cukong dapat membuat fomo jikalau si doi ingin melakukan dump.

Btw, bukankah Halving itu juga termasuk salah satu bentuk FOMO ya?

Note :
Btw, saya masih bingung. Cukong yang dimaksud disini apakah sejenis institusi? Personal? atau Grup? atau agan @AakZaki  ;D ;D ;D
Tapi nggak usah dipusingin deh, lagi puasa ntar bisa laper.

Sebenarnya kalau ane baca-baca dari banyak group chat tentang harga bitcoin, gak sedikit juga yang berekspektasi kalau harga bitcoin bakal turun karena bakal ada banyak orang yang take-profit sebelum halving terjadi. Ga jauh beda dengan 'buy the rumour sell the news', jadi ane sih ga kaget kalau ada kejadian kayak gini. Market juga lebih sering bergerak berlawanan dengan suara banyak orang, jadi kalau banyak yang bilang harga bakal naik bisa aja malah terjadi dump.

Memang sangat mudah bilang kalau harga bitcoin atau altcoin itu dikontrol sama orang tertentu, tapi ane rasa hal kayak gini ga bakal membantu agan dalam mendapatkan profit saat trading. Chart dan analisa itu cuma alat, dan sifatnya probabilitas, yang agan bisa lakukan adalah memanfaatkan tools itu untuk memprediksi di time-frame yang lebih pendek biar risknya ga terlalu besar. Daripada menyalahkan orang-orang tertentu yang belum tentu juga masuk ke pasar dan agenda hariannya adalah memperbanyak hold yang udah dimulai bertahun-tahun yang lalu.

Bitcoin memang dirancang agar harganya tetap naik, hal ini karena adanya terus demand (permintaan) tanpa merubah jumlah supply yang telah ditentuka. Apalagi tiap 4 tahun adanya pengurangan jumlah imbalan untuk para miner.secara fundamental jika muncul kabar, isu isu atau rumor yang membuat supply lebih banyak dari demand maka kemungkinan besar harga akan anjlok.sifat bitcoin sendiri memanglah fluktuatif tanpa alasan, beberapa news baik bisa saja tidak mempengaruhi atau bahkan membuat bitcoin anjlok. Semua tergantung kinerja seluruh trader bitcoin yang memainkan.
Saya mencium bau bau konspirasi pasar xixixi  ;D ;D

Yang jadi faktor penentu harga naik atau turun adalah penawaran dan permintaan yang muncul dalam market itu sendiri, dari perbandingan volume kedua faktor ini maka pergerakan harga dan arah trend akan terbentuk. Sedangkan fungsi analisa itu sendiri ialah untuk memprediksi arah pergerakan harga, entry point dan parameter-parameter penunjang aktifitas trading (resistance, support, TP, CL). Sehingga dengan dasar analisa tersebut seorang trader bisa mengambil keputusan (terlepas dari hasilnya profit atau loss).

Jika sentimen pasar sedang menguat, saya rasa cukong-pun akan berpikir dua kali untuk menahan gelombang tersebut atau mengambil keputusan yang berseberangan dengan sentimen pasar (big waves).

Agan berdua nggak capek pada ngomong sendiri? Serius lho dibutuhkan intelijensia dan spiritual yang tinggi untuk bisa berinteraksi (bertanya terus dijawab sendiri) dengan diri sendiri. Bahasa kerennya (istilah medis) disebut Illeism (https://en.wikipedia.org/wiki/Illeism). Kalo bahasa gaul indonesia disebut ngepet/nuyul.

Setidaknya dari komentar Abhiseshakana dan Joniboini, trader pemula dapat satu pelajaran yang dapat diambil untuk lebih mewaspadai market saat mendekati rumor tersebut terjadi. Hal serupa terjadi saat rumor BAKKT tahun lalu (https://www.newsbtc.com/2019/10/25/bakkt-bitcoin-futures-new-record-bitcoin-surges-14/), beberapa hari mendekati hari H launching, bitcoin mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan kemudian turun drastis satu bulan setelahnya. Hal seperti ini juga perlu diperhatikan oleh para trader pemula, ketika harga bitcoin mengalami kenaikan signifikan, sebaiknya pertimbangkan untuk mengambil profit saat itu juga, jangan sampai emosi dalam diri kita untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak justru menghilangkan kesempatan untuk mendapatkan profit saat naik dan koin dah keburu turun, profit ga dapat justru kita harus CL, kan sayang  ;D

---

--original -


Ga usah cape-cape ngopy and paste komentar orang lain, karena berapa pun komentar yang dibuat jika hanya dari hasil copas, ujung-ujungnya akan dihapus. Jika memang mas merupakan trader pemula dan ingin join diskusi, sebaiknya mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kesulitan mas dan belum disebutin dari post pertama hingga terakhir, ini akan jauh lebih bermanfaat untuk mas dan untuk orang lain. Thread ini dapat Anda jadikan wadah untuk belajar berhati-hati dalam trading yang mungkin suatu saat Anda butuhkan.

Yaa,, saya setuju dengan pernyataan diatas bahwasanya triding pemula Harus hati, bahkan yg sudah ekspert atau sudah lama bergelut di dunia triding juga pun harus hati-hati yg di mana setiap strategi tidak ada yg 100%, yg ada hanyalah strategi sales. Hal tersebut dimana menggunakan berbagai macam variabel untuk mencapai yg namanya profesionalisme di dalam dunia triding, yg di mana setiap pekerjaan itu mempunyai resiko khususnya di dunia triding, namun resiko itu bisa di minimalisir dengan berbagai metode dan ini dari hasil pembelajaran saya selama, saya mempelajari apa itu triding

1. Pemula mesti belajar analisis fundamental dan teknikal.

Saya sepakat jika memang strategi pada trading tidak akan ada yang akurat 100%, mau menggunakan FA & TA sekalipun. Tapi saya masih agak rancu dengan apa yang disebutkan oleh Anda dengan "yang ada hanyalah strategi sales". Apakah Anda yakin tidak salah dalam menafsirkan trading pada crypto dan forex dengan penjulan produk?

Jika pemahaman "sales" yang saya ketahui sih sangat berbeda dengan trading mata uang. Pada penjualan produk diperlukan berbagai macam hal seperti pelanggan, penawaran dan negosiasi (yang paling dasar). sedangkan dalam trading mata uang (termasuk crypto) tidak membutuhkan hal tersebut. Benar membutuhkan variabel (dalam hal ini saya menangkapnya sebagai indikator), karena pada dasarnya indikator memang untuk membantu menemukan jalan agar trader tidak melakukan kesalahan yang lebih banyak seperti kehilangan aset dalam jumlah besar karena tidak memiliki pengetahuan akan dasar trading mata uang.

Jadi, mohon diperjelas kembali maksud dari "strategi sales" ini.

trading menggunakan margin memang resikonya besar kehilangan modal,tetapi cara trading seperti di indodax kita membeli bitcoin dan djual saat pasar naik,jadi resiko kehilangan modal kecil karena tidak menggunakan margin

Mengapa bisa demikian gan? Berarti lebih aman trading menggunakn spot ya?. Btw kalau trading futures itu maksudnya apa gan? Saya masih awam tentang menu di trading.

Karena pada intinya dalam margin trading seorang trader dituntut untuk pintar dalam mengelola rasio yang berhubungan dengan Laverage, karena semakin besar laverage yang digunakan maka resiko untuk mengalami margin call juga akan semakin besar.

Disisi lain jika dibandingkan dengan trading crypto konvensional, dalam margin trading seorang trader bisa memilih posisi Long (beli) sebagaimana mestinya atau memilih posisi Short (jual) dalam artian menjual sesuatu aset yang tidak dimilikinya. Pergerakan dua arah seperti ini tentunya akan meningkatkan resiko saat melakukan aktifitas trading.

Baik trading margin maupun futures sama-sama menggunakan laverage dan bisa melakukan posisi Long/short, hanya saja dalam futures trading ada suatu jenis kontrak yang dilibatkan.

Jadikan profit yang didapat ini sebagai motivasi, karena pada saat agan pernah meraih profit maka kegiatan trading yang agan lakukan bukanlah suatu aktifitas yang sia-sia. Mengenai besar kecilnya profit yang didapatkan masih bisa disesuaikan, dalam artian semakin banyak jam terbang dalam proses trading tersebut, maka seharusnya agan bisa melakukan evaluasi untuk mengejar target profit yang lebih besar lagi.



Yang terpenting sebelum melakukan trading, agan harus memiliki strategi, hasil analisa, manajemen resiko, mempersiapkan mental dan senantiasa disiplin. Semisalpun sesaat setelah mengambil posisi harga dari coin tersebut jatuh, maka dengan elemen-elemen tadi agan akan tahu harus berbuat apa.

Kenapa mesti nunggu waktu lama om? belajar trading itu tidak bisa hanya dengan membaca teori, tapi harus terjun langsung
proses belajarnya yang di saat live trading itu.
Mengontrol emosi itu penting, dan itu hanya bisa di latih saat live trading, emosional orang yang sedang live trading dan menggunakan akun demo itu berbeda, belum tentu mereka yang memiliki teori mempuni bisa mempraktekan dengan benar saat live trading. Jadi belajar trading itu ya bersamaan dengan saat live trading.

Perubahan harga yang cepat itu yang mendatangkan profit (jika bisa memanfaatkannya). "High Risk High Return"

sebagaimana yang sering saya temukan di artikel Binance Announcements
peringatan ini banyak ditemukan di artikel perdagaan futures di Binance

SEBAIKNYA tanya dulu diri sendiri siap ga rugi atau resiko lain dalam perdagangan crypto. bukan menakut nakuti semua org klo lihat gunung pasti wah langsung pengen kesana. padahal di dalamnya ruwet ruwet.
sekiranya ga cocok jangan dipaksakan, setiap orang punya pasion pekerjaan masing2.

kalau saya sih lebih memperhatikan volume pasar karena akan sangat berpengaruh pada jual beli coin
jika volume coin yang akan kita beli bagus maka otomatis pergerakan pasar akan sangat cepat dan anda bisa bermain dengan pasar memanfaatkan kesempatan untuk trading cepat atau metode Fast Trade

Boleh tahu indikaor apa yang agan pergunakan untuk memantau volume pasar? Apakah mempergunakan website cmc, coingecko atau mempergunakan indicator tools lain yang disediakan oleh provider tertentu?

Nah saya sendiri juga penasaran dengan kata-kata "Volume bagus" ... Kira-kira indikasi seperti apa yang dianggap suatu market sedang memiliki volume bagus ??

Setau saya pergerakan harga secara cepat didalam pasar bisa diartikan pasar tersebut memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, dan hal ini tidak selalu disebabkan oleh besarnya volume trading yang muncul karena yang benar-benar mempengaruhinya adalah intensitas jual-beli yang terjadi didalam market memang sedang tinggi (terlepas apakah volume yang dihasilkan besar atau kecil).

Yang saya maksud VOLUME pasar adalah ini pak lihat garis yang saya buat di sana terlihat volume perdagangan ADA/BTC 1.694
jadi sangat bagus untuk kita  jual beli dengan sistem Fash Trading perdagangan akan sangat cepat dan pergerakan pasar aktiv

Tapi harus dipahami juga, tidak semua exchange menampilkan real-volume, ada banyak exchange yang ingin terlihat memiliki banyak pengguna dengan menampilkan volume palsu. Okelah, kalau di binance mungkin bisa lebih akurat, pada kasus mereka yang menggunakan exchange yang tidak terlalu dikenal karena mungkin hanya satu-satunya exchange yang menjual koin yang iya miliki, maka bisa jadi mereka akan sulit untuk mengetahuinya. Saya pernah menjual koin di Hotbit, karena memang disana saya bisa menjual koin tersebut. Volume koin tinggi, aktivitas market sangat aktif, tetapi, ketika saya pasang sell order, ternyata tidak ada satupun yang sukses, padahal sudah saya set 1 strip di bawah sell order terakhir. Yang terjadi adalah, ketika saya menjual instant buy, ada selisih yang cukup jauh antara yang saya dapatkan dengan aktivitas market. Jadi, saya rasa jika hanya melihat volume masih sangat riskan, terlebih bagi trader pemula yang belum mengetahui mana exchange yang memiliki volume asli dan mana yang palsu.

Oh volume perdagangan. Memang sih, itu juga bisa menjadi salah satu indikator ketika harga suatu koin akan mengalami kenaikan. Namun, seperti yang sudah bangbang @masulum sampaikan. Tidak semua exchange memiliki volume perdagangan yang pure (murni, tidak ada bot, hanya active trader/seller).

Alternatif buat mengantisipasi bot atau bukan bisa lihat depth nya juga. Sama trade historynya. Kalau banyak yang trade kecil" dan ga masuk akal karena bakal bikin rugi di fee, kemungkinan pake bot. Kalau depthnya kacau (tipis" atau jarak satu dengan yang lain jauh banget dan ini konsisten) besar kemungkinan trading agan juga bakal ga nyaman. Dan tentunya nyari review dulu tentang exchange yang bersangkutan, daripada zonk bisa deposit ga bisa wd.

MUNGKIN untuk lebih memahami sistim pasar anda harus mencobanya sendiri karena tidak bisa kita memberikan ulasan atau prediksi karena seperti yang di bilang MasUlum bisa jadi hanya Volume palsu

Ini ane pikir harus dan wajib dikuasai, sebagai pemula ane masih banyak salah dalam mengambil posisi buy yang tepat. Kadang faktor emosi sangat sulit dikendalikan faktor serakah juga bisa menjadi bumerang dan ini sudah beberapa kali ane alami. Selain itu Filing kadang juga berpengaruh meskipun sedikit.

Selain Volume Perdagangan Yang perlu di Perhatikan Histori Order jual beli juga pak .. apabila salah satu order masih sedikit atau kosong jngan coba-coba untuk membeli coin kemungkinan harga akan Down

Faktor serakah dan emosi gak stabil ( labil ) adalah faktor utama kenapa trading masih tetep rugi, padahal basic analisa dan fundamental udah faham. Serakah pengen dapet untung segede-gedenya malah jadi buntung :v, Harga Dump malah panik akhirnya Auto CL.

Bahkan saya juga pernah ngalamin hal yang seperti itu. Beli Mahal Jual Murah ( berasa kek sultan buang-buang uang, tapi ngenes ).  ::)

Kalo soal filling pengaruhnya emang dikit, sama halnya kek main tebak-tebakan, bisa untunga ato buntung. Yang terkahir tergantung garis tangan dan rejeki masing-masing.

Mungkin yang agan maksud dengan feeling adalah insting dari seorang trader kawakan, dimana insting ini terbentuk dari faktor pengalaman/jam terbang (yang seolah-olah trader tersebut tau pattern apa yang akan terbentuk kedepannya).

Sebenarnya dari volume perdagangan juga sudah meliputi histori order jual-beli (karena jumlah volume yang muncul adalah perhitungan margin dari keseluruhan transaksi yang dilakukan trader dalam melakukan aktifitas jual-beli). Volume perdagangan (history jual-beli) berbeda dengan List order (Volume penawaran/permintaan), karena volume bid/ask tidak selalu akan menjadi volume jual-beli atau dengan kata lain tergantung keputusan akhir dari masing-masing trader dalam melakukan eksekusi.

Oleh karena itu penerapan manajemen resiko didalam trading itu sangat penting dan tentunya harus didukung juga dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi.  ;D

Contoh kontraknya seperti apa ya gan? Berarti saat kita memilih future trading ada semacam ikatan seperti itu? Apakah agan pernah melakukan futures trading?

Sedikit bantu jawab yaa.
Futures trading merupakan suatu jenis perdagangan dengan agreement (kontrak). Kontrak (agreement) disini berupa harga spesifik yang agan tetapkan ketika membeli/menjual suatu produk, jadi bukan merupakan suatu surat/dokumen yaa. Karena disini kita hanya membahas tentang crypto, maka jenis produk yang ditawarkan contohnya BTC.  Di futures trading pasti diterapkan sistem leverage (https://forexindonesia.org/beritaforex/apa-itu-leverage.html). Leverage pada tiap2 exchange biasanya berbeda. Disini untuk exchange kita ambil contoh Binance Futures yaa. Di binance futures leverage yang disediakan dimulai dari 1-125. Bagaimana penerapan sistem leverage? Contohnya begini. Binance futures, leverage yang dipergunakan 25. maka perbandingannya 1: 25. Cara bacanya, 1 BTC dengan harga (misal) $9500, dengan sistem leverage 25x, maka 1 BTC di binance futures agan hanya perlu mengeluarkan uang sebanyak $380.

Jadi dengan $380 itu kita sudah dapat 1 BTC? Saya masih kurang paham gan😅
Saya tertarik dapat info lebih lanjut tentang futures trading. Karena takut pembahasannya terlalu jauh & off topic.. adakah tread yang membahas khusus tentang futures trading gan?

Untuk contoh kontraknya sudah disebutkan oleh agan cucakrowo. Saya sendiri pernah menjadi broker forex (futures dan spot) pada tahun 2004 silam.

Jika diteruskan memang akan menjadi off-topic. Mungkin jika agan berkenan bisa membuat thread khusus yang membahas mengenai Futures trading (tentunya yang berkaitan dengan crypto trading).

Btw, yang di QUOTE jangan yang 1:25 aja gan. Itu kan saya sertakan link tentang  "sistem leverage (https://forexindonesia.org/beritaforex/apa-itu-leverage.html)". nah link tersebut sudah dibaca belum? Sebab di link tersebut juga terdapat kerugian yang ditanggung oleh trader pada saat melakukan pembelian/penjualan di futures trading. Dan harus diingat, futures trading disediakan bukan untuk trader pemula, namun setidaknya trader yang sudah mempunyai pengalaman. Dikarenakan, futures trading mempunyai falsafah High Loss (Risk) = High profit. Jadi jangan dilihat murahnya doang ya gan, harus dilihat resiko yang timbul. Contoh resiko terburuk yang terjadi, modal habis (terlikuidasi) karena salah ambil posisi.

Untuk pertanyaan agan tentang futures trading dalam bahasa indonesia, setahu saya belum ada. Seumpama agan mau bikin thread tentang [Tanya] apa sih future trading, pasti bakalan banyak yang ngebantu jawab koq.

Beberapa waktu lalu om roycilik pernah ngebahas sekilas perihal future trading di Binance.
https://bitcointalk.org/index.php?topic=2874360.msg52994148#msg52994148
Tidak membahas dalam satu thread khusus sih, tapi lebih ke analisa/tes future trading.

Kalau memang agan princeofpoetry mau bikin thread sendiri, ane saranin agan bikin thread all-in-one aja jadi bisa menampung berbagai macam pertanyaan (daripada kesebar ke berbagai thread). Dikhususkan buat tanya jawab tentang teknik trading, term, dst saja dan tidak sampai analisa pasar, karena udah ada threadnya sendiri dan jadi terlalu lebar nanti.

Jika agan melakukan trading crypto pada suatu exchange maka bisa dikatakan agan telah melakukan aktifitas trading dari market secara langsung. Dan yang perlu diperhatikan masing-masing exchange memiliki market sendiri-sendiri, tetapi meskipun begitu antara satu market dengan market lainnya (antar exchange) memiliki level harga yang tidak jauh berbeda.

FYI ... Beberapa Crypto exchange juga memiliki opsi futures trading maupun margin trading, jadi sudah barang tentu mereka juga akan menggunakan laverage dan akan selalu ada istilah margin call. Dan saya rasa yang agan maksud dengan market tersebut (market tanpa margin call) adalah Spot Market.

Market forex emang volatilitasnya tergolong cukup rendah dibandingkan kripto gan jadi margin adalah hal yang wajar, mau modal kecil atau besar. Seperti yang disebutkan om abhi di atas, kalau emang ga suka dengan margin emang spot market jadi solusinya, dengan risiko dan peluang profit yang lebih rendah daripada market margin. Ada juga opsi option tapi ini lebih kayak gambling daripada trading, dengan risiko manipulasi yang cenderung lebih besar terutama kalau platformnya ga jelas registrasi di mana.

berat memang kalau untuk pemula masuk ke margin atau ke future terlalu beresiko besar bahkan ini pengalaman saya sendiri ketika saya trading di spot marketpun terkadang sering sekali spot jantung kerasa banger apalagi masuk ke future atau margin keuntungan di kedua opsi tersebut memang besar tertapi sesuai dengan resikonya yang besar juga
untuk para newbie saya sarankan sih untuk belajar di spot trading
oiya satu lagi nih crypto itu ga bisa terlalu mengandalkan analisa teknikal tetapi harus dibarengi oleh analisa fundamental kalau sudah ngerti sih enak tinggal scalping aja
ada juga trading yang ga perlu belajar candle dll cuma memanfaatkan momen yaitu arbitrage

Resiko yang mesti dihadapi saat melakukan margin trading maupun futures trading memang terbilang besar, karena pada dasarnya mekanisme trading yang digunakan memang berbeda dengan spot trading. Didalam margin/futures trading ada opsi Laverage, dan opsi ini ibarat pedang bermata dua karena pada saat kita mendapatkan profit, keuntungan yang diraih akan berkali lipat, tetapi pada saat trading yang kita lakukan mengalami loss maka nilai kerugian akan dikalikan dengan skala laverage yang digunakan.

Tetapi disamping segala resikonya, pada margin/futures trading juga memberikan peluang (momen) lebih banyak daripada spot trading karena dalam mekanismenya ada opsi short dan long, sehingga meskipun aset yang akan kita perdagangkan mengalami penurunan harga trader bisa memanfaatkan momen tersebut untuk menghasilkan profit dengan mengambil posisi "short".

Menurut ane ini sih tergantung momen dan pilihan koinnya gan. Di saat Bitcoin atau koin lain volumenya stabil dan depthnya ga terlalu tipis TA masih bisa dipake. Scalping itu kan juga lebih ke TA daripada FA. Kalau koinnya masih new, volumenya dikit, depthnya ga imbang, TA jelas ga bakal bekerja maksimal.

Bener mas ... malah biasanya para pelaku scalper lebih suka menghindari market pada saat fundamental muncul, karena saat melakukan scalping para trader cenderung untuk mendapatkan profit secepat mungkin sehingga TF yang sering digunakan kebanyakan adalah 5 menit s/d 15 menit. Dan untuk menentukan posisi/keputusan saat melakukan scalping parameter yang digunakan adalah indikator teknikal (MA, RSI, support/resistance, dll).

Jika parameter scalping berpatokan pada fundamental yang ada scalping tidak bisa dilakukan dengan mulus, karena saat fundamental muncul trend (harga) akan cenderung bergerak ke satu arah dalam periode waktu yang cukup lama dan saya rasa model pergerakan harga seperti ini kurang cocok buat scalping.

Betul om. Buat yang mau belajar scalping lebih jauh bisa lihat contoh" singkat dari ssannya om roycilik di beberapa thread, itu yang dipake murni TA di koin" yang liquid saat ga ada momen news yang bisa mempengaruhi harga pasar. Saat begitu "buy low sell high" bisa lebih gampang karena biasanya bollinger band aja udah cukup kalau mau simpel".

Scalping memang akan lebih mudah dilakukan pada market yang sedang liquid dan choppy, dalam artian fluktuasi yang terjadi bukan karena faktor fundamental. Pada saat market choppy akan tercipta banyak momen yang bisa dimanfaatkan oleh para scalper, tentunya tidak asal mengambil posisi tetapi disertai dengan indikator-indikator sebagai dasar parameternya. Selain itu trader juga dituntut untuk selalu disiplin dan pintar-pintar mengelola manajemen resiko, seperti halnya menentukan risk/reward ratio yang tepat dan menentukan exit-strategy yang efektif (untuk meminimalisir resiko sekecil mungkin).

---

roycilik klo sudah melakukan scalping, berarti dia lagi kepepet ingin membeli sebuah barang  ;D

Masih sulit dalam melakukan manajemen resiko, Menentukan risk/reward ratio kadang-kadang masih klabakan. Pas FOMO dan up upnya bingung buat TP dimana, tapi pas mulai down malah ketinggalan moment dan akhrinya sell di harga murah.  Psikologi sangat berperan penting ketika dalam keadaan seperti itu. mau untung malah jadi buntung  :-X

---

wkwkwk skali scalping dapet iphone 11  :o

Kuncinya sebenarnya sederhana, yakni : strategi, disiplin dan evaluasi

- Mempersiapkan strategi yang matang (menentukan parameter, menentukan Risk-reward ratio diawal, menentukan porsi trading perhari (berapa kali keluar-masuk market), dll).
- Harus senantiasa disiplin dalam menerapkan strategi yang telah dibuat.
- Selalu melakukan evaluasi (bisa dengan membuat jurnal trading) supaya klo ada kesalahan/loss bisa diketahui asal penyebabnya dan cara mengatasinya di kegiatan trading selanjutnya.

Selain 3 kunci tersebut, faktor pengalaman (jam terbang) juga akan bisa menempa skill dan psikologis seorang trader untuk menjadi semakin baik lagi. Yang terpenting selalu berusaha dan tidak pantang menyerah serta selalu menerapkan 3 kunci diatas.  ;D

Terimakasih untuk beberapa wejangannya. Yang menjadi masalah utama pada saya adalah kedisiplinan.
kadang strategi udah matang tapi sedikit melenceng dari strategi awal dan akhirnya strategi jadi berantakan.

TA juga masih pas-pasan dan masih menguasai basicnya aja.
Perlu belajar lagi dan melatih psikologi untuk bisa puas dalam setiap hasil yang didapat.

Membiasakan diri untuk selalu disiplin memang gampang-gampang susah sih Gan, terlebih pada saat melakukan trading terkadang ada godaan yang selalu muncul, apalagi jika sampai kita tidak bisa menguasai emosi. Dari niat ingin mendapatkan tambahan profit yang ada malah membuat hasilnya menjadi loss.  ;D

Intinya sih harus pandai-pandai me-manage emosi dan membiasakan diri untuk bersyukur dengan hasil yang telah diperoleh (tidak serakah). Meskipun terkadang hasilnya diluar ekspetasi tetapi minimal kita sudah mengikuti strategi yang kita pilih, toh jika ada kekurangan dari strategi tersebut kita bisa melakukan evaluasi.

Semakin tinggi jam terbang maka skill trading akan semakin terasah, tentunya harus disertai dengan niat untuk belajar (mengenal) dan mengimplementasikan indikator-indikator teknikal yang baru juga.

Duh sekarang scalping di pake untuk yang laen :v

Banyakin maen ke rmh tetangga, jangan kebanyakan tiktok
psikologi ndak usah di latih selagi masih sehat :D
kalau mau trading dengan pikiran tenang, cukup gunain 20% dari total modal sampean

Pandemic memaksa target dan hasil target berubah haluan untuk kepentingan lain ... Baik profitnya besar ato kecil yang penting rutin dan ada hasil  ;D


Ini neh yang harus disertai dengan niat dan disiplin yang kuat, karena seringkali pada saat mengalami loss akhirnya emosi menguasi pikiran dan bertindak seakan-akan kekalahan tersebut gampang untuk dipulihkan yang malah pada akhirnya memaksa untuk menggunakan dana yang bukan dialokasikan buat kegiatan trading.

---

Btw, kemarin dah sempet chat ama sapta ... jadi tinggal dijadwalin aja kapan berangkatnya  :D

Problema lain adalah karena 20% dari modal itu kadang juga terlalu sedikit dan kalaupun bisa profit hasilnya ga bakal besar. Sehingga jadinya susah buat sabar, plus ga selalu hoki tiap trading. Kalau disiplin dan manajemen emosinya ga jalan ya akhirnya milih babat habis aja, kayak beli SUSHI pake duit tabungan. Jadinya amblas semua.

Sudah banyak yang jadi korban di binance gara² ndak disiplin dan sering melakukan all in
ujung² nya kena liquidity

Sepertinya jadwal dia lagi padet, lagi banjir jobs


Jika trading di spot market 20% dari modal ya memang susah kalau mau untung besar, bermain 20% dari modal 1jt ya anggep aja itu latihan :D, kalau modal udah di atas 50jt terus gunain margin di atas 50% yang ada nonton doank jika terjadi penurunan harga, mau buyack pasti kepikiran takut lost bakal semakin besar.
Nah beda ceritanya jika trading di Futures market, 20% bisa menajdi cukup besar :D
jadi rules nya adalah 20% untuk start>> 10% buyback>> 10% buyback>> 20% buyback, ini adalah rules yang bisa di gunakan untuk mengurangi kerugian yang lebih besar pada saat terjadi penurunan harga

Ditengah pandemi sekarang beberapa orang mulai kerja dari rumah dan mungkin trading bisa jadi salah satu cara untuk mendapatkan tambahan,
tapi perlu diberhatikan sesuai pada isi thread, untuk yang baru masuk dunia trading harus tau tentang dasar-dasar trading seperti cara membaca chart, time frame, indicator
dan yang paling jangan pakai uang dapur perlu diperhatikan juga manajemen keuangannya

Tidak sepenuhnya benar kalau sampean ngasih referensi trading sebagai tempat untuk mendapatkan tambahan disaat kondisi seperti saat ini. Mendapatkan profit dari trading ndak semudah dan seindah seperti yang sampean tonton di youtube, butuh proses yang panjang. Sementara dapur mesti ngebul hari ini juga, mending jual masker yang udah ketauan real

Belajar chart bisa di pahamami dalam waktu singkat, yang susah itu mengaplikasikan pada saat trading. Sementara kebutuhan harus terpenuhi, hasilnya beban pikiran + tekanan batin, ujung2 nya prediksi harga jadi asal2, pengen target profit gede teros. Boro2 bisa dapet profit, yang ada rekt mulu

Gimana cara nya?

Hype YFI beberapa waktu lalu cukup bisa dijadikan pelajaran penting bagi para pemula untuk tidak ikut terpengaruh dengan apa yang terjadi pada koin dengan terjebak Fomo. 1YFI menembus 500juta+, saat ini koin turun begitu tajam dan saat ini berada pada posisi 300juta+. Harga koin yang seperti ini membuat fungsi membaca chart menjadi tidak berlaku, kalau @nvwdym bilang saat pandemi ini menjadikan trading sebagai opsi untuk tambahan bagi pemula, dan ikut menjadi korban FOMO di pucuk ya... wassalam. Bagaimana pun, seminggu yang lalu bitcoin juga cukup tinggi, yang beli minggu lalu, menggunakan uang mepet karena imbas pandemi, bisa jadi mereka yang pemula sekarang benar-benar bingung seperti yang dikatakan mas roy. apalagi yang beli YFI.  ;D

Menurut saya, sebaiknya para pemula memulainya dengan exchange yang menawarkan demo. Jadi, sembari "jualan maskernya om roy", dimanfaatin buat trading pakai demo. Coba dulu di altcoinfantasy, sambil nonton youtube, baca chart dan lihat hasil profitnya. Demo pada layanan ini lebih real daripada demo di aplikasi forex, yang memancing penggunanya tergiur pada hasil profit semu.

Jangankan untuk menghasilkan profit dari trading, untuk menguasai basic-basic trading yang baik saja dibutuhkan usaha yang tidak gampang. Melihat orang lain bisa sukses saat melakukan trading memang bisa dijadikan motivasi, tetapi sebenarnya para calon/pemula trader juga harus melihat pada kenyataan bahwa trader sukses tersebut (yang dijadikan role model) pastinya juga pernah mengalami loss. Jadi sebelum memutuskan untuk terjun didunia trading ada baiknya juga mempelajari segala resiko (kemungkinan terburuk) yang bisa datang kapan saja.


Memulai belajar trading dari demo adalah salah satu langkah yang tepat, asal tidak keterusan terjebak pada proses ini (menikmati profit semu). Ada baiknya jika suasana hati sedang baik (dan tentu saja ada modal yang siap untuk digunakan) sesekali mencoba untuk terjun di real market supaya apa yang dilakukan pada Demo bisa diaplikasikan langsung dan bisa kelihatan progressnya. Disamping itu dengan terjun ke real market maka akan dapat mengembangkan mental seorang trader karena tekanan dari demo trading dengan real trading sangatlah jauh berbeda.

perlu banyak belajar lagi tentang trading gan, bukan mudah menjalan kan trading tanpa pengalaman dan belajar yang tekun maka sudah pasti loss,

menurut yang saya ketahui akun demo dengan uang real nanti pasti berbeda tekanannya , entah kenapa trading menggunakan akun demo serasa menang terus / bertambah terus disitu kita kadang ingin melakukan dengan menggunakan akun depo dan ternyata zonk  ;D

Trading dengan akun real tidak disarankan untuk pemula sebelum mereka memahami segala hal yang berkaitan dengan pasar, seperti berita ekonomi, berita internasional ataupun kejadian-kejadian yang cukup mengguncang sebuah negara seperti kerusuhan berskala besar. Dan juga menguasai teknik, fundamental, sekaligus psikologi dalam trading.

Untuk yang bisa membaca dan memahami bahasa Inggris, Saya sarankan untuk belajar di babypips dan mengambil semua kelas yang tersedia dimulai dari yang paling dasar dan mempraktekkannya dengan akun demo.

Trading tanpa memahami salah satu dari teknik, fundamental ataupun psikologinya sama saja dengan kursi berkaki tiga yang kehilangan salah satu kakinya.

Makanya akun demo di exchange atau aplikasi kebanyakan diset profit, yang saya gunakan dulu adalah altcoinfantasy untuk belajar membaca grafik dan membuat analisa. Disana kita bisa memilih koin yang ada di CMC, bahkan disana ada kompetisinya juga yang bisa mendapatkan koin/token sesuai dengan sponsor. Seperti yang dikatakan oleh mas abhiseshakana, memulai dari demo, mencoba jika ada uang nganggur, misal dengan 100.000 untuk mencoba analisa dan melakukan trading real. Yang penting jangan terlalu bernafsu di masa-masa awal, karena ini adalah ujiannya. Juga, jangan mudah menyerah, kalau masih bingung, silakan coba pelajari kembali indikator dan melihat hasil analisa yang ada di tradingview. Namun jangan jadikan analisa tersebut untuk dicontek, melainkan untuk dijadikan perbandingan dengan analisa pribadi yang dibuat.