Bitcoin Forum

Mau tanya gan, kl mining di tinggal dan terjadi mati lampu itu bagaimana ya? apakah software mining nya auto start saat lampu sudah hidup kembali? Mohon pencerahan nya.

Kalau komputernya mati ya tentunya perlu dinyalain lagi gan. Ane belum pernah denger ada rig yang bisa auto-on lagi ketika mendeteksi last shutdown ga baik. Palingan cuma dipasangin UPS aja biar bisa shutdown otomatis begitu mendeteksi sumber listrik jadi UPS. Ane rasa ga jadi masalah besar karena rata" miner kan juga tinggal di dekat tempat rignya. Kalau agan bikin tempat mining yang lokasinya jauh dari tempat tinggal dan sulit dijangkau ya berarti bisa aja keputusan agan kurang tepat.

Tergantung dari pengaturan Bios dan OS mining yang digunakan. Pada Bios ada fungsi AC Back atau Restore on AC/Power Loss, yang jika opsi itu diaktifkan maka saat perangkat mining kembali mendapatkan aliran listrik, mining rig akan nyala dengan sendirinya. Tapi jika dalam prosesnya agan menggunakan OS Windows maka agan perlu meletakan executable file (exe) atau file batch (bat) dari program mining ke folder Startup (tutorial yang jelas bisa dicari di youtube).

Jika agan menggunakan HiveOS maka agan hanya perlu mengatur AC Back di Bios saja, karena saat mining rig kembali menyala HiveOS akan menjalankan program mining dengan sendirinya.

Yup.. pada beberapa PC tertentu untuk settingan auto start/auto shutdown ataupun restore on AC/Power Loss bisa diatur melalui BIOS; Saya dulu sering pakai cara ini untuk keperluan me-remot PC kantor pada jam-jam tertentu.

Untuk menambah daftar startup program kalau di windows itu setahu saya bisa juga melalui create new task pada tab Startup di Task Manager (ctrl+alt+del).

https://i.ibb.co/hgC9nBQ/58006192.jpg

---

Agar lebih aman sih sebaiknya menggunakan UPS (kalau ada dana lebih bisa pakai UPS yang ada fitur semacam smart connect nya); Kalau media penyimpanannya masih berupa harddisk bisa lebih rentan lagi (data corrupt, dll) jika PC mendadak mati gara-gara listrik seperti contoh di atas.

Sebagai catatan UPS hanya sebagai injury time untuk shutdown rig saja (diatur auto shutdownnya), soalnya kalau telat beberapa menit saja udah habis batrenya. Watt rig gede, kapasitas UPS ga seberapa. Tidak lazim sebenernya kalau rig dikasi UPS, tapi kalau PCnya juga sekaligus dipakai kerja ya bisa aja.

---

Nyalain lagi pakai cara agan Abhi :D
Mudah kalau mau auto start di windows, tinggal
(1) Tekem WIN+R
(2) Di search box masukin: (3) Bikin new files dengan ekstensi .cmd yang isinya

Tinggal tunjuk lokasi dan nama file untuk menjalankan program mining saja.

Pake UPS klo buat PC atau perangkat mining 1 VGA masih oke lah, tapi klo diperuntukkan buat Mining Rig (jumlah VGA banyak) jadinya malah tidak efisien. Selain harganya mahal, back-up powernya juga paling lama cuma sekitar 5-10 menit saja. Jika mati listriknya memang lama (ada pemadaman), maka opsi alternatifnya bisa pake Genset. Untuk biaya operasionalnya memang bakal lebih mahal (untuk yg berbahan bakar bensin) tapi hasil mining tetap bisa profit.

Contoh : sebuah mining rig membutuhkan daya sebesar 2000 Watt, jika menggunakan listrik PLN maka biaya operasional perharinya sekitar :
(24 x 2000)/1000 = 48 kWh, Jika 1 kWH Rp 1511 (termasuk pajak untuk golongan non-subsidi) maka biaya listrik mining Rig selama 24 jam adalah Rp 75.528,-

Jika menggunakan Genset Bensin perhitungannya :
BSFC bahan bakar x Beban x waktu = 250 (https://en.wikipedia.org/wiki/Brake-specific_fuel_consumption) x 2 kW x 24 Jam = 12000 Gram/hari = 12 Kg/Hari
Apabila berat jenis bensin adalah 0,745 Kg/liter maka 12 Kg/Hari = 16,11 L/hari
Harga 1 Liter Pertalite adalah Rp 7.650, jadi biaya operasional mining dalam 24 jam jika menggunakan Genset bensin adalah sekitar Rp 123.241,-

Menggunakan Genset Solar tentunya akan lebih hemat, tapi kembali lagi ke Budget karena genset solar harganya lebih mahal  ;D.

Nah ini ada cara lainnya, kalau saya tahunya cara di atas (sudah lama tidak 'ngulik' lagi Windows); Terima kasih tambahan ilmunya om.

---

Ya rata-rata UPS yang saya tahu dan yang pernah saya pakai juga jeda waktu yang masih bisa dibackup listriknya kisaran 15 menitan (tergantung kualitas UPS nya juga).

Yang saya maksud penggunaan UPS itu lebih ke komputer/server yang digunakan untuk menyimpan data-nya mas (asumsinya komputer untuk mining dan data dibuat terpisah semisal menggunakan server sendiri), bukan ke komputer untuk mining rig nya langsung, tentunya ini lebih tidak akan kuat lama untuk menyuplai listriknya ketika ada pemadaman apalagi kalau jumlah VGA nya banyak. Mas tentu lebih paham berapa banyak jumlah biaya listrik untuk mining.

Diatas saya sebutkan opsi UPS yang ada fitur smart connect-nya (contohnya seperti ini (https://www.tokopedia.com/innovatech/apc-smt750ic-smart-connect-ups-tower-750va-500watt-lcd?whid=0)) itu bisa dimanfaatkan ke server yang support (sebelumnya disetting dulu), jadi ketika daya UPS terindikasi akan habis maka otomatis akan men-shutdown server tempat menyimpan data dengan cara masuk ke Safe mode dan ketika aliran listrik ada lagi, dia otomatis juga menghidupkan lagi servernya; Seperti ini maksud contohnya pengaturannya:

https://i.ibb.co/rfbNZFh/58017374.png

---

@OP maaf kalau dirasa rada melebar apa yang saya bahas di atas.

Setauku data-data mining tidaklah besar, dan itu hanya berupa program-program mining yang digunakan beserta log-nya. Program mining tentunya harus tersimpan pada PC mining rig karena tanpa program ini kegiatan mining tidak akan pernah ada. Tapi klo yang dimaksud adalah monitoring dan controling mining rig menggunakan perangkat lain (Remote) maka bisa juga tidak memerlukan UPS karena pekerjaan ini bisa dilakukan melalui Laptop bahkan HP Android, yang notabene bisa disupply dengan baterai bawaan.

Terima kasih atas penjelasannya mas, clear saya kira perihal UPS ini. Opsi ini mungkin digunakan kalau misalkan komputernya digunakan juga untuk pekerjaan lain selain untuk mining atau VGA yang digunakan untuk mining hanya 1 sebagaimana yang dijelaskan di atas.