Bitcoin Forum

Local => Ekonomi, Politik, dan Budaya => Topic started by: flower12 on September 29, 2023, 07:25:00 PM



Title: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: flower12 on September 29, 2023, 07:25:00 PM
Kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar dua kata itu, ya itu adalah paylater dan pinjaman online (pinjol). Sekarang sudah hampir semua e comerce sudah menyediakan fitur paylater dan sekarang sudah ada ratusan aplikasi pinjol baik itu yang legal maupun ilegal.

Membicarakan paylater saya rasa sekarang sudah hampir setiap orang memilikinya, terlebih jika sering berbelanja online. Keberadaan fitur paylater mungkin untuk sebagian orang membantu, karena mereka bisa berbelanja dan membayarnya nanti, namun masalahnya adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya, karena sudah banyak orang yang pada akhirnya kesulitan untuk membayarnya. Dan tidak jarang juga seseorang harus berhutang demi membayar tagihan.

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima. Memang dalam proses pengajuannya juga terbilang mudah, karena hanya berbekal KTP sudah bisa mengajukan pinjaman. Namun lagi lagi masalah terjadi disini, bunga yang sangat tinggi dan tenor yang terbilang singkat di banding dengan mengambil pinjaman di bank. Terlebih jika itu adalah pinjaman online yang ilegal, mereka akan meminta akses terhadap ponsel kita, dan jika terlambat membayar maka kita akan dipermalukan oleh mereka dengan menyebarkan data pribadi kita.

Sudah banyak kasus yang pada akhirnya pengguna paylater dan pinjol harus mengakhiri hidupnya karena tidka sanggup membayar dan juga tekanan oleh pihak penyedia layanan, bahkan mereka menggunakan kata kata kasar. Salah satunya adalah ini
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri (https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri)

Memang kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pemberi layanan, karena bagaimanapun sebelumnya pasti nasabah yang memutuskan untuk mengambil pinjaman atau menggunakan paylater.

Bijaklah dalam melakukan sesuatu, jangan sampai kita kesulitan karena perbuatan kita sendiri.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: mu_enrico on September 30, 2023, 06:27:16 AM
Seharusnya regulasi pinjol itu dibuat lebih membatasi konsumen dengan cara hanya memberikan akses ke konsumen yang literate secara finansial.
1. Calon peminjam harus sudah paham betul berapa bunga dan masa pinjaman
2. Calon peminjam harus memiliki penghasilan yang cukup dengan menyertakan slip gaji dsb, ga cuma KTP

Betul kita tidak bisa menyalahkan si perusahaan pinjol, tapi untuk jasa yang terkait duit itu "sensitif" sehingga harus ada proteksi untuk kedua belah pihak. Idealnya perlakuannya harusnya kek obat harus pakai resep dokter, alias kalau mau ngutang harus dapat persetujuan dari finansial planner/consultant yang beneran (bukan agen asuransi). Atau kalau mau ngutang harus melalui konsultan tsb. Atau harus memiliki sertifikasi tertentu yang menandakan kalau dia sudah literate baru boleh ngutang. Itu kalau mau lebih dikontrol.

Kalau masih mau bebas, ya paling tidak mekanisme gagal bayar harus lebih jelas. Jangan kek sekarang didatengi preman atau dipublic shaming.

Kalau tidak ada perubahan maka pinjol itu menjebak karena main di psikologi/otak manusia, udah kek barang macam alkohol dan juday.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: zuzie on September 30, 2023, 07:12:53 AM
Setiap kita memulai aktivitas sehari-hari, tentunya kita telah membuat rencana yang matang, apa yang akan kita lakukan dan dampak yang akan ditimbulkan, baik atau buruk bagi diri kita sendiri. Dengan kebijakan yang tepat dalam melakukan suatu kegiatan kemungkinan besar akan memberikan dampak yang positif karena dalam benak seseorang suatu kegiatan yang tidak penting akan menimbulkan kerugian bagi diri sendiri jika terus dilakukan. Dan hal ini akan memicu kesulitan dalam hidupnya, seperti kesulitan finansial dan kesulitan mengatur waktu. Nah kalau masalah-masalah yang terjadi dan kita lihat selama ini seperti paylater dan pinjaman online, orang-orang yang terjerumus ke dalam dua hal tersebut saya kira mereka akan sadar bahwa mereka punya banyak sekali masalah, misalnya saja dia berhutang sana-sini untuk dapat melunasi atau membayar tagihan-tagihan yang wajib dia bayarkan, dan jika tidak dibayar maka dia seperti diteror hidupnya ditelpon terus menerus setiap hari.
Banyak orang yang menggunakan jasa paylater misalnya untuk membeli barang secara online, tanpa mereka sadari jika tidak menguasainya maka mereka akan terus menggunakan jasa paylater dan hal ini akan menimbulkan pemborosan dalam kehidupannya sendiri. Sedangkan layanan pinjaman online pada awalnya menggiurkan dan mudah bagi peminjam, hanya bermodal KTP maka pinjaman akan langsung cair, namun bunganya cukup tinggi dan akan menyulitkan peminjam untuk membayarnya, apalagi jika ia hanya seorang pekerja lepas atau bukan pekerja tetap, maka hal ini juga akan berdampak buruk bagi dirinya.
Jadi menurut saya paylater dan pinjol dalam kehidupan sehari-hari bukanlah hal yang penting dan kita tidak boleh terlalu mempercayainya begitu saja.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: flower12 on September 30, 2023, 01:23:24 PM
Seharusnya regulasi pinjol itu dibuat lebih membatasi konsumen dengan cara hanya memberikan akses ke konsumen yang literate secara finansial.
1. Calon peminjam harus sudah paham betul berapa bunga dan masa pinjaman
2. Calon peminjam harus memiliki penghasilan yang cukup dengan menyertakan slip gaji dsb, ga cuma KTP

Betul kita tidak bisa menyalahkan si perusahaan pinjol, tapi untuk jasa yang terkait duit itu "sensitif" sehingga harus ada proteksi untuk kedua belah pihak. Idealnya perlakuannya harusnya kek obat harus pakai resep dokter, alias kalau mau ngutang harus dapat persetujuan dari finansial planner/consultant yang beneran (bukan agen asuransi). Atau kalau mau ngutang harus melalui konsultan tsb. Atau harus memiliki sertifikasi tertentu yang menandakan kalau dia sudah literate baru boleh ngutang. Itu kalau mau lebih dikontrol.

Kalau masih mau bebas, ya paling tidak mekanisme gagal bayar harus lebih jelas. Jangan kek sekarang didatengi preman atau dipublic shaming.

Kalau tidak ada perubahan maka pinjol itu menjebak karena main di psikologi/otak manusia, udah kek barang macam alkohol dan juday.
Ya memang harus ada regulasi yang benar benar jelas dan pemerintah harus ikut serta dalam masalah ini sebagai penengah. Pasalnya meskipun mungkin penyedia pinjaman online dan paylater memiliki syarat dan ketentuan dan juga bagaimana  resiko bagi nasabah yang gagal bayar, namun saya sangat yakin kebanyakan nasabah tidak akan membaca syarat dan ketentuan dari penyedia layanan.

Pasalnya resiko dari ini bukan main main, mereka bahkan berani untuk menyebar luaskan data nasabah dengan narasi yang sangat tidak pantas juga. Dan ini juga menjadi pertaruhan untuk masa depan, sebab saya membaca berita ada beberapa pelamar kerja tidak lolos karena pinjol,
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230824131021-17-465791/fresh-grad-gagal-dapat-kerja-karena-pinjol-ini-respons-ojk (https://www.cnbcindonesia.com/market/20230824131021-17-465791/fresh-grad-gagal-dapat-kerja-karena-pinjol-ini-respons-ojk)

Otoritas Jasa Keungan atau OJK juga mengingatkan bahwa pinjol bisa merusak masa depan.
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230914083246-37-472343/ojk-ingatkan-utang-pinjol-bisa-rusak-masa-depan-ingat (https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230914083246-37-472343/ojk-ingatkan-utang-pinjol-bisa-rusak-masa-depan-ingat)

Sementara itu, mengutip dari CNN Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD  meminta masyarakat yang menjadi korban pinjaman online (pinjol) ilegal untuk tidak membayar utangnya. Bila ada teror atau intimidasi, ia menyarankan agar mereka melaporkannya ke polisi.
 meminta masyarakat yang menjadi korban pinjaman online (pinjol) ilegal untuk tidak membayar utangnya. Bila ada teror atau intimidasi, ia menyarankan agar mereka melaporkannya ke polisi
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211022135250-78-710993/berantas-pinjol-tak-semudah-seruan-mahfud-md-jangan-bayar (https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211022135250-78-710993/berantas-pinjol-tak-semudah-seruan-mahfud-md-jangan-bayar)

Namun masalahnya adalah sekarang mereka, terutama anak muda menjadikan pinjol sebagai kemudahan mereka dan tanpa berpikir panjang mereka bisa membayar atau tidak.
Saya rasa ini harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, agar lebih mensosialisasikan lagi akan resiko bagi pengguna pinjol dan paylater.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: baenschi78 on October 01, 2023, 07:27:39 AM

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima.


Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya

Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping.
Korban pinjol ini justru kebanyakan dari pinjol legal yang terdaftar di OJK.
Bukan dari ulah pinjol ilegal, karena faktanya cara menagih PINJOL LEGAL saat ini sama saja seperti pinjol ilegal, gak bermoral , mengancam, menghina, caci maki dll.
Gak ada beda nya sama pinjol ilegal.

Entah kenapa fenomena seperti ini jadi menjamur di Indonesia?


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: dbshck on October 01, 2023, 08:47:05 AM
Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya

Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping.
Korban pinjol ini justru kebanyakan dari pinjol legal yang terdaftar di OJK.
Bukan dari ulah pinjol ilegal, karena faktanya cara menagih PINJOL LEGAL saat ini sama saja seperti pinjol ilegal, gak bermoral , mengancam, menghina, caci maki dll.
Gak ada beda nya sama pinjol ilegal.

Entah kenapa fenomena seperti ini jadi menjamur di Indonesia?

Setuju dengan sentimen agan. Bunga dan biaya paylater menurut saya masih wajar, sekitar 2%-4% per bulan (CMIIW). Rentang bunga ini kurang lebih sama dengan KTA dari bank konvensional maupun bank online.

Sayangnya memang tidak semua orang bisa punya akses ke kredit seperti KTA bank karena persyaratannya lebih ketat, e.g. harus punya pendapatan/slip gaji, sehingga banyak orang akhirnya memilih pinjol dengan skema jangka pendek (bunga harian) yang kalau dihitung-hitung per bulan ini besar sekali bunganya. Saat ini maksimal bunga harian yang diset oleh OJK itu 0.4%/hari dengan maksimal tenor 30 hari, berarti ekivalen 12% per bulan. Ini baru pinjol yg resmi dan terdaftar OJK, gak tau deh lagi pinjol ilegal set bunga di berapa persen :'(

Ini siklus buruk yang susah untuk di-solve menurut saya. Misalnya saat keadaan emergency dan butuh uang cepat/liquidity:
  • Orang dengan pendapatan dan kesehatan finansial baik > less risky menurut bank > bisa dapat kredit dengan bunga murah lewat KTA bank.
  • Orang dengan kondisi finansial tidak stabil > dinilai berisiko tinggi > harus pinjam ke pinjaman jangka pendek dengan bunga tinggi atau bahkan pinjol ilegal
Akhirnya orang-orang dengan finansial yang vulnerable mendapat bunga yang lebih tinggi. Sudah sering terdengar di berita banyak yang akhirnya terlilit pinjol karena siklus seperti ini, tidak bisa membayar pinjol akhirnya pinjam di aplikasi lain dan utangnya justru makin menumpuk.

Beberapa langkah yang harus dilakukan salah satunya negara harus hadir untuk mencegah skenario dimana orang harus mengambil utang untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti kesehatan, makanan, dan edukasi. Contoh baik yang sudah ada sekarang itu kewajiban BPJS untuk semua orang, dengan adanya BPJS seharusnya kasus orang mengambil utang untuk berobat bisa sangat berkurang. Selain itu, tentunya meningkatkan literasi finansial masyarakat juga. Harapannya orang-orang bisa mengelola keuangannya dengan baik, bisa sadar dampak yang timbul dari mengambil utang, dan mengurangi berutang untuk hal-hal konsumtif.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: DoverDoane on October 01, 2023, 09:38:26 AM

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima.


Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya

Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping.
Korban pinjol ini justru kebanyakan dari pinjol legal yang terdaftar di OJK.
Bukan dari ulah pinjol ilegal, karena faktanya cara menagih PINJOL LEGAL saat ini sama saja seperti pinjol ilegal, gak bermoral , mengancam, menghina, caci maki dll.
Gak ada beda nya sama pinjol ilegal.

Entah kenapa fenomena seperti ini jadi menjamur di Indonesia?
Ya benar, saat ini orang-orang mengajukan pinjaman online atau pinjol, mereka berusaha untuk mengajukan pinjaman karena kebutuhan pribadi, tapi pada saat-saat ini banyak orang menyalahgunakan pinjaman online ini atau yang disebut dengan pinjol, banyak dari mereka yang mengajukan pinjaman untuk bermain perjudian atau slot karena saat ini sedang marak nya perjudian atau mereka mengajukan pinjaman untuk memenuhi gaya hidup sekarang yang sedang trend di mana-mana.
mereka tidak memikirkan dampak buruk dari pinjaman online ini yang akan membahayakan mereka sendiri, tentunya mereka tau bahwa mereka mengajukan pinjaman online ini memakai data pribadi mereka, bahkan ada juga yang mengajukan pinjaman online seperti ini memakai data pribadi oranglain atau mengatasnamakan orang lain, ini yang mereka tidak sadari akan bahayanya pinjaman online. Cobalah sebisa mungkin untuk tidak berkaitan dengan pinjaman online karna dampak dari pinjaman online ini sangat fatal untuk kita sendiri bahkan bisa saja menimpa keluarga atau kerabat-kerbat terdekat


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: komisariatku on October 01, 2023, 01:04:23 PM
Jujur pada awalnya saya tidam tahu tentang skema pinjol yang ilegal sehingga saya heran kok bisa ada orang terlilit pinjol sampe puluhan juta, bahkan ada yang ratusan. Sampe beberapa bulan lalu tetangga saya terjerat pijol ilegal. Setelah saya cek ternyata bunganya ga normal, masa pinjaman semingu dan harus dibayar 5 hari (2 hari sebelum jatuh tempo) bunganya 720rb edan, bisa di perpanjang tetapi dengan syarat membayar 720rb dan akan dapat perpanjangan 1 minggu lagi

Kalau untuk pinjaman yang legal, macam kredivo, julo, dll, mereka hanya memperbolehkan 1 pinjaman aktif sementara di pinjol ilegal bisa sampe 10 pinjaman aktif, itu artinya seminggu bunganya 720rb x 10 = 7,2 jeti. Gilaaa

Teman saya awalnya meminjam 1 pinjaman dan dibayar, setelah beberapa kali pinjam katanya dikirimi langusng 3 pinjaman, dan sejak inilah bencana dimulai, teman saya tidak sanggup membayar karena bunganya aja 3 x 720rb sehingga memperpanjang dan ambil pinjaman lagi, sampe ahirnya total sekitar 70 jutaan dalam kurun sekitar 2 atau 3 bulan terjerat pinjol illegal.. Gilaaaak


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: marcous on October 01, 2023, 02:01:13 PM
Kemudahan yang di tawarkan oleh kemajuan Teknologi sering di manfaatkan dengan salah kaprah.

Pada akhirnya banyak orang yang menyampingkan resiko, untuk memenuhi kebutuhan yang belum tentu di butuhkan. Paylater dan Pinjol pada dasarnya bersifat sama, memiliki resiko lebih besar ketimbang manfaat yang di dapatkan. Jika untuk urusan memudahkan (Pinjol), lebih baik meminjam kepada bank atau lembaga yang sudah di akui oleh OJK. Sedangkan untuk Paylater, ini lebih kepada dorongan individu yang kecanduan membeli sesuatu, biasanya dalam bentuk barang. Kedua hal tersebut sama-sama memiliki resiko yang besar, karena kita dituntut untuk membayar tagigan bulanan beserta bunga yang tinggi. Solusi terbaiknya menurut saya lebih baik jangan berurusan dengan dua hal tersebut, dengan membuat manajemen keuangan yang bagus. Meski kelihatannya menawarkan kemudahan, namun pada kenyataannya tawaran tersebut merupakan jebakan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Juse14 on October 01, 2023, 02:53:14 PM
Dengan adanya fitur paylater dalam online shop tentunya hal ini sangat membantu para pelanggan yang sedang mempunyai kebutuhan namun keungan mereka sedang bermasalah. Namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa banyak orang yang menyalahgunakan fitur ini degan membeli apa yang mereka inginkan.

Jika berbicara terkait dengan pinjol memang belakangan ini sudah tidak asing lagi ditelinga dan memang banyak orang yang terlilit hutang oleh pinjaman online tersebut. Disamping ekonomi yang sekarang semakin sulit hal inilah yang melatarbelakangi seseorang melakukan pinjaman online. Namun jika disangkut pautkan dengan perjudian online hal ini sangatlah berkaitan erat. Mengapa demikian..? Karena yang terjadi pada saat ini banyak sekali orang-orang yang berpikiran pendek dengan melakukan pinjaman online demi bisa memuaskan keinginannya untuk bermain judi.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: zaim7413 on October 02, 2023, 02:50:27 PM
Fitur ini sangat membantu bagi siapapun yang ingin berbelanja karena menawarkan konsep beli sekarang bayar nanti, pembeli yang menggunakan fitur ini bisa memanage pembelian dengan tingkat pendapatan bulanan. Menurut saya tujuan paylater lebih ke membantu konsumen yang belum memegang duit cash namun butuh barangnya sekarang, dari segi bunganya juga tidak terlalu menghisap darah konsumen, saya suka dengan layanan seperti ini karena mengusung konsep sama-sama menguntungkan dan sama-sama puas.

Pinjol dan paylater tidak bisa disamakan keduanya karena konsepnya yang berbeda, pinjol lebih mencekik leher si peminjam, dari segi bunganya saja sudah sangat berat, belum lagi beban denda ketika tidak mampu membayar tepat waktu. Pinjol juga penuh dengan risiko, belum lagi terjebak dalam pinjol ilegal.
Sebenarnya semua itu kembali pada pribadi masing-masing, sebelum berbelanja di paylater dan mengambil Pinjol para klien sudah membaca seluruh aturan dan bersedia menanggung resiko meski hati nurani mereka mengiyakan beban yang ditanggung sangat berat.

Segala sesuatu yang terjadi antara keduanya berdasarkan persetujuan para klien, jika mereka merasa tidak mampu dengan segala persyaratan yang diajukan, tidak mungkin mereka menyerahkan seluruh data pribadi pada pihak pengelola pinjol atau berbelanja di paylater.
Tanpa persetujuan dari masing-masing individu tidak mungkin mereka terjebak dalam lingkaran pinjol, disinilah poinnya.




Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on October 04, 2023, 04:22:43 AM

Membicarakan paylater saya rasa sekarang sudah hampir setiap orang memilikinya, terlebih jika sering berbelanja online. Keberadaan fitur paylater mungkin untuk sebagian orang membantu, karena mereka bisa berbelanja dan membayarnya nanti, namun masalahnya adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya, karena sudah banyak orang yang pada akhirnya kesulitan untuk membayarnya. Dan tidak jarang juga seseorang harus berhutang demi membayar tagihan.
Ane cukup sering menggunakan paylater, tapi ane minjam itu bukan karena ane tidak ada duit, tapi karena banyak bonus yang provider berikan jika menggunakan pembayaran tersebut. Sebagai contoh, gopay later, ane malah dapat potongan harga hingga 50 ribu jika pakai opsi gopay later, sedangkan kalau pakai gopay tidak dapat apa-apa. Tapi, setelah transaksi tersebut langsung ane lunasi utang tersebut kelang sehari. Ya, memang ane make itu hanya untuk menikmati fasilitas bonus yang mereka berikan, bukan karena ane tidak ada duit dan minjam paylater.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: armanda90 on October 04, 2023, 05:08:19 AM
Tergantung individu masing-masing dalam menerapkan pinjaman dari paylater atau pinjaman online lainnya, kemudahan akses yang diberikan baik paylater atau pinjaman online lainnya yang legal atau tidak membuat seseorang lebih mudah dan gampang mengajukan pinjaman tanpa ada regulasi atau syarat yang sangat ketat seperti peminjaman di Bank yang membutuhkan sertifikat dengan nilai lebih tinggi dibandingkan jumlah uang yang akan dipinjamkan. Namun sebaliknya cicilan bunga yang cukup besar di paylater dan juga pinjman online baik itu legal dibawah otoritasi OJK atau tidak membuat seseorang mengalami kesulitan gagal bayar ditambah lagi denda bunga yang tidak bisa dibayangkan.

Mungkin ada baiknya dari individu untuk mengukur kemampuan bayar terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman dan satu sisi lagi pemerintah lebih bijak dalam mengatur pinjaman online agar bunga yang harus dibayar masih dibawah standar.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: strunberg on October 04, 2023, 10:16:34 AM

Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya

Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping. 

Ini benar. Jadi Paylater itu meskipun ada bunganya tapi tidak begitu besar dan cukup membantu jika ada keperluan mendadak. Setahu saya fungsi paylater juga hanya sebagai pembayaran. Artinya beli barang dulu bayarnya nanti. Jadi azas manfaatnya benar-benar terasa. Bunganya juga cukup ringan. Saya pribadi menganggap bunga itu adalah laba nya si pinjol sama kayak abang-abang yang jual di tanah abang yang mengambil laba. Sedangkan kalau pinjol itu pertama bunga nya besar sekali seperti yang agan moderator jelaskan. Belum lagi biaya administrasi dan macam-macamnya. Saya pernah berjumpa dengan kawan yang minjam pinjol 500.000 setelah potong ini itu jadi 440.000 tapi bayarnya 580.000 untuk 2 bulan. Di situ saja kita bisa melihat betapa mencekiknya jeratan pinjol ini.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: PytagoraZ on October 04, 2023, 11:25:14 PM
Menurut ane kalo di pake sesuai kebutuhan dan ga untuk gaya-gayaan sangat membantu, ane sering pakai paylatter dari sopi, dan paling cuma buat beli celana atau baju, ya pokoknya sekedar kebutuan aja tapi kalo pemasukan aslinya dikit tapi punya paylatter gede malah dipake buat gestun pasti pada ahirnya akan tewas karena buka tutuu utang di aplikasi pinjol

Pada intinya sadar diri dan di sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan aja si, kalo ga bisa ngatur yang ke gitu ya udh bakalan rumit endingnya. Jangan bergantung juga pada pinjol dan payletter karena aslinya itu juga bukan duit kita


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: masulum on October 05, 2023, 01:20:53 AM
Selama dipakai sendiri itu wajar kok. satu hal yang memberi saya pelajaran adalah memberikan kepercayaan kepada saudara yang sangat dekat sekalipun, bahkan rumahnya sebelahan untuk menggunakan limit yang kita punya, karena dapat berimbas pada diri kita sendiri. Jadi, jangan pernah sekali-kali meminjamkan limit yang kita miliki ke orang lain. Kalau mereka yang gagal bayar, kita yang nanggung jadi berabe banget urusannya. Mau nagih mulu, dia sodara dan saya yang tipikalnya ga enakan buat nagih jadi pasrah, ngemis-ngemis saat dia butuh, pas waktunya bayar kita ngemis-ngemis, sampe ditagih tiap hari sama pinjolnya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: baenschi78 on October 05, 2023, 05:47:17 AM
Selama dipakai sendiri itu wajar kok. satu hal yang memberi saya pelajaran adalah memberikan kepercayaan kepada saudara yang sangat dekat sekalipun, bahkan rumahnya sebelahan untuk menggunakan limit yang kita punya, karena dapat berimbas pada diri kita sendiri. Jadi, jangan pernah sekali-kali meminjamkan limit yang kita miliki ke orang lain. Kalau mereka yang gagal bayar, kita yang nanggung jadi berabe banget urusannya. Mau nagih mulu, dia sodara dan saya yang tipikalnya ga enakan buat nagih jadi pasrah, ngemis-ngemis saat dia butuh, pas waktunya bayar kita ngemis-ngemis, sampe ditagih tiap hari sama pinjolnya.
Niat mau ngebantu jadi kita yang terjebak ya om.
Bener banget om limit kita jangan di pakai buat keperluan orang lain kalo ga mau pusing nanti nya.
Kita termasuk satu aliran nih om (ga enakan) setelah kejadian seperti ini cuman bisa yaudah lah ikhlasin aja dan ambil hikmah nya :D

"Inna Ma'al Usri Yusro" Sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Mudah-mudahan nanti diganti lebih rezeki nya om sama Tuhan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: bitLeap on October 05, 2023, 01:37:23 PM

Membicarakan paylater saya rasa sekarang sudah hampir setiap orang memilikinya, terlebih jika sering berbelanja online. Keberadaan fitur paylater mungkin untuk sebagian orang membantu, karena mereka bisa berbelanja dan membayarnya nanti, namun masalahnya adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya, karena sudah banyak orang yang pada akhirnya kesulitan untuk membayarnya. Dan tidak jarang juga seseorang harus berhutang demi membayar tagihan.
Ane cukup sering menggunakan paylater, tapi ane minjam itu bukan karena ane tidak ada duit, tapi karena banyak bonus yang provider berikan jika menggunakan pembayaran tersebut. Sebagai contoh, gopay later, ane malah dapat potongan harga hingga 50 ribu jika pakai opsi gopay later, sedangkan kalau pakai gopay tidak dapat apa-apa. Tapi, setelah transaksi tersebut langsung ane lunasi utang tersebut kelang sehari. Ya, memang ane make itu hanya untuk menikmati fasilitas bonus yang mereka berikan, bukan karena ane tidak ada duit dan minjam paylater.
Agan adalah orang yang memiliki tipe yang sama seperti saya. Ya saya juga menggunakan paylater untuk mengambil bonus yang diberikan, seperti cashback dan lain lain. Namun saya juga menggunakan paylater hanya pada saat saya membutuhkan sesuatu barang saja, bukan tipe orang yang selalu membeli barang karena bonus namun barang atau sesuatu itu tidak benar benar saya buruhkan.
Mungkin bedanya jika agan membayarnya langsung beberapa hari berselang, kalo saya tidak. Saya membayarnya sesuai waktu yang telah ditentukan atau mengikuti ketentuan. Namun saya mempersiapkan uang untuk membayarnya jauh jauh hari, atau bahkan saya memiliki uangnya pada saat menggunakan paylater.

Saya juga selalu mempertimbangkan ketika saya menggunakan fitur itu, atau dengan kata lain ketika saya rasa sama saja dengan membayarnya langsung, maka saya membayarnya secara langsung dan tidak menggunakan paylater.

Miris juga ketika melihat banyak orang yang terlilit utang karena ini, namun dari apa yang saya lihat dari curhatan beberapa pengguna di media sosial, mereka terjerat bukan karena mereka menggunakan paylater, namun mereka menggunakan paylater untuk menarik uang tunai yang biasa di sebut Gestun. Padahal Gestun sendiri dilarang oleh platform yang menyediakan fitur paylater. Mungkin agan agan disini juga sudah tidak asing dengan kata gestun, sebab di media sosial banyak sekali yang menawarkan jasa itu, bahkan beberapa influencer juga di endors untuk mempromosikannya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: komisariatku on October 05, 2023, 11:23:23 PM
Selama dipakai sendiri itu wajar kok. satu hal yang memberi saya pelajaran adalah memberikan kepercayaan kepada saudara yang sangat dekat sekalipun, bahkan rumahnya sebelahan untuk menggunakan limit yang kita punya, karena dapat berimbas pada diri kita sendiri. Jadi, jangan pernah sekali-kali meminjamkan limit yang kita miliki ke orang lain. Kalau mereka yang gagal bayar, kita yang nanggung jadi berabe banget urusannya. Mau nagih mulu, dia sodara dan saya yang tipikalnya ga enakan buat nagih jadi pasrah, ngemis-ngemis saat dia butuh, pas waktunya bayar kita ngemis-ngemis, sampe ditagih tiap hari sama pinjolnya.

Kejadian seperti itu pernah saya alami. Kalo tidak salah temenku dulu pinjem limit pinjaman shopee saya. Katanya dia sedang butuh banget karena alesan keluarga dan saya yang pada saat itu sedang tanggal tua jadi saya kasih opsi untuk ambil pinjaman shopee milik saya.

Pada ahirnya, saat jatuh tempo dia menghilang dan sangat sulit di hubungi. Saya telat 2 minggu dan untungnya pihak shopee cukup ramah dalam menagih, ga kasar si kalo menurutku. Sampe ahirnya saya yang bayar pinjaman itu. Temen saya baru muncul 3 bulan kemudian. Tapi alhamdulillahnya si udah di bayar sama dia dan tidak merusak hubungan pertemanan kita karena dia juga tidak berani lagi tanya tentang uang ke saya  ;D


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: retreat on October 06, 2023, 02:35:09 AM
Paylater dan pinjol merupakan layanan finansial yang dimana mempermudah para pengguna untuk bisa mendapatkan pinjaman dengan cepat dan tanpa anggunan. Layanan paylater dan pinjol ini cukup memudahkan para pengguna yang tidak tercover dengan layanan kartu kredit perbankan untuk bisa mendapatkan pinjaman dengan lebih mudah tanpa perlu ke bank. Namun kemudahan yang diberikan oleh paylater dan pinjol ini sering kali menjebak para pengguna yang masih awam tentang pengelolaa finansial yang baik. Seringkali pengguna menggunakan paylater dan pinjol ini untuk kebutuhan konsumtif dan tidak memikirkan bagaimana cara membayar kedepannya. Bahkan lebih ekstrimnya ada pengguna yang sengaja melakukan aplikasi ke paylater dan pinjol hanya untuk mencairkan limit dari aplikasi tsb dan tidak berencana untuk membayarnya.
Tidak ada yang salah dari aplikasi paylater dan pinjol ini, karena layanan finansial yang diberikan oleh aplikasi ini memang mempermudah dan saya mengakui hal tersebut dan ikut menggunakannya. Yang salah adalah penggunanya yang dimana tidak memiliki pengetahuan finansial yang baik yang dimana menggunakan layanan paylater dan pinjol ini tanpa memikirkan dampak kedepannya. Seharusnya pengguna menggunakan layanan paylater dan pinjol ini dengan baik dan cerdas, sehingga layanan finansial yang memudahkan ini tidak menjadi jebakan untuk mereka.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: mu_enrico on October 06, 2023, 09:02:57 AM
Kek yang sudah disampaikan sebagian dari agan-agan. Memang enak dan mudah beli sekarang, bayar bulan depan... Ada juga yang dapet potongan dan kemudian bilang bunganya gak gede....
Yang namanya drug itu juga enak karena awalnya dikasih gratis dulu, nanti kalau sudah ketagihan baru deh disuruh beli. Banyak skema diskon dan gratisan untuk kita mencicipi nikmatnya beli barang tapi belum kita bayar. Bulan depan pasti kok dibayar, atau besok langsung dilunasi... Banyak yang berpikir seperti itu dan bersyukurlah karena belum kena apesnya. Ga ada yang tau hari esok, makanya ada risiko gagal bayar di setiap kasus kredit. Semakin banyak agan numpuk risiko yang kecil-kecil, nanti jatohnya juga jadi risiko yang besar juga kalau ditotal dan dibiarkan.

Itu baru berbicara buruknya utang yang bukan untuk produksi, alias utang untuk belanja. Lebih jauh lagi di dunia marketing banyak teori tentang pembelian impulsif, dan belajar gimana psikologi manusia biar tertarik beli suatu barang. Banyak hal yang "menjebak" tapi bukan berarti kita tidak punya kekuatan untuk lepas. Tergantung dari kendali diri agan-agan. Kalau sampai sudah berasa berat untuk bayar utang, itu tanda agar agan berhenti ngutang. Tapi kalau sudah sampai di titik itu sebenarnya sudah terlambat. Kalau mau ya belajar dulu sedikit tentang financial planning dsb, yang tujuannya agar jadi literate dulu sebelum mengambil keputusan.

Literasi Keuangan: KENAPA NGGAK DIAJARKAN DI SEKOLAH SIHH!? (https://www.youtube.com/watch?v=xOl9Q4Z-6-0)


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Godday on October 06, 2023, 09:59:58 AM

Kejadian seperti itu pernah saya alami. Kalo tidak salah temenku dulu pinjem limit pinjaman shopee saya. Katanya dia sedang butuh banget karena alesan keluarga dan saya yang pada saat itu sedang tanggal tua jadi saya kasih opsi untuk ambil pinjaman shopee milik saya.

Pada ahirnya, saat jatuh tempo dia menghilang dan sangat sulit di hubungi. Saya telat 2 minggu dan untungnya pihak shopee cukup ramah dalam menagih, ga kasar si kalo menurutku. Sampe ahirnya saya yang bayar pinjaman itu. Temen saya baru muncul 3 bulan kemudian. Tapi alhamdulillahnya si udah di bayar sama dia dan tidak merusak hubungan pertemanan kita karena dia juga tidak berani lagi tanya tentang uang ke saya  ;D

Kalau saya pribadi kalau untuk masalah meminjamkan limit itu tidak pernah saya lakukan. Karena cukup pengalaman dari teman-teman saya yang mungkin senasib dengan beberapa member di sini yang saya jadikan sebagai pelajaran. Saya juga orangnya tidak enakan. Jadi kalau ada teman yang minta pinjam limit, kebetulan saya memang punya limit pinjaman shopee yang lumayan, saya katakan tidak bisa karena nanti saya tidak mau ambil pusing ditagih-tagih sama shopee. Lalu saya kasihkan saja ke dia barang 100 atau 200rb biar pertemanan tidak rusak dan saya memang sudah tidak berharap lagi pada uang tersebut. Memang itu beresiko membuat saya kehilangan uang tapi itu sudah cukup efektif untuk mencegah teman saya minta-minta lagi.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Gaza13 on October 06, 2023, 02:32:42 PM
Dengan era perkembangan teknologi dengan sangat cepat, penggunaan dari paylater ini berkembang sangat pesat di kalangan masyarakat, dengan konsep beli di depan bayar di belakang memang banyak membantu misalnya contoh bila kita ingin membeli sesuatu (Ac) di sebuah aplikasi dengan potongan harga menurut kita lebih murah Otomatis langsung terpikirkan untuk membelinya setelah menghitung kalkulasi sistemnya di aplikasi tersebut , contohnya kalau kita beli dalam pembayaran cash perlu jangka waktu yang lama untuk mendapatkan barang tersebut, dan barang kita inginkan kita perlu menabung terlebih dahulu untuk membeli  Ac tersebut. Tapi selama penggunaan kebutuhannya di kontrol tidak masalah, Promo dalam aplikasi biasanya membuat seseorang lapar mata untuk membeli kembali dan mengunakan Paylater ini, terkadang membuat orang untuk membeli lag membeli lagi karena sudah terbiasa bayar di belakang menurut ku ini menanamkan budaya perilaku kebutuhan yang konsumtif.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: jeanvandame on October 06, 2023, 07:23:58 PM
Tapi selama penggunaan kebutuhannya di kontrol tidak masalah, Promo dalam aplikasi biasanya membuat seseorang lapar mata untuk membeli kembali dan mengunakan Paylater ini, terkadang membuat orang untuk membeli lag membeli lagi karena sudah terbiasa bayar di belakang menurut ku ini menanamkan budaya perilaku kebutuhan yang konsumtif.

ya benar sekali bang, kontrol dalam menggunakan paylatter ini sangat dibutuhkan, pasalnya banyak sekali promo yang sedikit tidak masuk akal jika menggunakan pembayaran ini. memang sangat murah dengan promo-promo yang gila, tapi jika tidak terkontrol dengan baik maka bulan depan tagihan kita akan membengkak.

saya mengalami hal ini, dengan kemudahan membayar barang bulan depan, pikiran mengawang kepada gaji bulan depan yang terhitung masih cukup bila dipotong tagihan hari ini. begitu seterusnya hingga tidak sadar tagihan dan gaji itu hanya selisih setengahnya. yang pada akhirnya dengan sedikit bersusah payah saya mencoba bertahan hidup dengan gaji sisa pembayaran. jika tidak ditahan dan dikontrol, mungkin saya tidak akan makan ayam goreng di bulan ini. sama sekali.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: chigo on October 07, 2023, 08:39:14 AM

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima.


Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya

Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping.
Korban pinjol ini justru kebanyakan dari pinjol legal yang terdaftar di OJK.
Bukan dari ulah pinjol ilegal, karena faktanya cara menagih PINJOL LEGAL saat ini sama saja seperti pinjol ilegal, gak bermoral , mengancam, menghina, caci maki dll.
Gak ada beda nya sama pinjol ilegal.

Entah kenapa fenomena seperti ini jadi menjamur di Indonesia?
seperti yang terjadi pada kasus bunuh diri akibat teror dari debt collector pinjol, jujur saja itu membuat saya miris, semua ornag pasti pernah terlibat hutan, saya juga pernah tuh tersendat cicilan motor sampai 3 bulan, tuh orang debt collector terus neror saya, yah saya bilang aja gini, kalo terus di teror saya tidak akan bayar, saya niat bayar namun ingin pelunasan khusus, saya juga gak mau rugi donk motor yang saya cicil di tarik begitu saja, ketika ada teror yang kita terima, ada baiknya untuk merekam semuanya dan jadiin itu bukti, selagi kita memang ada niatan bayar namun kondisi finansial masih belum stabil, yah kita tidak ada salah apapun, hadapi aja mereka.

dari yang saya dengar sih, ada beberapa orang kaya gabut yang menggunakan uang nganggur mereka untuk mendanai platform pinjaman online ini, makanya pinjol masih menjamur aja, ojk sejauh ini tidak mampu menangani kasus teror pinjol yang terjadi, ntah apa aja kerjaan ojk ini, apakah mereka tidak menyeleksi dengan ketat terlebih dahulu platform pinjaman online yang mau mendaftar sebagai anggota ojk.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: bbigtart on October 07, 2023, 09:42:29 AM
Dengan adanya fitur paylater dalam online shop tentunya hal ini sangat membantu para pelanggan yang sedang mempunyai kebutuhan namun keungan mereka sedang bermasalah. Namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa banyak orang yang menyalahgunakan fitur ini degan membeli apa yang mereka inginkan.
Iya benar, fitur paylater sebenarnya sangat membantu di saat-saat kejepit. Namun sayangnya masyarakat indonesia terkadang menggunkananya sehingga terlilit utang juga. Sebenarnya semua tergantung sama orangnya, Saya penguna paylater tetapi Alhamdulillah saya bisa ngontrolnya. Biasanya saya bayar rutin bahkan sebelum jatuh tempo saya bayar dulu agar gak lupa atau kena denda juga. Intinya si kudu pintar-pintar memanfaatkan paylateri ini.


Quote
Jika berbicara terkait dengan pinjol memang belakangan ini sudah tidak asing lagi ditelinga dan memang banyak orang yang terlilit hutang oleh pinjaman online tersebut. Disamping ekonomi yang sekarang semakin sulit hal inilah yang melatarbelakangi seseorang melakukan pinjaman online. Namun jika disangkut pautkan dengan perjudian online hal ini sangatlah berkaitan erat. Mengapa demikian..? Karena yang terjadi pada saat ini banyak sekali orang-orang yang berpikiran pendek dengan melakukan pinjaman online demi bisa memuaskan keinginannya untuk bermain judi.
Nah ini sama juga seperti paylater khusus yang terdaftar di OJK aja ya semua tergantung sama orangnya. Sebenarnya bagus ada pinjol namun orang-orang banyak menyalahgunakan pinjom dan tidak berfikir panjang sehingga mereka akan mengalami gali lobang tutup lobang dengan meminjang di pinjol yang berbeda. Kalau masalah bunganya sih wajar, karena persyaratan yang dimnta juga tidak terlalu banyak.

Menurut saya yang menjebak kita adalah Pinjol ilegal yang tidak terdaftar di OJK, ini yang sangat berbahaya dan harus di tindaklajuti oleh kepolisian. karena mereka sering mengancam dan sering sebar-sebar foto si peminjam kesluruh kontak kita maupun di sosmed, dan bunga dari pinol iligal juga tinggi.. misalnya kita pinjam 1jt yang di kirim 7 ratus dan harus melunasi 1,4jt.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Juse14 on October 07, 2023, 04:00:41 PM
Iya benar, fitur paylater sebenarnya sangat membantu di saat-saat kejepit. Namun sayangnya masyarakat indonesia terkadang menggunkananya sehingga terlilit utang juga. Sebenarnya semua tergantung sama orangnya, Saya penguna paylater tetapi Alhamdulillah saya bisa ngontrolnya. Biasanya saya bayar rutin bahkan sebelum jatuh tempo saya bayar dulu agar gak lupa atau kena denda juga. Intinya si kudu pintar-pintar memanfaatkan paylateri ini.

Saya pribadi untuk saat ini saya menghindari pinjaman melalui paylater, dan ketika ada hal yang saya inginkan maka saya akan lebih memilih untuk memendamnya dalam dalam. Karena menurut saya semakain sering kita menggunakan paylater maka kita akan semakin ketagihan untuk terus menggunakan fitur tersebut. Dan sayapun melihat bahwa pada saat ini banyak sekali akun paylater yang dijebol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga saya memilih untuk menutup akan pribadi saya.

Quote from: bbigtart
Nah ini sama juga seperti paylater khusus yang terdaftar di OJK aja ya semua tergantung sama orangnya. Sebenarnya bagus ada pinjol namun orang-orang banyak menyalahgunakan pinjom dan tidak berfikir panjang sehingga mereka akan mengalami gali lobang tutup lobang dengan meminjang di pinjol yang berbeda. Kalau masalah bunganya sih wajar, karena persyaratan yang dimnta juga tidak terlalu banyak.

Disinilah kita perlu bijak dalam melakukan segala sesuatu, dan jika kita tidak bisa mengendalikan diri atas fitur paylater ini jutru berefek negatif terhadap prilaku hidup anda, maka akan lebih baik jika menutuf fitur tersebut sebelum hal yang lebih buruk akan terjadi.
Quote from: bbigtart
Menurut saya yang menjebak kita adalah Pinjol ilegal yang tidak terdaftar di OJK, ini yang sangat berbahaya dan harus di tindaklajuti oleh kepolisian. karena mereka sering mengancam dan sering sebar-sebar foto si peminjam kesluruh kontak kita maupun di sosmed, dan bunga dari pinol iligal juga tinggi.. misalnya kita pinjam 1jt yang di kirim 7 ratus dan harus melunasi 1,4jt.
Benar sekali dengan apa yang anda samapaikan bahwa aparat penegak hukum untuk bisa lebih sigap lagi dalam menanggapi permasalahn ini.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: boty on October 09, 2023, 02:41:43 AM

Kejadian seperti itu pernah saya alami. Kalo tidak salah temenku dulu pinjem limit pinjaman shopee saya. Katanya dia sedang butuh banget karena alesan keluarga dan saya yang pada saat itu sedang tanggal tua jadi saya kasih opsi untuk ambil pinjaman shopee milik saya.

Pada ahirnya, saat jatuh tempo dia menghilang dan sangat sulit di hubungi. Saya telat 2 minggu dan untungnya pihak shopee cukup ramah dalam menagih, ga kasar si kalo menurutku. Sampe ahirnya saya yang bayar pinjaman itu. Temen saya baru muncul 3 bulan kemudian. Tapi alhamdulillahnya si udah di bayar sama dia dan tidak merusak hubungan pertemanan kita karena dia juga tidak berani lagi tanya tentang uang ke saya  ;D

Kalau saya pribadi kalau untuk masalah meminjamkan limit itu tidak pernah saya lakukan. Karena cukup pengalaman dari teman-teman saya yang mungkin senasib dengan beberapa member di sini yang saya jadikan sebagai pelajaran. Saya juga orangnya tidak enakan. Jadi kalau ada teman yang minta pinjam limit, kebetulan saya memang punya limit pinjaman shopee yang lumayan, saya katakan tidak bisa karena nanti saya tidak mau ambil pusing ditagih-tagih sama shopee. Lalu saya kasihkan saja ke dia barang 100 atau 200rb biar pertemanan tidak rusak dan saya memang sudah tidak berharap lagi pada uang tersebut. Memang itu beresiko membuat saya kehilangan uang tapi itu sudah cukup efektif untuk mencegah teman saya minta-minta lagi.
Dapat belajar dari pengalaman orang lain adalah hal yang sangat baik dilakukan karena kita tidak perlu mencobanya terlebih dulu untuk bisa mengetahui bahwa hal tersebut buruk untuk diri kita, jika kita telah memahami bagaimana resiko melakukan pinjaman maka saya rasa tidak akan melakukannya jika tidak benar benar membutuhkannya. Membantu orang lain yang sedang membutuhkan bantuan memang hal yang baik namun kita jangan pernah berharap mereka dapat kembali membantu kita jika membutuhkan bantuan darinya. Saya tertarik dengan cara anda membantu teman anda dengan tidak berharap dia mengembalikannya dan jika dia tidak mengemballikannya maka dia tidak akan berani meminta bantuannya kembali pada anda.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: jeha2015 on October 09, 2023, 08:05:27 AM
Dengan era perkembangan teknologi dengan sangat cepat, penggunaan dari paylater ini berkembang sangat pesat di kalangan masyarakat, dengan konsep beli di depan bayar di belakang memang banyak membantu misalnya contoh bila kita ingin membeli sesuatu (Ac) di sebuah aplikasi dengan potongan harga menurut kita lebih murah Otomatis langsung terpikirkan untuk membelinya setelah menghitung kalkulasi sistemnya di aplikasi tersebut , contohnya kalau kita beli dalam pembayaran cash perlu jangka waktu yang lama untuk mendapatkan barang tersebut, dan barang kita inginkan kita perlu menabung terlebih dahulu untuk membeli  Ac tersebut. Tapi selama penggunaan kebutuhannya di kontrol tidak masalah, Promo dalam aplikasi biasanya membuat seseorang lapar mata untuk membeli kembali dan mengunakan Paylater ini, terkadang membuat orang untuk membeli lag membeli lagi karena sudah terbiasa bayar di belakang menurut ku ini menanamkan budaya perilaku kebutuhan yang konsumtif.

Nah ini, saya punya Pengalaman pakai Spaylater (bayar bulan depan) awalnya cuma belanja dibawah 120rb, sering juga tidak punya tagihan bulanan. Lama-lama ketagihan kalap belanja sampai 500/bulan, makin lama makin tidak ngotak tau-tau tagihan sampai 1juta lebih, belum lagi ada cicilan 6x. Ini semua akibat seperti yang anda katakan awalnya lihat-lihat promos dulu sehingga kita tertarik membeli yang sebenrnya tidak begitu penting.

Sebelum kenal paylater duit gajian bisa buat beli ini itu cash, masih bisa nabung banyak, bisa sedekah.

Sejak kenal paylater malah ngerasa duit gajian cuma numpang lewat, kayak tidak bisa buat beli apa-apa lagi, mau belanja bulanan saja mikir-mikir takut duit tidak nyampe akhir bulan.

Akhirnya sekarang saya stop menggunkan paylater, soalnya bahaya kalau dilanjut makin kalap, tiap bulan tidak tenang selalu ngerasa kurang. Playlater mengajari kita berhutang, sedangkan berhutang akan mambuat kita tidak tenang, jadi saya mengambil kesimpulan Playlater adalah jebakan batman. :D


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: bangjoe on October 09, 2023, 03:18:25 PM
Dengan era perkembangan teknologi dengan sangat cepat, penggunaan dari paylater ini berkembang sangat pesat di kalangan masyarakat, dengan konsep beli di depan bayar di belakang memang banyak membantu misalnya contoh bila kita ingin membeli sesuatu (Ac) di sebuah aplikasi dengan potongan harga menurut kita lebih murah Otomatis langsung terpikirkan untuk membelinya setelah menghitung kalkulasi sistemnya di aplikasi tersebut , contohnya kalau kita beli dalam pembayaran cash perlu jangka waktu yang lama untuk mendapatkan barang tersebut, dan barang kita inginkan kita perlu menabung terlebih dahulu untuk membeli  Ac tersebut. Tapi selama penggunaan kebutuhannya di kontrol tidak masalah, Promo dalam aplikasi biasanya membuat seseorang lapar mata untuk membeli kembali dan mengunakan Paylater ini, terkadang membuat orang untuk membeli lag membeli lagi karena sudah terbiasa bayar di belakang menurut ku ini menanamkan budaya perilaku kebutuhan yang konsumtif.

Nah ini, saya punya Pengalaman pakai Spaylater (bayar bulan depan) awalnya cuma belanja dibawah 120rb, sering juga tidak punya tagihan bulanan. Lama-lama ketagihan kalap belanja sampai 500/bulan, makin lama makin tidak ngotak tau-tau tagihan sampai 1juta lebih, belum lagi ada cicilan 6x. Ini semua akibat seperti yang anda katakan awalnya lihat-lihat promos dulu sehingga kita tertarik membeli yang sebenrnya tidak begitu penting.

Sebelum kenal paylater duit gajian bisa buat beli ini itu cash, masih bisa nabung banyak, bisa sedekah.

Sejak kenal paylater malah ngerasa duit gajian cuma numpang lewat, kayak tidak bisa buat beli apa-apa lagi, mau belanja bulanan saja mikir-mikir takut duit tidak nyampe akhir bulan.

Akhirnya sekarang saya stop menggunkan paylater, soalnya bahaya kalau dilanjut makin kalap, tiap bulan tidak tenang selalu ngerasa kurang. Playlater mengajari kita berhutang, sedangkan berhutang akan mambuat kita tidak tenang, jadi saya mengambil kesimpulan Playlater adalah jebakan batman. :D
Segala sesuatu jika di pergunakan secara berlebihan akan memberikan dampak yang buruk, ane juga menemukan banyak cerita yang sama seperti anda gan, untuk pertama mereka karena situasi darurat sehingga memanfaatkan pay later, tetapi setelahnya mereka dengan ke nyamanan fitur ini membuat mereka keenakan dan menjadikan kebiasaan buruk karena selalu mengandalkan pay later.

Dan sampai pada titik dimana tidak mampu bayar dan terlambat, membayar bunganya lumayan besar, karena sehari lewat dari tempo pembayaran biasanya di hitung sama dengan satu bulan tidak membayar, cara termudah untuk terlilit hutang. ;D

Jangan sesekali lagi mencoba hal itu, lebih baik minjem ke orang tua atau sodara ketika terdesak, walaupun anda tahu bahwa satu bulan kedepan akan mendapatkan gaji, lebih baiknya lagi tidak melakukan itu jika barang yang di perlukan tidak berada di posisi terpenting untuk di miliki waktu tertentu.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Tuturtinular on October 09, 2023, 03:45:42 PM
Paylater dan pinjol sebenarnya mereka hadir untuk memudahkan dalam sistem pinjam meminjam. Pinjol dan paylatter tidak sulit untuk dapat limit, tetapi kemudahan ini yang disalahgunakan oleh orang-orang. Karena mudah dan ga perlu menjaminkan apapun maka orang-orang mulai ngutang buat hal hal yang tidak penting dan membuag bidaya "suka ngutang" di mqsyarakat

Kalau soal bunga, memang sangat besar tetapi karena tidak aja mainan makanya mereka mematok bunga tinggi. Kalo pengen yang bunga rendah harusnya mengajukan pinjaman KUR. Tapi orang-orang pada males ke bank dan terkesan malu kalo ada tentangga uang tau bahwa dia ngutang bank

Jadi pada ahirnya banyak orang yang terjebak dalam piutang. Karena kesalahan sendiri suka ngutang untuk hal hal yang tidak berguna


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: puloweh555 on October 10, 2023, 12:15:23 PM
Paylater dan pinjol sebenarnya mereka hadir untuk memudahkan dalam sistem pinjam meminjam. Pinjol dan paylatter tidak sulit untuk dapat limit, tetapi kemudahan ini yang disalahgunakan oleh orang-orang. Karena mudah dan ga perlu menjaminkan apapun maka orang-orang mulai ngutang buat hal hal yang tidak penting dan membuag bidaya "suka ngutang" di mqsyarakat

Kalau soal bunga, memang sangat besar tetapi karena tidak aja mainan makanya mereka mematok bunga tinggi. Kalo pengen yang bunga rendah harusnya mengajukan pinjaman KUR. Tapi orang-orang pada males ke bank dan terkesan malu kalo ada tentangga uang tau bahwa dia ngutang bank

Jadi pada ahirnya banyak orang yang terjebak dalam piutang. Karena kesalahan sendiri suka ngutang untuk hal hal yang tidak berguna
Iya betul sebutulnya dengan adanya Pinjol (legal) dan Playlater untuk memudahkan berutang yang kita tau kalau berutang di bank, atau lainnya prosesnya ribet dan panjang. Tapi masyarakat kita banyak yang tidak bisa mengendalikan diri dalam berhutang. Kalau minjem sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar sebenarnya aman saja, Tapi terkadang orang ajuin pinjol tidak berfikir untuk bayar lunas. Itu yang saya amati dari orang-orang yang saya kenal.

Mungkin ini akibat edukasi atau literasi soal financial itu masih minim sekali pada masyarakat kita. Seharusnya mereka lebih bijaksana dalam mengambil keputusan, memang uang pinjol dan playlater itu memang limit banyak tapi itu dipakai untuk hutang produktif bukan konsumtif di, sinilah masyarakat kita sering membuat kesalahan.

Tapi kalau saya pribadi Pinjol dan Paylater memang harus segera diberantas. Sudah paling bener kalau butuh pinjaman ya ke bank konvensional saja, atau gadai BPKB di leasing. Walaupun proses sedikit ribet, tapi telat bayar kita tidak diteror DC, kita bisa ubah atau reschedule tanggal jatuh tempo. Pinjam di bank bisa sesuai kebutuhan kita, kalau pinjam di pinjol dan Paylater, limit dan tenor tidak tentu, nah itu yang bikin kita terjebak hutang, akhirnya gali lobang tutup lobang.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on October 11, 2023, 03:13:50 AM
Kalo pengen yang bunga rendah harusnya mengajukan pinjaman KUR. Tapi orang-orang pada males ke bank dan terkesan malu kalo ada tentangga uang tau bahwa dia ngutang bank
Kalau mau lebih rendah lagi ya harusnya pinjam koperasi di kantor, Uang kita dapat dan SHU tiap tahun juga dapat, kalau minjam koperasi di kantor itu punya motto : dari karyawan dan untuk karyawan., Tapi tentu yang jadi masalah sekarang, gimana kalau bukan karyawan dan tidak bekerja di kantor atau perusahaan?, ya caranya, pinjam ke bank tadi. Sebenarnya, banyak celah untuk mendapatkan pinjaman bunga rendah di bank, misalnya dengan melihat event-event besar sebuah bank, misalnya ultah mandiri tempo hari, Mereka memberikan kredit bunga ringan sekian persen bagi nasabah., tapi waktunya terbatas hingga 31 oktober 2023.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: BABY SHOES on October 11, 2023, 05:50:19 PM
Paylater dan pinjol sebenarnya mereka hadir untuk memudahkan dalam sistem pinjam meminjam. Pinjol dan paylatter tidak sulit untuk dapat limit, tetapi kemudahan ini yang disalahgunakan oleh orang-orang. Karena mudah dan ga perlu menjaminkan apapun maka orang-orang mulai ngutang buat hal hal yang tidak penting dan membuag bidaya "suka ngutang" di mqsyarakat

Kalau soal bunga, memang sangat besar tetapi karena tidak aja mainan makanya mereka mematok bunga tinggi. Kalo pengen yang bunga rendah harusnya mengajukan pinjaman KUR. Tapi orang-orang pada males ke bank dan terkesan malu kalo ada tentangga uang tau bahwa dia ngutang bank

Jadi pada ahirnya banyak orang yang terjebak dalam piutang. Karena kesalahan sendiri suka ngutang untuk hal hal yang tidak berguna
Ya memang gitu sekarang di kalangan masyarakat lebih banyak ngutang di Paylater dan Pinjol daripada bank, karena bank kalau tidak salah harus ada jaminan yang ane tahu sebenarnya sih ane belum pernah pinjam ke bank.
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Hehe emang sekarang banyak yang gengsi, ingin utang aja gak mau keliatan tetangga karena malu, ya mungkin karena tetangga sekarang sering banyak gibah satu orang tahu maka satu kampung tahu karena bicara dari mulut ke mulut ;D maka nya lebih banyak pinjaman ke pinjol meskipun bunga gede tapi tidak banyak orang tahu. Mungkin itu pemikiran mereka tapi tetap saja salah karena banyak yang terjerat dengan bunga pinjol yang besar.

Tapi kalau saya pribadi Pinjol dan Paylater memang harus segera diberantas. Sudah paling bener kalau butuh pinjaman ya ke bank konvensional saja, atau gadai BPKB di leasing. Walaupun proses sedikit ribet, tapi telat bayar kita tidak diteror DC, kita bisa ubah atau reschedule tanggal jatuh tempo. Pinjam di bank bisa sesuai kebutuhan kita, kalau pinjam di pinjol dan Paylater, limit dan tenor tidak tentu, nah itu yang bikin kita terjebak hutang, akhirnya gali lobang tutup lobang.
Kek nya Pinjol dan Paylater tidak bisa di berantas karena telah memiliki izin dari OJK jadi ini kembali lagi ke kesadaran masyarakat nya jika tidak mampu bayar bulanan nya maka jangan pernah ngambil pinjol apalagi pinjol ilegal sudah jelas itu mencekik pelanggan nya dengan bunga tinggi.
Masyarakat sekarang pengen nya instan pinjol sambil rebahan tidak mau ke bank konvensional karena itu proses nya yang ribet dan harus memenuhi kriteria bank, maka banyak yang lari ke pinjol dan paylater untuk penggunan pinjam.
Bahkan sekarang bank konvensional BCA pun meluncurkan Paylater dengan bunga rendah 0% dengan cicilan 1-3 bulan 1,25% dengan cicilan 6 bulan 12 bulan.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20231004112103-17-477757/bunga-paylater-bca-vs-rata-rata-industri-mana-lebih-murah


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on October 15, 2023, 02:41:45 AM
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.
Hati-hati aja kebablasan, karena yang namanya perusahaan jelas lebih pintar dari konsumen. Mereka mencari untung dan mendapat profit setiap bunga yang ente pinjam. Belum cukup di situ, maka, limit mereka naikan supaya ente lebih gila lagi pakenya. Ane sebenarnya sempat juga kebablasan, dari awalnya cuma ingin dapat bonus dan cash back dari pemakaian paylater menjadi cukup konsumtif untuk keperluan lain. Jadinya, tagihan ane sempat membengkak dan bisa dapat bunga (riba) hampir 10% dari pinjaman. Untung ane sigap, dan tidak sampai terjerat terlalu dalam, ane lunasin semua pinjaman paylater pakai gaji signature ane.  ;D


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: jcojci on October 15, 2023, 07:21:06 AM
Dilihat dari fungsinya, Paylater itu memudahkan pengguna untuk bisa membayar belakangan alias dicicil. Jika kita bisa mengatur keuangan dengan baik, kehadiran Paylater bisa mempermudah dan membantu orang-orang yang ingin memiliki barang-barang impiannya. Tapi kembali lagi ke bagaimana seseorang bisa menggunakan Paylater secara proporsional. Artinya mereka tidak menggunakan Paylater melebihi batasnya atau membeli barang seenaknya tapi terlalu berat untuk membayarnya nanti.

Promosi Paylater juga sangat menggoda sih sebenarnya karena mereka menawarkan kemudahan dalam membeli barang. Ini seperti "Sini deh, gua bayarin dulu, elu bayarnya belakangan ke gua ya."

Nah, kalau Pinjol ini saya kira hampir mirip dengan Paylater tapi mereka lebih ke memberikan uangnya ke orang-orang yang membutuhkan uang dalam waktu singkat. Tapi yang jadi permasalahan adalah bunga untuk pembayaran ke Pinjol ini seringkali sangat tinggi dan saya dengar-dengar banyak Pinjol yang menerapkan bunga tinggi in ke nasabahnya. Seharusnya nasabahnya sudah tahu karena mereka sebelum menandatangai kontraknya pasti membaca syarat dan ketentuannya. Tapi yang namanya orang lagi kalap, langsung aja maen tanda tangan. Huff..

Saya jadi ingat pesan almarhum ayah saya yang mengatakan jangan sampai meminjam, itu bisa memberatkan perjalanan kamu nantinya. Kalau kamu pingin sesuatu, kamu bisa menabung dulu sampai uangnya terkumpul baru kamu bisa beli barangnya dengan tunai. Jadi itu aja yang saya pegang sampai sekarang.

Saya juga sering ditawarin ngambil pinjaman, offline atau online, tapi saya selalu tegas untuk bilang Tidak. Dan sering juga saya langsung blokir nomornya setelah tahu kalau itu dari pinjaman offline atau online. Saya sendiri juga bingung dan heran, dari mana mereka dapat nomor saya. Bahkan istri saya juga pernah ditawarin pinjaman. Hadeehhh...


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: BABY SHOES on October 15, 2023, 05:46:52 PM
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.
Hati-hati aja kebablasan, karena yang namanya perusahaan jelas lebih pintar dari konsumen. Mereka mencari untung dan mendapat profit setiap bunga yang ente pinjam. Belum cukup di situ, maka, limit mereka naikan supaya ente lebih gila lagi pakenya. Ane sebenarnya sempat juga kebablasan, dari awalnya cuma ingin dapat bonus dan cash back dari pemakaian paylater menjadi cukup konsumtif untuk keperluan lain. Jadinya, tagihan ane sempat membengkak dan bisa dapat bunga (riba) hampir 10% dari pinjaman. Untung ane sigap, dan tidak sampai terjerat terlalu dalam, ane lunasin semua pinjaman paylater pakai gaji signature ane.  ;D
Alhamdulillah gan sampai saat ini ane belum sampai kebablasan karena ane selalu sisipin setiap minggu nya agar tidak berat atau kadang sebulan sekali itu pun selalu tepat waktu dan paling lambat di tanggal jatuh tempo aja sih, paling tagihan ane gak banyak sih cuma 500K sebulan itu paling banyak selebih nya di angka 200san lebih ;D, untung nya masih ketutup sama gaji bulanan  ;D
Emang sih setiap perusahaan lebih pintar agar konsumen nya lebih tertarik lagi untuk penggunaan Paylater lebih banyak, karena jelas menggiurkan sekali apalagi mereka yang tidak terkontrol sudah pasti akan bablas dan bunga bengkak beserta dengan tangihan yang besar, banyak pengalaman soal nya teman ane ada yang gitu sampai bengkak tagihan nya dan gak bisa bayar, sekarang banyak loh yang gestun limit paylater di cairkan uang tunai itu lebih mengerikan lagi menurut ane.

Saya juga sering ditawarin ngambil pinjaman, offline atau online, tapi saya selalu tegas untuk bilang Tidak. Dan sering juga saya langsung blokir nomornya setelah tahu kalau itu dari pinjaman offline atau online. Saya sendiri juga bingung dan heran, dari mana mereka dapat nomor saya. Bahkan istri saya juga pernah ditawarin pinjaman. Hadeehhh...
Kalo pinjaman offline ane sih mengarah ke bank emok soal banyak di kampung ane yang pinjam uang ke bank emok bahkan sampai ada kumpulan di rumah ketika mereka ingin pinjam, saya tidak pernah berkecimbung atau kumpul dengan gituan karena tahu pinjaman bank emok sama kek pinjol bunga nya tinggi.
Kalo tawaran pinjaman dari SMS atau WA jangan di ladenin ane juga banyak yang masuk kek gitu tapi ane gak pernah di tanggepi anggap aja seperti penipu.

Nah lebih baik nabung dan buat dana darurat saja lah itu jauh lebih aman dan bijak.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Xcode7 on October 16, 2023, 07:43:13 AM
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.
Hati-hati aja kebablasan, karena yang namanya perusahaan jelas lebih pintar dari konsumen. Mereka mencari untung dan mendapat profit setiap bunga yang ente pinjam. Belum cukup di situ, maka, limit mereka naikan supaya ente lebih gila lagi pakenya. Ane sebenarnya sempat juga kebablasan, dari awalnya cuma ingin dapat bonus dan cash back dari pemakaian paylater menjadi cukup konsumtif untuk keperluan lain. Jadinya, tagihan ane sempat membengkak dan bisa dapat bunga (riba) hampir 10% dari pinjaman. Untung ane sigap, dan tidak sampai terjerat terlalu dalam, ane lunasin semua pinjaman paylater pakai gaji signature ane.  ;D

Itu semua kembali pada diri kita sendiri dalam mengaturnya, yang pada dasarnya adanya  Paylater justru memudahkan banyak orang untuk bisa bertransaksi dan membayarnya di kemudian hari (untuk orang orang yang memiliki gaji tetap) dan akan sebaliknya untuk orang orang yang tidak memiliki penghasilan tetap dan terlalu ambisius dalam memenuhi keinginannya sehingga akan sulit membayar ketika tagihan sudah jatuh tempo.
Saya sampai dengan saat ini juga pengguna Paylater dan saya merasa sangat di untungkan meskipun ada sedikit bunga yang harus saya bayarkan dalam tagihan di kemudian hari namun menurut saya itu cukup wajar dan saya tidak memiliki kendala apapun sampai dengan sejauh ini.
Dan itu berbeda dengan pinjol ya, pinjol itu jelas merugikan dengan bunganya yang sangat besar membuat kita sangat di rugikan kalau menurut saya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: jcojci on October 16, 2023, 08:45:06 AM
Saya juga sering ditawarin ngambil pinjaman, offline atau online, tapi saya selalu tegas untuk bilang Tidak. Dan sering juga saya langsung blokir nomornya setelah tahu kalau itu dari pinjaman offline atau online. Saya sendiri juga bingung dan heran, dari mana mereka dapat nomor saya. Bahkan istri saya juga pernah ditawarin pinjaman. Hadeehhh...
Kalo pinjaman offline ane sih mengarah ke bank emok soal banyak di kampung ane yang pinjam uang ke bank emok bahkan sampai ada kumpulan di rumah ketika mereka ingin pinjam, saya tidak pernah berkecimbung atau kumpul dengan gituan karena tahu pinjaman bank emok sama kek pinjol bunga nya tinggi.
Kalo tawaran pinjaman dari SMS atau WA jangan di ladenin ane juga banyak yang masuk kek gitu tapi ane gak pernah di tanggepi anggap aja seperti penipu.

Nah lebih baik nabung dan buat dana darurat saja lah itu jauh lebih aman dan bijak.
Bank emok yang om bilang itu juga ada di desa saya. Ampun om, mereka udah nyari nasabah sampai kaya maksa-maksa gitu. Untunglah, ibu saya tidak pernah tertarik untuk meminjam uang karena ayah sudah berpesan seperti itu. Yang kurang saya sukai adalah jika mereka ga bisa bayar di hari itu, bunganya sangat tinggi.

Untuk yang SMS atau WA, saya selalu langsung menghapus dan memblokirnya. Istri juga sudah saya pesan untuk melakukan hal yang sama. Bahkan saya juga pesan ke keluarga besar saya dan istri untuk tidak perlu menanggapinya. Kita cukup bersyukur aja dengan apa yang sudah kita miliki supaya ga ada niat untuk terlihat "wah."


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Renampun on October 21, 2023, 07:27:59 PM
Kalo pinjaman offline ane sih mengarah ke bank emok soal banyak di kampung ane yang pinjam uang ke bank emok bahkan sampai ada kumpulan di rumah ketika mereka ingin pinjam, saya tidak pernah berkecimbung atau kumpul dengan gituan karena tahu pinjaman bank emok sama kek pinjol bunga nya tinggi.
Kalo tawaran pinjaman dari SMS atau WA jangan di ladenin ane juga banyak yang masuk kek gitu tapi ane gak pernah di tanggepi anggap aja seperti penipu.

Nah lebih baik nabung dan buat dana darurat saja lah itu jauh lebih aman dan bijak.
Bank emok yang om bilang itu juga ada di desa saya. Ampun om, mereka udah nyari nasabah sampai kaya maksa-maksa gitu. Untunglah, ibu saya tidak pernah tertarik untuk meminjam uang karena ayah sudah berpesan seperti itu. Yang kurang saya sukai adalah jika mereka ga bisa bayar di hari itu, bunganya sangat tinggi.

Untuk yang SMS atau WA, saya selalu langsung menghapus dan memblokirnya. Istri juga sudah saya pesan untuk melakukan hal yang sama. Bahkan saya juga pesan ke keluarga besar saya dan istri untuk tidak perlu menanggapinya. Kita cukup bersyukur aja dengan apa yang sudah kita miliki supaya ga ada niat untuk terlihat "wah."

salah satu anggota DPR (puteri komarudin) pernah mengangkat fenomena ban emok ini di rapat gan dan ada banyak korban nya ternyata, dia juga mengatakan bahwa beberapa BPR adalah penyalur dari bank emok ini makanya ada cukup banyak bank emok yang mengantongi ijin dari OJK.

kalo sampai maksa maksa gitu yah kita nya juga gak bakalan nyaman lah, apalagi bunganya juga sangat tinggi kek rentenir, yang ada kita malah yang semakin rugi. orang tua saya pernah berpesan, jika belum benar benar kepepet membutuhkan uang maka jangan sekali kali membuat pinjaman ke bank atau rentenir.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: red4slash on October 21, 2023, 10:23:58 PM
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Setidaknya saya memiliki teman disini karena saya juga menjadi salah satu orang yang memiliki kebiasaan paylater di e-commerce orange ini hanya saja mungkin tidak sebesar anda, tetapi dalam hal ini kita juga bisa mengambil kesimpulan ketika menjadikan ini sebagai jawaban untuk op karena memang mungkin ini akan menjebak karena pengalaman yang saya rasakan untuk paylater seperti ini kita pasti akan terlena jika kita tidak memiliki penghalang dan batasan dalam diri kita karena kita hanya melihat dan check out tanpa memikirkan pembayaran yang padahal justru ini hanya menunda masalah :D Tetapi tergantung kepada orangnya juga karena pada akhirnya jika kita tahu batasan yang harus kita miliki dan tidak hanya asal membeli dan menggunakan Paylatter sebenarnya ini juga bisa membantu kita karena membeli secara langsung ini sulit untuk digapai misalnya dan paylater bisa dijadikan opsi dengan catatan kita masih mampu untuk melunasi hal itu karena jika tidak justru kitalah yang akan terkena getah atas kelakuan yang kita ciptakan sendiri.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Mame89 on October 24, 2023, 12:45:50 PM
Ya memang gitu sekarang di kalangan masyarakat lebih banyak ngutang di Paylater dan Pinjol daripada bank, karena bank kalau tidak salah harus ada jaminan yang ane tahu sebenarnya sih ane belum pernah pinjam ke bank.
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Ane juga menggukan paylater, dan limitnya juga lumanyan. Hanya ane gunakan di saat-saat genting saja dan itu pun ane samain dengan budget pengeluaran tiap bulan. Jadi ane cuma perlu topup satu kali dalam sebulan yaitu pas bayar paylater dan ane tidak pernah ada uang lebih di aplikasi online (selalu 0) ini juga bertujuan agar tidak boros. Maka dari itu ane tidak pernah bayar denda terkecuali bayar biaya layanan paylater saja.

Sebernarnya paling anti sama paylater dan kartu kredit. Sadar diri saja. Karena ane orangnya boros. Jadi mencukupkan diri sesuai saldo. Kalau di rekening sudah tidak ada saldo ya tidak usah belanja apa apa. paylater sebenaranya bagus jika di gunakan dengan bijak.

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Bloodseekers on October 25, 2023, 02:48:13 PM
Ya memang gitu sekarang di kalangan masyarakat lebih banyak ngutang di Paylater dan Pinjol daripada bank, karena bank kalau tidak salah harus ada jaminan yang ane tahu sebenarnya sih ane belum pernah pinjam ke bank.
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Ane juga menggukan paylater, dan limitnya juga lumanyan. Hanya ane gunakan di saat-saat genting saja dan itu pun ane samain dengan budget pengeluaran tiap bulan. Jadi ane cuma perlu topup satu kali dalam sebulan yaitu pas bayar paylater dan ane tidak pernah ada uang lebih di aplikasi online (selalu 0) ini juga bertujuan agar tidak boros. Maka dari itu ane tidak pernah bayar denda terkecuali bayar biaya layanan paylater saja.

Sebernarnya paling anti sama paylater dan kartu kredit. Sadar diri saja. Karena ane orangnya boros. Jadi mencukupkan diri sesuai saldo. Kalau di rekening sudah tidak ada saldo ya tidak usah belanja apa apa. paylater sebenaranya bagus jika di gunakan dengan bijak.

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.
Mereka yang terjebak dengan paylater tentu mereka tidak memahami dengan baik cara mengatur pengeluaran mereka sehingga mereka terus menggunakan uang mereka untuk kebutuhan yang tidak perlu mereka keluarkan dan membuat uang yang mereka miliki tidak tersisa sehingga menuntut mereka untuk melakukan pinjol, jika dapat mengelola keuangan mereka dengan baik tentu akan mencatat setiap pengeluaran uang dan mengevaluasinya jika mendapatkan uang mereka tidak digunakan pada yang penting tentu akan dapat memperbaikinya dan dapat menghindarinya pada lain kesempatan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Renampun on October 25, 2023, 06:52:57 PM
...
...

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.
Mereka yang terjebak dengan paylater tentu mereka tidak memahami dengan baik cara mengatur pengeluaran mereka sehingga mereka terus menggunakan uang mereka untuk kebutuhan yang tidak perlu mereka keluarkan dan membuat uang yang mereka miliki tidak tersisa sehingga menuntut mereka untuk melakukan pinjol, jika dapat mengelola keuangan mereka dengan baik tentu akan mencatat setiap pengeluaran uang dan mengevaluasinya jika mendapatkan uang mereka tidak digunakan pada yang penting tentu akan dapat memperbaikinya dan dapat menghindarinya pada lain kesempatan.

ya saya setuju dengan agan bahwa orang orang yang terjebak pinjol biasanya tidka memiliki kemampuan manajemen uang dan juga manajemen hutang yang baik, namun ada bebrapa orang yang terjebak paylater dan pinjol karena memang kebutuhan mendesak gan seperti yang terjadi pada salah satu kerabat saya, dia terjebak pinjol hingga 30 juta dan itu semua di lakukannya untuk membayar uang kuliah nya, saya sih berharap unutk ke depannya jika agan2 sekalian kesulitan uang, maka lebih baik jual terlebih dahulu barang yang menurut agan tidak terlalu butuhkan, karena jebakan pinjol itu sangat kejam dan bunga mereka tinggi.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: PytagoraZ on October 25, 2023, 10:48:06 PM
Ya memang gitu sekarang di kalangan masyarakat lebih banyak ngutang di Paylater dan Pinjol daripada bank, karena bank kalau tidak salah harus ada jaminan yang ane tahu sebenarnya sih ane belum pernah pinjam ke bank.
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Ane juga menggukan paylater, dan limitnya juga lumanyan. Hanya ane gunakan di saat-saat genting saja dan itu pun ane samain dengan budget pengeluaran tiap bulan. Jadi ane cuma perlu topup satu kali dalam sebulan yaitu pas bayar paylater dan ane tidak pernah ada uang lebih di aplikasi online (selalu 0) ini juga bertujuan agar tidak boros. Maka dari itu ane tidak pernah bayar denda terkecuali bayar biaya layanan paylater saja.

Sebernarnya paling anti sama paylater dan kartu kredit. Sadar diri saja. Karena ane orangnya boros. Jadi mencukupkan diri sesuai saldo. Kalau di rekening sudah tidak ada saldo ya tidak usah belanja apa apa. paylater sebenaranya bagus jika di gunakan dengan bijak.

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.
Mereka yang terjebak dengan paylater tentu mereka tidak memahami dengan baik cara mengatur pengeluaran mereka sehingga mereka terus menggunakan uang mereka untuk kebutuhan yang tidak perlu mereka keluarkan dan membuat uang yang mereka miliki tidak tersisa sehingga menuntut mereka untuk melakukan pinjol, jika dapat mengelola keuangan mereka dengan baik tentu akan mencatat setiap pengeluaran uang dan mengevaluasinya jika mendapatkan uang mereka tidak digunakan pada yang penting tentu akan dapat memperbaikinya dan dapat menghindarinya pada lain kesempatan.

Kalo di daerah ane, kebayakan yang terjerat pinjol karena uang pinjol di gunakan bukan untuk kebutuhan tetapi digunakan untuk judol gan. Jadi mereka itu sebenernya ga butuh uang untuk kebutuan hidup, tapi untuk memenuhi hasrat berjuday. Pada ahirnya pada gagal bayar, awalnya mungkin masih bisa minjem di pinjol yang legal tapi lama-lama pasti yang illegal pun di babat demi juday. Ahirnya bisa ditebak, mereka stress dan tanah milik ortunya di jual noh buat nutup pinjeman di pinjol.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Tuturtinular on October 25, 2023, 11:27:03 PM
Kalo di daerah ane, kebayakan yang terjerat pinjol karena uang pinjol di gunakan bukan untuk kebutuhan tetapi digunakan untuk judol gan. Jadi mereka itu sebenernya ga butuh uang untuk kebutuan hidup, tapi untuk memenuhi hasrat berjuday. Pada ahirnya pada gagal bayar, awalnya mungkin masih bisa minjem di pinjol yang legal tapi lama-lama pasti yang illegal pun di babat demi juday. Ahirnya bisa ditebak, mereka stress dan tanah milik ortunya di jual noh buat nutup pinjeman di pinjol.

Ya betul banget gan. Ini juga terjadi di daerah saya. Ada dua teman tongkrongan saya yang terjerat pinjol gara-gara uang hasil pinjam di pinjol di gunakan untuk bermain judi online. Hampir semua platform pinjaman udah di pinjemnya. Tapi sekarang si udah di lunasin yang utang ke pinjol karena udh ambil kredit KUR di bank untuk menutup semua pinjaman di pinjol

Terus saya juga denger desas desus kalau ada guru sekolah di daerah saya yang terjerat pinjol hingga puluhan juta, saya heran kenapa dia juga terjerat pinjol. Sepertinya memang ini seperti jebakan, dan berbagai kalangan bisa termakan jebakan pinjol karena kemudahan dalam meminjam jadi tidak urgent pun tetap pinjem dan yang lebih berbahaya adalah ketika ini menjadi habit, habit tukang ngutang.. bahaya


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: bayu7adi on October 29, 2023, 10:31:02 AM
BTW, ada yang pernah kepikiran ga, bahwa banyak juga yang pinjol ternyata nasabahnya memutuskan buat ninggalin pihak pemberi kredit nya sebelum ngelunasih hutang. Bukannya kalau begitu bisa bikin bangkrut pihak yang memberi pinjaman ya? Seperti kasus-kasus pinjol yang cuma syarat KTP dan selfie doang, trus uang langsung cair hari itu juga. Tapi kenapa kok masih banyak pemberi pinjaman yang ngiklan bahkan kaya ga takut sama nasabah yang bisa aja kabur sebelum ngelunasin hutangnya?

Temen ane ada juga yang ikut pinjem duit di beberapa aplikasi cuma modal KTP sama selfie doang. Trus dia berniat engga ngelunasin utang tersebut alhasil beberapa temen nya, termasuk ane dapet pesan WA yang ngasih tau bahwa temen ane ini belum ngelunasin pinjolnya. Tapi temen ane yang minjem juga bodo amat sama yang nagih, orang sekarang udah merantau di kota lain. Dan sampe sekarang kayanya udah ga ditagih-tagih lagi.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: BABY SHOES on October 29, 2023, 12:51:05 PM
BTW, ada yang pernah kepikiran ga, bahwa banyak juga yang pinjol ternyata nasabahnya memutuskan buat ninggalin pihak pemberi kredit nya sebelum ngelunasih hutang. Bukannya kalau begitu bisa bikin bangkrut pihak yang memberi pinjaman ya? Seperti kasus-kasus pinjol yang cuma syarat KTP dan selfie doang, trus uang langsung cair hari itu juga. Tapi kenapa kok masih banyak pemberi pinjaman yang ngiklan bahkan kaya ga takut sama nasabah yang bisa aja kabur sebelum ngelunasin hutangnya?
Mereka yang pinjol gak ngelunasin hutang ke platform pinjol karena mereka tidak hanya dalam 1 aplikasi melainkan beberapa aplikasi, kita lihat saja ada puluhan bahkan ratusan aplikasi pinjol yang legal dan ilegal, ane pikir itu tidak akan bangkrut karena platform pinjol menarik bunga dari pelanggan besar jadi itu mungkin bisa menutupi pelanggan yang kabur, ini asumsi saya.
Tapi ada kok teman ane yang pinjol di beberapa platform, dia mengatakan kepada ane sih lebih dari 8 platform pernah di gunakan untuk pinjol dan rata rata pinjol di antara kisaran 500rb - 1 juta per aplikasi setelah mendapatkan uang dari pinjol di buang kartu nya dan tidak pernah bayar sama sekali, tapi aneh nya tidak ada yang datang ke rumah, entah itu pinjol ilegal atau tidak, dia cerita ke ane belum ada datang yang kerumah meski pernah pinjol di beberapa aplikasi.
Dugaan saya mungkin pinjol yang tidak bayar persentase nya kecil di banding yang bayar.

Temen ane ada juga yang ikut pinjem duit di beberapa aplikasi cuma modal KTP sama selfie doang. Trus dia berniat engga ngelunasin utang tersebut alhasil beberapa temen nya, termasuk ane dapet pesan WA yang ngasih tau bahwa temen ane ini belum ngelunasin pinjolnya. Tapi temen ane yang minjem juga bodo amat sama yang nagih, orang sekarang udah merantau di kota lain. Dan sampe sekarang kayanya udah ga ditagih-tagih lagi.
Banyak sih sebenarnya yang kayak gini tidak peduli dengan pinjol untuk ngelunasin nya, tapi yang menjadi korban adalah dia memasukan kontak darurat teman secara acak maka si penagih pinjol akan terus menghubungi kontak darurat untuk menanyakan teman anda yang pinjam nya, secara tidak sadar dia tidak bertanggung jawab. ;D

Yang ane tahu setelah pinjol yang di awasi OJK terus dia gak bayar maka BI checking nya akan merah, katanya sih gitu kata teman teman, ketika ingin kredit motor, atau pinjam ke bank konvesional akan sulit di acc.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: bayu7adi on October 29, 2023, 10:04:07 PM
Temen ane ada juga yang ikut pinjem duit di beberapa aplikasi cuma modal KTP sama selfie doang. Trus dia berniat engga ngelunasin utang tersebut alhasil beberapa temen nya, termasuk ane dapet pesan WA yang ngasih tau bahwa temen ane ini belum ngelunasin pinjolnya. Tapi temen ane yang minjem juga bodo amat sama yang nagih, orang sekarang udah merantau di kota lain. Dan sampe sekarang kayanya udah ga ditagih-tagih lagi.
Banyak sih sebenarnya yang kayak gini tidak peduli dengan pinjol untuk ngelunasin nya, tapi yang menjadi korban adalah dia memasukan kontak darurat teman secara acak maka si penagih pinjol akan terus menghubungi kontak darurat untuk menanyakan teman anda yang pinjam nya, secara tidak sadar dia tidak bertanggung jawab. ;D

Yang ane tahu setelah pinjol yang di awasi OJK terus dia gak bayar maka BI checking nya akan merah, katanya sih gitu kata teman teman, ketika ingin kredit motor, atau pinjam ke bank konvesional akan sulit di acc.
Berarti kalo misalkan ada yang minjol di perusahaan ilegal itu bisa jadi sarana abuse buat peminjam nye-pam minjem duid dong ya? Pada akhirnya kan yang kena tetep pihak perusahaan yang ngasih pinjaman, bukan yang meminjam kalau nantinya ditelusuri secara hukum. Toh kalo yang ngasih pinjaman aja ga ada izin dari OJK, akhirnya pasti yang selamet yang kabur bawa duit utang-an, daripada yang ngasih utang yang bakal diselidiki lebih lanjut sama isilop.

Ibarat kalo kita kita ketemu perusahaan pinjol ilegal, kita bisa jadi in itu target buat farming duid. Ya ga sih? hehe. Bukan maksud ngajak-ajak buat maling duid pinjol ilegal, tetapi  apa masih ada yang ga kapok juga ngadepin dunia online tanpa bekingan hukum yang kuat?


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: MiauKitchen on November 14, 2023, 07:01:56 AM
Selama dipakai sendiri itu wajar kok. satu hal yang memberi saya pelajaran adalah memberikan kepercayaan kepada saudara yang sangat dekat sekalipun, bahkan rumahnya sebelahan untuk menggunakan limit yang kita punya, karena dapat berimbas pada diri kita sendiri. Jadi, jangan pernah sekali-kali meminjamkan limit yang kita miliki ke orang lain. Kalau mereka yang gagal bayar, kita yang nanggung jadi berabe banget urusannya. Mau nagih mulu, dia sodara dan saya yang tipikalnya ga enakan buat nagih jadi pasrah, ngemis-ngemis saat dia butuh, pas waktunya bayar kita ngemis-ngemis, sampe ditagih tiap hari sama pinjolnya.

Iya benar banget saya setuju dengan pendapat agan,karna saya juga pernah ngalamin nolongin orang (karna sama si orang nya itu sudah dekat banget lah bisa di bilang teman)karna si orang itu ngemis-ngemis minta tolong (uang pribadi udah di kasih pinjam)terus saya bilang saya gak punya uang(uang pribadi)karena dia tau saya suka pinjam ke shoppe pinjam akhirnya saya tergoda dengan rayuan dia,singkat cerita saya ajuin ke shoppepinjam cair nih uang nya,eh ternyata cicilan nya terhambat alias macet mau tidak mau lah saya yang kena getahnya,saya yang bayar ke shoppe nya uang nya lumayan di atas 1jt,dan sampe sekarang si orang itu belum bayar kesaya nya udah hampir 1tahun lebih,dari situ saya kapok minjemin uang keorang apa lagi uang nya itu dapat minjem pula🤦😅


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: moneystery on November 14, 2023, 07:38:32 AM
mempermudah bagi orang yang paham pengelolaan finansial yang baik, menjebak bagi orang yang tahunya hanya meminjam tapi gak mampu bayar. karena memang pada awalnya pinjol dan paylater dikembangkan untuk bisa membantu dan mempermudah orang dalam lebutuhan finansial mereka, entah untuk belanja, modal usaha, dll, tanpa perlu bersusah payah ke bank atau menyediakan anggunan, tinggal verifikasi KTP dan berbagai data lainnya pengguna bisa langsung menikmati berbagai layanan pinjol dan paylater ini.

namun sialnya semakin dimudahkannya suatu proses maka pengguna akan semakin bodoh, dan itu yang berlaku pada layanan pinjol dan paylater ini. banyak pengguna yang semakin bodoh meminjam uang tanpa memikirkan kesanggupan mereka  untuk membayar pinjaman tersebut. dan bisa ditebak bahwa pada akhirnya banyak orang menjadi terjebak pada pinjamannya dan galbay.

bahkan ada satu kasus seorang freshgraduate ditolak lamarannya karena gagal BI checking akibat gagal membayar pinjaman di beberapa aplikasi. yang paling lucu, freshgraduate ini hanya mencairkan limit pinjamannya tanpa ada niatan untuk membayar. dan ini bukan hanya 1 kasus, ada banyak kasus lainnya yang tidak terekspose.



Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Inkdot on November 14, 2023, 01:11:07 PM
Menurut ane paylater dan pinjol ada sisi negatif dan positif
Dari segi positif mungkin bisa membantu untuk kebutuhan yang belum dibayar, misal tagihan listrik yg belum dibayar bisa pinjol atau barang pakai paylater
Namun dalam segi negatif bisa terjadi kebocoran data
balik lagi ke diri sendiri, jika memilih pinjol yg ilegal blm terdaftar di ojk itu berbahaya, dan jika tidak bisa membayar/menutupi pinjol bunga semakin bertambah seiring berjalannya waktu karena pendapatan dan pengeluaran tidak balance


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: pusaka on November 14, 2023, 03:29:18 PM
BTW, ada yang pernah kepikiran ga, bahwa banyak juga yang pinjol ternyata nasabahnya memutuskan buat ninggalin pihak pemberi kredit nya sebelum ngelunasih hutang. Bukannya kalau begitu bisa bikin bangkrut pihak yang memberi pinjaman ya? Seperti kasus-kasus pinjol yang cuma syarat KTP dan selfie doang, trus uang langsung cair hari itu juga. Tapi kenapa kok masih banyak pemberi pinjaman yang ngiklan bahkan kaya ga takut sama nasabah yang bisa aja kabur sebelum ngelunasin hutangnya?

Temen ane ada juga yang ikut pinjem duit di beberapa aplikasi cuma modal KTP sama selfie doang. Trus dia berniat engga ngelunasin utang tersebut alhasil beberapa temen nya, termasuk ane dapet pesan WA yang ngasih tau bahwa temen ane ini belum ngelunasin pinjolnya. Tapi temen ane yang minjem juga bodo amat sama yang nagih, orang sekarang udah merantau di kota lain. Dan sampe sekarang kayanya udah ga ditagih-tagih lagi.
Ada banyak kasus seperti ini dan mereka menyebutnya sebagai gagal bayar. Ada yang memang sengaja untuk tidak membayar dan ada yang memang keadaan sehingga mereka memutuskan untuk tidak membayarnya, dan bahkan saya melihat di beberapa media sosial, ada banyak grup yang khusus isinya orang orang yang gagal bayar, mereka berbagi informasi. Namun untuk pinjol ilegal, pemerintah sendiri pun membuat statement untuk tidak membayarnya, kalo tidak salah itu disampaikan oleh Pak Mahfudz MD.
Saya tidak tahu pasti kenapa mereka tetap solid padalah banyak nasabah yang tidak membayarnya, mungkin mereka juga mendapatkan keuntungan dari banyaknya yang menginstal aplikasi mereka. Dan tentu saja dari nasabah yang selalu membayar, karena mereka juga mendapatkan banyak keuntungan dari sana.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on November 15, 2023, 03:23:23 AM
karena dia tau saya suka pinjam ke shoppe pinjam akhirnya saya tergoda dengan rayuan dia,singkat cerita saya ajuin ke shoppepinjam cair nih uang nya,eh ternyata cicilan nya terhambat alias macet mau tidak mau lah saya yang kena getahnya,saya yang bayar ke shoppe nya uang nya lumayan di atas 1jt,dan sampe sekarang si orang itu belum bayar kesaya nya udah hampir 1tahun lebih,dari situ saya kapok minjemin uang keorang apa lagi uang nya itu dapat minjem pula🤦😅
Makanya jangan terlalu baik sama orang, apa lagi jika menyangkut soal uang. Karena di luar sono banyak pertemanan yang rusak karena gara-gara utang yang tidak dibayar, apalagi jika nilainya itu jutaan, mau maksa bayarnya gimana, mau pakai debt collector preman juga susah karena bersangkutan masih teman sendiri. Kalau ane sih mending diem-diem aja kalau ada duit, jangan ditunjukin ke orang lain kalau kita itu punya banyak duit, mending pura-pura miskin aja, biarlah dibilang melarat asal tidak menyusahkan diri kita di lain waktu entar.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Raceonsucced on November 15, 2023, 01:53:08 PM
Sayangnya memang tidak semua orang bisa punya akses ke kredit seperti KTA bank karena persyaratannya lebih ketat, e.g. harus punya pendapatan/slip gaji, sehingga banyak orang akhirnya memilih pinjol dengan skema jangka pendek (bunga harian) yang kalau dihitung-hitung per bulan ini besar sekali bunganya. Saat ini maksimal bunga harian yang diset oleh OJK itu 0.4%/hari dengan maksimal tenor 30 hari, berarti ekivalen 12% per bulan. Ini baru pinjol yg resmi dan terdaftar OJK, gak tau deh lagi pinjol ilegal set bunga di berapa persen :'(
Untuk paylater/pinjol memang membantu sih gan, tapi pengalaman pinjol itu biasanya suka menjelimet., Apalagi kita sebagai peminjaman tak punya penghasilan yang stabil udah deh pasti urusannya melebar.
Tidak sedikit yang hancur rumah tangga nya gara-gara pinjol, menurut ku sih lebih baik menerima apa adanya hidup ini, dari pada pinjam sana mari, yang ujungnya jadi rumet. Ya.. terkecuali benar-benar kepepet, apalagi menyangkut nyawa. Udah sikat aja yang penting selamat. ::)


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Ahli38 on November 15, 2023, 02:43:04 PM
karena dia tau saya suka pinjam ke shoppe pinjam akhirnya saya tergoda dengan rayuan dia,singkat cerita saya ajuin ke shoppepinjam cair nih uang nya,eh ternyata cicilan nya terhambat alias macet mau tidak mau lah saya yang kena getahnya,saya yang bayar ke shoppe nya uang nya lumayan di atas 1jt,dan sampe sekarang si orang itu belum bayar kesaya nya udah hampir 1tahun lebih,dari situ saya kapok minjemin uang keorang apa lagi uang nya itu dapat minjem pula🤦😅
Makanya jangan terlalu baik sama orang, apa lagi jika menyangkut soal uang. Karena di luar sono banyak pertemanan yang rusak karena gara-gara utang yang tidak dibayar, apalagi jika nilainya itu jutaan, mau maksa bayarnya gimana, mau pakai debt collector preman juga susah karena bersangkutan masih teman sendiri. Kalau ane sih mending diem-diem aja kalau ada duit, jangan ditunjukin ke orang lain kalau kita itu punya banyak duit, mending pura-pura miskin aja, biarlah dibilang melarat asal tidak menyusahkan diri kita di lain waktu entar.

Intinya memang lebih baik cari aman saja. Apalagi saat ini ekonomi global juga tidak sedang baik-baik saja. Dimana harga pada naik karena inflasi. Dan banyak perusahaan bangkrut akibat resesi. Jadi di zaman yang serba tidak mudah ini. Lebih baik mengamankan diri kita pribadi dahulu. Kecuali jika kita memang punya uang lebih yang benar-benar dingin yang benar-benar rela walaupun tidak dibayar oleh sipeminjam. Apalagi jika kita merelakan identitas kita dibuat untuk mengajukan pinjaman yang uangnya untuk orang lain. Saya kira ini harus dihindari. karena hal tersebut bisa mengganggu juga pada kehidupan pribadi kita. Terkadang permasalahan rumah tangga bisa timbul juga karena hal seperti ini. Semoga kita semua terhindar dari segala macam jenis pinjaman. Dan bagi yang memiliki hutang semoga cepat diberikan rejeki untuk melunasi dan bagi yang diutangi semoga sipeminjam diberikan rejeki untuk membayar pada kita. Karena terkadang seseorang belum membayar hutang kepada kita bukan karena mereka tidak mau. Tapi terkadang karena memang mereka belum mampu saja untuk saat itu. Jadi saya lebih suka mendoakan kelancaran rejeki untuk semuanya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Dulce Peralta on November 16, 2023, 08:43:07 AM
Kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar dua kata itu, ya itu adalah paylater dan pinjaman online (pinjol). Sekarang sudah hampir semua e comerce sudah menyediakan fitur paylater dan sekarang sudah ada ratusan aplikasi pinjol baik itu yang legal maupun ilegal.

Membicarakan paylater saya rasa sekarang sudah hampir setiap orang memilikinya, terlebih jika sering berbelanja online. Keberadaan fitur paylater mungkin untuk sebagian orang membantu, karena mereka bisa berbelanja dan membayarnya nanti, namun masalahnya adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya, karena sudah banyak orang yang pada akhirnya kesulitan untuk membayarnya. Dan tidak jarang juga seseorang harus berhutang demi membayar tagihan.

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima. Memang dalam proses pengajuannya juga terbilang mudah, karena hanya berbekal KTP sudah bisa mengajukan pinjaman. Namun lagi lagi masalah terjadi disini, bunga yang sangat tinggi dan tenor yang terbilang singkat di banding dengan mengambil pinjaman di bank. Terlebih jika itu adalah pinjaman online yang ilegal, mereka akan meminta akses terhadap ponsel kita, dan jika terlambat membayar maka kita akan dipermalukan oleh mereka dengan menyebarkan data pribadi kita.

Sudah banyak kasus yang pada akhirnya pengguna paylater dan pinjol harus mengakhiri hidupnya karena tidka sanggup membayar dan juga tekanan oleh pihak penyedia layanan, bahkan mereka menggunakan kata kata kasar. Salah satunya adalah ini
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri (https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri)

Memang kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pemberi layanan, karena bagaimanapun sebelumnya pasti nasabah yang memutuskan untuk mengambil pinjaman atau menggunakan paylater.

Bijaklah dalam melakukan sesuatu, jangan sampai kita kesulitan karena perbuatan kita sendiri.
Seperti yang OP tulis, paylater rasanya udah jadi fitur wajib di hampir setiap e-commerce sekarang. Godaan nya yaitu orang dengan gampangnya belanja sekarang, proses ngajuin pinjamannya cukup pake KTP dan bayarnya nanti kan begitu sloganya. Akhirnya orang kegoda tapi masalahnya ketika kita nggak bisa kendalikan penggunaannya. Banyak yang akhirnya malah jadi makin berhutang cuma buat bayar tagihan paylater jadi kalaupun ngutang nanti buat nutupin paylaternya juga. Dan terjadilah terjerat pinjol atau sama istilahnya begitu.

Tapi, ada masalah lain di sini. Seperti bunga yang super tinggi dan tenor pinjaman yang relatif pendek dibandingkan pinjaman bank. Memang pinjol atau paylater ini kalau menurut saya ada kesamaan dibunga nya yang diluar logika. Apalagi kalo ini pinjol ilegal, mereka bisa akses ponsel kita, dan kalo telat bayar, kita bisa diperlakukan tidak menyenangkan oleh mereka sampe data pribadi kita disebar. Bahaya efeknya. Kalau bisa jangan lah pakai beginian. Udah itu aja.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Raceonsucced on November 17, 2023, 02:36:01 AM
~potong~dari situ saya kapok minjemin uang keorang apa lagi uang nya itu dapat minjem pula🤦😅
Makanya jangan terlalu baik sama orang, ~potong~
Intinya memang lebih baik cari aman saja. Apalagi saat ini ekonomi global juga tidak sedang baik-baik saja. Dimana harga pada naik karena inflasi.~potong~
 ~potong~. Tapi terkadang karena memang mereka belum mampu saja untuk saat itu. Jadi saya lebih suka mendoakan kelancaran rejeki untuk semuanya.
Saya setuju dengan pendapat agan, dan memang benar begitu adanya, memang saya juga punya kewajiban yang harus segera dilunasi, namun apalah daya jika dirikupun tidak bisa berbuat lebih untuk nya.
Jangankan melunasi kewajibanku untuk kebutuhan pokokku saja rasanya tidak mudah untuk didapat.

dari situ saya kapok minjemin uang keorang apa lagi uang nya itu dapat minjem pula
Memang hidup itu unik yah.. ;D ;D


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Bitinity on November 17, 2023, 07:39:34 AM
BTW, ada yang pernah kepikiran ga, bahwa banyak juga yang pinjol ternyata nasabahnya memutuskan buat ninggalin pihak pemberi kredit nya sebelum ngelunasih hutang. Bukannya kalau begitu bisa bikin bangkrut pihak yang memberi pinjaman ya? Seperti kasus-kasus pinjol yang cuma syarat KTP dan selfie doang, trus uang langsung cair hari itu juga. Tapi kenapa kok masih banyak pemberi pinjaman yang ngiklan bahkan kaya ga takut sama nasabah yang bisa aja kabur sebelum ngelunasin hutangnya?

Menurut saya pihak pinjol pasti sudah memikirkan matang2 untuk hal2 seperti ini. Dengan mudahnya system pencairan yang hanya modal KTP dan selfie saja, ini adalah tujuan untuk mendapatkan nasabah dengan mudah. Semakin banyak nasabah = semakin banyak untungnya dari bunga. Pertanyaannya, berapa persen jumlah nasabah yang berani nekat buat ga menjalankan kewajibannya untuk tidak membayar pinjamannya? Saya rasa kecil, jadi walaupun ada beberapa yang tidak melunasi, pihak pinjol ga akan bangkrut. Buktinya semakin kesini semakin banyak produk2 pinjol bermunculan, ini bisa diasumsikan bahwa bisnis ini sangat menguntungkan buat pemiliknya.


Temen ane ada juga yang ikut pinjem duit di beberapa aplikasi cuma modal KTP sama selfie doang. Trus dia berniat engga ngelunasin utang tersebut alhasil beberapa temen nya, termasuk ane dapet pesan WA yang ngasih tau bahwa temen ane ini belum ngelunasin pinjolnya. Tapi temen ane yang minjem juga bodo amat sama yang nagih, orang sekarang udah merantau di kota lain. Dan sampe sekarang kayanya udah ga ditagih-tagih lagi.

Bukan contoh yang baik, harusnya masyarakat juga sadar diri dan bertanggung jawab bukannya malah kabur. Orang2 yang model kayak gini yang pertama pasti tidak punya malu karena pastinya rata2 teman2/sodar2 yang ada dikontaknya dihubungi sama pihak pinjolnya. Dengan merantau ke kota lain bukan berarti sudah aman kan ya? Tentunya ada kebijakan2 tertentu dari pihak pinjolnya untuk terus berusaha mengejar tanggung jawab si peminjam. Ga mungkin lah dilepas begitu saja.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Ryu_Ar1 on November 17, 2023, 01:46:48 PM
Intinya memang lebih baik cari aman saja. Apalagi saat ini ekonomi global juga tidak sedang baik-baik saja. Dimana harga pada naik karena inflasi. Dan banyak perusahaan bangkrut akibat resesi. Jadi di zaman yang serba tidak mudah ini. Lebih baik mengamankan diri kita pribadi dahulu. Kecuali jika kita memang punya uang lebih yang benar-benar dingin yang benar-benar rela walaupun tidak dibayar oleh sipeminjam. Apalagi jika kita merelakan identitas kita dibuat untuk mengajukan pinjaman yang uangnya untuk orang lain. Saya kira ini harus dihindari. karena hal tersebut bisa mengganggu juga pada kehidupan pribadi kita. Terkadang permasalahan rumah tangga bisa timbul juga karena hal seperti ini. Semoga kita semua terhindar dari segala macam jenis pinjaman. Dan bagi yang memiliki hutang semoga cepat diberikan rejeki untuk melunasi dan bagi yang diutangi semoga sipeminjam diberikan rejeki untuk membayar pada kita. Karena terkadang seseorang belum membayar hutang kepada kita bukan karena mereka tidak mau. Tapi terkadang karena memang mereka belum mampu saja untuk saat itu. Jadi saya lebih suka mendoakan kelancaran rejeki untuk semuanya.
Sekalipun seperti itu saya rasa tidak terlalu worth it untuk melakukan pinjaman online apalagi ketika kita meminjam kepada situs atau perusahaan abal-abal karena sekalipun caranya mudah serta kita memang terdesak kebutuhan yang semakin tinggi tetapi dengan melakukan pinjaman online seperti ini terutama dengan tenor bunga yang tinggi itu tidak akan menjadi worth it sehingga justru dengan melakukan pinjaman disana akan menimbulkan banyak masalah yang terjadi.
Kita mungkin sudah mengetahui beberapa pemberitaan yang berseliweran di medsos atau artikel yang memang cara penagihan nya yang saat ini mulai sangat kacau untuk perusahaan pinjaman yang abal-abal karena bukan hanya sekedar penagihan saja tetapi ancaman kepada diri kita,Keluarga dan orang terdekat juga kerap dilakukan sehingga jika memang kita mampu untuk tidak melakukan hal seperti itu (meminjam) maka akan jauh lebih baik jika kita tidak menghindarinya.
Masalah yang selalu terjadi sekarang apalagi di beberapa daerah terutama untuk mereka yang masih muda justru memanfaatkan hal ini dengan sanggahan bahwa "mereka akan meminjam tetapi tidak untuk membayar" sesuai dengan anjuran pemerintah seperti yang tercantum di artikel ini (https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211111072026-37-290606/utang-di-pinjol-ilegal-gak-perlu-dibayar-seriusan-nih) tetapi mereka tidak sadar maksud dari tujuan nya adalah karena jika sudah pernah meminjam maka jangan membayar tetapi jika belum maka jangan dilakukan. Yang justru di salah artikan ketika banyak sekali orang yang meminjam lalu menghilang padahal ada beberapa data mereka yang dipegang oleh pinjol ilegal tersebut.
Intinya kita perlu mawas diri dan harus menerapkan pola yang sesuai dengan kemampuan kita dalam mengarungi hidup jangan sampai gengsi membuat anda melakukan segalanya bahkan sampai rela meminjam pada pinjol terutama yang ilegal.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: MiauKitchen on November 18, 2023, 04:27:26 AM
Makanya jangan terlalu baik sama orang, apa lagi jika menyangkut soal uang. Karena di luar sono banyak pertemanan yang rusak karena gara-gara utang yang tidak dibayar, apalagi jika nilainya itu jutaan, mau maksa bayarnya gimana, mau pakai debt collector preman juga susah karena bersangkutan masih teman sendiri. Kalau ane sih mending diem-diem aja kalau ada duit, jangan ditunjukin ke orang lain kalau kita itu punya banyak duit, mending pura-pura miskin aja, biarlah dibilang melarat asal tidak menyusahkan diri kita di lain waktu entar.


Iya mas nasib orang terlalu baik suka di manfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab.
Setuju saya untuk saat ini mending jadi orang yang pura-pura gak ada duit(emang lagi gak ada duit maksudnya untuk dipinjemin😅).


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Dewiana on November 18, 2023, 05:45:18 AM

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima.


Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya

Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping.
Korban pinjol ini justru kebanyakan dari pinjol legal yang terdaftar di OJK.
Bukan dari ulah pinjol ilegal, karena faktanya cara menagih PINJOL LEGAL saat ini sama saja seperti pinjol ilegal, gak bermoral , mengancam, menghina, caci maki dll.
Gak ada beda nya sama pinjol ilegal.

Entah kenapa fenomena seperti ini jadi menjamur di Indonesia?
Pinjaman Online secara prosudur mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pinjaman akan tetapi kondisi setelah terjadi akad atau transaksi dari pemberi pinjaman dan penerima beberapa bulan kemudian hampir rata-rata menjadi korban, karna pinjaman yang ditawarkan sangat membebani karna bunga tinggi, jika mengunakan pinjaman online untuk buka usaha apalagi bagi pemula maka keuntungan hampir semua buat mereka itupun jika ada keuntungan, jika usaha rugi maka berkali kali lipat mengalami kerugian, sebaiknya tunda dulu untuk pinjol..kerja apapun yang menghasilkan asal halal


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Ahli38 on November 18, 2023, 06:08:52 AM
Intinya memang lebih baik cari aman saja. Apalagi saat ini ekonomi global juga tidak sedang baik-baik saja. Dimana harga pada naik karena inflasi.~potong~
 ~potong~. Tapi terkadang karena memang mereka belum mampu saja untuk saat itu. Jadi saya lebih suka mendoakan kelancaran rejeki untuk semuanya.
Saya setuju dengan pendapat agan, dan memang benar begitu adanya, memang saya juga punya kewajiban yang harus segera dilunasi, namun apalah daya jika dirikupun tidak bisa berbuat lebih untuk nya.
Jangankan melunasi kewajibanku untuk kebutuhan pokokku saja rasanya tidak mudah untuk didapat.
Hati kita masih harus tetap baik pada orang lain. Tapi kita harus pandai melihat mana yang menjadi kewajiban dan yang tidak. Mana hal yang harus diutamakan dan mana yang tidak. Jadi utamakan dulu kewajiban karena saat ini bisa mencukupi kebutuhan harian saja sudah Alhamdulillah. Jadi kalaupun kita belum bisa membantu orang lain secara material maka minimal kita bisa tetap mendoakan kebaikan bagi mereka.


~~~
Sekalipun seperti itu saya rasa tidak terlalu worth it untuk melakukan pinjaman online apalagi ketika kita meminjam kepada situs atau perusahaan abal-abal karena sekalipun caranya mudah serta kita memang terdesak kebutuhan yang semakin tinggi tetapi dengan melakukan pinjaman online seperti ini terutama dengan tenor bunga yang tinggi itu tidak akan menjadi worth it sehingga justru dengan melakukan pinjaman disana akan menimbulkan banyak masalah yang terjadi.
Kita mungkin sudah mengetahui beberapa pemberitaan yang berseliweran di medsos atau artikel yang memang cara penagihan nya yang saat ini mulai sangat kacau untuk perusahaan pinjaman yang abal-abal karena bukan hanya sekedar penagihan saja tetapi ancaman kepada diri kita,Keluarga dan orang terdekat juga kerap dilakukan sehingga jika memang kita mampu untuk tidak melakukan hal seperti itu (meminjam) maka akan jauh lebih baik jika kita tidak menghindarinya.
Masalah yang selalu terjadi sekarang apalagi di beberapa daerah terutama untuk mereka yang masih muda justru memanfaatkan hal ini dengan sanggahan bahwa "mereka akan meminjam tetapi tidak untuk membayar" sesuai dengan anjuran pemerintah seperti yang tercantum di artikel ini (https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211111072026-37-290606/utang-di-pinjol-ilegal-gak-perlu-dibayar-seriusan-nih) tetapi mereka tidak sadar maksud dari tujuan nya adalah karena jika sudah pernah meminjam maka jangan membayar tetapi jika belum maka jangan dilakukan. Yang justru di salah artikan ketika banyak sekali orang yang meminjam lalu menghilang padahal ada beberapa data mereka yang dipegang oleh pinjol ilegal tersebut.
Intinya kita perlu mawas diri dan harus menerapkan pola yang sesuai dengan kemampuan kita dalam mengarungi hidup jangan sampai gengsi membuat anda melakukan segalanya bahkan sampai rela meminjam pada pinjol terutama yang ilegal.
Dan sebenarnya penting juga mengedukasi para kaum muda dan kaum tua  ;D.  tentang pentingnya menjaga data pribadi jangan sampai bocor ke pihak yang tidak bertanggung jawab misalkan bocor ke platform-platform judol yang illegal. Karena walaupun mereka mungkin tidak mengejar sipeminjam yang tidak membayar. Tapi bisa saja mereka menggunakan data pribadi sipeminjam untuk hal-hal yang kurang bagus. Atau bahkan menjual belikan data pribadi si peminjam. Karena saya melihat akhir-akhir ini banyak para kaum muda dan tua sama sekali tidak menganggap data pribadi sebagai suatu hal yang penting yang mesti mereka jaga dengan baik.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Ludmilla_rose1995 on November 19, 2023, 07:17:48 PM
Makanya jangan terlalu baik sama orang, apa lagi jika menyangkut soal uang. Karena di luar sono banyak pertemanan yang rusak karena gara-gara utang yang tidak dibayar, apalagi jika nilainya itu jutaan, mau maksa bayarnya gimana, mau pakai debt collector preman juga susah karena bersangkutan masih teman sendiri. Kalau ane sih mending diem-diem aja kalau ada duit, jangan ditunjukin ke orang lain kalau kita itu punya banyak duit, mending pura-pura miskin aja, biarlah dibilang melarat asal tidak menyusahkan diri kita di lain waktu entar.

Iya mas nasib orang terlalu baik suka di manfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab.
Setuju saya untuk saat ini mending jadi orang yang pura-pura gak ada duit(emang lagi gak ada duit maksudnya untuk dipinjemin😅).
untuk menjaga silahturahmi tetap terjaga sebenarnya bisa dengan tidak meminjamkan uang yang kita miliki kepada kerabat dan orang lain karena banyak orang yang putus hubungan dengan kerabat dan tetangga mereka karena urusan pengembalian uang pinjaman, maka itu jangan sekali kali meminjam kan uang kepada mereka yang anda indikasi bakal susah mengembalikan uang pinjaman tersebut, biarin aja dia sakit hati, ketimbang di ujungnya ntar kita yang sakit hati ketika nagih.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: MiauKitchen on November 20, 2023, 03:31:53 AM
Makanya jangan terlalu baik sama orang, apa lagi jika menyangkut soal uang. Karena di luar sono banyak pertemanan yang rusak karena gara-gara utang yang tidak dibayar, apalagi jika nilainya itu jutaan, mau maksa bayarnya gimana, mau pakai debt collector preman juga susah karena bersangkutan masih teman sendiri. Kalau ane sih mending diem-diem aja kalau ada duit, jangan ditunjukin ke orang lain kalau kita itu punya banyak duit, mending pura-pura miskin aja, biarlah dibilang melarat asal tidak menyusahkan diri kita di lain waktu entar.

Iya mas nasib orang terlalu baik suka di manfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab.
Setuju saya untuk saat ini mending jadi orang yang pura-pura gak ada duit(emang lagi gak ada duit maksudnya untuk dipinjemin😅).
untuk menjaga silahturahmi tetap terjaga sebenarnya bisa dengan tidak meminjamkan uang yang kita miliki kepada kerabat dan orang lain karena banyak orang yang putus hubungan dengan kerabat dan tetangga mereka karena urusan pengembalian uang pinjaman, maka itu jangan sekali kali meminjam kan uang kepada mereka yang anda indikasi bakal susah mengembalikan uang pinjaman tersebut, biarin aja dia sakit hati, ketimbang di ujungnya ntar kita yang sakit hati ketika nagih.
Malahan silaturahminya putus sampe sekarang😅si yang punya utang yang janji 2 minggu tak balikin uangnya sampe sekarang zonk😁.bahkan dianya gonta ganti nomer hp,intinya silaturahminya putus.
Lebih baiknya untuk kedepannya jangan deh minjemin uang ke sembarang orang(yang kurang bertanggung jawab).peringatan saja untuk kita semua lebih baik cari aman(jangan minjemin uang kesiap pun).


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on November 22, 2023, 05:15:03 AM
Malahan silaturahminya putus sampe sekarang😅si yang punya utang yang janji 2 minggu tak balikin uangnya sampe sekarang zonk😁.bahkan dianya gonta ganti nomer hp,intinya silaturahminya putus.
Lebih baiknya untuk kedepannya jangan deh minjemin uang ke sembarang orang(yang kurang bertanggung jawab).peringatan saja untuk kita semua lebih baik cari aman(jangan minjemin uang kesiap pun).
Utang itu penyebab semua masalah di muka bumi ini, oleh karena itu harus dihindari baik oleh sipenghutang itu sendiri mau pun pemberi hutang. kalau ane jadi ente, mending direlain aja hutangnya, dan segera chat dia untuk berteman lagi. Bilang saja utang dia yang sekian itu ente relakan demi persahabatan yang terjalin lama. Ane yakin dia akan malu sendiri jika ente merelakan utang dia lunas tanpa dibayar. karena tidak ada pertemanan yang abadi yang tidak rusak oleh hutang, maka dari itu kalau ada temen minjem 500 ane kasih 100 ribu bukan sebagai hutang, tapi ikhlas memberi saja.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: MiauKitchen on November 22, 2023, 08:31:07 AM

Utang itu penyebab semua masalah di muka bumi ini, oleh karena itu harus dihindari baik oleh sipenghutang itu sendiri mau pun pemberi hutang. kalau ane jadi ente, mending direlain aja hutangnya, dan segera chat dia untuk berteman lagi. Bilang saja utang dia yang sekian itu ente relakan demi persahabatan yang terjalin lama. Ane yakin dia akan malu sendiri jika ente merelakan utang dia lunas tanpa dibayar. karena tidak ada pertemanan yang abadi yang tidak rusak oleh hutang, maka dari itu kalau ada temen minjem 500 ane kasih 100 ribu bukan sebagai hutang, tapi ikhlas memberi saja.


Iya mending gitu untuk sekarang mah.
Lumayan loh mas uangnya ada yang di ats 500rb ada juga yang di atas 1jt(tapi bagi saya uang 100rb juga lumayan).
Tapi saya sendiri emang gak bisa nagih utang galak-galak,jika sudah ditanyain terus si yang punya utangnya bilang gak ada,ya disitu saya gak bisa bilang harus ada gak mau tau gimana caranya pokoknya harus ada uang sekarang nah saya gak bisa gitu.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on December 07, 2023, 05:35:06 AM
Tapi saya sendiri emang gak bisa nagih utang galak-galak,jika sudah ditanyain terus si yang punya utangnya bilang gak ada,ya disitu saya gak bisa bilang harus ada gak mau tau gimana caranya pokoknya harus ada uang sekarang nah saya gak bisa gitu.
Ente memang gak cocok ngasihin utang kalau selalu gak enakan, mending ente sedekahin aja, atau kalau ada yang mau ngutang, misal 500 ribu, ente kasih aja 50 ribu biar tetap berteman dan persaudaraan jalan terus. Dengan begitu, si pengutang sendiri yang bakal gak enakan. Soalnya ane juga pernah begitu, temen deket ane mau mijem 200 ribu, tapi karena ane tahu dia ini sulit ditagiih (dari pada rusak pertemanan) lalu ane kasih aja dia 50 ribu, gak usah dibalikin, anggap aja membantu.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: ThemFloo on December 07, 2023, 06:01:40 AM
Selama dipakai sendiri itu wajar kok. satu hal yang memberi saya pelajaran adalah memberikan kepercayaan kepada saudara yang sangat dekat sekalipun, bahkan rumahnya sebelahan untuk menggunakan limit yang kita punya, karena dapat berimbas pada diri kita sendiri. Jadi, jangan pernah sekali-kali meminjamkan limit yang kita miliki ke orang lain. Kalau mereka yang gagal bayar, kita yang nanggung jadi berabe banget urusannya. Mau nagih mulu, dia sodara dan saya yang tipikalnya ga enakan buat nagih jadi pasrah, ngemis-ngemis saat dia butuh, pas waktunya bayar kita ngemis-ngemis, sampe ditagih tiap hari sama pinjolnya.
Niat mau ngebantu jadi kita yang terjebak ya om.
Bener banget om limit kita jangan di pakai buat keperluan orang lain kalo ga mau pusing nanti nya.
Kita termasuk satu aliran nih om (ga enakan) setelah kejadian seperti ini cuman bisa yaudah lah ikhlasin aja dan ambil hikmah nya :D

"Inna Ma'al Usri Yusro" Sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Mudah-mudahan nanti diganti lebih rezeki nya om sama Tuhan.
Iya mending dipake sendiri aja.
Punya watak gak enakan itu kadang suka di manfaatkan orang(pengalaman pribadi 😅).
Amin mudah-mudahan apa yang kita berikan kepada orang(pertolongan)allah ganti dengan kemudahan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Tamaperdana on December 07, 2023, 08:14:32 AM
Kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar dua kata itu, ya itu adalah paylater dan pinjaman online (pinjol). Sekarang sudah hampir semua e comerce sudah menyediakan fitur paylater dan sekarang sudah ada ratusan aplikasi pinjol baik itu yang legal maupun ilegal.
Pinjol saat ini memang sedang gencar-gencarnya. Sebab jika di perhatikan,iklan pinjol saat ini ada di mana-mana. Contohnya seperti di YouTube,iklan-iklan yang ada sebelum video diputar, kebanyakan pinjol semua. Jadi pantas saja jika saat ini pinjol semakin banyak memiliki nasabah ;D.
Selain itu menurut saya pinjol juga tidak sepenuhnya hanya memiliki dampak negatif. Tapi tetap ada dampak positifnyawalau sebenarnya hanya sedikit ;D

Dampak positifnya
  • Mempermudah peminjaman uang bagi masyarakat.
Pinjam uang secara online(pinjol) memang memiliki kelebihan dari segi waktu pencairan. Karena biasanya hanya butuh waktu beberapa hari,pinjaman langsung cair. Berbeda dengan pinjaman uang lewat bank, butuh waktu berminggu-minggu untuk bisa cair. Belum lagi harus ada agunan,jika tidak ada kemungkinan besar tidak akan bisa mengajukan pinjaman.
Dan

Dampak negatifnya
  • Membuat sebuah tren negatif.
Setelah maraknya pinjol,yang saya lihat dari pengalaman saya. Secara tidak langsung pinjol telah membuat sebuah tren baru di kalangan anak-anak muda. Sebab tidak sedikit teman-teman yang sebaya dengan saya dan bahkan anak remaja yang baru keluar sekolah,sudah belajar untuk meminjam uang ;D. Bukannya tidak boleh,tapi dari yang saya tahu kebanyakan menggunakan uang pinjaman tersebut hanya untuk poya-poya saja. Dan pada akhirnya,mereka tidak membayar pinjol tersebut. Atau yang lebih parahnya lagi, mereka minta uang kepada orang tuanya untuk melunasi hutang pinjol nya. Selain itu yang saya perhatikan dari teman-teman saya, meminjam uang lewat pinjol itu memiliki epek kecanduan.

Oleh sebab itu pinjol memang harus di jauhi, karena pinjol bukan memudahkan. Memang sekilas seperti memudahkan,tapi pada kenyataannya dan pada akhirnya pinjol itu menyengsarakan.

Untuk soal pay later seperti nya tidak separah pinjol.
Karena kebanyakan fitur pay later di pakai di platform jual beli online.
Jadi, menurut saya tidak separah pinjol.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: arufox on December 07, 2023, 08:30:31 AM
Mungkin tergantung pinjolnya ya. Tapi kebanyakan sih yang saya dengar dan baca, lebih banyak mudharatnya dari pada manfaat.

Kalau saya, hanya memanfaatkan paylater saat banyak promonya. Soalnya kalau pakai paylater tertentu, bayar bulanan cuma 3000 rupiah, bisa dapat cashback puluhan sampai ratusan ribu. Jadi ya saya pakai saja, dan bayar lunas di akhir bulan jadi lumayan cuan lah. Cuma bayar 3000, tapi untung puluhan-ratusan ribu tergantung pembeliannya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: CK485 on December 07, 2023, 12:46:00 PM
Yah menurut ane sih itu tergantung persepsi masing-masing pihak terkait gan, memudahkan jika angsuran nya mudah/lancar, dibilang menjebak juga bisa karena biasanya ketika angsuran telat kena bunga, menjebak ketika bunga membengkak. Meskipun Paylater ataupun pinjol menjebak bahkan memudahkan menurut ane sih mending apa adanya daripada menyesal kemudian.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on December 14, 2023, 05:35:39 AM
Kalau saya, hanya memanfaatkan paylater saat banyak promonya. Soalnya kalau pakai paylater tertentu, bayar bulanan cuma 3000 rupiah, bisa dapat cashback puluhan sampai ratusan ribu. Jadi ya saya pakai saja, dan bayar lunas di akhir bulan jadi lumayan cuan lah. Cuma bayar 3000, tapi untung puluhan-ratusan ribu tergantung pembeliannya.
Ane juga sama, kadang kalau ada promo untuk penggunaan paylater, maka ane akan gunakan itu, namun tidak lama, paling juga seminggu ane balikin, takut lupa gan, maklum dari banyak kejadian paylater itu orang-orang lupa untuk membayar hingga akhirnya bunganya membengkak, dan jika sudah begitu, kita akan mulai malas untuk membayarnya kembali. O iya, sebenarnya ada banyak benefit yang bisa kita manfaatkan dari paylater dari promo tadi, yaitu kita bisa manfaatkan itu untuk penggunaan Qris, nah ini kadang dapat promo 2x, dari promo utamanya dan Qrisnya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Hanadawa on December 14, 2023, 05:58:27 AM
untuk menjaga silahturahmi tetap terjaga sebenarnya bisa dengan tidak meminjamkan uang yang kita miliki kepada kerabat dan orang lain karena banyak orang yang putus hubungan dengan kerabat dan tetangga mereka karena urusan pengembalian uang pinjaman, maka itu jangan sekali kali meminjam kan uang kepada mereka yang anda indikasi bakal susah mengembalikan uang pinjaman tersebut, biarin aja dia sakit hati, ketimbang di ujungnya ntar kita yang sakit hati ketika nagih.
Makanya sebenarnya itu biar silaturrahmi tidak terputus yang jangan memberi hutang. Bagi saya agak konyol kalimat "biar silaturrahmi tidak terputus maka pinjamlah dulu seratus". Justru saat ini hutanglah penyebab banyak silaturrahmi terputus. Malah kita yang kasih hutang, udah silaturrahminya putus, uang kita juga ikutan pupus. Sering saya melihat kelakuan beberapa orang yang kalau ditagih hutangnya marah-marah lalu tidak lagi mau berhubungan dengan kita.

Kalau prinsip saya, lebih baik kehilangan teman yang hobi ngutang daripada sakit hati dan pikiran stress gara-gara mikirin hutang tidak dibayar-bayar.

Tapi saya tidak menggeneralisir semuanya ya. Ada juga kok teman yang memang berhutang karena butuh banget terus dia bayar tepat waktu. Jadi kita yang harus lebih selektif dalam hal ini.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Portgas D on December 15, 2023, 09:55:09 AM
Kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar dua kata itu, ya itu adalah paylater dan pinjaman online (pinjol). Sekarang sudah hampir semua e comerce sudah menyediakan fitur paylater dan sekarang sudah ada ratusan aplikasi pinjol baik itu yang legal maupun ilegal.

Membicarakan paylater saya rasa sekarang sudah hampir setiap orang memilikinya, terlebih jika sering berbelanja online. Keberadaan fitur paylater mungkin untuk sebagian orang membantu, karena mereka bisa berbelanja dan membayarnya nanti, namun masalahnya adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya, karena sudah banyak orang yang pada akhirnya kesulitan untuk membayarnya. Dan tidak jarang juga seseorang harus berhutang demi membayar tagihan.

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima. Memang dalam proses pengajuannya juga terbilang mudah, karena hanya berbekal KTP sudah bisa mengajukan pinjaman. Namun lagi lagi masalah terjadi disini, bunga yang sangat tinggi dan tenor yang terbilang singkat di banding dengan mengambil pinjaman di bank. Terlebih jika itu adalah pinjaman online yang ilegal, mereka akan meminta akses terhadap ponsel kita, dan jika terlambat membayar maka kita akan dipermalukan oleh mereka dengan menyebarkan data pribadi kita.

Sudah banyak kasus yang pada akhirnya pengguna paylater dan pinjol harus mengakhiri hidupnya karena tidka sanggup membayar dan juga tekanan oleh pihak penyedia layanan, bahkan mereka menggunakan kata kata kasar. Salah satunya adalah ini
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri (https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri)

Memang kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pemberi layanan, karena bagaimanapun sebelumnya pasti nasabah yang memutuskan untuk mengambil pinjaman atau menggunakan paylater.

Bijaklah dalam melakukan sesuatu, jangan sampai kita kesulitan karena perbuatan kita sendiri.
Menurut saya sistem paylater memang sangat memudahkan bagi konsumen. Ketika kita membeli barang di marketplace dan belum memiliki uang maka bisa menggunakan paylater untuk cara pembayarannya tapi bukan berarti tidak ada sisi negative nya juga ya.

Biasanya paylater akan memberikan tagihan barang yang kita beli pada bulan berikutnya atau awal bulan. Pada saat itu, karyawan yang jadwal gajian awal bulan bisa membayar tagihan tersebut. Apalagi bisa dicicil sampai 12 bulan.

Produk yang bisa menggunakan pembayaran paylater tidak hanya barang saja. Voucher elektrik seperti pulsa,token listrik, tagihan listrik dan yang lainnya bisa dibayar dengan cara paylater.

Pihak penyedia juga memberikan limit yang seiring waktu akan semakin besar ketika kita terus menggunakan sistem pembayaran tersebut. Apalagi marketplace memberikan promo diskon atau cashback bagi konsumen yang menggunakan paylater

Kemudahan dan promo yang melimpah untuk pembayaran paylater memang sangat menggiurkan. Sayangnya ketika kita terus mengandalkan paylater bisa jadi masuk dalam jebakan mereka.

Kita akan berpikir bahwa mendapatkan barang tidak perlu menabung lama seperti dulu karena ada paylater. Barang yang dibeli bisa dicicil 12 bulan dan sepertinya sangat kecil sehingga membuat kita terlena karena bisa membeli barang untuk memenuhi keinginan hati.

Inilah jebakan paylater yang terlihat memudahkan namun bisa menjerumuskan. Apalagi ketika kita terus memakai maka limit akan bertambah. Semakin besar limit, semakin besar pula keinginan kita untuk membeli barang dengan lebih mahal.

Lama kelamaan paylater membuat kita berperilaku konsumtif. Walaupun hati kecil kita berbicara bahwa "gak masalah karena gaji cukup untuk mencicil barang tersebut". Sayangnya ketika terus mengikuti keinginan hati, kita melupakan kebutuhan lain yang lebih mendesak, Jadi mohon lebih bijak lagi ya guys.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: cengsuwuei on December 25, 2023, 03:18:07 AM
kalau bunga nya rendah ataupun setara dengan bank ya akan sangat membantu dan mempermudah
sayangnya bunga nya sangat tinggi dan selangit kalau sudah gitu ya jelas menjebak, yang terjebak pun juga ada yang sampe bunuh diri


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: strunberg on December 25, 2023, 08:55:12 AM
kalau bunga nya rendah ataupun setara dengan bank ya akan sangat membantu dan mempermudah
sayangnya bunga nya sangat tinggi dan selangit kalau sudah gitu ya jelas menjebak, yang terjebak pun juga ada yang sampe bunuh diri

Kalau Paylater mungkin sedikit lebih baik karena biasanya mereka hanya membayar fee yang terbilang rendah. Dan cukup membantu jika ada kebutuhan mendesak dan kita membayarnya di akhir bulan saat gajian. Namun terkadang kemudahan itu membuat kita gelap mata sehingga kita cenderung berbelanja sepuasnya dan tahu-tahu sudah hampir mendekati uang gajian.

Kalau Pinjol itu memang benar-benar bahaya gan. Tidak ada pinjol yang memberikan bunga seperti Bank. Belum lagi kita dijebak seperti sebuah pinjol yang mengklaim bunganya paling rendah diantara yang lain tapi ternyata biaya layanannya itu hampir setara dengan pokok pinjaman.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: panjul07 on December 25, 2023, 06:40:57 PM
kalau bunga nya rendah ataupun setara dengan bank ya akan sangat membantu dan mempermudah
sayangnya bunga nya sangat tinggi dan selangit kalau sudah gitu ya jelas menjebak, yang terjebak pun juga ada yang sampe bunuh diri

Bunga tinggi itu bukan jebakan kalo kita tau dari awal, bisa dikatakan jebakan kalo pihak pinjol bilangnya bunga cuma 3% tapi faktanya lebih dari itu.
Ane pribadi belum pernah menggunakan baik paylater maupun pinjol, ane berusaha sebisa mungkin untuk tidak menggunakannya karena ane sendiri sering dapet WA dari pinjol2 itu soal orang2 yang ane kenal yang belum membayar cicilan.
Mungkin buat sebagian orang itu sudah hal biasa, tapi ane masih punya rasa malu kalo itu sampe kejadian sama ane sendiri, apalagi sampe sekampung pada tau semua wkwkwk
Kalo ane pengen suatu barang tapi duit belum cukup, ane lebih milih buat nabung dulu sampe duitnya cukup.
Seandainya barang itu sesuatu yang mendesak, ane lebih milih buat cari alternatif yang lebih murah dengan fungsionalitas yang tidak jauh beda.



Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: ndutndut on December 28, 2023, 09:14:38 PM
Mungkin tergantung pinjolnya ya. Tapi kebanyakan sih yang saya dengar dan baca, lebih banyak mudharatnya dari pada manfaat.

Kalau saya, hanya memanfaatkan paylater saat banyak promonya. Soalnya kalau pakai paylater tertentu, bayar bulanan cuma 3000 rupiah, bisa dapat cashback puluhan sampai ratusan ribu. Jadi ya saya pakai saja, dan bayar lunas di akhir bulan jadi lumayan cuan lah. Cuma bayar 3000, tapi untung puluhan-ratusan ribu tergantung pembeliannya.
Pinjol itu ada dua Ilegal dan legal. bagi saya pinjol yang legal itu bagus, untuk mereka yang sedang membutuhkan duit dadakan atau butuh duit karena sesuatu hal yang urgent ini sangat membantu, kan kalau pinjam di bank syaratnya banyak di banding dengan pinjol lebih mudah.

Tapi untuk pinjol ilegal yang menjadi masalah, Terkadang di sini yang banyak jadi masalah bahkan terjerat utang tutup lobang sehingga tidak jarang kita memabaca berita orang bunuh diri karena pinjol. Gimana tidak stres orang berusan dengan pinjol ilegal sudah bunga besar, terus saat di tagih di bentak bahkan di ancam oleh DC.
Jadi, pada initinya kalau pinjol legal dan Paylater kalau di bilang menjebak bisa jadi, kalau di bilang bermanfaat juga bisa jadi, semua tergantung pada mindset masing-masing. Karena saya sendiri termasuk orang yang mendapatkan manfaat dari pinjol legal dan Paylater.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: PokerDiceMan on December 28, 2023, 10:59:35 PM
kalau bunga nya rendah ataupun setara dengan bank ya akan sangat membantu dan mempermudah
sayangnya bunga nya sangat tinggi dan selangit kalau sudah gitu ya jelas menjebak, yang terjebak pun juga ada yang sampe bunuh diri

yang benar bukan bunga karena kalau bunga malah yang tertampil di pinjol itu rata2 kecil banget
tapi biaya aplikasi nya yang besar yang memberatkan nasabah yang minjam di pinjol


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on December 29, 2023, 12:12:33 AM
yang benar bukan bunga karena kalau bunga malah yang tertampil di pinjol itu rata2 kecil banget
tapi biaya aplikasi nya yang besar yang memberatkan nasabah yang minjam di pinjol
Setahu ane memang bunga tersebut memang dibuat kecil supaya orang ikut meminjam. Nah nanti kalau orang sudah minjam, pas klik button meminjam, bunga yang sebenarnya akan tampil dilayar tersebut dengan perbedaan syarat yang musti dipatuhi. Hal ini yang setahu ane menjebak. Banyak user yang malas membaca aturan dari pinjol ketika klik selesai, sehingga ketika mendekati tegat waktunya membayar, debt collector akan langsung menelpon peminjam untuk segera mengembalikan pinjaman berserta bunga.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Linggajanitra on December 29, 2023, 02:22:12 AM
Paylater, Mungkin kalau dilihat dari segi 2 arah mungkin bisa memberi keuntungan/memudahkan, tapi dibalik keuntungan nya itu pasti ada kekuranganya juga yang menjebak. Kalau dilihat dari segi keuntungan, Paylater itu bisa membantu untuk pembayaran sementara. Yang dalam artian Jika ingin membeli sesuatu tapi belum ada dana atau belum cukup dana, mungkin untuk paylater bisa jadi solusi nya. Karena sistem dari paylater itu sendiri bisa membeli sesuatu yang diinginkan, namun bayar nya bisa nanti. Dan bisa dibilang juga kalau untuk proses nya bisa dibilang Praktis dan mudah.
Tapi, dibalik keuntungan nya itu pasti ada kekurangan nya juga. karena jika terlalu serng menggunakan Paylater, sama saja dengan cara kamu berutang, dan itu biasa nya akan menjadi kebiasaan. Bisa menjadi kebiasaan yang boros, dan mungkin risiko keamanan data nya. Karena biasanya kalau anda menggunakan paylater harus verifikasi data diri seperti KTP, biasa nya data itu bisa jadi rawan untuk dicuri oleh orang lain. Selain itu juga, basanya terdapat kolom untuk mengisi nomor darurat yang dapat dihubungi guna untuk mengingatkan tagihan yang anda miliki. Sehingga tfak hanya data pribadi yang akan dipertaruhkan, namun data orang lain juga bisa dapat diretas.

Pinjol, Mungkin ya hampir mirip dengan paylater yang saya sebutkan tadi. Pinjol bisa dibilang proses nya mudah dan cepat, suku bunga rendah, kalau tidak salah suku bunga Pinjol yang telah ditetapkan OJk itu sekitar 0,8% untuk perharinya. Pinjol juga dapat digunakan sebagai darurat. Tapi, ya dibalik kelebihan nya itu, ada kekurangan nya juga. Kekurangan nya itu ya suku bunga nya harian,  pinjaman terbatas, Tenor pelunasan nya sangat singkat. Jadi jika mengambil tenor pembayaran yang singkat , mungkin metode bunga harian nya tidak terlalu membebani keuangan. Tapi jika dengan tenor yang lebih panjang, bisa membuat cicilan membengkak tajam dan berat membebani keungan, dan itu belum risiko terkena denda kalau telat membayar. Setelah telat membayar ya ada orang yang kerumah untuk menagih cicilan nya, kadang ada yang nagih secara baik tapi diberi peringatan untuk segera membayar, tapi ya ada juga yang datang untuk menagih tapi dengan cara kasar dan tidak bermoral, dan itu sudah banyak yang terjadi di masyarakat sekitar kita.

Jadi ya Paylater dan pinjol kalau menurut saya bisa jadi mempermudah, tapi bisa juga menjebak atau mempersulit, karena dilihat dari segi seseorang itu meminjam berapa, seperti apa, dan tepat atau tidak saat membayar cicilan nya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: icalical on December 29, 2023, 04:03:14 AM
yang benar bukan bunga karena kalau bunga malah yang tertampil di pinjol itu rata2 kecil banget
tapi biaya aplikasi nya yang besar yang memberatkan nasabah yang minjam di pinjol
Setahu ane memang bunga tersebut memang dibuat kecil supaya orang ikut meminjam. Nah nanti kalau orang sudah minjam, pas klik button meminjam, bunga yang sebenarnya akan tampil dilayar tersebut dengan perbedaan syarat yang musti dipatuhi. Hal ini yang setahu ane menjebak. Banyak user yang malas membaca aturan dari pinjol ketika klik selesai, sehingga ketika mendekati tegat waktunya membayar, debt collector akan langsung menelpon peminjam untuk segera mengembalikan pinjaman berserta bunga.

Bunga di Pinjol yang illegal biasanya yang tinggi karena mereka tidak ikut aturan OJK, sedangkan bunga di Pinjol yang terdaftar OJK biasanya rendah, namun karena memang bisnis pinjol itu licik sekali biasanya ada jebakan lain yang dinamakan Biaya Admin dan Potongan pinjaman, contohnya di artikel ini

https://www.cnbcindonesia.com/market/20230921144530-17-474455/ngeri-bunga-adakami-rendah-tapi-biaya-layanan-gak-kira-kira

salah satu Pinjol legal yang terdaftar di OJK sebut saja Ad*K**i, bunganya memang sesuai aturan yaitu 0.4% per hari, namun biaya adminnya bisa sampai 90% dari total pinjaman sehingga peminjam harus mengembalian uang yang mereka pinjam hampir dua kali lipat. Biaya admin ini memang belum ada aturan pastinya nah ini yang dimanfaatkan banyak pinjol legal untuk menjebak customer.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Fakhrulenclix on December 29, 2023, 05:04:45 AM
Bunga di Pinjol yang illegal biasanya yang tinggi karena mereka tidak ikut aturan OJK, sedangkan bunga di Pinjol yang terdaftar OJK biasanya rendah, namun karena memang bisnis pinjol itu licik sekali biasanya ada jebakan lain yang dinamakan Biaya Admin dan Potongan pinjaman, contohnya di artikel ini

https://www.cnbcindonesia.com/market/20230921144530-17-474455/ngeri-bunga-adakami-rendah-tapi-biaya-layanan-gak-kira-kira

salah satu Pinjol legal yang terdaftar di OJK sebut saja Ad*K**i, bunganya memang sesuai aturan yaitu 0.4% per hari, namun biaya adminnya bisa sampai 90% dari total pinjaman sehingga peminjam harus mengembalian uang yang mereka pinjam hampir dua kali lipat. Biaya admin ini memang belum ada aturan pastinya nah ini yang dimanfaatkan banyak pinjol legal untuk menjebak customer.
Iya itu benar dan dari situlah mereka mengambil keuntungan karena jika hanya mengandalkan bunga 0.4% per hari tentunya pihak pinjol tidak akan bisa mendapatkan keuntungan yang sebanding dengan resiko yang mereka miliki.

Dan untuk kegunaan Pijol ataupun Paylater saya pikir kembali ke diri masing masing karena ada yang membantu dan ada juga yang terjebak sehingga mereka terlilit hutang lainnya bahkan tidak mampu membayar lagi sehingga berakhir bunuh diri ( kasus itu pernah terjadi di indonesia beberapa tahun lalu)


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: idarasun on January 01, 2024, 05:01:45 PM
Dengan adanya fitur paylater dalam online shop tentunya hal ini sangat membantu para pelanggan yang sedang mempunyai kebutuhan namun keungan mereka sedang bermasalah. Namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa banyak orang yang menyalahgunakan fitur ini degan membeli apa yang mereka inginkan.

Jika berbicara terkait dengan pinjol memang belakangan ini sudah tidak asing lagi ditelinga dan memang banyak orang yang terlilit hutang oleh pinjaman online tersebut. Disamping ekonomi yang sekarang semakin sulit hal inilah yang melatarbelakangi seseorang melakukan pinjaman online. Namun jika disangkut pautkan dengan perjudian online hal ini sangatlah berkaitan erat. Mengapa demikian..? Karena yang terjadi pada saat ini banyak sekali orang-orang yang berpikiran pendek dengan melakukan pinjaman online demi bisa memuaskan keinginannya untuk bermain judi.
Saya sadar betul bahwa fitur paylater dalam online shop dapat memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan pembayaran dengan mudah. Saya setuju dengan kebenaran bahwa penyalahgunaan fitur ini dapat memberikan dampak yang negatif terutama dalam hal utang. Terkait pinjaman online yang di salah gunakan untuk keperluan perjudian, saya rasa itu sangat merugikan diri sendiri bahkan keluarga jadi korban nya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Juse14 on January 02, 2024, 06:22:55 PM
Dan untuk kegunaan Pijol ataupun Paylater saya pikir kembali ke diri masing masing karena ada yang membantu dan ada juga yang terjebak sehingga mereka terlilit hutang lainnya bahkan tidak mampu membayar lagi sehingga berakhir bunuh diri ( kasus itu pernah terjadi di indonesia beberapa tahun lalu)

Seseorang tidak memiliki barang atau aset yang cukup berharga yang bisa dipakai sebagai agunan untuk mencadatkan pinjaman dari bank. Sementara bank tidak bisa memberikan pinjaman secara cuma-cuma tanpa ada yang namanya sebuah jaminan. Seseorang tersebut hanya memilki kartu identitas penduduk yang bisa mereka jadikan sebagai jaminan untuk bisa mendapatkan pinjman. Sehingga pinjolah yang menjadi solusinya, karena hanya modal KTP, dan beberapa ketentuan lainya, seseorang sudah bisa melakukan pinjaman dalam jumlah tertentu. Mereka berharap bahwa dengan mendapatkan pinjaman, maka mereka bisa menjawab atas semua permasalahan keungan yang mereka alami. Tetapi itu hanya sementara waktu saja, karena setelah jatuh tempo, mereka kembali mendapatkan masalah yang lebih rumit dari sebelumnya, yang membuat mereka menjadi berputus asa dan memilih untuk mengakhiri hidupnya. 

~
Saya sadar betul bahwa fitur paylater dalam online shop dapat memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan pembayaran dengan mudah. Saya setuju dengan kebenaran bahwa penyalahgunaan fitur ini dapat memberikan dampak yang negatif terutama dalam hal utang. Terkait pinjaman online yang di salah gunakan untuk keperluan perjudian, saya rasa itu sangat merugikan diri sendiri bahkan keluarga jadi korban nya.

Tidak semua permasalahan itu, harus diselesaikan dengan sesegera mungkin, terkadang kita harus menundanya terlebih dahulu dan mecari jalan keluar yang lebih solutif tanpa menimbulkan permasalahan lainnya.. Seperti yang saya jelaskan diatas.
Dan tidak selamanya permasalahan yang berhubungan dengan uang itu harus diselesaikan dengan uang pula, karena semuanya masih bisa diselesaikan melalui sebuah komunikasi yang baik, jika masih ada orang yang bisa anda minta bantuanya, maka mintalah bantuan kepada orang terdekat anda. Melakukan pinjaman online bukanlah solusi yang baik, dengan melakukan pinjaman online hanya akan menambah perkara saja.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: idarasun on January 04, 2024, 01:55:01 AM
~
Saya sadar betul bahwa fitur paylater dalam online shop dapat memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan pembayaran dengan mudah. Saya setuju dengan kebenaran bahwa penyalahgunaan fitur ini dapat memberikan dampak yang negatif terutama dalam hal utang. Terkait pinjaman online yang di salah gunakan untuk keperluan perjudian, saya rasa itu sangat merugikan diri sendiri bahkan keluarga jadi korban nya.

Tidak semua permasalahan itu, harus diselesaikan dengan sesegera mungkin, terkadang kita harus menundanya terlebih dahulu dan mecari jalan keluar yang lebih solutif tanpa menimbulkan permasalahan lainnya.. Seperti yang saya jelaskan diatas.
Dan tidak selamanya permasalahan yang berhubungan dengan uang itu harus diselesaikan dengan uang pula, karena semuanya masih bisa diselesaikan melalui sebuah komunikasi yang baik, jika masih ada orang yang bisa anda minta bantuanya, maka mintalah bantuan kepada orang terdekat anda. Melakukan pinjaman online bukanlah solusi yang baik, dengan melakukan pinjaman online hanya akan menambah perkara saja.
Yah memang seperti itu jika kita mempunyai pinjol untuk keperluan (bukan keinginan) pribadi pun akan terjadi masalah jika kita tidak mampu bayar. namun saya rasa meskipun tidak melakukan pinjol dan anda sarankan seperti itu, saya rasa jika yang namanya pinjaman untuk judol itu sangat tidak disarankan. mungkin anda sepakat dengan ini dan dampak nya pun sudah anda sentil diatas. Jadi intinya jangan memaksakan diri untuk pinjaman online maupun Offline karna itu semua akan berdampak buruk untuk kehidupan sebab secara psikologis pun akan tergantung.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: DeonSabil on January 04, 2024, 09:45:16 AM
 kalo menurut saya ya paylater ini sangat membantu kebutuhan  karena ketika memakai fitur ini saya  membeli  barang sesuai dengan uang penghasilan yang saya punya ,kalo untuk pinjol sendiri saya belom mencoba karena melihat  di medsos dan lingkungan saya banyak nya orang yang terlilit dari yang nominalnya kecil sampai nominal nya besar.kalo menggunakan fitur ini untuk gegayaan sepertinya  akan terkena masalah.

jadi bijak lah dalam memakai fitur ini jikapun akan memakai fitur ini sesuai  dengan kebutuhan saja,stay safe semuanyaa.



Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Juse14 on January 04, 2024, 09:52:14 PM
~
Yah memang seperti itu jika kita mempunyai pinjol untuk keperluan (bukan keinginan) pribadi pun akan terjadi masalah jika kita tidak mampu bayar. namun saya rasa meskipun tidak melakukan pinjol dan anda sarankan seperti itu, saya rasa jika yang namanya pinjaman untuk judol itu sangat tidak disarankan. mungkin anda sepakat dengan ini dan dampak nya pun sudah anda sentil diatas. Jadi intinya jangan memaksakan diri untuk pinjaman online maupun Offline karna itu semua akan berdampak buruk untuk kehidupan sebab secara psikologis pun akan tergantung.

Saya sepakat dengan hal itu dan memang pinjol ini adalah hal yang harus kita hindari, terlebih lagi jika pinjol tersebut tidak memiliki izin resmi dari OJK ataupun bisa disebut bahwa itu merupakan pinjol ilegal. Pinjaman bukanlah pilihan yang tepat, tapi terkadang seseorang tidak memiliki pilihan lain, selain dari mengambil pinjaman. Dan yang menjadi pertanyaan adalah, apakah memang perekonomian masyarakat itu begitu sulit, sehingga mereka harus meminjam uang untuk bisa memenuhi kebutuhannya.? Yaa... di beberapa tahun terkahir ini, bahkan setelah berakhirnya pandemi cvid-19, masyarakat masih merasakan dampaknya, dimana lapangan pekerjaan cukup sulit dan dunia usaha yang belum kembali stabil, terutama untuk mereka para pelaku UMKM.

Tapi saya setuju dengan anda, bahwa kita memang harus menghindari "Pinjol"


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: idarasun on January 08, 2024, 03:47:13 PM
~
Yah memang seperti itu jika kita mempunyai pinjol untuk keperluan (bukan keinginan) pribadi pun akan terjadi masalah jika kita tidak mampu bayar. namun saya rasa meskipun tidak melakukan pinjol dan anda sarankan seperti itu, saya rasa jika yang namanya pinjaman untuk judol itu sangat tidak disarankan. mungkin anda sepakat dengan ini dan dampak nya pun sudah anda sentil diatas. Jadi intinya jangan memaksakan diri untuk pinjaman online maupun Offline karna itu semua akan berdampak buruk untuk kehidupan sebab secara psikologis pun akan tergantung.

Saya sepakat dengan hal itu dan memang pinjol ini adalah hal yang harus kita hindari, terlebih lagi jika pinjol tersebut tidak memiliki izin resmi dari OJK ataupun bisa disebut bahwa itu merupakan pinjol ilegal. Pinjaman bukanlah pilihan yang tepat, tapi terkadang seseorang tidak memiliki pilihan lain, selain dari mengambil pinjaman. Dan yang menjadi pertanyaan adalah, apakah memang perekonomian masyarakat itu begitu sulit, sehingga mereka harus meminjam uang untuk bisa memenuhi kebutuhannya.?
Bisa jadi mereka terdesak dengan keadaan yang tidak memungkinkan nya untuk memilih jalan lain, akan tetapi dalam beberapa kasus saya merasa bahwa beragam alasan untuk pinjol dari hal iseng-iseng hingga benar-benar terdesak. Legal maupun tidak saya rasa itu tidak menjamin, sebab peminjam tidak begitu menghiraukan nya yang terpenting bagi mereka mendapatkan uang bagaimana pun caranya.
Quote
Yaa... di beberapa tahun terkahir ini, bahkan setelah berakhirnya pandemi cvid-19, masyarakat masih merasakan dampaknya, dimana lapangan pekerjaan cukup sulit dan dunia usaha yang belum kembali stabil, terutama untuk mereka para pelaku UMKM.

Tapi saya setuju dengan anda, bahwa kita memang harus menghindari "Pinjol"
Bahas cvid-19 masih tersisa dan terasa hingga kini dan betul anda katakan mengenai pekerjaan saat ini memang sulit didapat meskipun ada pekerjaan saya rasa jika tidak digaji percuma saja seperti halnya disini, saya mendengar dari beberapa teman saya yang mengalami hal tersebut, bukannya sulit mendapatkan kerja akan tetapi masalah uang dan uang.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Juse14 on January 08, 2024, 08:10:12 PM
Bisa jadi mereka terdesak dengan keadaan yang tidak memungkinkan nya untuk memilih jalan lain, akan tetapi dalam beberapa kasus saya merasa bahwa beragam alasan untuk pinjol dari hal iseng-iseng hingga benar-benar terdesak. Legal maupun tidak saya rasa itu tidak menjamin, sebab peminjam tidak begitu menghiraukan nya yang terpenting bagi mereka mendapatkan uang bagaimana pun caranya.
Nah itu yang tidak boleh.. kalau misalkan hanya sekedar iseng, ataupun misalnya melakukan pinjaman online itu untuk memenuhi keinginannya, seperti bermain judi. Nah barulah itu adalah hal yang harus kita hindari. Kalau melakukan pinjaman itu hnaya sesekali, dan itupun ketika ada kebutuhan mendesak dan anda tidak menemukan jalan lain, selain berhutang, tetapi dengan syarat bahwa anda mampu  untuk mengelola uang pinjaman tersebut dengan baik, ini tidak menjadi masalah, tetapi harus diingat bahwa hanya kali itu saja. karena ketika kita sudah terlalu sering melakukan pinjman ini akan menjadi faktor kebiasaan yang buruk, yang dapat menyebabkan kita akan seringkali meremehkan yang namanya pinjaman,  sehingga disaat tidak ada kebutuhan mendesakpun akan melakukan pinjaman. Dan ini seringkali terjadi pada ruang lingkup rumah tangga, dan sayapun tidak cukup mengerti dengan hal tersebut, dimana seorang ibu rumah tangga mengambil kredit berupa lemari, padahal didalam rumahnya itu sudah terdapat dua lemari dan itupun belum teisi penuh. Ataupun ketika persediaan beras sudah menipis, dikarenakan kecemasan seorang ibu rumah tangga, khawatir kalau anak-anak tidak makan, ia sudah tidak ragu lagi jika harus mengambil pinjaman baik online maupun offline, demi memenuhi perseidan dapurnya dan hal tersebut tanap ada kompromi terlebih dahulu kepada sang kepala rumah tangga/suami, yang akhirnya ini bisa menjadi perceksokan dalam menjalin hubungan rumah tangga.

Quote
Bahas cvid-19 masih tersisa dan terasa hingga kini dan betul anda katakan mengenai pekerjaan saat ini memang sulit didapat meskipun ada pekerjaan saya rasa jika tidak digaji percuma saja seperti halnya disini, saya mendengar dari beberapa teman saya yang mengalami hal tersebut, bukannya sulit mendapatkan kerja akan tetapi masalah uang dan uang.

Yang namanya kerja.. ya pasti digaji,  kalau gak dikasih gaji.. ya, itumah bukan namanya kerja bhakti, kalau enggak ya.. kerja paksa ... ;D ;D
Kalau yang memiliki pekerjaan, ya tentunya ia juga akan mendapt upah, gaji atau imbalan dari apa yang telah ia kerjakan. Hanya saja pada saat ini, gaji yang diperoleh oleh karyawan masihlah kecil dan belum ada tanda bahwa akan ada kenaikan upah karyawan meskipun tahun sudah berganti. Yang dimana sementara itu, terkait dari mulai harga pangan dan jasa, itu terus mengalami kenaikan. Sehingga gaji yang diperoleh oleh karyawan itu hanya mampu untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan terkadang tidak mencukupi, apalagi jika ada kebutuhan kebutuhan mendesak, ya mau tidak mau ia harus melakukan pinjaman.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Conoha24 on January 09, 2024, 02:24:51 PM
Seharusnya regulasi pinjol itu dibuat lebih membatasi konsumen dengan cara hanya memberikan akses ke konsumen yang literate secara finansial.
1. Calon peminjam harus sudah paham betul berapa bunga dan masa pinjaman
2. Calon peminjam harus memiliki penghasilan yang cukup dengan menyertakan slip gaji dsb, ga cuma KTP

Betul kita tidak bisa menyalahkan si perusahaan pinjol, tapi untuk jasa yang terkait duit itu "sensitif" sehingga harus ada proteksi untuk kedua belah pihak. Idealnya perlakuannya harusnya kek obat harus pakai resep dokter, alias kalau mau ngutang harus dapat persetujuan dari finansial planner/consultant yang beneran (bukan agen asuransi). Atau kalau mau ngutang harus melalui konsultan tsb. Atau harus memiliki sertifikasi tertentu yang menandakan kalau dia sudah literate baru boleh ngutang. Itu kalau mau lebih dikontrol.

Kalau masih mau bebas, ya paling tidak mekanisme gagal bayar harus lebih jelas. Jangan kek sekarang didatengi preman atau dipublic shaming.

Kalau tidak ada perubahan maka pinjol itu menjebak karena main di psikologi/otak manusia, udah kek barang macam alkohol dan juday.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: idarasun on January 12, 2024, 02:57:10 PM
Bisa jadi mereka terdesak dengan keadaan yang tidak memungkinkan nya untuk memilih jalan lain, akan tetapi dalam beberapa kasus saya merasa bahwa beragam alasan untuk pinjol dari hal iseng-iseng hingga benar-benar terdesak. Legal maupun tidak saya rasa itu tidak menjamin, sebab peminjam tidak begitu menghiraukan nya yang terpenting bagi mereka mendapatkan uang bagaimana pun caranya.
Nah itu yang tidak boleh.. kalau misalkan hanya sekedar iseng, ataupun misalnya melakukan pinjaman online itu untuk memenuhi keinginannya, seperti bermain judi. Nah barulah itu adalah hal yang harus kita hindari. Kalau melakukan pinjaman itu hnaya sesekali, dan itupun ketika ada kebutuhan mendesak dan anda tidak menemukan jalan lain, selain berhutang, tetapi dengan syarat bahwa anda mampu  untuk mengelola uang pinjaman tersebut dengan baik, ini tidak menjadi masalah, tetapi harus diingat bahwa hanya kali itu saja. karena ketika kita sudah terlalu sering melakukan pinjman ini akan menjadi faktor kebiasaan yang buruk, yang dapat menyebabkan kita akan seringkali meremehkan yang namanya pinjaman,  sehingga disaat tidak ada kebutuhan mendesakpun akan melakukan pinjaman. Dan ini seringkali terjadi pada ruang lingkup rumah tangga, dan sayapun tidak cukup mengerti dengan hal tersebut, dimana seorang ibu rumah tangga mengambil kredit berupa lemari, padahal didalam rumahnya itu sudah terdapat dua lemari dan itupun belum teisi penuh. Ataupun ketika persediaan beras sudah menipis, dikarenakan kecemasan seorang ibu rumah tangga, khawatir kalau anak-anak tidak makan, ia sudah tidak ragu lagi jika harus mengambil pinjaman baik online maupun offline, demi memenuhi perseidan dapurnya dan hal tersebut tanap ada kompromi terlebih dahulu kepada sang kepala rumah tangga/suami, yang akhirnya ini bisa menjadi perceksokan dalam menjalin hubungan rumah tangga.

Quote
Bahas cvid-19 masih tersisa dan terasa hingga kini dan betul anda katakan mengenai pekerjaan saat ini memang sulit didapat meskipun ada pekerjaan saya rasa jika tidak digaji percuma saja seperti halnya disini, saya mendengar dari beberapa teman saya yang mengalami hal tersebut, bukannya sulit mendapatkan kerja akan tetapi masalah uang dan uang.

Yang namanya kerja.. ya pasti digaji,  kalau gak dikasih gaji.. ya, itumah bukan namanya kerja bhakti, kalau enggak ya.. kerja paksa ... ;D ;D
Kalau yang memiliki pekerjaan, ya tentunya ia juga akan mendapt upah, gaji atau imbalan dari apa yang telah ia kerjakan. Hanya saja pada saat ini, gaji yang diperoleh oleh karyawan masihlah kecil dan belum ada tanda bahwa akan ada kenaikan upah karyawan meskipun tahun sudah berganti. Yang dimana sementara itu, terkait dari mulai harga pangan dan jasa, itu terus mengalami kenaikan. Sehingga gaji yang diperoleh oleh karyawan itu hanya mampu untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan terkadang tidak mencukupi, apalagi jika ada kebutuhan kebutuhan mendesak, ya mau tidak mau ia harus melakukan pinjaman.
Saya mengerti dengan apa yang anda jelaskan terkait pinjol kebanyakan orang terjebak karena beragam alasan, seperti tidak memikirkan jangka panjang namun terkadang mereka tahu dengan resiko nya tapi saya heran terkadang kok bisa mereka minjam bahkan mereka tidak mampu untuk bayar, yang pada akhirnya membebankan mereka. mungkin anda juga paham bahwa keadaan lah yang membuat mereka begitu, seperti yang saya katakan tentang sulit nya mendapatkan pekerjaan, sehingga mereka terpaksa melakukan pinjol, tapi saya lihat ada orang yang bekerja namun tidak mencukupi kebutuhan nya seperti anda jelaskan dan pada akhirnya melakukan pinjol, meskipun tidak sebanding dengan pendapatan nya. Jadi menurut saya itu masalah yang sangat pribadi yang tak bisa dipungkiri terkait pinjol, untung/rugi nya resiko pasti tetap ada. Pada intinya bagaimana caranya untuk kita agar bisa mendapatkan uang lebih bahkan bisa menabung. Adakah solusi untuk itu?


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Juse14 on January 12, 2024, 10:07:21 PM
Bisa jadi mereka terdesak dengan keadaan yang tidak memungkinkan nya untuk memilih jalan lain, akan tetapi dalam beberapa kasus saya merasa bahwa beragam alasan untuk pinjol dari hal iseng-iseng hingga benar-benar terdesak. Legal maupun tidak saya rasa itu tidak menjamin, sebab peminjam tidak begitu menghiraukan nya yang terpenting bagi mereka mendapatkan uang bagaimana pun caranya.
Nah itu yang tidak boleh.. kalau misalkan hanya sekedar iseng, ataupun misalnya melakukan pinjaman online itu untuk memenuhi keinginannya, seperti bermain judi. Nah barulah itu adalah hal yang harus kita hindari. Kalau melakukan pinjaman itu hnaya sesekali, dan itupun ketika ada kebutuhan mendesak dan anda tidak menemukan jalan lain, selain berhutang, tetapi dengan syarat bahwa anda mampu  untuk mengelola uang pinjaman tersebut dengan baik, ini tidak menjadi masalah, tetapi harus diingat bahwa hanya kali itu saja. karena ketika kita sudah terlalu sering melakukan pinjman ini akan menjadi faktor kebiasaan yang buruk, yang dapat menyebabkan kita akan seringkali meremehkan yang namanya pinjaman,  sehingga disaat tidak ada kebutuhan mendesakpun akan melakukan pinjaman. Dan ini seringkali terjadi pada ruang lingkup rumah tangga, dan sayapun tidak cukup mengerti dengan hal tersebut, dimana seorang ibu rumah tangga mengambil kredit berupa lemari, padahal didalam rumahnya itu sudah terdapat dua lemari dan itupun belum teisi penuh. Ataupun ketika persediaan beras sudah menipis, dikarenakan kecemasan seorang ibu rumah tangga, khawatir kalau anak-anak tidak makan, ia sudah tidak ragu lagi jika harus mengambil pinjaman baik online maupun offline, demi memenuhi perseidan dapurnya dan hal tersebut tanap ada kompromi terlebih dahulu kepada sang kepala rumah tangga/suami, yang akhirnya ini bisa menjadi perceksokan dalam menjalin hubungan rumah tangga.

Quote
Bahas cvid-19 masih tersisa dan terasa hingga kini dan betul anda katakan mengenai pekerjaan saat ini memang sulit didapat meskipun ada pekerjaan saya rasa jika tidak digaji percuma saja seperti halnya disini, saya mendengar dari beberapa teman saya yang mengalami hal tersebut, bukannya sulit mendapatkan kerja akan tetapi masalah uang dan uang.

Yang namanya kerja.. ya pasti digaji,  kalau gak dikasih gaji.. ya, itumah bukan namanya kerja bhakti, kalau enggak ya.. kerja paksa ... ;D ;D
Kalau yang memiliki pekerjaan, ya tentunya ia juga akan mendapt upah, gaji atau imbalan dari apa yang telah ia kerjakan. Hanya saja pada saat ini, gaji yang diperoleh oleh karyawan masihlah kecil dan belum ada tanda bahwa akan ada kenaikan upah karyawan meskipun tahun sudah berganti. Yang dimana sementara itu, terkait dari mulai harga pangan dan jasa, itu terus mengalami kenaikan. Sehingga gaji yang diperoleh oleh karyawan itu hanya mampu untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan terkadang tidak mencukupi, apalagi jika ada kebutuhan kebutuhan mendesak, ya mau tidak mau ia harus melakukan pinjaman.
Saya mengerti dengan apa yang anda jelaskan terkait pinjol kebanyakan orang terjebak karena beragam alasan, seperti tidak memikirkan jangka panjang namun terkadang mereka tahu dengan resiko nya tapi saya heran terkadang kok bisa mereka minjam bahkan mereka tidak mampu untuk bayar, yang pada akhirnya membebankan mereka. mungkin anda juga paham bahwa keadaan lah yang membuat mereka begitu, seperti yang saya katakan tentang sulit nya mendapatkan pekerjaan, sehingga mereka terpaksa melakukan pinjol, tapi saya lihat ada orang yang bekerja namun tidak mencukupi kebutuhan nya seperti anda jelaskan dan pada akhirnya melakukan pinjol, meskipun tidak sebanding dengan pendapatan nya. Jadi menurut saya itu masalah yang sangat pribadi yang tak bisa dipungkiri terkait pinjol, untung/rugi nya resiko pasti tetap ada. Pada intinya bagaimana caranya untuk kita agar bisa mendapatkan uang lebih bahkan bisa menabung. Adakah solusi untuk itu?

ketika seseorang dihadapkan dengan sebuah kebutuhan mendesak, akan menjadi hal yang sulit untuk dirinya bisa berpikir panjang dan menemukan solusi yang lebih aman. Sehingga pada akhirnya ia mengambil jalan pintas dengan melakukan Pinjol.

Dan solusi untuk menghidari kondisi ataupun permasalahn tersebut. Seperti kata pepatah, "Sedia payung sebelum hujan" Dan pekerjaan sampingan, menabung ataupun investasi menjadi langkah yang cukup solutif untuk menjawab akan permasalahan tersebut, baik dalam hal meningkatkan penghasilan maupun untuk menjawab ketika adanya sebuah kebutuhan mendesak. Tetapi yang menjadi pertanyaannya, mau atau tidak seseorang itu melakukan hal tersebut dan mau atau tidak ia berusaha untuk bersusah payah mencari jalan keluarnya, maka situasi tersebut dapat dihindari. tatapi kan kebanyakan orang itu enggan untuk melakukan hal tersebut, mereka selalu menginginkan sesuatu hal yang instan, tapi hasilnya memuaskan. Ketika ingin mencari pekerjaan sampingan, mereka meninginkan pekerjaan sampingan yang upahnya besar dan tidak terlalu menguras tenaga, yang padahal ketika berbicara kemampuan dan pengetahuannya itu masih terbilang kurang mumpuni. Dan ketika berbicara prihal menabung, ia ingin menabung itu langsung dalam jumlah yang besar dan begitu pula ketika berbicara prihal investasi. yang padahal.. kan, tidak bia seperti itu, kita perlu memulainya secara bertahap, ketika menabung ya.. menabunglah sesuai dengan kemapuan kita, yang meskipun jumlahnya itu terbilang kecil. Dan ketika berinvestasi, ya berinvestasilah sesuai dengan kemapuan kita. Jangan menunggu harus mempunyai uang dalam jumlah banyak terlebih dahulu, baru akan memulai untuk menabung dan berinvestasi. Justru dengan berinvestasilah, keungan anda akan bertambah.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: arjunmujay on January 13, 2024, 01:23:05 AM
saya memiliki pandangan seperti ini gan. hutang hanya akan memberikan manfaat ke pemberi hutang jadi kepepet sekalipun jangan pernah berhutang. lebih baik diam dan mengelola nafsu untuk mengurungkan niat membeli barang yang sebenarnya itu konsumtif dan nilainya juga selalu turun tiap tahunnya belum lagi bunga yang gila-gilaan diterapkan para pemberi hutang.
jadi pinjol apapun itu mempermudah mereka meraih kekayaan dengan mereka menjebak customer atau calon customernya dengan iming-iming barang yang lebih cepat mereka dapatkan dibandingkan dengan menabung terlebih dahulu untuk membeli barang tertentu dengan tunai.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: johnsaributua on January 13, 2024, 04:10:07 AM
Pinjol dan Paylater menurut saya sama fungsi nya, awal nya saya menyangka bahwa paylater di fungsikan utuk kredit barang saja walau tenor waktu tercepat nya 1 bulan di marketplace dan terlama 6-12 bulan, yang sekarang merambah dengan gestun local maupun si penyedia layanan tersebut.

Bagi kalangan menengah keatas mungkin sudah terbiasa karena penggunaan credit card ataupun KTA (kredit tanpa agunan) sudah hal yang lumrah, hanya beda nama perusahaan dan mekanisme bunga dan pengembalian saja mungkin, ya mirip-mirip. Secara garis besar jika bersifat back up dan tidak jadi makanan sehari-hari seharus nya tidak collapse karena sesuai pangsa pasar layanan tersebut. tim pemutus dan acc seharus nya lebih teliti saja karena sifat nya manusia bahkan ada karakter walau sudah kaya tapi hoby dana talang karena tidak mau mengganggu uang invesatasi nya, apalagi yang ekonomi menengah ke bawah arti nya semua kalangan ekonomi ketika di beri penawaran mungkin beranggapan itu peluang :D.

Orang awam mungkin beranggapan bahwa ngutang di dunia online mungkin tidak sekejam debt collector di dunia nyata, ternyata efek dari data sensitif yang di berikan lebih tajam bahkan pinjol yang ilegal lebih terselubung dari segi teknis. Lebih baik selagi ada rejeki sisihkan walau seribu rupiah anggap saja hutang di simpan suatu tempat , hingga rutin mengisi. Coba cari dorongan lain untuk menabung, Jika bermindset hidup susah boro-boro mau nabung tapi ketika ada hutang bisa memaksimalkan mengusahakan malah milih yang di maki-maki baru ngadain uang buat bayar. :D


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Bitinity on January 13, 2024, 08:35:02 AM
saya memiliki pandangan seperti ini gan. hutang hanya akan memberikan manfaat ke pemberi hutang jadi kepepet sekalipun jangan pernah berhutang. lebih baik diam dan mengelola nafsu untuk mengurungkan niat membeli barang yang sebenarnya itu konsumtif dan nilainya juga selalu turun tiap tahunnya belum lagi bunga yang gila-gilaan diterapkan para pemberi hutang.
Ya ga bisa digeneralisir atau disimpulkan seperti itu juga om, suka tidak suka, yang diberi hutang pun merasakan manfaat dari pemberi hutang. Hutang tidak selamanya negatif, ada kalanya kita butuh dan dalam keadaan kepepet (bukan yang bersifat komersil) kita pasti mau ga mau cari pinjaman, tapi memang lebih baik cari pinjaman yang bunganya rendah walopun prosesnya lebih ribet. Saya merasakan sendiri di saat masa covid dimana salah satu keluarga saya harus ada yang dirawat secara intensif dan membutuhkan dana yang tidak sedikit yang tidak bisa saya tutup dengan apa yang saya punya ditabungan. Mau tidak mau saya pun harus mengajukan pinjaman/hutang ke bank. Disini jelas saya mendapatkan manfaat dari pinjaman/hutang tersebut. Tapi kalau hutang untuk tujuan komsumtif misalkan gaya hidup kayak beli iPhone, beli motor, mobil, dll, ya saya setuju untuk tidak berhutang.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Toro iskandar on January 13, 2024, 09:08:57 AM
saya memiliki pandangan seperti ini gan. hutang hanya akan memberikan manfaat ke pemberi hutang jadi kepepet sekalipun jangan pernah berhutang. lebih baik diam dan mengelola nafsu untuk mengurungkan niat membeli barang yang sebenarnya itu konsumtif dan nilainya juga selalu turun tiap tahunnya belum lagi bunga yang gila-gilaan diterapkan para pemberi hutang.
jadi pinjol apapun itu mempermudah mereka meraih kekayaan dengan mereka menjebak customer atau calon customernya dengan iming-iming barang yang lebih cepat mereka dapatkan dibandingkan dengan menabung terlebih dahulu untuk membeli barang tertentu dengan tunai.

Kalau menurut saya, orang tidak mungkin bisa menahan untuk berhutang dalam kehidupan sehari-harinya meskipun dia tidak berniat untuk berhutang pasti suatu saat dia akan melakukan hal itu, dan berhutang menurut saya itu hal wajar dan sah sah saja asalkan dia tanggung jawab sesuai janji untuk mengembalikannya.
didalam perhutangan orang kaya dan orang miskin adalah sama saja tidak ada yang mampu membatasi dan melarangnya, karena itu hak pribadi, jika tidak ingin menimbulkan resiko besar ya sesuaikan saja badget hutangnya sesuai kemampuan diri sendiri agar tidak kebingungan atau kesusahan jika pada saatnya harus mengembalikan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Fara Chan on January 13, 2024, 09:34:36 AM
Kalau menurut saya, orang tidak mungkin bisa menahan untuk berhutang dalam kehidupan sehari-harinya meskipun dia tidak berniat untuk berhutang pasti suatu saat dia akan melakukan hal itu, dan berhutang menurut saya itu hal wajar dan sah sah saja asalkan dia tanggung jawab sesuai janji untuk mengembalikannya.
didalam perhutangan orang kaya dan orang miskin adalah sama saja tidak ada yang mampu membatasi dan melarangnya, karena itu hak pribadi, jika tidak ingin menimbulkan resiko besar ya sesuaikan saja badget hutangnya sesuai kemampuan diri sendiri agar tidak kebingungan atau kesusahan jika pada saatnya harus mengembalikan.

Yang memiliki rasa tanggung jawab setelah berhutang dan mampu mengembalikannya secara tepat waktu memang bukan masalah yang harus dibahas gan, tetapi yang menjadi acuan disini adalah orang-orang yang suka berhutang namun tidak suka membayar dan kalaupun mau membayarnya tidaklah tepat waktu seperti yang sudah dia janjikan sendiri gan.

Saya menganggap Paylater dan Pinjol itu bukanlah sebuah jebakan gan selama kita hanya menggunakan seperlunya saja atau ketika sudah benar-benar mendesak dan membutuhkannya gan, karena kedua hal itu juga bisa dianggap sebagai opsi pertolongan mendadak bagi mereka yang membutuhkan barang ataupun uang dalam waktu yang sesegera mungkin tanpa harus menjalani proses yang begitu ribet. Jadi kedua hal itu bukanlah sebuah jebakan sengaja, tetapi bisa menjadi sebuah jalan kemudahan selama setiap orang hanya menggunakannya disaat membutuhkan saja.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: tottong on January 14, 2024, 08:19:51 AM
Kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar dua kata itu, ya itu adalah paylater dan pinjaman online (pinjol). Sekarang sudah hampir semua e comerce sudah menyediakan fitur paylater dan sekarang sudah ada ratusan aplikasi pinjol baik itu yang legal maupun ilegal.

Pinjaman seperti ini memberikan dampak ekonomi yang tidak baik karena jika diperhatikan lebih jauh apa penyebab ekonomi seseorang menjadi lebih bermasalah karena disebabkan oleh pinjaman.
Di negara kita memang ada banyak layanan penyediaan pinjaman saat ini dan mungkin sifatnya bisa ilegal maupun legal, tetapi bagi saya sebaiknya hindari pinjaman jika tidak ingin bermasalah di kemudian hari.

Quote
Memang kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pemberi layanan, karena bagaimanapun sebelumnya pasti nasabah yang memutuskan untuk mengambil pinjaman atau menggunakan paylater.

Bijaklah dalam melakukan sesuatu, jangan sampai kita kesulitan karena perbuatan kita sendiri.
Pada dasarnya pinjaman yang tidak produktif bukanlah sebuah keputusan yang baik untuk di ambil, meskipun bermacam alasan yang melatarbelakanginya untuk di ambil.
Pinjaman tidak akan pernah produktif jika diambil hanya untuk kebutuhan sehari-hari karena sifatnya pinjaman yang memiliki nilai bunga yang harus di bayar.
Beda halnya jika pinjaman tersebut di ambil untuk penunjang usaha yang dilakukan karena meskipun kita memiliki tingkat bunga yang perlu dibayar akan tetapi uang tersebut bisa berkembang. Jadi kesalahannya terkadang pinjaman yang di ambil tidak bersifat produktif dan hanya untuk kebutuhan gaya hidup.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: idarasun on January 15, 2024, 05:30:22 PM
Bisa jadi mereka terdesak dengan keadaan yang tidak memungkinkan nya untuk memilih jalan lain, akan tetapi dalam beberapa kasus saya merasa bahwa beragam alasan untuk pinjol dari hal iseng-iseng hingga benar-benar terdesak. Legal maupun tidak saya rasa itu tidak menjamin, sebab peminjam tidak begitu menghiraukan nya yang terpenting bagi mereka mendapatkan uang bagaimana pun caranya.
Nah itu yang tidak boleh.. kalau misalkan hanya sekedar iseng, ataupun misalnya melakukan pinjaman online itu untuk memenuhi keinginannya, seperti bermain judi. Nah barulah itu adalah hal yang harus kita hindari. Kalau melakukan pinjaman itu hnaya sesekali, dan itupun ketika ada kebutuhan mendesak dan anda tidak menemukan jalan lain, selain berhutang, tetapi dengan syarat bahwa anda mampu  untuk mengelola uang pinjaman tersebut dengan baik, ini tidak menjadi masalah, tetapi harus diingat bahwa hanya kali itu saja. karena ketika kita sudah terlalu sering melakukan pinjman ini akan menjadi faktor kebiasaan yang buruk, yang dapat menyebabkan kita akan seringkali meremehkan yang namanya pinjaman,  sehingga disaat tidak ada kebutuhan mendesakpun akan melakukan pinjaman. Dan ini seringkali terjadi pada ruang lingkup rumah tangga, dan sayapun tidak cukup mengerti dengan hal tersebut, dimana seorang ibu rumah tangga mengambil kredit berupa lemari, padahal didalam rumahnya itu sudah terdapat dua lemari dan itupun belum teisi penuh. Ataupun ketika persediaan beras sudah menipis, dikarenakan kecemasan seorang ibu rumah tangga, khawatir kalau anak-anak tidak makan, ia sudah tidak ragu lagi jika harus mengambil pinjaman baik online maupun offline, demi memenuhi perseidan dapurnya dan hal tersebut tanap ada kompromi terlebih dahulu kepada sang kepala rumah tangga/suami, yang akhirnya ini bisa menjadi perceksokan dalam menjalin hubungan rumah tangga.

Quote
Bahas cvid-19 masih tersisa dan terasa hingga kini dan betul anda katakan mengenai pekerjaan saat ini memang sulit didapat meskipun ada pekerjaan saya rasa jika tidak digaji percuma saja seperti halnya disini, saya mendengar dari beberapa teman saya yang mengalami hal tersebut, bukannya sulit mendapatkan kerja akan tetapi masalah uang dan uang.

Yang namanya kerja.. ya pasti digaji,  kalau gak dikasih gaji.. ya, itumah bukan namanya kerja bhakti, kalau enggak ya.. kerja paksa ... ;D ;D
Kalau yang memiliki pekerjaan, ya tentunya ia juga akan mendapt upah, gaji atau imbalan dari apa yang telah ia kerjakan. Hanya saja pada saat ini, gaji yang diperoleh oleh karyawan masihlah kecil dan belum ada tanda bahwa akan ada kenaikan upah karyawan meskipun tahun sudah berganti. Yang dimana sementara itu, terkait dari mulai harga pangan dan jasa, itu terus mengalami kenaikan. Sehingga gaji yang diperoleh oleh karyawan itu hanya mampu untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan terkadang tidak mencukupi, apalagi jika ada kebutuhan kebutuhan mendesak, ya mau tidak mau ia harus melakukan pinjaman.
Saya mengerti dengan apa yang anda jelaskan terkait pinjol kebanyakan orang terjebak karena beragam alasan, seperti tidak memikirkan jangka panjang namun terkadang mereka tahu dengan resiko nya tapi saya heran terkadang kok bisa mereka minjam bahkan mereka tidak mampu untuk bayar, yang pada akhirnya membebankan mereka. mungkin anda juga paham bahwa keadaan lah yang membuat mereka begitu, seperti yang saya katakan tentang sulit nya mendapatkan pekerjaan, sehingga mereka terpaksa melakukan pinjol, tapi saya lihat ada orang yang bekerja namun tidak mencukupi kebutuhan nya seperti anda jelaskan dan pada akhirnya melakukan pinjol, meskipun tidak sebanding dengan pendapatan nya. Jadi menurut saya itu masalah yang sangat pribadi yang tak bisa dipungkiri terkait pinjol, untung/rugi nya resiko pasti tetap ada. Pada intinya bagaimana caranya untuk kita agar bisa mendapatkan uang lebih bahkan bisa menabung. Adakah solusi untuk itu?

ketika seseorang dihadapkan dengan sebuah kebutuhan mendesak, akan menjadi hal yang sulit untuk dirinya bisa berpikir panjang dan menemukan solusi yang lebih aman. Sehingga pada akhirnya ia mengambil jalan pintas dengan melakukan Pinjol.

Dan solusi untuk menghidari kondisi ataupun permasalahn tersebut. Seperti kata pepatah, "Sedia payung sebelum hujan" Dan pekerjaan sampingan, menabung ataupun investasi menjadi langkah yang cukup solutif untuk menjawab akan permasalahan tersebut, baik dalam hal meningkatkan penghasilan maupun untuk menjawab ketika adanya sebuah kebutuhan mendesak. Tetapi yang menjadi pertanyaannya, mau atau tidak seseorang itu melakukan hal tersebut dan mau atau tidak ia berusaha untuk bersusah payah mencari jalan keluarnya, maka situasi tersebut dapat dihindari. tatapi kan kebanyakan orang itu enggan untuk melakukan hal tersebut, mereka selalu menginginkan sesuatu hal yang instan, tapi hasilnya memuaskan. Ketika ingin mencari pekerjaan sampingan, mereka meninginkan pekerjaan sampingan yang upahnya besar dan tidak terlalu menguras tenaga, yang padahal ketika berbicara kemampuan dan pengetahuannya itu masih terbilang kurang mumpuni. Dan ketika berbicara prihal menabung, ia ingin menabung itu langsung dalam jumlah yang besar dan begitu pula ketika berbicara prihal investasi. yang padahal.. kan, tidak bia seperti itu, kita perlu memulainya secara bertahap, ketika menabung ya.. menabunglah sesuai dengan kemapuan kita, yang meskipun jumlahnya itu terbilang kecil. Dan ketika berinvestasi, ya berinvestasilah sesuai dengan kemapuan kita. Jangan menunggu harus mempunyai uang dalam jumlah banyak terlebih dahulu, baru akan memulai untuk menabung dan berinvestasi. Justru dengan berinvestasilah, keungan anda akan bertambah.
Jika anda mengatakan seperti pepatah sedia payung sebelum hujan saya rasa itu akan sangat membantu dikemudian hari, memang terdengar mudah, tapi untuk menjalankannya adalah hal sulit untuk dilakukan kebanyakan orang menganggap sulit dilakukan karena berbagai alasan, padahal jika mereka mencoba dan terus mencoba nya saya rasa itu akan mudah untuk dilakukan. Mungkin karena pikiran lah yang mengarah mereka seperti itu tanpa memikirkan bagaimana cara untuk bisa mencoba nya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: len01 on January 16, 2024, 05:34:02 AM
Yang memiliki rasa tanggung jawab setelah berhutang dan mampu mengembalikannya secara tepat waktu memang bukan masalah yang harus dibahas gan, tetapi yang menjadi acuan disini adalah orang-orang yang suka berhutang namun tidak suka membayar dan kalaupun mau membayarnya tidaklah tepat waktu seperti yang sudah dia janjikan sendiri gan.
yang garis bawahi perlu di perhatikan bahwa jika memang siapapun yang merasa dirinya tidak memiliki tanggung jawab yang besar atas segala urusan (termasuk hutang) lebih baik hindari daripada hanya akan membebani hidup sendiri + merusak hubungan dengan orang terdekat hanya karena hutang, seperti yang saya garis bawahi.
seharusnya, siapapun orangnya pasti bisa memikirkan bagaiman sifat dirinya sendiri apakah dia orang yang bertanggung jawab atau tidak dan di satu sisi harus mengukur segala sesuatu dengan cerdas seperti ingin meminjam uang di pinjol / orang lain, lihat dulu kemampuan untuk membayar apakah ada pemasukan yang cukup untuk menutup hutang tersebut dan jika memang tidak ada pemasukan akan lebih baik di pikirkan kembali sebelum meminjam.

Quote
Saya menganggap Paylater dan Pinjol itu bukanlah sebuah jebakan gan selama kita hanya menggunakan seperlunya saja atau ketika sudah benar-benar mendesak dan membutuhkannya gan, karena kedua hal itu juga bisa dianggap sebagai opsi pertolongan mendadak bagi mereka yang membutuhkan barang ataupun uang dalam waktu yang sesegera mungkin tanpa harus menjalani proses yang begitu ribet. Jadi kedua hal itu bukanlah sebuah jebakan sengaja, tetapi bisa menjadi sebuah jalan kemudahan selama setiap orang hanya menggunakannya disaat membutuhkan saja.
yap, memang benar kalau sebenarnya pinjol itu bukan sesuatu yang buruk dan bisa membantu ketika situasi benar benar mendesak tapi saran dari pengalaman saya, akan lebih baik tidak menggunakan pinjol meskipun keadaan sangat mendesak sekali atau benar benar emergency lebih baik jangan pinjam di pinjol dan lebih baik mencari pinjaman perorangan yang tidak membebankan biaya bunga yang besar.
seperti yang kita ketahui bahwa hampir keseluruhan pinjol memiliki bunga yang tinggi yang dapat membebani kita ketika ingin mengembalikkannya dan percayalah meski keadaan emergency pasti ada yang bisa memberikan pinjaman tanpa bunga.
dan yang di khawatirkan nantinya dalam jangka panjang menjadi kebiasaan pinjam di pinjol meski tidak terlalu mendesak dan hal hal seperti ini harus benar benar di perhatikan demi menjauhi resiko dalam jangka panjang.

nb : pinjol itu tidak menjebak tapi bunga yang tinggi yang akan menjebak kita


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: topbitcoin on January 16, 2024, 09:58:09 PM
Yang memiliki rasa tanggung jawab setelah berhutang dan mampu mengembalikannya secara tepat waktu memang bukan masalah yang harus dibahas gan, tetapi yang menjadi acuan disini adalah orang-orang yang suka berhutang namun tidak suka membayar dan kalaupun mau membayarnya tidaklah tepat waktu seperti yang sudah dia janjikan sendiri gan.
yang garis bawahi perlu di perhatikan bahwa jika memang siapapun yang merasa dirinya tidak memiliki tanggung jawab yang besar atas segala urusan (termasuk hutang) lebih baik hindari daripada hanya akan membebani hidup sendiri + merusak hubungan dengan orang terdekat hanya karena hutang, seperti yang saya garis bawahi.
seharusnya, siapapun orangnya pasti bisa memikirkan bagaiman sifat dirinya sendiri apakah dia orang yang bertanggung jawab atau tidak dan di satu sisi harus mengukur segala sesuatu dengan cerdas seperti ingin meminjam uang di pinjol / orang lain, lihat dulu kemampuan untuk membayar apakah ada pemasukan yang cukup untuk menutup hutang tersebut dan jika memang tidak ada pemasukan akan lebih baik di pikirkan kembali sebelum meminjam.

Yang memiliki pemasukan saja, bisa terlilit hutang. Apalagi yang tidak memiliki pengshasilan.? Maka darimana ia akan membayar pinjaman tersebut. Apakah ia akan kembali melakukan pinjmana untuk menutup pinjaman sebelumnya.?

Yang namanya berhutang itu tidak selamanya buruk, tetapi ketika kita salah dalam mengelola hutang tersebut, maka dengan melakukan pinjmanan hanya akan mengantarkan kita pada sebuah keburukan yang akan berdampak negatif, baik pada kehidupan kita secara personal maupun menyangkut orang lain.

Quote
Saya menganggap Paylater dan Pinjol itu bukanlah sebuah jebakan gan selama kita hanya menggunakan seperlunya saja atau ketika sudah benar-benar mendesak dan membutuhkannya gan, karena kedua hal itu juga bisa dianggap sebagai opsi pertolongan mendadak bagi mereka yang membutuhkan barang ataupun uang dalam waktu yang sesegera mungkin tanpa harus menjalani proses yang begitu ribet. Jadi kedua hal itu bukanlah sebuah jebakan sengaja, tetapi bisa menjadi sebuah jalan kemudahan selama setiap orang hanya menggunakannya disaat membutuhkan saja.
yap, memang benar kalau sebenarnya pinjol itu bukan sesuatu yang buruk dan bisa membantu ketika situasi benar benar mendesak tapi saran dari pengalaman saya, akan lebih baik tidak menggunakan pinjol meskipun keadaan sangat mendesak sekali atau benar benar emergency lebih baik jangan pinjam di pinjol dan lebih baik mencari pinjaman perorangan yang tidak membebankan biaya bunga yang besar.
seperti yang kita ketahui bahwa hampir keseluruhan pinjol memiliki bunga yang tinggi yang dapat membebani kita ketika ingin mengembalikkannya dan percayalah meski keadaan emergency pasti ada yang bisa memberikan pinjaman tanpa bunga.
dan yang di khawatirkan nantinya dalam jangka panjang menjadi kebiasaan pinjam di pinjol meski tidak terlalu mendesak dan hal hal seperti ini harus benar benar di perhatikan demi menjauhi resiko dalam jangka panjang.

nb : pinjol itu tidak menjebak tapi bunga yang tinggi yang akan menjebak kita

Bunga yang tinggi memang sanagt menjebak, tetapi ketika seseorang diahapkan dengan sebuah kebutuhan yang sangat dan sangat mendesak yang harus segera diselesaikan, maka seseorang tersebut sudah tidak lagi akan meilhat bunganya rendah atuapun tinggi, karena yang terpenting bagi dirinya adalah tentang bagaimana ia bisa mendapatkan uang pada saat itu juga.
Dan memang ketika kita berbicara mengenai "PINJOL", hampir secara keseluruhan yang namanya pinjol itu memiliki bunga yang cukup tinggi. Dan mereka yang melakukan pijaman, sangat menyadari betul akan hal tersebut. Lalu.... mengapa banyak sekali orang yang melakukan pinjol, ya.. karena mereka menganggap bahwa pinjol adalah sebuah alternatif termudah untuk mendapatkan dana dengan segera, yang hanya dengan bermodalkan data diri dan smarphone, maka seseorang tersebut sudah bisa melangsungkan pinjaman. Dan mengapa seseorang tersebut tidak memutuskan untuk meminjam uang kepada perorangan, ya.. mungkin karena orang-orang di sekitarnya sudah tidak lagi mempecayai orang tersebut, sehingga menimbulkan sebuah keraguan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: hyudien on January 18, 2024, 06:44:25 PM
saya memiliki pandangan seperti ini gan. hutang hanya akan memberikan manfaat ke pemberi hutang jadi kepepet sekalipun jangan pernah berhutang. lebih baik diam dan mengelola nafsu untuk mengurungkan niat membeli barang yang sebenarnya itu konsumtif dan nilainya juga selalu turun tiap tahunnya belum lagi bunga yang gila-gilaan diterapkan para pemberi hutang.
jadi pinjol apapun itu mempermudah mereka meraih kekayaan dengan mereka menjebak customer atau calon customernya dengan iming-iming barang yang lebih cepat mereka dapatkan dibandingkan dengan menabung terlebih dahulu untuk membeli barang tertentu dengan tunai.

Kalau menurut saya, orang tidak mungkin bisa menahan untuk berhutang dalam kehidupan sehari-harinya meskipun dia tidak berniat untuk berhutang pasti suatu saat dia akan melakukan hal itu, dan berhutang menurut saya itu hal wajar dan sah sah saja asalkan dia tanggung jawab sesuai janji untuk mengembalikannya.
didalam perhutangan orang kaya dan orang miskin adalah sama saja tidak ada yang mampu membatasi dan melarangnya, karena itu hak pribadi, jika tidak ingin menimbulkan resiko besar ya sesuaikan saja badget hutangnya sesuai kemampuan diri sendiri agar tidak kebingungan atau kesusahan jika pada saatnya harus mengembalikan.
Kalau membicarakan hak atau tidak, jelas itu semua hak pribadi mereka masing masing dan sebenarnya kita juga tidak dirugikan ketika mereka meminjam uang atau tidak. Namun ini adalah bentuk kepedulian kita, karena ketika mereka merasakan kesulitan hal itu juga berpeluang terjadi pada kita.
Sekarang utang sudah menjadi kebiasaan hampir dari semua orang, saya tidak yakin berapa persen orang yang tidak terlibat sama sekali dengan utang, baik itu dengan nominal yang kecil atau nominal yang sangat besar. Mereka memang harus bertanggung jawab dengan apa yang mereka lakukan, sebelum mereka melakukannya mereka harus mempertimbangkan secara matang apakah mereka akan bisa mempertanggung jawabkannya atau tidak.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: silpersurfer on January 18, 2024, 10:46:52 PM
Apakah dengan melakukan pinjaman itu bisa memecahkan suatu masalah yang memang berkaitan dengan uang..?

Jawabannya; Ya.. dengan melakukan pinjaman, bisa memecahkan masalah dan membantu kita disaat ada dalam kesulitan, tapi harus diingat bahwa itu hanyalah untuk sementara waktu saja. Karena ketika kita dihadapkan dengan tanggal penagihan ataupun jatuh tempo untuk pemebayaran hutang tersebut, maka kita akan kemabali dibingungkan dan mendapatkan permasalahan baru yang bisa saja membuat kita merasa stres dibuatnya, yang tak kala membuat kita menjadi berfikiran pendek dan prilaku ceroboh. Sehingga pada akhinya kita kembali mengambil jalan pintas dengan mengambil pinjaman untuk membayar pinjaman sebelumnya, yang dimana hal tersebut dapat menyebabkan situasianya semakin rumit dan bisa saja terlilit oleh hutang.

Dan oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola keungan dan pinjmanan dengan baik.  Dan sebelum kita mengambil pinjaman, maka pastikanlah terlebih dahulu akan sumber pengahasilan ataupun pendapatan yang cukup untuk menutupi hutang tersebut dan memenuhi kebutuhan kita. Jika tidak, maka pikirkanlah jalan lain, selain daripada mengambil pinjmanan, apalagi "pinjol" yang memang memiliki bunga yang cukup tinggi.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: cengsuwuei on January 27, 2024, 06:16:46 AM
Apakah dengan melakukan pinjaman itu bisa memecahkan suatu masalah yang memang berkaitan dengan uang..?

Jawabannya; Ya.. dengan melakukan pinjaman, bisa memecahkan masalah dan membantu kita disaat ada dalam kesulitan, tapi harus diingat bahwa itu hanyalah untuk sementara waktu saja. Karena ketika kita dihadapkan dengan tanggal penagihan ataupun jatuh tempo untuk pemebayaran hutang tersebut, maka kita akan kemabali dibingungkan dan mendapatkan permasalahan baru yang bisa saja membuat kita merasa stres dibuatnya, yang tak kala membuat kita menjadi berfikiran pendek dan prilaku ceroboh. Sehingga pada akhinya kita kembali mengambil jalan pintas dengan mengambil pinjaman untuk membayar pinjaman sebelumnya, yang dimana hal tersebut dapat menyebabkan situasianya semakin rumit dan bisa saja terlilit oleh hutang.

Dan oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola keungan dan pinjmanan dengan baik.  Dan sebelum kita mengambil pinjaman, maka pastikanlah terlebih dahulu akan sumber pengahasilan ataupun pendapatan yang cukup untuk menutupi hutang tersebut dan memenuhi kebutuhan kita. Jika tidak, maka pikirkanlah jalan lain, selain daripada mengambil pinjmanan, apalagi "pinjol" yang memang memiliki bunga yang cukup tinggi.

meminjam yang baik itu untuk hal yang produktif misal untuk dagang jualan, dan kalau untuk hal produktif ya emang lebih bagus di institusi resmi seperti bank bukan pinjol karena bunga nya lebih ringan.
jika pinjam untuk hal tidak produktif ingat minjam itu mesti bayar bukan minta, hal yang ga produktif ya misal untuk senang2 wisata, beli barang yang ga di gunakan untuk usaha misal motor mobil karena sebenarnya itu pun bisa di gunakan untuk hal produktif misal gojek gocar.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: xeqoRameshAxueamExaqana on January 30, 2024, 10:10:38 PM

yap, memang benar kalau sebenarnya pinjol itu bukan sesuatu yang buruk dan bisa membantu ketika situasi benar benar mendesak tapi saran dari pengalaman saya, akan lebih baik tidak menggunakan pinjol meskipun keadaan sangat mendesak sekali atau benar benar emergency lebih baik jangan pinjam di pinjol dan lebih baik mencari pinjaman perorangan yang tidak membebankan biaya bunga yang besar.
seperti yang kita ketahui bahwa hampir keseluruhan pinjol memiliki bunga yang tinggi yang dapat membebani kita ketika ingin mengembalikkannya dan percayalah meski keadaan emergency pasti ada yang bisa memberikan pinjaman tanpa bunga.
dan yang di khawatirkan nantinya dalam jangka panjang menjadi kebiasaan pinjam di pinjol meski tidak terlalu mendesak dan hal hal seperti ini harus benar benar di perhatikan demi menjauhi resiko dalam jangka panjang.

nb : pinjol itu tidak menjebak tapi bunga yang tinggi yang akan menjebak kita

sebenarnya soal bunga sih tidak besar lihat saja promo2 pinjol yang mayoritas bunga nya pada rendah.
yang jadi mahal itu biaya2 lainya misal biaya aplikasi yang di bebankan ke yang pinjam sehingga jatuhnya ketika pembayaran hutan secara keseluruhan jadi mahal


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: nimethasa on February 02, 2024, 08:10:21 AM
Apakah dengan melakukan pinjaman itu bisa memecahkan suatu masalah yang memang berkaitan dengan uang..?

Jawabannya; Ya.. dengan melakukan pinjaman, bisa memecahkan masalah dan membantu kita disaat ada dalam kesulitan, tapi harus diingat bahwa itu hanyalah untuk sementara waktu saja. Karena ketika kita dihadapkan dengan tanggal penagihan ataupun jatuh tempo untuk pemebayaran hutang tersebut, maka kita akan kemabali dibingungkan dan mendapatkan permasalahan baru yang bisa saja membuat kita merasa stres dibuatnya, yang tak kala membuat kita menjadi berfikiran pendek dan prilaku ceroboh. Sehingga pada akhinya kita kembali mengambil jalan pintas dengan mengambil pinjaman untuk membayar pinjaman sebelumnya, yang dimana hal tersebut dapat menyebabkan situasianya semakin rumit dan bisa saja terlilit oleh hutang.

Dan oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola keungan dan pinjmanan dengan baik.  Dan sebelum kita mengambil pinjaman, maka pastikanlah terlebih dahulu akan sumber pengahasilan ataupun pendapatan yang cukup untuk menutupi hutang tersebut dan memenuhi kebutuhan kita. Jika tidak, maka pikirkanlah jalan lain, selain daripada mengambil pinjmanan, apalagi "pinjol" yang memang memiliki bunga yang cukup tinggi.

hutang hanya menyelesaikan masalah sesaat tidak menyelesaikan masalah secara keseluruhan.
karena hutang itu harus di bayar karena bukan uang pemberian. meminjam itu paling enak ke saudara atau orang tua, tapi kalau pinjam ke saudara meski tanpa bunga sama sekali yang hutang malah jadi seenaknya sendiri dan tidak mau bayar.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: silpersurfer on February 02, 2024, 06:43:56 PM
Apakah dengan melakukan pinjaman itu bisa memecahkan suatu masalah yang memang berkaitan dengan uang..?

Jawabannya; Ya.. dengan melakukan pinjaman, bisa memecahkan masalah dan membantu kita disaat ada dalam kesulitan, tapi harus diingat bahwa itu hanyalah untuk sementara waktu saja. Karena ketika kita dihadapkan dengan tanggal penagihan ataupun jatuh tempo untuk pemebayaran hutang tersebut, maka kita akan kemabali dibingungkan dan mendapatkan permasalahan baru yang bisa saja membuat kita merasa stres dibuatnya, yang tak kala membuat kita menjadi berfikiran pendek dan prilaku ceroboh. Sehingga pada akhinya kita kembali mengambil jalan pintas dengan mengambil pinjaman untuk membayar pinjaman sebelumnya, yang dimana hal tersebut dapat menyebabkan situasianya semakin rumit dan bisa saja terlilit oleh hutang.

Dan oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola keungan dan pinjmanan dengan baik.  Dan sebelum kita mengambil pinjaman, maka pastikanlah terlebih dahulu akan sumber pengahasilan ataupun pendapatan yang cukup untuk menutupi hutang tersebut dan memenuhi kebutuhan kita. Jika tidak, maka pikirkanlah jalan lain, selain daripada mengambil pinjmanan, apalagi "pinjol" yang memang memiliki bunga yang cukup tinggi.

meminjam yang baik itu untuk hal yang produktif misal untuk dagang jualan, dan kalau untuk hal produktif ya emang lebih bagus di institusi resmi seperti bank bukan pinjol karena bunga nya lebih ringan.
jika pinjam untuk hal tidak produktif ingat minjam itu mesti bayar bukan minta, hal yang ga produktif ya misal untuk senang2 wisata, beli barang yang ga di gunakan untuk usaha misal motor mobil karena sebenarnya itu pun bisa di gunakan untuk hal produktif misal gojek gocar.

Jika meminjam ke bank, maka seseorang tersebut harus memiliki agunan berupa barang ataupun surat seperti, BPKB mobil atau motor, sertifikat tanah maupun bangunan, ataupun bisa berupa SK. Dan yang menjadi permasalahnnya itu, tidak setiap orang memiliki aset yang bisa dijadikan jaminan kepada bank untuk bisa mengambil pinjaman.

Tentu itu adalah prilaku yang gegabah dan juga ceroboh, karena ia meminjam uang untuk hal yang tidak perlu dan bukanlah prioritas utama yang harus disegerakan. Dan ketika kita memutuskan untuk mengambil pinjaman, dengan tujuan sebagai suntikan dana agar secepatnya bisa memulai usaha, maka seblum memutuskan untuk megambil pinjaman. Diperlulukannya sebuah pertimbangan terlebih dahulu mengenai prospek usaha tersebut, dan jika prospek usaha tersebut dianggap rasional dan berpeluang bagus untuk bisa menghasilkan keuntungan, maka jangan ragu untuk segera mengambil pinjaman. Namun jika prospeknya itu masih abu-abu, akan lebih bijak jika anda itu kembali mengkaji ulang usaha tersebut, terlebih dahulu.

Dan mengenai usaha ojek online dan menjadi seorang driver, pada saat ini usaha tersebut kurang menguntungkan karena memang sudah banyak saingannya, bahkan saya sering berbicara dengan para driver ojek online, bahwa untuk bisa mendapatkan 10 penumpang dalam satu hari, mereka itu harus menggunakan 3-4 aplikasi berbeda.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: itorai on February 07, 2024, 04:53:30 PM
Menjebak bagi mereka yang sulit menyelesaikan nya, dan mempermudah bagi mereka yang mudah menyelesaikan nya, saya rasa sih itu tergantung pada masing-masing orang yang menggunakan nya mempermudah atau menjebak saya rasa itu tergantung orang yang mampu menyelesaikan nya sebab pinjol atau Paylater itu ada konsekuensi yang ditanggung mereka Yang menggunakan nya. Meskipun begitu kebanyakan orang menyalah gunakan kemudahan ini seperti hasil nya di pake j"d dll dan puyeng ketika mereka kalah dan harus menanggung beban yang diakibatkan kecerobohan mereka sendiri.
Menurut saya sih mempermudah yah, tapi jangan disalah gunakan saja, karena ada beberapa problem didalam nya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Raflesia on February 07, 2024, 08:00:02 PM
Menjebak bagi mereka yang sulit menyelesaikan nya, dan mempermudah bagi mereka yang mudah menyelesaikan nya, saya rasa sih itu tergantung pada masing-masing orang yang menggunakan nya mempermudah atau menjebak saya rasa itu tergantung orang yang mampu menyelesaikan nya sebab pinjol atau Paylater itu ada konsekuensi yang ditanggung mereka Yang menggunakan nya. Meskipun begitu kebanyakan orang menyalah gunakan kemudahan ini seperti hasil nya di pake j"d dll dan puyeng ketika mereka kalah dan harus menanggung beban yang diakibatkan kecerobohan mereka sendiri.
Menurut saya sih mempermudah yah, tapi jangan disalah gunakan saja, karena ada beberapa problem didalam nya.
Masalahnya sampai sekarang banyak sekali warga negara kita yang memang terlalu terlena dengan hal ini. Sebenarnya memang benar bahwa pinjaman seperti ini pada akhirnya terganutng dari diri kita sendiri karena jika memang kita bisa menggunakan dan memutarkan uang yang kita pinjam sebenarnya itu bisa menjadi celah yang baik tetapi sampai saat ini banyak sekali orang yang memang mempergunakan pinjaman online seperti ini hanya untuk membuat kebutuhannya tercukupi karena kita bisa melihat banyak orang yang meminjam pada akhirnya hanya untuk menunjang kebutuhan hidupnya bahkan untuk yang lain seperti memang perjudian yang sampai saat ini masih kerap terjadi.
Hal ini juga didukung dengan kebijakan pemerintah yang mengatakan bahwa ketika sesoerang sudah meminjam pinjol yang ilegal itu tidak dibayar pun tidak apa sehingga hal ini justru dijadikan sebagai alasan mereka terus meminjam dengan dalih "memberantas pinjol online" tetapi justru itu adalah sebuah tindakan yang memang sebenarnya kurang etis sekalipun memang saya cukup senang dengan apa yang dilakukan meskipun itu terkesan cukup kurang pantas tetapi mayoritas orang di negara kita tidak pandang buluh dan menyamakan semua pinjol yang justru ini menjadi bumerang untuk diri mereka sendiri.
Sekarang tergantung dari diri kita sendiri sebenarnya karena memang jika memang kita mampu untuk tidak melakukan pinjaman kenapa tidak dilakukan tetapi memang banyak sekali yang tergiur dengan alasan bahwa seperti yang saya katakan sebelumnya mereka ingin memberantas pinjaman online yang padahal ini hanya alasan klasik agar keinginan nya untuk memiliki uang tetapi ingin instan itu dapat terjadi.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: MegameSama on February 08, 2024, 05:15:52 PM
kalau pinjol emang lintah darat sih,  banyak potongan admin ini dan itulah, apalagi bunganya wew nyekek banget, jangankan yang ilegal, yang legal aja bunganya mulai dari nol koma sekian persen per hari, nah perhari ini yang bikin nyekeknya, nampak kecil karena nol koma sekiannya, pas di total, gile aje, dalam dua bulan tenor bunga sampai 30%, 40% atau ada yang lebih besar ? kalau payletter masih okeh lah, gw sendiri pakai, yang modelan kredivo bunga tenor 30 hari - 3bln masih 0%. paling biaya admin seribu.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Epaper on February 09, 2024, 09:07:08 AM
Menjebak bagi mereka yang sulit menyelesaikan nya, dan mempermudah bagi mereka yang mudah menyelesaikan nya, saya rasa sih itu tergantung pada masing-masing orang yang menggunakan nya mempermudah atau menjebak saya rasa itu tergantung orang yang mampu menyelesaikan nya sebab pinjol atau Paylater itu ada konsekuensi yang ditanggung mereka Yang menggunakan nya. Meskipun begitu kebanyakan orang menyalah gunakan kemudahan ini seperti hasil nya di pake j"d dll dan puyeng ketika mereka kalah dan harus menanggung beban yang diakibatkan kecerobohan mereka sendiri.
Menurut saya sih mempermudah yah, tapi jangan disalah gunakan saja, karena ada beberapa problem didalam nya.
Benar gan. Bagi yang bisa memanfaatkan kepada kebutuhan yang positif pinjol atau paylater jelas mempermudah. Misalnya uang pinjol itu digunakan untuk membangun usaha jelas itu bermanfaat dan mempemudah dalam mengembangkan usahanya. Tetapi fenomena di kalangan masyarakat kita justru kebanyakan menyulitkan diri sendiri karena tidak mempergunakan uang pinjol pada kebutuhan yang positif dan terkadang menghabiskannya untuk foya-foya. Belum lagi ada yang dengan niat memang tidak ingin membayarnya sehingga pada akhirnya harus berurusan dengan hukum.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: eida0.1 on February 10, 2024, 12:40:47 PM
Kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar dua kata itu, ya itu adalah paylater dan pinjaman online (pinjol). Sekarang sudah hampir semua e comerce sudah menyediakan fitur paylater dan sekarang sudah ada ratusan aplikasi pinjol baik itu yang legal maupun ilegal.

Membicarakan paylater saya rasa sekarang sudah hampir setiap orang memilikinya, terlebih jika sering berbelanja online. Keberadaan fitur paylater mungkin untuk sebagian orang membantu, karena mereka bisa berbelanja dan membayarnya nanti, namun masalahnya adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya, karena sudah banyak orang yang pada akhirnya kesulitan untuk membayarnya. Dan tidak jarang juga seseorang harus berhutang demi membayar tagihan.

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima. Memang dalam proses pengajuannya juga terbilang mudah, karena hanya berbekal KTP sudah bisa mengajukan pinjaman. Namun lagi lagi masalah terjadi disini, bunga yang sangat tinggi dan tenor yang terbilang singkat di banding dengan mengambil pinjaman di bank. Terlebih jika itu adalah pinjaman online yang ilegal, mereka akan meminta akses terhadap ponsel kita, dan jika terlambat membayar maka kita akan dipermalukan oleh mereka dengan menyebarkan data pribadi kita.

Sudah banyak kasus yang pada akhirnya pengguna paylater dan pinjol harus mengakhiri hidupnya karena tidka sanggup membayar dan juga tekanan oleh pihak penyedia layanan, bahkan mereka menggunakan kata kata kasar. Salah satunya adalah ini
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri (https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri)

Memang kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pemberi layanan, karena bagaimanapun sebelumnya pasti nasabah yang memutuskan untuk mengambil pinjaman atau menggunakan paylater.

Bijaklah dalam melakukan sesuatu, jangan sampai kita kesulitan karena perbuatan kita sendiri.
Banyak yang menggunakan pinjol karena terpaksa, ada yang mmenggunakannya sebagai pelunas hutang, untuk kehidupan sehari hari dan lain sebagainya, yang mereka tidak tau bahwa jurang dalam sudah menanti mereka. Mungkin mereka berfikir itu jalan satu satunya dan beranggapan dapat dilunaskan dikemudian hari, tetapi nyatanya tidak seperti itu.

Kasus paylater lebih mengerikan lagi, mungkin kita sudah banyak yang tau beberapa kasus yang viral, pengguna paylater tiba tiba dapat tagihan puluhan juta ada juga yang ratusan. Menurut saya ini murni ketidak tahuan kita sebagai masyarakat, dengan iming2 kemudahan atau pun promo yang didapat kita menjadi hilang akal yang nyatanya itu adalah perangkap.

Tergantung cara memanfaatkannya, jika pandai dalam mengaturnya tentu tidak terjadi masalah.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Suzumaki on February 10, 2024, 02:37:34 PM
Kalau menurut saya sih ini tergantung orang yang menggunakan nya ya, karena apa beberapa orang orang yang kepepet sehingga banyak yang lari ke pinjaman online padahal bunganya banyak, dan dibatasi dengan waktu pelunasan tertentu, hingga kalau kita telat membayar makan juga akan banyak bunga yang harus dibayar, hingga hutang menjadi bertumpuk tumpuk dan seperti inilah yang dapat menimbulkan permasalahan ,
Paylater pun juga begitu kalau menginginkan suatu barang mending nabung dulu nanti kalo udah terkumpul baru beli, memang paylater mengiming imingi diskon di awal tapi akhirnya bunganya juga besar, maka dari itu mending ngga usah berurusan dengan pinjol dan paylater untuk menghindari hal yang tidak diinginkan 😇


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: itorai on February 10, 2024, 04:02:12 PM
Menjebak bagi mereka yang sulit menyelesaikan nya, dan mempermudah bagi mereka yang mudah menyelesaikan nya, saya rasa sih itu tergantung pada masing-masing orang yang menggunakan nya mempermudah atau menjebak saya rasa itu tergantung orang yang mampu menyelesaikan nya sebab pinjol atau Paylater itu ada konsekuensi yang ditanggung mereka Yang menggunakan nya. Meskipun begitu kebanyakan orang menyalah gunakan kemudahan ini seperti hasil nya di pake j"d dll dan puyeng ketika mereka kalah dan harus menanggung beban yang diakibatkan kecerobohan mereka sendiri.
Menurut saya sih mempermudah yah, tapi jangan disalah gunakan saja, karena ada beberapa problem didalam nya.
Benar gan. Bagi yang bisa memanfaatkan kepada kebutuhan yang positif pinjol atau paylater jelas mempermudah. Misalnya uang pinjol itu digunakan untuk membangun usaha jelas itu bermanfaat dan mempemudah dalam mengembangkan usahanya. Tetapi fenomena di kalangan masyarakat kita justru kebanyakan menyulitkan diri sendiri karena tidak mempergunakan uang pinjol pada kebutuhan yang positif dan terkadang menghabiskannya untuk foya-foya. Belum lagi ada yang dengan niat memang tidak ingin membayarnya sehingga pada akhirnya harus berurusan dengan hukum.
Ok, saya mencoba mengambil sisi positif nya saja, jadi begini kayanya ya: kebanyakan orang keliru dengan aturan ini, mungkin dia pikir hasil pinjol itu dianggap sebagai gaji. Padahal hal ini sangat jauh berbeda. Tapi ada pula yang mungkin terdesak dan terpaksa melakukan pinjol meskipun mereka tahu akan kemampuan nya untuk membayar. Saya rasa jika kondisi nya seperti ini tidak bisa kita salahkan sepenuhnya.
Apapun itu bagi saya kembalikan lagi ke masing-masing orang, terkadang kita hanya bisa menilai nya tanpa mampu memberi nya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: memequiserle on March 03, 2024, 11:48:17 PM
Apakah dengan melakukan pinjaman itu bisa memecahkan suatu masalah yang memang berkaitan dengan uang..?

Jawabannya; Ya.. dengan melakukan pinjaman, bisa memecahkan masalah dan membantu kita disaat ada dalam kesulitan, tapi harus diingat bahwa itu hanyalah untuk sementara waktu saja. Karena ketika kita dihadapkan dengan tanggal penagihan ataupun jatuh tempo untuk pemebayaran hutang tersebut, maka kita akan kemabali dibingungkan dan mendapatkan permasalahan baru yang bisa saja membuat kita merasa stres dibuatnya, yang tak kala membuat kita menjadi berfikiran pendek dan prilaku ceroboh. Sehingga pada akhinya kita kembali mengambil jalan pintas dengan mengambil pinjaman untuk membayar pinjaman sebelumnya, yang dimana hal tersebut dapat menyebabkan situasianya semakin rumit dan bisa saja terlilit oleh hutang.

Dan oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola keungan dan pinjmanan dengan baik.  Dan sebelum kita mengambil pinjaman, maka pastikanlah terlebih dahulu akan sumber pengahasilan ataupun pendapatan yang cukup untuk menutupi hutang tersebut dan memenuhi kebutuhan kita. Jika tidak, maka pikirkanlah jalan lain, selain daripada mengambil pinjmanan, apalagi "pinjol" yang memang memiliki bunga yang cukup tinggi.

meminjam yang baik itu untuk hal yang produktif misal untuk dagang jualan, dan kalau untuk hal produktif ya emang lebih bagus di institusi resmi seperti bank bukan pinjol karena bunga nya lebih ringan.
jika pinjam untuk hal tidak produktif ingat minjam itu mesti bayar bukan minta, hal yang ga produktif ya misal untuk senang2 wisata, beli barang yang ga di gunakan untuk usaha misal motor mobil karena sebenarnya itu pun bisa di gunakan untuk hal produktif misal gojek gocar.

Jika meminjam ke bank, maka seseorang tersebut harus memiliki agunan berupa barang ataupun surat seperti, BPKB mobil atau motor, sertifikat tanah maupun bangunan, ataupun bisa berupa SK. Dan yang menjadi permasalahnnya itu, tidak setiap orang memiliki aset yang bisa dijadikan jaminan kepada bank untuk bisa mengambil pinjaman.

Tentu itu adalah prilaku yang gegabah dan juga ceroboh, karena ia meminjam uang untuk hal yang tidak perlu dan bukanlah prioritas utama yang harus disegerakan. Dan ketika kita memutuskan untuk mengambil pinjaman, dengan tujuan sebagai suntikan dana agar secepatnya bisa memulai usaha, maka seblum memutuskan untuk megambil pinjaman. Diperlulukannya sebuah pertimbangan terlebih dahulu mengenai prospek usaha tersebut, dan jika prospek usaha tersebut dianggap rasional dan berpeluang bagus untuk bisa menghasilkan keuntungan, maka jangan ragu untuk segera mengambil pinjaman. Namun jika prospeknya itu masih abu-abu, akan lebih bijak jika anda itu kembali mengkaji ulang usaha tersebut, terlebih dahulu.

Dan mengenai usaha ojek online dan menjadi seorang driver, pada saat ini usaha tersebut kurang menguntungkan karena memang sudah banyak saingannya, bahkan saya sering berbicara dengan para driver ojek online, bahwa untuk bisa mendapatkan 10 penumpang dalam satu hari, mereka itu harus menggunakan 3-4 aplikasi berbeda.

jika pinjam untuk urusan produktif ya pasti punya usaha.
tanpa sertifikat ini itu jika punya usaha meminjam pakai KUR ya bisa saja. tapi kebanyakan orang minjam itu bukan untuk hal produktif tapi hanya untuk kesenangan misal kredit motor, pengin ini pengin itu.
kebutuhan mendesak misal anak sekolah, sekolah mah di sekolah negeri dari SD sampai SMA sudah ga bayar jika di sekolahan negeri. dan uang masuk kan bisa di rencanakan dengan menabung 1 tahun sebelum nya


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Naruhima on March 09, 2024, 01:58:50 PM
Tergantung sih....
Bagai mana setiap orang menyikapi tentang ini,ada yg bilang menyjebak dan ada juga yg bilang memudahkan/membantu.
Menurut pendapat ku jika tidak mau di rugikan oleh pinjol danlainnya, tidak usah cari tau dan mau tau tentang mereka si pinjol ini.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: wakier on March 09, 2024, 03:53:05 PM
Sebenarnya ini tergantung kita yang menggunakannya karena terkadang orang merasa mudah dalam meminjam tapi sulit untuk membayar, sebenarnya keduanya mempermudah bagi mereka yang sedang dalam keadaan darurat namun tidak memiliki uang untuk membeli sesuatu yang penting (paylater) atau berobat jika sakit (pinjol) hal itu sangat berguna bagi mereka namun kita juga harus berhati hati dalam menggunakannya jangan hanya karena hal itu mudah kita jadi seenaknya dengan membeli barang barang dan akan membayarnya nanti karena hal itu akan terjadi terus menerus jika kita tidak mampu mengontrolnya sejujurnya saya sudah menjadi korban dari kedua apk tersebut dan bersyukur saya sudah bisa lepas dari mereka awalnya saya hanya mencoba coba disaat saya kesulitan uang tapi saya jadi keterusan dan tidak bisa lepas begitu saja karena merasa mudah berbelanja namun setelah saya pikir pikir lama kelamaan hal itu seperti menjebak saya untuk terus melakukannya dan gaji saya habis hanya untuk membayar 2 apk tersebut dan saya jadi bergantung pada pinjaman untuk bulan bulan berikutnya karena uang gaji yang habis dan saat ini limit spaylater dan pinjol saya semakin bertambah jadi membuat saya sedikit tergiur namun ya saya tidak akan lagi melakukannya karena sejujurnya saya kapok dan mungkin hanya menggunakannya disaat benar benar darurat saja.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: itorai on March 11, 2024, 05:17:43 PM
Menurut ane kalo di pake sesuai kebutuhan dan ga untuk gaya-gayaan sangat membantu, ane sering pakai paylatter dari sopi, dan paling cuma buat beli celana atau baju, ya pokoknya sekedar kebutuan aja tapi kalo pemasukan aslinya dikit tapi punya paylatter gede malah dipake buat gestun pasti pada ahirnya akan tewas karena buka tutuu utang di aplikasi pinjol

Pada intinya sadar diri dan di sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan aja si, kalo ga bisa ngatur yang ke gitu ya udh bakalan rumit endingnya. Jangan bergantung juga pada pinjol dan payletter karena aslinya itu juga bukan duit kita
Ya sih mempermudah juga gan, namun betul kata agan pada intinya harus di sesuaikan dengan pendapatan kita dan dikontrol antara pengetahuan dan pendapatannya.
Saya miris melihat mereka yang menggunakan nya untuk judol gan, dan berakhir pada penyesalan yang mendalam dan berujung kematian ada yang gant*ng diri, terjun bebas dan lainnya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: arjunmujay on March 12, 2024, 12:10:37 PM
Menurut ane kalo di pake sesuai kebutuhan dan ga untuk gaya-gayaan sangat membantu, ane sering pakai paylatter dari sopi, dan paling cuma buat beli celana atau baju, ya pokoknya sekedar kebutuan aja tapi kalo pemasukan aslinya dikit tapi punya paylatter gede malah dipake buat gestun pasti pada ahirnya akan tewas karena buka tutuu utang di aplikasi pinjol

Pada intinya sadar diri dan di sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan aja si, kalo ga bisa ngatur yang ke gitu ya udh bakalan rumit endingnya. Jangan bergantung juga pada pinjol dan payletter karena aslinya itu juga bukan duit kita
Ya sih mempermudah juga gan, namun betul kata agan pada intinya harus di sesuaikan dengan pendapatan kita dan dikontrol antara pengetahuan dan pendapatannya.
Saya miris melihat mereka yang menggunakan nya untuk judol gan, dan berakhir pada penyesalan yang mendalam dan berujung kematian ada yang gant*ng diri, terjun bebas dan lainnya.
kalau pendapatan sudah anggaplah cukup nih gan. lalu ngapain masih pakek pinjol?
lebih baik sih jangan maksain beli barang konsumtif apabila belum memiliki uang. bayar cash adalah jalan ninjaku tapi tidak dengan KPR-ku.  :P
kalau masih bisa ditahan ya ditahan dulu utnuk tidak membeli sampai benar-benar punya uang yang cukup.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: GoldMagic on March 12, 2024, 12:39:42 PM
kalau bunga nya rendah ataupun setara dengan bank ya akan sangat membantu dan mempermudah
sayangnya bunga nya sangat tinggi dan selangit kalau sudah gitu ya jelas menjebak, yang terjebak pun juga ada yang sampe bunuh diri
Ngeri sekali ya,jika setoran nya lancar-lancar saja menurut saya minjam kesiapa pun tidak ada masalah,selagi kita mampu membayar nya, mau itu bunga nya kecil atau pun besar kan jika kita bagus membayar angsurannya tidak ada masalah,dan tidak akan ada pembengkakan bunga.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Yokkattannee on March 14, 2024, 04:01:38 PM
kalau bunga nya rendah ataupun setara dengan bank ya akan sangat membantu dan mempermudah
sayangnya bunga nya sangat tinggi dan selangit kalau sudah gitu ya jelas menjebak, yang terjebak pun juga ada yang sampe bunuh diri
Ngeri sekali ya,jika setoran nya lancar-lancar saja menurut saya minjam kesiapa pun tidak ada masalah,selagi kita mampu membayar nya, mau itu bunga nya kecil atau pun besar kan jika kita bagus membayar angsurannya tidak ada masalah,dan tidak akan ada pembengkakan bunga.
Iya ada benarnya juga hanya saja dengan melakukan seperti itu orang yang melakukan nya (peminjam) akan merasakan masalah karena pembengkakan bunga, jika saja semua nya lancar saya rasa itu akan baik-baik saja namun jika kebalikannya mungkin akan menyulitkan mereka (peminjam) untuk segera melunasi hutang nya, terlebih mereka mendapatkan bunga yang membengkak.
Jika memungkinkan saya untuk tidak melakukan pinjaman baik online maupun Offline saya tidak akan melakukan nya, karena banyak kasus yang berujung ketidak harmonisan dalam hidup nya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: ringgo96 on March 14, 2024, 11:20:39 PM
kalau bunga nya rendah ataupun setara dengan bank ya akan sangat membantu dan mempermudah
sayangnya bunga nya sangat tinggi dan selangit kalau sudah gitu ya jelas menjebak, yang terjebak pun juga ada yang sampe bunuh diri
Ngeri sekali ya,jika setoran nya lancar-lancar saja menurut saya minjam kesiapa pun tidak ada masalah,selagi kita mampu membayar nya, mau itu bunga nya kecil atau pun besar kan jika kita bagus membayar angsurannya tidak ada masalah,dan tidak akan ada pembengkakan bunga.
Iya ada benarnya juga hanya saja dengan melakukan seperti itu orang yang melakukan nya (peminjam) akan merasakan masalah karena pembengkakan bunga, jika saja semua nya lancar saya rasa itu akan baik-baik saja namun jika kebalikannya mungkin akan menyulitkan mereka (peminjam) untuk segera melunasi hutang nya, terlebih mereka mendapatkan bunga yang membengkak.
Jika memungkinkan saya untuk tidak melakukan pinjaman baik online maupun Offline saya tidak akan melakukan nya, karena banyak kasus yang berujung ketidak harmonisan dalam hidup nya.
saat ini sangat banyak pinjol yang mengalami masalah dari pemerintah yang tidak punya surat izin,dan banyak nasabah yang terlilit hutang karena banyaknya uang yang mereka gunakan dari pinjol dan tidak bisa membayar cicilan,apalagi bunga sangat tinggi dan sangat berbeda dengan bank yang punya tingkat masing-masing bagi nasabah,dan saya rasa keduanya harus di hindari karena banyak hal negatif yang akan timbul di kemudian hari.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Yokkattannee on March 15, 2024, 09:14:33 PM
Iya ada benarnya juga hanya saja dengan melakukan seperti itu orang yang melakukan nya (peminjam) akan merasakan masalah karena pembengkakan bunga, jika saja semua nya lancar saya rasa itu akan baik-baik saja namun jika kebalikannya mungkin akan menyulitkan mereka (peminjam) untuk segera melunasi hutang nya, terlebih mereka mendapatkan bunga yang membengkak.
Jika memungkinkan saya untuk tidak melakukan pinjaman baik online maupun Offline saya tidak akan melakukan nya, karena banyak kasus yang berujung ketidak harmonisan dalam hidup nya.
saat ini sangat banyak pinjol yang mengalami masalah dari pemerintah yang tidak punya surat izin,dan banyak nasabah yang terlilit hutang karena banyaknya uang yang mereka gunakan dari pinjol dan tidak bisa membayar cicilan,apalagi bunga sangat tinggi dan sangat berbeda dengan bank yang punya tingkat masing-masing bagi nasabah,dan saya rasa keduanya harus di hindari karena banyak hal negatif yang akan timbul di kemudian hari.
Betul yang anda katakan sudah pasti akan ada sebab dan akibat dikemudian hari, namun sekarang marak pinjol yang dimanfaatkan oleh mereka yang tidak memiliki kehawatiran dimasa yang akan datang, taoi saya merakan dampak yang terjadi seperti tetangga ku yang punya banyak pinjaman online maupun Offline yang awalnya dia mampu membayar tapi pas ditengah perjalanan kredit nya macet dan diburu banyak orang.

Kesimpulan: Hiduplah dengan apa adanya dan mengalir seperti air karena hidup ini banyak ketidak pastian terkadang mereka awalnya punya usaha yang bergerak lancar dan ingin membuat usaha nya semakin besar dengan cara pinjaman. Namun sayangnya hidup tak sesuai harapan dan berakhir penyesalan yang mendalam.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Jatiluhung on March 16, 2024, 01:08:47 AM
Tentang Paylater mungkin masih mending. Hal yang paling banyak membuat masalah adalah pinjol yang ilegal. Karena biasanya walaupun mudah untuk didapatkan dan prosesnya lebih cepat tapi tingkat bunganya yang tinggi membuat si nasabah kelapakan. Dan banyak yang gagal bayar dan menjadi frustasi. Banyak yang rumah tangganya menjadi tidak lagi dalam keadaan baik, ketenangan dalam hidupnya bahkan menjadi hilang. Dan puncaknya bahkan ada yang sampai berani berbuat buruk seperti merampok, membunuh atau bahkan paling parah adalah mengakhiri hidupnya sendiri. Naudzubillah.

Sehingga pinjol ini sebenarnya memang terlihat memudahkan tapi pada akhirnya akan menarik si pengguna pada kesengsaraan. Tapi sebuah berita yang saya baca di tahun lalu menyebutkan bahwa yang paling banyak menggunakan jasa Pinjol adalah IRT dan Guru. Lalu kemudian pelajar. seperti dalam berita ini . OJK Ungkap Pinjol Ilegal Banyak Jerat IRT hingga Pelajar (https://finance.detik.com/fintech/d-6841504/ojk-ungkap-pinjol-ilegal-banyak-jerat-irt-hingga-pelajar)

IRT dan Pelajar mungkin bisa dimaklumi. Tapi yang tidak membuat saya habis pikir adalah ternyata dari semua itu yang paling banyak adalah dari kalangan GURU. Seperti berita yang dipublikasikan di tahun lalu ini Blak-blakan OJK soal Korban Pinjol Paling Banyak: Nomor Satu Guru! (https://www.detik.com/jateng/bisnis/d-6592642/blak-blakan-ojk-soal-korban-pinjol-paling-banyak-nomor-satu-guru).
Hal ini benar-benar cukup memperihatinkan. Karena GURU yang seharusnya menjadi contoh baik bagi para muridnya ternyata malah menjadi lebih.... daripada muridnya. Apakah mungkin karena gaji seorang guru memang kecil atau bagaimana saya tidak tahu. Tapi yang jelas adalah memang keadaan mendesak bisa membuat seseorang bisa kehilangan akal sehatnya. Semoga kita bisa menghindari semua itu.

Dari permasalahan ini saya juga berpikir bahwa mungkin permasalahannya adalah ada pada literasi keuangan di masyarakat kita yang cukup rendah. Tapi untungnya kita yang banyak terlibat dalam kripto secara tidak langsung juga sudah mempelajari masalah keuangan. Seperti pentingnya investasi,managemen keuangan dan sebagainya. Karena walaupun ini biasa digunakan dalam trading oleh kita tapi juga bisa berdampak baik jika dibawa dalam kehidupan harian kita.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Epaper on March 28, 2024, 10:38:08 AM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Furious 7 on March 28, 2024, 07:00:32 PM
Kesimpulan: Hiduplah dengan apa adanya dan mengalir seperti air karena hidup ini banyak ketidak pastian terkadang mereka awalnya punya usaha yang bergerak lancar dan ingin membuat usaha nya semakin besar dengan cara pinjaman. Namun sayangnya hidup tak sesuai harapan dan berakhir penyesalan yang mendalam.
Untuk hal ini saya lebih suka dengan mengatakan bahwa kita harus hidup sesuai dengan kualifikasi yang kita miliki yang artinya kita tidak harus melakukan apa yang tidak bisa kita gapai tetapi bukan berarti kita harus pasrah dengan keadaan yang terjadi terutama untuk masalah tingkat perekonomian kita.
Sekalipun memang bagus ketika kita hidup dengan cara yang lurus-lurus saja seperti air yang mengalir tetapi di beberapa kesempatan terkadang kita harus memiliki tingkat agresivitas yang tinggi jika memang ingin membuat perekonomian kita lebih nyaman tetapi itu tidak melupakan fakta dan melihat diri sendiri apakah kita mampu atau tidak untuk melakukan hal itu.

Sehingga penting untuk diri kita dalam menilai kapasitas diri kita sejauh mana karena bagaimanapun juga ini adlaah langkah yang penting karena ketika kita hidup lurus-lurus saja tanpa ada beberapa tindakan yang lebih sebagai bentuk effort kita maka memang kita pasti akan tetap hidup dan melanjutkan apa yang sudah kita lakukan tetapi pada akhirnya itu seperti sebuah kondisi dimana kita hanya seperti melakukan sesuai dengan apa yang sudah di takdirkan tanpa menginginkan sebuah hal yang lebih dari itu. Meskipun memang itu adalah cara yang cukup baik jika memang ingin hidup sedikit lebih tenang tetapi saya rasa hal seperti ini tidak akan membuat kita puas dengan capaian yang kita miliki.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: nara1892 on March 29, 2024, 09:22:49 PM
Tergantung para individu itu sendiri, ada sebagian orang yang menggunakan paylater atau pinjol itu ketika memang mereka sedang dalam situasi yang mendesak yang dimana memang itulah tujuan di adakannya pinjaman ini yang dimana untuk membantu masyarakat untuk keluar dari masalah atau mengatasi masalah mendesak yang sedang mereka alami seperti misalnya membutuhkan dana cepat untuk sesuatu yang tidak terduga seperti membayar biaya rumah sakit atau hal lainnya dan dengan adanya pinjaman ini masyarakat benar - benar merasa terbantu khususnya saya pribadi.

Tetapi ada sebagian orang yang mungkin mencoba memanfaatkan situasi yang dimana karena adanya kemudahan dalam hal meminjam uang lalu mereka mencoba untuk terus meminjam di beberapa aplikasi pinjol yang berbeda tanpa melihat rincian besaran bunga yang harus di bayarnya nanti, kebanyakan dari mereka menjadi ketergantungan pada pinjaman yang pada akhirnya menjebak diri mereka sendiri pada masalah yang membuat mereka tertekan dengan situasi dan keadaan terlilit hutang, dan akhir - akhir ini tidak jarang saya melihat di berita bahwa ada orang yang bahkan sampai nekat mengakhiri hidupnya karena mungkin sudah tidak kuat dengan tekanan yang di rasakan, jadi bijaklah dalam mengambil setiap keputusan dan lebih baik meminjam ketika memang kita sedang benar - benar membutuhkannya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Hanadawa on March 30, 2024, 03:23:12 AM
Tetapi ada sebagian orang yang mungkin mencoba memanfaatkan situasi yang dimana karena adanya kemudahan dalam hal meminjam uang lalu mereka mencoba untuk terus meminjam di beberapa aplikasi pinjol yang berbeda tanpa melihat rincian besaran bunga yang harus di bayarnya nanti, kebanyakan dari mereka menjadi ketergantungan pada pinjaman yang pada akhirnya menjebak diri mereka sendiri pada masalah yang membuat mereka tertekan dengan situasi dan keadaan terlilit hutang, dan akhir - akhir ini tidak jarang saya melihat di berita bahwa ada orang yang bahkan sampai nekat mengakhiri hidupnya karena mungkin sudah tidak kuat dengan tekanan yang di rasakan, jadi bijaklah dalam mengambil setiap keputusan dan lebih baik meminjam ketika memang kita sedang benar - benar membutuhkannya.
Bunga yang tinggi menurut saya menjadi permasalahan untuk Pinjol. Belum lagi biaya layanan dan biaya lainnya. Saya pernah bertanya kepada teman saya yang pernah pinjol katanya jika dikalkulasikan itu kalau kita minjam 1juta bayarnya itu bisa mendekati 2jutaan. Ini adalah jebakan yang sangat mengerikan. Jika melakukan pinjol untuk kegiatan produktif maka mereka harus bisa mendapatkan keuntungan hingga 100% dari modal agar sanggup melunasi pinjol. Apalagi jika dipakai untuk konsumtif. Ini akan sangat mencekik karena untuk 1juta saja kita mesti pinjol tapi kita wajib membayar 2juta. Hal ini akan membuat si peminjam terus berada dalam lingkaran gali lubang tutup lubang.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: indah rezqi on March 30, 2024, 03:55:19 PM
Tetapi ada sebagian orang yang mungkin mencoba memanfaatkan situasi yang dimana karena adanya kemudahan dalam hal meminjam uang lalu mereka mencoba untuk terus meminjam di beberapa aplikasi pinjol yang berbeda tanpa melihat rincian besaran bunga yang harus di bayarnya nanti, kebanyakan dari mereka menjadi ketergantungan pada pinjaman yang pada akhirnya menjebak diri mereka sendiri pada masalah yang membuat mereka tertekan dengan situasi dan keadaan terlilit hutang, dan akhir - akhir ini tidak jarang saya melihat di berita bahwa ada orang yang bahkan sampai nekat mengakhiri hidupnya karena mungkin sudah tidak kuat dengan tekanan yang di rasakan, jadi bijaklah dalam mengambil setiap keputusan dan lebih baik meminjam ketika memang kita sedang benar - benar membutuhkannya.
Bunga yang tinggi menurut saya menjadi permasalahan untuk Pinjol. Belum lagi biaya layanan dan biaya lainnya. Saya pernah bertanya kepada teman saya yang pernah pinjol katanya jika dikalkulasikan itu kalau kita minjam 1juta bayarnya itu bisa mendekati 2jutaan. Ini adalah jebakan yang sangat mengerikan. Jika melakukan pinjol untuk kegiatan produktif maka mereka harus bisa mendapatkan keuntungan hingga 100% dari modal agar sanggup melunasi pinjol. Apalagi jika dipakai untuk konsumtif. Ini akan sangat mencekik karena untuk 1juta saja kita mesti pinjol tapi kita wajib membayar 2juta. Hal ini akan membuat si peminjam terus berada dalam lingkaran gali lubang tutup lubang.

Kita tidak bisa meyalahkan keberadaan Pinjol, karena banyak orang yang terbantu karena prosesnya mudah, pinjol tidak ubahnya seperti Bank. Akan tetapi masyarakatlah yang harus bijak dalam memanfaatkan keberadaan pinjol tersebut, mengajukan pinjaman untuk keperluan konsumtif jelas merupakan kesalahan fatal, apalagi jika pinjamannya di lakukan di beberapa Platform/aplikasi sekaligus. Harusnya sebelum mengajukan pinjaman, seseorang wajib mengetahui berapa jumlah bunga, berapa jumlah angsuran setiap bulannya, lalu disesuikan dengan pendapatannya. Salah satu faktor mengapa Pinjol memiliki presentase bunga tinggi karena, mereka tidak mensyaratkan anggunan atau aset sebagai jaminan.

Disisi lain, banyak sekali Platform/Aplikasi Pinjol yang menjalankan bisnisnya secara ilegal, ini juga menjadi masalah sebenarnya. Sebab bunga yang mereka terapkan biasanya akan lebih tinggi dari yang lainnya, jadi masyarakat memang harus sangat bijak dalam memanfaatkan keberadaan mereka. Memang banyak sekali orang yang terjebak untuk mengambil pinjaman online tersebut karena kemudahan yang di tawarkan, sebab pada dasarnya banyak masyarakat Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan. Sehingga mereka akan memanfaatkan Platform/Aplikasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok harian mereka.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on April 02, 2024, 02:04:14 AM
Kita tidak bisa meyalahkan keberadaan Pinjol, karena banyak orang yang terbantu karena prosesnya mudah, pinjol tidak ubahnya seperti Bank. Akan tetapi masyarakatlah yang harus bijak dalam memanfaatkan keberadaan pinjol tersebut, mengajukan pinjaman untuk keperluan konsumtif jelas merupakan kesalahan fatal, apalagi jika pinjamannya di lakukan di beberapa Platform/aplikasi sekaligus. Harusnya sebelum mengajukan pinjaman, seseorang wajib mengetahui berapa jumlah bunga, berapa jumlah angsuran setiap bulannya, lalu disesuikan dengan pendapatannya. Salah satu faktor mengapa Pinjol memiliki presentase bunga tinggi karena, mereka tidak mensyaratkan anggunan atau aset sebagai jaminan.
Temen ane malah minjem di pinjol untuk pergi liburan. Setelah liburan selesai dan happy, sekarang dia dihadapi dengan telepon dan WA dari flatform pinjol untuk segera melunasi utangnya. Padahal kata temen ane belum batas waktunya, masih tersisa beberapa hari sebelum pelunasan, namun Debt collectornya terus nelpon minta dilunasi. Pada akhirnya temen ane tersebut minjem duit lagi di aplikasi pinjol yang lain. Ya ibarat pepatah, gali lubang tutup lubang, utang di pinjol satunya dilunasi, namun kena jerat utang lagi di aplikasi satunya, malah bunganya lebih tinggi karena sepertinya mereka tahu keperluan temen ane tersebut untuk nutup utang di pinjol juga.



Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: moneystery on April 02, 2024, 08:48:53 AM
Ngeri sekali ya,jika setoran nya lancar-lancar saja menurut saya minjam kesiapa pun tidak ada masalah,selagi kita mampu membayar nya, mau itu bunga nya kecil atau pun besar kan jika kita bagus membayar angsurannya tidak ada masalah,dan tidak akan ada pembengkakan bunga.

itu biasanya perkiraan semua orang yang mau berhutang pertama kali, mereka pasti mempunyai pikiran bahwa nantinya angsuran tersebut akan lancar saja dan tidak ada kendala. namun sialnya ketika angsuran berjalan, tiba-tiba ada masalah phk atau anak mereka itu jatuh sakit dan itu mengganggu kondisi finansial mereka, masalah-masalah seperti itu yang membuat suatu pinjaman yang awalnya dikira mudah malah berakhir dengan tunggakan.

karena itu, orang yang mau berhutang pastikan bahwa mereka bisa bertanggung jawab terhadap hutang mereka tersebut dan sudah mempunyai perkiraan jika pekerjaan mereka atau usaha mereka tidak berjalan lancar. dan jika bisa, sebaiknya hindari hutang dengan jangka waktu yang pendek dengan bunga yang besar, kalau masih bisa jual aset ya lebih baik itu daripada harus ngambil pinjaman yang sebenarnya akan menambah permasalahan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Godday on April 03, 2024, 08:20:54 AM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.

Tapi apa yang banyak terjadi di masyarakat kita adalah penggunaan pinjol untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang mana menurut saya itu adalah kebutuhan komsumtif. Tetapi hal itu juga diakibatkan karena ekonomi masyarakat kita yang melarat dan kesulitan ekonomi. Akhirnya banyak kita temui berita yang mengatakan orang terjebak pinjol yang gali lobang tutup lobang. Ini sangat menyedihkan karena hal-hal seperti ini yang akan menimbulkan niat orang untuk berbuat kejahatan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: wakier on April 03, 2024, 08:41:21 AM
Kita tidak bisa meyalahkan keberadaan Pinjol, karena banyak orang yang terbantu karena prosesnya mudah, pinjol tidak ubahnya seperti Bank. Akan tetapi masyarakatlah yang harus bijak dalam memanfaatkan keberadaan pinjol tersebut, mengajukan pinjaman untuk keperluan konsumtif jelas merupakan kesalahan fatal, apalagi jika pinjamannya di lakukan di beberapa Platform/aplikasi sekaligus. Harusnya sebelum mengajukan pinjaman, seseorang wajib mengetahui berapa jumlah bunga, berapa jumlah angsuran setiap bulannya, lalu disesuikan dengan pendapatannya. Salah satu faktor mengapa Pinjol memiliki presentase bunga tinggi karena, mereka tidak mensyaratkan anggunan atau aset sebagai jaminan.
Temen ane malah minjem di pinjol untuk pergi liburan. Setelah liburan selesai dan happy, sekarang dia dihadapi dengan telepon dan WA dari flatform pinjol untuk segera melunasi utangnya. Padahal kata temen ane belum batas waktunya, masih tersisa beberapa hari sebelum pelunasan, namun Debt collectornya terus nelpon minta dilunasi. Pada akhirnya temen ane tersebut minjem duit lagi di aplikasi pinjol yang lain. Ya ibarat pepatah, gali lubang tutup lubang, utang di pinjol satunya dilunasi, namun kena jerat utang lagi di aplikasi satunya, malah bunganya lebih tinggi karena sepertinya mereka tahu keperluan temen ane tersebut untuk nutup utang di pinjol juga.


kalo ini sih terlalu berani ya gunain pinjol buat liburan padahal itu ga terlalu penting penting banget dan gak terlalu di butuhkan banget, emang pinjol tuh kadang membantu di saat mendesak tapi bukan berarti kita bisa nikmatin uang utang seenaknya iya sih itu urusannya sendiri tapi ane kek kesel banget liat orang yang sok sok an minjem tapi cuma buat gengsi gengsian padahal mah uangnya dari pinjol miris banget sih orang kek gitu. Yang ada semakin nyusahin diri sendiri karena harus ngelunasin utang utangnya lewat pinjol ke pinjol lol :o


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: pusaka on April 05, 2024, 06:47:07 PM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.

Tapi apa yang banyak terjadi di masyarakat kita adalah penggunaan pinjol untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang mana menurut saya itu adalah kebutuhan komsumtif. Tetapi hal itu juga diakibatkan karena ekonomi masyarakat kita yang melarat dan kesulitan ekonomi. Akhirnya banyak kita temui berita yang mengatakan orang terjebak pinjol yang gali lobang tutup lobang. Ini sangat menyedihkan karena hal-hal seperti ini yang akan menimbulkan niat orang untuk berbuat kejahatan.
Saya bahkan tidak pernah melihat seseorang yang menggunakan pinjol untuk mereka membuka usaha atau untuk melakukan sesuatu produktif yang bisa memberikan mereka pemasukan, saya melihat mereka menggunakannya memang untuk kobutuhan mereka sehari hari. Biasanya mereka yang akan menggunakan uang pinjaman untuk usaha, mereka akan lebih memilih untuk mengambil pinjaman dari Bank.
Tapi memang maraknya pinjol dan mudahnya untuk mengajukan itu membuat masyarakat akan menggunakannya, mereka tidak berpikir panjang dan bahkan tidak merencanakan uangnya akan mereka alokasikan untuk apa dan mereka juga tidak merencakan pembayarannya akan bagaimana. Maksud saya apakah mereka akan sanggup membayar atau tidak. Ini yang menjadi salah satu akar masalah yang ada di masyarakat.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Yokkattannee on April 06, 2024, 09:42:03 PM
Kesimpulan: Hiduplah dengan apa adanya dan mengalir seperti air karena hidup ini banyak ketidak pastian terkadang mereka awalnya punya usaha yang bergerak lancar dan ingin membuat usaha nya semakin besar dengan cara pinjaman. Namun sayangnya hidup tak sesuai harapan dan berakhir penyesalan yang mendalam.
Untuk hal ini saya lebih suka dengan mengatakan bahwa kita harus hidup sesuai dengan kualifikasi yang kita miliki yang artinya kita tidak harus melakukan apa yang tidak bisa kita gapai tetapi bukan berarti kita harus pasrah dengan keadaan yang terjadi terutama untuk masalah tingkat perekonomian kita.
Sekalipun memang bagus ketika kita hidup dengan cara yang lurus-lurus saja seperti air yang mengalir tetapi di beberapa kesempatan terkadang kita harus memiliki tingkat agresivitas yang tinggi jika memang ingin membuat perekonomian kita lebih nyaman tetapi itu tidak melupakan fakta dan melihat diri sendiri apakah kita mampu atau tidak untuk melakukan hal itu.

Sehingga penting untuk diri kita dalam menilai kapasitas diri kita sejauh mana karena bagaimanapun juga ini adlaah langkah yang penting karena ketika kita hidup lurus-lurus saja tanpa ada beberapa tindakan yang lebih sebagai bentuk effort kita maka memang kita pasti akan tetap hidup dan melanjutkan apa yang sudah kita lakukan tetapi pada akhirnya itu seperti sebuah kondisi dimana kita hanya seperti melakukan sesuai dengan apa yang sudah di takdirkan tanpa menginginkan sebuah hal yang lebih dari itu. Meskipun memang itu adalah cara yang cukup baik jika memang ingin hidup sedikit lebih tenang tetapi saya rasa hal seperti ini tidak akan membuat kita puas dengan capaian yang kita miliki.
Meskipun kita hidup dengan apa adanya dan mengalir seperti air (air pasang dan surut, air besar dan kecil, air tenang dan agresif) jadi, maksud saya mengalir seperti air itu bagaimana kondisi seperti air, biasanya itu akan memberikan ketenangan, saya juga menyadari pentingnya mengambil tindakan aktif untuk meningkatkan keadaan ekonomi kita. Saya menghargai saran kaka untuk menilai kapasitas diri dan mengambil langkah-langkah yang sesuai dengan kemampuan kita dan mengukur diri, namun tidak juga melupakan semangat untuk terus berusaha dan tidak pasrah terhadap kondisi yang ada, jika ada kesempatan untuk menjadi lebih baik mengapa tidak.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Bitinity on April 07, 2024, 07:43:06 AM
kalo ini sih terlalu berani ya gunain pinjol buat liburan padahal itu ga terlalu penting penting banget dan gak terlalu di butuhkan banget, emang pinjol tuh kadang membantu di saat mendesak tapi bukan berarti kita bisa nikmatin uang utang seenaknya iya sih itu urusannya sendiri tapi ane kek kesel banget liat orang yang sok sok an minjem tapi cuma buat gengsi gengsian padahal mah uangnya dari pinjol miris banget sih orang kek gitu. Yang ada semakin nyusahin diri sendiri karena harus ngelunasin utang utangnya lewat pinjol ke pinjol lol :o

Kalau menurut saya bukan terlalu berani, tapi terlalu nekat atau mungkin bisa dikatakan terlalu bodoh. Itu jelas bisa dibilang orang yang belum bisa menggunakan skala prioritas dalam hidupnya. Pinjam uang buat sesuatu yang bisa dibilang tidak urgent dan ditambah bayar pinjaman dengan cari pinjaman lain itu jadinya sudah melakukan 2 kesalahan/kebodohan yang fatal. Boleh lah pinjam buat hal2 sekunder tapi juga harus liat kekuatan finansial pribadi, kira2 sanggup ga bayar cicilannya tanpa harus bingung nyari yang buat bayar. Tidak bisa dipungkiri sih, kasus2 macam ini juga banyak terjadi didaerah saya. Yang miris malah kebanyakan adalah anak2 muda yang pada pakai pinjol buat sesuatu yang ga penting yang istilahnya cuma buat pamer macam gadget, fashion branded, dll.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on April 10, 2024, 02:20:41 AM
Temen ane malah minjem di pinjol untuk pergi liburan. Setelah liburan selesai dan happy, sekarang dia dihadapi dengan telepon dan WA dari flatform pinjol untuk segera melunasi utangnya. Padahal kata temen ane belum batas waktunya, masih tersisa beberapa hari sebelum pelunasan, namun Debt collectornya terus nelpon minta dilunasi. Pada akhirnya temen ane tersebut minjem duit lagi di aplikasi pinjol yang lain. Ya ibarat pepatah, gali lubang tutup lubang, utang di pinjol satunya dilunasi, namun kena jerat utang lagi di aplikasi satunya, malah bunganya lebih tinggi karena sepertinya mereka tahu keperluan temen ane tersebut untuk nutup utang di pinjol juga.
kalo ini sih terlalu berani ya gunain pinjol buat liburan padahal itu ga terlalu penting penting banget dan gak terlalu di butuhkan banget, emang pinjol tuh kadang membantu di saat mendesak tapi bukan berarti kita bisa nikmatin uang utang seenaknya iya sih itu urusannya sendiri tapi ane kek kesel banget liat orang yang sok sok an minjem tapi cuma buat gengsi gengsian padahal mah uangnya dari pinjol miris banget sih orang kek gitu. Yang ada semakin nyusahin diri sendiri karena harus ngelunasin utang utangnya lewat pinjol ke pinjol lol :o
Itulah negeri kita konoha dimana orang-orangnya lebih mementingkan gengsi daripada kebutuhan pokok hidupnya. Belum lagi gengsi terhadap gadget baru sehingga rela berhutang hanya untuk membeli iphone yang harganya belasan juta. Contohnya temen ane, dia ini saking ngebetnya dibilang orang kaya, dia rela untuk sewa iphone ke counter hp untuk digunakan buka bersama sehari. Padahal dia ini orang yang biasa saja, kerjanya sebagai kasir indomaret tapi karena gengsi tadi dia berupaya menunjukan kalau hidupnya sudah mapan dengan show up iphone keluaran terbaru (yang sewa 200 ribu sehari), kacau!.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: strunberg on April 10, 2024, 11:11:32 AM
Itulah negeri kita konoha dimana orang-orangnya lebih mementingkan gengsi daripada kebutuhan pokok hidupnya. Belum lagi gengsi terhadap gadget baru sehingga rela berhutang hanya untuk membeli iphone yang harganya belasan juta. Contohnya temen ane, dia ini saking ngebetnya dibilang orang kaya, dia rela untuk sewa iphone ke counter hp untuk digunakan buka bersama sehari. Padahal dia ini orang yang biasa saja, kerjanya sebagai kasir indomaret tapi karena gengsi tadi dia berupaya menunjukan kalau hidupnya sudah mapan dengan show up iphone keluaran terbaru (yang sewa 200 ribu sehari), kacau!.

Mental-mental gengsian beginilah yang membuat masyarakat kita itu susah sekali buat majunya. Ane baru tau kalau bahkan iphone aja bisa dirental. Sebenarnya mau benda apapun kalau dirental selama itu produktif dan menghasilkan tidak masalah. Seperti misalnya rental komputer, motor, atau mobil untuk sesuatu yang bisa kembali menghasilkan uang untuk balik modal. Kalau ngerental hanya buat gengsian wah itu kacau bener sih. Suatu saat orang-orang begitu akan kena batunya. Teman ane malah ada yang kemarin ngerental mobil buat lebaran selama 7 hari cuman buat dipajang di depan rumah biar dianggap sudah sukses di kota. Ane kira ga salah kita rental mobil di momen lebaran kayak gini karena itu kebutuhan. Tapi yang bikin ane geleng-geleng kepala dia ngakunya itu mobilnya dia ke orang kampungnya. Padahal kenapa harus malu jika ngaku mobil rental jika memang kita belum punya rejeki buat belinya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: macson on April 10, 2024, 02:55:18 PM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.
Kalo sudah terjebak hutang pinjol ada baiknya kita tetap tenang, jangan krna takut nama baik tercemar, akhirnya kita malah melakukan hal yang bodoh seperti bunuh diri, ingat bahwa hutang pinjol akan menjerumuskan kita ke dalam hal bodoh ketika kita tidak mampu membayar nya.  Untuk itu jangan sekali kali membuat hutang pinjol jika kita hanya ingin membeli gadget atau barang mewah lain yang bersifat sementara nilainya, akan lebih produktif jika hutang pinjol kita jadikan modal usaha atau investasi seperti membeli bitcoin atau altcoin yang berpotensi naik tinggi.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Naruhima on April 15, 2024, 02:42:29 PM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.
Kalo sudah terjebak hutang pinjol ada baiknya kita tetap tenang, jangan krna takut nama baik tercemar, akhirnya kita malah melakukan hal yang bodoh seperti bunuh diri, ingat bahwa hutang pinjol akan menjerumuskan kita ke dalam hal bodoh ketika kita tidak mampu membayar nya.  Untuk itu jangan sekali kali membuat hutang pinjol jika kita hanya ingin membeli gadget atau barang mewah lain yang bersifat sementara nilainya, akan lebih produktif jika hutang pinjol kita jadikan modal usaha atau investasi seperti membeli bitcoin atau altcoin yang berpotensi naik tinggi.
Ih ngeri sekali ya gan...
Inti nya jika tidak siap menanggung akibat nya atau resiko janganlah sesekali untuk coba-coba mengenal yang namanya pinjol dan lainnya.
Karena Jika kita tidak mampu untuk membayar tentu saja mungkin ada resiko nya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: MiauKitchen on April 15, 2024, 04:12:06 PM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.
Tergantung kita menggunakan uang pinjol untuk apa ya gan,jika untuk kepentingan yang benar-benar kepepet menurut saya memang kebantu ya gan,tapi jika untuk kepentingan pribadi alias untuk mencukupi gaya hidup mending jangan dulu deh.
Karena mau uang apa saja jika kita tidak bisa menggunakan nya dengan baik itu sama-sama merugikan sih menurut saya


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: red4slash on April 18, 2024, 03:52:27 PM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.
Tergantung kita menggunakan uang pinjol untuk apa ya gan,jika untuk kepentingan yang benar-benar kepepet menurut saya memang kebantu ya gan,tapi jika untuk kepentingan pribadi alias untuk mencukupi gaya hidup mending jangan dulu deh.
Karena mau uang apa saja jika kita tidak bisa menggunakan nya dengan baik itu sama-sama merugikan sih menurut saya
Justru dengan alasan kepepet itu menjadi sebuah alasan bahwa pinjaman seperti sebuah jalan yang pada akhirnya itu menjerumuskan karena kita terlalu nyaman dengan apa yang diberikan.
Meskipun memang saya tidak bisa mengatakan bahwa pinjaman online itu buruk dan tidak boleh dilakukan karena saya sepakat bahwa di beberapa kondisi itu tergantung kepada niat peminjaman hanya saja dalam hal ini saya justru merasa bahwa ketika kita merasa sulit dan langsung lari kepinjaman online justru itu akan membuat kondisi kita menjadi lebih buruk.
Memang tidak masalah jika kita ingin meminjam karena itu bisa di ibaratkan sebagai hak preogratif yang artinya kita sendiri yang bisa menentukan apa yang ingin kita lakukan asal kita mampu untuk mengimbangi dalam pembayaran tetapi disisi lain masalahnya adalah kita terlalu ke enakan jika memang hanya langsung kepada pinjaman ketika terjadi sesuatu yang membuat kualitas hidup dalam perekonomian kita menjadi tidak berubah dan hanya stagnant di tempat saja karena kita selalu lari ketika memiliki masalah keuangan yang pada akhirnya jika terus berlanjut maka gali lobang tutup lobang selalu menjadi rantai yang tidak bisa dipisahkan.
Selain itu, terkadang niat pinjaman yang dilakukan juga tidak jauh dari masalah kebutuhan yang memang pemasukan yang dimiliki dianggap kurang untuk kebutuhan setiap bulannya dan untuk saat ini kasus yang terjadi dalam pinjol di negara kita selalu berasal dari kebutuhan yang dijadikan alasan walaupun untuk anak-anak muda terkadang masalah lain seperti pinjol dengan dalih bahwa memberantas pinjaman online tanpa lisensi dan mereka meminjam tanpa membayar menjadi alasan klasik :D Saya pribadi tidak masalah untuk setiap orang dalam peminjaman tetapi jika memang masih bisa kita mengendalikan ekonomi lebih baik maka akan sangat bagus jika memang hal tersebut di hindari.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: strunberg on April 19, 2024, 11:07:11 AM
Tergantung kita menggunakan uang pinjol untuk apa ya gan,jika untuk kepentingan yang benar-benar kepepet menurut saya memang kebantu ya gan,tapi jika untuk kepentingan pribadi alias untuk mencukupi gaya hidup mending jangan dulu deh.
Karena mau uang apa saja jika kita tidak bisa menggunakan nya dengan baik itu sama-sama merugikan sih menurut saya

Jika kepentingan yang benar-benar kepepet itu bersifat konsumtif ane rasa itu juga harus dipertimbangkan betul-betul sebelum pinjol. Kayak misal pinjol buat biaya berobat atau biaya anak masuk sekolah. Memang itu bisa dianggap hal yang kepepet tapi tetap saja kita bakal susah bayarnya karena uang yang kita pinjam tidak menghasilkan suatu apapun buat kitanya. Pertimbangkan juga sama kemampuan bayar anda. Ane banyak ketemu orang yang pinjol karena merasa bayar 500-1juta per bulan itu ga banyak. Padahal dia ga sadar gajinya itu 4 juta tapi kebutuhan bulanannnya itu 3-4 juta juga. Dia baru nyadarnya pas sudah dalam masa cicilan karena ternyata sulit sekali mengumpulkan uang 1 juta.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: MiauKitchen on April 20, 2024, 10:20:40 PM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.
Tergantung kita menggunakan uang pinjol untuk apa ya gan,jika untuk kepentingan yang benar-benar kepepet menurut saya memang kebantu ya gan,tapi jika untuk kepentingan pribadi alias untuk mencukupi gaya hidup mending jangan dulu deh.
Karena mau uang apa saja jika kita tidak bisa menggunakan nya dengan baik itu sama-sama merugikan sih menurut saya
Justru dengan alasan kepepet itu menjadi sebuah alasan bahwa pinjaman seperti sebuah jalan yang pada akhirnya itu menjerumuskan karena kita terlalu nyaman dengan apa yang diberikan.
Meskipun memang saya tidak bisa mengatakan bahwa pinjaman online itu buruk dan tidak boleh dilakukan karena saya sepakat bahwa di beberapa kondisi itu tergantung kepada niat peminjaman hanya saja dalam hal ini saya justru merasa bahwa ketika kita merasa sulit dan langsung lari kepinjaman online justru itu akan membuat kondisi kita menjadi lebih buruk.
Memang tidak masalah jika kita ingin meminjam karena itu bisa di ibaratkan sebagai hak preogratif yang artinya kita sendiri yang bisa menentukan apa yang ingin kita lakukan asal kita mampu untuk mengimbangi dalam pembayaran tetapi disisi lain masalahnya adalah kita terlalu ke enakan jika memang hanya langsung kepada pinjaman ketika terjadi sesuatu yang membuat kualitas hidup dalam perekonomian kita menjadi tidak berubah dan hanya stagnant di tempat saja karena kita selalu lari ketika memiliki masalah keuangan yang pada akhirnya jika terus berlanjut maka gali lobang tutup lobang selalu menjadi rantai yang tidak bisa dipisahkan.
Selain itu, terkadang niat pinjaman yang dilakukan juga tidak jauh dari masalah kebutuhan yang memang pemasukan yang dimiliki dianggap kurang untuk kebutuhan setiap bulannya dan untuk saat ini kasus yang terjadi dalam pinjol di negara kita selalu berasal dari kebutuhan yang dijadikan alasan walaupun untuk anak-anak muda terkadang masalah lain seperti pinjol dengan dalih bahwa memberantas pinjaman online tanpa lisensi dan mereka meminjam tanpa membayar menjadi alasan klasik :D Saya pribadi tidak masalah untuk setiap orang dalam peminjaman tetapi jika memang masih bisa kita mengendalikan ekonomi lebih baik maka akan sangat bagus jika memang hal tersebut di hindari.
Saya setuju banget dengan apa yang disampaikan agan ini,cukup masuk akal juga.
Tapi setelah surpei yang dilakukan ternyata memang begitu ada yang niat saja pinjem online dengan sengaja dan ber dalil kepepet untuk biaya ini itu{ini alasan saja}.
Tapi ada juga dimana memang ada orang memang butuh dan butuh banget karena minjem kesanah kemari tidak ada jawaban atau tidak ada orang yang mau meminjam kan nya uang,ini juga tidak heran adalah jalan ninja satu-satu nya untuk pinjol(tapi dia mampu untuk membayarnya).
Mungkin tentang si pinjol ini ada sisi positip dan negara nya, walau kebanyakan negatip nya😁.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: GoldMagic on May 05, 2024, 03:33:34 PM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.
Kalo sudah terjebak hutang pinjol ada baiknya kita tetap tenang, jangan krna takut nama baik tercemar, akhirnya kita malah melakukan hal yang bodoh seperti bunuh diri, ingat bahwa hutang pinjol akan menjerumuskan kita ke dalam hal bodoh ketika kita tidak mampu membayar nya.  Untuk itu jangan sekali kali membuat hutang pinjol jika kita hanya ingin membeli gadget atau barang mewah lain yang bersifat sementara nilainya, akan lebih produktif jika hutang pinjol kita jadikan modal usaha atau investasi seperti membeli bitcoin atau altcoin yang berpotensi naik tinggi.
Karena semakin panik pasti nya pemikiran semakin ke mana-mana dan pada akhirnya kita tidak bisa ber pikir yang jernih dan yang ditakut kan takut terjadi,karena jika pemikiran sudah buntu hal-hal yang bersifat negatif suka bermunyculan ke otak dan pikiran kita,serta perasaan pun menjadi tidak tenang resah gelisah itu lah yang dirasakan.
Lebih baik nya memang itu yang dikatakan agan nya tetap tenang jika kita berkerja sudah pasti ada solusi nya untuk membayara hutang tersebut.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Rampagoe004 on May 07, 2024, 10:57:53 AM

Kalo sudah terjebak hutang pinjol ada baiknya kita tetap tenang, jangan krna takut nama baik tercemar, akhirnya kita malah melakukan hal yang bodoh seperti bunuh diri, ingat bahwa hutang pinjol akan menjerumuskan kita ke dalam hal bodoh ketika kita tidak mampu membayar nya.  Untuk itu jangan sekali kali membuat hutang pinjol jika kita hanya ingin membeli gadget atau barang mewah lain yang bersifat sementara nilainya, akan lebih produktif jika hutang pinjol kita jadikan modal usaha atau investasi seperti membeli bitcoin atau altcoin yang berpotensi naik tinggi.

Kalau sudah terjebak hutang pinjol sebisa mungkin jangan ada yang namanya gali lobang tutup lobang. Mengambil pinjol di tempat lain untuk membayar pinjol sebelumnya. Sebagaimana yang banyak diberitakan di media-media. Pinjol yang legal biasanya memiliki cara-cara yang lebih kekeluargaan dalam menyelesaikan hutang piutang ini. Tetapi kalau pinjol ilegal itu kita bakal diteror sama debt kolektornya maksa kita bayar hutang. Namun bagaimanapun situasinya sebisa mungkin jangan panik dan cari solusi untuk membayar hutang. Salah satunya adalah dengan bekerja lebih keras dari biasanya. Itu adalah resiko yang harus kita terima karena kita sudah terlilit sama yang namanya pinjol.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on May 08, 2024, 12:40:55 AM
Karena semakin panik pasti nya pemikiran semakin ke mana-mana dan pada akhirnya kita tidak bisa ber pikir yang jernih dan yang ditakut kan takut terjadi,karena jika pemikiran sudah buntu hal-hal yang bersifat negatif suka bermunyculan ke otak dan pikiran kita,serta perasaan pun menjadi tidak tenang resah gelisah itu lah yang dirasakan.
Lebih baik nya memang itu yang dikatakan agan nya tetap tenang jika kita berkerja sudah pasti ada solusi nya untuk membayara hutang tersebut.
Seharusnya sedari awal diingatkan kalau itu berbahaya. Tetangga ane aja sampai main pukul ke istrinya karena minjem duit di pinjol. Suaminya gak tahu, sehingga dapat WA dari debt collector akan menyebarkan aib keluarganya tersebut ke teman-teman yang ada di kontak. Sama pak RT dimusyawarahkan sehingga tidak sampai naik ke kepolisian karena KDRT. Jadi bahaya pinjol ini tidak hanya kepada yang bersangkutan, tapi juga orang-orang terdekat yang tidak ada sangkut pautnya. Yang begini ini yang jadi persoalan dan masalah dari Pinjol ini.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: GoldMagic on May 08, 2024, 11:40:26 PM
Karena semakin panik pasti nya pemikiran semakin ke mana-mana dan pada akhirnya kita tidak bisa ber pikir yang jernih dan yang ditakut kan takut terjadi,karena jika pemikiran sudah buntu hal-hal yang bersifat negatif suka bermunyculan ke otak dan pikiran kita,serta perasaan pun menjadi tidak tenang resah gelisah itu lah yang dirasakan.
Lebih baik nya memang itu yang dikatakan agan nya tetap tenang jika kita berkerja sudah pasti ada solusi nya untuk membayara hutang tersebut.
Seharusnya sedari awal diingatkan kalau itu berbahaya. Tetangga ane aja sampai main pukul ke istrinya karena minjem duit di pinjol. Suaminya gak tahu, sehingga dapat WA dari debt collector akan menyebarkan aib keluarganya tersebut ke teman-teman yang ada di kontak. Sama pak RT dimusyawarahkan sehingga tidak sampai naik ke kepolisian karena KDRT. Jadi bahaya pinjol ini tidak hanya kepada yang bersangkutan, tapi juga orang-orang terdekat yang tidak ada sangkut pautnya. Yang begini ini yang jadi persoalan dan masalah dari Pinjol ini.

Kasus yang seperti agan bilang itu memang sering terjadi sih mau itu di lingkungan kita hidup ataupun kira lihat diberita,bahkan ini terjadi di kehidupan saudara saya yang mana istri nya minjem uang entah asal nya tidak ke cicil atau gimana ya,sehingga si istri kaya nya panik karena mungkin sering ditelor mulu oleh si pihak pinjol itu,si istri ini khilaf ngabil atm suami nya terus uang yang ada di atm itu dia pakek untuk bayar utang nya itu tanpa sepengetahuan suami nya.
Karena pinjol ini bunga nya juga lumayan ya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Kriptogram14 on May 14, 2024, 04:42:35 AM
Kasus yang seperti agan bilang itu memang sering terjadi sih mau itu di lingkungan kita hidup ataupun kira lihat diberita,bahkan ini terjadi di kehidupan saudara saya yang mana istri nya minjem uang entah asal nya tidak ke cicil atau gimana ya,sehingga si istri kaya nya panik karena mungkin sering ditelor mulu oleh si pihak pinjol itu,si istri ini khilaf ngabil atm suami nya terus uang yang ada di atm itu dia pakek untuk bayar utang nya itu tanpa sepengetahuan suami nya.
Karena pinjol ini bunga nya juga lumayan ya.

pinjol itu mempermudah di awal saja tetapi dipersulit kedepannya, di awal mereka merayu nasabah agar mengambil pinjol dan rayuan kata manis mereka agar kita tergiur untuk mengambil pinjaman, setelah kita ambil dan jatuh tempo ansurwn disitulah keluar permasalahan dan terjadi gali lobang tutup lobang, cari pinjaman di tempat lain untuk menutupi utang yang jatuh tempot, terus berputar gitu-gitu aja sampai gak tau lagi jalan untuk menyelesaikan permasalahan.

Kesalahan itu tidak semata ada di pihak pinjol atapun kredit yang masuk kampung-kampung, kadang diri kita juga salah, ambil pinjaman suka dan senang, saat di tagih malah marah-marah kepetugas pengutipan iuran, marahi mereka, caci maki mereka, kadang ada juga yang mencoba menganiaya mereka, merasa dia yang terzolimi, kalau tidak mau di tagih ya jangan ambil pinjaman atau kredit, ambil pinjaman suka-suka ketika di tagih marah-marah.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Yokkattannee on May 14, 2024, 02:58:49 PM
Kasus yang seperti agan bilang itu memang sering terjadi sih mau itu di lingkungan kita hidup ataupun kira lihat diberita,bahkan ini terjadi di kehidupan saudara saya yang mana istri nya minjem uang entah asal nya tidak ke cicil atau gimana ya,sehingga si istri kaya nya panik karena mungkin sering ditelor mulu oleh si pihak pinjol itu,si istri ini khilaf ngabil atm suami nya terus uang yang ada di atm itu dia pakek untuk bayar utang nya itu tanpa sepengetahuan suami nya.
Karena pinjol ini bunga nya juga lumayan ya.

pinjol itu mempermudah di awal saja tetapi dipersulit kedepannya, di awal mereka merayu nasabah agar mengambil pinjol dan rayuan kata manis mereka agar kita tergiur untuk mengambil pinjaman, setelah kita ambil dan jatuh tempo ansurwn disitulah keluar permasalahan dan terjadi gali lobang tutup lobang, cari pinjaman di tempat lain untuk menutupi utang yang jatuh tempot, terus berputar gitu-gitu aja sampai gak tau lagi jalan untuk menyelesaikan permasalahan.

Kesalahan itu tidak semata ada di pihak pinjol atapun kredit yang masuk kampung-kampung, kadang diri kita juga salah, ambil pinjaman suka dan senang, saat di tagih malah marah-marah kepetugas pengutipan iuran, marahi mereka, caci maki mereka, kadang ada juga yang mencoba menganiaya mereka, merasa dia yang terzolimi, kalau tidak mau di tagih ya jangan ambil pinjaman atau kredit, ambil pinjaman suka-suka ketika di tagih marah-marah.
Itulah kelakuan warga konoha ;D banyak sebab yang harus dibenahi karena banyak alas terkait ini, terkadang alasan yang masuk akal juga namun, yang namanya pinjaman online maupun Offline kita selaku peminjam memikirkan baik2 resiko yang mungkin saja terjadi ketika melakukan pinjaman, dan yang meminjami harus rela jika kredit nya macet karena resiko terburuk nya yah macet.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Awak Bambi on May 15, 2024, 08:13:38 AM
Seharusnya sedari awal diingatkan kalau itu berbahaya. Tetangga ane aja sampai main pukul ke istrinya karena minjem duit di pinjol. Suaminya gak tahu, sehingga dapat WA dari debt collector akan menyebarkan aib keluarganya tersebut ke teman-teman yang ada di kontak. Sama pak RT dimusyawarahkan sehingga tidak sampai naik ke kepolisian karena KDRT. Jadi bahaya pinjol ini tidak hanya kepada yang bersangkutan, tapi juga orang-orang terdekat yang tidak ada sangkut pautnya. Yang begini ini yang jadi persoalan dan masalah dari Pinjol ini.
Sebenarnya pinjol ini sangat berbahaya, tingginya tingkat bunuh diri saat ini salah satunya akibat dari pinjol tidak hannya itu banyaknya angka penceraian di akibatkan dari pinjol tersebut, namun perihal tidak lain di akibatkan dari faktor ekonomi yang tidak mencukupi akibatnya merambah ke pinjaman online, pemerintahan kita tidak begitu sigap dalam menangani pinjol ini, itu sebabnya masyarakat kita yang kurang pengetahuan tentang pinjol ini mereka meyakini bahwa ini solusi bagi mereka yang lagi membutuhkan uang.

Sudah banyak kejadian kejadian yang di akibatkan dari pinjol ini dan seperti anda katakan merambahnya ke keluarga dan orang terdekat, jadi dalam hal ini sebenarnya pemerintah harus turun tangan untuk mengatasi kejadian kejadian yang tidak di inginkan, salah satunya seperti yang anda katakan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Epaper on May 17, 2024, 02:45:21 PM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.

Tapi apa yang banyak terjadi di masyarakat kita adalah penggunaan pinjol untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang mana menurut saya itu adalah kebutuhan komsumtif. Tetapi hal itu juga diakibatkan karena ekonomi masyarakat kita yang melarat dan kesulitan ekonomi. Akhirnya banyak kita temui berita yang mengatakan orang terjebak pinjol yang gali lobang tutup lobang. Ini sangat menyedihkan karena hal-hal seperti ini yang akan menimbulkan niat orang untuk berbuat kejahatan.
Disitulah letak kesalahannya gan, kalau masyarakat kita menggunakan pinjol untuk kebutuhan konsumtif yang pada akhirnya menyulitkan diri sendiri karena gagal bayar. Memang itu fenomena yang banyak terjadi di tengah-tengah masyarakat tetapi seharusnya masyarakat harus bisa menyadarkan diri sendiri kalau memang ingin mengambil pinjol tetapi harus digunakan pada hal-hal yang produktif.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Reredmi896 on May 17, 2024, 03:20:52 PM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.

Tapi apa yang banyak terjadi di masyarakat kita adalah penggunaan pinjol untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang mana menurut saya itu adalah kebutuhan komsumtif. Tetapi hal itu juga diakibatkan karena ekonomi masyarakat kita yang melarat dan kesulitan ekonomi. Akhirnya banyak kita temui berita yang mengatakan orang terjebak pinjol yang gali lobang tutup lobang. Ini sangat menyedihkan karena hal-hal seperti ini yang akan menimbulkan niat orang untuk berbuat kejahatan.
Disitulah letak kesalahannya gan, kalau masyarakat kita menggunakan pinjol untuk kebutuhan konsumtif yang pada akhirnya menyulitkan diri sendiri karena gagal bayar. Memang itu fenomena yang banyak terjadi di tengah-tengah masyarakat tetapi seharusnya masyarakat harus bisa menyadarkan diri sendiri kalau memang ingin mengambil pinjol tetapi harus digunakan pada hal-hal yang produktif.
bisa di artikan kesalahan atau pun bisa juga karena keterpaksaan untuk mengambil pinjol. Karena kita semua tau kesulitan ekonomi yang di hadapi masyarakat kita. Lahan pekerjaan yang semakin sulit dan kebutuhan yang meningkat membuat sebagian masyarakat terpaksa mempergunakan pinjol untuk menutupi kesehariannya. Namun ada hal miris lainnya yang saya lihat ada sebagian masyarakat khususnya remaja yang saya lihat di sekitar lingkungan yang saya tempati mengambil pinjol untuk sesuatu yang tidak bermanfaat karena faktor pergaulan.memanfaatkan pinjol hanya untuk bergaya dan tidak memikirkan caranya membayar hutang tersebut. Dan membiarkan para debt collector menagih dan mereka hanya bisa kabur saat di tagih. Atau menghadapi para debt collector tersebut dengan santai. Ini sangat miris untuk saya, dan kejadian tersebut sangat lumrah bahkan banyak terjadi. Mungkin di tempat agan juga ada hal seperti ini.

Saya setuju jika ingin mengambil pinjol harus di pergunakan dengan hal yang produktif contohnya untuk mengembangkan bisnis atau pun usaha


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Epaper on May 24, 2024, 09:47:02 AM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.

Tapi apa yang banyak terjadi di masyarakat kita adalah penggunaan pinjol untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang mana menurut saya itu adalah kebutuhan komsumtif. Tetapi hal itu juga diakibatkan karena ekonomi masyarakat kita yang melarat dan kesulitan ekonomi. Akhirnya banyak kita temui berita yang mengatakan orang terjebak pinjol yang gali lobang tutup lobang. Ini sangat menyedihkan karena hal-hal seperti ini yang akan menimbulkan niat orang untuk berbuat kejahatan.
Disitulah letak kesalahannya gan, kalau masyarakat kita menggunakan pinjol untuk kebutuhan konsumtif yang pada akhirnya menyulitkan diri sendiri karena gagal bayar. Memang itu fenomena yang banyak terjadi di tengah-tengah masyarakat tetapi seharusnya masyarakat harus bisa menyadarkan diri sendiri kalau memang ingin mengambil pinjol tetapi harus digunakan pada hal-hal yang produktif.
bisa di artikan kesalahan atau pun bisa juga karena keterpaksaan untuk mengambil pinjol. Karena kita semua tau kesulitan ekonomi yang di hadapi masyarakat kita. Lahan pekerjaan yang semakin sulit dan kebutuhan yang meningkat membuat sebagian masyarakat terpaksa mempergunakan pinjol untuk menutupi kesehariannya. Namun ada hal miris lainnya yang saya lihat ada sebagian masyarakat khususnya remaja yang saya lihat di sekitar lingkungan yang saya tempati mengambil pinjol untuk sesuatu yang tidak bermanfaat karena faktor pergaulan.memanfaatkan pinjol hanya untuk bergaya dan tidak memikirkan caranya membayar hutang tersebut. Dan membiarkan para debt collector menagih dan mereka hanya bisa kabur saat di tagih. Atau menghadapi para debt collector tersebut dengan santai. Ini sangat miris untuk saya, dan kejadian tersebut sangat lumrah bahkan banyak terjadi. Mungkin di tempat agan juga ada hal seperti ini.

Saya setuju jika ingin mengambil pinjol harus di pergunakan dengan hal yang produktif contohnya untuk mengembangkan bisnis atau pun usaha
Saya terkadang merasa prihatin melihat fenomena dikalangan masyarakat yang terjebak dengan pinjol. Seharusnya masyarakat harus menyadari dan pergunakan pinjol itu pada hal-hal yang produktif agar tidak menyulitkan diri sendiri.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on May 28, 2024, 12:05:09 AM
Seharusnya masyarakat harus menyadari dan pergunakan pinjol itu pada hal-hal yang produktif agar tidak menyulitkan diri sendiri.
Banyak yang salah mengartikan pengertian dari produktif dengan menghambur-hamburkan uang. Di sekitar kampung ane ini banyak anak muda yang gandrung dengan judi online sehingga banyak juga yang terjerat dengan pinjol dan paylater. Ketika ane nasehati untuk gunakan uang tersebut untuk tujuan produktif saja, ada anak yang jawab kalau main ginian juga produktif dan bisa menghasilkan uang, dari modal 30 ribu (depo lewat dana) akan jadi 100 ribu dalam waktu beberapa menit. Menurut mereka itu juga termasuk produktif, namun ya dalam segi yang "negatif", kalau pun harus mengerjakan hal yang produktif dari segi positif tentu akan banyak modal yang harus mereka keluarkan, tidak hanya 30 ribu, modal UMKM bisa sampai 10 jutaan minimal kalau buka kios depan mini market.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: moneystery on May 29, 2024, 06:39:44 AM
Banyak yang salah mengartikan pengertian dari produktif dengan menghambur-hamburkan uang. Di sekitar kampung ane ini banyak anak muda yang gandrung dengan judi online sehingga banyak juga yang terjerat dengan pinjol dan paylater. Ketika ane nasehati untuk gunakan uang tersebut untuk tujuan produktif saja, ada anak yang jawab kalau main ginian juga produktif dan bisa menghasilkan uang, dari modal 30 ribu (depo lewat dana) akan jadi 100 ribu dalam waktu beberapa menit. Menurut mereka itu juga termasuk produktif, namun ya dalam segi yang "negatif", kalau pun harus mengerjakan hal yang produktif dari segi positif tentu akan banyak modal yang harus mereka keluarkan, tidak hanya 30 ribu, modal UMKM bisa sampai 10 jutaan minimal kalau buka kios depan mini market.



inilah alasan mengapa pentingnya pendidikan yang lebih baik untuk mayoritas orang indonesia, biar gak ada lagi orang yang mengatakan bahwa perjudian itu termasuk dalam salah satu aktifitas produktif, dimana mereka bisa mendapatkan uang dengan modal yang lebih kecil. orang-orang ini tidak paham terhadap apa itu house edge dan berpikiran bahwa dengan berjudi mereka bisa mengubah nasib mereka yang, mohon maaf miskin, menjadi kaya dalam waktu singkat. jika mereka paham terhadap hal ini, maka mereka tidak akan mengatakan bahwa perjudian itu adalah kegiatan produktif dan lebih menganggap bahwa investasi itu jauh lebih dibandingkan dengan perjudian, dan mereka akan melakukan kegiatan yang lebih positif dibandingkan dengan hanya berjudi saja dan menghabiskan penghasilan mereka yang tidak seberapa itu.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Renampun on May 29, 2024, 01:50:17 PM

Saya setuju banget dengan apa yang disampaikan agan ini,cukup masuk akal juga.
Tapi setelah surpei yang dilakukan ternyata memang begitu ada yang niat saja pinjem online dengan sengaja dan ber dalil kepepet untuk biaya ini itu{ini alasan saja}.
Tapi ada juga dimana memang ada orang memang butuh dan butuh banget karena minjem kesanah kemari tidak ada jawaban atau tidak ada orang yang mau meminjam kan nya uang,ini juga tidak heran adalah jalan ninja satu-satu nya untuk pinjol(tapi dia mampu untuk membayarnya).
Mungkin tentang si pinjol ini ada sisi positip dan negara nya, walau kebanyakan negatip nya😁.

sekarang ini sulit sih untuk mendapatkan pinjaman uang cepat dari orang terdekat maka itu sering kali pinjol menjadi jalan terakhir untuk mendapatkan uang secara langsung, tapi saat akan melakukan pembayaran, banyak peminjam yang malah malas membayar hutang pinjol tersebut karena niat mereka berubah yang tadinya akan berniat bayar akhirnya malah ingin menipu. saya sih menyarankan untuk hanya meminjam di pinjol yang bunga nya rendah dan gunakan nomor handphone lain ketika melakukan pendaftaran di pinjol agar aktifits anda tidak terganggu spammer.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Kriptogram14 on May 31, 2024, 07:10:10 AM

sekarang ini sulit sih untuk mendapatkan pinjaman uang cepat dari orang terdekat maka itu sering kali pinjol menjadi jalan terakhir untuk mendapatkan uang secara langsung, tapi saat akan melakukan pembayaran, banyak peminjam yang malah malas membayar hutang pinjol tersebut karena niat mereka berubah yang tadinya akan berniat bayar akhirnya malah ingin menipu. saya sih menyarankan untuk hanya meminjam di pinjol yang bunga nya rendah dan gunakan nomor handphone lain ketika melakukan pendaftaran di pinjol agar aktifits anda tidak terganggu spammer.

Menurut ane lebih baik jangan terlibat dengan yang namanya pinjol maupun kredit yang masuk kampung, karna bagaimanapun ketika kita mengambil pinjol dengan perjanjian bayar iuran perbulan kita sangat semangat, ketika uang hasil pinjol itu habis baru kita merasakan keresahan dan tidak tenang, kita memikirkan bagaimana cara menyetor iuran sedangkan kita tidak memiliki uang pemasukan, alhasil kita keluar ide untuk melabui situkang pinjol itu dengan bermacam alasan yang sehingga menimbulkan kekerasan terhadap sipekerja yang menagih iuran, karna kita merasa digangguin sama mereka, padahal mereka menjalankan sesuai perjanjian sebelum kita mengambil pinjol tersebut, ujung-ujungnya lebih galak orang yang pinjam uang ketimbang yang meminjamkan uang, begitulah kira-kira kalau sudah berhadapan dengan pinjol.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: bayu7adi on May 31, 2024, 07:57:53 PM
sekarang ini sulit sih untuk mendapatkan pinjaman uang cepat dari orang terdekat maka itu sering kali pinjol menjadi jalan terakhir untuk mendapatkan uang secara langsung, tapi saat akan melakukan pembayaran, banyak peminjam yang malah malas membayar hutang pinjol tersebut karena niat mereka berubah yang tadinya akan berniat bayar akhirnya malah ingin menipu. saya sih menyarankan untuk hanya meminjam di pinjol yang bunga nya rendah dan gunakan nomor handphone lain ketika melakukan pendaftaran di pinjol agar aktifits anda tidak terganggu spammer.
Ya kalau yang jadi masalahnya adalah ketika waktunya membayar hutang malah menganggap sepele dan berniat untuk lari dari hutang, ada baiknya budaya bertanggung jawab itu harus di latih. Kalau kekeuh ingin mendapatkan pinjaman, setidaknya yang menggunakan jaminan seperti sertifikat tanah, atau BKPB kendaraan. Menurut ane itu lebih fair untuk pihak yang memberi hutang maupun pihak yang mengajukan pinjaman. Kalaupun ingin malas-malasan membayar hutang, peminjam bakalan mikir dua kali kalau ingin kabur, karena sudah ada jaminan yang ada di tangan pemberi pinjaman. Itu artinya, desakan ini justru membuat seorang peminjam keluar dari rasa malas maupun tindakan menyepelekan tanggung jawab.

Makin kesini, ane sendiri makin resah adanya pinjol tanpa agunan. Menurut ane pribadi ini jadi senjata yang lebih sering disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dan membuat SDM masyarakat jadi ketergantungan dengan hutang. Jangan pernah membudayakan hutang sebagai solusi satu-satunya atau alasan kuat untuk survive.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Renampun on May 31, 2024, 10:19:56 PM
s...
Ya kalau yang jadi masalahnya adalah ketika waktunya membayar hutang malah menganggap sepele dan berniat untuk lari dari hutang, ada baiknya budaya bertanggung jawab itu harus di latih. Kalau kekeuh ingin mendapatkan pinjaman, setidaknya yang menggunakan jaminan seperti sertifikat tanah, atau BKPB kendaraan. Menurut ane itu lebih fair untuk pihak yang memberi hutang maupun pihak yang mengajukan pinjaman. Kalaupun ingin malas-malasan membayar hutang, peminjam bakalan mikir dua kali kalau ingin kabur, karena sudah ada jaminan yang ada di tangan pemberi pinjaman. Itu artinya, desakan ini justru membuat seorang peminjam keluar dari rasa malas maupun tindakan menyepelekan tanggung jawab.

Makin kesini, ane sendiri makin resah adanya pinjol tanpa agunan. Menurut ane pribadi ini jadi senjata yang lebih sering disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dan membuat SDM masyarakat jadi ketergantungan dengan hutang. Jangan pernah membudayakan hutang sebagai solusi satu-satunya atau alasan kuat untuk survive.

menjadikan hutang untuk survive adalah hal yang konyol gan, bayangkan saja berapa banyak pinjol yang saat ini memberikan pinjaman tanpa jaminan dengan mudah, dan ketika orang yang sepele melakukan pinjaman ke semua pinjol maka sudah di pastikan orang tersebut akan gagal membayar pinjamannya, di sini literasi keuangan sangat di butuhkan dan saya melihat masih banyak orang indonesia yang gagal membayar hutang pinjol mereka.

pemerintah dalam hal ini sebenarnya harus memberikan edukasi yang ketat terhadap masyarakat sehingga baik itu pemilik pinjol ataupun masyarakat mendapatkan perlindungan dan tak di rugikan satu sama lain.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Yokkattannee on June 03, 2024, 01:56:21 PM
[DIPOTONG]

Makin kesini, ane sendiri makin resah adanya pinjol tanpa agunan. Menurut ane pribadi ini jadi senjata yang lebih sering disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dan membuat SDM masyarakat jadi ketergantungan dengan hutang. Jangan pernah membudayakan hutang sebagai solusi satu-satunya atau alasan kuat untuk survive.
Mengapa sekarang marak sekali pinjol yang tanpa agunan dan mengapa mereka meminjami tanpa jaminan?
Lantas mereka (peminjam) dapat keuntungan dari mana? Sebab resiko nasabah gagal bayar dan sejenisnya.
Apakah kaka disini heran melihat hal ini terkait maraknya pinjol tanpa agunan?


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: moneystery on June 07, 2024, 01:48:16 PM

.....

menjadikan hutang untuk survive adalah hal yang konyol gan, bayangkan saja berapa banyak pinjol yang saat ini memberikan pinjaman tanpa jaminan dengan mudah, dan ketika orang yang sepele melakukan pinjaman ke semua pinjol maka sudah di pastikan orang tersebut akan gagal membayar pinjamannya, di sini literasi keuangan sangat di butuhkan dan saya melihat masih banyak orang indonesia yang gagal membayar hutang pinjol mereka.

pemerintah dalam hal ini sebenarnya harus memberikan edukasi yang ketat terhadap masyarakat sehingga baik itu pemilik pinjol ataupun masyarakat mendapatkan perlindungan dan tak di rugikan satu sama lain.

namun yang menjadi masalah kebanyakan orang indonesia itu minim literasi keuangan dan hanya berpikiran pendek ketika mereka meminjam dari pinjol, misalnya seperti membayar uang sekolah anaknya yang sudah menunggak atau membayar uang bersalin, mereka hanya tau meminjam untuk menyelesaikan masalah dalam waktu singkat dan menganggap enteng pinjaman tersebut, baru kemudian setelah jatuh tempo pinjaman, mereka tidak dapat membayar karena tidak ada uang untuk membayar pinjaman tersebut. ini yang menjadi masalah sekarang ini bahwa para peminjam tidak dibekali dengan literasi keuangan yang cukup sehingga kasus galbay itu sangat banyak di indonesia. dan pemerintah seperti menyerahkan hal ini sepenuhnya kepada pihak swasta padahal seharusnya pemerintah menyediakan fasilitas peminjaman yang lebih mudah dan rendah bunga kepada masyarakatnya namun mereka absen dalam hal tersebut.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: CageMabok on June 13, 2024, 02:31:28 PM
Mengapa sekarang marak sekali pinjol yang tanpa agunan dan mengapa mereka meminjami tanpa jaminan?
Lantas mereka (peminjam) dapat keuntungan dari mana? Sebab resiko nasabah gagal bayar dan sejenisnya.
Apakah kaka disini heran melihat hal ini terkait maraknya pinjol tanpa agunan?

Saya sama sekali tidak heran dengan maraknya pinjol pada saat ini om, karena pihak pinjol itu juga sedang berusaha untuk mencari keuntungan lewat setiap nasabah yang meminjam uang pada mereka dan kalau ada nasabah nakal yang tidak mau membayarnya ataupun gagal membayarnya gara-gara alasan tertentu. Hal tersebut juga akan berujung ke kantor polisi karena pihak pinjol itu telah lebih dulu mendapatkan data pribadi setiap nasabah karena ketika meminjam uang pihak pinjol hanya meminta identitas pribadi saja.

Saya pribadi tidak suka dengan pinjol ini om walaupun ada yang bilang bunganya tidak terlalu besar, tetapi tetap saja saya tidak ingin terlibat dengan hal tersebut karena saya takut ketika saya tidak dapat membayarnya secara tepat waktu sehingga saya hanya lebih fokus pada mencari penghasilan sendiri walaupun dengan jumlah yang tidak terlalu banyak.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Naruhima on June 15, 2024, 11:32:10 PM

Mengapa sekarang marak sekali pinjol yang tanpa agunan dan mengapa mereka meminjami tanpa jaminan?
Lantas mereka (peminjam) dapat keuntungan dari mana? Sebab resiko nasabah gagal bayar dan sejenisnya.
Apakah kaka disini heran melihat hal ini terkait maraknya pinjol tanpa agunan?
Keuntungan nya dari bunga nya walau pun bunga nya kecil tapi kan yang pinjam bukan 1 orang,biasanya jika telat setor juga suka ada biyaya tambahan,karena tidak mungkin mendirikan suatu prusahaan jika tidak ada untung nya,untuk jaminan yaitu data pribadi kita sendiri menurut saya lebih ngeri sih dari pada jaminan bpkb motor😁


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Furious 7 on June 19, 2024, 09:55:09 PM
[DIPOTONG]

Makin kesini, ane sendiri makin resah adanya pinjol tanpa agunan. Menurut ane pribadi ini jadi senjata yang lebih sering disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dan membuat SDM masyarakat jadi ketergantungan dengan hutang. Jangan pernah membudayakan hutang sebagai solusi satu-satunya atau alasan kuat untuk survive.
Mengapa sekarang marak sekali pinjol yang tanpa agunan dan mengapa mereka meminjami tanpa jaminan?
Lantas mereka (peminjam) dapat keuntungan dari mana? Sebab resiko nasabah gagal bayar dan sejenisnya.
Apakah kaka disini heran melihat hal ini terkait maraknya pinjol tanpa agunan?
Jawabannya simple mas karena ini adalah ladang basah mengingat untuk pinjol itu banyak peminatnya :D Sehingga ketika melihat potensi seperti ini maka akan banyak sekali bermunculan pinjol yang memang memiliki legalitas atau bahkan bodong karena memang peminatnya sangat tinggi. Terlepas dari apakah itu dibayar atau tidak ya pada akhirnya tetapi memang peminat pinjol apalagi untuk mayoritas gen Z itu sangat banyak bahkan di 2023 saja tercatat ada lebih dari 18 juta yang memang terlacak melakukan peminjaman (itu yang terdata ya bisa saja yang tidak terdata jauh lebih banyak) .

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap terdapat 18,07 juta masyarakat menjadi peminjam aktif di platform financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) pada Desember 2023.

Sehingga dengan melihat kondisi seperti ini maka akan cukup wajar jika pinjol semakin marak karena memang ini adalah ladang yang cukup basah untuk mendapatikan hasil pengembalian yang tinggi terutama untuk mereka yang bodong yang terkadang membuat bunga yang bahkan tidak wajar tetapi para peminjam tidak peduli akan hal itu yang terpenting mereka di ACC untuk meminjam online dan masalah pembayaran mereka berfikir belakangan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: mahzan77 on June 20, 2024, 11:23:57 AM
Kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar dua kata itu, ya itu adalah paylater dan pinjaman online (pinjol). Sekarang sudah hampir semua e comerce sudah menyediakan fitur paylater dan sekarang sudah ada ratusan aplikasi pinjol baik itu yang legal maupun ilegal.

Membicarakan paylater saya rasa sekarang sudah hampir setiap orang memilikinya, terlebih jika sering berbelanja online. Keberadaan fitur paylater mungkin untuk sebagian orang membantu, karena mereka bisa berbelanja dan membayarnya nanti, namun masalahnya adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya, karena sudah banyak orang yang pada akhirnya kesulitan untuk membayarnya. Dan tidak jarang juga seseorang harus berhutang demi membayar tagihan.

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima. Memang dalam proses pengajuannya juga terbilang mudah, karena hanya berbekal KTP sudah bisa mengajukan pinjaman. Namun lagi lagi masalah terjadi disini, bunga yang sangat tinggi dan tenor yang terbilang singkat di banding dengan mengambil pinjaman di bank. Terlebih jika itu adalah pinjaman online yang ilegal, mereka akan meminta akses terhadap ponsel kita, dan jika terlambat membayar maka kita akan dipermalukan oleh mereka dengan menyebarkan data pribadi kita.

Sudah banyak kasus yang pada akhirnya pengguna paylater dan pinjol harus mengakhiri hidupnya karena tidka sanggup membayar dan juga tekanan oleh pihak penyedia layanan, bahkan mereka menggunakan kata kata kasar. Salah satunya adalah ini
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri (https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri)

Memang kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pemberi layanan, karena bagaimanapun sebelumnya pasti nasabah yang memutuskan untuk mengambil pinjaman atau menggunakan paylater.

Bijaklah dalam melakukan sesuatu, jangan sampai kita kesulitan karena perbuatan kita sendiri.

menurut saya kita melihat masalah ini dari 2 sudut pandang

*sudut pandang positif
-bisa meminjam uang untuk membuka usaha
-bisa untuk kalau lagi mepet uang
-bisa untuk memakai uang tersebut untuk hal positif lainnya

*sudut pandang negatif
-digunakan untuk berjudi online
-bisa untuk membeli hal buruk
-bisa terlilit utang dan tak mau bayar

mungkin bisa jadi kebanyakan di gunakan untuk hal yang negatif seperti yang banyak di berita.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: fugued09 on June 20, 2024, 12:56:56 PM
Mengapa sekarang marak sekali pinjol yang tanpa agunan dan mengapa mereka meminjami tanpa jaminan?
Lantas mereka (peminjam) dapat keuntungan dari mana? Sebab resiko nasabah gagal bayar dan sejenisnya.
Apakah kaka disini heran melihat hal ini terkait maraknya pinjol tanpa agunan?
Pinjaman online (pinjol) tanpa agunan telah menjadi tren yang sangat diminati oleh remaja. Mereka tertarik untuk meminjam uang tanpa jaminan karena ditawarkan bunga rendah dan proses yang cepat. Namun, hal ini bisa membahayakan keuangan mereka karena sering terjadi ketidakseimbangan antara pemasukan dan jumlah pinjaman yang diajukan. Akibatnya, banyak nasabah pinjol, terutama remaja, mengalami kesulitan dalam membayar angsuran dan berisiko gagal bayar. Untuk mengatasi masalah ini, perlu diadakan kampanye dan pelatihan mengenai pentingnya literasi keuangan dan penggunaan pinjaman online dengan bijak.
https://pe.feb.unesa.ac.id/post/mengungkap-alasan-remaja-gemar-menggunakan-layanan-pinjaman-online-pinjol


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Ludmilla_rose1995 on June 20, 2024, 08:58:29 PM
menurut saya kita melihat masalah ini dari 2 sudut pandang

*sudut pandang positif
-bisa meminjam uang untuk membuka usaha
-bisa untuk kalau lagi mepet uang
-bisa untuk memakai uang tersebut untuk hal positif lainnya

*sudut pandang negatif
-digunakan untuk berjudi online
-bisa untuk membeli hal buruk
-bisa terlilit utang dan tak mau bayar

mungkin bisa jadi kebanyakan di gunakan untuk hal yang negatif seperti yang banyak di berita.
bagaimana pun, hutang adalah hal yang wajib anda bayar, jangan sampai hidup anda tak tenang karena tidak membayar hutang maka itu upayakan sekuat mungkin untuk bisa mengelola uang dan hutang dengan baik, dari saya pribadi, pinjol adalah hal yang bagus jika di manfaatkan dengan baik karena persyaratan untuk meminjam sangat mudah

namun hal buruk dari kemudahan meminjam dari pinjol adalah ketagihan pinjam duit, saya sudah melihat sendiri teman saya yang tanpa sadar sudah memiliki hutang pinjol hingga berjuta juta dan ini terjadi tanpa di sadari maka itu penting untuk mengatur keuangan dengan baik, jangan sampai akhirnya pinjol menjerat lebih kencang dan membuat agan agan di teror dan hal yang penting adalah jangan gunakan pinjol untuk main judi apalagi slot


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: joniboini on June 21, 2024, 04:47:32 AM
namun hal buruk dari kemudahan meminjam dari pinjol adalah ketagihan pinjam duit, saya sudah melihat sendiri teman saya yang tanpa sadar sudah memiliki hutang pinjol hingga berjuta juta dan ini terjadi tanpa di sadari maka itu penting untuk mengatur keuangan dengan baik, jangan sampai akhirnya pinjol menjerat lebih kencang dan membuat agan agan di teror dan hal yang penting adalah jangan gunakan pinjol untuk main judi apalagi slot
Itu uangnya dibuat apaan emangnya gan? Jujur ane agak bingung gimana ceritanya orang bisa ketagihan pinjam duit. Pernah baca juga sih ada yang sampe rela terjerat hutang pinjol karena masalah gengsi, ada juga yang terpaksa hutang karena keinginan suami/istrinya makan" mewah tiap hari. Ane ga tahu apakah ada faktor KDRT juga dalam kasus kaya gitu, cuma hampir semua kasus yang ane lihat lebih ke masalah kontrol nafsu aja yang sulit, cuma nafsunya bukan pengen hutang. Kalau ketagihan hutang kan kesannya kalau orang itu berhasil hutang duit dia jadi merasa senang.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Furious 7 on June 24, 2024, 07:36:13 PM
namun hal buruk dari kemudahan meminjam dari pinjol adalah ketagihan pinjam duit, saya sudah melihat sendiri teman saya yang tanpa sadar sudah memiliki hutang pinjol hingga berjuta juta dan ini terjadi tanpa di sadari maka itu penting untuk mengatur keuangan dengan baik, jangan sampai akhirnya pinjol menjerat lebih kencang dan membuat agan agan di teror dan hal yang penting adalah jangan gunakan pinjol untuk main judi apalagi slot
Itu uangnya dibuat apaan emangnya gan? Jujur ane agak bingung gimana ceritanya orang bisa ketagihan pinjam duit. Pernah baca juga sih ada yang sampe rela terjerat hutang pinjol karena masalah gengsi, ada juga yang terpaksa hutang karena keinginan suami/istrinya makan" mewah tiap hari. Ane ga tahu apakah ada faktor KDRT juga dalam kasus kaya gitu, cuma hampir semua kasus yang ane lihat lebih ke masalah kontrol nafsu aja yang sulit, cuma nafsunya bukan pengen hutang. Kalau ketagihan hutang kan kesannya kalau orang itu berhasil hutang duit dia jadi merasa senang.
Terkadang memang ada beberapa kondisi yang bisa terjadi seperti meminjam terus bahkan sekalipun tidak ada keperluan mendesak. Mungkin tidak untuk semua orang tetapi saya melihat ada tetangga saya yang seperti itu meskipun ini bukan pinjaman online tetapi pinjaman bank tetapi memang bentuknya hampir sama dimana ketika pinjaman bank tentu saja akan menarik lagi pelanggan nya ketika pinjaman nya hampir habis dengan dalih akan sulit kembali untuk meminjam uang ketika nanti butuh sehingga ada beberapa tetangga saya yang terjebak meminjam lagi dan lagi hanya karena mereka takut jika pinjaman saat ini dihentikan maka ketika suatu saat ingin meminjam lagi akan dipersulit. Saya sebenarnya tidak percaya dengan hal ini sebelumnya tetapi ketika saya melihat dengan langsung maka memang hal seperti ini nyata adanya meskipun pada awalnya ada paksaan tetapi setelah mereka meminjam justru itu seperti sebuah kecanduan bahkan terus meminjam ketika pinjamannya hampir berakhir padahal itu hanya memperbesar kondisi hutang mereka dan memperlama urusan mereka di bank.

Ini bisa menjadi masalah dan memang uang seperti ini terkadang tidak jelas urutannya kemana, masih mending jika itu digunakan sebagai modal atau apapun itu yang menguntungkan untuk masa depan tetapi rata-rata yang terjadi di daerah saya meminjam baik itu pinjol atau pinjaman bank hampir keseluruhan dipergunakan untuk gaya hidup baik itu untuk kebutuhan pribadi atau hanya ingin membuat kita dipandang karena memang gengsi yang tinggi.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on June 25, 2024, 12:12:39 AM
namun hal buruk dari kemudahan meminjam dari pinjol adalah ketagihan pinjam duit, saya sudah melihat sendiri teman saya yang tanpa sadar sudah memiliki hutang pinjol hingga berjuta juta dan ini terjadi tanpa di sadari maka itu penting untuk mengatur keuangan dengan baik, jangan sampai akhirnya pinjol menjerat lebih kencang dan membuat agan agan di teror dan hal yang penting adalah jangan gunakan pinjol untuk main judi apalagi slot
Itu uangnya dibuat apaan emangnya gan? Jujur ane agak bingung gimana ceritanya orang bisa ketagihan pinjam duit. Pernah baca juga sih ada yang sampe rela terjerat hutang pinjol karena masalah gengsi, ada juga yang terpaksa hutang karena keinginan suami/istrinya makan" mewah tiap hari. Ane ga tahu apakah ada faktor KDRT juga dalam kasus kaya gitu, cuma hampir semua kasus yang ane lihat lebih ke masalah kontrol nafsu aja yang sulit, cuma nafsunya bukan pengen hutang. Kalau ketagihan hutang kan kesannya kalau orang itu berhasil hutang duit dia jadi merasa senang.
Ya namanya aja uang "mudah" bang, jadi bakal bikin ketagihan minjam sana sini walau tidak ada kebutuhan mendesak. Sama kayak tetangga Furious 7 di atas, tetangga ane juga begitu, malah tetangga ane ini lebih ketagihan minjem di koperasi tempat ane tinggal. padahal tidak ada kebutuhan mendesak, dia tetap minjem. Ketika pernah ane tanya, kata dia biar nanti dapat SHU-nya gede, ya gimana lagi, SHU di tiap-tiap orang memang beda sih, makin banyak minjem maka akan dapat return gede juga. Tapi, kalau ane itung-itung ya tetap rugi juga, karena bunga yang ditawarkan gak bakal nutupin itu semua walau dapat SHU gede.

Jadi minjem alias ngutang itu hampir mirip-mirip ketagihannya kayak main judol, tapi tidak begitu beresiko dibanding itu.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: mahzan77 on June 29, 2024, 06:09:29 PM
menurut saya kita melihat masalah ini dari 2 sudut pandang

*sudut pandang positif
-bisa meminjam uang untuk membuka usaha
-bisa untuk kalau lagi mepet uang
-bisa untuk memakai uang tersebut untuk hal positif lainnya

*sudut pandang negatif
-digunakan untuk berjudi online
-bisa untuk membeli hal buruk
-bisa terlilit utang dan tak mau bayar

mungkin bisa jadi kebanyakan di gunakan untuk hal yang negatif seperti yang banyak di berita.
bagaimana pun, hutang adalah hal yang wajib anda bayar, jangan sampai hidup anda tak tenang karena tidak membayar hutang maka itu upayakan sekuat mungkin untuk bisa mengelola uang dan hutang dengan baik, dari saya pribadi, pinjol adalah hal yang bagus jika di manfaatkan dengan baik karena persyaratan untuk meminjam sangat mudah

namun hal buruk dari kemudahan meminjam dari pinjol adalah ketagihan pinjam duit, saya sudah melihat sendiri teman saya yang tanpa sadar sudah memiliki hutang pinjol hingga berjuta juta dan ini terjadi tanpa di sadari maka itu penting untuk mengatur keuangan dengan baik, jangan sampai akhirnya pinjol menjerat lebih kencang dan membuat agan agan di teror dan hal yang penting adalah jangan gunakan pinjol untuk main judi apalagi slot

seperti yang ane katakan gan ada 2 sisi, tapi banyak orang melihat ke hal yang negatif, Tapi ada juga positifnya, cuman banyak yang menggunakan pinjol buat hal yang negatif, mungkin di bawah pembahasan tentang sisi negatifnya.

-Masalah Kredit

Gagal membayar pinjaman online dapat merusak skor kredit seseorang, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mendapatkan pinjaman atau kredit di masa depan.

-Stres dan Masalah Kesehatan Mental

Utang yang terus bertambah dan tekanan finansial dapat menyebabkan stres dan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

Hal itu bisa disebabkan oleh hutang pinjaman online yang belum dibayar. Akhirnya stress berkepanjangan hingga membuat kesehatan mental terganggu.

-Gangguan Hubungan Sosial

Masalah keuangan sering kali memengaruhi hubungan sosial. Seseorang mungkin merasa malu atau terpaksa menyembunyikan masalah keuangan mereka dari keluarga dan teman-teman.

-Kehilangan Aset

Jika pinjaman online memiliki jaminan seperti kendaraan atau aset lainnya, gagal membayar dapat mengakibatkan kehilangan aset tersebut.

Sumber : https://www.sukabumiupdate.com/keuangan/127817/10-dampak-negatif-pinjaman-online-mental-bisa-terganggu-gegara-hutang


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Hanadawa on June 29, 2024, 06:11:11 PM
Itu uangnya dibuat apaan emangnya gan? Jujur ane agak bingung gimana ceritanya orang bisa ketagihan pinjam duit. Pernah baca juga sih ada yang sampe rela terjerat hutang pinjol karena masalah gengsi, ada juga yang terpaksa hutang karena keinginan suami/istrinya makan" mewah tiap hari. Ane ga tahu apakah ada faktor KDRT juga dalam kasus kaya gitu, cuma hampir semua kasus yang ane lihat lebih ke masalah kontrol nafsu aja yang sulit, cuma nafsunya bukan pengen hutang. Kalau ketagihan hutang kan kesannya kalau orang itu berhasil hutang duit dia jadi merasa senang.
Sepengetahuan saya beberapa orang yang hobi ngutang itu karena faktor gengsi. Beberapa lainnya adalah orang yang mau "mudahnya" seperti yang Om @blue Snow katakan. Mereka hanya mau bagian enaknya saja. Dan biasanya mereka itu berhutang tetapi tidak pernah berpikir untuk melunasinya. Ini yang bahaya Om. Daripada berpikir melunasinya mereka lebih berpikir bagaimana caraya berhutang di tempat yang lain. Saya pernah menemukan tipe orang gali lubang tutup lubang seperti itu. Ketika ditagih dia berhutang di tempat lain untuk membayar hutangnya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: mu_enrico on June 30, 2024, 09:49:59 AM
Mengapa sekarang marak sekali pinjol yang tanpa agunan dan mengapa mereka meminjami tanpa jaminan?
Lantas mereka (peminjam) dapat keuntungan dari mana? Sebab resiko nasabah gagal bayar dan sejenisnya.
Apakah kaka disini heran melihat hal ini terkait maraknya pinjol tanpa agunan?
Saya sama sekali tidak heran dengan maraknya pinjol pada saat ini om, karena pihak pinjol itu juga sedang berusaha untuk mencari keuntungan lewat setiap nasabah yang meminjam uang pada mereka dan kalau ada nasabah nakal yang tidak mau membayarnya ataupun gagal membayarnya gara-gara alasan tertentu. Hal tersebut juga akan berujung ke kantor polisi karena pihak pinjol itu telah lebih dulu mendapatkan data pribadi setiap nasabah karena ketika meminjam uang pihak pinjol hanya meminta identitas pribadi saja.
Saya pribadi tidak suka dengan pinjol ini om walaupun ada yang bilang bunganya tidak terlalu besar, tetapi tetap saja saya tidak ingin terlibat dengan hal tersebut karena saya takut ketika saya tidak dapat membayarnya secara tepat waktu sehingga saya hanya lebih fokus pada mencari penghasilan sendiri walaupun dengan jumlah yang tidak terlalu banyak.
Gagal bayar ga ada urusannya dengan polisi, karena ini masalah perdata. Yang gagal bayar pun tidak bisa dipenjara! Paling nanti diselesaikan via pengadilan perdata, dan putusan paling nanti disuruh melunasi dengan mencicil... dan kalau tidak bisa mencicil tetap ga bisa dipenjara ;D jadi sangat jarang sampai ada yang mau memperkarakan perdata.

Yang dipertaruhkan adalah image atau reputasi di masyarakat karena nanti pinjol ilegal akan mempublic shaming (yang sebetulnya ilegal) nasabah yang gagal bayar. Kalau yang legal paling nanti di BI checking kena, jadi ga bisa ngambil kredit yang lebih besar macam KPR. Kalau ga masalah dengan (1) public shaming dan (2) BI checking jelek, ya kalau gagal bayar tetep happy...

Si pinjol ini ngasi bunga dan dendanya gede banget, nah untungnya dari situ. Yang gagal bayar ditutup ama yang sukses bayar.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Ryu_Ar1 on June 30, 2024, 06:37:41 PM

Ini bisa menjadi masalah dan memang uang seperti ini terkadang tidak jelas urutannya kemana, masih mending jika itu digunakan sebagai modal atau apapun itu yang menguntungkan untuk masa depan tetapi rata-rata yang terjadi di daerah saya meminjam baik itu pinjol atau pinjaman bank hampir keseluruhan dipergunakan untuk gaya hidup baik itu untuk kebutuhan pribadi atau hanya ingin membuat kita dipandang karena memang gengsi yang tinggi.
Apalagi hal ini terjadi untuk warga-warga yang memang sedikit jauh dari perkotaan :D
Saat ini saya tinggal di sebuah daerah yang memang akses jalannya saja masih belum bisa dilalui oleh mobil karena infrastruktur yang tidak memadai sehingga akses ke kampung yang saya tinggali saat ini masih bagus sebenarnya dari segi jalan karena sudah beraspal tetapi itu hanya bisa untuk motor saja. Tapi untuk masalah gaya hidup di kampung saya jelas ini cukup seru dimana jika ada seseorang yang hidupnya melebihi tetangga yang lain maka sebisa mungkin tetangganya mengikuti dengan gaya hidup yang sama. Contohnya seperti ketika ada seseorang warga yang merenovasi rumah atau membeli kendaraan maka tetangga yang lain pasti akan berusaha mengikuti itu bagaimanapun caranya agar tetap dipandang sama dan tidak dibawah yang lain dan kondisi ini terkadang mereka tidak tanggung-tanggung untuk meminjam kepada pinjol atau ke beberapa bank :D Hal ini benar terjadi memang karena pada akhirnya gengsi yang tinggi bisa membuat seseorang kalap dan justru meminjam padahal hal seperti ini tidak perlu dilakukan tetapi karena memang ada sebuah kondisi dimana gengsi lebih besar maka mereka akan terus berupaya untuk memperlihatkan gaya hidup seperti sebuah persaingan untuk memperlihatkan siapa yang mampu (kaya) dengan hidup hedon yang mereka miliki.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Naruhima on June 30, 2024, 11:53:41 PM

Ini bisa menjadi masalah dan memang uang seperti ini terkadang tidak jelas urutannya kemana, masih mending jika itu digunakan sebagai modal atau apapun itu yang menguntungkan untuk masa depan tetapi rata-rata yang terjadi di daerah saya meminjam baik itu pinjol atau pinjaman bank hampir keseluruhan dipergunakan untuk gaya hidup baik itu untuk kebutuhan pribadi atau hanya ingin membuat kita dipandang karena memang gengsi yang tinggi.
Apalagi hal ini terjadi untuk warga-warga yang memang sedikit jauh dari perkotaan :D
Saat ini saya tinggal di sebuah daerah yang memang akses jalannya saja masih belum bisa dilalui oleh mobil karena infrastruktur yang tidak memadai sehingga akses ke kampung yang saya tinggali saat ini masih bagus sebenarnya dari segi jalan karena sudah beraspal tetapi itu hanya bisa untuk motor saja. Tapi untuk masalah gaya hidup di kampung saya jelas ini cukup seru dimana jika ada seseorang yang hidupnya melebihi tetangga yang lain maka sebisa mungkin tetangganya mengikuti dengan gaya hidup yang sama. Contohnya seperti ketika ada seseorang warga yang merenovasi rumah atau membeli kendaraan maka tetangga yang lain pasti akan berusaha mengikuti itu bagaimanapun caranya agar tetap dipandang sama dan tidak dibawah yang lain dan kondisi ini terkadang mereka tidak tanggung-tanggung untuk meminjam kepada pinjol atau ke beberapa bank :D Hal ini benar terjadi memang karena pada akhirnya gengsi yang tinggi bisa membuat seseorang kalap dan justru meminjam padahal hal seperti ini tidak perlu dilakukan tetapi karena memang ada sebuah kondisi dimana gengsi lebih besar maka mereka akan terus berupaya untuk memperlihatkan gaya hidup seperti sebuah persaingan untuk memperlihatkan siapa yang mampu (kaya) dengan hidup hedon yang mereka miliki.
Beda kampung beda cerita juga sih menurut saya,tapi memang ada sih di sebagian kampung seperti itu tapi menurut saya jika kita berada di kampung tersebut apa lagi ekonomi kita atau pendapat kita pas-pasan jangan lah menjadi kan beban untuk hal tersebut biar lah orang kelihatan mentereng dengan segala gaya hidup nya,tapi jika hasil ngutang menurut saya itu kurang elegan saja walaupun itu tidak merugikan orang, intinya jangan ditiru ya teman-teman.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on July 01, 2024, 03:00:10 AM
Apalagi hal ini terjadi untuk warga-warga yang memang sedikit jauh dari perkotaan :D
Saat ini saya tinggal di sebuah daerah yang memang akses jalannya saja masih belum bisa dilalui oleh mobil karena infrastruktur yang tidak memadai sehingga akses ke kampung yang saya tinggali saat ini masih bagus sebenarnya dari segi jalan karena sudah beraspal tetapi itu hanya bisa untuk motor saja. Tapi untuk masalah gaya hidup di kampung saya jelas ini cukup seru dimana jika ada seseorang yang hidupnya melebihi tetangga yang lain maka sebisa mungkin tetangganya mengikuti dengan gaya hidup yang sama. Contohnya seperti ketika ada seseorang warga yang merenovasi rumah atau membeli kendaraan maka tetangga yang lain pasti akan berusaha mengikuti itu bagaimanapun caranya agar tetap dipandang sama dan tidak dibawah yang lain dan kondisi ini terkadang mereka tidak tanggung-tanggung untuk meminjam kepada pinjol atau ke beberapa bank :D Hal ini benar terjadi memang karena pada akhirnya gengsi yang tinggi bisa membuat seseorang kalap dan justru meminjam padahal hal seperti ini tidak perlu dilakukan tetapi karena memang ada sebuah kondisi dimana gengsi lebih besar maka mereka akan terus berupaya untuk memperlihatkan gaya hidup seperti sebuah persaingan untuk memperlihatkan siapa yang mampu (kaya) dengan hidup hedon yang mereka miliki.
Hal seperti ini sebenarnya sangat merusak, apa lagi jika minjam duit di pinjol untuk gaya hidup. Bisa-bisa bukan jadi bergaya tapi bangkrut karena bunga mencekik di tahun-tahun berikutnya. Ane juga punya temen yang gengsi gayanya gak mau kalah sama temen yang lain, dia rela minjem duit untuk nyicil mobil demi tidak mau kalah dengan temannya tersebut, namun pada akhirnya dia tidak mampu bayar, pada pertengahan tahun, mobilnya ditarik lising dan nama dia di kantor heboh karena SMS dan WA penagihan oelh debt kolektor masuk semua ke nomor HP orang di seluruh kantor. Jadinya malu, dan akhirnya resign gara-gara gengsi bergaya tadi.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Furious 7 on July 01, 2024, 06:04:08 PM

Ini bisa menjadi masalah dan memang uang seperti ini terkadang tidak jelas urutannya kemana, masih mending jika itu digunakan sebagai modal atau apapun itu yang menguntungkan untuk masa depan tetapi rata-rata yang terjadi di daerah saya meminjam baik itu pinjol atau pinjaman bank hampir keseluruhan dipergunakan untuk gaya hidup baik itu untuk kebutuhan pribadi atau hanya ingin membuat kita dipandang karena memang gengsi yang tinggi.
Apalagi hal ini terjadi untuk warga-warga yang memang sedikit jauh dari perkotaan :D
Saat ini saya tinggal di sebuah daerah yang memang akses jalannya saja masih belum bisa dilalui oleh mobil karena infrastruktur yang tidak memadai sehingga akses ke kampung yang saya tinggali saat ini masih bagus sebenarnya dari segi jalan karena sudah beraspal tetapi itu hanya bisa untuk motor saja. Tapi untuk masalah gaya hidup di kampung saya jelas ini cukup seru dimana jika ada seseorang yang hidupnya melebihi tetangga yang lain maka sebisa mungkin tetangganya mengikuti dengan gaya hidup yang sama. Contohnya seperti ketika ada seseorang warga yang merenovasi rumah atau membeli kendaraan maka tetangga yang lain pasti akan berusaha mengikuti itu bagaimanapun caranya agar tetap dipandang sama dan tidak dibawah yang lain dan kondisi ini terkadang mereka tidak tanggung-tanggung untuk meminjam kepada pinjol atau ke beberapa bank :D Hal ini benar terjadi memang karena pada akhirnya gengsi yang tinggi bisa membuat seseorang kalap dan justru meminjam padahal hal seperti ini tidak perlu dilakukan tetapi karena memang ada sebuah kondisi dimana gengsi lebih besar maka mereka akan terus berupaya untuk memperlihatkan gaya hidup seperti sebuah persaingan untuk memperlihatkan siapa yang mampu (kaya) dengan hidup hedon yang mereka miliki.
Iri dengki semakin banyak ya mas ketika berada di lingkungan seperti ini wkwkwk.
Tetapi memang itu juga tidak bisa dihindari karena standar yang akan dianggap kaya adalah mereka yang akan dipandang untuk kalangan orang sehingga pasti akan banyak orang yang beramai-ramai untuk berusaha seolah-olah seperti bersaing untuk mendapatakn gelar orang yang memang kaya diwilayahnya tanpa peduli apakah mereka harus berhutang atau meminjam baik itu secara legal untuk beberapa pinjaman melalui bank atau pinjol yang diawasi OJK atau yang ilegal pada akhirnya.

Karena pemikiran mereka sebenarnya hanya satu, mereka menginginkan sebuah pengakuan bahwa mereka mampu dan bersaing untuk membuat kondisi mereka dengan beberapa orang lain dalam masalah kekayaan itu sebagai tolok ukur untuk mereka tidak peduli caranya benar atau salah.
Meskipun secara rasional memang cara seperti ini jelas adalah sebuah kesalahan tetapi pada akhirnya mereka juga tidak akan terlalu peduli dengan hal itu karena gengsi mereka jauh lebih tinggi dari rasionalitas karena terkadang persaingan seperti ini membutuhkan harga diri sehingga mereka akan terus bergerak meskipun salah yang justru membuat mereka kelimpungan sendiri pada akhirnya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: joniboini on July 05, 2024, 03:23:01 AM
Saya pernah menemukan tipe orang gali lubang tutup lubang seperti itu. Ketika ditagih dia berhutang di tempat lain untuk membayar hutangnya.
Ane sendiri punya kenalan yang melakukan hal yang sama, cuma ane beneran lihat dia kesulitan banget buat memenuhi kebutuhan dasar dan ga karena foya". Keluarganya juga ada yang sakit jadi harus aktif nyari dana buat berobat sementara kerjanya serabutan. Susah juga mau ngasih solusi, cuma ya itu ga habis pikir karena gengsi bisa sampai ngutang. Mungkin beda lingkungan beda pemikiran kali ya, mungkin ane baru bisa memahami kalau tetangga meremehkan dst sama orang yang ga kelihatan kaya. Untung lingkungan ane ga demikian.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Furious 7 on July 07, 2024, 01:06:17 PM
Saya pernah menemukan tipe orang gali lubang tutup lubang seperti itu. Ketika ditagih dia berhutang di tempat lain untuk membayar hutangnya.
Ane sendiri punya kenalan yang melakukan hal yang sama, cuma ane beneran lihat dia kesulitan banget buat memenuhi kebutuhan dasar dan ga karena foya". Keluarganya juga ada yang sakit jadi harus aktif nyari dana buat berobat sementara kerjanya serabutan. Susah juga mau ngasih solusi, cuma ya itu ga habis pikir karena gengsi bisa sampai ngutang. Mungkin beda lingkungan beda pemikiran kali ya, mungkin ane baru bisa memahami kalau tetangga meremehkan dst sama orang yang ga kelihatan kaya. Untung lingkungan ane ga demikian.
Semuanya kembali kepada persepsi dan sikap juga si mas tetapi memang rata-ratanya adalah gengsi dan tidak ingin di cap sebagai keluarga yang memang miskin karena memang pada akhirnya meskipun tidak semua tetapi terkadang perlakuan seperti meremehkan hanya karena strata yang berbeda itu masih benar-benar terjadi di beberapa wilayah meskipun tidak semua seperti itu. Sehingga mereka yang memang masih hidup dalam taraf kemiskinan sebisa mungkin tidak membuat mereka begitu mencolok yang pada akhirnya mereka mencari solusi dengan berhutang.

Tetapi disisi lain, memang ada juga yang memang hidup di kondisi sederhana dan tidak suka foya-foya tetapi masih saja kekurangan karena tuntutan ekonomi yang tinggi tidak bisa mereka barengi dengan pemasukan karena pekerjaan yang dimiliki terkadang gajinya terlalu pas-pas an dan lain sebagainya. Tetapi yang saya salutkan adalah mereka yang memang teguh dengan pendirian tanpa hutang (tetangga saya ada yang seperti ini) meskipun bukan berarti berhutang itu adalah sebuah kesalahan tetapi melihat cara tetangga saya dalam menyikapi hutang karena menganggap bahwa urusan hutang itu jauh lebih besar karena tidak hanya di tuntut di dunia tetapi memang di akhirat yang membuat mereka sebisa mungkin hidup tanpa hutang agar mereka terbebas dari yang namanya perhitungan di hari akhir, membuat saya berpikir bahwa pada akhirnya tidak semua orang berfikiran yang sama tentang masalah gengsi walaupun rata-ratanya tetap gengsi adalah acuan awal tetapi tidak semua melakukan seperti itu dan saya kagum dengan mereka yang hidup biasa tetapi tidak mengutamakan gengsi sebagai patokan hidup mereka.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: bbarisme on July 14, 2024, 01:24:03 AM
Jika literasi dan cara pandang tentang uang. dan tujuan yang jelas, kayanya bisa saja membantu, tapi jika digunakan hanya untuk sektor yang gapenting atau konsumtif, kayanya mending jangan digunakan ajadeh. Dan Kemudahan akses dan penawaran pinjaman yang seringkali menarik dapat membuat seseorang tergoda untuk mengambil pinjaman lebih dari yang seharusnya. Hal ini meningkatkan risiko over-indebtedness yang akan membebani keuangan peminjam.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Rampagoe004 on July 19, 2024, 01:20:55 AM
Karena itulah hal itu kembali lagi ke cara pandangnya masing-masing setiap orang tentang pinjol ini. Maksud ane diantara orang-orang yang berhutang karena gengsi ada juga satu dua orang yang berhutang karena memang tuntutan ekonomi yang mau tidak mau membuatnya harus berhutang. Kalau sudah begitu ane juga ga tahu solusinya apa selain uluran tangan dari tetangga atau orang-orang yang ingin ikhlas membantu. Di era modern sekarang hidup terasa semakin tidak adil bagi orang-orang yang masih kerja serabutan karena naiknya harga-harga barang sedangkan upah mereka tidak pernah naik-naik.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: ringgo96 on August 20, 2024, 02:34:25 PM
Karena itulah hal itu kembali lagi ke cara pandangnya masing-masing setiap orang tentang pinjol ini. Maksud ane diantara orang-orang yang berhutang karena gengsi ada juga satu dua orang yang berhutang karena memang tuntutan ekonomi yang mau tidak mau membuatnya harus berhutang. Kalau sudah begitu ane juga ga tahu solusinya apa selain uluran tangan dari tetangga atau orang-orang yang ingin ikhlas membantu. Di era modern sekarang hidup terasa semakin tidak adil bagi orang-orang yang masih kerja serabutan karena naiknya harga-harga barang sedangkan upah mereka tidak pernah naik-naik.
Inilah yang sedang di hadapi oleh masyarakat yang saat ini masih kerja serabutan yang kebutuhan sehari-hari semakin besar namun pendapatan mereka masih diluar kecukupan, sehingga sebagian orang beralih ke paylater dan pinjol karena terpaksa oleh keadaan, sebenarnya ini bisa membantu masyarakat dalam meminjam uang namun ada juga sisi negatifnya dan kita bisa menilai menurut pandangan masing -masing.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: BigBos on August 20, 2024, 03:00:54 PM
Karena itulah hal itu kembali lagi ke cara pandangnya masing-masing setiap orang tentang pinjol ini. Maksud ane diantara orang-orang yang berhutang karena gengsi ada juga satu dua orang yang berhutang karena memang tuntutan ekonomi yang mau tidak mau membuatnya harus berhutang. Kalau sudah begitu ane juga ga tahu solusinya apa selain uluran tangan dari tetangga atau orang-orang yang ingin ikhlas membantu. Di era modern sekarang hidup terasa semakin tidak adil bagi orang-orang yang masih kerja serabutan karena naiknya harga-harga barang sedangkan upah mereka tidak pernah naik-naik.
Inilah yang sedang di hadapi oleh masyarakat yang saat ini masih kerja serabutan yang kebutuhan sehari-hari semakin besar namun pendapatan mereka masih diluar kecukupan, sehingga sebagian orang beralih ke paylater dan pinjol karena terpaksa oleh keadaan, sebenarnya ini bisa membantu masyarakat dalam meminjam uang namun ada juga sisi negatifnya dan kita bisa menilai menurut pandangan masing -masing.
dengan kata lain di balik sisi negatif penggunaan pinjol, ada sisi positifnya, tergantung si peminjam dan menggunakan pinjaman tersebut ke arah yang baik atau buruk, tidak bisa kita pungkiri untuk jaman sekarang masyarakat menengah ke bawah sulit dalam hal mencukupi kebutuhan primer, oleh karena seperti yang agan katakan mereka terpaksa menggunakan cara yang bisa di katakan bisa menolong mereka, termasuk pinjol. intinya masyarakat yang bekerja hanya mengandalkan pekerjaan serabutan, mau tidak mau gali lobang tutup lobang untuk memenuhi kebutuhannya


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Godday on August 20, 2024, 04:47:59 PM

Inilah yang sedang di hadapi oleh masyarakat yang saat ini masih kerja serabutan yang kebutuhan sehari-hari semakin besar namun pendapatan mereka masih diluar kecukupan, sehingga sebagian orang beralih ke paylater dan pinjol karena terpaksa oleh keadaan, sebenarnya ini bisa membantu masyarakat dalam meminjam uang namun ada juga sisi negatifnya dan kita bisa menilai menurut pandangan masing -masing.

Iya pinjol ini bisa menjadi solusi alternatif bagi orang yang punya kebutuhan mendadak. Tetapi bagi orang yang kerja serabutan pinjol ini tidak benar-benar membantu karena pada dasarnya mereka memang punya pendapatan yang tidak mencukupi. Ditambah dengan adanya pinjol akan membuat pendapatan semakin tidak cukup karena adanya pinjol.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Kamustapo on August 20, 2024, 05:47:25 PM
Opini saya pribadi tentang paylater dan pinjol.
1. Yang pertama tentang paylater, disatu sisi mempermudah kita untuk mendapatkan barang lebih cepat sebelum uang yang dapat kita gunakan ada ditangan kita, terlebih bisa dibayar denagn metode cicilan, ini bisa sangat membantu para UMKM yang memiliki modal minim untuk menggerakkan usaha mereka. Akan tetapi disisi lain, mengingat semakin berkembangnya zaman kebutuhan kita akan barang-barang diluar kebutuhan pokok juga semakin menignkat, ini mempermudah kita menjadi semakin konsumtif dan memberli barang-barang diluar kebutuhan primer bahkan sebelum kita memiliki uang untuk membeli barang tersebut, hal ini bisa membuat kita terjebak dalam kebiasaan yang tidk sehat dan membuat kita memiliki banyak hutang berupa ciiclan.

2.Tentang pinjol, disatu sisi membuat kita yang terdesak keadaan mendadak jadi lebih mudah mendapatkan bantuan untuk mengatasi situasi sulit itu. Akan tetapi banyaknya kasus anak muda yang terjerat hutang pinjol tanpa kemampuan membayar, membuat kita semakin tidak berhati-hati dalam merencanakan keuangan dikarenakan kita lupa dan seringkali tidak tau dan enggan mencari tau tentang resiko pinjol dan bunga yang harus dibayar. Bisa jadi ini dikarenakan keadaan yang mendesak membuat kita jadi tidak berpikir jauh atau memang masyarakat kita yang tidak terlalu peka tentang hal ini, apalagi karena masyarakat indonesia sangat malas membaca dan belajar.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Rampagoe004 on August 21, 2024, 05:36:42 PM
Kalau ane pribadi diantara keduanya ane masih mending sama Paylater karena sistemnya itu sama kayak ngutang dulu buat beli sesuatu nanti bayar. Biasanya ane pake Paylater itu saat ada kebutuhan tertentu di marketplace yang sangat mendesak tetapi karena ane belum gajian jadi ane bisa memanfaatkan sistem Paylater ini buat mendapatkan kemudahan. Sebagai contoh kemarin antigores di hp ane pecah dan ane perlu ganti baru sedangkan gajian masih 10 hari lagi. Dengan Paylater ane bisa membeli antigores yang bagus dan ane bisa bayar di akhir bulan. Hanya saja efek negatifnya paylater itu membuat kita jadi kalap. Kayak ane yang awalnya pengen beli antigores yang 100rebuan tetapi malah jadi milih yang 250rebuan karena memang lebih bagus. :'(

Kalau pinjol sejauh ini ane masih anti banget-banget. Selain prosesnya yang njelimet pinjol, bunganya juga tinggi banget yang malah jatuhnya merugikan kita sendiri. Butuh uangnya 3 juta pas bayar malah 5 juta.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: moneystery on September 04, 2024, 03:48:10 PM

1. Yang pertama tentang paylater, disatu sisi mempermudah kita untuk mendapatkan barang lebih cepat sebelum uang yang dapat kita gunakan ada ditangan kita, terlebih bisa dibayar denagn metode cicilan, ini bisa sangat membantu para UMKM yang memiliki modal minim untuk menggerakkan usaha mereka. Akan tetapi disisi lain, mengingat semakin berkembangnya zaman kebutuhan kita akan barang-barang diluar kebutuhan pokok juga semakin menignkat, ini mempermudah kita menjadi semakin konsumtif dan memberli barang-barang diluar kebutuhan primer bahkan sebelum kita memiliki uang untuk membeli barang tersebut, hal ini bisa membuat kita terjebak dalam kebiasaan yang tidk sehat dan membuat kita memiliki banyak hutang berupa ciiclan.

....

makanya sebelum menggunakan paylater ada baiknya seorang perlu untuk belajar bagaimana mengatur finansialnya, jangan sampai paylater yang seharusnya memudahkan mereka malah menjadi beban terhadap keuangan mereka. pengguna pinjol juga perlu memikirkan resiko bagaimana mereka bisa membayar tagihan paylater mereka ketika pendapatan mereka tersendat atau tidak ada, setidaknya pengguna pinjol harus memiliki tabungan atau dana darurat yang dimana bisa mereka gunakan jika suatu saat diperlukan untuk membayar tagihan paylater mereka. jangan menunda-nunda untuk membayar paylater atau mencoba meminjam dari pinjol untuk membayar tagihan tersebut, karena itu tidak akan menyelesaikan masalah sama sekali, justru pada akhirnya pengguna terjebak pada tagihan yang semakin menggunung.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Furious 7 on September 19, 2024, 12:52:27 PM

Inilah yang sedang di hadapi oleh masyarakat yang saat ini masih kerja serabutan yang kebutuhan sehari-hari semakin besar namun pendapatan mereka masih diluar kecukupan, sehingga sebagian orang beralih ke paylater dan pinjol karena terpaksa oleh keadaan, sebenarnya ini bisa membantu masyarakat dalam meminjam uang namun ada juga sisi negatifnya dan kita bisa menilai menurut pandangan masing -masing.

Iya pinjol ini bisa menjadi solusi alternatif bagi orang yang punya kebutuhan mendadak. Tetapi bagi orang yang kerja serabutan pinjol ini tidak benar-benar membantu karena pada dasarnya mereka memang punya pendapatan yang tidak mencukupi. Ditambah dengan adanya pinjol akan membuat pendapatan semakin tidak cukup karena adanya pinjol.
Yang terjadi saat ini justru saya lebih merasa bahwa pinjol selalu digunakan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu mendesak dan perkaataan "membutuhkan uang dengan segera" hanya menjadi dalih agar para pelaku pinjol tidak dianggap sebagai seseorang yang terlihat ingin selalu meminjam karena melihat dari apa yang terjadi saat ini pinjol bahkan sudah tidak di maksudkan untuk kebutuhan mendadak tetapi beberapa hal lain seperti ketika mereka ingin melakukan hal-hal yang menurut mereka sayang untuk menggunakan uang pribadi sehingga pinjol menjadi solusi, kebutuhan untuk memenuhi hasrat seperti dalam belanja atau membeli sesuatu bahkan untuk berjudi atau meminjam dengan dalih dimana mereka ingin memberantas pinjol ilegal (alasan yang sebenarnya terkesan paling konyol tetapi hal itu sangat ada dan terjadi untuk sekarang).

Sehingga dengan melihat kondisi ini saya pikir masalah pinjol jelas menjadi sedikit rumit dimana untuk saat ini niat beberapa orang meminjam uang secara online bahkan sangat beragam dan tidak hanya untuk kebutuhan mendadak saja dan bahkan terkadang ini bisa menjadi tren karena saya pribadi pernah merasakan mencoba meminjam secara online hanya ingin merasakan sensasi meminjam padahal saya tidak terlalu membutuhkan uang tersebut. Ini jelas menjadi sedikit konyol dan terkadan saya tertawa dengan kerandoman yang saya buat karena saya juga tidak naif karena penasaran bagaimana cara melakukan pinjol dan saya mencoba hal ini karena untuk merealisasikan rasa penasaran yang saya miliki  ;D.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: topbitcoin on September 19, 2024, 10:30:22 PM

makanya sebelum menggunakan paylater ada baiknya seorang perlu untuk belajar bagaimana mengatur finansialnya, jangan sampai paylater yang seharusnya memudahkan mereka malah menjadi beban terhadap keuangan mereka. pengguna pinjol juga perlu memikirkan resiko bagaimana mereka bisa membayar tagihan paylater mereka ketika pendapatan mereka tersendat atau tidak ada, setidaknya pengguna pinjol harus memiliki tabungan atau dana darurat yang dimana bisa mereka gunakan jika suatu saat diperlukan untuk membayar tagihan paylater mereka. jangan menunda-nunda untuk membayar paylater atau mencoba meminjam dari pinjol untuk membayar tagihan tersebut, karena itu tidak akan menyelesaikan masalah sama sekali, justru pada akhirnya pengguna terjebak pada tagihan yang semakin menggunung.
Tapi hal seperti ini sulit apalagi mayoritas orang yang melakukan pinjol sampai sekarang di dominasi oleh kaum gen Z dan milenial yang terkadang memang tidak berpikir lebih jauh yang terpenting hasrat mereka untuk mendapatkan sesuatu barang atau kebutuhan mereka terpenuhi meskipun secara emosional ini berdasar kepada gengsi yang terjadi.

Yang tak kalah memprihatinkan, berdasarkan Data Statistik Fintech Lending Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2023, mayoritas nasabah pinjol adalah generasi muda, terutama dari kelompok usia 19 sampai 34 tahun. Mereka, generasi Z dan Milenial, tercatat sebagai kelompok usia penerima terbesar kredit pinjol, yakni 54,06 persen atau mencapai Rp 27,1 triliun.

Didalam tautan ini juga kita bisa melihat bahwa pada akhirnya masyarakat Indonesia terutama untuk kaum muda masih sangat bergantung kepada pinjol meskipun tidak semua seperti itu tetapi rata-rata melakukan pinjol yang membuat situasi tentang managemen keuangan atau apapun itu akan terlupakan hanya karena gengsi yang dimiliki.
Memang pada akhirnya di adakan paylater dan pinjol itu terlihat memudahkan untuk kita tetapi sebeanrnya skema ini adalah jebakan terutama untuk masyarakat di negara kita yang selalu mengharapkan kemudahan tetapi terkadang sulit untuk melakukan tanggung jawab diakhirnya dan pinjol sekarang bahkan menjadi salah satu situasi dimana mayoritas warga negara bahkan di cap dengan konotasi negatif oleh negara (BI Checking) karena ketergantungan terhadap Pinjol.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: ginsan on September 20, 2024, 07:58:30 AM

makanya sebelum menggunakan paylater ada baiknya seorang perlu untuk belajar bagaimana mengatur finansialnya, jangan sampai paylater yang seharusnya memudahkan mereka malah menjadi beban terhadap keuangan mereka. pengguna pinjol juga perlu memikirkan resiko bagaimana mereka bisa membayar tagihan paylater mereka ketika pendapatan mereka tersendat atau tidak ada, setidaknya pengguna pinjol harus memiliki tabungan atau dana darurat yang dimana bisa mereka gunakan jika suatu saat diperlukan untuk membayar tagihan paylater mereka. jangan menunda-nunda untuk membayar paylater atau mencoba meminjam dari pinjol untuk membayar tagihan tersebut, karena itu tidak akan menyelesaikan masalah sama sekali, justru pada akhirnya pengguna terjebak pada tagihan yang semakin menggunung.
Justru ketika seseorang sudah bisa memanage keuangan dengan baik mereka tidak akan ada kepikiran untuk pinjol dan paylater karena saya merasa bahwa pemikiran orang-orang yang sudah paham dengan manajemen finansial mereka, sebisa mungkin mereka tidak akan merugikan diri mereka dengan bunga dan agunan yang dimiliki meskipun pasti akan ada saja pemikiran untuk melakukan paylater agar tidak terlalu memberatkan tetapi saya rasa tidak untuk pinjol.

Mereka yang sudah tahu kondisi finansial dan mengaturnya dengan baik pasti akan sadar bahwa kerugian dari pinjol akan jauh lebih besar sehingga mereka tidak akan mengambil resiko untuk melakukan hal itu karena mereka sudah berupaya mengoptimalkan manajemen finansialnya dengan baik. Rata-rata dari mereka yang melakukan pinjol itu karena mereka tidak memiliki manajemen yang baik dari segi keuangan sehingga mereka bingung harus melakukan apa ketika kondisi sedang terdesak atau menginginkan sesuatu secara instan tetapi dengan finansial yang pas-pas an yang membuat mereka mencari cara yang instan juga tanpa memikirkan dampak kedepan karena pemikiran mereka hanya sebatas bagaimana cara untuk mengatasi keinginan nya agar tersalurkan dengan baik karena untuk saat ini alasan pinjol yang paling template hanya untuk kebutuhan dan gaya hidup tidak ada yang lain.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: jcojci on September 21, 2024, 09:16:00 AM
Yang tak kalah memprihatinkan, berdasarkan Data Statistik Fintech Lending Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2023, mayoritas nasabah pinjol adalah generasi muda, terutama dari kelompok usia 19 sampai 34 tahun. Mereka, generasi Z dan Milenial, tercatat sebagai kelompok usia penerima terbesar kredit pinjol, yakni 54,06 persen atau mencapai Rp 27,1 triliun.
Didalam tautan ini juga kita bisa melihat bahwa pada akhirnya masyarakat Indonesia terutama untuk kaum muda masih sangat bergantung kepada pinjol meskipun tidak semua seperti itu tetapi rata-rata melakukan pinjol yang membuat situasi tentang managemen keuangan atau apapun itu akan terlupakan hanya karena gengsi yang dimiliki.
Memang pada akhirnya di adakan paylater dan pinjol itu terlihat memudahkan untuk kita tetapi sebeanrnya skema ini adalah jebakan terutama untuk masyarakat di negara kita yang selalu mengharapkan kemudahan tetapi terkadang sulit untuk melakukan tanggung jawab diakhirnya dan pinjol sekarang bahkan menjadi salah satu situasi dimana mayoritas warga negara bahkan di cap dengan konotasi negatif oleh negara (BI Checking) karena ketergantungan terhadap Pinjol.
Itu karena masyarakat beranggapan bahwa mereka bisa mendapatkan "uang cepat" untuk mengatasi masalah kekurangan uang. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa meminjam uang tanpa adanya kesadaran tentang bagaimana mengembalikan uangnya hanya akan mendatangkan masalah baru. Itu nantinya mungkin akan seperti gali lobang dan tutup lobang. Ini yang menjadi bahaya untuk mereka karena bagaimanapun juga mereka harus mengembalikan uang itu.

Masyarakat perlu menyadari bahwa meminjam menggunakan Paylater dan Pinjol itu memang bisa membantu hanya jika mereka bisa menyusun rencana dengan baik dan mampu mengembalikan pinjamannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika mereka merasa tidak mampu dan mungkin nanti malah akan keteteran dalam mengembalikan uangnya, sebaiknya mereka tidak perlu mencobanya dari pada akan kesulitan sendiri.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: retreat on September 23, 2024, 03:57:20 PM
Justru ketika seseorang sudah bisa memanage keuangan dengan baik mereka tidak akan ada kepikiran untuk pinjol dan paylater karena saya merasa bahwa pemikiran orang-orang yang sudah paham dengan manajemen finansial mereka, sebisa mungkin mereka tidak akan merugikan diri mereka dengan bunga dan agunan yang dimiliki meskipun pasti akan ada saja pemikiran untuk melakukan paylater agar tidak terlalu memberatkan tetapi saya rasa tidak untuk pinjol.
-snip-


Orang yang sudah pandai dalam mengelola keuangan mereka itu lebih cenderung menahan diri untuk pinjol/paylater karena tidak hanya mereka paham bahwa bunganya lebih tinggi, mereka sadar bagaimana kemampuan finansial mereka. Biasanya mereka akan lebih memilih untuk menabung dan lalu membeli barang yang diinginkannya di kemudian hari, dibandingkan harus pinjol/paylater. Bahkan ketika mereka pada posisi terdesak, biasanya mereka lebih memilih untuk mengeluarkan tabungan yang sudah mereka persiapkan sebelumnya, dibandingkan harus pinjol, karena memang sebegitu takutnya mereka mengambil pinjaman, bukan soal gak mampu bayar, tapi mereka lebih berpikir bunganya yang tinggi dan itu bisa saja menganggu keuangan yang sudah mereka atur sebelumnya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: topbitcoin on September 23, 2024, 09:45:32 PM
Yang tak kalah memprihatinkan, berdasarkan Data Statistik Fintech Lending Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2023, mayoritas nasabah pinjol adalah generasi muda, terutama dari kelompok usia 19 sampai 34 tahun. Mereka, generasi Z dan Milenial, tercatat sebagai kelompok usia penerima terbesar kredit pinjol, yakni 54,06 persen atau mencapai Rp 27,1 triliun.
Didalam tautan ini juga kita bisa melihat bahwa pada akhirnya masyarakat Indonesia terutama untuk kaum muda masih sangat bergantung kepada pinjol meskipun tidak semua seperti itu tetapi rata-rata melakukan pinjol yang membuat situasi tentang managemen keuangan atau apapun itu akan terlupakan hanya karena gengsi yang dimiliki.
Memang pada akhirnya di adakan paylater dan pinjol itu terlihat memudahkan untuk kita tetapi sebeanrnya skema ini adalah jebakan terutama untuk masyarakat di negara kita yang selalu mengharapkan kemudahan tetapi terkadang sulit untuk melakukan tanggung jawab diakhirnya dan pinjol sekarang bahkan menjadi salah satu situasi dimana mayoritas warga negara bahkan di cap dengan konotasi negatif oleh negara (BI Checking) karena ketergantungan terhadap Pinjol.
Itu karena masyarakat beranggapan bahwa mereka bisa mendapatkan "uang cepat" untuk mengatasi masalah kekurangan uang. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa meminjam uang tanpa adanya kesadaran tentang bagaimana mengembalikan uangnya hanya akan mendatangkan masalah baru. Itu nantinya mungkin akan seperti gali lobang dan tutup lobang. Ini yang menjadi bahaya untuk mereka karena bagaimanapun juga mereka harus mengembalikan uang itu.

Pada akhirnya perkataan mendapatkan uang secara cepat pun itu tidak menjadi masuk akal karena mereka harus nya sadar bahwa pada akhirnya kita harus melakukan pembayaran atas hal itu. Meskipun saya menyadari ketika memang kita masih di usia yang muda terkadang kita melakukan tindakan tanpa berfikir lebih jauh hanya saja ketika berbicara tentang hal seperti ini di Indonesia sepertinya sudah menjadi kebiasaan juga apalagi untuk tingkat modernisasi yang tidak di imbangi dengan sumber daya manusia yang mempuni membuat tindakan yang sebenarnya sedikit keliru pun dianggap sebagai hype dan apa saja yang dianggap viral akan dilakukan termasuk dalam melakukan pinjol dan paylater hanya karena mengikuti gengsi yang memang sudah mendarah daging.

Bahkan jika melihat kondisi saat ini sebenarnya jangan terlalu menyalahkan situs-situs pinjol ilegal karena pada akhirnya mereka hanya melakukan untuk keuntungan pribadi mengingat penggila pinjaman online di negara kita itu sudah sangat krisis bahkan sudah seperti kebutuhan dimana pinjaman online selalu menjadi salah satu cara untuk membuat mereka mencari alternatif dimana ketika ajuan pinjol satu ditolak maka akan mencari opsi ajuan dari pinjol yang lain.

Quote
Masyarakat perlu menyadari bahwa meminjam menggunakan Paylater dan Pinjol itu memang bisa membantu hanya jika mereka bisa menyusun rencana dengan baik dan mampu mengembalikan pinjamannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika mereka merasa tidak mampu dan mungkin nanti malah akan keteteran dalam mengembalikan uangnya, sebaiknya mereka tidak perlu mencobanya dari pada akan kesulitan sendiri.
Harusnya seperti itu, tetapi seperti yang saya katakan di kutipan yang atas terkadang para kaum muda (gen Z atau gen Milenial) mereka selalu melakukan tindakan sebelum memikirkan sehingga tindakan mereka 1 kali lebih cepat dibanding pemikiran mereka karena mereka hanya ingin sesuatu yang simple yang pada akhirnya daripada pusing dan tidak bisa mencukupi untuk habit yang mereka lakukan (karena gengsi) maka lebih baik mereka melakukan apapun termasuk melakukan pinjaman tanpa memikirkan akhir nya akan seperti apa.




Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Mr.sprin on September 24, 2024, 05:31:13 PM
Orang yang sudah pandai dalam mengelola keuangan mereka itu lebih cenderung menahan diri untuk pinjol/paylater karena tidak hanya mereka paham bahwa bunganya lebih tinggi, mereka sadar bagaimana kemampuan finansial mereka. Biasanya mereka akan lebih memilih untuk menabung dan lalu membeli barang yang diinginkannya di kemudian hari, dibandingkan harus pinjol/paylater. Bahkan ketika mereka pada posisi terdesak, biasanya mereka lebih memilih untuk mengeluarkan tabungan yang sudah mereka persiapkan sebelumnya, dibandingkan harus pinjol, karena memang sebegitu takutnya mereka mengambil pinjaman, bukan soal gak mampu bayar, tapi mereka lebih berpikir bunganya yang tinggi dan itu bisa saja menganggu keuangan yang sudah mereka atur sebelumnya.

Iya gan, pada dasarnya mereka hanya ingin mendapatkan uang yang cepat untuk bisa mereka nikmati sesaat, setelah itu mereka akan menikmati sekarat untuk membayar tagihan pinjol yang mereka ambil dengan bungan yang begitu besar untuk mereka, tetapi apa boleh buat kemewahan yang mereka inginkan hanya untuk memamerkan kepada orang laen agar mereka mendapat perhatian dari orang lain, beda-beda kesenangan orang zaman sekarang, dengan memerkan barang mewah dan mendapat pujian dari laen itu sebuah kesenangan bagi mereka, apalagi GenZ sekarang ini mereka mendepankan gengsi mereka sendiri, padahal mereka tidak mampu menyaingi perkembangan zaman, tetapi gengsi mereka yang dikedepankan maka alhasil pinjol jalan keluarnya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: MRY on September 28, 2024, 03:09:38 AM
Orang yang sudah pandai dalam mengelola keuangan mereka itu lebih cenderung menahan diri untuk pinjol/paylater karena tidak hanya mereka paham bahwa bunganya lebih tinggi, mereka sadar bagaimana kemampuan finansial mereka. Biasanya mereka akan lebih memilih untuk menabung dan lalu membeli barang yang diinginkannya di kemudian hari, dibandingkan harus pinjol/paylater. Bahkan ketika mereka pada posisi terdesak, biasanya mereka lebih memilih untuk mengeluarkan tabungan yang sudah mereka persiapkan sebelumnya, dibandingkan harus pinjol, karena memang sebegitu takutnya mereka mengambil pinjaman, bukan soal gak mampu bayar, tapi mereka lebih berpikir bunganya yang tinggi dan itu bisa saja menganggu keuangan yang sudah mereka atur sebelumnya.

Iya gan, pada dasarnya mereka hanya ingin mendapatkan uang yang cepat untuk bisa mereka nikmati sesaat, setelah itu mereka akan menikmati sekarat untuk membayar tagihan pinjol yang mereka ambil dengan bungan yang begitu besar untuk mereka, tetapi apa boleh buat kemewahan yang mereka inginkan hanya untuk memamerkan kepada orang laen agar mereka mendapat perhatian dari orang lain, beda-beda kesenangan orang zaman sekarang, dengan memerkan barang mewah dan mendapat pujian dari laen itu sebuah kesenangan bagi mereka, apalagi GenZ sekarang ini mereka mendepankan gengsi mereka sendiri, padahal mereka tidak mampu menyaingi perkembangan zaman, tetapi gengsi mereka yang dikedepankan maka alhasil pinjol jalan keluarnya.
Benar gan, saat ini memang banyak orang yang terjebak dalam pola pikir instant untuk mendapatkan uang, di mana mereka lebih mementingkan gengsi dan kemewahan sesaat daripada memikirkan konsekuensi jangka panjang. Pinjol sering kali menjadi pilihan cepat untuk memenuhi keinginan itu, tanpa mempertimbangkan beban bunga dan tanggungan yang akan datang kemudian. Hal ini, terutama bagi generasi muda seperti Gen Z, menjadi masalah yang serius karena mereka ingin diakui dan diterima melalui tampilan kemewahan, padahal kemampuan finansial mereka tidak mendukung.

Sayangnya, ketergantungan pada pinjol hanya menciptakan siklus utang yang semakin sulit diatasi, dan pada akhirnya malah merugikan diri sendiri. Sudah banyak kasus bunuh diri karena terjebak pinjol. Daripada mengikuti tren gengsi dan kemewahan yang tidak ada hentinya akan lebih bijak jika mereka fokus pada pengelolaan keuangan yang sehat dan realistis tanpa mempunyai hutang agar hidup lebih tenang dan menyenangkan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Hanadawa on September 28, 2024, 03:24:13 PM
tetapi gengsi mereka yang dikedepankan maka alhasil pinjol jalan keluarnya.
Saya tidak habis pikir bagaimana bisa ada orang yang ketika pinjol tidak memikirkan bagaimana ke depannya. Bagaimana mindset orang yang gengsian sehingga mereka berani berhutang untuk memenuhi gengsinya padahal dia belum mampu untuk itu. Setelah gengsinya terpenuhi dia jadi bingung bagaimana cara membayar hutangnya. Dan yang bersumbu pendek pasti akan pinjol di tempat lain buat menutup pinjol sebelumnya. Inilah yang kemudian menghancurkan kehidupannya sendiri.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: iamsange on September 30, 2024, 02:32:52 PM
tetapi gengsi mereka yang dikedepankan maka alhasil pinjol jalan keluarnya.
Saya tidak habis pikir bagaimana bisa ada orang yang ketika pinjol tidak memikirkan bagaimana ke depannya. Bagaimana mindset orang yang gengsian sehingga mereka berani berhutang untuk memenuhi gengsinya padahal dia belum mampu untuk itu. Setelah gengsinya terpenuhi dia jadi bingung bagaimana cara membayar hutangnya. Dan yang bersumbu pendek pasti akan pinjol di tempat lain buat menutup pinjol sebelumnya. Inilah yang kemudian menghancurkan kehidupannya sendiri.

Berhutang melalui pinjaman online untuk gaya hidup atau dengan kata lain untuk memperlihatkan gengsinya pada banyak orang adalah sebuah kesalahan meskipun saya juga tidak menganggap hal itu sebagai sebuah jebakan bagi banyak orang karena setiap orang yang masih belum mampu untuk membayar hutang lewat pinjaman online itu adalah orang yang menjebak dirinya sendiri kedalam masalah, bukan dijebak oleh orang lain yang membuat layanan itu untuk semua orang. Karena setiap hal yang akan kita lakukan itu tentu bermula dari keputusan dan pemikiran kita sendiri sebelum kita melakukannya, sehingga orang yang nekat mengambil pinjaman online untuk gengsi dirinya sendiri, jelas sudah sangat salah karena hal itu akan lebih tepat apabila digunakan kedalam usaha bisnis yang bisa memutarkan uang dan mendapatkan keuntungan untuk dirinya sendiri.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: MarjorieZimmermanGinger on October 03, 2024, 03:02:42 PM
Berhutang melalui pinjaman online untuk gaya hidup atau dengan kata lain untuk memperlihatkan gengsinya pada banyak orang adalah sebuah kesalahan meskipun saya juga tidak menganggap hal itu sebagai sebuah jebakan bagi banyak orang karena setiap orang yang masih belum mampu untuk membayar hutang lewat pinjaman online itu adalah orang yang menjebak dirinya sendiri kedalam masalah, bukan dijebak oleh orang lain yang membuat layanan itu untuk semua orang. Karena setiap hal yang akan kita lakukan itu tentu bermula dari keputusan dan pemikiran kita sendiri sebelum kita melakukannya, sehingga orang yang nekat mengambil pinjaman online untuk gengsi dirinya sendiri, jelas sudah sangat salah karena hal itu akan lebih tepat apabila digunakan kedalam usaha bisnis yang bisa memutarkan uang dan mendapatkan keuntungan untuk dirinya sendiri.
Tidak ada pembenaran menggunakan cara apapun untuk pinjaman dalam memenuhi gaya hidup dan itu bisa dikatakan dilakukan oleh orang bodoh yang tidak memikirkan efeknya. Tetapi sayangnya itu dilakukan oleh kebanyakan orang karena persoalan hanya ingin memperlihatkan kepada orang lain bahwa dirinya mampu membelikan barang mewah. Gaya hidup menjadi sebuah gengsi dan memiliki barang mahal atau mewah merupakan kebanggaan padahal jika dilihat kehidupannya tidaklah seimbang dengan apa yang dia lakukan. Pada akhirnya mereka terjebak dengan pinjaman tersebut sehingga gali lobang tutup lobang dan parahnya lagi sebagian orang harus menjual hartanya untuk menutupi hutang seperti tanah dan sawah.

Pada tahap ini mindset yang mempengaruhi keputusan dan biasanya orang yang mengikuti gaya hidup karena tidak adanya didikan tentang cara memanajemen keuangan dan mereka tidak diajarkan bagaimana mengatur keuangan sebelum mencapai tahap pendapatan yang lebih baik untuk membeli barang mewah dan mahal. Tidak adanya kesesuaian yang dilakukan karena memang kehidupannya dipenuhi gaya sehingga apapun caranya akan dilakukan sebab yang terpenting dipandang mampu.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Juse14 on October 03, 2024, 05:02:16 PM
Berhutang melalui pinjaman online untuk gaya hidup atau dengan kata lain untuk memperlihatkan gengsinya pada banyak orang adalah sebuah kesalahan meskipun saya juga tidak menganggap hal itu sebagai sebuah jebakan bagi banyak orang karena setiap orang yang masih belum mampu untuk membayar hutang lewat pinjaman online itu adalah orang yang menjebak dirinya sendiri kedalam masalah, bukan dijebak oleh orang lain yang membuat layanan itu untuk semua orang. Karena setiap hal yang akan kita lakukan itu tentu bermula dari keputusan dan pemikiran kita sendiri sebelum kita melakukannya, sehingga orang yang nekat mengambil pinjaman online untuk gengsi dirinya sendiri, jelas sudah sangat salah karena hal itu akan lebih tepat apabila digunakan kedalam usaha bisnis yang bisa memutarkan uang dan mendapatkan keuntungan untuk dirinya sendiri.
Tidak ada pembenaran menggunakan cara apapun untuk pinjaman dalam memenuhi gaya hidup dan itu bisa dikatakan dilakukan oleh orang bodoh yang tidak memikirkan efeknya. Tetapi sayangnya itu dilakukan oleh kebanyakan orang karena persoalan hanya ingin memperlihatkan kepada orang lain bahwa dirinya mampu membelikan barang mewah. Gaya hidup menjadi sebuah gengsi dan memiliki barang mahal atau mewah merupakan kebanggaan padahal jika dilihat kehidupannya tidaklah seimbang dengan apa yang dia lakukan. Pada akhirnya mereka terjebak dengan pinjaman tersebut sehingga gali lobang tutup lobang dan parahnya lagi sebagian orang harus menjual hartanya untuk menutupi hutang seperti tanah dan sawah.

Pada tahap ini mindset yang mempengaruhi keputusan dan biasanya orang yang mengikuti gaya hidup karena tidak adanya didikan tentang cara memanajemen keuangan dan mereka tidak diajarkan bagaimana mengatur keuangan sebelum mencapai tahap pendapatan yang lebih baik untuk membeli barang mewah dan mahal. Tidak adanya kesesuaian yang dilakukan karena memang kehidupannya dipenuhi gaya sehingga apapun caranya akan dilakukan sebab yang terpenting dipandang mampu.

Bisa tampil menarik dengan outfit mahal dan memakai brand terkenal, menjadi keinginan banyak muda saat ini. Demi bisa memikat lawan jenih, tampil menarik dimata orang lain, mereka seringkali lebih mengedepankan gengsi dibandingkan hal lainnya. dan mereka tidak peduli dari mana barang tersebut bisa didiapnya, apakah itu dengan melakukan pinjaman atau kredit, karena yang terpenting untuknya adalah gengsinya bisa terpenuhi.

dan saya setuju dengan apa yang anda sampaikan, bahwasannya ini adalah sebuah pemikiran yang salah dan dapat menjadi masalah. Ketergantungan terhadap produk-produk mewah dapat mengaburkan hal-hal yang lebih penting, seperti keperidbadian, kemampuan dan tanggungjawab finansial.  lebih dari pada itu, ketika sebuah gaya hidup yang lebih mengutamakan gengsi dan penampilan luar tanpa mempertimbangkan kemampuan finansial yang dimilikinya, ini bisa menimbulkan beban utang yang sulit untuk dikendalikan, memungkinkan seseorang untuk terlilit hutang.

Oleh karena itu berhentilah untuk terus memaksakan diri agar terlihat mampu oleh orang lain. Karena daya tarik yang sesunggunya, bukan dari apa yang anda pakai, melainkan dari rasa percaya diri dan kepribadian yang kuat.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: panjul07 on October 03, 2024, 05:53:16 PM
Bisa tampil menari dengan outfit mahal dan memakai brand terkenal, menjadi keinginan banyak muda saat ini. Demi bisa memikat lawan jenih, tampil menarik dimata orang lain, mereka seringkali lebih mengedepankan gengsi dibandingkan hal lainnya. dan mereka tidak peduli dari mana barang tersebut bisa didiapnya, apakah itu dengan melakukan pinjaman atau kredit, karena yang terpenting untuknya adalah gengsinya bisa terpenuhi.

dan saya setuju dengan apa yang anda sampaikan, bahwasannya ini adalah sebuah pemikiran yang salah dan dapat menjadi masalah. Ketergantungan terhadap produk-produk mewah dapat mengaburkan hal-hal yang lebih penting, seperti keperidbadian, kemampuan dan tanggungjawab finansial.  lebih dari pada itu, ketika sebuah gaya hidup yang lebih mengutamakan gengsi dan penampilan luar tanpa mempertimbangkan kemampuan finansial yang dimilikinya, ini bisa menimbulkan beban utang yang sulit untuk dikendalikan, memungkinkan seseorang untuk terlilit hutang.

Oleh karena itu berhentilah untuk terus memaksakan diri agar terlihat mampu oleh orang lain. Karena daya tarik yang sesunggunya, bukan dari apa yang anda pakai, melainkan dari rasa percaya diri dan kepribadian yang kuat.

Ya ini lah kesalahan awal dari para orang2 yang terjebak paylater maupun pinjol, dimana mereka menggunakan itu untuk sesuatu yang tidak perlu atau bukan kebutuhan mendesak.
Punya hutang itu hal yang wajar tapi kita juga harus bisa punya perhitungan, bukan cuma perhitungan secara nominal tapi juga perhitungan kebutuhan untuk apa hutang itu.
Tidak bisa dipungkiri trend anak muda jaman sekarang emang ngeri2, bahkan kadang seseorang tidak diterima disuatu kelompok hanya karena status ekonominya yang mana membuat orang memaksakan diri bagaimana caranya bisa masuk ke kelompok itu.
Tapi ya gimana lagi, kita cuma bisa menyayangkan kenapa banyak terjadi kasus2 terjebak paylater atau pinjol hanya buat ngikutin trend biar terlihat kayak orang kaya.
Sekarang lebih baik kita khususnya orang2 yang punya anak remaja atau menuju dewasa memberikan masukan2 agar tidak jatuh dalam hal sperti itu.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: @nn@_pen9 on October 05, 2024, 06:53:34 PM
Iya gan, pada dasarnya mereka hanya ingin mendapatkan uang yang cepat untuk bisa mereka nikmati sesaat, setelah itu mereka akan menikmati sekarat untuk membayar tagihan pinjol yang mereka ambil dengan bungan yang begitu besar untuk mereka, tetapi apa boleh buat kemewahan yang mereka inginkan hanya untuk memamerkan kepada orang laen agar mereka mendapat perhatian dari orang lain, beda-beda kesenangan orang zaman sekarang, dengan memerkan barang mewah dan mendapat pujian dari laen itu sebuah kesenangan bagi mereka, apalagi GenZ sekarang ini mereka mendepankan gengsi mereka sendiri, padahal mereka tidak mampu menyaingi perkembangan zaman, tetapi gengsi mereka yang dikedepankan maka alhasil pinjol jalan keluarnya.
Setidaknya setiap orang sebelum melangkah untuk meminjamkan sesuatu entah itu uang atau apa pun, setidaknya mereka memikirkan nya terlebih dahulu. Jika saya melihat uraian agan di atas itu sama aja bunuh diri untuk orang tersebut.Menurut saya kedua pinjaman tersebut paylater atau pinjol bisa jadi praktis sekaligus menjebak, ini tergantung bagaimana kita cara mengunakan nya dari yang kita pinjam. Meski menawarkan fleksibilitas dan keuntungan di dalamnya proses uang yang cepat di proses dan keuntungan dapat di cicil meskipun ada bunganya di sana. keduanya juga bisa menimbulkan kesulitan keuangan jika tidak digunakan secara bertanggung jawab.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: uswa56 on October 06, 2024, 11:46:36 PM
Iya gan, pada dasarnya mereka hanya ingin mendapatkan uang yang cepat untuk bisa mereka nikmati sesaat, setelah itu mereka akan menikmati sekarat untuk membayar tagihan pinjol yang mereka ambil dengan bungan yang begitu besar untuk mereka, tetapi apa boleh buat kemewahan yang mereka inginkan hanya untuk memamerkan kepada orang laen agar mereka mendapat perhatian dari orang lain, beda-beda kesenangan orang zaman sekarang, dengan memerkan barang mewah dan mendapat pujian dari laen itu sebuah kesenangan bagi mereka, apalagi GenZ sekarang ini mereka mendepankan gengsi mereka sendiri, padahal mereka tidak mampu menyaingi perkembangan zaman, tetapi gengsi mereka yang dikedepankan maka alhasil pinjol jalan keluarnya.
Setidaknya setiap orang sebelum melangkah untuk meminjamkan sesuatu entah itu uang atau apa pun, setidaknya mereka memikirkan nya terlebih dahulu. Jika saya melihat uraian agan di atas itu sama aja bunuh diri untuk orang tersebut.Menurut saya kedua pinjaman tersebut paylater atau pinjol bisa jadi praktis sekaligus menjebak, ini tergantung bagaimana kita cara mengunakan nya dari yang kita pinjam. Meski menawarkan fleksibilitas dan keuntungan di dalamnya proses uang yang cepat di proses dan keuntungan dapat di cicil meskipun ada bunganya di sana. keduanya juga bisa menimbulkan kesulitan keuangan jika tidak digunakan secara bertanggung jawab.

Saat kita akan melakukan pinjaman maka kita harus terlebih dulu memahami dengan baik apa tujuan dari melakukan pinjaman dan kemana kita akan pergunakan dana tersebut jangan sampai melakukan pinjaman hanya untuk memenuhi gaya hidup tentu saja ini akan menyebabkan diri kita berada dalam masalah karena kita semua mengetahui bahwa bunga dari pinjol sangatlah besar dan jika kita tidak dapat menggunakan pinjaman tersebut untuk dapat menghasilkan uang kembali tentu saja ini akan menyulitkan kita dalam melunasi pinjaman tersebut, jadi kita harus terlebih dulu memiliki perencanaan yang jelas sebelum memilih untuk mengambil pinjol maupun paylater dan jangan sampai mengambil pinjaman tersebut tidak untuk menghasilkan uang kembali agar tidak kesulitan dalam melunasinya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: retreat on October 08, 2024, 05:28:39 PM
Setidaknya setiap orang sebelum melangkah untuk meminjamkan sesuatu entah itu uang atau apa pun, setidaknya mereka memikirkan nya terlebih dahulu. Jika saya melihat uraian agan di atas itu sama aja bunuh diri untuk orang tersebut.Menurut saya kedua pinjaman tersebut paylater atau pinjol bisa jadi praktis sekaligus menjebak, ini tergantung bagaimana kita cara mengunakan nya dari yang kita pinjam. Meski menawarkan fleksibilitas dan keuntungan di dalamnya proses uang yang cepat di proses dan keuntungan dapat di cicil meskipun ada bunganya di sana. keduanya juga bisa menimbulkan kesulitan keuangan jika tidak digunakan secara bertanggung jawab.


Paylater dan pinjol itu sebenarnya cukup membantu orang karena lebih praktis dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk pencairan dana, namun yang menjadi masalah adalah ketika si pengguna melakukan pinjaman tanpa memikirkan dengan matang bagaimana dia akan membayarnya kelak, itu yang menjadi masalah utamanya. Mungkin awalnya mereka pikir bahwa cicilannya bisa mereka atasi, namun ketika cicilan sudah berjalan masalah finansial mulai muncul, dan ujungnya galbay. Makanya pengguna pinjol/paylater itu perlu memikirkan dengan matang bagaimana mereka bisa membayar cicilannya kedepannya, jangan asal meminjam tanpa berencana untuk mengembalikannya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: bitLeap on October 09, 2024, 11:36:06 AM
~

Paylater dan pinjol itu sebenarnya cukup membantu orang karena lebih praktis dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk pencairan dana, namun yang menjadi masalah adalah ketika si pengguna melakukan pinjaman tanpa memikirkan dengan matang bagaimana dia akan membayarnya kelak, itu yang menjadi masalah utamanya. Mungkin awalnya mereka pikir bahwa cicilannya bisa mereka atasi, namun ketika cicilan sudah berjalan masalah finansial mulai muncul, dan ujungnya galbay. Makanya pengguna pinjol/paylater itu perlu memikirkan dengan matang bagaimana mereka bisa membayar cicilannya kedepannya, jangan asal meminjam tanpa berencana untuk mengembalikannya.
Alasan kuat dibalik pinjol dan paylater makin menggiurkan ialah semua orang bisa mendapatkan barang terlebih dahulu urusan bayar nanti aja. Tapi tapi tapi ada tapinya sekarang kasus Paylater makin mencuat lagi, total utang warga Indonesia tembus mencapai lebih dari 62T ke jasa penyedia layanan Paylater. Prilaku konsumtif warga Indonesia benar benar tidak bisa dihindari lagi, ditengah menurunnya daya beli dan deflasi sejak bulai Mei. Jika dilihat dari sisi positifnya membantu para pedagang atau pengusaha tapi dari segi negatifnya tentu gagal bayar yang akhirnya utang numpuk, pedagang rugi dan negara juga rugi.
Itu semua tidak lepas dari kenaikan harga barang dan jasa yang pemerintah lakukan sedangkan kebutuhan masyarakat makin bertambah.

CNN Indonesia (https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240514182526-78-1097610/utang-di-paylater-tembus-rp6-t-per-maret-2024)


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: retreat on October 12, 2024, 08:36:23 PM
Paylater dan pinjol itu sebenarnya cukup membantu orang karena lebih praktis dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk pencairan dana, namun yang menjadi masalah adalah ketika si pengguna melakukan pinjaman tanpa memikirkan dengan matang bagaimana dia akan membayarnya kelak, itu yang menjadi masalah utamanya. Mungkin awalnya mereka pikir bahwa cicilannya bisa mereka atasi, namun ketika cicilan sudah berjalan masalah finansial mulai muncul, dan ujungnya galbay. Makanya pengguna pinjol/paylater itu perlu memikirkan dengan matang bagaimana mereka bisa membayar cicilannya kedepannya, jangan asal meminjam tanpa berencana untuk mengembalikannya.
Alasan kuat dibalik pinjol dan paylater makin menggiurkan ialah semua orang bisa mendapatkan barang terlebih dahulu urusan bayar nanti aja. Tapi tapi tapi ada tapinya sekarang kasus Paylater makin mencuat lagi, total utang warga Indonesia tembus mencapai lebih dari 62T ke jasa penyedia layanan Paylater. Prilaku konsumtif warga Indonesia benar benar tidak bisa dihindari lagi, ditengah menurunnya daya beli dan deflasi sejak bulai Mei. Jika dilihat dari sisi positifnya membantu para pedagang atau pengusaha tapi dari segi negatifnya tentu gagal bayar yang akhirnya utang numpuk, pedagang rugi dan negara juga rugi.
Itu semua tidak lepas dari kenaikan harga barang dan jasa yang pemerintah lakukan sedangkan kebutuhan masyarakat makin bertambah.

CNN Indonesia (https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240514182526-78-1097610/utang-di-paylater-tembus-rp6-t-per-maret-2024)

Itu yang menjadi masalah sekarang ini, banyak orang-orang hanya tau meminjam tanpa memikirkan bagaimana mereka bisa mengembalikan pinjaman tersebut. Apalagi di tengah ekonomi yang sulit seperti sekarang, pinjol/paylater ini seperti sebuah solusi bagi masyarakat untuk bisa menanggulangi kebutuhan mereka, padahal jika hal tersebut tidak bijak direncanakan akhirnya hutang tersebut akan bisa bertambah banyak, dan seorang sangat rentan untuk terlilit hutang. Makanya tidak heran bahwa sekarang ini jumlah hutang di pinjol itu semakin meningkat, karena ekonomi masyarakat itu semakin memburuk namun pemerintah tidak bisa memberikan solusi yang tepat terhadap masalah ekonomi sekarang ini, ujungnya yang kena imbas adalah masyarakat, khususnya kaum menengah-kebawah yang hidup di perkotaan yang mempunyai banyak kebutuhan. 


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: bbarisme on October 13, 2024, 05:23:38 PM
Tergantung sih, Paylater dan Pinjol mempermudah atau Menjebak ya itumah gimana kita bijak menggunakannya, dan peruntukannya untuk apa, Kalau kita bisa memanfaatkannya dengan bijak, misalnya untuk kebutuhan mendesak seperti kesehatan atau pendidikan, tentu itu jadi solusi yang memudahkan. Tapi, kalau asal pakai tanpa perencanaan, bisa-bisa terjebak dalam utang dan bunga yang bikin pusing kepala. Kuncinya ada di manajemen keuangan kita, jangan sampai situasi darurat berujung jadi masalah yang lebih besar. Harus ada batasan dan komitmen untuk tetap disiplin, jangan sampai khilaf gara-gara promo atau tawaran yang menggoda. Intinya, kita yang harus mengendalikan alat ini, bukan sebaliknya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: tottong on October 16, 2024, 02:15:23 AM
Tergantung sih, Paylater dan Pinjol mempermudah atau Menjebak ya itumah gimana kita bijak menggunakannya, dan peruntukannya untuk apa, Kalau kita bisa memanfaatkannya dengan bijak, misalnya untuk kebutuhan mendesak seperti kesehatan atau pendidikan, tentu itu jadi solusi yang memudahkan. Tapi, kalau asal pakai tanpa perencanaan, bisa-bisa terjebak dalam utang dan bunga yang bikin pusing kepala. Kuncinya ada di manajemen keuangan kita, jangan sampai situasi darurat berujung jadi masalah yang lebih besar. Harus ada batasan dan komitmen untuk tetap disiplin, jangan sampai khilaf gara-gara promo atau tawaran yang menggoda. Intinya, kita yang harus mengendalikan alat ini, bukan sebaliknya.

Ingat, sesuatu yang dimulai dengan tidak mempertimbangkan akan berakhir tidak baik dan biasa mengambil Paylater dan Pinjol tidak bijaksana dalam penggunaan hanya akan menambah masalah.
Kesehatan dan pendidikan gratis di negara kita dan saya rasa tidak tepat mengambil Pinjol hanya untuk persoalan tersebut.
Jenjang perguruan tinggi yang mungkin kita dikenakan SPP tetapi untuk sekolah menengah kebawah atau ke atas hampir semuanya gratis dan tidak berbayar.

Mengelola menajemen keuangan cukup dibutuhkan karena ketika seseorang tidak memiliki kemampuan untuk mengelola dengan baik maka berapapun untuk yang dimiliki tidak akan pernah cukup.
Paylater dan Pinjol hanya akan menambah masalah selain bunganya besar kita juga harus memikirkan biaya bulanan untuk menutupi.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: MRY on October 25, 2024, 11:58:20 PM
Tergantung sih, Paylater dan Pinjol mempermudah atau Menjebak ya itumah gimana kita bijak menggunakannya, dan peruntukannya untuk apa, Kalau kita bisa memanfaatkannya dengan bijak, misalnya untuk kebutuhan mendesak seperti kesehatan atau pendidikan, tentu itu jadi solusi yang memudahkan. Tapi, kalau asal pakai tanpa perencanaan, bisa-bisa terjebak dalam utang dan bunga yang bikin pusing kepala. Kuncinya ada di manajemen keuangan kita, jangan sampai situasi darurat berujung jadi masalah yang lebih besar. Harus ada batasan dan komitmen untuk tetap disiplin, jangan sampai khilaf gara-gara promo atau tawaran yang menggoda. Intinya, kita yang harus mengendalikan alat ini, bukan sebaliknya.

Ingat, sesuatu yang dimulai dengan tidak mempertimbangkan akan berakhir tidak baik dan biasa mengambil Paylater dan Pinjol tidak bijaksana dalam penggunaan hanya akan menambah masalah.
Kesehatan dan pendidikan gratis di negara kita dan saya rasa tidak tepat mengambil Pinjol hanya untuk persoalan tersebut.
Jenjang perguruan tinggi yang mungkin kita dikenakan SPP tetapi untuk sekolah menengah kebawah atau ke atas hampir semuanya gratis dan tidak berbayar.

Mengelola menajemen keuangan cukup dibutuhkan karena ketika seseorang tidak memiliki kemampuan untuk mengelola dengan baik maka berapapun untuk yang dimiliki tidak akan pernah cukup.
Paylater dan Pinjol hanya akan menambah masalah selain bunganya besar kita juga harus memikirkan biaya bulanan untuk menutupi.
Dengan pengelolaan uang yang baik kita dapat memenuhi kebutuhan tanpa musti berutang, terutama kebutuhan dasar seperti pendidikan atau kesehatan, yang sebenarnya sudah banyak diberikan oleh pemerintah. Sebagai contoh seperti yang sudah disebutkan agan totong pada pendidikan dasar dan menengah, kita memperoleh akses tanpa biaya, mungkin penggunaan layanan pinjaman untuk hal itu tidak perlu menjadi agenda utama.

Dalam memperoleh pinjaman dengan tingkat bunga yang tinggi mengakibatkan seseorang berutang di berbagai tempat, terlebih jika kita tidak mengatur penghasilan dan belanja dengan baik. Untuk itu penggunaan pinjaman tanpa perencanaan itu sangat berbahaya secara khusus dari segi keuangan dan psikologis karena cicilan yang harus dilunasi setiap bulan membebankan ketahanan tambahan. Memang, dengan perencanaan yang baik dan benar, maka kebutuhan pokok kita dapat terpenuhi tanpa dengan pinjaman uang yang bersifat sementara yang namun membuat pengeluaran semakin besar setiap bulannya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Hanadawa on October 26, 2024, 11:50:05 AM
Mengelola menajemen keuangan cukup dibutuhkan karena ketika seseorang tidak memiliki kemampuan untuk mengelola dengan baik maka berapapun untuk yang dimiliki tidak akan pernah cukup.
Paylater dan Pinjol hanya akan menambah masalah selain bunganya besar kita juga harus memikirkan biaya bulanan untuk menutupi.
Benar sekali Gan. Tanpa manajemen keuangan yang baik sebaiknya jangan coba-coba berhutang apalagi pinjol. Terkadang ada orang yang tidak bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Lebih rinci lagi tidak bisa membedakan mana kebutuhan mendesak dan mana kebutuhan yang bisa ditunda. Hal ini penting karena sering saya melihat orang melakukan Pinjol untuk modal usaha padahal usahanya ga butuh-butuh banget dana tambahan. Atau ada yang pinjol buat upgrade Hp katanya buat meningkatkan produktivitas akan tetapi yang diupgrade adalah smartphone spek tertinggi yang padahal dengan Hp kelas menengah saja sudah lebih dari cukup. Ini yang kemudian hari menyebabkan orang jadi terlilit utang dimana-mana. Saya mengatakan begitu karena saya melihat langsung beberapa orang yang ngotot nyicil Iphone tetapi pada akhirnya tidak mampu bayar cicilan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Akbarkoe on October 28, 2024, 02:51:43 PM
Mengelola menajemen keuangan cukup dibutuhkan karena ketika seseorang tidak memiliki kemampuan untuk mengelola dengan baik maka berapapun untuk yang dimiliki tidak akan pernah cukup.
Paylater dan Pinjol hanya akan menambah masalah selain bunganya besar kita juga harus memikirkan biaya bulanan untuk menutupi.
Benar sekali Gan. Tanpa manajemen keuangan yang baik sebaiknya jangan coba-coba berhutang apalagi pinjol. Terkadang ada orang yang tidak bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Lebih rinci lagi tidak bisa membedakan mana kebutuhan mendesak dan mana kebutuhan yang bisa ditunda. Hal ini penting karena sering saya melihat orang melakukan Pinjol untuk modal usaha padahal usahanya ga butuh-butuh banget dana tambahan. Atau ada yang pinjol buat upgrade Hp katanya buat meningkatkan produktivitas akan tetapi yang diupgrade adalah smartphone spek tertinggi yang padahal dengan Hp kelas menengah saja sudah lebih dari cukup. Ini yang kemudian hari menyebabkan orang jadi terlilit utang dimana-mana. Saya mengatakan begitu karena saya melihat langsung beberapa orang yang ngotot nyicil Iphone tetapi pada akhirnya tidak mampu bayar cicilan.

Tidak ada yang salah dengan berhutang, namun seperti yang Anda katakan, ketika kita merasa tidak mampu mengelola hutang, maka lebih baik tidak berutang. Karena bukannya berutang untuk membantu mencari jalan keluar dari masalah keuangan yang dialami, justru yang terjadi adalah sebaliknya, dimana hutang hanya akan menambah dan semakin mempersulit permasalahan finansial yang dihadapi.

dan memang tidak sedikit orang yang lebih mengedepankan keinginan dibandingkan dengan kebutuhan, diamana mereka lebih mengedepankan gengsi dibandingkan dengan fungsi. Yang mana pada akhirnya hal ini hanya akan mengantarkan mereka pada kehidupan komsumtif yang sebnarnya hal ini tidak sejalan dengan keadaan finansial mereka. Dan adapaun yang menjadi faktor pendorong hal ini bisa terjadi, salah satunya itu karena menerapkan standar hidup yang terlalu tinggi hanya karena ingin terlihat sukses dihadapan orang lain.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: lizarder on October 28, 2024, 03:08:55 PM
Benar sekali Gan. Tanpa manajemen keuangan yang baik sebaiknya jangan coba-coba berhutang apalagi pinjol. Terkadang ada orang yang tidak bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Lebih rinci lagi tidak bisa membedakan mana kebutuhan mendesak dan mana kebutuhan yang bisa ditunda. Hal ini penting karena sering saya melihat orang melakukan Pinjol untuk modal usaha padahal usahanya ga butuh-butuh banget dana tambahan. Atau ada yang pinjol buat upgrade Hp katanya buat meningkatkan produktivitas akan tetapi yang diupgrade adalah smartphone spek tertinggi yang padahal dengan Hp kelas menengah saja sudah lebih dari cukup. Ini yang kemudian hari menyebabkan orang jadi terlilit utang dimana-mana. Saya mengatakan begitu karena saya melihat langsung beberapa orang yang ngotot nyicil Iphone tetapi pada akhirnya tidak mampu bayar cicilan.
Bagi saya tidak masalah ketika orang mengambil pinjaman selama orang memiliki perencanaan untuk berbisnis akan tetapi pinjaman yang di ambil memiliki tingkat suku bunga yang jauh lebih rendah seperti bantuan dana pinjaman dari pihak Bank dalam bentuk KUR. Saya pernah mengambil pinjaman tersebut untuk mendorong usaha yang saya jalankan dan dengan pertimbangan yang matang saya memutuskan untuk meminjam berdasarkan kebutuhan usaha yang saya miliki. Yang paling penting pada saat mengambil pinjaman bukan untuk memenuhi keinginan dalam mencapai gaya hidup karena pinjaman seperti itu tidaklah potensial.

Saya juga tidak akan mengambil pinjaman di pinjol karena kita harus bayar suku bunga yang besar dan mereka sama sekali tidak memberikan kemudahan. Jika memang butuh pinjaman sebaiknya ambil KUR yang di sediakan oleh pemerintah melalui Bank akan tetapi sebelum mengambil pertimbangkan supaya tidak menimbulkan masalah.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: salad daging on October 30, 2024, 08:27:47 PM
Bagi saya tidak masalah ketika orang mengambil pinjaman selama orang memiliki perencanaan untuk berbisnis akan tetapi pinjaman yang di ambil memiliki tingkat suku bunga yang jauh lebih rendah seperti bantuan dana pinjaman dari pihak Bank dalam bentuk KUR. Saya pernah mengambil pinjaman tersebut untuk mendorong usaha yang saya jalankan dan dengan pertimbangan yang matang saya memutuskan untuk meminjam berdasarkan kebutuhan usaha yang saya miliki.
Mengambil pinjaman untuk bisnis ini tidak apa apa karena memang sebagian pebisnis mengandalkan pinjaman dari bank dengan bunga kecil, seperti contoh teman saya mengambil pinjaman dari bank BRI untuk membangun usaha bengkel nya tapi alhamdulillah sekarang sudah berkembang dan pinjaman ke bank sudah lunas dan sekarang tidak butuh modal dari bank lagi karena pengelolaan bisnis sudah baik.

Yang paling penting pada saat mengambil pinjaman bukan untuk memenuhi keinginan dalam mencapai gaya hidup karena pinjaman seperti itu tidaklah potensial.
Justru kebanyakan sekarang mengambil pinjaman untuk gaya hidup sosial nya, bukan hanya 1,2,3 yang di temui oleh saya mereka pinjaman ke bank hanya untuk gaya hidup atau menutupi hutang lainnya jadi ini tidak akan produktik yang ada hutang makin banyak angsuran ke bank tidak terbayarkan.

Saya juga tidak akan mengambil pinjaman di pinjol karena kita harus bayar suku bunga yang besar dan mereka sama sekali tidak memberikan kemudahan. Jika memang butuh pinjaman sebaiknya ambil KUR yang di sediakan oleh pemerintah melalui Bank akan tetapi sebelum mengambil pertimbangkan supaya tidak menimbulkan masalah.
Pinjaman dari pinjol memang kejam, kita tahu sudah banyak berita di TV dimana kasus nya bunga yang terus bengkak hanya dalam 1 tahun aja bunga nya bisa 100% kalau dari pinjol.
Lebih baik hindari saja pinjaman dari pinjol, tapi kebanyakan orang bilang lebih enak pinjam dari pinjol daripada ke bank karena sedikit ribet kalau minjam ke bank.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: MRY on November 03, 2024, 11:58:10 PM
Benar sekali Gan. Tanpa manajemen keuangan yang baik sebaiknya jangan coba-coba berhutang apalagi pinjol. Terkadang ada orang yang tidak bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Lebih rinci lagi tidak bisa membedakan mana kebutuhan mendesak dan mana kebutuhan yang bisa ditunda. Hal ini penting karena sering saya melihat orang melakukan Pinjol untuk modal usaha padahal usahanya ga butuh-butuh banget dana tambahan. Atau ada yang pinjol buat upgrade Hp katanya buat meningkatkan produktivitas akan tetapi yang diupgrade adalah smartphone spek tertinggi yang padahal dengan Hp kelas menengah saja sudah lebih dari cukup. Ini yang kemudian hari menyebabkan orang jadi terlilit utang dimana-mana. Saya mengatakan begitu karena saya melihat langsung beberapa orang yang ngotot nyicil Iphone tetapi pada akhirnya tidak mampu bayar cicilan.
Bagi saya tidak masalah ketika orang mengambil pinjaman selama orang memiliki perencanaan untuk berbisnis akan tetapi pinjaman yang di ambil memiliki tingkat suku bunga yang jauh lebih rendah seperti bantuan dana pinjaman dari pihak Bank dalam bentuk KUR. Saya pernah mengambil pinjaman tersebut untuk mendorong usaha yang saya jalankan dan dengan pertimbangan yang matang saya memutuskan untuk meminjam berdasarkan kebutuhan usaha yang saya miliki. Yang paling penting pada saat mengambil pinjaman bukan untuk memenuhi keinginan dalam mencapai gaya hidup karena pinjaman seperti itu tidaklah potensial.

Saya juga tidak akan mengambil pinjaman di pinjol karena kita harus bayar suku bunga yang besar dan mereka sama sekali tidak memberikan kemudahan. Jika memang butuh pinjaman sebaiknya ambil KUR yang di sediakan oleh pemerintah melalui Bank akan tetapi sebelum mengambil pertimbangkan supaya tidak menimbulkan masalah.
Benar, sangat menguntungkan ketika akan melakukan perjanjian pinjaman untuk berpikir secara matang dan memanfaatkan pinjaman untuk usaha produktif seperti pengembangan usaha. Mencari sumber pinjaman berbunga rendah seperti KUR dari bank jauh lebih baik sebagai pilihan, karena akan membantu menghindari gangguan dalam mengembangkan usaha di saat bunga tinggi. Dalam hal ini, perencanaan berdasarkan kebutuhan usaha sangat penting agar tidak memperburuk keadaan di mana pinjaman hanya akan digunakan untuk memenuhi keinginan tertentu yang mana itu sangat merugikan.

Selain itu, meminjam dari layanan pinjaman online adalah tindakan yang salah karena suku bunga dapat menekan keuangan usaha dan dengan demikian akan merugikan usaha kita. Namun, jika memang benar-benar membutuhkan dana lebih, mengikuti KUR yang diberikan pemerintah melalui bank lebih aman dan lebih baik. Seperti biasa, dalam mengambil keputusan untuk mengambil pinjaman, harus dianalisis dengan baik bahkan di hitung sehari minimal target uang yang didapatkan berapa, sehingga dari segi daya bayar dan rencana tenggang waktu untuk ke mana dan bagaimana dana pinjaman akan digunakan agar tidak menjadi beban di kemudian hari.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: tottong on November 26, 2024, 04:06:39 AM
Benar sekali Gan. Tanpa manajemen keuangan yang baik sebaiknya jangan coba-coba berhutang apalagi pinjol. Terkadang ada orang yang tidak bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Lebih rinci lagi tidak bisa membedakan mana kebutuhan mendesak dan mana kebutuhan yang bisa ditunda. Hal ini penting karena sering saya melihat orang melakukan Pinjol untuk modal usaha padahal usahanya ga butuh-butuh banget dana tambahan. Atau ada yang pinjol buat upgrade Hp katanya buat meningkatkan produktivitas akan tetapi yang diupgrade adalah smartphone spek tertinggi yang padahal dengan Hp kelas menengah saja sudah lebih dari cukup. Ini yang kemudian hari menyebabkan orang jadi terlilit utang dimana-mana. Saya mengatakan begitu karena saya melihat langsung beberapa orang yang ngotot nyicil Iphone tetapi pada akhirnya tidak mampu bayar cicilan.

Kebanyakan orang kita terjebak dengan pinjaman bukan berdasarkan pertimbangan yang matang terhadap kebutuhan, melainkan pinjaman di ambil untuk kebutuhan yang tidak perlu.
Saya melihat kebanyakan orang mengambil pinjaman untuk membeli kendaraan, barang elektronik dan kebutuhan lain yang memang bukan keperluan yang wajib terpenuhi.
Inilah mengapa pada akhirnya kita bekerja hanya untuk menutupi hutang yang tidak produktif dan setiap bulannya uang tidak pernah cukup.
Cara hidup yang berlebihan akan menempatkan masalah untuk orang dan biasanya gaya hidup yang berlebihan akan membuat kehidupan kita menjadi lebih sengsara.

Jika tidak mampu membuat manejemen keuangan yang lebih terarah maka jangan harap kehidupan kita menjadi lebih baik dan sebaliknya kita akan menempatkan masalah yang jauh lebih besar untuk memenuhi kehidupan yang layak.
Hidup sederhana memang tidak semua orang bisa melakukannya akan tetapi jika kita mampu pasti kehidupan kita menjadi lebih baik karena tidak memiliki hutang yang perlu di pikirkan setiap bulannya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: retreat on November 27, 2024, 08:27:34 AM
-snip-
Pinjaman dari pinjol memang kejam, kita tahu sudah banyak berita di TV dimana kasus nya bunga yang terus bengkak hanya dalam 1 tahun aja bunga nya bisa 100% kalau dari pinjol.
Lebih baik hindari saja pinjaman dari pinjol, tapi kebanyakan orang bilang lebih enak pinjam dari pinjol daripada ke bank karena sedikit ribet kalau minjam ke bank.

Memang lebih enak pinjam ke pinjol karena prosesnya cuman foto KTP dan selfie, terus cair deh, memang semudah itu - bunga yang tinggi juga tidak menjadi masalah, apalagi pada kondisi mendesak, mau bunga 100% juga dijabanin sama peminjam, yang terpenting mereka bisa dapatin duit cepat. Saya tidak bisa menyalahkan orang-orang yang meminjam pinjol, tapi jika pemerintah terus membiarkan masyarakat terjebak pinjol terus-menerus, maka kedepannya kita akan melihat banyak orang terjebak pada hutang pinjol dengan nominal yang besar dan itu bisa menciptakan masalah baru, seperti kasus bunuh diri, pencurian, dsb. Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah membatasi operasional pinjol dan meregulasi agar itu tidak terlalu mencekik masyarakat. Biarperlu pemerintah bisa memberikan akses pinjaman yg lebih mudah diakses oleh masyarakat dari bank BUMN, sehingga dengan demikian tingkat ketergantungan masyarakat pada pinjol itu bisa dikurangi.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Hanadawa on December 05, 2024, 05:48:46 PM
Pinjaman dari pinjol memang kejam, kita tahu sudah banyak berita di TV dimana kasus nya bunga yang terus bengkak hanya dalam 1 tahun aja bunga nya bisa 100% kalau dari pinjol.
Lebih baik hindari saja pinjaman dari pinjol, tapi kebanyakan orang bilang lebih enak pinjam dari pinjol daripada ke bank karena sedikit ribet kalau minjam ke bank.
Ini adalah jebakan Betmen yang dipersiapkan sama tim marketing Pinjol dan kebanyakan yang kena jebakan tersebut adalah orang-orang dengan pemahaman yang rendah sama keuangan dan orang-orang yang nekat tanpa pikir panjang. Biasanya tipe tersebut adalah mereka yang malas dan tidak mau bekerja keras dan berproses menuju kesuksesan. Beberapa kenalan saya yang melakukan pinjol hampir semuanya adalah untuk kebutuhan sehari-hari seperti sembako atau keperluan seperti baju anak. Mereka beralasan kalau sudah kepepet. Ambil aja dulu nanti gimana bayarnya dipikirkan nanti. Alhasil dengan bunga yang tinggi dia sudah mengorbankan uangnya dari masa depan untuk bayar pinjol serta bunganya. Dan di akhir bulan dia merasa uangnya tidak cukup alhasil coba cari pinjol yang lain.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Joeltguar on December 06, 2024, 08:52:45 AM
Paylater dan pinjol bisa mempermudah jika digunakan bijak, tapi bisa menjebak jika tidak dikelola dengan baik. Penting untuk memahami syarat dan bunga sebelum memutuskan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: @nn@_pen9 on January 09, 2025, 05:03:33 PM
Iya gan, pada dasarnya mereka hanya ingin mendapatkan uang yang cepat untuk bisa mereka nikmati sesaat, setelah itu mereka akan menikmati sekarat untuk membayar tagihan pinjol yang mereka ambil dengan bungan yang begitu besar untuk mereka, tetapi apa boleh buat kemewahan yang mereka inginkan hanya untuk memamerkan kepada orang laen agar mereka mendapat perhatian dari orang lain, beda-beda kesenangan orang zaman sekarang, dengan memerkan barang mewah dan mendapat pujian dari laen itu sebuah kesenangan bagi mereka, apalagi GenZ sekarang ini mereka mendepankan gengsi mereka sendiri, padahal mereka tidak mampu menyaingi perkembangan zaman, tetapi gengsi mereka yang dikedepankan maka alhasil pinjol jalan keluarnya.
Setidaknya setiap orang sebelum melangkah untuk meminjamkan sesuatu entah itu uang atau apa pun, setidaknya mereka memikirkan nya terlebih dahulu. Jika saya melihat uraian agan di atas itu sama aja bunuh diri untuk orang tersebut.Menurut saya kedua pinjaman tersebut paylater atau pinjol bisa jadi praktis sekaligus menjebak, ini tergantung bagaimana kita cara mengunakan nya dari yang kita pinjam. Meski menawarkan fleksibilitas dan keuntungan di dalamnya proses uang yang cepat di proses dan keuntungan dapat di cicil meskipun ada bunganya di sana. keduanya juga bisa menimbulkan kesulitan keuangan jika tidak digunakan secara bertanggung jawab.

Saat kita akan melakukan pinjaman maka kita harus terlebih dulu memahami dengan baik apa tujuan dari melakukan pinjaman dan kemana kita akan pergunakan dana tersebut jangan sampai melakukan pinjaman hanya untuk memenuhi gaya hidup tentu saja ini akan menyebabkan diri kita berada dalam masalah karena kita semua mengetahui bahwa bunga dari pinjol sangatlah besar dan jika kita tidak dapat menggunakan pinjaman tersebut untuk dapat menghasilkan uang kembali tentu saja ini akan menyulitkan kita dalam melunasi pinjaman tersebut, jadi kita harus terlebih dulu memiliki perencanaan yang jelas sebelum memilih untuk mengambil pinjol maupun paylater dan jangan sampai mengambil pinjaman tersebut tidak untuk menghasilkan uang kembali agar tidak kesulitan dalam melunasinya.
Sudah tentu pada saat seseorang tersebut meminjam uang kemanapun pihak swasta playlater atau pinjol tentunya ia membaca atau mempelajari aturannya terlebih dahulu sebelum melangkah kedepannya. Evaluasi kembali kemampuan finansial Anda, pastikan bahwa cicilan pinjaman tidak akan membebani keuangan Anda. Memang terkadang banyak orang tergiur dalam meminjam pinjaman di playlater ada banyak diskon dengan menggunakan sistem pembayaran ini, dan banyak orang yang terperangkap dengan gelap mata dengan kecicilan mereka dalam memenuhi hasrat mereka.

Saya rasa jika kita ingin menghasilkan uang kembali dengan meminjam pinjaman di paylater, sebaiknya di pikirkan terlebih dahulu jangan terlalu gegabah jika usaha kita masih kembang kempis, justru anda akan terjebak dengan cicilan nya. Mungkin ada cara lain untuk mendapatkan dana yang tidak melibatkan bunga tinggi, seperti menabung terlebih dahulu ataupun mencari sumber pendapatan tambahan ke sanak saudara atau keluarga dan biasanya tidak di kenakan bunga.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Furious 7 on January 10, 2025, 07:07:41 AM
Sudah tentu pada saat seseorang tersebut meminjam uang kemanapun pihak swasta playlater atau pinjol tentunya ia membaca atau mempelajari aturannya terlebih dahulu sebelum melangkah kedepannya. Evaluasi kembali kemampuan finansial Anda, pastikan bahwa cicilan pinjaman tidak akan membebani keuangan Anda. Memang terkadang banyak orang tergiur dalam meminjam pinjaman di playlater ada banyak diskon dengan menggunakan sistem pembayaran ini, dan banyak orang yang terperangkap dengan gelap mata dengan kecicilan mereka dalam memenuhi hasrat mereka.

Hal seperti ini terkadang tidak terlalu di perhatikan mas untuk sebagian besar orang apalagi mayoritas warga negara kita ini  terkadang abai dengan keadaan seperti ini karena mereka malas membaca dan menginginkan sebuah hal yang instan dan cepat apalagi ketika situasinya sudah mulai terpepet sehingga hal-hal yang seharusnya penting tidak akan dipedulikan yang terpenting mereka bisa meminjam dan cepat cair. Ini mungkin terdengar seperti situasi yang ceroboh tetapi fakta mayoritas orang di negara kita seperti itu sehingga tidak bisa dipungkiri untuk sekarang banyak sekali orang yang terjebak dalam pinjol baik itu yang resmi atau ilegal karena memang mereka menginginkan sebuah hal dengan cepat apalagi untuk uang tetapi tidak terlalu memikirkan dampaknya karena mereka menganggap ini bisa dipikirkan nanti.

Hal-hal yang mas katakan memang sebenarnya tidaklah salah tetapi hal tersebut adalah sebuah hal yang sulit untuk dilakukan oleh mayoritas orang di negara kita karena kita tahu sendiri mayoritas di negara kita itu malas membaca sehingga ketika ada tulisan yang panjang mereka akan cenderung skip hal tersebut dan mencari langsung dimana letak yang harus di tanda tangani. Saya mengatakan hal seperti ini karena memang saya pernah merasakan (meskipun konteksnya bukan dalam pinjol) dan sering melihat orang melakukan hal yang sama seperti yang saya katakan ini.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: abhiseshakana on January 10, 2025, 03:25:20 PM
Hal seperti ini terkadang tidak terlalu di perhatikan mas untuk sebagian besar orang apalagi mayoritas warga negara kita ini  terkadang abai dengan keadaan seperti ini karena mereka malas membaca dan menginginkan sebuah hal yang instan dan cepat apalagi ketika situasinya sudah mulai terpepet sehingga hal-hal yang seharusnya penting tidak akan dipedulikan yang terpenting mereka bisa meminjam dan cepat cair. Ini mungkin terdengar seperti situasi yang ceroboh tetapi fakta mayoritas orang di negara kita seperti itu sehingga tidak bisa dipungkiri untuk sekarang banyak sekali orang yang terjebak dalam pinjol baik itu yang resmi atau ilegal karena memang mereka menginginkan sebuah hal dengan cepat apalagi untuk uang tetapi tidak terlalu memikirkan dampaknya karena mereka menganggap ini bisa dipikirkan nanti.

Hal-hal yang mas katakan memang sebenarnya tidaklah salah tetapi hal tersebut adalah sebuah hal yang sulit untuk dilakukan oleh mayoritas orang di negara kita karena kita tahu sendiri mayoritas di negara kita itu malas membaca sehingga ketika ada tulisan yang panjang mereka akan cenderung skip hal tersebut dan mencari langsung dimana letak yang harus di tanda tangani. Saya mengatakan hal seperti ini karena memang saya pernah merasakan (meskipun konteksnya bukan dalam pinjol) dan sering melihat orang melakukan hal yang sama seperti yang saya katakan ini.

Bukan hanya malas berujung abai lalu lalai, pengguna pinjol dan paylater lupa bahwa sifat paylatyer dan pinjol itu memerangkap, membuat debitur tertarik, mengajukan aplikasi lalu tidak bisa keluar dari lingkaran hutang. Penyedia jasa juga melakukan promosi yang sangat spektakuler ditambah faktor pengaruh lingkungan GENZ membuat pinjol dan paylater solusi paling memungkinkan untuk menyokong gaya hidup dan pola pikir genZ.

Dalam kondisi saat ini, edukasi dini tentang melek finansial ke anak sangat dibutuhkan agar bisa memutus rantai pemikiran bahwa hutang adalah solusi. Penanaman nilai keagamaan dan motivasi dari orangtua untuk menjauhi hutang dan latihan menunda kesenangan bisa menjadi solusi efektif.



Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Furious 7 on January 11, 2025, 09:07:28 PM
Hal seperti ini terkadang tidak terlalu di perhatikan mas untuk sebagian besar orang apalagi mayoritas warga negara kita ini  terkadang abai dengan keadaan seperti ini karena mereka malas membaca dan menginginkan sebuah hal yang instan dan cepat apalagi ketika situasinya sudah mulai terpepet sehingga hal-hal yang seharusnya penting tidak akan dipedulikan yang terpenting mereka bisa meminjam dan cepat cair. Ini mungkin terdengar seperti situasi yang ceroboh tetapi fakta mayoritas orang di negara kita seperti itu sehingga tidak bisa dipungkiri untuk sekarang banyak sekali orang yang terjebak dalam pinjol baik itu yang resmi atau ilegal karena memang mereka menginginkan sebuah hal dengan cepat apalagi untuk uang tetapi tidak terlalu memikirkan dampaknya karena mereka menganggap ini bisa dipikirkan nanti.

Hal-hal yang mas katakan memang sebenarnya tidaklah salah tetapi hal tersebut adalah sebuah hal yang sulit untuk dilakukan oleh mayoritas orang di negara kita karena kita tahu sendiri mayoritas di negara kita itu malas membaca sehingga ketika ada tulisan yang panjang mereka akan cenderung skip hal tersebut dan mencari langsung dimana letak yang harus di tanda tangani. Saya mengatakan hal seperti ini karena memang saya pernah merasakan (meskipun konteksnya bukan dalam pinjol) dan sering melihat orang melakukan hal yang sama seperti yang saya katakan ini.

Bukan hanya malas berujung abai lalu lalai, pengguna pinjol dan paylater lupa bahwa sifat paylatyer dan pinjol itu memerangkap, membuat debitur tertarik, mengajukan aplikasi lalu tidak bisa keluar dari lingkaran hutang. Penyedia jasa juga melakukan promosi yang sangat spektakuler ditambah faktor pengaruh lingkungan GENZ membuat pinjol dan paylater solusi paling memungkinkan untuk menyokong gaya hidup dan pola pikir genZ.

Dalam kondisi saat ini, edukasi dini tentang melek finansial ke anak sangat dibutuhkan agar bisa memutus rantai pemikiran bahwa hutang adalah solusi. Penanaman nilai keagamaan dan motivasi dari orangtua untuk menjauhi hutang dan latihan menunda kesenangan bisa menjadi solusi efektif.
Karena memang pola pikir yang dimiliki masih menjadi sebuah situasi yang sulit untuk di tingkatikan terlebih memang mungkin ini berhubungan dengan IQ negara kita yang masih sangat jeblok dari segi standar karena memang berada di angka 78.94 (https://kumparan.com/info-psikologi/rata-rata-iq-orang-indonesia-dan-penjelasan-kategorinya-23nMJws3OnD) yang padahal jika kita melihat daftaran atau tingkatan IQ angka seperti itu bahkan berada di bawah standar yang mungkin bahasa kasarnya adalah bodoh yang membuat pola pikir di negara kita tidak berkembang dan hanya menginginkan sebuah hal instan dan meminjam uang untuk kebutuhan, habit, gaya hidup dll. Selalu menjadi sebuah solusi yang paling memungkinkan terlebih untuk mereka kaum milenial dan kaum gen Z.

Saya sepakat sebenarnya ketika edukasi untuk masalah finansial tetapi pada akhirnya kita juga tahu bahwa sikap dan sifat di negara kita itu terkesan tidak ingin di ajari karena menganggap diri mereka sudah mengerti dan sudah tahu apa yang harus dilakukan sehingga pada akhirnya ketika ada edukasi pun meskipun tidak semua tetapi rata-rata atau bahkan sebagian besar dari yang mengikuti hanya akan masuk dari kuping kanan keluar dari kuping kiri atau memang hal yang lebih ekstrim nya adalah mengikuti edukasi hanya karena ingin beberapa hal seperti nasi kotak / makan gratis serta merchandise yang terkadang selalu diberikan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: flower12 on January 16, 2025, 09:10:46 AM
Dalam kondisi saat ini, edukasi dini tentang melek finansial ke anak sangat dibutuhkan agar bisa memutus rantai pemikiran bahwa hutang adalah solusi. Penanaman nilai keagamaan dan motivasi dari orangtua untuk menjauhi hutang dan latihan menunda kesenangan bisa menjadi solusi efektif.


Financial adalah salah satu yang harus sangat diperhatikan karena ini bisa dikatakan sebagai pondasi yang bisa menjaga seseorang terperangkap dalam masalah. Namun seperti yang anda katakan, ini juga membutuhkan untuk mencegah seseorang bisa menghindarinya. Sebab banyak dari kalangan yang bahkan terdidik juga terjebak dalam masalah ini, seperti mahasiswa. Padahal jika kita melihat, mereka kebanyakan dari kalangan menengah ke atas, namun tetap saja mereka juga banyak terjebak.
Ini berarti ada yang salah, dan memang selain faktor yang sering kita dengar kenapa akhirnya mereka terjebak, juga ini membutuhkan pendekatan secara spiritual.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: red4slash on January 17, 2025, 05:00:19 PM
Dalam kondisi saat ini, edukasi dini tentang melek finansial ke anak sangat dibutuhkan agar bisa memutus rantai pemikiran bahwa hutang adalah solusi. Penanaman nilai keagamaan dan motivasi dari orangtua untuk menjauhi hutang dan latihan menunda kesenangan bisa menjadi solusi efektif.


Financial adalah salah satu yang harus sangat diperhatikan karena ini bisa dikatakan sebagai pondasi yang bisa menjaga seseorang terperangkap dalam masalah. Namun seperti yang anda katakan, ini juga membutuhkan untuk mencegah seseorang bisa menghindarinya. Sebab banyak dari kalangan yang bahkan terdidik juga terjebak dalam masalah ini, seperti mahasiswa. Padahal jika kita melihat, mereka kebanyakan dari kalangan menengah ke atas, namun tetap saja mereka juga banyak terjebak.
Ini berarti ada yang salah, dan memang selain faktor yang sering kita dengar kenapa akhirnya mereka terjebak, juga ini membutuhkan pendekatan secara spiritual.
Sebenarnya dalam hal ini saya berfikir bahwa sebenarnya meskipun pendekatan spiritual bisa menjadi salah satu hal penting tetapi untuk menjaga diri kita dari paylater atau pinjol sebenarnya cukup mudah yaitu dengan menyadari diri kita sendiri apakah memang mampu atau tidak dengan resikonya. Masalahnya adalah terkadang kita selalu saja terjerat dengan nafsu yang pada akhirnya selalu berupaya untuk membuat sisi hedon yangg kita miliki atau hanya sekedar gengsi selalu menjadi pusat dibanding dengan akal sehat apalagi untuk mereka yang memang masih muda karena pasti akan sangat sulit mengendalikan dimana pergaulan serta mencoba untuk terlihat lebih dibanding yangg lain membuat mereka tidak bisa mengontrol emosi sesaat hanya karena ingin kepuasan dan pandangan yang lebih.

Selain itu, disisi lain terkadang pinjol juga dikalangan remaja seperti sebuah tren atau fomo dalam pinjol terlebih dengan beberapa perlakuan pemerintah dimana mereka menyarankan untuk tidak membayar pinjol yang ilegal membuat anak remaja terkadang  memiliki dalih dengan menganggap bahwa meminjam tanpa membayar itu tidak akan menjadi masalah terlepas dari legal atau tidaknya pinjol yang dimiliki.

Kita bisa melihat rata-rata BI Checking di negara kita yang memang buruk karena fomo pinjol yang terjadi hanya karena gengsi dan mengedepankan hedonistik yang dimiliki dimana anak muda atau menginjak usia dewasa mengambil peran yang besar untuk hal itu.

https://talkimg.com/images/2025/01/17/WSTDd.png
sumber (https://www.cnbcindonesia.com/research/20230823120227-128-465378/gara-gara-fomo-bi-checking-anak-muda-ri-jadi-jelek)


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: tusandii on January 27, 2025, 03:04:53 AM
Sebenarnya Paylater dan Pinjol adalah saranan yang dapat membantu karena mereka mengajukan pinjol disaat saat mendesak dan membutuhkan uang dan untuk paylater biasanya seseorang yang sudah kehabisan uang dan membutuhkan barang namun bisa di bayar nanti setelah mereka mendapatkan uang, seseorang yang terjebak pinjol dan Paylater karena mereka tidak bisa mengontrol dalam penggunaannya sehingga bunganya semakin tinggi dan akhirnya sulit untuk membayar, saya sendiri merasa lebih mudah dengan adanya Paylater dan Pinjol karena saya menggunakan di saat membutuhkan dana darurat saja dan tidak keterusan untuk selalu meminjam uang.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: macson on January 28, 2025, 04:40:18 PM
Sebenarnya Paylater dan Pinjol adalah saranan yang dapat membantu karena mereka mengajukan pinjol disaat saat mendesak dan membutuhkan uang dan untuk paylater biasanya seseorang yang sudah kehabisan uang dan membutuhkan barang namun bisa di bayar nanti setelah mereka mendapatkan uang, seseorang yang terjebak pinjol dan Paylater karena mereka tidak bisa mengontrol dalam penggunaannya sehingga bunganya semakin tinggi dan akhirnya sulit untuk membayar, saya sendiri merasa lebih mudah dengan adanya Paylater dan Pinjol karena saya menggunakan di saat membutuhkan dana darurat saja dan tidak keterusan untuk selalu meminjam uang.

Paylater dan pinjol bisa jadi platform yang membantu jika pengguna itu mempunyai pola pikir yang bagus dalam mengontrol keuangan mereka, tapi kalau sebaliknya pengguna tidak mempunyai kontrol yg baik dalam penggunaan paylater dan pinjol itu bisa menjadi bom waktu buat mereka. Makanya kontrol keuangan yang bijak itu diperlukan dalam penggunaan pinjol dan paylater, karena kesalahan dari penggunaan platform pinjaman ini bisa berakibat fatal, misal nya teror debt collector, hutang yang menumpuk, bahkan lebih parah stress yang berujung bunuh diri.

Jangan sampai kemudahan yang diberikan oleh platform pinjol dan paylater malah menjadi ancaman untuk pengguna. kalau dirasa tidak terlalu perlu, sebaiknya jangan gunakan platform paylater dan pinjol.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Solokan on February 01, 2025, 07:51:41 AM
Sebenarnya Paylater dan Pinjol adalah saranan yang dapat membantu karena mereka mengajukan pinjol disaat saat mendesak dan membutuhkan uang dan untuk paylater biasanya seseorang yang sudah kehabisan uang dan membutuhkan barang namun bisa di bayar nanti setelah mereka mendapatkan uang, seseorang yang terjebak pinjol dan Paylater karena mereka tidak bisa mengontrol dalam penggunaannya sehingga bunganya semakin tinggi dan akhirnya sulit untuk membayar, saya sendiri merasa lebih mudah dengan adanya Paylater dan Pinjol karena saya menggunakan di saat membutuhkan dana darurat saja dan tidak keterusan untuk selalu meminjam uang.

ya tentunya memang benar sih gan tentunya sarana Paylater dan pinjol memang ada manfaatnya dan memang banyak orang yang merasakan betapa terbantunya mereka dengan adanya pinjol dan paylater karena memang di jaman sekarang ini ya kadang ada kalanya seperti meminjam uang ke tetangga atau butuh bantuan dana memang sangat sulit gan dan kadang tak sedikit juga orang yang mengejek kepada orang yang akan meminjam, ya disinilah manfaatnya paylater dan pinjol karena dengan adanya pinjol dan paylater tentu sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan.

memang kalau kita bisa menggunakannya dengan baik seperti yang anda lakukan itu sangat baik gan, dan memang kalau untuk dana darurat memang bisa di andalkan dari pinjol. ya memang dalam hal ini tergantung orang yang menjalani tentunya kalau orangnya bisa menggunakan pinjol dan paylater dengan baik maka pasti tidak akan menderita. karena biasanya orang yang suka menderita akibat dari pinjol dan paylater karena tidak mengukur kemampuan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: nara1892 on February 01, 2025, 09:42:17 AM
Sebenarnya Paylater dan Pinjol adalah saranan yang dapat membantu karena mereka mengajukan pinjol disaat saat mendesak dan membutuhkan uang dan untuk paylater biasanya seseorang yang sudah kehabisan uang dan membutuhkan barang namun bisa di bayar nanti setelah mereka mendapatkan uang, seseorang yang terjebak pinjol dan Paylater karena mereka tidak bisa mengontrol dalam penggunaannya sehingga bunganya semakin tinggi dan akhirnya sulit untuk membayar, saya sendiri merasa lebih mudah dengan adanya Paylater dan Pinjol karena saya menggunakan di saat membutuhkan dana darurat saja dan tidak keterusan untuk selalu meminjam uang.

Nah betul, pada dasarnya pinjol atau paylater memang merupakan opsi yang seringkali di jadikan sebagai alternatif untuk meringankan beban masyarakat khususnya di negara kita ini, banyak orang yang terbantu oleh adanya pinjol dan paylater karena bagaimanapun tidak setiap situasi mendesak bisa di toleransi apalagi untuk mereka yang sedang memiliki masalah keuangan dalam hidupnya karena sesuatu. Apa yang anda sampaikan benar bahwa sebagian orang yang terjebak hutang atau paylater sebenarnya karena ulah mereka sendiri, sama sekali tidak ada pembelaan bagi mereka dan juga sama sekali tidak ada alasan bagi kita untuk menyalahkan pihak pinjol atau paylater karena bagaimanapun mereka di ciptakan untuk membantu dan mengurangi beban masyarakat khususnya dalam masalah keuangan, tetapi anehnya selalu ada saja orang - orang yang salah kafrah, maksudnya mencoba memanfaatkan situasi dan kesempatan hanya karena melihat bahwa mereka bisa mendapatkan uang dengan mudah padahal bagaimanapun tetap saja itu merupakan hutang yang harus di bayar, artinya pinjol dan paylater jelas telah mempermudah dan meringankan masalah kita dan yang menjebak kita ke berbagai masalah keuangan itu di sebabkan karena ulah kita sendiri.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: panjul07 on February 03, 2025, 05:49:23 PM
-snip-

ya tentunya memang benar sih gan tentunya sarana Paylater dan pinjol memang ada manfaatnya dan memang banyak orang yang merasakan betapa terbantunya mereka dengan adanya pinjol dan paylater karena memang di jaman sekarang ini ya kadang ada kalanya seperti meminjam uang ke tetangga atau butuh bantuan dana memang sangat sulit gan dan kadang tak sedikit juga orang yang mengejek kepada orang yang akan meminjam, ya disinilah manfaatnya paylater dan pinjol karena dengan adanya pinjol dan paylater tentu sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan.

memang kalau kita bisa menggunakannya dengan baik seperti yang anda lakukan itu sangat baik gan, dan memang kalau untuk dana darurat memang bisa di andalkan dari pinjol. ya memang dalam hal ini tergantung orang yang menjalani tentunya kalau orangnya bisa menggunakan pinjol dan paylater dengan baik maka pasti tidak akan menderita. karena biasanya orang yang suka menderita akibat dari pinjol dan paylater karena tidak mengukur kemampuan.

Pengalaman pribadi ane, kalo paylater emang lumayan berguna karena ane sering gunain ini ditoko orange buat ngambil selisih harga drpd pake bayar lgsg wkwkwk.
Biasanya ada tawaran harga lebih murah kalo pake paylaternya tapi ane cuma ambil yang sekali bayar alias ambil sekarang bayar bulan depan, lumayan juga selisihnya kalo dibandingin bayar lgsg.
Buat orang2 yang punya masalah memang sebenarnya karena memang terlalu menggampangkan, ga ngukur bisa bayar rutin atau ga dan kadang2 yang bikin salah adalah gali lubang tutup lubang.
Ane sendiri kalo pinjol2 yang diluaran itu belum pernah nyoba dan ga tertarik buat nyoba, takut aja kelupaan bayar trus ditelponin ke orang2 terdekat, ya jadi malu lah akhirnya wkwkwk.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: ndutndut on February 04, 2025, 07:30:47 PM
-snip-

ya tentunya memang benar sih gan tentunya sarana Paylater dan pinjol memang ada manfaatnya dan memang banyak orang yang merasakan betapa terbantunya mereka dengan adanya pinjol dan paylater karena memang di jaman sekarang ini ya kadang ada kalanya seperti meminjam uang ke tetangga atau butuh bantuan dana memang sangat sulit gan dan kadang tak sedikit juga orang yang mengejek kepada orang yang akan meminjam, ya disinilah manfaatnya paylater dan pinjol karena dengan adanya pinjol dan paylater tentu sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan.

memang kalau kita bisa menggunakannya dengan baik seperti yang anda lakukan itu sangat baik gan, dan memang kalau untuk dana darurat memang bisa di andalkan dari pinjol. ya memang dalam hal ini tergantung orang yang menjalani tentunya kalau orangnya bisa menggunakan pinjol dan paylater dengan baik maka pasti tidak akan menderita. karena biasanya orang yang suka menderita akibat dari pinjol dan paylater karena tidak mengukur kemampuan.

Pengalaman pribadi ane, kalo paylater emang lumayan berguna karena ane sering gunain ini ditoko orange buat ngambil selisih harga drpd pake bayar lgsg wkwkwk.
Biasanya ada tawaran harga lebih murah kalo pake paylaternya tapi ane cuma ambil yang sekali bayar alias ambil sekarang bayar bulan depan, lumayan juga selisihnya kalo dibandingin bayar lgsg.
Buat orang2 yang punya masalah memang sebenarnya karena memang terlalu menggampangkan, ga ngukur bisa bayar rutin atau ga dan kadang2 yang bikin salah adalah gali lubang tutup lubang.
Ane sendiri kalo pinjol2 yang diluaran itu belum pernah nyoba dan ga tertarik buat nyoba, takut aja kelupaan bayar trus ditelponin ke orang2 terdekat, ya jadi malu lah akhirnya wkwkwk.
Ane juga sama gan, ane kadang menggunakan spaylater buat nyari promo aja. Mungkin ini juga merupakan trik mereka agar kita mau mendaftarkan paylater karena di iming-iming promo sperti ini. Sebenarnya untuk aktivin paylater menurut ane gak apa-apa asal nyicil tau batas kemampuan, yang bahaya itu kalau berani ambil cicilan apalagi yang besar tapi tidak siap buat bayar. Ini yang banyak terjadi pada masyarakat yang tidak bisa mengatur keuangan dengan baik sehingga mereka akhirnya mengeluh bahwa Paylater atau pinjol menjebak masyarakat padahal kalau di pikir-pikir kembali, ini semua baik karena memudahkan orang membutuhkan uang tanpa ribet. Ane juga pernah sebelumnya di utas ini sebenarnya ini semua tergantung pola pikir, playlater bisa menjadi solusi jika di gunakan dengan baik begitu juga sebaliknya jika tidak di pergunkan dengan baik maka akan jadi masalah.

Selain karena promo, ane pake spaylater saat kepepet, kayak misal kehabisan kuota/pulsa, listrik pas malem hari dan besoknya langsung dilunasin. Selain itu jarang ane gunakan, karena ane takut kalau keseringan di gunakan akan membuat ketagihan apalagi kalau sering buka marketplace.
Satu lagi mungkin, walaupun hanya mengejar promo tapi jangan karena promo, jadi kebablasan. Karena Ini juga sering terjadi, sangat banyak orang-orang yang curhat di sosmed dampak dari paylater yang berawal dari mengejar promo. :D


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: @nn@_pen9 on February 05, 2025, 05:06:11 AM
Sebenarnya Paylater dan Pinjol adalah saranan yang dapat membantu karena mereka mengajukan pinjol disaat saat mendesak dan membutuhkan uang dan untuk paylater biasanya seseorang yang sudah kehabisan uang dan membutuhkan barang namun bisa di bayar nanti setelah mereka mendapatkan uang, seseorang yang terjebak pinjol dan Paylater karena mereka tidak bisa mengontrol dalam penggunaannya sehingga bunganya semakin tinggi dan akhirnya sulit untuk membayar, saya sendiri merasa lebih mudah dengan adanya Paylater dan Pinjol karena saya menggunakan di saat membutuhkan dana darurat saja dan tidak keterusan untuk selalu meminjam uang.

Paylater dan pinjol bisa jadi platform yang membantu jika pengguna itu mempunyai pola pikir yang bagus dalam mengontrol keuangan mereka, tapi kalau sebaliknya pengguna tidak mempunyai kontrol yg baik dalam penggunaan paylater dan pinjol itu bisa menjadi bom waktu buat mereka. Makanya kontrol keuangan yang bijak itu diperlukan dalam penggunaan pinjol dan paylater, karena kesalahan dari penggunaan platform pinjaman ini bisa berakibat fatal, misal nya teror debt collector, hutang yang menumpuk, bahkan lebih parah stress yang berujung bunuh diri.

Jangan sampai kemudahan yang diberikan oleh platform pinjol dan paylater malah menjadi ancaman untuk pengguna. kalau dirasa tidak terlalu perlu, sebaiknya jangan gunakan platform paylater dan pinjol.
Saya rasa jika kita mengunakan platform paylater tersebut tidak terlalu mempermasalahkannya jika penggunaan nya di kontrol dengan baik, dan kita harus menyadari juga batasan keuangan yang di dapatkan setiap bulannya dan harus mempertimbangkan juga kemampuan untuk membayar di masa depan. bukan saja kemudahan yang di dapatkan di platform tersebut akan tetapi banyaknya diskon membuat orang banyak tergiur untuk mendapatkan barang tersebut. Dan juga banyaknya layanan paylater menawarkan cicilan tanpa bunga jika pembayaran dilakukan tepat waktu inilah yang membuat lebih menarik bagi konsumen.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Kriptogram14 on February 06, 2025, 01:22:56 PM
Saya rasa jika kita mengunakan platform paylater tersebut tidak terlalu mempermasalahkannya jika penggunaan nya di kontrol dengan baik, dan kita harus menyadari juga batasan keuangan yang di dapatkan setiap bulannya dan harus mempertimbangkan juga kemampuan untuk membayar di masa depan. bukan saja kemudahan yang di dapatkan di platform tersebut akan tetapi banyaknya diskon membuat orang banyak tergiur untuk mendapatkan barang tersebut. Dan juga banyaknya layanan paylater menawarkan cicilan tanpa bunga jika pembayaran dilakukan tepat waktu inilah yang membuat lebih menarik bagi konsumen.

Sebenarnya kedua aplikasi itu membantu kita disaat masa-masa kesulitan yang mendesak sehingga kita mau tak mau harus meminjamkan uang di aplikasih pinjaman online, sehingga permasalahan yang terjadi saat ini sudah terselesaikan, setelah itu kita cari jalan keluarnya untuk menutup iuran kedepannya, agar iuran tidak mecet dan bunga membengkak, makanya sebelum kita mengambil pinjaman kita harus memikirkan lebih matang lagi seberapa kita mampu untuk kita bayar iuran perbulanya, jangan sampai kita ambil sebanyak mungkin sehingga kita kewalahan waktu membayar iurannya, jadi pandai-pandai kita memanfaatkan aplikasi pinjaman online dan paylater itu, jangan sampai menjadi dampak yang tidak di inginkah akibat salah menggunakan kegunaan paylater dan pinjaman online.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: dansus021 on March 08, 2025, 05:17:54 AM
Ikut nimbrung gaes jarang sekali ane ke SFI hehe Paylater dan Pinjol, mempermudah atau  Menjebak?

Mneurut pandangan pribadi ane sendiri ya semua itu balik lagi ke kita semisal kita impulsif yang tanpa mikir panjang CO CO aja ya paylayer dan pinjol ini sangat sangat menjebak karena barang yg di beli orang impulsif itu kadang gak penting penting amat dan mungkin ngandelin status sosial dan look. I mean everyone want to look better tho. bener juga sih di feed IG ane isinya cuman hal hal yang bagus dan seneng seneng doang tapi kadang ane mikir juga ini sebnernya gini buat apa sih gw semisal buat nyenening diri sendiri its okay tapi masih dalam batas wajar aja ya ges ya dan klean kalau buat nyenngin kek gini jngan utang lah intinya.
kalau klean punya duit terus ambil paylater buat dapetin promo aja sih ane biasanya juga pake awkwkwkkwkwkw

mempermudah semisal kalian butuh banget duit untuk menunjang kehidupan atau mempermudah kehidupan klean misal mau beli laptop atau motor yang ini dah gak ada alternatifnya lagi ya pinjem sih menurut ane oke aja tapi kalau bisa pinjem ke pinjaman yang bunga rendah atau pinjem ke saudara aja cuman jangan molor aja bayarnya haha

just do quick google search nemuin ini gaes https://www.google.com/search?q=angka+paylater

Total utang masyarakat Indonesia di layanan paylater mencapai Rp30,36 triliun per November 2024, dengan kredit paylater perbankan mencapai Rp21,77 triliun dan kredit paylater multifinance sebesar Rp8,59 triliun.
Berikut adalah rincian lebih lanjut:

Total Utang Paylater:
Per November 2024, total utang masyarakat Indonesia di layanan paylater mencapai Rp30,36 triliun.

Kredit Paylater Perbankan:
Kredit paylater di sektor perbankan mencapai Rp21,77 triliun, naik 42,68% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kredit Paylater Multifinance:
Kredit paylater yang disalurkan perusahaan pembiayaan atau multifinance tercatat sebesar Rp8,59 triliun, dengan pertumbuhan 61,90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Non-Performing Financing (NPF):
OJK juga mencatat adanya pembiayaan bermasalah, dengan NPF bruto 2,92% dan NPF net 0,81%.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Gaza13 on March 08, 2025, 06:20:12 AM
Saya rasa jika kita mengunakan platform paylater tersebut tidak terlalu mempermasalahkannya jika penggunaan nya di kontrol dengan baik, dan kita harus menyadari juga batasan keuangan yang di dapatkan setiap bulannya dan harus mempertimbangkan juga kemampuan untuk membayar di masa depan. bukan saja kemudahan yang di dapatkan di platform tersebut akan tetapi banyaknya diskon membuat orang banyak tergiur untuk mendapatkan barang tersebut. Dan juga banyaknya layanan paylater menawarkan cicilan tanpa bunga jika pembayaran dilakukan tepat waktu inilah yang membuat lebih menarik bagi konsumen.

Sebenarnya kedua aplikasi itu membantu kita disaat masa-masa kesulitan yang mendesak sehingga kita mau tak mau harus meminjamkan uang di aplikasih pinjaman online, sehingga permasalahan yang terjadi saat ini sudah terselesaikan, setelah itu kita cari jalan keluarnya untuk menutup iuran kedepannya, agar iuran tidak mecet dan bunga membengkak, makanya sebelum kita mengambil pinjaman kita harus memikirkan lebih matang lagi seberapa kita mampu untuk kita bayar iuran perbulanya, jangan sampai kita ambil sebanyak mungkin sehingga kita kewalahan waktu membayar iurannya, jadi pandai-pandai kita memanfaatkan aplikasi pinjaman online dan paylater itu, jangan sampai menjadi dampak yang tidak di inginkah akibat salah menggunakan kegunaan paylater dan pinjaman online.
Sepakat memang harusnya seperti itu kita harus memperhatikan berbagai aspek penting sebelum bertindak atau meminjam pinjaman tersebut, seperti kemampuan atau penghasilan dari kita milik setiap bulannya. Ya memang kebanyakan orang banyak tergoda dan meminjamnya ke platform tersebut, dengan dalih barang tersebut memiliki diskon yang cukup besar inilah penyakit kebanyakan orang beli barang tidak sesuai oleh kebutuhannya dan sebagai pengingat jangan kita sampai terjebak dalam utang yang sulit dilunasi. Jika anda sudah mengunakan nya pastikan untuk selalu membayarnya tepat waktu agar tidak terkena biaya tambahan atau bunga yang dapat membebani keuangan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: edy_58 on March 09, 2025, 04:51:48 PM
Sepakat memang harusnya seperti itu kita harus memperhatikan berbagai aspek penting sebelum bertindak atau meminjam pinjaman tersebut, seperti kemampuan atau penghasilan dari kita milik setiap bulannya. Ya memang kebanyakan orang banyak tergoda dan meminjamnya ke platform tersebut, dengan dalih barang tersebut memiliki diskon yang cukup besar inilah penyakit kebanyakan orang beli barang tidak sesuai oleh kebutuhannya dan sebagai pengingat jangan kita sampai terjebak dalam utang yang sulit dilunasi. Jika anda sudah mengunakan nya pastikan untuk selalu membayarnya tepat waktu agar tidak terkena biaya tambahan atau bunga yang dapat membebani keuangan.
Saya setuju dengan ada saat kita telah memperhatikan berbagai aspek penting sebelum memutuskan untuk melakukan pinjaman maka saat kita akan melunasinya tentu tidak akan bermasalah yang mana kita akan bisa melunasi hingga tuntas karena jika langsung memilih untuk melakukan pinjaman tanpa melihat kemampuan untuk melunasi pinjaman tersebut bisa saja saat dalam proses pelunasan kita tidak sanggup melunasi sehingga akan menjadi masalah bagi kita dikemudian harinya.

Ketika seseorang melakukan pembelian pada jenis barang dengan dalih tertarik dengan diskon tentu saja hal tersebut suatu kesalahan karena saat kita mengeluarkan uang untuk hal yang tidak berguna maka hal tersebut tentu akan menjadikan kita dalam masalah keuangan maka sangatlah penting bagi kita untuk selalu memperhatikan sebelum mengambil pinjaman agar dapat melunasi tepat waktu.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: retreat on March 10, 2025, 06:55:01 AM
Baru-baru ini Prabowo membentu Koperasi Desa Merah Putih untuk lawan jeratan pinjol dan rentenir. Rencananya Prabowo akan mempersiapkan koperasi ini menjadi tempat bagi masyarakat untuk meminjam uang dengan mudah dan cepat. Dalam hal ini, pemerintah berencana akan menyiapkan Rp5 miliar untuk setiap koperasi desa, nantinya dana ini akan digunakan untuk membangun fasilitas pendukung seperti gudang penyimpanan, cold storage, unit simpan pinjam, hingga klinik desa.

Saya pribadi menyambut baik rencana Prabowo untuk membentu koperasi desa ini, namun ini juga bisa menjadi sumber masalah baru, karena dana pada tiap-tiap unit koperasi ini tidak sedikit, dan mungkin saja itu akan menjadi ladang korupsi baru, karena kita tau bagaimana kualitas para birokrat kita. Dan juga Budi arie mengatakan kalau ini jenisnya seperti simpan pinjam, artinya bagi masyarakat yg kepepet duit dan ingin meminjam dengan cepat, rentenir dan pinjol masih menjadi solusi bagi mereka. Jadi ujung-ujungnya koperasi desa ini hanya sebagai salah satu lembaga pinjaman yang menguntungkan segelintir orang saja jika mekanisme dan pengawasannya tidak maksimal.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: lizarder on March 27, 2025, 04:11:29 PM
Mengambil pinjaman untuk bisnis ini tidak apa apa karena memang sebagian pebisnis mengandalkan pinjaman dari bank dengan bunga kecil, seperti contoh teman saya mengambil pinjaman dari bank BRI untuk membangun usaha bengkel nya tapi alhamdulillah sekarang sudah berkembang dan pinjaman ke bank sudah lunas dan sekarang tidak butuh modal dari bank lagi karena pengelolaan bisnis sudah baik.
Harus dihitung dengan cermat meskipun pinjaman di ambil bertujuan untuk mengembangkan bisnis karena kondisi saat ini putaran uang juga sulit terjadi di bisnis yang tidak berkembang. Setiap orang harus memiliki opsi ketika mengambil pinjaman dan mungkin harus ada solusi tertentu pada saat bisnis tidak berjalan dengan baik, sehingga dalam kondisi tersebut tidak menimbulkan masalah baru.

Justru kebanyakan sekarang mengambil pinjaman untuk gaya hidup sosial nya, bukan hanya 1,2,3 yang di temui oleh saya mereka pinjaman ke bank hanya untuk gaya hidup atau menutupi hutang lainnya jadi ini tidak akan produktik yang ada hutang makin banyak angsuran ke bank tidak terbayarkan.
Inilah yang disebut jebakan kapitalisme dan uang bersifat tidak produktif karena penggunaannya tidak mendapatkan esensial, beda ceritanya jika seseorang mengambil pinjaman untuk mengembangkan potensi usaha yang telah di pertimbangkan dengan matang. Tetapi jika pinjaman di ambil hanya untuk memenuhi gaya hidup ini merupakan kesalahan besar yang membuat orang terjebak dalam sistem kapitalisme tersebut.

Pinjaman dari pinjol memang kejam, kita tahu sudah banyak berita di TV dimana kasus nya bunga yang terus bengkak hanya dalam 1 tahun aja bunga nya bisa 100% kalau dari pinjol.
Lebih baik hindari saja pinjaman dari pinjol, tapi kebanyakan orang bilang lebih enak pinjam dari pinjol daripada ke bank karena sedikit ribet kalau minjam ke bank.
Dalam bentuk apapun pinjaman seharusnya dihindari jika seseorang tidak memiliki rencana terhadap penggunaan uang yang lebih tepat sasaran dan untuk proses keterlibatan perdagangan yang berkaitan dengan crypto sudah sepantasnya itu tidak dilakukan karena dapat membahayakan kondisi seseorang dalam mengelola keuangan menjadi lebih berkembang karena karakteristik crypto yang cukup fluktuatif.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Dickiy on March 28, 2025, 07:38:28 PM
Bisa mempermudah dan bisa juga menjebak, semuanya tergantung pada bagaimana cara seseorang memperlakukan dan memanfaatkannya, bagi saya sendiri jujur pinjol itu terkadang sangat membantu khususnya ketika saya sedang berada dalam situasi darurat seperti membutuhkan uang untuk suatu hal tanpa ada toleransi, dan saya yakin orang - orang yang pada akhirnya terjebak dan terlilit hutang pinjol adalah mereka yang terjebak dalam kenyamanan, saya yakin mereka merasa bebas untuk melakukan segala sesuatu yang berlebihan yang mengharuskan mereka untuk mengeluarkan uang karena mereka berpikir bahwa mereka bisa menjadikan pinjol sebagai alternatif yang pada akhirnya tanpa mereka sadari hutangnya semakin menumpuk.
Pada dasarnya pinjol memang sangat membantu tetapi bukan untuk di salahgunakan karena tetap saja kita harus membayar tagihan berikut juga dengan bunganya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: red4slash on March 29, 2025, 04:12:21 PM
Pada dasarnya pinjol memang sangat membantu tetapi bukan untuk di salahgunakan karena tetap saja kita harus membayar tagihan berikut juga dengan bunganya.
Jika pinjol digunakan dengan bijak seperti untuk membantu kita agar memperlancar bisnis atau usaha yang dilakukan mungkin ini akan menjadi sebuah hal yang cukup baik tetapi untuk saat ini mayoritas masyarakat di negara kita terutama untuk kaum milenial, gen Z atau gen Alpha terkadang menggunakan pinjol sebagai dorongan untuk gaya hidup karena sifat hedoniesme dan gengsi tinggi. Sehingga terkadang penggunaan pinjol di negara kita ini hanya untuik membuat kita agar berusaha untuk peningkatan gengsi hanya karena menginginkan apresiasi untuk sesaat tetapi tidak terlalu memikirkan jangka panjang (pinjam dulu bayar urusan nanti).

Ini menjadi sebuah ciri khas yang pada akhirnya membuat pinjol menjadi cukup digemari tetapi mereka tidak bisa memaksimalkan pinjol yang mereka lakukan. Saya tidak mengatakan bahwa ini buruk atau bagus tetapi pada akhirnya kita harus melihat tujuan pinjol itu sebenarnya untuk apa karena pada akhirnya jika ini hanya untuk membuat gaya hidup hanya karena gengsi saja maka itu tidak bisa dikatakan menjadi sebuah hal baik dan tidak tepat dikatakan membantu karena memang ini hanya akan membebani pada akhirnya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Hanadawa on March 29, 2025, 06:57:38 PM
Pada dasarnya pinjol memang sangat membantu tetapi bukan untuk di salahgunakan karena tetap saja kita harus membayar tagihan berikut juga dengan bunganya.
Jika pinjol digunakan dengan bijak seperti untuk membantu kita agar memperlancar bisnis atau usaha yang dilakukan mungkin ini akan menjadi sebuah hal yang cukup baik tetapi untuk saat ini mayoritas masyarakat di negara kita terutama untuk kaum milenial, gen Z atau gen Alpha terkadang menggunakan pinjol sebagai dorongan untuk gaya hidup karena sifat hedoniesme dan gengsi tinggi. Sehingga terkadang penggunaan pinjol di negara kita ini hanya untuik membuat kita agar berusaha untuk peningkatan gengsi hanya karena menginginkan apresiasi untuk sesaat tetapi tidak terlalu memikirkan jangka panjang (pinjam dulu bayar urusan nanti).

Ini menjadi sebuah ciri khas yang pada akhirnya membuat pinjol menjadi cukup digemari tetapi mereka tidak bisa memaksimalkan pinjol yang mereka lakukan. Saya tidak mengatakan bahwa ini buruk atau bagus tetapi pada akhirnya kita harus melihat tujuan pinjol itu sebenarnya untuk apa karena pada akhirnya jika ini hanya untuk membuat gaya hidup hanya karena gengsi saja maka itu tidak bisa dikatakan menjadi sebuah hal baik dan tidak tepat dikatakan membantu karena memang ini hanya akan membebani pada akhirnya.
Dengan mengesampingkan dampak baik atau buruknya, menurut saya apa yang membuat pinjol ini dianggap "menjebak" orang-orang adalah karena bunganya yang terbilang sangat tinggi sehingga cukup tidak masuk akal bagi orang yang sedang kesulitan melakukan pengajuan pinjol. Saya pernah dengar ada pinjol dengan bunga bahkan hampir 10-20% per bulan yang mana ini bukan membantu tapi malah menjebak orang. Dan di iklan mereka mengatakan bunga hanya nol sekian persen. Memang iya tetapi mereka mengakalinya dengan menaikkan fee administrasi secara gila-gilaan yang jika dihitung-hitung memang sekitar 10-20% biaya tambahan dari jumlah yang kita pinjamkan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: panjul07 on April 01, 2025, 05:28:27 PM
Mengesampingkan dampak baik atau buruknya, menurut saya apa yang membuat pinjol ini disebut "menjebak" adalah dikarenakan bunganya yang terbilang sangat tinggi sehingga cukup tidak masuk akal bagi orang yang sedang kesulitan melakukan pengajuan pinjol. Saya pernah dengar ada pinjol dengan bunga bahkan hampir 10-20% per bulan yang mana ini bukan membantu tapi malah menjebak orang.

Berapapun bunganya kalo itu diberitahukan ke nasabah atau jelas dipampang diaplikasinya ya harusnya itu bukan menjebak karena ketika nasabah ambil tuh pinjol ya otomatis si nasabah setuju dan siap dengan itu semua.
Ane rasa istilah yang lebih tepat adalah orangnya yang terjebak akan keputusan mereka sendiri dengan ngambil pinjol, bukan pinjolnya yg menjebak orang2nya.
Kalo kita bisa bertanggung jawab akan apa yang kita lakukan ya pastinya ga akan ada istilah si A terjebak atau si B menjebak karena pada dasarnya kedua pihak antara si peminjam dan si pinjol sama2 saling membutuhkan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Ahli38 on April 01, 2025, 05:41:51 PM
Mengesampingkan dampak baik atau buruknya, menurut saya apa yang membuat pinjol ini disebut "menjebak" adalah dikarenakan bunganya yang terbilang sangat tinggi sehingga cukup tidak masuk akal bagi orang yang sedang kesulitan melakukan pengajuan pinjol. Saya pernah dengar ada pinjol dengan bunga bahkan hampir 10-20% per bulan yang mana ini bukan membantu tapi malah menjebak orang.

Berapapun bunganya kalo itu diberitahukan ke nasabah atau jelas dipampang diaplikasinya ya harusnya itu bukan menjebak karena ketika nasabah ambil tuh pinjol ya otomatis si nasabah setuju dan siap dengan itu semua.
Ane rasa istilah yang lebih tepat adalah orangnya yang terjebak akan keputusan mereka sendiri dengan ngambil pinjol, bukan pinjolnya yg menjebak orang2nya.
Kalo kita bisa bertanggung jawab akan apa yang kita lakukan ya pastinya ga akan ada istilah si A terjebak atau si B menjebak karena pada dasarnya kedua pihak antara si peminjam dan si pinjol sama2 saling membutuhkan.
Yah itu tidak terlihat seperti jebakan bagi yang sedang dalam kondisi ekonomi yang baik. Karena pastinya bagi tidak membutuhkan maka pinjaman bunga tinggi tidak akan diambil. Tapi terkadang situasi bagi orang yang sedang benar-benar butuh uang cepat maka bunga setinggi apapun akan diambil. Dan yah walaupun itu bukan jebakan tapi si nasabah memang akan merasa terjebak pada akhirnya. Ada juga orang yang merasa terjebak karena ia menjadi sedikit kecanduan dengan kemudahan yang ditawarkan dalam pinjaman online. Karena tidak memerlukan syarat yang sulit dan ribet. Sehingga mereka yang sudah terbiasa bisa terjebak dalam lingkaran Pinjol yang membuatnya malah sulit berhenti dari hal tersebut. Dan saya menganggap orang seperti itu terjebak dengan pilihannya sendiri. Tapi yah jika kita bisa mempertanggung jawabkan dan juga sadar sepenuhnya dengan apa yang di pilih maka memang tidak akan ada istilah terjebak atau semacamnya. Tapi situasi kadang memang membuat seseorang tidak bisa memilih dengan pikiran jernih. Jadi pada dasarnya mungkin bisa di sebut dengan Terjebak dengan situasinya sendiri. Semoga saja kita semua disini terhindari dari segala jenis Pinjol. Sukses selalu kawan-kawan semua.  :)


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: wakier on April 02, 2025, 04:21:59 AM
Pada dasarnya pinjol memang sangat membantu tetapi bukan untuk di salahgunakan karena tetap saja kita harus membayar tagihan berikut juga dengan bunganya.
Jika pinjol digunakan dengan bijak seperti untuk membantu kita agar memperlancar bisnis atau usaha yang dilakukan mungkin ini akan menjadi sebuah hal yang cukup baik tetapi untuk saat ini mayoritas masyarakat di negara kita terutama untuk kaum milenial, gen Z atau gen Alpha terkadang menggunakan pinjol sebagai dorongan untuk gaya hidup karena sifat hedoniesme dan gengsi tinggi. Sehingga terkadang penggunaan pinjol di negara kita ini hanya untuik membuat kita agar berusaha untuk peningkatan gengsi hanya karena menginginkan apresiasi untuk sesaat tetapi tidak terlalu memikirkan jangka panjang (pinjam dulu bayar urusan nanti).

Ini menjadi sebuah ciri khas yang pada akhirnya membuat pinjol menjadi cukup digemari tetapi mereka tidak bisa memaksimalkan pinjol yang mereka lakukan. Saya tidak mengatakan bahwa ini buruk atau bagus tetapi pada akhirnya kita harus melihat tujuan pinjol itu sebenarnya untuk apa karena pada akhirnya jika ini hanya untuk membuat gaya hidup hanya karena gengsi saja maka itu tidak bisa dikatakan menjadi sebuah hal baik dan tidak tepat dikatakan membantu karena memang ini hanya akan membebani pada akhirnya.
Mengesampingkan dampak baik atau buruknya, menurut saya apa yang membuat pinjol ini disebut "menjebak" adalah dikarenakan bunganya yang terbilang sangat tinggi sehingga cukup tidak masuk akal bagi orang yang sedang kesulitan melakukan pengajuan pinjol. Saya pernah dengar ada pinjol dengan bunga bahkan hampir 10-20% per bulan yang mana ini bukan membantu tapi malah menjebak orang.
Sebenarnya yang membuat seseorang merasa terjebak adalah mereka yang membuat keputusan melakukan pinjol itu sendiri karena sebelum seseorang mengajukan pinjaman pasti sudah ada simulasinya dan menghitung kembali apakah kita sanggup menanggung bunga dari pinjol itu sendiri, kalau di pikir pikir pinjol cukup membantu jika dalam keadaan mendesak asalkan yang kita butuhkan hanya dana kecil saja karena kita tidak perlu repot repot mengurus surat surat atau jaminan apapun tapi kalau ingin meminjam dana besar lebih baik untuk pinjam ke bank yang bunganya lebih kecil dan tentunya dengan jaminan yang sesuai, saya sendiri juga pernah melakukan pinjol tapi saya tidak merasa terjebak selama itu sudah menjadi pilihan saya untuk tidak perlu repot repot ke bank.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Hanadawa on April 02, 2025, 09:10:12 AM
-snip-saya sendiri juga pernah melakukan pinjol tapi saya tidak merasa terjebak selama itu sudah menjadi pilihan saya untuk tidak perlu repot repot ke bank.
Kalau Pinjol yang sudah berlisensi OJK biasanya memang akan terbuka terhadap berapa jumlah yang harus dibayarkan. Dan seperti yang agan katakan bahwa mereka mempunyai fitur simulasi di aplikasinya sehingga memudahkan orang-orang untuk mengukur kesanggupan mereka dalam membayar. Ya di satu sisi pinjol cukup membantu orang yang butuh uang mendesak dalam jumlah yang sedikit. Namun sayangnya banyak orang yang terjebak pinjol karena tidak sanggup membayar. Sebenarnya saya juga berpikir, ketidaksanggupan orang untuk membayar apa karena Pinjol atau memang orangnya sendiri yang berpikiran pendek untuk melakukan pinjol tanpa memperhitungkan kesanggupan bayar. Karena ada beberapa orang yang misalnya bergaji UMP dan dia tahu gajinya hanya pas-pasan tapi kemudian berani pinjol. Alhasil dia tidak akan sanggup membayar karena gajinya saja hanya cukup buat sehari-hari.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: red4slash on April 02, 2025, 03:10:51 PM
Jika pinjol digunakan dengan bijak seperti untuk membantu kita agar memperlancar bisnis atau usaha yang dilakukan mungkin ini akan menjadi sebuah hal yang cukup baik tetapi untuk saat ini mayoritas masyarakat di negara kita terutama untuk kaum milenial, gen Z atau gen Alpha terkadang menggunakan pinjol sebagai dorongan untuk gaya hidup karena sifat hedoniesme dan gengsi tinggi. Sehingga terkadang penggunaan pinjol di negara kita ini hanya untuik membuat kita agar berusaha untuk peningkatan gengsi hanya karena menginginkan apresiasi untuk sesaat tetapi tidak terlalu memikirkan jangka panjang (pinjam dulu bayar urusan nanti).

Ini menjadi sebuah ciri khas yang pada akhirnya membuat pinjol menjadi cukup digemari tetapi mereka tidak bisa memaksimalkan pinjol yang mereka lakukan. Saya tidak mengatakan bahwa ini buruk atau bagus tetapi pada akhirnya kita harus melihat tujuan pinjol itu sebenarnya untuk apa karena pada akhirnya jika ini hanya untuk membuat gaya hidup hanya karena gengsi saja maka itu tidak bisa dikatakan menjadi sebuah hal baik dan tidak tepat dikatakan membantu karena memang ini hanya akan membebani pada akhirnya.
Dengan mengesampingkan dampak baik atau buruknya, menurut saya apa yang membuat pinjol ini dianggap "menjebak" orang-orang adalah karena bunganya yang terbilang sangat tinggi sehingga cukup tidak masuk akal bagi orang yang sedang kesulitan melakukan pengajuan pinjol. Saya pernah dengar ada pinjol dengan bunga bahkan hampir 10-20% per bulan yang mana ini bukan membantu tapi malah menjebak orang. Dan di iklan mereka mengatakan bunga hanya nol sekian persen. Memang iya tetapi mereka mengakalinya dengan menaikkan fee administrasi secara gila-gilaan yang jika dihitung-hitung memang sekitar 10-20% biaya tambahan dari jumlah yang kita pinjamkan.
Itu memang benar karena tidak bisa dipungkiri bahwa untuk pinjol terkadang bunga selalu menjadi salah satu hal yang pada akhirnya di keluhkan tetapi disisi lain mereka juga tidak akan membuat mereka para pinjol akan menurunkan bunga mereka karena mereka sudah tahu bahwa mayoritas warga negara di indonesia tidak akan terlalu peduli dengan hal seperti ini karena selama mereka mau / butuh maka berapa pun bunga nya (besar atau kecilnya) mereka akan kesampingkan yang terpenting mereka mendapatkan keinginannya untuk memiliki uang dengan cepat.

Ini bukan hal baru untuk pinjol karena rata-rata apalagi untuk pinjol yang tidak tercatat di OJK memang seperti ini bahkan lebih parah sehingga banyak sekali gerakan di beberapa tempat untuk menolak hal seperti ini bahkan di daerah saya hal seperti ini terjadi karena memang  pinjaman online online / offline apalagi yang memang ilegal terkadang banyak menjebak.
Tetapi sekali lagi saya rasa dalam hal ini bukan tentang masalah pinjolnya menjebak atau tidak tetapi kesasadaran masyarakat kitanya apakah hanya akan terus memiliki pola pikir yang lebih simple dimana mereka hanya melihat dari segi keuntungan sesaat saja atau memang mencoba berfikir lebih rasional.
Selama mayoritas masyarakat kita masih berfikir bahwa pinjol bisa memenuhi hasrat untuk kebutuhan hidup mereka maka sekalipun banyak pergunjingan untuk pinjol mereka akan tetap digemari pada akhinrya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: moneystery on April 02, 2025, 06:48:00 PM
Sebenarnya yang membuat seseorang merasa terjebak adalah mereka yang membuat keputusan melakukan pinjol itu sendiri karena sebelum seseorang mengajukan pinjaman pasti sudah ada simulasinya dan menghitung kembali apakah kita sanggup menanggung bunga dari pinjol itu sendiri, kalau di pikir pikir pinjol cukup membantu jika dalam keadaan mendesak asalkan yang kita butuhkan hanya dana kecil saja karena kita tidak perlu repot repot mengurus surat surat atau jaminan apapun tapi kalau ingin meminjam dana besar lebih baik untuk pinjam ke bank yang bunganya lebih kecil dan tentunya dengan jaminan yang sesuai, saya sendiri juga pernah melakukan pinjol tapi saya tidak merasa terjebak selama itu sudah menjadi pilihan saya untuk tidak perlu repot repot ke bank.

banyak sekarang ini logika orang kebalik, waktu pas peminjaman dipermudah oleh pihak developer pinjol, tapi pas begitu bayar cicilan merasa keberatan dan ujungnya malah galbay. padahal di awal si peminjam diberikan kontrak peminjaman yg menjelaskan dgn rinci berapa banyak pokok + bunga yg perlu dia bayarkan setiap bulannya, tapi lucunya banyak peminjam merasa dibodohi oleh pihak aplikasi, padahal kan udah dijelaskan dari awal pokoknya + bunganya berapa, dan peminjam juga gak dipaksa mau pinjam di aplikasi itu atau enggak.

tapi emang begitulah orang kurang literasi finansial, bukannya nyalahin diri dia yg gak bisa bayar hutang, tapi malah balik nyalahin pihak aplikasi pinjol yg mengenakan bunga tinggi ke mereka.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Renampun on April 03, 2025, 08:42:48 AM
...

Berapapun bunganya kalo itu diberitahukan ke nasabah atau jelas dipampang diaplikasinya ya harusnya itu bukan menjebak karena ketika nasabah ambil tuh pinjol ya otomatis si nasabah setuju dan siap dengan itu semua.
Ane rasa istilah yang lebih tepat adalah orangnya yang terjebak akan keputusan mereka sendiri dengan ngambil pinjol, bukan pinjolnya yg menjebak orang2nya.
Kalo kita bisa bertanggung jawab akan apa yang kita lakukan ya pastinya ga akan ada istilah si A terjebak atau si B menjebak karena pada dasarnya kedua pihak antara si peminjam dan si pinjol sama2 saling membutuhkan.

benar gan, sama hal nya dengan orang orang yang meminjam uang pada bank keliling (koperasi) kan di awal mereka sudah tahu bunga nya berapa persen, trus ketika di tagih kenapa harus marah dengan bunganya dan malah jadi emosi, di sini yang salah itu jelas peminjam bukan pemberi pinjaman.

banyak sekarang ini pinjol yang gulung tikar karena mayoritas dari nasabah gagal bayar (galbay), ini membuktikan bahwa platform pemberi pinjaman via aplikasi tidak akan hidup panjang di negara ini, orang orang nya banyak yang pastinya bakal tak bayar.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Bobrox on April 03, 2025, 01:22:09 PM
banyak sekarang ini logika orang kebalik, waktu pas peminjaman dipermudah oleh pihak developer pinjol, tapi pas begitu bayar cicilan merasa keberatan dan ujungnya malah galbay. padahal di awal si peminjam diberikan kontrak peminjaman yg menjelaskan dgn rinci berapa banyak pokok + bunga yg perlu dia bayarkan setiap bulannya, tapi lucunya banyak peminjam merasa dibodohi oleh pihak aplikasi, padahal kan udah dijelaskan dari awal pokoknya + bunganya berapa, dan peminjam juga gak dipaksa mau pinjam di aplikasi itu atau enggak.

tapi emang begitulah orang kurang literasi finansial, bukannya nyalahin diri dia yg gak bisa bayar hutang, tapi malah balik nyalahin pihak aplikasi pinjol yg mengenakan bunga tinggi ke mereka.
Galbay atau gagal bayar ada komunitasnya sendiri dan saya pernah lihat grup mereka bisa tembus puluhan hingga ratusan juta limit peminjaman yang didapatkan tapi tidak dibayar sama sekali, mungkin mereka sudah pro banget cara mengakalin data mereka sehingga tidak kena terror dari debt kolektor.
Pernah nemu postingan untuk mengajak galbay dengan alasan persis yang agan katakan, katanya shopeepaylater bunganya tinggi padahal kalau lihat tarif bunganya tinggi sekalian saja tidak perlu minjam dan cari tempat legal lain dengan bunga pinjaman rendah.

Sebaiknya jangan terjebak dengan paylater apapun platfoformnya pasti bunga yang ditawarkan cukup tinggi, belum lagi pas pencairan kena biaya ADM yang lumayan tinggi misalkan pinjaman 10 jta yang bisa dicairkan hanya 9jtaan saja. Padahal pas bayar bunganya bisa lebih dari 20% bahkan saat telat setiap hari hitungan bunga denda ikutan naik juga.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: wakier on April 04, 2025, 04:03:33 AM
Sebenarnya yang membuat seseorang merasa terjebak adalah mereka yang membuat keputusan melakukan pinjol itu sendiri karena sebelum seseorang mengajukan pinjaman pasti sudah ada simulasinya dan menghitung kembali apakah kita sanggup menanggung bunga dari pinjol itu sendiri, kalau di pikir pikir pinjol cukup membantu jika dalam keadaan mendesak asalkan yang kita butuhkan hanya dana kecil saja karena kita tidak perlu repot repot mengurus surat surat atau jaminan apapun tapi kalau ingin meminjam dana besar lebih baik untuk pinjam ke bank yang bunganya lebih kecil dan tentunya dengan jaminan yang sesuai, saya sendiri juga pernah melakukan pinjol tapi saya tidak merasa terjebak selama itu sudah menjadi pilihan saya untuk tidak perlu repot repot ke bank.

banyak sekarang ini logika orang kebalik, waktu pas peminjaman dipermudah oleh pihak developer pinjol, tapi pas begitu bayar cicilan merasa keberatan dan ujungnya malah galbay. padahal di awal si peminjam diberikan kontrak peminjaman yg menjelaskan dgn rinci berapa banyak pokok + bunga yg perlu dia bayarkan setiap bulannya, tapi lucunya banyak peminjam merasa dibodohi oleh pihak aplikasi, padahal kan udah dijelaskan dari awal pokoknya + bunganya berapa, dan peminjam juga gak dipaksa mau pinjam di aplikasi itu atau enggak.

tapi emang begitulah orang kurang literasi finansial, bukannya nyalahin diri dia yg gak bisa bayar hutang, tapi malah balik nyalahin pihak aplikasi pinjol yg mengenakan bunga tinggi ke mereka.
Nah logikanya kalau memang tidak bisa membayar dengan bunga yang diterapkan oleh pihak aplikasi seharusnya pihak peminjam tidak nekat untuk pinjol dan lebih baik untuk pinjam ke bank yang bunganya lebih rendah, memang orang orang ini sedikit lucu mereka seakan korban dari kejahatan pinjol dengan bunga mencekik padahal kalo semisalnya kita ga minjem juga gapapa toh pihak aplikasi pinjamannya hanya berniat untuk membantu orang orang yang sedang membutuhkan dana darurat yang tidak membutuhkan jaminan apapun selain KTP.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: junder on April 05, 2025, 04:49:48 PM
Menurut saya ini lebih mengarah pada bagaimana cara kita menggunakannya, sekarang banyak orang ingin memiliki usaha sendiri dan tidak sedikit dari mereka yang meminjam uang untuk modal awal, nah kalaua tujuan nya jelas seperti untuk bisnis maka pinjol bisa dikatakan cara mempermudah.

Sedangkan kalau tujuannya adalah untuk hal yang tidak seharusnya seperti untuk berjudi maka ini adalah menjebak, tapi itu adalah kesalahan individu juga. Yang perlu di ingat adalah kadang pinjol atau bank keliling memiliki bunga yang sebenarnya itu bertentangan dengan agama islam, jadi saya belum pernah melakukannya dan semoga tidak akan melakukannya sampai kapanpun.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: panjul07 on April 05, 2025, 05:10:47 PM
Sedangkan kalau tujuannya adalah untuk hal yang tidak seharusnya seperti untuk berjudi maka ini adalah menjebak, tapi itu adalah kesalahan individu juga.

Tetap tidak menjebak dong, tapi jelas salahnya si peminjam sendiri kenapa memasukkan diri dalam hal yang complicated.
Mau apapun tujuannya, kalo si peminjam pada akhirnya kesulitan untuk membayar, pasti ada yg salah dari awal yaitu ya si peminjam itu sendiri.
Mau pinjem buat judi pun asalkan dari awal sudah tau kalo punya sumber penghasilan lain yang bisa menutup pinjaman tsb tanpa harus mengorbankan kebutuhan lain, berarti ini peminjam yang tau akan seberapa kekuatan finansial mereka.
Yang selalu jadi masalah adalah ketika kebanyakan orang karena kemudahan meminjam, trus seolah 'menggampangkan' tanggungan yg harus dibayar yg mana pada faktanya adalah mereka sebenarnya belum tentu mampu membayar tanggungan tsb.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Mame89 on April 05, 2025, 06:09:14 PM
Menurut saya ini lebih mengarah pada bagaimana cara kita menggunakannya, sekarang banyak orang ingin memiliki usaha sendiri dan tidak sedikit dari mereka yang meminjam uang untuk modal awal, nah kalaua tujuan nya jelas seperti untuk bisnis maka pinjol bisa dikatakan cara mempermudah.

Sedangkan kalau tujuannya adalah untuk hal yang tidak seharusnya seperti untuk berjudi maka ini adalah menjebak, tapi itu adalah kesalahan individu juga. Yang perlu di ingat adalah kadang pinjol atau bank keliling memiliki bunga yang sebenarnya itu bertentangan dengan agama islam, jadi saya belum pernah melakukannya dan semoga tidak akan melakukannya sampai kapanpun.
Pada dasarnya dengan adanya applikasi pinjalam online maupun paylater itu baik karena dapat memudahkan kita di saat-saat genting. Namun yang menjadi permasalahannya banyak orang berutang hanya untuk memeuhi gaya hidup. Walalupun banyak berita bagaimana sadisnya di teror oleh debt collector saat nagih utang, namun itu tidak membuat masyarakat takut dan tetep menggunkan jasa pinjalaman online bahkan menurut berita (https://www.idnfinancials.com/id/news/53521/permintaan-pinjol-naik-jelang-lebaran-afpi-minta-masyarakat-waspada) sebelum lebaran kemarin lonjatan permintaan pinjaman online semakin meningkat.

Memang tidak smeua yang terjerat pada pinjaman online karena faktor gaya hidup ada yang karena faktor keterpaksaan dan keputusasaan jadi memang latar belakang orang terjebak pada pinjaman online ada latar belakang yang berbeda. Ini kembali lagi kepada individu masing-masing untuk bijak dalam menggunakan applikasi pinjaman online maupun paylater. Tapi yang pasti akar masalah yang menjerat sebagian masyarakat diantara kita adalah karena banyak pegangguran dan faktor judi seperti yang agan katakan. Jadi pinjol maupun paylater mempermudah atau menjebak, bisa di katakan 50/50.



Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: junder on April 06, 2025, 03:09:22 PM
Sedangkan kalau tujuannya adalah untuk hal yang tidak seharusnya seperti untuk berjudi maka ini adalah menjebak, tapi itu adalah kesalahan individu juga.

Tetap tidak menjebak dong, tapi jelas salahnya si peminjam sendiri kenapa memasukkan diri dalam hal yang complicated.
Mau apapun tujuannya, kalo si peminjam pada akhirnya kesulitan untuk membayar, pasti ada yg salah dari awal yaitu ya si peminjam itu sendiri.
Mau pinjem buat judi pun asalkan dari awal sudah tau kalo punya sumber penghasilan lain yang bisa menutup pinjaman tsb tanpa harus mengorbankan kebutuhan lain, berarti ini peminjam yang tau akan seberapa kekuatan finansial mereka.
Yang selalu jadi masalah adalah ketika kebanyakan orang karena kemudahan meminjam, trus seolah 'menggampangkan' tanggungan yg harus dibayar yg mana pada faktanya adalah mereka sebenarnya belum tentu mampu membayar tanggungan tsb.
Ya jelasnya ada pada kesalahan mereka sendiri dengan menyalahgunakan pinjaman tersebut dengan tidak sewajarnya, sebenarnya hal ini pun memang mempermudah karena misal seseorang berada dalam keadaan kesulitan keuangan dan mendapatkan musibah tentunya ia memerlukan dana untuk mengatasi atau membiayai masalah tersebut dan mungkin pinjol adalah salah satu caranya.

Menurut saya ini lebih mengarah pada bagaimana cara kita menggunakannya, sekarang banyak orang ingin memiliki usaha sendiri dan tidak sedikit dari mereka yang meminjam uang untuk modal awal, nah kalaua tujuan nya jelas seperti untuk bisnis maka pinjol bisa dikatakan cara mempermudah.

Sedangkan kalau tujuannya adalah untuk hal yang tidak seharusnya seperti untuk berjudi maka ini adalah menjebak, tapi itu adalah kesalahan individu juga. Yang perlu di ingat adalah kadang pinjol atau bank keliling memiliki bunga yang sebenarnya itu bertentangan dengan agama islam, jadi saya belum pernah melakukannya dan semoga tidak akan melakukannya sampai kapanpun.
Pada dasarnya dengan adanya applikasi pinjalam online maupun paylater itu baik karena dapat memudahkan kita di saat-saat genting. Namun yang menjadi permasalahannya banyak orang berutang hanya untuk memeuhi gaya hidup. Walalupun banyak berita bagaimana sadisnya di teror oleh debt collector saat nagih utang, namun itu tidak membuat masyarakat takut dan tetep menggunkan jasa pinjalaman online bahkan menurut berita (https://www.idnfinancials.com/id/news/53521/permintaan-pinjol-naik-jelang-lebaran-afpi-minta-masyarakat-waspada) sebelum lebaran kemarin lonjatan permintaan pinjaman online semakin meningkat.

Memang tidak smeua yang terjerat pada pinjaman online karena faktor gaya hidup ada yang karena faktor keterpaksaan dan keputusasaan jadi memang latar belakang orang terjebak pada pinjaman online ada latar belakang yang berbeda. Ini kembali lagi kepada individu masing-masing untuk bijak dalam menggunakan applikasi pinjaman online maupun paylater. Tapi yang pasti akar masalah yang menjerat sebagian masyarakat diantara kita adalah karena banyak pegangguran dan faktor judi seperti yang agan katakan. Jadi pinjol maupun paylater mempermudah atau menjebak, bisa di katakan 50/50.
saya teringat dengan kasus teman saya yang bekerja di alfamart sebagai karyawan, ia kecanduan berjudi dan memiliki banyak hutang online atau pinjol hingga pihak perusahaan pinjol tersebut sempat mendatangi rumahnya yang begitu terkejutnya orang tua ia bahkan itu menjadi kasus yang cukup ramai pada hari itu.

Tapi saya sepakat dengan kasus orang yang memenuhi gaya hidupnya dengan memaksakan dirinya meminjam uang, hal ini pun ada juga disekitaran saya entah itu lelaki atau perempuan. Kadang saya berpikir entah apa yang mereka pikirkan hingga mereka berani melakukan pinjol untuk bergaya padahal tidak memiliki sumber penghasilan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Bobrox on April 06, 2025, 04:42:51 PM
Menurut saya ini lebih mengarah pada bagaimana cara kita menggunakannya, sekarang banyak orang ingin memiliki usaha sendiri dan tidak sedikit dari mereka yang meminjam uang untuk modal awal, nah kalaua tujuan nya jelas seperti untuk bisnis maka pinjol bisa dikatakan cara mempermudah.

Sedangkan kalau tujuannya adalah untuk hal yang tidak seharusnya seperti untuk berjudi maka ini adalah menjebak, tapi itu adalah kesalahan individu juga. Yang perlu di ingat adalah kadang pinjol atau bank keliling memiliki bunga yang sebenarnya itu bertentangan dengan agama islam, jadi saya belum pernah melakukannya dan semoga tidak akan melakukannya sampai kapanpun.
Bener, pinjol dengan persyaratan yang cukup mudah sangat membantu untuk membuka usaha terkendala modal dan mau ajuin pinjaman ke Bank syaratnya banyak banget.
Cuman harus teliti juga dalam memilih platform peminjaman mana yang bunganya lebih rendah dengan jumlah pinjaman yang lebih besar, takutnya bunga pinjaman bisa diatas 20% hingga 30% padahal pinjaman di Bank saja paling besar cuman 10% dengan durasi masa pinjaman bisa satu tahun lebih.

Satu lagi yang paling penting kalau mau buka usaha dengan modal pinjaman online cari platform pinjaman yang sudah ada izin OJK, takutnya kalau tidak ada izin OJK pasti bunga cukup besar belum lagi denda saat telat bayar. Sekarang banyak banget saya menemukan platform pinjaman online yang iklan dimana-mana, ini bisa menjebak banyak orang kalau pinjaman bukan untuk produktif tapi lebih ke konsumtif.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: lizarder on April 11, 2025, 04:50:18 PM
Menurut saya ini lebih mengarah pada bagaimana cara kita menggunakannya, sekarang banyak orang ingin memiliki usaha sendiri dan tidak sedikit dari mereka yang meminjam uang untuk modal awal, nah kalaua tujuan nya jelas seperti untuk bisnis maka pinjol bisa dikatakan cara mempermudah.

Sedangkan kalau tujuannya adalah untuk hal yang tidak seharusnya seperti untuk berjudi maka ini adalah menjebak, tapi itu adalah kesalahan individu juga. Yang perlu di ingat adalah kadang pinjol atau bank keliling memiliki bunga yang sebenarnya itu bertentangan dengan agama islam, jadi saya belum pernah melakukannya dan semoga tidak akan melakukannya sampai kapanpun.
Lebih baik mengambil pinjaman pada pihak bank yang memiliki suku bunga lebih kecil sehingga pada saat pemanfaatan uang tersebut sebagai penunjang bisnis tidak begitu mencekik dalam proses pembayaran. Pinjol bukan solusi karena mungkin kita dapat melihat bagaimana mereka mengisap habis-habisan seseorang yang mengambil pinjaman. Pinjaman yang di ambil sebagai langkah untuk mengembangkan bisnis tidaklah buruk selama orang sudah mempertimbangkan dengan matang dan memiliki opsi jika bisnis tidak berjalan dengan baik di jangka pendek.

Kesalahan orang kita mengambil pinjaman justru untuk kepentingan lain, seperti berjudi, kebutuhan gaya hidup atau pada sesuatu yang tidak produktif. Pinjaman yang di ambil dan digunakan untuk persoalan tersebut maka dampaknya cukup besar karena yang terjadi hanya akan menambah masalah bukan untuk menyelesaikan masalah.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Nahl on April 12, 2025, 07:12:24 PM
Lebih baik mengambil pinjaman pada pihak bank yang memiliki suku bunga lebih kecil sehingga pada saat pemanfaatan uang tersebut sebagai penunjang bisnis tidak begitu mencekik dalam proses pembayaran. Pinjol bukan solusi karena mungkin kita dapat melihat bagaimana mereka mengisap habis-habisan seseorang yang mengambil pinjaman. Pinjaman yang di ambil sebagai langkah untuk mengembangkan bisnis tidaklah buruk selama orang sudah mempertimbangkan dengan matang dan memiliki opsi jika bisnis tidak berjalan dengan baik di jangka pendek.
Pinjaman ke bank memang mempunyai bunga yang rendah dibandingkan pinjol apalagi KUR tetapi persyaratannya cukup ribet dan satu lagi kalau mau pinjam di bank harus punya jaminan seperti sertipikat tanah atau surat² kendaraan yang tidak semua orang punya dan belum lagi prosesnya makan waktu bisa berhari hari atau bahkan berminggu minggu dan berpotensi di tolak jadi, dalam hal ini banyak orang lebih memilih meminjam di pinjol daripada dibank karena dipinjol prosesnya cukup mudah dan tanpa jaminan apapun

Sebenernya meminjam uang ke pihak manapun untuk mengembangkan usaha itu mempunyai resiko yang tinggi karena berpotensi untuk membuat bangkrut karena harus menanggung cicilan tiap bulannya dan kalau menurut ane untuk usaha apalagi UMKM hindari meminjam uang kepihak manapun apalagi ke pinjol jika usahanya tidak ingin bangkrut


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: moneystery on April 13, 2025, 06:36:43 PM
....

Kesalahan orang kita mengambil pinjaman justru untuk kepentingan lain, seperti berjudi, kebutuhan gaya hidup atau pada sesuatu yang tidak produktif. Pinjaman yang di ambil dan digunakan untuk persoalan tersebut maka dampaknya cukup besar karena yang terjadi hanya akan menambah masalah bukan untuk menyelesaikan masalah.

pinjol hanya untuk sekedar berjudi atau untuk membeli barang-barang branded itu hanya akan menjadi masalah di kemudian hari jika peminjam tidak memikirkan resikonya dan mengatur keuangan mereka semaksimal mungkin. karena pinjol itu hanya boleh menjadi opsi terakhir dan peminjam juga mempunyai kesanggupan untuk membayar pinjaman tersebut. jika mereka sepele dan menganggap bahwa kemudian hari mereka bisa membayar pinjaman tsb, maka ini yg akan menjadi masalah dan membuat peminjam masuk kedalam lingkaran setan pinjol. ujungnya peminjam itu hanya gali lobang tutup lobang-- pinjamannya gak pernah selesai, malah justru makin menumpuk.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Juse14 on April 13, 2025, 11:17:22 PM
....

Kesalahan orang kita mengambil pinjaman justru untuk kepentingan lain, seperti berjudi, kebutuhan gaya hidup atau pada sesuatu yang tidak produktif. Pinjaman yang di ambil dan digunakan untuk persoalan tersebut maka dampaknya cukup besar karena yang terjadi hanya akan menambah masalah bukan untuk menyelesaikan masalah.

pinjol hanya untuk sekedar berjudi atau untuk membeli barang-barang branded itu hanya akan menjadi masalah di kemudian hari jika peminjam tidak memikirkan resikonya dan mengatur keuangan mereka semaksimal mungkin. karena pinjol itu hanya boleh menjadi opsi terakhir dan peminjam juga mempunyai kesanggupan untuk membayar pinjaman tersebut. jika mereka sepele dan menganggap bahwa kemudian hari mereka bisa membayar pinjaman tsb, maka ini yg akan menjadi masalah dan membuat peminjam masuk kedalam lingkaran setan pinjol. ujungnya peminjam itu hanya gali lobang tutup lobang-- pinjamannya gak pernah selesai, malah justru makin menumpuk.

Saya tidak pernah menyangka akan ada orang yang mengambil pinjaman online hanya untuk berjudi. Ini jelas perilaku yang sangat buruk, lebih buruk daripada mereka yang mengambil pinjaman online untuk membeli barang mewah atau barang yang mereka inginkan.

Karena setidaknya mereka yang mengambil pinjaman untuk membeli barang mewah, mereka dapat menjual kembali barang tersebut ketika mereka kesulitan membayar pinjaman tersebut. Sementara mereka yang mengambil pinjaman untuk berjudi, mereka benar-benar celaka, dan kemungkinkan besar mereka akan terlilit hutang.

Meskipun demikian tentu saja akan lebih baik jika kita tidak memiliki hutang sama sekali, dan hanya mengambil pinjaman ketika memang kita berada dalam kondisi yang cukup sulit dan sudah bingung untuk mencari pertolongan kemana dan kepada siapa, maka pinjol bisa menjadi opsi untuk sementara waktu.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: BABY SHOES on April 14, 2025, 10:01:52 AM
Saya tidak pernah menyangka akan ada orang yang mengambil pinjaman online hanya untuk berjudi. Ini jelas perilaku yang sangat buruk, lebih buruk daripada mereka yang mengambil pinjaman online untuk membeli barang mewah atau barang yang mereka inginkan.

Karena setidaknya mereka yang mengambil pinjaman untuk membeli barang mewah, mereka dapat menjual kembali barang tersebut ketika mereka kesulitan membayar pinjaman tersebut. Sementara mereka yang mengambil pinjaman untuk berjudi, mereka benar-benar celaka, dan kemungkinkan besar mereka akan terlilit hutang.

Meskipun demikian tentu saja akan lebih baik jika kita tidak memiliki hutang sama sekali, dan hanya mengambil pinjaman ketika memang kita berada dalam kondisi yang cukup sulit dan sudah bingung untuk mencari pertolongan kemana dan kepada siapa, maka pinjol bisa menjadi opsi untuk sementara waktu.
Itu sudah banyak gan dimana kasus mereka mengambil pinjaman online hanya untuk berjudi bukan untuk beli barang branded, mereka mungkin karena sudah kecanduan dan sudah tidak punya uang lagi maka nya pinjol untuk mendapatkan yang dan depo ke kasino, yah temen ane aja banyak yang kayak gini. Di bayar pinjol nya gali lobang tutup lobang.

Tidak tahu dah kenapa mereka masih berani mengambil pinjaman untuk judi, padahal kita tahu dalam judi sudah pasti kalah dan tidak akan untung yang ada memang bener terlilit hudang di mana mana karena judi bahkan dari mereka mungkin ada yang jual tanah nya untuk nutupin hudang pinjol yang begitu banyak jumlah nya.

Coba deh generasi sekarang kaum gen Z kayak nya hampir semua memiliki utang pinjol seperti di Shoppe, Tiktok, Tokped yang meskipun itu tidak besar dan mereka masih dapat menutupi dengan gajian di akhir bulan, namun pinjol seperti ini sudah lumrah kek nya di jaman sekarang, daripada pinjem ke bank emok bunga nya gede.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: red4slash on April 14, 2025, 09:58:37 PM
Itu sudah banyak gan dimana kasus mereka mengambil pinjaman online hanya untuk berjudi bukan untuk beli barang branded, mereka mungkin karena sudah kecanduan dan sudah tidak punya uang lagi maka nya pinjol untuk mendapatkan yang dan depo ke kasino, yah temen ane aja banyak yang kayak gini. Di bayar pinjol nya gali lobang tutup lobang.

Tidak tahu dah kenapa mereka masih berani mengambil pinjaman untuk judi, padahal kita tahu dalam judi sudah pasti kalah dan tidak akan untung yang ada memang bener terlilit hudang di mana mana karena judi bahkan dari mereka mungkin ada yang jual tanah nya untuk nutupin hudang pinjol yang begitu banyak jumlah nya.

Coba deh generasi sekarang kaum gen Z kayak nya hampir semua memiliki utang pinjol seperti di Shoppe, Tiktok, Tokped yang meskipun itu tidak besar dan mereka masih dapat menutupi dengan gajian di akhir bulan, namun pinjol seperti ini sudah lumrah kek nya di jaman sekarang, daripada pinjem ke bank emok bunga nya gede.
Seseroang yang terdesak pasti akan melakukan cara apapun agar keinginannya tersalurkan, pernah mendengar ada orang yang dikejar anjing bisa melakukan apapun termasuk manjat pohon meskipun dia takut ketinggian dan tidak bisa memanjat? Itu juga terjadi untuk hal seperti ini meskipun maknanya secara negatif.
Saat ini masyarakat kita masih terkenal dengan sifat hedon nya, Cukup banyak orang yang memang mempertaruhkan segalanya termasuk melakukan banyak cara agar gengsi tetap menjadi hal yang harus dipertahankan sehingga pada akhinrya ketika mereka tidak memiliki uang untuk menunjang sifat hedon yang mereka miliki, atau mereka yang tidak bisa mengimbangi pengeluaran dengan pemasukan yang ada maka pada akhirnya pinjol lah salah satu solusi yang mereka terpakan untuk menunjang hal tersebut. Orang-orang seperti ini akan cenderung nekad karena masih menganggap bahwa pada akhinrya gengsi selalu menjadi hal yang harus dijaga dan jangan sampai orang lain lebih tinggi dari kita. Itu terjadi di kalangan masyarakat kita sekarang.

Saya ingin mengambil contoh di lingkungan yang saya tinggali sekarang dimana ketika ada seseroang yang berhasil membeli sebuah barang tertentu, merenovasi rumah dll maka di pasti tetangga di sekitar akan melakukan segala cara untuk melakukan hal yang sama, alasannya sederhana yaitu dimana gengsi menjadi sebuah harga diri yang tidak bisa mereka lepaskan begitu saja. Mereka tidak akan peduli tentang apapun yang terpenting mereka bisa melakkukan apa yang dilakukan oleh tetangga mereka sekalipun mereka harus meminjam ke bank atau pinjol sekalipun karena bagi mereka hal seperti itu bisa diselesaikan nanti yang terpenting mereka bisa menyamai capaian yang orang lain lakukan dengan melakukan hal yang sama.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Bitinity on April 15, 2025, 08:52:22 AM
....

Kesalahan orang kita mengambil pinjaman justru untuk kepentingan lain, seperti berjudi, kebutuhan gaya hidup atau pada sesuatu yang tidak produktif. Pinjaman yang di ambil dan digunakan untuk persoalan tersebut maka dampaknya cukup besar karena yang terjadi hanya akan menambah masalah bukan untuk menyelesaikan masalah.

pinjol hanya untuk sekedar berjudi atau untuk membeli barang-barang branded itu hanya akan menjadi masalah di kemudian hari jika peminjam tidak memikirkan resikonya dan mengatur keuangan mereka semaksimal mungkin. karena pinjol itu hanya boleh menjadi opsi terakhir dan peminjam juga mempunyai kesanggupan untuk membayar pinjaman tersebut. jika mereka sepele dan menganggap bahwa kemudian hari mereka bisa membayar pinjaman tsb, maka ini yg akan menjadi masalah dan membuat peminjam masuk kedalam lingkaran setan pinjol. ujungnya peminjam itu hanya gali lobang tutup lobang-- pinjamannya gak pernah selesai, malah justru makin menumpuk.

Sebenarnya tidak akan menjadi masalah kalau kita misalkan sebagai peminjam tau kekuatan finansial kita sendiri. Harus bertanya pada diri sendiri "mampukah saya bayar pinjaman tersebut terlepas apapun yang terjadi dengan uang yang saya pinjam?". Misalkan kita tau kalau setiap bulan kita dapat gaji katakanlah 5jt, trus pengen main judi tapi gajian masih lama sedangkan kita sudah terbiasa menyisihkan sebagian dari gaji itu untuk main judi (katakanlah 10% alias 500rb). Maka pinjam dijudol dengan nominal maksimal 500rb (syukur2 kurang), tidak akan menjadi masalah besar.
Yang selalu jadi masalah adalah ketika orang ngambil pinjol buat judol tapi cara berpikirnya adalah "kalau nanti menang pasti bisa bayar" dan disisi yang lain peminjam ini tidak punya penghasilan yang tetap, atau mungkin punya penghasilan tetap tapi kurang bijaksana dalam menghitung berapa yang sekiranya mampu dia bayar melihat dari besaran gajinya, besaran pengeluarannya dll yang mana membuat orang seperti ini meminjam melebihi batas kemampuannya sendiri.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: maydna on April 15, 2025, 02:28:39 PM
....

Kesalahan orang kita mengambil pinjaman justru untuk kepentingan lain, seperti berjudi, kebutuhan gaya hidup atau pada sesuatu yang tidak produktif. Pinjaman yang di ambil dan digunakan untuk persoalan tersebut maka dampaknya cukup besar karena yang terjadi hanya akan menambah masalah bukan untuk menyelesaikan masalah.

pinjol hanya untuk sekedar berjudi atau untuk membeli barang-barang branded itu hanya akan menjadi masalah di kemudian hari jika peminjam tidak memikirkan resikonya dan mengatur keuangan mereka semaksimal mungkin. karena pinjol itu hanya boleh menjadi opsi terakhir dan peminjam juga mempunyai kesanggupan untuk membayar pinjaman tersebut. jika mereka sepele dan menganggap bahwa kemudian hari mereka bisa membayar pinjaman tsb, maka ini yg akan menjadi masalah dan membuat peminjam masuk kedalam lingkaran setan pinjol. ujungnya peminjam itu hanya gali lobang tutup lobang-- pinjamannya gak pernah selesai, malah justru makin menumpuk.

Sebenarnya tidak akan menjadi masalah kalau kita misalkan sebagai peminjam tau kekuatan finansial kita sendiri. Harus bertanya pada diri sendiri "mampukah saya bayar pinjaman tersebut terlepas apapun yang terjadi dengan uang yang saya pinjam?". Misalkan kita tau kalau setiap bulan kita dapat gaji katakanlah 5jt, trus pengen main judi tapi gajian masih lama sedangkan kita sudah terbiasa menyisihkan sebagian dari gaji itu untuk main judi (katakanlah 10% alias 500rb). Maka pinjam dijudol dengan nominal maksimal 500rb (syukur2 kurang), tidak akan menjadi masalah besar.
Yang selalu jadi masalah adalah ketika orang ngambil pinjol buat judol tapi cara berpikirnya adalah "kalau nanti menang pasti bisa bayar" dan disisi yang lain peminjam ini tidak punya penghasilan yang tetap, atau mungkin punya penghasilan tetap tapi kurang bijaksana dalam menghitung berapa yang sekiranya mampu dia bayar melihat dari besaran gajinya, besaran pengeluarannya dll yang mana membuat orang seperti ini meminjam melebihi batas kemampuannya sendiri.
Wah kalau meminjam uang hanya untuk bermain judi atau mengikuti gaya hidup, pastinya akan sangat memberatkan. Mereka harus tahu bahwa bermain judi ataupun mengikuti gaya hidup itu tidak akan pernah habis sementara kita diharuskan mengembalikan uang yang kita pinjam. Meminjam uang memang tidak masalah tapi itu hanya untuk keperluan yang benar-benar urgen dan tidak bisa kita talangi dengan uang yang kita miliki tapi kita harus sadar bahwa kita harus mengembalikan uangnya apalagi jika hutangnya ke Paylater atau Pinjol.

Dan ya memang benar, jika kita terbiasa meminjam, kita hanya gali lubang dan tutup lubang dalam artian kita pinjam sini dan pinjam sana untuk menutupi hutang. Jika sudah seperti itu, kapan selesainya? Lebih baik kita hindari untuk meminjam jika tidak terpaksa untuk menutupi kebutuhan mendesak dan sebelum kita meminjam uang, kita pikirkan sebaik-baiknya supaya kita tidak salah dalam memutuskan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Raflesia on April 15, 2025, 09:20:12 PM

Sebenarnya tidak akan menjadi masalah kalau kita misalkan sebagai peminjam tau kekuatan finansial kita sendiri.
Gaya hidup dan kondisi ekonomi yang sulit terkadang selalu menjadi alasan untuk pinjol sebagai alternatif agar mereka masih bisa untuk membuat kualitas hidup mereka seakan lebih baik meskipun harus mengambil resiko yang besar seperti ini. Disisi lain tekanan ekonomi juga selalu menjadi salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan ketika banyak orang yang memang masih menggunakan pinjol sebagai sebuah hal yang kurang tepat ketika mereka melakukan pinjaman bukan untuk sebuah perputaran uang untuk bisnis tetapi untuk kebutuhan sehari-hari.


Untuk kasus pinjol yang digunakan untuk perjudian bagi saya itu termasuk kepada kualitas hidup karena memang mereka tidak sadar bahwa apa yang dilakukan itu sama saja dengan membunuh diri sendiri secara perlahan tetapi karena sifat egoisme yang besar mereka yang melakukan hal tersebut terkadang tidak berfikir dua kali karena anggapan mereka bisa saja keberuntungan akan datang tetapi mereka tidak berfikir jauh karena sebetulnya itu adalah hal yang naif.
Saya sepakat ketika mengatakan bahwa meminjam itu harus tahu kekuatan finansial kita sendiri tetapi di beberapa moment terutama ketika kondisi kita sedang terdesak apalagi pemasukan yangg minim maka tidak jarang hal seperti ini menjadi sebuah hal yang tidak bisa dihindari karena untuk mereka yang pinjol itu bukan hanya untuk mereka yang sengaja tetapi ada sebagian yang merasa terpaksa karena terhimpit keadaan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: lizarder on May 18, 2025, 12:02:23 PM
pinjol hanya untuk sekedar berjudi atau untuk membeli barang-barang branded itu hanya akan menjadi masalah di kemudian hari jika peminjam tidak memikirkan resikonya dan mengatur keuangan mereka semaksimal mungkin. karena pinjol itu hanya boleh menjadi opsi terakhir dan peminjam juga mempunyai kesanggupan untuk membayar pinjaman tersebut. jika mereka sepele dan menganggap bahwa kemudian hari mereka bisa membayar pinjaman tsb, maka ini yg akan menjadi masalah dan membuat peminjam masuk kedalam lingkaran setan pinjol. ujungnya peminjam itu hanya gali lobang tutup lobang-- pinjamannya gak pernah selesai, malah justru makin menumpuk.
Seharusnya ini bukan sebuah keputusan yang perlu dilakukan karena berharap meminjam untuk aktivitas yang tidak produktif bukan merupakan sebuah solusi. Gaya hidup mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan dan biasanya orang seperti ini akan melakukan segala cara untuk menunjang gaya hidup yang berlebihan dan pada akhirnya mereka membuat masalah baru. Bahkan tidak di anjurkan untuk mengambil pinjaman untuk membangun sebuah bisnis jika tidak ada perhitungan yang matang karena di khawatirkan justru dapat menambah masalah ketika bisnis tidak berjalan dengan baik.

Tetapi mengapa ada orang yang nekat melakukan itu semua karena mungkin di pengaruhi oleh keinginan untuk merubah hidup menjadi lebih baik, dimana kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi keberhasilan di bisnis. Jika telah di hitung dengan matang dan mereka paham kondisi yang akan terjadi maka segala keputusan yang di ambil akan menjadi resiko yang harus di hadapi dan tentunya akan ada sesuatu yang perlu di perjuangkan dengan cara yang lebih beresiko.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Hanadawa on May 20, 2025, 10:23:19 AM
Tetapi mengapa ada orang yang nekat melakukan itu semua karena mungkin di pengaruhi oleh keinginan untuk merubah hidup menjadi lebih baik, dimana kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi keberhasilan di bisnis. Jika telah di hitung dengan matang dan mereka paham kondisi yang akan terjadi maka segala keputusan yang di ambil akan menjadi resiko yang harus di hadapi dan tentunya akan ada sesuatu yang perlu di perjuangkan dengan cara yang lebih beresiko.
Jika mengajukan pinjaman untuk sebuah bisnis saya rasa oke-oke saja tetapi tetap dengan pertimbangan yang matang. Ada kawan saya yang membuka usaha kelontong. Dan saat ekonomi lesu di sekitar tahun 2023-2024 dia seringkali melakukan pinjol dari 1juta hingga 10juta. Uang itu dia pergunakan untuk menambah barang di dalam toko dengan harapan agar terjadi perputaran barang. Dan dia selalu berhasil membayar kembali tagihan pinjol dan mendapatkan sedikit laba. Setiap ada momen seperti lebaran, puasa, atau ada acara dan butuh dana cash cepat dia melakukan pinjaman di pinjol. Dan saat ini Alhamdulillah tokonya sudah mulai stabil dan tidak lagi terlibat dalam pinjol. Tetapi dia mengatakan terkadang ada timbul hasrat buat pinjol untuk keinginan seperti ganti Hp baru atau kredit sepeda motor. Tetapi keinginan itu selalu berhasil dia tahan. Karena dia sadar memenuhi keinginan dengan uang pinjol sama dengan bergaya dengan duit orang lain.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: lizarder on July 06, 2025, 12:48:46 PM
Jika mengajukan pinjaman untuk sebuah bisnis saya rasa oke-oke saja tetapi tetap dengan pertimbangan yang matang. Ada kawan saya yang membuka usaha kelontong. Dan saat ekonomi lesu di sekitar tahun 2023-2024 dia seringkali melakukan pinjol dari 1juta hingga 10juta. Uang itu dia pergunakan untuk menambah barang di dalam toko dengan harapan agar terjadi perputaran barang. Dan dia selalu berhasil membayar kembali tagihan pinjol dan mendapatkan sedikit laba. Setiap ada momen seperti lebaran, puasa, atau ada acara dan butuh dana cash cepat dia melakukan pinjaman di pinjol. Dan saat ini Alhamdulillah tokonya sudah mulai stabil dan tidak lagi terlibat dalam pinjol. Tetapi dia mengatakan terkadang ada timbul hasrat buat pinjol untuk keinginan seperti ganti Hp baru atau kredit sepeda motor. Tetapi keinginan itu selalu berhasil dia tahan. Karena dia sadar memenuhi keinginan dengan uang pinjol sama dengan bergaya dengan duit orang lain.
Tetapi juga penting melihat terlebih dahulu mengenai suku bunga sehingga peminjam tidak memberatkan kita karena pinjaman yang bersifat dari luar bank biasanya memiliki suku bunga yang sedikit lebih tinggi. Kasusnya mungkin cukup beruntung di teman anda namun tidak akan berakhir sama jika orang lain menerapkan pola tersebut karena pinjol merupakan salah satu pinjaman yang cukup menjerat kesusahan bagi pengambil. Jika konsep riba yang kita jalankan untuk mengembangkan bisnis maka saya yakin akan sulit bisnis tersebut berkembang di jangka panjang karena kita tau bahwa Riba merupakan sebuah larangan dalam Islam.

Pembahasannya mungkin panjang dan lebih kepada keagamaan namun dalam konteks tertentu sebaiknya pinjaman perlu di hindari meskipun hampir kebanyakan orang termasuk saya melakukan itu. Pada akhirnya kembali lagi pada individu masing-masing apakah pinjaman tersebut di anggap bisa membantu atau tidak karena yang tau adalah kita sendiri.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: TopT3ns on July 07, 2025, 10:13:23 PM
Jika mengajukan pinjaman untuk sebuah bisnis saya rasa oke-oke saja tetapi tetap dengan pertimbangan yang matang. Ada kawan saya yang membuka usaha kelontong. Dan saat ekonomi lesu di sekitar tahun 2023-2024 dia seringkali melakukan pinjol dari 1juta hingga 10juta. Uang itu dia pergunakan untuk menambah barang di dalam toko dengan harapan agar terjadi perputaran barang. Dan dia selalu berhasil membayar kembali tagihan pinjol dan mendapatkan sedikit laba. Setiap ada momen seperti lebaran, puasa, atau ada acara dan butuh dana cash cepat dia melakukan pinjaman di pinjol. Dan saat ini Alhamdulillah tokonya sudah mulai stabil dan tidak lagi terlibat dalam pinjol. Tetapi dia mengatakan terkadang ada timbul hasrat buat pinjol untuk keinginan seperti ganti Hp baru atau kredit sepeda motor. Tetapi keinginan itu selalu berhasil dia tahan. Karena dia sadar memenuhi keinginan dengan uang pinjol sama dengan bergaya dengan duit orang lain.
Tetapi juga penting melihat terlebih dahulu mengenai suku bunga sehingga peminjam tidak memberatkan kita karena pinjaman yang bersifat dari luar bank biasanya memiliki suku bunga yang sedikit lebih tinggi. Kasusnya mungkin cukup beruntung di teman anda namun tidak akan berakhir sama jika orang lain menerapkan pola tersebut karena pinjol merupakan salah satu pinjaman yang cukup menjerat kesusahan bagi pengambil. Jika konsep riba yang kita jalankan untuk mengembangkan bisnis maka saya yakin akan sulit bisnis tersebut berkembang di jangka panjang karena kita tau bahwa Riba merupakan sebuah larangan dalam Islam.

Pembahasannya mungkin panjang dan lebih kepada keagamaan namun dalam konteks tertentu sebaiknya pinjaman perlu di hindari meskipun hampir kebanyakan orang termasuk saya melakukan itu. Pada akhirnya kembali lagi pada individu masing-masing apakah pinjaman tersebut di anggap bisa membantu atau tidak karena yang tau adalah kita sendiri.
Kita harus mengakui bahwa kebutuhan akan modal usaha sering kali menjadi salah satu alasan terbesar seseorang mengajukan pinjaman, dan terkadang itu bisa berhasil. Namun, keberhasilan seperti yang dialami teman Anda tidak bisa begitu saja ditiru atau disiarkan ke semua orang. Saya melihat bahwa masalahnya bukan pada pinjaman, tetapi bagaimana orang tersebut menggunakan pinjaman tersebut. Kita sering tertipu oleh perasaan tentang bagaimana kita dapat membayar, tanpa benar-benar mengetahui bagaimana kita akan membayar, jika situasinya berubah.

Jika kita meminjam karena memang sangat dibutuhkan, dan kita tahu kita akan mengelola hasil uang yang kita hasilkan dengan pasti, maka saya dapat memahaminya. Jika kita meminjam hanya untuk memenuhi gaya hidup, baik untuk ponsel baru atau sepeda motor baru, maka kita tidak hanya gegabah, kita juga membebani diri kita sendiri tanpa tujuan yang kuat. Kita harus menyadari bahwa hidup tidak dimaksudkan untuk menjadi mewah. Hidup adalah tentang mengendalikan apa yang kita miliki, dan apa yang kita inginkan. Jika kita dapat mengesampingkan godaan sesaat, kita juga akan mempunyai kehidupan yang lebih tenang.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Juse14 on July 08, 2025, 05:35:56 PM
Kita harus mengakui bahwa kebutuhan akan modal usaha sering kali menjadi salah satu alasan terbesar seseorang mengajukan pinjaman, dan terkadang itu bisa berhasil. Namun, keberhasilan seperti yang dialami teman Anda tidak bisa begitu saja ditiru atau disiarkan ke semua orang. Saya melihat bahwa masalahnya bukan pada pinjaman, tetapi bagaimana orang tersebut menggunakan pinjaman tersebut. Kita sering tertipu oleh perasaan tentang bagaimana kita dapat membayar, tanpa benar-benar mengetahui bagaimana kita akan membayar, jika situasinya berubah.

Jika kita meminjam karena memang sangat dibutuhkan, dan kita tahu kita akan mengelola hasil uang yang kita hasilkan dengan pasti, maka saya dapat memahaminya. Jika kita meminjam hanya untuk memenuhi gaya hidup, baik untuk ponsel baru atau sepeda motor baru, maka kita tidak hanya gegabah, kita juga membebani diri kita sendiri tanpa tujuan yang kuat. Kita harus menyadari bahwa hidup tidak dimaksudkan untuk menjadi mewah. Hidup adalah tentang mengendalikan apa yang kita miliki, dan apa yang kita inginkan. Jika kita dapat mengesampingkan godaan sesaat, kita juga akan mempunyai kehidupan yang lebih tenang.

Kalau dari yang saya lihat di lingkungan saya, dengan sampelnya itu adalah orang-orang terdekat saya dan beberapa orang yang saya kenal yang juga sebagian bergerak di bidang usaha kreatif atau UMKM, sangat jarang sekali saya menemukan ada orang yang menggunakan pinjol untuk modal usaha ataupun suntikan dana. Mereka yang benar-benar bergerak dalam duani usaha dan paham untuk bagaimana mengembangkan usahanya, mereka tidak akan pernah mengambil pinjaman online, karena resiko dan suku bunganya cukup besar, kebyankan dari mereka untuk bisa mendapatkan modal usaha atau suntikan dana, mereka lebih memilih untuk mengambil pinjaman kepada bank ataupun mencari seseroang yang mau diajak kerja sama dan berinvestasi pada usaha yang akan atau sedang dijalankannya.

Sementara itu mereka yang mengambil pinajman online, dari yang saya lihat dan yang saya temui kebanyakan dari mereka yang mengambil pinjol, mereka menggunakan uang hasil pinjaman tersebut kalau tidak untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, mereka seingkali pengembil pinjol untuk hal-hal yang tidak penting, untuk mebeli sesuatu yang mereka inginkan dan bahkan lebih buruknya untuk bermain judi online.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: retreat on July 08, 2025, 07:00:58 PM

Kalau dari yang saya lihat di lingkungan saya, dengan sampelnya itu adalah orang-orang terdekat saya dan beberapa orang yang saya kenal yang juga sebagian bergerak di bidang usaha kreatif atau UMKM, sangat jarang sekali saya menemukan ada orang yang menggunakan pinjol untuk modal usaha ataupun suntikan dana. Mereka yang benar-benar bergerak dalam duani usaha dan paham untuk bagaimana mengembangkan usahanya, mereka tidak akan pernah mengambil pinjaman online, karena resiko dan suku bunganya cukup besar, kebyankan dari mereka untuk bisa mendapatkan modal usaha atau suntikan dana, mereka lebih memilih untuk mengambil pinjaman kepada bank ataupun mencari seseroang yang mau diajak kerja sama dan berinvestasi pada usaha yang akan atau sedang dijalankannya.

Sementara itu mereka yang mengambil pinajman online, dari yang saya lihat dan yang saya temui kebanyakan dari mereka yang mengambil pinjol, mereka menggunakan uang hasil pinjaman tersebut kalau tidak untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, mereka seingkali pengembil pinjol untuk hal-hal yang tidak penting, untuk mebeli sesuatu yang mereka inginkan dan bahkan lebih buruknya untuk bermain judi online.

Alasan kenapa lebih banyak UMKM lebih memilih untuk melakukan pinjaman ke bank itu karena mereka ditawarin langsung oleh sales-sales bank yang biasanya mendatangi para pedagangan dan menawarkan langsung produk pinjaman mereka dengan jaminan usaha mereka. Bunga yang ditawarkan oleh bank juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh pinjol. Jadi dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut para pelaku UMKM itu lebih memilih untuk melakukan pinjaman ke bank.

Berbeda dengan para UMKM, kebanyakan orang biasa sulit untuk mendapatkan akses ke peminjaman bank, karena mereka membutuhkan jaminan dan juga tempat tinggal tetap untuk mendapatkan pinjaman. Sedangkan dengan menggunakan pinjol itu hanya membutuhkan KTP saja dan juga prosesnya hanya butuh waktu beberapa menit saja dari handphone. Biarpun bunganya lebih besar, namun orang yang terdesak atau tidak memiliki pengetahuan finansial yang cukup, pasti akan mengambil pinjaman online.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: ndutndut on July 08, 2025, 07:03:21 PM
Kita harus mengakui bahwa kebutuhan akan modal usaha sering kali menjadi salah satu alasan terbesar seseorang mengajukan pinjaman, dan terkadang itu bisa berhasil. Namun, keberhasilan seperti yang dialami teman Anda tidak bisa begitu saja ditiru atau disiarkan ke semua orang. Saya melihat bahwa masalahnya bukan pada pinjaman, tetapi bagaimana orang tersebut menggunakan pinjaman tersebut. Kita sering tertipu oleh perasaan tentang bagaimana kita dapat membayar, tanpa benar-benar mengetahui bagaimana kita akan membayar, jika situasinya berubah.

Jika kita meminjam karena memang sangat dibutuhkan, dan kita tahu kita akan mengelola hasil uang yang kita hasilkan dengan pasti, maka saya dapat memahaminya. Jika kita meminjam hanya untuk memenuhi gaya hidup, baik untuk ponsel baru atau sepeda motor baru, maka kita tidak hanya gegabah, kita juga membebani diri kita sendiri tanpa tujuan yang kuat. Kita harus menyadari bahwa hidup tidak dimaksudkan untuk menjadi mewah. Hidup adalah tentang mengendalikan apa yang kita miliki, dan apa yang kita inginkan. Jika kita dapat mengesampingkan godaan sesaat, kita juga akan mempunyai kehidupan yang lebih tenang.

Kalau dari yang saya lihat di lingkungan saya, dengan sampelnya itu adalah orang-orang terdekat saya dan beberapa orang yang saya kenal yang juga sebagian bergerak di bidang usaha kreatif atau UMKM, sangat jarang sekali saya menemukan ada orang yang menggunakan pinjol untuk modal usaha ataupun suntikan dana. Mereka yang benar-benar bergerak dalam duani usaha dan paham untuk bagaimana mengembangkan usahanya, mereka tidak akan pernah mengambil pinjaman online, karena resiko dan suku bunganya cukup besar, kebyankan dari mereka untuk bisa mendapatkan modal usaha atau suntikan dana, mereka lebih memilih untuk mengambil pinjaman kepada bank ataupun mencari seseroang yang mau diajak kerja sama dan berinvestasi pada usaha yang akan atau sedang dijalankannya.

Sementara itu mereka yang mengambil pinajman online, dari yang saya lihat dan yang saya temui kebanyakan dari mereka yang mengambil pinjol, mereka menggunakan uang hasil pinjaman tersebut kalau tidak untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, mereka seingkali pengembil pinjol untuk hal-hal yang tidak penting, untuk mebeli sesuatu yang mereka inginkan dan bahkan lebih buruknya untuk bermain judi online.
Bisa di katakan utang itu bisa jadi solusi bisa juga menjadi musibah ini semua tergantung pada diri kita dalam mengelolanya dengan baik dan benar.  Seperti kasus seperti yang agan ceritakan kalau memang berutang untuk hal produktif seperti bisnis itu sepenuhnya tidak salah baik itu kita mau berutang di di bank maupun pinjol tapi lebih bagus lagi memang mencari investor sperti yang agan katakan. Karena percayalah setiap orang berbisnis itu tidak jauh-jauh dari utang, apalagi warung kelontong pasti mereka ambil barang dulu setelah barangnya habis baru di bayar. Intinya di sini dalam berutang untuk hal-hal yang produktif.

Namun mereka yang berutang untuk hal-hal komsumtif itu akan menjadi musibah di suatu saat. Apalagi dengan adanya Pinjol speerti sekarang ini yang mudah di terima tentu ini satu sisi menjadi jebakan bagi genarasi muda yang males berusaha sehingga mereka menggunkan pinjol untuk berjudi speerti yang agan katakan untuk mengadu nasib di perjudian berharap jacpot. Pada akhirnya yang mereka dapatkan adalah kalah dari judi dan tidak mampu bayar utang. Jika mengaju pada judul topik ini, keduanya bisa saj terjadi tergantung pada pola pikir individu masing-masing, satu sisi menjadi solusi satu sisa menajdi musibah.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: salad daging on July 08, 2025, 07:53:13 PM
Berbeda dengan para UMKM, kebanyakan orang biasa sulit untuk mendapatkan akses ke peminjaman bank, karena mereka membutuhkan jaminan dan juga tempat tinggal tetap untuk mendapatkan pinjaman. Sedangkan dengan menggunakan pinjol itu hanya membutuhkan KTP saja dan juga prosesnya hanya butuh waktu beberapa menit saja dari handphone. Biarpun bunganya lebih besar, namun orang yang terdesak atau tidak memiliki pengetahuan finansial yang cukup, pasti akan mengambil pinjaman online.
Inilah alasan mengapa banyak orang melakukan pinjaman online karena proses nya mudah dan tidak ribet hanya selfi + KTP langsung cair tapi bunga nya gede banget apalagi kalau telat jatuh tempo itu bisa berkali lipat bunga nya maka nya banyak orang terjerat dalam utang pinjol dan sekarang hampir banyak orang terjerat pinjol.

Sedangkan untuk meminjam ke bank proses nya lambat dan butuh survei dulu, kalau misalkan kata bank tidak memenuhi kriteria maka tidak akan cair untuk melakukan pinjaman ke bank, belum lagi bank itu nyata pendapatan kita berapa, usaha apa, di tanya secara detail maka ini lah yang orang gak mau pinjam ke bank karena susah dan ribet aja sih, walaupun satu satu nya jalan terakhir mereka pinjol yang akhirnya terjerat.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: panjul07 on July 09, 2025, 01:13:43 PM
Bisa di katakan utang itu bisa jadi solusi bisa juga menjadi musibah ini semua tergantung pada diri kita dalam mengelolanya dengan baik dan benar.  Seperti kasus seperti yang agan ceritakan kalau memang berutang untuk hal produktif seperti bisnis itu sepenuhnya tidak salah baik itu kita mau berutang di di bank maupun pinjol tapi lebih bagus lagi memang mencari investor sperti yang agan katakan. Karena percayalah setiap orang berbisnis itu tidak jauh-jauh dari utang, apalagi warung kelontong pasti mereka ambil barang dulu setelah barangnya habis baru di bayar. Intinya di sini dalam berutang untuk hal-hal yang produktif.

Namun mereka yang berutang untuk hal-hal komsumtif itu akan menjadi musibah di suatu saat. Apalagi dengan adanya Pinjol speerti sekarang ini yang mudah di terima tentu ini satu sisi menjadi jebakan bagi genarasi muda yang males berusaha sehingga mereka menggunkan pinjol untuk berjudi speerti yang agan katakan untuk mengadu nasib di perjudian berharap jacpot. Pada akhirnya yang mereka dapatkan adalah kalah dari judi dan tidak mampu bayar utang. Jika mengaju pada judul topik ini, keduanya bisa saj terjadi tergantung pada pola pikir individu masing-masing, satu sisi menjadi solusi satu sisa menajdi musibah.

Berhutang untuk hal produktif misalnya sebuah usaha kecil2an atau bisnis lainnya emang lebih baik drpd buat berhutang untuk hal2 yg sifatnya konsumtif tapi tetap perlu jaga2 juga karena ga semua usaha/bisnis bisa berjalan sesuai dengan rencana.
Kalo itu terjadi, otomatis akan membuat kita sulit juga buat membayar cicilan hutang tersebut, intinya harus benar2 ada perhitungan yang matang ketika kita memutuskan untuk ambil pinjaman.
Jangan hanya karena begitu mudahnya proses pinjaman di pinjol, trus kita seolah2 menggampangkan tanggung jawab kedepannya atau parahnya malah berpikir "kalo pinjaman yg ini gagal, besok pinjam tempat yg lain buat bayar yg pertama" alias gali lubang tutup lubang.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: lizarder on July 21, 2025, 11:01:04 AM
Jika kita meminjam karena memang sangat dibutuhkan, dan kita tahu kita akan mengelola hasil uang yang kita hasilkan dengan pasti, maka saya dapat memahaminya. Jika kita meminjam hanya untuk memenuhi gaya hidup, baik untuk ponsel baru atau sepeda motor baru, maka kita tidak hanya gegabah, kita juga membebani diri kita sendiri tanpa tujuan yang kuat. Kita harus menyadari bahwa hidup tidak dimaksudkan untuk menjadi mewah. Hidup adalah tentang mengendalikan apa yang kita miliki, dan apa yang kita inginkan. Jika kita dapat mengesampingkan godaan sesaat, kita juga akan mempunyai kehidupan yang lebih tenang.
Orang bijak bisa memahami kebutuhan bukan hanya sekedar memenuhi gaya hidup dan pinjaman yang bersifat untuk memenuhi gaya hidup merupakan salah satu yang akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Itu kembali lagi pada masing-masing individu mau mengambil pinjaman untuk kebutuhan apa dan bagaimana pengelolaan uang tersebut supaya bisa lebih bermanfaat dan tidak memberatkan hidup dengan mengambil pinjaman tersebut.

Jika dirasa perlu mengambil pinjaman untuk mengembangkan bisnis maka buat langkah-langkah untuk meminimalisir resiko yang tidak di inginkan sehingga pada saat tidak berjalan dengan baik kita memiliki rencana untuk menyelesaikan pinjaman tersebut.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Raflesia on July 21, 2025, 01:59:09 PM

Jika dirasa perlu mengambil pinjaman untuk mengembangkan bisnis maka buat langkah-langkah untuk meminimalisir resiko yang tidak di inginkan sehingga pada saat tidak berjalan dengan baik kita memiliki rencana untuk menyelesaikan pinjaman tersebut.
Terkadang untuk saat ini ada banyak sekali stigma yang sebenarnya kurang baik ketika berbicara tentang pinjaman dan di beberapa moment orang akan menganggap bahwa pinjaman itu selalu memiliki masalah ekonomi sehingga mereka harus meminjam atau berhutang karena memang kebanyakan dari kita apalagi untuk mayoritas warga di negara kita dimana kondisi perekonomian nya yang memang cukup sulit sehingga stigma ini selalu menjalar kemana-mana tetapi pada akhirnya hal seperti ini tentu tidak sepenuhnya benar karena ada beberapa hal yang bisa dijadikan sebagai pinjaman produktif untuk membuat kondisi finansial bisa lebih baik di masa depan.

Tetapi karena stigma ini jauh lebih besar sehingga seringkali kita akan menganggap bahwa pinjaman itu terkadang buruk dan lebih baik dihindari, meskipun memang itu bagus untuk tidak memiliki hutang tetapi jika memang memungkinkan ada peluang maka kenapa tidak tetapi tentu saja itu diliat dari tujuan kita untuk meminjam sejak awal. Sebenarnya meminjam tidaklah seburuk itu bagi saya, meskipun memang saya masih menghindari hal itu karena saya memiliki opsi lain dimana selama saya mampu maka saya tidak ingin membuat saya sulit meskipun meminjam bisa jadi opsi tetapi saya lebih suka menghindari sekalipun itu untuk masa depan seperti untuk investasi atau biaya untuk menunjang masa depan karena saya masih memiliki modal untuk merealisasikan hal itu tetapi saya juga tidak sepakat bahwa meminjam itu sepenuhnya adalah kesalahan karena sah-sah saja asalkan kita mampu untuk menanggung resiko nya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: khiholangkang on July 21, 2025, 02:16:26 PM

Jika dirasa perlu mengambil pinjaman untuk mengembangkan bisnis maka buat langkah-langkah untuk meminimalisir resiko yang tidak di inginkan sehingga pada saat tidak berjalan dengan baik kita memiliki rencana untuk menyelesaikan pinjaman tersebut.
Terkadang untuk saat ini ada banyak sekali stigma yang sebenarnya kurang baik ketika berbicara tentang pinjaman dan di beberapa moment orang akan menganggap bahwa pinjaman itu selalu memiliki masalah ekonomi sehingga mereka harus meminjam atau berhutang karena memang kebanyakan dari kita apalagi untuk mayoritas warga di negara kita dimana kondisi perekonomian nya yang memang cukup sulit sehingga stigma ini selalu menjalar kemana-mana tetapi pada akhirnya hal seperti ini tentu tidak sepenuhnya benar karena ada beberapa hal yang bisa dijadikan sebagai pinjaman produktif untuk membuat kondisi finansial bisa lebih baik di masa depan.

Tetapi karena stigma ini jauh lebih besar sehingga seringkali kita akan menganggap bahwa pinjaman itu terkadang buruk dan lebih baik dihindari, meskipun memang itu bagus untuk tidak memiliki hutang tetapi jika memang memungkinkan ada peluang maka kenapa tidak tetapi tentu saja itu diliat dari tujuan kita untuk meminjam sejak awal. Sebenarnya meminjam tidaklah seburuk itu bagi saya, meskipun memang saya masih menghindari hal itu karena saya memiliki opsi lain dimana selama saya mampu maka saya tidak ingin membuat saya sulit meskipun meminjam bisa jadi opsi tetapi saya lebih suka menghindari sekalipun itu untuk masa depan seperti untuk investasi atau biaya untuk menunjang masa depan karena saya masih memiliki modal untuk merealisasikan hal itu tetapi saya juga tidak sepakat bahwa meminjam itu sepenuhnya adalah kesalahan karena sah-sah saja asalkan kita mampu untuk menanggung resiko nya.

Tidak ada pinjaman produktif dari pinjol atau paylater, bunganya cukup tinggi, apalagi dengan logika ingin memulai usaha dengan uang pinjaman itu adalh keputusan yang snagat buruk, tetapi jika untuk memperbesar usaha yang menjadikannya lebih produktif itu tidak bisa di katkan salah, melainkan sebuah solusi dan bisa kita anggap bahwa mereka berinvestasi.

Buruk dan baiknya pinjaman itu harus di dasari pada situasi dan kondisi orang tersebut, jawaban singkatnya jika tidak mampu bayar lebih baik jnagn meminjam karena itu akan menumpuk dengan bunga tempo yang ahrus di bayar yang bisa menggulung menjadi besar, Pinjol dan Paylater memiliki sifat hukuman yang mengerikan kepada nasabahnya.

Namun yang lebih mengerikan dari maraknya tawaran pinjaman itu berbarengan dengan judol dan membuat semakin parah.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: panjul07 on July 21, 2025, 03:11:54 PM
Tidak ada pinjaman produktif dari pinjol atau paylater, bunganya cukup tinggi, apalagi dengan logika ingin memulai usaha dengan uang pinjaman itu adalh keputusan yang snagat buruk, tetapi jika untuk memperbesar usaha yang menjadikannya lebih produktif itu tidak bisa di katkan salah, melainkan sebuah solusi dan bisa kita anggap bahwa mereka berinvestasi.

Meminjam untuk memulai suatu usaha tidak serta merta suatu yang sangat buruk, itu tergantung bagaimana orangnya dan bagaimana itung2annya dari si peminjam tsb.
Misal nih, ane bekerja dan punya gaji bulanan yang pasti dan ane pengen buka usaha sampingan dan pengen ambil pinjaman buat usaha tsb tentunya dengan itung2an yang masuk akal berdasarkan seberapa yang mampu ane bayarkan per bulannya (sisa dari gaji).
Jadi kalo dibilang buka usaha dimulai dengan pinjaman adalah semuanya buruk, ane sangat tidak setuju karena ane sendiri pun pelaku usaha dan juga ngambil pinjaman diawal buat nambah modal.
Akan menjadi keputusan yang buruk kalo itu dilakukan tanpa itung2an yang bener, tanpa plan yang bener dan tanpa mengetahui seberapa kemampuan untuk menyicil bayar pinjaman tsb.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Juse14 on July 21, 2025, 08:13:28 PM
Tidak ada pinjaman produktif dari pinjol atau paylater, bunganya cukup tinggi, apalagi dengan logika ingin memulai usaha dengan uang pinjaman itu adalh keputusan yang snagat buruk, tetapi jika untuk memperbesar usaha yang menjadikannya lebih produktif itu tidak bisa di katkan salah, melainkan sebuah solusi dan bisa kita anggap bahwa mereka berinvestasi.

Meminjam untuk memulai suatu usaha tidak serta merta suatu yang sangat buruk, itu tergantung bagaimana orangnya dan bagaimana itung2annya dari si peminjam tsb.
Misal nih, ane bekerja dan punya gaji bulanan yang pasti dan ane pengen buka usaha sampingan dan pengen ambil pinjaman buat usaha tsb tentunya dengan itung2an yang masuk akal berdasarkan seberapa yang mampu ane bayarkan per bulannya (sisa dari gaji).
Jadi kalo dibilang buka usaha dimulai dengan pinjaman adalah semuanya buruk, ane sangat tidak setuju karena ane sendiri pun pelaku usaha dan juga ngambil pinjaman diawal buat nambah modal.
Akan menjadi keputusan yang buruk kalo itu dilakukan tanpa itung2an yang bener, tanpa plan yang bener dan tanpa mengetahui seberapa kemampuan untuk menyicil bayar pinjaman tsb.

Saya setuju akan hal tersebut, karena sebuah usaha tanpa didasari oleh sebuah perencanaan yang matang dan proses melaksanaan yang maksimal maka semuanya akan berakhir dengan sia-sia, usahanya bangkrut dan meninggalkan banyak hutang. Selain itu menjadi hal yang sanat penting untuk diperhatikan, bahwa sekecil apapun usaha yang kita jalankan, yang namanya manajemen keuangan yang baik itu menjadi satu hal yang sangat penting karena ini akan menentukan apakah usha kita akan terus berkembang atau bahkan selaiknya, ini menjadi hal yang sanagt penting terlebih lagi jiak kita menjalankan usaha tersebut disertai oleh hutang pinjam, entah itu peminjaman melalui Bank, Pinjol, atau bahkan perseorangan.

dan satu hal lagi yang ingin saya sampaikan bahwa jangan pernah sesekali memulai usaha dengan uang pinjam, jika memang itu adalah pertama kalinya anda memulai usaha. Ini adalah hal yang tidak boleh dilakuakn karena anda masih mentah secara pengelaman, anda belum sepenuhnya memahami secara betul tentang bagaimana memutar uang dengan baik dalam sebuah bisnis agar hutang bisa terbayar disetiap bulannya dan menghasilkan keuntungan, dan disisi lain karenaa ini adalah pertam kalinya, mungkin apa yang anda rencankan itu masih belum sepenuhnya matang dan masih banyak hal yang harus dievaluasi. Untuk bisa meraih kesuksesan itu memang diperlukan sebuah keberanian, tetapi satu hal yang harus di igat bahwa keberanian dan kecerobohan itu hanya beda tipis.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Raflesia on July 22, 2025, 05:40:27 AM
Terkadang untuk saat ini ada banyak sekali stigma yang sebenarnya kurang baik ketika berbicara tentang pinjaman dan di beberapa moment orang akan menganggap bahwa pinjaman itu selalu memiliki masalah ekonomi sehingga mereka harus meminjam atau berhutang karena memang kebanyakan dari kita apalagi untuk mayoritas warga di negara kita dimana kondisi perekonomian nya yang memang cukup sulit sehingga stigma ini selalu menjalar kemana-mana tetapi pada akhirnya hal seperti ini tentu tidak sepenuhnya benar karena ada beberapa hal yang bisa dijadikan sebagai pinjaman produktif untuk membuat kondisi finansial bisa lebih baik di masa depan.

Tetapi karena stigma ini jauh lebih besar sehingga seringkali kita akan menganggap bahwa pinjaman itu terkadang buruk dan lebih baik dihindari, meskipun memang itu bagus untuk tidak memiliki hutang tetapi jika memang memungkinkan ada peluang maka kenapa tidak tetapi tentu saja itu diliat dari tujuan kita untuk meminjam sejak awal. Sebenarnya meminjam tidaklah seburuk itu bagi saya, meskipun memang saya masih menghindari hal itu karena saya memiliki opsi lain dimana selama saya mampu maka saya tidak ingin membuat saya sulit meskipun meminjam bisa jadi opsi tetapi saya lebih suka menghindari sekalipun itu untuk masa depan seperti untuk investasi atau biaya untuk menunjang masa depan karena saya masih memiliki modal untuk merealisasikan hal itu tetapi saya juga tidak sepakat bahwa meminjam itu sepenuhnya adalah kesalahan karena sah-sah saja asalkan kita mampu untuk menanggung resiko nya.

Tidak ada pinjaman produktif dari pinjol atau paylater, bunganya cukup tinggi, apalagi dengan logika ingin memulai usaha dengan uang pinjaman itu adalh keputusan yang snagat buruk, tetapi jika untuk memperbesar usaha yang menjadikannya lebih produktif itu tidak bisa di katkan salah, melainkan sebuah solusi dan bisa kita anggap bahwa mereka berinvestasi.

Buruk dan baiknya pinjaman itu harus di dasari pada situasi dan kondisi orang tersebut, jawaban singkatnya jika tidak mampu bayar lebih baik jnagn meminjam karena itu akan menumpuk dengan bunga tempo yang ahrus di bayar yang bisa menggulung menjadi besar, Pinjol dan Paylater memiliki sifat hukuman yang mengerikan kepada nasabahnya.

Namun yang lebih mengerikan dari maraknya tawaran pinjaman itu berbarengan dengan judol dan membuat semakin parah.
Jangan terlalu skeptis terhadap pinjol karena tidak semua pinjol itu buruk karena pada akhinrya ketika berbicara tentang sistem suku bunga sebenarnya pinjol ojk (meskipun sebagian) skemanya tetap sama seperti pinjaman bank terlebih untuk beberapa platform seperti pinjaman di salah satu e-commerce online yang orange suku bunganya bahkan seedikit lebih kecil dibanding pinjaman bank (meskipun perbedaannya tidak terlalu signifikan).
Oke mungkin untuk pinjol yang ilegal dan ada beberapa pinjol OJK memang suku bunganya terlihat tinggi tetapi itu tergantung dimana anda meminjam karena tentu saja ada perbandingan dalam hal ini sehingga saya rasa mengatakan tidak ada yang produktif dalam pinjol juga tidak bisa dikatakan tepat dalam hal ini.

Seperti yang saya singgung sebelumnya, semua tergantung kepada bagaimana kesiapan kita dalam menanggung resiko karena pada akhirnya ini harus menjadi perhatian awal sebelum melakukan sesuatu, jika memang kita mampu dan kita ingin melakukan pinjaman dengan tujuan tertentu (untuk perkembangan kualitas finansial kita dimasa depan) maka kenapa tidak, meskipun untuk konteks ini tentu saja ini juga tergantung pilihan masing-masing. Tetapi jika memang ketika kita tidak mampu maka jangan memaksakan  karena ini kemungkinan hanya berlandaskan kepada ego kita yang besar.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: jems on July 23, 2025, 06:14:46 AM
Jangan terlalu skeptis terhadap pinjol karena tidak semua pinjol itu buruk karena pada akhinrya ketika berbicara tentang sistem suku bunga sebenarnya pinjol ojk (meskipun sebagian) skemanya tetap sama seperti pinjaman bank terlebih untuk beberapa platform seperti pinjaman di salah satu e-commerce online yang orange suku bunganya bahkan seedikit lebih kecil dibanding pinjaman bank (meskipun perbedaannya tidak terlalu signifikan).
Oke mungkin untuk pinjol yang ilegal dan ada beberapa pinjol OJK memang suku bunganya terlihat tinggi tetapi itu tergantung dimana anda meminjam karena tentu saja ada perbandingan dalam hal ini sehingga saya rasa mengatakan tidak ada yang produktif dalam pinjol juga tidak bisa dikatakan tepat dalam hal ini.

Seperti yang saya singgung sebelumnya, semua tergantung kepada bagaimana kesiapan kita dalam menanggung resiko karena pada akhirnya ini harus menjadi perhatian awal sebelum melakukan sesuatu, jika memang kita mampu dan kita ingin melakukan pinjaman dengan tujuan tertentu (untuk perkembangan kualitas finansial kita dimasa depan) maka kenapa tidak, meskipun untuk konteks ini tentu saja ini juga tergantung pilihan masing-masing. Tetapi jika memang ketika kita tidak mampu maka jangan memaksakan  karena ini kemungkinan hanya berlandaskan kepada ego kita yang besar.
Saya sepakat seperti apa yang anda katakan, terkadang memang pinjol sangat membantu apalagi kini ada beberapa pinjol legal yang resmi izin OJK memiliki suku bunga yang rendah dan kemudahan untuk mendapatkannya, namun semua itu kembali lagi pada diri masing masing untuk memanfaatkan ataupun menggunakan uang pinjaman tersebut, apakah itu positif ataupun negatif dan harus di akui dari sisi pinjaman dan kemudahanya sudah sangat membantu banyak pihak.

Namun harus di akui juga kebanyakan orang saat ini memilih pinjaman Pinjol karena pengaruh buruk dan bahkan kita snagat banyak sudah melihat beberapa kasus akibat gagal bayar pinjol jadi memang kemudahan ini terkadang di pergunakan oleh orang yang tidak tepat dan saya tidak bisa menyalahkan siapapun atas semua ini kecuali diri masing masing karena memang sudah seharusnya kita bertanggung jawab atas diri sendiri.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: retreat on July 23, 2025, 08:15:08 AM
-snip-

Namun harus di akui juga kebanyakan orang saat ini memilih pinjaman Pinjol karena pengaruh buruk dan bahkan kita snagat banyak sudah melihat beberapa kasus akibat gagal bayar pinjol jadi memang kemudahan ini terkadang di pergunakan oleh orang yang tidak tepat dan saya tidak bisa menyalahkan siapapun atas semua ini kecuali diri masing masing karena memang sudah seharusnya kita bertanggung jawab atas diri sendiri.

Kemudahan yang diberikan oleh pinjol itu bisa menjadi masalah besar jika si peminjam tidak mempunyai perencanaan keuangan yang baik, karena yang mereka pikirkan itu hanya meminjam duit tanpa mempunyai rencana yang jelas untuk membayarnya kedepan. Makanya perencanaan keuangan yang baik itu diperlukan agar pinjaman tersebut bisa dibayar tepat waktu dan tidak menumpuk. Usahakan untuk selalu memprioritaskan pembayaran hutang ketika mendapatkan gaji bulanan, dan kurangi gaya hidup jika posisi sedang berhutang. Intinya kelola keuangan dengan baik dan buat perencanaan untuk membayar hutang, kebutuhan, dll, harusnya dengan cara seperti kita bisa terhindar dari jebakan hutang yang menumpuk.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: maydna on July 23, 2025, 09:24:59 AM
-snip-

Namun harus di akui juga kebanyakan orang saat ini memilih pinjaman Pinjol karena pengaruh buruk dan bahkan kita snagat banyak sudah melihat beberapa kasus akibat gagal bayar pinjol jadi memang kemudahan ini terkadang di pergunakan oleh orang yang tidak tepat dan saya tidak bisa menyalahkan siapapun atas semua ini kecuali diri masing masing karena memang sudah seharusnya kita bertanggung jawab atas diri sendiri.

Kemudahan yang diberikan oleh pinjol itu bisa menjadi masalah besar jika si peminjam tidak mempunyai perencanaan keuangan yang baik, karena yang mereka pikirkan itu hanya meminjam duit tanpa mempunyai rencana yang jelas untuk membayarnya kedepan. Makanya perencanaan keuangan yang baik itu diperlukan agar pinjaman tersebut bisa dibayar tepat waktu dan tidak menumpuk. Usahakan untuk selalu memprioritaskan pembayaran hutang ketika mendapatkan gaji bulanan, dan kurangi gaya hidup jika posisi sedang berhutang. Intinya kelola keuangan dengan baik dan buat perencanaan untuk membayar hutang, kebutuhan, dll, harusnya dengan cara seperti kita bisa terhindar dari jebakan hutang yang menumpuk.
Yang terpikirkan oleh mereka adalah mendapatkan dana cepat tanpa ribet. Itu yang membuat banyak orang berpikir bahwa Pinjol dan Paylater itu adalah solusi yang tepat untuk masalah keuangan mereka. Mereka tidak atau belum memikirkan bagaimana mereka mengembalikan uang yang dipinjamnya, yang penting mereka bisa memenuhi apa yang mereka inginkan. Seharusnya mereka bisa bijak jika ingin menggunakan Paylater dan Pinjol itu sehingga mereka bisa mengembalikan uangnya sesuai dengan tanggalnya. Jika penghasilan mereka memang tidak mencukupi untuk membayar pinjaman itu sebaiknya tidak memaksakan diri dan menabung uangnya saja.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: BABY SHOES on July 23, 2025, 06:43:44 PM
Yang terpikirkan oleh mereka adalah mendapatkan dana cepat tanpa ribet. Itu yang membuat banyak orang berpikir bahwa Pinjol dan Paylater itu adalah solusi yang tepat untuk masalah keuangan mereka. Mereka tidak atau belum memikirkan bagaimana mereka mengembalikan uang yang dipinjamnya, yang penting mereka bisa memenuhi apa yang mereka inginkan. Seharusnya mereka bisa bijak jika ingin menggunakan Paylater dan Pinjol itu sehingga mereka bisa mengembalikan uangnya sesuai dengan tanggalnya. Jika penghasilan mereka memang tidak mencukupi untuk membayar pinjaman itu sebaiknya tidak memaksakan diri dan menabung uangnya saja.
Yang masih banyak di kalangan masyarakat tentang pinjol adalah ketika mereka melakukan nya untuk membayar kembali mereka hanya berpikir nanti saja yang penting sekarang dapat uang dari pinjol untuk kesenangan konsumtif, termasuk ane sekarang menjadi korban nomer darurat entah siapa yang mencantumkan nomer ane ke pinjol jadi hampir setiap hari nelpon terus suruh bayar pinjaman atas nama si A padahal ane gak kenal.

Memang pinjol itu mudah dan gak ribet... namun ada bunga yang tinggi bisa jadi ini akan ketagihan terus kalau begini, contoh nya seperti Paylater setiap bulan nya enak bayar barang tinggal checkout misal nya tapi yang menjadi pusing nanti di akhir/awal bulan harus membayar tagihan nya. Selagi kebutuhan masih bisa di tutupi dengan gaji maka tidak perlu pinjol dan hindari gaya hidup hedon karena ini yang akan mempengaruhi nya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: TopT3ns on July 25, 2025, 11:48:04 PM
Yang terpikirkan oleh mereka adalah mendapatkan dana cepat tanpa ribet. Itu yang membuat banyak orang berpikir bahwa Pinjol dan Paylater itu adalah solusi yang tepat untuk masalah keuangan mereka. Mereka tidak atau belum memikirkan bagaimana mereka mengembalikan uang yang dipinjamnya, yang penting mereka bisa memenuhi apa yang mereka inginkan. Seharusnya mereka bisa bijak jika ingin menggunakan Paylater dan Pinjol itu sehingga mereka bisa mengembalikan uangnya sesuai dengan tanggalnya. Jika penghasilan mereka memang tidak mencukupi untuk membayar pinjaman itu sebaiknya tidak memaksakan diri dan menabung uangnya saja.
Yang masih banyak di kalangan masyarakat tentang pinjol adalah ketika mereka melakukan nya untuk membayar kembali mereka hanya berpikir nanti saja yang penting sekarang dapat uang dari pinjol untuk kesenangan konsumtif, termasuk ane sekarang menjadi korban nomer darurat entah siapa yang mencantumkan nomer ane ke pinjol jadi hampir setiap hari nelpon terus suruh bayar pinjaman atas nama si A padahal ane gak kenal.

Memang pinjol itu mudah dan gak ribet... namun ada bunga yang tinggi bisa jadi ini akan ketagihan terus kalau begini, contoh nya seperti Paylater setiap bulan nya enak bayar barang tinggal checkout misal nya tapi yang menjadi pusing nanti di akhir/awal bulan harus membayar tagihan nya. Selagi kebutuhan masih bisa di tutupi dengan gaji maka tidak perlu pinjol dan hindari gaya hidup hedon karena ini yang akan mempengaruhi nya.
Saya mengerti perasaan kamu gan, kamu tidak tahu apa-apa tentang pinjaman online, tetapi kemudian terpaksa mendengarkan telepon berdering setiap hari karena mereka terus-menerus menelepon sebagai telepon darurat. Hal ini menjengkelkan sekaligus membingungkan dan menjengkelkan. Kebanyakan dari kita tidak menyadari dampak buruk pinjaman online, jika pinjaman online hanya melayani semua kebutuhan konsumen. Meskipun kita harus berhati-hati, kemudahan yang ditawarkan biasanya justru memikat orang tanpa melihat kebutuhan situasinya.

Biasanya mereka menawarkan suku bunga bisa tinggi, tagihan bulanan, dan tekanan mental bisa muncul tiba-tiba. Gaya hidup yang hanya berfokus pada kenyamanan sesaat bisa menjadi langkah yang mengarah pada jebakan bayar tagihan seumur hidup. Kita tidak boleh mengambil pinjaman online jika kita mampu memenuhi kebutuhan sendiri, bahkan dengan penghasilan kita. Memiliki uang cepat memang menggoda, tetapi di sisi lain, jika tidak dikelola dengan bijak, akan menjadi beban yang sulit dihilangkan. Kita harus lebih berhati-hati dan tidak boleh terjerumus ke level ingin terlihat kompeten saja.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: wakier on July 28, 2025, 04:58:23 AM
Yang terpikirkan oleh mereka adalah mendapatkan dana cepat tanpa ribet. Itu yang membuat banyak orang berpikir bahwa Pinjol dan Paylater itu adalah solusi yang tepat untuk masalah keuangan mereka. Mereka tidak atau belum memikirkan bagaimana mereka mengembalikan uang yang dipinjamnya, yang penting mereka bisa memenuhi apa yang mereka inginkan. Seharusnya mereka bisa bijak jika ingin menggunakan Paylater dan Pinjol itu sehingga mereka bisa mengembalikan uangnya sesuai dengan tanggalnya. Jika penghasilan mereka memang tidak mencukupi untuk membayar pinjaman itu sebaiknya tidak memaksakan diri dan menabung uangnya saja.
Terkadang gaya hidup yang tinggi bisa membuat seseorang nekat untuk melakukan pinjol dan paylater untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup mereka yang termakan gengsi seperti kredit iphone karena banyak sekali anak muda yang ingin menggunakan iphone seperti kebanyakan influencer dan akhirnya nekat padahal kemampuan mereka sendiri tidak sanggup tapi mereka memaksakan diri hingga akhirnya mengalami kesulitan dan melakukan galbay dan mereka menyalahkan pinjol dengan dalih bunganya yang mencekik dan menyulitkan masyarakat padahal itu salah mereka sendiri yang mencairkan pinjaman tanpa membaca peraturannya. hal hal seperti ini lah yang terkadang membutuhkan perhatian masyarakat dan membatasi dalam peredaran pinjol karena banyak yang menyalah gunakan pelayananannya, paling tidak di sertai bukti bahwa peminjam memiliki pekerjaan agar bisa bayar tepat waktu tanpa masalah meski bunganya tinggi, menurut saya pinjol lebih membantu jika kita benar benar butuh dana mendesak daripada kita harus meminjam oranglain yang pasti lebih sulit untuk mengeluarkan uang.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Ryu_Ar1 on July 29, 2025, 11:46:00 AM
Memang pinjol itu mudah dan gak ribet... namun ada bunga yang tinggi bisa jadi ini akan ketagihan terus kalau begini, contoh nya seperti Paylater setiap bulan nya enak bayar barang tinggal checkout misal nya tapi yang menjadi pusing nanti di akhir/awal bulan harus membayar tagihan nya. Selagi kebutuhan masih bisa di tutupi dengan gaji maka tidak perlu pinjol dan hindari gaya hidup hedon karena ini yang akan mempengaruhi nya.
Saya cukup sepakat dengan poin akhir yang mas berikan dalam hal ini dimana pada akhirnya semua kembali kepada gaya hidup yang terakdang lebih mengedepankan ego tinggi agar dipandang mampu sehingga kita melakukan tanpa tahu batasan dimana sifat hedon ini jeelas menjadikan situasi menjadi kurang terkontrol pada akhirnya.
Memang dalam konteks ini saya juga terkadang di beberapa moment masih memiliki pemikiran dimana ketika pemasukan (dalam hal ini gaji atau pemasukan dari hal lain) semakin tinggi maka semakin besar juga pengeluaran atau kebutuhan yang kita rasakan, tetapi sebenarnya secara tidak langsung sedikit demi sedikit inilah sifat hedon yang mulai merangsak karena mentang-mentang gaji kita besar justru kita beranggapan bahwa gaya hidup juga harus lebih dari sebelumnya yang membuat situasinya menjadi sulit untuk terkontrol.

Jujur saja saya masih menggunakan paylater untuk sekarang tetapi memang ini bukan berarti saya setuju dengan mereka yang menjadikan pinjol sebagai sesuatu hal yang harus mereka lakukan ketika mengalami sedikit masalah terutama untuk pemenuhan kebutuhan hidup mereka karena jelas dalam hal ini semakin kita ketergantungan maka semakin siap kita harus merasakan kemungkinan terburuk sebagai resiko.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Hanadawa on July 29, 2025, 03:46:12 PM
Jujur saja saya masih menggunakan paylater untuk sekarang tetapi memang ini bukan berarti saya setuju dengan mereka yang menjadikan pinjol sebagai sesuatu hal yang harus mereka lakukan ketika mengalami sedikit masalah terutama untuk pemenuhan kebutuhan hidup mereka karena jelas dalam hal ini semakin kita ketergantungan maka semakin siap kita harus merasakan kemungkinan terburuk sebagai resiko.
Kemudahan yang ditawarkan pinjol dan paylater ini bisa menjadi jebakan keuangan bagi kita yang beresiko membuat keuangan kita menjadi kacau. Saya sendiri pernah memakai playlater sekitar 3 sampai 4 tahun lalu. Di awal-awal paylater cukup membantu buat membeli kuota bulanan dan bayar cicilan wifi dan listrik dan di akhir bulan kita bayar kembali saat gajian. Tetapi lambat laun seiring peningkatan limit membuat saya melakukan beberapa belanja konsumtif seperti langganan Netflix, WeTV maupun Spotify/Joox yang tanpa disadari merusak manajemen keuangan saya karena Paylater membuat saya semakin mudah mengeluarkan uang. Berbeda ketika saya hanya berbelanja setelah gajian yang membuat saya sedikit berat mengeluarkan uang untuk hal yang tidak benar-benar saya butuhkan. Itu adalah pengalaman pribadi saya ketika menggunakan Paylater dan saya akui memang saya belum siap menggunakan Paylater kembali.