Bitcoin Forum

Sekarang bertebaran kata kata motivasi di media sosial yang di anggap quotes terbaik, namun banyak yang mengabaikan dari quotes tersebut. Hanya menggap sepintas lalu.
Jika dibarengi dengan mengembangkan usaha terbentuk satu mindset yang bagus dipadukan quotes tersebut dengan usaha. Akan ada perobahan yang signifikan.
Kesadaran pemuda dalam mengembangkan usaha sangat lah sedikit, ini sangat dikhawatirkan untuk kedepan terjadi kesenjangan ekonomi pada generasi berikutnya.
Apa yang harus kita lakukan supaya ada kesadaran untuk mengembangkan usaha?

Mengembangkan usaha bukan atas dasar kesadaran, tapi kemauan mereka sendiri.
Anda tidak akan dapat mendoktrin seseorang untuk menjadi pengusaha, mereka memiliki kendala versi mereka masing-masing. Sebaliknya, menjadi pekerja/pegawai sebenarnya juga tidak buruk, toh kontribusi mereka juga dibutuhkan dalam perekonomian terlebih lagi jika seseorang menginginkan perusahaannya berkembang. Bagaimanapun juga, jumlah antara pengusaha dan pekerja harus seimbang yg merupakan bentuk mutualis.

Orang tua saja yang sudah membesarkan anak-anaknya tidak bisa terlalu memaksa anaknya menjadi yang mereka inginkan, masing-masing individu punya jalan hidup, mereka berhak menjadi diri sendiri selama merasa nyaman dan bahagia dengan pekerjaan yang ditekuni saat ini. Semua orang punya tujuan hidup, mereka akan memilih jalan masing-masing dalam mencapai tujuannya.

Jalan yang berbeda akan memberi warna tersendiri dalam kehidupan, terkadang ada yang kurang nyaman setelah menjadi pegawai negeri lalu mereka memilih memundurkan diri karena merasa tidak ada tantangan disana atau kehidupannya merasa dikekang dengan aturan yang terlalu disiplin. Para pemuda bukannya tidak ingin berkembang dan tidak memikirkan masa depan, mereka punya cara sendiri termasuk dalam memilih pekerjaan untuk menatap masa depan yang lebih baik.
Saya lebih mendukung apapun yang mereka lakukan selama tidak melanggar aturan Negara dan Agama.

Karena usaha tidak dimulai dari quote jadi tidak perlu terlalu menghiraukan quote yang bertebaran. Membuat usaha juga tak semanis yang quote katakan. Btw OP udh bikin usaha kah?

Ane udah berkali - kali bikin usaha tetapi ya itu, tidak semudah yang quote katakan. banyak lika liku sebelum manis pada ahirnya atau rugi pada ahirnya. Alhamdullahnya ada yang berhasil ada yang tumbang, ada yang pernah jaya kemudian tumbang ada yang langsung tumbang.

Menurut ane, mau usaha atau bekerja, selama itu nyaman maka no problem. Tetap di zona nyaman jika itu memang nyaman karena tidak ada orang yang suka dengan ketidaknyamanan  ;)

Usaha apa dulu nih?, karena untuk mengembangkan usaha bagi pemula itu tidak hanya butuh modal gede, tapi juga mental yang kuat terhadap tekanan dari persaingan bisnis. Coba saja kamu lihat bagaimana banyaknya usaha yang bangkrut karena gagal dalam mengembangkan bisnisnya, padahal modal mereka banyak, cukup terkenal (Artis) tapi tetap ambruk juga, karena bisnis itu juga perlu yang namanya sense dan insting yang kuat dalam pemasaran. Kalau cuma ikut-ikutan bisnis kayak yang lain, tentu tidak bakal mampu untuk bertahan karena suatu ketika akan ada yang namanya penjualan menurun, nah ini yang jarang di antisipasi oleh pebisnis amatir, kalau sudah begitu (barangnya tidak laku) mentalnya akan langsung down dan tidak akan sanggup untuk melanjutinya sehingga bangkrut.

saya sependapat jika kesadaran pemuda dalam pengembangan usaha ini menajdi sangat penting untuk dibicarakan, karena pada persoalan ini menjadi pembahasan yang sangat populer untuk diperbincangkan, banyak sekali kata-kata motivasi untuk pemuda tapi tidak banyak pihak mau untuk memfasilitasi karya dan semangatnya, pemuda seringkali dijadikan pembahasan tanpa mau adanya  jawaban dari kegelisahan dan persolananya. kalapun mau melihat pemuda yang produktif akan setiap usahanya, seharusnya pemerintah juga mengambil andil dari tanggungjawabnya memfasilitasi semua bakat usaha pemuda dan memberikan ruang dalam pengembangan usahanya senidiri, jujur didaerah saya sendiri berbicara pemuda yang memiliki usaha tidaklah banyak karena meraka juga tidak mendapatkan ruang untuk memliki hasrat dalam usaha terlebih pemerintah yang seakan menutup mata akan persoalan yang ada karena tidak mau melihat pemuda yang produktif akan setiap usahanya sendiri.

Tentukan siapa target yang ingin kita sadarkan, apabila pemuda tersebut adalah orang terdekat (ada hubungan keluarga) maka akan lebih mudah untuk menyadarkannya. Sebab kita mengetahui dengan baik latar belakang kehidupannya, kita bisa memanfaatkan kedekatan emosional untuk memberikan gambaran supaya punya kemauan untuk memulai usaha.
 
Jika pemuda tersebut adalah seorang teman, maka untuk menyadarkannya di perlukan usaha dan persiapan lebih. Kita harus tahu betul latar belakang dan kehidupannya, supaya maksud dan tujuan pembicaraan tidak di salah artikan, penting untuk melihat situasi dan kondisi pada saat diskusi. Pada akhirnya tujuan kita dapat di pahami sebagai dorongan positif untuk meningkatkan taraf hidup kedepannya.

Jika pemuda tersebut adalah selain dari kedua di atas, maka susun bahasa dan asah kemampuan komunikasi terlebih dahulu. Biasanya kita akan di hadapkan pada forum diskusi yang bersifat umum atau khusus, maka penguasaan forum adalah hal yang paling utama.
 
Pada kesimpulannya, untuk meningkatkan kesadaran dalam membangun usaha tidak hanya sebatas pada dorongan dengan memberikan gambaran teori. Dukungan moril dan materil harus seimbang, dengan demikian kesadaran pemuda dalam mengembangkan usaha akan dapat di capai, demikian saya rasa dan saya kira.

Memang harus mengembangkan usaha dengan tujuan agar perekonomian semakin maju, tapi menurut saya dalam hal ini tergantung masing-masing karena setiap orang mempunyai caranya masing-masing dalam memperbaiki perekonomiannya atau lebih mengembangkan perusahaannya supaya lebih maju lagi,
Saya rasa kita tidak perlu bingung dalam hal ini karena pada dasarnya setiap orang juga pasti ingin sukses namun kadang keadaan yang membuat seolah terlihat seperti orang yang tidak mau bekerja atau pemalas, dan perlu di ingat anak muda pasti ingin sukses karena pasti ingin menikah punya istri dan sebagainya karena semua itu memerlukan biaya jadi menurut saya mayoritas anak muda pasti ingin menjadi pengusaha yang sukses dan pasti akan berusaha semaksimal mungkin.

Hanya dua hal saja yang harus dilakukan demi bisa mengangkat semangat dan keinginan para pemudah kita untuk mau mengembangkan usaha ataupun bisnis tertentu yang mereka sukai dan mereka kuasai. Karena setiap pemuda memiliki kesukaan dan keinginan yang berbeda dalam mengembangkan usaha sehingga motivasi saja tidak akan cukup bagi mereka untuk menggerakkan usaha atau bisinis mereka didalam kehidupan. Jadi ada dua solusi yang bisa diberikan dan ditawarkan kepada setiap pemuda yang masih memiliki keinginan untuk mengembangkan usahanya, yang pertama adalah berikan mereka beberapa teori dan cara-cara terbaik dalam mengembangkan usaha mereka sendiri (meskipun setiap usaha caranya berbeda) dan yang kedua adalah berikan mereka modal usaha yang cukup untuk memulainya, baik itu melalui tembusan ke pihak pemerintah dalam hal meminta bantuan, maupun dari pihak peminjam modal yang tidak memberatkan si pemilik usaha dalam membayarnya.

Secara intinya berikan mereka jalan keluar untuk memulai usaha dan cara mengembangkannya, bukan hanya sekedar motivasi yang kita tulis di media sosial dalam setiap harinya. Karena kalau tidak ada yang mau menyokong atau memberikan semangat kepada para pemuda, mereka terkadang lebih mudah untuk menjadi malas ketika tidak ada orang yang mau mengarahkan mereka ke tempat yang lebih baik sehingga mereka tidak lagi memikirkan tentang perkembangan usaha apapun.

apakah sebatas quote bisa mengubah atau memotivasi anak muda untuk memulai usaha? tentu saja tidak, saat ini ada banyak pengusaha muda yang berganti profesi menjadi pengusaha karena mereka bosan menjadi karyawan dan berniat untuk mengadu nasib mereka menjadi seorang pengusaha muda meskipun itu usaha kecil kecilan.

yang bisa memotivasi anak muda untuk menjadi usahawan adalah para senior mereka seperti orang tua, yah banyak dari orang tua kita mengarahkan anak anak untuk menjadi seorang pekerja yang baik (bukan sebagai pengusaha), sementara orang tua yang bijak pasti mengarahkan anak mereka untuk memulai bisnis dan mengajari dasar2 menjadi seorang pengusaha yang tahan mental.

sekarang ini pemerintah nampaknya belum menggalakkan kembali event2 seputar kewirausahaan, karena event2 yang di adakan pemerintah biasanya memberikan solusi yang baik untuk para calon pengusaha mendapatkan ilmu seputar bisnis dan juga cara mendapatkan modal yang mudah.

Terlalu banya motivasi juga tidak baik kalau tanpa tindakan sama sekali, ini harus sejalan anatara keduanya Karena untuk menjadi Pengusaha itu bukan profesi tapi mindset kita yang harus dirubah, dan disiplin itu kunci dan tidak ada kompromi sama sekali yang bisa kita kontrol itu ikhtiar kita, usaha kita. Ketika mengerjakan sesuatu jangan setengah-setengah harus 100% dan harus tau prioritas, karena kesamaan semua orang sukses adalah etos kerja terhadap kerja keras, dan setiap dapat kesempatan mereka memberikan 100% dari kemampuan mereka.

Yang harus di lakukan harus merubah minset, apalagi pemarintah sekarang lagi fokus pada UMKM kreatif. Pada intinya untuk membuat kesadaran pemuda mungkin pemrintah harus banyak melakukan pelatihan atau program untuk pemuda supaya semangat pemuda untuk mengembangkan usahanya ada. Selain itu untuk menjadi pengusaha harus memiliki hobi membaca, perkaya diri kita dengan banyaknya pengetahuan / informasi. Dan untuk jadi pengusaha harus punya mindset tahan banting, tidak pernah puas, jujur, ulet, amanah, tidak pernah menyerah dan selalu berfikir positif, optimis, konstruktif.

Kata motivasi saja menurut saya tidak cukup, walaupun itu berpengaruh untuk membangun semangat kerja kerja tetapi apa yang saya rasakan ketika mendapatkan motivasi yang relate dengan diri saya pribadi dan memiliki pemikiran yang sama pada alunan kalimat motivasi itu, rata-rata hanya bekerja sementara saja, paling satu minggu bisa bertahan menumbuhkan semangat dalam usaha.

Beberapa waktu lalu saya berbincang dengan teman saya tentang motivasi dan apa yang membuat mereka semangat sewaktu-waktu dalam membangun usaha, ketika saya mempertanyakan hari ini banyak sekali motivasi dan pengetahuan yang di dapat dari jejaring media sosial, mereka mengatakan ya, tapi kami kebanyakan memakan motivasi yang tersebar luas itu, baik dari pengalaman orang atau dari influencer.. rata-rata dari pemuda jaman sekarang saya pikir mereka mengonsumsi banyak motivasi tetapi minim aksi untuk mengimplementasikannya.

Namun ada motivasi yang langka yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan usaha dan mengembangkannya menjadi lebih baik adalah karena dihina, di caci, dan di rendahkan, mereka yang mampu mengekstrak hal negatif ini menjadi semangat untuk mengembangkan usaha, akselerasi peningkatan dan semangatnya susah sekali padam.

Faktanya adalah yang didunia nyata ini tidak semanis yang diquotes, ya kan? Boleh2 saja menjadikan quotes2 itu sebagai inspirasi tapi kita juga harus realistis dengan keadaan kita sendiri. Mengenai usaha, saya yakin hampir semua orang itu punya kesadaran akan peluang dari yang namanya usaha tapi tentunya kesadaran saja tidak cukup untuk memulai sebuah usaha apalagi buat orang2 yang terkendala beberapa faktor khususnya faktor finansial. Saya sendiri bisa dibilang sudah memiliki kesadaran untuk membuka usaha sejak jaman kuliah, tapi baru mulai membuka usaha sejak beberapa tahun yang lalu, yaitu sejak saya bekerja dan bisa menyisihkan uang gaji saya yang saya kumpulkan sedikit demi sedikit buat modal mulai usaha. Saya sudah merasakan gagal beberapa, mulai dari gagal karena tidak laku/kalah saing dan sampe gagal karena kena scam sama partner usaha. Jadi intinya selain harus punya kesadaran, harus juga punya persiapan dalam banyak hal terutama soal modal dan mental.

Menurut saya ini juga hasil dari pendidikan di kita yang belum menanamkan secara penuh tentang usaha yang harus dibangun. Saya melihat fenomena dimana seseorang yang sekolah hanya untuk sebuah ijazah yang nantinya akan dianggap mudah untuk mencari pekerjaan. Dari sini saya menilai bahwa kualitas anak muda sekarang hanya untuk bekerja dan mereka tidak berpikir lebih jauh untuk mereka membuka peluang usahanya sendiri. Saya tidak mengatakan semua anak muda seperti itu, namun kebanyakan yang saya lihat dari lingkungan saya adalah demikian.
Mereka dididik dengan mental pekerja, bukan mental pengusaha, itu yang menurut saya menjadi salah satu faktor kenapa kesadaran anak muda untuk mengembangkan usahanya sendiri sangat sedikit. Dan juga mereka masih dikuasai oleh rasa gengsi, yang pada akhirnya membuat mereka tidak mau untuk berpikir ke arah sana.

Namun sekarang saya melihat algoritma yang lebih baik dibidang inim ya beberapa influencer mereka mulai melakukan hal itu dan saya harus mengatakan bahwa itu berperan positif untuk kemudian memotivasi anak muda untuk membangun usaha.

Bertindak sebagai siapa kita dalam menggerakkan kesadaran pemuda untuk mengembangkan usaha, orang tua atau penyelenggara pemerintah, pemimpin organisasi kemasyarakatan, badan usaha?

Jika berperan sebagai orang tua, bimbing dia dalam sebuah usaha kecil yang didirikan hingga masuk pada tahun pertama dan perlihatkan kepadanya berapa keuntungan dan kerugian. Sebagian dari laba yang didapatkan dari usaha kecil, kasih untuknya dan persilahkan dia menggunakan kemana laba yang diberikan tersebut.
Sampaikan kepadanya, jika ingin mendapatkan sesuatu yang lebih besar usahakan lebih baik.

Ini bukan nasehat yang baik untuk diterapkan, tapi ini semata salah satu cara membangkitkan minat anak muda untuk menjalankan usaha sebagai sarana untuk menjadi orang kaya.
Untuk menjadi kaya, bukan quotes karena quotes hanya teori yang belum dapat diterapkan.

Membuat usaha itu ibaratnya seperti seni. Tidak selalu orang yang cerdas akan lebih baik dalam membuat usaha, karena usaha lebih cenderung ke kreatifitas sesorang. Selain itu memulai sebuah usaha juga memiliki resiko yang besar karena persaingan yang semakin ketat. Meskipun memiliki usaha sendiri memiliki peluang free finansial tetapi ada resiko kebangkrutan yang membayangi (terutama usaha baru)

Menurut saya, mau memulai bisnis atau bekerja sebagai karyawan sebenarnya tidak masalah selama mereka memiliki aktifitas yang bisa menghasilkan uang dan nyaman dengan kegiatan itu. Selain itu, banyak karyawan yang memiliki gaji bagus dan posisi bagus. Apalagi jika ahli marketing, biasanya bayarannya juga mahal.

Betul, ane juga pada dasarnya mengalami hal yang sama, dan belum bisa dikatakan sesukses Pak Mario ;D
Ane gak tau itu cuma ane saja, atau yang lain juga merasakan hal yang sama kalau di awal memang semangat itu terbakar gegara quotes dan mulut manis para motivator, tapi kalau sudah menjalani barulah merasakan kalau dunia ini tidak semanis mulut Pak Mario...

Idealnya dunia ini semanis kata-kata motivasi, namun pada kenyataannya seringkali yang ane dapat tidak demikian, quotes itu ga ada guna yang signifikan. Makanya ane selalu menekankan NO BULLSHIT.

Kesadaran tidak didapat melalui quotes, tapi realisasi mereka sendiri apakah mereka suka memimpin atau dipimpin? Kerja mau sesuai keinginan sendiri atau diatur? Mau ambil risiko atau tidak? Kalau orang yang sukanya dipimpin dan diatur, ga mau ambil risiko, kemudian disuruh bikin usaha ya ambyar.

Kadang punya usaha sendiri itu end-game dari perjalanan karir agan karena sudah memiliki bekal yang cukup, mainly modal, skill, dan koneksi. Sehingga kalau mau ada keinginan untuk itu ya (1) nabung biar ada modal, (2) belajar biar ada skill, dan (3) bergaul biar ada koneksi.

Karena pada dasarnya hidup pak mario awalnya suram jadi berpikir yang manis-manis (tapi bukan le minerale) hingga ahirnya jadi motivator. Tapi setelah kehidupannya ter ekspos media maka dia juga udah kaga berani muncul lagi.

Kalo kata motivator atau quote mah " akan indah pada ahirnya" "usaha tidak menghianati hasil" "tinggalkan zona nyaman untuk masa depan anda". Tapi ya itu gan, kaga ada jaminan sama sekali, kalo nasibnya susah ya tetep aja jungkir balik membuat usaha ujung-ujunganya tumbang juga. Terus kalo misalnya pindah dari zona nyaman emang ada jaminan akan sukses? kalo ternyata tetap aja mblangsak ya tambah repot, udah kaga di zona nyaman blangsak pula nasibnya  ;D

Jadi pada ahirnya, pasrah aja lah sama yang kuasa. Siapa tau ternyata saya anak orang kaya yang punya banyak warisan  ;D ;D (macam sinetron indosiar aja)

Quotes yang berselebaran di media sosial itu hanyalah sebuah bentuk hiburan diri dan terkadang menjadikan quotes tersebut sebagai bentuk pembelaan terhadap diri pribadi. Dan terkadang lucu kita terus mencari kata-kata motivasi namun tidak ada pergerakan dalam diri untuk malakukan sebuah langkah nyata. "Kesulitan adalah motivasi terbaik kita untuk bangkit"

Mencari kerja saat ini sangatlah sulit nya minta ampun, harga komoditas yang terus meroket dan kebutuhan terus meningkat. Apakah semua kesulitan dan kebutuhan yang terus mendesak tidak cukup untuk menyadarkan kita..? Saya pikir hal ini cukup untuk menyadarkan kita dan membuat kita bangkit untuk terbang lebih tinggi lagi. Jika kita tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan sebuah pekerjaan maka ciptakanlah kesempatan tersebut dengan mebuat sebuah usaha dan anda sendiri lah yang membuat peluang dan membuka lapangan pekerjaan.

Membuat usaha itu bukan hal yang mudah. saya pernah join dengan teman untuk membuat akngringan si pinggir jalan. saat kami hitung-hitung sepertinya angkringan akan menghasilkan pemasukan harian yang lumayan. Apalagi di lokasi itu belum ada angkringan sama sekali. Saya dan teman saya sudah menghitung dan menganalisa banyak hal dan sangat yakin akan sukses dan laris

Tetapi ternyata sangat sepi. Kami hanya bertahan 3 bulan dan terpaksa tutup karena ga sanggup lebih lama lagi. Setah setahun lokasi itu ga ada yg dagang, sekitar 6 bulan lalu ada pedagang es dilokasi itu dan ternyata cukup laris. Saya jadi bingung apakah sebenarnya berbisnis itu nasib, peruntungan, atau saya salah analisa..

Ya jika seseorang sering mendengar kata kata motivasi dari banyak media, kata kata motivasi dari seseorang tidak mudah di wujudkan, penuh dengan lika liku dalam dalam membangun sebuah usaha, atau pasang surut dalam membuka usaha. terkadang kata kata motivator terlihat manis sekali , Ya meskipun terkadang dalam membuka usaha sudah melakukan riset dalam berbagai banyak hal, akan tetapi itu tidak menjadi usaha kita maju, padahal kita sudah menetapkan harga yang cukup standar jajanan, mungkin pola pikir masyarakat sedang berubah dengan pola hemat keuangan. Memang tidak mudah dalam membuat usaha, biasanya untuk memancing customer buat datang , buatlah promo dalam produk yang anda jual, entah buy one get one . Atau strategi Small (4000), Medium (7000) , Large(9000) biasanya teknik decoy marketing ini membuat banyak orang tergoda untuk membelinya.

Jangan pernah keseringan mendengarkan seminar dari seorang motivator bagaimana mereka bisa sukses diusaha yang mereka bangun di usia muda, membangun usaha tidak semuda yang dibayangkan apalagi kita tidak diback up dengan modal yang besar beda dengan mereka yang memiliki modal dari usaha orang tua mereka. Saat kita memulai dari nol untuk sebuah usaha dan gagal butuh proses yang sangat panjang untuk kembali membangun sebuah usaha dan mengumpulkan modal kembali.

Tidak ada paksaan seorang pemuda harus memiliki dan mengembangkan usaha saat ini, bagaimanapun kenyamanan seseorang menjadi hal yang paling utama baik itu bekerja di pabrik atau menjadi frelance tanpa harus memiliki sebuah usaha yang butuh modal dalam jumlah sangat besar dan resiko yang akan dihapadapi ke depannya.

Banyak faktor yang mempengaruhinya, mungkin pedagang baru yang menggantikan kamu jualan di sana punya strategi bagus dalam pemasaran, coba kamu lihat dulu, sama gak harga yang dia pasang dengan harga yang kamu jual dulu, kalau sama artinya ada faktor lain semisal, jualan dia itu cukup bervariatif, kalau dulu kamu gak ada cumi, dia jual cumi bakar, kalau kamu dulu gak jual nasi bakar, mungkin dia naruh nasi bakar di angkringannya. Mungkin kamu juga perlu tahu faktor mistis dimana banyak juga dipakai oleh pedagang zaman sekarang, semisal air jampi-jampi, dsb. Soalnya aku tahu itu pernah lihat orang jualan bakso, dari dulunya sepi gak ada yg beli, tapi sekarang ramai semenjak dia pulang dari jawa.

Mencari quote untuk memberikan pembelaan terhadap diri kita saya rasa ini hal yang sangat konyol dilakukan karena ini bisa membuat kita semakin malas untuk melakukan apapun dan membuat diri kita tidak bisa berkembang. Jika dengan kesulitan yang seperti anda katakan tidak bisa membuat kita untuk bangkit sungguh mereka telah melewati kesempatan mereka untuk bisa berkembang pada usia mereka masih bisa produktif karena jika mereka telah melewati usia produktif tentu ini akan membuatnya sulit untuk berkembang. Memilih untuk membuat sebuah usaha tentu kita harus memiliki banyak pengalaman dan banyak hal lain juga yang perlu dipersiapkan agar usaha yang kita bangun dapat berkembang dengan baik.

Ya saya sependapat, terkadang terlalu banyak motivasi membuat kita males bergerak. Bagi saya untuk membuat usaha menjadi sukses itu bermula dari pola pikir bukan dari banyaknya kita mendengar motivasi. Pemuda yang punya pola pikir bahwa semuanya itu adalah proses maka jangan vonis kita bodoh ketika kita gagal, tapi hargai lah proses nya untuk terus belajar. Pemuda harus bermimpi dengan mata terbuka. Ketika mimpi itu kita pikirkan, mimpi itu berubah bentuk jadi rencana, ketika recana kita ucapkan, rencana itu berubah bentuk jadi komitmen, ketika komitmen kita lakukan, komitmen itu berubah jadi kenyataan.

Yang tidak mendengar motivasi apapun terkadang juga malas bergerak om, karena mungkin sudah menjadi sifat aslinya sebagai pemalas sehingga hal itu menjadi sulit untuk dihilangkan meskipun orang-orang semacam itu mendengarkan ribuan motivasi dari para ahli apapun. Saya juga cukup setuju bahwa setiap usaha itu harus dilalui dengan prosesnya masing-masing dan pemuda yang memiliki sebuah usaha serta sedang mengembangkannya juga harus lebih tekun dalam menyusun setiap rencana yang disertai dengan penganggaran dana secara lebih tepat dan melupakan hal-hal yang tidak penting serta dapat mengganggu usahanya tersebut.

Jika bermimpi dengan mata tertutup, itu namanya sedang tidur om ;D dan jika mata seseorang sedang terbuka, itu berarti orang tersebut sedang melihat kenyataan yang ada didepannya om. Dan mimpi yang bisa menjadi kenyataan itu adalah mimpi yang diwujudkan melalui tindakan si pemuda itu sendiri setelah dia menyusun rencana untuk usaha yang akan dia jalankan didalam hidupnya sehingga tidak perlu ada lebih banyak "ketika" yang seakan hal itu terlihat seperti sebuah angan-angan, padahal sangat simpel untuk dipahami.

Intinya orang yang menghargai dan mau berproses adalah orang yang akan  berhasil Gan. Bodoh amat dengan motivasi-motivasi. Karena kebanyakan motivator yang saya liat mereka cuman omong doang tapi nyatanya mereka tidak pernah di posisi kita atau kalaupun ngakunya pernah di posisi kita tapi saya yakin mereka tidak benar-benar merasakan sama seperti yang kita rasakan. Saya pernah dua kali ikut seminar motivasi dan dua-duanya adalah omong kosong. Motivator pertama bilang bahwa dia sempat hidup susah seperti kita semua di seminar, lalu terdengar kata "karena saking susahnya hidup di jakarta di tahun 98 itu akhirnya kami sekeluarga memutuskan untuk mengadu nasib ke amerika". Mana ada peserta seminar yang punya nasib seperti itu. Lalu motivator kedua bilang bahwa untuk sukses itu harus kerja keras. Dia juga memulai semuanya dari bawah, dari pekerja swasta yang paling bawah. Lalu ketika saya mengecek dan meriset ternyata si motivator itu bekerja di perusahaan milik teman papanya. Ya wajar dong kalau dia dipromosikan menjadi manajer dalam waktu yang singkat. Memang motivator ini lebih banyak lucunya kadang kadang.

Mau fokus di enterpreneur ataupun fokus di karir, keduanya menurut ane baik-baik aja. Semua orang punya selera masing-masing dan perekonomian juga perlu pekerja serta pebisnis agar tetap bisa berjalan. Toh orang-orang juga punya tujuannya masing-masing dan itu tanggung jawab masing-masing juga. Bukan maksud ane mau bersikap bodo amat, tapi pola pikir orang itu susah buat diubah.

Sebagai contoh orang yang udah di zona nyaman kerja di BUMN, dia kemungkinan besar juga menolak kalau diajak keluar dari zona nyaman dan buka usaha. Begitu juga sebaliknya. Kalau orang sudah sukses dan nyaman buka usaha (enterpreneur), kemungkinan besar dia engga mau juga disuruh kerja.

Mengembangkan usaha tantangannya lebih besar, lhoo! Karena butuh konsistensi dan komitmen kuat menghadapi naik turunnya pendapatan. Yang mulai dari nol tanpa previlage apapun, tentu akan lebih lama lagi buat bisa bersaing. Jadi engga semua SDM bisa dipukul rata mengembangkan usaha dan menghadapi ketidak pastian pendapatan (jika dimulai dari 0). Ini semua soal mindset.

Membangun kesadaran kepada kaum muda supaya lebih memiliki motivasi untuk menjadi pribadi yang mampu berinovasi dan membangun usaha sendiri merupakan langkah yang mudah. (Bercanda) ;D

Pertama-tama, kita harus menjadi contoh bagi mereka. jadilah kita menjadi orang tersukses dalam bidang usaha didaerah kita. Setelah kita sukses. Dijamin akan ada yang banyak termotivasi. (Abaikan yang iri, anggao mereka tidak ada). Dan setelah mereka termotivasi maka kita bisa mengajak mereka atau mengajarkan mereka edukasi atau tahap apa saja yang telah kita lalui. Untuk menambah motivasi mereka. Nah saya mengatakan mudah kalau kita memang sudah sukses.

Karena sesuai dengan pengalaman yang saya alami. Ketika kita berbicara lantang dalam membangun kesadaran dikaum muda untuk menjadikan mereka lebih tercerahkan untuk membangun dan mengembangkan bisnis sendiri. Dan hasilnya adalah kita hanya akan berakhir diabaikan atau bahkan diejek dan di sepelekan kalau kita sendiri belum sukses. Jadi jalan terbaik adalah dengan memberikan contoh dan menjadi inspirasi bagi mereka.

Persoalan kedua adalah banyak anak muda yang sebenarnya kreative dan inovatif tapi sayangnya mereka tidak memiliki modal untuk mengembangkannya. Nah pada awalnya kalau kita orang yang sudah memiliki bisnis maka kita bisa memberikan kesempatan bekerja pada mereka-mereka yang tidak memiliki modal. Biarkan mereka bekerja di kita dan suruh mereka untuk mengumpulkan uang gaji mereka dan setelah mereka cukup modal barulah buat mereka untuk membangun usahanya sendiri.

Tidak ada cara, dan semua itu kembali pada diri masing masing.
Dan  kata kata motivasi di media sosial saya pikir tidak ada sangkut pautnya dengan kesadaran dalam mengembangkan / membangun usaha.
Iya mungkin banyaknya influencer yang memperkenalkan produk produk kekiniannya yang membuat banyak kalangan muda tertarik untuk memulai usaha seperti bisnis minuman viral sekarang ini yang mungkin akan berdampak positif jika dilakukannya dengan sungguh sungguh.
Namun secaara keseluruhan saya pikir tidak ada yang memikirkan untuk kesadaran pemuda dalam membangun usaha jika bukan mereka sendiri.

Bukan tanggung jawab orang lain untuk membangun kesadaran untuk membangun usaha.
Itu tugas diri dan orang tua masing masing, alau memang seeorang sudah memiliki tujuan untuk mencari uang pastinya ia akan melakukan segala upaya untuk mendapatkannya, salah satu satunya adalah dengan membangun usaha.

Mengembangkan usaha itu harus dengan kemauan dan tekad sendiri, tidak bisa paksaan. Mereka punya jalan nya masing masing. Dan tidak selalu harus untuk terjun di dunia bisnis (usaha). Karena, usaha itu sendiri harus memerlukan modal yang cukup besar untuk membangun usaha itu sendiri. Selain perlu modal, mengembangkan usaha itu harus memiliki mental yang kuat. Karena, kita tidak tau apa yang terjadi kedepan nya bila kita mengembangkan usaha tapi tidak siap secara mental. Mengembangkan usaha itu pasti ada fase dimana pasang surut nya, dimana mental kita disitu benar di uji. Apakah ia akan kuat ? Jikalau kuat ya lanjutkan. Jikalau tidak kuat, biasanya lebih memilih untuk mundur dari usaha yang telah ia bangun sendiri.

Mengembangkan usaha itu tidak semudah membalikkan telapak tangan atau semudah yang dibilang oleh para motivator-motivator itu. Mengembangkan usaha tidak sekedar membuka sebuah usaha dan tiba-tiba usahanya langsung besar dan banyak uang, tidak seperti itu. Tidak semua orang mau atau ingin mengembangkan usaha, karena itu berkaitan dengan passion seseorang, ada yang mau jadi karyawan biasa, militer, dsb. Apalagi mengembangkan usaha itu tidak hanya sekedar "motivasi" namun privilege, strategi, inovasi, peluang, uang, kecerdikan, dan pastinya rejeki dari YME. Karena banyak orang yang termotivasi untuk mengembangkan usaha namun terhalang oleh faktor-faktor tersebut.
Jadi jika mengatakan bahwa kesadaran anak muda untuk membuka usaha itu kurang, itu tidak benar juga, karena anak mudah jaman sekarang ini lebih inovatif dan kreatif, namun mungkin mereka terhalang oleh faktor-faktor yang saya sebutkan itu yang dimana membuat mereka menjadi enggan untuk mengembangkan usaha dan lebih fokus untuk mencari kerja saja, dan itu sebenarnya juga tidak ada masalahnya.

Banyak proses yang harus dilewati untuk menjadikan sebuah usaha yang telah kita bangun dapat berkembang dengan baik dan kita harus bersabar dalam melewatinya dan menghadapi berbagai rintangan agar usaha yang kita bangun tersebut tidak hanya berjalan sebentar dan membuat kita kerugian. Bagi sebagian orang yang menginginkan pekerjaan sebagai karyawan tentu mereka tidak akan pernah memikirkan untuk dapat mengembangkan sebuah usaha karena mereka tidak akan mau untuk belajar tentang cara mengembangkan sebuah usaha dan jika ada yang mau menjalankan kedua hal tersebut tentu ini akan jauh lebih baik, karena mereka akan mendapatkan penghasilan tambahan dari usaha yang mereka bangun.

Saya ingat beberapa tahun lalu saya pernah mengikuti sebuah seminar dari kampus yang saya tempati (ketika semasa kuliah) tentang bisnis dan management uang yang baik dan memang perkataan dari motivator sangat bagus dan menumbuhkan semangat yang baik tetapi pada akhirnya ini juga hanya menjadi angan karena jika di telaah lebih jauh saat itu di akhir sesi seminar yang dilakukan dia juga menjajakan barang dagang untuk memperbesar skema yang dia lakukan karena itu lebih kepada bisnis dengan skema ponzi dan seminar yang dilakukan hanya bentuk dari piramida yang ingin dia bangun pada akhirnya.
Disisi lain untuk para motivator yang berkata dengan sangat mudah juga pada akhirnya ini tidak hanya sebatas itu, ada banyak yang dia lakukan dan yang lebih penting para motivator itu memiliki privilage yang cukup tinggi bahkan sebelum mereka memulai bisnis sehingga sekalipun mereka tidak melakukan bisnis mereka pasti akan sukses apalagi melakukan binsis dengan privilage yang mereka miliki dimulai dari keuangan serta relasi yang tidak sulit mereka cari karena sudah tersedia dari awal maka sudah pasti ini hanya tinggal mereka melakukan saja tanpa perlu khawatir kerugian berbeda dengan kita yang memang tidak memiliki privilage, relasi yang masih kecil serta modal yang minim sehingga dari hal itu bukan berarti saya tidak mempercayai motivator tetapi saya hanya akan menganggap para motivator ini sebagai pembicara saja karena pada akhirnya untuk melakukan bisnis kita sendiri yang harus tahu kualifikasi diri kita sendiri.

Dari sudut pandang saya yang mungkin hanya berdasarkan pengamatan disekitaran daerah saya saja. Justru melihat banyak anak muda semakin tergerak dan lebih bersemangat dalam membangun usaha mandiri. Hal tersebut awalnya dipicu oleh ledakan pengangguran ditahun-tahun sebelumnya seperti setelah banyaknya PHK saat pandemi Covid-19. Yang membuat angka pengangguran meningkat pesat ditahun-tahun sebelumnya. Tapi untungnya ditahun ini berdasarkan data dibulan februari 2023 yang dicatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) ternyata angka pengangguran ditahun ini telah menurun dibandingkan tahun lalu. Terjadi penurunan sebanyak 5,68% tapi walaupun sudah menurun tetap saja angka total pengangguran dibulan februari tercatat sekitar 7,99 juta pengangguran. (Sourch (https://ekonomi.republika.co.id/berita/ru66wh370/bps-indonesia-punya-799-juta-pengangguran#:~:text=Angka%20pengangguran%20ini%20lebih%20baik%20dari%20jumlah%20pengangguran%20tahun%202022.&text=ANTARA%20FOTO%20Seorang%20pencari%20kerja,16%2F3%2F2023).))

Nah pasca pandemi saat angka pengangguran meningkat pesat. Justru dampaknya membuat banyak anak muda yang kehilangan pekerjaan mulai membangun usahanya sendiri. Karena mereka sudah mencoba melamar pekerjaan ke banyak perusahaan tapi karena terbatasnya lowongan pekerjaan sehingga masih menyisakan jumlah pelamar yang tertolak dan masih menjadi pangangguran. Tapi saya mengapresiasi para anak muda khususnya dilingkungan saya yang justru mereka menjadi lebih kreative dalan membangun usaha mandiri.
Bahkan jika kita melihat diwarung-warung sekitar kita maka disadari atau tidak maka saat ini banyak muncul produk baru buatan lokal. Baik dalam jenis makanan ringan atau hal lainnya. Bahkan ada juga yang membuat produk pupuk pertanian yang menjadi solusi saat pupuk harganya naik pesat. Sehingga ada anak muda disini yang membuat produk pupuk probiotik hasil fermentasi yang tidak kalah bagusnya dengan pupuk kimia. Dan banyak lagi usaha-usaha kecil yang bermunculan. Walaupun tidak semuanya menemui kesuksesan tapi setidaknya saya melihat semangat mereka yang terus berjuang di tengah krisis ekonomi yang tengah melanda dunia.

Terkadang situasi sulit membuat seseorang bisa menjadi lebih berani dalam mengambil langkah dalam membuat usaha mandiri. Karena keterpaksaan untuk memenuhi kebutuhan juga menjadi salah satu dorongan dalam hal ini.

Ya saya sepakat dengan anda, saya melihat bukan anak muda yang kehilangan gairah untuk membuka usaha, namun mereka seperti terkendala di beberapa situasi yang mengharuskan mereka berpikir ulang untuk membuka usaha.
Membicarakan privilage, saya sangat tertarik untuk itu. Banyak dari mereka atau motivator yang sukses dengan usahanya dan menceritakan perjalanan mereka sampai mereka sukses menjadi seorang pengusaha. Namun banyak dari mereka lupa yang menceritakan dari mana atau dari keluarga  seperti apa mereka berasal. Ya tentunya akan menjadi lebih mudah jika semuanya mendukung, seperti kondisi ekonomi dan lain sebagainya. Namun untuk orang  orang yang pas pasan itu akan sulit karena mereka harus memiliki pertimbangan yang matang, karena jika mereka gagal dalam usahanya maka mungkin akan berpengaruh terhadap kehidupan mereka yang lain.

Motivasi itu sangat diperlukan, saya tidak memungkiri itu. Namun jangan sampai itu menghukumi orang karena tidak mau melakukan sesuatu, sebab situasinya berbeda.

Lalu bagaimana solusi yang dapat dilakukan ditengah kontradiktif beberapa quotes yang kita lihat dimedia sosial. Apakah kita membiarkan dan mengikutinya atau kita juga harus memanfaatkan hal tersebut untuk menghasilkan uang dengan cara membuat konten seperti itu.

Mengembangkan usaha potensial adalah salah satu pekerjaan yang memberikan peluang untuk memperbaiki taraf hidup karena pendahulu kita merupakan sosok yang menjalankan usaha di bidang penjual beberapa produk, jasa dan lain sebagainya. Pemuda harus memiliki inovasi dan imajinasi yang besar dalam mengembangkan keterampilannya dan pemuda seperti ini tidak lahir dari kemudahan melainkan banyak proses lika-liku yang meraka dapatkan. Untuk menumbuhkan kesadaran dalam mengembangkan usaha maka berilah nasehat diri tentang bagaimana seseorang harus berjuang untuk menghasilkan uang dan harus selalu di ingat bahwa orang lain tidak akan membantu kita jika diri kita sendiri tidak berjuang.

Tanggung jawab, optimis dan jangan pernah berhenti meskipun pernah gagal adalah kunci kesuksesan. Adanya proses akan melahirkan kemampuan untuk menghadapi masalah dan jika seseorang dapat menghadapi masalah maka kemungkinan besar mereka akan berhasil. Bangun Mendset bahwa jika kita tidak berjuang maka jangan harap ada orang lain yang akan membantu sehingga kita akan terpacu untuk bekerja keras dan cerdas.

Ternyata setelah di jalani terjun ke dunia usaha itu tidak semudah yang di ucapkan.
Apalagi yang basic nya bukan pedagang,
Pasti ada jatuh bangun nya.
Ada baik nya sadari dulu apa yang jadi minat anak muda dalam merintis usaha nya.
Setelah ditentukan siapkan modal. Ini faktor penting dalam menjalankan sebuah usaha.
Sebaiknya harus memiliki modal untuk menjalankan usaha dalam beberapa bulan.
Jalankan usaha dengan penuh keyakinan sebab kesuksesan usaha sangat bergantung dari perjuangan dan kerja keras sang pemilik. Hadapi dan nikmati lah segala hambatan yang ditemui selama menjalankan usaha itu (no pain no gain).
Pelajari kesalahan dalam ber usaha/berbisnis, kesalahan atau kegagalan adalah awal dari keberhasilan.

Jika pemuda sadar dalam mengembangkan usaha, menurut saya pasti mereka memilih dua pilihan ini.
1 meraka pasti memilih untuk bekerja di orang, karna untuk bisa mengembangkan usaha sendiri itu bukan sekedar mempunyai modal materi yang besar, tapi keilmuan atau keahlian dalam berbisnis sangat penting
2 jika mereka paham betul dunia bisnis, dipastikan mereka memilih yang satu ini, karna di dunia bisnis kita yang ngatur, dan untuk penghasilan nya pun tanpa batas, beda jauh dengan orang kuli.
namun kebanyakan pemuda memilih untuk kuli, karna itulah zona aman, tak perlu mikir ini itu, orang kuli biasanya Gimana disuruh nya aja, yang penting gajih bulanan lancar.

Untuk menumbuh kesadaran bagi pemuda dalam berwirausaha atau mengembangkan usaha yaitu harus banyak melakukan action daripada teori, jangan pernah takut gagal sebab konsep usaha harus kita buat pemetaan dulu analisa laba rugi, yang kedua usaha yang hendak kita jalankan benar-benar usaha yang kita cintai dan dalami, sebab jika usaha yang kita jalankan ikut-ikutan itu akan susah berkembang. Setiap diri kita ada potensi tinggal bagaimana mengembangkan potensi diri tersbut walaupun pelan-pelan tapi pasti...

Bekerja di orang lain juga hal yang bagus untuk menambah pengalaman dan juga untuk mengumpulkan modal. Tapi tingkat ketersediaan lowongan pekerjaan saat ini masih belum mencukupi sehingga berdasarkan data yang dihimpun oleh  Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat pengangguran dinegara kita masih cukup tinggi. Walaupun memang sudah sedikit mengalami penurunan tapi tetap saja jumlah pengangguran masih banyak. Hal tersebut mengindikasikan bahwa jumlah lowongan pekerjaan memang masih belum mencukupi. Sehingga tidak heran jika saat ini juga banyak anak muda yang pergi bekerja ke luar negeri seperti ke arab dan Jepang.

Tapi banyaknya angka pengangguran di indonesia juga berdampak positif pada peningkatan UMKM itu sendiri. Karena mau tidak mau mereka yang tidak bekerja berarti harus tetap mencari alternative lain untuk menghasilkan uang. Sehingga banyak anak muda saat ini yang juga mulai membangun usaha dari nol walaupun dengan modal minim. Ada yang memulai dari menjadi pedagang keliling dan semacamnya. Beberapa tahun lalu saya jarang melihat anak muda berdagang keliling didaerah saya. Tapi saat ini justru mayoritas pedagang keliling adalah anak muda. Dan untungnya dengan kemajuan tekhnologi dan informasi maka banyak anak muda yang juga masuk ke ranah digital. Mereka berdagang lewat onlineshop dan media sosial. Dan dengan ini terkadang saat ini banyak pemuda yang dianggap pengangguran tapi ternyata mereka selalu memiliki banyak uang karena mereka bekerja secara online. Baik itu sebagai Freelancer, Remote working ataupun menjadi pedagang online dan banyak lagi. Jadi intinya walaupun didunia nyata jumlah loker memang tidak seimbang dengan jumlah tenaga kerja tapi untungnya hal tersebut bisa teratasi dengan ranah online.

Setiap menganalisa pendapat orang lain tentu akan berbeda-beda, mungkin ada yang menyukai quotes motivasi karena dapat memberikan pengalaman yang baik bagi pemula, sedangkan jika anda tidak menyukai quotes maka mudah bagi anda yaitu anda tak perlu terlalu memperhatikan quotesnya, simple tapi pasti kan?? ;D

Menurut saya, memotivasi usaha orang merupakan suatu tindakan yang tidak salah, karena menjadi penyemangat bagi kita yang akan melaksanakannya. Jujur aku senang ada orang yang memotivasi usahaku dalam bentuk apapun karena menurutku mereka sudah peduli dan memperhatikanku sehingga aku akan terus belajar, bekerja sekeras yang aku bisa, walaupun terkadang aku akan gagal.

ya.. saya setuju dengan pendapat abang yang satu ini, namun sepengalaman saya menempuh jalur online ataupun offline memang ada mudah dan sulit nya, karna di dunia bisnis sangat banyak resiko,
contoh resiko yang paling umum itu biasanya sulit nya mempromosikan, apalagi untuk pemula harus benar-benar tahan banting mempromosikan atau mendapatkan hasil dari apa yang kita kerjakan diawal dan bertahan lama, dan jika kalah saing, biasanya orang yang bermental cemen pasti ngeluh dan jika ada kesempatan kerja di orang pasti memilih bekerja, karna alasan tadi.
terkadang dulu saya menganggap hal ini sepele ternyata pada kenyataannya memang benar-benar sulit.

Berfikir produktif, inovatif dan konsisten adalah upaya bagi pemuda untuk membuat jalan bagi mereka untuk melukis masa depan dan ini juga merupakan jalan bagi pemuda untuk menghasilkan kinerja yang baik dalam bekerja. Kesadaran dalam mengembangkan usaha tidak bisa di pukul rata kepada seluruh pemuda karena tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama, melainkan bagaimana menumbuhkan kesadaran untuk melihat produktivitas pemuda memiliki skiil di sektor yang mana. Jika anda pernah mendengarkan satu perkataan yang tidak asing "Pergaulan akan membawa anda mengikuti apa yang mereka lakukan dan jika anda teguh dan tekun mengikuti maka ada harapan yang dapat kita ambil dari pergaulan tersebut". Hal ini juga berhubungan dengan pekerjaan dan jika anda berteman dengan pembisnis maka akan membuat kita merasa menyukai bisnis dan jika anda berteman dengan pedagang juga akan membuat kita merasa menyukai.

Dasarnya bukan pada bisnis atau dalam mengembangkan usaha yang menjadi pembentukan karakter pemuda. Tetapi bagaimana pola didikan, pergaulan dan keinginan pemuda tersebut dalam mengembangkan keterampilannya, tidak semua orang terlahir dengan kemampuan berbisnis maupun pengembangan usaha, melainkan bagaimana caranya bisa membentuk kepribadian bertanggung jawab untuk memulai, merawat dan mencapai tahap kesuksesan. Jalannya bisa saja berbeda dan mungkin kemampuan itulah yang menjadikan manusia bisa saling menguatkan satu sama lain dan konsep kehidupan tidak hanya terpaku pada pekerjaan satu sektor melainkan ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan.

Halo rekan-rekan forum Bitcointalk,
Saya ingin Sedikit berbicara tentang peran kunci pemuda dalam dunia usaha, terutama dalam era ekonomi digital yang semakin berkembang. Semakin banyak generasi muda yang bersemangat untuk memulai usaha mereka sendiri, dan itu adalah sumber daya berharga bagi pertumbuhan ekonomi.

Mengapa Kesadaran Pemuda Itu Penting?
Ijinkan saya membahas dengan versi saya sendiri 🙏🙏

1. Inovasi dan Kreativitas:
   Pemuda sering kali membawa gagasan segar dan kreativitas ke dunia bisnis. Kesadaran mereka terhadap teknologi dan tren baru dapat menghasilkan solusi yang inovatif.
2. Penciptaan Lapangan Kerja:
   Usaha pemuda dapat menciptakan lapangan kerja, mengurangi tingkat pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan komunitas lokal.
3. Menghadapi Tantangan Digital:
   Pemuda lebih terbiasa dengan teknologi dan ekonomi digital, mereka memiliki peluang untuk memahami dan mengatasi tantangan baru dalam era digital saat ini.

Dan Bagaimana Cara Untuk Mendorong Kesadaran Pemuda?
1. Pendidikan dan Pelatihan:
   Program pendidikan dan pelatihan yang memfasilitasi pemuda memahami dunia bisnis, kewirausahaan, dan teknologi adalah kunci.
2. Dukungan Keuangan:
   Membantu pemuda mengakses sumber daya keuangan dan modal awal untuk memulai usaha mereka.
3. Mentor dan Koneksi:
   Mendorong pemuda untuk mencari mentor yang dapat memberikan bimbingan dan koneksi yang berharga dalam dunia bisnis.
4. Menginspirasi Kisah Sukses:
   Berbagi kisah sukses wirausaha muda dapat menginspirasi generasi berikutnya.

   Dalam dunia kripto dan blockchain, pemuda memiliki peluang untuk menciptakan proyek-proyek inovatif dan mengambil bagian dalam perkembangan teknologi baru.
Mungkin itulah yang bisa saya uraikan, mohon kritik dan sarannya.
Dan mohon maaf, dan mohon diluruskan jika ada kekeliruan yang saya sampaikan.
Terimakasih 🙏🙏🙏

Kesadaran pemuda dalam mengembangkan usaha semakin meningkat. Banyak pemuda yang sekarang ini memiliki minat dan semangat untuk memulai bisnis mereka sendiri. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kesadaran ia lah maraknya kemajuan teknologi dan akses mudah ke informasi melalui internet telah memberikan pemuda peluang untuk mempelajari dan memulai usaha dengan lebih mudah.dan juga banyak sekali paktor pendukungnya seperti program-program pendidikan dan pelatihan kewirausahaan serta dukungan dari pemerintah dan lembaga non-pemerintah telah memberikan pemuda keterampilan dan dukungan yang diperlukan.tentang kesuksesan muda mudi di Indonesia ini sudah banyak sekali para muda mudi yang sukses diusia yang relatif muda yaitu dibawah 30 tahunan mereka sudah mempunyai penghasilan sendiri tanpa membebani orang tua,keberhasilan pengusaha muda yang sukses telah menginspirasi pemuda untuk mengikuti jejak mereka.dan semakin banyak pemuda yang ingin menciptakan kesempatan kerja sendiri daripada mencari pekerjaan konvensional.banyak pemuda yang makin sadar dan menggunakan kesadar itu dengan sebaik-baiknya,Kesadaran tentang isu-isu lingkungan juga telah mendorong pemuda untuk memulai usaha berkelanjutan.
Kesadaran pemuda dalam mengembangkan usaha adalah hal yang positif, dan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan inovasi di berbagai sektor. Dukungan lebih lanjut dalam bentuk pendidikan, pelatihan, dan akses ke sumber daya akan membantu pemuda lebih berhasil dalam perjalanan kewirausahaan mereka.

Sebenarnya kalau di lihat bukan kesadaran anak muda yang sedikit, tapi banyak anak muda punya semangat yang tinggi dalam mengubah nasib mereka tapi wadah ataupu modal yang tidak punya. Inilah tugas pemerintah untuk memperbanyak ekonomi kreatif untuk generasi muda agar kesenjangan ekonomi tidak berdampak buruk di kehidpuan sosial masyarakat.

Bagi saya quotes itu perlu untuk menyemangati diri sendiri tentu harus di barenagi dengan action juga karna salah satu orang sukses itu karena memiliki keduanya, quotes bukan hanya tentang motivasi tapi ada pelajaran pengelaman yang bisa di ambil. Ane bicara seperti ini, bisa berada di sini juga karena qoutes dari teman, mungkin tanpa motivasi saya akan menyerah untuk tetap berada di forum ini.

Hal yang harus dilakukan bagi kita sebagai pemuda adalah menyadarkan diri akan pentingnya sebuah kerja keras dalam mengembangkan sebuah usaha, banyak dari pemuda yang tersangkut di teori namun takut dalam mengambil tindakan karena ragu dengan resiko yang didapatkan. Terlebih lagi kita terkadang terlalu nafsu dan hanya asyik menghayal sehingga kita lupa untuk menggapai hayalan tersebut.

Itu sebabnya banyak pemuda lebih memilih bekerja ditempat orang, menerima gaji yang lebih praktis dan menjadi kebutuhan untuk bertahan hidup dari pada membuka usaha yang belum tentu usaha tersebut akan berkembang atau tidak.

Mengembangkan usaha bukan perkara gampang, memang melihat quote yang begitu perlu buat motivasi saja. Tapi itu belum cukup buat menujang buat mereka yang terjun di interpreneur. Dibutuhkan sumber dana, mindset, mental dan inovasi-inovasi yang lain. Momen tersulitnya adalah memberikan akses kepada pemuda untuk bantuan modal, pelatihan, dan saran dari mentor yang sudah berpengalaman bisa menjadi penunjang keberhasilan mereka dalam berbisnis. Itu, kalau ada pelatikan ya habis ikut pelatihan kalau tidak modal dan mental atau inovasi yang lain sama aja. Jadi, pointnya kalau bicara soal kesadaran pemuda dalam mengembangkan usaha, saya setuju dengan agan bahwa ini adalah isu yang perlu kita perhatikan. Generasi muda adalah tulang punggung ekonomi negara di masa depan, dan jika tidak ada usaha yang dikembangkan, bisa jadi ada kesenjangan ekonomi yang lebih besar.

Nah ini kayak ane nih, kebanyakan nonton sinetron indosiar keknya jadi kadang berhayal siapa tau tiba-tiba ane anak orang tajir yang punya banyak warisan.. LOL. Selain itu sukanya nonton yutup motivator dan kiat sukses tapi hobinya rebahan mulu di kamar


Kalo ane si ga masalah mau kerja atau membuat usaha sendiri, kerja ya punya tantangan tersendiri, membuat bisnis juga punya tantangannya tersendiri. Menutut ane si enjoy aja dan nikmati hidup dan tentu miliki goal serta step step untuk sampe ke goal tersebut

Memang kesadaran pemuda harus ditingkatkan, guna membangun atau mengembangkan usaha. Jika diriku diposisi mereka hal yang aku inginkan yaitu: Pelatihan dan Keterampilan, Informasi dan Kampanye, Role Model, Mentorship, Akses Finansial, Teknologi, Dan terakhir Networking.
Mungkin itu bisa membantu meningkatkan kesadaran pemuda juga. Selayaknya sebagai seorang pemuda aku pun ingin seperti itu, karena seorang pembisnis tidak bisa berdiri sendiri mencapai kesuksesannya, melainkan bekerjasama dengan yang lain dan saling memberikan keuntungan satu sama lain, aku rasa itu akan berdampak positif bagi berlangsungnya perkembangan usaha.

Saat sekarang tamatan sarjana kebanyakan sudah terjun ke dunia bisnis atau usaha, faktor lain yaitu minimnya pekerjaan di perusahaan dan pemarintah, ditambah lagi quota Penerimaan ASN tiap tahun makin menurun karna lebih diutamakan PPPK, ini menjadi peluang dan tantangan bagi pemuda, untuk bisa bersaing dituntut lebih kreatif dalam membangun usahanya, saat ini kondisi global semua memakai digital dari sistem keuangan juga dalam memproduksi sebuah produk harus ada model-model terbaru, masuknya produk2 luar negeri ke Indonesia juga sangat berdampak jika kalah saing maka tiap tahun produk dalam nengeri makin minim peminat, permintaan pasar terus berubah

Benar tuh saya juga pernah ngalamin hal seperti itu,bisnia sama teman pernah,bisnia mlm pernah,bisnia pribadi juga allhammdulillah pernah(bahkan penghasilan perbulannya udah lumayan),tapi ya namanya usaha ada saja godaannya,mau barang gak laku tapi masih mending barang gak laku karena masih ada nih barang walau tidak ada pemasukan,yang aneh itu barang habis tapi pas mau belanja, uangnya gak ada,saya pernah ada si posisi itu.

jangan disalahkan banyak pemuda menjadi pesimis untuk membuka usaha, itu bukan karena mereka tidak mau mengembangkan usaha, justru mereka ingin mengembangkan usaha mereka sendiri, namun kebanyakan dari mereka enggan untuk mengaplikasikan ide mereka menjadi sebuah usaha karena terhalang regulasi pemerintah, iuran ormas dan parkir, dan persaingan buruk dari pengusaha besar. masalah-masalah seperti ini membuat banyak pemuda enggan membuka usaha mereka karena terlalu ribet prosesnya bahkan sebelum usaha tersebut berjalan.

solusinya agar banyak pemuda bisa membuka usaha mereka itu cuman satu, yaitu permudah regulasi untuk membuka usaha, hapuskan iuran ormas dan parkir liar, dan batasi para pengusaha besar yang biasa memonopoli pasar dan membuat banyak umkm menutup usaha mereka. hanya itu cara agar anak muda bisa tersadar untuk membuka usaha mereka sendiri. jika hal-hal tersebut tidak dilakukan jangan bermimpi banyak anak muda mau jadi pengusaha muda.

Kalau menurut saya sih menyiapkan mental karena yang namanya usaha itu pasti jatuh bangun. Tapi percayalah kalau suatu saat usaha Anda jatuh, Anda akan mudah untuk bangkit lagi karena ada bagian yang sudah pernah Anda lewati.

Misalnya usaha Anda sudah menghasilkan omzet 100jt per bulan, terus jatuh. Pada saat Anda bangkit lagi Anda akan bisa dengan mudah mendapatkan kembali omzet 100jt per bulan, karena Anda sudah tahu caranya untuk mendapatkan omzet 100jt per bulan dan sudah pernah merasakan omzet 100jt per bulan. Anda hanya perlu memperbaiki strategi Anda agar bisa mencapai omzet 200jt per bulan.

Caranya gimana untuk memulai dan memperbaiki? Pastinya dengan bikin rencana usaha biar lebih terarah dan mengurangi resiko gagal. Bukan berarti tanpa rencana usaha jelek. Gagalnya jelas lebih sering jika tanpa rencana usaha yang baik, tapi pelajaran yang didapatnya juga lebih banyak.

Pengetahuan, modal dan pengalaman ketiga hal ini telah di miliki oleh anak muda maka akan mudah bagi mereka mengembangkan usaha yang di inginkan, banyak anak muda yang memiliki keterampilan untuk mengembangkan usaha namun mereka tidak memiliki modal, banyak anak muda yang memiliki modal namun tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk mengembangkan usaha sendiri. Kesadaran anak muda perlu dibangun sejak mereka belum memasuki usia dewasa dan dari sinilah mereka akan belajar mengembangkan skill untuk membangun usaha yang di inginkan.

Khususnya negara kita sedang digemari potensi usaha anak muda di sektor makanan siap saji dan memadukan pengembangan warung kopi disekitarnya. Prospek di usaha ini cukup besar di negara kita tergantung bagaimana anak muda mampu memanfaatkan kesempatan yang ada. Berani keluar dari zona nyaman dan berusaha mencoba membangun usaha sendiri tidaklah mudah, tetapi ketika mereka mau serius dan konsisten maka kita yakin akan berhasil.

Mungkin dengan pengalaman akan lebih berguna dalam suatu usaha/bisnis, karena kesiapan terhadap perubahan dan pembelajaran dari kegagalan juga jadi faktor penting untuk mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis bahkan bisa berjangka panjang.

Dalam satu dekade ini saya melihat ada pergerakan yang bagus bagi pemuda untuk menjadi wirausaha, beberapa sektor bisnis mulai digarap oleh anak-anak muda seperti membuka Cafe dan Resto, dua jenis usaha itu kian menjamur sehingga membuat minat dari pemuda lain juga semakin tertarik terjun ke dunia bisnis.

Menurut saya peluang bisnis di era digital seperti hari ini cukup mudah untuk memulai bisnis atau mengembangkan relasi hanya saja mungkin kemauan dari sendiri yang tidak tumbuh sedikit pun atau memang pola pikir sebagian pemuda adalah hanya ingin meraih kesuksesan lewat jalur pemerintahan saja seperti menjadi ASN, padahal jika dipikirkan secara matang berwirausaha jauh lebih keren dibandingkan menjadi ASN.

Menurut pemahaman saya menciptakan kesadaran dan memotivasi pengembangan usaha, dapat mengambil langkah-langkah berikut: Pahami Visi dan Misi Bisnis: Pastikan semua anggota tim dan pemangku kepentingan memahami visi dan misi bisnis. Ini membantu menciptakan arah dan tujuan yang jelas.Komunikasikan Tujuan dan Rencana: Sampaikan tujuan bisnis dan rencana pengembangan kepada seluruh tim. Dengan penjelasan yang jelas, anggota tim akan lebih memahami pentingnya pengembangan usaha.Buat Rencana Pengembangan Jangka Panjang:Rencanakan langkah-langkah konkret untuk mengembangkan bisnis dalam jangka panjang. Tentukan target pencapaian dan strategi untuk mencapainya.Melibatkan Tim dalam Pengambilan Keputusan:Inklusivitas dalam pengambilan keputusan dapat meningkatkan rasa memiliki dan keterlibatan tim dalam pengembangan bisnis.Berikan Insentif dan Penghargaan:Berikan insentif atau penghargaan kepada anggota tim yang berkontribusi secara positif pada pengembangan usaha. Ini bisa mencakup pengakuan publik, bonus, atau kesempatan pengembangan karier. Lakukan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan:Investasikan dalam pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Karyawan yang merasa berkembang cenderung lebih termotivasi.Perhatikan Perubahan di Pasar:Selalu perhatikan perubahan tren pasar dan teknologi. Kesiapan untuk beradaptasi dengan perubahan ini dapat memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis.Gunakan Data dan Analisis:Manfaatkan data untuk membuat keputusan yang lebih baik. Analisis data dapat membantu mengidentifikasi peluang dan tantangan, memungkinkan bisnis untuk berkembang secara efektif. Bangun Budaya Inovasi:Fasilitasi budaya inovasi di tempat kerja yang mendorong karyawan untuk memberikan ide baru dan berpikir kreatif.Jalin Kemitraan dan Kolaborasi:Jalin kemitraan dan kolaborasi dengan perusahaan lain atau pihak-pihak yang dapat mendukung pengembangan usaha.Evaluasi Kinerja secara Berkala:Lakukan evaluasi kinerja secara berkala untuk melihat sejauh mana bisnis telah berkembang dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.Komunikasi Terbuka:Fasilitasi komunikasi terbuka di antara tim dan manajemen. Ini membantu mengatasi masalah dengan cepat dan menciptakan lingkungan di mana ide-ide dapat dibagikan dengan mudah.
Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, Anda dapat menciptakan kesadaran yang kuat dalam tim dan memotivasi mereka untuk aktif dalam pengembangan usaha

Dalam membangun sebuah usaha perlu sebuah konsistensi tinggi, banyak rintangan yang harus kita lalui dari modal sampai mencari langanan, dalam hal ini pemuda harus mempunyai life skill dan analisa dengan matang, krna apapun yang kita jalankan pasti ada laba ruginya, semua harus bisa kita lewati. Saat ini bermacam seminar wirausaha digalakkan biar pemuda bisa terjun ke dunia usaha dan tidak semata-mata mengharapkan asn

Untuk memulai mengembangkan usaha, yang wajib dimiliki oleh anak muda maupun dewasa yaitu tekad, ya tekad yang bulat dan sungguh-sungguh dalam menjalankan usaha karena jika ditahap ini saja masih ada keraguan lebih baik Jangan.

Selanjutnya tentukan usaha apa yang menurut mereka cocok dan sesuai dengan kemampuan atau pengalaman mereka, ini sangat penting karena konsumen yang akan menilai kualitas produk yang mereka jual, jika mereka tidak ahli dalam meramu resep pasti dapat dipastikan konsumen tidak akan puas dalam pembelian selanjutnya. Ditahap ini latih dan carilah referensi Tentang produk yang akan anda jual, bahan bahannya, formulasinya dan lain sebagainya.

Selain itu, sangat penting juga memilih tempat yang pas dan ideal, tentu selaras dengan calon pelanggan yang anda targetkan.

sifat yang sangat di larang untuk membuka usaha adalah yang panas-panas tahi ayam, bayangkan saja orang yang punya sifat seperti ini kena kondisi di mana dagangan nya sepi, pastilah ia akan malas untuk terus berjualan.

pemilihan produk apa yang akan kita jual sungguh merupakan hal yang bijak, ada banyak produk yang bisa kita jadikan acuan untuk memulai usaha maka itu memilih mana yang terbaik dan yang tercocok untuk kita adalah keputusna tepat.

nah, dari semuanya ini juga penting karena tanpa lokasi yang bagus, dagangan anda akan sulit laku, anda hanya akan membuang buang energi saja.

Izin berpendapat, bahwa untuk menyadarkan produktivitas anak muda di bidang bisnis atau usaha tentu faktor utama yakni support dari keluarga dan lingkungan sekitar. Seperti yang kita tahu bahwa dampak keluarga dalam memberikan dukungan dan arahan dalam berbisinis tentu akan menjadi angin segar bagi anak muda dalam merintis karir, mulai dari segi mental, pola pikir dan ketekunan dalam berbisnis. Faktor lain yakni lingkungan sekitar, mulai dari teman dan tetangga, hal ini akan mendongkrak motivasi anak muda dalam kesuksesan berusaha. Sebagai contoh jika anak muda hidup dalam lingkungan yang rata-rata mayoritas berusaha, jelas itu akan membangun mental berusaha sangat tinggi, di dorong dengan lingkungan yang seperti itu tentu akan terbesit pikiran untuk merintis usaha secara totalitas.
Saya berikan contoh pengalaman sendiri, saya merintis usaha budidaya lele awal mulanya karena terdorong dari lingkungan sekitar yang mayoritas berbisnis, dari melihat kesibukan orang-orang sekitar tumbuh dalam diri saya untuk merintis sebuah usaha yang di mulai dengan tekad. Modal awalpun saya masih bingung karena dalam posisi saat itu hanya kemauan yang kuat tetapi belum memiliki modal untuk memulai usaha, dan ilmu untuk perawatan ikan lelepun saya masih 0.
Tetapi setelah berdiskusi dengan tetangga, ada salah satu tetangga yang memberikan solusi untuk modal awal yakni dengan menyarakan agar pinjem dana ke suatu bank dengan jaminan sertifikat tanah, posisi saat itu masih bingung antara iya atau tidak karena takut jika gagal nanti jelas saya akan bangkrut. Tetapi ada omongan cletukan tetangga yang bikin tekad saya kuat dalam mulai usaha, tetangga mengatakan bahwa jika seseorang ingin berusaha tetapi takut untuk memulai suatu usaha karena kegagalan, tetangga saya bilang coba introspeksi diri terlebih dahulu apa bidang sejatinya yang ada diri sendiri, karena menurut tetangga saya bahwa sifat orang pembisnis tidak akan takut dengan kegagalan, karena mereka sudah bertekad dan selalu totalitas dalam merintis dan mengembangkan usaha yang di jalaninya.
Hal itu semakin membuat saya mantap memulai merintis usaha, dan alhamdulillah sampai saat ini usaha masih berjalan walaupun rintangan dan tantangan selalu ada, tetapi dari itulah awal mula kesuksesan.

Dan perlu ingat jangan memikirkan sesuatu yang belum terjadi karena hal itu akan menghambat kesuksesan berusaha.
Seperti contoh saya usaha lele, sebelum mendirikan usaha saya sudah memikirkan cara perawatan dan pemasaran hal ini malah akan jadi penghambat.
Yang bener adalah dirikan saja dulu usahanya, hal terkait perawatan dan pemasaran dll, itu akan tumbuh dengan sendirinya jika suatu usaha sudah di jalani, karena optimis saja bahwa manusia mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, jadi tidak akan mungkin kita berdiam diri atas problem usaha kita, tentu kita akan totalitas mencari solusinya.

Ente broken home? atau tidak ada teman?, jadi kalau semua itu tidak ada maka ente tidak bisa berbisnis gitu?

Sebenarnya motivasi berbisnis itu bukan dari siapa-siapa, tapi dari diri ente sendiri. Di luar sono, orang yang sukses berbisnis itu hampir rata-rata hidup sendiri dan tanpa bantuan motivasi dari orang lain. Andrenalin bisnis itu datang langsung dari tubuh orang tersebut, bukan dorongan keluarga, teman dan tetangga. Kalau ente masih mengharapkan itu, niscaya tidak akan sukses, karena ketiga komponen tersebut akan minta jatah preman, ente akan digrogotin terus oleh mereka yang telah memotivasi ente.

Kecuali, kalau ente masih anak kecil yang butuh dimomong sama keluarga.

Sempitnya lapangan kerja membuat pemuda sadar bahwa lewat pengembagan usaha bisa menompang kembali kehidupan, walau tidak kaya raya dalam berwirausaha kita tidak lapar, minimal uang untuk jajan sudah ada, sebab sekecil kecil usaha kita bos dipangil oleh orang lain, itulah kelebihan lain dalam mengembangkan usaha

Untuk saat ini memang sangat sulit untuk bisa mendapatkan pekerjaan, jadi akan lebih baik kita mengembangkan potensi yang ada pada diri kita dan memulai untuk membangun sebuah usah sesuai dengan kemampuan yang kita miliki dan juga kita harus terus berkembang untuk membuat usaha yang kita bangun tersebut menjadi lebih baik.
Ketika seseorang memutuskan untuk memulai sebuah usaha tentu telah menyiapkan dirinya akan tantangan yang akan dihadapinya ketika usaha mereka sedang berjalan dan juga mereka akan menghadapinya untuk menjadikan mereka lebih baik dalam usaha yang dijalankannya, memang benar dengan membangun usaha walaupun kita tidak kaya namun dari usaha yang kita jalankan tersebut setidaknya kita dapat memenuhi akan kebutuhan yang kita perlukan, jika kita dapat menjalankan usaha kita dengan baik tentu kita akan mencapai kesuksesan dalam usaha yang kita bangun tersebut.

dalam kehidupan nyata kesadaran saja tidaklah cukup. sebab sepengetahuan saya semua jenis usaha butuh modal walaupun hanya sekedar alat, atau biaya transportasi atau bahkan waktu. pada intinya tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang banyak seperti keturunan orang kaya. membuat usaha bukan keputusan yang sepele karena pada dasarnya kita dalam keadaan merugi karena waktu terus berjalan jika kita kehabisan waktu karena selalu mencoba mengembangkan usaha maka tentu akan ada yang dikorbankan baik itu materi, waktu atau kesempatan. yang saya lihat banyak anak muda yang mencari aman dengan langsung mencari pekerjaan tetap setidaknya untuk mengamankan dirinya dulu lalu yang paling realistis adalah berkarir diperusahaan atau bidang tersebut sampai mereka mendapatkan ilmu yang cukup untuk naik level.

tapi bagi anak-anak muda yang punya keinginan kuat untuk memngembangkan usaha maka saya ada sedikit saran untuk mereka, kalau saya tidak salah Christian Von Koenigsegg pernah berkata di suatu interview bersama Murray, Rimac dan Hennessey ( https://www.youtube.com/watch?v=6JP9Swop_Fg&t=1565s (https://www.youtube.com/watch?v=6JP9Swop_Fg&t=1565s) ) bahwa jika kita bisa berhasil melakukan 2 dari 3 tugas (yang harus dilakukan dalam usaha kita) maka kita punya kesempatan untuk melanjutkannya, itu berarti sekitar 60% dari target kita harus berhasil. dan yang paling penting adalah kita harus mengerti bahwa ada yang namanya takdir. mungkin akan sangat beruntung jika dalam sekali coba langsung menemukan usaha yang memang ditakdirkan untuk kita yang membuat kita sukses dan kaya. jika tidak maka kita akan kehabisan waktu dan kesempatan lainnya.

bayangkan misalnya di dunia ini ada 10 jenis usaha dan takdir kita ada di jenis usaha nomor 5, maka jika kita mencoba satu-satu dari 1 sampai 10 secara berurutan maka kita akan menghabiskan waktu dan biaya selama kita mencoba mengembangkan usaha nomor 1,2,3 dan 4 baru setelah itu sukses di nomor 5. akan lebih beruntung jika takdir kita ada di jenis usaha nomor 1 atau akan lebih beruntung lagi jika takdir kita ada di semua jenis usaha dari 1 sampai 10. berdoa dulu sebelum mencoba mengembangkan usaha, itu ibaratnya kita ambil piring dulu sebelum makan nasi. setidaknya itu yang saya pahami dari ceramah para ustadz jika ada kesalahan saya mohon maaf dan mohon bantuannya untuk dikoreksi.

Nah, saya fikir hal tersebut akan ada dengan sendirinya, akan lahir jika pemuda kita jika mereka cepat berfikir dewasa. saya yakin jika pemuda yang punya pola fikir panjang, mereka tentunya juga memiliki cita-cita seperti para seniornya yani ingin memiliki keluarga kecil yang bahagia, berkecukupan dan dengan fasilitas yang memadai dalam menajalani kehidupan berumah tangga kedepan.

Jika itu ada dalam pikirannya akan lahir sebuah usaha apakah mengembangkan usaha atau melakukan kegiatan yang sifatnya menambah pendapatan sebagai persiapan. Yach. Semua memiliki cit-cita kearah sana juga,  cuma beruntung atau tidak saja dalam makan serius atau tidak merka  ngejalani itu semua dengan tekad yang kuat. Jika kayak arus listrik naik-turun saya fikir hanya besifat sementara dan cepat putus asa serta akan menyerah di tengah jalan.

Itu semua akan kembali pada diri sendiri karena usaha apapun yang dilakukan akan berdampak ataupun untuk diri sendiri sehingga saya berpikir kesadaran yang tumbuh adalah murni dari diri sendiri tanpa perlu ada dorongan dari pihal lain.
Namun perihal akan sukses ataupun tidak kembali pada perencaan yang ia jalankan, dan itu kembali lagi pada strategi dalam berusaha yang pasti saya meyakini bahwa setiap orang yang berusahan dengan benar dan bersungguh sungguh akan menuai hasil yang maksimal.

yang wajib di miliki yang pertama ilmu dan skill tanpa itu usaha yang mau di dirikan akan susah berkembang
karena mau mendirikan usaha misal kuliner ya harus tahu masak memasak, kalau mau memperkerjakan chef tukang masak pun juga butuh kan yang mau di jual apa, market atau pasar kuliner yang laris apa, tempat yang bagus di mana, kemasan yang baik biar di minati konsumen yang kayak gimana nah semua itu butuh skill alias ilmu nya

orang kebanyakan orang pengin nya save hasil pasti dan rutin tiap hari
dengan bekerja punya status sosial kerja di mana tinggal sebutin nama PT nya.
kalau berusaha kalau usaha ga besar(usaha besar butuh modal besar) di tanya kerja apa jualan ini jualan itu misal jualan pulsa kios nya mana kalau kios nya ga bagus hanya akan di tertawaain dan di remehkan orang.

nah memotivasi orang untuk usaha itu mental , ga punya mental wirausaha mau di suruh ini itu ya pasti tidak mau selain persoalan yang sudah aku komentar di atas mengenai status sosial

Iya Mengembangkan usaha tidak cukup dengan kesadaran pada diri seseorang akan tetapi harus ada dukungan mental baik dari segi waktu,ekonomi dan resiko yang akan dihadapi setelah perusahaan dikembangkan.
Sebelum sebuah usaha dikembangkan harus merancang sebaik mungkin karena benar pengusaha dan pekerja harus imbang biar sebuah perusahaan berjalan lancar.
mereka juga bukan tidak merespon dalam setiap motivasi yang ada pada dunia sosial padahal itu sangat bijak menurut saya  belum waktunya untuk mereka lakukan bisa jadi tertahan dengan mental dan juga dukungan ekonomi.

Mengembangkan usaha berarti sudah memiliki modal utama, tapi dasar dasar dalam mengembangkan usaha ialah menempatkannya disektor yang tepat, lokasi yang strategis dan mampu bersaing dengan kontributor lain dalam hal keunggulannya. Selanjutnya disaat ini menyikapi situasi ekonomi yang cukup tidak stabil sangat sulit mempertahankan usaha yang sudah ada, seperti saya yang membuka usaha makanan ringan hampir 13 tahun (7 tahun kerja di orang lain dan 6 tahun membuka usaha sendiri bermodalkan pengalaman dan modal seadaanya).

Saya rasa modal utama ialah pengalaman karena ini akan membuka jalan lebih luas, mencakup cara mendistributorkan barang ke pelanggan. Ternyata prosesnya tidak mudah kita dituntut untuk mampu mengurus semua keperluan sendiri mulai dari bahan mentahan, merekrut karyawan dan lain lain.

Oleh sebab itu saat ingin mengembangkan usaha agar lebih meluas mental saja tidaklah cukup, sebab mental bisa dibangun secara bertahap tapi yang paling diutamakan adalah pengalaman kita mulai dari proses awal seperti bahan baku, alat alat yang dibutuhkan, mengukur standar kualitas barang, pengemasan, pendistribusian, menghitung laba bersih hingga menjamin gaji pekerja sesuai dengan yang mereka kerjakan. 

Mengembangkan usaha atau membuat usaha sendiri bukan lah hal yang mudah masbrow,jika belum pernah membuat usaha sendiri pasti gak akan tau pahit nya membuat usaha,karena membuat usaha sendiri untuk selalau rame dan berkembang itu tangtangannya masyaallah banget deh(sampe gak bisa dibilang dengan kata-kata).

Situh pernah gak bikin usaha sendiri?
Jika sudah ya bagus lah.

Tapi usaha mandiri itu tidak lah mudah,selain butuh modal sendiri juga,kita juga harus mempersiapkan mental yang benar-benar mental baja/kuat,dalam keadaan usaha kita yang sedang tidak baik-baik saja,rasanya itu wow banget(karena saya sendiri pernah ada di posisi itu),buka usah sendiri dan bukan cuma 1 atau 2x saja saya buka usahanya,bisa di bilang saya rugi dan gak untung juga dalam mengembangkan usaha itu.

Untuk mampu berdiri di kaki sendiri, bukanlah hal yang cukup mudah. Dan memang bisa membangun sebuah usaha itu merupakan hal yang cukup sulit, dulu saya pernah bercimbung dalam dunia pertanian dan peternakan, karena menilai bahwa jenis usaha tersebut memiliki peluang yang cukup bagus, sehingga tanpa habis fikir saya langsung memulai usaha tersebut dengan modal dan pengalaman seadanya. Pada saat saya memulai usaha, terkait harga sayur dan unggas menunjukan harga yang cukup tinggi, namun saya cukup terkejut... ketika panen tiba, harga anjlok dibawah perkiraan saya sebelumnya, sehingga membuat saya merugi dan pada akhirnya saya memutuskan untuk mengakhiri usaha tersebut.
Memang ketika dalam dunia usaha, yang namanya jatuh bangun itu adalah hal yang biasa, namun terkadang anda bisa terjatuh dan tidak bisa terbangun lagi. Yang pada akhirnya saya memutuskan untuk hengkang sementara dari dunia usaha dan memilih menjadi seorang pekerja.

Kesadaran itu muncul dari diri sendiri ketika ada kemauan dalam mengembangkan usaha. Biasanya bagi seseorang yang memiliki usaha terkadang tidak memiliki kesadaran dalam mengembangkan usahanya kerena menganggap usahanya sudah maju tetapi begitu sedikit dilanda usahanya mulai sepi, maka baru timbul kesadaran kalau pola usahanya yang dulu tidak relevan lagi dengan perkembangan zaman. Bagitu juga bagi seseorang atau pemuda yang belum memiliki usaha, biasanya seorang pemuda kesadarannya baru muncul untuk mengembangkan usaha ketika keuangannya tidak ada lagi atau bisa dikatakan tidak lagi bisa mengandalkan kekayaan orang tua. Seperti teman saya, dia tidak mau membangun usaha padahal ortunya memiliki kekayaan yang cukup dan dia malah memilih jadi pengangguran dan uang sehari-hari dia minta sama orang tuanya, tetapi ketika ortunya jatuh bangkrut dan tidak sanggup lagi memberikan uang kepada dia, kini dia mulai sadar bahwa ketergantungan dengan kekayaan orang tua akan membuat dia tidak mandiri dalam menjalankan kehidupannya.

Sama saya juga pernah di bidang pertanian(tapi untung nya modal nya dikit cuman di bawah 200rb aja,karena coba2 aja),untuk di peternakan itulah yang cukup gede modal nya nyampe 3jt(beli unggas),belum termasuk pakan dan biyaya kandang nya,cuma bertahan beberapa bulan alhasil boro2 balik modal yang ada JONK.
Itulah lah pahit nya usaha sendiri.....

Beitulah luka-liku dalam dunia usaha, tetapi ini pembelajaran yang cukup berharga bagi saya pribadi yang memang pernah terjun kedalamnya. Dan terkait kesalahan yang saa lakukan, saya terlalu terburu-buru memutuskan untuk memulainya tanpa adanya persiapan yang matang dan tanpa adanya analisa perkembangan pasar terlebih dahulu. Dan asal anda tahu saja, pada saat saya memulai usaha di bidang pertanian, saya memutuskan untuk menanam timun karena melihat peluangnya begitu besar, begitupun dengan keuntungannya. Dimana ketika saya menjualnya kepada tengkulak, itu harganya mencapai 4 ribu/kg, sementara ketika saya mumuuskan untuk menjualanya langsung kepada konsumen, maka saya bisa menjual dengan harga 6 Ribu/kg nya. Saya melihat itu adalah peluang yang bagus, tetapi ketika masa panen tiba, harga anjlok sementara tengkulak tidak bisa lagi menerima barang dan ketika saya memutuskan untuk menjualnya langsung kepada konsumen, harga yang diberikan itu cuman seribu/kg nya. yang pada akhirnya saya memutuskan untuk membagikannya secara percuma dan menyuruh mereka untuk mengambil langsung dari kebun. Karena jika memutuskan untuk menjualnya dengan harga segitu, yaa.. saya akan semakin rugi lah... karena harus berbicara terkait ongkos kirim dan jasa memanen.

Namun walaupun demikian, hal tersebut tidak membuat saya merasa kapok jika nantinya saya haru terjun lagi kedalam dunia usaha... Karena jika dipikir lagi, sayang  rasanya, jika apa yang menjadi kemampuan dan ketermapilan yang kita miliki itu, tidak digunakan dan termanfaatkan.

Kok usaha kita sama sih 😅,pertama kalinya mengenal dunia pertanian dengan modal minim dan pas-pasan saya juga nanam timun,kan bibit timun satu amplop paling mahal 25rb paling ambil berak yang agak lumayannya,biyaya untuk pekerjaan nya saya kerjakan sendiri mulai dari nyangkul,hingga bikin turusnya kebetulan punya kebun bambunya.
Lanjut cerita dengan harapan yang besar untuk keuntungan nya,eh pas panen tiba harga timun nya lagi anjlok gak samapi satu ribu,alhasil saya jual dikampung saya dengan harga 1 kg 3rb,karena untuk diharga 5rb orang-orang gak pada mau,tapi jika untuk dikasih geratis mereka pada berebut,hehe

Jadi pembelajaran juga sih,ah saya juga pernah bertani nanam padi,singkong dan kacang tanah juga,karena ilmu gak cape dibawa-bawa sih menurut saya.

Menurut saya, mengembangkan bisnis tidak semudah yang kita bayangkan. karena dalam setiap perjalanan pasti ada hambatannya dan setiap orang mempunyai perbedaan masing-masing dalam menyikapi atau menyelesaikan hambatan tersebut. Jika pemuda tersebut cerdas dan lincah maka akan sangat mudah dalam mengembangkan usahanya dan jika kurang gesit maka akan memakan waktu yang cukup lama untuk mengembangkan usahanya.
Kalaupun ada motivasi dari keluarga atau orang terdekatnya, namun jika pemuda tersebut tidak pandai dalam mengambil keputusan atau mengambil tindakan, maka usaha yang akan dibangunnya akan sangat sulit untuk berkembang atau bisa dibilang hanya itu saja. .

usaha itu yang paling susah awalnya. karena belum tentu modal terus berputar.
alias produknya mau online offline ataupun produk digital kan belum tentu langsung laku. gesit sat set juga belum tentu bisa sat set juga dalam menjual produknya. mempekerjakan orang, mempekerjakan orang milih karyawan yang sesuai dan produktif dalam menjual juga belum tentu bisa menjual. dan biasanya kalau merintis usaha kalau mempekerjakan orang biasanya ke bagian produksinya dulu bukan ke bagian penjualan.
karena awal usaha bisnis belum berjalan jadi akan selektif untuk mengeluarkan dana untuk biaya produksi dalam usaha tersebut

gak ada orang gan yang gak mau usahanya berkembang dan jadigede, keinginan dan kesadaran ngebesarin usaha pasti selalu terbersit di pikiran, banyak banget faktor yang berperan kenapa pengusaha khususnya UMKM susah buat ngebesarin usahanya, kalau berdasarkan pengalaman saya kenapa usaha saya lama banget ngembangnya alias jalan kayak siput itu karena
1. untung bersih dari hasil usaha cuma cukup untuk hidup dari bulan ke bulan.
2. minim banget atau bahkan gak ada akses ke bank apalagi investor, bank kalau kita mau minjem pertanyaan pertama pasti, jaminannya apa, gitulah susahnya.
3. mahal banget buat ngembanginnya, contoh di kasus saya, buat buka 1 ha lahan modalnya butuh 50jt dari garap lahan, bibit, nanem, pekerja dan biaya lainya.
4. harga komoditas berubah tiap hari, kondisi yang kek gini tuh yang bikin mikir - mikir buat nambah lagi.

sebenarnya masih banyak faktor lainnya, tapi yang balik dominan ya 4 ini kalau saya kenapa usaha jalannya kek siput. kalau quote quote buat penyemangat aja gan mayan daripada lesu, berpengaruh apa gak, ya lumayan lah, kalau dengerin motivasi, baca quote atau sejenisnya habis nonton punya harapan lagi,dari harapan kemaren yang mulai layu wkwkkw

Ada banyak jalan menuju Roma, begitu pula ada banyak sekali jalan untuk mencari uang, dan tidak mesti harus dengan mengembangkan usaha. Jika dilihat dari pertanyaannya, menurut saya kesadaran untuk mengembangkan usaha sangat bergantung pada passion seseorang, kata-kata motivasi tidak berpengaruh terhadap pemuda yang memiliki minat di bidang lainnya. Salah satu cara terbaik untuk mencari uang adalah dengan membangun bisnis milik sendiri, yang berpotensi berkembang menjadi lebih besar, dan kita tahu banyak sekali tantangannya. Bagi sebagian orang yang memiliki modal yang besar terbilang mudah untuk memulainya, namun sebaliknya semua terlihat susah bagi orang yang modalnya kecil, ditambah dengan relasinya yang minim.

Pada dasarnya tidak sedikit pemuda yang ingin memulai membangun bisnis, bukan tidak memiliki minat dan kesadaran, tantangan terbesar yang umumnya di hadapi adalah modal awalnya. Selain itu, sebenarnya ada banyak sekali peluang untuk memulai mencari modal awal, khususnya melaluli media sosial atau menjadi affiliate. Saya pikir itu bisa memberikan pengalaman dan membuka wawasan pemuda, bagaimana cara membangun bisnis di dunia nyata, dan memberikan kesadaran kepada mereka bahwa kata-kata motivasi hanyalah sebatas kata-kata saja.

Sepakat, nyatanya memulai usaha bukan hal yang mudah, banyak hal yang harus dipahami dalam memulai usaha, kata kata motivasi yang bertebaran di media sebenarnya tidak salah juga, atau mungkin kita yang salah dalam menerapkannya.

kata kata motivasi itu terbentuk dari pengalaman penulis jadi tidak ada yang salah dengan itu, kita hanya perlu fokus pada tujuan kita, dan mengambil pengalaman orang lain yang sesuai visi misi kita.

"Tentang kesadaran pemuda dalam mengembangkan usaha", mungkin maksudnya mengembangkan usaha yang sudah ada atau memulai membuka usaha?... jika memulai untuk membuka usaha tentunya sangat banyak hal yang harus diketahui dan dipersiapkan, jika melihat orang orang yang sukses dengan usahanya tentu sangat indah jika tidak melihat bagaimana ia membangun usaha itu.

Saya juga berpikir demikian, tidak semua orang memiliki kesempatan dan peluang yang sama sehingga hal tersebut tidak selalu bisa disamakan dengan kata kata motivasi.
Untuk membangun sebuah usaha ataupun bisnis lainnya tidaklah mudah, banyak hal yang harus di perhatikan seperti peluang, kondisi pasar dan juga modal, jika salah satu diantara itu tidak ada maka tidak akan bisa di jalankan.

Dan semuanya juga kembali pada diri masing masing, setiap orang memiliki keinginan yang berbeda dalam mencari uang, ada yang ingin mengambll resiko besar ada pula yang tidak ingin berhadapan dengan resiko, jadi memang keinginan seseoang tidaklah bisa di paksakan.
Jika seseorang memang memiliki keinginan besar maka cukup banyak pula jalan yang bisa di tempuh tanpa harus mengeluh modal, reliasi ataupun lain lainnya, seperti yang anda katakan bahwa saat ini cukup banyak tempat yang bisa menjadikan awalan tanpa harus mengeluarkan modal besar ataupun tempatnya untuk mencari modal awal.

Ya banyak jalan untuk bisa mendapatkan uang, namun tentu saja itu harus dengan usaha dan kerja keras. Meskipun kita memiliki banyak ide namun kita tidak mau bergerak dan bekerja keras itu tidak akan membuat ide kita bisa mendatangkan uang.
Pertama tama kenali diri kita, di bidang apa kita memiliki keterampilan, karena biasanya jika kita mengerjakan sesuatu sama dengan bidang yang kita sukai itu akan membuat pekerjaan lebih ringan, jadi saya sepakat dengan apa yang agan katakan tentang passion.
Mengenai kata motivasi, saya melihat hal sebaliknya, ketika saya membaca,  mendengar motivasi itu membuat saya lebih bersemangat, terutama ketika saya termotivasi oleh orang lain yang sukses misalnya. Dalam hal usaha, saya selalu melihat ke yang lebih tinggi dalam pencapaian, bukan karena saya iri atau apapun, namun itu untuk membuat saya lebih termotivasi lagi. Saya selalu mengatakan pada diri saya, ketika orang lain bisa, saya pun pasti bisa.

iya benar kawan, sekarang kita tengok pemuda pemuda lebih suka lihat quotes motivasi penyemangat menjadi pengusaha muda, tapi mereka masih malas untuk bangun dari angan angan, motivasi untuk membangun rajin mereka tonton, tetapi tidak dengan gerakan untuk perubahan diri sendiri, sekarang pemuda pemuda lebih suka menghabiskan waktu di warong2 dan balei desa tanpa jelas kemana arah kehidupannya, cita cita pengen jadi pengusaha muda, tetapi malas untuk membangun usaha, pemuda sekarang harus dikasih motivasi bagaimana kerasnya hidup di era sekarang, kadang kadang pemuda sekarang malas untuk buka usaha dikarnakan tidak tau mau ambil modal dimana, jika mau ambil kredit dibank tapi tidak ada jaminan, susah buat anak muda yang tidak ada keberanian untuk menjadi seorang pengusaha muda, jika ingin jadi pengusaha muda jangan lernah merasa capek jika ingin sukses, karna modal sukses adalah tidak ada yang namanya capek nekat dan berani untuk melakukan.

Yang namanya tantangan dan kegagalan dalam sebuah usaha untuk mencapai apa yang menjadi tujuan kita, tentunya itu ada hal yang sudah pasti akan muncul dan tidak bisa kita hindari. Yang dalam artian berarti kita harus menghadapinya.

Dan kita akan mencoba mengambil sebuah pembelajaran dari seseorang bayi yang baru lahir kedunia ini, dan sampai saat ini tidak ada satupun bayi yang baru saja lahir itu langsung bisa berjalan dan berlari kencang. Dan untuk bisa berjalan juga berlari dengan lancar, maka mereka harus mengalami serangkaian tahapan perkembangan terlebih dahulu. Yang dimana tentunya hal tersebut memerlukan waktu latihan yang cukup lama, dan terkadang untuk bisa berdiri satu kali saja tanpa sebuah sandaran, ia harus terjatuh untuk beberapa kali. Namun dengan sebuah dorongan, dukungan, dan latihan yang tepat, sehingga kemampuan tersebut terus berkembang seiring waktu yang pada akhirnya ia bisa berjalan dan berlari kesana kemari.

Begitu pula ketika kita memulai sebuah usaha, yang mungkin terkadang untuk bisa mencapai kesuksesannya itu, kita harus jatuh untuk kesekian kalinya. Namun dengan dasar pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman yang cukup, juga dengan sebuah motivasi, keberanian dan kegigihan untuk terus berusaha, maka seiring dengan waktu kita akan menemukan sebuah kesuksesan dalam bidang yang kita geluti tersebut.

"Ketika kita berusaha, kemungkinannya itu ada dua, yaitu gagal dan sukses. tetapi ketika kita tidak berusaha sama sekali, maka kemungkinannya itu cuman satu, yaitu kita menjadi seseorang yang gagal."

Untuk bisa mengembangkan usaha itu sangat sulit dan jarang orang yang berhasil gan. Mengembangkan usaha tidak cukup hanya dengan membentuk mindset atau melalui quotes, hal tersebut saya pikir hanya untuk memotivasi saja agar lebih semangat dalam menjalankan usaha dan pengaruhnya sebenernya tidak signifikan. Kalau agan bilang kesadaran pemuda dalam mengembangkan usaha sangat sedikit memang betul gan karena pasti ada banyak tantangan dan sangat sulit, butuh mental yang kuat dan konsisten untuk bisa bertahan sehingga banyak pemuda yang enggan untuk mengembangkan usaha. Tetapi apakah penting peran pemuda dalam mengembangkan usaha, tentunya sangat penting gan. Terutama UMKM, peran pemuda sangat penting di era digital gan, karena bisa mempercepat pemulihan ekonomi dan memiliki kontribusi besar dalam penyerapan tenaga kerja.

Kalau ditanya apa yang harus dilakukan agar ada kesadaran pemuda untuk mengembangkan usaha tentu mungkin dengan membentuk mindset atau melalui quotes bisa membuat sadar tetapi seperti yang saya katakan itu tidak signifikan. Mengingat rintangan dalam mengembangkan usaha sangat besar dan rumit sehingga hanya dengan melalui pembentukan mindset atau dengan melalui quotes tidak akan mempengaruhi secara menyeluruh. Ibarat melihat quotes jadi semangat lalu muncul rintangan pasti akan drop lagi gan, dan tidak akan selesai walaupun dilakukan berulang-ulang. Jadi agar memunculkan kesadaran pemuda untuk mengembangkan usaha dibutuhkan mentor gan, jadi agar bisa mendorong minat pemuda untuk bisa memacu ketertarikan. Jadi dibentuklah HIPMI (Himpunan Penguasa Muda Indonesia) sehingga selain pembentukan pondasi juga bisa memperluas relasi, karena dalam mengembangkan usaha relasi sangat diperlukan.

Setuju sekali saya, karena untuk saat ini jangan kan untuk mengembangkan usaha untuk menycari modal nya saja/untuk bekerja dulu untuk sementara nya ini sudah susah,dan lagi-lagi harus pake duit dulu kita mau bekerja nya,posisi seperti ini itu menurut saya terjadi di mana-mana tentu nya.
Apa lagi untuk membuka usaha sendiri kita harus dihadapkan dengan segala situasi tidak cukup modal berupa uang saja tapi modal untuk diri sendiri juga penting tentu nya, seperti harus kuat dalam situasi apapun atau istilahnya harus kuat menghadapi badai dibidang usaha sendiri.
Karena untuk mengembangkan usaha tidak lah mudah seperti berbicara atau membayangkan gambar yang ada didalam benak pikiran kita,nyatanya tidak seperti ini.

Tantangan yang kita hadapi untuk mebuka usaha atau bisnis pada saat ini memang sangatlah sulit, selain sulit untuk mencari modal, resiko dan persaingan yang ada saat ini juga sangat besar. Disamping itu, kita juga harus memiliki kesiapan, kita harus balajar setiap detail terkecil untuk meraih keuntungan, dan itu semua tentu membutuhkan konsistensi dan kegigihan tanpa keluhan.

Yang jelas berusaha untuk meningkatkan perekonimian pribadi dan keluarga saat ini cukup sulit, meskipun peluangnya besar persaingannya juga terbilang cukup ketat. Modal yang dibutuhkan tidak sedikit, tapi tidak ada salahnya untuk terus belajar dan mengumpulkan modal terlebih dahulu. Bisnis apapun tentu membawa keuntungan, namun kita harus siap dengan berbagai pasang surutnya situasi.

Sementara itu, kita dapat mencari modal untuk membuka usaha dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, khususnya media sosial. Banyak sekali peluang yang tersedia untuk meraih pendapatan disana, tapi kita di tuntut untuk konsisten supaya bisa mendapatkan penghasilan. Pada kesimpulannya, yang kita butuhkan adalah bergerak untuk mewujudkan ide yang kita miliki saat ini.

Iya seperti itu memang,tidak sedikit juga mereka-mereka yang gigih dan mau belajar serta berhasil mengembangkan bisnis nya sampai-sampai meraup cuan yang menurut saya itu wow banget sih,untuk orang yang memang terlahir bukan dari keluarga yang berbisnis lah tapi dia mampu membuktikan itu semua dengan bisa menggajih karyawan yang tidak sedikit,ini nih menurut saya perjuangkan yang sesungguhnya dan hasil nya juga nyata reals,ini bagian yang berhasil nya .
Ada juga orang yang dengan niat nya baik tidak ada modal dia paksaan untuk cari modal usaha,mau dari mana saja itu modal nya(yang penting tidak menycuri),bisa minjem.
Dengan keyakinan dia yang besar membuka usaha nya itu,dengan semangat yang tinggi dan percaya diri juga,tapi apa yang dia dapat hanyalah pembelajaran saja dan dia juga tidak 1 atau 2x saja menycoba buka usaha nya dan tentu modal nya juga pasti udah dobel, intinya usaha nya itu gagal lagi.
Ini terjadi di lingkungan pembisnis atau pembuka usaha sendiri dan mandiri,ada yang berhasil dan ada juga yang tidak.

Namun untuk yang baru mengembangkan usaha, perhimpunan tersebut kadang tidak efektif juga karena hampir rata-rata pengusaha muda di HIPMI tersebut sudah sukses semua. Kemungkinan bagi yang baru bergabung akan minder sendiri untuk sekedar bertanya atau bergabung ke komunitas tersebut. kalau menurut ane sih HIPMI tersebut kayak semacam perkumpulan sosialita pengusaha yang sudah sukses, artinya bagi yang baru merintis akan sulit untuk nimbrung di sana, kemungkinan dicuekin atau tidak dianggap bagian dari mereka, kecuali kalau bapaknya pengusaha juga, kemungkinan akan dirangkul sebagai bagian dari relasi orang tuanya.

bener agan kalau bagi pemula untuk buka usaha lebih baik belajar sama orang yang sudah mahir dalam dunia usaha, kalau ada kerabat yang ada usaha boleh di coba buat hubungan sama mereka, belajar dulu sebelum memulai buka usaha, ketimbang masuk dalam himpunan seperti itu, disaat mereka adakan acara saja bukan soal ilmu dalam usaha, lebih ke pertemuan dan ajang pamer ke suksesan, nah kita pemula baru belom juga ada apa-apa gabung sama mereka, kalau gak di open paling di cuekin aja, bukannya tambah ilmu dalam usaha malah sakit hati aja yang ada.

Berbicara soal usaha, baik usaha besar maupun usaha kecil, tidak masalah asalkan kita sudah memulai dan suatu saat kalau kita yakin dan gigih pasti akan berkembang berkat usaha kita sendiri, pengusaha sukses sekarang kan di awali dari usaha kecil, lama kelamaan berkembang menjadi besar asalkan kita terus berjuang dan tidak patah semangat, lalu kualitas dari usaha kita yang harus kita kembangkan, baru kita kembangkan kuantitas, kualitas sebuah produk sangat penting bagi si konsumen maka dari itu jaga kualitas jangan sampai kecewekan konsumen.

Untuk memulai usaha tentu nya itu bukan hal yang mudah, apalagi untuk saat ini banyak yang harus di pelajari tentu nya itu bukan hal yang mudah, banyak sebagian dari mereka yang sudah melakukan usaha nya sendiri karena pengaruh dari lingkungan.

Support dari keluarga dari teman dan juga lingkungan sekitar sangat berpengaruh bagi mereka yang akan memulai dalam bidang usaha, usaha tidak bisa di raih secara instan sangat memerlukan proses yang tidak mudah, tentu beda lagi ketika kita bekerja kita akan mendapat hasil yang sudah kita bisa ketahui. Tapi dalam bidang usaha kita belum tentu tau hasil dari apa yang kita akan kerjakan.

Harus bisa manajemen waktu untuk memulai saat yang tepat dan melakukan hal hal baru dalam bidang usaha.

Penyampaian yang mudah dipahami, ya begitulah usaha.
Seorang pengusaha pasti akan menemukan kesulitan-kesulitan diawal merintisnya, dan hasil yang tidak stabil. Entah kapan itu tidak tentu waktu nya (tergantung penguasaan diri) sebab banyak hal yang harus dilakukan dan diprioritaskan, usaha dan bekerja diorang lain adalah sesuatu yang sangat jauh saya rasa, mengapa?
Pekerja/buruh: Kita bisa memilih salah satu dari pekerjaan yang kita mampu saja seperti; manajemen, penjualan, pengemasan, dan sebagainya.
Sedangkan usaha: semua itu dilakukan dan dikerjakan oleh kita sendiri termasuk memikirkan cara mendapatkan pelanggan kita harus kerjakan sendiri bahkan penjualan (promosi) itu kita yang ngerjain dan itu sangat berat, jika mau ringanpun kita sebagai pengusaha harus mempunyai modal besar untuk mempekerjakan orang lain.

Yah meskipun begitu saya tertarik dengan menjadi seorang pengusaha, sebab hasilnya sangat jauh dibandingkan kita bekerja ditempat lain, jika usaha sedang tidak baik dalam waktu 3 bulan misalkan, itu bisa ditutupi dalam waktu singkat 1 haripun bisa saja tertutupi. Dan hasilnya bisa kita atur mau penghasilan milyaran perbulan juga bisa terjadi dan tanpa batas. Berbeda dengan seorang pekerja hanya mengandalkan gaji bulanan yang tidak terlalu signifikan.


Namun sebagai saran dari saya, kita harus memiliki zona aman dulu (pekerjaan tetap) Sebelum kita memiliki zona nyaman (pengusaha) atau kita bisa memulai usaha disaat kita bekerja ditempat lain. Itu akan sangat membantu dalam proses ketidak pastian dalam sebuah usaha.

Mengembangkan usaha sangat kaitannya dengan keberanian dalam memulai, dan keberanian dalam keluar dari zona nyaman dan aman. Saya tidak akan membicarakan orang lain. tapi disini saya juga sedang berusaha membangun kesadaran saya supaya bisa lebih berani dalam mengambil langkah demi mencapai kemajuan yang lebih baik dimasa depan. Tapi sampai saat ini keberanian saya untuk memulai sebuah usaha memang belum bisa diaplikasikan. Walaupun saya sebenarnya sudah sempat melakukannya juga tapi akhirnya kembali ke pekerjaan semula. Dan memutuskan membuat persiapan yang lebih baik.

Saya mungkin sudah nyaman dengan bidang pekerjaan yang saat ini saya miliki yang memang sudah sesuai dengan apa yang saya impikan sejak dulu. tapi perasaan bosan terkadang juga menghampiri saya. Tapi yang saya pikirkan dalam pengembangan usaha adalah bukan terletak pada keberaniannya saja tapi juga persiapannya juga. Modal nekad memang tidak salah. Tapi yang lebih baik adalah kita memiliki tekad yang kuat dibarengi dengan wawasan yang matang serta didukung oleh modal yang sama kuatnya. Sehingga ketika kita keluar dari zona aman pun kita harus sudah mempersiapkan segala kemungkinan yang bisa kita temui.

Kesadaran pemuda saat ini dalam membangun usaha juga semakin meningkat. Bisa kita lihat dari banyaknya pedagang dan pembisnis dari kalangan pria muda saat ini. Sehingga saya merasa dunia bisnis dan usaha tidak dalam kondisi yang kritis. Tapi saat ini yang paling kritis dan yang paling dibutuhkan oleh negeri ini adalah pemuda yang aktif dibidang pertanian yang bisa menggabungkan pertanian modern dan mengaplikasikannya ke pedesaan yang masih memiliki system pertanian yang terbelakang dan membutuhkan edukasi untuk peningkatan kualitas pertanian.

Karena kadang-kadang orang yang memberikan kata-kata motivasi itu tidak mengalami sebagaimana yang kita-kita ini alami sehingga kata-katanya itu hanya berdasarkan buku teks yang dia baca.

sebenarnya pemuda sekarang banyak yang mempunyai jiwa pengusaha, tetapi karna terhalang dengan modal, jiwa pemuda ingin menjadi pengusaha sangat besar banyak dari mereka yang merintis dari bawah, seperti menjadi pekerja buruh ditempat usaha orang, lama kelamaan kalau emang dia gigih dan pandai cara melobi bos tempat dia kerja suatu saat dia bisa mengelola usaha ditempat dia bekerja, kalau sudah bisa mengelola sebuah usaha itu maka gaji pun akan besar kalau dia pandai menyimpan dan menabung uang lama kelamaan dia pasti bisa buka usaha sendiri hasil dari tabungan dia, begitulah kira-kira solusi untuk pemuda yang berjiwa pengusaha.

Kadangkala ada juga pemuda yang ingin menjadi pengusaha atau membuka usaha kecil-kecilan tetapi tidak ada modal, kalau emang dia dari keluarga mampu bisa di suport oleh modal orang tua, tetapi kebanyakan dari kalangan keluarga yang tidak mampu, kalau emang dia punya jiwa pengusaha pasti dia berusaha sebisa mereka untuk mencapai sebuah usaha yang ingin mereka kembangi, harus merintis dari bawah baru mereka naik sedikit demi sedikit agar mereka paham akan usaha yang ingin mereka kembangi, jangan sampai asal buka usaha tetapi tidak mengetahui bagaimana cara mengelola dari bawah.

Dalam hal mengembangkan sebuah usaha itu harus ada pola pikir yang lebih luas terhadap usaha yang sudah kita buka mas atau yang ingin kita buka sendiri karena setiap usaha itu pasti ada target pemasaran tersendiri pada lingkungan yang umum supaya ada peningkatan pada penjualan melalui usaha tersebut mas. Karena dalam hal menjalankan sebuah usaha dan berupaya untuk mengembangkannya secara lebih maju dan lebih luas, tentu kita juga membutuhkan relasi serta jangkauan pemasaran dengan target lingkungan yang lebih cocok supaya usaha bisa berjalan dengan cukup lancar. Tetapi kalau sebelum memulai usaha, mas sudah berpikir secara susah, tentu mas sendiri tidak akan dapat menjalankan usaha apapun karena masih ada rasa takut yang belum dapat mas lawan sendiri karena hal tersebut timbul dari cara berpikir yang mas miliki.

Secara umumnya memang sulit untuk mengembangkan sebuah usaha, tetapi bagi orang-orang yang punya pengalaman serta rasa percaya diri yang cukup tinggi untuk membuat usahanya sendiri menjadi lebih maju, tentu mereka juga akan berjuang tanpa rasa menyerah sebelum apa yang mereka inginkan tercapai. Karena hal itu didasari oleh niat dan rasa ingin berjuang yang cukup besar dari dirinya sendiri tanpa mengeluh dengan kondisi yang tidak mudah atau dengan apapun yang mungkin menjadi penghalangnya.

Masalhnya adalah yang dihadapi generasi Z saat ini (meskipun tidak semua) tetapi mereka memiliki pandangan bahwa bekerja di sebuah perusahaan atau paling rendah di pabrik adalah sebuah hal yang menjadi tujuan sehingga mereka tidak ingin direpotkan dengan memikirkan modal awal serta konsep berbisnis karena mereka ingin melakukan pekerjaan dan digaji sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.
Itu terbukti ketika sampai saat ini Ijazah selalu menjadi patokan untuk para anak muda yang baru lulus sekolah untuk mencari pekerjaan karena anggapan yang selalu mendarah daging sampai saat ini adalah bahwa Ijazah adalah salah satu yang bisa meringankan mereka dalam mencari pekerjaan karena memang stigma ini seperti dibuat oleh pemerintah agar dari kecil kita fokus belajar untuk mendapatkan ijazah setelah itu langsung mencari pekerjaan dengan ijazah yang mereka miliki.

Pemahaman seperti ini selalu terjadi dan tidak bisa dihilangkan untuk negara kita yang membuat generasi muda kita tidak ingin direpotkan untuk menjadi seorang visioner karena memang mereka selalu terpaku kepada kerja dan tidak ada sedikit pun niat untuk membuka usaha atau membuat sebuah terobosan baru dalam berbisnis karena menganggap itu sangat sulit untuk dilakukan

Selain karena itu anggapan bahwa menjadi PNS atau bekerja di BUMN itu adalah profesi idola para mertua membuat banyak anak muda yang bermental pencari kerja bukan pembuka usaha. Dan itu menjadi hal yang umum di masyarakat kita dan ane melihat memang pemuda yang berani mengembangkan usaha adalah mereka yang memang sudah dididik oleh orangtuanya atau lingkungannya bahwa berbisnis itu jauh lebih baik ketimbang bermental nyari-nyari kerja.

Setiap pemuda pasti mempunyai kesadaran dalam mengembangkan usaha atau pun membangun usaha dalam individu masing masing pasti ada perencanaan untuk masa depan dirinya sendiri, namun dalam mengembangkan usaha atau pun membangun usaha ada tingkat resiko yang harus di hadapi .dalam membangun usaha apa lagi dengan orang yang baru mengenal atau pun baru memulai dunia usaha kegagalan di awal akan dirasakannya. Faktor modal yang harus doble jika gagal dan faktor mental juga mempengaruhi, karena dalam dunia usaha juga kita harus melihat pesaing,

Ya stigma itu sepertinya sulit dilepaskan dari pikiran anak muda sekarang. Setiap orang yang telah menyelesaikan kuliah pasti muara untuk mencari kerja adalah menjadi ASN atau Pegawai BUMN, padahal jika mereka mampu berpikir luas dan tidak menyia-nyiakan waktu maka cukup banyak kegiatan lain yang juga dapat membuat mereka menjadi seorang pembisnis yang mungkin akan membuat mereka kaya. Menurut saya pekerjaan ASN tidak menjamin seseorang menjadi kaya hanya saja mereka mendapatkan gaji setiap bulan dan jika diperhitungkan hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari. Tapi apapun ajakan selain menjadi ASN maka hal itu dianggap sebagai prioritas kedua saja. Namun yang jelas menjadi ASN tetaplah menjadi primadona dimata masyarakat walaupun mendapatkan gaji yang pas-pasan dibandingkan menjadi pembisnis.

benar sekali gan, pemuda-pemudi sekarang lebih memilik menjadi asn dan kerja di kantoran sebagai pegawai, mereka lebih tertarik dengan gaji bulanan dan menadapat tunjangan ketika mereka memasuki masa pensiun, mereka tidak tau kalau menjadi pembisnis atau pengusaha muda lebih nikmat dan bisa di nikmati dengan jangka panjang, kalau mereka bener-bener mengelola usaha yang di rintis dari bawah, makanya sekarang banyak sarjana yang pengangguran karan mereka berharap menjadi asn makanya penggangguran terus bertambah setiap tahunnya, seharusnya mereka harus memulai bisnis dari kecil-kecilan lama kelamaan mereka kembangkan menjadi besar.

Gan ane pernah berada diposisi itu (sebagai pembisnis) namun tantangan nya adalah di awal memulai nya, bisnis itu memang enak gan, tidak diatur orang namun tetap harus kita atur, komitmen & konsisten memang diperlukan diberbagai aspek namun dari hasil itu belum tentu dapat dalam waktu singkat, penuh perjuangan diawal dan ketika lelah akibat tidak sesuai rencana itu akan sangat menguras energi karena yang namanya bisnis itu bukan zona aman melainkan zona nyaman (ketika rintangan teratasi) namun jika sebaliknya maka lelah lah yang akan didapat. Jika ane harus memilih bisnis atau jadi pekerja ane memilih bekerja karena itu merupakan zona aman, dimana gaji bulanan sudah pasti ada berbeda dengan bisnis. Maka tak heran banyak anak muda memutuskan memilih menjadi ASN karena pasti itu alasannya.
Semua orang tahu jika bisnis itu sesuatu yang sangat menjanjikan dan menggiurkan dengan syarat kita siapkan mental baja.

Saya kira kondisinya cukup berimbang, maksudnya ada orang yang pada dasarnya memang berminat untuk berbisnis dan ada juga orang yang punya keingingan untuk menjadi ASN. Tentu saja tujuan dari dua hal tersebut untuk meraih penghasilan, meski hakikatnya hanya cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Bagi pemula, baik untuk menjadi ASN atau menjadi pembisnis, kedua pekerjaan tersebut sangat membutuhkan konsistensi dalam belajar, namun harus di akui bahwa menjadi pebisnis jauh lebih sulit dari pada ASN. Stigma yang sudah mengakar dalam masyarakat kita tersebut tentu punya sejarah yang panjang, dimana generasi sebelum kita melihat situasi paling aman adalah menjadi ASN, karena resikonya tidak ada. Sehingga pada akhirnya mendorong generasi setelahnya untuk menjadi ASN saja.

Menjadi pebisnis dan punya usaha sendiri tentu lebih menguntungkan, tapi banyak orang yang tidak siap dengan tantangan dan resikonya, itu adalah hambatan utama mengapa kebanyakan masyarakat Indonesia memilih menjadi ASN saja. Pada akhirnya banyak kita dapati Masyarakat Indonesia selalu lebih tertarik untuk menjadi ASN, walaupun dalam beberapa kasus kita pernah mendengar menjadi ASN juga butuh modal. Saya kira dorongan orang terdekat, faktor lingkungan dan beberapa alasan yang bersifat kondisional menjadi landasan seseorang mengambil keputusan terkait masa depan mereka, apakah mau menjadi ASN atau menjadi pebisnis.

Sebenarnya konteks tentang pekerjaan itu kompleks tidak hanya tentang BUMN atau PNS aja karena pada faktanya sampai saat ini masih banyak yang menganggap bahwa ijazah SMA itu adalah salah satu syarat untuk menjadi pegawai di salah satu pabrik dan memang ini sebenarnya sekalipun sedikit salah kaprah tetapi itu adalah fakta. Sehingga memang ketika anak-anak SMA ditanya setelah lulus mereka akan bagaimana pasti jawabannya adalah mendapatkan SKCK lalu membuat kartu kuning ke Disnaker dan melanjutkan kehidupan pabrik. Saya pernah berada di situasi itu dan memang pemikiran itu tidak hanya saya saja yang pasti merasakan karena pasti hampir semua pernah merasakan hal itu kecuali memang mungkin mereka yang terlahir dari sendok emas dan berkecukupan.

Pola pikir ini selalu terjadi secara turun temurun dan sulit untuk dihentikan sehingga sekeras apapun membantah hal seperti ini tetapi pada akhirnya ini adalah sebuah fakta yang memang sulit dibantah.
Untuk mereka yang memang mengharapkan PNS mungkin akan mencoba untuk memulai kembali dengan strata setelah itu mencoba melakukan tes tetapi hal itu hanya sebagian kecil karena pada akhirnya memang seperti yang saya katakan sebelumnya dimana persaingan seperti ini hanya seperti keajaiban jika lolos secara normal di negara kita karena pada akhirnya semua harus memiliki relasi atau yang lebih ekstrim adalah semua harus memiliki uang agar jalannya mulus.

pandangan tentang menjadi seorang asn dan pns itu adalah hak personal namun biasanya anak anak muda yang tertarik dengan pns di setir oleh orang tua mereka untuk menjadi itu dan di daerah saya banyak anak muda yang berpikiran menjadi pns atau asn lebih sukses ketimbang menjadi pengusaha, ini adalaha doktrin yang salah

sedikit egois sih, menurut saya semakin sikit pengusaha atau pebisnis maka persaingan akan semakin kecil makanya kita tidak bisa mengubah apa yang saat ini sedang masif terjadi di kehidupan sosial kita

Jadi ASN sekarang mah enak karena banyak tunjangan dll. Kalau dulu (orang tua ane cerita) mereka cuma hidup dengan gaji pokok yang pas-pasan. Untuk punya motor butut pun sulit, apa lagi harus punya mobil, karena harus nutupin semua kebutuhan hidup kayak beras, biaya sekolah, dan cicilan KPR rumah perumnas. Makanya kalau sekarang ini, anak-anak muda zaman milenia lebih mementingkan jadi ASN dibanding harus nyari kerja lain. Karena disamping gaji gede, juga kerjanya nyantai dan bisa nyari tambahan kerja lain secara online. Jadi ane tidak heran kalau sekarang banyak youtuber, vloger, atau content kreator di indonesia ini profesi utamanya adalah sebagai ASN, karena banyak waktu senggang yang bisa mereka manfaatin buat bikin konten.

Setiap orang harus memulai bisnisnya sendiri. Banyak rintangan yang harus dihadapi pada tahap pertama. Jika rintangan tersebut dapat diatasi dan dimulai maka ada peluang untuk mendapatkan sesuatu yang baik dan jika tidak dilakukan apa-apa karena rasa takut maka kita akan tertinggal. tertinggal. Jadi kita berada pada waktu yang tepat. Kita perlu mengikuti beberapa pedoman yang baik untuk memulai bisnis dengan benar tetapi kita bisa melakukannya dengan baik.

Khususnya di daerah-daerah karena kekurangan pusat industri maka menjadi ASN selalu menjadi prioritas utama. Ya saat ini ASN bisa dikatakan juga mulai sejahtera khusus untuk ASN Pusat mereka memiliki tunjangan yang sangat besar. Makanya saya tidak heran banyak anak muda sekarang fokus mengejar profesi menjadi ASN dan setelah itu mereka yang memiliki kemampuan dan kreatifitas tetap mencari pemasukan lain lewat online. Seperti diketahui pekerjaan di sebagian kantor terkadang tidak begitu sibuk dan banyak dikalangan mereka memanfaatkan waktu untuk mencari pemasukan lain.

Saat ini sangat banyak pemuda yang sudah sukses dalam mendapatkan mengembangkan usaha mereka karena mereka punya tekat yang sangat besar dan sudah ada pengalaman sehingga mereka berani untuk mengambil suatu tindakan walaupun resiko yang begitu besar namun mereka tetap semangat,dan persaingan dalam usaha memang selalu ada namun kita harus punya mental yang kuat karena jatuh bangun dalam usaha sudah biasa.

Supaya ada kesadaran pemuda dalam mengembangkan usaha dapat meningkat, pemerintah harus mendorong kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan harus memberikan dukungan dan sumber daya bagi pemuda yang ingin memulai usaha. Selain itu, pemerintah juga harus memberikan akses yang lebih luas terhadap informasi, mentorship, dan modal usaha bagi pemuda.

Pemanfaatan teknologi menjadi salah satu hal penting yang mesti dilakukan dan saya telah melihat kaum muda semakin sukses dengan kreativitasnya. Kaum milenial saat ini sudah berani terjun ke dunia usaha dan tidak begitu banyak lagi yang berharap menjadi ASN. Jika kesedaran pemuda semakin tumbuh ke arah bisnis maka mimpi Indonesia emas 2045 bukanlah sebagai mimpi belaka dan saya yakin Indonesia akan semakin maju. Pemerintah harus mendukung langkah-langkah anak muda supaya mereka lebih berani lagi dalam bertindak, maksudnya pemerintah harus mendukung mereka dari segi modal dan hal-hal lain yang dianggap perlu.

Betul, menjadi PNS atau pekerjaan di bidang instansi pemerintahan merupakan impian semua kaum muda di zaman sekarang, salah satu alasannya ya mereka ingin menjadi orang terpandang atau orang - orang yang di anggap penting oleh masyarakat, dan sebenarnya untuk masalah gaji bisa jauh lebih besar ketika kita menjadi seorang pengusaha karena bagaimanapun dan setinggi apapun jabatan kita dalam pekerjaan pada akhirnya tetap saja bahwa kita bekerja di bawah telunjuk orang lain yang dimana memiliki gaji yang stagnan.

Dari apa yang saya pahami sebenarnya salah satu alasan yang juga terlihat masuk akal yaitu karena kaum muda zaman sekarang memiliki tingkat kemalasan yang signifikan dalam dirinya, mereka mudah termovitasi oleh keberhasilan orang lain tetapi mereka hanya hanya ingin mencapainya dengan sedikit usaha, padahal jelas tidak ada hasil yang signifikan tanpa adanya berbagai proses kesulitan, mereka cenderung lebih suka dengan sesuatu yang bersifat instan, mereka memiliki mimpi yang tinggi tetapi minim tindakan, dan mungkin karena  pola pikir inilah mereka lebih memilih untuk mencapai sesuatu yang instan tanpa harus menguras tenaga dan pikiran seperti mendapatkan gaji setiap bulan dengan bekerja di banding membangun usaha.

Menurut ane sifat ingin serba instan ini adalah penyakit anak-anak gen z saat ini. Tidak semuanya tetapi ane melihat hal itu bisa dijelaskan. Gen z lahir dan hidup di zaman yang sudah serba digital dan instan. Saat ini segala aspek kehidupan bisa didapatkan dengan mudah hanya bermodal koneksi dan gadget. Menurut ane hal ini yang menyebabkan kaum muda zaman sekarang terlihat malas menurut kita kaum yang terlahir untuk mendapatkan apa-apa harus berproses dulu. Anak zaman sekarang juga keseringan melihat kehidupan mewah dan kesuksesan orang lain di sosial media dan mereka langsung pengen jadi begitu tanpa mau mengetahui bagaimana prosesnya. Meski ada beberapa yang bisa memanfaatkan zaman serba cepat sekarang untuk menhasilkan uang tetapi hal itu bisa dapat terwujud jika ada dorongan dari keluarga terdekatnya.

Membangun sebuah bisnis bukanlah sebuah hal yang mudah, kita perlu memikirkan modal yang bisa kita kembangkan untuk membangun sebuah bisnis, dan tentunya modal menjadi sebuah penghalang bagi sebagian dari kita saat ini, semua anak muda memikirkan bisnis apa yang akan mereka lakukan jika memiliki uang, mereka tidak berpikir bahwa bekerja di pemerintahan hanya akan menguras energi jika kita tidak memiliki orang-orang di dalamnya.

Namun jika kita mempunyai orang tua yang berprofesi sebagai pengusaha, maka akan sangat mudah bagi kita, dan sangat membantu dalam hal masa depan kita, hanya dengan menjalankan apa yang telah kita lakukan, namun bagi sebagian dari kita, merintisnya agak sulit karena kita tidak punya modal tapi punya impian yang tinggi.

Langkah untuk menyadarkan pemuda dalam mengembangkan usahanya adalah dengan cara spontanitas dan juga pembuktian maksudnya adalah pemuda dari awal harus memiliki kesadaran yang baik dan tepat tidak ada unsur paksa memaksa biarlah mereka para pemuda yang bergegas belajar secara perlahan-lahan dalam mengembangkan usahanya sendiri ya meskipun mereka para pemuda juga butuh bimbingan dalam mengajarkan atau mengarahkan mereka ke arah yang benar.

Meski sekarang ini banyak pemuda yang dari awal mencoba mengeluarkan quotes terbaiknya demi tujuan yang baik yaitu sebagai pendorong untuk mengembangkan usahanya asalkan itu tujuannya baik saya rasa tidak menjadi masalah dan yang terpenting adalah quotes yang mereka buat atau keluarkan harus sesuai dengan kriteria, harapan dan motivasi dalam dirinya sendiri dan semoga bisa bermanfaat bagi orang lain mengenai kepekaan dalam memahami sebuah kata-kata motivasi yang singkat.

Mungkin maksud anda mendirikan/membangun usaha, bukan mengembangkan. Karena kalo mengembangkan berarti si pemuda udah punya usaha sendiri kan, ngapain didorong-dorong? Quotes/kata-kata motivasi itu kosong, yang dibutuhkan adalah komitmen.

Tapi gini, pasti sulit kalo ujug-ujug memaksa orang/pemuda untuk membangun usaha ataupun menciptakan lapangan pekerjaan, karena berkaitan dengan mental, modal, dan lain sebagainya seperti yang udah disampaikan teman-teman.

Jika harus ditarik mundur untuk mencari permasalahannya, maka sistem pendidikan lah yang harus dibenahi, terutama pendidikan tingkat dasar (SD). Seperti yang kita tau, anak SD dituntut untuk pintar secara akademis dan diukur dengan angka, sementara gak pernah ada program pengajaran/pembinaan mental, kepercayaan diri, kerjasama tim, moral dan keberanian untuk anak-anak itu. Maka jangan heran kalo hasilnya seperti yang anda lihat. Kalo anda punya akses ke pemerintahan, kemendikbud khususnya, suruh mereka perbaiki kurikulum dan masukkan program-program itu untuk anak SD, Insya Allah kualitas generasi lanjutan akan lebih baik.

Dalam masalah ini menurut saya tergantung pada bagaimana mereka kaum muda bisa memanfaatkan segala sesuatu yang sudah di sediakan di zaman sekarang, karena bagi orang - orang yang memang memiliki niat dan tekad yang kuat mereka selalu bisa menemukan jalan atau peluang untuk di manfaatkan, dan jujur saya kurang tahu tentang apakah alasan yang anda katakan itu benar atau tidak tentang sebagian besar kaum muda yang sekarang lebih menyukai sesuatu yang bersifat instan, tetapi faktanya memang seperti itu.

Zaman sudah semakin canggih dan apapun bisa di lakukan dengan mudah dan cepat, dan berikut juga banyak hal atau peluang yang bisa di manfaatkan dari fasilitas yang di miliki oleh semua orang seperti internet, artinya jalan sudah terbuka lebar tetapi tergantung pada apakah mereka bisa memanfaatkannya atau tidak, tetapi seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa mayoritas dari mereka memiliki mimpi yang tinggi tetapi minim usaha, mudah termotivasi tetapi tanpa adanya tindakan, intinya ya hanya menginginkan sesuatu yang instan. Terkadang seringkali mereka mengeluh padahal baru memulai perjalanannya, memang tidak semuanya tetapi mayoritas seperti itu, faktanya setinggi apapun mimpi mereka tetapi jika mereka tidak bisa mengabaikan kemalasan dalam dirinya maka itu tidak lebih dari sekedar khayalan.

Namun saya melihat banyak dari kita juga mempunyai kepribadian yang bagus akan bisnis namun faktor dan kendalanya yang menghambat mereka untuk berproses menjadi pembisnis, terutamnya saat ini adalah faktor keuangan yang membuat dari kita ragu untuk membuka usaha, dan juga tuntgutan yang cukup keras dari orang tua untuk menjadi PNS sangat membuat si anak frustasi akan hal tersebut, padahal jika di lihat dari sektor manapun pembisnis kebanyakan akan sukses, namun yang di perlukan dari pembisnis juga cukup banyak, terutamanya dari segi mental dalam persaingan itu sangat payah di temukan dari sebagian orang.
Karena mental baja pembisnis harus kuat jika kita lembek maka kebangkrutan akan datang pada bisnis yang akan kita kerjakan.

Sebagian orang tua sebenarnya masih belum menyadari kalau PNS itu hanya mengandalkan gaji yang pas-pasan dalam setiap bulannya dan gaji pensiun ketika sudah sampai masanya saja mas sehingga pada saat ini memang masih sangat banyak para orang tua yang senang kalau anaknya bisa lulus menjadi PNS karena mereka semua senantiasa belum menyadari kalau untuk menjadi kaya itu harus mampu menjadi pebisnis yang bisa sukses dengan perkembangan bisnisnya sendiri karena mau sekecil apapun bisnisnya tetap yang menjadi pemiliknya adalah bos. Namun kita juga harus menyadari bahwa untuk menjadi pebisnis yang sukses itu selalu membutuhkan proses dan tantangan yang tidak mudah untuk dilalui sehingga kerap membutuhkan mental baja yang benar-benar kuat sebelum menjadi sukses mas.

Sekarang ini semua orang bisa membuat perbandingan kesuksesan antara PNS dan pebisnis itu bagaimana dan jelas yang paling terlihat kaya secara nyata adalah pebisnis karena omset yang didapatkan oleh pebisnis itu selalu tidak dapat diukur seperti yang kita ukur pada gaji seorang PNS. Sehingga secara fakta pebisnis selalu lebih mudah untuk mengalahkan seorang PNS apabila pebisnis itu sudah benar-benar sukses dan mas sendiri bisa melihat seberapa banyak PNS yang kaya di negeri kita ini.

Iya gan, karna mereka orang tua memikirkan kalau anaknya lewat sebagai PNS maka kehidupan mereka akan aman, karna perbulannya mereka jelas mendapatkan penghasilan, dan mereka juga akan mendapat pensiunan tiap bulannya, tetapi yang harus disadari bahwa bagi mereka yang PNS tidak akan menjadi kaya, karna penghasilan mereka perbulan pas-pasan, apalagi mereka yang sudah mengambil uang kredit di Bank, lebih berkurang lagi penghasilan mereka, kalau mereka ingin kaya, maka mereka harus menjadi pengusaha dan pembisnis, emang kita berkarir di bisnis tidak langsung menjadi kaya, ada prosesnya yang membuat kita menjadi seorang pengusaha kaya, setiap rintangan yang kita terima akan membuat kita menjadi lebih kuat lagi kedepannya, karna proses menuju ke sebuah titik yang kita inginkan itu semua membutuhkan proses yang panjang, tinggal kita sendiri yang menentukan arah kemana kita mau.

Mungkin orang tua melihat bahwa menjadi PNS itu lebih menjanjikan karena adanya gaji tetap setiap bulannya dan ada potensi kenaikan jabatan. Makanya orang tua seakan-akan menuntut anak-anaknya untuk bisa masuk menjadi PNS. Ya, memang itu membuat anak-anaknya frustrasi apalagi yang sudah mendaftar sampai beberapa kali tapi belum juga berhasil lolos. Dalam hal ini, sebaiknya ada pembicaraan antara orang tua dan anak-anaknya supaya orang tua bisa tahu apa keinginan anak-anaknya.

Sudah banyak anak-anak yang mulai menjadi pebisnis tapi mungkin tidak banyak yang berhasil menjadi pebisnis sukses. Untuk menjadi pebisnis sukses diperlukan banyak hal, bukan hanya masalah modal tapi juga memerlukan kerja keras, inovasi dan lain-lain.

Semua orang tua tentu saja menginginkan anak mereka meraih kesuksesan sebagai PNS agar kehiduapan anak mereka dapat terjamin hingga usia tua mereka dan memang akan sulit bagi PNS untuk menjadi kaya karena penghasilan yang mereka dapatkan hanya cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka namun jika ada PNS yang dapat kaya tidak hasil dari penghasilan lain seperti memiliki usaha yang mereka jalankan tentu mereka telah melakukan kesalahan dan saat ini banyak kita lihat pejabat pemerintahan yang melakukan korupsi dengan alasan penghasilan yang mereka dapatkan sangatlah sedikit sehingga melakukan koruptor namun alasan yang mereka berikan tersebut sangatlah tidak masuk akan, karena seperti yang kamu katakan sangatlah benar jika seseorang menginginkan kekayaan tentu mereka harus memiliki sebuah usaha dan mereka harus dapat menjalankan usaha mereka dengan baik agar bisa mengumpukan kekayaan mereka dengan banyak, namun tidak semua orang dapat menjalankan usaha mereka dengan baik jika mereka tidak memiliki mental yang kuat.