Bitcoin Forum

https://talkimg.com/images/2024/01/29/kc65l.md.jpeg

Seperti yang kita tahu bahwa Tim Nasional Sepak Bola Indonesia baru saja mengukir sejarah dengan lolos untuk pertama kalinya ke babak 16 besar di Piala Asia sebelum akhirnya tadi malam di kalahkan Australia di babak 16 besar, tentu saja hal tersebut menjadi hal sangat membanggakan khususnya bagi para pencinta sepak bola di Indonesia dan khususnya bagi seluruh warga Indonesia.

Bukan tanpa alasan, sebelum event 4 tahunan tersebut di mulai banyak sekali pengamat yang memprediksi bahwa timnas Indonesia adalah tim terlemah dengan ranking terendah no 2 setelah Timnas Hongkong dan dengan umur skuad paling muda dengan rata rata usia hanya 23,8 tahun itu membuat banyak pengamat meragukan kiprah timnas Indonesia di ajang tersebut, salah satunya seperti yang di ungkapkan salah satu pengamat sepak bola asal Amerika Serikat melalui akun YouTube nya The Give N Go.
https://youtu.be/KvCsRDcSl5k?si=57wuUHpoAVEuFsq_

Meskipun begitu tidak sedikit juga orang yang percaya bahwa 3-5 tahun kedepan Indonesia akan memiliki skuad yang lebih baik dan matang secara pengalaman dan usia serta patut di perhitungkan khususnya di kawasan ASEAN, serta adanya beberapa penambahan pemain Keturunan/Naturalisasi tambahan yang akan bergabung kedalam skuad ini kedepannya bisa menambah kekuatan Timnas Indonesia kedepannya, bukan tanpa alasan jika kita melihat beberapa match terakhir Timnas Indonesia di ajang tersebut mayoritas line up selalu di isi 6-7 pemain keturunan, itu artinya hanya beberapa pemain lokal yang bisa menembus tim inti.
hal ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra di kalangan pecinta sepak bola di Indonesia ada yang setuju dengan program tersebut ada yang menyayangkan karna secara tidak langsung pemain lokal sedikit demi sedikit makin tersingkir dan sulit untuk berkembang.

So, jadi apakah program Naturalisasi ini harus tetap dilanjutkan? Dan apa saja dampak baik dan buruknya dari program Naturalisasi ini menurut kalian?
Atau mungkin PSSI harus melakukan pembenahan di sektor lainnya juga untuk meningkatkan kualitas pemain lokal agar pemain pemain tersebut bisa bersaing dengan para pemain Keturunan/Naturalisasi? Berikan pendapat kalian.

Memang penampilan Timnas Indonesia sudah mulai meningkat terutama sejak ditangani oleh Shin Tae-yong. Saya berharap PSSI bisa memberikan kontrak baru kepada Shin Tae yong karena dia bukan hanya mampu membawa timnas berlaga di piala Asia bahkan sampai ke babak 16 besar yang merupakan pertama dalam sejarah, tetapi selama ditangani oleh Shin Tae yong rangking FIFA timnas mengalami kenaikan yang signifikan dari posisi 173, kini timnas indonesia berada di posisi ke 146 ranking FIFA.

Selain itu, program Naturalisasi harus tetap dilanjutkan, tetapi PSSI juga harus bisa mengembangkan pemain di usia dini untuk mempersiapkan regenerasi dimasa depan karena sepakbola usia dini merupakan pondasi dasar yang harus disiapkan jika ingin sapakbola timnas indonesia bisa maju seperti beberapa negara yang sepakbolanya sudah maju seperti spanyol, inggris, dll mereka mempersiapkan pemain sejak usia dini sehingga ketika berlaga di kompetisi senior para pemain mereka sudah siap. Selain itu, PSSI juga harus terus memperbaiki dan meningkat kompetisi liga lokal agar terus kompetitif.

sudah selesai sih di piala asia jika ngomongin Timnas indonesia.
karena sudah tersingkir kalah 4-0 oleh australia di babak 16 besar.
tapi patut di apresiasi karena untuk pertama kalinya indonesia mampu lolos ke babak 16 besar. dan skuad pemain indonesia isinya pemain muda semua jadi tim ini masih bisa untuk jangka panjang.

Bisa lolok ke babak 16 besar adalah target awal Tim Nasional Indonesia dan realitsi saja kalau Timnas kita belum bisa menyayingi australia dan kekalahan adalah hal yang wajar.
Namun harus di akui kalau performa Indonesia di ajak Piala Asia cukup meningkat terutama di pertandingan melawan australia, Permainan Indonesia benar benar memiliki progres yang cukup signifikan dan kita tidak melihat lagi pola bola panjang dan bermain asl asalan seperti Timnas dulunya.

Untuk program Naturalisasi saya pikir cukup sukses di lakukan akhir akhir ini, berbeda halnya seperti yang di lakukan dulunya dan karena itu saya pikir Naturalisasi ataupun tidak dan suksesnya ataupun tidak semua bergantung pada pelatih dan saya benar benar sangat berharap kalau timnas Indonesia bisa di latih lebih lama oleh Shin Tae-yong, meskipun banyak kritikan namun tidak bisa di pungkiri kalau permainan timnas Indonesia sudah jauh berbeda dan itu jauh lebih baik,

Berbicara timnas sudah saatnya mencari putra-putra terbaik lokal dan dibuat pembinaan yang serius, digodok dan digembleng dengan ketat setelah selesai seleksi karna jika ini dilakukan pasti akan ada hasil yang baik, daripda naturalisasi tiap bulan, yang ada habis waktu dan anggaran juga sehingga fokus pelatih juga, hal lain yaitu jangan cepat baper sebelum ada hasil yang baik,,jangan sampai kelelahan dalam melayani media demi tranding

Memangnya naturalisai butuh dana gedhe? Prosesnya selain nelpon para pemain dan memproses dokumen" apa aja memangnya? Masa iya ngabisin ratusan juta buat begituan doang. Kalau iya harusnya dikiritik dan dimintai transparansi dananya ke mana saja. Menurut ane ga perlu juga milih salah satu. Memperbaiki liga dan sistem grassroot itu udah kewajiban kalau mau maju, ga bisa lagi berharap pelatih blusukan dan nemu bakat jago bola dalam 1-2 bulan. Menang bisa aja tapi kalau cuma kepake buat 1 turnamen doang sama aja dong rugi anggaran nantinya.

Sebenarnya masih bisa menurut saya jika memang ini untuk masa depan yang lebih baik karena melihat target dari Tim Nasional Indonesia sebelumnya yang memang mengupayakan lolos ke fase 16 besar maka memang realisasi nya itu benar-benar terjadi walaupun di 16 besar mereka harus hancur oleh Australia yang memang memiliki pengalaman sedikit lebih baik dari timnas kita.
Situasi saat ini sebenarnya saya rasa untuk timnas sudah sangat baik dengan berisikan para pemain muda tetapi memang mereka cukup solid dan kehadiran beberapa pemain natrulalisasi juga sebenarnya berdampak positif karena jika melihat kompeisi yang dilakukan Indonesia ada beberapa pemain yang memang menjadi sorotan menurut saya terutama untuk lini tengah mereka.
Marselino kita tidak perlu meragukan kemampuan anak muda ini walaupun masih perlu di asah dia sudah bermain sangat baik dan bisa menjadi tulang punggung masa depan, disisi lain ada juga beberapa pemain Natrulalisasi seperti Ivar Jenner dan Justin Hubner yang menurut saya di piala Asia ini Hubner adalah pemain yang paling solid dan stabil dalam setiap pertandingan yang Indonesia lakukan.
Walaupun memang beberapa pemain serang mereka cukup baik seperti Sayuri tetapi memang mereka sedikit tertutup karena highlight kita lebih tertuju kepada pertahanan karena minimnya serangan yang selalu kita lakukan.

Masalah untuk timnas saat ini hanya harus percaya bahwa mereka bisa lebih baik dan jangan mengganggu dengan omong-omongan miring terutama ketika membahas tentang lokal pride atau apapun itu yang justru mengganggu keseimbangan tim nasional. STY saat ini sudah sangat bagus tetapi ada beberapa pihak yang berharap kepelatihan dan para pemain diganti menjadi lokal pride yang menurut saya itu sedikit meresahkan.

Saya rasa tidak masalah terlepas dari apakah itu adalah pemain lokal atau natrulalisasi pada akhirnya selama mereka bisa berkontribusi dengan baik untuk timnas Indonesia maka kenapa tidak.
Alasan anggaran yang besar untuk natrulalisasi sudah menjadi alasan yang basi dan itu sudah ditepis banyak pihak bahwa hal itu hanya untuk membuat seolah-olah pemain natrulalisasi hanya memboroskan anggaran yang tidak perlu.

Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Habiskan Anggaran Miliaran Rupiah? Eks Anggota PSSI Akhirnya Terbuka (https://www.tvonenews.com/bola/timnas/173123-naturalisasi-pemain-timnas-indonesia-habiskan-anggaran-miliaran-rupiah-eks-anggota-pssi-akhirnya-terbuka?page=2)
PSSI Tegaskan Program Naturalisasi Pemain Tidak Mengeluarkan Biaya (https://www.skor.id/post/pssi-tegaskan-program-naturalisasi-pemain-tidak-mengeluarkan-biaya-01412168)

Memberikan kesempatan yang besar kepada putera-putera lokal adalah sebuah hal yang bagus tetapi pada akhirnya dengan banyaknya pelatihan yang dilakukan di masa lalu untuk putera lokal dan pelatih lokal pada akhirnya itu tidak memberikan dampak yang signifikan karena kita tahu ketika waktu muda bahkan ada banyak sekali talenta yang bagus tetapi seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia performa mereka menurun sangat drastis.
Maldini Pally, Syamsir Alam atau kembar Bagas dan Bagus mungkin kita sering melihat nama dan performa luar biasa dari anak muda ini ketika berseragam timnas u-17 atau u-19 tetapi perlahan hal itu tidak bertahan dengan sangat lama karena memang kurangnya disiplin dari pemain dan pelatih lokal yang kita miliki.
Kedisiplinan itu penting untuk semua tetapi terkadang talenta muda yang kita miliki tidak terlalu memikirkan hal itu yang justru membuat performa mereka menurun seiring berjalannya waktu dan dengan adanya natrulalisasi serta keinginan yang kuat dari anak-anak muda keturunan indonesia sebenarnya itu sangat berdampak positif dan sangat terasa hari ini.

Sepertinya memang ini hanya menjadi sebuah rumor yang terus mencuat seiring berjalannya waktu karena kita lebih sering melakukan natrulalisasi pemain yang dianggap membuat para pemain lokal yang kita miliki tidak begitu dilirik dan pada akhirnya muncul sebuah indikasi untuk membuat seolah-olah natrulalisasi itu membutuhkan budget yang besar dan cukup mahal agar seseoarang pemain keturunan bisa berada di skuad timnas.

Tetapi sebenarnya dalam hal itu isu tentang mahalnya para pemain natrulalisasi untuk mendapatkan persetujuan sebagai warga negara Indonesia itu sudah di bantah oleh beberapa pihak terkait termasuk dari PSSI.
Tetapi isu ini terus dijadikan sebagai salah satu masalah yang dianggap besar. padahal ketika berbicara tentang kualitas tentu saja sebelum natrulalisasi pihak terkait yang mengurusi hal ini juga pasti sadar bahwa mereka tidak main-main dan pasti tahu apa yang mereka lakukan dengan serangkaian test yang ada. Adapun pada akhirnya ketika mengatakan para pemain lokal yang harus diberikan kesempatan lebih saya rasa itu tergantung dari kemampuan pada akhirnya karena ini menentukan untuk masa depan timnas agar lebih baik.
Tetapi kebanyakan dari yang terjadi saat ini adalah ketika pemain titipan yang selalu dibahas sejak beberapa tahun terus terjadi membuat timnas menjadi monoton dan jujur perkembangannya terlihat ketika STY saat ini melatih.

Sedikit-sedikit ada kemajuan ya untuk timnas Indonesia karena di bantu oleh pemain-pemain muda,harapan kedepan nya timnas Indonesia akan lebih bagus lagi.

pembinaan sudah ada malah di trainung bertahun2 di luar negeri.
dulu ada primavera era kurniawan dwi yulianto bimasakti dkk nya yang ikut kompetisi primaver liga itali junior u20, terus di lanjut ke baretu eranya bambang pamungkas dkk.
era sekarang ada PSSI garuda pemain junior yang di latih oleh mantan pemain chelsea denis wise ikut kompetisi di itali juga.
hasinya apa belum ada kan soal anggran lah itu banyak banget anggaran yang keluar. emang naturalisasi ngeluarin dana berapa kok bilang habisin anggaran. naturalisasi beda dengan klub membeli pemain. dan naturalisasi pun itu pemain bunya keturunan orang indonesia juga. bukan pyur warga negara asing

Dibawah kepemimpinan STY, kualitas Timnas Indonesia mulai meningkat dari segala aspek. Saya berharap agar STY bisa dipertahankan sebagai pelatih. Walaupun memang STY belum bisa memberikan gelar juara untuk timnas tapi pondasi yang telah dibangun oleh STY patut diapresiasi karena dibawah pelatih STY, timnas Indonesia bisa berlaga di piala Asia hingga lolos ke babak 16 besar yang merupakan pertama dalam sejarah. Oleh karena itu, jika STY masih jadi pelatih, maka saya yakin jika timnas Indonesia akan terus berkembang selain itu, saya juga yakin jika kedepannya STY juga bisa memberikan gelar juara untuk timnas indonesia.

Sangat membantu untuk ke majuan olahraga khususnya olahraga sepak bola,memang ke hadiran STY sangat lah membawa ke beruntungan untuk timnas Indonesia kita,melihat dari sejarah Timnas Indonesia kebelakang memang sangat jauh dari yang sekarang ini,memang patut diacungi jempol dan diberi apresiasi untuk timnas Indonesia dan tanpa terkecuali untuk pelatih timnas tanpa dia mungkin olahraga sepak bola gak akan ada nilai lebih nya.

Sebenarnya naturalisasi pemain itu bagus sebagai motivasi pemain lokal untuk membuat prestasi yang sama, namun saat ini pemain naturalisasi juga tidak begitu memberi kontribusi yang besar atas pemain lokal, contoh dulu gonsales dan bahdim yang dinaturalisasi, namun kontribusinya biasa-biasa saja, bahkan lebih baik pemain lokal dari pada mereka. Ya kalau kupikir kalau hasilnya sama saja mending mencari bakat pemain lokal saja, soalnya kalau pemain lokal kita bagus, tidak menutup kemungkinan akan jadi ikon dan contoh anak-anak muda indonesia untuk jadi seperti mereka kelak.

Namun saya melihat pemain naturalisasi saat ini berbeda dari yang dulu dan kini beberapa pemain naturalisasi memiliki kualitas yang bagus dan bahkan rat rata umurnya masih sangat muda sehingga berpotensi lebih baik di masa depan.
Perihal pemain naturalisasi memang banyak pro dan kontra dan menurut saya apa yang telah di perlihatkan oleh pemain naturalisasi di Piala Asia beberapa waktu lalu sudah cukup membuktikan kalau itu cukup sukses.

Nmun untuk masa depan PSSI juga harus membuat program yang bagus untuk pembinaan pemain usia dini karena tidak mungkin toh setai tahunnya mencari pemain yang keutunan indoneisa untuk dinaturaliasasikan.

Saya fikir sepak bola kita saat ini tertinggal cukup jauh jika dibidang pengembangan bakat bakat muda jika dibandingkan dengan negara negara lain khususnya di Eropa, itu sebabnya saya fikir kita harus bercontoh dan mulai mengikuti kepada standar standar pemain luar yang bahkan sejak usia 7 tahun sudah di latih dengan benar sehingga dikemudian hari bisa meningkatkan kualitas pemain dan tentu saja bisa bersaing dengan pemain keturunan untuk berebut posisi di tim nasional khususnya dengan pemain pemain asing dalam setiap kompetisi di tingkat Asean, Asia bahkan dunia.

Ini akar permasalahan kita sebagai orang Indonesia yang selalu menjadikan Eropa tolak ukur agar para pemain Indonesia harus setara. Agan perlu tahu bahwa tanpa disebutkan pun kita tidak perlu membandingkan sepakbola Indonesia dengan Eropa karena dalam segi perbandingan apapun tidak akan bisa. Yang terpenting Indonesia mampu membangun kerjasama ke arah yang lebih baik. Tidak perlu langsung ke inti membandingkan dengan Eropa, karena semua butuh proses. Indonesia sendiri masih belum bisa menaklukan timnas di Asia jadi lebih baik agan membuat perbandingan dengan negara negara Asia saja, jangan terlalu jauh jauh ke Eropa.

Ngerti kan yang saya maksudkan bahwa bukannya tidak ingin sepakbola Indonesia setara dengan Eropa, namun kita juga perlu sadar dengan kualitas yang dimiliki. Kalau Indonesia bisa seperti Jepang yang sudah masuk Piala Dunia dan menaklukan beberapa timnas raksasa Eropa baru boleh membandingkannnya. Untuk itu kita harus sadar akan kapasitas pemain dan juga setidaknya Indonesia sudah menunjukan yang terbaik. Terlepas gagal dan tidaknya toh kita tidak bisa memaksa, apalagi kita hanya penonton yang lebih banyak berkomentar dan mungkin prakternya belum tentu bisa.

Ini cukup wajar untuk terjadi karena bagaimanapun juga dengan melihat situasi yang terjadi di Indonesia dan permasalahan yang selalu dihadapi sebenarnya sangat sulit untuk kita keluar dari zona yang ada saat ini jika memang tidak ada yang benar-benar serius ingin memajukan persepak bolaan di negara kita.
Tentu kita sadar bahwa masalah yang selalu terjadi di negara kita ini beberapa musim sebelumnya selalu saja bertumpu kepada kekuasaan dimana terkadang pimpinan organinasi yang saat ini mewadahi sepak bola saja (PSSI) terkadang ramai dengan permasalahan yang sama dengan perebutan kekuasaan walaupun saat ini bisa diredam.
Disisi lain banyak sekali orang yang masih merecoki persepak bolaan di negara kita dengan beberapa pendapat yang terkesan sumbang hanya karena mereka tidak diberikan akses dalam menentukan para pemain atau pelatih yang harusnya berada di timnas saat ini misalanya yang justru ini membuat beberapa kondisi menjadi sedikit lebih buruk.
Bukan berarti kita tidak boleh mengkritik dalam hal ini tetapi terkadang kritikan yang dilontarkan juga tidak terlalu masuk akal dan terkesan menajtuhkan misalnya untuk Era STY saat ini dimana ada sebuah keinginan dan kritikan tentang local pride padahal kita tahu untuk beberapa pemain natrulalisasi sekarang bermain dengan sangat bagus.
Masalah seperti ini harusnya tidak terjadi jika ada kesinambungan antara beberapa pihak tetapi yang terjadi sekarang justru pihak yang tidak memiliki keleluasaan di Timnas pun berusaha untuk merecoki supaya mereka mendapatkan keuntungan disana.

Jika dibandingkan dengan negara Eropa maka jelas sangat jauh tertinggal maka oleh karena itu Shin Tae Yong berupaya memperbaiki pola dasar sepakbola dengan memutuskan satu generasi untuk memulai generasi baru. Tentu apa yang dilakukan oleh pelatih Korea Selatan itu tidak mudah dan ia membutuhkan waktu. Tapi nyatanya para fans Indonesia selalu menuntut hal yang lebih tinggi secara instan padahal jika lebih jujur para pemain sepakbola Indonesia memang belum memiliki standar dalam memainkan sepakbola modern.

program naturalisasi harus di lanjutkan asal melakukan tahap yang sedemikian rupa contohnya seleksi atau trail terlebih dahulu agar bisa memilih dan memilah pemain yang sedang di butuhkan oleh tim dan bisa mebawa hasil untuk perubahan dan gaya bermain timnas indonesia. yang terjadi sekarang proses naturalisasi hanya mengandalkan dedngan sebutan "PEMAIN KETURUNAN' memang tidak bisa di pungkiri salah satu syarat untuk menaturalisasi ialah pemain keturunan. cuma menurut pandangan saya salah kalo sistem itu terus di pakai. carilah pemain yang akan di naturalisai sesuai kebutuhan timnas. seperti hal contohnya timnas kekurangan pemain depan atau striker yang tajam sepeninggalan bambang pamungkas. mengapa tidak di maksimalkan untuk mencari pemain naturalisasi dengan posisi striker yang tajam dan haus gol. tentu itu pemain keturunan kita banyak ko yang berkembang di eropa, jadi alangkah baiknya proses naturalisasi harus di lanjutkan tapi harus menggunakan sistem trail/percobaan/seleksi agar sesuai dengan kebutuhan tim...
 

Benar gan, saya sependapat dengan agan. para fans Indonesia memang kebanyakannya tidak tahu diri mereka menuntutnya terlalu berlebihan bahkan selalu membandingkan dengan negara eropa padahal para pemain Indonesia memang belum selevel dengan pemain Eropa bahkan tingkat Asia saja pemain Indonesia belum level. Jika tidak ada perubahan mendasar di sepakbola Indonesia maka sehebat apapun pelatih yang menangani timnas Indonesia juga akan kesulitan dan bahkan bisa dikatakan akan meredup kariernya ketika melatih timnas Indonesia.

sekarang timnas indonesia semakin komplet
setelah dapat tambahan pemain naturalisasi untuk posisi kiper paes dan posisi penyerang ragnar oratmangoen
semoga Timnas progres nya makin baik dan bagus. syukur2 segera dapat gelar juara minimal piala AFF lah

dalam dunia olahraga Indonesia memang salah satu team yang belum bisa mencapai angka maksimal di tingkat internasional,padahal pelatih yang dimiliki timnas saat ini Shin Tae Yong dan dia terus berusaha agar bisa bersaing di tingkat Eropa,namun beberapa usaha yang di lakukan saat ini belum mencapai angka maksimal sehingga butuh latihan lebih giat dan mengatur strategi yang lebih baik untuk kedepannya agar bisa mendapatkan juara di tingkat Asia,kita harapkan dengan ada tambahan pemain saat ini bisa meningkatkan kualitas permainan hingga bisa menjadi juara.

yang di butuhkan indonesia saat ini posisi no 9 yang produktif dan haus goal.
sedangkan ragnar oratmangoen posisi orginal nya adalah winger atau penyerang sayap.
karena selain posisi striker no 9 target man . pemain di posisi lain sudah melimpah

Kenapa harus melihat terlalu jauh, saat ini kita berada di asia dan saya pikir klub di Asia saja saat ini Indonesia masih sangat direpotkan sehingga jangan berbicara tentang kompetisi lebih besar karena bagaimanapun juga kita harus melihat dan menargetkan dari yang terkecil terlebih dahulu.
Untuk tingkat Asia Tenggara Indonesia di februari lalu indonesia di katakan sebagai klub di peringkat ke 5 dibawah Pilipina, Malaysia, Vietnam dan Thailand.

https://www.talkimg.com/images/2024/03/11/ybkzm.png

Sumber (https://www.antaranews.com/berita/3966285/indonesia-naik-empat-peringkat-dalam-rangking-fifa#:~:text=Di%20kawasan%20Asia%20Tenggara%2C%20Indonesia,dari%20gelaran%20Piala%20Asia%202023.)

Dan di urutan dunia sendiri saat ini Indonesia berada di rangking 142 naik 4 peringkat karena sebelumnya mereka berada di rangking 146. Tetapi meskipun peningkatannya tidak terlalu signifikan saat ini di Era STY menjabat setidaknya Indonesia sudah berhasil mengalami kenaikan performa bahkan rangking 142 ini adalah peringkat tertinggi selama 5 tahun terakhir. hanya saja sedikit di sesalkan karena masih banyak yang menganggap bahwa STY itu memperburuk timnas Indonesia padahal dengan peringkat saat ini kita pasti melihat berapa banya hal positif yang STY berikan untuk timnas Indonesia yang bahkan tidak bisa dilakukan oleh pelatih sebelumnya.

Segitu juga udah membanggakan banget timnas Indonesia ini karena untuk sampai ke titik 16 besar perjuangan yang gak mudah,sudah pasti letih dan cape sudah tidak terasa lagi.
Karena para pemain timnas Indonesia ingin memberi kan yang terbaik untuk Indonesia raya.

Bukan hanya komplit,tapi juga menurut saya lumayan membaik dalam segi permainan, pemain juga memang sedikit demi sedikit pemerintahan Indonesia sangat mendukung untuk perolahragaan Indonesia khususnya olahraga sepak bola, pemerintah berani mengeluarkan dana yang tidak sedikit,tidak hanya itu pemain timnas bisa menunjukkan sisi terbaik nya dan bisa mengharumkan nama Indonesia juga.

Agan tahu berapa rincian anggaran dari tahun ke tahun untuk Timnas kah? Dari berita kebanyakan sih pada nyebut angka 50 M ke atas, tapi ini ga jels distribusinya karena ada yang untuk membangun training center, ada yang untuk mengelola organisasi dst. Apa dari PSSI sendiri ada laporan kaya gitu ya? Susah juga bilang itu sedikit atau banyak kalau acuan standarnya kurang jelas. Apa kita mau membandingkan dana yang ada dengan negara sebelah, atau negara maju sekalian kayak Jepang yang levelnya masih sama-sama Asia? Ane sih prefer yang kedua. Kalaupun standarnya agak ketinggian, paling tidak kita ada acuan kedepannya progres kemana.

Denger-denger dana buat timnas Indonesia (untuk semua level usia) malah berada dikisaran 250-500 Milliar. Sumber dana tersebut berasal dari pemasukan kompetisi, hak siar dan dukungan dari pemerintah serta sponsor swasta. Sementara kalo sokongan dana rutin yang didapatkan dari Fifa hanyalah sekitar 3.5 milliar per tahun. Kalo dibandingkan dengan Jepang jelas kalah telak, soalnya dana Timnas Jepang ada diatas 3 T  ;D

Saya rasa tidak mas, ketika berbicara tentang Tim Nasional kita saat ini terutama ketika patokannya hanya di AFC justru itu adalah permulaan bukan selesai dari segi pembahasan.
AFC ketika kalah dari Australia dengan skor yang cukup telak memang sedikit memalukan tetapi itu cukup wajar karena dari segi level perbedaan kita dengan Australia masih sangat berbeda jauh dan justru itu adalah momentum yang baik dan jadi pembelajaran positif bahwa kekuatan kita masih harus di perbaiki dan lolos ke fase 16 besar setelah sebelumnya tidak pernah mereka dapatkan sebelumnya karena melihat dari sejarah mereka dalam mengikuti kompetisi ini mereka selalu gagal di fase grup.

https://talkimg.com/images/2024/04/04/V1Kn8.png (https://www.cnbcindonesia.com/research/20240126074551-128-509152/timnas-cetak-sejarah-lolos-16-besar-piala-asia-2023-bye-rekor-buruk)

Selain itu, saat ini sepertinya targetan untuk Timnas kita sudah mulai membaik karena untuk sekarang mereka sedang berada dalam kualifikasi piala dunia. Meskipun untuk saat ini ekspektasi tentang piala dunia terlalu besar tetapi justru melihat dari hasil positif terutama setelah mengalahkan Vietnam dalam 2 laga beberapa waktu lalu sekarang ini rangking fifa untuk timnas kita itu melesat cukup banyak karena di era STY sekarang Timnas kita melesat ke rangking 134 yang tidak bisa di dapatkan di era beberapa pelatih sebelumnya.

Kualikasi piala dunia sekarang setelah menang melawan Vietnam ada Iraq yang akan menunggu untuk pertandingan selanjutnya. apakah kita akan balas dendam dengan skuad yang sebenarnya lebih baik untuk saat ini atau justru kita masih belum mampu untuk melawan klub yang rangkingnya berada diatas kita? Saya cukup tidak sabar untuk pertandingan di Juni nanti.

Wah baru tahu ane ada rincian seperti itu. Dana dari FIFA ini apakah bisa bertambah sesuai peringkat timnas om? Atau sekedar bantuan merata aja buat seluruh timnas sepakbola di negara yang terdaftar di FIFA? Haha emang kalah jauh sih, paling tidak secara kasar bisa dibilang jarak pengembangan timnas dengan tim top masih jauh sekali, jadi progress harus terus berlanjut. Jangan malah dana dikurangi hanya gara-gara ga juara AFF.

Yang ane baca dari berita target STY tahun ini adalah lolos perempatfinal Piala Asia U23. Ga ada yang nyebut masalah target di kualifikasi pildun. Apa emang ga ada targetnya ya di kompetisi ini? Yang ada ane lihat jangka panjang, minim 2034 lolos Piala Dunia. Jangka pendek sepertinya fokus ke masalah ranking FIFA kalau berita yang ane baca akurat.

Jika d bandingkan dengan negara lain yang mana sudah jelas negara itu sudah bisa dibilang negara maju, timnas Indonesia masih beda jauh jika dibandingkan dengan jepang.
Tapi yang dimaksud saya bukan untuk membanding-bandingkan sih,saya cukup mengapresiasi atau membangakan timnas Indonesia kita yang mana sudah ada kemajuan sedikit demi sedikit.
Yang jelas itu semua tidak luput dari dukungan dari berbagai sumber sehingga timnas Indonesia ada di titik zona yang lumayan membanggakan,dan support kita juga penting.

Timnas Indonesia dalam kencah sepakbola mulai bangkit, terkait saat ini melakukan naturalisasi besar-besaran juga bisa dikatakan sukses, akan tetapi bibit pembinaan junior harus digembleng dengan serius juga karna tidak mungkin naturalisasi tiap tahun, kalau tiap tahun timnas dari skuad naturalisasi makan sayang juga kesempatan berkembang pemain-pemain lokal, sebenarnya jika di gembleng dari tingkat 15 tahun besar kemungkinan akan lahir juga pemain -pemain yang punya skill tinggi dan satu hal hal di tubuh PSSI tidak ada para mafia-mafia bola

Betul sekali memang timnas Indonesia saat ini mulai ada peningkatan yang menurut saya perlu dihargai banget, mudah2an timnas Indonesia kedepannya lebih dari sekarang ini,bisa mengharumkan nama Indonesia lebih dari sekarang  dan lebih bagus lagi.

Ga ada yang ngomongin timnas U23 yang main di AFC Asiancup U23 nih?
Ane kemaren nonton greget banget sama wasitnya yang seakan lebih mendukung Qatar, ya bisa dibilang wajar sih karena Qatar kan tuan rumah.
Tapi ane salut dengan semangat juang timnas U23 yang tak mudah menyerah walaupun ketinggalan duluan lewat penalti dan diawal babak kedua harus kehilangan 1 pemain karena kartu kuning ke-2.
Ane malah bisa bilang kalo Timnas sebenarnya unggul dari segi teamwork, tapi sayangnya masih belum bisa memanfaatkan peluang2 untuk jadi gol alhasil harus menerima kekalahan 2-0 dari tuan rumah.
Tanggal 18 besok giliran Timnas u23 menghadapi Australia, mudah2an masih bisa tampil baik dan bisa dapet poin penuh biar asa melaju ke babak berikutnya masih terbuka.

Kabar baik buat Timnas U23 yang kemaren dengan sangat spektakuler bisa membantai Yordania U23 dengan skor 4-1 dan membawa timnas kita yang adalah tim debutan diajang ini lolos ke babak berikutnya.
Fase berikutnya di 8 besar tentunya akan lebih sulit, karena yang harus dihadapi adalah Korea Selatan U23 yang jadi juara Grup B.
Sebagai pendukung timnas, tentunya ane berharap Timnas U23 kita tetap bisa bermain baik dan sebisa mungkin menang walaupun ane tidak berharap lebih.
Bisa lolos dari fase grup tentunya sudah sebuah sejarah di ajang ini karena status debutan.
Good job buat coach STY dan tentunya buat semua pemain muda Indonesia.

Akhirnya kita melaju ke semifinal setelah menang adu pinalty, aduh, salahnya saya kenapa gak nge-bet draw [1]. Padahal draw ama menang beda-beda tipis oddnya.

[1]. https://bitcointalk.org/index.php?topic=5494189.0

Timnas U23 berhasil membuat sejarah baru dengan bisa lolos ke semifinal Piala Asia untuk pertama kalinya, bahkan Timnas U23 juga memiliki peluang untuk bisa mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Jika menang di semifinal maka tiket tersebut akan didapatkan secara otomatis, jika kalah Timnas U23 masih berpeluang mendapatkannya dengan cara memenangkan perebutan tempat ke-3 di Piala Asia ini.

Permainan Timnas U23 melawan Korsel, bisa dibilang cukup impresif, hanya saja Indonesia masih belum memiliki mental yang sangat tangguh. Mereka bermain sangat bagus dibabak pertama, namun anehnya ketika di babak kedua mereka mendapatkan keuntungan setelah Korsel mendapatkan kartu merah, Timnas U23 malah bermain dengan ritme yang tidak sebagus di babak pertama. Jadi bisa dilihat jika mereka terlihat sangat terbebani dan kehilangan ketenangan mereka.

Sangat luar biasa dari apa yang di tunjukkan oleh Timnas U23 di piala Asia U23 tahun ini, Australia, Jordania dan Korea Selatan sudah berhasil di kalahkan padahal jika kita melihat dari keseluruhan sepak bola Indonesia masih jauh tertinggal dari mereka namun di tahun ini STY berhasil membuat progres tim Nasional Indonesia meningkat drastis.
Apa yang terjadi bukan kebetulan namun memang harus di akui kalau performa tim Indonesia sudah terstruktur cukup bagus, ini benar benar berbeda dari apa yang kita lihat sebelumnya permainan tim Indonesia benar benar sangat mengesankan.

Mencetak sejarah baru dan melebihi dari target awal, kini Indonesia sudah berada di Semifinal dan memungkinkan untuk terus membuat sejarah baru, ini sangat luar biasa dan antusia masyarakat Indonesia kembali tinggi untuk menonton dan mendukung Timnas U23 di piaala Asia U23 tahun ini.

Saya melihat sekarang di Indonesia hanya Bung Towel (pengamat sepak bola) yang terus mengkritisi performa tim Nasional Indonesia sebelihnya saya yakin semuany mendukung STY dan mengakui kalau perkembangan tim Nasional sekarang sudah meningkat cukup drastis untuk menjadi lebih baik, kita sekarang sudah bisa bersaing di level Asia.

Oddnya cukup besar memang tetapi itu cukup disesalkan karena odds 4.xx harus hilang begitu saja :D
Tetapi memang untuk hal ini saya juga memiliki nasib yang sama dengan mas nya karena saya mengalami kekalahan karena bertaruh di Indonesia dalam pertandingan kemarin tetapi karena taruhan saya kecil saya tidak terlalu merasakan sesak karena terobati dengan euforia yang terjadi untuk hari ini.

Pertandingan yang sangat bagus meskipun ada beberapa yang masih harus diperbaiki terutama untuk masalah finishing dan penguasaan dalam mencoba untuk tendangan spekulasi tetapi ini adalah kemajuan untuk timnas kita karena selain dari baru pertama kali nya kita menorehkan sejarah baru ke semi final serta kemungkinan besar untuk berada di olimpiade paris kita juga berhasil mengalahkan dan menghancurkan catatan apik korea karena ini adalah kali pertama mereka harus tersingkir dan tidak mengikuti olimpiade setelah dalam satu dekade terakhir terus berada di kompetisi itu.

Ini kemajuan yang sangat luar biasa dan sepertinya hampir semua orang (kecuali pengkritik STY) senang dengan hasil yang didapat saat ini sehingga taruhan saya yang kalah tidak terlalu menjadi penyesalan karena euforia yang diberikan hari ini :D

btw saat ini timeline medsos saya dipenuhi dengan Indonesia ada yang lucu seperti ketika meminta pindah benua atau rematch dengan Argentina dan ada juga yang memang sedang mengolok-olok beberapa pengamat bola yang tidak suka dengan STY wkwkwk

Mungkin banyak juga yang kalah atas taruhan pertandingan Indonesia vs Korea, sangat menyenangkan melihat patriotisme dan percaya pada negara kita untuk mendapatkan kemenangan walalupun hanya jalur pertaruhan, hahahaha, andai saja pertandingan tidak berakhir dengan imbang, mungkin kita semua akan mendapatkan kebahagiaan lebih ketika pada akhirnya Indonesia lolos ke babak semi final.

Ini memang catatan sejarah baru negara kita, walaupun kita di bantu oleh banyak pemain naturalisasi menurut saya itu menjadi masalah dan malah saya merasa bangga dan jiwa indonesia ada dalam mereka, kita semua selalu berharap yang terbaik untuk indonesia dan membuat industri sepak bola di indonesia semakin menarik perhatian dan memiliki kemajuan yang luar biasa jika di picu hal ini, olimpiade paris adalah target selanjutnya semoga saja bisa mendapatkan takdir yang sangat baik untuk timnas kita.

Apakah yang anda tertawakan Towel, saya tidak ingin banyak berbicara, dia seperti orang pandai tetapi tidak memiliki riwayat yang bagus di timnas.LOL

Memang masalah mental ini hanya bisa dilatih dengan jam terbang kayaknya om. Beberapa pemain yang bermain di luar negeri juga mungkin belum pernah mengalami hal yang sama, belum lagi masalah komunikasi kalau ada yang belum bisa bahasa Inggris dst. Ada juga kemungkinan pengen nyetak gol banyak jadi pada kehilangan ritmet karena satu pemain terlalu ngebet, haha. Well apapun itu Korsel tergolong tim yang kuat sih, jadi ane sedikit mewajari kalau dari segi mental mereka bisa lebih baik.

Ane rasa bukan sekedar kritik itu mah, udah benci aja mereka. Kalau kritik itu ngasih solusi kan masuk akal, lah ini komentarnya pada ngaco semua. Mulai dari kontribusi Liga 1 lah dst. Sudah waktunya kita abaikan mereka, kalau ga enak banget kerja mereka. Ga perlu make otak tinggal ngomong ngawur dapet duit.

Tampil tanpa beban mungkin jadi salah satu kunci dari keberhasilan ini, sebagai debutan tentunya target tidak terlalu tinggi.
Bahkan lolos dari babak grup aja udah sebuah prestasi dan sekarang malah masuk Semi-Final.
Kalo liat laga yang sekarang sedang berjalan Uzbek vs Saudi Arabia, Uzbek unggul sementara 1-0 dan tersisa kurang lebih 15 menit sedangkan Saudi juga harus bermain dengan 10 pemain karena salah satu pemain kena kartu kuning kedua aka kartu merah.
Jadi kemungkinan Uzbek akan jadi lawan di semifinal, tentunya mau Uzbek atau Saudi Arabia akan jadi lawan berat buat Indonesia di semifinal.
Apapun nanti hasilnya, tetap bangga dengan raihan yang sudah dicapai sampai saat ini.
Kalau bisa lolos ke Olimpiade pastinya akan jadi sebuah prestasi yang luar biasa, semoga tercapai tapi ane pribadi tetap tidak akan berharap terlalu jauh.
 

Awalnya ane sangat skeptis dan pesimistis jika Indonesia bisa menang dari korsel. Alasannya korsel punya rekor mengerikan di fase grup. Agan bisa melihat korsel lolos sebagai juara grup tanpa kekalahan dan tanpa kebobolan! Ini membuat ane was-was sebelum pertandingan. Tetapi Alhamdulillah Indonesia berhasil lolos ke semifinal melalui drama adu penalti. Itu juga hampir membuat ane jantungan usai penalti hubner gagal. Mana mungkin ga jantungan soalnya hubner itu penendang kelima Indonesia dan gagal berarti Indonesia gagal lolos ke semifinal.

Pertandingan berikutnya adalah melawan Uzbekiztan usai mereka menang dari Arab Saudi 2-0. Ini adalah ujian terberat Indonesia karena mereka adalah tim terkuat di turnamen ini jika ngeliat statistik mereka yang belum pernah kebobolan sampai semifinal. Apapun hasil yang diraih timnas ane tetap menghormati sty selaku coach yang tidak hanya datang membawa taktik, tapi juga melatih mental dan hal basic untuk membentuk pondasi timnas yang tangguh.

Sebenarnya posisinya sama saat melawan Korsel pun, Korsel adalah tim yang belum kebobolan sama sakali di fase grup. Bedanya Uzbekiztan terlihat lebih powerful karena bisa bikin 10 goal di fase grup dibanding Korea yang cuma bikin 4 goal. Melihat permainan Uzbekiztan lawan Arab kemaren malem, saya liat tidak begitu spesial dan saya rasa ada peluang juga buat timnas kita. Yang mungkin jadi kelemahan adalah postur tubuh, kalau saya liat pemain Uzbekiztan lebih besar2 dan lebih tinggi tapi mungkin timnas kita punya kelebihan di kecepatan. Lainnya yang mungkin masih jadi PR buat timnas adalah efektifitas penyelesaian akhir, sebelumnya pas lawan Korea sebenarnya ada beberapa peluang yang sangat besar untuk jadi goal tapi penyelesaian akhirnya kurang bagus. Mudah-mudahan saja timnas kita bisa mengatasi uzbekiztan dan melaju ke final, sekalipun kalah mudah-mudahan bukan dengan skor yang terlalu mencolok.

Timnas U23 benar-benar menjadi kuda hitam di AFC U-23 Asian Cup, bahkan kita sendiri sebagai masyarakat Indonesia juga tidak menduga bahwa mereka bakal bisa menembus babak semifinal. Secara performa timnas U23 memang mengalami peningkatan yang sangat drastis, namun yang membuat mereka bisa melaju sampai ke semifinal adalah perasaan tanpa beban di setiap pertandingan yang mereka jalani.

Uzbekiztan merupakan calon lawan yang sangat kuat, terlebih lagi tim itu belum pernah kebobolan di kompetisi ini, jadi jelas semifinal ini bukanlah merupakan misi yang mudah. Namun jika sekali timnas U23 Indonesia bisa bermain dengan lepas dan tetap bersikap nothing to lose, saya kira mereka bakal memiliki kans untuk membuat kejutan lagi.

melihat semifinal nanti coach shin harus memperbaiki lini belakang yang di tempati m.fajar mulai dari penyisihan grup sampai perempat final saya melihat lini ini keteteran terus, di semifinal nanti harus ada perubahan supaya tidak ada cela untuk uzbekiztan. Dan sayang nya laga di semifinal nanti tidak di perkuat rafael struick karena akumulasi kartu kuning, melihat lini depan yang kurang tajam tanpa adanya struick membuat saya khawatir dengan pertandingan nanti. Saya rasa ramadan sananta yang akan di masukan menggantikan struick melihat hoky caraka yang maen nya kurang bagus, dan semoga saja permainan timnas sama seperti bermain melawan korea selatan dan jordan bermain spartan dan bermental baja.jika bermain seperti itu saya rasa kans menuju olimpiade paris terbuka lebar

Dari apa yang ane liat lini belakang indonesia memang masih menjaid PR dan sering terekspos dari sisi sayap. Beberapa kali ane melihat serangan berbahaya yang dibangun dari sisi sayap termasuk 2 golnya korea selatan kala itu. Tetapi ane tetap bangga dengan skuad garuda muda yang memang sudah sangat meningkat pesat. Bahkan meskipun kalah dari uzbekistan ane tetap bangga dan respek sama skuad indonesia u23 yang sangat luar biasa ini.

Kalo lini pertahanan di areanya Justin Hubner dan Rizky Ridho tidaklah terlalu mengkhawatirkan, dan kedua pemain bek tersebut bermain cukup impresif dalam menghalau serangan lawan. Yang mengkhawatirkan adalah lini belakang bagian kanan, karena mau diisi oleh Komang maupun Ferrari, lini kanan masih dengan mudah ditembus oleh lawan. Selain itu Fajar dan Rio Fahmi yang berada si sayap kanan, juga sering terlambat dalam membantu pertahanan.

Semoga saja lemahnya celah sisi kanan tersebut bisa segera diatasi oleh STY, karena jika tidak sisi tersebut bakal menjadi jalan bagi Uzbekistan untuk membangun serangan. Sempat ada harapan pada saat muncul rumor jika Elkan Baggot bakal bergabung dengan timnas U-23 karena jika Elkan Baggot masuk maka Rizky Ridho bisa diplot di posisi bek kanan. Namun rumor itu nampaknya tidak akan menjadi kenyataan, karena kemungkinan besar Elkan Baggot tidak didaftarkan oleh STY di AFC U-23 Qatar ini.

Modal nekat aja kita malam ini, kali aja beruntung kayak lawan korsel kemaren walau si pencetak 2 goal kemaren absen.

Sayang sekali goal Indonesia harus dianulir karena VAR. setelah kejadian tersebut, sepertinya pemain Uzbekistan mulai tampil menyerang dan berhasil menciptakan 1 gol. Tercatat sudah 3x Indonesia mendapatkan penjaga gawang tambahan (tiang dan mistar). nampaknya kita harus ikhlas dalam pertandingan ini. Melihat 10 menit terakhir ini Uzbekistan benar-benar membombardir pertahanan Indonesia. Penguasaan bola yang kurang dari Indonesia, membuat timnas kesulitan untuk membangun serangan. Indonesia hanya bisa mendapatkan peluang dari lemparan ke dalam dari Arhan.

Kayaknya gol yang anulir langsung membuat fokus pemain berantakan, dan sayangnya selang beberapa menit kebobolan.
Sebenarnya masih debatable itu keputusan setelah VARnya, tapi ya apa mau dikata sudah terjadi.
Gol yang kedua juga berawal setelah kartu merah ke Ridho yang masih debatable juga, disaat Arhan tergeletak wasit ga menghentikan pertandingan tapi stelahnya, saat pemain uzbek tergeletak langsung dihentikan dan pake VAR pula.
Terlepas itu semua, tetap bangga dengan perjuangan anak2 muda ini, bukan kekalahan yang memalukan (terkecuali buat bung towel mungkin wkwkwkwk).
Harus diakui juga Uzbekiztan jauh lebih baik dari timnas u23 kita, dipertandingan ini timnas kita sangat kesulitan mengembangkan permainan, umpan2 dari kaki-kaki yang biasanya dimainkan, seolah tidak nampak dipertandingan kali ini. 
Masih main 1 kali lagi buat perebutan tempat ke-3, mudah2an aja dipertandingan tsb bisa tampil lebih OK dan menang biar lolos ke olimpiade walaupun musuhnya pun antara Iraq/Jepang juga lwan yang berat.
#TetapBanggaBuatTimnasU23

Cukup terlihat jelas jika para pemain Timnas U-23 tidak bisa bermain lepas malam ini. Mungkin atmosfer Semifinal AFC ini cukup membebani mereka sehingga mereka tidak bisa bermain seperti biasanya. Secara performa Uzbekistan memang masih diatas Indonesia, namun jika timnas bisa bermain seperti biasanya, saya pikir dari segi permainan dan ritme serangan tidak akan kalah jauh dari Uzbekistan. Selain itu beberapa keputusan wasit yang terlihat merugikan Timnas U-23 juga memberikan dampak ke para pemain kita. Mereka yang biasanya bisa bermain tenang dan berkepala dingin, jadi memiliki tendensi untuk bermain kasar.

Yang saya lihat, wasit yang memimpin laga Indonesia vs Uzbekistan (termasuk yang didalam ruangan VAR) memang cenderung berat sebelah, dan sering membuat keputusan kontroversial yang merugikan Indonesia. Bagaimana kalo menurut rekan-rekan disini  ??

semifinal yang kurang enak di tonton, kelihatan banget permainan timnas yang monoton tidak bisa mengembangkan permainan,mental di atas lapangan tidak di tunjukan saat melawan korea, kebawa irama permainan lawan, dan kelihatan lini depan tidak ada struick ,terlalu jauh antar lini pemain timnas susah untuk oper bola, tidak bisa menciptakan peluang dari serangan balik atau operan kaki ke kaki , terlalu mudah kehilangan bola,

Sebelumnya memang hasil seri harusnya menjadi sebuah hal yang paling rasional jika berbicara tentang realitas tetapi hal itu menjadi tidak menarik untuk seorang petaruh karena pada akhirnya kita mencari pemenang bukan mencari hasil imbang sehingga pasti akan ada banyak sekali taruhan yang gagal meskipun begitu untuk hasil dari Korea memang sayarasa itu tidak menjadi masalah karena euforia yang terjadi itu melebihi kesenangan dalam bertaruh.

Sekarang berbicara tentang Olimpiade Paris 2024 kans nya masih ada karena memang dalam pertandingan hari ini meskipun mereka kalah dengan skor 2-0 dari Uzbekistan tetapi posisi ketiga masih mereka bisa dapatkan dan langsung lolos ke Olimpiade menghadapi Iraq (kemungkinan besar) karena saat ini Iraq tertinggal 2 gol dari jepang dan meskipun nanti perebutan tempat ketiga gagal untuk Olimpide masih ada harapan dengan fase play off menghadapi Guinea. Sekarang skenario menang melawan Uzbekistan sudah berakhir dan saat ini masih ada 2 skenario yang tersisa semoga saja mereka bisa untuk tetap lolos ke Olimpiade karena itu adalah sebuah capaian terbesar yang mungkin sulit untuk didapat kembali oleh Indonesia.

Btw, apakah rekan-rekan menonton pertandingan hari ini? bagaimana tanggapan kalian mengenai hasil dan beberapa kontroversi yang terjadi selama 90 menit pertandingan Indonesia melawan Uzbekistan?  ::)

Kalah banyak dah, tapi kans untuk ke olimpiade masih ada jika Indonesia juara ke 3, atau jika pun kalah (juara ke 4), mereka masih bisa masuk pintu lain ke olimpiade melalui playoff lawan dari tim afrika guinea.

Permainan indonesia malam ini mengecewakan, kaku dan tidak berkembang, mereka tidak pede mungkin karena pemberitaan yang terlalu menggembar-gemborkan sehingga menimbulkan tekanan untuk mereka supaya bisa menang.

Semoga saja kekalahan atas Uzbekistan kemarin malam tidak terlalu mempengaruhi mental para pemain timnas u-23, karena saya yakin mayoritas para pemain Indonesia pasti menyesalkan keputusan wasit yang menganulir gol yang dibuat oleh Muhammad Ferrari dan cukup terlihat jelas jika para pemain kita wajahnya cukup kesal dengan kepemimpinan wasit yang berasal dari China tersebut.

Iraq memang merupakan tim tangguh, namun saya yakin jika Timnas U-23 memiliki kemampuan dan ritme permainan yang tidak kalah dengan tim Iraq. Hanya saja absennya Rizky Ridho mungkin akan sedikit mempengaruhi kekuatan di lini belakang tim kita.

Plus minus adanya VAR ya seperti ini, setiap keputusan wasit utama yang ada dilapangan bisa berubah 180derajat setelah melihat video. Bahkan offside 1cm saja bisa menganulir sebuah gol. Menurut saya aturan offside pun harus dikaji ulang oleh FIFA, karena lucu aja sebuah gol dianulir hanya gara-gara (katakanlah ujung jari) lebih kedepan dari badan pemain lawan. Kalau setengah badan sih masih bisa dikatakan oke, tapi kalau cuma secuil aja itu rasanya gimana gitu. Seperti malah membunuh seni dari permainan  sepakbola itu sendiri.
Ini tanggapan saya secara general, kalau secara spesifik di pertandingan Indo vs Uzbek, saya mungkin kecewa dengan keputusan yang membatalkan free kick disamping kotak penalti, dan red card yang diberikan ke Riski Ridho setelah VAR. Saya tidak bisa protes untuk yang anulir gol Ferari, karena kalau memang aturan offsidenya seperti itu ya mau gimana lagi? Seperti yang saya bilang sebelumnya, saya lebih mengkritisi ke aturan offsidenya. Ya inilah sepakbola, dimana pasti banyak drama2 dan kejadian2 yang sangat bisa diperdebatkan.
Untuk penggunaan VAR, mungkin harus dibatasi juga dalam setiap babak berapa kali gitu. Atau mungkin aturannya dirubah macam kayak di bola voli dan badminton (istilahnya challenge) dimana video ulangan digunakan atas permintaan pihak yang merasa dirugikan oleh keputusan wasit dan dibatasi berapa kali saja. Ya walaupun sangat beda penggunaannya karena kalau dibadminton atau voli biasanya hanya sebatas untuk bola masuk/keluar saja.
Semoga saja timnas u23 sudah move on dan bisa berjuang 100% dilaga nanti malam menghadapi Iraq walaupun harus bermain tanpa sang kapten.

Terlepas dari masalah keputusan wasit, saya pikir tim kita pada saat melawan Uzbekistan peluang untuk menangnya sangat kecil. Ini terlihat dari pola serangan dari pemain Uzbekistan yang begitu rapi. Gol yang dianulir sedikit banyak memengaruhi mental pemain, ditambah kartu merah yang menurut saya pribadi itu kejadian tabrakan yang tidak disengaja. dari video VAR, kaki Ridho seperti terpental karena benturan dengan paha pemain Uzbekistan, itu bukan kesengajaan melainkan insiden tak bisa dihindarkan. Kalau soal potensi Penalti justru dianggap tackling bersih, saya juga kaget sih dengan hal tersebut. Setelah beberapa kejadian tersebut, pemain Indonesia memang sudah menunjukkan kurang konsentrasi, hingga serangan pasca gol Indonesia yang dianulir, Uzbekistan justru berhasil mencetak gol. Moga saja, pertandingan hari ini tidak seperti kemarin. Jika Indonesia bisa memenangkan pertandingan ini, bagi saya Indonesia sudah sukses dengan pencapaiannya kali ini. STY tentunya perlu memperbaiki mental pemain timnas agar tidak mudah tersulut emosi saat ada keputusan wasit yang tidak sesuai harapan dan juga lebih siap dengan keputusan apapun, agar ritme permainan tidak goyah dengan hal-hal tersebut.

Dari segi performa dan permainan Timnas Indonesia memang kalah dari Uzbekistan, namun itu tidak serta membuat bahwa Timnas Indonesia bakal kalah dari mereka karena meskipun timnas kita tidak bisa leluasa dalam membangun serangan, namun ada beberapa peluang yang cukup merepotkan lini pertahanan Uzbekistan. Ane pikir yang meruntuhkan mental para pemain Indonesia adalah pada saat wasit menganulir Gol yang dibuat oleh Ferrari, dan tak berselang lama dari kejadian itu, Uzbekistan secara mengejutkan malah berhasil mencetak 1 Gol.

Nasi udah menjadi bubur, dan semoga saja timnas kita tidak menjadikan kekalahan itu sebagai beban atau bahkan rasa penyesalan, karena masih ada 1 pertandingan penting yang harus dimenangi oleh Timnas U23.

Gol yang di anulir karena pemain Indonesia dianggap offside nyatanya tidak ditampilkan garis offside yang kita sering lihat dalam pertadnngan besar lainnya, dan juga jika kita melihat dari tayanngan ulang maka posisi kamera tidaklah sejajar, ini adalah sesuatu yang sulit tentunya.
Mengenai kartu meraih Rizky Ridho juga pasti akan menjadi perdebatan dan benar saja, pasalnya memang Rizky Ridho menendang bola dan terlihat juga dia menarik kembali kakinya untuk menghindari benturan yang lebih keras dan menurut saya itu juga bukan kesengajaan.
Ada juga momen dimana Arhan kesakitan namun wasit tetap melanjutkan pertandigan, sebaliknya ketika pemain Uzbekistan kesakitan dan pada saat itu kita sedang menyerang wasit justru menghentikan pertandingan (momen captain timnas di kartu merah).
Disisi lain kita juga di untungkan di babak sebelumnya saat menghadapi Korea Selatan dengan keberadaan VAR ini. Jadi memang ada saat kita diuntungkan dan sebaliknya.

Namun apapun hasilnya saya tetap mengapresiasi mereka sebesar besarnya karena mereka berhasil berada di final bahkan bisa lolos dari grup yang dianggap grup neraka  juga. Target PSSI sebenarnya hanya bisa lolos fase grup saja, namun mereka berhasil melampaui target itu dan berada di semifinal. Kini selangkah lagi kita akan pergi ke Olympiade Paris dan peluang itu sangat terbukan, jikapun kita kalah dalam pertandingan perebutan tempat ke 3, kita masih memiliki kesempatan melalui jalur playoff. Namun saya berharap mereka bisa menyelsaikannya dalam pertadingan ini.

Tentu saja, saya selalu mengapresiasi penampilan timnas Indonesia apapun hasilnya, tidak mudah bagi timnas untuk lolos ke Piala Asia, dan kita sudah mendapatkan kesempatan untuk melihat momen ini. Indonesia masih butuh proses, kita sebagai pendukung tentunya harus sabar menunggu peningkatan dari pemain timnas kita. Selama PSSI bisa mendatangkan pelatih yang bagus untuk Indonesia, maka kita mungkin bisa menjadi raja setidaknya di ASEAN.


Pertandingan antara Indonesia vs Irak sudah berjalan 45 menit pertama dengan skor 1 - 1, namun ada beberapa hal yang saya perhatikan sejauh ini,
1. Umpan pemain Indonesia akurasinya kurang baik, dan terkesan terburu-buru hingga mudah dipatahkan oleh pemain Irak.
2. Kurang memperhatikan umpan silang dari sisi kiri yang menjadi andalan pemain Irak.
3. Koordinasi saat melakukan serangan di depan kotak penalti kurang terkoordinir dengan baik.

Kalau misalkan Indonesia bisa memperbaiki 3 hal tersebut, sepertinya kita bisa kembali mencetak gol. Akan sangat disayangkan jika harus menunggu lemparan ke dalam dari Arhan untuk menciptakan peluang. Indonesia sebenarnya cukup mampu mengimbangi permainan Irak, hanya saja Irak memiliki pola koordinasi dan umpan yang lebih baik daripada Indonesia di babak pertama ini.

Pertandingan berakhir sekarang dan kita harus mengakui bahwa Irak u-23 masih lebih baik dari Timnas Indonesia dalam pertandingan hari ini.
Banyak sekali momentum yang terbuang dan sepertinya memang untuk pertandingan kali ini ada beberapa situasi yang membuat kita menjadi sedikit berbeda dari yang biasanya.
Koordinasi pemain dan kerjasama tim masih cukup baik jika dibandingkan dengan pertandingan melawan Uzbekistan tetapi ada beberapa hal yang harus diperbaiki seperti di babak kedua ada beberapa kesempatan dari Irak yang tercipta dari kesalahan para pemain dan yang saya tidak bisa lupakan adalah 2 kali Ernando melakukan pengamatan yang salah dan selalu maju kedepan untung saja 1 peluang berhasil di selamatkan oleh Tjoe A On dengan clearens yang sangat baik. Selain itu beberapa pemain juga tampak memaksakan dan saya sedikit kesal dengan performa yang dilakukan Marcelino terutama untuk ekstra time. Dia adalah salah satu pemain muda yang cukup potensial, hanya saja memang terkadang ada beberapa sifat ego yang membuat dia seperti ingin melakukannya sendiri dan dalam pertandingan ini banyak sekali peluang yang dia sia-siakan karena memaksakan untuk shoot padahal ada beberapa rekan yang masih kosong dan bisa diberikan umpan.

Sebelumnya kita memilik 2 opsi untuk lolos ke olimpiade Paris.

https://talkimg.com/images/2024/05/02/rkfmW.jpeg

Tetapi karena sekarang kita sudah gagal dan tidak bisa merebut posisi 3 maka memang sudah dipastikan minggu depan kita akan menjalani play off melawan Guinea u-23 untuk bisa mengamankan 1 slot sisa agar bisa berada di Olimpiade paris 2024 nanti.

Padahal saya mengharapkan rematch melawan Argentina di Olimpiade nanti :D Tetapi memang kans masih ada kita tidak boleh patah semangat dan semoga saja para pemain tahu apa letak kesalahan mereka di hari ini dan STY bisa memberikan kontribusi yang baik di play off nanti.

Ane tidak bisa berkata-kata apa-apa mengenai pertandingan barusan, saya pikir terjadi beberapa hal acak yang terjadi, terlihat marselino seperti ingin menjadi bintang sendiri yang sedikit membuat saya kesal pada pertandingan tersebut.

Justru ane berpikir mengapa 3 hal itu menurun setelah masuk ke semi final, padahal sebelumnya sangat baik dari segi umpan dan komunikasi dan juga akurasi, ane rasa sejak melawan Uzbekistan dan tadi melawan Irak itu mengalami penurunan, apakah ada sedikit problem pada internal atau memang STY melupakan sesuatu sehingga garuda muda tidak optimal seperti sebelum2nya.

Semoga saja bisa menghadapi Guinea dan skenario bisa berjalan dengan baik untuk melanjutkan perjuangan di olimpiade.

Saya pikir para pemain Timnas U-23 cukup merasa kelelahan di kompetisi AFC U-23 Asian Cup ini, karena pada dasarnya mereka telah menjalani pertandingan yang cukup panjang dan rata-rata yang menjadi starter ya tetap pemain yang itu-itu saja. Bisa dibilang rapor dari mayoritas pemain yang melawan Irak kemarin berada dibawah rata-rata dan absennya Rizky Ridho memang cukup mempengaruhi kinerja timnas di lapangan, pasalnya STY terpaksa harus merubah formasi dan komposisi pemain, sehingga timnas kita tidak bisa bermain dengan ritme seperti biasanya.

Witan dan Arhan yang biasanya cukup stabil, terlihat bermain tidak optimal. Trus Kelly Stoyer yang diplot di jajaran depan juga sering terlihat bingung pada saat dia mendapatkan bola, alhasil banyak peluang yang terbuang sia-sia. Yang paling parah adalah penampilan Marselino Ferdinan, niat hatinya ingin show-off, namun yang ada dia malah menjadi beban buat rekan-rekan lainnya.

Setuju buat kasusnya Marselino, dipertandingan semalam dia benar2 seolah2 pengen main sendiri, pengen menunjukkan bahwa dia bisa tapi sayangnya 99% gagal dalam usaha unjuk skillnya dalam melewati pemain2 lawan. Bahkan sempat ada momen dimana Arhan terlihat marah atas apa yang dilakukan Marselino. Absennya sang kapten juga sepertinya sangat berpengaruh, lini belakang selalu kocar-kacir ketika ada serangan dari Iraq seperti tidak terkoordinir dengan baik.

Jelas harus dievaluasi, karena memang kalau dilihat seharusnya tadi malam bisa menang kalau kesalahan2 tidak banyak dilakukan pemain kita. Tentunya STY mungkin juga harus mencari pemain2 lain untuk menutup titik2 kelemahan yang ada terutama disisi kanan baik belakang maupun depan. Masih ada 1 kesempatan lagi buat lolos Olimpiade, semoga tidak disia2kan peluang terakhirnya.

untuk pertandingan semalam banyak pemain timnas yang menjadi beban untuk rekan setim nya apa lagi pemain lokal, melihat gol balasan timnas iraq itu adalah sebuah kesalahan kiper yang salah intersep bola dan pemain tidak mau melompat untuk membuang bola. membuang peluang maen individu terlalu ingin mengeluarkan skil ngelewatin satu pemain iraq saja ga mampu, terlalu ceroboh, begini lah timnas yang kebanyakan di sanjung. 

Melihat pertandingan semalam marselino bukan pemain profesional dia tidak mementingkan tim hanya kepengen memperlihatkan skilnya yang amburadul.

Saya rasa untuk lolos ke olimpiade paris , saya meragukan timnas indonesia, melihat lawan yang akan di lawan di play off. Adalah timnas guinea secara fisik mereka kuat,

Saya melihat ada sesuatu yang berbeda dari pasukan garuda dalam pertadingan ini, ya sepertinya mereka kehilangan  motivasi untuk bermain. Entah apa yang membuat hal ini terjadi, itu harus di evaluasai oleh pelatih, karena jika mereka menampilkan sesuatu yang demikian maka mereka akan selalu mendapatkan hal yang sama disemua kompetisi.
Kini Indonesia harus melewati babak playy off untuk bisa pergi  ke Olympiade Paris. Saya pikir kita akan bisa melakukannya tanpa play off, namun hasil pertandingan berkata lain.

Saya melihat beberapa pemain menunjukan permainan Indonesia sebelum era STY, seperti Marcelino misalnya. saya tidak tahu kenapa dia selalu ingin tampil sendiri dalam pertanidngan ini, sehingga banyak peluang yang harus terlewatkan, padahal itu bisa menjadi peluang yang lebih baik. Ego pemain ini masih cukup terasa, saya harap dia bisa lebih baik lagi. Pasalnya tanpa dia menunjukan kemampuan individualnya pun saya rasa kita sudah tahu kualitas dia seperti apa, ya dia adalah salah satu pemain muda potensial yang dimiliki Indonesia.

Terakhir, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah berjuang di AFC U-23 Qatara. Kalian sudah tampil luar biasa.

Kecewa dengan hasil perbutan tempat ke-3 kemaren? Tentu saja kecewa karena kalo diliat secara keseluruhan, Indo bisa mengimbangi permainan Iraq.
Tapi sepertinya dipertandingan ini banyak pemain yang egois, umpan2 antar pemain sedikit sekali malah kebanyakan dribble2 individu baik diposisi pertahanan, tengah maupun di penyerang.
Beberapa pemain sepertinya juga bermain dibawah performa terbaik mereka seperti Witan, Marselino, Arhan Pratama, dll.
Lini pertahanan juga kacau, ane bisa bilang pertahanan yang kemaren adalah yang terburuk sepanjang event ini, apakah karena ga ada Ridho?
Kalo memang karena Ridho, tentunya ini jadi PR besar buat STY karena akan sangat sulit dalam sebuah kompetisi kalo ga ada pelapis yang mumpuni.
Apakah karena faktor kelelahan atau faktor tertekan karena mereka tau kalau seluruh pendukung menginginkan mereka menang dan mengambil 1 tiket ke olimpiade?

Kecewa itu sudah pasti tetapi memang pada akhirnya terlepas dari VAR atau memang ada beberapa insiden yang tidak terlalu di inginkan dalam pertandingan Indonesia melawan Uzbekistan sebenarnya perlu adanya sebuah situasi dimana penyelenggara harus memiliki ketegasan yang baik tidak hanya untuk para pemain yang berkontribusi tetapi juga untuk masalah wasit karena dalam beberapa situasi itu justru merugikan sebelah pihak pada akhirnya.
Memang reaksi yang ditimbulkan netizen indo juga sedikit berlebihan tetapi hal ini terjadi karena ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan yang seharusnya terjadi, bukan hanya kita sebagai orang awam yang menganggap ini sedikit merugikan tetapi beberapa pengamat bola juga ada yang berstatement sama.

Tetapi itu telah berakhir dan kemarin Indonesia juga kalah dari Iraq yang membuat kita harus berada di jalur play off untuk olimpiade. Pertandingan melawan Iraq performa Indonesia lebih baik karena jujur melawan Uzbekistan sebelumnya Indonesia bermain sangat buruk tetapi pertandingan kemarin melawan Iraq ada peningkatan hanya saja banyak sekali peluang percuma terjadi karena beberapa situasi seperti ingin menonjolkan diri sendiri atau beberapa miss komunikasi dalam operan yang membuat peluang baik pun menjadi sia-sia.

Sejak dulu Tim Nasional Indonesia selalu demikian, akan ada selalu beberapa pemain Indonesi yang bermain egois karena terlalu di sanjung di awal nya sehingga ia ingin terus membuktikan sehingga itu merugikan bagi tim seperti apa yang dilakukan oleh Marselino Ferdinan sangatlah di sayangkan, padahal pemain ini memiliki kualitas yang cukup bagus akan tetapi ego nya terlalu tinggi.

Tiket menuju Olimpiade masih memungkinkan untuk di raih oleh tim Nasional Indonesia karena masih ada satu pertandingan play off namun saya sedikit pesimis terhadap tim Nasional saat ini karena seperti ada perpecahan Internal atas apa yang terjadi di Qatar kemarin dan itu berkemungkinan membuat performa tim akan menurun.

Dengan apa yang terjadi kemarin menimbulkan kerugian bagi timnas dan juga bagi kita sebagai suporter timnas, sangat disayangkan apa yang dilakukan Marselino Ferdinand menimbulkan kerugian banyak pihak, dan ini juga menjadi masalah di negara kita ketika ada pemain bagus di masyarakat Kita melebih-lebihkan seolah-olah dia top, padahal permainan Marselino Ferdinan masih biasa-biasa saja, hal ini membuatnya unggul dan kini menjadi bahan cemoohan di kalangan tertentu dan bisa membuat Marselino semakin tidak percaya diri.

Dengan kejadian kemarin, saya rasa Shin Tae-yong bisa berbuat sesuatu agar pemain kita khususnya Marselino Ferdinand bisa berubah dan membuktikan dirinya masih bisa dipercaya di Olimpiade mendatang, di olimpiade kali ini kita sangat membutuhkan skuat tim yang kompak dan saling menjaga serta bekerja sama dengan baik agar bisa meraih hasil yang memuaskan dan bisa membanggakan suporter timnas dengan apa yang dilakukan Shin Tae-yong dan timnas U-23.

Terus terang saya pribadi tidak terlalu mengetahui bagaimana performa dari calon lawan Indonesia U23 di Playoff Olimpiade, namun seharusnya tipikal tim-tim dari Afrika pastinya memiliki fisik dan stamina yang cukup bagus dan menurutku ini bisa menjadi hambatan bagi Timnas kita karena jika mengacu ke pertandingan melawan Uzbekistan yang notabene juga memiliki fisik dan stamina bagus, timnas Indonesia kalah telah di body charge.

Terlepas bagaimana performa tim Guinea U23 saat melawan timnas kita nanti, jika performa Timnas Indonesia masih tetap seperti terakhir kali mereka melawan Iraq, saya kira harapan untuk bisa lolos ke Olimpiade akan benar-benar sirna. Evaluasi dan perubahan sangat diperlukan, dan tidak boleh lagi ada Ego diatas kepentingan Tim.

Ane kurang sreg sih kalau dibilang timnas Indo dari dulu begitu, karena toh pemain internasional macam Salah pun kalau lagi koplak ya mainnya egois. Emang Marselino mainnya kurang bagus, tapi yang bisa menilai detailnya hanya tim pelatih. Semoga saja mereka setidaknya ngasih tahu detail hasil evaluasinya apa saja, daripada main asal tuduh dan simplifikasi karena jelas timnas udah ada perubahan dan mental pemain ga bisa terus dikaitkan dengan historis saja. Kalau itu selalu dikaitkan dengan habit timnas (yang mana ada 20an pemain lebih, dengan pelatih juga beda, dan para pemainya mainnya ga di Liga 1 saja), malah kurang masuk akal imo.

Ga segitunya juga kali om, ada peningkatan kok di timnas kita khususnya di event ini tapi tentunya kesalahan2 masih bisa dipahami.
Selain mereka2 masih muda, mereka juga newbie dikompetisi ini jadi kalau dibilang belum bisa konsisten di tiap pertandingan ya ane bilang masih cukup wajar.
Kita sebagai komentator emang paling gampang menilai dari apa yang kita lihat, tapi mereka yang main kan tentunya banyak sekali pertimbangan pas main dan harus melakukan keputusan2 disaat main itu yang sangat mungkin bisa salah.
Kayak om joniboni bilang diatas, bahkan pemain top profesional pun masih bisa melakukan kesalahan, bahkan tim besar pun masih bisa melakukan kesalahan so ya kita sebagai rakyat seharusnya tetap mendukung bukan malah menjatuhkan.
Untuk peluang melawan Guinea, ane tetap optimis aja lah karena harapan itu masih ada dan bisa diperjuangkan.

sayangnya ketidakonsistenan timnas dalam permainan nya selalu di pertandingan penting, sebagai penikmat bola ya saya merasa kesal dengan permainan timnas, saya terlalu berharap lebih dengan tim ini . tapi balik lagi dengan tim yang termuda dan pertama kali ikut serta dalam asian cup u23 dan langsung menjadi juara 4 , saya patut apresiasi dengan perjuangan timnas .semoga saja malam ini pemain timnas bermain dengan konsisten dan meraih hasil maksimal

Semakin kesini performa Timnas U23 terlihat semakin menurun. Bisa jadi karena efek kelelahan atau kepercayaan diri mereka mulai pudar. Sebenarnya kalo melihat permainan Guinea U23 tidaklah lebih bagus dari permainan tim Iraq, namun yang terjadi di lapangan Timnas Indonesia ternyata performanya juga malah ngedrop. Absennya Rizki Ridho dan Justin Hubner sangat terasa, dan bisa kita lihat dengan jelas bahwa koordinasi di lini pertahanan tidak bisa terbentuk dengan solid.

sangat terasa melihat permainan timnas yang di huni pemain lokal, kwalitas pemain lokal tidak bisa di harapkan mau pelatih sebagus apapun hasilnya sama saja. Kekecewaan masih saya rasakan .Saya tidak terlalu mengikuti pertandingan semalam hanya paruh pertama saya melihatnya.pertandingan semalam seperti ajang latihan atau laga persahabatan bukan ajang play of memperebutkan tiket masuk ke olimpiade melihat lapangan dan angle kamera yang tidak memanjakan mata.

Indonesia masih kesulitan membangun serangan dari passing mas, seperti pertandingan melawan uzbekistan dan Irak, Indonesia masih mengandalkan lemparan ke dalam dari Arhan untuk menciptakan peluang. Ini adalah kondisi yang miris, karena lawan juga sudah paham ketika Arhan mengambil alih lemparan ke dalam akan membahayakan gawang. Kemudian, melihat permainan Guinea, mereka terlalu sering membuat drama ketika mendapatkan benturan dan tackle dari pemain Indonesia. Ini tentu membuat emosi pemain Indonesia meningkat. Bagaimana pun, melihat lawan yang seolah-olah mengalami pelanggaran keras padahal tidak dapat berimbas pada keputusan kontroversial wasit baik itu kartu kuning dan yang terburuk adalah kartu merah. Wajar juga bagi STY emosi melihat keputusan wasit, hingga akhirnya STY pun mendapatkan kartu merah. Tentu saja ini bukan 100% kesalahan dari keputusan wasit, namun dari segi permainan pemain kita seperti kurang dalam inisiatif membangun serangan.

Apapun hasilnya, Indonesia memang masih belum waktunya ke Olimpiade, mungkin kesempatan selanjutnya, kita melihat perbaikan dari timnas. Yang pasti, masih sulit untuk mengandalkan pemain yang berkompetisi di liga lokal, karena standar liga Indonesia baik dari fasilitas dan porsi latihan yang tertinggal dari negara-negara lainnya. Naturalisasi tetap diperlukan menurut saya, sampai klub-klub Indonesia sadar bahwa sepakbola bukan hanya untuk klub saja, tapi ada timnas yang harus mereka dukung juga dengan memberikan latihan fisik dan skill yang lebih baik. Tapi, kapan itu akan terjadi? entahlah, selagi fasilitas klub jauh di bawah level standar Internasional, maka liga kita juga tidak akan berkembang dengan cepat.

Perlu banyak sekali yang harus dibenahi jika memang Indonesia ingin berada di Olimpiade tetapi memang melihat dari apa yang terjadi saat ini terutama dengan kepemimpinan STY dengan natrulalisasi yang memang terus digalakan sebenarnya kita sudah meningkat lebih baik bukan hanya dari segi peringkat fifa tetapi untuk saat ini gaya permainan Indonesia dalam sebuah pertandingan sudah memperlihatkan peningkatan yang luar biasa.

Cara dulu dimana long pas tanpa peduli bola sampai ke kawan atau ke lawan sekarang sudah mulai di hilangkan dan kita bisa melihat di AFC U-23 atau bahkan senior pertandingan mereka sudah mulai berkembang ke arah yang sebenarnya sangat baik.

Ketenangan mereka sudah sangat terlihat selain itu skema satu dua sentuhan juga sudah sangat baik hanya tinggal menyempurnakan saja karena pada akhirnya melihat dari permainan mereka di AFC dan respon banyak pihak termasuk lawan mereka sudah memberi tahu bahwa saat ini perkembangan Indonesia sudah sangat baik dan layak untuk di apresiasi menurut saya. Hanya saja memang tidak sedikit dari kita yang memiliki beberapa kepentingan pada akhirnya selalu saja mengacaukan dan berusaha untuk mengatakan bahwa skuad kita buruk padahal jika melihat peningkatan untuk rangking fifa dan gaya permainan saat ini Indonesia patut bangga dengan kenaikan yang luar biasa saat ini.

Yang lawan Guinea bisa dikatakan bukan lineups terbaik terutama dilini belakang, ga ada Rizky Ridho dan Hubner, sehingga memaksakan Tjoe a On main disisi Central Back.
Dari sisi kualitas memang seharusnya timnas kita bisa menang kalo pemain2 terbaik ada dilapangan tapi faktanya ada faktor2 lain yang menyebabkan timnas ga bisa main full.
Faktor kelelahan dan mungkin juga faktor beban (buat bisa lolos) menjadi batu sandungan buat mereka jadi ga main lepas.
Tapi ya mungkin memang belum waktunya lolos Olimpiade walaupun sudah ada 3 peluang tersedia yang terlewatkan.

Saya rasa itu memang paktor kelelahan sih yang paling utamanya karena kan timnas pas kemarin-kemarin memang sibuk banget jadwal pertandingan nya,maka pantas saja jika mereka memang kurang beristirahat dan juga pastinya ketika sudah waktunya beristirahat pun mereka masih memikirkan pertandingan sesudahnya apa lagi jika pertandingan nya kalah pasti nya itu jadi beban pikiran sih udah pasti,setelah itu para pemain juga pasti memikirkan pertandingan yang akan datang juga dengan peran mereka masing-masing.
Dan itu juga benar yang di katakan agan nya kurang nya pemain andalan yang mana sudah jelas bagus pormasi nya itu juga berpengaruh terhadap pemain lain karena pada intinya tetap ke kompakan itu susah jika tidak saling mengerti, Karena biasanya beda orang beda juga cara berkomunikasi nya.

Indonesia u23 akan kembali melanjutkan pertandingan lanjutan dalam kualifikasi  Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang akan di gelar di GBK dan lawan yang akan dihadapi jelas tidak mudah karena memang Irak selalu saja menjadi batu sandungan dan sebenarnya lawan yang cukup pas untuk saat ini.

Melihat dari posisi saat ini di klasemen tentu saja memang ada sebuah harapan yang baik untuk timnas kita agar melaju ke putaran selanjutnya di kualifikasi piala dunia kali ini karena jika melihat kondisi sekarang sebeanrnya 3 poin saja sudah cukup untuk membuat mereka lolos dan meninggalkan Vietnam dan Filipina yang posisinya saat ini berada di bawah mereka.

https://talkimg.com/images/2024/06/05/cniE9.png

Saat ini Indonesia berada di posisi ke 2 karena mereka sebelumnya harus kalah dari Iraq dan seri melawan Filipina serta 2 kemenangan melawan Vietnam dan ini bisa menjadi sebuah pertandingan balas dendam yang sangat baik ketika mengahdapi Iraq di pertemuan ke 2 kali ini di kualifikasi kali ini.
Melihat pertandingan persahabatan melawan Tanzania beberapa hari lalu sebenarnya saya bisa merasakan bahwa saat ini masalah finsihing mereka masih tidak terlalu baik tetapi untuk masalah ketenangan dan skema pertandingan mereka sudah sangat jauh lebih baik sehingga untuk saat ini kita hanya perlu melihat apakah memang pada akhirnya pertandingan kali ini Indonesia benar-benar bisa untuk bermain lebih baik atau justru mereka mengalami masalah karena problem para pemain yang terkadang masih memunculkan masalah ego dan para suporter serta pengamat bola yang terkadang berlebihan.

Memang Irak menjadi lawan berat buat Timnas kali ini tetapi tidak menutup kemungkinan kalau Timnas bisa mengalahkan Irak apalagi bermain di GBK. dalam sebakbola semua kemungkinan pasti bisa terjadi apalagi Timnas pernah membuktikannya ketika mengalahkan Korea Selatan beberapa waktu lalu dimana waktu itu tidak ada yang menyangka kalau Timnas bisa mengalahkan Korea. Saya optimis kalau Timnas bisa melaju keputaran selanjutnya di kualifikasi piala dunia kali ini apalagi sudah memiliki modal dengan mendapatkan 7 poin.

Melihat hasil pertandingan tadi sore indonesia melawan irak, yang di menangkan irak dengan skor 2:0 .
ane cukup mengapresiasi permainan timnas apalagi melihat perlawanan di babak pertama ane cukup terkesan dengan penampilan timnas statistik yang memperlihatkan 52% banding 48% yang di menangkan timnas ,
Sayangnya ada beberapa  peluang yang di miliki timnas kurang di maksimalkan dengan baik, sementara untuk irak di babak pertama tidak melesatkan satupun shot on target pada gawang yang di jaga ernando ari. Namun kita harus mengakui keunggulan irak di babak kedua, irak memperlihatkan efektivitas dalam peluangnya menjadikan gol. Ane kurang suka dengan jordi amat dua kali pertemuan dengan irak jordi amat mendapatkan satu kartu merah dan blunder mulu. Namun sebagai pecinta sepak bola ane turut bangga dengan timnas dan masih ada kesempatan untuk lolos asalkan nanti melawan philipine kita harus menang

Kemarin sore saya menonton pertandingan Indonesia vs Irak. Di babak pertama, Indonesia bermain bagus dan membuat pertahanan Irak berantakan, namun memasuki babak kedua entah apa yang terjadi, mereka sepertinya tak mau menunjukkan semangat juangnya untuk menang, sehingga Irak berhasil menang 2-0. di GBK.

Usai pertandingan kemarin, Shin Tae Yong harus menanyakan kepada beberapa pemain apakah mereka sebenarnya adalah selebritis atau atlet sepak bola, dimana kita melihat mereka mudah puas dengan pujian yang diberikan media dan juga wanita wanita Indonesia dan mereka merasa itu sebuah hal yang luar biasa, tanpa mereka sadari mereka harus memberikan yang terbaik untuk para penggemarnya timnas, saya tidak melihat mereka bekerja keras dan tidak ingin meningkatkan kualitas yang mereka miliki, Saya pikir mereka ingin menjadi selebriti, bukan pesepakbola profesional.

Kalau bisa dibilang dalam pertandingan kemarin karakter asli pemain timnas jelas terlihat dimana para pemain kalau sudah di puji sedikit merasa dirinya seolah-olah seperti pemain terkenal di dunia padahal kualitasnya buruk sekali. Jadi sudah benar kalau Shin Tae Yong menanyakan kepada pemain seperti itu. karena memang selama ini para pemain kita kalau dipuji sedikit bukan semakin membaik permainannya justru semakin memburuk.

Untuk pemain lokal memang kebanyakan demikian akan tetapi untuk pemain naturalisasi saya pikir tidak dan memang kekalahan kemarin melawan Irak karena memang secara kualitas kita masih tertinggal di bandingkan Irak terlihat jelas dari permainan keduanya dan saya pikir kekalahan itu sangat wajar, level kita masih belum setara dengan Irak.

Kalo dari sisi performa, timnas Indonesia sebenarnya tidak kalah dengan tim Irak, hanya saja kalo dari kedisiplinan para pemain, timnas kita masih kalah dari Irak. Kedua gol yang diderita oleh Indoneisa juga merupakan hasil kesalahan pemain kita sendiri, bahkan seandainya penalty kedua yang didapatkan Irak tidak melebar, maka ada 3 kesalahan fatal yang menyebabkan Timnas Indonesia kalah.

Selain itu, request kick-off jam 4 sore dari pihak Indonesia, menurut juga malah menjadi blunder karena dengan cuaca yang masih sedikit panas, hal tersebut malah membuat para pemain naturalisasi Indonesia cepat kehilangan stamina mereka. Padahal harapannya para pemain Irak yang seharusnya bakal terkuras stamina mereka, namun nampaknya Irak bisa mengendalikan tempo permainan mereka.

Harapan timnas adalah di pertandingan terakhir melawan tim Filipina. Seharusnya laga ini bisa dimenangkan oleh timnas kita, selama mereka tidak nervous atau kembali melakukan kesalahan-kesalahan yang seharusnya bisa dihindari. Untuk posisi bek tengah akan kembali diisi oleh Jay Idzes yang menurutku memiliki performa yang lebih menjanjikan ketimbang Jordi Amat.

Ane pribadi masih bisa maklum, setidaknya kemaren timnas kita masih bisa memberikan sedikit perlawanan terutama dibabak pertama.
Babak ke 2 sepertinya sudah turun, beberapa pemain sudah terlihat kelelahan bahkan dimenit2 akhir babak pertama.
Tetap kita harus dukung, peluang masih terbuka lebar, lupakan kekalahan dari Irak dan fokus ke pertandingan terakhir melawan Philipine.
Lini depan sepertinya kehilangan sosok Witan yang mana adalah seorang dengan skill dribble, speed dan akurasi umpan/shot yang diatas rata2,

Jujur ane ga melihat full sih, cuma ane rasa agak ngaco juga kalau setiap kalah selalu menuding seperti ini. Ya mungkin ada rasa pede dikit, tapi faktor stamina ane rasa kelihatan banget dampaknya ke performa tim bukan masalah ga pengen keringetan alias jaga image buat jadi seleb aja. Ga tahu juga komunikasi STY dan pemain di ruang ganti gimana, semoga saja ke depannya bisa diperbaiki lagi. Apalagi lawan berikutnya relatif berada di level yang ga jauh" amat dengan timnas kita. CMIIW.

Kita harus kalah kembali dari Irak dalam pertandingan kemarin padahal memang secara keseluruhan permainan kita telah jauh lebih meningkat hanya saja beberapa kesalahan membuat kita harus kembali merasakan kekalahan dan harus menjadikan pertandingan terakhir sebagai kemenangan agar bisa lolos ke putaran berikutnya.

Secara statistik dan pertandingan terutama untuk babak pertama kita melakukannya dengan sangat baik karena sudah cukup terlihat bagaimana kualitas kita mneyerang dan bertahan dalam pertandingan ini hanya saja untuk babak kedua kita banyak sekali melakukan kesalahan secara individual yang justru ini menjadi keuntungan yang bagus untuk Irak pada akhirnya karena jika kita melihat 2 gol yang terjadi itu murni dari kesalahan pemain kita sendiri.
Pertandingan terakhir melawan Filiphina adalah kesempatan apakah memang kita pada akhirnya akan sedikit menentukan sambil berharap vietnam kalah dari Irak karena memang Vietnam kalah maka kita sudah pasti lolos apapun hasil yang di dapat di pertandingan terakhir lawan Filipina.

---

btw ada sebuah pemberitaan yang menarik dimana dewan kita sepertinya cukup tertarik untuk ikut campur masalah pemain natrulalisasi dan pemain lokal saat ini dimana salah satu dewan kita mengusulkan komposisi pemain lokal agar porsinya lebih banyak dibanding pemain Natrulalisasi dimana setidaknya harus 60 berbanding 40 dari segi persentase untuk pemain di tim nasional saat ini.

Apakah memang ini bisa untuk dilakukan? apakah hasil nya akan tetap sama dengan sekarang jika situasi ini di sahkan?

Itu hanya merupakan usulan dan wacana, namun kalo menurutku sebaiknya tidak perlu mencampuri yang sudah menjadi tugasnya Shin Tae Yong, karena pastinya dia lebih paham dengan kondisi skuadnya dan cara seperti apa yang bisa memberikan potensi terbaik bagi setiap aktifitas yang dilakoni oleh Timnas Indonesia. Toh bagaimanapun para pemain Naturalisasi ini masih memiliki darah Indonesia.

Semoga di pertandingan terakhir melawan Filipina, para pemain Timnas bisa tampil dengan tenang dan bisa mengeluarkan potensi terbaik mereka. Jika mereka bisa seperti itu, ini akan menjadi pertandingan yang mudah karena kita akan bermain dikandang sendiri, dan dari sisi performa Timnas Indonesia masih lebih baik dari Filipina.

Terlepas dari usulan atau apapun lah itu sebutannya sebenarnya tidaklah terlalu etis jika memang para dewan sampai mengurusi hal yang sebenarnya tidak mereka kuasai karena memang bukan ranah yang harus mereka intervensi juga pada akhirnya. Meskipun alasannya adalah kepedulian terutama untuk mereka para pemain lokal yang memang bekerja keras sebenarnya hal seperti ini tidak perlu di khawatirkan DPR karena memang PSSI serta jajarannya yang mencakup pelatih dari timnas pasti sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk membuat persepak bolaan di Indonesia semakin maju.
Jika pada akhirnya para pemain lokal bisa bermain dengan baik dan melebihi pemain natrulalisasi tentu saja pelatih dan pengurus juga tidak akan melihat sebelah mata hanya saja apakah mereka bisa bersaing atau tidak pada akhirnya karena bagaimanapun juga menjadi tim nasional jelas tidak mudah apalagi di Indonesia dimana netizen kita memiliki ketikan yang cukup pedas ketika performa yang memang tidak terlalu baik.

Selain itu kita juga saat ini masih melihat beberapa pemain lokal yang selalu menjadi line up inti tidak hanya natrulalisasi saja yang artinya menandakan bahwa para pemain lokal dan natrulalisasi punya kesempatan yang sama tergantung bagaimana mereka memperlihatkan yang terbaik sehingga tidak perlu ada campur tangan atau aturan 60:40 karena menurut saya itu hanya akan membuat seolah-olah kita di kekang dengan aturan.

vs Filipina, Indonesia perlu poin penuh untuk mengantisipasi Vietnam mengambil posisi kedua yang akan melawan Irak besok.
Dukungan suporter pada laga ini sangat kuat demi pencapaian baru tim nasional Indonesia untuk melaju ke tahap selanjutnya.

Peluang Indonesia untuk menang atas Filipina nanti tergolong besar karena permainan Indonesia lebih baik dari Filipina. Kemudian laga kualifikasi piala dunia AFC 2nd ini bermain di stadion kebanggaan tim Indonesia, Gelora Bung Karno. Sangat mustahil Indonesia akan gagal mengamankan poin penuh dari dua sisi tersebut kecuali pemain Indonesia mensia-siakan kesempatan ini karena jika Indonesia menang, maka akan lolos tanpa bergantung pada hasil laga tim lain.

Optimisme sih boleh, namun kurang baik juga kalo berlebihan. Diatas kertas Timnas Indonesia memang memiliki komposisi tim dan performa yang lebih baik dari Filipina, dan terlebih lagi ini merupakan laga Kandang bagi timnas Indonesia. Namun terkadang ada elemen-elemen tidak terduga yang bisa membuat tim favorit gagal untuk meraih kemenangan atau bahkan sekedar mendapatkan 1 poin. Contoh yang paling nyata adalah kartu merah, atau wasit pertandingan cenderung memberikan keuntungan buat tim lawan.

Kita doakan saja, agar Timnas Indonesia bisa bermain secara optimal, dan sebisa mungkin untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahan individu seperti yang terjadi pada laga melawan Irak.

Akhirnya Timnas kita memastikan diri lolos ke ronde ke-tiga kualifikasi piala dunia setelah menang lawan Philippines kemaren. Dari segi permainan bisa dibilang mendomnasi sih, walau beberapa peluang perlu eksekusi lebih matang lagi. Yang jelas ga drop jauh banget antara babak pertama dan kedua kayak lawan Iraq, setidaknya dari yang ane tonton. Ernando sepertinya masih ada masalah mental karena keputusannya beberapa kali kurang baik menurut ane, termasuk yang terakhir menjemput bola dan membuat salah satu pemain tim lawan cedera itu. Semoga aja bisa segera diselesaikan, atau paling ga rotasi bisa dilakukan biar ada kesempatan buat cooldown dulu.

Ini pencapaian yang luar biasa dan memang harus di akui bahwa level permainan timnasional belum begitu berkembang hanya saja sedikit beruntung kita satu grup dengan lawan yang masih bisa kita kalahkan, Secara level kita masih di atas Philippines jadi kemenangan ini cukup wajar.
Untuk ronde ke-tiga kualifikasi piala dunia kita berkemungkinan besar akan menemui lawan lawan kuat seperti  Jepang, Australia, Arab Saudi hingga Korea Selatan jadi memang STY harus bisa mempersiapkan tim Nasional Indonesia jauh lebih siap lagi untuk bisa mengukir sejarah baru yaitu bisa bermain di perhelatan sepak bola terbesar di dunia yaitu Piala Dunia.

Kalau melihat permainan tadi malam, ane pikir permainan timnas kita sudah mulai meningkat gan, hanya saja kualitas rumput lapangannya yang kurang bagus, jika saja kualitas rumputnya bagus, mungkin permainan timnas kita lebih bagus lagi terutama dalam memainkan bola-bola pendek. Dengan pencapaian ini, timnas kita sudah mencetak sejarah baru dengan lolos ke putaran ke tiga kualifikasi piala dunia. Semoga saja timnas kita bisa tampil lebih baik lagi kedepan dan STY harus lebih meningkatkan lini depan yang lebih bagus lagi dalam penyelesaian akhir.

Ngeri-ngeri sedep squadnya, dari 11 pemain yang ada di line-up 7 diantaranya adalah pemain naturalisasi.
Bukane ane tidak setuju sama naturalisasi tapi kalo begini cara2nya bisa2 kedepannya full team isinya pemain naturalisasi semua  ;D
Ngomongin soal permainan, ane melihatnya belum spesial ya mungkin karena belum terjalinnya kerja sama dan koneksi antar pemain.
Di stage berikutnya akan lebih berat lagi jadi jelas harus ada evaluasi dan solusi buat berusaha memperbaiki hal2 yang masih kurang baik.
Drawing buat group round ke 3 masih kurang lebih 2 minggu lagi, masuk digrup manapun pasti bukan hal yang mudah buat timnas karena secara peringkat Indonesia jadi yang terbawah di antara 18 tim yang ada (CMIIW).

Kek nya kedepan nya bakal full pemain naturalisasi deh tapi moga aja ada pemain lokal yang tetap bisa konsisten dalam permainan mereka, ane lebih suka pada Arhan Pratama dengan lemparan bola yang jauh, itu korner tangan :D.
Kayak nya Ernando masih kurang percaya diri deh karena kemarin saat melawan Filipina melakukan blunder untung itu korner coba kalau masuk gawang bisa berabe nih, nah dengan seperti ini bisa saja nanti kalau udah siap Martin Paes bisa menajdi kiper utama Ernando tergeserkan.
Terus membaca berita katanya Pak Erik Tohir akan melakukan naturalisasi pemain lagi tapi belum di sebutkan nama nya, kita masih penasaran dengan itu dan terbukti memang dengan banyak pemain naturalisasi permainan Indonesia jauh lebih baik sekarang.
Untuk drawing Indonesia berada di Pot 6 ya moga aja tidak mendapatkan lawan berat, yang penting persiapan sudah matang untuk Ronde ke 3.

Secara mental para pemain Timnas Indonesia terlihat lebih matang ketimbang saat bermain melawan Irak, namun benar seperti yang dikatakan oleh Om joniboini, khususnya bagi Ernando masih terlihat sangat labil dan sepertinya imbas kekalahan dari pertandingan AFC lalu masih sangat dipikirkan oleh dirinya, sehingga Ernando cenderung melakukan kesalahan-kesalahan yang seharusnya bisa dia hindari (dengan kondisi morale-nya bisa kembali bagus). Semisalpun hal tersebut tetap tidak segera bisa diatasi oleh Ernando, harapannya banding terhadap kasusnya Marteen Paes segera menemui titik terang, sehingga bisa diplot untuk mengisi posisi Goalkeeper menggantikan Ernando.

Iya gan, bisa kita lihat Timnas Indonesia sekarang sudah berkembang pesat, mental dan tenaga mereka sekarang sudah stabil dan bisa mereka kendalikan, tapi yang harus di ubah dari mereka adalah harus mempercayai teman satu tim, jangan sampai ada dalam pikiran harus lebih unggul dari pada kawan laen, kita sama-sama dalam satu Timnas mengharumkan nama Negara Indonesia tercinta, jangan sampai keegoisan dari pemain menjadi kelemahan yang bisa dikalahkan oleh Timnas lainya, perkembangan saat ini sungguh sangat pesat, dan kekompakan sesama tim telah nampak dimata kita, jika itu terus dikembangkan, maka tidak mustahil Indonesia kedepan bisa masuk babak Piala Dunia, semoga kedepan bisa tercapai cita-citanya.

Ane ga selalu melihat timnas secara full, tapi apakah ada masalah kerja sama tim di lapangan? Terakhir yang ane dengar sih masalah pengambilan keputusan depang gawang yang masih sering keliru. Harusnya oper tapi malah shoot, dkk. Ane ragu sih itu sumbernya karena ga percaya teman, ingin unjuk gigi biar tetap dapat tempat di timnas, atau karena emang proses berpikirnya masih sering keliru aja. Masalah komunikasi juga masuk akal sih khususnya kalau ga semuanya bisa bahasa Inggris, atau latah make bahasa Indo atau bahasa ibu yang sering mereka pakai sehari".

Secara overall sudah lumayan lah cuma karena dipertandingan terakhir itu kan banyak nama2 baru yang kalo dilogikakan belum latihan bersama dalam jangka waktu yang cukup.
Jadi masih sangat wajar kalo masih banyak miskom diantara pemain yang membuat kerja sama kurang berjalan baik.
Kalo buat urusan harusnya oper tp malah shoot itu kembali ke pemain masing2 karena kalo sudah dilapangan pasti bisa beda2 tiap pemainnya dan kadang pemain TOP pun masih sering salah/ragu dalam mengambil keputusan antara oper atau shoot sendiri.
Hal terakhir seperti yang sampean omongkan, karena perbedaan bahasa, bisa juga jadi kendala dalam berkomunikasi.

Calvin Verdonk nama baru yang baru bergabung dalam line up tim nasional kita saat menghadapi Philipina pada lanjutan kualifikasi piala dunia. Hasilnya, Verdonk menjadi pemain yang tampil cukup menggairahkan karena tenaganya yang luar biasa. Dia terus berlari naik keatas untuk membantu penyerangan dan tidak lupa untuk lari turun kebawah membantu pertahanan.

Secara overall, permainan kita sudah sangat baik disemua lini tapi ada sedikit kekurangan menurut saya di posisi striker. STY perlu menaruh fokus pada penyerang tengah karena Struick masih belum stabil karena konsistensinya masih naik turun.

Komunikasi yang sulit karena perbedaan bahasa menjadi kendala meski diatas lapangan itu bisa mengalir dengan sendirinya.

Pada hari ini AFF U-19 Youth Championship mulai digelar dengan Indonesia sebagai tuan rumah kali ini. Timnas U19 Indonesia berada di Grup A bersama dengan Kamboja, Filipina dan Timor Leste, dan pada malam nanti Timnas kita akan melakoni pertandingan pertamanya melawan Filipina.

Jika dalam pertandingan itu Timnas Indonesia bisa menuai kemenangan, maka besar kemungkinan Indonesia akan menjadi pemuncak Grup A, karena secara kualitas tim Kamboja dan Timor Leste masih berada dibawah Filipina. Dugaanku Timnas U-19 Indonesia akan menang dengan selisih 2 gol atau lebih.

Kalau dilihat dari pola permainan, saya setuju mental pemain timnas kita saat ini jauh lebih matang. Setidaknya sudah tidak terlihat panik atau main grasa grusu. Walaupun tetap saja mental pemain kita saat di depan gawang lawan masih terlihat belum setara tim Eropa. Ya mungkin bisa makin matang seiring pengalaman di level kompetisi yang lebih besar ini.

Untuk urusan GK, saya setuju kalau Ernando sebaiknya digantikan dulu dengan kiper yang lebih mumpuni. Marteen Paes memang kandidat yang paling pas untuk menggantikan Ernando. Ini juga supaya bisa ada kompetisi di posisi GK, tujuannya supaya Ernando lebih terpacu untuk improve dan evaluasi kelemahannya.

Mengenai Marteen Paes ada rumor yang menyatakan jika kiper tersebut bakal bisa bergabung dengan Timnas Senior, namun ketika hal itu dikonfirmasikan langsung kepada ketua PSSI Erick Thohir, beliau menjawab jika kejelasan status dari Marteen Paes masih harus menunggu proses pengadilan dari CAS, dan PSSI akan mengusahakannya secara maksimal agar prosesnya bisa lebih cepat lagi.

Dikualifikasi Pidun 2026, Indonesia sepertinya memang butuh sosok kiper yang lebih tangguh, baik itu dari sisi mentalitas dan kepiawaian dalam menjaga gawang. Ernando bukan kiper yang jelek, namun dia tidak bisa tampil secara konsisten dan yang cukup terlihat jelas, Ernando sering membuat blunder pada saat Indonesia mendapatkan tekanan yang berlebih.

---

Timnas U-19 Indonesia mencatatkan hasil yang bagus di pertandingan pertama mereka melawan Filipina, dan mendapatkan kemenangan besar 6-0. Dan secara mengejutkan masih di Grup yang sama, Timor Leste berhasil mencuri kemenangan saat melawan tim Kamboja dengan skor 3-2.

Dilaga AFF U-19 selanjutnya, Indonesia akan bertanding melawan tim Kamboja, dan seharusnya ini akan menjadi sebuah kemenangan mudah buat timnas kita.

Di lanjutan laga AFF U19 Youth Championship, timnas U-19 Indonesia kembali mendapatkan kemenangan kedua mereka, setelah berhasil mengalahkan Kamboja dengan skor 2-0. Berbeda halnya dengan pada saat melawan Filipina, kali ini timnas kita terlihat kesulitan untuk menembus pertahanan lawan, karena tim Kamboja memainkan strategi "Parkir Bus".

Kans Indonesia untuk menjadi juara grup semakin terbuka lebar, karena di pertandingan terakhir (babak grup) Indonesia akan bertanding melawan Timor Leste. Seharusnya itu akan menjadi pertandingan yang bisa di menangkan oleh timnas kita.

Sepertinya ga begitu banyak yg ngikutin Timnas U19 kali ini, kurang lebih 2 jam lagi Timnas U19 didikan Indra Sjafri akan main lawan Malaysia dibabak semifinal U19 Asean Championship atau biasa dikenal piala AFF.
Ane pribadi ga begitu mengikuti pertandingan2 sebelumnya tapi khusus buat malam ini ane mau nonton soalnya tensi pertandingan melawan Malaysia itu selalu seru buat ditonton :)
Secara head to head, Indra Sjafri tidak begitu bagus saat melawan Malaysia tapi mudah2an kali ini bisa menang dan kalo menang sudah ditunggu Thailand di final yang tadi menang tipis 1-0 atas Australia.

Kalo melihat sepinya reply di thread ini terkait perkembangan AFF U-19, kayaknya memang tidak banyak yang mengikuti turnamen tersebut Om  :D

Indonesia berhasil menang dengan skor tipis 1-0, namun kalo dari sisi performa, permainan Indonesia masih terlihat baik saat masih berada di fase grup. Mungkin mentalitas cukup berpengaruh pada laga melawan Malaysia, karena prestige-nya memang cukup tinggi. Namun kalo dari penilaianku, keputusan Indra Sjafri yang memilih memainkan 2 striker (Jens Raven dan Arkhan Kaka) secara bersamaan membuat lini depan menjadi kurang efektif, karena keduanya memiliki tipikal yang mirip.

Kabar terbaru nya Indonesia menang melawan Malaysia dengan sekor 1-0,dan yang selanjutnya Indonesia u-19 akan bertanding melawan Thailand di final piala AFF U-19 2024 dan juga laga ini akan digelar di stadion gelora bung Tomo (GBT)surabaya.
Acara nya itu hari ini senin 29 07 2024 ,pukul 19 .30 WIB .

Seperti yang ane kira, bukan pertandingan yang mudah buat timnas junior kita untuk mengalahkan timnas malaysia tapi setidaknya hasil kemaren sedikit memperbaiki rekor Indra Sjafri dalam hal menghadapi Malaysia.
Kick off laga final kurang dari 2 jam lagi, menghadapi Thailand pun bisa dibilang secara umum timnas kita baik ditingkat senior maupun junior sama tidak begitu membanggakan tapi mudah2an ya bisa membawa piala malam ini.
Walaupun AFF itu bisa dibilang bukan sebuah ajang kompetisi yang besar tapi setidaknya memenanginya adalah sebuah kebanggaan tersendiri buat rakyat Indo terlebih pecinta bola yang haus akan prestasi dari timnas.
Soal strategy yang dipilih Indra Sjafri, sepertinya beliau ini sudah ga sekaku dulu yang biasanya hanya mengandalkan pemain2 itu2 saja dan formasi yang sama.
Ane liat di kompetisi ini beliau lebih fleksibel dan berani meracik2 pemain ya walaupun pasti ada plus dan minusnya, setidaknya dengan cara itu bisa dievaluasi dan didapatkan lineups dan formasi yang terbaik.

Timnas U-19 menang tipis 1-0 melawan Thailand di Final, dan jika melihat formasi yang dipilih oleh Indra Sjafri, sepertinya dia memang merasa jika memainkan 2 striker sebagai starter, hal tersebut kuranglah efektif. Secara performa dan kualitas, timnas kita sebenarnya masih sedikit ada diatas Thailand, namun karena Indonesia mencetak gol terlebih dahulu, dengan cukup disayangkan timnas kita menjadi lebih cenderung untuk bermain defensif, karena memang berfokus untuk mempertahankan gol kemenangan itu.

Saat ini Indonesia semakin sulit di kalahkan oleh negara lain dalam ajang piala AFF U-19 dan pada tahun ini Indonesia kembali bisa menjuarai piala tersebut tentu ini menjadi suatu kebanggaan kita semua selaku masyarakat Indonesia dan negara tetangga kita sudah semakin sulit untuk mengalahkan Indonesia di setiap pertandingan dan kita harapkan hal ini terus bisa di pertahankan hingga Indonesia bisa bersaing dengan negara Eropa di ajang olahraga terutama sepakbola.

Kalo ane melihatnya dari sisi yang lain yaitu masih sulitnya Timnas kita menang dari tim2 sesama Asia Tenggara khususnya 3 negara Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Tidak bisa dipungkiri Indonesia masih sering kesulitan ketika menghadapi tim2 tersebut disegala level timnas, seandainya menang pun biasanya cuma menang dengan selisih gol kecil.
Btw maksudnya bersaing dengan negara Eropa itu diajang piala dunia kah? Ane sih lebih memilih untuk bersikap realistis, bisa bagus dilevel Asia saja sudah suatu yang membanggakan.
Bukan maksud pesimis tapi emang fakta yang ada seperti itu bahkan kadang masih kesulitan di level Asia Tenggara.

Untuk kategori umur U-19 dan U-16 levelnya memang masih setara dengan Thailand, Malaysia, dan Vietnam, namun kalo untuk yang U-23 saya cukup yakin jika Timnas Indonesia sudah memiliki level diatas ketiga negara tetangga tersebut. Tentu kita semua masih ingat pada AFC U-23 kemarin, timnas Indonesia membuat sebuah kejutan dan bisa lolos sampai ke babak semifinal.

Btw untuk timnas senior Indonesia (yang notabene pemainnya adalah skuad U-23) akan bertanding di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 putaran ketiga. Ini juga merupakan pencapaian yang cukup membanggakan, karena Indonesia menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara

Betul gan ini sih lebih dari suatu kebanggaan menurut ane sejauh ini timnas Indonesia sudah banyak memberikan perubahan dan tentu nya ini melibat kan banyak pihak terutama pak erick tohir yang memberikan atau membuat perubahan besar-besaran untuk timnas Indonesia ini mulai dari pelatih dan juga para pemain nya juga sampai saat ini timnas Indonesia cukup memberikan kejutan yang mana banyak menycetak sejarah sejarah baru.

Saya rasa semua masih memungkinkan terlepas dari apakah pemain natrulalisasi atau pemain lokal yang sudah teruji semuanya masih bisa memiliki peluang yang sama asalkan performa mereka bagus. Hanya saja untuk pemain natrulalisasi tetap akan memiliki privilege lebih tinggi jika pada akhirnya patokannya adalah performa dalam kompetisi besar. Banyak pemain natrulalisasi yang bermain di Eropa yang tentu saja ini menjadi poin plus karena bandingannya jika kita melihat liga 1 dengan eredivisie walaupun kasta kedua maka akan jauh lebeih baik melihat Eredivisie sebagai pilihan bukan.
Ada banyak pemain lokal (bukan keturunan) yang cukup bagus dan bisa bersaing seperti Ridho, Ernando, Asnawi, Arhan atau Marselino (walaupun untuk Marselino cenderung sedikti lebih egois :D) tetapi memang mereka masih sangat bagus dalam persaingan tempat utama. Tetapi ketika perbandingan Marten Paes dengan Ernando jelas pilihan utamanya Marten terlebih dia di MLS sudah mendapat keuntungan dengan bertemu pemain besar seperti Messi, Chielini, Douglas Costa atau Shaqiri walaupun usia mereka tidak muda lagi tetapi Marten memiliki pengalaman lebih baik. Bukan berarti Ernando buruk karena pada akhirnya kita memilih yang terbaik dari terbaik untuk skuad Indonesia. Tetapi jika pada akhirnya pemain natrulalisasi seperti Marten Paes atau bapak-bapak profesor dengan gaya nyentriknya di lapangan (Haye) sekalipun jika bermain buruk mereka juga bisa kehilangan tempat utama dan digantikan pemain lokal ketika ekspektasinya tidak sesuai dengan harapan.

Betul banget, gan semua pihak udah bekerja keras, dari manajemen sampai pemain di lapangan. Keputusan-keputusan berani dari Pak Erick Thohir telalh terbukti bikin timnas lebih kompetitif dan bermental juara. Perjalanan masih panjang, tapi perubahan positif ini bikin kita makin optimis sama masa depan sepak bola Indonesia. Semoga konsistensi dan semangat juangnya terus terjaga.

Kualifikasi piala dunia sudah siap kembali di gelar dan saat ini 26 pemain sudah disiapkan STY untuk menghadapi Arab Saudi di tanggal 6 September nanti.

Ini adalah sebuah hal yang sangat baik dimana kita bisa melihat nama Marteen Paes sudah bersiap untuk berada di skuad sekarang setelah sebelumnya sudah dipastikan diperbolehkan untuk membela tim nasional Indonesia dan saat ini dia juga sudah berada dalam list skuad yang dibawa ke Arab Saudi.
Daftar 26 Pemain Timnas Indonesia untuk Lawan Arab Saudi & Australia (https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20240829113843-33-567389/daftar-26-pemain-timnas-indonesia-untuk-lawan-arab-saudi-australia)

Dikabarkan juga untuk hari ini setidaknya sudah ada 14 pemain  (https://bola.tempo.co/read/1911622/14-pemain-abroad-sudah-gabung-skuad-timnas-indonesia-komplet-dan-siap-jalani-latihan-perdana-di-arab-saudi)yang sudah berada di arab untuk mengawali babak ketiga kualifikasi piala dunia kali ini. Harapan nya tentu sudah jelas bahwa untuk kualifikasi ke tiga kali ini mereka bisa lolos meskipun memang kans nya sangat sulit karena harus menghadapi beberapa klub langganan tetapi ini adalah kesempatan yang baik karena setidaknya mereka harus berada di posisi ketiga itu sudah sangat bagus.
Misi yang sangat sulit sebenarnya ketika melihat lawan yang harus dihadapi tetapi bukan berarti hal ini tidak mungkin karena pada akhirnya selama ada kesempatan maka hal itu masih bisa terjadi dan semoga saja harapan ini bisa benar-benar terealisasi untuk kali ini.

Maarten Paes memang ikut bergabung dengan rombongan Timnas yang ke Arab Saudi, namun dia tidak akan bermain di laga tersebut karena tidak sempat didaftarkan ke list daftar pemain yang akan melawan Arab Saudi. Jadi disana dia hanya akan jadi pendukung, dan baru bisa dimainkan pada laga melawan Australia.

Ngomongin perihal list 26 pemain timnas, ternyata nama Elkan Baggott bener-bener tidak diikutsertakan oleh Shin Tae-yong  ;D

Erick Thohir benar-benar luar biasa. Pada awalnya disinyalir jika Maarten Paes tidak bakal bisa maen di laga melawan Arab Saudi karena yang bersangkutan telat untuk didaftarkan dalam list pemain yang bakal bermain dilaga tersebut. Namun entah bagaimana, PSSI (upaya Erick Thohir) melayangkan surat permohonan kepada Konfederasi Sepakbola Asia AFC dan ternyata permohonan itu membuahkan hasil manis dengan Maarten Paes diijinkan untuk masuk kedalam skuad yang melawan Arab Saudi.

Memang belum terbukti bahwa hadirnya Maarten Paes bisa membuat gawang Indonesia lebih aman, namun karena dia bermain di Liga yang levelnya cukup tinggi, maka ekspetasi kepadanya jadi ikut tinggi juga. Semoga saja dia bisa mendapatkan debut yang manis bersama Timnas Indonesia.

Kurang dari 10 menit lagi laga Timnas Indonesia melawan Timnas Saudi Arabia, mudah2an aja bisa menang atau setidaknya raih 1 poin karena 1 poin pun sangat penting.
Mari kita doakan bersama2 biar para pemain timnas bisa bermain allout dan memberikan kebanggan buat bangsa dan negara ya walaupun tetap saja kita tidak boleh terlalu memberikan beban terlalu berat buat mereka.
Melihat dari lineupsnya, ane cukup yakin bisa setidaknya mengimbangi Timnas Saudi Arabia mungkin dari sisi kanan yang ditempati Witan dengan kecepatan dan kelincahannya merangsek masuk buat ngasih umpan maupun shoot langsung.

Gol balasan terjadi dari pola yang sama dimana tendangan deflection sukses membuat kedua kiper kewalahan dari antisipasi bola yang membuat babak pertama ini berakhir dengan hasil seri.
Sedikit disayangkan tetapi waktu masih cukup panjang dan yang harus kita lakukan adalah tetap konsisten karena melihat dari gaya permainan yang dilakukan di babak pertama ini benar-benar sangat bagus dari skema serangan, operan satu dua dan pertahanan yang cukup tenang dan solid.

Sepertinya Timnas kita semakin Upgrade dari segi permainan dan terbukti dalam pertandingan ini kita bahkan bisa mengimbangi Timnas Arab yang notabene dari segi rangking perbedaan nya sangat jauh.
Ketenangan para pemain dan solidnya kerjasama di setiap lini memberikan tontonan yang layak di babak pertama ini.

---

Ada yang lihat gocekan bang Marteen di awal babak pertama? ;D Ini laga debut untuk dia tapi ketenangannya beuh wkwkwk.

Awal-awal mainnya sih cukup oke menurutku, namun setelah turun minum performa timnas kita malah kedodoran. Bukan karena strategi bertahan (untuk mempertahankan keunggulan), tapi lebih kearah penurunan stamina yang cukup drastis. Sepertinya para pemain naturalisasi masih rada kewalahan kalo harus bertanding dalam cuaca yang cukup panas, dan seharusnya poin ini mendapatkan perhatian lebih dari STY.



Debut yang bagus, tapi masih ada catatan yang perlu dijadikan evaluasi, yakni blunder yang dilakukannya dan hal itu menjadi hadiah penalti buat tim Arab. Beruntung dia bisa menebus kesalahannya dengan menggagalkan upaya penalti dari tim lawan. Setidaknya itu tidak terlalu berimbas ke mentalitas atau mengurangi rasa kepercayaan dirinya.

Sepertinya untuk pertandingan hari ini kita dibuat jantungan oleh Marten Paes :D Drama penalti karena blunder tetapi dia sendiri yang melakukan saves yang baik untuk memperbaiki kesalahan sebelumnya dan memang dia sangat tenang karena ada beberapa kali bahkan peluang yang sangat bagus yang dimiliki oleh Arab Saudi dalam pertandingan hari ini tetapi ketenangan yang diperlihatkan bang Paes dalam pertandingan hari ini benar-benar luar biasa.

Pertandingan yang hebat yang diperlihatkan oleh tim nasional Indonesia karena mereka bekerja sangat keras dan 1 poin bisa di dapat dalam pertandingan hari ini dan kredit plus saya tambahkan untuk pertandingan debut Marten Paes dalam pertandingan hari ini karena memang dengan pertandingan pertamanya dia tidak canggung untuk bermain sangat baik dan saya rasa dia layak untuk menjadi MOTM dalam pertandingan hari ini.

https://talkimg.com/images/2024/09/05/9qrpw.jpeg
Sumber (https://www.instagram.com/p/C840IiDRq7_/)

Nambah idola baru gaes wkwkwk

Terlepas dari 1 gol yang bersarang ke gawangnya, ini adalah debut yang bagus untuk Paes bersama Timnas Indonesia di babak ke 3 Kualifikasi Piala Dunia Zona  Asia. Gol yang bersarang ke gawangnya pun itu bukan kesalahannya karena memang tidak mudah untuk menebak arah bola ketka memantul seperti itu. Jay Idzes yang ditunjuk sebagai kapten dia juga bisa menunjukan kedewasaannya, ini kapten masa depan menurut saya. Verdonk tampil solid, beberapa kali dia bisa membaca serangan lawan. Walsh juga tampil bagus, meskipun dia harus bekerja keras karena harus naik turun membantu penyerangan dan pertahanan. Begitu juga dengan Rizki Ridho, dia tampil bagus meskipun di babak kedua dia sedikit menurun. Setidaknya itu gambaran dari kinerja lini pertahanan Timnas.
Namun saya harus tetap memberikan kritik atau saran dari apa yang ditampilkan Timnas, pertama  masih ada kesalahan kesalahan kecil yang dilakukan di lini pertahanan sehingga itu melahirkan penalti bagi Saudi Arabia, beruntung Paes bisa menunjukan kelasnya. Di lini depan masih banyak pekerjaan, karena mereka membuang banyak peluang serangan balik yang tidak bisa dimaksimalkan. Bukan gagal, namun menurut saya STY kurang efektif dalam melakukan strategi di babak kedua, terutama di akhir babak kedua. Jika seperti ini, maka peluang kita lolos ke Piala  Dunia semakin besar.

Jika kita melihat pertandingan-pertandingan sebelumnya, saat timnas indonesia kontra timnas arab saudi, secara keseluruhan Arab saudi memiliki rekor yang lebih unggul dalam pertandingan melawan Indonesia. Akan tetapi pada pertandingan malam tadi Indonesia mampu memberikan  perlawanan yang cukup sengit, mampu menekan Arab saudi di menit-menit awal dan meciptakan gol, meskipun pada akhirnya dimenit tambahan waktu babak pertama, gol tersebut harus terbalaskan.

Dan sangat disayangkan bahwa dibabak kedua, stamina dari pada garuda muda harus melemah, Indonesia terus mendapatkan tekanan dari arab saudi, tetapi tidak bisa dipungkiri berbekal pengalaman di Liga MLS  bersama FC Dallas, Maaten Paes beberkali melakukan penyelamatan yang sangat berarti. Selain itu garuda muda juga cukup berani untuk melakukan tackel untuk memtahkan serangan lawan. Namun sangat disayangkan bahwa caounter attack yang dilakukan oleh garuda muda masih kurang efektif untuk menjebol gawang lawan. STY terlalu memaksakan Rafael Struick untuk bermain sampai akhir.

Secara keseluruhan, jika kita melihat statistik pertandingan, jelas bahwasannya Arab saudi lebih unggul dibandingkan dengan Idonesia, tetapi bisa menahan imbang hingga akhir permainan, itu sudah sngat luar biasa. Semoga kedepannya Timnas Indonesia bisa lebih baik lagi, sehingga bisa memastikan Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya.

Yang jadi PR berat jika harus bertanding di cuaca yang gerah, stamina timnas Indonesia cepet banget kedodorannya. Jadi untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya, saya pikir hal itu harus secepatnya dilakukan evaluasi (entah itu ada training khusus, atau mengajukan permohonan agar jadwal pertandingan diadakan lebih sore atau malam).

Terlepas dari kurangnya performa di babak kedua, saya kira mendapatkan hasil imbang melawan Arab adalah sebuah pencapaian yang bagus. Setidaknya itu tetap membuka kans Indonesia untuk bisa lolos dan memberikan motivasi yang lebih tinggi kepada para pemain timnas. Next match akan lawan Australia, seharusnya Indonesia bisa kembali mendapatkan poin karena kita akan bermain dikandang sendiri.

Setiap negara yang bertanding di markas lawan atau harus bermain tandang, biasanya mereka akan kesulitan untuk beradaptasi terlebih kita tahu bahwa cuaca di Arab dan di kita atau di Eropa (sebab banyak pemain kita yang berkarir disana) cukup berbeda, jadi itu akan menjadi tantangan tersendiri. Saya juga mendengar bahwa ketika bertandang ke China mereka akan memakai stadion yang jaraknya jauh dan juga memiliki cuaca yang dingin, ini juga salah satu bagian dari strategi.
Yang saya khawatirkan ketika bermain di Indonesia adalah kualitas lapang atau rumput yang tidak memadai, pasalnya itu berpengaruh terhadap permainan kita. Mungkin kita ingat ketika menjamu Vietnam, kita kesulitan untuk mengembangkan permainan karena kondisi rumput, berbeda ketika kita bermain di Vietnam, kita justru bisa lebih baik dalam permainan. Jadi saya harap pihak pengelola bisa mempersiapkannya dengan sangat baik.

Ya hal tersebut pernah menjadi masalah dan mempengaruhi performa mereka yang bermain dilapangan, sehingga yang rugi bukan hanya tim lawan, namun para pemain Timnas kita juga tidak bisa bermain dengan nyaman. Yang bakal menjadi masalah jika ada agenda/acara yang menggunakan fasilitas stadion dan jarak waktunya berdekatan dengan jadwal timnas, sementara rumput di stadion GBK masih berjenis konvensional (ditanam manual) sehingga sudah pasti akan terinjak-injak oleh massa.

Mungkin akan berbeda ceritanya jika Stadion buat Timnas menggunakan Rumpul Roll. Jadi ketika dipakai buat acara lain, rumput bisa digulung dulu dan dipasang kembali saat akan digunakan bertanding oleh Timnas Indonesia.

Pergantian pemain yang dilakukan oleh STY dibabak ke 2 sangat tidak efektif karena ini membuat Indonesia tidak bisa lepas dari tekanan dari Arab Saudi dan bahkan Paes membuat kesalahan tetapi untungnya bisa menebus kesalahan tersebut dengat menepis tendangan penalti dari pemain Arab Saudi tetapi dibalik semua ini menurut ane 1 poin sangat berharga bagi Indonesia itu karena kita mendapatkannya di kandang Arab Saudi dan pada tanggal 10 nanti giliran Indonesia bermain sebagai tuan rumah melawan Australia dan kelihatannya memang sulit karena kalo dari sejarah pertemuan untuk timnas senior Indonesia ga pernah bisa menang dari Australia tetapi Indonesia dalam percaya diri penuh dan para pemain yakin bisa mencuri angka dari pertandingan ke dua nanti

Pergantian emang sepertinya harus dilakukan STY karena stamina pemain pada turun dan juga mengantisipasi cedera yang bisa parah.
Mungkin akan beda halnya kalo pertandingan itu adalah pertandingan hidup mati digrup mungkin akan dipaksakan sama STY.
Yang ane sesalkan adalah pergantian Witan, ane rasa Witan masih cukup baik bermain dan stamina juga masih bagus tapi malah ditarik keluar.
Tapi hasilnya sudah lebih dari cukup karena bisa ambil 1 poin dari Tim yg secara ranking jauh diatas timnas kita.
Good job lah buat timnas kita, tapi tentunya harus banyak evaluasi juga karena masih banyak pertandingan2 berat menanti didepan.

Saya juga sependapat dengan agan. STY melakukan pergantian pemain karena sangat terlihat jelas bahwa stamina para pemain sangat terkuras, sehingga jika dipaksakan yang ada malah melakukan blunder (Contoh : Rizky Ridho yang tampil bagus dibabak pertama, namun menjadi sering membuat kesalahan di babak kedua dan bahkan ada satu passing error yang malah menjadi counter attack bagi Arab).

Selain itu saya merasanya jika STY tidak mau all in dilaga melawan Arab karena hari selasa besok timnas masih harus bertanding melawan Australia. Jadi pergantian pemain buat nyimpen tenaga dan sekalian meminimalisir potensi cedera.

Memang sih pergantian yang dilakukan oleh STY itu sebagai penyegaran karena dia mengganti gelandang dengan gelandang dan juga mengganti bek dengan bek cuma memang dan pergantian Witan dengan Shayne Pattynama menurut ane sepertinya itu murni karena strategi karena kita tau Shayne Pattynama itu kan seorang bek jadi, STY kelihatannya memang ingin bermain lebih bertahan dibabak kedua dan mungkin karena dia tau dibabak ke dua Arab Saudi pasti bermain lebih menyerang maka dari itu memperkokoh pertahan dengan mengganti Witan yang berposisi sebagai gelandang serang dengan seorang bek memang strategi yang tepat

Saya setuju kalau pergantian pemain memang diperlukan karena pemain kita sudah tidak fit dilapangan. Kalau kita perhatikan agresifitas pemain Indonesia di babak pertama dan kedua itu sudah beda jauh. Wajar karena suhu di sana jauh lebih panas dibandingkan dengan di Indonesia, apalagi panasnya panas kering. Kalau tidak diganti, seperti yang agan katakan pemain akan sangat mungkin cidera atau kelelahan. Ini tidak akan baik untuk pertandingan selanjutnya karena masih tersisa banyak pertandingan. Beda halnya dengan pertandingan seperti final, untuk yang seperti ini tidak masalah all out karena sudah tidak ada pertandingan lagi setelahnya.

Saya rasa STY merasa Witan ini penting perannya untuk tim dan diharapkan mampu bermain baik juga di laga selanjutnya. Jadinya mending ditarik keluar daripada nanti cidera atau kelelahan. Kalau dilihat dari raport pertandingan kemaren, Witan salah satu pemain dengan raport terbaik, selain Martin Paes dan Ragnar Oratmangoen.

Ya, 1 point itu sudah cukup bagus, apalagi itu pertandingan tandang. Walaupun harusnya bisa menang kalau pemain Indonesia bermain lebih agresif dan pressing ke penyerang lawan lebih ketat.

Yang kurang dari timnas kita yaitu pemain lapis ke dua atau pemain pengganti. Pasti kita paham perbedaan mainnya timnas setelah diganti banyak pemain lapis dua di babak ke dua. Rata-rata pemain pengganti tidak bisa mengimbangi permainan pemain yang jadi starter.

Secara statistik mereka masih kalah dan kita tahu alasan nya bahwa pada akhirnya hal ini mengacu kepada perbedaan dari segi ranking serta beberapa pemain yang memang belum memiliki kemistri yang baik sehingga ini menjadikan sebuah kondisi dimana para pemain terkadang melakukan beberapa kesalahan dalam pasing ataupun pengambilan keputusan. Dan dalam pertandingan ini kita bisa melihat bahwa beberapa keputusan yang sebenarnya menjadi krusial dan salah dilakukan seperti Struick yang terkadang lebih sering membawa bola, beberapa passing yang kurang pas dari Marcelino dan Egy, kerjasama lini pertahanan yang terkadang longgar di beberapa kesempatan atau kesalahan Maarten Paes sendiri walaupun memang hal itu berhasil dia kendalikan karena memang penampilan ciamiknya di bawah mistar.

Tetapi meskipun dalam pertandingan ini berakhir seri ketika lawannya adalah Arab Saudi yang bermain home sebenarnya itu menjadi keuntungan untuk kita dan kerugian tentunya untuk Arab yang notabene dalam pertandingan ini menjadi favorit. Selain itu, dengan hasil seri melawan Arab sepertinya untuk beberapa klub besar yang akan menjadi favorit nantinya pasti akan mencoba menotice kekuatan Indonesia agar lebih diperhitungkan.
Besok kita akan bersiap menghadapi pertandingan melawan Australia untuk pertandingan home. Secara statistik situasinya tidak terlalu berbeda dengan Arab Saudi tetapi secara mental saya rasa Indonesia sekarang tidaklah kalah.

---

keluar dari topik pertandingan yang berlangsung, saat ini kita juga bisa berbangga diri karena Timnas kedatangan pemain yang cukup baik sebagai natrulalisasi selanjutnya dimana Mees Hilgers dan Eliano Reijnders sudah fix berkebangsaan Indonesia.
Yang menarik adalah Mees Hilgers  (https://www.transfermarkt.co.id/mees-hilgers/profil/spieler/562702) ini memiliki value diatas rata-rata serta sekarang berada di kompetisi utama di Eredivisie (FC Twente) yang membuat value kita secara keseluruhan menjadi lebih meningkat. Meskipun dia masih sangat muda dari segi usia tetapi performa dan pengalamannya tidaklah sedikit karena bahkan di musim ini dia bersama FC Twente bahkan berada di round terakhir untuk perebutan posisi di Champions League walaupun mereka harus kalah dari Salzburg dengan agregat yang tipis. Dia juga mencatatkan gol perdana nya di musim ini untuk FC Twente ketika menghadapi Salzburg di perebutan tiket Champions League tersebut.

Nanti malem lawan Australia kira2 peluangnya gimana ya, apakah bisa ngasih kejutan dengan setidaknya ambil 1 poin lagi?
Dengan fakta bahwa dipertandingan pertama Australia kalah dari Bahrain, tentunya mereka akan berusaha semaksimal mungkin buat menang biar peluang buat lanjut lebih terbuka.
Masih belum tau lineups yang akan digunakan STY buat nglawan Australia, apakah akan 100% sama dengan yang dipakai sewaktu nglawan Saudi atau akan melakukan beberapa perubahan.

Harapan kita sih Timnas Indonesia bisa meraih poin maksimal. Bukan hanya karena tanpa alasan, namun kekuatan Timnas kita sudah tidak jauh berbeda dengan Australia dan ditambah lagi ini akan menjadi laga kandang bagi kita, jadi seharusnya itu bisa memberikan keuntungan dari sisi dukungan dan moral bagi Timnas Indonesia.

Menurutku yang bakal menjadi kunci penting adalah bagaimana caranya untuk me-manage stamina, karena jika dari awal kita sudah berusaha untuk tancap gas, maka dibabak kedua staminanya akan kedodoran. Australia pasti akan memberikan perhatian ekstra saat melawan Timnas Indonesia. Bukan karena mereka butuh poin atau kalah dari Bahrain dipertandingan pertama, namun mereka seharusnya ingat betul bahwa di AFC U-23 kemarin, Indonesia bisa mengalahkan Australia (Timnas Senior Indonesia, rata-rata adalah para pemain dari skuad U-23).

https://talkimg.com/images/2024/09/10/BE40q.png

Hasil pertandingan Indonesia vs Australia 0-0, hasilnya imbang tapi menurut ane itu cukup bagus dan melawan rank 24 FIFA dengan menghasilkan pertandingan imbang itu sudah luar biasa, dan secara sejarah h2h juga Indonesia cukup parah ketika berlawanan dengan Australia.

Apa yang ane lihat kualitas pemain Australia jauh lebih baik dan kontrol energinya mereka jauh lebih bagus, walaupun kita memiliki banyak pemain naturalisasi yang bagus tampaknya kali in belum bisa memberikan kemenangan sendiri walaupun bermain di kandangan sendiri, selanjutnya akan berhadapan dengan Bahrain dan ane harap indonesia bisa jauh lebih siap, karena jika hanya menghasilkan pertandingan seri secara terus menerus akan sangat sulit untuk lolos.

Jika melihat jalannya pertandingan tadi, hasil imbang menjadi sebuah pencapaian yang cukup bagus karena dari sisi permainan kita kalah telak dengan Australia, bahkan sepanjang pertandingan kita dibuat cukup deg-degan dengan tekanan yang dilakukan oleh tim tamu terus menerus, terutama kalo sedang corner kick, Australia terlihat cukup mengintimidasi dengan 2 beknya yang sangat tinggi itu.

Kalo menurutku, harusnya Timnas Indonesia tidak kalah jauh performanya. Sepertinya mereka bermain dengan beban yang cukup berat, sehingga hal tersebut malah membuat mereka terlihat nervous di lapangan. (passing dan kontrol bola yang tidak seperti biasanya).

Australia menatap laga melawan Indonesia dengan sangat serius mereka menargetkan tiga poin karena sebelumnya mereka telah menelan kekalahan dari Bahrain. Hasil imbang yang diraih oleh Timnas patut disyukuri sebab skuad Australia sedikit lebih berkualitas dibandingkan dengan pemain Timnas. Saya tidak ingin mengomentari lebih jauh sebab Indonesia memang tidak diunggulkan sama sekali di grup dan kualitas pemain lawan memang harus diakui lebih baik dari Timnas. Paes menjadi MOTM dalam dua pertandingan dan ia pantas mendapatkan itu, andai bukan Paes yang menjadi kiper mungkin Timnas sudah terkapar.

Memang sangat beralasan kenapa Erick Thohir sangat berupaya keras agar Maarten Paes bisa secepatnya mendapatkan persetujuan dari FIFA sebagai salah satu pemain Timnas Indonesia. Ternyata segala upaya yang cukup berat itu terbayarkan dengan performa mantab dari seorang Maarten Paes. Secara mentalitas dan skill, Paes memang jauh lebih baik dari kiper yang selama ini pernah membela Indonesia, karena dia memang bermain di kompetisi yang lebih bagus dari Liga kita.

Dengan 2 poin yang didapatkan sejauh ini, Timnas Indonesia sekarang berada di posisi ke-4 (diatasnya Australia dan China). Status underdog mungkin bisa menjadi keuntungan, karena seharusnya kita bisa maen tanpa beban, dan memberikan beberapa kejutan terhadap lawan yang mungkin meremehkan Timnas yang sekarang.

Saya sebenarnya mengharapkan kemenangan bagi Indonesia, tapi realistiknya ketika saya pasang bet untuk timnas, tentunya saya akan mengukur kemampuan mereka dan tidak mengabaikan tim sekuat australia, makanya saya berani pasang taruhan draw semalam. Statistik penguasaan bola hampir 70% untuk australia, dilihat dari situ saja dapat diukur kalau timnas indonesia mendapatkan tekanan bertubi-tubi, namun karena kedisiplinan pertahanan indonesia dalam menghadang setiap gempuran khususnya tendangan sudut, patut kita acungin jempol.

Saya harap pertandingan ini dapat menjadi koreksi bagi pelatih Shin Tae Yong, Saya lihat ketika Pratama Arhan masuk dibabak-babak akhir, ada tekanan signifikan dari timnas indonesia, artinya ke depan pelatih harus memperhatikan ini, dan tidak telat dalam mengganti pemain khususnya untuk pemain depan.

https://www.talkimg.com/images/2024/09/10/BsNUJ.png

Ane ga lihat pertandingan kemaren secara penuh, tapi kalau ga salah kita punya momen dimana penguasaan bola kita lebih banyak di awal" pertandingan bukan? Setidaknya itu sih yang ane lihat dari sosmed. Sayang emang ga dikonversi banyak jadi peluang, jadinya ya gitu" aja mainnya. Australia sendiri banyak sekali tendangannya, tapi yang on target kalau ga salah cuma 5, walau emang semuanya berbahaya buat gawang kita sih.

Ga bisa dipungkiri faktor stamina tentu bakal lebih baik kalau para pemain diganti diwaktu yang tepat. Kayaknya akhir" ini kritik ke STY dan tim pelatih adalah masalah pergantian ini. Kalau ga salah ada yang berpendapat kemaren di match lawan Arab Struick ga diganti" untuk menyeimbangkan lini tengah meski staminanya udah ga ada. Ga tahu ini alasan yang benar atau ada analisis lain dari pelatih, yang jelas penonton kaya ane hanya bisa menilai dari hasil jadi tentu kedepannya berharap hal kaya gitu ga terjadi lagi. CMIIW.

Timnas Indonesia benar-benar luar biasa di era Shin Tae yong, dukungan dari pemerintah dalam memuluskan proses Naturalisasi telah membuat kualitas timnas semakin meningkat. Rizky Ridho merupakan salah satu pemain yang paling menonjol di skuad asuhan Shin Tae yong, dia terus membuktikan kualitasnya dari laga ke laga.

Perkembangan sangat cepat, berawal dari pemain kunci di Piala Asia U23, sekarang di menjadi starter dalam dua laga Kualifikasi Piala Dunia Round 3. Kini Timnas Indonesia sudah menemukan kombinasi lini belakang terbaiknya, Jay Idzes, Ridho dan Hubner menjadi andalan STY untuk menjaga area pertahanan, ditambah Verdonk dan kiper Maarten Paes pertahanan timnas makin solid. Sisanya di pertahanan sisi kanan yang belum stabil. Sandy Walsh cenderung main lebih aman, tapi kendala fisik  tak setangguh Verdonk di kiri.

Rizky Ridho mendapat rating bagus vs Arab Saudi (7) dan vs Australia 7,4, dia sangat layak mendapat Standing Applause atas performa terbaik dalam dua game terakhir.

Kalo saya lebih memilih odds asian handicap Om, soalnya kalo mau ambil odds US atau Eropa rada-rada ngeri (tapi memang menggiurkan di perbandingan cuannya). Bahkan saya ambil dua sekaligus, di H1 dapat voor +0.5, sementara yang babak penuh dapat voor +1. Jadi menang dua-duanya, namun pas ngelihat jalannya pertandingan memang bikin deg-degan banget  :D.

Untuk pertandingan selanjutnya, sepertinya bakal ada tambahan tenaga baru dengan masuknya Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.

PSSI era Erick Thohir sangat serius demi kemajuan sepakbola Indonesia, ia benar-benar sangat memahami permasalahan dan keinginan masyarakat Indonesia. Program naturalisasi memang selalu menuai pro dan kontra tetapi kita harus realistis bahwa itu memang harus dilakukan.

Para pemain timnas sudah berjuang habis-habisan meski hasilnya tidak bisa merebut tiga poin dan dengan hasil seri itu sudah selayaknya disyukuri. Terlepas daripada status underdog perjuangan para punggawa garuda layak diapresiasi.

Masalah non teknis seharusnya juga harus menjadi perhatian seperti kondisi rumput yang masih sangat buruk yang berdampak pada performa tim dilapangan.

Jadi saya masih sangat yakin, Timnas Garuda masih bisa meraup poin pada laga selanjutnya.

Program naturalisasi timnas Indonesia masih sangat wajar Gan menurutku, karena kesemua pemainnya memang memiliki darah Indonesia (berbeda halnya dengan Perancis yang notabene adalah penduduk imigran yang bahkan tidak memiliki darah Perancis).

2 Laga selanjutnya Indonesia akan melawan Bahrain dan China. Jika menilik peta kekuatan lawan, seharusnya 2 tim itu tidak setangguh Arab Saudi dan Australia, namun yang perlu diwaspadai adalah Bahrain yang secara mengejutkan bisa mengalahkan Australias. Selain itu Indonesia juga harus mempersiapkan strategi yang jitu, pasalnya kedua laga itu akan menjadi laga tandang.

Kalo menurutku sih yang berperan sangat besar adalah Erick Thohir, karena dengan campur tangan beliau Timnas Indonesia bisa menjadi berkembang dengan pesat seperti sekarang ini. Memang harus melalui proses naturalisasi, namun menurutku tetap membanggakan karena mereka semua memang memiliki garis keturunan Indonesia.

Posisi lini pertahanan persaingannya bakal semakin seru, karena datangnya pemain naturalisasi baru Mees Hilgers yang bermain di FC Twente. Kemungkinan yang bakal kena geser, kalo tidak Rizky Ridho, ya si Justin Hubner.

Betul. Erick Thohir punya peran besar di balik naturalisasi pemain-pemain ini. Kalau bukan di bawah kontrol Erick Thohir mungkin naturalisasi ini tidak bisa sesuai harapan karena pengaruh dari mavia sepak bola Indonesia. Meskipun ada program naturalisasi, pasti bakal seperti dulu yang asal pilih pemain. Tapi dengan adanya power Erick Thohir dan jajarannya (termasuk STY), syukurlah naturalisasi kali ini benar-benar sesuai harapan. Saya sangat mengapresiasi pemilihan pemain yang di usia terbilang muda, tapi bukan pemain asal-asalan.

Itu benar, mereka sebenarnya memang bedarah Indonesia. Agak kurang setuju juga kalau ada yang mengatakan mereka bukan pemain asli Indonesia. Semuanya pemain asli Indonesia, walaupun ada orang tua mereka yang berasal dari luar negeri. Kan mereka berhak kalau mereka ingin mendapatkan identitas sebagai WNI dan bermain bersama timnas.

2 pemain baru yang akan bergabung, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Mees Hilgers posisinya bek tengah. Sedangkan Eliano Reijnders posisinya bisa bek kanan, gelandang serang, atau sayap kiri. Kita belum tau pemain mana yang akan digeser STY, tapi pasti mereka ini sangat diperlukan untuk rotasi. Kalau Mees Hilgers sudah pasti akan menggantikan bek tengah, tapi Eliano Reijnders kemungkinan tergantung kebutuhan tim.

Mees Hilgers kemungkinan akan mendapatkan tempat di tim inti dan sebagai starter, karena secara kemampuan dia mungkin lebih baik dari bek-bek naturalisasi lainnya. Seharusnya kalo STY ingin memainkan Jay Idzes dan Mees Hilgers secara bersamaan, maka formasi yang ideal adalah dengan memainkan 4 bek (2 CB dan 2 SB).

Sementara Eliano Reijnders mungkin bisa didorong sedikit kedepan untuk bermain diposisi sayap, namun memang harus dilihat terlebih dahulu apakah pemain yang satu ini memang memiliki skill diatas rata-rata. Kalo kakaknya memang udah tidak diragukan lagi, soalnya meskipun sama-sama membawa nama Reijnders, belum tentu Eliano juga bakal bermain bagus.

Campur tangan Eric Thohir dalam memajukan timnas Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata, dia terus berusaha sekuat tenaga dan mencurahkan seluruh pikirannya agar pemain keturunan yang berbakat dapat segera diselesaikan proses naturalisasinya. Faktor pelatih juga tidak bisa diabaikan, Shin Tae yong menjadi sosok penting di pinggir lapangan dalam menyusun strategi dan meningkatkan performa tim.

Hasil imbang vs Arab Saudi dan vs Australia merupakan hasil kerja keras yang dilakukan selama ini, semoga saja kehadiran para pemain keturunan dapat membawa timnas Indonesia menjadi lebih baik kedepannya.

Masuknya Mees Hilgers dalam skuad membuat STY memiliki beberapa pilihan opsi dalam menyusun pemain di area pertahanan, namun STY harus berkerja secara profesional dalam memilih pemain yang masuk dalam line up, tergantung performanya juga.

Sepertinya begitu, karena berdasarkan pengalaman dan kapasitasnya jauh di atas yang lain. Bahkan kalau dilihat dari nilai pasar, Jay Idzes saja masih jauh di bawah Mees Hilgers. Kemungkinan besar Mees Hilgers akan diduetkan dengan Jay Idzes. Saya sependapat kalau formasinya bisa diubah menjadi 4-3-3. 4 bek bisa diisi Jay Idzes (CB), Mees Hilgers (CB), Calvin Verdonk (LB), dan Sandy Walsh (RB). Untuk lini tengah Nathan Tjoe-A-On (DMF), Thom Haye (CMF), Ivar Jenner (CMF). Sedangkan di depan Witan (LWF), Ragnar Oratmangoen (RWF), dan Rafael Struick (CF).

Kalau dilihat dari history karirnya, saya rasa masih cukup meragukan seperti apa kemampuan Eliano Reijnders. Daripada masuk starting lineup, saya lebih setuju kalau Eliano Reijnders jadi cadangan dulu. Mungkin bisa jadi opsi pengganti Witan kalau Witan kurang bagus performnya. Semoga saja Eliano Reijnders punya skill bagus seperti kakaknya walaupun mereka bermain di posisi berbeda.

Berbicara mengenai STY, pelatih ini memang belum bisa memberikan trofi, namun dengan kedisiplinannya Timnas Indonesia mengalami peningkatan performa yang cukup signifikan. Ranking FIFA Indonesia sekarang juga telah naik ke posisi 129, jadi memang ada sebuah perkembangan yang sangat positif.

Kalo menurutku kualifikasi putaran ketiga pildun ini tidak perlu dipasang target muluk-muluk, karena itu malah akan menjadi beban buat para pemain. Jadi buat ajang pengalaman, namun tetap bermain semaksimal mungkin. Semisalpun tidak lolos juga tidak perlu disesalkan karena lolos ke putaran 3, sudah merupakan prestasi yang membanggakan.

Kita sudah menahan imbang 2 tim kelas dunia seperti Australia dan Arab Saudi dan menurut ane ini pencapaian yang bagus yang mana sebelumnya banyak yang memprediksi Indonesia akan kalah tetapi faktanya kita bisa dapet 2 poin dari tim tersebut dan ini memunculkan harapan bahwa ada peluang bagi Indonesia untuk setidaknya bisa finish di urutan ke 3 atau ke 4 yang berarti akan melaju ke ronde ke 4 dan jika benar benar terwujud maka Indonesia dibawah STY akan mencetak sejarah kembali sebagai satu satunya tim dari Asia Tenggara yang bisa melakukan itu dan pertandingan berikutnya melawan Bahrain ane rasa ada peluang bagi Indonesia kembali mencuri poin atau jika memungkinkan mengalahkan Bahrain

Terlepas dari tropi yang diraih untuk sebuah capaian saya pikir untuk sekarang hal itu tidak menjadi sebuah tolok ukur untuk dijadikan sebuah pertimbangan apakah pelatih tersebut bagus atau tidak. Memang tropi selalu menjadi impian agar memperlihatkan pelatih tersebut memiliki pencapaian yang baik tetapi apa yang dilakukan oleh STY saat ini adalah progres yang matang dan kita bisa melihat bahwa meskipun STY tidak memiliki capaian yang bagus dari segi tropi tetapi ketika melihat peningkatan yang di dapat Indonesia dari segi rangking fifa atau capaian karena berhasil bersaing bahkan sampai putaran ketiga piala dunia itu sudah memberikan kita jawaban bahwa STY adalah salah satu pelatih yang sangat bagus untuk timnas kita.

Hanya saja euforia untuk timnas yang kita lakukan sekarang sebenarnya itu selalu tercoreng dengan beberapa pihak yang terkadang memberikan statement yang sebenarnya tidak perlu. Kita bisa melihat capaian yang terjadi saat ini saja bahkan selalu di kritik dengan alasan natrulalisasi terlalu besar atau bahkan selalu saja ada perkataan bahwa dengan adanya natrulalisasi itu membatasi pemain lokal. Tetapi sebenarnya hal itu tidak perlu di permasalahkan karena untuk mencapai sebuah progres peningkatan yang baik kita tidak perlu mempermasalahkan hal ini dengan bahkan terbagi menjadi tim indopride atau tim natrulasasi. Pemain lokal kita banyak yang bisa bersaing bahkan jika melihat kondisi sekarang seperti Ridho di lini pertahanan meskipun dia pemain lokal tetapi ketika dia sangat bagus tetap saja dia menjadi pilihan. Hanya saja masih banyak orang konyol yang bersuara sumbang tentang natrulalisai yang padahal itu hanya menjadi sebuah alasan untuk mendapatkan keuntungan secara pribadi.

Bukan cuman cukup signifikan, tapi sangat signifikan. Sudah ada beberapa rekor yang terpecahkan sepanjang pertandingan penyisihan piala dunia ini. Semoga saja perjalanan timnas kita masih bisa lebih jauh lagi. Peringkat 129 sebenarnya masih kurang pas untuk ukuran kekuatan timnas kita sekarang, harusnya kita bisa masuk 100 besar. Tapi apapun pasti butuh proses, point ranking FIFA ada hitungannya sendiri.

Mengenai STY belum mampu memberikan trofi, menurut saya tidak masalah. Dengan kemajuan pesat seperti sekarang ini, itu jauh lebih penting daripada sekedar pencapaian piala.

Targetnya posisi 4, saya rasa itu tidak muluk-muluk. Pemain timnas pasti diinstruksikan STY untuk bermain lepas tanpa beban. Sekalipun tidak lolos, itu juga wajar karena lawan-lawan kita peringkatnya jauh di atas kita. Tapi saya yakin Indonesia bisa terus lanjut kalau besok bisa menang lawan Bahrain dan China.

Meskipun sebelumnya simpang siur tentang pemberitaan ini tetapi pada akhirnya kita bisa melihat bahwa Maarten Paes bermain dan bahkan menjadi line up inti serta menjadi pahalawan di 2 pertandingan yang terjadi dimana beberapa penyelamatan yang dia lakukan ketika menghadapi Arab Saudi dan Australia memang berakhir dengan sangat baik karena meskipun 3 poin tidak di dapat tetapi pada akhirnya hasil seri adalah hal positif yang dapat diraih dalam hal ini.

Untuk masalah Baggott sepertinya ini cukup kompleks mas dimana ini adalah Ten Hag dan Sancho versi lokal wkwkwk. Kita tidak tahu perselisihan nya seperti apa tetapi yang pasti memang STY mungkin tidak akan pernah membawa dia kembali sebelum ada titik terang tentang hubungan yang mereka miliki.

btw 2 pertandingan awal terlihat sangat bagus tetapi masih ada beberapa pertandingan lagi bulan depan yang masih harus kita lakukan dengan lawan yang tentu masih sangat kuat dimana Bahrain, China dan tentu Jepang adalah lawan yang memang masih sulit untuk kita taklukan. Harapannya menang melawan China dan Bahrain atau setidaknya seri ketika melawan Bahrain dan menang melawan China ini bisa menguntungkan ketika menghadapi Jepang sebagai raja terakhir di grup ini :)
Selain itu apakah sudah ada bocoran apakah Mees Hilgers siap diturunkan atau tidak nantinya?

Membela Timnas Indonesia adalah Mimpi Terbesar DAVID DA SILVA

Salah satu punggawa Persib Bandung David da Silva mengungkapkan keinginannya untuk membela Timnas Indonesia. Dia merupakan pemain asal Brazil yang memulai debutnya di Liga 1 sejak 2018 bersama Persebaya. Keinginannya memakai Jersey merah putih membuatnya tidak ragu untuk berkomitmen melakukan proses naturalisasi agar bisa bermain di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong. Pengalaman dan kemampuannya mencetak gol tidak diragukan lagi, musim lalu dia berhasil membawa Persib Bandung sebagai juara dan menjadi top skor dengan 30 gol.

Mengingat usianya yang sudah menginjak 34 tahun, apakah PSSI akan merealisasikan keinginan Da Silva untuk masuk ke dalam skuad Garuda.?

Sumber: https://bola.kompas.com/read/2024/09/17/18423848/ingin-bela-timnas-indonesia-david-da-silva-goda-shin-tae-yong

Wakaka, banyak gan yang punya mimpi bela timnas, tapi pertanyaannya memenuhi syarat tidak?
Ini pemain murce dan kualitasnya cuma Liga 1 Indo. Aneh bin ajaib kalau nanti dipanggil timnas, malahan ane curiga itu "pemain titipan"
Selama ini pemain yang dinaturalisasi (terutama akhir-akhir) ini harganya ajaib sehingga kualitasnya juga "ajaib" macam Paes dan Verdonk.
Usia bukan patokan sih kalau mau naturalisasi, tapi kenapa yang dinaturalisasi sekarang muda-muda? Simply gegara kalau sudah pernah bela timnas lain di usia 21+ udah ga boleh pindah timnas (Perkecualian buat Paes karena masalah covid.). Jadi rata-rata lulus dari U21 dan ga laku di timnas negara top, pindah ke Indo demi masa depan.

gak hanya beliau, saya pikir ada banyak pesepakbola di indonesia yang ingin bermain di timnas, namun seperti yang dibilang mas enrico, mereka memenuhi syarat gak? dan bagaimana performa mereka? modal top scorer liga 1 aja juga gak cukup, banyak pertimbangan lainnya yg diperlukan untuk membuatnya layak menjadi pemain timnas. terkhusus beliau tidak punya darah indonesia, hanya bermodalkan tinggal 5 tahun disini, saya pikir itu akan menjadi sedikit polemik di masyarakat kita, khususnya di DPR nanti.

mending beliau fokus saja bermain di liga 1, manfaatin honor yg di dapat sekarang ini, gak perlu kejauhan bermimpi main di level timnas karena kecil peluangnya.

Menurutku jika memang yang bersangkutan ada niat untuk menjadi pemain naturalisasi dan PSSI juga menginginkan hal yang sama, maka Da Silva cukup layak untuk dipertimbangkan masuk skuad Timnas Indonesia. Salah satu kekurangan Timnas saat ini adalah kurang tajamnya lini depan, dan Da Silva mungkin bisa mengisi kekosongan itu karena sebagai top scorer Liga 1 seharusnya bisa dijadikan sedikit acuan kalo dia memang tajam.

Kalo beneran terjadi nasibnya bakal sama dengan Cristian Gonzales, sama-sama tidak memiliki darah Indonesia namun tajam dalam urusan mencetak gol.

Dengan usianya yang sudah 34 tahun saya kira Da Silva bisa menjadi penyerang timnas tetapi hanya sebagai opsi sementara dan bukan menjadi penyerang  yang akan diandalkan andaikata timnas berhasil lolos ke ronde selanjutnya. Saya tidak membahas lolos pildun dulu karena itu masih kejauhan untuk saat ini. Bukan meremehkan Da Silva tapi menurut saya usia tidak akan berbohong. Nalurinya untuk mencetak gol mungkin memang tajam tetapi apakah Da Silva akan bisa bermain di level atas mengingat secara fisik sudah memasuki usia senja bagi pesepakbola?

Saya selalu berharap bisa melihat striker seperti Bepe atau Boaz Solossa di timnas saat ini. Menurut saya kaka Boaz adalah striker terbaik yang pernah dipunyai Indonesia. Positioning dan insting mencetak golnya benar-benar tajam dan sangat layak dengan level timnas kita yang sekarang.

Kalo usia sepertinya sudah tidak bisa dijadikan patokan bahwa jika sudah memasuki kepala 3 bahwa mereka tidak akan bisa bermain bagus atau fisiknya bakal kedodoran. Mungkin memang akan ada penurunan performa dibandingkan masa prime mereka, namun bukan berarti mereka sudah tidak bisa lagi kompetitif. Jaman sekarang banyak pemain diatas umur 33 yang masih aktif, namun performa dan staminanya masih bagus untuk bermain selama 90 menit.

Kebetulan saya kalo senggang maen EA FC 24, dan di La Liga banyak pemain uzur yang masih menjadi andalan tim mereka masing-masing, dan di real life memang ternyata juga seperti itu. Contoh : Jesus Navas (38), Luka Modric (39), Iago Aspas (37), Lewandowski (36) dan lain sebagainya

Ane pribadi ga begitu setuju dengan kebijakan naturalisasi, karena ane masih mikir sebenarnya bakat2 pemain yang pure lokal sebenarnya masih bisa seimbang dengan yang dinaturalisasi cuma perbedaannya adalah kualitas pelatihan dan kualitas kompetisi di negri ini yang masih jauh dibandingkan dengan luar khususnya Eropa.
Khusus buat posisi CF ini, pemain naturalisasi yang sekarang adalah si Struick yang mana ane liat kualitasnya tidak begitu spesial dan ane rasa masih banyak pemain2 lokal yang mungkin bisa lebih baik dari Struick.
Untuk Da Silva, ane rasa sudah terlalu uzur buat dinaturalisasi dan seperti yg sampean bilang, nasibnya mungkin cuma seperti Gonzales yang cuma main beberapa kali saja buat timnas.
Butuh the next BP20, pemain yg bisa dibilang mantan pemain timnas terbaik untuk posisi CF.

Salah satu syarat utama untuk menjadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia, pemain tersebut  harus memiliki garis keturunan Indonesia. Shin Tae-yong juga memiliki kebijakannya sendiri dalam memilih pemain yang akan dinaturalisasi, dia hanya mencari pemain keturunan yang memiliki kualitas, jadi tidak heran jika beberapa nama yang sudah menjadi bagian dari timnas Indonesia memiliki kualitas ajaib. Pasukan Garuda di bawah asuhan Shin Tae-yong benar-benar tampil luar biasa, bayangkan saja hingga saat ini sudah ada 8 Pelatih timnas yang dipecat atau mengundurkan diri setelah bermain melawan timnas Indonesia.
https://www.talkimg.com/images/2024/09/21/gFX7w.jpeg
Source: Instagram Boing 7319 (https://www.instagram.com/p/DAKTIMSzWq6/?igsh=MXV5YTNsMDhucTl3aA==)

PR terbesar timnas Indonesia adalah di posisi striker karena memang sejauh ini produktifitas golnya terlihat biasa saja. Struick dan Ragnar yang kerap di plot mengisi posisi CF juga masih cukup kesulitan dalam urusan mencetak gol, sementara Hokky Caraka dan Ramadhan Sananta juga tidak kelihatan bagaimana performanya karena lebih sering dibangku cadangan.

Denger-denger Malik Risaldi akan kembali dipanggil ke timnas Senior, sepertinya gol yang dicetaknya saat melawan Persis Solo mendapatkan perhatian dari STY.

Meskipun pada awalnya saya tidak sepenuhnya setuju dengan metode naturalisasi pemain keturunan, namun harus di akui langkah tersebut sejauh ini terbilang cukup efektif mendongkrak performa Timnas Indonesia. Jelas Shin Tae yong akan melakukan penjaringan bakat dengan teliti, tidak semua pemain keturunan memiliki kualitas yang memenuhi standard. Saya pikir kedepan langkah naturalisasi akan membuahkan hasil yang manis bagi Timnas Indonesia, yang terpenting kepengurusan PSSI harus solid dan bekerja tanpa intervensi dari pihak manapun dalam melakukan proses naturalisasi.

Mengenai pemecatan manajer Timnas lain, saya kira itu hanya sebuah kebetulan saja, dimana mereka gagal memenuhi target yang sudah di tetapkan, jadi salah satu konsekuensinya adalah mengundurkan diri atau di pecat. Namun jika hal tersebut di anggap sebagai sebuah pencapaian itu sah-sah saja, dan tidak berlebihan juga. Namun saya rasa yang terpenting disini adalah performa Timnas kita sendiri, dan kita berharap Shin Tae yong terus melakukan pekerjaannya dengan baik.

Saat ini timnas U-20 Indonesia tengah bertanding dengan Tim U-20 Maladewa dalam ajang kualifikasi piala asia U-20 2025. Meskipun Timnas Indonesia unggul dari sisi level dan performa, namun sampai detik ini mereka belum berhasil mencetak gol ke gawang Maladewa. Kalo menurutku ada 2 faktor yang mungkin jadi penyebabnya, yakni permainan defensif + agresif dari Maladewa, dan kondisi lapangan yang licin (karena imbas hujan).

Kalo timnas Indonesia ikut terbawa permainan Maladewa, maka akan sulit untuk mendapatkan gol, namun jika mereka bisa bermain sedikit santai sembari memainkan Ball possession untuk menarik para pemain Maladewa keluar, maka akan ada peluang untuk menjebol gawang lawan.

Karena pada akhirnya ketika kita memaksakan hanya untuk pemain lokal dengan istilah lokal pride saja itu tidak akan membuat perubahan secara nyata untuk kualitas timnas kita saat ini sehingga tidak ada alasan untuk kita menolak natrulalisasi, meskipun memang pasti masih banyak yang nyinyir atau kontra terhadap hal ini tetapi ketika sepak bola di negara kita ingin maju maka perubahan seperti ini harus di ambil.
Pada akhirnya natrulalisasi juga sejak dulu selalu ada dimana bahkan ada beberapa pemain yang bahkan tidak memiliki darah Indonesia saja bisa untuk menjadi pemain kita seperti Gonzales, Victor Igbonefo, Greg atau bahkan para pemain yang hanya di natrulalisasi untuk keuntungan klub semata tanpa bisa pernah berada di level timnas seperti Ok John, Guy Junior Ondoua, Fabiano Beltrame dan banyak lagi yang lainnya yang tidak disebutkan sebenarnya itu menjadi sebuah hal lumrah. Natrulalisasi ada sejak beberapa tahun lalu tetapi sekarang ketika timas sudah mulai meroket dari segi popularitas dan menjadi perhatian dunia kepada baru baru dipermasalahkan.
Tentu ini ada beberapa alasan kenapa mempermasalahkan natrulalisasi oleh beberapa orang yang menganggap diri mereka local pride karena faktor pertamanya tidak jauh dari mereka kehilangan keuntungan dari proses natrulalisasi yang dilakukan.

Sepak bola di negara kita untuk kompetisi liga sebenarnya sudah hancur karena politik dan terkenal dengan tarkamnya sehingga dengan adanya natrulalisasi yang sebenarnya untuk saat ini sudah cukup bagus justru terkesan selalu dihalang-halangi oleh beberapa pihak yang ingin mendapatkan keuntungan.

Sekarang kita sudah cukup bagus apalagi saat ini jalan masih cukup terbuka untuk lolos ke piala dunia karena capaian yang sangat baik terutama oleh para pemain keturunan yang tampil solid di skuad kita sekarang tetapi heran saya masih banyak yang nyinyir padahal ini pencapaian yang sangat bagus untuk timnas kita.

---

melenceng dari pembahasan yang atas, saya ingin membahas hal yang sedikit ringan dimana sekarang pemain baru sekaligus pemain termahal kita saat ini Mees Hilgers menjadi pemain pertama Indonesia yang bermain di Europa League bersama FC Twente setelah sebelumnya kalah di fase tekarhir perebutan Champions League sekaligus menjadi pemain pertama Indonesia yang bertanding di old trafford melawan Manchester United :D Dia bermain selama 90 menit dalam laga ini dan skor akhir nya 1-1.

FC Twente bisa mendapatkan 1 poin di kandang Man United adalah sebuah hasil yang cukup bagus, dan hasil tersebut ada kontribusi dari pemain naturalisasi baru Mees Hilgers yang menurutku bermain bagus dan disiplin dalam melakukan koordinasi pertahanan bersama rekan-rekan setimnya di Twente.

Fisiknya sih tidak terlalu besar dan kekar, namun cukup solid dalam mengawal Zirkzee, Rashford atau bahkan Harry Maguire (saat terjadi corner kick buat MU). Kalo dibandingin dengan pemain CB naturalisasi lainnya, sepertinya Mees Hilgers memiliki agility dan pace diatas mereka.

2 hari lalu Hilgers dan Reijnders telah menjalani upacara pengambilan sumpah untuk menjadi WNI. Keduanya sudah di naturalisasi dan kemungkinan besar akan tampil saat pertandingan kontra bahrain di tanggal 10 Oktober mendatang.

Dan tentunya ini waktu yang cukup sempit untuk Hilgers dan Reijnders untuk bisa menyesuaikan dengan para pemain timnas lainnya dan skema kepelatihan juga taktik Shin Tae-yong. Kemungkinan mereka hanya akan bertatih selama 4 hari saja, sebelum laga berlangsung. Tetapi semoga saja dalam waktu tersebut, dan berbekal dari pengalaman bermainnya di Liga-liga eropa, mereka bisa dapat dengan mudah melakukan penyesuaian, baik dengan para rekan se-tim maupun dengan pelatih. Tambahan dua amunisi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas Timnas Indonesia, hadirnya Eliano Reijnders  dapat meningkatkan lini serang dari Timnas Indonesia dan dengan hadirnya Hilgers semoga semakin memeprkuat lini pertahanan dari Timnas Insonesia.

Garuda calling kali ini terlihat sangat jauh lebih mewah dibandingkan dengan sebelumnya karena hanya ada tambahan 2 pemain saja (Hilgers dan Reijnders) value kita sangat meningkat dengan drastis dimana saat ini kita bahkan memiliki value yang jauh lebih unggul dibandingkan negara-negara Asean

https://talkimg.com/images/2024/10/03/isT7Z.png
https://www.transfermarkt.co.id/indonesia/startseite/verein/13958 (https://www.transfermarkt.co.id/indonesia/startseite/verein/13958)

Meskipun memang sampai saat ini terlihat banyak sekali intervensi yang selalu dilakukan oleh beberapa orang yang memang memiliki kebutuhan dalam dunia perpolitikan dan yang menginginkan sebuah jabatan dengan dalih akamsi atau local pride tetapi tetap saja saya merasa bahwa skuad kita saat ini adalah skuad terbaik yang dimiliki.

Berbicara tentang masalah kemistri dan penyesuaian diri karena waktu yang sedikit itu masih bisa di minimalisir karena melihat dari profesionalitas mereka dalam permainan di level klub saya pikir tidak akan terlalu sulit untuk Mees Hilgers menyesuaikan diri apalagi kemungkinan tandem yang akan dimiliki adalah Jay, Ridho atau Verdonk jika STY menerapkan skema 5-4-1.
Sekarang persaingan lini pertahanan semakin ketat tetapi disisi lain saya cukup suka dengan line up nya terutama untuk Ridho yang tetap konsisten sampai saat ini meskipun dia dikelilingi bek kelas eropa dimana saingan nya bukan kaleng-kaleng tetapi dia mampu unjuk gigi dan bermain dengan konsisten.

China mulai ketar-ketir dengan kekuatan timnas Indonesia setelah naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders selesai dilakukan. Federasi Sepakbola China (CFA) akan melaporkan Timnas Indonesia ke AFC jika memainkan Mees dan Eliano saat menghadapi China karena menganggap Proses naturalisasi yang dilakukan PSSI kepada kedua pemain tersebut tidak sesuai regulasi.
Bukankah PSSI melakukan melakukan naturalisasi sesuai dengan regulasi FIFA? China mempermasalahkan kedua pemain tersebut di ambil sumpah diluar Indonesia (Kedubes RI di Belgia), sedangkan Kedubes adalah wilayah kekuasaan yang dimiliki suatu negara. Salahnya dimana coba.!!!

Jika itu memang bukan rumor, dan federasi sepakbola China memang benar-benar akan mempermasalahkan proses naturalisasi dari Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, sepertinya pihak China memang sedang mencari cara agar mereka bisa mendapatkan poin di putaran 3 kualifikasi piala dunia (zona asia). Namun cukup lucu jika mereka akan menempuh cara itu, yang benar-benar tau prosedur dan aturan proses naturalisasi (pemain Indonesia) kan PSSI, namun China bersikeras menganggap aturan itu dilanggar  ;D.

Seandainya Indonesia harus bermain tanpa Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, saya kira Timnas kita masih akan bisa menang melawan tim China.

Ya anda benar bahwasanya Timnas saat ini penuh dengan kemewahan, mengingat banyaknya Pemain Timnas Indonesia yang berkiprah di liga-liha eropa. Skuad Timnas Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan, akan tetapi disisi lain juga dengan banyaknya pemain naturalisai dapat meningkatkan persaingan di tubuh Timnas. Dan mereka yang tidak mampu bersaing, maka mereka akan dicoret dari daftar timnas. Dan mungkin ada sebagian orang yang merasa tidak terima ketika Timnas lebih banyak di isi oleh para pemain naturalisasi.

Tetapi menurut saya ini bukanlah sebuah masalah.. Karena siapapun itu, sekalipun dalam darahnya tidak mengalir darah keturunan keturunan Indonesia, selama mereka bermain untuk mengharumkan nama Indonesia, dengan sebuah harapan bisa membawa Indonesia ke pentas sepak bola dunia. Maka saya akan selalu mendukungnya. Dan disisi lain dengan terciptanya persaingan yang ketat di tubuh timnas, tentu saja ini dapat memberikan dampak positif, menjadi cambukan sekaligus motivasi bagi para pemain lokal untuk terus meningkatkan kemampuannya. Dengan terciptanya persaingan ini, masuk timnas menjadi tidak semudah degan yang dibayangkan, dan tidak bisa lagi mengandalkan ordal.

Mees Hilgers datang diwaktu yang tepat, meskipun persaingan di lini pertahanan semakin ketat. Pada saat ini menurut saya posisi Elkan baggot sebagai andalan di lini pertahan timnas Indonesia, dengan performanya yang konsisten dan posturnya yang tangguh membuat posisinya belum tergantikan. Disisi lain, Justin Hubner masih dalam tahap pemulihan setelah mengalami cidera di beberapa waktu lalu, sehingga kemungkinan hubner tidak dapat bermain ketika melawan Bahrain. Dan Mees Hilgers bisa menjadi opsi yang tepat untuk mengisi kekosongan tersebut. Hilgers memiliki kemampuan bertahan yang solid, dan pengalamannya di liga Eropa bisa memberikan kontribusi positif bagi timnas.

Dan semoga saja seperti yang anda sampaikan bahwa Hilgers dapat beradaptasi dan membangun kemistri dengan baik bersama para pemain timnas lainnya dan sang pelatih.

Menurutku Mees Hilgers memiliki level yang berbeda dengan bek-bek naturalisasi sebelumnya, sehingga kemungkinan besar dia pasti akan selalu menjadi pilihan utama ketika proses adaptasinya lebih dari cukup. Kalo untuk saat ini mungkin dia akan mengisi posisi Justin Hubner yang memang sedang cedera.

Elkan Baggot tidak lagi dipanggil timnas Indonesia, jadi dari mana agan tahu kalo performanya konsisten  ;D

Begitu juga dengan Yordania. Timnas Indonesia tidak akan ketemu dengan Yordania di putaran ketiga ini, karena keduanya memang berada di grup yang berbeda (Indonesia Grup C, sementara Yordania Grup B).

Maaf maksud saya pertandingan Kontra Bahrain,entah mengapa saya jadi menulis Yordania  ;D Mungkin karena keduanya sama-sama negara arab..

Dan berbicara mengenai Elkan bagot, saya tahu bahwa elkan sudah lama dicoret dari daftar timnas, karena ia tidak memenuhi panggilan dari sang pelatih, sehingga namanya tidak ada lagi di daftar Timnas. Tetapi ketika melihat permainan dan peforma elkan selama bermain untuk timnas, jelas terlihat bahwa Elkan Bagot adalah salah satu pemain muda dengan potensi besar. Fisiknya yang tinggi serta kemampuan bertahannya yang solid menjadi aset penting di lini belakang Timnas Indonesia. kita tidak bisa mengabaikan kontribusi yang telah ia berikan saat bermain. Penempatan posisi yang baik dan duel udara yang tangguh seringkali membantu tim keluar dari situasi sulit. dan setelah hengkangnya elkan dari timnas, meskipun ada beberapa pemain yang menggantikan posisi elkan, tetapi kehadiran pemain pengganti belum sepenuhnya bisa menutup celah yang ditinggalkan oleh Elkan Bagot. Pemain-pemain pengganti memang menunjukkan upaya yang baik, namun kemampuan fisik dan pengalaman Elkan di level internasional masih menjadi nilai tambah yang sulit dicari pengganti yang serasi.

Dan Hilgers, ia bisa dibilang merupakan pemain yang tepat untuk memperkuat lini belakang Timnas Indonesia. Dibandingkan Elkan, performa Mees Hilgers menunjukkan konsistensi yang lebih baik, terutama dalam hal positioning dan distribusi bola. Meskipun postur tubuhnya tidak setinggi Elkan, Mees memiliki kemampuan teknis yang lebih halus dan sering kali mampu membaca permainan dengan lebih cermat.

Terlepas berita ini hanya sebatas rumor atau memang ancaman itu benar adanya, menurut saya sih di senyumin aja karena proses naturalisasi kedua pemain tersebut sudah sesuai dengan regulasi FIFA.
Berdasarkan UU 12/2006 tentang Kewarganegaraan RI.
Dalam Pasal 15 dijelaskan, pengucapan sumpah atau pernyataan janji setia dilakukan di hadapan pejabat (kemenkumham), mengenai tepat /lokasi pengucapan sumpah tidak diatur.
Jadi AFC pun tidak bisa berbuat apa-apa jika FIFA sudah mengambil keputusan karena FIFA merupakan induk sepakbola dunia.

Kehadiran Mees Hilgers dan Eliano Reijnders akan semakin menambah kekuatan timnas Indonesia, wajar jika China takut karena Indonesia sekarang berbeda jauh dengan Indonesia yang dulu, 3 poin hanya sebatas angan-angan buat mereka.

Sudah 7 hari setelah pergantian bulan lalu, itu artinya akan ada jadwal FIFA Matchday yang bersamaan dengan Kualifikasi Piala Dunia di bulan ini. Timnas Indonesia akan melakukan 2 pertadingan Kualifikasi Piala Dunia Babak ke 3 menghadapi Bahrain dan China di tanggal 10 dan tanggal 15 Oktober, ini adalah hal yang paling ditunggu tunggu oleh semua pendukung Timnas Indonesia, terlebih sekarang kita sedang dalam trend positif di 2 pertandingan sebelumnya. 2 poin yang di dapatkan dalam 2 prtandigan di bulan lalu adalah hal yang sangat baik untuk kita, sebab lawan yang kita hadapi juga adalah lawan yang sangat baik, namun kita bisa mencuri poin.
Di atas kertas Bahrain dan China juga sebenarnya lebih baik daripada kita, akan tetapi saya sangat optimis  di 2 pertandingan itu. Satu hal yang ingin saya lihat, ya itu adalah balas dendam terhadap Bahrain yang mana kita pernah kalah dengan skor 10-0 pada saat itu. Sekarang saya berharap kita bisa mengalahkan mereka, walaupun dengan skor tipis. Tidak  mudah memang, namun 6 poin di bulan ini bukan sesuatu hal yang mustahil.

Skuad indonesia kini berada pada tangan pelatih yang tepat. Petandingan sudah selesai kekalahan Timnas indinesia  dari Australia tidak akan membuat para menajer dan pelatih terpuruk dalam kondisi ini.Kerja keras yang baik Timnas indonesia masuk dalam 16 besar sudah begitu hebat di tahun ini.
Pemain yang terdafatr dalam skuad indonesia rata rata masih muda jadi masih bisa di perbaiki lagi di pertandingan selanjutnya. Tak terlepas dari seorang pelatih yang hebat yang bisa membuat seluruh rakyat indonesia kagum dengan cara kepelatihan dia, semoga skuad indonesia kedepan punya koreksi dan strategi baru agar lolos ke final.

Sudah agak lama saya tidak tau update terbaru timnas bahkan pas main dengan Australia juga tidak nonton🤦 di handphone pun saya tidak cari update nya,cuma dengar saja dari teman-teman yang nonton timnas waktu itu ternyata kalah ya.
Tapi menurut saya sejauh ini timnas Indonesia sudah begitu membanggakan sekali bisa lebih mengharumkan nama Indonesia dan juga Indonesia lebih dikenal lagi,sejauh ini para pemain tidak luput dari kerja keras nya dan juga ajaran atau pun arahan-arahan dari pelatih terutama nya, untuk kedepannya dan juga untuk pertandingan selanjutnya pasti timnas Indonesia akan lebih bagus lagi bermain nya dari sebelum-sebelumnya masih banyak harapan sih untuk timnas muda Indonesia ini.

Yah ini benar dan bukti bahwa mereka sedikit khawatir dan mungkin saja takut terlebih ketika salah satu media mereka meminta atau mendesak CFA (PSSI-nya China) untuk melaporkan kecurangan natrulalisasi pemain ini karena sumpah untuk menjadi warga negara indonesia nya dilakukan di belgia bukan di Indonesia sehingga mereka menganggap itu tidak sah padahal itu dinyatakan sah karena sumpah dilakukan di KBRI atas keppres yang berlaku sehingga memang ini tidak mengganggu apapun apalagi membuat statement untuk melaporkan kecurangan natrulalisasi.
Lucunya bahkan bukan hanya suporter kita yang memberikan serangan tetapi juga suporter china sendiri memberikan kritikan terhadap hal konyol ini karena dianggap bikin malu wkwk.

Media China Diejek Suporter Timnas China Gara-Gara Minta Timnas Indonesia Kalah WO! (https://bola.okezone.com/read/2024/10/05/51/3071343/media-china-diejek-suporter-timnas-china-gara-gara-minta-timnas-indonesia-kalah-wo)

Memang tidak bisa dipungkiri kedatangan  Mees Hilgers dan Eliano Reijnders bisa menjadi sebuah kondisi baru dimana kita sekarang memiliki beberapa pemain kelas Eropa yang mana dalam hal ini tentu membuat lawan sedikit merasa tertekan apalagi dengan peningkatan yang terjadi sehingga cukup wajar banyak sekali yang nyinyir terhadap hal ini.
Untuk negara tetangga mungkin saya tidak masalah ketika mereka tidak menyukai terutama untuk perang medsos untuk suporter kita, Malaysia dan bahkan Vietnam selalu saja mencoba untuk mengintervensi dan saya rasa itu normal tetapi yang tidak normal tentang masalah natrulalisasi di negara kita ini adalah beberapa pihak yang terkadang menginginkan keuntungan lebih dengan mencoba menghalangi bahkan mengkritik natrulalisasi dengan beberapa alasan. Kita bisa melihat yang paling vocal adalah Towel tetapi sekarang beberapa elit politik dan beberapa calon mencoba untuk mengintervensi natrulalisasi yang menurut saya ini menjadi sebuah hal yang konyol yang terjadi di negara kita.

Ya kita tidak perlu khawatir mengenai masalah itu, karena ternyata itu hanya sebuah gorengan yang dibuat oleh media China (mungkin tujuannya agar medianya disorot oleh khalayak ramai), sementara kalo badan sepakbola China tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut.

Namun tetap tidak bisa dipungkiri bahwa langkah agresif PSSI dalam melakukan naturalisasi pemain benar-benar membuat negara tetangga menjadi kelabakan, dan sekarang ada beberapa diantaranya yang juga mulai meniru langkahnya Indonesia. Kalo di Asia Tenggara, sepertinya Timnas kita sudah tidak lagi tersentuh, jadi untuk saat ini memang cukup wajar jika timnas Indonesia dianggap memiliki level di tingkat Asia. Status underdog di Grup C juga memberikan keuntungan, karena kita bisa maen tanpa beban (semoga saja para pemain juga merasakan hal itu).

Kita doa timnas Indonesia bisa melawan  lawan nya dengan sekor yang tidak muluk-muluk cukup 2-0 juga Indonesia 2 lawan 0,segini juga sudah membuat bangga para suporter dan juga pelatih dan para jajarannya, dengan begitu sejauh ini juga timnas Indonesia sudah memberikan suatu kebanggan tidak luput juga dari para pemain nya yang mana masih berumur di bawah 30 han yang mana pasti nya energi/fisik mereka masih bagus-bagusnya.
Gebrakan dari pemain timnas Indonesia itu sungguh -sungguh membanggakan sekali menurut saya.

Kalo lawan China, saya cukup yakin jika timnas Indonesia bakal bisa mendapatkan poin. Syukur-syukur kalo bisa menang, tapi setidaknya kalo hanya sekedar mendapatkan 1 poin masih merupakan target yang bisa digapai. Sementara kalo Bahrain, sepertinya timnas Indonesia harus bekerja ekstra keras agar bisa mendapatkan poin. Tim ini menurutku memiliki performa diatas China dan mungkin masih sedikit diatas Indonesia, dan mereka pun sempat membuat kejutan dengan Mengalahkan Tim Australia di kandangnya sendiri. Tentunya kita masih ingat bagaimana susahnya kita berhadapan dengan Australia, padahal laga itu dihelat di GBK.

Sebenarnya jika dari awal kepengurusannya baik, maka Indonesia seharusnya berada di level yang lebih tinggi lagi, akan tetapi kita tahu dikita banyak oknum yang hanya mementingkan diri sendiri yang pada akhirnya itu berdampak pada negara, salah satunya Tim Nasional Sepakbola. Jika dilihat dari kualitas liga, maka liga kita masih sangat jauh di banding liga liga lain, saya tidak memungkiri bahwa ada kemajuan, akan tetapi itu bukanlah kemajuan yang seharusnya atau sangat telat.
Hari ini Timnas akan berhadapan dengan Bahrain, Shin Tae Yong di dampingi Calvin Verdonk semalam melakukan konferensi pers menjelang pertandingan. Pertandingan antara Bahrain akan berlangsung pukul 23.00 WIB.
Saya berharap akan ada banyak meme menggembirakan setelah pertandingan ini.  ;D

Secara peringkat Fifa, jelas Bahrain(76) masih ada dibawah 2 lawan Timnas sebelumnya: Arab Saudi (56) dan Australia (25)
Diatas kertas Timnas kita yang masih jauh dari 100 besar dan bisa mengimbangi Australia adalah suatu kesuksesan walaupun harus bersusah payah buat 1 poin dikandang sendiri.
Sebelumnya Bahrain bisa mengalahkan Australia dengan skor 1-0 yang mana Australia unggul dari segi ball possesion lebih dari 65% sedangkan waktu menghadapi Indonesia, Australia juga menguasai ball possession sekitar 62%.
Statistik peluang ketika Bahrain dan Indonesia menghadapi Australia juga mirip2, Bahrain punya 4 peluang goal (2 on target) dan Indonesia punya 5 peluang (2 on target).
Dari statistik ini kita bisa liat (terlepas dari main kandang atau tandang ya), bahwa kelas Bahrain pun sebenarnya tidak jauh dari Indonesia.
Tapi jelas Bahrain punya keuntungan malam ini karena main di kandang, belum lagi mereka pasti termotivasi buat raih poin penuh setelah sebelumnya dihancurkan Jepang dengan skor 5-0.
Seharusnya sih mental pemain timnas kita juga sudah teruji ketika mereka bisa mengimbangi tim yang jauh diatas mereka secara peringkat, dan mudah2an aja malam ini bisa dapet point penuh pertama walaupun ini bukan hal yang mudah.

Timnas Indonesia punya peluang dalam pertandingan ini, namun mereka harus belajar dari 2 pertandingan sebelumnya, yang mana permasalahan stamina masih menjadi kendala saat pertandingan sudah memasuki menit 60 keatas, sehingga ketika kita memiliki peluang bagus, itu urung menjadi gol (atau sekedar mengancam gawang lawan) karena fisik dari para pemain kita sudah kedodoran.

Kalo menurutku lebih baik disepanjang babak pertama, timnas simpen tenaga duluan dan sebisa mungkin menghindari tempo permainan yang cepat, dan tidak sesering mungkin memaksakan quick counter attack, karena itu jelas akan menguras stamina. Nah jika sekiranya bisa memaksakan hasil imbang sampai babak pertama habis, maka di babak kedua baru all-in.

Materi pemain yang dimiliki timnas Indonesia memberi peluang besar memperoleh poin saat menghadapi China, apalagi timnas China baru saja terkena Comeback Australia 3-1, saat ini mereka berada di dasar klasemen setelah menelan 3 kekalahan berturut-turut. Timnas Indonesia menatap laga ini dengan kepercayaan diri tinggi, hasil imbang melawan Arab dan Australia semakin menambah motivasi pemain untuk membawa pulang hasil positif, apalagi kekuatan skuad Shin Tae Yong akan bertambah setelah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders bergabung dalam tim.
Para oemain harus bisa memaksimalkan pertandingan melawan Bahrain, poin yang diperoleh di game ini sangat penting karena dapat membuka peluang lolos ke Piala Dunia 2026, mereka harus membangun kekokohan area pertahanan dan memaksimalkan setiap kesempatan dan peluang untuk mencuri gol.

Sudah siap NOBAR kalian? Di daerah sini hujan jadi nonton nya di rumah. :D

Pertandingan kualifikasi piala dunia zoan asia 30 menit lagi, ada yang tahu line up untuk formasi Timnas Indonesia? Saya lihat statistik di Google namun tidak muncul mau cek di Twitter malah malah suspen.

Kalau saya optimis aja Timnas Indonesia bisa meraih 3 poin malam ini di kandang Bahrain.

Nobar disini terkendala hujan gan jadi bubar jalan padahal sudah siap :v
Babak pertama sudah selesai sekarang dan kita bermain seri setelah drama checking VAR yang snagat lama dan sebelumnya tertinggal 1 gol berkat tendangan bebas yang gak terduga bahkan Maarten Paes pun ga kutik ketika dapet tendangan gila seperti itu.
Tetapi ada beberapa catatan yang harus diperbaiki sepertinya untuk babak kedua karena memang marking para pemain Bahrain itu cukup bagus membuat para pemain melakukan long ball yang pada akhirnya ini kurang efektif yang justru membuat kita bermain sedikit lebih buruk dibanding sebelumnya. STY harus mencoba meningkatkan performa ini di babak kedua, masih ada beberapa pemain yang belum dimainkan dan mungkin ini bisa menjadi opsi. Risaldi lari cukup baik tetapi insiden di menit awal sepertinya ini menjadi sedikit mengganggu meskipun overall dia bermain sangat baik.

Disisi lain, babak pertama kita melihat guling-guling yang menjadi andalan timur tengah ketika sudah unggul dan tidak mentup kemungkinan hal seperti ini akan lebih sering terjadi di babak kedua sehingga kita harus mempersiapkan mental untuk tidak emosi karena jujur saja para pemain Bahrain ini seperti pemain drama ketika tersenggol sedikit guling-guling nya bahkan nyampe beberapa menit wkwkw

Untuk sementara skor masih 1-1 dibabak pertama, dan sepertinya timnas Indonesia harus lebih hati-hati pada saat melakukan marking serta kontak fisik dengan para pemain Bahrain, karena mereka terlihat seperti para pemain yang tidak terlalu menjunjung tinggi sportifitas, dan cenderung melakukan diving agar mendapatkan keuntungan dari foul.

Selain itu ada sebuah hal yang menurutku sedikit merugikan Indonesia, yakni dasar pemilihan wasit dari Oman yang memimpin pertandingan antara Bahrain vs Indonesia. Meskipun berbeda negara, namun antara Oman dan Bahrain sama-sama merupakan bagian dari West Asian Football Federation.

Sakit hati banget lihat Indonesia harus nahan imbang yang seharus nya menang 2-1 eh wasit malah belum niup pluit juga sampai menit 90+9 akhir nya ini menguntungkan Bahrain mencetak gol di menit akhir. >:(

Wasit nya berat sebelah seperti memihak pada Bahrain karena lebih banyak pelanggaran bagi Indonesia hingga 27 Fouls yang paling ngenes memang di menit akhir sih.

Jujur saja pertandingan hari ini merugikan untuk timnas kita, bukan karena performa kita yang buruk tetapi memang beberapa keputusan wasit yang dilakukan dalam pertandingan ini sangat-sangat diluar nalar untuk saya.
75 menit pertama kita bahkan bisa melihat bagaimana para pemain Bahrain mengulur waktu dengan beberapa hal yang sebenarnya tidak perlu karena sedikit kontak maka mereka akan terjatuh dan sulit untuk kembali berdiri terlebih wasit seperti memberikan waktu lebih terutama untuk beberapa peluit yang terkesan terlalu mudah ditiup karena pelanggaran.

Puncaknya memang di perpanjangan waktu karena bahkan play on di 90+7 juga ketika bola di tengah lapangan harusnya itu sudah selesai apalagi di perpanjangan waktu kita tidak melihat pelanggaran atau waktu yang terbuang hanya saja wasit seperti enggan dan memberikan kesempatan lebih kepada Bahrain untuk mencetak gol.
Kita bisa melihat di akhir pertandingan bahkan official serta pemain kita pun tampak protes terhadap hal ini sampai sampai Shayne Pattynama tersulut emosi akibat beberapa situasi yang dianggap kontroversial yang membuat hasil seri ini begitu menyakitkan.

Apa yang menjadi kekhawatiran saya benar-benar menjadi kenyataan. Mungkin kita akan dianggap berpikiran terlalu subyektif atau berusaha mencari alasan atas hasil yang didapatkan oleh timnas Indonesia, namun jika melihat jalannya pertandingan, saya pikir orang awampun bakal tahu jika Wasit Oman itu memang sudah menargetkan Indonesia sejak pertandingan dimulai.

Dari caranya mengambil keputusan dalam menentukan foul atau tidaknya sebuah kontak fisik, sangat terlihat jelas jika wasit itu memang membuat keputusan yang tidak fair, dan yang paling ngenes adalah keputusannya dalam memberikan waktu tambahan yang benar-benar merampok kemenangan timnas Indonesia. Menurutku tidak ada insiden setelah injury time yang bisa membuat perpanjangan waktu dilakukan sedikit lebih lama, namun dengan entengnya wasit melakukan hal tersebut dan seolah-olah memberikan waktu ekstra agar Bahrain bisa mendapatkan gol mereka.

Seharusnya Timnas Indonesia keluar sebagai pemenang di game ini dan berada di peringkat kedua, tapi wasit merampasnya dengan caranya sendiri. Sebelumnya wasit memberi waktu tambahan hanya 6 menit, namun entah mengapa wasit belum meniup peluit akhir pertandingan dan baru berakhir dimenit ke-100.
Bahrain mencetak gol penyama kedudukan dimenit 90+9, namun Akun resmi timnas Bahrain menulis bahwa gol tersebut dicetak dimenit 90+6. Setelah Postingan tersebut dikomentari lebih dari 18 ribu netizen, akhirnya akun tersebut menutup kolom komentar.
https://www.talkimg.com/images/2024/10/11/8dhjb.jpeg

Sudah ga bisa berkata2 lagi soal wasit pertandingan semalem, udah diluapkan semua pas nobar segala macam makian sudah keluar  :D :D
Ane cuma mau nunggu apa yang akan dilakukan bapak Erick Tohir, karena ane denger2 PSSI bakal melaporkan/protes ke AFC dan FIFA ya walaupun apapun yang dilakukan setau ane ga bakalan merubah hasil pertandingan tapi setidaknya harus ada sanksi buat si wasit kalo emang terbukti secara sah melakukan sesuatu yang tidak fair.
Untungnya pertandingan semalem itu dikandang Bahrain, mungkin keributan akan lebih parah kalo pertandingan semalem terjadi di kandang kita yang mana supporter kita pasti banyak yang tidak terima.
Tetep salut sama permainan timnas semalem, tidak menyerah walaupun tertinggal lebih dulu dan sempat bisa membalikkan keadaan dengan gol world class dari Struick walaupun akhirnya harus dikecewakan karena keputusan wasit yang memberikan kesempatan buat tuan rumah sampai ada gol penyeimbang.
Kira2 apakah si wasit bakalan tetep niup peluit kalo seumpama dari corner kick terakhir itu ga jadi goal, kok ane mikirnya bakal tetep lanjut walaupun cuma antara 1-2 menit lagi  ;D

Bener Om, keputusan wasit pada saat pertandingan berjalan sifatnya adalah mutlak dan final, yang berarti keputusan itu tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun termasuk FIFA. Hanya saja untuk kinerja wasit yang buruk sepertinya bisa ditindaklanjuti, namun imbasnya hanya akan mengena ke wasit itu sendiri dan tidak akan mempengaruhi hasil dari pertandingan yang sudah selesai.

Saya yakin seluruh orang Indonesia pastinya geram melihat ketidakadilan di lapangan karena ulah wasit plontos tersebut, namun semuanya udah terjadi, jadi kini yang bisa kita harapkan adalah pada saat pertandingan melawan China nanti, yang bakal menjadi wasit dilapangan adalah figur yang bener-bener adil.

Sejak awal juga kita sebenarnya mengkhawatirkan wasit yang ditunjuk AFC untuk memimpin pertandingan ini, pasalnya wasit ini juga memiliki catatan yang tidak terlalu baik, terutama ketika memihak pada salah satu tim. Saya juga sebenarnya cukup heran kenapa pertandingan ini AFC memutuskan untuk menunjuk wasit asal Timur Tengah, bukan bermaksud untuk berprasangka buruk, akan tetapi saya hanya ingin mencegah hal hal yang tidak diinginkan terjadi.
Saya sebenarnya tidak masalah ketika wasit memberikan pertambahan waktu lebih panjang dari yang seharusnya, dengan catatan ada banyak kejadian yang memakan waktu yang lama. Namun selama 6 menit pertambahan waktu, saya tidak melihat momen yang banyak menghabiskan waktu, jika itu hanya 1 menit saya rasa masih baik baik saja, akan tetapi ini? Lebih dari 3 menit.
Saya harap ini tidak mempengaruhi mental para pemain, karena masih ada pertandingan yang kita harus memenangkannya.

Tentu saja, penunjukan Ahmed Al-Kaf untuk memimpin pertandingan ini juga ikut menjadi sorotan publik pada AFC, karena dia telah memimpin pertandingan yang dimainkan Bahrain sebanyak 6 kali dan semuanya tidak pernah kalah, apakah ini kebetulan atau memang dia bekerja sesuai orderan untuk menangin Bahrain, minimal dapat hasil imbang jika mereka sedang tertekan seperti saat laga vs Indonesia.

Kepemimpinan wasit di laga Bahrain vs Indonesia mendapat banyak sorotan dari beberapa media didunia.
https://www.talkimg.com/images/2024/10/12/8nbsv.jpeg
IMG Source: Seputar SepakBola

Saya dengar di berita katanya pertandingan Indonesia melawan China juga akan dipimpin oleh wasit asal timur tengah, Omar Al Ali. Saya tidak tahu apa yang dipikirkan AFC karena di pertandingan sebelumnya Indonesia "dicurangi" oleh wasit yang juga berasal dari timur tengah. Saya setuju dengan agan. Bukannya suuzon atau bagaimana tetapi pertandingan melawan tim timur tengah dan yang mimpin adalah wasit asal timur tengah maka chance untuk terjadinya keberpihakan dari wasit akan ada. Ibaratnya bila pertandinagn kemarin dipimpin sama wasit asal Singapura atau Thailand misalnya maka ada kemungkinan juga keberpihakan ke timnas kita karena "merasa" sama-sama dari Asia Tenggara. Saya hanya berharap pertandingan melawan China wasitnya bisa bertindak seadil mungkin.
Btw saya lihat Netizen Indonesia sudah mulai memantau akun sosial media wasit Omar Al Ali ini. Memang kalau urusan dunia maya Netizen kita ga ada tandingannya wkwk  ;D

Kekuatan Netizen Indo memang sulit untuk dihadapi karena bukan hanya PSSI nya Bahrain saja yang menutup kolom komentar tetapi bahkan akun yang dicurigai sebagai akun asli dari wasit dalam pertandingan ini pun bahkan hilang tidak tahu apakah memang di report atau sengaja di tutup akunnya karena memang serangan media sosial yang gila wkwkwk
Tapi tidak bisa dipungkiri memang kejadian ini jelas merugikan sehingga cukup wajar reaksi netizen yang memang tidak terima dengan hal ini apalagi jika melihat postingan dari akun PSSI nya Bahrain kita melihat bahwa gol Marhoon itu dicetak di 90+6 padahal kita tahu bahwa gol tersebut dicetak di 90+9 :D Konyol memang ingin mengakui seri tetapi tidak ingin terlihat menganggap waktu yang molor akibat penundaan wasit dalam pertandingan ini.


Sebenarnya mas ini bukan masalah subyektif karena pada akhirnya ketika kita seri melawan Arab Saudi dan Australia pun kita anteng-anteng aja jika keputusan nya terlihat sangat normal hanya saja dalam pertandingan ini kita tahu bahwa ini tidaklah normal sama sekali. Gol yang kita cetak harus melalui cek VAR dengan sangat detail tetapi perlakuan berbeda dengan tim sebelah, mulut wasitnya juga tampak gatel pengen niup terus peluit ketika ada sedikit adu fisik yang padahal itu terlihat normal dalam sepak bola tetapi perbedaan perlakuan terjadi kepada pemain kita dan bukti ketika Struick dilanggar tetapi justru wasit memberikan pelanggaran untuk kita karena ada kontak Haye setelahnya tentu ini menjadi pertanyaan yang sulit untuk dijelaskan. Sehingga bukan berarti kita tidak menerima hasil ini secara langsung karena kita pasti menerima hal itu asal caranya yang sesuai dengan aturan yang ada. Tapi ketika ada permainan seperti ini tentu akan sangat sulit untuk menerimanya.

Nyesek sebenernya tapi memang hal seperti ini bahkan sedikit terprediksi oleh beberapa orang yang berspekulasi sebelum pertandingan dimulai karena memang ketika menghadapi klub yang berasal dari timur tengah maka jangan heran ketika ada beberapa keputusan yang kontroversial dan sulit untuk diterima.

Tidak juga, kalau wasit terbukti melakukan kesalahan yang berdampak merugikan timnas, laga bisa diulang. Sudah pernah ada pertandingan ulang sebelumnya, Senegal vs Afrika Selatan. Ini juga karena faktor buruknya kepemimpinan wasit yang pada akhirnya pihak Senegal melakukan protes. Dengan bukti-bukti yang cukup jelas, Fifa akhirnya memutuskan untuk melakukan pertandingan ulang. Nah berkaca dari kasus ini, sepertinya tidak mustahil laga Bahrain vs Indonesia bisa diulang.

Cek: https://www.pikiran-rakyat.com/bola/pr-018659947/kisah-pertandingan-bola-diulang-karena-ulah-wasit-berkaca-dari-senegal-vs-afrika-selatan?page=all

Ya, kenapa harus wasit dari timur tengah yang memimpin laga. Apalagi statistiknya selalu berat sebelah dan 100% memenangkan Bahrain. Saya kira ini bukan kebetulan, masa Bahrain bisa sering dipimpin wasit yang sama. Saya setuju kalau pihak PSSI perlu melakukan protes agar setidaknya menjadi efek jera kalau ini memang settingan Bahrain.

Mudah-mudahan tidak berat sebelah lagi. Pertandingan lawan china nanti sangat krusial bagi indonesia, jika menang, ada kemungkinan kita akan berada di posisi ke 2, kalau seandainya jepang menang lawan australia, dan arab seri lawan bahrain. Namun ya lagi-lagi, skenario ini bisa bubar kalau wasit nya nanti berat sebelah. China sejauh ini belum dapat point sama sekali, artinya dari segi kualitas tentunya tim kita jauh lebih unggul karena walau pun belum pernah menang, setidaknya kita masih bisa menahan imbang tim sekuat australia. Tapi ya bisa jadi hari selasa nanti china mainnya ngotot demi nyari point di depan pendukungnya sendiri.

Jelas ini bukan kebetulan, tidak mungkin AFC terus menerus memberinya kepercayaan memimpin setiap pertandingan yang dimainkan Bahrain, apalagi keberpihakannya sangat kentara terlihat.
Btw, kabarnya pertandingan di matchday keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara China vs Indonesia juga akan dipimpin wasit asal timur tengah Omar Mohamed Ahmed Hassan Al-Ali. Sebelumnya dia juga dianggap sangat kontroversial saat memimpin pertandingan Australia melawan Bahrain, dia diduga membantu Bahrain dalam memenangkan laga tersebut.
Akankah Indonesia kembali dirugikan kali ini.?

Sepertinya untuk pertandingan antara China melawan Indonesia, wasitnya tidak akan berani untuk bertindak tidak adil, meskipun itu wasit dari Timur Tengah karena seluruh dunia saat ini tengah menyorot kinerja wasit Oman di pertandingan Bahrain vs Indonesia, sehingga secara tidak langsung hal buruk yang diperbuat oleh wasit Oman tersebut juga akan memberikan imbas dan beban kepada wasit timur tengah lain yang bakal memimpin pertandingannya Indonesia.

Hasil seri melawan Bahrain memang menyakitkan, karena didapatkan dengan cara yang tidak fair (menurut saya), namun timnas Indonesia harus secepatnya bisa move on dan berfokus terhadap pertandingan melawan China. Saya kira jika Timnas kita bermain seperti saat melawan Bahrain, maka kans untuk mendapatkan 3 poin cukuplah besar.

Sangat kecil kemungkinan terjadinya kontroversi yang terjadi di laga Bahrain vs Indonesia karena mata dunia akan tertuju pada laga ini untuk menilai netralitas wasit. Pemain Indonesia harus menunjukkan penampilan terbaiknya di laga ini, mereka harus meraih kemenangan di laga ini untuk membuka peluang untuk lolos.

Indonesia harus berani menekan China dengan permainan menyerang seperti yang ditunjukkan saat melawan Bahrain di babak kedua, ini adalah kesempatan emas untuk membuktikan bahwa Indonesia layak bersaing di level tertinggi asia. Semoga para pemain Garuda dapat mengulangi performa cemerlang untuk membawa pulang poin penuh, terutama dengan kehadiran Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen yang semakin menunjukkan chemistry kuat di lini serang.

Di Grup C putaran 3 kualifikasi piala dunia zona Asia, China dan Indonesia sama-sama menyandang status sebagai underdog, namun yang berbeda China adalah satu-satunya tim yang sampai saat ini belum mendapatkan poin karena mereka selalu kalah disetiap pertandingannya.

Jika melihat kondisi tersebut, seharusnya Timnas Indonesia bakal memiliki kans yang lebih besar untuk pertama kalinya mendapatkan 3 poin penuh. Namun tetap kita tidak boleh lengah karena mau bagaimanapun China akan bertanding di kandang sendiri, dan Timnas Indonesia juga harus pintar untuk me-manage stamina (jika terlalu tancap gas sejak pertandingan dimulai, bisa-bisa malah kedodoran dibabak kedua).

Secara statistik dari pertandingan2 yang udah terjadi di Grup ini, seharusnya emang Timnas kita bisa mendulang 3 poin karena bisa dikatakan China adalah lawan yang paling bisa dikalahkan dibanding tim lain dalam grup.
Besok mungkin yang bisa jadi kendala adalah suhu ya walaupun secara logika pemain2 naturalisasi pasti sudah terbiasa dengan suhu dingin karena kebanyakan dari mereka main di eropa yang suhunya juga dingin.
3 poin sangat wajib kali ini kalo mau membuka peluang tetap finish di posisi 2/3/4 tapi juga harus mengharapkan hasil dari pertandingan lainnya biar jalan lebih mudah.
Saudi vs Bahrain: mudah2an berakhir imbang, dengan gitu point mereka sama2 5 dan kalo Indo menang lawan China maka posisi bakal diatas mereka dengan 6 poin.
Jepang vs Australia: Mudah2an jepang tetap menang dan tidak main mata dengan Australia, karena kalo Australia menang bakal jadi kokoh diposisi 2. Kalo Jepang menang maka Australia tetap dengan poin 4 dan dengan skenario yg atas maka Timnas kita bakal naik ke posisi 2.

Diluar dugaan timnas Indonesia ternyata malah tertinggal 0-2 di babak pertama, padahal dari sisi permainan Indonesia lebih mendominasi dan memiliki Ball possession yang lebih bagus ketimbang China, namun entah mengapa Timnas Indonesia terlihat loyo dan tidak bisa melakukan build-up dengan rapi.

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, jika Indonesia lengah maka China akan bisa melakukan sebuah serangan yang berbahaya, dan itulah yang benar-benar terjadi dibabak pertama tadi, 2 gol China semuanya berasal dari kelengahan pemain Indonesia. Harus ada perubahan jika Indonesia ingin membalikan keadaan, dan sebisa mungkin untuk tidak lagi melakukan umpan-umpan tidak terarah, atau meremehkan serangan China.

Indonesia tampil baik menguasai bola namun kesulitan menembus lini belakang China. Mungkin akibat formasinya lebih condong bertahan sehingga lupa gimana caranya menyerang. Permainannya sangat berbeda seperti pada pertandingan sebelumnya yang tampil garang, kali ini mereka sedikit terlihat kebingungan ketika berada dipertahankan lawan.
Saya melihat Shin Tae-yong sedikit melakukan blunder kali ini karena tidak memainkan thom haye dan sandy walsh sejak menit pertama, lihat saja, ketika thom haye diberi jatah bermain, dia langsung memperkecil kedudukan menjadi 2-1 meski itu hanya sebatas gol hiburan.

Dari awal tau susunan pemain, ane sudah bingung duluan kenapa STY memilih untuk melakukan perubahan susunan pemain yang ane rasa bisa dibilang sedikit gambling.
Mulai dari Asnawi, Witan, dan Pattynama yang jadi starter dan malah membangku cadangkan Tom Haye.
Ane melihat 3 pemain ini gagal menunjukkan permainan terbaik mereka, seperti kebingungan harus ngapain dilapangan.
Asnawi berkali2 nyoba dribbling buat nglewati bek lawan tapi selalu gagal, Witan juga ga kelihatan kontribusinya dilini depan dan Pattynama juga gagal disamping kiri bahkan malah jadi penyebab awal terciptanya gol pertama China.
Mungkin kali ini STY bakal banyak kena kritikan atas keputusan merubah beberapa pemain sedangkan pertandingan tadi seharusnya bisa jadi peluang emas buat raih 3 poin tapi apa daya yang kita kira bisa menang malah akhirnya harus kalah.
Ya inilah sepakbola, penguasaan bola jauh memimpin tidak jadi jaminan untuk memenangkan pertandingan dan yang bisa kita lihat di pertandingan tadi adalah kebingungannya pemain2 kita dalam usaha menembus pertahanan China.

Kalo menurutku pada awalnya STY berniat memberikan menit bermain kepada beberapa pemain lokal, dan sepertinya memang ada perasaan sedikit meremehkan China, namun ternyata hal tersebut malah menjadi blunder bagi Timnas kita karena seharusnya siapapun lawannya kalo memang musuh lagi melakukan Build-up seharusnya para pemain Indonesia benar-benar melakukan defend dengan serius. Seperti halnya saat kita melawan Bahrain, Arab dan Australia, saat kita diserang mayoritas pemain timnas langsung mundur dan melakukan penjagaan terhadap lawan, namun di laga melawan China hal tersebut tidak terlihat seperti itu.

Jika apa yang seperti anda katakan benar adanya, berarti STY telah melakukan besar. Saat krusial seperti ini pantang meremehkan lawan, seharusnya momen ini dimanfaatkan untuk meraih poin penuh karena secara materi pemain Indonesia Lebih unggul meski China bertindak sebagai tuan rumah. Kekalahan ini semakin memperburuk posisi Indonesia di grup C setelah hanya mampu mengemas tiga poin dari empat laga, Indonesia kini berada di peringkat kelima, di bawah Jepang, Australia, Arab Saudi, dan Bahrain.
Meskipun peluang lolos masih terbuka, jalan yang harus dilalui semakin sulit dan butuh keajaiban karena selain harus mengandalkan diri sendiri, Indonesia juga sangat berharap pada hasil pertandingan lain.

Cukup terlihat jelas Gan, jika kedua Gol China semuanya berawal dari keteledoran pemain kita, dimana gol pertama seharusnya benar-benar bisa dihindari jika seandainya Shayne Pattynama langsung melakukan clearance, dan untuk gol kedua mungkin juga bisa dihindari jika koordinasi di lini belakang bisa disiplin, serta para pemain langsung melakukan transisi pertahanan begitu mereka kehilangan bola.

Laga ini harus dijadikan pelajaran buat STY dan Timnas kita. Siapapun lawan yang timnas Indonesia hadapai (berat atau ringan), mereka harus tetap bermain all-in dan selalu memiliki mindset jika saja mereka lengah, maka tim lawan bakal bisa mencuri gol dari kesalahan yang mereka buat.

Padahal laga kemarin itu merupakan sebuah kesempatan emas bagi Indonesia untuk bisa merebut posisi kedua, karena tim-tim lain di grup C semuanya bertanding secara imbang. Sayangnya Indonesia tidak bisa memanfaatkan kesempatan itu dengan baik.

Hasil seri itu benar-benar sangat disayangkan terlebih di atas kertas seharusnya Timnas Indonesia bisa menang. China dan Indonesia belum pernah menang sekalipun bedanya timnas kita selalu meraih hasil imbang melawan tim-tim kuat di grup C. Jujur agak miris juga ketika Indonesia berhasil mencuri 3 poin dari 3 tim kuat tetapi China bisa mendapatkan 3 poin hanya dari 1 tim saja. Berbeda dengan pertandingan sebelumnya saya kira kekalahan kemarin memang karena kesalahan dari timnas kita. China mendapatkan kemenangannya tanpa kontroversi. Ya ini bisa menjadi pelajaran penting bagi punggawa timnas. Dan sepertinya ini juga menjadi PR juga bagi Pak Erick Thohir karena kayaknya Timnas kita lemah di lini depan.

Bisa dibilang sangat lemat, bahkan dilaga terakhir lawan China saja ane ngliatnya kita itu ga punya striker murni soalnya Struick malah banyak turun ke tengah atau sisi kanan/kiri.
Btw, denger2 federasinya Bahrain minta ke AFC & FIFA biar laga lawan Indonesia (leg 2) diadakan diluar Indonesia aka minta ditempat netral dengan alasan keamanan (takut diserbu supporter Indo) wkwkwk
Kalo ini sampe diACC sama FIFA/AFC dan leg 2 benar2 diadakan diluar Indo, semakin memperjelas bahwa memang mafia2 itu berkeliaran di AFC/FIFA karena PSSI sendiri sudah memberikan jaminan keamanan buat timnas Bahrain baik didalam maupun diluar lapangan.
Kalo permintaannya ditolak dan Bahrain tetap ga mau main di Indo, harusnya Indonesia menang WO (3-0) yang mana adalah keuntungan besar karena menang dan dapat poin tanpa main  :D :D

Tentu ini menjadi sebuah pembelajaran yang baik karena bagaimanapun juga dengan skema permainan yang dilakukan China sebenarnya mereka tahu bagaimana cara memancing timnas kita dari segi emosi maupun rencana permainan yang membuat kita harus kehilangan poin padahal probabilitas untuk 3 poin sangat kuat dalam pertandingan ini. Selain itu, saya pikir STY harus mencoba lebih dalam hal ini meskipun dia melakukan tugasnya dengan baik tetapi jujur saja dalam pertandingan ini saya pikir dia mencoba bereksperimen lebih terutama untuk masalah formasi dan penempatan pemain.

Adapun untuk masalah PR pak Erick Thohir tetnang striker sebenarnya ini juga bukan tugasnya karena bagaimanapun juga dia hanya mencoba memfasilitasi degnan natrulalisasi yang dilakukan tetapi memang natrulalisasi juga sulit untuk permasalahan striker karena timnas belanda juga yang memang sangat kuat sekarang sangat sulit untuk mendapatkan striker berkualitas apalagi kita yang hanya mengambil beberapa pemain karena rata-rata untuk saat ini para pemain bertahan saja yang banyak mendapatkan perhatian. Mencari di Liga 1 memang masih memungkinkan tetapi disisi lain kita tahu kualitas liga 1 seperti apa karena selain mortal kombat atau UFC rata-rata pemain di Liga 1 masih selalu kesulitan beradaptasi apalagi tentang masalah kedisiplinan dan stamina.

Harapan besar bagi indonesia berada pada posisi kedua pada klasemen grup C tapi itu hanya sebuah harapan yang tidak bisa dicapai dengan sempurna oleh STY sebagai pelatih. Ane melihat ada beberapa kekurangan pada skuad indonesia terutama pada lini depan dan pemain tengah sangat lemah, China meraih poin penuh dari indonesia meskipun tidak ada harapan lagi untuk lolos.

Ane juga kagum dengan permainan yang di tampilkan mereka semua bekerja keras denan baik untuk mendapat hasil imbang, indonesia masih ada kesempatan lolos ke babak selajutnya dan masih ada beberapa pertandingan lagi untuk sekarang skuad indonesia telah bermain sangat sempurna.

Kekalahan dari China memang semakin menyulitkan kita apalagi di pertandingan selanjutnya sudah ada Jepang yang memang menjadi kekuatan terbesar dalam grup ini tetapi memang berdoa saja semoga kita dalam pertandingan melawan Jepang setidaknya bisa menahan untuk 1 poin atau memberikan keajaiban untuk 3 poin seperti yang dilakukan Australia di pertandigngan kemarin.

STY harusnya tidak banyak melakukan eksperimen di pertandingan penting karena kesalahan kemarin ketika menghadapi China dengan beberapa eksperimen yang dilakukan sudah merugikan kita terlebih memang permainan kita mudah ditebak untuk musuh dan masalah utama tentu saja pemain kita masih sangat mudah untuk terpancing dalam pertandingan yang dilakukan sehingga ini harus diperbaiki oleh STY.

Selain itu, setelah drama dengan Bahrain sepertinya kita semakin terkenal dikalangan banyak orang terutama mayoritas masyarakat kita yang memang garang di medsos sepertinya ini memberikan sebuah hiburan tersendiri sehingga Indonesia terus disorot beberapa pekan terakhir ini ahahaha. Kekalahan melawan China seperti sebuah situasi pembalikan untuk mereka yang memang tidak suka dengan kita tetapi timnas kita cukup kuat dan netizen kita tentu lebih kuat :D

Saya mendengar drama Bahrain saat ini mereka mengajukan untuk tidak bermain di Indonesia dan meminta untuk mengganti tempat agar tidak di Indonesia untuk pertandingan away mereka nanti, kalo sampe di setujui setelah sebelumnya tuntutan kita ketika melawan Bahrain ditolak AFC ini sih benar-benar keterlaluan.

Permintaan Bahrain melalui surat ke pihak AFC dan FIFA agar memindahkan pertandingan Indonesia vs Bahrain diselenggarakan di tempat netral dengan alasan mengkhawatirkan keselamatan anggota tim jika pertandingan itu tetap digelar di Indonesia sangat tidak masuk akal dan menurut saya Bahrain menunjukkan sikap ke kanak-kanakan. Kabar baiknya FIFA telah memastikan laga tersebut akan tetap digelar di Indonesia. Sekarang semuanya ada di tangan Bahrain jika tetap tidak mau datang dan bermain di Stadion utama Gelora Bung Karno, maka dipastikan Indonesia akan menang WO 3-0 atas Bahrain.

Source: Menpora: FIFA Meminta Indonesia vs Bahrain Tetap di Indonesia (https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/olahraga/20241021124048-142-1157899/menpora-fifa-meminta-indonesia-vs-bahrain-tetap-di-indonesia/amp)

Ketika Bahrain mengajukan permohonan agar laga lawan Timnas Indonesia diselenggarakan di tempat netral dengan pertimbangan untuk keselamatan (lebih tepatnya kenyamanan) anggota timnya, menurutku secara tidak langsung mereka mengakui bahwa mereka benar-benar diuntungkan di laga pertama, dan mungkin semua keputusan dari wasit plontos asal Oman memang ada campur tangan dari pihak Bahrain.

Seharusnya jika tidak merasa salah, mereka tidak perlu takut dan tetap menjalani pertandingan sesuai dengan jadwal dan tempat yang sudah ditentukan.

Terlepas dari mengakui atau tidak sebenarnya dengan kejadian yang terjadi dalam pertandingan Bahrain melawan Indonesia secara tidak langsung ini memberikan sebuah pandangan baru terhadap Bahrain dan AFC. Tidak hanya dari kita sebagai warga negara Indonesia tetapi hampir semua orang di dunia menotice hal ini terlebih setlah beberapa media besar dan influencer besar seperti 433 (https://www.instagram.com/433/) dan beberapa influencer di beberapa platform media sosial yang membahas hal ini tentu memberikan sebuah situasi dimana ini jelas akan mencoreng timnas Bahrain sendiri dan saya rasa hukuman sosial seperti ini jelas menjadi beban berat untuk mereka apalagi ketikan netizen indo yang memang terkadang tidak terkontrol membuat mereka jelas menghadapi tekanan.

Saya rasa wajar jika mereka mencoba untuk nego dengan berusaha memindahkan partai Indonesia melawan Bahrain karena beberapa alasan keamanan tetapi pada akhirnya dalam hal ini tentu saja itu tidak akan diterima dan justru membuat mereka menjadi lebih sulit dalam bergerak karena bagaimanapun juga tidak bisa dipungkiri mereka sekarang sedang menjadi sorotan dengan kasus ini.

Btw melihat beberapa informasi seputar olahraga saat ini wasit yang memimpin laga Bahrain vs Indonesia Ahmed Al Kaf (https://bola.okezone.com/read/2024/10/24/51/3078429/breaking-news-afc-panggil-wasit-ahmed-al-kaf-karena-rampok-kemenangan-timnas-indonesia-atas-bahrain-dihukum-sampai-akhir-musim) rumornya terkena sanksi walaupun memang ada juga yang mengatakan bahwa ini hoax.

Kalo menurutku yang dikhawatirkan oleh Tim Bahrain adalah teror psikologis jika pertandingan dilangsungkan di GBK, dan pendukung timnas Indonesia memang sangat terkenal bisa memberikan tekanan kepada tim lawan dan itu bisa berlangsung dalam 90 menit. Kalo untuk faktor keselamatan sepertinya hanyalah alasan yang memang dibuat-buat oleh mereka, karena saya cukup yakin jika para pendukung timnas Indonesia di lapangan tidak akan sampai melakukan tindakan yang ekstrem (maen fisik) kepada para pemain Bahrain.

Logikanya kalo takut teror psikologis, Bahrain juga nolak buat main dikandang lawan2nya karena setiap tim pasti punya supporter fanatiknya sendiri2.
Ya mungkin bisa dibilang supporter kita lebih fanatik dibanding yang lain tapi ane rasa bukan teror psikologisnya yang ditakutkan, karena kalo alasannya ini pastinya ga bakal diterima sama AFC (kecuali memang ada mafia).
Intinya mereka takut gitu aja entah secara psikologis maupun secara fisik, tapi ane sendiri pun bisa memaklumi karena setelah dipertandingan pertama itu kita bisa liat effectnya seperti apa didunia maya.
Bisa jadi ini juga cuma salah satu strategy buat membuat mental pemain kita down, atau istilahnya psywar untuk membalas psywar yang diberikan supporter kita didunia maya.

Masing-masing tim pastinya memiliki supporter yang fanatik, namun yang membuatnya berbeda karena perlakukan wasit oman kemarin dan kita sebagai pendukung Indonesia juga merasakan adanya kejanggalan (kemungkinan kolaborasi antara wasit dan pihak Bahrain) maka tekanan yang akan diberikan supporter Indonesia kepada para pemain Bahrain akan semakin intens.

Beda halnya jika yang menjadi lawan kita adalah lawan yang fair play, maka supporter hanya akan memberikan dukungan dengan normal dan malah bisa respek terhadap tim lawan (contoh saat Indonesia melawan Irak).

Nah betul Om. Saat kita seri melawan Arab Saudi meski ada sedikit kontroversial tapi itu masih bisa ditoleransi. Begitu juga saat kalah dari China saya rasa supporter kita juga tahu saat itu Indonesia sedang under-perform. Ya meskipun saya dengar berita kita ada sedikit dipersulit dengan penginapan yang jauh dari tempat latihan. Tetapi apa yang dilakukan Bahrain dan Wasit memang benar-benar perampokan. Pemain Bahrain yang gampang jatuh sehingga menghasilkan tendangan bebas. Dan yang paling parah wasit yang tidak meniup peluit padahal saat itu posisi Bahrain tidak sedang menyerang. Lagipula sangat tidak adil jika mereka meminta dipindahkan ke venue netral karena mereka sudah main di kandang sendiri. Kalau mau fair ya sudah minta main di stadion netral saja semenjak awal.

Apa yang diusulkan oleh Federasi Sepak Bola Bahrain memang tidak rasional, dan sampai saat ini belum ada kepastian resmi dari AFC mengenai keluhan tersebut. Denger-denger bakal ada pertemuan antara AFC, FIFA, Federasi Bahrain dan PSSI untuk membahas perihal tersebut. Andai saja AFC menyetujui usulan itu, maka akan semakin menguatkan indikasi bahwa Federasi sepakbola Asia memang bisa menciptakan skenario agar hasil pertandingan bisa dikontrol oleh mereka.

Semoga saja tidak sampai seperti itu karena yang kita harapkan adalah sepakbola yang fair, serta jauh dari yang namanya mafia game maupun rasisme.

Jelang laga melawan Jepang dan Arab Saudi, Garuda Calling sudah dipastikan dan untuk saat ini ada 27 pemain yang siap menghadapi pertandingan kali ini dimana ada 5 nama baru yang dipanggil mengingat ada beberapa pemain yang tidak bisa dipastikan untuk bermain dalam 2 pertandingan ini.
5 pemain yang dicoret adalah Asnawi Mangkualam, Ernando Ari, Malik Risaldi, Dimas Drajad, dan Wahyu Prasetyo. Alasannya karena memang kebugaran dan cedra karena kita tahu Asnawi saat ini Hamstring, Ernando dan Malik Risaldi juga cedera.

Adapun 5 pemain yang masuk sekarang tentu Justin Hubner yang sudah pasti ada di skuad, Riyandi yang mengisi slot kiper, Duo Sayuri juga kembali dipercaya untuk berada di timnas dan Ricky yang menggantikan posisi Dimas di lini serang.

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-7619492/sty-jelaskan-alasan-3-pemain-tidak-dipanggil-timnas-indonesia (https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-7619492/sty-jelaskan-alasan-3-pemain-tidak-dipanggil-timnas-indonesia)

Ada sebuah harapan untuk dua pertandingan kali ini meskipun lawan kita sangat berat dimana Jepang yang notabene adalah raja terakhir untuk grup ini maka memang ini misi yang cukup sulit tetapi memang semoga saja ini bisa menjadi menguntungkan karena setidaknya 1 poin juga akan sangat baik ketika melawan Jepang. Untuk Arab Saudi mereka juga masih favorit tetapi semoga saja ada target 3 poin atau 1 poin juga dalam pertandingan kedua mereka nantinya.

Berikut adalah 27 nama yang dipanggil untuk skuad melawan Jepang dan Arabu Saudi di pertengahan November ini.

Dua pertandingan yang sangat berat, meskipun Indonesia menjadi tuan rumah di kedua pertandingan tersebut, namun lawan mereka kali ini adalah 2 tim kandidat terkuat di Grup C. Timnas Indonesia masih memiliki kans yang cukup bagus di pertandingan melawan Arab Saudi, setidaknya kita masih bisa menargetkan 1 poin di pertandingan ini, sementara lawan Jepang akan menjadi ujian terberat bagi Indonesia, karena Jepang adalah satu-satunya tim yang belum pernah kalah dan mereka masih kebobolan 1 kali saja.

Mari kita doakan saja, semoga Timnas Indonesia bisa membuat kejutan di 2 pertandingan tersebut.

Aku setuju banget dengan pendapat agan memang dua pertandingan yang berat banget, apalagi lawannya Arab Saudi dan Jepang yang punya kualitas tinggi. Tapi, kita nggak boleh pesimis, Timnas kita punya potensi buat bikin kejutan. Semoga timnas kita bisa bermain dengan semangat dan strategi yang matang, dan dapat hasil terbaik, entah itu 1 poin atau lebih kalau bisa sih mendapatkan poin maksimal. Ayo dukung terus, semoga bisa memberikan yang terbaik di kedua pertandingan ini.

Bukan pesimis sih Gan, namun kita setidaknya juga harus bisa bersikap realistis karena saat bertanding melawan Jepang dan Arab maka harapannya adalah bisa mencuri poin, atau jika semisal tidak bisa, setidaknya kita tidak kebobolan banyak gol dari mereka (khususnya saat melawan Jepang).

Bahkan menurutku STY bisa saja melepas pertandingan melawan Jepang, dengan harapan pada saat mereka berjumpa dengan Arab Saudi, kondisi dari squad masih prima. Jadi untuk pemain-pemain kunci timnas Indonesia disimpan di laga melawan Jepang (atau tidak dimainkan secara 90 menit penuh), untuk menghindari potensi cedera serta menjaga stamina mereka.

Besok malam Timnas kita akan menghadapi Tim terbaik di grup C yaitu Jepang, mampukah tim kita mencuri poin atau bahkan membuat kejutan dengan mengalahkan Jepang?
Setelah sebelumnya hampir semua fans yakin bahwa kita bisa mengalahkan China tapi faktanya kita kalah, buat pertandingan besok sepertinya banyak yang meragukan bahwa kita bisa menang ataupun sekedar imbang melawan Jepang, tapi who knows kan?
Di pertandingan hari ini di Grup C, Australia vs Arab berakhir imbang 0-0, dan sekarang sedang berlangsung pertandingan Bahrain vs China.
Tentunya hasil pertandingan lain juga punya pengaruh buat timnas kita, tapi tentunya timnas kita juga harus berjuang keras buat dapet poin khususnya 3 poin saat lawan Jepang besok biar peluang masih terbuka lebar.

Bahrain versus China masih 0-0 sampai babak pertama, dan jika pertandingan itu harus berakhir dengan hasil imbang, maka bisa dipastikan jika Indonesia akan berada di urutan paling buncit di Grup C. Namun jika seperti dugaan banyak orang, dimana Bahrain yang menang (apapun cara yang mereka gunakan untuk bisa menang  ;D) maka Indonesia akan tetap berada di posisi 5.

Sebenarnya Indonesia berpotensi untuk bisa naik ke posisi 4 namun syaratnya sangat berat, yakni harus bisa mengalahkan Jepang. Posisi Jepang belum aman, jadi sudah pasti mereka akan menurunkan skuad terbaik mereka saat menghadapi Indonesia besok.

Apalah daya, Indonesia dibantai 4-0 didepan fansnya sendiri tapi ya memang seperti yang sudah diprediksikan karena kita tau sendiri bagaimana kualitas Jepang.
Diawal2 sebenarnya kita punya peluang lewat Oratmangoen yg istilahnya tinggal head to head sama kiper jepang tapi sayang penyelesaiannya kurang dan berhasil diblok.
Peluang kedua yaitu lewat tusukan Struick disisi kanan pertahanan Jepang, bisa kasih umpan ke tengah tapi sayangnya tidak ada yang menyambut (Yakub Sayuri terlalu mendekat ke posisi Struick) jadi lewat gitu aja didepan gawang yg bisa dibilang sepi.
Semakin berat perjuangan STY, dan target yg masih bisa dikejar adalah finish di posisi 3/4 biar bisa maju ke babak ke 4.
Selain harus bisa menang di laga-laga selanjutnya, tentunya hasil pertandingan lain juga berpengaruh buat kelanjutan timnas Indonesia.

Memang harus diakui jika Jepang memiliki level jauh diatas timnas Indonesia, dan seharusnya ada sebuah pelajaran berharga yang bisa dipetik oleh para pemain kita di laga tersebut. Jepang terlihat sangat tenang saat melakukan build up dan mereka juga memiliki transisi pertahanan yang sangat cepat dan disiplin. Saya rasa kedua hal tersebut sangat layak untuk ditiru oleh timnas kita, sehingga mereka bisa memiliki kans yang lebih bagus di laga-laga selanjutnya.

Perjuangannya memang bakalan berat, namun kita tetap memiliki kesempatan karena masih ada 5 laga lagi.

Perbedaan pengalaman, perbedaan level pemain serta kerjasama dan kekompakan menjadi salah satu masalah yang memang tidak bisa dilupakan sehingga memang kekalahan melawan raja terakhir di grup ini sebenarnya sudah terprediksi sejak awal.

Tetapi disisi lain sebenarnya dalam hal ini ada beberapa hal yang seharusnya menjadi notice untuk STY dalam membangun skuad timnas saat ini dimana ketika melihat kondisi awal babak sebenarnya timnas kita cukup bisa mengimbangi dalam menit-menit awal hanya saja terkadang ada beberapa hal yang justru membuat mental mereka sedikit down terutama untuk masalah stamina.
Selain itu, permasalahan finishing yang buruk juga selalu menjadi bayang-bayang timnas kita. di babak pertama kita bahkan memiliki peluang lebih dulu dari Oratmangoen tetapi itu tidak bisa dimaksimalkan dengan baik, selain itu peluang dari Arhan juga di babak kedua sebenarnya itu bisa dikonversikan menjadi gol jika ada ketenangan dan insting mencetak gol yang baik tetapi sekali lagi peluang yang bagus justru terbuang sia-sia karena finishing dari pemain kita yang memang tidak sempurna.

Dari segi persiapan pun bisa dibilang jauh, tim jepang sudah lama bersama sebagai 1 tim sedangkan timnas kita bisa dibilang dadakan (banyak pemain baru khususnya naturalisasi yang datang baru2 saja) yang tentunya belum bisa bekerja sama secara maksimal sebagai sebuah tim.
Masalah finishing juga jadi PR buat STY karena Struick dan Oratmangoen masih angin2an, belum bisa menujukkan ketajaman sebagai seorang striker berkelas yang tentunya jadi bahan sindiran terutama dari yang sangat tidak suka pemain2 naturalisasi.
Jujur saja sebenarnya kalo diliat dari segi ketajaman, mungkin bisa dibilang Ramadan Sananta maupun Hoky Caraka itu kualitasnya ga jauh beda dengan Struick dan Oratmangoen tapi entah kenapa STY lebih milih yg naturalisasi (tentunya dia punya alasan tersendiri).

Di atas kertas, selisih kekuatan kedua tim sangat jauh. Jepang merupakan salah satu tim terkuat di Asia dan beberapa kali mengejutkan dunia sepak bola saat sang samurai biru berhasil mengalahkan Jerman di Piala Dunia tahun lalu. Jadi jelaslah bahwa dibanding negara Asia lainnya, Jepang cukup berpengalaman di Piala Dunia.

Dalam skuadnya, sang samurai biru tidak terlalu banyak mengalami perubahan, dan tidak jauh berbeda dengan Piala Dunia 2022. Hanya dua pemain yang diganti, yakni Maya Yoshida (bek tengah) dan Eiji Kawashima (kiper), meski usia mereka sudah mendekati masa pensiun. Selain itu, untuk memperkuat skuadnya, Jepang juga memasukan beberapa talenta muda ke dalam skuadnya. Sehingga kurang lebih komposisi pemain tidak jauh berbeda, dan inilah yang membuat kerjasama dan kemistri mereka dilapangan begitu  kuat. Berbeda halnya dengan Indonesia, terhitung sejak menghadapi piala asia, indonesia terus gencar melakukan naturalisasi sampai saat ini. Sehingga bisa diesebut kalau timnas indonesia itu masih dalam tahap perkembangan dalam membangun kerjasama dan kemistri antar pemain.

Sehingga menjadi hal yang wajar ketika orang-orang menyebutkan bahwa ini adalah sebuah kekalahn yang sudah bisa di prediksi pada waktu sebelumnya.

Akhirnya Indonesia bisa raih 3 poin juga setelah mengalahkan Saudi 2-0 lewat 2 goal dari Marselino Ferdinand.
Secara ball possesion, memang tidak jauh beda dengan pertandingan pertama di kandang Saudi dimana Indonesia kalah jauh dalam hal ini.
Bagusnya secara efektifitas, Indonesia lebih unggul dari Saudi dan bahkan sebenarnya pada awal2 babak pertama Indonesia punya beberapa peluang emas tapi sayangnya belum bisa dimaksimalkan jadi gol.
Lagi2 masih ada PR untuk urusan finishing, beruntung Marselino yang bukan murni striker bisa menutup lubang kelemahan itu dengan 2 goalnya.
Hasil ini untuk sementara membawa Indonesia ke posisi 3 di klasemen dengan poin 6 sama dengan Australia (-1 pertandingan), China dan Saudi sendiri.
Australia baru akan main lawan Bahrain beberapa menit lagi, mudah2an Australia bisa menang atau jangan sampe kalah biar posisi tidak berubah.  ;D

Dan hasil akhir Australia imbang sama Bahrain. Gol terakhir di menit" akhir pula, hampir mirip sama kasus Indo vs Bahrain. Ane lihat di sosmed memenya banyak juga dan lumayan lucu. Setidaknya dengan ini pleluang jadi terbuka lebar lagi. Grup C emang grupnya Jepang dan kawan" dah, selain Jepang semua tim poinnya tipis" semua. Harusnya finish di peringkat empat atau tiga bisa tercapai nih kalau main kita stabil kayak tadi malam. Semoga saja bisa konsisten di pertandingan berikutnya, apalagi masih ada waktu buat persiapan dkk. CMIIW.

https://imgvb.com/images/2024/11/20/5d28db21cf6f8b564ef30602b338df0c.png

Meski pelatih asal Korea Selatan Shin Tae Young sudah membawa Timnas Garuda sejauh ini, setelah Indonesia mengalami 2 kekalahan beruntun saat menghadapi China dan Jepang, opsi pergantian pelatih mulai muncul lagi. dan nama Jurgen Klopp masuk dalam radar sebagai calon pelatih baru Indonesia.

Seusai berkahir kontraknya bersama LIverpool, Jurgen Klopp tengah menikmati masa-masa liburnnya dan Indonesia menjadi salah satu tempat yang ia singgahi. Namun meskipun tujuan utama Jurgen Klopp datang keindonesia itu untuk berlibur, akan tetapi banyak rumor yang mengaitkan bahwa kedatangan klopp ini untuk menggantikan posisi Shin sebagai pelatih timnas.

Disisi lain pada pertandingan tadi malam saat berhadapan dengan Arab Saudi, Coach Shin berhasil membuktikan bahwa dirinya masih layak untuk berada di kursi kepelatihan Timnas, tetapi ini bukan berarti bahwa rumor pergantian pelatih tidak akan mencuat kembali. Dimana jika coah Shin tidak mampu mempertahankan konsistensi dan peforma timnas di lapangan, maka kemungkinan nasib Shin Tae Young tidak akan jauh berbeda seperti pelatih Arab saudi dan Australia. Dan jika hal ini benar-benar terjadi, lalu bagaimana menurut anda apakah memang harus ada opsi pergantian pelatih atau tetap mempertahankan Shin Tae Young dikursi kepelatihan..?

info lebih lengakp. sumber;

• https://bola.okezone.com/read/2024/11/19/51/3087370/segini-uang-yang-harus-dikeluarkan-pssi-jika-ingin-rekrut-jurgen-klopp-jadi-pelatih-timnas-indonesia?page=2
• https://radaraktual.com/206242/jurgen-klopp-tiba-di-bali-bakal-gantikan-shin-tae-yong-jadi-pelatih-timnas-indonesia.html

Persaingan di Grup C sangat seru (kecuali Jepang yang memang sendirian di puncak), dan saya pikir tim manapun masih sama-sama memiliki peluang untuk bisa lolos ke Pildun, serta mungkin masih bakal muncul kejutan-kejutan lainnya  ;D.

Kans Indonesia kayaknya bakal semakin gede, pasalnya Pak Erick Thohir sudah mengatakan bahwa Ole Romeny akan menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia, namun baru bisa main pada Maret nanti (Entah di Laga melawan Australia, atau pada waktu melawan Bahrain). Yang jelas ini sebuah berita yang menggembirakan, karena salah satu poin dari Timnas yang susah mengalami peningkatan adalah lini depan, sehingga dengan masuknya Ole Romeny diharapkan bisa menjadi solusi.

Perjuangan masih berlanjut, kemenangan Jepang atas China dan hasil imbang antara Bahrain dan Australia membuat Indonesia duduk di posisi 3 setelah berhasil meraih kemenangan bersejarah atas Arab Saudi. Sekarang Indonesia berada di posisi yang lebih baik daripada Arab Saudi, Bahrain dan China karena unggul produktivitas dan selisih gol. Melihat kondisi saat ini,  peluang Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026 masih sangat terbuka. Berikutnya laga melawan Australia sangat krusial bagi Timnas Indonesia, mereka harus memburu poin penuh di markas Australia karena jika berhasil mengumpulkan 9 poin dari empat laga sisa maka peluang lolos via jalur babak ketiga sangat besar.

Source: Syarat Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Setelah Laga Bahrain vs Australia Berakhir Imbang (https://bola.okezone.com/read/2024/11/20/51/3087655/syarat-timnas-indonesia-lolos-piala-dunia-2026-setelah-laga-bahrain-vs-australia-berakhir-imbang)

Pertandingan pertama melawan Australia (saat Indonesia menjadi tuan rumah) harus benar-benar dijadikan bahan evaluasi agar di pertemuan kedua nanti STY bisa memiliki antisipasi maupun unsur kejutan buat lawannya. Yang jelas kala itu kita kalah jauh di kolektivitas, beruntung kelebihan mereka itu tidak diimbangi dengan efektivitas yang bagus pula, sehingga kita mampu menahan mereka untuk mengakhiri pertandingan dengan skor 0-0.

Ole Romeny mungkin bisa menjadi unsur kejutan di pertandingan itu, namun untuk memperbesar kans Indonesia STY harus benar-benar menyiapkan strategi yang jitu, terutama bagaimana caranya untuk mengantisipasi bek-bek Australia yang tinggi saat terjadi corner kick di area gawang Indonesia.

Semoga saja para pemain mampu menjaga Performanya seperti saat mengalahkan Arab Saudi, efek kehadiran Ole Romeny, Kevin Diks dan Mees Hilgers diharapkan dapat meraih poin penuh ketika melakukan laga away di markas Australia. Seperti yang telah diberikan di beberapa media lokal, program naturalisasi pemain keturunan masih menjadi prioritas PSSI. Timnas Indonesia akan lebih kuat lagi jika diperkuat Miliano Jonathans (Right Winger, Vitesse Arnhem) dan Jairo Riedewald (midfielder, Royal Antwerp FC). Jika mereka bergabung ke dalam skuad yang dipimpin Shin Tae-yong, peluang Timnas Indonesia memenangkan pertandingan tersebut sangat besar.

Source: Here We Go! 3 Pemain Keturunan Grade A OTW Salaman dengan Erick Thohir, Siap Main Maret 2025? (https://www.suara.com/bola/2024/11/20/211202/here-we-go-3-pemain-keturunan-grade-a-otw-salaman-dengan-erick-thohir-siap-main-maret-2025)

https://www.talkimg.com/images/2024/11/21/bcV9m.png
Dengan kemenangan Indonesia saat menghadapi Arab Saudi,  kini kita berada di peringkat ke 3 klasemen sementara grup C dengan menyisakan 4 pertandingan lagi. Vs Autralia dan Bahrain di bulan Maret tahun depan dan Vs China dan Jepang di bulan Juni.
Indonesia tampil memukau dalam pertandingan ini dan saya pikir itu bisa menjadi 4-0 andai tidak banyak peluang yang terlewatkan, terutama di awal babak pertama.
Ya kita harus realistis, saya sepakat dengan itu. Namun dengan jarak poin yang ada sekarang, peluang untuk bisa lolos langsung dan menempati peringkat ke 2 di klasemen akhir cukup terbuka. Juga ada beberapa pemain diaspora yang dikabarkan akan bergabung sebelum pertandingan ke 7, tentu ini akan menjadi amunisi baru untuk skuat garuda.
Bangga rasanya ketika melihat timnas bisa melaju sejauh ini dan juga berdasarkan catatan, Indonesia adalah negara ASEAN yang bisa mengumpulkan poin tertinggi sejauh ini, sebelumnya ada Vietnam (2 poin) dan Thailand (3poin) (Koreksi jika saya salah).
Asa itu masih ada!!!

Rumor terbaru, dikabarkan bahwa Ian Maatsen telah memberikan tanda-tanda untuk balik arah ke Timnas Indonesia. Sepertinya dia cukup kecewa hanya menjadi penghuni bangku cadangan di Timnas Belanda, dan karena dia belum pernah dimainkan samasekali, maka masih ada potensi untuk menjadi pemain naturalisasi Indonesia.

Kalo Maatsen beneran masuk Indonesia maka yang pusing adalah STY karena di posisinya sudah ada Calvin Verdonk yang selama ini tampil bagus. Paling kalo dipaksakan salah satunya akan digeser kedepan untuk mengisi posisi flange kiri.

Seingat saya Vietnam 4 pon dan Thailand 2 poin. Selengkapnya Agan bisa baca disini: Melihat Perjalanan Vietnam & Thailand di Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia: Indonesia Bisa Lebih Baik Gak nih? (https://www.bola.net/piala_dunia/melihat-perjalanan-vietnam-thailand-di-babak-3-kualifikasi-piala-dunia-indonesia-bisa-lebih-b-efd14b.html). Uniknya baik Thailand, Vietnam dan Indonesia sama-sama berada 1 grup dengan Jepang, Arab Saudi dan Australia. Hal ini mungkin karena peringkat tim dari Asean adalah yang paling rendah di ronde ketiga ini. Secara poin Indonesia jauh lebih baik dengan 6 poin. Tetapi secara rekor Indonesia dan Vietnam sama-sama mendapatkan 1 kemenangan di ronde ketiga ini. Semoga Indonesia bisa mendapatkan setidaknya 2 kemenangan lagi melawan Bahrain dan China serta setidaknya bisa imbang melawan Australia dan Jepang. Jika Indonesia bisa membawa 1 kemenangan lagi maka posisi di peringkat 3-4 sudah 90% aman. Tetapi tentu saja kita ingin Indonesia bisa berada di peringkat 2 untuk langsung lolos ke piala dunia 2026.

Kalo untuk mengincar posisi 2 berarti minimal Indonesia harus bisa mendapatkan 3 kemenangan dan 1 seri, yang berarti mereka harus bisa menang di laga melawan Australia. Sebuah perjuangan yang berat tentunya, namun kansnya tetap terbuka lebar karena timnas Australia sendiri performanya tidak terlalu bagus akhir-akhir ini, dan kita bakal mendapatkan tenaga tambahan dengan hadirnya pemain naturalisasi baru.

Yang rada sulit adalah melawan  Jepang, meskipun mereka kemungkinan besar bakal lolos dan menjadi pemuncak grup C, namun tim lapis 2 mereka tetap merupakan lawan yang sulit untuk dikalahkan oleh timnas Indonesia. Terlebih lagi Indonesia akan datang sebagai tamu pada pertandingan terakhir tersebut.

Ah ya, terimakasih sudah mengoreksinya, sebab saya juga tidak terlalu ingat perolehan poin yang kedua negara asal ASEAN itu meraih poin di ronde ke 3 kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.
Secara target, PSSI hanya menargetkan posisi di 4 besar klasemen saja untuk bisa pergi ke ronde ke 4 yang akan mempertemukan posisi 3/4 dari 2 grup lainnya. Namun ketika melihat situasi yang terjadi, nampaknya akan sangat disayangkan jika kita tidak memaksimalkan kesempatan yang bagus ini.
Tentu saja tidak bermaksud mengatakan perjalanan ini mudah, karena di atas kertas kita hanya di anggap underdog di grup ini. 3 kemenangan lagi mungkin akan membawa kita lolos langsung ke Piala Dunia, namun tentu saja sangat sulit untuk melakukan itu, terlebih kita masih akan menghadapi Australia. Tapi semoga saja.

Secara matematis, kalo mau lolos langsung yaitu dengan finish diposisi 2, seperti yang sampean katakan adalah setidaknya dipertandingan berikutnya yaitu melawan Australia harus bisa menang dulu.
Bukane mau pesimis, tapi ane mencoba realistis aja karena bisa finish di posisi 3 atau 4 diakhir babak grup dan lanjut ke tahap berikutnya itu sudah membanggakan.
Mungkin bisa dibilang tim kita punya peluang menang itu tinggal saat menghadapi Bahrain dan China, kalo sama Australia dan Jepang sepertinya terlalu berat apalagi main di kandang lawan.
Tapi ya namanya sepakbola apapun bisa terjadi, sebagai penonton dan pendukung timnas cuma bisa berharap dan berdoa semoga impian kita semua untuk melihat Indonesia di Pildun bisa terealisasikan.

Indonesia masih punya 4 pertandingan lagi yang diantaranya 2 pertandingan tandang melawan Jepang dan Australia dan kalo untuk melawan Australia kita ada sedikit peluang untuk setidaknya meraih hasil imbang karena kalo kita lihat dari segi kekuatan Australia tidak begitu kuat seperti Jepang dan bahkan mereka hampir kalah dari Bahrain tapi klo untuk melawan Jepan ane rasa akan sangat sulit dan kemungkinan Indonesia bisa kalah lagi

Dan kalo untuk pertandingan kandang melawan Bahrain dan China peluang Indonesia untuk meraih kemenangan dari tim tim tersebut terbuka lebar bahkan ane cukup yakin kalo Indonesia bisa meraih total 6 poin dari pertandingan kandang dan jika ini terjadi maka peluang Indonesia untuk finish di 4 besar akan sangat terbuka

Amazing TIMNAS INDONESIA. Sudah tampak jelas HILALNYA ( SIGNAL ) bagi SQUAD GARUDA INDONESIA. Kenapa tidak ? 2 Gaol spectacular by Marselino Ferdinand ke gawang Arab Saudi 19 Nopember 2024 di SUGBK merubah paradigma pengamat seantero dunia terutama (justly) tentang sepak bola. Hal ini adalah tonggak awal kebangkitan persepakbolaan kita di tanah air sejak 1938 pernah bermain untuk pertama kali di kancah bergengsi WORLD CUP kala itu. Masih ada 4 laga pamungkas berikutnya. AYO GARUDAKU! Bangkitkan SEMANGAT JUANGMU HINGGA AKHIR PERTANDINGAN QWC GROUP C 2026. Bermain lepas tanpa beban dan tekanan dari pihak manapun (sosmed) sekalipun. Tampilkan gaya bermain yang sportif. Bermain sesuai skill individu dan solidaritas team yang solid. Jadilah kebanggaan bagi Bangsa dan Negara Indonesia. Saya yakin, ketika JALUR LANGIT TURUN KE BUMI MEMBERSAMAI TIMNAS INDONESIA BERTANDING, bukan mustahil posisi Runner - up dapat kita duduki guna mendampingi Timnas Jepang ( ON DIRECT PASS TO WORLD CUP USA-CANADA & MEXICO 2026 THE NEXT TIME ). Bukan sekedar berekpetasi lebih melainkan SUDAH SURATAN TAKDIR YANG MENENTUKAN. Selamat menikmati pertandingan berikutnya.

Rehat panjang ini seharusnya bakal menjadi kesempatan yang bagus bagi STY dan Timnas untuk melakukan evaluasi atau bereksperimen dengan strategi baru, sehingga pada saat melawan Australia nanti ada sebuah unsur kejutan dan hal tersebut bisa menambah kans Indonesia untuk menang.

Namun yang jadi permasalahannya jika ingin bereksperimen dengan strategi baru, berarti harus mengumpulkan setidaknya 75% dari jumlah skuad, sementara kebanyakan dari pemain timnas bermain diluar liga domestik, dan sepertinya akan cukup sulit meminta ijin kepada club masing-masing jika alasannya hanyalah melakukan pertandingan uji coba.

Pertandingan melawan Bahrain dan China di kandang mereka ada unsur kecurangan, terutama dari Bahrain yang jelas-jelas telah melakukan kecurangan dengan sang wasit dan tim VAR. Di sisi lain seingat saya China juga melakukan hal kotor dengan menempatkan penginapan timnas kita yang jauh dari Stadion agar pemain capek dulu di perjalanan. Kita tidak membalas dendam. Tetapi bermain di negara sendiri seharusnya membuat Indonesia terbebas dari gangguan kecurangan dan bisa mempercundangi China atau Bahrain.

Setuju. Timnas hanya bisa memanggil pemain dari klub jika ada pertandingan internasional yang ada dalam kalender FIFA atau Liga tempat mereka bermain sedang libur. Karena itu saya kira akan sulit jika mencoba melakukan eksperimen. Mungkin STY bisa mencoba untuk lebih mengamati dan menggali potensi pemain tersebut dengan melihat pertandingan mereka di liga. Hal itu bisa menjadi referensi untuk mencoba bereksperimen dengan taktik yang cocok dengan gaya permainan setiap pemain.

Kalo China sih masih mending karena mereka hanya kurang profesional dalam sisi teknikal sebelum pertandingan, namun kalo Bahrain benar-benar kelewatan. Meskipun tidak ada bukti yang konkret bahwa pertandingan itu ada yang mengatur, namun dari jalannya pertandingan dan bagaimana wasit plontos itu mengambil keputusan dalam pertandingan, sangat jelas jika Indonesia sangat dirugikan.

Kini kita tinggal perlu menunggu waktu saja, sampai hutang-hutang tersebut bisa dibayarkan dengan lunas oleh Timnas kita.


Bener gan, satu-satunya opsi hanyalah melakukan simulasi strategi dan baru mempraktekannya disaat para pemain sudah datang di International duty. Sehingga jelas waktu untuk melakukan evaluasi tidak banyak dan belum tentu juga semua pemain bisa beradaptasi dengan cepat (jika ada perubahan strategi).

Lawan Australia memang terlihat sulit tetapi kita juga masih bisa menargetkan 1 poin sama seperti yang telah dilakukan di leg pertama dan untuk melawah Timnas guling-guling dan China maka targetnya harus tetap berada di 3 poin harusnya.

Ini memang akan sedikit lebih sulit dimana untuk leg pertama kita tahu bahwa China melakukan skema yang menurut saya sangat membosankan karena mereka mengincar poin dan melakukan segala cara untuk mengamankan 3 poin dan melawan timnas guling-guling dengan dramanya yang justru lebih banyak dibanding dengan performanya, tetapi disisi lain target harus tetap ada apalagi kita bermain home untuk 2 pertandingan ini.

Harapannya jelas 3 poin untuk 2 pertandingan melawan Bahrain dan China serta 1 poin untuk Australia walaupun memang tidak muluk jika keinginan kita masih memungkinkan maka 3 poin pun tidak masalah hehe. Melawan Jepang di pertandingan terakhir bisa menjadi sulit untuk mendapatkan poin sehingga di 3 pertandingan ini mereka harus bisa untuk mendapatkan poin semaksimal mungkin.

Saya kira timnas Indonesia memiliki kans untuk bisa mendapatkan poin melawan Australia, dan bahkan jika kita mau main sabar dan memainkan sepakbola bertahan (dengan tujuan all-in dibabak kedua), sepertinya kita bakal memiliki kans yang lebih besar lagi. Australia sebagai tuan rumah kemungkinan besar akan langsung tancap gas dari awal, sehingga jika kita bisa menghemat stamina maka pada saat para pemain Australia terkuras stamina mereka, disaat itulah kita bisa mencoba untuk melakukan build-up dengan cepat.

Sementara kalo laga melawan Bahrain dan China, seharusnya kita bisa mendapatkan 3 poin dari masing-masing laga tersebut.

Menargetkan hasil imbang melawan Australia merupakan target yang realistis. Sebab, meski Indonesia bermain tandang, performa pemain Indonesia cukup baik, terutama saat bermain di luar negeri, yang mana kualitas lapangan dan rumputnya lebih bagus dan nyaman. Jadi, mereka bisa bermain dan berselebrasi dengan baik.

Kembali ke pembahasan awal, saya katakan sangat mungkin Indonesia bisa mengimbangi permainan Australia dan berakhir imbang, karena hal ini sudah mereka buktikan ketika para garuda muda bermain tandang menghadapi arab saudi dan bahrain yang berakhir dengan skor imbang. Semnatra untuk pertandingan melawan bharain dan China, saya sangat optimis bahwa Indoneisa lah yang akan memenangkan pertandingan tersebut, karena kedua tim tidak akn berkutik ketika mlihat lautan manusia ketika bertanding ke indonesia, terlebih lagi kedua tim sudah terkena mental lebih awal ketika akan bertandang ke indonesia.

Tetapi sampai sekarang  hal seperti ini masih sangat memungkinkan di lakukan apalagi dengan kondisi beberapa pemain profesional yang memang menjunjung tinggi karir dimana para pemain nya cukup disiplin baik dalam latihan maupun pola hidup tidak sama dengan era sebelumnya di timnas kita yang memang terkadang kurang dari segi kedisiplinan maupun  hal hal kecil lainnya. Timnas sekarang meskipun memang masih ada yang menganggap bahwa pemain naturalisasi itu dipandang orang lain tetapi faktanya adalah dengan pemain inilah kita sekarang berada di titik yang paling memungkinkan untuk bisa mencapai tujuan baru dari segi kualitas.

Sekarang agenda kualifikasi piala ditunda sementara karena jadwal masih lama dan Timnas kita sekarang bersiap dengan AFF yang secara kondisi ini agenda yang sebenarnya tidak terlalu serius versi saya (untuk Timnas sekarang) tetapi terlalu dipandang tinggi untuk negara saingan ;D STY sekarang sebenarnya dilema saya rasa karena untuk mereka para pembenci STY pasti akan selalu menemukan cara untuk mengkritik terlepas dari hasil menang atau kalah dalam kompetisi ini.

Sebenarnya piala AFF bisa menjadi agenda buat Timnas untuk bereksperimen dengan strategi baru, namun sayangnya tidak banyak dari pemain Timnas Senior (terutama yang pemain naturalisasi) yang dipanggil masuk skuad AFF. Untuk pemain naturalisasi paling hanyalah Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Justin Hubner, sementara untuk sisanya gado-gado, ada yang dari U-22 dan bahkan juga U-20 macam Arkhan Kaka, Kadek Arel, dan Dony Tri Pamungkas.

Ada juga kabar yang mengejutkan sekalian menggembirakan, dimana Timnas Putri Indonesia berhasil menjadi juara Piala AFF 2024.

Perbedaannya sepertinya terlalu jompang untuk piala AFF kali ini tetapi justru ini membuat kita sadar bahwa pada akhirnya diaspora adalah sebuah situasi yang baik untuk peningkatan kualitas karena terlihat ketika AFF sekarang banyak sekali hal yang harus diperbaiki untuk skuad muda timnas kita saat ini termsuk dari segi tarkam dan passing yang sangat ancur-ancuran.
Saya seperti Deja Vu melihat skuad kita beberapa tahun lalu dimana pola permainannya terlihat sama dimana kontrol bola yang buruk, long pass tak tentu arah dan lebih mengandalkan driblle yang mana lebih banyak gagalnya daripada berhasil.
Banyak sekali yang harus diperbaiki meskipun memang dengan kondisi membawa pemain muda ke AFF memberikan sebuah permasalahan sendiri untuk STY karena sekarang ini bahkan ada rumor buzzer yang menyerang untuk menggulingkan STY tetapi pada akhirnya kita pasti sepakat bahwa ini adalah jawaban dimana indo pride atau akamsi yang selalu ramai dibicarakan sebelumnya terlihat jelas gap yang ada dari segi kualitas.

Berbicara tentang AFF kabarnya mereka juga sepi peminat untuk semi final dan final karena setelah indonesia gagal melaju ke babak selanjutnya animo menjadi menurun tetapi memang tidak bisa dipungkiri bahwa kekuatan suporter kita itu adalah yang paling kuat di Asean sehingga ketika timnas kita tidak bertanding maka jangan terlalu diharapkan penjualan tiket atau yang menonton siaran langsung akan membludak :D

Memang beda banget dari sisi kualitas dan level permainan karena para pemain naturalisasi memang notabene bermain di liga yang jauh lebih profesional dan bahkan untuk urusan fisik dan mentalitas pemain juga mendapatkan agenda dari masing-masing club mereka bermain. Jadi selama Liga lokal belum bisa menyamai level dari liga-liga para pemain naturalisasi, saya pikir akan sulit mengharapkan bakal muncul bibit pemain yang setara dengan pemain diaspora. Jikapun ada paling hanya segelintir saja yang memang benar-benar memiliki bakat diatas rata-rata.

Kalau Indonesia ingin bersaing dengan tim tim elite di Asia seperti Australia, Arab Saudi, Jepang atau mungkin Bahrain untuk grup C kualifikasi zona Asia maka mereka harus menggunakan pemain diaspora dan kalo menurut ane ini cuma satu satunya cara agar Indonesia bisa mengimbangi negara negara yang ane sebutkan diatas

Kalo mengandalkan para pemain dari Liga 1 maka Indonesia bahkan ga akan masuk ke ronde 3 seperti sekarang ini dan mengenai kualitas para pemain Liga 1 sejauh ini ada beberapa nama yang sering dipanggil STY untuk bermain di timnas tetapi kalo dibandingkan nama-nama pemain Liga 1 yang pernah dipanggil menurut ane cuma Rizky Ridho yang kualitasnya bisa menyaingi para pemain diaspora

Untuk saat ini jelas tidak mungkin untuk berkompetisi dengan tim-tim besar Asia macam Jepang, Arab dan Australia tanpa harus melibatkan para pemain Naturalisasi, karena levelnya pasti beda jauh. Dan menurutku kenapa semakin kesini program diaspora ini semakin bergerak cepat progressnya karena diharapkan dengan semakin banyaknya pemain Naturalisasi yang bergabung dengan Timnas Indonesia maka kita akan memiliki opsi yang lebih banyak dan akan semakin menguatkan level timnas.

Namun jelas harapannya untuk dimasa mendatang para pemain non naturalisasi juga bakal bisa tumbuh dan bisa menjadi bagian dari timnas Indoensia, tapi untuk itu jelas harus ada perbaikan di skala kompetisi domestik atau berharap ada pemain lokal yang dilirik oleh tim-tim luar negeri.

Waktu ane bikin thread daftar pemain naturalisasi, ada tuh suara-suara yang bilang kualitas pemain lokal ga jauh beda ama yang naturalisasi... LOL
Bro, harga pemain miliaran ya tentu beda ama yang cuma jutaan. Tapi ya to be fair, kompetisi yang kemarin ini cuma kek uji coba aja sih, ya ibarat Carling/EFL Cup kalau di Liga Inggris. Ya seharusnya pemain macam Marselino dkk yang udah sering jadi starter di Timnas senior bisa menjadi panutan dan ngangkat performa tim, ga kek kemarin malah dikartu merah bikin susah. Itu aja sih yang ane sebal bahkan yang di lineup kualifikasi Pildun ancur mainnya ketika ga disupport pemain diaspora. Jadi ya mimpi pemain diaspora bakal bikin level pemain lokal naik ya ga terbukti pada event kemaren. Masa ga ada pelajaran yang mereka ambil ketika main ama pemain diaspora, takutnya mentalitas mereka malah bukan belajar tapi langsung sombong.

Melihat situasi ini saya masih cukup heran kenapa masih banyak orang bahkan beberapa pengamat bola bahkan pelatih yang memang masih mengharapkan lokal pride sebagai acuan pada akhirnya meskipun memang sekarang mulai terjawab bahwa ada sesuatu hal yang memang mulai terkuak seperti memang memiliki keuntungan dari segi keuangan karena ada mafia dibelakang layar yang mengatur sehingga ketika kepelatihan sekarang mulai sulit di susupi maka mereka akan terganggu aktivitasnya yang mungkin menjadi salah satu alasan dibalik banyaknya pihak yang tidak menyukai sistem diaspora yang memang selalu digalakan Eric Tohir sekarang.

Padahal jika berbicara lebih jauh harusnya kita mulai bangga dengan situasi timnas kita saat ini yang mulai naik dari segi performa, permainan mulai nyaman di lihat dan banyak lagi termasuk kans untuk bisa berada di piala dunia masih terbuka tetapi hal yang seharusnya mempersatukan justru terkadang rusak hanya karena beberapa pihak ingin melakukan aktivitas dibelakang layar hanya untuk keuntungan pribadi mereka saja.

Wajar Om kalo ada yang berseberangan karena memang masih cukup banyak yang berharap bahwa Timnas Indonesia bisa berkembang tanpa dengan mengandalkan bantuan dari para pemain Diaspora, padahal kalo dipikir-pikir salah satu alasan yang membuat Pak Erick Thohir dengan gencarnya mendorong program Naturalisasi pemain karena saya pikir Beliau bisa bersikap realistis, dimana jika hanya dengan mengandalkan lokal pride saja, maka timnas Indonesia akan sulit mengalami perkembangan.

Mengenai alasan kenapa pemain lokal tidak bisa mengangkat skuad AFF kemarin, karena menurutku mereka itu belum siap dijadikan tulang punggung tim.

Ketua PSSI pun pasti menyadari bahwa masyarakat kita hanya menuntut prestasi dan dengan apa yang dimiliki pada saat itu mengenai kebutuhan pemain yang bisa bermain di Timnas, maka itu tidak bisa membuat kita bisa berada di level yang tinggi. Jadi dengan program mengembalikan pemain yang berdarah Indonesia untuk bermain di Timnas adalah salah satu program jangka pendek, setidaknya bisa mengangkat performa Timnas dalam waktu yang singkat dan saya pikir itu adalah langkah yang cukup sukses dengan berada di round 3 dan menutup akhir tahun dengan berada di posisi ke  3 klasemen grup C ddengan hanya berjarak 1 poin dari Australia.

Mengenai performa pemain yang sudah memiliki banyak caps di Timnas, memang mereka begitu mengecewakan dan tidak bisa memberikan dampai yang signifikan. Karena  seharusnya merekalah yang bisa membantu para pemain yang lain bisa lebih percaya diri dan lain sebagainya. Itu memang yang sangat disayangkan, jadi benar masa sih ga ada hal yang bisa diambil dari pemain diaspora yang selama ini bermain bersama mereka. Sebab memang event AFF itu adalah permainan yang menurut saya terburuk yang pernah saya lihat di era STY. Saya juga tidak menyalahkan STY atas permainan yang sangat mengecewakan itu, karena di lihat dari level passing atau hal dasar saja itu tidak bisa diperlihatkan oleh para pemain.

Pada awalnya program Naturalisasi pemain memang ditargetkan untuk jangka pendek, namun semakin kesini ada pernyataan dari Erick Thohir jika program tersebut bakal ditargetkan buat jangka panjang, yang berarti pencarian pemain diaspora dan naturalisasi pemain ke timnas Indonesia akan terus berlanjut. Keuntungannya dengan bertambah banyaknya kandidat didalam skuad timnas Indonesia maka akan menjadikan filter levelnya menjadi semakin naik, yang berarti performa tim juga bakal bisa ditingkatkan lebih tinggi lagi.

Hanya saja jika dari sekian banyak pemain diaspora tersebut, yang pada akhirnya pasti akan ada yang harus tersisihkan, sehingga ada kemungkinan mereka akan meninggalkan status naturalisasinya karena kecewa tidak dipanggil lagi masuk timnas.

Tidak masalah kalau ada yang berbeda pendapat. Hanya saja jangan sampe kayak bung Towel yang ngotot padahal alasannya gak jelas.
Saya terus terang termasuk yang berharap kalau timnas itu idealnya diisi pemain yang benar-benar dari lokalan sendiri. Cuman realistis saja, tidak mungkin bakal sampe ke tahap sekarang kalau kita hanya mengandalkan pemain liga lokal. Kualitas pemain naturalisasi dan pemain liga lokal itu jauh beda. Bukan cuman dari skill, tapi juga dari segi mental.

Didikan pemain liga lokal beda jauh dengan pemain naturalisasi. Makanya kita perlu pemain-pemain naturalisasi untuk contoh plus untuk menjadi tulang punggung sementara waktu. Kalau skuad seperti di AFF kemaren, timnas kita gak bakal masuk ke piala dunia.  :D

Ini sebenarnya adalah sebuah rangkaian dari program kerja yang dimiliki PSSI sekarang, sebab selain fokus pada Timnas yang menjadi muka Indonesia di kancah dunia, PSSI juga memiliki program lain seperti perbaikan Liga, perbaikan dari akar rumput, sebab itu adalah bibit bibit yang harus di benahi. Kita tahu liga kita sendiri bagaimana, dan kita juga tahu bagaimana akademi sepakbola kita bekerja, bahkan pada awal awal kedatangan STY, dia mengeluh tentang pemain yang bahkan passingnya saja masih sangat berantakan. Jujur sebagai warga negara saya malu mendengar pelatih mengatakan itu, sebab seharusnya di Timnas pelatih tahu jadi, bukan malah mengajari dari 0.

Saya rasa PSSI atau yang ditugaskan dalam program ini sudah memikirkan ini secara matang, termasuk potensi dimana pemain yang di proses tidak akan dipanggil karena satu dan lain alasan, termasuk juga banyaknya pilihan yang ada. Saya yakin mereka sudah membicarakannya dengan sangat detail.
Dan para pemain juga pastinya akan sangat mengerti mengenai hal ini, karena jika menilai dari profesionalitas mereka, justru saya melihat pemain diaspora lebih profesional dari pemain yang ada.

Mungkin ane salah satunya yang bilang kualitas pemain lokal ga jauh beda sama pemain naturalisasi, dan ane masih tetap memegang pendapat itu sampai sekarang.  :P
Yang membedakan buat ane adalah kondisi kompetisi yang sangat jauh berbeda dimana para pemain lokal main di liga Indo sedangkan pemain naturalisai bermain di liga eropa walaupun istilahnya masih di kasta kedua atau ketiga.
Tapi secara kualitas kompetisi dan kualitas permainan secara tim maupun mental bertanding, dan tentunya tingkat pengembangan bakat sangat jauh berbeda.
Contoh adalah saat kita pernah punya squad U-19 yang bisa dibilang baik, di eranya Evan Dimas dkk, tapi setelah itu, pemain2 yang ada disquad ini seperti menghilang satu per satu.
Entah siapa yang salah, entah pemainnya, entah pelatihnya, atau entahnya kompetisinya yang tidak bisa membuat para pemain2 tersebut berkembang menjadi lebih baik lagi.

Silahken gan, bebas berpendapat :p

"Baik" di sini tentu menurut standar warga lokal, tapi pemain seperti Evan Dimas pun harga paling mahal ketika dia prime hanya mentok sampai €350k pada Des 27, 2019 (sumur Transfermarkt). Ga ada dia diincar scout Eropa. Sedangkan pemain yang benar-benar baik (tanpa glorifikasi ini itu) langsung diincar scout Eropa, bahkan ketika usia masih belasan bisa nembus klub macam Madrid, misalnya Odegaard, Endrick, dsb.

Jadi kalau sudah U-19 itu tidak ada alasan kompetisi lokal, karena mereka bisa merumput di Eropa kalau memang pemain bagus, ya kalau ga mampu minimal J-League, K-League, atau Saudi. Permasalahannya kenapa ga ada pemain bagus di usia tsb? Ya banyak hal, terutama (1) kebanyakan anak gizinya buruk kalau untuk standar jadi atlit, (2) tidak dididik untuk serius jadi pemain bola.

https://awsimages.detik.net.id/visual/2024/10/11/fbl-wc-2026-asia-ina-aus_169.jpeg?w=715&q=90

https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20250106124158-33-601034/pssi-resmi-pecat-shin-tae-yong-ini-alasannya

Akhirnya Shin Tae Yong (STY) dipecat oleh PSSI hari ini. Berbagai alasan telah dikemukakan oleh Erik Tohir hari ini, diantaranya karena penerapan strategi yang STY lakukan tidak selaras dengan pemain sehingga ada dinamika penurunan peforma tim. Sampai hari ini belum ada kabar pelatih pengganti, namun sempat mencuat kalau pelatih tersebut berasal dari belanda, ada rumor di antarany: Patrick Kluivert, Luis Van Gal hingga Erick Ten Hag.

Hehehe, nama terkahir bikin ane mules dengernya. Apa lagi kalau liat dia ngelatih MU sebelumnya, bisa-bisa gagal total kita di penyisihan kualifikasi piala dunia.

---

---

https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2024/10/15/timnas-indonesia-1_169.jpeg?w=700&q=90

Sebetulnya STY ini kalau dikasih nilai untuk performanya belakangan ya bisa dibilang burik. Kalau di FM (game) itu masih bakal dipertahankan melihat prestasi dia sebelumnya, cuma kalau ga lolos pildun ya out. Kalau ternyata PSSI memecat STY begitu cepat, ane terawang juga berasal dari input dari para pemain-pemain bintang diaspora Belanda kalau mereka bakal lebih bagus pakai sistem Belanda yang mereka udah familiar.

Makanya tidak kaget juga kalau nanti pelatihnya akan membawa sistem permainan Belanda yang dikombinasikan dengan pemain-pemain diaspora Belanda. Bisa mantab untuk jangka panjang, hanya ada sedikit gambling di sini ketika persiapannya sudah mepets. Apakah nanti 4-3-3 total football bisa dimainkan dengan baik? Ataukah bakal gatot gegara persiapan kurang? Menarik untuk kita simak ketika lanjutan kualifikasi pildun dimulai.

Sangat masuk akal, saya tidak menganggap PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai kebetulan, semua ini tentu ada hubungannya dengan mayoritas pemain naturalisasi yang berasal dari Belanda. Pengalaman Patrick Kluivert dalam sepakbola tidak diragukan lagi, diatas kertas dia menjadi pilihan terbaik untuk saat ini karena para pemain keturunan bisa berkomunikasi lebih mudah dengan sang pelatih.

Patut dinantikan bagaimana sang pelatih menangani timnas Indonesia dengan segudang prestasinya sebagai pemain dan juga pelatih. Persiapan tentu sangat diperlukan apalagi dia juga butuh adaptasi dengan suasana baru, dia juga perlu membangun kemistri yang baik dengan pemain agar bisa lebih mudah memahami sistem permainan yang digunakannya.

Sudah ada desas desus kalau pelatih timnas yang baru adalah Patrick Kluivert. Sumbernya dari sumber yang cukup familiar, dari cuitan Fabrizio Romano.

https://talkimg.com/images/2025/01/06/ONZK9.jpeg
- https://sports.sindonews.com/read/1512979/11/fabrizio-romano-patrick-kluivert-pelatih-baru-timnas-indonesia-dikontrak-2-tahun-1736157674

Kalau benaran Patrick Kluivert yang menggantikan STY, saya juga tidak yakin dia lebih baik dari STY. Dari sejarahnya melatih tim sebelumnya, tidak ada prestasi yang bisa ditunjukkan Patrick Kluivert. Makin curiga ini timnas digembosi kepentingan politis, mungkin saja ada order untuk sengaja menjatuhkan timnas.

Kapan Patrick Kluivert melatih MU? Saya rasa agan salah orang.  :-\

Cek lagi list pelatih MU: https://www.transfermarkt.com/manchester-united/mitarbeiterhistorie/verein/985

Tidak banyak pengalamannya sebagai pelatih kepala menurut data dari transfermarkt.co.id (https://www.transfermarkt.co.id/patrick-kluivert/profil/trainer/15093). Terakhir Kluivert menjadi pelatih kepala klub bernama Adana Demirspor. Itupun tidak lama.
Patrick Kluivert lebih banyak menghabis waktunya menjadi Assisten Pelatih.
Keuntungan menjadikan Kluivert sebagai pelatih Tim Nasional, para pemain yang sekarang kita kenal akan mudah memahami komunikasinya.

Formasi yang disukai Kluivert adalah 4-2-3-1. Ini akan menantang pemain tim nasional karena mereka adalah fondasi yang dibangun oleh STY.
Saya masih bertanya dibalik keputusan PSSI terhadap STY, apakah ada sabotase. Selain dari itu, saya pikir biar keadaan yang menjawab.

Apa yang membuat anda berpikir bahwa ini adalah sabotase?
Shin Tae Yong bukan korban disini, tetapi karirnya harus berhenti sebagai pelatih Timnas Indonesia karena berbagai alasan yang telah dipertimbangkan. Managemen tentu lebih tahu dari kita tentang alasan dibalik semua itu, tetapi karena tidak semua alasan perlu diungkapkan maka spekulasi liar tentu tidak dapat dihindari. Orang-orang pasti suka penasaran sendiri dan menebak-nebak alasannya, bahkan jika itu tidak benar.

Kluivert tentu perlu beradaptasi dengan pemain dan iklim sepakbola Indonesia. Ini tidak mudah karena dia bukanlah seseorang yang benar-benar memahami bagaimana iklim Indonesia. Dia telah diberi kesempatan dan dia layak untuk mencobanya, jadi harapkan saja Kluivert bisa berhasil dan melebihi pencapaian Shin Tae Yong.

Dari beragam berita yang saya denger, [1]. Tampaknya Kluivert ini memang banyak kontroversi dalam pengalamannya melatih. Dia belum memiliki prestasi yang bisa dibanggakan, hanya sebagai pemain saja. Namun ya setidaknya, dengan dia sebagai orang belanda diharapkan ada chemistry yang kuat antara pelatih dan pemain naturalisasi (yang banyak dari belanda) sehingga membentuk timnas jadi lebih baik demi target lolos piala dunia.

Luis Van Gal saya denger akan jadi direktur teknik, dan mereka berdua akan berkolaborasi menangani timnas indonesia.

Terima Kasih banyak buat Shin Tae Yong!, kerja keras anda selama ini patut kami banggakan, anda menjadi letak dasar Indonesia untuk melaju sejauh ini.

[1]. https://www.tvonenews.com/bola/timnas/286065-waduh-media-curacao-bocorkan-taktik-buruk-calon-pelatih-timnas-indonesia-patrick-kluivert-yang-pernah-dibantai-bahrain-0-4-hingga-disebut-teroris

Karena kebanyakan pemain naturalisasi kita itu berasal dari Belanda, tidak mengherankan kalau Erick merekrut pelatih yg berasal dari negara tersebut. Selain alasannya untuk membangun chemistry antar pelatih dan pemain, alasan lainnya mungkin Erick ingin mengembangkan pola bermain timnas kita, khususnya pada taktik bermain team dan individu. Biarpun Kluivert ini tidak mempunyai prestasi yg mencolok sebagai pelatih, namun dia cukup mumpuni dalam pembinaan pemain muda - dan ditambah dengan arah dari Luis van Gaal yg mempunyai pengalaman melatih club-club hebat, ini akan menjadi kolaborasi menarik yg bisa melatih Timnas Indonesia menjadi lebih baik. Jadi mari kita lihat saja apa gebrakan yg akan dibawa oleh kedua orang ini, dan semoga saja itu jauh lebih baik dibandingkan dengan apa yang STY kemarin kembangkan.

Jujur, saya tidak tahu mau mengatakan apa, sebab di tengah perjalanan timnas yang masih dalam jalur yang sangat baik, justru kita harus mendengar kabar yang menurut saya tidak pas.

Saya ingin mengulas sedikit perjalan STY bersama Timnas Indonesia dalam 5 tahun. Dia datang di era Iwan Bule yang menjadi ketua PSSI pada waktu itu, STY di percaya pada saat Indonesia dalam era kegelapan dan rangking FIFA pun Indonesia berada di peringkat yang memalukan. Namun dengan perlahan STY bisa memperbaiki semuanya, bahkan dari hal hal dasar. Lalu dia memutuskan untuk memotong generasi dan itu terbukti berhasil, dan sampai saat ini pun  generasi itu masih ada dan masih bisa bersaing untuk masuk ke dalam skuat utama Timnas.
Dia berhasil mencapai target yang dibebankan PSSI, dia bisa membawa 3 skuat timnas ke Piala ASia, dan di Piala Asia pun dia bisa mencapai target, 16 besar (senior) dan semifinal (u/23). Di babak kualifikasi Piala Dunia, dia berhasil membawa Timnas sampai sejauh ini, ya sekarang berada di round 3 dan memastikan kita juga mendapatkan 1 tempat untuk Piala Asia tanpa kualifikasi.
Tidak lama, Piala AFF datang, ini awal mula  pro dan kontra datang, saya menilai secara  objektif bahwa memang benar STY gagal di Piala AFF dan kegagalannya juga mengecewakan. Namun saya juga harus melihat dibalik alasan kegagalan tersebut, dan itu salah satunya adalah karena dia membawa u/22 dengan  ditambah beberapa senior dan itupun atas kesepakatan dengan PSSI. Disini mulailah banyak yang menggoreng isu isu, mulai dari mafia, pemain titipan dan sebenarnya yang membuat suasan semakin keruh adalah orang orang yang dikatakan sebagai "pundit".
Dan ya sekarang keputusan sudah dibuat dan PSSI sudah melakukan konferensi pers.

Saya hanya ingin mengatakan, semoga PSSI bisa menunjuk pelatih yang tepat.
Terimakasih Shin Tae Young.

Tidak ada yang mengetahui pasti alasan dibalik dipecatnya STY, sehingga hal tersebut menimbulkan banyak spekulasi mengenainya. Jika melihat bagaimana timnas senior sekarang, seharusnya STY memerikan kontribusi yang sesuai target meski dia belum berhasil mempersembahkan trofi. Namun tetap tidak menutup kemungkinan bahwa hal ini mungkin saja berkaitan dengan kegagalan timnas di AFF, dan semisalpun target juara tidak menjadi penyebab, namun tidak berjalannya progress bisa juga yang jadi pemicunya.

Terlepas apapun yang jadi penyebabnya, kita memang hanya bisa berharap semoga Patrick Kluivert yang ditunjuk untuk menggantikan STY bisa memberikan kontribusi yang lebih bagus lagi, dan untuk STY kita hanya bisa respek kepadanya, karena keputusan sudah dibuat.

Sejauh yang saya dengar, ada 2 kemungkinanan. Yang pertama karena hasil AFF yang tidak sesuai harapan, yang kedua karena hasil lawan China yang tidak seperti yang diharapkan. Entah itu keputusan yang tepat atau tidak, yang jelas STY sudah dipecat dengan beberapa pertimbangan. Cuman sekarang seperti apa kelanjutan ini timnas di kancah piala dunia. Semoga saja memang lebih baik di tangan pelatih baru nantinya.

Terus terang kurang yakin kalau melihat jejak karir Patrick Kluivert. Dia ini belum bisa dibilang pelatih berpengalaman dan punya prestasi bagus. Kalau dari jejak karir, Patrick Kluivert tidak lebih baik dari STY. Semoga saja nanti cara melatihnya tidak seperti jejak karirnya.  :-\

Kalau saya baca kabar kabur nya di twitter: https://x.com/hincapandjaitan/status/1876631580174909903?t=uQtjf6wscCwOzlHR7DOCGw&s=19
Telah terjadi "ledakan" kecil antara pemain dan pelatih ketika Indonesia kalah lawan Bahrain silam. STY enggan membuka dialog ketika dia mengubah taktik hingga menyebabkan kekalahan timnas. Akibat percikan kecil tersebut merembet ke partandingan selanjutnya hingga membangku cadangkan pemain inti.

Banyak isu yang beredar sekrang tentang alasan pemecatan STY namun apapun itu saya tidak setuju dengan langkah yang di ambil oleh PSSI dan bahkan saya berpikir banyak unsur yang tidak wajar karena terlepas dari apapun alasannya naun STY sudah mampu memberi kemenangan di pertandingan terakhir kualifikasi Piala Dunia ketika TimNasional kita menang 2-0 atas Arab Saudi, harusnya itu menjadi pertimbangan.
Jadi sekarang seakan akan PSSI membela diri atas apa yang mereka lakukan dan sekarang saya pesimis kalau Indonesia bisa lolos Piala Dunia apalagi kini beredar kabar Patrick Kluivert yang akan menggantikan STY dan Patrick Kluivert bukanlah pelatih yang memiliki karir yang mentereng.

Sejak dulu saya tidak percaya dengan beberapa orang di PSSI yang khususnya berasal dari Politik, mereka tidak mengerti Sepak Bola dan hanya mencari keuntungan saja dan kini sudah terbukti kalau keputusan yang di ambil sangat buruk padahal STY sudah membangun tim ini  cukup lama untuk bisa lolos ke Piala Dunia namun kini semuanya harus dimulai lagi dari awal.

Potensi mafia kembali hadir didalam menguat. Tapi ini bukan kenyataan, hanya pikiran saya saja.

Benar bahwa Shin Tae Yong bukan korban. Narasi seperti itu menunjukkan bahwa penonton Tim Nasional mulai menaruh simpati karena semenjak kedatangan Shin Tae Yong, performa Tim Nasional sudah bagus.
Saya tidak meragukan Erick Thohir dalam urusan mengelola sebuah tim karena dirinya sudah terbukti sebagai pemilik klub besar di eropa bukan karyawan. Kalimat ini seperti yang diucapkan oleh Coach Justin.

Kalau saya telaah, jika STY masih dipertahankan oleh PSSI, belum tentu harapan kita yang ingin melihat Tim Nasional bermain di WC akan terwujud.
Saya perhatikan saat Tim Nasional melawan China dan berlanjut dengan laga setelahnya. Tim kita terlihat seperti mendapatkan keberuntungan.

Jika pada akhirnya PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerjasama dengan STY, saya pikir itu pasti sudah dipikirkan dengan masak-masak dan tentunya ada alasan dibalik pemecatan itu (hanya saja kita tidak bisa mengetahui secara jelas alasan sebenarnya). Tidak ada jaminan juga jika semisal STY dipertahankan bahwa timnas akan bisa menyapu kemenangan dan lolos ke pildun, karena seperti yang kita tahu bahwa STY strateginya cukup monoton.

Dan banyak pihak yang memiliki asumsi bahwa Patrick Kluivert tidak lebih baik dari STY, namun bukankah tidak fair membandingkan prestasi dari seseorang yang bahkan belum memulainya (bersama timnas Indonesia). Kalo menurutku lebih baik kita sebagai pendukung timnas daripada memiliki prasangka, mungkin akan berguna jika kita tetap memberikan support dan menunggu hasil dari perubahan ini akan seperti apa kedepannya. Jadi tidak perlu menghakimi diawal.

Yang jadi permasalahan di kalangan masyarakat pecinta bola sekarang adalah alasan pemecatan STY, PSSI dalam hal ini tidak mau terbuka sehingga banyak spekluasi yang bermunculan, banyak yang mengkaitkan pemecatan ini adalah pengalihan isu, maka saya sangat setuju dengan @Xcode7 jika PSSI masih di kelola oleh orang-orang dari kalangan politik maka sepak bola indonesia tidak akan berkembang dalam jangka panjang. Jika PSSI memberikan alasan yang logis masyarakat juga pasti akan menerima. Dan memang sekalipun STY bertahan tidak menjamin timnas kita bisa masuk pildun, akan tetapi dengan perkembangan yang beliau perlihatkan saat ini seharusnya di beri kesempatan. Saya percaya proses tidak akan menghianati hasil.
Untuk Patrick Kluivert saya setuju dan tidak setuju, setuju ia harus di beri kesempatan yang sama, tidak setuju karena rekam jejaknya yang gelap, selain itu Patrick Kluivert merupakan brand ambassador situs judi jhonny bet memang kontraknya di situs itu hanya dari tahun 2023-2024, akan tetapi hal ini bersebrangan dengan pemerintahan kita yang ingin membasmi judi online. Saya jadi mempertanyakan ini mengapa harus Patrick Kluivert?

Ya, ane mem-bold nama terakhir dari 3 nama tersebut, yaitu Erick Ten Hag, bukan Patrick Kluivert. Jadi bukan maksud dianya yang pernah melatih MU, tapi ETH.

Btw, sudah fix kayaknya Patrick Kluivert akan jadi pelatih timnas kita, dan Van Gal sebagai direktur teknik. Ane cuma berharap kolaborasi antara mereka ini dapat membangkitkan timnas kita untuk bisa lolos ke piala dunia. Memang berat sebenarnya, apa lagi dengan waktu yang mepet dan harus menang di tiap pertandingan terakhir. Namun dengan mereka berdua sebagai murni orang belanda, diharapkan pemain yang kebanyakan naturalisasi dari belanda, dapat menjaga komunikasi yang baik sehingga tercipta suasana kondusif di ruang ganti.

Saya lebih percaya kepada pak Erik yang telah membuat keputusan yang berat karena tidak semua akan setuju dengan keputusannya dan itu terbukti bahwa banyak yang mengarahkan keputusan tersebut kepada arah politik.
Pak Erik tidak langsung menandatangani surat untuk menghargai STY dan baru setelah itu baru pak Erik melakukan tanda tangan.

Mengapa harus Patrick Kluivert, karena Kluivert yang bersedia hadir untuk interview dari sejumlah nama yang diinginkan.
Pertanyaan lain, apakah bisa dipastikan Patrick Kluivert akan buruk sebelum kita melihat kinerjanya?

Memang sudah dipastikan jika orang yang akan menggantikan Shin Tae Yong adalah Patrick Kluivert, namun kalo untuk calon Direktur Teknik belum ada informasi yang jelas mengenainya, sehingga memicu banyak spekulasi termasuk potensi masuknya nama Van Gaal di posisi itu. Terus terang jika Van Gaal ikut menjadi bagian dari project timnas bersama Patrick Kluivert, saya kira Timnas Indonesia akan memiliki potensi besar untuk mengalami perkembangan. Namun jika ternyata bukan Van Gaal orangnya, saya harap PSSI bisa mencarikan orang yang terbaik di posisi tersebut.

https://x.com/FabrizioRomano/status/1876985960648302957

Saya pun masih sedikit berat tetapi memang melihat kondisi sekarang sepertinya dibanding dengan sisi profesional yang lebih banyak ketika berbicara tentang STY dipecat itu lebih banyak sisi politiknya untuk saat ini.
Banyak sekali pro dan kontra yang terjadi terlebih dengan menggantikan STY dengan Kluivert sekarang yang memang dari segi capaian untuk pelatih dia masih berada di bawah STY sebenarnya meskipun untuk kualitas ketika dia menjadi pemain memang bagus tetapi pada akhirnya pelatih dan pemain itu jelas berbeda dari segi pekerjaan.

Tetapi sekarang sepertinya jika pada akhirnya permasalahan ini terus berlarut maka pada akhirnya ini juga akan membuat kondisi timnas menjadi lebih rumit dan saya hanya berharap siapapun pelatihnya nantinya timnas kita terus berkembang apalagi saat ini kita masih memiliki kans untuk berada di piala dunia sehingga pada akhirnya fokus kita tidak boleh terpecah hanya karena banyak sekali permasalahan politik yang mencampuri urusan sepak bola di negara kita.

Makanya itu Om ketimbang kita terlalu banyak dengan teori konspirasi dibalik pemecatan STY dan pemilihan Patrick Kluivert sebagai gantinya, bukankah lebih baik jika kita sebagai bangsa Indonesia memberikan dukungan dan doa agar jalan yang dipilih oleh PSSI ini bisa memberikan hasil yang lebih baik dan Timnas Indonesia beneran bisa lolos ke Pildun 2026 (setauku itulah target yang diberikan kepada Kluivert).

Lagian belum ada bukti dan hasil kerjanya, jadi secara teori belum ada sesuatu yang bisa untuk dikritik. Kecuali jika setelah laga melawan Australia dan Bahrain hasilnya memang mengecewakan, dan tidak memenuhi ekspetasi, maka kita sebagai bangsa Indonesia cukup pantas untuk melakukan kritik terhadap kinerja pelatih baru tersebut.

Pendapat saya, prestasi timnas lolos ke 16 besar Ppiala asia memang patut dibanggakan, apalagi mengingat prediksi banyak pengamat yang agak skeptis, usia skuad yang muda justru bisa jadi potensi besar buat perkembangan tim ke depannya. soal program naturalisasi, gue lihat emang ada pro kodan itu wajar. namun di satu sisi, pemain keturunan bisa langsung memperkuat tim dengan pengalaman dan kualitas mereka, tapi di sisi lain juga, pemain lokal bisa kesulitan berkembang kalau jatah mereka di skuad utama terus berkurang. Menurut hemat gue berpendapat, naturalisasi bisa tetap dilanjutkan, tapi jangan sampai mengabaikan pembinaan pemain muda lokal., peran PSSI juga harus serius benahi infrastruktur dan kompetisi usia dini biar talenta lokal makin banyak muncul jangan fokus pada naturalisasi, ada baiknya dikombinasi pemain lokal berbakat dan pemain naturalisasi berpengalaman pasti bikin timnas makin solid serta kompetitif di masa depan.

Program pembinaan pemain lokal muda seharusnya masih berjalan, mengingat cukup banyak turnamen antara negara yang diikuti oleh skuad timnas U-17, U-20 dan U-22, dan kalo dilihat dari progressnya masih banyak pemain lokal ketimbang pemain naturalisasinya. Sebenarnya yang paling anget adalah skuad timnas di ajang AFF kemarin, dimana mayoritas diisi oleh pemain U-22 lokal, namun sayangnya skuad tersebut masih belum bisa menyamai level para seniornya, sehingga apa yang menjadi target AFF tidak bisa tercapai (berakhir dengan pemecatan STY).

Kalo menurutku ga perlu ada porsi karena hal tersebut akan malah menjadi batasan, sehingga jika semisal bagusnya adalah 50% lokal + 50% diaspora ya harus dijalankan seperti itu. Dan semisal harus 100% diaspora, maka ya harus dijalankan juga seperti itu, yang terpenting bisa memenuhi target dan menunjukkan progress yang bagus.

Hanya sedikit negara yang memiliki timnas yang diisi oleh pemain lokal, salah satunya adalah Argentina dan Brazil. Hal ini dikarenakan kedua negara tersebut memiliki pemain-pemain berbakat di setiap posisi, sehingga mereka tidak perlu melakukan naturalisasi atau menambah pemain diaspora untuk memperkuat timnya. dan di sisi lain ada juga negara yang sudah sering menjuarai Piala Dunia, namun pada kenyataannya skuad mereka diisi oleh pemain diaspora, dan salah satu timnas dengan pemain diaspora terbanyak adalah timnas Prancis. timnas Prancis diisi oleh banyak pemain berkulit hitam, dan saya tidak ingin mengatakan rasis, namun pada kenyataannya di Prancis tidak ada ras kulit hitam, melainkan mereka adalah orang-orang yang berasal dari Afrika. begitu juga dengan timnas Inggris, Jerman dan masih banyak timnas lainnya yang diisi oleh pemain diaspora. dan hal ini bukanlah suatu masalah, selama FIFA  mengizinkannya, hal ini bukanlah hal yang buruk namun bagian dari strategi untuk dapat memenangkan persaingan.

Dan saat ini di bawah kepemimpinan Erick Thohir, Indonesia tengah mencoba untuk menjalankan strategi tersebut, dengan merekrut lebih banyak pemain diaspora untuk dapat memperkuat kedalaman skuadnya. Maka tak heran jika nantinya hanya sedikit pemain lokal yang masuk dalam daftar pemain timnas. Dan jika anda mengatakan dengan banyaknya pemain diaspora, pemain lokal bisa sulit berkembang, ini adalah sesuatu yang keliru. karena seharusnya tempat mereka berkembang itu di club bukan timnas, dan pencapaian yang ia dapat di klub itulah yang akan memabawanya masuk kedalam daftar pemain di skuad utama timnas.

Saat ini memang Timnas Indonesia kembali membuat gebrakan baru dengan mencopot STY dari kursi kepelatihan dan menggantikannya dengan Patrick Kluivert. Banyak orang yang menyesalkan akan hal tersebut akan tetapi saya kira ini memang sebuah hal yang harus dilakukan oleh timnas untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. patrick kluivert telah berhasil penyulap timnas Curacao dari peringkat 151 menjadi peringat 75, dan saya harap bersama timnas Indenesai ia bisa melakukan  lebih daripada itu.

Mengenai STY, ia adalah sosok pelatih yang tegas, ia tidak pernah segan untuk mencoret pemain ketika pemain tersebut tidak dapat memenuhi pangilan timnas, dan saya suka akan hal tersebut. Dan karena ketegasan itulah maka STY juga harus mampu menerima ketegasan yang diberikan oleh Erick Tohir, ketika STY tidak mampu mencapai apa yang telah ditargetkan maka ia harus menerima untuk di coret dari kursi kepelatihan.


Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan, bahwa ini merupakan bagian dari strategi Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Kita telah melihat prestasi yang luar biasa setelah Timnas Garuda diisi oleh pemain diaspora, sebuah prestasi yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Banyak hal positif yang bisa didapatkan ketika Timnas Indonesia diisi oleh pemain diaspora, dimana saat ini Timnas Indonesia sering diperbincangkan dan diperhitungkan di kancah Internasional. dan dengan banyaknya pemain diaspora, hal ini sungguh dapat memicu persaingan untuk bisa masuk ke skuad utama Timnas menjadi lebih tinggi dan sulit lagi, dan hal ini tidak hanya berlaku bagi pemain lokal saja, namun juga pemain diaspora. dan salah satu contohnya adalah yang terjadi pada Eliano Reijnders, dimana saat ini dirinya tengah kesulitan untuk mendapatkan menit bermain di timnas.

Hai Bung..! Bukankah dengan banyaknya pemain diaspora yang bergabung di Timnas Indonesia, hal ini akan memicu persaingan yang semakin ketat di dalam Timnas. dan ini merupakan tren yang cukup positif, karena kita akan melihat para pemain berjuang lebih keras untuk dilirik oleh Timnas, sehingga pemain lokal akan terus meningkatkan kualitasnya. dan mereka yang tidak mampu bersaing di timnas akan tersingkir, dan ini berlaku tidak hanya untuk pemain lokal, tetapi juga pemain diaspora.

oleh karena itu, mari kita kesampingkan dulu masalah pemain lokal dan pemain diaspora. Selama mereka bermain untuk timnas Garuda, dan bertekad membawa timnas Indonesia ke arah yang lebih baik, maka kita dukung bersama.

Terakhir, di sisi lain saya setuju dengan pendapat Anda, bahwa sudah saatnya PSSI membenahi kembali liga-liga Indonesia. dan tentu saja ini bukanlah hal yang cukup mudah untuk dilakukan. Sementara itu saat ini Ranking Liga menjadi salah satu yang terendah di Asia, dimana Liga 1 Indonesia hanya mampu berada di peringkat ke 28, jauh berada dibawah Liga Super Malaysia berada di posisi ke-12 dan Liga vietnam yang berada di possisi ke-14.

Masalahnya sebenarnya bukan dari siapa yang menggantikan tetapi pemecatannya tidak terlalu tepat dari segi waktu, kita tahu bahwa pada akhirnya timnas kita berada di titik sekarang itu salah satunya adalah berkat STY dan ketika pekerjaan nya belum selesai tetapi digantikan dengan beberapa alasan yang memang terlihat konyol sudah pasti ini membuat banyak reaksi apalagi kita tahu bahwa untuk sekarang mayoritas pendukung timnas saat ini memandang STY lebih karena memang capaiannya saat ini.

Adapun untuk Kluivert sebenarnya dia hanya target sasaran karena para pendukung timnas terutama yang memang menghormati STY bingung harus melampiaskan kepada siapa sehingga gelombang kritikan termasuk kepada catatan sebelumnya dalam kepelatihan dan trek rekord dia di dalam maupun diluar lapangan menjadi di kulik, netizen kita itu kuat kalo masalah psy war dan menjadi intelegent di media sosial sehingga pada akhirnya situasinya menjadi kurang kondusif apalagi banyak buzzer yang memang perlahan-lahan banyak terkuak.

Kalo saya pribadi malah setuju dengan tindakan PSSI, dan menurutku malah bukan tidak tepat, namun kenapa STY ga dipecat dari dulu. Bukan tanpa sebab, pertama STY adalah pelatih yang memiliki hambatan di komunikasi, dia tidak bisa berbahasa Indonesia dan bahkan Bahasa Inggris, jadi gimana mau berkembang jika komunikasi tidak lancar (terutama saaat berada di lapangan).

Kedua, blunder saat melawan China, dimana alih-alih mendapatkan kemenangan, timnas Indonesia malah harus menyerah ke tangan tuan rumah China, dan menurutku inilah yang membuat kans Indonesia menjadi lebih berat. Ketiga, STY tidak memiliki strategi yang variatif, dan skema permainannya terkesan sangat monoton, sehingga tentu akan memudahkan bagi tim lawan untuk menyiapkan antisipasi pada saat mereka bertandingan melawan timnas Indonesia.

Patrick Kluivert mungkin tidak memiliki prestasi yang lebih bagus ketimbang STY, namun entah mengapa saya merasanya bahwa timnas Indonesia tidak hanya akan dihandle oleh Kluivert seorang, karena asisten pelatih Alex Pastoor dan Denny Landzaat akan turut berkontribusi besar didalam penanganan timnas Indonesia.

ya memang pasti akan sedikit membuat kebingungan juga sih saat seorang pelatih tidak bisa bahasa inggris karena pasti komunikasi akan kurang memuaskan dengan para kru atau pemain timnas walaupun ada penerjemah dan memang yang paling penting seperti yang anda bilang seperti saat sedang di lapangan. ya mungkin inilah keputusan yang terbaik yang dilakukan oleh PSSI karena pasti PSSI juga sudah memikirkan matang matang terkait hal ini namun ya saya berharap STY bisa lebih sukses lagi dalam berkarirnya di tempat lain. namun ya sejauh ini STY tetap telah banyak jasanya bagi timnas indonesia namun tentunya pihak PSSI pasti menginginkan timnas indonesia menjadi lebih baik lagi ya kita lihat saja kemampuan pelatih baru timnas indonesia.

ya memang banyak sekali gan kekurangan kekurangan STY dan tentunya di laga AFF yang baru juga menurut saya terlihat timnas indonesia ada penurunan performa padahal alangkah baiknya jika timnas indonesia mampu menjadi juara atau setidaknya masuk ke final juga itu sudah lumayan.

ya kita lihat saja apakah Patrick bisa membawa timnas indonesia untuk lebih baik lagi atau tidak. namun ya saya berharap Patrick bisa membuat strategi lebih baik dari STY.

Piala AFF kemarin menjadi cerminan seberapa besar gap antara pemain lokal dan pemain diaspora dalam hal teknik basic. Suka atau tidak suka pemain lokal kita di piala AFF kemarin masih banyak kekurangan dalam hal dasar seperti passing dan visi permainan. Terlihat dari passing yang tidak akurat atau tidak punya kontrol bola yang bagus saat menerima passing. Tidak adanya visi dari pemain tengah juga membuat permainan timnas di piala AFF seperti timnas sebelumnya yang lebih banyak mengandalkan umpan jauh ke depan tanpa target yang jelas. Tentu kekurangan ini bukan untuk merendahkan pemain lokal. Tetapi ini menjadi pelajaran penting bagi persepakbolaan Indonesia untuk berbenah dan memperbaiki kekurangan dan kesalahan baik dari segi porsi latihan atau kedisiplinan para pemainnya.

Yang jelas memang beda kelas dan mentalitas Gan, karena wadah mereka bermain levelnya benar-benar jauh berbeda, sehingga ketika para pemain Diaspora tidak turut andil, level timnas ya kembali ke rasa lokal. Terus terang ada sedikit rasa penasaran dengan datangnya pelatih baru Patrick Kluivert yang menggantikan STY. Kira-kira jatah quota pemain lokal bakal bertambah atau malah semakin menipis ya? karena yang jelas dengan beberapa pemain diaspora baru yang baru saja naturalisasi dan mereka yang masih akan melakukan proses naturalisasi, maka persaingan untuk bisa masuk timnas pastinya akan lebih ketat dari sebelumnya.

https://imgvb.com/images/2025/03/19/085def4f8b8ff38f44548b635fa3cad3.png
Sumber gambar; kaltimpost.jawapos.com (https://kaltimpost.jawapos.com/utama/2385073465/fakta-fakta-menarik-jelang-indonesia-vs-australia-di-kualifikasi-piala-2026-malam-ini)

Akhirnya laga yang ditunggu-tunggu akan segera tiba, di mana tepatnya besok, Kamis, 20 Maret 2025, Timnas Indonesia akan kembali berhadapan dengan Australia pada leg kedua babak ketiga kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Group C.

dan tentu saja ini adalah laga ynag cukup krusial bagi kedua tim, terlebih lagi bagi timnas Australia yang memiliki ego yang cukup tinggi untuk bisa lolos ke piala dunnia, dan bagi Timnas Inodonesia sendiri meskipun ini adalah pertama kalinya Inonesia bisa menyentuh  babak ketiga Kulifikasi Piala dunia,  tentu saja kami juga tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini untuk memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan dengan sebuah harapan untuk bisa lolos Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Pada pertandingan sebelumnya di leg pertama, pertandingan brkahir dengan skor imbang 0-0. Dan kini menghadapi leg kedua, baik timnas Indonesia maupun Australia telah melakukan segala bentuk perisapan agar bisa mendapatkan hasil yang terbaik, termasuk dengan mengganti pelatih utama, Indonesia dengan hadirnya Pelatih baru Patrick kluivert dan begitupun Australia dengan pelatih barunya Tony Papovic.

Saya telah melihata peningkatan beberpa penggawa Timnas Indoneisa termasuk sanga kapten kesebelasan "Jay idzes" yang semakin tampil baik di serie A bersama Venezia, dan begitu pula dengan salah satu pemain kebanggaan kita "Rizky Ridho" yang semakin baik tapil dilapangan, sehingga untuk pertandingan nanti menghadapi Autsralia, saya sama sekali tidak mengkhawatirkan lini belakang Timnas Indonesia. sementara Untuk lini depan, kita telah kedatangan pemain baru yang selama ini kita harapkan untuk bisa membela timnas Indonesia, yaitu Ole Romery yang kemungkinan juga akan bermain pada laga ini untuk semakin mempertajam lini serang Timnas Indonesia.

Entah perasaan seperti apa yang saya rasakan ketika melihat Timnas saat ini. Biasanya ketika Timnas bermain dengan negara besar seperti Australia, saya hanya berharap Timnas tidak menjadi lumbung gol, akan tetapi saat ini saya begitu optimis kita akan menang. Saya selalu mengikuti Timnas dan sekarang saya bisa mengatakan bahwa Timnas saat ini adalah Timnas terbaik yang pernah saya lihat. Ya mungkin beberapa orang memiliki pendapat yang berbeda, namun ini yang saya rasakan.
Berbicara tentang kedalaman skuat, saat ini pemain kita  adalah pemain yang banyak bermain di luar negeri yang pastinya liganya lebih baik dari liga kita, hahahaha.  Bahkan kita memiliki pemain yang bermain di Serie A, sebelumnya saya tidak pernah membayangkan ada pemain kita bermain disana. Juga sekarang ada beberapa nama tambahan lagi, seperti Ole, Pelupessy dan Dean James dan Emil, tentunya itu menjadi amunisi baru. Saya hanya berharap, dengan datangnya pemain baru dan sekarang kita ditangani oleh pelatih baru, saya harap mereka cepat beradaptasi.

Karena Timnas bermain di kandang lawan, ane pikir cukup berat untuk mendapatkan 3 points dan menyalip posisi ke 2 yang dihuni oleh Australia. Kalau ane sih realistisnya draw, sama kayak yang sebelumnya. Ya ane agak pesimis karena coach baru kita ini, kluivert kan belum diuji kemampuannya di lapangan, kita belum tahu seberapa efektif dia dalam memainkan pola ofensive ala belanda dia. Karena sejauh ini Timnas kita itu hanya butuh kekompakan saja, kalau dari skill dan materi pemain, ane rasa ya tidak jauh beda dengan australia.

Posisi klasemen juga akan berubah ketika di pertandingan lain, jika mereka nyetak banyak gol dengan mempertimbangkan selisih point di antara posisi 3 sampai 6.

https://www.talkimg.com/images/2025/03/19/0Djio.png

Babak pertama belum kelar tapi udah ketinggalan 3-0, walaupun secara statistik timnas Indo lebih memdominasi penguasaan bola tapi dari segi efektifitas serangan, Australia jauh lebih unggul. Timnas Indo kesulitan dalam membongkar pertahanan Australia yang menggunakan 5 bek sedangkan Timnas Indo yang berusaha menyerang total sejak awal dengan hanya 3 bek dibelakang harus kesusahan ketika mendapatkan serangan dari Australia.
Sayang ketika dimenit ke 8 mendapatkan penalty tapi Kevin Diks gagal memanfaatkannya menjadi gol. Mungkin kesalahan yang dibikin kali ini adalah terlalu tingginya keinginan buat menang sehingga memaksakan formasi 3 bek. Memang benar bisa mendominasi penguasaan bola tp jadi kacau ketika ada serangan balik. Entah apa yang akan dilakukan Kluivert buat babak ke 2 nanti, tentunya ketinggalan 3 gol itu susah buat dikejar apalagi sampe saat ini lini depan masih sangat kesulitan membongkar pertahanan Australia.

Kalo menurutku timnas Indonesia tampil terlalu over confindence dan berinisiatif untuk memainkan sepakbola menyerang, saya pikir ini adalah bagian dari rencananya Kluivert sebagai pelatih baru Timnas, namun sayang formasi dan strategi itu tidak cukup efektif karena terlalu memberikan banyak celah dilini belakang, sehingga Australia dengan begitu mudahnya melakukan build-up atau sekedar melancarkan counter attack.

Jika pelatih yang lama pasti akan memainkan pertahanan gerendel dan menunggu kesempatan untuk melancarkan serangan balik. Meskipun bakal kalah di Ball possession, namun akan efektif di pertahanan dan berkemungkinan untuk mendapatkan poin. Sementara kalo pelatih baru terlalu pede dan merasa jika skuadnya bisa meladeni permainan Australia, sayangnya ekspetasi itu meleset jauh dan seharusnya ini dijadikan pembelajaran buat laga-laga selanjutnya.

Auto trending di X "KluivertOut"  ;D, bisa ane maklumi sih karena dari awal penunjukkannya pun mayoritas supporter timnas tidak welcome sama Kluivert dan stelah hasil hari ini muncullah tagar KluivertOut.
Sepertinya pelatih Australia paham kalo Indonesia bakal main menyerang dan lebih memilih menunggu untuk kemudian menyerah disaat Indonesia lengah.
Bisa dibilang strategi yang digunakan dibanding pertandingan pertama ketika di Jakarta itu tukeran strategi dimana Australia menyerang dan Indonesia yang lebih bertahan tapi hasilnya berbanding terbalik.
Harusnya Kluivert mending milih main aman setidaknya berusaha nyari 1 poin ketimbang harus total menyerang tapi lini belakang belum sepenuhnya terorganisir dengan baik.
Yang ane lihat Idzes sperti kehilangan duetnya di lini belakang, yaitu Rizky Ridho yang biasanya bisa jadi pelapis atau penutup celah dilini belakang.
Sedangkan di tengah Tom Haye juga sperti kebingungan untuk ngatur serangan, banyak momen dimana dia kehilangan bola karena terlalu lama bawa bola.
Lini depan, kombinasi Marselino-Ole-Struick juga kurang maksimal, malah seperti tidak jelas siapa yang jadi target man karena Ole malah banyak main keluar jemput bola.

Sekedar komentar dari penonton yang pastinya selalu merasa bisa bacot :)

Sangat disayangkan kita tidak mendapatkan satu poin pun di pertandingan tersebut, apalagi mendapatkan 3 poin penuh, dan bahkan pada laga tersebut Indonesia harus kalah telak 5-1 atas Australia. Dan di pertandingan tersebut, tidak seperti biasanya dimana permainan yang ditampilkan di pertandingan tersebut sangat terbuka, memang dari segi penguasaan bola dan penyerangan, Timnas Indonesia cukup unggul, namun sangat disayangkan strategi tersebut membuat pertahanan Timnas Indonesia mudah ditembus ketika pemain Australia melakukan serangan balik. Transisi yang dilakukan pemain Indonesia dari menyerang ke bertahan sangat buruk, dan hal tersebut pula yang membuat Timnas Indonesia kebobolan 5 gol di pertandingan tersebut.

Di sisi lain, ketika Kevin Diks gagal mengeksekusi penalti, yang membuat Indonesia gagal menciptakan keunggulan, hal tersebut benar-benar membuat mental pemain Indonesia langsung jatuh, apalagi ketika pemain Australia berhasil mencetak dua gol cepat ke gawang Indonesia tepat di menit ke-18 dan ke-20, sehinga para penyerang tidak mampu memkasimalkan setiap peluang yang mereka dapatkan.

Saya kira strtegi yang diterapkan oleh sang pelatih dan juru taktik, pada laga tersebut cukup berani, karena menggunak strtaegi ofensive pada pertandingan tandang.

3 gol di babak pertama dan 2 gol di babak kedua dicetak oleh pemain Australia pada pertandingan tersebut, sedangkan Indonesia hanya mampu mencetak 1 gol di babak kedua, sehingga pertandingan berakhir dengan skor 5-1, kemenangan telak bagi Australia.

Pada pertandingan ini, Timnas Indonesia terlalu ceroboh dalam menyerang dan bertahan. Saya tahu Indonesia memiliki kiper yang luar biasa dalam melakukan penyelamatan, tetapi jika lini belakang Timnas kita bertindak ceroboh, apa yang bisa kita lakukan Paes? dan bahkan ketika Paes mampu melakukan penyelamatan, alih-alih lini belakang Timnas bertindak cepat untuk menghalau bola, bola lepas itu kembali menjadi malapetaka dan Indonesia kembali kebobolan.

Namun tak apa...tidak ada yang perlu disesali, dan saya berharap pelatih dan pemain Timnas dapat belajar dari kekalahan tersebut sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik saat menghadapi Bahrain pada pertandingan berikutnya sehingga harapan untuk lolos ke babak selanjutnya masih tetap terjaga. Sebab mengingat saat ini Indonesia berada posisi ke-5, dan itu masih ada kemungkinan turun ke posisi ke-6 apabila China berhasil mendapatkan minimal 1 poin dari Arab Saudi.

Erik Tohir nangis lihat Indonesia kalah 5-1
Di Tiktok banyak Influencer bilang Kluivert tidak cocok jadi coach Indonesia, malah ada berkata bergini ini siapa sih yang inisiatiap Kluivert ;D Itulah nitizen Indonesia selalu ngoceh mulu. :D

Jujur sana ane menonton pertandingan ini sedikit kesal dengan penampilan nya meskipun mendominasi permainan secara keseluruhan, tapi banyak pemain seperti kehilangan arah mereka seperti tidak cocok dengan pemain lain mungkin karena suasana banyak pemain baru?
Di awal dari Kevin Diks yang gagal eksekusi penalti mental pemain Indonesia malah turun apalagi penalti untuk Australia berhasil jadi gol ini yang membuat mental mereka menjadi drop.
Ini masih banyak PR untuk Kluivert setidak nya nanti di Gelora Bung karno melawan Bahrain harus menang untuk mengobati rasa kekecewaan para penggemar timnas, kalau gagal menang lagi ya wasalam tidak akan ada kesempatan.

Awalnya saya berpikir ada kemungkinan Jay Idzes dan kawan-kawan dari Australia pasti bisa membawa pulang satu poin. Namun setelah Kevin Diks gagal melakukan eksekusi penaltinya dengan baik, dan Indonesia harus tertinggal 3 gol untuk babak pertama, dari sana keyakinan saya terhadap Timnas idonesia menjadi memudar, dan bernar saja Indoneisa hanya mampu mencetak satu gol dan harus kebobolan 2 gol untuk babak kedua yang membuat skor berakhir dengan skor 1-5.

Dipertandingan selnjutnya Indonesia akan menghadapi Bahrain, dan meskipun itu adalah laga tandang, saya kira timnas Indonesia harus sedikit berhati-hati dengan bahrain, terlabih lagi pada pertandingan kemarin saat bahrain bertandang ke markas jepang, meskipun mereka kalah pada laga tersebut, bahrain hanya kalah dengan skor 2-0. Yang mana hasil ini menunjukan bahwa Bahrain sudah mengalami peningkatan dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya ketika menghadapi jepang yang kalah dengan skor 5-0.

https://assets-a1.kompasiana.com/items/album/2025/03/20/sty-piye-penak-jamanku-toh-67dc39d7ed6415121c142882.jpg?t=o&v=1200

Hehehe, gambar di atas ane temuin di twitter karena rame atas kekalahan memalukan "tim belanda v.2" dengan tuan rumah Australia. Mungkin di benak shin tae yong akan berkata begitu karena telah dipecat walau secara baik-baik. Ya namanya juga timnas indonesia, timnas kita ini walau berisi tim naturalisasi semua tetap aja rasa indonesianya sangat khas kala bermain sepakbola. Entah mengapa tiap dielu-elukan oleh 270 juta rakyat indonesia, mereka ini jadi grogi dan mending kalah dari pada harus dielu-elukan menang.

Sebenarnya masih ada harapan, walau kecil. Untuk lolos langsung, Indonesia wajib menang di 3 pertandingan sisa, tentunya sangat hil yang mustahal, Untuk lawan Bahrain dan China mungkin bisa diusahakan menang, tapi lawan Jepang!!, wow itu sangattt sulitttt...

Ya kalau mau realitisnya sih main di ronde 4, atau zona playoff berikutnya. Itu pun harus mempertahankan posisi indonesia saat ini.

Pasti ada pro dan kontra dari hasil yg terakhir kemaren, yang pro dengan keputusan pemecatan STY kemudian ambil PK pasti bilang "ya maklum ini kan pertandingan pertama, ga ada ujicoba, latihan baru bbrp kali, belum bisa adaptasi dengan strategi baru pelatih baru"
Disisi yang kontra bilangnya "pemecatan STY dan ganti PK adalah kesalahan karena gantinya disaat2 yang kurang pas, ditengah kompetisi yang lagi istilahnya moment urgent, dari segi pengalaman dan prestasi PK juga tidak lebih baik dari STY"
Yang bikin mencolok adalah kalahnya telak 5-1, mungkin kalo cuma kalah 1-0 atau 2-1, reaksi para netizen tidak akan terlalu keras seperti yang sekarang ini karena lebih bisa dimaklumi.
Peluang realistis ya memang lewat round 4 alias harus mempertahankan posisi 3/4 klasemen di akhir round 3 ini, caranya ya memang harus bisa memaksimalkan pertandingan lawan bahrain dan China, kalo 2 pertandingan ini misalnya cuma dapet 2 point ya bisa dibilang berat buat lanjut ke round 4.

Semoga saja kans ini masih benar-benar terbuka dan kita bisa menndapatkan poin maksimal di laga Bahrain dan China serta harapan untuk seri saja dengan jepang walaupun itu adalah hal yang sulit masih bisa terjadi. Tetapi melihat dari permainan yang dilakukan sebenarnya saya mulai skeptis dedngan hal ini. Bukan bermaksud untuk mengatakan kualitas kita rendah tetapi dari segi skema serangan kita bisa melihat perbedaan yang jelas dimana permainan di era STY jauh lebih aktif dan lebih tertata dibandingkan dengan skema Kluivert saat ini padahal melihat dari kelengkapan skuad saat ini timnas kita cukup mewah.

Alur bola lambat di era sekarang dan banyak sekali miss yang terjadi akibat kemistri yang sepertinya tidak terjaga di pertandingan melawan Australia membuat saya sedikit skeptis dengan kondisi timnas saat ini. Harapannya memang masih tetap tinggi untuk segi ekspetasi tetapi pergantian di tengah jalan seperti ini pada akhirnya hanya membuat transisi berubah dan animo yang sudah dibangun di era sebelumnya harus dibongkar kembali dari awal yang membuat kondisi timnas kita yang bisa di ibaratkan sudah berada di titik tengah harus kembali ke titik nol karena penyesuaian taktik dengan pelatih baru, kemistri dan lain-lain.

Ane sendiri bahkan tidak memiliki harapan untuk Indonesia bisa lolos, pertandingan kemarin membuat ane semakin ragu kedepannya, mungkin memang  indonesia belum di takdirkan untuk lolos ke piala dunia dengan keadaan seperti sekarang yang masih belum terlatih dan juga terdidik dengan baik dari segi pemain  dan managemen, jikapun bisa mendapatkan harapan kecil itu kita hanya perlu bersyukur saja.

Kesmistri, passing, pertahanan semuanya berantakan dan ya seperti melihat permainan latihan semata untuk pertandingan kemarin dan ya Kluivert belum memahami bagaimana keadaan tim kita dan juga strategi apa yang cocok, dia hanya melakukan percobaan dengan akalnya yang belum terbiasa dalam mengambil keputusan dan mempertimbangkan lawan bahwa indonesia belum sekuat apa yang di lihat pada laga sebelumnya di bawah kepemimpinan STY.

Selasa besok tanggal 25, mungkin kalo kalah lagi (terlebih dengan skor mencolok) maka hujatan ke PK dan ET (selaku ketum PSSI) akan semakin menggila.
Disisi lain kalo bisa menang, maka hujatan ke PK akan sedikit mereda dan netizen bisa sedikit mengapresiasi PK.
Sebagai catatan, dibawah STY pertandaingan melawan Bahrain di pertemuan pertama berakhir imbang 2-2 dan itu terjadi di kandang Bahrain.
Pertandingan besok akan di kandang sendiri, seharusnya dengan tambahan pemain diaspora yang ada dan dengan kondisi main dirumah sendiri, diharapkan hasil yang lebih baik.
Ane takutnya PK masih tetap menggunakan formasi yg sama dengan saat melawan Australia yg mana terlalu fokus menyerang tapi lupa pertahanan.
Kalo sampe kalah lagi maka bisa dipastikan, teriakan nama STY distadion akan menggema lebih keras..

Sebenarnya Indonesia memiliki potensi besar untuk mengalahkan Bahrain pada pertandingan besok di GBK, tapi dengan pelatih baru Patrick Kluivert masih menunjukkan bagaimana permainan Indonesia yang berubah secara signifikan dengan gaya permainan menyerang yang agresif tapi justru perubahan ini membuat mereka menjadi lemah khususnya di lini bertahan dan semua orang mulai melontarkan tanggapan negatif yang juga meragukan tentang kinerja Patrick Kluivert. Baru saja saya membaca media yang mewawancarai Patrick Kluivert tentang persiapan di pertandingan besok memberikan pernyataan tentang kepercayaan diri Patrick Kluivert dan para pemain bisa meraih kemenangan, tidak bisa di pastikan seperti apa strategi dan taktik permainan timnas Indonesia nanti tapi saya memiliki prediksi bahwa tetap sama dengan gaya bermain lebih agresif dalam menyerang tetapi dengan adanya perubahan posisi para pemain yang lebih di unggulkan untuk lini pertahanan. Saya hanya berharap Indonesia bisa menang besok karena jika kalah maka itu membuat peluang Indonesia untuk lolos akan semakin kecil.

Sepertinya Kluivert mau belajar dari kesalahan saat melawan timnas Australia dan kembali menggunakan formasi lama 3-4-2-1, dan untuk saat ini strategi dan formasinya tersebut terlihat cukup efektif karena kita tidak hanya bisa mendominasi jalannya pertandingan, namun kita juga telah unggul 1-0 untuk sementara waktu ini.

Saya pikir untuk mempertahankan keunggulan itu, timnas Indonesia tidak perlu memainkan sepakbola bertahan karena itu malah bisa menjadi jalan bagi tim Bahrain untuk mengembangkan permainan mereka. Jadi tetap main terbuka dan paling hanya perlu mengendurkan tempo sedikit lebih lambat (biar tidak terkena counter attack).

Cukup senang lah bisa menang walaupun cuma 1-0. Meskipun juga ane itung ada minimal 2 peluang emas yang harusnya gol. Cukup beruntung juga tekel si aura kartu juga ga penalti soalnya ane lihat dia nyenggol kaki duluan sebelum kena bola. Ane juga cukup impressed dengan Ricky Kambuaya yang sebelumnya ane skeptis dia bisa main pakai otak ngga cuma pakai otot. ;D

Congrats lah kemenangan pertama Kluivert! Sepertinya kemungkinan besar timnas akan melaju ke putaran keempat. Tinggal menang vs China aja :)

Tapi agak-agak menegangkan juga pertandingan tadi malam karena timnas baru unggul 1-0. Saya cukup trauma dengan gol Bahrain di detik-detik akhir pertandingan. Di barisan pertahanan Ridho-Jay-Hubner bermain sangat rapi dan disiplin. Saya cukup kagum dengan permainan lini belakang Indonesia tadi malam. Bagaimana Ridho melakukan penyelamatan gemilang dan tekel beresiko yang dilakukan Hubner menurut sata cukup berani. Saya juga melihat ada 2 peluang emas lagi yang bisa menjadi gol yakni dari Marselino dan Eliano. Tetapi ya mendapatkan umpan seperti itu memang tidak mudah mencetak gol karena bolanya cukup deras. Mungkin jika itu adalah Romeny kayaknya bakal bisa jadi gol. Dan sepertinya Romeny telah menjadi puzzle terakhir untuk menyempurnakan timnas Indonesia saat ini. Saya membayangkan jika Romeny ada sejak awal kualifikasi grup dimulai mungkin Indonesia bakal menang melawan Bahrain dan China di pertemuan pertama. Karena di masa itu kerap kali saya geregetan melihat finishing yang buruk dari striker kita saat itu.

Untungnya Kluivert mau belajar dari kesalahan sebelumnya dan alhasil merubah formasi serta mengganti pemain2 yang dianggap kurang bagus saat menghadapi Australia. Yang paling mencolok adalah dengan adanya Ridho, Hubner dan Pelupessy. Ridho berkali2 bisa menjadi penutup serangan2 dari Bahrain dengan positioningnya yang bagus serta intersep2nya yang keren. Mungkin sy bisa bilang Ridho lebih bagus dari Hilgers ketika diduetkan dengan Idzes. Harusnya Ridho layak jadi man of the match ya walopun akhirnya man of the match jatuh ke Romeny yang jadi pencetak gol kemenangan.
Masih sisa 2 pertandingan lagi, melawan China harus dapat 3 poin kalau mau lolos ke babak selanjutnya karena peluang dapat 3 poin ada dipertandingan ini dibandingkan pertandingan terakhir melawan Jepang. Lebih bisa dipastikan lagi kalau timnas kita menang atas China dan dipertandingan lain Arab vs Bahrain berakhir imbang atau Arab menang. Peluang lolos langsung (posisi 2) juga masih ada tp syaratnya berat, harus menang di 2 pertandingan tersisa dan mengharapkan hasil di pertandingan lain khususnya Australia yang diwajibkan kalah di 2 pertandingan tersisa :) + Arab cuma dapat maksimal 4 poin di 2 pertandingan terakhir ( Seri vs Bahrain dan menang vs Australia).

Kombinasi dari Bang Djay, Hubner dan Rizky Ridho memang sudah memiliki chemistry yang bagus, sehingga Indonesia bisa menampilkan koordinasi lini pertahanan yang cukup solid. Seharusnya jika melihat kondisi tersebut, Kluivert bisa lebih bijak untuk memberikan 3 defender tersebut lebih banyak waktu untuk bermain bersama, dan meskipun Mees Hilgers maen di Eropa, kalo memang kurang efektif ya memang lebih baik ditaruh di bangku cadangan.

Untuk lini depan mungkin perlu dicoba untuk memainkan Trio Romeny, Marceng dan Ricky Kambuaya, bukan karena alasan pride lokal, namun di pertandingan melawan Bahrain saya lihat Ricky memang tampil lebih bagus ketimbang Ragnar (yang terlihat sangat loyo).

Mood lebaran tahun ini ditentukan oleh hasil timnas melawah Bahrain, itulah yang saya lihat di media sosial yang ramai sebelum pertandingan ini berlangsung. Dan nampaknya punggawa Timnas berhasil memberikan THR yang sangat diharapkan oleh para penggemar. Pelatih belajar dari pertandingan sebelumnya, saya sangat menghormati karena mereka bisa menurunkan ego dan bermain lebih baik dalam pertandingan ini. Dan memang sejauh yang saya lihat, Timnas kita belum bisa bermain terbuka seperti yang diterapkan di pertandingan saat menghadapi Australia.
Trio di lini belakang memang sudah menemukan chemistry mereka satu sama lain, Jay, Ridho dan Hubner selalu memberikan kenyamanan di lini pertahanan ketika mereka bermain bersama dan terbukti mereka selalu bisa meraih hasil positif, kecuali saat menghadapi Jepang.
Pelupessy yang melakukan debutnya juga bermain dengan sangat baik, dia memberikan ketenangan di lini tengah untuk menjadi penghubung dan sekaligus dia bisa menjadi orang pertama yang akan mencoba memutus serangan lawan. Kambuaya, tidak banyak dibacara dan jarang diturunkan, namun ketika diberikan kesempatan dia bisa memanfaatkan itu dengan sangat baik.  Dan lagi lagi Ole Romeny sejauh ini menjadi pemain yang memang kita tunggu tunggu selama ini di lini serang.

jujur ketika adanya peluang emas yang tidak dimanfaatkan dengan baik itu membuat saya kesal haha tapi ya bagusnya mereka bisa menahan satu gol itu sampai akhir pertandingan. Dan ya saya melihat perbedaan yang cukup terasa meskipun hanya melihatnya dengan ketika Kambuaya ini masuk kelapangan, seolah-olah ia membangkitkan permainan tim yang awalnya terlihat monoton.

Pergantian pelatih ini benar-benar sangat berbeda, dengan sebelumnya STY yang melatih saya rasa para penggemar bola terutama rakyat indonesia sangat senang dengan performa yang STY berikan, tapi dengan pelatih mereka sekarang yaitu Kluivert membuatnya mendapatkan banyak cacian,  yang saya harapkan adalah Kluivert bisa membawa timnas menjadi lebih baik dari sebelumnya meskipun itu terlihat mustahil karena jujur dilingkungan saya banyak orang yang mencap kalau Kluivert ini bukanlah sosok yang pantas untuk menjadi pelatih.

Jay-Ridho-Hubner atau Jay-Hilgers-Ridho, dua kombinasi ini menurut saya layak untuk diteruskan. Kalau lini pertahanan lebih rapuh melawan Australia, itu mungkin karena ada salah satu bek yang bukan di posisi aslinya CB (Verdonk). Lebih baik Verdonk ini di tempatkan lebih ke depan, secara dari fisik kurang ideal untuk di lini pertahanan, terutama skema 3 bek. Yang penting kalau mau skema 3 bek, semua beknya harus tangguh dan fisiknya mumpuni, makanya lebih baik yang memang di posisi CB.

Bisa saja diganti dulu Ragnar kalau kelihatan kurang greget. Ragnar bisa main di babak ke dua. Selain Ricky Kambuaya, Eliano Reijnders mungkin bisa jadi opsi lain. Marselino Ferdinan dan Eliano Reijnders sepertinya bagus untuk mendukung Ole Romeny sebagai ujung tombak. Dari dua pertandingan Ole Romeny selalu mencetak gol, dia hanya perlu lebih banyak mendapatkan asist akurat. Kalau dari segi akurasi tembakan, Ole Romeny sepertinya cukup mumpuni.

Awalnya saya berharap bahwa Mees Hilgers bisa kembali bermain untuk timnas Indonesia di laga kandang menghadapi Timnas Bahrain, karena saya ingin Hilgers merasakan bagaimana atmosfer para suporter ketika dalam laga kandang, atmosfer bisa membuat semangat Hilgers semakin membara ketika membela timnas Indonesia. Akan tetapi sangat disyangkan ia harus mengalami cedera, sehingga harus pulang lebih awal ke belanda untukn mendapatkan perawatan, dan semoga saja  Hilgers cepat pulih dari cederanya.

Jay Idzes, Justin Hubner dan Rizky Ridho adalah benteng utama pertahan timnas Indonesia, Jay Idzes dengan kedidiplinanya, Hubner dengan sleding tekelnya dan Rizky Ridho dengan penyelamatannya. Mereka sudah lama berada dalam tubuh timnas Indonesia sehingga wajar jika kemistri antara mereka bertiga sangat baik. Dan kerja sama yang baik itu pula yang membuat Jay idzes cukup tertarik untuk bisa membawa RR5 ke venezia dan berduet bersamanya di liga Italia.

Dan mengenai Wak Haji, memang ia tampil kurang impresif pada laga tersebut,. sementara R. kambuaya justru sebaliknya, yang meskipun ia adalalh seorang pemain pengganti tetapi hanya dalam beberap menit ia mampu menunukan bahwa memang ia  pantas untuk berada di timnas Garuda.

Kalau harapan realistisnya sih berada di peringkat 3 atau 4 lalu lolos ke fase playof berikutnya, atau ronde ke 4 (R4). Kesempatan indonesia untuk menuju ke piala dunia tentunya masih sangat panjang jika tidak mampu juara group di fase ke 4 (R4) nanti. Jika pun di putaran ke-4 nanti Indonesia tidak juara group, atau runner up maka Indonesia akan menjalankan lagi laga playoff R5 lawan negara lain yang tidak juara group, jadi ya sangat panjang dan ngabisin banyak energi kalau dibanding langsung lolos kayak Jepang, atau Australia. (gambar simulasi di bawah)

https://goodstats.id/img/infographics/images/gimana-skenario-timnas-lolos-ke-piala-dunia-2026-aDJYOwdiF1.jpeg?w=712&h=890

Harap kita semoga australia terpeleset, dan kita memenangkan semua pertandingan sisa yang menurut ane sangat tidak mungkin itu terjadi.

Dari  awal, setelah kita berhasil masuk ke R3 ini memang targetnya adlaah brada di posisi ke 3 atau ke4 untuk bisa melangkah ke babak selanjutnya. Akan tetapi setelah kemenangan atas  Saudi Arabia di GBK, ekspektasi semakin besar sebab jarak poin sangat rapat.
Nah sebenarnya pertandigan menghadapi Australia adalah salah satu kesempatan yang besar untuk mewujudkan lolos langsung, akan tetapi seperti yang kita tahu justru kita harus di acak acak. Saya tidak ingin menyalahkan pelatih sebab itu adalah debutnya dan saya sangat hormat ketika di pertandingan  kedua jajaran pelatih akhirnya turun dengan strategi yang lebih siap dan memang itu menjadi strategi yang biasa kita gunakan juga.

Kalo menurut ane malah lebih bagus kalo jalannya panjang asalkan tetap lolos, karena kalo jalannya panjang maka akan banyak pertandingan yang dilalui yang mana bisa menambah jam terbang tim yang kita punya saat ini.
Tentunya itu bisa jadi pengalaman yang bagus juga, tidak masalah jika harus menghabiskan banyak waktu dan energi asalkan bisa membentuk tim yg lebih solid lagi.
Tapi tentu saja lolos lebih cepet lebih diharapkan karena tidak perlu lagi deg2an nunggu2 terlalu lama.
Intinya seluruh pecinta sepakbola nasional berharap Indonesia bisa lolos ke piala dunia walaupun nanti di piala dunia bisa jadi bulan2an tim2 pengalaman tp yang penting lolos dulu :D

Ya setidaknya kita bisa bikin sejarah, dan bikin iri negara-negara serumpun kayak Malaysia. Ane rasa kita sudah memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi untuk menghadapi fase selanjutnya. Setidaknya pelatih baru kita sudah mulai menyadari kalau fans dan seluruh rakyat indonesia sangat berharap tangan magisnya untuk membawa indonesia ke piala dunia. Namun sekali lagi harus didukung oleh semua komponen, tidak hanya fans, tapi juga official PSSI dan pemerintah untuk memberikannya bonus, atau hadiah yang bikin tambah semangat berjuang demi piala dunia.

Kalo melihat kondisi saat ini, kemungkinan besar Indonesia akan finish di peringkat 3-4, jadi secara matematis kita masih memiliki peluang untuk bisa lolos ke Pildun 2026, namun itu jelas tidak akan mudah karena di putaran ke-4 sepertinya yang bakal menjadi lawan Indonesia juga tidak mudah (tim-tim seperti Arab Saudi, Iraq dan UAE). Di putaran 4 yang lolos otomatis adalah juara grup (2 tim saja), yang berarti jika nantinya kita juga gagal harapannya hanya ada di posisi runner-up yang berkemungkinan untuk lolos jika bisa menang di sesi babak play-off antar-konfederasi.

Penentuan Indonesia bisa finish di peringkat 3 atau 4 tergantung hasil lawan Timnas China bulan depan, bermain di GBK harusnya sangat menguntungkan bagi Timnas dan peluang mengunci satu tiket ke babak 4 playoff karena tambahan tiga poin tidak bisa dikejar lagi oleh China dengan satu match tersisa.
Namun saya justru sangat berharap Timnas Indonesia bisa mengamankan 6 poin dalama dua laga sisa saat lawan China sebagai home match dan away match lawan Jepang. Ada kemungkinan Timnas bisa lolos sebaagi runner up atau lolos otomatis kalau Arab Saudi dan Australia kehilangan poin di dua laga sisa, apalagi Arab Saudi lawan Australia di laga terakhir kalau hasil kedua tim imbang bisa memberikan keuntungan bagi Timnas dengan syarat bisa menang lawan China dan Jepang.

Semoga saja melawan China di pertandingan ke 9 nanti memberikan hasil positif karena bagaimanapun juga 3 poin harus diraih tetapi ini jelas tidak mudah. Ketika kita menghadapi Bahrain kita selalu saja kesulitan dengan drama mereka berbeda dengan China yang bermain terkadang tidak seolah mereka bermain bola sama seperti pertandingan sebelumnya dimana kita harus mengakui kekalahan 2-1 dari China. Ini harus bisa menjadi pembelajaran pada akhirnya.

Paes dan Marselino sudah pasti tidak akan bisa bermain dalam pertandingan ini karena dia sudah mendapatkan akumulasi kartu mengingat ketika pertandingan melawan Bahrain dia menerima kartu kuning sehingga memungkinkan sekarang Emil Audero bermain untuk debutnya bersama timnas Indonesia. untuk posisi penjaga gawang sebenarnya cukup nyaman tetapi sekarang menarik melihat Kluivert apakah akan mencoba menarik Sayuri kembali seperti di era STY untuk memaksimalkan kecepatan atau justru akan memberikan kepercayaan lebih kepada beberapa pemain seperti Reijnders untuk pembiasaan diri atau Ricky Kambuaya yang menurut saya bermain cukup baik ketika menghdapi Bahrain beberapa waktu lalu.

Pertandingan masih cukup lama tetapi memang kita harus bersiap karena memang untuk sekarang menghadapi China 3 poin adalah harga mati untuk timnas indonesia jika memang ingin tetap memiliki asa untuk bisa lolos ke fase berikutnya.

Euforia untuk timnas senior kita hentikan dulu untuk sementara karena pertandingan melawan China masih cukup lama meskipun ada beberapa pemain yang memungkinkan untuk tidak bermain nantinya tetapi saya rasa ada waktu sekitar 2 bulan ini cukup untuk Kluivert melihat perkembangan serta memantau siapa saja yang nantinya bisa dijadikan line up di lanjutan kualifikasi piala dunia untuk timnas senior.

Saat ini, kita juga memasuki fase awal dimana timnas u17 asuhan Nova Arianto bermain untuk Piala Asia. Timnas kita saat ini tergabung dengan tim yang sebenarnya cukup kuat dimana ada Korea Selatan, Yaman dan Afghanistan.
Untuk pertandingan pertama meskipun kita pasti sadar bahwa kita masih kalah dari segi fisik tetapi Indonesia mampu membawa 3 poin atas kemenangan tipis 1 gol dari Korea Selatan yang menjadi unggulan saat ini. Tentu saja ini menjadi sebuah hal yang cukup baik mengingat kans lolos terutama setelah menang dari Korea Selatan di pertandingan kemarin tentu membuat asa sedikit lebih tinggi.

Sementara ini kita berada di posisi kedua setelah Yaman berhasil mengalahkan Afghnistan (kalah agresivitas gol) tetapi tentu saja masih ada harapan yang bisa saja terwujud kembali untuk timnas kita yang semakin sini semakin membaik dari junior hingga senior.

https://www.talkimg.com/images/2025/04/05/lpB5l.jpeg (https://radarsurabaya.jawapos.com/internasional/775844088/timnas-u-17-yaman-pimpin-klasemen-grup-c-piala-asia-u-17-2025-usai-kalahkan-afganistan-2-0)

Semalam nonton permainan Timnas U17 di paiala asia lumayan solid banget pertahanan menahan serangan dari pemain Korea Selatan U17, Timnas junior kita memang kalah telak dalam penguasaan bola serta statistik lebih dominan dikuasai Timnas Korea Selatan. Namun satu goal melalui rebound dari tendangan penalti cukup mengamankan tiga poin dan membuka asa lolos ke babak berikutnya baik sebagai runner up atau juara grup.
Paling menarik, edisi Piala Asia 2025 menjadi acuan untuk bisa lolos Piala Dunia U17 nanti kalau timnas junior mampu meraih posisi runner up atau juara grup, selangkah lagi kalau laga berikutnya Timnas Indonesia bisa menang lawang Afganistan U17 bisa dipastikan kita sudah menyegel satu tempat di babak knock ou dan juga lolos ke Piala Dunia u17.

Optimis banget dengan pertahanan cukup solid saat lawan Korea Selatan U17 bisa banget buat Timnas Indonesia mengalahkan Afganistan U17 pada laga selanjutnya, ditambah lagi Afganistan baru saja dikalahkan Timnas Yaman U17 jadi peluang lolos sebagai juara grup sangat terbuka lebar.

Tapi memang tidak bisa dipungkiri selalu saja ada perdebatan mengenai hal ini apalagi ketika memang para pengamat seperti om-om kacamata yang ga suka kepada STY selalu berusaha untuk mencari kambing hitam atas performa para pemain timnas karena saat ini Coach Nova sepertinya masih suka dengan gaya yang selalu diterapkan oleh STY dalam melakukan skema dari segi formasi maupun skema serangan.

Saat ini yang selalu ramai di perbincangkan adalah tentang filosofi timnas yang dituntut untuk tiki taka atau total football untuk beberapa pengamat dimana mereka mengharapkan permainan dari kaki ke kaki dengan determinasi serangan hanya karena alasan kemenangan yang di dapat pun tidak terlalu memuaskan dengan penguasaan bola yang kecil termasuk untuk timnas u17 yang bertanding kemarin. Padahal jika kita telaah lebih jauh kapasitas kita masih jauh untuk hal itu karena memang bermain total football atau kaki ke kaki itu bukan perkara mudah karena butuh banyak dorongan termasuk skill para pemain yang memang harus lebih dari sekarang.
Justru dengan Compact Defense dan direct counter attack yang memang selalu menjadi andalan STY dan Nova di u17 saat ini cukup bisa dijadikan sebagai sebuah skema yang baik karena memang kita sadar bahwa kita hanya bisa untuk melakukan hal itu karena toh pada akhinrya ini masih memungkinkan untuk sedikit mengurangi determinasi yang sia-sia. Total football jelas sangat bagus tetapi memang kita masih belum siap dengan hal ini karena kapasitas para pemain dan stamina yang memang masih sedikit lebih kurang tetapi sepertinya beberapa pakar dalam hal ini tidak terlalu menyukai hanya karena ingin fokus dengan permainan indah yang pada akhinrya justru merugikan diri kita sendiri seperti yang terjadi ketika timnas senior menghadapi Australia beberapa waktu lalu karena yang dilihat hanya skema permainan bukan hasil akhir.

Untuk optimistis u17 jelas sekarang sangat memungkinkan hanya saja mereka masih harus fokus karena Yaman juga bukan merupakan hal yang mudah untuk dihadapi nantinya tetapi jika mereka bisa mengamankan pertandingan setidaknya tidak kalah maka kans masih sangat besar.

Untuk saat ini taktik yang diterapkan STY masih sangat relevan dan bersyukur Kluivert tidak egois dan menerapkan taktik defensive kala Indonesia menjamu Bahrain. Timnas kita kebanyakan diisi oleh bek-bek tangguh dan pemain yang notabene-nya bermain di posisi bertahan entah bek atau gelandang bertahan. Ini tentunya nilai plus yang bisa kita manfaatkan dengan membuat pertahanan yang solid. Di sisi lain kita memang kekurangan penyerang dan itu sangat terlihat di era STY sebelum kedatangan Romeny. STY hanya mempunyai Struick di lini depan dan menurut saya memang memiliki kemampuan finishing yang buruk. Saat ini pun kita cuman bisa mengandalkan Romeny sebagai finisher meskipun ada Marselino dan Struick atau Oratmangoen sebagai penyokong serangan.

Alhamdulillah untuk saat ini Indonesia berhasil mengamankan tiket menuju kualifikasi piala dunia U17. Ini tentu saja adalah prestasi yang membanggakan bagi kita karena untuk pertama kalinya Indonesia lolos ke putaran final piala dunia melalui jalur kualifikasi. Timnas U17 berhasil melibas Yaman 4-1 dan apapun hasil di pertandingan selanjutnya Indonesia sudah dipastikan menjadi juara grup.

Buat kita sebagai pecinta sepakbola, tentunya ini adalah suatu prestasi yang patut diapresiasi tapi buat bung towel, ini tidak mengesankan :)
Heran ane sama orang 1 ini, maunya dia itu sebenarnya apa, apa emang cuma cari sensasi yg berbeda biar viral trus dipanggil sana-sini maka jadilah cuan buat pribadinya dia sendiri wkwkwk.
Bukane disupport biar tambah semangat para garuda muda, tapi malah dinyinyirin begitu.
Mudah2an sih para pemain muda ga terpengaruh, sekalipun ada yang mendengarkan ocehan si towel, moga2 aja coach Nova bisa tetap menjaga mental para pemainnya.

Kluivert sadar bahwa mencoba untuk melakukan total football itu bisa menjadi bumerang dan dia sudah mersakan ketika menghadapi Australia sehingga tidak ada alasan untuk terus memaksakan di kondisi Animo sekarang yang memang masih sangat besar untuk timnas kita dalam kualifikasi piala dunia.
Puzzle yang belum sempurna di era STY sekarang sudah hampir sepenuhnya di isi oleh Ole yang memang menjadi pemain yang cukup dominan sampai saat ini meskipun untuk beberapa pemain lain seperti Reijnders yang masih kurang untuk saya pribadi tetapi kehadiran Ole di lini serang sebagai targetman jelas memberikan sebuah hal yang baik setidaknya untuk saat ini.

Sekarang kemistri yang harus terus dilatih agar kita bisa terus konsisten dan menjaga asa untuk tetap bisa lolos atau setidaknya melaju ke fase selanjutnya dalam kualifikasi piala dunia saat ini.

Ini adalah kali pertama sekaligus pelatih lokal pertama (walaupun masih banyak komentator atau yang katanya pengamat bola) tidak terlalu menyukai kinerjanya karena selalu membela dan mengadaptasi skema STY :D Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa ini adalah capaian yang sangat bagus untuk Coach Nova karena bagaimanapun juga sekarang momentum sedang di dapat dan saat ini kita sudah dipastikan bahwa timnas kita menjadi salah satu perwakilan asia untuk lolos ke putaran final piala dunia yang mana ini adalah sebuah hal yang sangat luar biasa.
Besok mereka akan melawan Afghanistan sebagai lawan terakhir yang tidak menentukan apapun di fase grup ini tetapi memang meskipun begitu mereka tetap harus bisa meraih hasil maksimal untuk membuat momentum serta kepercayaan diri lebih meningkat.

Indonesia U17 berhasil masuk ke piala dunia setelah mengalah afghanistan dan berhasil mengunci posisi atas klasemen. Sangat bangga rasanya melihat timnas kita semakin membuktikan ketajaman cakar garudanya dan itu semua berkat pelatih dan mental juara yang dimiliki timnas kita. Namun begitu saya rasa ini semua tidak lepas dari dukungan dari supporter indonesia yang sangat memberikan dukungan baik itu di dunia nyata ataupun sosmed. Bagaimana menurut kalian dengan hal ini ?

Indonesia meraih poin sempurna dengan total 9 poin dari 3 pertandingan dan jujur sebelum turnamen ane agak pesimis sama timnas indonesia mengingat mereka berada di grup yang lumayan berat apalagi di grup C Indonesia bersama Korea selatan yang kita semua tahu negara Korea selatan adalah salah satu unggulan juara di turnamen ini tetapi mengejutkannya Indonesia bisa mengalahkan mereka biarpun pada waktu itu hampir 90 menit Korea selatan selalu tampil menekan

Pada pertandingan melawan Afganistan jujur ane ngerasa bosan karena hampir 90 menit kedua tim bermain tanpa gol tetapi ane ngerasa maklum karena Indonesia bermain dengan banyaknya pemain cadangan karena hasil pertandingan ini sudah tidak mempengaruhi posisi indonesia di klasemen grup tetapi pada akhir nya coach Nova memasukkan beberapa pemain inti menjelang pertandingan berakhir dan situasi ini benar benar merubah permainan indonesia dan cuma dalam waktu 2 menit indonesia mampu mencetak 2 gol dan memenangkan pertandingan

Saya kira hasil yang dipetik hari ini adalah buah dari kerja keras pelatih dan  offisial timnas semenjak era STY beberapa tahun yang lalu. Karena jujur menurut pendapat pribadi saya semenjak kedatangan STY timnas mengalami perubahan besar-besaran terutama di kualitas permainan secara keseluruhan. Tidak ada lagi umpan jauh ke depan tapi tidak ada pemain yang dituju. Dan saat ini timnas u17 dibawah asuhan coach Nova masih mengandalkan taktik bertahan dan serangan balik cepat yang menjadi taktik pakem di era STY. Dan sepertinya timnas kita juga kuat dengan gaya permainan tersebut. Akhirnya saya mengucapkan SELAMAT kepada anak-anak muda timnas U17 yang telah berhasil meraih poin sempurna, menjadi juara grup dan menjadi satu-satunya perwakilan ASEAN yang akan bermain di piala dunia U17.

Secara tidak langsung pada akhinrya kita bisa melihat bahwa kedisiplinan yang diterapkan dan ketegasan dalam mencari pemain yang selalu menjadi kisruh dengan perkataan pemain titipan membuat situasi kita perlahan-lahan menjadi lebih baik. Hal yang dilakukan STY diterapkan dedngan baik oleh Nova meskipun banyak sekali sentiment yang bernada sinis dilakukan oleh beberapa orang yang katanya pengamat bola tetapi Nova cukup teguh dengan pendirian yang dia miliki yang membuat dia sampai ke tahap ini.

Saat ini Nova menjadi sebuah penomenal tentunya untuk kalangan pelatih meskipun usianya masih cukup muda tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa dia adalah satu-satunya pelatih lokal yang bisa membawa timnas ke piala dunia u-17 melalui jalur kualfikasi dan itu jelas merupakan sebuah kebanggan meskipun masih banyak kiritkan atau lebih tepatnya nyinyiran karena ada banyak sekali orang yang berkepentingan tidak puas dengan sistem yang dia lakukan.

Sekarang Nova hanya perlu terus menjaga konsistensi yang terjalin saat ini agar apa yang dia lakukan tetap menjadi sebuah hal yang baik untuk timnas, meskipun piala dunia jauh lebih sulit tetapi tentu saja mencapai tahap ini juga merupakan sebuah hal yang harus di apresiasi untuk anak muda kita.

Yang saya takutkan adalah nanti selepas AFC ini atau selepas Piala Dunis U17, pemain2 muda timnas Indonesia ini tidak berkembang karena hanya main diliga lokal yang mungkin kebanyakan tidak jadi pemain inti yang mana akan membuat mereka kehilangan peluang untuk mengembangkan skill mereka. Seandainya bisa, mungkin PSSI harus mempunyai program khusus untuk mengembangkan anak2 muda ini di level yang lebih bagus. Entah dengan dikirim ke Eropa agar bisa belajar dan mengasah skill disana atau program lainnya agar bisa memaksimalkan potensi yang ada yang nantinya bisa menggantikan Timnas senior di beberapa tahun kedepan.

BTW, nanti malam jam 9 Timnas U17 bakal menghadapi Korut di laga perempat final. Jujur saja saya ga punya pandangan sama sekali akan pertandingan ini, karena saya belum pernah liat bagaimana Tim Korut main. Cuma bisa melihat hasil pertandingan mereka di babak grup dimana mereka cuma 1x menang dan 2x imbang. Tentunya ini ga bisa jadi patokan, tapi mudah2an saja Timnas U17 bisa konsisten dan menunjukkan permainan terbaik mereka malam ini biar lanjut ke Semifinal yang sudah ditungga Uzbekistan.

Kekhawatirannya bukan hanya faktor yang bersangkutan tidak bisa berkembang karena mereka hanya bermain di liga domestik saja, namun ada faktor lain seperti halnya program Naturalisasi yang bakal membuat persaingan di timnas menjadi semakin berat buat para pemain lokal. Jadi kalo memang ada program yg dikhususkan bagi para pemain muda agar bisa bermain di liga yang lebih tinggi, itu mungkin bisa memberikan harapan di masa depan.


Cukup disayangkan U17 harus kalah dengan skor besar. Meskipun target udah terpenuhi, namun dengan kekalahan ini, seharusnya bisa dijadikan sebuah pelajaran, bahwa masih banyak yang perlu dibenahi agar level U17 setidaknya bisa berlaga di piala dunia secara proper.

Kalau mental para pemain lokal bagus, harusnya program naturalisasi itu jadi pemecut buat mereka menunjukkan bahwa mereka juga tidak kalah dari pemain naturalisasi. Bukan malah menjadikan atau menyalahkan program naturalisasi tsb sebagai penghalang jalan mereka di karir sepakbola.


Setengah lusin tanpa balas, saya sendiri ga menyangka bisa sebesar ini kekalahannya. Dilihat dari hasil kedua tim dibabak grup jelas Timnas lebih bagus dengan 3x win, tapi ternyata Korut yang cuma menang 1x dibabak grup bisa menghancurkan timnas U17 segitu gampangnya. Entah salahnya dimana tapi benar coach Nova harus melakukan evaluasi dan solusi untuk memperbaiki kekurangan2 yang ada.

Kalo menurutku ini malah benar-benar bisa dijadikan pelajaran berharga sebelum timnas U17 benar-benar terjun di kancah piala Dunia, karena jika dengan performa dan power sepert ini, maka timnas U17 bisa saja hanya jadi pemanis disana. Yang bakal dihadapi oleh timnas U17 mungkin adalah tim-tim yang lebih berbahaya dari tim Korut, jadi jelas akan dibutuhkan penampilan dan level yang lebih tinggi dari sekarang ini.

Melihat dari performa yang diperlihatkan di quarter final sepertinya ada sedikit beban atau memang mereka terlalu percaya diri kakrena sebelumnya mereka bisa melibas lawan nya termasuk untuk korea selatan.
Tetapi memang tidak bisa dipungkiri bahwa dengan sejarah korea utara yang bahkan sudah menembus 4 kali final dan 2 kali juara untuk Piala Asia U-17 sebenarnya memang ada gap yang besar yang terjadi dalam hal ini meskipun memang ekspetasi saya tidak kalah seperti itu tetapi tetap saja ini sedikit menyakitkan untuk dilihat meskipun untuk sebagian besar orang mungkin ini terlihat sebagai sebuah kewajaran.

Untuk piala dunia memang harus ada beberapa hal yang harus diperbaiki coach Nova, semoga saja dengan kegagalan ini tidak dijadikan sebagai sebuah alasan untuk Coach Nova digantikan dengan alasan klasik seperti timnas senior sebelumnya, Timnas kita sudah cukup baik hanya saja perlu adanya sedikit perbaikan agar performa mereka lebih meningkat. Meskipun kita harus membuang jauh-jauh ekspetasi untuk bisa berbicara lebih banyak di piala dunia nanti tetapi setidaknya kita tidak terlalu menjadi lumbung gol untuk lawan-lawan yang kita hadapi nantinya.

Saya tidak menyangka bahwa akan kalah dengan skor yang telak seperti ini, karena statistik di babak grup kita tahu menunjukan sesuatu yang bisa dikatakan menjanjikan, namun ternyata kita harus melihat kekalahan telak.
UNtuk mempersiapkan kompetisi yang akan kita ikuti selanjutnya, tentu saja akan ada evaluasi dan PSSI pun sudah mengatakan hal itu setelah kekalahan telak ini. Namun yang menjadi harapan saya adalah jangan terburu buru untuk memecat pelatih karena kekalahan ini, progres yang diperlihatkan Coach Nova menurut saya sudah bagus, jadi  dia menurut saya masih sangat layak untuk memegang tim ini.

Diskusi timnas Indonesia sudah lama tidak terdengar dan saya rasa saat ini waktu yang tepat untuk melihat peluang kita untuk lolos ke fase selanjutnya untuk piala dunia atau tidak karena pertandingan tersisa tinggal 2 pertandingan saja dan besok kita akan menghadapi China dengan gaya permainan yang sedikit kurang menyenangkan atau lebih tepatnya mengesalkan saya yang menonton jika kita melihat permainan untuk leg pertama sebelumnya.
Beberapa nama yang menjadi pemain inti terpaksa dicoret termasuk Marceng dan Marteen Paes karena akumulasi kartu, selain itu beberapa nama juga tidak ada seperti Ramadhan Sananta, Reijnders dan Arhan tetapi kabar baiknya Mees Hilgers sudah bisa berada di skuad saat ini.


Melihat dari posisi kiper yang kosong sepertinya ini bisa menjadi debutan untuk Emil Audero yang akan coba dimainkan di pertandingan kali ini tetapi tidak menutup kemungkinan opsi lain seperti Nadeo dan Ernando juga yang masih bisa tampil nantinya.
Semoga saja 3 poin bisa diambil meskipun terkadang permainan China tidak terlalu sedap dipandang cara mainnya tetapi saya mengharapkan hal positif dalam pertandingan ini sebelum kita menghadapi raja terakhir Jepang.

Pertandingan melawan China sepertinya bakal menjadi debut bagi Emil Audero, dan semoga saja dia bisa bermain dengan tenang sehingga tidak ada blunder yang dia buat nantinya (terus terang agak was-was ketika yang menjadi kiper bukanlah Maarten Paes). Kalo untuk absennya Marcelino, saya pikir Kluivert bisa saja mempercayakan posisi itu kepada Yakob Sayuri untuk menemani Ole Romeny dan Rafael Struick di lini depan.

Yang agak memusingkan malah si Mees Hilgers, karena seperti yang kita tahu trio Rizky Ridho, Justin Hubner dan Jay Idzes sudah memiliki chemistry yang bagus dan jika salah satu harus diganti dengan Mees Hilgers bisa-bisa lini pertahanan akan menjadi kurang solid.

Mari kita bertepuk tangan kemenangan Timnas Indonesia VS China. dan emil Audero melakukan debutnya dengan baik, sehingga gawang indonesia tidak kebobolan satu gol pun pada laga tersebut, dan tentu saja hal ini juga di dukung dengan Jay Idzes dan kawan-kawan yang tampil cukup solid di lini belakang.

Ketika timnas Cina selalu menjadi lumbung gol bagi tim-tim lain, tentu sja kita juga mengharapkan bawah pada laga tersebut akan tercipta banyak gol. Akn tetapi timnas Cina, mereka datang dengan penuh percaya diri, terlebih lagi mereka telah meraih kemengan atas Indonesia di pertemuan pertama, dan bahkan media Cina sampai mengatakan bahwa atmosfer GBK tidak ada takut-takutnya. namun naytanya setelah pertandingan berlangsung garuda muda dan para suporter berhasil meredam kesomobongan tersebut dengan skor akhir 1-0.
Lagi dan lagi, gol semeta wayang tersebut tercipta dari bintang bru Indonesia Ole Romenij.

https://imgvb.com/images/2025/06/06/e37c845bf4ff60090a14214b073a630c.png
Sumber gambar; https://www.instagram.com/timnasindonesia?utm_source=ig_web_button_share_sheet&igsh=ZDNlZDc0MzIxNw==

Bergseser pada pertandingan lainnya, timnas Australia berhasil membungkam Jepang dengan skor akhir 1-0. yang cukup mengejutkan bahwa gol dalam pertandingan tercipta pada menit ke 90, ketika pertandingan sudah hampir usai. senadainya saja pertandingan tersebut berkahir dengan skor imbang, mungkin masih ada harapan untuk indoneisa bisa finish sebagai runner-up klasemen. namun sayang pertandingan  harus berakhir dengan kemenangan untuk Australia.

https://imgvb.com/images/2025/06/06/76715d03e8905705df45e5249c1d4349.png

Untuk sementara dipertandingan Bahrain vs Arab, Arab unggul 1-0 dan pertandingan masih menyisakan sekitar 20 menit.
Tentunya ini kabar baik buat Indonesia karena kalo skor ini bertahan atau pada akhirnya Bahrain gagal menang, maka sudah bisa dipastika Indonesia lolos ke babak ke 4.
Dengan kata lain akan lebih memudahkan nantinya dipertandingan terakhir lawan Jepang karena apapun hasilnya tetap lolos.
Ya mudah2an aja Bahrain tidak comeback di 20 menit terakhir ini so supporter Indo bisa lebih bersenang2 setelah tadi menang dan ditambah hasil Bahrain vs Arab sesuai dengan yg diharapkan wkwkwk

Seluruh timnas yang berada di babak kualifikasi Piala Dunia zona Asia grup C, semua tim sudah memainkaan pertandingan ke sembilannya. Pertandingan antara Australi VS Jepang berakhir dengan skor 1-0 dengan kemenngan untuk Autralia, Indonesia VS Cina berkahir dengan skor 1-0 dengan kemenangan untuk Indoneisa, dan terakhir pertandingan antara Arab Saudi VS Bahrain berkahir dengan skor 2-0 dengan kemenangan untuk Arab Saudi. Dan dari hasil perntandingan tersebut untuk posisi klasemen sementara;

1. Jepang dengan perolehan sementara 20 poin
2. Asutralia dengan perolehan sementara 16 poin
3. Arab saudi dengan perolehan sementara 13 poin
4. Indoneisa dengan perolehan sementara 12 poin
5. Bahrain dengan perolehan sementara 6 Poin
6. Cina dengan peroleh poin sementara 6 poin.

Dengan hasil tersebut sepertinya tidak akan terlalu banyak perubahan di pertandingan terkahir mereka atau pertandingn ke 10. Terkecuali pada posisi antara Arab Saudi dan Indonesia, jika skenarionya dipertandingan terakhir antara Arab Saudi dan Asutralia berakhir dengan skor imbang, dan Indonesia VS Jepang berakhir dengan kemenangan untuk Indonesia, maka klasemen akhirnya Indonsia akan finish diposisi ke 3 dan Arab saudi finis diposisi ke 4. Sementara mengenai Bahrain dan Cina, mereka nangis bareng dipojokan. Dipertandingan terakhir Cina dan Bahrain akan saling berhadapan dan baik menang atu kalah hasil tersebut sama sekali tidak berpengaruh terhadap posisi mereka di klasemen, kedua tim tetap akan tersingkir wkwkwk

Babak pertama sepertinya ada sedikit kegugupan yang terjadi karena memang antisipasi dalam melakukan penyelamatan sedikit mengalami masalah tetapi memang hal itu berhasil diatasi dengan baik oleh Emil di pertandingan dedbutnya di Timnas kali ini terlebih dengan satu saves di awal babak kedua yang sangat baik dengan refleks yang dia miliki itu sudah membuat kita sedikit nyaman melihat lini pertahanan timnas kita di pertandingan hari ini.

Mees Highlers tidak beramain dalam pertandingan hari ini tetapi  memang Trio Ridho, Jay dan Hubner benar-benar sangat bagus sehingga sedikit disayangkan ketika Mees tidak bermain tetapi saya senang dengan kemistri dan kekompakan 3 bek ini.

Dalam pertandingan hari ini saya rasa cukup menjadi kejutan dimana ada beberapa pemain seperti Egi, Ricky yang dimainkan sejak awal bahkan beberapa pemain seperti Lilipaly dan Beckham putra juga menjadi debutnya tetapi memang dengan hal ini kita menjadi melihat hal yang sangat baik diperlihatkan dimana sekarang tidak hanya pemain naturalisasi saja yang memang bisa diandalkan tetapi pemain lokal pun sangat baik. Saya cukup terkesan dengan permainan Yakob Sayuri dengan kecepatannya di pertandingan ini begitupun juga dengan bebeerapa pemain tengah lain seperti Pelupessy karena melihat dari permainan Pelupessy dalam 2 pertandingan nya dia tidak terlalu mencolok tetapi keberadaan dia di lini tengah justru memudahkan para pemain lain seperti Tom haye, Verdonk dan Yakob Sayuri berani tampil lebih kedepan karena untuk area tengah dan pertahanan lebih diarahkan kepada fokus untuk Pelupessy dan dia sukses dengan hal itu.

Pertandingan Timnas kita berakhir dan pertandingan antara Bahrain dan Arab Saudi pun berakhir dengan keunggulan Arab Saudi sehingga terlepas dari apapun hasil melawan Jepang nanti kita masih bisa berkesempatan untuk putaran ke 4 piala dunia.

Saat ini sudah dipastikan bahwa deengan kemenangan Arab Saudi di pertandingan melawan Bahrain maka secara tidak langsung ini juga mengantarkan kita ke putaran ke 4 piala dunia zona Asia karena Bahrain dan China sudah tidak mungkin bisa mengejar Arab dan Indonesia di klasemen sehingga ini jelas masih ada sebuah harapan untuk tetap bisa berada di piala dunia 2026 saat ini.
Saat ini jika melihat klasemen sebenarnya untuk putaran ke 4 kita sudah bisa melihat 3 negara lain (selain Indonesia) dimana Uni Emirat Arab dan Qatar di Grup A dan Indonesia dan Arab Saudi di Grup C karena untuk grup B sepertinya masih harus menunggu di pertandingan terakhir mengingat Irak, Oman dan Palestina masih saling sikut untuk perebutan posisi ke 3 dan 4 di grup B.

Ini masih ada kans karena bagaimanapun juga putaran ke 4 meskipun masih sedikit riskan tetapi harapan tentu masih sangat ada sekalipun nantinya kita tidak bisa ke Piala Dunia karena memang jelas ini masih sedikit sulit tetapi sampai sekarang kita masih harus bangga karena ini adalah capaian yang sangat bagus bahkan ini adalah capaian paling bagus di era modern ini bagi sepak bola Indonesia.

Beberapa penyesuaian dilakukan oleh Kluivert untuk timnas dalam pertandingan ini dan menggunakan beberapa pemain lokal jelas masih menjadi sebuah warna baru terlebih mereka masih bisa bersaing dengan para pemain aboard yang tentu itu adalah sebuah hal yang sangat bagus terlebih untuk bebeapa pemain memang sepertinya cukup bagus dan layak dipuji di pertandingan kali ini.
Ricky bermain bagus dan Egy juga memang tidak bisa dipungkiri bahwa dia memiliki kontribusi yang cukup baik dalam pertandingan ini teetapi disamping itu saya melihat kemistri antara pemain sekarang mulai terbentuk dan yang berkesan untuk saya dalam pertandingan ini adalah bagaimana kesigapan Jay sebagai kapten ketika penalti diberikan kepada Timnas Indonsia dia dengan sigap seolah-olah dia yang akan menendang agar presure para pemain china diberikan kepadanya tetapi setelahnya bola diberikan kepada Ole. Itu menunjukan mentalitas yang cukup baik.

Disisi lain beberapa pemain debutan seperti Emil Audero, Beckham putra dan pemain yang telah lama tidak dipanggil stefano juga melakukan pertandingan dengan baik dalam pertandingan ini.
1 gol cukup untuk membuat mereka lolos ke putaran ke 4 meskipun ada jepang yang menunggu di pertandingan terakhir terlepas dari hasil Indonesia tetap lolos ke putaran selanjutnya.

ya Emil Audero bermain sangat baik dan tentunya dia menjaga gawang dengan baik dan tentunya dia selalu melakukan penyelamatan dengan baik dan jujur saya juga kagum dengan aksi dia yang baik. ya sebagai bek Idzes juga bermain dengan bagus dan dia melakukan penyelamatan dengan baik begitu juga dengan pemain lini belakang yang lainnya.

memang sih sebelum laga indonesia vs China di mulai sayapun kadang merasa ada sedikit keraguan kalau indonesia akan menang ya karena pertemuan terakhirnya dengan china indonesia kalah. namun ya kini untungnya para pemain timnas indonesia berhasil membuat China kalah dan ya untungnya Romeni dia bisa mengeksekusi tendangan penalti dengan baik. namun ya yang saya sesalkan adalah para pemain penyerang timnas indonesia kurang bisa memanfaatkan peluang dengan baik misalnya di saat bola berada di dekat gawang China. ya saya berharap di laga yang akan datang Patrick bisa memperbaiki semua itu. namun ya kini Indoensia menang dan tentunya hal ini membuat saya bahagia.

ya memang saya juga tak menyangka di waktu yang hampir habis Australia bisa mencetak gol ke gawang jepang yang akhirnya menjadi sebuah kemenangan bagi Australia. ya memang benar gan padahal kalau saja hasil itu imbang tentu akan membuat indonesia berpotensi finis di peringkat 2. namun ya kini apa boleh buat semuanya sudah terjadi ya saya berharap indonesia bisa bermain lebih bagus lagi untuk laga yang akan datang. ya laga selanjurnya tentunya Jepang yang akan menjadi lawan Indonesia dan saya yakin pasti indonesia kalau bisa membuat strategi yang bagus dan memanfaatkan peluang dengan bagus tentu bisa menang. bagaimana nih menurut agan tentang laga itu? kira kira siapa ya gan yang akan menang?

Emil Audero memang pemain yang sangat berpengalaman dan memiliki kualitas bagus, ia sudah bermain di level tertingga sepak bola Italy jadi saya tidak terkejut atas aksi memukau yang di tunjukkan oleh Emil Audero di debut pertamanya saat mampu menjaga gawang Indonesia untuk meraih kemenangan atas China.

Tim Nasional Indonesia saat ini sedang dalam kepercayaan diri tinggi setelah terakhir berhasil menang atas Bahrai apalagi ketika bermain di Gelora Bung Karno dengan dukungan penuh para fans sepak bola Indonesia, saya memang tidak meragukan sedikitpun sejak sebelumnya dan itu di buktikan dengan kemenangan penting yang mengantarkan kita untuk bisa melaju ke Round 4 kualifikasi Piala Dunia dan juga itu membuka harapan baru.

Perjalanan Indonseia di Round 4 nanti masih panjang dan tidak mudah namun jika Indonesia masih bisa mempertahankan performa seperti sekrang ini saya cukup optimis kalau kita memliki kemungkinan untuk bisa bermain di Piala Dunia, dan satu lagi yang menjadi perhatian adalah Patrick Kluivert yang dulunya di cemoh kini secara perlahan sudah menunjukkan keberhasilannya.

Pertandingan terakhir melawan Japan nanti tidak menentukan apapun lagi dan realistis saja kalau secara kualitas kita masih jauh di bawah Japan jadi saya pikir itu tidak begitu penting dan pelatih bisa melakukan banyak rotasi dan kemungkinan besar kita akan mengalami kekalahan.

Btw kalau misalnya tim kita lolos sampe mengikuti Piala Dunia, apakah pencapaian target itu bakal berpengaruh langsung ke perkembangan bola nasional? Ane nyoba nemuin apakah ada reward partisipasi buat piala dunia tapi yang muncul malah seputar Club World Cup. Apakah ada yang tahu apakah ada prize baik berupa dana atau kerjasama tertentu dari FIFA buat negara yang berhasil berpartisipasi di piala dunia atau semua itu cuma prestise saja?

Sebenarnya saya masih terngiang-ngiang dengan apa yang pernah dikatakan oleh ayah dari Emil Audero yang sempat menolak tawaran untuk masuk ke timnas Indoneisa. namun setelah melihat bagaiman debutnya kemarin yang berhasil menunjukan kualitasnya sebagai perjaga gawang terbaik, saya sangat bersyukur bahwa pada saat ini Emil berada di Timnas Garuda, sehingga kini Timnas Garuda memiliki Kiper pelapis yang sama baiknya seperti kiper utama Paes.

Dan yang cukup menarinya pada laga tersebut bahwa sang pelatih menurunkan lebih banyak pemain lokal dari biasanya, dimana pda laga tersebut ada 7 pemain lokal yang diturunkan sebagai starter dan pengganti. yang mana tentu saja ini menujukan bahwa semakin panjang perjalanan timnas Indonesia, semakin banyak juga pemain lokal yang mampu bersaing dengan pemain diaspora, dan disisi lain hal ini juga menujukan bahwa kehadiran pemain diaspora dapat membantu meninkatkan kualits para pemain lokal.

Adapun mengenai lini depan timnas garuda, ya saya melihat bhawa pada laga tersebut penyelsaian akhir yang dilakukan oleh para penyerang asih terbilang cukup buruk dan tendangan yang dilepaskan masih cukup lemah, dan ini harus segera diperbaiki terlebih lagi tantangan sebenarnya akan segera tiba, babak kualifikasi putaran ke 4 akan dilangsungkan di timur tengah dengan Arab Saudi dan Qatar yang menjadi tuan rumahnya, dan ini benar benar akan menjadi neraka bagi timnas garuda.

Menjawab pertanyaan adan mengenai pertandingan teakhir Indonesia menghadapi jepang dengan jepang yang tampil sebgai tuan rumah. Jika Timnas Jepang menurunkan skuad utamanya, maka tidak ada kesempatan bagi Indonesia untuk bisa mengalahak jepang, namun jika jepang memlih untuk menrunkan lapis keduanya atau skuad U 23 seperti yang dirumorkan, maka ada kemungkinan untuk kita bisa meraih kemenanagan atau meraih hasil imbang. Dan dari apa yang saya perkiraka  karena jepang sudah berhasil mengunci posisi pertma dari jauh-jauh hari, mereka terus mencoba untuk berksperimen dengan skuadnya, jadi kemungkinan mereka tidak akan menurunkan skuad utamanya, dan ini adalah kesempatan bagi timnas garuda untuk bisa menang melawan jepang. Dalam laga tersebut memang baik menang ataupun kalah itu tidak akan mengubah apapun, tetapi untuk menjaga semangat dan kepercayaan para pendukung Garuda, mereka harus memberikan yang tebaik pada laga tersebut dan berusaha meraih kemenangan atas jepang. Karen jika Indoenisa berhasil meraih kemenangn atas jepang, ini akan memberikan seman Indoneisa  bermain di putaran ke 4.

Saya sangat bangga dengan pencapaian ini, tapi setelah kualifikasi ronde ke tiga ini berakhir, maka tantangan sebenarnya akan seger tiba. Saya masih ingat bahwa palatih jepang pernah mewanti-wanti ketika timnas indonesia bermain di timur tengah, karena mereka selalu akan berusah untuk menjegal tim-tim non timur tenag untuk lolos ke piala dunia, termasuk dengan melkukan kecurangan. Ketika pada pertandingan sebelumnya menghadapi bahrain yang tampil sebagai tuan rumah, kita merasakan betul bagaimana timur tengah menjadi neraka bagi timnas kita, yang sementara itu pertandingan-pertandingan di putaran ke 4 akan dilangsungkan di timur tengah dengan Arab Saudi dan Qatar  yang kemungkinan menjadi kandidat terkuat untuk menjadi tuan rumah. Dan itu tidak terlepas karena memang AFC dikuasai oleh negara-negara timur tengah.

Babak kualifikasi Piala Dunia putaran ke-4 zona Asia akan dilangsungkan pada bulan oktober nanti, sehingga saya harap sang pelatih dapat mempekuat mental para punggawa timnas sebelum memasuki neraka di timur tengah.

Imbasnya biasanya terhadap harga jual dari pemain sih mas, kalau dari sisi PSSI sendiri, rasanya tidak akan terlalu memberikan banyak manfaat signifikan, untuk kerja sama pun, Mungkin juga tidak terlalu signifikan, karena rata-rata sponsor PSSI juga sponsor lokal. Sejak Nike tidak mendapatkan imbal balik yang baik, jersey juga tidak lagi dipegang brand luar. Pembelian Jersey juga lebih ramai KW daripada Ori. jadi tidak ada bedanya untuk sepak bola nasional dan liga. Yang paling mendapatkan manfaat adalah pemain timnas. Tapi memang ada kebanggan tersendiri lah, setidaknya sepakbola bola nasional kita yang carut marut ini, bisa memiliki timnas yang berlaga di piala dunia. walaupun nanti hanya menjadi pelengkap dengan 0 point di akhir fase grup  ;D

Kalau soal hadiah berapa timnas yang lolos ke Piala Dunia di dapatkan itu tidak ada yang tahu tapi kalau Indonesia lolos itu bisa mempengaruhi banyak perkembangan termasuk kebanggan sendiri dimana Indonesia bisa lolos pertama kali nya ke Piala Dunia di Era modern.
Para pemain mungkin bisa meningkat dari segi value harga market nya, antusias masyarakat semakin tinggi termasuk penjualan marchentdise banyak yang lainnya.
Tapi buat ane bukan soal prize yang menjadi persoalan namun sejarah yang mereka ingin ukir.

Melalui sepak bola, Indonesia bisa menjadi ajang promosi untuk memperkenalkan negaranya kepada masyarakat dunia, karena diakui atau tidak, di luar sana masih cukup banyak orang yang belum mengenal Indonesia, bahkan di Bali pun masih banyak yang belum tahu bahwa Indonesia masih bagian dari Indonesia.

Dengan kata lain, dengan sepak bola, kita bisa mempromosikan negara kita dari segi budaya, ekonomi, dan pariwisata. Dan sudah cukup banyak negara yang mulai memanfaatkan sepak bola untuk meningkatkan popularitasnya di mata dunia, baik melalui tim nasional maupun klubnya. Contohnya saja Arab Saudi yang saat ini mulai gencar mengembangkan sepak bolanya.

Dan jika anda mengira bahwa para pemain tim nasional lah yang paling diuntungkan, dengan mengubah kewarganegaraannya menjadi warga negara Indonesia, maka mereka harus siap dengan tarif pajak yang tinggi untuk para talenta dari Asia, dan kita semua tahu bahwa cukup banyak pemain tim nasional Indonesia yang berkarir di Eropa seperti Emil dan Jay, dan asalkan anda tahu bahwa tarif pajak yang diterapkan untuk pemain asal asia di italia itu mencapai angka 47,2%, angka yang cukup besar bukan.? dan jika ini adalah tentang uang, mungkin mereka tidak akan pernah berfikir untuk membela timnas Indonesia.

https://www.talkimg.com/images/2025/06/07/UXl9I5.png

Timnas Indonesia akhirnya dipastikan lolos ke putaran ke-4 kualifikasi piala dunia zona asia. Walau sisa 1 pertandingan lagi, namun apa pun hasilnya, bahrain dan china tidak bakal mampu untuk menyalip posisi indonesia. Ya turut berbangga hati, walau target untuk lolos langsung tidak tercapai di fase 3 ini. Banyak yang memuji timnas kita, namun ada juga yang nyinyir karena ketidak mampuan timnas yang tidak bisa lolos langsung.

Di kualifikasi putaran ke 4 nanti, kemungkinan besar lawan indonesia ada di group A yaitu antara Qatar, UEA, Irak, Oman (palestina). ada 6 negara yang memastikan berlaga di ronde ke 4 ini, lalu di bagi jadi 2 group. Dan yang menjadi juara group akan dipastikan lolos ke piala dunia.

Mudah-mudahan Indonesia berada di group yang negaranya pernah kita kalahkan sehingga menjadi juara group dan lolos secara langsung tanpa lanjut ke kualifikasi putaran ke-5

Kalau lolos ke Piala Dunia ya tentu saja ada rewardnya, contoh di 2022, setiap tim yang masuk ke piala dunia dapet setidaknya $9juta buat yang tersisih di babak grup. Tentunya semakin jauh melangkah, maka semakin besar pula hadiahnya. Kalau buat 2026 nanti, belum tau berapa hadiahnya tapi saya pikir pasti naik hadiahnya. Kalau saya lihat2 dibeberapa situs, total hadiah buat 2026 itu bisa dibilang 2x dari 2022. Kalau buat perkembangan bola nasional sih itu tergantung sama PSSI bagaimana, lolos ke Piala Dunia serta merta berimbas ke perkembangan sepakbola nasional.

Harga gak boong?


Tapi yang diatas harga yang belum update sih, sekarang Indonesia udah jadi €30.40m ama ada perubahan harga sedikit di semua tim. Harusnya dengan pemain selevel itu peluang masuk pildun sangat terbuka di fase 4.

Peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia sangat terbuka, Patrick Kluivert hanya perlu memastikan seluruh pemain memiliki mentalitas juara untuk terus bersaing memperebutkan satu dari dua tiket yang tersedia. Saya pikir bergabung dengan grup manapun akan tetap sulit, karena semuanya memiliki ambisi besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026, Indonesia tidak boleh menganggap remeh lawannya. Sejauh ini, pencapaian Timnas Indonesia sangat patut di apresiasi. Terlepas dari orang-orang yang nyinyir atau tidak, yang jelas Timnas Indonesia tidak kekurangan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia.

Saya sepakat dengan potensi ini, tapi bagi saya pribadi, ini terjadi jika Indonesia menjadi tuan rumah mas, kalau tidak menjadi tuan rumah pagelaran kompetisi tersebut, promosi tidak akan bisa dilakukan dengan optimal. Notice utama dari yang hadir pasti adalah pemainnya, bukan dari apa yang dibawa oleh supporternya. Kalau Indonesia menjadi tuan rumah, maka keuntungannya tentu adalah Indonesia akan kedatangan turis, ini yang dinamakan manfaat untuk negara secara langsung. seperti pagelaran motogp, yang sukses menaikkan turis saat pagelaran berlangsung, setelah usai, apakah return tetap baik? ini tentu beda kasus lagi, sama halnya dengan jika Indonesia lolos piala dunia, tapi mainnya di amerika, yang diuntungkan adalah Amerika donk, karena seluruh pendukung sepakbola negara yang lolos ke sana.

ini sih pendapat saya. tetap saja yang diuntungkan adalah harga pemain dari pada pariwisata, ekonomi dan budaya dalam negeri selama belum jadi tuan rumah penyelenggara.

Saya juga bersyukur atas keberhasilan timnas kita memastikan 1 tempat di ronde keempat. Sebelumnya saya sudah mewanti-wanti andai saja Timnas seri melawan China maka peluang Indonesia lolos ke ronde keempat juga masih 99%. Karena Indonesia akan mengumpulkan 10 poin dan China 7 poin tetapi China punya selisih gol -14 berbanding dengan -6 milik Indonesia. Tetapi syukurlah Timnas bisa menang atas China sehingga tidak perlu khawatir denggan pertandingan terakhir.

Di ronde selanjutnya saya pikir tantangannya jauh lebih berat. Selain hanya juara grup yang bisa lolos, Indonesia satu-satunya tim yang bukan dari timur tengah. UEA, Qatar, Irak, Oman dan Arab Saudi adalah tim timur tengah yang mana timnas kita punya kenangan buruk dengan tim-tim dari timur tengah. Saya masih sangat berharap timnas bisa lolos ke piala dunia 2026 meskipun peluang kita sangatlah tipis.

Indonesia sebenernya punya peluang langsung lolos tetapi kita ini kehilangan poin saat melawan Bahrain dan China pada pertandingan sebelumnya dan ini membuat posisi indonesia hanya mampu menempati posisi ke 3 atau ke 4 pada klasemen akhir dan kalau pada ronde ke 4 sebenernya kalau dari sisi permainan dan performa ane yakin indonesia mampu mengimbangi tim-tim yang agan sebutkan diatas cuma masalahnya banyak wasit terkesan berat sebelah terhadap tim-tim seperti UEA ataupun Qatar dan itu membuat posisi indonesia semakin sulit karena tim-tim dari timur tengah itu terkenal kontroversi dan bahkan ada sebagian yang bilang mereka itu menyogok wasit agar bisa memenangkan pertandingan tetapi, ane optimis indonesia bisa mengatasi tim-tim tersebut dan impian ke piala dunia untuk pertama kalinya bisa terwujud

Ya, jika ingin mendapatkan keuntungan maksimal, maka Indonesia harus menjadi tuan rumah kompetisi tersebut, namun perkembangan infrastruktur dan sarana prasarana di negara kita belum memadai untuk menjadi tuan rumah piala dunia. Terkecuali kalau dalam kelompok umur, negara kita bisa menyelanggarakannya.

Namun meskipun demikian, meskipun kita tidak menjadi tuan rumah, tetapi setidaknya dengan timnas kita bermain di Piala dunia, setidaknya ini dapat mengenalkan nam indonesia di mata dunia. Bayangkan saja, Indonesia baru bermain di ronde ketiga kualifikasi piala dunia, tetapi sudah cukup banyak negara-negara lain yang tertarik untuk menayangkan pertandingan timnas Indonesia. Dimana pada pertandingan kemarin Indonesia kontra Cina, laga tersebut disiarkan di lebih dari 141 negara.

Sumber; tirto.id/ (http://tirto.id/jam-tayang-rcti-timnas-indonesia-vs-china-kualifikasi-piala-dunia-2026-hari-ini-hcC7#:~:text=Tayangan%20Timnas%20Indonesia%20kali%20ini,oleh%20lebih%20dari%20141%20negara.)

Artinya, ini kembali ke apa yang disebutkan di awal yang dikatakan mas @elda34b, yaitu hanya sebagai prestise, tidak ada imbas signifikan untuk negara secara langsung. Saya tidak memungkiri, bahwa memang ada banyak supporter dadakan dari luar negeri untuk datang ke GBK untuk merasakan atmosfir supporter tanah air, tapi ini masih dalam jumlah yang sangat kecil. Karena pendukung dari negara lawan tidak banyak yang datang langsung ke Indonesia. Akan berbeda dengan menjadi tuan rumah, ya kan mas. Jadi, untuk saat ini yang paling berimbas adalah pada market value dari pemain, untuk negara hanya kebanggan tersendiri bisa lihat timnas lolos piala dunia. siapa tahu dari Indonesia lolos pertama kali, atmosfir yang begitu positif selama ronde 3 dan nanti di ronde 4 yang bagus, Indonesia disiapkan menjadi tuan rumah oleh FIFA, ini akan menjadi waktu untuk mendapatkan imbas langsung dari keikutsertaan Indonesia di piala dunia. Jika Indonesia bisa lolos mandiri ke piala dunia 2026, terus jadi tuan rumah di event di masa yang akan datang, setidaknya tidak dianggap sebagai giveaway karena lolos bantuan jadi tuan rumah saja.

Kesalahan paling fatal adalah saat Indonesia kalah dari tuan rumah China, padahal di laga tersebut timnas Indonesia digadang-gadang bisa menang mudah, namun ternyata tim China yang berhasil membuat kejutan (menurutku kekalahan inilah yang membuat STY dipecat dari posisi pelatih saat itu). Yang kedua kekalahan dari timnas Australia, meskipun ini laga berat tapi seharusnya Indonesia bisa saja menargetkan hasil draw, namun pelatih baru dan staffnya langsung merubah strategi dan formasi secara drastis, alhasil para pemain menjadi kewalahan (tidak bisa beradaptasi).

Nasi udah menjadi bubur, jadi tak ada gunanya disesali dan lebih baik langsung menatap yang ada didepan saja. Saat ini timnas Indonesia sudah dipastikan lolos ke putaran ke-4, meskipun kansnya juga sulit, tapi jika benar-benar berusaha maksimal, saya pikir Indonesia masih memiliki peluang (semoga saja tidak satu grup dengan Irak).

Benar kata mba satu ini, sangat besar harapan para penggemar bola tanah air ini yang ingin melihat timnas bisa masuk piala dunia dan kalau dipikir-pikir memang tidak ada yang lain yang bisa di banggakan selain dari damkar, jadi timnas ini adalah salah satu hal yang memiliki harapan besar agar bisa di banggakan oleh masyarakat tanah air ini.
https://talkimg.com/images/2025/06/09/UdmJ93.png

Dengan pertandingannya selanjutnya tentu saja kita semua berharap timnas bisa mengalahkan lawannya, Seperti pada kutipan yang ada pada blog tribunnews (https://bali.tribunnews.com/2025/06/09/timnas-indonesia-vs-jepang-patrick-kluivert-percaya-diri-kualifikasi-piala-dunia-2026-bawa-3-poin) ini mengatakan kalau Patrick Kluivert merasa percaya diri, yaa semoga saja timnas bisa pulang dengan hasil yang baik dan membuat kita semua bangga dengan usaha yang dilakukannya.

Meskipun Indonesia mendapatkan hasil kalah melawan Japan sebentar lagi, tidak akan berpengaruh pada posisi kelolosan otomatis.
Laga melawan Japan nanti adalah laga gengsi dan pengujian bagi skuad asuhan Patrick Kluivert. Bandar menjadikan Japan sebagai tim favorit untuk menang dan menurut banyak sisi, Japan bakal menang. Siapa tahu nanti keadaan bisa berubah dan tim nasional kita bisa membuat banyak prediksi taruhan yang sudah dipasang bisa rusak pasaran.

6-0 hasil akhir buat Jepang, atau 2 gol lebih banyak daripada di pertemuan pertama 4-0.
Ada yang salah dengan pertahanan Timnas, absennya Risky Ridho sepertinya memberikan efek cukup lumayan karena yang ane liat kombinasi Jay+Hilgers+Hubner kurang kokoh jika dibandingkan dengan Ridho-Jay-Hubner.
Sisi wingback kanan kiri pun keteteran, Verdonk dicadangkan dan diganti James yang ane rasa belum maksimal juga penampilannya.
Ya walaupun bukan laga penting tapi kekalahan besar bukanlah yang diinginkan, tapi ya balik lagi karena memang secara kualitas memang jauh beda.
Indonesia mau main dengan seluruh pemain terbaiknya pun untuk saat ini belum bisa mengimbangi Jepang.

Memang kalah kelas Om, baik itu dari sisi performa dan kualitas individu, serta yang menurutku paling krusial adalah mentalitas. Dari awal babak pertama dimulai, cukup terlihat jelas jika para pemain timnas Indonesia terlihat sangat nervous, alhasil ritme permainan tidak jalan dan cenderung melakukan kesalahan. Hal tersebut bisa dimanfaatkan oleh Jepang sehingga mereka bisa mencetak 3 gol dibabak pertama.

Saya sependapat dengan agan, trio bek Jay, Justin dan Mees memang tidak sekompak trio Jay, Justin dan Ridho. Meskipun dari pengalaman dan jam terbang Mees Hilgers yang terbilang lebih oke ketimbang Ridho, namun bek twente tersebut agak susah ngeblend dengan bek-bek yang lain.

Kekalahan ini benar-benar harus dijadikan bahan evaluasi, sebab dibabak ke-4 nanti calon lawan timnas adalah tim yang notabene cukup sulit dikalahkan (hampir mendekati Jepang).

Respect untuk Jepang, walaupun lawannya Indonesia & mereka memang sudah dipastikan lolos ke WC, mereka tidak ada kendor sedikitpun, walaupun sebenarnya yang mereka mainkan kebanyakan pemain debutan. Kalau ada yang kurang jeli, sebenarnya Kluivert sudah memasang skema bertahan sejak awal dengan formasi 5-4-1. Tapi tetap Jepang bisa menghancurkan pertahanan Indonesia.

Lihat hasil seperti ini sepertinya sangat kecil kemungkinan Indonesia bisa mulus di Round 4, semoga aja drawnya nanti Indonesia beruntung, tinggal menunggu hasil dari pertandingan Palestina - Oman.

Dengan aturan yang ada dimana tim yang sudah 1 grup dibabak ke 3 tidak bisa jadi 1 grup lagi di babak ke 4 dan dengan berdasarkan POT yang ada dimana Indo kemungkinan berada di Pot ke 3 dan kemungkinan Arab saudi berada di Pot 1/2, maka kemungkinan Indonesia akan 1 grup dengan Qatar, Iraq atau Uni Emirat Arab. Oman kemungkinan tidak 1 grub karena kemungkinan besar Oman juga di pot 3 saat drawing. Tapi ya liat nanti officialnya saja, yang jelas calon lawan2nya secara peringkat FIFA pastinya diatas Indo semua. Semoga aja semua hasil di babak ke 3 kemaren bisa dijadikan bahan evaluasi dan bisa menemukan solusi untuk membuat Timnas kita jauh lebih matang buat di Babak ke 4 bulan Oktober nanti.

Kapan om drawing nya di lakukan?

Lawan tim timur tengah emang berat apalagi kualitas permainan masih jauh menurut ane, semoga aja timnas Indonesia bisa bangkit di rounde ke 4 meskipun ini agak sulit tapi mudah mudah Kluivert dan para pemain bisa membawa timnas Indonesia lolos ke World Cup, kalau sampai lolos ini akan menjadi sangat meriah sekali untuk kita tunggu.

Kamerin sore ane juga liat setengah babak karena tahu timnas Indonesia pasti akan di bantai Jepang dengan skor tinggi dan itu benar dengan apa yang ane prediksikan, semoga saja jangan sampai drop di bulan oktober nanti karena itu penentuan supaya bisa lolos.

Jepang sepertinya memang ingin mencicipi timnas Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir memang mengalami peningkatan yang cukup drastis (terutama dengan masuknya banyak pemain naturalisasi) dan dianggap sebagai timnas terkuat di asia tenggara untuk saat ini. Perbedaan level kedua tim memang cukup jauh, namun yang membuat kita kalah telak ada di sisi mentalitas. Seandainya timnas Indonesia bisa bermain dengan tenang (atau bahkan Nothing to lose), saya kira kita tidak akan kalah dengan skor lebih dari 4-0, dan bahkan mungkin memiliki kans untuk mencetak gol.



Sudah pasti Indonesia akan ketemu dengan Qatar di babak kedua sebagai perwakilan Pot 1, karena sudah jelas tidak mungkin ketemu dengan Australia (yang sudah lolos otomatis) atau Arab Saudi yang di babak ketiga satu grup dengan Indonesia. Sementara untuk wakil Pot 2 yang bakal menjadi satu grup dengan Indonesia, saya harap adalah UEA karena meskipun sama-sama di Pot 2, Irak merupakan lawan yang sulit dikalahkan karena mereka selalu mengganggap serius ketika berhadapan dengan Indonesia.

Beda halnya dengan Qatar, Arab Saudi atau UEA yang memang kerap kali meremehkan ketika berjumpa dengan Indonesia, hanya saja ketiga tim timur tengah ini memiliki faktor X yang kerap membantu mereka menang, yakni faktor wasit. Jadi Indonesia bisa saja membuat kejutan jika berhadapan dengan UEA asal dengan syarat faktor wasit tidak terlalu mendominasi permainan.



Proses Drawing diagendakan pada 17 Juli bulan depan, dan untuk jadwal putaran 4 akan dihelat pada 6-14 Oktober. Kalo untuk tuan rumah, kabarnya yang terpilih adalah Qatar dan Arab Saudi dan sepertinya bukan hanya pihak Indonesia yang melakukan protes karena merasa tidak adil, tapi tim Irak dan UEA juga melakukan protes yang sama.

Kalo menurutku biar sama-sama fair buat penyelenggaran putaran ke-4 ya tuan rumah di tempat Netral (Jepang, Korsel atau mungkin Jordania)

Ini proses pemilihannya kayak gimana ya? Apakah sekedar lokasi doang atau ada pertimbangan politis lainnya? Susah banget buat menganggap keputusan ini netral mengingat rekam jejak FIFA dan dua negara tersebut cukup panjang, apalagi kalau kita melihat plan Arab Saudi untuk meningkatkan keterlibatan mereka di dunia olahraga. Padahal kalau di tempat netral harusnya ga sesulit itu karena banyak opsi training dan lainnya yang memadai di banyak negara.

Kalo setauku sistemnya adalah negara-negara yang bersedia (dan mampu) menyelenggarakan laga-laga putaran 4 harus mengajukan proposal kepada AFC terlebih dahulu (jatuh tempo permohonan sampai 21 Mei), dan ada sebuah informasi dari media Arab, bahwa sampai jatuh tempo tersebut sudah ada 4 negara yang mengajukan diri sebagai tuan rumah putaran 4, yakni Arab, Qatar, UEA dan Irak.

Sementara kalo untuk penentuan siapa yang bakal dipilih, sistemnya kurang jelas, oleh karena itu tim Irak meminta agar proses pemilihan dilakukan se-transparasi mungkin dan tidak langsung menunjuk tim sesuka hati mereka (mungkin yang memberi amplop paling tebal).

Pembagian Pot ini berdasar kepada rangking fifa sehingga sudah pasti Qatar dan Arab berada di pot 1, UEA dan Iraq di Pot 2 dan Oman serta Indonesia berada di pot ke 3.
Mekanisme nya yang saya baca 1 pot tidak bisa bertemu dalam 1 grup tetapi untuk mereka yang pernah berada di grup yang sama di putaran sebelumnya masih bisa untuk bertemu kembali dalam grup di putaran ini termasuk untuk Arab dan Indonesia mereka masih memungkinkan untuk 1 grup mas. Adapun untuk Oman dan Indonesia kita tidak akan berada di grup yang sama karena memang kita berada dalam 1 pot. Skeema ini kemungkinan terjadi jika rank di fifa tidak berubah di bulan juli ini tetapi jika memang ada perubahan dari rank fifa maka mungkin akan ada beberapa perubahan lain tetapi jika melihat untuk sekarang peringkat maka saya rasa tidak akan ada perubahan yang signigfikan mengenai hal ini.


Jadwal drawingnya di tanggal 17 Juli mas  (https://bola.kompas.com/read/2025/06/11/11250818/jadwal-drawing-ronde-4-kualifikasi-piala-dunia-2026-penentuan-grup-timnas?page=2)untuk Matchday nya akan dimulai di oktober.

Yang menjadi masalah untuk lawan timur tengah saya rasa untuk sekarang adalah keputusan yang terkadang tidak terlalu berpihak apalagi kita tahu selalu ada banyak sekali keputusan kontrovertsial yang kita miliki ketika menghadapi klub yang berasal dari timur tengah sehingga bukan berarti ini ingin membuat ini seolah-olah akan terjadi tetapi pemikiran saya terpikir kesana apalagi jika nantinya kita berada 1 klub dengan Qatar duh repot urusannya :D
Untuk lawan Jepang kita memang tidak bisa berharap banyak karena melihat dari susunan pemain serta kualitas yang berbeda juga sudah terlihat karena meskipun para pemain kita beberapa berada di eropa tetapi kualitas secara keseluruhan terlebih ketika berbicara nilai value sangat jauh berbeda karena 1 timnas kita bahkan hampir sebanding dengan value Kubo saja yang bermain di Sociedad :D Sehingga hasil dalam pertandingan ini kita tidak bisa berharap banyak tetapi 6 gol jelas bukanlah sebuah hal yang baik dan butuh evaluasi lebih jauh dari timnas kita.

Atas kekalahan yang timnas kita terima, ya paling yang akan dijadikan bahan evaluasi oleh Alex Pastoor bagaimana taktik yang semestinya dilakukan kala Indonesia berhadapan dengan tim dengan kualitas menyerang dan individu pemain lawan.

Saya sepakat kalau kombinasi Hubner, Idzes dan Mees kurang kokoh jika dibandingkan Ridho, Idzes dan Hubner.
Minus Verdonk juga terasa ada yang lemah. Kita tahu bagaimana peran Verdonk naik turun disepanjang menit dia bermain.
Tapi dari awal kita sudah memperkirakan kalau timnas kita bakal kalah melawan Japan. Kalimat kesimpulannya antara kita dengan Japan memang beda kelas.
Kalau Towel bilang, Japan menghitung dari 1 sampai dengan 10 berurutan. Kalau kita menghitungnya dimulai dari 6 sampai 10.

https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/10/91591-skuad-timnas-indonesia-lawan-jepang.jpg

Fix!!, Timnas Indonesia akan melaju ke ronde ke 4 kualifikasi piala dunia 2026.

Di kualifikasi ronde ke 4 nanti, akan ada 2 group, dimana juara group akan otomatis lolos ke piala dunia, sedangkan runner up group akan mengikuti lagi playoff ronde ke 5 untuk mendapatkan 1 tiket tambahan.

Kalau melihat klasemen akhir di 3 group kualifikasi ronde 3 kemaren. Ada 6 tim yang lolos ke ronde ke 4 yaitu:

Grup A: Uni Emirat Arab, Qatar
Grup B: Irak, Oman
Grup C: Arab Saudi, Indonesia

Artinya, Indonesia akan menghadapi 2 di antara ke 6 tim tersebut di dua pembagian group ronde ke 4 nanti.

Mudah-mudahan Indonesia jadi juara group dan tidak lanjut ke ronde ke-5. Soalnya perjuangan akan semakin berat, dan takutnya indonesia tersingkir secara dramatis!!.

Entah kenapa lama banget drawingnya (sampe bulan depan), kan cuma 6 timnas doang, diacak beberapa orang petinggi AFC juga gak ngaruh banget komposisi groupnya nanti.

Lupa kemaren baca dimana soal aturan yang kalo udah 1 grup di babak ke 3 tidak bisa 1 grup lagi di babak ke 4. Tapi kalo emang masih bisa 1 grub sama Arab ya mudah2an aja malah beneran 1 grub nantinya di babak ke 4 karena mungkin bisa jadi peluang yang lebih baik buat timnas kita kalau dilihat dari 2x hasil pertandingan melawan Arab di babak ke 3 kemaren dimana timnas menang saat di kandang dan imbang saat main tandang. Tentunya nanti setiap pertandingan di babak ke 4 harus dimainkan layaknya laga hidup-mati karena setau saya kan systemnya round robin alias cuma bertemu 1x aja. Mudah2an aja hasilnya tidak terlalu buruk di babak ke 4, setidaknya dapet 3 poin lah biar masih ada harapan lanjut ke babak ke 5. Kalau dua pertandingan kalah ya berarti memang belum saatnya masuk Piala Dunia hehehe.

Sepertinya tidak harus sampai menunggu sampai tanggal 17 Juli, kita bisa memperkirakan bahwa yang bakal menjadi lawan Indonesia siapa saja negaranya. Di Pot 1 ada Qatar dan Arab, yang berarti Indonesia akan bertemu dengan Qatar (karena tidak mungkin ketemu lagi dengan Arab yang satu grup sebelumnya). Sementara di Pot kedua ada Irak dan UEA, dan karena diputaran ketiga UEA satu grup dengan Qatar maka di putaran ke-4 nanti UEA dipastikan akan bertemu dengan Arab, dan berarti Irak yang akan masuk satu grup dengan Qatar dan Indonesia.

Prediksi hasil drawing putaran 4

Grup 1

• Qatar
• Irak
• Indonesia

Grup 2

• Arab Saudi
• UEA
• Oman

Target awal federasi sampe ke round 4 kan ya? Menurut ane kalau berharap ketinggian juga ga baik. Tarohlah kita lolos pildun, tapi kalau perkembangan kompetisi grassroot masih sama aja jadinya berkesan cuma luck gedhe aja nanti yang bisa bawa timnas kita sampe ke kompetisi" tinggi selanjutnya. Mau apapun hasilnya harapan paling besar ane sih perbaikan kompetisi domestik dan proses regenerasi atlit lebih baik lagi, jadi ga cuma nyari pemain berdarah Indo saja karena jelas stoknya bisa abis nanti.

Realistisnya sih begitu ya gan, namun kita tahu sendiri netizen di negara kita seperti apa. Sebenarnya ini sudah menjadi sebuah pencapaian yang sangat besar, ini adalah sejarah baru yang bisa  ditorehkan oleh negara Asia  Tenggara. Namun disisi lain meskipun kita harus realistis, bukan berarti kita tidak boleh mengkritik juga.

Yang pertama  ingin saya kritik tentu saja Federasi yang menurut saya terlalu berani, saya bukan tidak move on dari STY, namun maksudnya sayang banget jika harus membentuk dari awal lagi oleh pelatih baru dan masalahnya ini bukan pertama kalinya mereka melakukan itu. Bahkan jika saya tidak salah kita juga pernah memiliki pelatih yang dipecat bahkan sebelum melakukan 1 pertandingan pun, lucu juga.

Sedangkan jika berbicara  pertandingan ini, ini adalah pelajaran yang sangat berharga untuk PK  dan jajarannya, kita semua tahu kualitas Jepang berada di atas kita dalam hal apapun, nah staff kepelatihan harus mempersiapkan, karena lawan kita kedepannya akan semakin kuat juga.

memang benar gan kalaupun saat itu Indonesia  bermain dengan seluruh pemain terbaiknya pun tentu Indonesia belum tentu menang karena tentunya memang jika melihat peringkat FIFA tentunya saat ini memang sangat jauh karena Indonesia memiliki peringkat ke 118 kalau tidak salah jepang peringkat nya 15 tentunya ya memang beda jauh sekali. namun ya memang sayangnya gol yang di cetak jepang lebih banyak jika di bandingkan dengan pertemuan sebelumnya yaitu dengan skor 4-0.

namun di dalam laga itu tentunya kadang saya juga selalu berpikir apakah Indonesia bermain dengan kekuatan yang maksimal atau tidak karena tentunya pasti ada potensi Patrick akan berusaha menjaga pemain Indonesia supaya tidak terjadi hal hal yang tidak diiginkan misalnya seperti cedera. namun ya kini saya hanya bisa berharap semoga Indonesia bisa lolos ke piala dunia dan semoga Patrick bisa memperbaiki para pemain Indonesia supaya lebih baik lagi.

di putaran 4 tentunya pasti bukanlah hal yang mudah bagi timnas Indonesia untuk menang karena tentunya lawan lawan di putaran 4 tentunya pasti akan sulit karena tentunya negara negara arab tidak bisa dianggap enteng.

Walau tidak enteng, namun masih mending jika dibanding negara asia pasific (kayak jepang dan korea selatan). Karena karakter pemain di negara arab itu ya hampir mirip-mirip dengan pemain dari asia tenggara, dan selatan. Mereka tidak terlalu disiplin, dan agak mudah nyerah kalau ngejer bola. Beda dengan Jepang yang akan berjuang mati-amtian demi mendapatkan bola, dan balik ke posisi jika mendapat serangan balik.

Ini menjadi kesempatan emas untuk bisa ke piala dunia. Walau cuma main 2x, setidaknya indonesia harus memenangkan semua pertandingan di timur tengah. Kalau sudah main di babak ke-5, persaingan dan perjuangan akan semakin berat karena faktor fatique, kelelahan dan jenuh.

Dalam kondisi ini berkaca dari penampilan pada akhirnya strategi defensif dengan parkir bus juga terkadang memang diperlukan jangan hanya terlalu terpaku dengan kondisi dan kelebaran lini tengah saja tetapi juga lini pertahanan sangat perlu di fikirkan. Strategi parkir bus terkadang dipandang sebagai sebuah kondisi yang cukup buruk karena dianggap pengecut tetapi dengan perbedaan kualitas yang ada sebenarnya berkca dari permainan melawan jepang kita sadar bahwa formasi 3 bek menghadapi lawan yang bahkan jauh dari segi level kita itu masih perlu dilakukan.

Memang sebelumnya di era STY juga kita tidak dapat menang melawan Jepang tetapi dengan tidak egois dan memandang harga tinggi dimana skema defensif memberikan bek lebih ketika menghadapi lawan yang lebih kuat itu masih perlu di pikirkan karena setidaknya kita tidak akan kemasukan banyak gol pada akhinrya.
Saya tidak ingin mengatakan bahwa STY atau Kluivert dijadikan sebagai perbandingan hanya saja dalam hal ini kita perlu bisa menyesuaikan dan apa yang dilakukan Kluivert sekarang sangat bagus hanya saja perlu untuk lebih legowo dengan kedalaman skuad saat ini.

Lawan di babak ke-4 memang tidak mudah karena Indonesia akan berhadapan dengan Qatar dan Irak, namun saya sependapat dengan Om Chikito, dimana timnas Indonesia masih memiliki kans lebih bagus ketika bertemu dengan tim yang berasal dari timur tengah ketimbang harus melawan tim dari asia timur (khususnya Jepang dan Korea Selatan).

Bahkan kalo menurut pandanganku dibanding Qatar, Irak adalah lawan yang lebih bisa menyulitkan Indonesia karena mereka selalu bermain ngotot ketika bertanding melawan Indonesia. Berbeda halnya dengan tim Qatar yang ada kemungkinan masih meremehkan lawan mereka, namun mereka memiliki faktor x yang patut diwaspadai, yakni faktor wasit jika ternyata Qatar beneran yang ditunjuk menjadi tuan rumah untuk putaran ke-4.

Ini yang banyak ditakutkan oleh sebagian besar orang, termasuk pada "pundit sepakbola" yang mana ada faktor lain yang bisa merugikan kita, yaitu adalah wasit. Memang saat ini sudah ada VAR, namun tetap saja jika wasit bermain di belakang, VAR pun bisa menjadi ancaman bagi kita.

Namun saya akan mengenyampingkan hal itu, yang saya ingin fokus adalah kita bisa bermain sebaik mungkin.  Kita harus bisa memaksimalkan peluang yang ada, karena biasanya kita sangat kurang ketika finishing. Jika kita bisa mnciptakan banyak gol, maka itu juga akan membuat kita lebih tenang meskipun wasit tidak adil untuk kita.

Dengan kabar yang kurang baik terjadi di timur tengah akibat perang Iran dan Israel apakah ada kemungkinan tuan rumah untuk round ke 4 diubah lagi? Sebelumnya AFC sudah membuat keputusan cukup kontroversial dengan penunjukkan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah round ke 4 padahal dalam aturan awal tim dengan poin terbanyak di fase grup yang harus jadi tuan rumah, namun AFC mengubah regulasi tersebut dan menggantikan regulasi baru tim yang memiliki peringkat terbaik FIFA berhak menjadi tuan rumah round 4.

Sekedar mengingatkan saja rounde ke 4 dimulai awal bulan Oktober dan sistem pertandingan single home, jadi setiap tim dibagi dalam 2 grup dan satu grup ada 3 tim. Hanya satu tim yang juara grup lolos ke piala dunia dan runner up masing-masing grup akan memperebutkan satu tiket ke babak playoff lagi.

Kalo wilayah konflik antara Israel dan Iran tidak meluas, sepertinya tidak akan ada perubahan terkait dengan tuan rumah putaran ke-4, tapi jika ternyata konflik itu meluas maka ada kemungkinan jika yang bakal menjadi pelaksana akan diubah. Jika bukan tempat netral, maka negara kita berpotensi untuk menjadi penyelenggara, karena jika dilihat dari letak geografis, Indonesia memiliki jarak yang paling jauh dari wilayah konflik.

Mengenai perubahan aturan terkait penunjukan tuan rumah buat putaran 4 memang sedang menuai protes dari beberapa negara (Irak, UEA dan Indonesia) karena AFC terkesan memberikan privilege kepada Qatar dan Arab. Jadi jika tidak ada yang berubah, maka yang memang harus patut diwaspadai adalah wasit yang akan memimpin pertandingan ketika Indonesia bertanding dengan Qatar nanti.

Kita harus paham siapa lawan yang akan dihadapi dan setelah itu pelatih harus merancang strategi untuk meredam lawan, meskipun kualitasnya jauh berbeda. Dalam kekalahan ini saya melihat strategi yang tidak berjalan, saya tidak melihat kita bermain dengan strategi menyerang, namun pertahanan kita juga rapuh.

Saya melihat disini ada 2 pemain yang sebenarnya bermain untuk bisa  mengcounter permainan Jepang, dia adalah Diks dan Hilgers. 2 pemain ini bermain dengan berusaha untuk memotong aliran bola lawan, namun masalahnya ini tidak bisa dilakukan oleh 2 pemain saja, pasalnya pemain lain hanya menunggu sehingga saya bisamelihatnya ketika bertahan mereka tidak kompak.

Namun sekali lagi ini pelajaran yang berharga, dan saya yakin tim pelatih akan mengevaluasi ini untuk bisa bermain lebih baik lagi kedepannya.

Kita memang kalah kelas dengan Jepang, tapi yang membuat kita kalah telak bukan hanya pada perbedaan itu, namun dipengaruhi juga oleh mentalitas dan kurangnya rasa percaya diri. Jadi alih-alih mengembangkan permainan, timnas kita malah cenderung bermain pasif (hanya menunggu serangan lawan, namun selalu gugup ketika mendapatkan bola sehingga possesion selalu gagal dipertahankan.

Harus ada evaluasi jika ingin memiliki kans, terutama karena yang bakal menjadi lawan adalah Irak dan Qatar. Meskipun kelas dari 2 tim tersebut masih berada dibawah Jepang, namun mereka tetap memiliki level diatas Indonesia, jadi strategi memang harus benar-benar dipikirkan dengan matang, dan mentalitas tidak boleh kendor karena ada kemungkinan jika tim tuan rumah bakal mendapatkan keuntungan dari faktor X.

https://cdns.klimg.com/bola.net/resized/810x540/library/upload/21/2025/06/996x664/timnas-1_8b56a6b.jpg

Saya denger-denger berita, kabarnya negara Iran akan dicoret FIFA dalam keikutsertaan mereka di Piala Dunia 2026 di AS, [1]. Kabar ini tentunya ada suka dan dukanya. Dukanya yaitu bagaimana hegemoni barat dalam mendeskriminasi sebuah negara yang tidak mereka inginkan bergabung secara fair ke ajang olah raga. Tentunya kita masih ingat bagaimana Rusia yang dicoret di piala dunia dan eropa, serta di liga champions (untuk klub-klub mereka), karena menyerang ukraina. Padahal kan olah raga tidak ada hubungan sama sekali dengan politik, tapi dibenturkan dengan ini kayak Iran yang nyata-nyata diserang duluan sama israel, tapi diplaying victimkan sebagai agresor.

Sukanya tentu akan ada slot baru, karena wakil asia dicoret, maka akan ada perwakilan dari negara asia lainnya untuk mengisi slot yang ditinggal iran. Tentunya ini akan menambah keuntungan (untuk tidak lagi berkompetisi di ronde ke-4) jika Indonesia bisa menggantikan posisi Iran (yang sudah dipastikan lolos langsung ke PD 2026)

[1]. https://www.bola.net/tim_nasional/iran-terancam-dicoret-dari-piala-dunia-2026-bagaimana-dampaknya-untuk-timnas-indonesia-26cd6f.html

Susah juga mau komentar gimana kalo bener2 terjadi Iran dicoret dari Piala Dunia, tapi mudah2an sih FIFA bisa melakukan lobby ke AS biar Iran tetep bisa bertanding walaupun mungkin nantinya ada syarat2 tertentu yg harus dipenuhi.
Buat Timnas Inod sendiri mending fokus ke evaluasi dan pembenahan tim dan tidak terdistract sama issue ini, mau Iran nantinya dicoret atau tidak, Indo harus melakukan yang terbaik dibabak ke 4.
Walaupun jalannya terjal, tapi peluang itu masih ada walaupun peluangnya kecil tapi kalo bisa memanfaatkan peluang kecil tsb ya bukan tidak mungkin dibabak ke 4 nanti bisa sapu bersih 2 pertandingan.
Sebagai fans dan sebagai warna negara sih ane ga berharap terlalu banyak, mereka bisa melangkah sejauh ini dan bermain seperti yang mereka tampilkan selama ini sudah suatu kebanggaan.

Benar mas, ini memang bisa menjadi keuntungan untuk Timnas kita di fase ke 4 nanti jika Iran di coret dari peserta maka akan ada pergeseran posisi di grup A yang memang sudah pasti akan ada pergantian nantinya hanya saja dukanya juga ada dimana sepak bola terkesan dicampur adukan dengan permasalahn yang terjadi untuk geopolitik yang mana padahal kita tahu bahwa sepak bola harusnya menjadi sebuah hal netral dimana kita masih tetap menjunjung fairplay.
Selain itu, jika pada akhirnya nanti Iran di coret sama seperti yang terjadi kepada Rusia beberapa waktu lalu sebenarnya ini seperti sebuah situasi dimana Fifa memang memihak kepada sebelah karena kita tahu bahwa saat ini tidak ada yang menjadikan ini sebagai alasan untuk mencoret Israel padahal mereka juga melakukan serangan yang sama terhadap Palestina tetapi mereka sampai sekarang masih tetap tergabung dedngan kompetisi.

Tentu ini menajdi sebuah standar ganda dan memperlihatkan keterlibatan atau dukungan dari pihak Fifa terhadap Israel jika kondisi ini terjadi untuk Iran nantinya.

Cukup miris sih melihat semangat olahraga yang menjunjung sportivitas harus dikalahkan oleh kepentingan politik, tapi yang sering dijadikan alasan penyebabnya adalah unsur keamanan. Iran memang berpotensi dicoret jika perselisihan dengan Amerika menjadi semakin panas, karena sebagai tuan rumah mereka pasti tidak ingin adanya kekhawatiran penyelenggaraan jika Iran masih ikut berpartisipasi. Para pemain dan staffnya mungkin tidak akan memiliki motif, namun berbeda halnya dengan para supporter Iran.

Jika Iran dicoret jelas ini bisa saja menjadi berkah bagi tim-tim yang sekarang masuk ke putaran ke-4, karena ada kemungkinan slot iran bakal diisi oleh salah satu tim tersebut. Skenario yang memungkinkan adalah 2 runner-up bertanding, dimana yang menang akan lolos ke Pildun, sementara yang kalah akan menjadi wakil Asia di play-off antar-konfederasi.