Bitcoin Forum

Setelah Gibran jadi cawapres dengan proses yang bisa dikatakan masih jadi polemik, kemudian Kaesang yang tiba2 jadi ketum PSI setelah beberapa hari gabung. Dilain tempat, menantu Jokowi (Bobby) menjabat walikota Medan sejak beberapa tahun lalu. Sekarang muncul kabar bahwa menantu Jokowi yang lain yaitu Erina Gundono (istri Kaesang), sudah masuk dalam radar partai Gerindra untuk dicalonkan menjadi Calon Bupati Sleman.


Pertanyaannya buat bahan omon-omon:
1. Kenapa Gerindra? Sedangkan kader2 Gerindra sendiri sepertinya juga banyak yang berpotensi, apakah nantinya tidak malah akan merusak internal Gerindra kalau Gerindra malah benar2 memilih Erina maju jadi CaBup Sleman dan menyisihkan kader2 internal yang sudah lama didalam?
2. Apakah ini bisa dikatakan "titipan" dari sang bapak mertua? Bisakah dihubungkan dengan pemberian gelar kehormatan yang baru diberikan beberapa hari yang lalu?
3. Siapa selanjutnya? Kaesang maju Pilgub Jakarta/Jateng? Kahiyang maju calon walikota Solo?

Sekarang ini bagaimana caranya semua dinasti keturunan bisa dapat berkuasa walau sudah tidak lagi menjabat. (mungkin) ini secara tidak langsung (tidak) diperintahkan oleh presiden, namun karena prabowo sudah mendapatkan dukungan penuh dan menjadi pemenang 1 putaran pilpres kali ini, bisa jadi ini adalah balas budi dan rasa terima kasih prabowo untuk sang presiden atas jasa-jasa dia untuk terpilih jadi presiden di masa datang.

yang pertama dan utama sih balas jasa karena sudah menjadi peraih suara terbanyak walaupun sebatas quick count.
bobby nasution pun pasti nanti nya gerindra juga akan mengusung untuk pilgub sumatra utara.
tapi erina gudono ini masih muda dan tidak berpengalaman sama sekali dalam politik maupun pemerintahan tidak elok rasanya jika langung merebut konstelasi bupati mungkin wakil bupati atau nyaleg dulu biar pengalaman ok, tapi jika langung bupati ga ok atau bisa di katakan sangat buruk

jika seperti ini lebih parah dari megawati.
karena belum pengalaman sekali belum pernah terjun di politik langsung di jadikan kepala daerah.
kasihan daerah jika di pimpin orang yang sama sekali masih awam dan belum punya pengalaman sama sekali.

Sepertinya Gerindra ingin meniru gaya PDIP yang memberikan karpet merah kepada keluarga Jokowi. Jika itu terjadi pasti akan timbul cemburu sosial para kader di internal Gerindra. Saya heran mengapa prabowo tidak belajar dari pengalaman PDIP ya, dimana ketika PDIP memberikan segalanya kepada keluarga jokowi tapi pada akhirnya Jokowi sendiri yang ingin menghancurkan PDIP. Bukan tidak mungkin jika hal itu terjadi di Gerindra suatu hari nanti Gerindra juga akan merasakan hal yang sama seperti PDIP.

Saya rasa itu hanya sekedar gimmick, ingin menaikan popularitas gitu atau anggota DPC Gerindra disana sedang cari puji-puji dari Ketum.
Dengan adanya berita tersebut, DPC Gerindra Sleman kan jadi trending.
Tidak mungkin akan terjadi, akan hancur lebur nama baik keluarga besar Pak Jokowi jika sampai menantu wanita pun terjun ke politik.
Kalau untuk Kaesang sepertinya mustahil untuk jadi walikota ataupun gubernur, belum ada sejarahnya ketua partai politik jadi gubernur di Indonesia ini.
Itu malah akan mendowngrade partainya sendiri.

Inilah politik selalu ada permainan di dalam nya dan Partai Gerindra mendapatkan dukungan dari pak presiden sekarang dengan angka suara sangat jauh maka itu sebagai balas budi karpet merah untuk sang keluarga dinasti yang akan terus membangun keluarga nya menjadi pemimpin daerah.

Apa yang tidak mungkin dalam politik meskipun Erina Gudono tidak memiliki pengalaman tapi bila dia di usung oleh partai sedangkan dia merestui nya maka dia bisa mencalonkan sebagai Calon Bupati Solo apalagi ada dukungan dari pak de maka suara akan bertambah lagi dan terus menuai kontra politik di kalangan masyarakat.

Yang namanya politik itu dinamis dan fleksibel, sesuai dengan sebuah kepentingan yang telah disepakati sebelumnya. Jadi hal seperti ini merupakan hal yang lumrah dalam sebuah perpolitikan. dan jika memang Mbak Erina ini dianggap pantas untuk maju sebagai calon bupati sleman, ya kenapa tidak..? Toh nanti juga KPU yang menentukan lolos atau tidaknya, dan rakyat selemanlah yang nantinya akan menentukan menang atau tidaknya.

dan saya kira megawatipun sama parahnya, hanya saja anak-anaknya itu kurang laku dipasaran, bukan begitu..?

Hey bung jangan terlalu berlebihan ia baru dilirik, belum di usung... dan bukanya ia juga merupakan warga asli sleman yogyakarta, dan pernha dinobatkan sebagai puteri Indonesia daerah Istimewa Yogyakarta. Jadi sebagai putri daerah ia berhak dong untuk maju dan menclonkan diri sebagai bupati.

Dan menurutb anda seseorang yang berpengalaman itu, orang yang seperti apa, apakah seseorang yang berulang kali dipanggil KPK karena terkena kasus korupsi atau seseorang yang bagaimana..?

---

Kita ini terkadang seperti tuhan, dan terkadang juga menghilangkan kehadiran tuhan, dengan menagnggap bahwa ketika suatu daerah itu dipmpin oleh seseorang yang tidak kita suka, maka akan hancur.. yang padahal ia bisa menjadi seorang pemimpinpun, itu adalah atas kehedak tuhan.

Alasannya cuma popularitas, diharapkan yang ada hubungan ama Jokowi bisa ketularan popularitasnya. Sama aja kek majuin Artis, yang kek gini cuma modal popularitas.
IMO sah-sah saja toh nanti ujung-ujungnya yang milih adalah rakyat. Dan prediksi ane itu sulit menang karena (1) wanita, dan (2) hubungannya hanya sebatas mertua - menantu dengan Jokowi. Laen kalo yang maju anaknya Jokowi, mayan populer dan tampangnya ada mirip ama bapaknya.

Sungguh sangat terlihat begitu menonjol sekali jika berita ini memang benar akan terjadi ketika semua anggota keluarga pak jokowi akan maju menjadi calon gubernur, walikota bahkan ada yang akan menjadi calon Bupati. menurut saya berita ini sudah pasti dilirik oleh para pengamat politik tentunya dengan mereka memiliki penilaian masing masing dalam kaitannya dinasti keturunan politik yang ada di Indonesia saat ini. Memang dari dulu dinasti keturunan politik di negara Indonesia sepertinya sudah menjadi hal yang biasa sehingga sampai sekarang pun  masih saja menggunakan dinasti keturunan sebagai alat untuk memajukan dan mengembangkan partainya sendiri agar lebih berkembang ya intinya lebih berkembang lagi dari masa ke masa karena membangun suatu partai politik sangatlah tidak mudah pasti banyak rintangan disetiap langkah perjuangan dan sekali partainya berada diatas maka besar kemungkinan pendiri partai tersebut tidak mungkin tinggal diam ya mungkin dengan cara menjadikan anggota keluarganya sendiri untuk bisa menjadi seorang pemimpin disuatu pemerintahan.

jika presiden nya masih jokowi ya sudah pasti akan jadi nya.
akan mudah mencari suara untuk memenagkan nya. tapi jika pilkada setelah jokowi sudah tidak jadi presiden, jika yang di ajukan bukan orang yang berkualitas akan susah jadinya.
pemilu kali ini banyak selebritis yang sudah sangat populer banyak yang gagal perolehan suaranya sedikit.
bahkan orang populer macam rohut sitompul pun di pileg dpr ri hanya dapat 2ribu suara sangat kecil sekali dan sudah pasti tidak akan lolos ke senayan

tapi itu bukan sekedar berita omong kosong.
karena statement juga keluar dari ketua DPC gerindra sleman mengenai ingin mengusung mantu jokowi

Wah ini setelah diperhatikan lebih parah dari bu mega ya😅.
Erina apa pernah atau berpengalaman gitu untuk hal yang beginian,hebat banget ya sudah langsung ditunjuk jadi calon bupati,apa kabar dengan para jajaran-jajaran partai Gerindra lain nya yang udah pasti banyak yang berpotensi dan berpengalaman dalam bidang politik.
Kenapa harus erina...

jika mantu nya sih popularitas nya jelas kurang ga populer sama sekali dan belum punya pengalaman sama sekali di politik.
ya karena jokowi masih menjabat jadi popularitas nya masih tinggi kemungkin terpilih juga besar
tapi yang perlu jadi catatan ketika pilkada di laksanakan jokowi sudah tidak menjabat jadi presiden lagi.

yang pokok seperti komentar2 di atas ingin membalas jasa atas dukungan nya di pilpres kermarin

Belum ditunjuk secara resmi, masih dalam radar saja atau istilahnya masih dalam tahap pandangan siapa kira2 yang nantinya bakal diusung jadi calon bupati. Sekalipun beneran terjadi, ya sah2 saja karena namanya politik ya seperti ini. Terlepas yang dipilih itu punya pengalaman atau tidak ya itu urusan kesekian, yang biasanya diliat kan mana yang punya peluang menang lebih tinggi.

Belum tentu juga akan jadi kalaupun pilkadanya dilakukan saat jokowi masih menjabat karena selain alasan yang dibilang om mu_enrico, alasan lain yang mungkin menjadi hambatan adalah conflict of interest didalam internal partai Gerindra sendiri karena pastinya ada orang2 dalam partai Gerindra yang juga ingin maju jadi calon. Harus juga diliat bagaimana hubungan Prabowo-Jokowi setelah Jokowi tidak menjabat lagi, apakah masih harmonis atau malah terjadi kerenggangan. Namanya politik, semua bisa terjadi.

Mungkin ini merupakan salah satu strategi politik Partai Gerindra supaya ada bupati yang mereka usung dan menang. Lagiankan selama ini banyak juga orang yang didukung Gerindra yang sukses padahal bukan kadernya seperti Anies dulu yang dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Gerindra padahal Anies bukan kader Gerindra. Meskipun mungkin masih banyak kader-kader Gerindra juga berpotensi, tetapi memilih Erina bisa memberikan keuntungan tersendiri bagi Gerindra dan mungkin pasti menang apalagi menantu Presiden. Mengenai potensi kerusakan internal, itu tergantung pada bagaimana partai mengelola proses ini. Jika dilakukan dengan baik, kemungkinan terjadinya kerusakan internal bisa diminimalisir.

Mungkin saja memiliki ada pengaruh hubungan politik antara Jokowi dan Prabowo. Namun, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa ini adalah "titipan" dari sang bapak mertua, karena sejuah ini belum ada bukti yang lebih konkret dan Erina juga belum resmi di calonkan.

Cuman di lirik bukan ditunjuk, karena toh pada kenyataanya belum ada surat rekomendasi yang keluar dari partai manapun, termasuk partai gerindra untuk mengusung Mbak Erina sebagai Calon Bupati Sleman. Status Mbak erina itu baru bakal calon, dan kalau pun misalnya nanti mbak erina ini jadi mencalonkan diri sebagai bupati Sleman, saya kira bukanlah hal yang harus dipermasalahkan, karena sebagai putri daerah ia berhak dong untuk majuu..? Terkecuali jika mbak erina ini maju sebagai calon bupati/walkot itu di daerah lain, seperti di depok atau jakarta misalnya, nahh kalau ini baru bisa dibilang sedikit anomali.. sementara pada saat ini rumor yang tersebar itu mbak erina akan mencalonkan diri di daerahnya sendiri, jadi apa yang perlu dipermasalahkan..? Apakah karena nanti keberangkatanya itu dari partai genrindra..? Saya kira kalau itu alasannya tidaklah masuk akal, karena yang namanya politik itu dinamis, sesuai dengan kepentingan yang ingin dicapai.

Dan kalau misalkan hal ini tujuannya itu untuk membalas jasa, ya itu berarti tandanya pak prabowo dan partainya memiliki etika yang baik dan tau caranya untuk berterimakasih, dibandingkangkan dengan mereka, wan abud dan megalodon berulangkali dibantu tetapi malah jadi pengkhianat.

titipan sih tidak.
tapi jika ngomongin balas saja atas kinerja sehingga prabowo terpilih untuk versi quick count ya itu sangat jelas.
jika ketum nya arah politiknya seperti itu yang bawah pasti akan mengikuti nya. meski prabowo pun ga mengeluarkan statement untuk DPD gerindra sleman mencalonkan mantu nya jokowi

hahaha benar juga, partai gerindra termasuk partai yang tahu cara berterima kasih, tapi ya kita lihat saja nanti, soalnya sekarang ini pengumuman dari KPU resmi soal siapa pemenang real pilpres itu belum ada sehingga (walau versi quick count) paslon 02 itu menang tapi mereka itu nasibnya masih di ujung tanduk karena banyaknya kasus dan kecurangan yang terjadi, sehingga kalau 02 ini tidak bermanuver dan menjilat sana-sini, nasib mereka juga belum dapat dikatakan aman. Oleh karena itu mereka masih berusaha untuk menjilat jokowi supaya benar-benar menang pilpres, salah satu caranya ya mengusung keluarga dia jadi sesuatu atau pejabat, next selanjutnya pasti si Bobby (yang nyaleg gubernur sumut).

jika di bilang titipan dari jokowi sih tidak juga.
karena itu statement muncul dari DPC gerindra sleman bukan muncul dan statement dari prabowo ataupun DPP gerindra.

Inilah kelebihan dari keluarga besar jokowi, bisa memanfaatkan setiap celah-celah politik yang ada, Gerindra sendiri partai dan mempunyai kader-kader potensial di seluruh nusantara, sehingga bisa dikatakan partai yang sudah punya akar yang kuat, kemenangan prabowo pada pilpres kali ini mempunyai peran penting pada sosok jokowi jadi semua itu pasti ada deal-deal politik sehingga tidak mungkin jika siapapun dicalonkan nantinya dari koalisi pasti akan menang karna sistem semua lini sudah dikuasai

bukankah usulan itu datang dari DPD sleman bukan dari DPP.
artinya tidak terdapat campur tangan dari pengurus DPP pusat gerindra. meski nanti nya ketika benaran sudah resmi di usulkan akan di mintakan rekomendasi dari DPP gerindra setelah dapat rekomendasi baru sang calon bisa di calonkan

Saya ingin mengatakan bahwa semua itu benar sebagai bahan omon-omon dan tidak dapat dibendung ketika isu sudah dimainkan dengan strategi marketing yang bagus.

1. Partai bukan lagi sebagai tempat menempa karir politik karena penentuannya tergantung hype. Banyak kader dari partai Gerindra yang layak untuk dicalonkan tapi karena keadaan memaksa untuk yang lain, makanya kader harus ikut keputusan tertinggi jika yang ngusul berasal dari pendiri.
Kacau dalam internal, hampir semua partai besar sekarang udah semacam perusahaan keluarga yang bisa memperkerjakan orang lain. Partai-partai besar sudah menjadi warisan yang mengikuti darah. Jika tidak berasal dari darah yang sama, mimpi untuk menjadi petinggi hanya mimpi.

2. Bisa atau bukan.
Bagi yang kontra, bisa jadi karena semacam titipan. Bagi yang berada ditengah mungkin akan melihat dari sudut pandang lain.

3. Ya. Kaesang, nanti dari keluarga dekatnya lagi selama sistem bisa berjalan mulus.

ya emang dari dulu sistem kepartaian di indonesia sudah seperti itu.
mau contoh golkar di banten itu isinya pengurus golkar dan posisi2 pemerintahan termasuk DPRD nya di kuasai dari keluarga atut, agung laksno---> dave laksono, air langga hartato pun anak dari politisi golkar era pak harto bernama Ir hartarto dan mantan mentri juga di era nya pak harto.
pdip, demokrat tanpa disebut sdh pada tahu.
emang partai di jadikan sebuah perusahaan dan di wariskan ke anak2 nya. dan mencari pekerjaan dan jabatan. yg tergres anaknya puan yg baru lulus kuliah langsung jadi caleg no 1 di dapil jateng ,

Terlepas dari berbagi upaya yang dilakukan oleh kubu 01 dan 03, sudah jelas bahwa pemenangnya itu adalah kubu 02, dan mereka yang akan dilantik. Meskipun menurut saya mereka itu bukan menang secara terhormat, tetapi menangan dengan catatan. Tetapi begitulah... karena dalam sebuah perhalatan politik, lebih baik menang dengan catatan daripada kalah dengan terhormat. Dan dalam sebuah perhalatan politik itu, menang maupun kalah sama saja, karena menang jadi arang dan kalah menjadi abu. Gak ada yang beneerr...!!!

Dan sangat mungkin bahwa nantinya menantu jokowi itu akan nyagub di sumut, "nyagub yaa, bukan nyaleg" karena kalau nyaleg maka ia tidak akan pernah menjadi gubernur sumut, tapi yang ada jadi anggota DPR-RI Sumut dapil sekian. Ingat anatara eksekutif dan legislatif itu berbeda..!!
Dan dengan renggangnya hubungan antara keluarga Jokowi dengan Partai PDIP, tentunya untuk bisa nyagub, maka boby harus menemukan kendaraan baru untuk menjadikan nya sebagai orang nomor satu di sumut. dan yang menjadi prasangka saya untuk pencalonan boby menjadi gubernur sumut, dengan kedkatan antara Pak Jokowi dengan partai Golkar, maka sangat mungkin bahwa nantinya bobby pun akan di endorse oleh partai pohon beringin tersebut, seperti halnya Gibran.

Aura keluarga Jokowi ini asli sangat bagus juga ya,apa iya ya gara-gara minum 7 sumber mata Air😅(ngadi-ngadi juga ya saya,biar suasan tidak tegang).

Yang pasti nya memang benar peran Jokowi yang utama,memang sangat penting bagi semua kalangan yang ada di bawah jungjungan Jokowi,sudah jelas kemenangan Prabowo dan anak Jokowi ini sudah menjadi salah satu contoh kekuasaan Jokowi sangat penting.

Bisa jadi ada mistisnya, namun yang jelas Jokowi itu punya aura yang bagus ketika berada di periode ke-2 ini. Dulu, di awal-awal jadi capres, banyak yang membencinya sebagai presiden yang planga-plongo (rata-rata dari hater dari simpatisan P*S), namun serangan tersebut dapat ditangkal oleh buzer-buzer jokowi yang sangat giat di sosmed. Ane yakin, selain punya aura yang bagus, faktor partai PDIP yang berpengalaman jadi oposisi 10 tahun sangat membentengi Jokowi dari orang-orang yang mau menghujatnya sehingga tetap tegar bediri dan malah membuat orang-orang di sekelilingnya jadi kagum dan orang-orang di luar PDIP kayak luhut pun jadi salut sehingga menjadi corong nomor satu sebagai benteng terdepan Jokowi yang membuat dia menjadi dewa dari semua bawahannya.

ya udah lengkap semuanya, semua anak dan menantu beliau akan di turunkan kedalam pesta demokrasi kepala daerah yang akan datang, kaesang akan di calonkan sebagai calon walikota solo, tinggal tunggu saja masa pelantikan keturunan jokowi, semua akan indah jika berada didalam kalangan pakde, bukan tidak suka dengan beliau tetapi sudah jadi rahasia publik kalau era beliau adalah era politik dinasti.

Sudah tidak heran lagi kalau partai besar melirik keluarga pakde, karna beliau mempunyai fungsi yang penting untuk melancarkan semua keinginan mereka, karna era beliau siapa yang ingin mencalonkan dengan mendamping anak atau menantu beliau mereka akan meraih kemenangan karna berkat kekuasaan beliau yang sudah mahir selama periode kedua ini, nex mungkin kalau udah besar cucu pakde kemungkinan mereka akan dicalonkan sebagai kepala daerah juga.

Miris sekali dengan apa yang terjadi dengan politik dinasti yang dikembangkan Jokowi, bukan untuk menebar kebencian! Dengan naiknya Gibran sebagai wakil presiden politik kita terinjak-injak karena peraturan yang telah ditetapkan dan dikunci dalam rapat berhasil dibobol dengan mencalonkan putranya sebagai wakil presiden, sungguh disayangkan Republik ini diciptakan untuk mengakomodir kepentingan keluarga.

Dengan isu yang beredar saat ini bahwa Gerindra akan melirik Erina sebagai calon Bupati, hal ini membuat sebagian dari kita bertanya-tanya apa kelebihan yang dimiliki menantu Jokowi hingga Gerindra mau menjadikan Erina Gudona sebagai Bupati, tentunya ini kepentingan keluarga bisa saja pak Prabowo berterimakasih ke pak Jokowi dengan cara ini, hal ini membuat sebagian kalangan geram dengan apa yang dilakukan Jokowi. Terkait politik dinasti yang terang-terangan ia tampilkan, masyarakat pun akan berspekulasi tentang keluarga Jokowi sampaimana yang akan ia bawa keluarganya ke dalam politik ini dan apakah Republik ini akan menjadi milik keluarga Jokowi, semoga saja ada politik kita kedepannya dapat berubah dan tidak di lagi jadi bahan olok olokan bagi negara lain.

Sudah tidak mengherankan lagi jika ada keluarga dari orang yang berkuasa mencalonkan dirinya untuk menjadi calon Bupati atau bahkan di atasnya atau di bawahnya. Itu untuk memberikan pengaruh kekuasaan dan supaya salah satu anggotanya bisa maju ke pemilihan selanjutnya yang bisa mengangkat posisinya ke posisi yang lebih tinggi. Sebenarnya hal itu sudah terjadi di level bawah atau di kota-kota.

Memang miris tapi itulah yang terjadi. Kita sebagai rakyat hanya bisa berharap mereka-mereka yang di atas sana tidak berebut kekuasaan dan bisa memberikan yang terbaik untuk rakyat. Mungkin jika nantinya akan seperti era Presiden Suharto, dimana anggota keluarganya bermain kekuasaan tapi juga memperhatikan rakyat, rakyat tidak akan macam-macam karena kebutuhan sandang pangan mereka bisa terpenuhi dengan mudah dan juga murah. Itu artinya mereka bisa memperhatikan rakyatnya walaupun mereka yang di atas sana mengeruk kekayaan negara untuk kepentingan pribadi dan golongannya.

itu namanya politik balas budi ke partai psi, soalnya psi kan masih satu circle sama lingkaran joget-joget, jadi gpp lah kasih akses istrinya kaesang buat jadi bupati sleman, toh juga masih level kabupaten.


kalau titipan kayanya sih enggak, soalnya kalau titipan si pakde joko itu levelnya menteri, panglima, kapolri, atau jabatan strategi lainnya. kalau level bupati kaya gini sih kayanya biar ngasih reward aja buat istri kaesang, soalnya kemarin kan dia capek jagain kaesang joget-joget sama om wowo.


kemungkinan besar begitu. tapi khusus untuk kahiyang kayanya gak, soalnya bobi mau maju pilgub dan kemungkinan besar akan menang, soalnya koalisi dia si sumut itu lumayan jumbo, jadi kahiyang dipersiapkan buat jadi istri gubernur.

Untuk yang mistis-mistis pasti nya ya karena orang-orang penting seperti Jokowi ini sudah pasti tidak jauh dari bimbingan guru spiritual nya,tidak hanya mengadu sama Allah pasti nya juga punya guru spiritual, tapi ini menurut saya bukan hal yang tidak wajar sih masih hal-hal yang biasa kok,karena tidak hanya Jokowi saya yang punya guru spiritual artis-artis besar juga punya yang mengaping dia untuk tidak keluar jalur nya,mungkin gambaran Jokowi juga seperti itu.
Betul juga saya setuju dengan yang dikatakan agan itu,bisa jadi Jokowi orang yang pandai dan cerdas sehingga ia bisa belajar dari pdip itu,dan mengutip sisi yang baik nya dari pdip ini,karena memang ya jujur Jokowi ini asli cerdas ya bisa memposisikan diri nya sendiri beserta anak dan mantu nya untuk berdiri di depan yaitu tidak main-main seperti kaesang jadi ketum psi kan terus sekarang gibran jadi wakil presiden,ini contoh bahwa dia cerdas dan bermain dengan hati-hati tidak ceroboh.

Betul sekali,saya sesekali jika ada berita tentang keluarga Jokowi lewat dan isi beritanya itu tentang politik,saya suka terpingkal-pingkal senyum sendiri, seperti ada yang lucu aja gitu🤣🤭.

Jujur mang saat ini partai-partai besar di Indonesia ini tidak segan-segan mengambil keturunan Jokowi ini dan jabatan yang diberikan tidak main-main langsung jadi ketua partai nya,dan ini pasti nya sangat berpengaruh untuk parati mereka biasa menaikan poin dan tingkat ke setaraan partai tersebut menjadi lebih baik dan akan dihargai.

1. Janji politik, itu yang ane lihat dari kondisi yang terjadi. Gerindra bukannya tidak memiliki kader terbaik yang secara tupoksi sangat layak di calonkan menjadi Calon Bupati Sleman, malahan ada diantara kadernya yang memiliki kapasitas melebihi dari kursi Bupati yang mampu menguasai Administrasi dan birokrasi.

2. Tentu ada hubungannya dengan sang bapak mertua, secara dukungan Jokowi ke Prabowo di pilpres dan pemberian gelar penghormatan tidak gratis, pasti ada tarik ulur antara keduanya. Jokowi bukan politik kelas teri yang sering disebutkan Ibu Mega sebagai petugas partai, tetapi dia bisa mengendalikan partai tunduk padanya.

3. Ini yang masih menjadi polemik ditengah-tengah masyarakat, asumsi ini mungkin bisa saja terjadi, lagian Jokowi pernah mengusulkan ingin ditunjuk langsung gubernur Jakarta oleh presiden. Kaesang memang sudah disiapkan untuk meramaikan pesta demokrasi di jakarta sejak terpilihnya sebagai ketua umum PSI.