Bitcoin Forum

Walaupun disini pastinya sudah banyak yang mengetahui, memahami dan mempraktikan berbagai macam strategi perdagangan dalam kripto. Tapi saya pikir tidak ada salahnya saya buatkan kembali topik ringan yang akan memberikan beberapa nama atau istilah dalam macam-macam atau jenis perdagangan itu sendiri di pasar kripto tentunya. Untuk sekedar menambah wawasan bagi diri saya pribadi dan mas-mas semua disini yang siapa tahu juga membutuhkannya terutama yang masih cukup awam seperti saya.

Saya mencoba mencari tahu beberapa informasi tambahan melalui mesin pencari google, blog dan lain sebagainya terkait masalah strategi perdagangan. Dan saya mendapatkan beberapa hasil yang akan saya rangkum sebisanya.

Strategi perdagangan pada dasarnya bisa dibagi kedalam beberapa kategori berdasarkan beberapa hal yang berbeda tentunya. Seperti

→ 1. Berdasarkan Jenis Jangka Waktu yang dipakai
→ 2. Berdasarkan Jenis Analisis yang dipakai
→ 3. Berdasarkan Pendekatan Lainnya

- Berdasarkan Jenis jangka Waktu yang dipakai contohnya adalah

• Scalping
  (Trading yang memanfaatkan pergerakan harga kecil biasanya memakain kisaran waktu detik hingga menit)
• Day trading
  (Biasanya perdagangan yang memang open dan close posisi tersebut hanya dalam satu hari saja. baik itu sesuai target atau tidak. Baik itu loss atau untung. Intinya perdagangan yang diselesaikan dalam waktu satu hari
• Swing Trading
  (Ini perdagangan yang sepertinya memakan waktu beberapa hari atau minggu. Biasanya memang ada target yang ingin dicapai. Sehingga waktu tidak bisa ditentukan ada yang berhari-hari atau mingguan. Intinya memanfaatkan momen tren jangka menengah)
• Position Trading
  (Nah kalau yang ini agak mirip investasi jangka pendek. Soalnya kita membeli dan menahan asetnya dalam jangka cukup panjang yaitu bulanan atau bahkan bisa hingga tahunan.) Yang memakain ini kadang yang nyangkut  ;D Sama seperti saya yang ada beberapa altcoin yang terpaksa ditahan dari tahun lalu.
  
  

- Berdasarkan Jenis Analisa yang biasa dipakai. Seperti

• Fundamental
  (Pedagang yang memakai strategi ini bergerak memanfaatkan analisa berdasarkan data yang didapat setelah mengamati berita, analisa proyek, dan beberapa faktor ekonomi makro juga)
• Tekhnikal
  (Perdagangan yang satu ini memanfaatkan beberapa indikator yang ada seperti RSI,MACD Moving Average, Chart Patter dan sebagainya)
• Sentimen
  (Memanfaatkan tren sosial media yang ada, melihat dan mengamati psikologi para pelaku atau pedagang di pasar, memperkirakan dampak dari suatu berita yang muncul terhadap pasar dan lain sebagainya.)

- Berdasarkan Pendekatan Lainnya, Seperti

• Follow the tren/Tren-Following
  (Biasanya strategi ini membuat si pedagang bergerak mengikuti tren pasar. Seperti jika ada tren bullish maka biasanya si pedagang akan masuk saat posisi pasar sudah breakout atau semacamnya yang menandakan tren naik akan terus lanjut)
• Mean Reversion
  (Strategi yang satu ini biasanya dipakai si pedagang saat terjadi sebuah pergerakan harga yang besar di pasar, Seperti tiba-tiba pasar turun dengan cepat 20%, maka si pedagang akan mulai masuk dan berharap harga kembali ke harga rata-rata dan akan mulai menjual atau bahkan menunggu naik lebih. Dan sebaliknya bisa juga dipakai untuk menjual aset yang telah di pegang disaat ada lonjakan harga tiba-tiba/moving average).
• Arbitrage
  (Memanfaatkan perbedaan harga di dua pasar. Dengan membeli di pasar dengan yang memiliki harga lebih rendah dan memindahkannya ke pasar lainnya yang memiliki harga lebih tinggi. Strategi ini biasanya tidak mempedulikan tren pasar. Dan fokus pada selisih harga antar pasar saja)

---

Maaf jika ada beberapa penjelasan yang tidak sesuai. Mohon kritik dan sarannya dari mas-mas semua disini. Soalnya saya juga masih belajar dan belum memahami sepenuhnya semua istilah-istilah tersebut. Dan hanya membagikannya disini. Supaya dapat penjelasan yang lebih baik lagi.

Saya pribadi lebih sering memakai swing trading. Karena saya tidak bisa setiap saat memantau pasar. jadi saya membeli dan menyimpannya dalam beberapa hari atau minggu. Biasanya saya membeli disaat ada koreksi besar dipasar, atau terkadang juga memanfaatkan tren pasar atau Tren following saja.

Bagaimana dengan mas-mas semuanya disini, mana yang sering dipakai?

Dulu pernah aktif di arbitrage saat momen pancake swap lagi popular saat itu dan lumayan setiap kali arbitrage dengan modal 100$ kadang 50$ bisa dapat profit sampai 10$ hingga 20$. Dalam trading arbitrage perku banget melihat volume jual atau beli di market CEX karena saya menggunakan market dapp di pancake terus dijual di Huobi atau dk MEXC.
Sebenarnya arbitrage lebih enak dari trading manapun karena profit yg didapatkan langsung nyata selama deposit atau wd dsri market CEX ke wallet tidak ada kendala, namun oernah juga setelah beli di pancake las deposit ke Hotbit mengalami kendala dan deposit masuk cukup lama sampai harga sama antara Pancake swap dan juga di Hotbit.

Arbitrage ini memang terkadang jauh lebih efektive dilakukan dengan cara buy di dex dan jual di cex yang harganya lebih tinggi. Momen seperti ini kadang terjadi disaat sebuah token awalnya hanya listing di Dex. Lalu kemudian token ini listing di Cex dan ada pemompaan dicex tersebut. Sehingga momen seperti ini memang momen yang paling menguntungkan. Dulu saya pernah melakukannya pada salah satu token indonesia Yaitu $Kunci. Saya beli di dex dan langsung mendepositkannya ke indodax kemudian dijual di sana. Lumayan sih walaupun tidak sampai untung $20 mungkin hanya sekitar 8 sampai 11 dollar saja kalau tidak salah. Soalnya harganya keburu sama lagi. Kadang momennya memang sangat cepat. jadi untung-untungan juga sih. Tapi minimal jarang rugi sih. Kecuali kalau memang ada kendala seperti waktu deposite sampai ke cexnya lama. Dan saya juga pernah ngalami. Dan pas sudah sampai di cex harganya keburu normal lagi bahkan sedikit turun. Tapi untungnya tidak sampai rugi besar. Hanya rugi tipis saja.

---

Sebenarnya tergantung keadaannya saja gan. Dan soal analisa sebenarnya harus dipakai semuanya. Baik itu dari segi fundamental, tekhnikal atau pun sentimental. kecuali kalau memang saat kita hanya melakukan scalpingan saja. Yang mana terkadang scalpingan itu cukup pakai tekhnikal dan sentimental saja sudah bagus. Sentimental dipakai supaya kita tidak terhanyut terbawa arus sampai-sampai buy di pucuk atau nahan terlalu lama dan tidak sadar kalau hype sudah selesai.  ;D
analisa Sentimental itu dalam scalpingan di koin yang sedang hype sangat-sangat diperlukan soalnya supaya kita tahu sampai mana puncak hypenya. Dan jangan sampai kita nyangkut karena masuk di puncak hype dan pas mau jual hypenya keburu selesai dan harga malah turun terus. Minimal dengan analisa sentimental kita bisa menilai ini koin hypenya masih diawal, pertengahan atau hampir selesai. indikator fear and gread sangat berguna dalam hal ini.

Dalam hal trading saya mungkin lebih banyak melakukan swing trading saja. Soalnya kalau scalpingan dan trading harian saya tidak ada waktu yang cukup luang untuk melakukannya. Sehingga saya hanya beli saat koreksi terjadi seperti dihari ini. Dan kemudian saya akan menyimpannya hingga market kembali pulih dan naik. Baik itu seminggu atau sebulan yang penting sudah ada untung barulah saya jual.

Tapi terkadang kalau di akhir pekan saya juga suka belajar trading harian atau scalpingan juga tapi tipis-tipis aja untuk mengasah insting dan analisa tekhnikal saja dan terkadang soal profit hanya urusan belakangan. Soalnya saya lebih suka memfokuskan diri pada analisa dulu. Soalnya kalau analisa sudah bagus maka hasilnya biasanya juga bagus. Kalau dari awal sudah fokus hasil terkadang menjadi tidak fokus dalam analisa. Tapi setiap orang mungkin beda-beda juga sih caranya pak.

Saya baru faham juga soal Mean Reversion, Dan sepertinya saya juga sering memakai ini deh dalam momen tertentu pak. Saya selama ini tidak tahu namanya. Tapi sepertinya memang sering saya pakai strategi yang satu ini.

Kalau saya, biasanya saya mengikuti kondisi dan situasi yang terjadi di pasar. Kalau kondisinya sedang bagus untuk swing trade, ya pake itu dan selanjutnya. Tapi kalau saya kesulitan dalam menganalisanya, biasanya saya tidak memaksakan untuk masuk ke pasar soale sering nyangkutnya dan imbasnya pasti koinnya ditahan dulu sampai harganya naik dan bisa dijual untuk mendapatkan keuntungan.

Kalau untuk arbitrage, saya pernah mencobanya tapi karena pernah mengalami kondisi dimana waktu beli di market A harganya rendah tapi ketika koinnya masih dalam perjalanan eehh harganya malah semakin turun. Ya sudah akhirnya koinnya ditahan dulu di market B dengan harapan harganya bisa naik. Tapi ternyata koinnya sangat lama untuk bisa naik jadinya saya kapok untuk mencoba arbitrage trading.

Jadi pengen mencoba juga saya mas. Tapi saat ini trading memakai strategi Arbitrage seperti tidak banyak dibahas ya mas. Soalnya jarang dengar juga. Hanya saja jika kita bisa memanfaatkan momen dengan tepat sepertinya memang jauh lebih enak. Dan yang paling penting mungkin aset atau koin yang kita targetkan juga harus memiliki level pengiriman yang cepat di onchainnya. Supaya pengiriman antara cex atau dari dex ke cex juga di proses dengan cepat. Dan berarti fee nya juga harus yang cukup murah ya mas.

Saya juga sama sih mas lebih banyaknya swing trading. Kalau saya menghindari Scalpingan dan day trading karena memang saya belum mampu mas menghadapinya. Soalnya scalpingan dan Day trading sepertinya membutuhkan analisa yang juga cukup baik. Dan tentunya juga butuh waktu yang cukup longgar.

Ane lebih suka trading jangka menengah, membeli dan menahannya hingga waktu dua minggu atau 10 hari, Target keuntungan tidak terlalu besar karena bermain dalam jangka oendek. Kadang juga memilih day trade jika kondisi pasar sedang bagus seperti bulan desember.

Untuk arbitrage saya jarang melakukannya karena bukan pemain meme jadi coin yang ane beli rata rata punya harga sama satu market dengan market lainnya. Untuk itu perlu berdagang kadang butuh moment kesabaran dalam membeli bukan langsung membeli dan menahannya karena trading altcoin itu sangatlah beresiko jika salah milih coin.

Apapun strateginya semua kembali kepada trading plan masing-masing, karena setiap orang mempunyai risk management ataupun money management yang berbeda-beda, bahkan psikologi sangat berpengaruh didalam market.

Semua strategi mempunyai kelebihan dan kekurangannya, tidak ada strategi yang sempurna, bahkan jika mempunyai Win Rate yang tinggi resiko akan tetap ada.


Ini adalah strategi favorit saya :D, Strategi ini enak dipakai saat market sedang fluktuatif ;D.

Kelebihannya dapat menghasilkan Keuntungan besar dalam waktu yang relatif singkat.

Kekurangannya rawan terkena fakeout, membutuhkan fokus yang tinggi karena harus mengambil keputusan dalam waktu yang cepat, serta menghadapi biaya transaksi yang lebih tinggi sebab membuka dan menutup beberapa posisi dalam waktu cepat.

Saya pribadi orangnya tidak terlalu suka melihat chart & kurang ilmu juga di teknikal. Jadi, biasanya saya hanya menggabungkan position trading + analisa fundamental untuk mendapatkan keuntungan di pasar. Di beberapa waktu ketika saya merasa kondisi saya sedang diuntungkan dengan hype, saya juga melakukan scalping (biasanya saya lakukan ketika pembukaan pasar pada sebuah token).


Sedikit koreksi om, untuk follow the tren/tren-following itu sebenarnya bentuk dari analisa sentimen yang sudah om sebutkan lebih dulu. Kemudian untuk saran, kalau saya lihat ya, topik yang om buat lebih bagus kalau menggunakan referensi, biar sedikit empiris :D.

Sama kayak saya Om saya juga lebih seringnya pakai Swing trading aja. Soalnya saya juga ada kekurangan di tekhnikal. Jadi terkadang saya hanya lebih banyak memanfaatkan berita fundamental yang mana saya masuk ketika ada kabar bakal ada event besar didepan sana. Dan saya masuk mencoba lebih awal. Dan nanti diharapkan pas mendekati event harga akan naik. Dan saat itulah saya akan keluar untuk mengambil keuntungan. Biasanya strategi ini memang tidak menentu. Kadang hitung harian,mingguan kadang ada yang bulanan juga.

Saya juga kadang membeli saat terjadi koreksi dipasar. Seperti yang terjadi pada beberapa hari ke belakang. Walaupun sekarang malah pada nyangkut  ;D
Untungnya saya memakai modal bertahap alias Average Down. Jadi saya memang sudah siap dengan setiap penurunan dan berniat membeli lebih banyak ketika penurunan berlanjut. Asalkan koin yang dibeli memang memiliki fundamental yang kuat dan sudah teruji dibeberapa kali pasar bullish. Kalau di altcoin baru saya tidak berani juga.

Strategi yang agan terapkan cukup baik melalui penggunaan analisis fundamental dan teknis mengenai waktu masuk dan keluar pasar. Benar, memanfaatkan peristiwa besar sebagai dorongan untuk menghasilkan beberapa pergeseran dalam pergerakan harga cukup berguna, namun ingat gan selalu ada ketidakpastian harga yang perlu kita pertimbangkan. Lalu untuk membeli selama koreksi juga merupakan strategi yang sangat efisien jika dilakukan dengan benar dan dengan manajemen uang yang tepat, terutama dengan metode analisa Average Down yang dapat membantu mendapatkannya dengan harga yang lebih murah. Asalkan seseorang berinvestasi pada aset yang tepat dan tidak terlalu bersemangat atau mudah goyah dengan keyakinannya , maka strategi ini akan memberikan pengembalian yang cukup stabil dalam jangka panjang.

Scalpingan katanya memang banyak digemari apalagi kalau memang ada koin yang sedang tren atau hype atau ketika pasar sedang fluktuaktif seperti kata mas. Tapi anehnya saya pribadi selalu tidak tahan dengan scalpingan. Perbawaannya malah bikin tegang dan kadang malah jadi Fomo. Saya memiliki kekurangan sepertinya secara mentalitas. Sehingga trading jangkan pendek selalu saya hindari. Walau terkadang juga suka coba-coba  :)

Terima kasih Mas atas koreksi dan masukkannya. Iya juga ya kayaknya bakal lebih bagus kalau sejak awal saya sertakan link-link yang saya baca yang saya jadikan acuan untuk poin-poin di topik ini. Sayangnya saya saat itu cuma skrol via mesin pencari jadi acak banget ngambil sumbernya. jadi sekarang pas mau dicantumin sumbernya juga jadi lupa dari yang mana aja. Soalnya emang tidak dari satu sumber baca-bacanya saat itu. Next topik kayaknya saya harus simpan dan sertakan sumbernya juga biar lebih menarik dan lebih lengkap ya mas.  :)

Saya juga sama tidak mahir tekhnikal. Dan saya pribadi sebenarnya lebih menghindari kecemasan berlebih aja dan juga karena sibuk juga. Soalnya kalau kita trading jangka pendek sambil banyak pekerjaan yang ada malah tidak fokus mas. Dan saya secara mentalitas juga mudah goyah. Jadinya lebih baik beli dan simpan hingga target tercapai. alias swing trading.

Mana Yang Sering Kamu Pakai?

- Berdasarkan Jenis jangka Waktu yang dipakai

kalau main futures biasanya ane paki yang scalping sampai swing tergantung kondisi juga semisal marketnya bagus gak sampe satu hari pun dah opit tapi kalau floating loss dan masih dalam range MM bisa nunggu sampe beberapa hari

kalau spot biasanya cuman buy and hold bahkan sampai ATH kalau bisa wkwkkw cuman porsi spot ane dikit sekali karena kalau modalnya 100 usd gk kerasa buat scalping

- Berdasarkan Jenis Analisa yang biasa dipakai

Untuk spot ane lebih prefer ke fundamental karena buat jangka panjang tapi tidak menutup kemungkinan semisal ada berita bagus ane langsung go ke futures juga

techical sering ane pake di semua jenis trading menggukana basic supply and demand zone atau support and resitance level

- Berdasarkan Pendekatan Lainnya

Arbit jarang pake kecuali ada token baru yang belum listing tiba tiba listing di cex besar kek binance biasanya selisih antara dex dan cex bisa besar sekali kalau sesama cex spreadnya kecil

Tren following ini lebih ke airdrop kalau ane pribadi

Scalping mungkin strategi yang paling cocok dengan saya. Karena di tengah kesibukan yang saya alami saat ini,terkadang Scalpingan selalu saya lakukan. Karena scalping an tidak membutuhkan waktu yang lama,jadi kalau saya melihat momentum yang tepat saya lebih suka scalping an. Tapi ya,terkadang kekurangan dari strategi scalping ini,mungkin rawan nyangkutnya,(apalagi kalo lagi future). Jadi analisa juga benar-benar harus matang jika scalping an,karena jika analisa kita meleset sedikit saja dan kita tidak segera meng cut loss dengan tepat, biasanya akan rugi besar. Jadi menurut saya biar lebih enak scalpingan itu harus memahami dulu dengan baik 3 analisa yang agan sebutkan (fundamental,teknikal,sentimental). Karena meskipun scalping memiliki durasi waktu yang singkat,tapi tetap saja jika misalkan kita scalping di waktu yang tidak tepat,akan membuat kita rugi juga. Jadi mempelajari teknik analisa secara keseluruhan juga sangat penting untuk melakukan scalping.

Kalau scalping tentu sangat mudah di terapkan dalam srategy perdagangan karena kita dapat mengordernya di harga yang kita inginkan dan kembali mengorder pesanan jual di harga yang kita targetkan. Umumnya perdagangan seperti ini tidak harus menganalisi pergerakan harga coin karena kita tidak menentukan keuntungan yang besar dalam scalping.

Saya kadang kadang berdagang dalam perdagangan futures dan spot, jadi scalping kadang lebih suka saya pasang di futures di setiap saat saya membuka posisi ingin membeli coin dan menjualnya dalam keuntungan tipis. Di spot jenis strategy scalping membutuhkan banyak modal baru terasa keuntungan yang kita dapatkan.

Kadang saya juga suka pengen bisa profit dari trading future. Tapi saya orangnya terkadang gak sabaran mas dan mungkin karena mentalitasnya belum terasah jadi terkadang pernah coba juga dan saya malah jadi waktu masuk dan keluarnya jadi tidak sesuai yang direncanakan diawal. saya pernah nyoba misalkan posisi buy koin A dan saya targetkan take profit di harga 3 usd misalkan, Nah saya terkadang malah suka close di saat target belum tercapai. Jadi suka takut target tidak tercapai alias tidak percaya dengan analisa sendiri. Tapi pas saya close ternyata harga beneran mengenai target awal saya. Kadang suka nyesel dan jadi kesal sendiri. atau kadang saya stop loss diluar entry stop loss saya sendiri. jadileh rugi  :D

---

Pengen tanya nih ke mas-mas semuanya yang pernah atau suka trading Future.

√ Diawal kalian coba apakah kalian bisa langsung terbiasa dengan tekanan psikologis yang ada pada pasar future, bagaimana cara mengatasinya?
√ Dan Laverage yang aman menurut kalian berapa?
√ Pakai Cross atau isolated yang lebih nyaman?

Saya selama ini hanya di Spot tapi terkadang karena ada uang kecil suka ingin belajar trading future juga. Mohon Sarannya dari pada mas-mas semua yang sudah berpengalaman.

Saya menerapkan swing trading di perdagangan future dan sering kali menunggu momen penurunan maupun kenaikan untuk memasuki pasar akan tetapi saya berusaha untuk meminimalisir resiko dimana setiap membuka posisi likuidasi harus jauh dari harga penurunan sebelumnya. Ini jauh lebih efektif karena saya tidak menargetkan keuntungan besar karena yang paling saya perhatikan tingkat likuidasi harus begitu jarak dari penurunan sebelumnya dan saya sendiri tidak memiliki banyak strategi selain mempertimbangkan apa yang saya sebutkan di atas.

Untuk perdagangan spot mungkin hampir sama karena kebiasaan akan membeli pada harga rendah dan menjualnya pada saat harga tinggi. Untuk arbitrage saya kurang berpengalaman dan sering kali mengalami kesulitan untuk menganalisis harga koin dan bahkan pernah mentok di salah satu market karena harganya tidak naik sesuai perkiraan.

Scalping menjadi strategi perdagangan favorit yang masih saya gunakan dalam trading. Bagi saya ini tidak rumit untuk diterapkan karena hanya mempertimbangkan pergerakan kecil harga. Biasanya disaat pasar harga sedang seperti sekarang yang dikatakan sulit untuk ditebak kemana lajunya, disitulah enaknya menggunakan scalping.
Seperti hari ini, prediksi saya bisa sampai pada buy limit dan terjadi baru saja. Langsung saya close .

Sepertinya dalam trading future memang posisi likuiditas harus sangat jauh. Tapi bukankah itu berarti modalnya harus lebih besar ya mas daripada margin yang dipasang? atau laveragenya aja yang dikecilin? Saya sedang belajar future. Tapi dengan modal receh. Dan biasanya saya melakukannya saat libur jadi saat santai gitu. Yang maksudnya supaya saat membuat analisa bisa lebih jernih pikiran. Tapi sayangnya saya masih tetap sering loss kalau di future.  :'(

Wah mantap mas. Memang sih kalau scalpingan karena tradingnya cepat jadi hanya memanfaatkan sikon yang sedang terjadi pada pasar saja ya mas. Tapi sepertinya analisa tekhnikal memang harus lebih difahami dalam scalpingan. Terutama menyangkut titik balik support dan resisten. Tapi tradingnya di Spot atau future mas?

Satu yang tidak enaknya, itu sangat menyita waktu dan kesehatan mental kita apalagi  jika kita lalai dan lose misalnya jika pkasakan naik level main diatas laveragenya diatas 50 kali. Memang untungnya cepat jika paham jika tidak saran saya jangan coba-coba meskipun niat awalnya pake receh.

Dispot saja jika lihat penurunan nila aset hampir 50% itu sudah cukup membuat kita kena mental apalagi langsung hilang angkanya di akun kita ketika kena mc.

Saya pribadi ketika pertama kali juga tidak bisa dengan mudah untuk terbiasa dengan tekanan psikologis yang ada pada pasar future, ada semacam perasaan cemas dan takut bahkan muncul keraguan apakah harus tetap melanjutkan berdagang di pasar future atau harus mundur dan mencari opsi lain seperti trading di spot yang lebih aman.

Berkaitan dengan Laverage menurut saya paling aman adalah di angka 25x kebawah karena dengan begitu dapat memberikan posisi yang lebih jauh dan bisa memperlebar jarak untuk loss.

Untuk mode margin Cross atau Isolated saya rasa tergantung dari berapa jumlah uang yang kita gunakan karena dengan menggunakan Cross kita harus memiliki saldo yang cukup besar dan untuk sekedar belajar ataupun para pemula akan sangat di sarankan untuk menggunakan Isolated sebab ketika posisi loss telah tercapai maka secara otomatis dapat tertutup dan tidak perlu khawatir dengan sisa saldo yang di miliki hilang. Hanya sekedar saran untuk para trader yang baru akan mulai belajar future agar tetap memasang stop loss untuk bisa memperkecil nominal kerugian.

Berarti kalau soal tekanan psikologis atau mentalitas memang sulit untuk terbiasa ya. Saya pribadi akhirnya juga mencoba perdagangan future. Dan hasilnya pertama profit dulu tapi yang kedua malah lose. Untungnya memang pakai Stop Loss. Dari sini saya pribadi mulai menyimpulkan bahwa saya memang belum siap dengan tekanan tersebut.

Dan memang sepertinya saya juga tidak berani mas melebihi dari 25x. Bahkan saya hanya mencoba pakai laverage yang lebih kecil dari itu. Karena lihat turun naiknya persentasi untung ruginya malah bikin kita tidak tenang kalau laverage nya besar ternyata.

Terima kasih banyak mas atas saran dan informasinya. Saya pun memang tetap selalu memasang stop loss. Soalnya saya sadar diri dengan kemampuan analisa saya yang pas-pasan. Tapi sepertinya saya memang cocok di spot aja  :D

Kalau saya sendiri jujur saya lebih suka menggunakan strategi Support and Resistance, hampir sama seperti teknik scalping yang mana saya menjadikan support dan resistance sebagai titik acuan sebelum mengambil keputusan buy or sell dan strategi tersebut mengharuskan anda untuk menambahkan beberapa indikator seperti RSI untuk mengetahui dimana harga sedang berada dan juga stochetic untuk melihat indikasi pembalikan arah harga, jadi bisa di bilang bahwa saya lebih suka melakukan trading dalam jangka pendek seperti misalnya harian atau yang paling lama itu mingguan tergantung TF waktu yang saya gunakan.
Dan kalau berbicara soal keuntungan ya tentu saya juga tidak pernah lepas dari yang namanya kerugian, maksudnya kerugian pasti ada saja tetapi secara keseluruhan dari semua strategi yang pernah saya coba jujur strategi SND ini lah yang lebih sering memberikan keuntungan.

Hampir semuanya sudah saya coba mas strategi yang ada dalam trading. Tapi saya mungkin cocoknya di Swing aja. kalau scalpingan dan trading harian saya sering coba tapi jarang hasilnya maksimal. Yang ada malah lelah mental tapi profitnya sedikit. Tapi ketika saya membuat analisa untuk suatu koin. Dan koin tersebut sudah sidewys, terkadang saya beli dan lupakan dan beberapa minggu kemudian profitnya sudah lumayan ketika di cek. Sehingga saya jadi sering melakukan yang tipe swing saja.

Kalau soal indikator yang sering digunakan saya sih simple saja yaitu pakai Bollinger band sja sambil mantau titik support dan resisten untuk menentukan harga entry dan takeprofit.

Sepertinya setiap orang memang memiliki strateginya masing-masing yang lebih nyaman digunakan. Jujur saja saya pribadi belum benar-benar menemukan strategi yang paling membuat saya nyaman mas untuk jangka pendek alias dalam hal tekhnikal. Sehingga saya lebih suka trading jangka menengah saja. karena tidak membutuhkan banyak analisa tekhnikal yang rumit. terkadang fundamental saja sudah cukup.

Tapi saya terus berusaha untuk belajar dan belajar dalam melakukan trading jangkan pendek. bahkan saya mencoba future juga walaupun hasilnya tidak begitu bagus.  :D

Yang penting saya terus mengasah kemampuan saya dalam trading sambil belajar dari pengalaman juga. Soalnya saya juga ingin bisa profit dari jangka pendek seperti yang lain.

Kalau saya belum sih mas mencoba semuanya. Tapi saya memang sedang mencoba juga untuk menjajal semua strategi. Tapi sama seperti Mas Bazzu. Saya juga lebih cocok di swing untuk sementara saat ini.

Tapi saya sangat tertarik dengan perdagangan harian. jadi saya terus belajar di sela-sela waktu luang. Apalagi saya termotivasi oleh video di youtube tentang podcast yang mewawancarai pemuda yang sukses menjadi milyarder dari hasil trading.  :D

Ya tentu pastinya setiap trader memiliki cara atau strategi andalannya masing - masing khususnya mereka yang memiliki jam terbang yang sudah cukup tinggi tetapi untuk seorang pemula saya rasa mereka masih belum bisa mencapai titik tersebut karena untuk mendapatkan satu strategi yang jauh lebih epektif dalam artian yang lebih bisa di andalkan mereka harus terlebih dulu melewati fase yang cukup membingungkan untuk memilih salah satu dari banyaknya strategi yang mereka miliki atau yang sedang mereka coba untuk membandingkan tentang yang mana yang lebih cocok untuk mereka terlepas dari jangka pendek atau panjang, saya juga sebelumnya seperti itu sebelum akhirnya memilih strategi SND yang saya sampaikan di atas om.
Intinya ya tetap belajar dan jangan patah semangat karena seperti pepatah bahwa pengalaman adalah guru terbaik dalam catatan anda harus selalu konsisten dalam melakukan evalusi.

Swing trade lebih bisa diandalkan bagi ane, dengan menggunakan time frame bulanan dan analisa menggunakan analisa fundamental, teknikal di tambah dengan sentimen market atau hype/narsi yang berjalan itu akan cukup membantu untuk kemenangan yang jauh lebih besar, swing trade sering kali harus di seimbangkan dengan siklus pasar juga karena jika kita salah dalam penempatan siklus pasar kemungkinan kerugian juga bisa lebih besar.

Ane melihat hedge fund juga menggunakan waktu trading yang cukup panjang sehingga bisa menghasilkan keuntungan yang sesuai dengan targetnya, sedikit sekali whale melakukan perdagangan dengan harian bahkan menit.

Kayaknya analisa sentimental bisa dipakai nih mas pada koin meme? soalnya kalau koin meme kan kaitan eratnya memang sama sentimen komunitas kripto di pasar ya. jadi kayaknya bisa juga ya dipakai buat trading koin meme ya?

Tapi saya belum faham betul sih tentang analisa sentimental. Soalnya yang lebih banyak saya pelajari lebih ke fundamental dan tekhnikal saja. Dan mungkin saya juga harus mulai memperdalam juga soal sentimental. Walaupun sudah tahu sejak lama tapi agak malas mempelajarinya selama ini. jadi belum tahu banget cara penggunaannya analisa yang satu ini.

Kalau yang dibicarakan adalah trading future maka saya setuju banget sama mas Tamaperdana. karena di future saya pikir scalpingan lebih efektif saja apalagi kalau pakai laverage besar. Berbeda dengan spot yang mana scalpingan lebih sering membuat saya loss. Kalau di future kadang saya malah suka profit dari scalpingan. Tapi soal nyangkut jarang banget. Soalnya kan langsung pakai stop loss mas. Kalau future tidak pakai stop loss kayaknya bahaya banget.

Scalping untuk trading spot bisa juga dilakukan Om tapi itu tergantung dari pergerakan koinnya. Ketika harga koinnya bisa bergerak agak lebih cepat dari biasanya dan ada gap antara harga beli dan jual yang lumayan, itu bisa kita ambil manfaatnya dengan beli rendah dan jual tinggi. Ga usah ngejar target persentase yang besar tapi cukup bisa dapat profit walaupun kecil. Tapi ini membutuhkan konsentrasi tinggi dan juga koneksi internet yang stabil. Kalau untuk trading future juga bisa seperti itu tapi tetap harus memakai stop loss supaya tidak rugi terlalu besar. Dan semuanya akan tergantung dari analisa jadi kita bisa tahu kapan kita bisa take profit atau cut loss sebelum ruginya menjadi lebih besar.

Itu sama sekali tidak mudah karena dibutuhkan kemampuan analisa yang baik dan jika seseorang tidak memiliki kemampuan maupun pengalaman maka kita tetap akan melihat likuiditas di perdagangan future. Dari pengalaman yang saya pelajari tingkat likuiditas sangat bergantung pada levarge yang kita pasang meskipun modal juga bisa berpengaruh terhadap likuiditas dengan membuat levarge lebih kecil. Saya mendapatkan keuntungan di lima hingga tujuh kali di perdagangan future namun sayangnya di perdagangan selajutnya mengalami likuiditas yang mengakibatkan modal saya habis terkuras.

Sekarang jauh lebih takut untuk memulai berdagang di future karena memang capek ngumpulin uang akan tetapi cukup mudah dihabiskan di perdagangan future. Saat ini saya lebih mempertimbangkan trading di spot menggunakan pola scalping meskipun keuntungannya tidak terlalu besar akan tetapi tingkat keamanan mungkin jauh lebih baik.

Analisa memang cukup dibutuhkan dan seseorang juga perlu menguasai kondisi perjalanan koin di pasar dengan baik sehingga akan memudahkan kita melakukan scalping. Di spot maupun future juga bisa dimanfaatkan scalping tergantung pada masing-masing individu yang dapat mengontrol dan saya juga melihat perdagangan forek juga sering menggunakan scalping seperti yang sering di bicarakan oleh teman-teman yang aktif disana.

Para Scalper yang terus berusaha untuk mengumpulkan keuntungan kecil dalam waktu yang cukup singkat juga membutuhkan waktu untuk terus memantau pasar secara lebih konsisten dan hal itu saya rasa tidak semua orang mampu melakukannya dalam setiap waktu karena selain punya resiko yang tidak sedikit juga butuh daya sabar yang luar biasa walaupun saya juga menganggap kalau hal tersebut sangatlah layak untuk dilakukan oleh mereka yang sudah paham betul dengan trading dan juga sudah sangat terbiasa dengan kondisi perubahan pasar dalam hitungan hari. Tetapi kalau bisa saya sarankan jangan lakukan hal tersebut di bagian trading future karena disana resikonya sangatlah berbeda dengan trading di bagian spot.

Teknikal analisis merupakan syarat dasar ketika seorang trader memutuskan untuk trading baik di future, spot crypto ataupun forex (gold, major pair.) Analisis sangat dibutuhkan untuk kita mencari reason entry, khususnya saat menggunakan tekhnik scalping yang notabene memiliki resiko tinggi. Scalping cenderung menggunakan time frame yang lebih rendah seperti H1, M30, M15 untuk mencari arah trend dan konfirmasi harga, alasannya karena membuka dan menutup posisi dalam waktu relatif cepat, jadi range yang dibutuhkan juga kecil, sementara untuk Take Profit bisa diambil di titik-titik resisten dan support terdekat guna meminimalisir resiko, disebabkan kekurangan tekhnik scalping rawan terkena fakeout.

Secara pribadi saya lebih ke bagaimana kondisi mood dan situasi pasar. Tapi untuk lebih seringnya sih day trading. Apalagi kalau kondisi pasar seperti ini naik dan turunnya sedikit kelihatan dan enak kalau untuk harian.
Dan biasanya kalau ada token baru yang baru listing seperti WCT kemarin, saya lebih mengutamakan scalping. Dan alhamdulilah bisa mendapatkan profit dikit dikit tapi konsisten.

Ya memang lebih baik bisa dapat untung sedikit-sedikit tapi konsisten dan ini yang tidak mudah karena selama trading itulah, kita bisa menjadi serakah dan ingin mendapatkan untung yang lebih besar. Disinilah kita diuji mentalnya untuk tetap bertahan dengan strategi yang sudah kita gunakan dan tidak terlalu bernafsu untuk mengejar keuntungan yang lebih besar jika kondisi pasar masih naik dan turun. Itulah gunanya melakukan analisis supaya kita bisa mengetahui bagaimana situasi pasar.

Tapi untuk koin baru, saya kira kita harus lebih berhati-hati karena belum tentu kita bisa profit. Yang penting kita bisa tahu kapan harus keluar dari pasar dan tidak hanya mengejar keuntungan yang lebih besar. Ada saatnya untuk menyadari bahwa waktu untuk trading sudah hampir habis. Kalau tidak, kita malah mungkin akan kehilangan uang di pasar.

Sepertinya Mas len01 memang sudah memiliki pengalaman yang panjang dalam trading kripto. Sehingga bisa menyesuaikan diri mengikuti kondisi pasar. Saya juga pengen mas seperti itu.

Tapi saya pribadi justru selalu tidak berani masuk ke koin yang baru listing. Karena memang saya belum mahir scalpingan. Terkadang masih suka panikan jadi bukannya untuk malah terkadang rugi. Jadi pada akhirnya saya menghindarinya. Mungkin karena pengalaman saya dalam day trading dan scalpingan sangat minim jadi nya saya belum bisa kontrol diri saya sendiri saat trading dengan strategi tersebut.

Tapi melihat kondisi pasar saat ini sebenarnya bagi day trader terlihat sepertinya memang sangat cocok ya. Soalnya bolak balik harganya cukup cepat juga.

Sebenarnya bukan hanya tentang pengalaman tapi lebih ke mental judaynya kuat gan :D. Justkid
Biasanya saya kalau mau trading harian memilih satu token dan fokus di satu jenis token itu saja. Tapi tetap dengan menganalisa sebelum mulai trading seperti melihat berapa jumlah supply dan berapa jumlah pembagiannya dll. Dengan fokus satu jenis saya pikir kita lebih berani untuk spekulasi.
Untuk agan kalau seandainya belum berani untuk entri di token baru jangan di paksain atau setidaknya mencoba dari jumlah yang paling kecil dulu sambil memahami token tersebut gan. (Tapi ini bukan saran)


Bener gan, sejak bitcoin mulai ada pergerakan positif kemarin beberapa altcoin mulai naik dan bener bener enak banget buat day trade. Beberapa hari ini saya hitung hitung lumayan juga profitnya dari 1 jenis token aja.

Benar saya setuju kalau mood itu benar - benar ngaruh banget dalam trading, kesalahan dalam mengambil keputusan karena kurangnya fokus dan mudahnya terjebak dalam emosi itu bisa di awali karena mood kita yang kurang baik saat memasuki pasar dan mungkin inilah alasan mengapa seorang trader selalu di sarankan untuk mengetahui tentang kapan waktu yang tepat untuk masuk.
Ohiya scalping juga jadi salah satu strategi favorit mingguan saya gan,  dan karena itu saya paling tidak bisa menganalisa pasar ketika situasinya sedang sideways, sulit sekali mencari acuannya.

Saya sudah mencoba menggunakan strategi ini dan saya juga berpikir kalau ini strategi yang bagus di gunakan apabila kita menginginkan perputaran yang cepat dalam perdagangan yang kita lakukan namun disatu sisi kita juga harus memakan banyak waktu untuk terus memantau market, itu mungkin yang tidak semua orang bisa dan perihal risikonya saya pikir cukup worht it karena memang strategi apapun pasti memiliki resiko dalam perdagangan.

Saya mengalami sedikit kerugian di saat beberapa hari yang lalu ketika harga pasar bergerak cepat dan signifikan, itu yang menjadi risiko jika kita menggunakan strategi Support and Resistance karena terkadang memang pasar crypto tidak selalu stabil namun secara keseluruhan jika di kalkulasikan menyeluruh saya setuju dengan anda kalau akan ada keuntungan yang di dapatkan jika kita menggunakan strategi ini dan konsisten.

Setiap trading memiliki resiko masing-masing dan khususnya pola scalping yang mungkin pergerakannya cukup cepat karena mengandalkan waktu yang relatif singkat untuk menentukan arah Take Profit. Startegi yang digunakan bisa berbeda-beda seperti mengandalkan indikator tertentu dan mungkin hampir kebanyakan orang gagal di trading future karena tidak mampu mengelola resiko dan terlalu berharap mendapatkan keuntungan cepat yang relatif besar.

Saya terlibat dalam banyak perdagangan di future dan dari pengalaman yang saya alami hampir tidak mudah mencapai keuntungan maksimal karena secara psikologis kita terus di dorong untuk mengejar keuntungan lebih besar yang pada akhirnya justru mengalami kerugian. Jika tidak disiplin maka perdagangan akan menghancurkan seseorang karena menjaga resiko jauh lebih sulit dibandingkan dengan mempelajari Teknikal analisis.

Kalau tradingnya di Future ya memang sulit mas karena disana setiap trader tidak hanya harus mampu membuat Teknikal analisis, tetapi juga harus punya kemampuan dalam menentukan arah pergerakan koin yang kita beli, selain itu modal yang sedikit lebih besar juga bisa menjadi dukungan demi bisa membuat tingkat laverage yang tidak terlalu banyak agar tingkat likuidasi bisa sedikit menjauh. Tetapi semua itu juga tidak menjamin setiap trader bisa untung karena seperti yang saya katakan tadi dimana setiap trader harus mampu membaca arah pergerakan koin yang dia beli agar tidak salah dalam menentukan posisinya pada saat ingin trading, sehingga dalam hal seperti ini mas seharusnya memilih opsi trading yang lebih cocok dengan waktu dan modal yang mas punya agar tingkat kesulitan yang harus mas tanggung tidak begitu banyak.

Sebelum melangkah lebih jauh di trading Future, trader perlu memahami kelebihan dan kekurangannya agar dapat membuat keputusan yang lebih tepat sesuai kebutuhan dan tujuannya. Tentu saja modal yang lebih tinggi sangat dibutuhkan dibandingkan dengan trading lainnya karena trader perlu mengontrol posisi yang lebih besar untuk menghindari risiko kerugian karena leverage yang digunakan.

Tidak ada jaminan selalu mendapat profit dari aktivitas trading karena pergerakannya selalu bergerak dua arah, jadi sangat perlu menggunakan strategi manajemen risiko yang efektif untuk mencegah atau mengurangi kerugian. Selain harus dibekali kemampuan seperti membaca pergerakan arah koin, trader juga perlu memantau pasar secara rutin untuk melihat perubahan harga dan tren yang terjadi di pasar.
Jadi kedisiplinan, strategi yang cocok (sudah dikuasai sebelum melakukan trading), waktu dan modal merupakan faktor yang perlu dibekali untuk mengurangi tingkat kesulitan saat melakukan Trading.

Nah itu dia masalahnya om, strategi SND mengharuskan seorang trader untuk terus duduk di depan layar monitor dan mungkin tidak semua orang bisa mengingat kesibukan yang mereka miliki apalagi orang - orang yang bekerja lebih dari 12 jam di kantor, kalau saya sendiri jujur saya bisa memiliki banyak waktu yaitu karena saya seorang wirausaha, saya memiliki toko kecil di dekat rumah jadi saya bisa leluasa untuk memantau market atau untuk mengurus usaha pribadi saya.

Berbicara soal resiko menurut saya itu bisa di minimalisir, maksudnya jumlah kerugiannya tidak akan terlalu besar karena strategi SND ini mengharuskan saya untuk lebih banyak duduk di depan monitor untuk memantau jalannya pembukaan posisi, jadi kalau misalnya trend berbalik arah secara tiba - tiba maka saya bisa langsung CL khususnya ketika pasar bergerak agresif seperti yang om katakan di atas, kalau saya sendiri jujur saya lebih banyak memantau pasar dan menunggu hingga open posisi saya selesai.

Kita memang harus menyesuaikan dengan modal yang kita bawa, jangan sampai kita ambisi untuk sebuah keuntungan dan akhirnya melupakan manajemen resiko yang harus kita terapkan. Nah ini masalah yang sering di alami oleh para pemula, mereka tidak banyak berpikir dengan apa yang mereka lakukan, sebab yang mereka pikirkan hanya sebuah keuntungan saja.

Kita mungkin sudah mempersiapkan semuanya, namun seperti yang dikatakan jika kita tidak disiplin dengan apa yang kita siapkan, maka itu akan sia sia juga. Bahkan jika kita sudah tidak yakin dengan analisa kita, maka lebih baik menunda perdagangan atau jika sudah masuk kita bisa melakukan CL.

Setelah menyesuaikan modalnya, kita juga perlu menetapkan berapa jumlah yang kita gunakan dalam satu kali trading. Misalnya untuk satu koin, kita menggunakan future trading dengan total modal sebesar $50. Nah untuk satu koin di future trading, kita sesuaikan untuk tidak lebih dari $5 untuk satu sesinya. Dan jika kemampuan analisa kita belum mumpuni, sebaiknya kita menganalisa koin-koin yang berada di top 25 teratas. Hal itu untuk menghindari kebingungan apalagi ketika harganya bergerak.

Dan tidak boleh terlalu memaksakan diri untuk mengejar keuntungan apalagi jika posisi harganya sudah ada di atas. Bisa jadi harganya akan langsung drop dan bertahan di sana untuk sementara waktu. Jika kita sudah melihat posisi keuntungan yang lumayan, segealah untuk menutup tradingnya karena tidak ada jaminan harganya akan terus naik tinggi.

Untuk kata yang saya garis bawahi adalah hal yang memang sangat penting untuk dilakukan oleh setiap orang yang trading di future. Kata-kata tersebut terdengar sangat familiar karena memang banyak disarankan. Tapi pada kenyataannya banyak yang tidak melakukannya. Kebanyakan malah ketika sudah dalam posisi untung malah menunggu waktu sedikit lagi dan sedikit lagi sambil berharap keuntungan bertambah lebih besar walaupun hanya sedikit. Tapi pada akhirnya banyak yang menyesal karena tidak cepat-cepat mengambil keuntungan disaat posisi trading kita sebenarnya sudah dalam posisi untung dan malah jadi rugi akibat telat take profit.

Disinilah pentingnya untuk taat pada rencana yang telah dibuat diawal. Seperti jika kita berniat akan menutup posisi jika sudah untung walaupun hanya sedikit maka itu memang harus dilakukan. Karena jika tidak maka kebanyakan memang malah menjadi tidak untung. Terkadang kekalahan seorang trader di future itu bukan karena minimnya ilmu analisa pasar. tapi terkadang kalahnya adalah karena lemahnya dalam pengendalian emosi seperti menjadi terlalu serakah atau mudah takut.

Itu terkait dengan manajemen keuangan dan manajemen resiko yang harus kita terapkan juga, ini adalah salah satu hal yang tidak boleh dilupakan ketika kita memulai perdagangan, sebab jika kita lupa mungkin keuangan kita akan menjadi berantakan pula.

Nah terkadang orang orang juga bukan mereka tidak bisa menganalisa, namun mereka salah dalam memanajemen resiko dan keuangan sehingga pada akhirnya kerugian yang mereka rasakan menghabiskan semua keuntungan yang pernah mereka dapatkan. Saya tidak tahu apakah mereka tidak tahu apa lupa, namun yang jelas mungkin saja itu terjadi karena mereka tidak  bisa mengendalikan emosi.

Modal memang menjadi salah satu indikator penting dalam trading, namun yang tidak kalah penting adalah manajemen resiko seperti yang agan katakan. Besar pun modalnya jika tidak diiringi dengan pengaturan manajemen resiko yang tepat, semuanya pasti akan habis. Seperti memulai trading dengan membuka posisi leverage x100, jika begini dapat dipastikan sebagian besar trader pasti bakal liquid, kalau bahasa di forex (overlot). Bahkan ketika analisa kita benar bahwa harga akan bergerak sesuai dengan mapping yang kita buat, tetap harus mengikuti aturan manajemen resiko, buka leverage dengan bijak, agar ketika harga berjalan sesuai dengan analisa kita, semua bisa berjalan lancar sampai menyentuh take profit. Karena seringnya, ketika open long harga bakal turun terlebih dahulu di time frame kecil untuk selanjutnya membuat shadow di time frame besar, tentunya posisi kita akan terkena likuid dulu jika leverage yang digunakan terlalu besar, ini contoh kasus yang sering saya lihat dan alami.

Setuju Mas. Manajemen keuangan dan resiko ini sangat penting untuk dipelajari walaupun tidak bisa sampai sebegitu detilnya. Tapi setidaknya bisa memahami bagaimana mengelolanya supaya kita tidak rugi di trading. Walaupun faktor rugi itu pasti akan ada dan membayangi tapi kita bisa mengelola tingkat resikonya supaya tidak membesar.

Yang paling sering ditemui adalah mereka yang menggunakan strategi all-in. Ini terjadi pada beberapa teman saya padahal mereka sudah diingatkan oleh teman yang lainnya. Tapi mereka tetap beranggapan bahwa itu bisa memberikan keuntungan yang sangat besar untuk mereka. Entah itu di spot trading atau future trading, mereka pasti akan menggunakan modal yang besar. Padahal mereka sendiri juga tahu bahwa itu akan memberikan resiko yang lebih besar pula.

Biasanya hal seperti ini juga terjadi untuk mereka yang baru yang mencari sinyal dari grup-grup telegram atau beberapa influencer dimana pola all in selalu dilakukan apalagi ketika modalnya kecil dengan harapan mereka bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat dengan cepat.

Padahal kondisi ini jelas merugikan diri mereka sendiri apalagi ketika situasinya tidak sesuai dengan harapan maka bukan untung yang didapat tetapi justru buntung yang dirasakan. Sampai saat ini faktanya masih banyak orang yang terkadang terlalu naif dalam memandang perdagangan, terutama untuk mereka yang memang tidak memahami kondisinya dengan benar tetapi terlalu memaksakan hanya karena keinginan mendapatkan keuntungan deengna cepat.

Pada dasarnya inilah yang sering membuat saya menjadi ambigu, bagaimana mungkin orang-orang ini percaya 100% pada keputusan yang diambil orang lain, berharap pada signal para influencer yang sering ditemui di grub-grub telegram, bahkan tidak jarang yang all in pada satu signal, berharap signal tersebut dapat memberikan keuntungan besar. Namun, disisi lain mereka sendiri tidak tahu alasan mereka membeli, hanya berfokus pada seberapa besar keuntungan yang bisa didapat, tanpa disadari resiko besar sedang mengikuti mereka dan seringnya orang-orang seperti ini akan berakhir dengan kerugian total.

Sulit sebenarnya untuk membuat kita seperti seolah-olah memahami hal ini jika memang kita tidak pernah merasakannya tetapi memang hal ini benar-benar ada dan sering terjadi bahkan teman saya yang memang bermain trading (biasanya forex bukan di kripto) beberapa dari mereka melakukan hal yang sama dimana chanel telegram selalu menjadi patokan ketika mereka melakukan setup dalam perdagangan mereka.

Hanya saja bukan keuntungan yang didapat karena memang terlalu yakin justru kerugian lagi dan lagi yang diterima, tetapi menasehatinya pun akan terlihat percuma karena keyakinan yangg sudah teman saya miliki hanya karena melihat influencer atau chanel telegram yang di ikuti selalu memiliki keuntungan yang sangat besar setiap harinya.
Padahal penting untuk kita lebih memahami apa yang dilakukan jangan sampai hal-hal seperti ini justru merugikan diri sendiri yang berakhir dengan kerugian apalagi mereka yang selalu terbuai dengan keuntungan yang cepat yang terkadang melupakan segala resiko hanya karena melihat keuntungan yang influencer mereka ikuti.

Sebenarnya mereka tidak apa-apa mencari sinyal dari grup-grup telegram, tapi sebaiknya mereka juga bisa menganalisa untuk menemukan waktu trading yang sesuai dengan mereka. Mereka menemukan sinyal kapan untuk masuk ke trading tapi berbeda dengan kita yang bisa saja tidak akan tepat waktu untuk masuk ke market. Disinilah yang sering membuat mereka kehilangan momen bagus untuk trading dan malah menyalahkan orang lain.

Semuanya bisa dipakai tapi disesuaikan dengan waktu kita berdagang. Misalnya, kita ingin berdagang di malam hari, sebaiknya kita sesuaikan strategi yang mana yang bisa kita pakai dan bagaimana kita menemukan koinnya. Itulah gunanya kita belajar lebih banyak tentang trading supaya kita bisa menemukan celah yang bermanfaat yang bisa kita gunakan.

Pada dasarnya berdagang tanpa di dasari dengan pengilmuan atau pengentuan sendiri seperti bergantung pada signal orang lain menurut saya itu sama saja dengan tebak2an dan tidak ada bedanya dengan perjudian karena kita tidak tahu tentang apa yang menjadi alasan admin yang memiliki signal tersebut untuk opsen buy or sell, bisa saja mereka mengambil keputusan secara asal2an kan? tentu itu memungkinkan untuk terjadi dan ketika mengalami kerugian mereka akan bersembunyi di balik berbagai alasan dengan permainan kata cerdas agar para membernya percaya.
Sebelumnya saya juga pernah ikut ke dalam grup semacam itu di tahun 2019 ketika saya masih sangat pemula dalam trading dan saya setelah saya evaluasi hasilnya justru lebih banyak rugi di banding untung dan setelah itu saya memutuskan untuk solo trading, mempelajari semuanya sendiri secara otodidak dari siklus pasar berikut juga belajar dari berbagai referensi yang saya dapatkan dari internet.

Menurut saya kalau misalnya anda trader pemula dan anda tidak ingin terlalu pusing belajar maka lebih baik mencari mentor saja yang terbukti berpengalaman karena dengan begitu anda akan di arahkan secara bertahap daripada pusing ngikutin signal grup yang tidak jelas dan berakhir dengan banyak kerugian.

menurut saya ini topik yang sangat bagus sekali gan karena kadang ane juga kadang suka trading tapi kurang tahu apa nama jenis trading yang selalu ane lakukan, namun dengan adanya topik ini ane jadi tahu nama trading yang selalu ane gunakan.

kalau ane gan selalu bermacam macam trading namun yang paling sering adalah scalping, swing trading. namun tentunya yang paling sulit dari trading adalah menentukan posisi entri karena kalau kita bisa entri di posisi yang tepat tentunya pasti kita akan profit. sebenarnya yang mahal dari trading adalah itu yaitu harus bisa menentukan posisi entri.  :)

kalau ane dalam menganalisa selalu semuanya karena tentunya kalau di pakai semuanya di saat kita akan entry tidak akan ada keraguan lagi dan kalaupun misalnya ada kegagalan dalam menganalisa dan memprediksi tentunya akan membuat kita tidak menyesal dengan keputusan kita karena kita sudah maksimal dalam menganalisa.  :)

Saya punya lumayan banyak pengalaman berbicara tentang signal trading di grup telegram atau grup WA, soalnya saya pernah menjadi member premium di grup signal trading rata-rata info signal entry koin baru dipublikasikan saat harga sudah naik. Tidak semua sih tapi kebanyakan memberikan rekomendasi koin mana yang harus dibeli saat posisi koin tersebut sudah naik di posisi lumayan dari harga saat terendah dan saya rasa resiko cukup besar jika tidak melakukan research sendiri terlebih dahulu.

Untuk masalah waktu trading baik di siang atau malam hari saya rasa tergantung diri kita masing-masing punya waktu free di siang hari atau malam hari, biasanya pergerakan koin sering terjadi di malam hari apalagi saat posisi pengumuman penting di Amerika Serikat, kalau saya sih fleksible bisa trading kapan saja baik di siang atau malam hari.

Untuk sebagian mungkin ini tidak menjadi masalah karena bagaimanapun juga kondisi seperti masih bisa dianggap menguntungkan tetapi bagi saya pribadi justru hal seperti inilah yang membuat kita ketergantungan dan berekspetasi lebih besar dengan apa yang orang lain lakukan.
Trading itu penuh dengan resiko apalagi untuk futures atau mungkin seperti opsi lain forex misalnya jelas itu adalah sebuah resiko tinggi dan kita menggantungkan nasib kita di tangan orang lain, itu jelas sebuah kondisi konyol bagi saya.

Belum lagi untuk para pemula yang terkadang dengan berani mereka melakukan all in tanpa tahu bagaimana cara kerja futures bekerja serta hanya mengandalkan intuisi dan saran dari orang lain yang memberikan sinyal. Itu bagi saya sama saja seperti bunuh diri secara perlahan-lahan.

Ya dalam hal ini pun memanajemen resiko pun merupakan sebuah hal penting, kalau kita melakukannya dengan sangat percaya diri tanpa ragu untuk melakukannya dengan tidak memikirkan sisi resikonya pun bukan tindakan yang bagus, meskipun kita sudah percaya diri dengan strategi yang dimiliki bisa membuahkan hasil yang positif tapi mengusahakan untuk memikirkan akan resiko yang akan terjadi itu harus (mempertimbangkan semuanya dengan sangat baik).
Lupa mengendalikan diri atau emosi dalam hal ini bisa membuat kita mengalami kerugian yang mungkin lebih besar maka dari itu penting untuk kita bisa mengendalikan emosi terlebih lagi ketika perdagangan yang kita lakukan itu membuat kita kecewa hasilnya.

Maka dari itulah saya mengatakan bahwa setiap aktivitas trading memiliki resiko besar untuk di jalani, apabila seseorang tidak siap menghadapi resiko yang akan terjadi. Konsepnya tidak ada seorangpun yang mampu menjamin keuntungan setiap saat di trading terutama jika bicara tentang perdagangan future sehingga yang diperlukan bagaimana seseorang bisa menjaga peluang untuk bertahan. Jika seseorang memahami dampak resiko mungkin akan sedikit lebih mudah menangani perdagangan sehingga pada saat seseorang mengalami kerugian tidak mempengaruhi secara psikologis.

Yang paling penting jangan serakah dan jangan mengejar keuntungan besar di trading karena kebanyakan orang tidak mampu menjaga kedisiplinan sehingga akan mempengaruhi pola trading yang mereka jalani. Jika dianggap penting untuk di pelajari maka pelajarilah sehingga pada saat berhadapan dengan trading kita memiliki opsi dan seseorang bisa lebih santai dengan kondisi yang terjadi.

Itu yang saya maksudkan ketika kita bergabung di grup telegram atau grup WA. Kita bisa ketinggalan momen untuk membeli atau menjual karena tidak ada perkiraan kapan mereka memberikan sinyalnya. Siapa cepat, dia dapat, begitu istilahnya. Saya masih ingat juga ada teman yang pernah cerita kalau dia hanya terlambat beberapa menit untuk take action eehhh tau-tau harganya sudah naik tapi untungnya dia tidak memaksakan untuk masuk tapi mencari koin lainnya melalui analisanya sendiri.

Sebenarnya kita beruntung trading di kripto karena kita bisa masuk kapan saja kita siap terutama sudah selesai dengan analisanya. Tapi memang pergerakan koin sering terjadi di malam hari. Mungkin setelah jam 19-20 malam bisa dicoba untuk menganalisa kondisi market dulu, terutama melihat pergerakan BTC, barulah pindah ke altcoin (kalau mau trading altcoin).

Saya berpikir gini mas, kita malah tidak mau belajar analisa padahal itu adalah kunci untuk bisa memahami kemana market akan bergerak. Apalagi jika kita bisa menggunakan indicator-indicator yang jarang digunakan orang-orang, itu bisa memberikan informasi yang lebih banyak untuk kita. Ya, memang faktor resiko itu pasti ada tapi kita bisa mengelola resikonya.

Benar yang mas sampaikan bahwa menggunakan all in akan menjadi bunuh diri jika kita tidak memiliki skill dalam menganalisa. Itu sudah terjadi pada banyak orang dan kita harus bisa belajar dari mereka.

Disanalah pentingnya setelah melakukan analisia pada pergerakan harga untuk memasang TP agar tidak serakah dan memasang SL untuk mengurangi kerugian, kebanyakn trader tidak memperdulikan hal itu pada perdagangan mereka yang berakibat pada pasar yang berbalik arah dalam waktu sekejap, padahal sebelumnya sudah mendapatkan keuntungan sesuai target yang di di perhitungkan sebelumnya, atau mereka yang tidak memasang SL yang terus menggenggam kerugiannya hingga pada akhirnya kerugian mereka terus bertambah dan harga posisi mereka tidak mendaptakan posisi keuntungan dan melah mendapatkan kerugian secara terus menerus.

Strategi itu harus benar-benar solid agar tidak berlebihan dalam berekspektasi pada pergerakan harga pasar yang memiliki fluktuasi tiggi,

Kalau menurut saya banyak kesalahan traders bukan karena take profit atau TP karena ada juga yang cuma profit 20% atau dibawahnya sebagian trader memutuskan untuk TP tetapi masalahnya ketika menghadapi penurunan pasar banyak trader yang ga melakukan stop loss itu karena mereka yakin bahwa pasar akan kembali naik dan memutuskan untuk tidak menjual koin mereka yang akhirnya menjadi bumerang atau menyesal kenapa tidak TP di awal awal saja untuk menghindari hal-hal tersebut dan dalam pandangan saya trader yang bagus itu bukan cuma trader yang bisa mendapatkan profit dari market tetapi mereka juga harus bisa melihat dan menentukan situasi disaat yang tepat kapan harus stop loss ketika market crashed

Kalau menurut saya itu adalah karena serakah. Karena ketika mereka sudah jelas mendapatkan profit 20% atau bahkan lebih, mereka tidak segera menutup tradingnya dan masih berharap profitnya lebih besar lagi sehingga mereka masih tetap menunggu. Tapi ketika harganya langsung drop setelah kenaikan, mereka panik dan akhirnya menutup tradingnya dengan profit yang lebih rendah dari sebelumnya. Itu yang masih saya lakukan (jadi malu deh ;D) ya mau gimana lagi, namanya juga manusia, pasti pengen hasil yang lebih besar hehehe

KESERAKAHAN, satu kata yang bisa digunakan untuk menggambarkan tipe trader seperti ini. Faktanya keserakahan bukan hanya ada di perjudian ya gan, di perdagangan juga pasti ada, karena ini sudah menjadi sifat buruk manusia. Bahkan saya sendiri juga pernah berada di momen seperti ini, menganalisa market kemudian membuka posisi (entry) selanjutnya pada saat harga berjalan sesuai dengan analisa (profit) dan ada kemungkinan harga akan kembali reversal, saya malah tetap menahan posisi berharap harga terus berjalan sesuai dengan yang saya mau, padahal analisa saya meyakini bahwa harga akan berbalik arah. Disinilah letak pentingnya bersyukur, semoga next time kita bisa konsisten untuk lebih bersyukur, berapapun profit yang didapat :).