Bitcoin Forum

Penulis: 1miau (https://bitcointalk.org/index.php?action=profile;u=2143453)
Topik Original: Why it’s important to avoid telling everyone about your crypto holdings (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5254941)

---

---

Sekilas, memberi tahu orang lain bahwa kita punya Bitcoin tidak terdengar buruk, tetapi ada beberapa hal yang perlu diingat:

Memberi tahu semua teman kita mungkin bukanlah ide yang bagus

Meskipun mereka adalah teman, kalian harus sangat berhati-hati jika memberi tahu mereka tentang aset kripto kalian.

Seperti biasa, ada juga orang yang cepat cemburu atau iri, apalagi semisal mereka mengira bahwa kita ini kaya (padahal tidak) dan beberapa mungkin ada yang minta secuil asset klean. Nah hal hal seperti ini dapat merusak hubungan pertemanan.

Atau sebaliknya, kita semua tahu beberapa dari mereka tidak dapat menyimpan rahasia dan menceritakannya kepada orang lain dan mereka menceritakannya kepada orang lain lagi. Kemudian, ada kemungkinan orang-orang mengetahuinya, yang cemburu/memiliki hubungan yang buruk dengan kalian/atau hanya penjahat dan merencanakan perampokan untuk mendapatkan aset kripto kalian.

Lagi pula, semakin banyak orang yang mengetahui aset kalian, semakin besar kemungkinan orang-orang jahat mengetahuinya.

---

Menghubungkan identitas kalian di Internet dengan identitas asli kalian bisa sangat berbahaya

Umumnya, menggunakan nama asli di Internet bukanlah ide yang baik, terutama jika menyangkut mata uang kripto. Ini berlaku untuk forum, akun media sosial publik yang terkait dengan mata uang kripto, serta untuk semua layanan, yang mengharuskan kita menggunakan alamat email atau yang serupa.

Karena alamat email selalu diperlukan untuk mendaftarkan berbagai akun, kalian harus menggunakan email yang baru dibuat tanpa nama asli kalian. Ini melindungi dari spam dan juga dari penipu yang ingin mengetahui nama dan alamat asli kalian.

Dengan menggunakan rekayasa sosial, penipu dapat menarik kesimpulan tentang orang tersebut, berapa banyak kripto yang mereka miliki, mencari tahu di mana mereka tinggal, dan merencanakan perampokan.

---

KYC juga dapat mengungkapkan identitas kalian kepada orang yang seharusnya tidak mengetahuinya

Ada kesalahpahaman besar antara tujuan dan hasil prosedur KYC.

Sangat penting untuk sangat berhati-hati dan mengetahui risiko melakukan KYC. Sebaiknya hindari jika kalian bisa dan tidak ingin mengalami kejutan yang buruk. Ada kemungkinan bahwa Penipu/Peretas KYC menggunakan informasi pribadi kalian yang dicuri/diretas untuk mendapatkan informasi tentang alamat atau lokasi pribadi kalian/menjualnya kepada orang lain dan mereka dapat berencana untuk merampok kalian di rumah dan mencuri kripto kalian. Bahkan Coinbase ketahuan menjual data pengguna (https://cryptolab.one/news/single/anti-coinbase-sentiment-grows-amid-data-selling-revelations). Berikut beberapa alasan mengapa melakukan KYC menempatkan kalian pada risiko besar: Mengapa KYC sangat berbahaya – dan tidak berguna (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5229720.0)

---

Penanganan data pribadi yang terlalu ceroboh meningkatkan kemungkinan menjadi korban serangan $5

Ada berbagai serangan yang dapat menyebabkan kalian kehilangan mata uang kripto kalian: penipuan, situs phishing, atau dompet yang diretas. Serangan lain yang dapat dihindari adalah serangan $5 yang terkenal:

https://www.talkimg.com/images/2023/05/17/hackerb712a1615d2d97ed.png
https://xkcd.com/538/

Hal ini dapat dihindari secara efektif jika penyerang tidak mengetahui data pribadi dan tempat tinggal kalian.

---

Terakhir, terserah kepada semua orang untuk menjaga data mereka sendiri dan siapa yang akan memperoleh pengetahuan tentang aset kripto kalian. Sebagai aturan dasar, selalu disarankan untuk berhati-hati saat ragu. Ini juga berlaku untuk semua tindakan di Internet yang berpotensi mengancam privasi.
Setelah informasi terungkap, kita tidak dapat menghentikannya termasuk semua konsekuensi (buruknya).

---

---

---

Terjemahan ini di buat atas inisiasi:

Yang namanya flexing mau aset kripto atau yang lain kebanyakan unfaedah IMO. Pada dasarnya kalau orang lain tau kita kaya, semakin besar risiko kejahatan yang terjadi: dirampok, diculik, dan dijadikan target bermacam-macam kejahatan dan hal mengganggu lainnya.

Tapi itu kalau asetnya banyak, kalau aset kriptonya dikit ya penjahat ga sudi melirik. Pokok bahasan ini tumpang tindih dengan masalah privasi/anonimitas sehingga sesuai dengan judul ada baiknya dikerucutkan ke pokok bahasan "pamer kekayaan/flexing" agar tidak melebar ke masalah privasi.

Banyak tuh influencer di Tiktok yag flexing bitcoin mereka, dengan judul "saya akan membeli bitcoin dengan rutin 10 juta perbulan" sembari di perlihatkan lagi portofolio nya dan memang tujuan nya untuk flexing dan mendapatkan follower banyak.
Kalau bagi saya sih ini unfaedah tapi kalau orang lain mungkin bisa di bilang kesombongan karena mereka berhasil nunjukin aset besar dalam kripto, justru saya sendiri takut nunjukin portofolio pada teman atau keluarga takut di bilang kaya nanti ujung ujung minjem uang ;D gak di kasih kan di bilang sombong.

Tidak semua yang kita lihat di media sosial itu benar adanya, saya pikir sebagian diantaranya hanyalah untuk membangkitkan semangat orang lain agar terlibat dalam dunia investasi. Lagipula saya tidak sepenuhnya menganggap apa yang saya temukan di media sosial itu sebagai flexing, tetapi tergantung pada sudut pandang masing-masing juga (subjektif). Beberapa mungkin flexing, beberapa mungkin hanya ingin membahagiakan diri sendiri meskipun resiko buruk bisa saja terjadi.

Terutama influencer, tujuan memposting di media sosial sepertinya adalah untuk mendapatkan minat dari calon refferal atau  semacamnya. Beberapa menargetkan member untuk bisnis jual kelas, postingan yang menampilkan portofolio itu hanya sebagai umpan agar membernya yakin untuk ikut kelas. Saya pribadi tidak mempermasalahkan apa tujuan mereka, tetapi jika tujuannya untuk flexing maka saya pribadi juga tidak suka.

Nah, saya jadi ingat waktu beberapa tahun yang lalu saat bullish musim kemarin saya mengalami dampak flexing tersebut. Saat itu saya masih hold beberapa ETH dan BTC dan saya mencoba membuat story di wa. Tanpa saya sadari saya melakukan flaxing tersebut dan dampaknya sangat buruk semua tetangga, saudara bahkan keluarga selalu berpikir saya orang kaya dan mereka jadi ketergantungan seperti meminjam uang dll. Meskipun saya susah, mereka pun tidak percaya.

Dari sejak saat itu, saya sendiri menyadari itu kesalahan besar dan benar benar tidak akan mengulangi hal hal seperti itu. Karena dampaknya jadi jangka panjang dan seolah olah hidup jadi tidak tenang.

Saya kira agan memamerkan Aset di story WA sebagai sebuah kesenangan atau kegembiraan karena anda mendapatkan moment yang anda tunggu tunggu di saat BTC dan Altcoin naik anda memiliki kedua Aset tersebut. Walaupun dalam pikiran agan, anda tidak memiliki tujuan memamerkan Aset akan tetapi penilaian orang lain tentu berbeda sehingga mereka akan iri atau mereka akan memanfaatkan moment itu untuk berani meminjam uang karena mereka mengetahui kalau kita punya Aset.

Yang sangat di takuti tentu saja jika mereka punya niat buruk, seperti merampok kita, banyak sekali hal hal seperti ini karena mencari uang begitu sudah dan karena kecerobohan kita maka mereka mendapatkan target tanpa harus mencarinya. Saya lebih memilih diam diri, sekalipun mendapatkan profit di bullsih namun lebih baik diam diri agar lebih aman dan tentangga atau teman kita tidak mengetahui apapun terkait keuangan kita.

Terkadang ada dorongan pada diri kita sendiri untuk memberi tahu orang lain ketika kita misalkan memiliki keuntungan besar dalam perdagangan atau dalam investasi yang telah kita lakukan yang ada di dompet kita ataupun di Exchange. Dan yah pada dasarnya itu semua memang tidak berguna sama sekali. Dan bahkan bisa memicu beberapa masalah baru kedalam kehidupan kita atau bahkan kehidupan orang lain. Seperti

→ Membuat orang lain iri terhadap kita dan memperburuk persahabatan
→ Membuat orang lain FOMO dan ingin ikut-ikutan padahal mereka belum tentu tahu resiko yang akan diambil
→ Resiko kejahatan dan rencana pencurian kepada seseorang yang pamer tersebut (Seperti banyak kasus yang terjadi pada beberapa influencer)
→ Bisa juga membuat orang lain sedih dan minder karena terkadang ketika kita tahu ada teman kita yang mendapatkan rejeki besar misalkan dari investasinya yang kian bertambah kekayaannya. Di satu sisi kita ikut senang melihat kebahagiaan teman kita tapi di satu sisi terkadang kita menjadi sedikit meratapi diri sendiri yang masih berada dalam kehidupan yang pas-pasan. Dulu saya pernah berada dalam posisi ini disaat dulu saya bahkan belum bekerja dan kawan-kawan saja terus memamerkan pekerjaan dan kekayaan mereka. Saya senang untuk mereka tapi disatu sisi saya menjadi minder dan akhirnya lebih memilih mengasingkan diri dan tidak lagi banyak bergaul dengan mereka.

Jadi lebih baik hindari semua bentuk pamer. Karena kurang berfaedah yang berarti didalamnya. Walaupun terkadang saya juga malah termotivasi oleh kawan-kawan saya yang pamer tersebut. Karena saya juga menjadi lebih bersemangat untuk meraih kesuksesan seperti mereka. Tapi untuk diri saya sendiri saya lebih suka tidak mamerkan pencapaian yang kini telah saya dapatkan.

Lebih baik merahasiakan kepemilikan aset yang kita milik dan itu tidak hanya terbatas di crypto karena semakin banyak orang yang mengetahui bukan semakin aman sehingga lebih baik bersikap anonim.
Kebanyakan orang justru begitu nyaman mengatakan memiliki aset di crypto akan tetapi mereka tidak memahami dampak resiko.
Parahnya lagi kita menjadi sandaran ketika banyak influencer mengungkapkan kepemilikan aset yang mereka miliki melalui beberapa saluran internet dan kita juga melakukan hal yang sama tanpa pertimbangan yang matang.

Bagi saya lebih baik tidak ada yang mengetahui kepemilikan aset yang kita milik sehingga tingkat keamanan bisa jauh lebih terjaga.
Tetapi terserah kepada masing-masing orang menyikapi hal ini seperti apa karena meskipun di ingatkan pasti setiap orang memiliki pandangan masing-masing.

Mungkin berbeda kalau influencer om. Mereka dengan sengaja memamerkan kepemilikan asetnya. Ini disengaja untuk mengambil keuntungan pengikut baru dan kemungkinan afiliasi. Saya sebenarnya juga merasa risih, banyak teman teman kalau ditanya aset ini cenderung diam tidak mengakui punya berapa besarnya. Selain prinsip Anonym tentu kondisi ini akan membuat si pemilik lebih nyaman. Tapi biasanya kondisi ini tergantung tujuan sipemilik aset dia seorang murni trader atau trader influencer. Saya sendiri jika ditanya sering jawabnya dikit, ga punya. Tidak ada urgensinya memberitahu oranglain kecuali trader ini influncer punya tujuan untuk keuntungan lain.

Untuk hal-hal yang berhubungan, kita tidak perlu mengungkapkannya secara terbuka kepada orang-orang yang tidak dekat. Hal ini untuk menjauhkan kita dari bahaya-bahaya yang bisa saja terjadi apalagi kita tidak tahu bagaimana sifat dan watak orang lain. Mereka bisa saja berubah jika sudah menyangkut dengan uang jadi sebaiknya kita berhati-hati dan hanya membicarakan crypto seperlunya saja.

Tidak ada untungnya kita buka rahasia dapur ke publik tapi yang ada malah bisa membuat malu karena orang lain akan melihat apa dan siapa kita. Apalagi jika hal itu disebarluaskan di Internet, akan semakin banyak orang yang akan melihatnya. Untuk itulah kita sebaiknya bisa bersikap bijak dalam membagikan apa yang ingin kita bagi kepada orang lain.

Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Lebih baik berhati-hati daripada nanti terlibat kekacauan yang bisa berakibat buruk untuk kita dan keluarga.

benar sekali apa yg agan katakan kalau flexing portofolio kripto itu unfaedah atau gak berguna sama sekali. justru hal tersebut menempatkan kita pada resiko bahwa seorang mungkin akan melakukan tindak kejahatan kepada kita. sudah banyak kasus dimana orang-orang yg pamer portofolio kripto mereka menjadi korban penusukan atau penculikan. sebaiknya kita mencegah hal tersebut untuk terjadi kepada kita dengan stay humble dan hanya memberitahukan aset kripto yg kita miliki ke orang-orang yg kita yakini tidak akan berbuat jahat kepada kita, misalnya anak, istri, atau sahabat yg kita sudah kenal lama.

Kalau sengaja menunjukkan jumlah aset kripto kita yang banyak pada seseorang baik teman atau keluarga dengan niat pamer maka jelas itu tidak ada manfaatnya sama sekali. Tapi itu pun kalau jumlah asetnya memang banyak alias bisa dikatakan bisa membuat orang yang melihatnya terpukau. Tapi kalau jumlah asetnya tidak banyak maka tidak perlu khawatir menunjukkan pada siapapun karena toh orang lain tidak akan iri. benar gak om-om semua?  ;D

Yang dilarang adalah mereka yang punya aset banyak yang bisa memicu iri dengki, atau bahkan mengundang bahaya seperti penjahat. Seperti yang terjadi pada beberapa turis asing di indonesia yang mana turis tersebut adalah seorang blogger atau influencer saya lupa tapi yang jelas ia di intai sejak awal karena memang kerap pamer aset di blog atau platform sosial media yang sering ia pakai. Sehingga ia di rampog dan dipaksa mengirimkan aset kriptonya tersebut ke dompet si penjahat. Nah jangan sampai seperti itu saja sih. Kalau aset sedikit maka tidak ada yang bisa kita pamerkan jadi buat apa di tunjukkin ke orang lain juga. Sedangkan kalau aset kita banyak maka jangan pamer karena bisa menjadi bumerang bagi keamanan kita sendiri.

Namun anehnya masih ada saja orang yang sengaja melakukan itu, dan rata-rata hanya untuk mendapatkan pengakuan dari publik (terutama lingkup circle-nya). Padahal hati orang tidak ada yang tahu, jadi meskipun di depan ngakunya temen, namun jika melihat ada kesempatan maka bisa saja memicu niat jelek (terlebih jika dalam kondisi yang terdesak).

Banyak influencer yang memang sengaja memamerkan nilai dan banyaknya aset yang dia miliki hanya untuk mengejar view dan target pasarnya. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang memang hanya menggoreng di bagian itu (yang manis-manis saja tanpa menyertakan resiko dan kerugian yang pernah mereka alami). Jadi wajar jika ada yang menargetkan mereka, karena orang tersebut taunya target mereka memiliki aset yang sangat banyak.

Ya memang yang ada di media sosial nya itu tujuan berbeda beda: ada yang flexing, ada yang ngajak bener untuk berinvestasi, ada juga yang tujuan nya untuk mencari view supaya makin di kenal lagi karena memang tujuan dari mereka selalu berbeda.
Kita melihat dari sudut pandang sendiri dan yang saya temukan di media sosial kebanyakan lebih flexing ketimbang memberikan arahan bagaimana cara berinvestasi yang benar.

Kalau tujuan ini sih banyak saya lihat di media sosial, mereka membuta video dan menujukan portofolio nya kalau mau bergabung klik bio mereka, itu kata - kata yang mereka lontarkan.
Kalau soal jualan kelas maka yang menjadi korban biasa nya orang awam yang kepincut pengen profit cepat maka nya join kelas dan rela bayar berapapun.

Nahkan anda alamin ;D dulu juga saya gitu melakukan story WA eh ujung ujung nya banyak yang chat - ada yang bilang bagilah, teraktir lah, terus minjem dan banyak lagi kalau minjem emang gak suka di balikin tuh uang nya malah adem ayem aja gak di bayar, mungkin mereka menganggap kita kaya dan gak butuh uang kecil maka gak sadar sama utang nya. Sampai sekarang saya masih inget tuh orang nya.

Masih banyak gan orang ingin mendapatkan pengakuan dari lingkup circle nya, yang tadi nya temen nya menjauh sekarang makin banyak yang deketin karena dia banyak uang nya, maka ini bisa menjadi kesempatan bagi orang orang yang ingin memanfaatkan nya selagi dia masih ada.

Saya juga merasa kalau melakukan flexing aset kripto kita terhadap orang, baik di dalam sosial media ataupun di dunia nyata saya rasa tidak ada manfaatnya, bahkan bakal memberikan dampak yang buruk kedepannya, misal itu seperti kita akan di incar seseorang, atau dipinjami orang banyak, atau bahkan sampai mengalami perampokan. Saya juga pernah melakukan flexing di sosial media berwarna biru, namun yang terjadi adalah saya mengalami hal yang tidak mengenakkan, mulai banyak orang menambahkan saya sebagai teman, dan pada akhirnya mencoba memanfaatkan saya, walaupun tidak semua, dan beberapa orang hanya menanyakkan bagaimana cara saya menghasilkan di crypto, selain dari itu membuat saya terganggu dengan orang yang mencoba memanfaatkan seperti mulai meminta-minta atau mengemis dengan akun fake.

Beberapa saat lalu saya juga melihat berita tentang orang yang dirampok aset kriptonya. Ada kemungkinan mereka sudah di incar dan ini menjadi pelajaran juga bagi kita.

- Kronologi Perampokan Aset Kripto Rp 3,4 Miliar oleh WNA Rusia di Bali (https://www.tempo.co/hukum/kronologi-perampokan-aset-kripto-rp-3-4-miliar-oleh-wna-rusia-di-bali-1200854)

- WNA di Bali Rampok Mantan Bosnya, Curi Bitcoin dan Uang Sebanyak Rp 5,8 Miliar (https://www.tribunnews.com/regional/2021/12/29/wna-di-bali-rampok-mantan-bosnya-curi-bitcoin-dan-uang-sebanyak-rp-58-miliar-pelaku-sakit-hati?page=all)

Walau salah satu beritanya udah tua banget (2021), ane rasa kemungkinan kejadian serupa terjadi lagi masih ada. Sayang penjelasan di kasus yang terjadi di Desember 2024 itu kurang detail, khususnya penjelasan gimana korban jadi target itu tidak jelas. Tapi dari pemaparan yang ada sih sepertinya pelaku belum tentu tahu kalau korban itu punya banyak aseet kripto, cuma udah siap kalau korbannya punya aset kripto aja (makanya HPnya diambil dulu baru abis itu dilakukan pemaksaan supaya WD aset dari Binance ke akun yang merampok). Kalau agan punya banyak duit mungkin ga perlu bikin rumah dkk yang mewah" siapa tahu jadi sasaran kek gini juga ntar.

Sebaiknya kita tidak perlu menunjukkan aset yang kita miliki, aset dalam bentuk crypto ataupun aset lainnya. Orang-orang kaya juga tidak menunjukkan aset-asetnya walaupun mereka memakai pakaian dan aksesoris branded yang sangat mahal. Tapi dibalik itu, mereka pasti masih mempunyai banyak aset berharga lainnya.

Flexing portofolio crypto di media sosial bisa menimbulkan hal-hal negatif yang bisa membawa dampak tidak baik ke kita. Itu sama saja kita mengumpankan diri kita kepada orang-orang yang memiliki niat jahat. Tapi yah itu terserah mereka saja sih. Yang penting, kita berusaha untuk tidak memamerkan aset kita kepada orang-orang apalagi di media sosial.

Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk memperlihatkan kebahagiaannya, ada orang yang judulnya pamer sana sini, liatin porto cryptonya, rumah bertingkat, mobil mewah, motor sport, liburan dan semata mata untuk mendapatkan validasi. Selama mereka siap dengan resiko bahwa apa yang mereka tunjukan berarti sudah siap mengundang lebih banyak mata sekaligus pencuri yang kapan pun akan mencoba untuk mengambilnya. Itu sudah jadi hukum alam.
Sedangkan ada orang yang memang sukanya silent dan tidak mau terlihat orang lain. Hidup biasa aja tanpa perlu harus pamer sana sini, tidak haus akan validasi orang lain jelas jadi pilihan yang baik. Apalagi kalau punya saldo crypto sebagai aset utama dan idealnya tidak perlu dipamerkan.

Segala sesuatu yang berhubungan dengan uang atau segala sesuatu yang bisa diuangkan sebenarnya adalah hal yang sangat sensitive di semua kalangan manusia. jadi yah memang saya juga heran sih om kenapa masih banyak yang pamer-pamer gitu hanya untuk dapat pengakuan dari orang-orang terdekat baik teman atau tetangga. Kalau keluarga sih lain cerita kayaknya. Padahal bahaya benar-benar mengintai mereka yang sudah pada pamer aset atau kekayaan.

Seorang influencer mereka mendapatkan manfaat dari pamer tersebut karena memang itu adalah bagian dari bisnis mereka untuk memancing follower atau penonton atau pemirsa. Atau bahkan mereka lagi di endorse atau semacamnya. Ini yah parah adalah orang biasa yang tidak mendapatkan manfaat apapun dari hal tersebut.

Bahkan saya jadi ingat kasus seorang influencer kripto yang sempat dinyatakan hilang dan lalu kemudian ditemukan telah tewas.¹  Ngeri banget. 

---------
Sumber:
1. https://coinvestasi.com/berita/influencer-kripto-yang-hilang-ditemukan-tewas-terbunuh-di-kanada

Jelas, flexing assets cryptocurrency tidak ada manfaat sama sekali kalaupun mengajak orang lain untuk ikut bergabung trading di market CEX dengan menggunakan link referral kita komisi yang didapatkan tidak begitu banyak. Lebih baik privat semaksimal mungkin kalau kita punya assets cryptocurrency untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi suatu saat nanti seperti perampokan bahkan bisa saja kasus kriminal sampai pembunuhan.
Sejauh ini yang sering flexing hanya para influencer untuk mendapatkan engagement akun sosial mereka saja bahkan sampai ada yang membuka kelas premium untuk menarik minat banyak member dengan cara pamer hasil crypto mereka. Banyak dari kita yang tergiur dengan hasil flexing sehingga berani bayar puluhan juta untuk gabung kelas atau grup mereka seperti salah satu grup yang popular saat ini Academy Cy***.

Yang bener bener kaya sebetulnya tidak banyak pamer apalagi di sosmed. Maksud ane orang kaya sesungguhnya di Indonesia seperti top 9 nega. hehe  ;D

Kalau diperhatikan Flexing kayak sudah jadi tradisi yang makin marak khususnya di Indonesia, punya aset banyak supaya ingin diperhatikan, dapat pengikut, pake acara giveaway segala intinya kegiatan seperti ini sudah tidak terhindarkan. Influencer crypto hanya segelintir sih yang ane tahu tapi influncer noncrypto malah jauh lebih parah Flexingnya.

Mungkin agan bisa ngasih tahu siapa saja influencer crypto yang pamer pemer portofolionya?

Poinnya ane setuju bahwa memamerkan aset kita kepada lain sangatlah beresiko dan buat kitanya juga pasti risih, ngak tenang dan serba curiga. Lebih baik sembunyikan saja apalagi situasi prekonomian di negara kita cukup mengkahwatirkan sehingga peluang untuk mengundang orang untuk berniat jahat makin tinggi, ingat kata pepatan "Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan. WASPADALAH! WASPADALAH!" - Bang Napi
https://talkimg.com/images/2025/04/25/U2Me8c.png

Biasanya flexing yang kita lihat di Media Sosial dilakukan oleh orang orang yang memiliki kepentingan namun jika tidak memiliki kepentingan sama sekali dan hanya untuk kepuasan diri saya pikir hanya segelintir orang yang demikian karena biasanya orang yang benar benar memiliki tidak ingin diketahui oleh orang lain dan lebih memilih untuk menikmatinya sendiri.
Secara pribadi saya tidak ingin apa yang saya miliki di ketahui oleh orang lain, mungkin hanya orang terdekat ataupun keluarga yang saya beritahu atas kepemilikan saya untuk termotivasinya mereka ataupun mengamankan aset saya suatu saat nanti ketika terjadi sesuatu pada saya, itu yang saya anggap pening.

Bener yang sampean katakan, maka dari itu saya sebelumnya juga meningatkan bahwa hal ini harusnya menjadi pelajaran untuk kedepannya, karena hal itu bisa saja terjadi lagi, walaupun kita berdoa semoga saja tidak terjadi pada kita. Seperti pepatah bang napi katakan "Kejahatan terjadi bukan karena ada niat dari pelakunya, namun karena ada kesempatan", maka saya yakin itu semua terjadi karena ada peluang atau kesempatan dari pelaku untuk melancarkan aksinya, dan penyebabnya adalah karena flexing itu sendiri.

Wah, maksud sampean Academy anu yang dimiliki oleh orang yang berinisial T. kan ya. Saya rasa perkataan saya sebelumnya kurang tepat dengan menyatakan kalau tidak ada manfaat dari flexing, berkat sampean saya jadi bisa menyimpulkan kalau Flexing ternyata ada manfaatnya jika digunakan untuk menarik perhatian orang demi kepentingan bisnis yang seperti sampean katakan. Namun meskipun begitu saya rasa influencer tersebut memiliki dampak negatif dari flexing mereka, karena jelas seingat saya mereka sering mengatakan "Seandainya ditodong" dan itu saya rasa hasil buah pikiran mereka bahwa ada kmungkinan mereka akan ditodong. Yah begitulah ya, saya rasa dari semua ini, lebih baik untuk tidak melakukan flexing, terkecuali menjadi influencer yang sudah memiliki kekuasaan untuk melindungi mereka dari hal yang tidak diinginkan tersebut.

Kalau 9 naga sih tidak usah pamer juga orang-orang sudah pada tahu kekayaan mereka sangat banyak ;D

Sepertinya influencer crypto lebih memahami bahayanya flexing aset cryptonya di publik dan memang benar bahwa itu bisa mengundang bahaya. Mereka para influencer noncrypto tidak menyadari bahwa dari sekian banyak followernya mungkin ada yang berniat jahat ke mereka dan akan mencari informasi lebih banyak supaya mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kalau sudah demikian, ya resikonya menjadi lebih besar lagi.

Dengan menyembunyikan aset kita dari publik membuat kita tenang dan tidak perlu khawatir dalam melakukan hal-hal yang berhubungan dengan crypto. Lagipula, tidak ada masalahnya kalau tidak ada yang tahu aset kita itu apa saja dan justru itu tidak akan membuat orang lain curiga ;D

Wah saya suka dengan peringatan dari Bang Napi ;D

Kalau untuk seluruh member bitcointalk sudah pasti bakal ketahuan berapa banyak aset cryptonya, apa lagi yg sudah prove address btc nya di service board, atau address alt di bounty

memang benar sekali gan memang sebagai orang yang berkecimpung di dunia crypto alangkah baiknya kita harus hati hati karena tentunya bisa saja orang terdekat kita dan sebagainya akan merencanakan sesuatu yang buruk kalau dia mengetahui aset kita misalnya aset kita yang besar. ya semoga dengan adanya topik ini membuat banyak orang sadar dan tahu kalau kita itu harus berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga aset kita supaya tidak bocor yang sebenarnya ke orang lain.

wah ternyata sangat beresiko juga yah mempunyai aset digital juga yang pastinya sama dengan kita memiliki emas atau uang di dunia nyata.namun ya untungnya saya tidak pernah memberi tahu ke orang lain jumlah btc dan Altcoin yang sebenarnya karena saya selalu ingat dengan anggota forum di sini yang selalu mengingatkan agar tidak memberitahu aset kita yang sebenarnya kepada orang lain. ya pokoknya kita harus waspada

Sebenarnya itu tergantung pada diri sendiri jika mereka mampu menghadapi semua resikonya tentu orang itu akan selalu memamerkan hartanya atau asetnya di media sosial. Jika pada dasarnya kesadaran akan kesalamatan menjadi prioritas utama maka mereka akan berpikir untuk tidak melakukannya karena tindakan ini akan berbahaya bagi dia atau keluarganya.

Seperti pepatah, sulitnya mencari uang saat ini tapi lebih sulitnya untuk mengamankan aset di saat era modern saat ini. Banyak sekali orang orang yang upload hasil airdrop di media soaial padahal itu sama halnya mengundang perhatian orang terhadap kita, segi baiknya jika kita memiliki keamanan ektra dalam hidup kita mungkin saja itu akan aman tapi jika tidak ada pengawal dalam keseharian kita mungkin saja begal atau lainnya sedang memantau kita. So hati hati sih lebih baik dengan cara tetap sederhana dimanapun kita berinteraksi.

Memberitahukan aset crypto yang kita miliki kepada teman itu adalah salah satu ide yang buruk. Saya jadi ingat beberapa waktu lalu, saya pernah memberitahukan aset Bitcoin yang saya miliki ke teman saya, awalnya saya kira itu tidak akan menjadi masalah dan bisa memotivasinya untuk investasi di Bitcoin, namun berapa hari kemudian, nomor tidak dikenal nge-whatsapp saya mengatakan kalau dia mendapatkan nomor saya dari teman saya itu, dengan niat mau ngajak kopdar sambil sharing cara investasi di Bitcoin. Jelas saya sedikit kaget dong, maksudnya kok bisa dia sembarangan memberitahukan nomor saya ke orang lain dan bilang kalau saya ada investasi di Bitcoin dan cukup mahir. Untung saja saya menolak ajakan kopdar tersebut karena berpikiran itu tidak begitu penting dan bisa saja ada potensi bahaya.

Setelah kejadian itu saya belajar kalau memberitahukan aset crypto yang kita miliki, bahkan ke teman yang kita percayakan sekalipun itu merupakan ide yang buruk. Sebaiknya kita menjaga kerahasiaan aset crypto secara pribadi, dan tidak memamerkan kepemilikan aset kita, baik di lingkungan pertemanan maupun di media sosial.

Untung saja anda menolak ajakan dari orang tersebut.
Memberitahukan kepemimpinan Bitcoin pada orang lain dapat menimbulkan risiko yng dapat membahayakan keselamatan, tau sendirilah bagaimana tingkat kriminalitas di negara Konoha, yang berbaju loreng pun ikut-ikutan dalam aksi perampokan seperti yang terjadi pada Bos rental mobil dan beberapa kasus lainnya yang melibatkan mereka.

Belajarlah dari sikap Satoshi yang mampu menjaga identitasnya hingga sekarang, dengan menjaga kerahasian kepemilikan Bitcoin setidaknya anda tidak menjadi target kejahatan.

Penting banget untuk privasi untuk semua aset cryptocurrency yang dimiliki, jangan sering pamer baik itu profit saat trading atau pamer assets bitcoin dan aset altcoin apalagi sampai posting di media sosial. Adanya tindakan kriminalitas karena biasanya ada kesempatan atau peluang jadi sebisa mungkin jangan memberikan peluang untuk adanya tindakan kriminalitas.

Salut banget dengan sikap pendiri Bitcoin Satoshi sampai saat ini belum ada yang tau indentitas aslinya, dia benar-benar menganut ilmu padi semakin berisi semakin merunduk dan semakin banyak assets bitcoin yang disimpan semakin privasi identitasnya sendiri. Mungkin kalau orang kita sedikit punya asets bitcoin sudah pamer dan haus validasi untuk diakui oleh orang banyak, padahal di satu sisi saat pamer assets bitcoin bisa mengundang banyak orang untuk mencuri bahkan sampai membunuh kita sendiri dengan kasus perampokan.

Setelah dipikir kembali dan membaca perkataan om armanda90 terkait pendiri bitcoin itu sendiri yaitu Saoshi  yang juga menyembunyikan identitasnya sendiri. Sepertinya memang patut dicontoh apa yang dilakukan oleh Satoshi dalam menjaga privasi. Sehingga atau seharusnya kita juga memang belajar dari yang dicontohkan sang pendiri yaitu Satoshi dalam menjaga privasi atau pentingnya sebuah privasi demi sebuah keamanan. Sayangnya memang masih banyak diluar sana yang masih kurang berhati-hati dalam menjaga privasi diri mereka sendiri terkait aset yang mereka miliki. Dan kebanyakan malah memang banyak ditemui yang pandai pamer di sosial media dan sebagainya.
Yang justru memang bisa mengundang niat buruk dari orang lain juga.

Jadi sebenarnya kejahatan itu sendiri memang terkadang muncul akibat adanya kesempatan yang muncul disaat situasi tertentu yang mengundang orang yang sedang kesulitan dan tidak bisa berpikir sehat dan akhirnya memanfaatkan kesempatan tersebut. jadi tugas kita memang tidak boleh memberikan peluang atau kesempatan terhadap hal-hal yang berbau mengundang kejahatan.

Saya paham perasaan sampean, karena saya juga pernah mengalami hal yang serupa. Padahal pada awalnya saya bermaksud bercerita bagaimana cara berinvestasi dan memberitahu aset yang saya miliki ke teman  dekat saya, namun sayangnya teman saya memberitahu hal ini kepada teman dia yang lain, dan yang terjadi adalah tiba-tiba saya mendapat ajakan dari temannya untuk berbincang langsung untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana cara saya berinvestasi, namun saya menolak ajakan tersebut. Selain karena merasa bahaya yang mungkin terjadi, saya juga merasa bahwa hal seperti ini aneh rasanya secara tiba-tiba ingin mengajak berbicara secara langsung, padahal sebaiknya bisa bertanya saja melalui pesan atau telpon, karena saya juga merasa membuang-buang waktu kalau harus bertemu.

Dan hal ini juga membuat saya berfikir kalau tidak ada baiknya memberitahu teman mengenai aset yang kita miliki, malah akan mengganggu waktu kita seperti yang dialami tersebut.

Saya sedikit penasaran, gimana cara anda menolaknya?, apa mengelak kalau punya btc?, atau mengelak kalau teman sampeyan itu bohong?.

Soalnya, sampeyan sudah tercetus punya bitcoin, artinya, sampeyan sudah jadi target, dan kemungkinan untuk dimata-matai pasti ada untuk kriminal mengetahui dimana sampeyan simpan private key dan seed btcnya.

Nah, ujung-ujungnya menjadi target kriminalitas akibat aroma kepemilikan Bitcoin mulai tercium ke pihak lain. Ancaman seperti ini tidak bisa dianggap remeh karena mereka hanya membutuhkan private key atau Seed untuk memindahkan Bitcoin ke wallet lain.
Mudah-mudahan apa yang ditakutkan tidak terjadi, kita tidak pernah tahu kapan musibah itu terjadi, jadi perlu kewaspadaan terhadap kepemilikan Bitcoin maupun aset lainnya agar tidak tercium ke orang lain.

Jargon Legend waktu saya sekolah ini :D
Tapi memang tidak bisa dipungkiri bahwa untuk sekarang sepertinya flexing selalu menjadi sebuah gaya hidup karena gak flexing sepertinya gak komplit bahkan di beberapa media sosial saat ini flexing sudah menjadi tren termasuk untuk flexing aset crypto di portopolio karena bahkan mungkin hampir semua merasakan bahwa orang yang berada di media sosial termasuk grup-grup seperti airdrop sepertinya flexing adalah makanan sehari-hari wkwkwk.
Tetapi sebenarnya jika berbicara tentang ilmu kejiwaan justru hal ini (flexing) memperlihatkan bahwa mereka adalah salah satu orang yang bisa saja memiliki masalah dalam kepercayaan diri mereka karena secara tidak langsung mereka ingin mencari perhatian orang lain agar mereka diperhatikan lebih atau bahasa kerennya saat ini NPD yang justru bagi saya berbahaya karena selain dari mental yang memang pasti rapuh ini juga jelas akan mengundang beberapa bahaya lain seperti tindakan kriminalitas pada akhinrya.

Tetapi memang hanya sedikit orang sadar pada akhirnya flexing ini lebih mengarah kepada hal negatif yang lebih banyak dibanding sisi positifnya apalagi ketika berurusan dengan kepemilikan seperti crypto yang memang untuk saat ini seperti menjadi magnet di beberapa kalangan di negara kita.
Seyogyanya kita lebih bijak karena bagaimanapun juga mencegah akan lebih baik daripada mengobati sehingga daripada mengalami masalah dikemudian hari maka akan lebih baik kita berfikir terlebih dahulu sebelum melakukan hal seperti ini meskipun memang sepertinya untuk sebagian orang hal seperti ini tidak akan berlaku  apalagi di kalangan masyarakat kita yang memang selalu menginginkan validasi :D

Kemarin saya bilang kalau saya ada kerjaan ke luar kota jadi gak ada waktu buat kopdar. awalnya dia juga agak maksa buat ketemuan gitu, tapi saya read aja chatnya. Tapi ini memang pure kesalahan saya, terlalu polos ngasih tahu tentang Bitcoin ke teman yang baru kenal berapa bulan, untung aja itu cuman teman tongkrongan doang, jadi dia gak begitu tahu dimana saya tinggal dan apa yang sebenarnya saya kerjakan.

Jadi ini sekaligus pengalaman juga buat kita semua, biar gak terlalu gampang percaya sama orang lain kali, apalagi yang baru kenal. Karena kita tidak tau isi hati dan pikiran orang lain.

Agar terlihat hangat dan akrab biasanya kita juga memulainya, Mungkin, niat awal hanya penyampaian penyampaan info yang masuk katagori umum-umum saja dan ketika dia (lawan biacara kita) pingin tau jauh lagi dari  apa yang kita sapakan sebelumnnya dari awal, ya..pada akhirnya dianya ingin pembuktian.. ;D ;D

Meskipun tidak sampai segitu tapi biasanya ketika sesorang sudah ngobrol bareng-bareng lebih dari 2 jam terkadang hal yang seharusnya tidak perlu disampaikan akan keluar dengan sendirinya.

Dengan kejadian seperti itu bisa membuat kita lebih berhati-hati untuk mengatakan bahwa kita bermain di Bitcoin. Setidaknya kita benar-benar mengenal teman kita dan bisa menjaga kepercayaan dengan baik. Untung saja itu teman tongkrongan jadi Om bisa kasih alasan entah itu lagi sibuk atau lagi di luar kota supaya tidak memaksa untuk kopdar.

Kita tidak akan pernah tahu orang-orang yang akan berniat jahat kepada kita jadi kitalah yang perlu berhati-hati dengan tidak mengumbar tentang kepemiliki kripto kita kepada banyak orang. Kripto sekarang sudah semakin terkenal dan mungkin saja di kota kita sudah lebih banyak yang mengetahuinya. Kita hanya bisa berhati-hati.

kalau seorang influencer atau orang-orang yang kerjanya untuk menarik banyak perhatian dan menginginkan banyak pengikut maka wajar jika ia pamer-pamer aset bitcoin yang dimiliki. Soalnya memang itu bagian dari strategi marketing. Jadi mereka para influencer memang bisa dimaklumi. Karena itu pekerjaan mereka. Begitu juga Soal seorang trader yang ingin buka kelas trading juga kadang harus suka pamer-pamer profit hanya untuk menarik banyak perhatian supaya ada yang ikut kelas mereka. Dan sebenarnya ketika kita masuk kelas mereka ternyata mereka juga sering loss sama saja seperti trader biasa. Tapi yang dipamerkan hanya opitnya aja.
Yang tidak bisa saya maklumi adalah orang biasa yang tidak ada kepentingan untuk memamerkan asetnya tersebut. Tanpa sadar mereka memang sedang mengundang hal negative mendekat. Tapi yah setiap orang punya kebebasan sendiri-sendiri. Tapi untuk diri kita dan keluarga kita maka lebih baik diingatkan bahayanya hal tersebut gan.

Kalau sudah sifatnya pengen diakui dengan pamer ya susah mungkin om. Tapi kondisi ini pernah menjangkiti saya ketia awal awal masuk trading di 1-2 tahun. Saya selalu ingin memmerkan profit hasil trading, dorongan itu muncul sendiri bahwa saya bisa profit dari trading ya mungkin sebatas status wa saja. Sampai banyak juga yang wa dan penasaran. Tapi pada akhirnya saya menghentikan itu kadang saya sendiri malah merasa malu dan pernah disebut terlalu "gapyak" mengakui ditanya saldo, ditanya selalu njawab dengan gampang panjang lebar. Tapi lama kelamaan saya sendiri sadar bahwa ternyata memberi tahu orang, show off tidak memberikan keuntungan pada saya dan cenderung mungkin saya dianggap riya. Sehingga dalam prosesnya hari ini saya selalu tutup rapat ketika untung, ketika ditanya saldo, ketik rugi.

Sifat orang macam-macam Om, ada yang ingin memamerkan ingin terlihat mendapat profit dan ada juga yang ingin meninggikan bahunya dengan jumlah saldo yang dimiliki, namun semua itu hanya akan merugikan diri sendiri seperti beberapa kasus kejahatan yang terjadi bermula dari Pamer.
Apa yang OM alami dulu sama seperti seseorang yang memiliki motor baru, yang ada dalam benaknya hanya pamer dan pamer, tapi seiring berjalannya waktu, sifat tersebut akan hilang dengan sendirinya karena kesadaran akan bahaya yang mengintai. Saya senang sekarang anda telah menutup diri karena itu jauh lebih menguntungkan.

Pamer atau Flexing biasanya juga ingin terlihat mendapatkan banyak profit karena tujuan mereka supaya lebih banyak follower yang otomatis akan menguntungkan mereka.
Biasanya bisa terlihat dari akun sosial media mereka dengan ratusan ribu bahkan jutaan follower yang dimana mereka seorang influencer crypto yang emang tujuannya membuat orang lain tertarik dengan keuntungan besar dari felxing yang dilakukan.

Tapi dari flexing yang dilakukan memang resikonya bakal jadi sasaran scammer, kejahatan dunia nyata dan semacamnya, Tapi influencer besar saya rasa sudah memikirkan resiko tersebut dan lebih aware pada keamanan diri mereka dan aset yang dimiliki.

Orang kaya baru (OKB) selalu bertindak untuk kelihatan dirinya punya segalanya sedangkan orang real kaya, justru mereka bertindak layaknya orang biasa. Pakaiannya biasa dan sandal pun yang dipakek hanya sandal jepit.
Orang yang memiliki aset di kripto yang banyak jelas layak dianggap sebagai orang kaya tapi tidak perlu diperlihatkan kepada umum bahwa dirinya memiliki kekayaan dalam bentuk aset kripto.

Orang yang memiliki banyak aset tetap atau tidak bergerak ujungnya juga akan diketahui oleh orang tapi bukan dirinya yang mengumumkan sendiri.
Selain rawan terhadap tindak kejahatan, hal itu juga akan membuat pribadinya seperti Fir'aun. Yang kita takutkan dirinya akan mengakui sebagai Tuhan.

Iya mungkin gitu kali ya gan yang lain juga. Karena terkadang fenomenanya itu sama seperti ketika anak kecil punya mainan baru maka bawaannya si anak selalu ingin bawa-bawa itu mainan dan ditunjukkin atau di pamerkan ke teman-temannya. Tapi lama-lama nanti bosan juga dan tidak pamer lagi. Dan begitu juga kita sebagai orang dewasa terkadang memang ada dorongan ingin menunjukkan suatu pencapaian yang baru saja kita dapatkan. baik dalam profit trading atau dapat JP airdrop. Terkadang memang muncul dorongan tersebut. Tapi biasanya yang menuruti dorongan tersebut memang hanya pada saat kita masih diawal-awal kenal kripto aja. Soalnya kesininya memang kita jadi lebih faham konsekuensinya. Seperti kita bikin status soal bitcoin. Nanti malah disangkanya kita punya banyak bitcoin. Dan mereka yang awam akan mulai searching harga bitcoin. Lalu mereka akan terkejut dengan harganya dan mulailah mereka menyangka kita kaya dan kehebohan di tetanggapun terjadi.  ;D

jadi mungkin memang ada fase-fasenya gan.

Karena cara memperlihatkan kebahagiaan dengan cara pamer ada kemungkinan dia akan mengalami hal-hal buruk seperti menjadi target perampokan. Tetapi disini saya juga ingin membedakan dengan orang yang memang sudah punya segalanya dan orang-orang mengetahui status mereka. Seperti contoh para Influencer atau artis yang pamer kekayaan dan isi rumahnya. Meskipun pamer bukan cara yang baik dalam menunjukkan kebahagian tetapi pada konteks resiko mereka para artis atau influencer dengan tanpa pamer pun orang sudah mengetahui bahwa mereka mempunyai banyak uang.

Ini berbeda dengan orang biasa seperti kita. Misalnya kita yang sehari-hari bekerja sebagai PNS, berdagang atau freelancer tiba-tiba kita memamerkan aset Bitcoin dalam jumlah besar. Sudah tentu kita akan sangat rentan menjadi target kejahatan karena sedari awal kita tidak siap untuk dikenal orang karena kekayaan. Kita tidak tahu bagaimana cara artis atau influencer yang suka pamer di sosmed tersebut dalam mengantisipasi hal-hal seperti menjadi target perampokan.

Memamerkan aset di media sosial bukan hal yang baik tapi hampir sebagian orang melakukannya karena ingin di puji dan ingin viral karena aset banyak. Tapi di balik itu semua ada hal buruk yang akan membututi mereka seperti perampokan dan sebagainya. Era kebangkitan teknologi yang semakin canggih bukan di manfaatkan sebaik mungkin tapi mereka mengundang hal hal buruk untuk hidup mereka sebagai memamerkan aset yang akan mengundang perhatian banyak orang.

Setiap orang punya pikiran yang berbeda bahkan banyak kasus yang telah ada yang dapat di jadikan pelajaran untuk tetap anomim di era perkembangan zaman. Menyembunyikan aset adalah hal yang cukup sulit karena jiwa kita masih ingin di puji oleh orang lain dengan harta benda kita dengan cara yang menampikan di media sosial seperti whattsap dan tiktok.

Saya baru saja membaca di board Beginer Help Why you need to keep your crypto investment discreet (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5534136.msg65128735#msg65128735) Amouranth seorang yang memerkan balance crytpo 211.04 BTC and 22.90 ETH. Akibat dari dari perilakunya dia menjadi target perampok. Tapi bagusnya dia mampu mempertahankan kepemilikan aset yang dia miliki. Mungkin dia tidak berfikir jauh hingga berani melakukan pamer yang berakibat fatal. Ini bisa menjadi pelajaran, nampaknya juga untuk para influencer besar indonesia kondisi ini bisa jadi membuat mereka lebih berhati-hati. Ada juga rekamanya di akun korban : https://x.com/Amouranth/status/1896600968797561248?t=d6qtzi7fE9qWT2hjArPp7A&s=19

Sumber: https://bitcointalk.org/index.php?topic=5534136.0

Nah, ini dia salah satu akibat buruk dari memberi tahu semua orang tentang kepemilikan kripto, sebelumnya saya juga membeberkan beberapa berita tentang akibat buruk dari diketahuinya kepememilikan kripto oleh seseorang. Kejadian ini sebenarnya terjadi karena pamer tersebut, yang sebaiknya kita lakukan adalah dengan diam, dan tidak memberitahu siapapun tentang aset kripto yang kita miliki. Jika masih ada orang yang melakukannya, maka besar kemungkinan kejadian-kejadian serupa akan terjadi di masa yang akan datang, dan ini benar-benar buruk bagi siapapun yang memulainya.

Sudah kesalahan fatal apabila memberitahu semua orang tentang rahasia pribadi kita apalagi yang berhubungan dengan kripto, memang masyarakat umum masih sangat minim akan dunia kripto dan masih sedikit mengetahui tentang apa kripto yang sesungguhnya. namun jika seseorang pamer dengan kripto yang dia miliki sekarang bisa kemungkinan akan menimbulkan tindakan kejahatan dan mengapa kita harus sebisa mungkin merahasiakan kripto yang kita punya yaitu salah satunya adalah agar tidak dimanfaatkan oleh orang lain misalnya ketika seseorang pamer sudah mencairkan beberapa koin yang mereka miliki tentu saja hal ini akan memicu timbulnya hutang dan mereka peminjam tidak segan-segan untuk meminjam dalam jumlah yang banyak.

Mungkin untuk influencer Indonesia tujuan mereka pamer assets crypto biar mendapat banyak engagement dan ketertarikan publik, mau tidak mau dia semakin populer karena assets crypto yang dipamer dengan timbal balik bisa membuat kelas signal crypto secara berbayar. Kalau untuk orang biasa sudah pasti mereka tidak pernah pamer assets crypto dengan resiko cukup besar seperti halnya diatas, mungkin niat dia ingin membuat edukasi atau benefit dari investasi di crypto sekalian dia pamerkan hasilnya untuk meyakinkan orang lain dalam hal investasi di bitcoin dan ethereum keuntungannya sangat besar.
Cuman kalau saya di posisi seperti Amouranth lebih memilih privasi asset crypto meskipun tetap ingin memberikan edukasi terhadap keuntungan yang diperoleh saat investasi di bitcoin maupun altcoin, cuman tanpa perlu pamer assets cukup memberikan gambaran kenaikan signifikan harga bitcoin dari tahun ke tahun.

Memberi tahu kepemilikan aset crypto pada orang lain (khususnya dalam jumlah besar) dapat menimbulkan konsekuensi negatif, hal yang paling kecil yang ditanggung akibat pamer adalah rasa tidak aman akibat teror dan yang lebih parah menjadi target perampokan atau tindakan kriminal lainnya.
Selain dapat mengundang bahaya buat diri sendiri, Pamer juga bisa berefek buruk pada anggota keluarga, mereka bisa saja dijadikan sandra untuk mengambil seluruh aset yang dipamerkan.

Ya nampaknya itu sangat pasti dan sangat terbuka untuk kita lihat. Yang saya cermati, para influncer yang pamer crypto rata rata punya tujuan bisnis crypto lainnya. Sementara itu yang memang asli trader atau mungkin mining saya bahkan belum mampu menemukan orangnya. Bahkan kawan saya yang sudah trader sebelum 2015,  mereka tidak pernah memberitahu aset mereka.  ;D

Seperti Timothy dan Kalimasada punya buku bahkan nampaknya grup berbayar untuk signal trading. Gabriel Rey Ceo Triv dia punya Triv meski tidak pamer saldo tapi koleksi barangnya bisa jadi pemikat. Angga adinata kayaknya punya buku juga yang dijual. Sementara yang lain seperti Oscar (Indodax),  Jeth Soetoyo (Pintu), dan Calvin Kizana(Tokocrypto) saya tidak banyak melihat mereka bersliweran di media sosial.

Baru saja membaca seorang pegemudi Uber palsu merampok sebagian aset digital milik penumpangnya. Mereka adalah investor kripto dan menjadi turis asal Amerika Jacob Irwin-Cline. Kejadian ini terjadi di inggris. Modus yang dilakukan adalah pengemudi uber menawari rokok yang telah di beri obat penenang. Dalam kondisi setengah sadar nampaknya Jacob-Cline ini ponselnya diambil. Kemudian pengemudi uber palsu itu meninggalkan mereka di pinggir jalan yang sepi. Mereka kehilangan sekitar $123.000.


Sumber: https://news.bitcoin.com/id/investor-kripto-dibius-dan-dirampok-dalam-uber-palsu-mereka-mengambil-sebagian-besar-kekayaan-saya/

Saya melihat kemarin berita percobaan penculikan putri dari CEO bursa crypto Paris yang sempat menggegerkan. Mungkin berita ini sudah beberapa minggu lalu tapi menurut saya ini salah satu contoh dari sekian banyak kasus yang terjadi pada seseorang yang diketahui memiliki aset crypto. Ini bisa menjadi contoh nyata bagi kita semua bahwa flexing atau memberitahu jumlah aset kita secara publik bisa berakhir sangat buruk. Semoga kita di jauhkan dari hal hal buruk seperti ini.

https://x.com/FearedBuck/status/1923013845871698131
Geger Penculikan Anak-Cucu Bos Kripto, Ditodong Pistol-Jari Dipotong (https://www.google.com/amp/s/www.cnbcindonesia.com/news/20250514125017-4-633195/geger-penculikan-anak-cucu-bos-kripto-ditodong-pistol-jari-dipotong/amp)

Memang bukan ide yang bagus memperlihatkan apa yang kita miliki kepada orang lain, tidak ada keuntungannya juga untuk kita. Justru dengan memperlihatkannya, kita bisa menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan diluar sana.

Contoh kasus yang kamu bahas juga menarik, karena yang menjadi korban bukan si pemilik secara langsung, melainkan orang lain yang memiliki hubungan. Bisa jadi, kalau kita flexing bukan kita yang kena masalah, bisa jadi itu orangtua kita, kakak atau adik kita. Jadi stay safe & stay private saja, karena itu lebih baik.

Sebisa mungkin kita masuk dalam katagori bukan flexing akan tetapi dikenal saja karena banyak berkontribusi dalam berbagai forum termasuk forum BTT ini. Intinya jika sudah merasa memiliki beberapa BTC agar selalu memiliki konsep atau menjaga Anonimitas dan Self-custody dan jauhkan keinginan Pamer (Doxxing)  karena itu akan jadi senjata makan tuan kedepannya kalau tidak hari ini bisa jadi lusa atau akan datang menimpa kita.

Aamiin mas. Semoga itu tidak terjadi pada kita dan keluarga. Jadi sangat penting untuk tidak mengatakan tentang kepemilikan Bitcoin kepada orang yang tidak kita kenal untuk menghindari hal-hal buruk yang bisa terjadi. Jika sudah berhubungan dengan uang, semuanya bisa berubah dari yang semula terlihat baik akan menjadi jahat. Padahal awalnya sepele dan hanya sekedar berbincang-bincang tentang kripto tapi kemudian menjurus ke hal-hal yang lebih bersifat pribadi. Jika sudah demikian, sebaiknya kita bisa menghindari pembicaraan yang sudah mulai menjurus.

Dilihat dari kasus perampokan ini dan setoran hasil perampokan ke market MEXC, harusnya bisa diambil kembali dan akun perampok bisa disuspend sementara sama pihak MEXC kalau laporan lebih cepet sebelum assets di withdraw semuanya. Pernah ada teman yang beli atau convert saldo crypto menggunakan Binance dan akunnya kena suspend karena transaksi segitiga dan laporan dari pihak pertama yang kena penipuan.

Disini juga penting mungkin assets ada baiknya disimpan di wallet yang berbeda dengan wallet di HP, buat jaga-jaga saja kalau keluar rumah hanya membawa HP biasa tanpa akses ke akun exchange crypto atau simpan data wallet disana langsung. Kalau terjadi perampokan paling diambil hanya HP saja dan data assets crypto yang kita simpan masih tetap aman. Apalagi posisi turis sudah pasti menjadi target perampokan terutama di negara dengan tingkat kriminalitas tinggi, termasuk kemaren juga pernah terjadi di Bali saat turis Ukraina assets cryptonya dirampok dan kerugian ditaksir diatas 3M lebih.

Mungkin si korban itu telat melaporkan ke MEXC atau memang dia setelah di tinggalkan pergi masih tidak sadar sehingga ini memberikan kesempatan bagi perampok bisa langsung wd semua aset yang telah di kirim ke MEXC tersebut, mengerikan ya sekarang para investor kripto sekarang menjadi banyak korban perampokan.

Kalau di simpan di satu wallet dan dia menggunakan hot wallet maka mudah bagi perampok untuk mengambil aset semua nya, sedangkan kalau dia menyimpan nya di cold wallet itu masih ada rasa aman karena kalau mau mengirim kripto dari cold wallet harus ada konfirmasi dari hardwallet nya dulu, maka memang penting untuk menjaga apapun dengan cara kita jangan pernah menonjolkan bahwa kita punya aset banyak itu bisa menjadi incaran banyak orang di kala ada kesempatan.

Berita ini dapat dijadikan contoh betapa beresiko-nya memberitahukan kepemilikan Bitcoin pada orang lain, baik itu secara lisan atau konten yang dipublis di media sosial. Seseorang bertanggung jawab penuh pada keamanan aset sekaligus diri sendiri dan juga keluarganya dari target orang-orang yang menginginkan aset yang tersimpan di walletnya, risiko ini dapat diminimalisir dengan tidak memberitahukan kepemilikan Bitcoin pada orang lain.
Meskipun banyak orang yang memiliki Bitcoin dalam jumlah besar secara terbuka, namun sebagai individu yang tidak memiliki koneksi yang luas hal ini perlu dihindari untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan seperti kasus percobaan penculikan pada putri dari CEO bursa crypto Paris.

Kalau ini sih setuju banget gan karena lingkungan saya juga mayoritas menengah kebawah dengan ekonomi yang pas pasan saya sendiri sering di pinjemin hutang padahal saya gapernah pamer pamer pendapatan apalagi kalau saya harus cerita cerita soal aset kripto saya bisa dikira saya punya duit banyak, kalau saya sih lebih baik di simpen sendiri aja kalo masalah beginian kalaupun pengen nunjukin ke orang orang kita ya cukup buat story tentang crypto di Whatsaap atau sosmed seolah olah kita punya aset tapi gausah nunjukin kepemilikan kita.

Saya setuju mengenai hal ini, karena pada dasarnya jika kita terlalu mengumbar kekayaan atau aset kita kepada orang lain seperti teman, tentu saja hal tersebut memiliki risiko yang tidak kecil. Karena seperti yang sudah di jelaskan oleh OP bahwa teman pun tidak semua nya bisa kita percaya dan hal tersebut memang fakta. Karena saya saya pribadi pun sampai saat ini benar-benar belum menemukan teman yang bisa menjaga rahasia atau aib temannya dengan baik. Oleh sebab itulah daripada kita pamer atau banyak cerita ke teman soal aset kripto kita, saya rasa lebih baik diam saja.

Karena tidak ada gunanya juga kita memberi tahu teman kita soal aset kripto yang kita miliki, paling paling teman tersebut mau minjem uang sama kita. Mungkin masih mending jika minjem uang, karena yang paling parah itu kita menjadi sasaran perampokan oleh teman kita sendiri. Oleh sebab itulah jika kita bergaul dengan orang-orang yang mungkin secara finansial nya di bawah kita, saya rasa kita jangan terlalu banyak bicara soal aset kripto atau aset apapun. Jadi lebih baik membahas hal lain saja yang mungkin lebih aman.

Anda benar, tidak ada gunanya kita pamer harta atau aset kepada teman, bahkan kepada kerabat atau saudara pun saya rasa juga sama. Karena terkadang saudara pun bisa jauh lebih kejam ketimbang teman. Oleh sebab itulah kita benar-benar harus bisa menjaga kerahasiaan aset kita dengan baik. Karena kita memang tidak tahu akan isi hati seseorang, bisa jadi orang-orang yang terlihat baik itu hatinya buruk. Selain itu menurut saya aset itu sebuah hal yang bersifat privasi menurut saya. Jadi orang lain tidak berhak tahu dengan aset kita, mau itu di kripto ataupun di dalam aset lainnya. Jadi daripada kita sombong dengan aset yang kita miliki, lebih baik kita menjadi orang yang lebih rendah diri saja. Karena dengan begitu orang-orang pun tidak akan segan terhadap kita dan akan jauh lebih nyaman saja rasanya.

Secara logika dan ketika di pikrkan secara matang memang hal ini bisa saja menjadi tidak berguna tetapi untuk kehidupan saat ini tidak pamer maka tidak apdol mas :D Kita bisa melihat banyak sekali orang yang show off bukan hanya tentang portopolio mereka di bitcoin tetapi dari aset lain seperti ketika mendapatkan JP dari airdrop atau testnet yang dijalankan atau bahkan ketika berhasil membeli sebagai bentuk pencapaian itu hanya contoh di ruang lingkup kripo, karena diluar dari itu flexing sepertinya sekarang menjadi sebuah hal yang wajib apalagi dikalangan gen Z atau milenial.

Jika kita berbicara tentang dampak positif dan negatif yang didapat maka jelas terlalu beresiko jika kita melakukan hal ini tetapi pada akhirnya dalam kondisi ini apalagi ketika hidup disebuah wilayah atau sebuah daerah yang memang hobinya saling berusaha untuk meninggikan diri sendiri hanya karena ingin dipandang dan gengsi pada akhirnya hal seperti ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Tidak ingin memungkiri meskipun tidak sering tetapi saya juga melakukan hal itu terutama untuk berbalas pesan pribadi dengan beberapa orang atau melakukannay di snap WA (hanya untuk beberapa teman yang dibatasi) karena memang itu hanya untuk sebagian orang yang ingin saya pameri saja tidak secara keseluruhan. Meskipun saya tahu ini adalah sebuah kesalahan tetapi saya tidak ingin naif karena terkadang ini juga menjadi sebuah hal penting untuk membungkam beberapa orang yang nyinyir hanya karena saya berada di kripto dan terbukti ampuh untuk diri saya.

Nunjukin status atau story di sosmed tentang crypto juga gak bagus di zaman sekarang ini. Karena orang akan menebak kita pasti punya crypto yang banyak. Beda dengan 5 - 7 tahun lalu dimana crypto tidak begitu dikenal orang sehingga membuat status atau story akan membuat orang tertarik, hingga pengen mengenal lebih jauh. Kalau sekarang, hampir semua orang sudah tahu apa itu crypto. Sehingga kalau kita bikin status soal itu, orang akan berpikir kita punya tabungan crypto, dan berusaha mencari tahu alamat bitcoin, dan dimana kita menyimpannya.

Jadi ya lebih baik diam saja, pura-pura gak tahu saja, nanti ketika ATH dan Bullish kita beli mobil atau rumah baru untuk show up ke mereka-mereka.

Sebagian orang menganggap Status atau story yang dipublish di sosmed hanya sebatas menunjukkan keberhasilan mendapat cuan dari trading atau investasi crypto, namun tanpa disadari tindakan tersebut sebagai pintu masuk buat orang lain untuk menggali seberapa banyak aset crypto yang tersimpan di walletnya. Saya tidak terlalu khawatir dengan orang asing yang dipisahkan jarak yang sangat jauh, namun kewaspadaan saya justru pada orang-orang terdekat disekitar saya, istilah (musuh dalam selimut) benar adanya dan itu dapat mengancam keselamatan tanpa diduga.

Diam menjadi langkah lebih baik dalam menjaga keselamatan dari niat jahat orang lain, itulah sebabnya saya selalu fokus pada pekerjaan utama agar orang lain tidak terlalu menyelidiki dari mana sumber uang yang saya miliki.

Tapi ada juga orang sengaja memberi tahu orang lain atau memperlihatkan asetnya pada orang lain, seperti teman saya yang ketika saya sedang memebeli makanan ia datang lalu ia menghampiri saya dan mengobrol cukup panjang hingga mengarah ke arah kripto dan ia memberi tahu juga memperlihatkan aset yang ia miliki, pemikiran saya yang pertama terlintas adalah ia sedang "pamer" tapi pikiran lain saya salut karena ia bisa melakukannya dengan cukup baik, atau mungkin ada kerugian besar sebelum keuntungannya tersebut didapatkan.

Dengan yang agan bilng itu masuk akal juga, ketika kita memberi tahu aset yang kita miliki maka kemungkinan orang lain akan meminta pinjaman uang pada kita meskipun kita manusia harus saling membantu tapi kadang diam pun adalah salah satu cara membantu orang tersebut. Saya harap anda paham akan hal ini.

Dengan kata lain semakin sering showoff semakin banyak yang ingin meminjam atau berhutang pada kita, dulu pas awal-awal masuk dunia online pernah di posisi ini juga kebetulan cair pertama sekali dari airdrop dan bounty dengan estiminasi cukup lumayan. Saya coba post di Facebook langsung ada yang inbox untuk meminta pinjam padahal yang bersangkutan sudah lama banget tidak pernah chat-chatan atau sekedar menanyakan kabar satu sama lain.

Untuk saat ini sudah cukup posting tentang hasil dari bounty, airdrop atau bahkan profit dari trading cukup dinikmatin sendiri saja tanpa harus pamer apalagi posting di sosmed. Tidak ada tujuan mencari referral saya rasa lebih banyak mudharat daripada manfaat kalau posting baik itu hasil profit trading atau hasil di bounty, diam mungkin salah satu cara paling bagus untuk kita dan orang lain juga karena biasanya kalau sudah berhutang pasti sulit ditagih sampai putus hubungan pertemanan.

Memang ada Om. Itu tergantung ke karakter masing-masing sebenarnya. Kalau dasarnya memang suka pamer, aset yang sifatnya privasi pun tetap saja bisa diumbar ke orang-orang. Tapi jangan ditiru, lebih baik kita menjaga privasi aset demi keamanan dan kenyamanan antar sesama teman. Kalau kita pamer, bisa jadi teman-teman kita iri atau merasa risih dengan kita.

Ya betul, sangat mungkin orang-orang bakal suka pinjam duit ke kita kalau kita umbar aset atau kekayaan kita. Terutama yang paling besar kemungkinannya keluarga dekat dan teman-teman dekat. Memang tidak salah kalau kita harus saling bantu, tapi kalau orang lain malah bergantung dengan kita itu menjadi hal yang salah. Orang-orang kalau sudah sering pinjam, mereka jadi malas berusaha untuk mencari solusi jangka panjang. Mereka lebih suka instan karena mereka merasa pinjam uang itu jauh lebih mudah daripada berusaha. Bukan cuman bikin orang malas, kita juga pasti risih kalau ada yang sedikit-sedikit pinjam duit.  :D

Orang seperti ini bukan hanya sekedar suka pamer, tapi ingin membangkitkan diri atas apa yang dimiliki dengan menunjukkan sejumlah aset pada orang lain. Menurutnya tindakan seperti ini dapat membuat dirinya puas atau mungkin ingin mendapat pengakuan dari orang lain, namun percaya atau tidak, tidak semua teman dapat dipercaya. Saya selalu ingat kata-kata bang Napi "Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tetapi juga karena adanya kesempatan." Nah, dengan memberi tahu kepemilikan aset pada orang lain, itu sama saja seperti membuka jalan mencari kesempatan untuk melakukan kejahatan.

Mengenai pinjam meminjam, ini sudah umum terjadi apalagi mereka sudah tahu kita memiliki uang. Hal ini juga menjadi buah simalakama buat diri sendiri, gak dikasih dibilang tidak saling membantu atau tidak peka dengan kesulitan teman, disisi lain, mereka lupa membayar saat memiliki uang.

Kalau seperti ini mungkin sudah dinamakan penyakit. Nampaknya ada persaan takut tidak mendapat pengakuan dari orang lain. Kondisi ini juga nampaknya yang terjadi akhir ini. Orang-orang berharta kaya cenderung dihormati oleh orang lain. Nampaknya kondisi ini timbul dari dalam diri mereka yang flexing adalah ungkapan bahwa mereka kurang perhatian cenderung kesepian ingin menarik simpati orang lain.

Sama berkaitan dengan crypto, seharusnya tidak perlu memamerkan apapun itu. Kalaupun trend saat ini yang disebut flexing harusnya tidak membudaya dan media media juga harusnya memahami bahwa itu berbahaya. Tapi ternyata malah sebaliknya. Jadi seakan saat ini harta adalah segalanya karena dampak sosialnya sangat luas. Kejahatan, kesenjangan sosial. Harusnya manusia yang baik memahami apa yang perlu dikonsumsi orang lain dan apa yang bukan bahan konsumsi publik termasuk crypto.

Itu yang sering kita alami dan ada rasa tidak enak di sisi kita. Padahal memang diperlukan kesadaran bahwa kita tidak bisa selalu membantu mereka dalam hal keuangan apalagi seharusnya mereka juga ada inisiatif untuk mengembalikan uangnya.

Dengan menyembunyikan kepemilikan kripto, setidaknya orang-orang melihat kita apa adanya bukan ada apanya. Apalagi jika kita juga tidak berlebih-lebihan dalam kehidupan sehari-hari dan sewajarnya saja. Itu bisa melindungi kita dari orang-orang jahat yang ingin melakukan sesuatu kepada kita. Jadi tidak ada gunanya memamerkan kekayaan kepada publik karena ketika kita jatuh, siapa yang akan menolong kita? Mereka akan menjauhi kita karena sudah tidak ada artinya lagi untuk mereka. Tapi ketika kita bisa hidup sewajarnya dalam artian sederhana, kita tidak akan memusingkan hal-hal seperti itu dan bisa menikmati hidup dengan baik.

Flexing atau Pamer harta tidak akan cocok untuk pemain crypto, justru akan jadi pisau bermata dua. Apa lagi di zaman serba digital dan internet, hacker akan sangat mudah menemukan bio dan data orang yang akan jadi target untuk dihack.

Misal, jika pemula yang baru main crypto, lalu pamer dapat profit di tiktok dan instagram.
Tentunya hacker akan mencari dulu apa nama email dia, lalu tanggal lahir, dan coba ngehack password.

Setelah didapat, tentunya hacker akan mencoba masuk ke exchange crypto dengan menggunakan email pemula tersebut. Hacker juga akan mencoba masuk ke PC atau HP dia (melalui remote) untuk menemukan mnemonic seed dan private key, karena hacker paham betul kalau pemula di crypto itu sering nyimpen data penting (mnemonic seed dan private key) di gadget dan PC tempat dia online.

Hal itu tentunya harus menjadi kekhawatiran kita semua jika kita sadar akan pentingnya sebuah privacy, ane sendiri lebih baik adem ayem tanpa mempertontonkan kekayaan/keuntungan yang di dapat, karena akan berisiko tinggi jika ada orang yang jahat terhadap kita, harusnya ini menjadi salah satu perhatian bagi kita semua, bahkan ketika kita tidak mempertontonkannya kita juga perlu berhati-hati akan setiap interaksi yang mengatasnamakan platform yang anda gunakan untuk membeli dan menjual crypto (https://blockchainmedia.id/waspada-lazarus-group-gunakan-taktik-phishing-baru/).

Dan kita juga perlu melihat beberapa kasus yang terjadi di banyak negara jika banyak orang yang mengetahui kita memiliki cukup uang untuk di curi, beberapa diantaranya mereka mendapatkan nasib buruk ketika di ketahui bahwa anda adalah orang kaya, penculikan atau apapun terhadap anda bisa terjadi kapanpun itu secara nyata ketika penjahat-penjahat tahu.
Example (https://blockchainmedia.id/5-tindak-kejahatan-kripto-terkini-yang-bikin-dunia-digital-waswas/)

Ya, yang namanya penyakit hati terkadang memang sedikit sulit untuk dihilangkan karena ini menjadi masalah dengan diri mereka sendiri karena ini berurusan dengan watak dan mental dimana untuk kaum gen Z dan alpha sekarang menyebutnya adalah NPD mas :D
Show off terhadap sesuatu terkadang selalu menjadi sebuah kondisi yang sebenarnya cukup lumrah di negara kita hanya karena memang mereka yang melakukan hal seperti ini merasa bahwa dengan mereka melakukan hal seperti ini maka secara tidak langsung mereka akan lebih di akui oleh orang lain dan menganggap diri mereka mampu dibanding orang yang kita pameri :) Tidak hanya di satu wilayah tetapi mungkin di hampir semua wilayah ada saja yang seperti itu termasuk untuk orang terdekat kita sendiri.

Hal seperti ini tidak akan mudah untuk dihilangkan dan saya tidak ingin memungkiri bahwa saya juga pernah berada di situasi ini tetapi semakin pemikiran kita berjalan dan semakin tua (dewasa) pola pikir kita maka hal seperti ini bisa perlahan hilang meskipun mungkin hanya sebagian orang saja yang bisa melakukan hal tersebut karena memang usia terkadang tidak menunjukan bahwa mereka dewasa hanya saja selama orang tersebut memikirkan dampak positif dan negatif dari tindakan yang mereka lakukan maka saya akan menganggap mereka bersikap dewasa terlepas dari berapapun usianya.

Semakin canggihnya teknologi, semakin mudah manusia untuk "minta diakui" oleh dunia. Mereka ini akan melakukan berbagai cara supaya dunia mengakuinya sebagai yang terhebat, padahal jika tidak ada pertahanan atau defense, akan menghancurkan dia dia sendiri. Ya sebagai contoh; pengen diakui sebagai orang paling hebat di crypto, lalu pamer address yang isinya jutaan crypto, ya secara langsung akan banyak komen mengatakan dia hebat, dia kaya, dan dia superior, tapi di sisi lain, akan banyak orang yang dengki, bahkan ada seorang hacker yang langsung melacak IP addressnya, dan meremote PC yang dia gunakan saat itu untuk menemukan Seed Mnemonic, dan private key yang dia simpan di PC dan HP.

Jadi ya hati-hati, kalau pun punya, mending jangan kasih tau siapa-siapa, apa lagi di internet. Lebih baik diam, dan dianggap tidak paham dan tidak punya apa-apa dibanding dikatakan hebat, tapi hartanya dalam bahaya.

Penyakit Pamer bisa terjangkit siapa saja akibat ingin di akui atau membanggakan diri dengan sejumlah aset yang dimiliki. Jika berbicara tentang kepemilikan aset crypto, ranahnya sudah sangat luas, maksud saya, meskipun orang yang pengen diakui paling hebat di crypto tinggal di Konoha, dia akan menjadi target hacker dari luar belum lagi tingkat kejahatan di Konoha yang sangat sulit diberantas.

Langkah paling efektif untuk menjaga keselamatan dari, keluarga dan juga aset dari orang-orang dengki yang hanya ingin memiliki sejumlah uang hingga berani kecelakaan orang lain dengan menutup diri dengan kesederhanaan, tidak menceritakan pada siapa pun tentang aset yang dimiliki apalagi menyebarkan di media sosial. Biarkan orang lain menebak-nebak dengan apa yang kita miliki, dengan begitu tingkat keselamatan akan semakin terjaga.

Kalau sudah keceplosan, dan pernah bicara crypto di medsos, ada baiknya segera bertindak dengan pengamanan berlapis seperti memindahkan semua asset ke non custody wallet, mengirim ke address baru, dan bila perlu menggunakan mixer (privacy) supaya tidak diketahui kemana larinya crypto yang dimiliki (di address sebelumnya). Perlu juga untuk mengganti email, dan nomor telepon yang hanya dikhususkan untuk crypto. Jangan pernah memberi keduanya ke orang-orang, atau register ke website yang tidak diketahui keamanannya.

Soalnya, kalau kasih nomor telepon (misal khusus untuk OTP exchange) kalau dijadikan nomor utama akan rawan telepon2 tidak penting (misal mama minta pulsa, atau CS bank palsu) yang kemungkinan besar kita lengah hingga kirim OTP login ke exchange.

Dengan kepopuleran cripto saat ini, itu bisa menjadi sebuah bumerang bagi pengguna cripto jika mereka flexing atau pemer harta cryptonya di publik. Mereka akan menjadi incaran orang-orang jahat yang ingin mengambil alih asetnya dengan cara yang tidak diketahui. Hacker atau scammer akan mencoba berbagai cara supaya bisa mencuri asetnya tanpa pengguna crypto menyadari dan tahu-tahu sudah hilang begitu saja.

Sebagai pengguna crypto, sangat disarankan untuk tidak flexing kepada orang lain atau publik dan bahkan tidak menunjukkan aset yang dimiliki kepada anggota keluarga ataupun teman dekat. Kita tidak akan pernah tahu siapa yang ingin berbuat jahat kepada kita dan itu bisa terjadi pada orang-orang yang dekat dengan kita. Jadi kalau kata Bang Napi, waspadalah waspadalah.

Kita bisa memberitahu aset crypto kita kepada orang yang kita percayai dan tidak akan membocorkannya kepada orang lainnya. Tapi tetap berhati-hatilah karena hati orang bisa berubah ketika itu berhubungan dengan uang.

Kita harus sangat ekstra untuk meningkatkan keamanan aset yang kita miliki, salah satunya adalah tidak pernah memberitahukan kepada orang lain tentang kepemilikan aset kita berapapun jumlahnya. Lagi pula jika kita memamerkannya kepada orang lain hanya untuk mendapatkan pujian, menurut saya itu juga tidak penting. Saya pribadi tidak haus akan pujian orang lain, tidak  ada untungnya juga kalo dipikir pikir, yang ada adalah banyak orang yang datang hanya untuk meminjam. wkwkwkwk

Jika hanya membicarakan crypto sebagai pengetahuan umum, saya rasa masih aman aman saja, yang terpenting adalah kita jangan mengatakan apapun tentang jumlah aset kita. Sebab jika hanya pengetahuan, itu menurut saya bagus untuk tempat berbagi pengetahuan dengan orang lain yang mungkin akan ada orang yang tertarik juga.

Untuk keselamatan diri kita dan keluarga kita maka kekayaan kita atau aset crypto tidak di ketahui oleh orang lain karena dapat menyebabkan keirian seseorang yang membuat mereka bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan uang kita. Memang era modern kadang tidak di manfaatkan sebaik mungkin untuk mencari cuan tapi kebanyakan dari mereka mengumbar aset mereka di media demi biaa viral dan di puji oleh orang lain, tapi ia tidak sadar kalau banyak orang yang membututi dirinya.
Di saat ngomong tentang crypto selalu ada pembicaraan tentang aset, aset mana yang kamu hold, sudah banyak melakukan wd, nah jika keceplosan dalam menjawab maka ini jadi pintu bagi mereka yang berniat jahat. Saya tidak suka membicarakan crypto di tempat ramai apalagi di cafe cafe karena semua orang bisa mendengar pembicaraan kita jika kita membicarakan tentang Aset
.

Bener yang sampean katakan, bahwa ada begitu banyak resiko jika kita mengumbar aset, baik itu di media sosial ataupun di dunia nyata, karena Saya rasa itu memang tidak ada gunanya, terkecuali untuk influencer kripto, itupun saya yakin kebanyakan influencer kripto tidak memberitahukan seberapa banyak total kepemilikan kripto mereka, dengan alasan keamanan mereka juga. Lain daripada itu, Saya rasa kita lebih baik untuk tidak memberitahunya kepada siapapun, bahkan pada orang terdekat atau yang bisa dipercaya, karena kita tahu bahwa tidak ada namanya "Hari sial di kalender", bisa jadi orang terdekat kita tersebut melakukan kesalahan dengan tidak sengaja keceplosan mengatakannya kepada orang lain, yang mana hal ini benar-benar berbahaya.

Itu dia yang saya maksud karena memang para influencer membutuhkan validasi untuk orang yang mau bergabung dengan mereka sehingga tidak heran jika kita melihat para influencer terlalu fulgar dalam memamerkan aset mereka.
Saya juga sama sebenernya dan jarang mengatakan memiliki bitcoin kepada siapapun, paling yang tau hanya beberapa orang yang berprofesi sama.
Saya juga lebih nyaman tidak ada yang mengetahui kepemilikan aset sehingga kita bisa jauh lebih aman
Urgensinya juga tidak ada bagi kita memberi tau orang lain terhadap kepemilikan aset bitcoin dan justru yang ada orang akan meminta meminjam yang karena mereka berfikir kita memiliki banyak uang.

Bagi saya lebih baik anonim sehingga jauh lebih aman kepemilikan bitcoin yang di miliki, kecuali kita sendiri merupakan influencer yang membutuhkan validasi dan itu juga perlu pertimbangan mengatakan sejumlah kepemilikan bitcoin yang kita miliki.

Sederhananya, ketika anda sudah memahami segala sesuatu yang menyangkut dengan Bitcoin, tentunya anda juga pernah mendengar nama pencetusnya dan alasan dia memilih menyembunyikan identitasnya. Segala yang dilakukan Satoshi untuk mencegah sesuatu yang buruk terjadi padanya dan keluarganya, maka perlu diadopsi setiap pengguna yang menyimpan Bitcoin di walletnya.

Tindakan ceroboh atau ingin pamer  dapat mengundang bahaya bagi individu yang suka pamer maupun keluarganya, hal ini dapat menarik perhatian penjahat dan menjadi target pencurian maupun penipuan. Bagi saya, selama hal tersebut tidak menguntungkan dan efek negatif yang ditimbulkan lebih besar, maka sebaiknya menyembunyikan aset akan jauh lebih baik dan hidup pun akan lebih tenang.

Benar Om karena dengan flexing atau pamer malah bisa menimbulkan masalah untuk kita. Kita pasti akan menjadi target penipuan atau penipuan dan jelas akan memberikan kekhawatiran untuk kita. Kita bisa saja memberitahukan tentang kripto tapi tidak dengan aset yang kita miliki dan ketika kita bisa menjelaskan bahwa itu adalah rahasia dapur, mereka bisa mengerti kecuali kalau orang-orang itu memang benar-benar kepo. Memiliki aset kripto seperti memiliki gaji yang tidak perlu kita ungkapkan berapa jumlahnya.

Apa sih manfaatnya memberikan flexing atau pamer terhadap kepemilikan aset kripto yang kita miliki? Saya masih bingung jalan pikiran orang semacam itu, ini tidak berbicara para influencer ya tetapi lebih kepada orang biasa. Kasus penipuan mungkin bisa kita kendalikan dengan cara menyimpan aset dengan aman akan tetapi kasus perampokan yang justru sulit kita hindari apabila kita menjadi target mereka. Ini berawalan dari kecerobohan kita dalam membuat flexing atau pamer terhadap aset yang di miliki sehingga orang yang berniat jahat akan menargetkan kita.

Bahkan gaji yang kita dapatkan dari pekerjaan juga tidak layak di kasih tau kepada orang lain, apalagi menyangkut dengan jumlah aset yang kita miliki. Hati-hati itu penting karena kita tidak pernah tau orang berniat jahat kepada kita dan bahkan teman dekat saja tidak sepenuhnya bisa di percaya. Seperti ungkapan tidak semua teman layak dibawa masuk kedalam rumah karena mungkin ada sebagian teman hanya layak sampai di meja warung kopi.

Tujuannya tidak lebih untuk mendapat pujian dan pengakuan dari orang lain atas apa yang dimiliki, biasanya orang semacam ini haus dengan pujian karena ingin membentuk citra diri agar dianggap sukses atau ingin derajatnya disetarakan dengan orang-orang sukses lainnya. Tindakan ini seperti menyimpan bom waktu di rumahnya yang dapat meledak kapan saja, orang semacam ini hanya memikirkan kepentingan sesaat tanpa memperhitungkan keselamatan dalam jangka panjang. Tanpa disadari tindakan tersebut akan mengundang bahaya seperti menjadi target orang-orang jahat yang ingin mengambil apa yang dimilikinya.

Saya pernah mengalami pengalaman yang sangat menakutkan ketika keluar dari mesin ATM, kejadiannya sekitar jam 23 Wib, tiba-tiba saya dibuntuti orang tak dikenal yang berwajah sangar, sebelumnya orang tersebut juga sempat mondar mandir di sekitar mesin ATM. Syukur Alhamdulillah saya cepat menyadarinya dan meminta pertolongan dari penjual buah di pinggir jalan.
Jadi tanpa pamer pun kita masih menjadi target kejahatan, apalagi mengundang mereka dengan sengaja akibat tindakan ceroboh yang suka flexing atau pamer di media sosial.

Setiap orang punya alasan berbeda-beda walaupun sebenarnya hal ini sangat tidak disarankan karena resiko keamanan diri dan aset. Salah satu alasan paling umum mengapa seseorang ingin pamer asetnya di media sosial adalah ingin mendapatkan pengakuan publik atau juga disebut sebagai validasi. Beberapa yang lain mungkin karena ingin membangun personal branding (terutama influencer), tapi yang paling umum adalah validasi atau pengakuan.

Anda benar, seharusnya setiap orang perlu menjaga baik-baik privasi finansialnya dan tidak sembarangan memberitahu siapapun tentang berapa gaji, aset yang dimiliki dan dimana tersimpan. Tetapi tidak semua orang bisa menjaga privasi finansialnya dengan baik dan mereka biasanya akan mudah terbuka dengan orang-orang yang dipercayainya. Mempercayai teman dan terbuka segala hal dengannya juga tidak selalu baik, tentu harus ada batasan dalam pertemanan walaupun mungkin ada teman atau orang-orang yang bisa dipercayai lebih dari saudara kita sendiri.

Saya juga selalu ingin membahas ini gan, mengapa orang biasa memamerkan kekayaan kripto mereka seolah-olah itu adalah medali emas. Kita hidup di dunia di mana tidak semua orang berharap kita akan berhasil mencapai apa pun setiap hari. Ini mirip dengan memberi peta harta karun kepada seseorang dengan motif buruk. Kita tahu teknologi dapat melindungi properti kita, tetapi sebagai pemiliknya, kita tetap menjadi target yang sama. Lebih buruk lagi, mereka cenderung merasa tidak bersalah meskipun konsekuensinya bisa datang kapan saja. Kita harus selalu menyadari bahwa kita harus melindungi tidak hanya kekayaan digital kita, tetapi juga kekayaan sosial kita. Memang benar ada orang yang bisa kita ajak ngopi bersama, tetapi tidak perlu memperhitungkan jumlah uang yang kita miliki.

Itu salah satu dampak yang akan terjadi secara langsung apabila seseorang terlalu pamer menyangkut kekayaan yang di miliki dan meskipun orang tidak mengetahui kita memiliki sejumlah aset bitcoin namun jika mereka mengetahui kita memiliki kekayaan juga menjadi target terhadap perampokan. Ini menjadi pelajaran penting untuk kita semua sehingga lebih baik tidak memberi tau siapapun aset bitcoin yang kita miliki dan bahkan jika memiliki teman yang tidak satu propesi seperti kita di dalam crypto maka juga perlu di pertimbangkan untuk tidak di kasih tau kepada mereka.

Seperti yang saya katakan sebelumnya karena terkadang ada teman yang hanya layak kita bawa sampai di luar rumah dan ada sebagian teman yang mungkin bisa dibawa masuk ke dalam. Pada dasarnya lebih baik untuk tidak memberi tau siapapun aset yang kita miliki karena terkadang kita tidak mengetahui bagaimana hal ini bisa mempengaruhi kondisi buruk dalam kehidupan kita. Semua orang perlu memikirkan privasi menyangkut dengan aset yang di miliki karena membeli bitcoin yang begitu mahal sangat di sayangkan jika tidak di jaga dengan baik sebagai langkah ke amanan aset.

Orang yang suka pamer tidak pernah belajar dari kasus perampokan yang kerap kali terjadi, malah akibat tindakannya tersebut yang hanya ingin mendapat pengakuan dari orang lain dapat berakibat fatal seperti kehilangan nyawa. Kesadaran akan bahaya yang dapat menimpa dirinya dan keluarganya perlu ditingkatkan dengan menutup diri dari hal-hal yang dapat mengundang niat jahat orang lain.

Mereka yang suka pamer sebenarnya haus dengan pengakuan dari orang lain, bahkan mereka rela melakukan hal-hal yang diluar nalar seperti mengunggah video kepemilikan aset di media sosial, padahal itu bersifat publik, semua orang dapat melihat. Sepertinya kasus Sekeluarga yang Dibantai Perampok Sering Pamer Kondisi Rumah di Medsos (https://medan.tribunnews.com/2024/09/21/terungkap-sekeluarga-yang-dibantai-perampok-sering-pamer-kondisi-rumah-di-medsos-warganet-prihatin) harus dijadikan pelajaran berharga bagi siapapun yang masih suka pamer.

Mereka yang suka pamer bukannya tidak pernah belajar dari kasus perampokan atau mungkin berakhir dengan pembunuhan, mata dan hatinya sudah tertutup akibat kesombongan yang ingin mendapat pujian dari orang lain. Pamer kekayaan melalui medsos atau dimanapun tempatnya merupakan kebiasaan umum dilakukan oleh seseorang untuk mendapat pengakuan dari orang lain, bahkan kebiasaan buruk ini sudah dianggap lumrah orang sebagian besar orang di Indonesia.

Meskipun pamer dianggap sebagai perilaku yang tidak berbahaya, namun dibalik asumsi positif tersebut memiliki dampak negatif pada individu yang suka pamer dan keluarganya. User di sini mungkin sudah sudah mengedukasi dirinya tentang bahaya yang ditimbulkan dari Pamer, namun diluar sana masih banyak orang yang tidak sengaja mengundang orang-orang jahat yang terobati dengan kekayaan orang lain atau ingin mendapat kekayaan dalam sekejap mengintai aset maupun harta miliknya yang berujung tindakan kriminal akibat suka memamerkan kekayaannya pada orang lain.

Pamer atau flexing memang sangat menyenangkan karena itu adalah sebagai cara untuk menunjukan diri bahwa saya memiliki/melakukan sesuatu yang tidak bisa orang dapatkan, dan kebanyakan juga influencer melakuakn flexing untuk mendapatkan perhatian dan pengikut karena dengan itu bisa di nyatakan bahwa dia benar-benar berhasil sehingga akan menarik orang yang menginginkan hal yang seperti apa yang mereka tunjukan, apalagi di indonesia yang memerlukan validasi tinggi tentang kelayakan seseorang, semisal jika anda seorang trader mana tunjukan hasilnya, jika anda ingin di hargai gunakan dan tunjukan barang-barang mewah, cara seperti itu seperti di normalisasi.

Jadi mengenai dampak buruk memang sangat tinggi, hanya saja penjahat di indonesia belum sampai pada puncak kejahatannya mereka masih memiliki ketakutan, apalagi terhadap orang yang kaya.

Tidak mengherankan lagi, banyak influencer, tiktoker atau traders yang mempublish Aset kekayaan mereka di sosmed, bahkan ibu ibu buka celengan aja di publish di tiktok padahal hal tersebut mengundang bahaya untuk dirinya dan keluarga, tapi beginilah cara untuk jadi viral.

Memang kalau influencer salah satunya cara untuk menyakinkan pengikutnya adalah mempublish keterampilannya dalam berdagang, mempublish pendapatan dari airdrop sehingga ia bisa mendapatkan perhatian dan mendapatkan refferal ketika ia membagikan airdrop terbaru.
Untuk kita kita yang aktif trading, mengikuti airdrop, saya rasa lebih baik kita anomim aja di media sosial, mungkin hal itu adalah yang terbaik tanpa mengundang marabahaya untuk diri sendiri.

Sayang nya yang di ukur dari kesuksesan adalah popularitas, entah itu sebagai influenser ataupun enterpreneur crypto,, walaupun beda tujuan. Alih alih ingin mendapat pengikut baru menjangkau lebih luas baik penjual edukasi/ penjual crypto di sosial media dengan branding " Ber-reputasi baik" Tapi bisa menimbulkan petaka. karena sosial media sya rasa 10% adalah teman dekat yang mengenali. iri bisa datang kapan saja bahkan dalam keadaan kondisi kedua orang tersebut baik baik saja.

Memang crypto ini liquiditas nya sangat bagus, dan di percayai komunitas, bahkan yang belum listing pun asal udah ada di wallet di publish ker internet ;D agar menandakan giat dan rajin dapat token/ coin, padahal masih tesnet bahakan ada juga yang sampai memperjual belikan token tersebut  ;D. Gimana kalo di rampok online, di minta address di kirim token phising :'(

Di sediain cex dan dex untuk jual beli, di sediain sosial media untuk menjalin pertemanan dan popularitas, seharus nya bisa di bicarakan dan di gunakan denggn bijak, apalagi yang menyangkut dengan aset yang bisa jadi uang(crypto) bahkan terkadang orang yang mempromosikan  dirinya cenderung ada sindirian kepada RAS, Gender, latar belakng pekerjaan / faktor yang menyakiti orang lain ( profesi /media yang di hinakan). orang nya kena hujat crypto nya ikut kena roasting.

Di ciptakan nya cryptocurency untuk kenyamanan transaksi, tanpa biaya antar negara sejauh apapun dan bahkan hanya mengandalakan internet crypto bisa di kirim, tentu melindungi pengguna dari rasa was was saat menyimpan, membawa atau mengirim di balik layar yang sulit di terka.. Tapi fakta nyaa technologi blockchain jadi aneh saat segelintir orang mengenalkan bahwa ini adalah hal baru, sampe apa di dalam nya termasuk keuntungan, kepemilikan atapun value kekayaan seseorang.

Ga lucu sih tapi berasa kek ngapaiiin gitu, Demi sebuah FYP/trending topik.

Banyak orang sekarang ini tidak paham resiko bahwa ketika mereka memerkan duit atau harta mereka di sosial media itu mereka beresiko menjadi target orang-orang jahat. Karena media sosial bisa diakses oleh banyak orang, dan kita tidak akan pernah tahu niatan orang di internet. Jadi ketika seseorang memamerkan kekayaan mereka tanpa disadari mereka sedang memberi informasi kepada calon pelaku kejahatan bahwa mereka memiliki sesuatu yang layak untuk dijadikan target.

Ada baiknya untuk lebih bijaksana dalam memamerkan duit atau harta di sosial media, karena di jaman ekonomi sulit seperti sekarang ini orang-orang yg keliatan baik pun bisa berubah menjadi jahat karena desakan ekonomi.

Pamer assets cryptocurrency sama halnya dengan mencari masalah besar untuk diri sendiri, apalagi sebagian besar yang pamer saldo crypto bukan bagian dari influencer atau tidak menjual kelas sama sekali. Flexing yang sekedar mencari ketenaran saja tanpa ada benefit pemasukan lain saya rasa ini memang sangat tidak bagus karena jadi target scammer mengirim link phake atau bisa saja target kriminalitas terhada diri sendiri.
Padahal sekarang ditengah isu pemerintah gencar banget menarik pajak dari masyarakat justru hal tidak terduga dilakukan masyarakat itu sendiri, jika terus silent dan tidak pernah pamer assets baik asset crypto atau aset tabungan yang banyak pemerintah tidak bakal tau dan terhindar dari pungutan pajak. Cuman karena ingin tenar dan banyak mendapatkan interaksi saat posting di sosial media membuat banyak orang yang tertarik untuk pamer hasil crypto.

Hahaha benar. Selain memang mengundang kejahatan akibat pamer-pamer aset kripto, kantor pajak juga mengincar kita. Bukan berarti kita anti dengan pajak apalagi tidak mau membayar pajak tapi pemerintah saat ini memang sedang kocak-kocaknya apa-apa di pajakin yang viral akhir-akhir ini pun sampai amplob kondangan pun mau di pajakin juga. :D

Flexing yang di lakukan oleh influcer mungkin dia ingin mencari view agar penonton suka tertarik dengan vidio-vidionya dan tidak jarang juga meraka merekomendasi bursa-bursa tertntu pada intinya mereka pamer untuk mencari keuntungan lagi. Di sisi lain ada juga pemer hanya untuk mencari ketenaran. pada dasarnya ini merupakan kesalahan, bahkan sangat beresiko seperti yang agan katakan apalagi scamer saat ini sangat cangih-cangih bermacam cari untuk mencari korban dari membagi link, mengirim token palsu ke address kita dan masih banyak lagi. Jadi sebaiknya kita balik lagi ke sifat dasar kripto yaitu anonimos yang sangat menjaga privasi.

Bener juga sih yang sampean katakan, akhir-akhir ini pemerintah kita tampak aneh atau mungkin sedang gelisah terhadap sumber pendapatan pajak, sehingga mereka mencoba segala cara untuk menambah hasilnya, dan beberapa cara dan alasan mereka cukup menyeleneh saya rasa. Salah satunya hal yang paling aneh menurut saya adalah menaikkan pajak terhadap cukai rokok, dan seingat saya alasannya adalah demi menekan angka perokok dinegara kita, dan hal ini juga dikritik oleh Feri Irwandy, yang menyatakan bahwa kebijakan tersebut malah membuat keresahan pada warga negaranya, dan ini juga yang membuat rokok ilegal semakin marak, bahkan  saya mulai bisa melihat beberapa orang didekatku mulai berpindah ke situ (bukan berarti saya mendukung rokok illegal), dan tentunya ini malah berpotensi membuat pajak yang dihasilkan dari rokok berkurang karena hal tersebut.

Jika kita kembali pada pembahasan judul, maka kita bisa menyimpulkan bahwa kedepannya bisa saja kripto benar-benar terkena dampak atas kebijakan yang terkesan kocak seperti sampean katakan.

Beberapa juga karena jadi Influencer bayaran untuk mempromosikan koin yang disponsori dengan cara melakukan flexing dulu dan nanti bakal banyak yang bertanya, tentu ini jadi marketing yang baik.
Bayarannya juga lumayan gede kalo bayak followernya dan juga udah terkenal.

Banyak nemuin influencer semacam itu dan pada akhirnya koin yang di promosikan cuman memecoin pump dump.
Jadi jangan terlalu percaya sama Influencer dengan follower berapapun, karena lebih banyak flexing dan nipunya dibandingkan Edukasinya.
Beberapa juga screenshoot saldo dan bagi yan komen akan dipilih untuk dapet uang gratis, LOL padahal gak pernah ngirim ke siapapun.

Entahlah Om. Tapi sepertinya mereka yan suka pamer atau flexing ingin memberitahukan kepada orang-orang di circlenya kalau mereka bisa menghasilkan banyak uang dan dianggap sukses oleh orang-orang itu. Padahal jika mereka bisa menyadari bahwa dengan flexing itu, mereka secara tidak langsung bisa menjadi target penipuan atau hal-hal jahat lainnya. Mereka akan mulai mencari-cari informasi tentang kita dan mencobanya satu persatu sampai mereka mendapatkannya.

Tidak ada gunanya kita flexing di media sosial karena itu bisa mengundang hal-hal negatif yang bisa menimpa kita. Kita mungkin tidak ada maksud untuk pamer tapi orang lain belum tentu. Dan pasti akan ada orang-orang yang berniat jahat dari pada mereka yang bisa menerimanya.

Setelah bahayanya yang dapat ditimbulkan dari tindakan suka pamer atau flexing, mungkin khususnya bagi user SFI akan terhindar dari tindakan tersebut karena sudah berulangkali di bahas disini. Namun di luar sana masih sangat banyak yang tidak menyadari bahaya yang dapat ditimbulkan dari tindakan tersebut, jadi tidak heran jika sering terjadi perampokan bahkan berujung pada pembunuhan karena sebelumnya mereka secara tidak sengaja telah mengundang perampok datang ke kediaman mereka.

Jadi gunakanlah media sosial sebagaimana mestinya, selalu hindari hal-hal yang tidak perlu diungkapkan ke publik karena tanpa disadari tindakan tersebut dapat membahayakan keselamatan diri dan juga keluarga. Profesi sebagai influence juga tidak semudah yang dibayangkan, mereka juga harap-harap cemas dengan keselamatannya karena angka kejahatan masih sangat tinggi, apalagi di negara yang wilayahnya sangat luas.

Tanpa melakukan itupun sebenarnya jika kita sudah kaya maka orang akan melihat, mungkin dari kebiasaan kita atau dari hal apapun yang terkecil dari hidup kita. Namun jika kita berlebihan dan memang berniat untuk pamer maka itu berbahaya juga. Beberapa bulan yang lalu saya mendengar berita keluarga yang di rampok setelah mereka memamerkan rumah mereka (room tour), nah ini adalah sebuah contoh bahaya nyata.

Terkadang orang melakukan hal jahat bukan karena mereka berniat, namun mereka melakukannya karena mereka ada kesempatan. Nah jangan sampai kita lah yang memberikan kesempatan itu, maksudnya dengan kita memamerkan kekayaan secara berlebihan itu sama saja dengan memberikan mereka kesempatan.

Selain adanya kesempatan para pelaku sudah pasti mengincar target yang pingin mereka rampok sehingga perlu kewaspadaan bagi siapapun agar terhindar dari aktivitas yang tidak di inginkan. Pamer kekayaan juga tidak bagus karena bisa berdampak terhadap kecemburuan sosial sehingga kita terlihat tidak baik dimata orang. Orang yang benar-benar kaya tidak melakukan itu sebenarnya karena mereka hidup jauh lebih tertutup dan tidak memamerkan kekayaan di khalayak umum, biasanya kita melihat orang yang baru kaya yang suka memamerkan kekayaannya.

Ini menjadi pelajaran penting bagi siapapun meskipun terkadang alasan memekarkan kekayaan beragam dan jika tidak pingin mendapatkan resiko yang tidak di inginkan maka sebaiknya tidak perlu memamerkan aset apapun yang kita miliki kepada orang lain sehingga hidup kita bisa jauh lebih aman dan nyaman.

Kalo masih tinggal di daerah yang orang luar bisa keluar-masuk dengan bebas, lebih baik untuk mengurangi pamer-pamer di social media, karena jaman sekarang ini ekonomi susah, orang-orang bisa bertindak nekat ketika merasa terdesak atau iri. Pamer harta atau gaya hidup mewah di media sosial bisa jadi memicu niat jahat dari orang yang tidak dikenal atau bahkan dari orang sekitar yang diam-diam memperhatikan. Jadi lebih bagus untuk merendah dan menjaga privasi, khususnya soal urusan keuangan atau harta berharga lainnya. Jangan sempat kita menjadi sasaran kejahatan hanya karena ingin terlihat wah di social media.

Memang dampaknya sangat berbahaya untuk diri kita sendiri, terkadang bisa membuat orang iri terhadap pencapaian apa yang kita dapatkan, Biasanya orang terdekat lah yang bisa menjadi ancaman buat kita, karena mereka sering berinteraksi baik itu dalam bekerja maupun dalam berteman. Memang sebaiknya dengan tidak memamerkan pencapaian kita di berbagai media sosial, kita dapat mengurangi kemungkinan menimbulkan ancaman dan juga selalu tampil sempurna di depan orang lain. Ini dapat membantu kita merasa lebih nyaman dengan diri sendiri dan lebih tenang tidak menjadi bayang bayang ancaman orang lain.

Pastinya mereka akan mengincar sebelum melakukan, meskipun dalam beberapa kasus tidak ada yang direncanakan namun karena ada kesempatan yang ada di depan mereka dan pada saat yang sama mereka memiliki keberanian untuk melakukan kejahatan. Jadi sebisa mungkin kita harus menghindari agar tidak menjadi target ataupun tindakan spontan yang bisa dilakukan oleh orang.

Nah benar, jika keamanan di lingkungan masih dirasa cukup kurang dan rawan untuk tindak kejahatan,  maka lebih baik kita bersikap untuk tidak memamerkan apapun. Bahkan dalam keamanan yang sangat dijaga ketat sekalipun ketika orang sudah berniat jahat, maka mereka tidak akan berpikir panjang untuk melakukannya. Kita mungkin telah banyak mendengar kasus perampokan dilingkungan yang penuh dengan CCTV dan di jaga ketat oleh petugas keamanan

Ya pastinya yang paling berbahaya sebenarnya justru datang dari orang terdekat ketika kita sering memerkan aset kripto kita. Sebaiknya memang kita memprivasi aset kita untuk umum, apalagi memamerkan di media sosial. Kita juga bisa mengambil contoh dari pendiri bitcoin itu sendiri yaitu Satochi yang sangat menjaga privasi sampai sekarang tidak tau siapa dia bahkan keberadaannya.

Dunia kripto memiliki sifat sangat privasi seharusnya kita juga menjalankan sifat itu bukan malah memerkannya. Karena dampak dari pemer itu sangat banyak dan pastinya itu akan mengancam kita secara tidak langsung. Kalaupun kita niat untuk edukasi kripto pada orang lain ada banyak caranya, tidak harus dengan memerkan aset yang kita miliki. Suruh lihat saja riwayat dari pertumbuhan bitcoin dari tahun ketahun itu juga bisa memotivasi mereka agar tertarik dengan kripto, itu lebih baik daripada memerkan aset kripto yang kita miliki.

Orang terdekat kalau tahu kita punya aset kripto banyak maka kemungkinan dia akan terus mengawasi anda, karena bisa jadi kan dia akan minjem uang atau bahkan hal yang terburuk sampai mencuri kan itu lebih berbahaya maka jangan pernah show off apapun di media sosial tentang kepemilikan aset kripto kita, cukup silent dan privasi saja.

Seharusnya kalau mereka tahu privasi itu penting - tapi kan orang sekarang itu memamerkan aset kripto itu supaya tujuan nya di puji atau di anggap telah sukses tapi dia tidak pernah bagaimana memikirkan resiko kalau terjadi buruk datang pada dia.
Sekarang banyak teman saya kalau profit dikit dari future langsung update story mungkin supaya kelihatan kerena, entah lah kalau saya sendiri tidak ingin melakukan seperti itu apalagi mengumbar aset ke mana mana.

Untuk saat ini banyak sekali manfaat untuk tetap privasi asset crypto yang kita miliki tidak hanya mencegah dari tindakan kriminal namun privasi asset crypto menyelamatkan diri kita sendiri dari pajak. Sudah pada tau sekarang bagaimana gecarnya pemerintah mencari peluang untuk mengenakan pajak di semua sektor mau tidak mau transaksi crypto menjadi sasaran empuk untuk dipalakin pajaknya.
Lebih baik tetap privasi dengan seberapa banyak asset crypto yang kita miliki jangan sampai diketahui oleh banyak orang apalagi kalau sampai datang surat pajak dari pemerintah juga.

Jika memang niat edukasi tentang crypto jangan pernah mencoba pamerin portofolio asset crypto, bener kata agan cukup dengan menjelaskan tentang history harga bitcoin dari tahun ke tahun dan memberikan sedikit edukasi buat mereka dalam hal resiko saat trading atau investasi di cryptocurrency. Jangan sampai mencari momentum untuk flexing dari hasil crypto apalagi kalau sampai pamer assets crypto justru kita sendiri menjadi target kasus perampokan.

Yang namanya orang pasti sensitif kalau berhubungan dengan uang, entah itu kerabat dekat seperti keluarga atau orang lain pastinya kemungkinan besar akan terjadi masalah kalau soal uang. Ini adalah pernyataan yang nyata dan valid. Diluar dari topik, saya berhasil mendapatkan pekerjaan yang membuat saya bisa memiliki penghasilan yang lebih dari cukup, tapi gegara ini saya malah di cap jelek atau buruk oleh saudara saya, entah apa sebabnya saya sendiripun bingung menghadapinya.
Nah dengan aset kripto yang kita miliki sebenarnya memang lebih baik bersifat privasi, bahkan mungkin kalau kita sudah menikah maka hanya pasangan kita saja yang cukup tau asalkan pasangan kita pun bisa menjaga privasi tidak dengan bangga menceritakannya pada semua orang, tapi ya setiap orang memiliki sifat yang berbeda juga sih.

Sebenarnya mereka yang diluar sana itu sudah mengerti akan bahayanya flexing tapi entah kenapa, mereka masih saja memamerkan hasil yang mereka dapatkan, entah itu dari kripto ataupun dari yang lainnya. Mungkin saat ini mereka masih aman-aman saja membagikan hasil yang mereka dapatkan tapi siapa yang tahu. Ini yang harus diwaspadai karena kita tidak tahu siapa saja yang bisa melihat posting kita di media sosial dan walaupun kita sudah membatasinya, pasti akan ada yang lain yang bisa melihatnya.

Menggunakan media sosial dengan sebagaimana mestinya adalah sebuah kewajiban. Kita tidak perlu mengunggah kehidupan pribadi dan bahkan untuk memfoto anak-anak kita juga sebenarnya tidaklah perlu. Sekali lagi, kita tidak tahu siapa yang akan memiliki keinginan jahat terhadap kita dan keluarga. Jadi sikap berhati-hati dan waspada selalu diperlukan untuk menghindari sesuatu yang sebenarnya bisa kita hindari.

Saya setuju dengan apa yang agan sampaikan, kalau bisa, sebaiknya individu perlu untuk menjaga privasi mereka ketika mereka memiliki aset crypto, apalagi jika jumlahnya itu cukup banyak, maka menjaga privasi itu menjadi tindakan yangg bijak, karena selain untuk menjaga aset dilacak oleh dirjen pajak, mereka juga bisa menghindari diri dari potensi kejahatan seperti peretasan atau tindak kriminal fisik yang bisa menargetkan mereka kapan saja. sudah banyak contoh holder crypto yang menjadi sasaran kriminal dan akhirnya kehilangan sebagian besar atau bahkan seluruh aset yang mereka miliki, sebaiknya kita belajar dari kasus-kasus tersebut.