Bitcoin Forum

Semuanya yang bergabung di sini sering/pasti teleh mendengar kata mereka yang notabennya mungkin tidak bergabung di dunia kita di sini, beranggapan bahwa trading bitcoin cs ini adalah sebuah judi dengan bentuk dan warna yang lain.tentunya mereka bukan hanya mengatakan tapi seakan menyudutkan apa yang kita kerjakan dengan mencibier dan membuat gosib seperti pekerjaan mak mak di teras.
setelah saya pribadi telaah dan melakukan pendekatan dengan mereka rata-rata mereka demikian di karnakan:
1. iri dengan pengahasilan kita dari pekerjaan ini
2. mereka ingin tahu dan bergabung di sini tapi malu untuk mengatakan
3. mereka pernah bergabung tapi down setah mendapatkan kerugian mungkin karna kurangnya ilmu dan pengalaman sehingga meninggalkannya dan melakukan pembelaan pertanyaan orang dengan kata negatif
   Tapi apapun kata mereka kita tetap harus terbuka dengan mereka bagaimana menurutmu kawannn....
mari saling mengingatkan apa yang harus kita lakukan pada mereka yang dalam garis besar mempunyai aora negatif dengan dunia digital blokchain dan crypto ini

Dari sudut pandang saya, trading (aktivitas perdagangan) baik di dunia nyata maupun di dunia maya (internet) keduanya sama-sama memiliki potensi untuk digunakan dalam hal seperti yang disebutkan OP; Jadi balik lagi ke user yang menggunakannya (cara bertransaksinya seperti apa, dan lainnya). Kalaupun mau menjelaskan ke 'mereka' menurut saya akan lebih sulit apalagi jika orang yang diajak bicara tersebut masih awam tentang jenis trading ataupun teknologi-nya.

Mungkin ada tambahan point no.4 yaitu memang mereka benar-benar tidak tahu apa itu bitcoin sehingga anggapan dan desas desus negative sedikit saja mempengaruhi pola pikir mereka.

ada 2 tipe manusia: terbuka dan tertutup,

untuk yang tipe terbuka mereka akan mengolah terlebih dahulu informasi diterima, lalu dicerna untuk segera ditindak lanjut atau diabaikan, biasanya tipe seperti ini akan menerima jenis informasi baru yang menguntungkan seperti bitcoin dan blockchain.

sedangkan tipe tertutup, apa pun jenis informasi, baik itu menguntungkan akan ditolak walau pun ujung-ujung masih diterima juga jika yang lain mulai menerapkannya,

dan ini yang ada pada kenyataan saat ini,rata-rata dari mereka adalah orang awam sehingga gampang terpengaruh oleh opini pembicaraan salah satu oknum masyarakat dan sampai sekarang saya berusaha mengajak beberpa kalangan pemuda untuk belajar dan memberi edukasi tentang teknologi ini dengan harapan beberapa masalah negatif terpecahkan karna di hidup di pedasaan yang kental akan hukuk adat dan budaya seperti saya yang kebanyakan masyarakatnya masih tabu akan teknologi mungkin akan menjadi fitnah berkepanjangan bila tidak ada pemecahan dan solusi di masa depanbahkan saya sendiri pernah di datangi oleh salah satu tokoh agama dan mempertanyakan tentang trading dan teknologi bitcoin karna banyak masyrakat bertanya padanya maka saya yang dangkal dalam ilmu agama hanya menjawab teknologi bitcoin tergantung yang menggunakanya karna bitacoin saya katakan padanya :tak ubahnya sebuah jaringan telekomunikasi tergantung bagaimana dan siapa yang menggunakanya dan di peruntukkan untuk apa
sedangkan trading saya contohkan dengan investasi saham yang bisa kita jual kapanpun dan harga bisa berubah sewaktu waktu

Kita ini seperti orang buta disuruh pegang belalai gajah lalu menyebutkan kalau gajah itu bentuknya kecil, panjang, dan suka melilit. (alm. ustd zainudin mz), itu tergantung dari apa yang dia pegang.

Puisi versi Rumi - The Elephant in The Dark House - Elephant in the Dark (https://regworldlit.files.wordpress.com/2013/10/elephant-in-the-dark-text-of-poem.pdf)

Umur bitcoin baru lewat dikit 1 dekade, yang berkecimpung didalamnya saja banyak yang belum paham, apa lagi yang baru kenal kemaren sore.

Sebenar mereka tau fungsi dan manfaat dari bitcoin, masalahnya mereka belum mengenali apa itu bitcoin. Orang-orang yang gampang terpengaruh dengan isu negatif adalah mereka yang tidak mengikuti perkembangan zaman. Percuma menjelaskan pada mereka, karena mereka tidak akan pernah bisa memahaminya, sama seperti anda menjelaskan matahari pada tuna netra. Kaum milenial yang tidak bisa lepas dengan internet lebih memahami teknologi currency dengan cepat. Karena mereka tahu dunia akan berubah, teknologi berubah, kehidupan jadi berubah juga. Pemahaman terhadap instrumen ekonomi dan keuangan pun makin berkembang, sadar atau tidak sadar mereka akan terobsesi mengikuti perubahan yang terjadi.

Apakah karena agan tidak ada kesibukan lain selain menekuni cryptocurrency? Bisa jadi ketika umumnya di desa agan mata pencahariannya rata-rata dari bekerja di luar, sementara misalkan agan hanya di rumah saja kerjanya bagi orang awam mungkin itu sedikit aneh (mungkin ada pertanyaan dari mana dapat penghasilannya?).

Saya pribadi kalau harus mengedukasi tentang Bitcoin atau teknologinya secara langsung kepada orang lain seperti agan di atas, kemungkinan tidak bisa termasuk kendala di waktu juga, karena saya sendiri cenderung belajar otodidak dari membaca dan lainnya; Bahkan ketika teman di kantor minta diajarkan, saya menolaknya secara halus.

Yang pertama, jujur awal mula saya kenal bitcoin itu karena ada uangnya/ bisa memperbanyak uang. Memperbanyak uang melalui trading/ atau kalau dulu trading memperbanyak BTC. Saya bahkan tidak mengenal apa fungsi dan manfaat lain dari Bitcoin waktu itu. Yang saya lakukan hanya trading-trading. Selanjutnya saya benar benar mengenal teknologinya memiliki berbagai manfaat ya setelah bergabung dengan forum ini.
Untuk mereka, sebenernya saya pikir mereka tahu dan pasti pernah mendengar Bitcoin, tapi mereka hanya sebatas tahu saja. Sepertinya mereka tidak penasaran dan mengulik lebih dalam lagi. Sejauh ini yang pernah saya lakukan sebatas apa yang saya lakukan diawal mengenai trade itu hanya pada sebagian teman/tetangga saja. Sejauh ini mereka benar tertarik di awal, tapi mereka tidak mampu bertahan. Untuk saat ini mereka tidak lagi menjalani dunia trade dan memilih bekerja pada pekerjaan yang telah mereka tekuni sebelumnya.  

Saya merasa lucu pada poin 1. kalau mereka iri dengan pekerjaan ini, maka seharusnya mereka meminta saran bagaimana agar bisa memiliki kemampuan yang sama dengan Anda walaupun tidak sama 100%. Saya ada teman yang lebih jago daripada saya dalam analisa, padahal saya yang ngenalin dia bikin trendline, indikator rsi dan sebagainya, ketekunan dia saat belajar pada akhirnya memberikan hasil yang berbeda, justru lebih baik daripada saya. Saya tidak trading, dia share opit dari trading hampir tiap hari. kan jadinya malah bisa membalik keadaan, saya yang jadinya iri sama dia :P

Mungkin memang benar apa kata guru-guru kita "jangan terlalu sibuk mikirin orang lain, karena ini akan membuat kita selalu kalah didepan mereka". Karena mereka semakin tekun, semakin banyak penghasilan, kita sibuk mikirin dia, dan tidak melakukan apa pun selain mikirin penghasilan orang lain. ;D

Saya memiliki sundut pandang yang sama dengan OP cuman kurang setuju dengan poin yang pertama tentang iri hasil dari trading, saya cuman sedikit menyesalkan banyak yang mengadopsi bahwa cryptocurrency merupakan salah satu skema ponzi dan model investasi yang memberikan keuntungan sekian persen dalam jangka waktu tertentu. Padahal tidak ada sama sekali hal tersebut dalam trading atau investasi di dunia cryptocurrency. bahkan di daerah saya banyak yang menjadi korban penitipan trading Binomo dan mereka menganggap cryptocurrency hal yang sama seperti binomo, mereka tergiur dengan keuntungan sales Binomo yang menawarkan hampir 30% dalam waktu 2 minggu. Ketika banyak korban yang rugi hingga puluhan bahkan ratusan jta di Binomo mereka menyalahkan trading di cryptocurrency padahal sangat rancu dan tidak ada hubungan sama sekali.

Gara-gara satu kasus, yang lain jadi terkena imbas jeleknya. Dalam hal ini edukasi tentang scam mungkin perlu diingatkan juga ke orang terdekat jika sekiranya kita mengetahui ada aktifitas penawaran-penawaran yang terindikasi scam semacam itu.

Salah satu contoh kasus yang pernah disaksikan langsung salah satu mod SFI (Om Sapta):
Waspada skema HYIP/Ponzi "Gainmax"! (https://bitcointalk.org/index.php?topic=3466518.0)

---

Jadi ingat pak 'Guru Oemar Bakrie'.

Memang benar, tergantung seperti apa tradingnya. Kalau dalam dunia crypto, trading seperti future dianggap terlalu beresiko dan unsur gamblingnya terlalu tinggi. Yang ini rentan dijudge haram, jadi baiknya tidak perlu diceritakan ke orang-orang yang ingin tau crypto. Lebih baik pilih trading spot yang jauh lebih aman dan relatif lebih mudah mekanismenya. Untung yang diperoleh juga tidak terlalu sesignifikan yang future, jadi cukup aman dari kesan haram. Terutama yang trading harian, yang ambil untung dengan porsi jauh lebih kecil.

Awam sebenarnya tidak masalah, mereka lama-lama bisa paham kalau dijelasin. Yang parah itu kalo pada dasarnya mereka memang benci crypto, mereka tidak akan menerima apapun penjelasan dari kita. Orang-orang seperti ini lebih baik tidak perlu terlalu diprioritaskan.

kebanyakan yang mau mencoba akan sukses dan mereka siap resiko yang di hadapi dan apabila mereka jatuh pasti mereka akan bangkit kembali tidak mudah patah semangat inilah ciri ciri orang yang sukses dalam trading mereka tidak patah semangat apabila mereka loss atau rugi mereka tidak berhenti disitu mereka pasti akan mencoba kembali begitulah pejalanan para trading sukses, banyak orang yang hanya melihat orang lain sukses tapi mereka tidak berani mengambil resiko orang seperti ini tidak akan sukses sampai kapanpun orang seperti itu banyak memikirkan kegagalan sehingga mereka tidak akan mencoba untuk memulai.

yang seperti ini mah saya sering nemuin, saya memilih untuk berdiskusi dengan logika saya sampai setidaknya bisa bikin dia mbuletisasi. kalau sudah mbulet dan kelimpungan mau jawab, baru saya biarkan. Rata-rata mbuletnya memang akan kembali ke juday. Cuma bukan berarti saya mencari-cari untuk dianggap sok pintar juga, kalau dia nyenggol saat ada scam atau saat terjadi pump and dump dan terlihat di beranda sosmed atau saat ngobrol santai sambil ngopi, baru saya ikut diskusi. Kalau tidak ya biarin saja, toh mereka gerundel di belakang kita.

Tapi, yang paling sulit mnghadapi sosok orang yang penasaran trading karena dengar banyak orang kaya karena trading, tapi ga ngerti trading, dan dijelasin pelan-pelan, kemudian mengatakan kalau ini juday (pada akhirnya), tapi kemudian hari menanyakan tentang BiN*******MO  katanya "berawal dari katanya juga" enak cepet dapet duit :P ;D

Giliran dapet uangnnya mudah ga jadi haram  ;)
Kebanyakan orang tidak mau menyelidiki lebih dalam, sudah menilai dulu sebelum memerikas detail. Kebanyakan orang kita kayaknya seperti itu om, saya tidak heran. Padahal beberapa lembaga dalam beberapa berita telah menuliskan jika crypto sebagai aset komoditas tentu bappeti telah mengkaji itu, kalau haram itu sebagai alat pembayaran.(CMIIW).
Tapi kadang memeang judul pada sebuah artikel di media digital terkadang benar benar menjebak jika hanya dibaca dari judulnya. Karena sebenarnya isinya masih ada keterangan lebih lanjut. Saya pikir itu juga menjadi salah satu sebab banyak orang menilai salah terhadap crypto.

[IMO] Trading crypto, entah itu di market spot maupun futures (pokoknya bukan yang binary option) tidak bisa dianggap sebagai judi selama trader yang bersangkutan benar-benar melakukan estimasi (tidak didasarkan pada keberuntungan dan kebetulan saja). Pergerakan harga dari Crypto bisa diestimasi berdasarkan analisa teknikal maupun analisa fundamental, dan pada umumnya mayoritas trader pasti akan mempersiapkan strategi beserta manajemen resikonya.

Klo Binary option menurut saya memang ada unsur judinya, karena yang namanya trading harus memiliki rentang waktu yang fleksibel (tergantung pada keputusan trader maupun masa kadaluarsa kontrak), sehingga trader bisa melakukan estimasi dan bahkan melakukan evaluasi, tetapi pada Binary Option expired time-nya sangat singkat dan itu adalah ketentuannya. Selain itu pada Market trading pada umumnya, setiap trader melakukan transaksi dengan trader lainnya, sedangkan pada Binary Option trader melakukan trading melawan penyedia platform yang sedemikian rupa sudah mendesain sistem yang tentunya menguntungkan mereka sendiri (ibaratnya kita melakukan pertaruhan dengan bandar  ;D).

Ane lebih suka menyebutnya sebagai main tebak-tebakan (beli naik - beli turun) karena tidak ada analisa dan profit didasarkan pada faktor luck. Pada trading spot sebenarnya ada juga yang melakukannya seperti ini dimana trader hanya mengandalkan spekulasi, tidak melakukan analisa dan hanya menebak (semoga aja untung). Hal seperti itu menurut ane akan berakhir pada trading yang mungkin pantas disebut sebagai judi (trader gambling) entah apa istilahnya yang tepat.

Mas abhiseshakana, Roycilik dan AakZaky paling jago menjelaskannya bagaimana trading yang baik itu supaya tidak bisa disamakan sebagai aktivitas yang berbau judi. Kalau binary itu sudah benar itu ada unsur judinya, ane tidak akan membantahnya. Banyak teman yang mencoba trading binary sudah ane suruh berhenti dan mencoba trading spot saja sebagai gantinya.

Sebenarnya ane malah lebih setuju khusus kalangan masyarakat awam kalo trading bitcoin cs ini disebut sebuah perjudian.
Alasan menurut ane karena tidak punya dasar trading yang jelas dan hanya mendasarkan pengharapan untuk profit yang bergantung dengan keberuntungan semata.
Sesuatu yang dianggap berjudi pada umumnya si pelaku(penjudi) lebih banyak mengalami kerugian material/uang.

Ane rasa lebih baik memberikan edukasi ke mereka dengan judul "investasi bitcoin cs". kalo kita pake kata "trading" lebih ke arah spekulasi harga

Namanya juga manusia gan, punya kecenderungan terlalu cepat untuk menilai dan memutuskan sesuatu.
Menurut ane opini mereka ga salah, mereka hanya belum siap untuk mau mengerti tentang bitcoin cs.
Wajar kalo kena scam karena mereka cuma mau profitnya aja dan masa bodo untuk memahami cryptocurrency/bitcoin

Sama saja gan. Pake judul investasi juga mereka tetap bakal bilang spekulasi harga. Mereka bakal bilang 'siapa yang tau harga Bitcoin dalam beberapa bulan atau tahun ke depan'. Terlebih lagi mereka mengaitkan ke harga Bitcoin yang tidak begitu jelas fundamentalnya, cuman berdasarkan history halving/price chart saja. Simplenya, akan ada ada saja alasannya entah kita mau pake cara apapun.

Sampai kapan nunggu mereka siap?  :D

Maka dari itu di atas sengaja saya menggunakan kata "lebih sulit" dan tidak menyebutkan "tidak akan bisa", artinya durasi yang dibutuhkan kalaupun mau mengedukasinya bisa lebih lama ketimbang kepada yang sudah mengerti tentang basic trading/transaksi Bitcoin/cryptocurrency.

---

Hmm.. "opininya ga salah ya"? Jadi sekalipun tidak mengetahui ilmunya kemudian main "nyemplung" saja dan ternyata kena scam, ujungnya membuat statement memukul rata kalau Bitcoin itu bla-bla dari satu sisi karena ke "masa bodo"-an mereka tersebut tidak mau disalahkan?

kok bisa beropini kalau future berunsur gambling?. kan sama saja dengan spot cuma beda caranya aja. tetap saja kalau tanpa perhitungan, trading apa pun itu baik market emas, saham dll akan jadi seperti judi kalau tanpa perhitungan. (seperti membeli secara acak)

kalau mend-edukasi tiada wadahnya akan sulit. seperti forum ini, jadi wadahnya untuk saling sharing ilmu pengetahuan, kala mengedukasi masyarakat tentang itu akan mentok di wadahnya karena forum untuk berdikusi tentang itu masih sedikit, untuk bergabung kesini pun sulit karena sedikit ekslusif.

Namanya juga mengedukasi entah bagaimanapun responnya itu hak mereka. Mau menerima atau menolak, kita mikir positif aja.
Kalo udah direspon dengan alasan, itu artinya sebuah penolakan halus gan ;D ;D

Iya ga salah gan, kalo melihatnya dari sudut psikologi dan namanya naluri manusia lebih suka hal yang simple/mudah.
Ketika hasilnya diluar ekspektasi mereka, wajar aja kalo mereka bakal trauma. Nah disini hak mereka memilih memperbaiki atau berhenti.

Bagian yang salah menurut ane, jika opini mereka disebarkan/disampaikan ke orang lain hingga diikuti/dibenarkan.
Itu akhirnya jadi HOAX gan. Heran deh, kenapa trendnya indo suka ngasih berita HOAX :-\ :-\

Meng-edukasi juga jangan maksain diri apalagi ampe pusing gan. Itu juga kalo kita ngasih ikhlas lalu tinggal nunggu kemauan masing2  :D

Kalau berdasarkan pengalaman pribadi dari orang-orang sekitar yang memang belum paham tentang trading Bitcoin ini, anggapan ini sering muncul dan menjadi pertanyaan. Bukan hanya tentang judi tetapi juga tentang kerjaan/trading/dagang/investasi di sesuatu yg tidak kelihatan dan tidak jelas (anggapan mereka):
- Sebagian besar dari mereka masih beranggapan bahwa trading ya sesuatu yang nyata dan bisa dipegang. Atau setidaknya trading saham perusahaan-perusahaan yang memang jelas
- Kebanyakan orang juga berpikir ke arah trading crypto adalah judi ya memang dari media-media yang mereka baca dan tonton, namun sayangnya informasi yang mereka cari dan dapatkan adalah informasi yang sepihak, bukan yang berimbang.
Terlebih ketika mereka bisa saling berbalas komentar atau berdiskusi dengan sesama mereka yang tidak paham dengan crypto namun merasa sangat paham dari sisi negatifnya saja dan akhirnya justru semakin menekankan bahwa tarding crypto ya judi.
- Bukan hanya itu saja, terkadang mereka lebih memilih bertanya tentang crypto kepada narasumber yang memang tidak paham betul tentang crypto (namun merasa dirinya paham benar tentang crypto), sehingga menambah lagi miss informasi yang didapatkan dan hanya menambah sisi negatif dari trading crypto yang menjurus ke judi lagi judi lagi
- Terlebih setelah adanya fatwa haram, beehhh, semakin marak anggapan-anggapan itu di masyarakat..

Ini sih sudah sifat dasar manusia, di manapun dan karena apapun jika sudah iri ya sudah, mentok. Dan bakalan hanya melihat dari sisi negatifnya saja.
Lebih baik abaikan omongan dari orang-orang yang seperti ini, karena semakin kita pedulikan dan jelaskan,maka semaki dia mengelak dan tetap dengan iri nya. Iri will never end

Jarang sih ketemu orang yang dengan alasan ini

Ini justru banyak dan sebagian besar dari mereka seperti menjadi penyebar-penyebar isu-isu negatif tentang trading crypto dengan hanya mendasarkan pengalaman sepihaknya saja. Ini sangat umum terjadi dari barisan sakit hati.

Betul, masalah nerima atau tidak urusan belakangan. Kalau tujuannya edukasi, yang penting apa yang harusnya mereka tau kita sampaikan. Terlepas apakah respon mereka positif atau negatif, itu bukan menjadi persoalan utama. Tapi bagi saya, daripada buang-buang waktu, mending pilih orang-orang yang benar-benar ada niat baik. Saya bukan terlalu hitung-hitungan, tapi bagi saya sayang saja menghabiskan waktu untuk orang-orang bebal (susah dibilangin). Saya gak peduli alasannya, yang jelas kalau sudah bebal mereka sulit nerima ilmu.

Pastinya gan. Pertama, edukasilah sesuai dengan kapasitas yang kita punya. Jangan sampein yang kita belum paham, atau masih ragu karena belum cukup ilmunya. Kedua, pilih-pilih orang yang mau diedukasi. Jangan mengedukasi orang yang gak ada niat dikasih ilmu. Ketiga, cukup gunakan waktu luang saja. Gak perlu maksain kejar target.  :D

ikhlas?, tidak ada gratis di dunia ini, sampeyan ngepost di sini kalau gk dibayar mana mau.

Tahun demi tahun berganti, sekarang makin bertambah banyak kok yang tau bitcoin gan. Dulu banget pasti juga banyak orang yang ga tau pasar forex,saham atau malah mempertanyakan apa itu internet. Mungkin sekarang masih banyak yang beranggapan cryptocurrency itu cuma permainan dalam kata negatifnya mereka anggap pasti perjudian. Lucunya dari pengalaman pribadi juga, 1-2 tahun kemudian sebagian orang yang menilai negatif tentang bitcoin cs. Akhirnya malah ikut ikutan  :D :D :D

yup

Kalo boleh jujur ya, iya bener. Mengingat waktu juga terbatas ditambah lagi kasian forumnya kalo cuma ngasal.
Secara pribadi sih ane lebih suka baca ehehe :D :D

Thats True LOL  :D, gak ada yang gratis, semua pasti karena imbalan. Embel-embel ikhlas hanya sebuah kiasan.
Kalopun rajin ngepost juga karna untuk naik rank dan dapet merit. Tapi kagak asal ngepost, asal ngepost aja malah jadi SPAM.
Harus ada interaksi dalam sebuah thread. Tapi banyak sekarang newbie yang masih baru cuman asal post tapi setelah itu hilang, karena mereka tidak mau berusaha konsisten.

Mereka yang baru tahu tentang bitcoin atau cryptocurrency tentu hanya mengetahui dasarnya saja. dan seperti yang anda katakan, perjudian menjadi pemikiran utama bagi mereka yang belum faham betul dunia kita.
Banyak yang menilai negatif dan malah ikut-ikutan ketika kita sukses daru crypto. Contohnya saya saja, banyak yang mengatakan uang hasil judi dan semacamnya, tapi nyatanya pengen ngikut dan pengen instan dapet duit dari crypto. Mau duit instan di crypto, NGIMPI.

Saya setuju, nyatanya alasan di forum lain (forum crypto selain BTT seperti altcoinstalks atau bitcoingarden) jadi sepi karena ngepostnya tidak dibayar. Di situ sepi campaign signaturenya paling hanya 1 atau 2, dan itupun sering berujung scam. Karena alasan ini orang-orang malas ngepost di sana dan forumnya jadi sepi kayak kuburan.

Saya ngepost terus terang bukan untuk naik rank. Alasan saya ngepost karena saya join campaign signature dan mau membaur berdiskusi dengan rekan-rekan di sini. Kalau bukan 2 alasan ini, saya pastikan tidak akan sesering ini ngepost. Tapi tentu post yang dibuat tidak asal-asalan, karena ada BM yang memantau post saya.

Dari dulu newbie sering hilang setelah post beberapa kali di board Indonesia. Apalagi setelah diberondong pertanyaan, akhirnya nyerah dan nonaktif. Tapi ternyata tidak hanya newbie, bahkan yang legendarypun ada yang hilang setelah aktif beberapa musim di board Indonesia.

^ Kok jadi melebar diskusinya ke pembahasan keaktifan member di forum ya?

---

Untuk trading, saya pribadi saat ini ketika menjual lebih memilih menggunakan opsi market instan/market order, jadi aset yang dijual saat itu langsung dapat hasil konversi-nya, tanpa harus menunggu sebagaimana semisal menggunakan opsi lainnya (Limit order, Stop limit).

Hal tersebut bagi saya untuk menjaga kehati-hatian saja, karena dari yang saya pahami dan pelajari, sekiranya aset kripto adalah dianggap sebagai 'mata uang' maka ketika untuk proses penukaran dengan 'mata uang lain' maka harus tunai/cash.

https://bitcointalk.org/index.php?topic=5370413.msg59040372#msg59040372 (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5370413.msg59040372#msg59040372)

Normalnya, membaca juga intinya ke situ, biar post jadi berbobot dan gampang nyari duit.

pengelola forum paham itu, ini juga buat keberlangsungan bitcoin itu sendiri. Mereka gampang dapat btc (dari mining, dsb) kalau sepi, komunitas yang jadi penunjang no.1 btc akan pergi kayak forum lain.

tetap tujuannya uud (ujung-ujungnya duit)

mereka kebanyakan pemalu, setelah mentok sdh gak bisa jawab, ya kabur.

Mungkin sebagian orang gak mau kena fee kalau jual instan, jadi pakai limit order.

Klo untuk orang yang memang ingin menguangkan BTC atau altcoins lainnya (hasil bounty, sigcamp maupun sumber pendapatan lainnya), mungkin menggunakan opsi market instan adalah salah satu pilihan yang bisa dipakai. Tapi klo buat orang yang bener-bener melakukan aktifitas trading, maka sebisa mungkin dia akan mencari cara supaya bisa mendapatkan profit (beli rendah, trus jual saat harga naik) dan kebanyakan akan menggunakan opsi limit order, karena saat trading rata-rata orang pasti sudah memiliki poin entry dan target profit sesuai trading plan mereka.

Klo untuk masalah hukumnya, ya balik lagi ke kepercayaan masing-masing  ;D.

Umumnya kalau menggunakan dana dari bounty/kampanye btc untuk aktivitas trading dalam kondisi tidak sedang dalam kebutuhan finansial yang mendesak karena gejolak pasar yang tidak dapat diprediksi bisa jadi penyelasan bagi mereka yang seharusnya mereka menguangkannya tapi alih-alih ingin keuntungan sedikit namun akhirnya menunggu pemulihan bahkan terpaksa harus cutloss. Saya pribadi setuju dengan agan abhiseshakana dengan tidak langsung menguangkannya karena saya menjadikannya dana dingin dengan aset crypto lainnya, itung2 untuk menambah profit dan juga menambah pekerjaan analisa teknikal meninjau pasar harian :D

eh loh, saya mungkin tidak memiliki kapasitas untuk membahas secara hukum tapi ya kembali ke pribadi masing-masing juga.

Nah itu, sesuai fungsinya market instan memang lebih cepat karena langsung mengambil harga yang ada saat itu.
Sementara untuk yang memiliki target profit kemungkinan memang lebih memilih opsi Limit order.
btw, dulu saya juga sempat menggunakan fitur limit order di exchange luar dan waktu itu masih belajar juga fitur-fitur cara menjual aset kripto itu seperti apa saja.

---

Saya juga bukan ahli hukum om :) , mungkin ada banyak yang justru lebih paham mengenai transaksi dalam trading prosedurnya yang baik seperti apa. Lagi pula Aset kripto di negara Indonesia juga kan bukanlah di anggap sebagai mata uang.

Pro kontra dan itu fakta, tapi biarkan lah om kalau menurut saya. Toh ada aturan jelas di negara kita, kita telah mendapat fasilitas dengan jaminan pemerintah melalui Bappeti. Jadi secara hukum itu telah legal dan telah dijelaskan dengan detail. Jika mereka masih kaku, mungkin saja pikiran mereka tidak terbuka dengan perkembangan jaman. Istilah orang sering mengatakan sudah terlanjur fanatik.
Apa yang tidak dilakukan oleh kepercayaannya itu salah tidak baik, padahal secara nalar dan logika peradapan terus pekembang dan manusia dituntut menyesuaikan. Jika kita ingat yang dulunya barter dengan barang, bekembang menjadi dengan uang logam, kemudian uang kertas dan nilainya telah disepakti oleh keduanya, kemudian ada uang digital meskipun bukan teknologi blokcahin dan yang kita tekuni mata uang crypto teknologi blokchain. Ya pada akhirnya ya memang orang yang terkadang sudah beropini terkadang kalau sudah terbawa ego maka akan sulit untuk mengalah. Jadi terkadang jika menghadapi orang seperti itu saya akan cenderung mengalah, toh debat dengan oran tidak paham hanya membuang waktu. Selama saya tidak merugikan dia saya akan tetap menekuni apa yang saya lakukan saat ini

Sangat sering, pemerintah mulai melarang hal-hal yang tidak dapat mereka kendalikan. Pertama-tama, cryptocurrency dilarang karena fakta bahwa mereka tidak akan dapat mengontrol pendapatan dan pengeluaran warga, dan, tentu saja, beberapa poin dalam aktivitas kriminal. Tetapi ada aset kripto yang proyeknya ditujukan untuk membuat bisnis lebih mudah, seperti proyek CRATD2C, di mana interaksi antara merek dan konsumen diimplementasikan. Dalam hal ini, negara tidak akan dapat melakukan apa pun terhadap proyek tersebut dan, karenanya, terhadap aset kripto.

Jadi keinget, Gara-gara kasus Binimo itu yang lagi happening banget akhir-akhir ini, ane juga dituduh judi online make Bitcoin. ya secara hidup di lingkungan yang belum terlalu paham sama dunia crypto.

Kalau dibilang iri, mungkin iya mungkin enggak ya. karena keluarga ane aja sempet ngira ini judi, bukan karna iri, tapi akrna emang gak paham. DIjelasin pun susah. Jadi kalau kasus kaya gini yadah lah fokus aja sama apa yang kita lakuin.
Nah yang dianggap judi (gambling) di crypto mungkin untuk koin-koin yang pum sama dump nya tinggi kali ya,yg bermodal untung-untungan, Sering di PancakeSwap ada koin baru, untung-untungan naruh paling sekitar $25, nah pas koinnya ngepump jadi bener-bener untung banyak. Kalau gak ngepump ya ilang tu duit.
Mungkin kaya gini yang dianggap judi kali ya? hahaha

Yaa begitulah. kita udah taulah kebanyakan hasilnya kayak gimana  ;D
Namun penekanan disini, kesadaran akan ga ada baiknya kalo tersinggung dengan penilaian mereka apalagi berusaha merubah sudut pandang mereka.
Udah bikin pusing malah makan ati :P

Tentang jual/beli asset crypto, semua kembali lagi dengan pilihan masing masing orang.
Dalam Pasar pasti ada yang namanya "Taker & Maker".
Kalo mereka pilih market instan disitu mereka bertindak menjadi Taker yaitu mengambil liquiditas.
Sebaliknya kalo mereka lebih memilih limit order, mereka bertindak menjadi Marker yaitu memberi liquiditas di pasar.
Ga jarang mereka yang menjadi maker, punya liquiditas dipasar exchange yang lain guna mencari keuntungan dari selisih harga jual dan beli

Kalau saya sih menanggapinya definisi trading itu jelas pertukaran . ada market untuk jual dan beli . platform dan demandnya ada . kan yang jadi concern itu harganya yang fluktuatif . bisa melambung tinggi . bisa turun dalam . semua tergantung dari pilihan coin nya sendiri . karena tidak semua coin bisa stabil dan sukses. yang scam dan ditinggalkan gitu aja juga banyak . jadi emang harus hati2 dalam memilih projectnya.

menurut pemikiran saya sendiri Edukasi bukan bertujuan agar orang sependapat dengan kita. Tapi edukasi bertujuan untuk memberikan informasi. Setuju/tidak itu tetap merupakan hak pribadi. Jadi namanya juga usaha untuk memberi pemikiran positif dengan arah positif dan di mana kita berkumpul di waktu senggang dan waktunya tepat mengapa tidak.... Untuk terbuka

Setuju om dari tambahan poin ke 4, karena dari beberapa yang saya perhatikan dan sampai kepada perdebatan panjang dimana rata-rata orang di daerah saya (Aceh)  yang tidak tahu menahu ikutan berpendapat dari beberapa kejadian investasi bodong "GSC" yang mengatasnamakan bitcoin pada akhir tahun 2021 dan mayoritas korbannya adalah orang awam yang hanya sekedar tau kalau bitcoin itu lagi hype.
Bagi saya Sebagai orang yang sedikit banyak belajar dari sini yaa hanya bisa mengedukasi, walau ujungnya juga berdebat  ;D

Yang saya lihat pada member GSC adalah kesombongan mereka ketika masih dibayar dan bahkan mereka rela melakukan rental mobil dan sebagiannya melakukan kredit pada beberapa dealer demi memperlihatkannya kepada orang lain supaya mereka bisa berasumsi bahwa mereka telah sukses melalui GSC dan bukan yang lain, padahal ketika di telusuri semua uang mereka di tradingkan oleh pihak ketiga dengan komisi yang sangat sedikit :D

Seseorang yang menilai atau beranggapan misalkan trading dalam dunia digital itu adalah perjudian, mungkin mereka yang belum dapat memahami soal perdagangan crypto,atau bahkan mereka yang mungkin sebenarnya sudah tau akan tetapi mereka selalu gagal untuk melakukan perdagangan mereka, dan mungkin sebagian orang yang telah mengalami kerugian yang besar karena kesalahan mereka saat melakukan perdagangan, karena mungkin mereka memiliki pengalaman yang minim dalam melakukan perdagangan,menurut saya orang yang seperti itu yang berfikir negatif tentang perdagangan crypto,tidak perlu di hiraukan biarkanlah mereka berfikir apa yang mereka anggap, karena orang seperti itu tidak mengerti apa itu sesungguhnya trading.

menyangkut tentang penghasilan saya yang saya dapatkan dari kripto, saya tidak peduli dengan pikiran dan juga perkataan orang lain karena yang menjalani nya itu adalah saya. orang orang jaman sekarang lebih banyak yang menjadi juri, istilah nya suka nyinyir.

saat ini saya merantau di kota lain untuk kuliah, tetangga saya di kampung halaman suka nyinyirin postingan sosial media dan whatsapp saya jika itu berhubungan dengan kripto, apalagi sekarang ini indra kenz dkk di tangkap polisi, mereka ikut mengatai bahwa yang saya lakukan saat ini adalah judi. kebodohan mereka adalah tidak pernah melakuakn riset pribadi namun suka nyinyir hal hal yang tidak masuk di akal mereka.

Di lingkungan tempat tinggal saya juga banyak orang yang suka nyinyir dan sok tahu tentang crypto, padahal dia sendiri juga tidak pernah bekerja didalam crypto dan juga malas menggali pengetahuan untuk crypto sehingga hanya menilai setiap hal dari luarnya saja dan dari kejadian yang ada tanpa memilahnya terlebih dahulu.


Orang semacam itu memang lebih suka menjatuhkan mental semua orang tanpa menyelidikinya sehingga ketika dia melihat tentang crypto langsung menyamakannya dengan yang dikerjakan oleh indra kenz dkk, padahal sudah sangat jelas kalau yang dikerjakan oleh indra kenz dkk itu adalah hal yang sangat berbeda dengan mereka yang mengikuti kampanye didalam forum ini.

Jadi jangan hiraukan orang semacam itu dan jika anda merasa terganggu dengan komentarnya melalui sosial media anda, ada baiknya di blok saja untuk sementara waktu dan ketika anda sudah benar-benar berhasil melalui ruang crypto, tinggal tunjukkan saja hasilnya tanpa harus mengajarinya. Simple sekali bukan ?

Efek berita heboh penipuan investasi dan trading menggunakan robot membuat masyrakat awam berfikir buruk dengan crypto. Mereka gampang menilai tanpa menyelidiki terlebih dahulu. Apalagi kalau sudah dilatarbelakangi ketidaksukaan antar individu sekecil apapun akan dibuat besar. Apalagi jika anda hidup didesa yang notabene kepedulian masih terjaga sedikit saja berita buruk akan mudah tersebar. Itu saya rasakan sendiri karena saya masih hidup di komplek pedesaan. Sebenarnya perlu diluruskan, tapi terkadang menimbulkan debat yang tidak berakhir karena kekeh dengan pendapat sendiri walau disertai bukti bukti untuk memperkuat pendapat kita.