Bitcoin Forum

https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x2:776x444/x/photo/2022/02/10/1720024634.jpg   https://statics.indozone.news/content/2021/12/15/qEsgQRx/syahrini-luncurkan-nft-terbaru-sudah-terjual-seharga-rp275-ribuan34_700.jpg  https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2021/04/denny-JA-1.jpg

Baru-baru ini ane melihat banyak artis yang mulai berlomba-lomba untuk masuk ke dunia cryptocurrency dengan berjualan coin atau token jenis NFT atau apa pun namanya. Sebut saja Anang, Sahrini, Denni ja, katty perry, Amita bachan dan banyak lagi.

Mengapa mereka-mereka ini mulai bermain cryptocurrency?,
Jelas sekali, karena menguntungkan. mereka melihat cryptocurrency adalah keniscayaan dari sebuah masa depan. walaupun mereka bisa menghasilkan uang dengan jadi artis dan mengendorsing produk-produk kosmetik, makanan dan sebagainya, namun cryptocurrency adalah barang yang sangat cantik dan mudah untuk mendapatkan pembeli.

itu sangat berbeda jika mereka jualan produk kosmetik dan makanan tentu harus memiliki mekanisme yang ketat dari segi kesehatan, uji lab dan tetek bengek prosedur ketat dan aturan bpom. sedangkan jualan crypto apa lagi nft, itu bagi mereka adalah seni, mudah dibikin dan malah bukan mengendorsing produk orang, melainkan produk sendiri, walaupun tetap saja ujung-ujung nanti akan berhadapan dengan namanya aturan dari perdagangan yaitu Bappeti.

Lalu apa yang harus kita waspadai?

Pastinya dump, scam dan segala jenis kerugian cryptocurrency. Pastilah jika kalian-kalian yang sudah lama berkecimpung dalam dunia cryptocurrency, tentu paham benar bagaimana, Ico, ieo, defi, coin meme dan sebagainya memberi dampak besar kerugian dan kehilangan.

Ane walau gini-gini pernah rugi juga di coin IEO, defi dan barusan coin meme doge dsb. Hal inilah yang ane takutkan, okelah kalau berjualan di forum ini hanya member sini saja yag kena, tapi seperti mereka punya pengikut jutaan di Instagram pasti akan dengan sangat mudah mendapatkan pembeli untuk produk shitcoin mereka.

Lalu, apa kita harus diam saja?,
Mau bagaimana lagi, suara ane pasti tidak akan digubris kalau komentar di Instagramnya Sahrini, kalau produk dia ini nanti bakal ujung-ujung jadi shitcoin.

Yang dapat ane lakukan sekarang ya dengan melihat produk/jenis cryptocurrency apa dulu yang mereka jual, kalau Token kaya Asix tentu ane akan masuk secara perlahan-lahan,  Ane sudah beli beberapa karena ane melihat token ini kayaknya bakal booming (walau pun ane tidak melihat masa depannya), tapi hype ini harus dimanfaatkan benar-benar supaya untungnya maksimal. Namun tetap waspada, bila perlu pantengin terus token ini di depan layar PC, jangan terlalu rakus, kalau sudah profit langsung take dan tutup Laptop.

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220202073202-37-312150/para-artis-mulai-melek-kripto-nft-siapa-paling-mahal
https://jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-1013705075/token-asix-anang-hermansyah-rug-pull-muncul-teriakan-kembalikan-uang-saya
https://www.wartabuana.com/nasional/karya-seni-nft-nya-laku-rp1-milyar-denny-ja-ingin-bangun-museum-nft-indonesia/

Di satu sisi banyak yang promosin koin ini orang yang sudah lama di crypto bahkan anda bisa tau dengan Ayoung Lam, dia paling aktif dalam promosin koin ini bahkan hampir semua koin buatan lokal yang dia promosin scam dan harga dump parah seperti Vidy. Saya rasa cukup miris di satu posisi banyak yang gencar promosin koin seperti ini karena sangat disayangkan yang menjadi korban mereka yang sangat awam dalam dunia cryptocurrency. Belum lagi koin ini bakal di swap ke V2 dengan ratio perbandingan 1000 koin ASIX lama diubah menjadi 1 koin ASIX baru dan tentunya harga pasti tidak akan mahal mengingat listing di Indodax besok, semoga saja yang sudah terlanjur beli bisa balik modal dan jangan berharap lebih bisa meraih keuntungan.

Mayoritas orang yang masuk ke dunia Crypto pasti melihat potensi profit yang bisa dihasilkan, tetapi terkadang mereka berusaha untuk mengabaikan potensi-potensi buruk yang bisa muncul kapan saja, padahal kompetisi di dunia Cryptocurrency sangatlah kejam. Jangankan artis atau orang terkenal, bahkan untuk orang yang sudah akrab dengan dunia Crypto terkadang masih menemui hambatan dalam mengembangkan token/coin-nya, apalagi buat orang-orang yang notabene basic-nya bukanlah bidang Crypto atau orang-orang yang hanya mempelajari Crypto sebatas kulit luarnya saja, maka sangat wajar jika hasilnya tidak sesuai dengan ekspetasi.

Nama besar artis/orang terkenal memang memiliki nilai jual, tetapi dari sisi investor juga ada salahnya, seharusnya mereka tidak terlalu cepat untuk memutuskan ikut masuk hanya karena nama-nama besar tersebut. Yang namanya investasi akan selalu memiliki resiko kerugian, sehingga untuk meminimalisir kondisi tersebut maka calon investor juga harus cermat sebelum melakukan investasi (melakukan riset secara menyeluruh).

Yang aneh adalah kenapa ini seleb ga kena semprit ya? Padahal sudah jelas adanya larangan promosi produk investasi/sekuritas, apalagi yang tidak terdaftar OJK. Bukannya ane nyinyir, tapi kinerja OJK sangat mengecewakan karena bisa kecolongan hal-hal yang kek gini... Pada saatnya nanti korban-korban yang berjatuhan akan sangat banyak, dan ini sebagian besar kesalahan OJK.

https://cdn.tmpo.co/flash/data/flashgrafis/2947/INFOGRAFIS-Token-Kripto-Pesohor-Indonesia.jpg
Source: https://grafis.tempo.co/read/2947/token-kripto-pesohor-indonesia-dari-anang-hermansyah-hingga-wirda-mansur

Selain yang disebutin di atas, ada 2 pesohor lain yang juga terjun ke kripto, Lesti dan Wirda mansur. mereka ini mengambil kesempatan dengan viralnya token milik anang, dan lagi-lagi, FOMO terjadi cukup kencang, karena memang mereka adalah public figure dan pengikutnya rata-rata millenial yang bisa jadi kebanyakan belum begitu paham dengan investasi dan bagaimana kinerja pump and dump di dunia kripto, jadi ya sangat mudah mereka terjebak sebagaimana yang terjadi pada token anang.

Tapi bukankah asix token itu asli proyeknya ashanty kan gan? saya sempat profit sih gara-gara koin itu tapi ya apa daya setelahnya tidak se-booming lagi seperti pas baru terdaftar di pasar.
ini contract address-nya : 0xc98a8EC7A07f1b743E86896a52434C4C6A0Dbc42
justru saya baru tahu bahwa masih ada beberapa nama artis lainya setelah melihat utas OP.
saya jadi ingat pada sebuah podcast di channel Youtube ata halilintar ngundang tamu indrakens berdialog bahas cryptoqurrency dll dan berencana membuat proyek cryptoqurrency dan dugaan saya mungkin salah satunya ya itu proyek ASIX token.
untuk kasus NFT seperti gambar OP, apakah itu sama halnya ter-inspirasi dari NFT Gozali ;D soalnya konsep NFT-nya gambar wajah :D

Terus terang saya kurang yakin kalau para artis ini yang menjadi otak dibalik proyek2 mereka ini. Anang, Syahrini, atau artis lainnya yang tokennya lagi rame saat ini, bukanlah orang yang familiar dengan crypto. Saya menduga pemain utama sebenarnya ada di belakang layar, mereka cuman memanfaatkan nama besar artis-artis tersebut. Bisa saja mereka itu orang yang sama yang menyokong proyek artis-artis tersebut. Mereka jualan token dengan marketing nama besar artis, bagi-bagi hasil dengan artisnya, dan rug pull.

Sebenarnya gak masalah ada banyak token artis, asal itu token fundamentalnya jelas. Selain itu, artis-artis itu harusnya ngomong jujur dan terbuka dari awal kalo investasi di sini 'high risk', khusus untuk orang-orang yang mau ambil resiko atau paham investasi crypto. Jadi gak bakal ada ibu-ibu yang tiba-tiba mintak uangnya balik karena dia kira uangnya bisa dibalikin kayak nabung ke bank.

Dari sekian banyak develop asal indonesia sepertinya belum ada token yang mampu bertahan dan tatap bersaing dengan token lain. Itu kadang yang sudah membuat saya berfikir jelek. Rata rata token buatan memang memiliki rencana-rencana (roadmap)bagus dan didukung tim berpengalaman, tapi di indonesia saja sepertinya tidak banyak tokoh yang mampu meyakinkan saya jika emang dia ada dibalik proyek itu. Kemudian secara perlahan dan bertahap mereka terus berkembang dan menumbuhkan ide ide baru untuk perkembangan tokennya. Tapi sejauh ini belum ada yang jelas signifikan.

Jelas para CEO develop tim marketing akan mencari investor sebanyak-banyaknya biasanya ya mereka banyak menceritakan keunggulannya dari pada risk nya. Jadi sebenarnya mengajak itu hal wajar dan akhirnya tergantung pada yang diajak. Karena saya yakin di indonesia masih banyak yang tidak memahami crypto, jadi jika mereka tetap waspada tentu mereka akan meneliti sebelum mereka masuk membeli token. Bahkan kalau saya pun sekelas artis menawarkan investasi apapun atau mengenai crypto saya tidak akan benar langsung percaya karena itu berhubungan dengan uang.

ane belum tau kalau ada bakal swap2an, ini yang bikin token jadi galau, kalau tau gini mending ane belum masuk.

Ane juga mikir 2x kali untuk masuk walau pun aktris ikut mengendorsing, tapi karena akan listing di Indodax makanya ane masuk.

sepertinya mereka belum ngeh om, apa lagi Anang juga sebagai politisi agak takut-takut juga kemungkinan OJK untuk mulai kasih warning

kalau mereka berdua ini rajanya infotaiment. mungkin jadi artis kurang ngasilin lalu mulai masuk ke ranah crypto

Baru ngecek coin-coin Indonesia dan emang banyak artis yang sudah buat coin baru dan ada juga artis yang rencananya mau buat coin juga, untuk coin yang dipegang oleh artis Indonesia seperti anang apakah fix bakal scam gan untuk kedepannya? Saya belum berani buat masuk ke coin Indonesia karena prospeknya kurang menurut saya. Takutnya ketika saya masuk ke coin Indonesia ujung-ujungnya development 0 besar dan scam.

Sejauh ini saya menilai kehadiran para artis yang langsung terjun sebagai CEO pada proyek kripto sebenarnya belum "mapan" karena kita tidak tahu sejauh mana mereka mengetahui dunia cryptocurrency sebelumnya terlepas dari profit yang mereka iming2kan, apakah mereka hanya mengerti basic saja atau secara fundamental mereka sudah mengetahui semuanya namun yang jelas dari beberapa pernyataan pada twitter maupun di media televisi kesannya sebatas pengetahuan investor pemula yang mencari keuntungan dari popularitas.

Setelah menganalisis beberapa proyek +62 dan saya telah mengumpulkan beberapa informasi yang saya anggap masih status tidak layak untuk investasi bahkan trading, seharusnya poin penting khususnya buat dev indo untuk mempertimbangkan hal tersebut sebelum create proyeknya :
- Konsep proyek, sisi paling penting sebagai bahan analisis bahwa konsep tidak sekedar memanfaatkan tag "Hype" tapi konsep proyek harus sesuatu yang baru dan unik serta berpotensi dapat bersaing dengan kompetitor proyek ternama.
- Profil tim, harus ada riwayat pengalaman keahlian dalam kripto berupa profile Linkendin (walapun perlu di analisis lebih lanjut)
- Posisinya selain CEO (President/Owner), meski jarang ada tapi timbul opini bahwa hanya berperan sebagai pengambilan keputusan saja atau bahkan sebagai BA. IMO
- Pengembangan proyek tidak terkait dengan anggota keluarga, hanya di negara +62 proyeknya disertakan semua profil akun medsos di dalam halaman web proyeknya atau anggota keluarganya memberikan masukan, kritikan, pujian dan sebagainya dan itu tidak penting sama sekali.

Selayaknya proyek kripto dikembangkan oleh tim yang profesional sehingga proyeknya dapat berjalan jangka panjang serta bisa mencapai rating CMC yang bagus, kalau hanya memanfaatkan popularitas dari artis saja tidak cukup dan solusinya menurut saya mereka harus membuat komunitas yang solid sebelum meluncurkan proyek dan "berani" melakukan AMA pada group2 telegram internasional hingga mampu menjawab pertanyaan dari member yang sudah berpengalaman dalam kripto.

Kayaknya ini contract address lama untuk koin ASIX dan berbeda dengan koin ASIX yang listing di Indodax tadi siang, harganya sekitar 70 IDR saat ini namun bagi investor lama yang masih memiliki koin ASIX model lama harus upgrade atau migrasi di websitenya langsung dengan perbandingan 1000:1, ini sangat penting bagi orang awam yang sudah terlanjur jadi investor koin ASIX untuk tidak deposit ke Indodax karena koinnya berbeda dan saya rasa masih mengalami kerugian meskipun harga koin ASIXV2 di Indodax di kisaran 70 IDR karena perbanding migrasinya cukup jauh dengan koin lama.

Yap ane juga ngeliat banyak coin-coin baru yang ada di Indonesia menawarkan Metaverse + NFT kenapa? Karena metaverse memang lagi hype hype nya dan banyak orang Indonesia yang termakan oleh Hype tersebut. Padahal banyak model utilitas yang dapat mereka manfaatkan, tetapi karena mereka lebih mengutamakan hype ketimbang utilitas alhasil ketika token launch harga naik tinggi besoknya ambles.

Bisa jadi, bahkan Wirda mengaku bahwa dirinya gaptek sampai dibully oleh netizen gara-gara pengakuannya tersebut. Ini kan menjadi aneh, orang yang tidak paham dengan kripto terjun ke kripto, memang bukan dia seorang yang handle, tapi dari segi ide, harusnya wirda yang memiliki, secara ia yang menjadi duta sekaligus board member dari proyek tersebut. Kemarin sempat ngobrol dengan teman-teman di grup mengenai proyek Wirda ini, menurut mereka, jika ingin masuk mending jangan banyak-banyak, namanya juga proyek anak bangsa, sudah banyak proyek begini yang pada akhirnya ga jadi apa-apa. Tetep riset, itu penting.


Saya baru tau kalau NFT syahrini, tapi kalau NFT Denny JA itu sudah lama sekali (https://www.republika.co.id/berita/qryde2318/lukisan-nft-milik-denny-ja-terjual-rp1-miliar) jauh sebelum NFT Ghozali viral.

Kalau dikaji dari track record-nya developer proyek crypto Indonesia, saya sangat pesimis kalau token-token seperti ASIX akan berkembang kedepannya, berbicara mengenai token Indonesia, saya pribadi juga entry di beberapa project seperti ASIX, walaupun saya pesimis, saya tetap membeli token tersebut karena saya memandangnya bukan dari sisi project, melainkan dari sisi Hype ;D

FYI, selain project yang om-om sebutkan di topik ini, ada juga project crypto lainnya yang bernama Angel token, dirintis oleh Angel Lelga (mantan istri rhoma irama) ;D

Sumber: https://market.bisnis.com/read/20220302/94/1506220/angel-lelga-rilis-token-kripto-angel-token-cek-5-proyeknya

Yah klo udah terlanjur kejadian, berarti diambil hikmahnya buat pembelajaran saja Gan. Terus terang saya pribadi hanya sebatas memonitor token-token lokal tanpa ada niatan untuk ikut masuk mengambil peluang, karena mayoritas dari token/coin yang dibuat oleh orang-orang yang berasal dari negara kita, segmen pasar yang mereka bidik tidaklah luas.

Berbeda jika dari awal mereka sudah menargetkan untuk bisa listing di exchange besar macam Binance, Huobi maupun Kraken. Yah meskipun bahan pertimbangannya bukan hanya karena faktor itu saja, tetapi jika mereka memiliki visi tersebut (dan benar-benar berusaha untuk merealisasikannya) maka dari sini kita bisa berasumsi jika mereka memiliki keseriusan dan effort dalam mengembangkan project mereka.

Benar sekali hampir semua token buatan lokal jangkauan marketnya hanya sebatas Indodax atau pancakeswap jika koin berbasis BSC, saat ini kebanyakan koin buatan lokal dengan network BSC dan jangkauan market terbesarnya hanya Indodax itupun koin ASIXV2 saja, harusnya meskipun token buatan lokal setidaknya memiliki roadmap dan planning yang panjang ke depan semisalnya listing di Kucoin atau sebisanya mencoba listing di Binance sehingga para investor begitu yakin dan percaya dengan token buatan anak bangsa.

Tidak masalah kalau mau menceritakan lebih banyak keunggulannya, namanya juga marketing. Mana ada promosiin produk dengan cara jelek-jelekin produk tersebut ya kan.  :D  Tapi yang saya maksud, mereka juga paling tidak memberikan gambaran dasar kalau investasi ini penuh dengan resiko dan sebaiknya hanya investasi ketika cukup paham cara kerjanya. Seperti promosi exchange-exchange lokal, walaupun mereka bilang potensi crypto dengan segala keunggulannya, mereka juga bilang jika investasi crypto itu penuh resiko.

Artis bahkan pesohor yang senior yang mengendorse cyrpto kayak wirda dan sahrini ane yakin tdk tau apa-apa mengenai crypto, dan kemungkinan bikin wallet metamask aja tdk bisa. Kalau ane lihat di televisi, rata-rata mereka ini mempercayakan semua pada asissten, Hp di pegang asisten, dompet dipegang asisten bahkan kartu atm. dapat dipastikan juga password dan private key kalau punya NFT pasti tidak mungkin kalau tidak dipegang asisten. Dimana sangat bertolak belakang dengan namanya dunia crypto.


Tapi lumayan kemaren, sedikit kipas-kipas  ;D

ah itu yang jarang ada dalam hal investasi di dunia cryptocurrency terutama dengan koin lokal, biasanya kalau koin luar selalau ada pembambahan kata - kata resiko di pojok bawah websitenya namun jarang terlihat di koin lokal bagaimana mereka menyampaikan ke publik bahwa investasi di dunia cryptocurrency itu punya resiko tersendiri, namun terlepas dari semua koin pasti akan turun harganya terlihat tidak serius dari pemiliki token lokal dalam menusun road map yang jelas dan bagus bagi token mereka, setidaknya ada update seperti penambahan jumlah market yang akan listing tidak hanya fokus dengan pancake swap terus menerus.

Harusnya ini bisa dijadikan contoh oleh developer koin-koin lokal. Jangan lupakan kewajiban untuk menyampaikan edukasi ke masyarakat mengenai resikonya walaupun mengejar target marketing sebanyak-banyaknya. Mungkin dalam hal ini pihak pemerintah melalui Bapebbti bisa memberikan aturan seperti ini ke pada setiap proyek baru yang muncul. Pihak developer wajib memberikan peringatan bahaya resiko investasi atau trading crypto, seperti yang ada di iklan rokok contohnya.

Seperti orang jualan pada umumnya, biasanya untuk mengejar target penjualan (hard cap) maka apa yang dipromosiin hanyalah mengenai segala sesuatu yang bisa menarik perhatian banyak calon investor, dan jarang yang mau berbagi keterbukaan informasi, termasuk potensi kerugian yang bisa saja dihadapi calon investor didepannya. Padahal jika pihak developer mau memberikan informasi (mengenai baik dan buruknya), terlebih mau memberikan mitigasi risiko atas projectnya, maka hal ini bisa menghindarkan calon investor dari potensi kerugian dan tentunya calon investor menjadi memiliki sudut pandang yang lebih luas (tidak hanya tertarik pada potensi keuntungannya saja).

Mungkin berbeda hasilnya kalau dari awal dipubliksikan tentang resiko berinvestasi di dunia cryptocurrency terutama membeli koin hasil produk lokal, tentu daya minat investor akan semakin berkurang saat peringatan atau resiko dalam berinvestasi di dunia crypto. Jadi hal ini sangat jarang dipublikasikan oleh pengembang koin lokal dan mereka lebih fokus bagaimana target penjualan bisa mencapai hardcap dan memberikan iming - iming keuntungan yang cukup besar sehingga membuat banyak orang tergiur dan tertarik untuk berinvestasi pada koin lokal.

Lucunya masih banyak orang yang terus tergiur dengan bahasa marketing yang mereka sampaikan padahal sudah sangat jelas tidak ada investasi dengan untung besar kecuali resikonya besar, tidak hanya Crypto hingga NFT terus mereka jajaki dengan menjual popularitasnya. Disisi lain masyarakat yang minim literasi terus tergiur dan terjebak dalam kerugian. Logika sajalah, jika untuk membeli koin dengan uang 100k saja, masa dengan modal percaya bahasa iklan dengan mudahkan kita beli tanpa mikir resiko A to Z nya.

Karena melihat banyaknya crazy rich bermunculan di negeri ini dan orang-orang tergiur dengan cara mereka mendapatkan penghasilan besar gk salah kalo banyak orang awam bakal masuk ke dalam jebakan jebakan yang merugikan. Sekarang banyak orang yang mengutamakan proyek mereka sukses ketimbang memberikan edukasi yang sebenarnya, padahal bisa kalo orang-orang yang membuat proyek melakukan suatu seminar atau edukasi terlebih dahulu kepada investornya tetapi karena pertimbangan "profit lebih utama dibandingkan kepentingan orang banyak" alhasil banyak yang komplain ketika orang baru berinvestasi ke dunia crypto.

Setiap orang hanya akan komplain ketika sudah mendapatkan kerugian yang besar, padahal sebelum rugi menghampiri mereka semua, mereka (orang awam) masih bisa berpikir secara jernih kalau proyek yang menawarkan keuntungan yang besar pada awalnya akan lebih banyak berakhir dengan scam karena patokan mereka (pihak proyek) hanyalah mendapatkan uang lewat investor untuk diri mereka saja tanpa memikirkan nasib para investor mereka di kemudian harinya.

Kalau ane pikir mungkin perlu diwarning seperti rokok, kalau kita lihat tiap kotak rokok pasti ada gambar orang sakit, jadi kalau pemerintah jeli perlu membuat aturan seperti itu kepada pengembang coin. Jadi kalau ada yang mau promosiin token/coin baru harus ada warning seperti itu. Misal gambar rumahnya terbakar atau hartanya ludes  :D.

Ane saja kalau melihat cara mereka beriklan akan tergiur, apa lagi newbie-newbie yang tdk tahu apa-apa ingin cepat kaya, pasti akan segera deposit dan mulai beli token mereka. soalnya mereka kan tidak pernah membahas resiko, selalu untung, profit dan pump 10x lipat yang dijualnya.

Tentu saja mereka tidak pernah membahas tentang resiko, karena itu sama saja seperti melarang seseorang untuk membeli produk mereka.
Para artis punya nilai jual tinggi, baik di televisi maupun di media sosial, cara mereka beriklan akan membuat seseorang yang sudah mengerti crypto ikut tergiur, apalagi orang-orang yang masih awam tentang crypto. Fenomena ini sangat di sayangkan, meskipun sebagian dari kita sudah agak kebal dengan jebakan artis dan pesohor negeri, tapi orang-orang diluar sana masih tergiur dengan untung tanpa memikirkan buntung.

Kalau yang awam bisa langsung terjebak dengan mengikuti iklan atau promosi dari para artis, saya kira itu hal yang wajar karena mereka mungkin tidak mengerti bagaimana resikonya. Tapi kalau yang sudah mengerti tentang crypto, namun masih tetap ikut juga tanpa melakukan analisa yang lebih lanjut, ini sangat lucu menurut saya karena seharusnya mereka yang sudah mengerti tentang crypto jangan langsung ikut sebelum membuat penelitian terlebih dahulu.

Tepat , kebanyakan yang terjebak dalam token artis dari kalangan awam , terutama para ibu ibu yang menjadi fans loyal mereka dengan mudahnya mereka membeli token tanpa mengetahui resiko yang akan datang. dari beberapa project lokal yang ane pantau cuma tokocrypto yang bekinerja cukup baik dari pada yang lain.

Ada, tapi sangat jarang terjadi ada kasus yang sudah mengerti tentang crypto asal caplok saja tanpa melakukan analisa lebih dulu.
Token produk artis masih rawan dengan resiko, seperti kasus yang terjadi pada token Asix milik anang hermansyah. Beli di harga 25 juta, tinggal 12 juta. Jika kita telusuri dia atau siapapun itu yang membeli token Asix dengan jumlah uang 25 juta, tentu dia bukan dari kalangan trader atau investor handal di cryptocurrency. Mereka yang sering terkena jebakan artis adalah para penggemar setianya.

iya gan saya juga merasa OJK seperti lembaga pengawas keuangan yang tidak berguna

palingan ntar di proses jika sudah banyak yang menjadi korban, contohnya saja seperti yang terjadi pada indra kenz, saat dia rajin bagi bagi giveaway banyak yang dukung dia bahkan sempat di agung agungkan, sekarang nasibnya berubah drastis 180%

kebanyakan artis hanya menjual token dengan mengandalkan popularitas mereka, tidak ada nya use case jangka panjang membuat hampir seluruh token yang berasal dari indo apalagi yang di keluari artis berakhir dengan scam atau rug, sungguh miris melihat nya

Lah buat apa ibu-ibu beli token?, mending berburu minyak sayur?. sepengetahuan ane, jarang ibu-ibu yang masuk ke dunia crypto karena kerumitannya, belum lagi kalau sudah beli, bingung dia nanti nyimpennya dimana? karena mereka itu suka nyimpen duit di dalam dompet atau BH.

Ane kira media atau infotainment ini yang musti disalahkan karena begitu mem-blow up artis-artis ini ke atas.padahal kalau ditengok hasil karya mereka ini tidak ada yang lebih baik dari artis zaman dulu seperti elvis sukaesih, rhoma irama, dedi mizwar, dll. Malah artis2 mantan you tube seperti ayu tingting, cita citata, dll yang notabene biasa-biasa saja malah lebih wow akibat infotaiment ngasal.

Judul thread sangat cocok dengan fakta yang terjadi, Artis sangat mudah membuat jebakan pada penggemarnya dengan menggunakan media terkait. Acara infotainment yang meliput segala kegiatan artis tidak memberikan berita yang berbobot lagi, perusahaan televisi swasta lebih mementingkan Ratingnya meningkat untuk mendapat award di akhir tahun dari pada menyajikan berita pengetahuan tentang fenomena yang terjadi. Seperti resiko berinvestasi pada NFT milik artis yang belum tentu bertahan lama di pasar atau ulasan resiko kerugian yang akan terjadi. Jika berita ini di blow up oleh media, saya pikir sangat sedikit masyarakat yang terjebak dengan jualan artis yang terus mengkampanyekan produknya.

Seperti yang lagi ramai karena kesuksesan menjual token mereka yaitu pasangan Lesti Billar. Terlepas kontrovesi pernikahannya, sekarang mereka melaunching token $LESLAR. Saya ga paham, kenapa orang yang tidak paham seperti mereka terus membuat bisnis crypto hanya untuk menipu masyarakat dengan mengumpulkan uang mereka dan membeli tokennya. Sangat memprihatinkan.

Gimana ceritanya coba orang-orang begitu mudahnya percaya dengan iming-iming pengembalian besar, sedangkan si pemilik produk belum paham dalam bisnis crypto.
Sebelumnya kita baru saja mendengar kasus kerugian pada token Asix, dalam waktu singkat uangnya minus dari 25jt menjadi 12jt. Seharusnya kasus ini dapat dijadikan pengalaman bahwa token milik artis sangat beresiko tinggi.

Ntar lama-lama media yang jual token, karena mereka melihat prospek cerah, tdk usah jauh-jauh, contohnya:parpol dimana media yg dulu cuma ngikut, kalau sekarang mereka yang bikin parpol, karena mereka punya segalanya. Ane semenjak media televisi dan berita sudah mulai intervensi terhadap pasar sudah tidak lagi nonton, saat ini ane beralih ke tipi yang nyiarin bola. Opit sekaligus nambah ilmu buat ngepost di gambling.

Ane lihat mereka berdua itu tidak ada prestasi apa pun, cuma menang di wajah dan sumringah pencarian bakat. Mending kalau anang, ane cukup suka lagu-lagunya dulu cukup berbobot, tapi semenjak dia mulai macam-macam ane udah enek liatnya apa lagi memanfaatkan keartisannya buat jadi DPR.

Hari gini gan, semua butuh yg instan, apa lagi yg muluk sapa yg tdk kepincut. Apalagi kalau denger kata crypto dimana mereka anggap yg bermain di dalamnya orang kaya semua. Padahal, kita-kita yg berkecimpung di dalamnya cukup lama saja masih gembel alias kurang luck.

Penjualan token mereka meraup banyak keuntungan, kalau tidak salah lebih dari 3 Miliar saat presale dan sudah naik 300% dari harga presale. Artinya, sangat banyak fans mereka yang ikut membeli token ini. Kalau memang mereka meluncurkan game metaverse, maka tidak bisa dikatakan penipuan. Tapi, kalau pada akhirnya mandek, maka mungkin ini bisa diindikasikan sebagai penipuan. Kita lihat saja, bagaimana perkembangan dari proyek ini, semoga saja benar-benar ada game metaverse yang dijanjikan, setidaknya mereka yang sudah hold memiliki harapan di masa depan

---

BTW, ada rumor kalau akan ada artis lagi yang akan meluncurkan tokennya. Ini hanya bocoran yang ada di group telegram, masalah valid atau tidaknya saya juga tidak tahu. Sepertinya Ghozali+Chef Ronald membuat para artis tertarik untuk membuat token kripto.

Oke deh kalau jalan terus berkembang dan serius mengembangkan proyek tentu kemajuan buat indonesia. Atau mereka hanya memanfaatkan momen untuk menambah kekayaan? Sepertinya mereka harus benar-benar berfikir tentang efeknya jika mereka tidak serius, krdibilitas nama mereka menjadi taruhan.
Kalau tiba berhenti, crypto dijelek jelekin lagi ???. Dianggap penipuan Ponzi tambah deh keburukannya, efeknya ke pemerintah semakin rumit peraturan.

Wah ini kalau sampe kelompok/organisasi/komunitas/person (yang hanya mengandalkan fans/anggota) ikutan bikin token, apa g makin acak-acakan nanti dunia crypto. Artis aja udh berbondong-bondong ngambil potongan kue dari crypto. Apalagi kalau sampe pembuat kebijakan kena intervensi, trus mereka bikin fans token (misal). Bakal semakin puyeng dan carut marut.

Kebijakan dan peraturan harus sangat ketat dalam hal maraknya peluncuran token atau coin seperti itu. Harus independen dan terbuka agar masyarakat juga ikut mengawasi.

Sebenarnya apa yang membuat para investornya membeli token mereka? Apakah emang karena yakin atas project nya atau hanya mengambil momentum dan menciptakan FOMO agar semakin banyak yang masuk dalam proyek tersebut. Atau yang lebih parahnya lagi sebenarnya market yang bergerak itu karena manipulasi pasar agar public yakin ini bukan proyek bodong. Lagi lagi semoga saja tidak project scam agar tdk seperti kasus indra yg resmi jadi tahanan karna kasus binomonya.

Hampir semua investor yang membeli token lokal karena fomo bukan tartarik tentang token yang mereka kembangkan, namun ada sebagian yang mencoba keberuntungan di token lokal dengan masuk di awal biasanya saat pre sale dan menjual setelah token listing di market. Tapi trik itu bagus sih biasanya awal2 listing banyak sekali fomo dan investor masuk untuk membeli token lokal dan si satu sisi mereka yang beli saat pre sale pasti menjual dengan keuntungan bisa 2x hingga 5x dari harga pre sale.

Saya pribadi yakin bahwa sebagian besar para investors token-token mereka adalah:
- Para fans mereka atau orang-orang awam yang terbawa FOMO atau hype nya proyek mereka.
Bahkan banyak orang-orang yang betul-betul awam mempertaruhkan uang mereka di proyek-proyek ala-ala by artis tersebut karena tergiur janji-janji manis dari si empunya yang memang notabene dijadikan icon dari proyek tersebut. Parahnya lagi, bahkan para emak-emak pun ikut-ikutan investasi di proyek tersebut karena tergiurakan untung banyak dll, hanya membeli token tersebut tanpa tahu apa itu sebenarnya crypto, terlebih bagimana mengelolanya, menjual kembali dan menarik uangnya kembali saja banyak dari mereka yang mengeluh tidak bisa.
Terkadanglucu dan sekaligus miris ketika lihat kolom komentar di YouTube atau social media ketika mereka mengeluhkan kerugian mereka ataupun uang mereka yang turun sangat drastis hanya dalam beberapa jam saja, dan mereka tidak tahu apa yang terjadi dan harus dilakukan.
Dan ini semakin memperkuat kondisi di mana "banyak orang hanya terjebak dan fokus ingin kaya dan mendapat uang yang banyak secara cepat dan instan, tanpa mau mempelajari apa yang sedang dilakukannya"

- Investor Aji Mumpung
Entah ini istilah tepat atau tidak. Tetapi bagi para investors dan juga traders yang memang bener-bener paham tentang crypto dan sudah terbiasa dengan perdagangan koin-koin micin, sebagian dari mereka memanfaatkan moment ini untuk aji mumpung mendapatkan cuan yang banyak dengan membeli token tersebut saat penjualan dan segera menjualnya saat naik-naiknya, dan tidak sedikit dari mereka yang benar-benar sukses mendapatkan profit yang banyak karena mereka tahu sistem "aji mumpung" ini dengan memanfaatkan hype nya. Dan biasanya orang-orang seperti ini juga tidak akan hold lama token tersebut , terlebih jika fundamental dari token ini saja tidak jelas.

Para artis memanfaatkan popularitasnya untuk menghasilkan uang, modal ketenaran dan nama besar mereka di industri hiburan dimanfaatkan untuk meluncurkan token crypto.
Banyak masyarakat belum memahami sepenuhnya mengenai aset yang menggunakan teknologi blockchain ini, apalagi industri crypto bisa dibilang masih baru di Indonesia, wajar jika masyarakat belum teredukasi dengan baik mengenai aset crypto.

Token milik artis ini terkesan ikut-ikutan, fenomena ini sama seperti boomingnya Grup Band beberapa tahun lalu di tanah air, sekarang kemana mereka semua.
Produk yang kesannya hanya ikut-ikutan biasanya fundamentalnya tidak kuat. Masyarakat perlu memahami fundamental token milik artis ini, karena sebelumnya beberapa proyek token kripto lokal mengalami flop sebelum mengudara.
Masyarakat juga harus berfikir 100x untuk membeli token Artis, karena para artis tidak mau ganti ganti rugi meskipun itu fans setianya.

Tapi ada metode lain juga yang terkadang dijalankan oleh para Artis dan Para Pesohor Negeri ini, salah satunya adalah menjadi affiliator seperti yang dilakukan oleh Doni Salmanan yang dulunya suka pamer harta, namun saat ini malah menjadi tersangka dan membuat saya sedikit terkejut ketika membaca beritanya pada saat ini.
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5974773/doni-salmanan-dulu-suka-pamer-harta-sekarang-jadi-tersangka

Kalau hari ini sepertinya jadi senjata makan tuan, gencar promosi dengan kata-kata sombong (indra) dan pamer kemewahaan untuk menarik afiliasi berujung tragis. Memang cara seperti ini terlihat efektif dan mengiurkan kalau tidak memiliki akal/nalar sehat pasti siapa saja akan tergoda. Sejujurnya jika platform mereka jujur sepertinya itu sudah sangat menguntungkan dan tidak akan berakhir seperti saat ini. Mungkin selanjutnya akan ada Crazy rich baru yang bernasib sama seperti mereka berdua.

Sebenarnya bukan hal yang salah jika artis/orang terkenal memanfaatkan popularitasnya untuk ikut terjun kedalam bisnis yang sedang trend, karena didalam bisnis setiap orang pasti akan berusaha untuk mencari celah dan memanfaatkan peluang-peluang yang sekiranya bisa memberikan hasil yang optimal. Hanya saja akan salah jadinya jika dalam prosesnya, model investasi yang ditawarkan disertai dengan iming-iming (janji manis) agar khalayak ramai tertarik dengan penawaran tersebut, karena mau bagaimanapun tidak ada yang pasti didalam sebuah investasi dan yang namanya investasi akan selalu memiliki resiko.

Akan lebih baik lagi jika si artis/orang terkenal tersebut juga memiliki pemahaman terhadap produk mereka sendiri, bukan hanya sebatas kulit luarnya saja tapi benar-benar memahami seluruh detailnya, sehingga mereka akan lebih bertanggung jawab terhadap produk mereka dan akan tahu poin-poin mana saja yang sekiranya lumrah untuk dipromosikan dan tidak menutup kemungkinan mereka mau memberikan mitigasi resiko bagi investor-investornya.

Ia sih Om, khalayak ramai harus lebih waspada dengan janji manis dan iming-iming profit gede. Seperti iklan yang pernah ditayangkan di salah satu televisi swasta terdapat kata-kata (To The Moon) yang dapat mendorong khalayak ramai untuk memegang token Asix dengan jumlah banyak. Padahal jika kita lihat chartnya di Indodax berbeda jauh seperti yang di iklankan di TV.

https://i.ibb.co/8chB2sy/IMG-20220310-081922.jpg

Iklan komersial seperti ini sangat mengkhawatirkan, masyarakat awam yang belum mengerti crypto akan terjebak dengan janji-janji manis, karena yang mengiklankan tidak pernah membahas resiko yang dapat menghilangkan uang masyarakat awam.

Ini adalah musibah dalam dunia crypto, Okelah ane setuju kalau mereka ikut-ikutan yang lagi rame misal joget-joget tiktok, nyalon politikus, atau jualan geprek. Tapi kalau ikut-ikutan crypto, ane pikir mereka sudah melakukan hal yang sangat fatal. Soalnya salah sedikit saja, mereka akan menjadi seperti indra dan doni.
Dunia crypto ini masih sangat baru, orang yang lama berkecimpung saja sulit, apa lagi artis gabung karena ikut tren-trenan. apa lagi tujuan utama mereka cuan, ane pastikan tdk nyampe setahun bakal nyungsep.

Metode lainya yg ane pikir cocok buat artis ini adalah ikut bounty instagram. betul gak?, mereka ini kan punya follower jutaan, kenapa tdk mendaftar jadi anak buahnya masulum jadi bounty hunter instagram, kan bayarannya gede, tokennya USDT pula, terjamin bisa ditukar.

Kalau menurut ane, kalau mereka benar-benar niat, dengan memanfaatkan popularitas yang sudah ada, semestinya mereka ini masuk ke coin yang sudah ada di topmarketcap, Artinya mereka tdk mulai dari dasar lagi. btc, eth, bnb dsb adalah coin yang sudah punya fudamental bagus, dengan mention dan invest itu saja, mereka bakal aman.

Harga token sudah kembali ke awal sejak thread ini dibuat (2 maret) yaitu Rp. 0.03 - Rp. 0.06.
kalau tdk terlambat kan sudah pernah naik 10x antara 0.3 - 0.9 di tanggal 6 maretan. ane kipas-kipas di kisaran itu

Bagi-bagi dong Om.  :D
Om @blue Snow mungkin satu diantara sekian orang yang dapat cuan dari peningkatan harga Asix, karena masuk saat harga belum naik. Lantas gimana nasib orang lain yang masuk saat harga asix berada di kisaran Rp0.04-0.05?. Chart Asix sangat tidak enak dilihat, banyak masyarakat yang terjebak dengan kata TO THE MOON yang di iklankan di tivi,  padahal kenyataannya asix malah TO THE ABYSS.

Benar, itu jelas metode dan saran yang sangat baik juga untuk mereka karena biasanya para artis itu tidak hanya follower instagram saja yang banyak, tetapi follower youtube dan twitter serta media sosial lainnya juga banyak pengikutnya sehingga kalau mereka mau bergabung dengan bounty yang bayarannya stablecoin atau dengan bounty yang koinnya sudah terdaftar di exchange tertentu juga akan sangat banyak hasil yang bisa mereka dapatkan.
Namun hal semacam itu tidak pernah ada di pikiran mereka untuk saat ini.

Kembali lagi ke proyek yang di gabungnya, kalo proyeknya ujung-ujungnya scam ya percuma dengan follower berjuta-juta tapi scam, karena follower mereka yang sangat banyak lebih baik menjadi seorang influencer dan memiliki proyek yang roadmapnya jelas, tim yang jelas, utilities yang jelas dibandingkan ikut bounty yang rewardnya masih abu-abu.

Ngakak saya baca ini,  :D
Daripada ikut bounty Saya, mereka lebih cocok jadi ambassador resmi suatu proyek, cuma ngepost di instagram bayarannya jauh lebih gede. Hahaha

Kembali ke popularitas mas, karena mereka lebih terkenal, jadi untuk apa gabung proyek lain, kalau dia bisa bikin token sendiri dengan menjualnya kepada fans? logikanya ga jauh beda kan. Tapi lumayan sih, saya ikut2an leslar, ga banyak2 Rp100K aja, buat nambah portfolio token micin  :P, mayan tuh kemarin pump udah dapat 2x, ya kalau kita bisa manfaatin momen, ya silakan yang mau ikutan, tapi ingat ini bisa menjadi masalah besar untuk keuangan jika pada akhirnya koin artis tanah air kita ini tidak berjalan, dan kita membelinya dengan jumlah besar.

DYOR/DWYOR

kalau ternyata bounty rewardnya abu-abu bahkan proyek itu berujung scam, berarti influencer tersebut mempertaruhkan kredibilitasnya juga. Lambat laun kalau kredibilitasnya menurun seiring banyaknya project yg di endorse scam, nilai trust nya jg ikut turun. Itu semua akan berujung dengan menurunnya ketenaran dia, menurun nilai rating dia sehingga dia kehilangan community aset sebagai public figure.

Oke, saya perjelas sedikit lagi untuk hal ini karena mereka para artis yang memiliki follower akun sosial media yang banyak bisa memilih bounty dengan bayaran stablecoin kalau tidak ingin berhadapan dengan yang namanya SCAM, dan juga bisa memulai setiap hal baru didalam forum ini dengan membuat postingan yang lebih bermanfaat sehingga akun forum mereka sendiri juga akan meningkat ranknya seiring waktu (itupun kalau mereka mau melakukannya).


Secara peluang memang harus dimanfaatkan apalagi itu tentang sebuah keuntungan meskipun dalam ukuran yang sangat kecil  ;D
Tapi kalau saya pribadi lebih memilih untuk menjauhinya saja karena ada banyak pilihan koin lain yang juga bisa sangat menguntungkan untuk dibeli mas.

Mencegah lebih baik dari mengobati, kata-kata itu sudah tak asing lagi ditelinga kita.
Token yang masih abu-abu lebih besar resikonya daripada koin yang fundamental sudah kuat, pedagang yang mempertaruhkan uangnya pada token artis sudah siap dengan segala resikonya. Yang terjadi pada Asix token dapat dijadikan pelajaran oleh siapapun, walaupun keuntungan masih bisa diperoleh, namun resikonya sangat besar.

latah semua mereka, mereka yang mudah terbujuk rayu investasi pada koin artis bakalan tidak akan untung, apalagi kebanyakan dari warga indonesia masih belum di bekali dengan pengalaman dan pengetahuan tentang investasi kripto. saya tidak bakal pernah mau investasi di koin kripto yang bahkan anak presiden sendiri yang ngeluari karena sudah pasti bakal berujung scam, proyek proyek token yang dari indo rata rata jadi abu.

Siapa yang tidak latah kalau yang merayunya adalah artis cantik dengan kata-kata gombal yang sangat menyejukkan hati meskipun tujuannya adalah untuk mencari uang saja bukan untuk memiliki hati orang lain. Dan saya yakin kalau misalnya yang dirayu itu adalah kamu, maka kamu juga akan terpikat dengan mereka, apalagi ketika dibilang potensi keuntungan yang bisa didapatkan, pasti kamu akan tergiur juga untuk itu.

Itu cuma keberuntungan, Ane memanfaatkan ketenaran anang walau sebentar, walau pun itu token tidak ada masa depannya, kita harus mampu untuk memanfaatkan situasi sekecil mungkin.

Di otak mereka itu hanya cara bagaimana memanfaatkan follower mereka sesadis mungkin. kalau bisa follower harus beli semua token artinya, follower sebagai ajang kapitalisme mereka.

Bagis itu om, ajak aja mereka jadi ambasador, kan keren kalau punya anak buah artis papan atas, Ashanti, Anang, ayu ting-ting dsb, kasih aja bayaran token yang belum listing, dibalas juga dengan iming-iming kalau token itu nanti bakal booming, pasti bakal seru.

Ketenaran mereka telah lenyap alias hilang semenjak jadi politisi, ane dulu demen sama anang karena dia musisi yang sangat bagus, lagu-lagu dia itu cukup berbobot dibanding artis zaman sekarang, tapi sejak dia jadi politisi, ane sudah tdk respek, apa lagi sudah jualn token.

Jangan begitu juga kaleee, kalau bisa ambil dikit-dikit jangan begitu ditolak. Sebenarnya ane gak suka token Asix, pasti akan berujung dump dan abu, tapi karena ini ane liat ada hype dan bikin untung, kenapa tdk diambil?.

Mungkin ini khusus untuk para member baru di duni crypto. Saya pikir kalau anggota disini dan pengalaman terhadap dunia crypto mungkin mental yang ngerayu. Biasanya orang berpengalaman akan lebih selektif. Selain itu biasanya kita hanya mengambil momen pas hypenya saja.

Hari ini cek indodax harganya sudah sampai 19 rupiah. Tidak terdengar promote lagi dan gembar gembor promosi, atau pembaruhan dari Dev. Jika ini terus berlangsung bisa jadi harganya akan semakin murah. 
 

Dan yang terakhir akan di delisting oleh Indodax sendiri. Sepertu yang telah terjadi di 2 token sebelumnya. Mereka sudah kehabisan cara untuk mempertahankan popularitasnya hingga menjual token, terkadang aneh dengan jalan berpikirnya. Kalo emang mau mengembangkan bisnis lebih, kenapa harus yang sangat berisiko. Tidak yakin juga saya kalo dev nya adalah orang mereka, mereka hanya digunakan utk ambasador dengan profit tertentu padahal projectnya nihil.

pasti bakal menuju ke sana arahnya gan (sepert yang di katakan agan @oHnk), token yang minim likuiditas dan juga transaksi buy-sell bakal secara otomatis di delisting oleh pihak indodax, sudah banyak token atau koin kripto anak negeri yang mengalami itu. penyebabnya kebanyakan adalah karena pengembang nya sudah pesimis dengan masa depan produk mereka dan merasa dana yang di keluarkan tidak berarti lagi untuk memompa harga dan menarik minat investor.

Menurut pantauan kedua likuiditas di pancakeswap dan indodax semakin menurun sehingga jika kondisi terus menurun dan tidak segera dipulihkan dengan peningkatan volume dan likuilitas, maka kemungkinan Asix akan delisting tercepat (mungkin) dari exchange Indodax, berdasarkan informasi token CCV 7 sebelumnya di delisting akibat volume tradingnya kurang 1 milyar perbulannya, mestinya harus ada persyaratan untuk volume trading harian yang harus dicapai.

Sekedar info, ada grup telegram Asix untuk area lokal sudah di kunci dan di suruh rujuk ke grup Asix resmi, mungkin banyak yg nyangkut kali ya :D

Mungkin ini kewalahan karena banyak member yang komplain nyangkut di harga tertinggi baik yang beli saat masih bentuk V1 ataupun saat token dalam bentuk V2 di indodax, tidak kebayang berapa puluhan persen kerugian member v1 yang masih belum migrasi token mereka ke v2 apalagi dengan perbandingan 1000:1 dan harga saat ini V2 turun drastis sampai ke 19 IDR, namun sudah menjadi hal lumrah saat token dump cukup parah tidak kelihatan batang hidung pemilik koin ASIX, sudah pasti mereka lepas tangan dan tidak mau mencoba klarifikasi tentang ke depan bagaimana caranya untuk menaikkan harga kembali.

Kedengarannya seperti disambar petir di siang bolong.  :D
Bukan tidak mungkin Token Asix akan masuk dalam daftar aset digital dengan volume trading kurang dari 1 milyar rupiah per bulan. Hari ini Harga Asix makin turun 17.90% atau berada pada kisaran Rp 0.019. https://coinmarketcap.com/id/currencies/asix-token/
Kenyataan ini tentu sangat berat bagi pedagang yang sudah membeli Asix saat harga diatas Rp 0.019. Mau jual harus siap dengan kehilangan setengah nilai uangnya, gak di jual takut pihak Indodax akan delisting Token Asix karena dianggap tidak lagi memenuhi standar kualitas atau tidak mampu meningkatkan volume trading diatas 1 milyar rupiah per bulan.

Sebenarnya token Asix sendiri sudah tidak memenuhi persyaratan Top 500 CMC, mungkin pertimbangan dari pihak Indodax me-listing token Asix karena Analytical Hierarchy Process dari token tersebut memiliki poin diatas 6,5. Sedangkan kalo dilihat dari tingkat likuiditas market, yang jelas untuk bulan ini token Asix masih aman, karena batas minimal volume trading per-bulan diatas 1 Milyar sudah mereka penuhi.

Memang bisa saja suatu saat tingkat likuiditasnya akan turun dibawah batas minimal tersebut, tapi yang sedikit mengkhawatirkan jika untuk menciptakan solusi buat permasalahan tersebut, pihak dev malah melakukan manipulasi pasar (masuk kedalam market dengan harapan untuk mendongkrak likuiditasnya). Ya semoga saja hal ini tidak sampai kejadian  :D.

Itu yang saya khawatirkan, sebenarnya tidak masalah buat saya pihak Indodax melakukan delisting pada Token Asix, karena sejak awal saya memang gak tertarik dengan Token ini dan sudah menduga Token Asix hanya bertahan sementara, lagian kalo dipikir-pikir Token Asix bisa masuk ke Indodax karena kedekatan Anang dengan CEO Indodax (Oscar Darmawan).
Sekarang tingkat likuiditasnya sudah mulai terlihat kurang bagus, hari ini harga Asix terlihat sedikit lebih rendah dari kemaren Rp 0.018. Jika pihak Dev tidak mampu mendongkrak likuiditasnya, bisa jadi suatu saat token Asix akan hilang dari peredaran.

Habis manis sepah dibuang, Itu biasa ane lihat untuk market sekelas Indodax, jika token sudah tidak mampu lagi naik yang delist. Apalagi kalau developernya cuek, makin cepat pula dibumi hanguskan.

Wah tanda-tanda nih, biasanya yang gini ini akan jadi kabar buruk, namun ya kalau main kunci-kunci gini apa gak nambah panik anggota?.

Ane pikir gitu juga lebih baik dari pada dibiarkan begitu saja, apa lagi kalau ada niat dari hati mereka untuk buy back walau pun sedikit mengorbankan harta mereka.

Gak mungkin dibiarkan begitu saja juga sih, Anang akan mempertahankan token Asix agar tetap bertahan di Indodax. Kalau sampai token Asix keluar dari Indodax nama baik Anang menjadi taruhannya, dia pasti akan sangat malu apalagi netizen indonesia yang terkenal bar-bar.  ;D
Melakukan Drama buy back sangat mungkin dilakukan. Harta tidak masalah bagi Anang, yang penting produk mereka bisa selamat.

Jika memang tingkat likuiditas market anjlok, saya kira indikasi Buyback memang bisa dijadikan opsi buat mereka, dan menurutku jika ini yang bakal ditempuh tentunya akan membuat kondisi market menjadi semakin tidak sehat. Buat yang bisa membaca gelagat situasinya kemungkin ya bakal bisa terhindar dari potensi skema Pump & Dump, tapi buat yang tidak paham maka kondisi market seperti itu bisa menjadi sebuah jebakan Fomo.

Opsi yang bagus untuk mendongkrak tingkat likuiditas market dan harga token adalah dengan menciptakan sebuah fundamental buat tokennya, atau bisa juga dengan menempuh proses token burn (mengurangi pasokan supply). Yah meskipun bukan jaminan yang pasti, tapi memiliki efek yang lebih bagus daripada melakukan buyback maupun manipulasi pasar.

Biasanya untuk trader yang lebih condong ke analisis chartnya saja, akan menduga sebuah pergerakan pemulihan untuk mencapai harga tertinggi sebelumnya, padahal potensi pump nya itu hanya sementara sehingga butuh dukungan big news untuk support mempertahankan/meningkat ke rate lebih tinggi,

Jika aktivitas buyback, burn, bahkan redenominasi dilakukan, namun sejauh pengamatan saya hanya memicu kenaikan rate rentang 20%, atau lebih tergantung demand dari komunitas yang aktif memberikan dukungan untuk bangkit dari keterpurukan rate paling rendah.

Sekarang Opsi buy back sangat mungkin dilakukan untuk meningkatkan likuiditas market. Hari ini chart Asix agak sedikit lebih baik, namun harganya masih dibawah harapan.
Buy back dan proses token burn dapat dilakukan Anang untuk mendongkrak tingkat likuiditas market. Dengan kondisi market yang masih dibawah harapan, Buy back sangat mungkin dijadikan Opsi utama.

Ane mau lihat seberapa besar modal dia sampai sebegitunya. Beda loh, dunia ini crypto sulit untuk ditebak, walaupun seperti jinak-jinak merpati terkadang hasil yang keluar tidak sesuai dengan ekspektasi. Jangan sampai duit habis, dan token tetap jadi abu.

Dalam arti token yang mas anang punya saat ini harus dia bakar, seperti bos binance bakar bnb?. wah bagus juga idenya, tapi apa diizinkan oleh Ashanti ya. biasanya cewek itu agak berat kalau buang-buang uang gitu, kalau ditolak Anang musti cari opsi lain seperti pemasaran dan marketing kayak bounty di bitcointalk.

Sepertinya anda sangat yakin dengan Buy Back dan produk anang akan diselamatkan. Kalau sudah mengenai harta/uang jika perhitungannya tidak masuk (rugi) apakah anda tetap akan memperjuangkannya?
Kalau menurut saya sepertinya sulit, mungkin dia tidak tahu betapa besar biaya yang dibutuhkan untuk mengembangkan proyek crypto. Apalagi si anang ini terlihat masih baru di duni crypto, saat ini dia hanya menjual namanya saja dan saya pikir tidak paham betul mengenai pengembanganya. Kemudian melihat perdagangan di indodax sejak listing tanggal 3 maret sampai hari ini 20 maret volum kapitalisasi pasarnya cenderung terus turun saat ini sekitar 1,5M saja.
Jika ini terus turun deliting indodax tentu bisa saja terjadi, ada beberapa ketentuan delisting dari indodax

Sumber: https://help.indodax.com/kenapa-aset-kripto-di-delist-dari-indodax/

anang sempat mengatakan ke media bahwa azriel hermansyah (anak laki2 nya) bakal di angkat menjadi presiden dari token ASIX

ini menunjukkan keseriusan anang dalam mengembangkan token ASIX miliknya karena reputasinya di pertaruhkan di sini. kita pantau saja sampai kapan anag mampu mempertahankan token ASIX jika hanya mengandalkan listing di exchange indonesia

Apapun bisa dilakukan oleh Anang kalau hanya untuk mengangkat seorang anaknya menjadi presiden di ASIX token dan saya pribadi tidak akan terkejut dengan hal itu karena ikatan keluarga selalu lebih kuat dari apapun dan mungkin Anang sendiri juga ingin membawa semua keluarganya kedalam ASIX token ini.

Pertanyaannya, apakah mas percaya dengan setiap hal yang dilakukan oleh Anang ini ? jika memang mas percaya maka mas adalah salah satu dari sekian banyak orang yang juga menyukai ASIX token untuk saat ini, meskipun hal itu bukanlah sebuah kesalahan untuk menyukainya, tetapi ingat jangan sampai ketika sudah rugi nanti, mas malah akan menilai ASIX token ini secara berbeda.

Itu bukan serius namanya, tapi menjebak anak sendiri. Azriel itu masih kecil kalau tdk salah masih 21-22 tahun, Usia segitu ane rasa masih labil alias rentan dalam mengendalikan emosi. Apa lagi kalau masuk ke dunia crypto dimana emosi dan kedewasaan hal yang sangat penting.

Bisa jadi jebakan, dengan merekrut yang muda, dia berharap juga teman-temannya atau sebaya ikut masuk. Beginilah jika membuat crypto tapi tidak paham isinya sehingga terjebak sendiri dan tidak bisa lagi bagaimana membuatnya bersinar seperti awal launching.

Saya baru tahu kalau ada proyek token artis lain selain Wirda dan Anang yang sudah launching, token ini dibuat oleh Angel Lelga, tau donk ya siapa dia. Harga token ini sejak launching sudah dump, hanya sempat terjadi flash pump di hari perdana listing, dan belum juga recovery sampai sekarang. Saya mengetahui token ini dari salah satu artikel yang saya temukan https://globalcomment.com/crypto-in-indonesia-celebrities-using-their-fame-to-sell-nfts/
di sini disebutkan kalau Indonesia minim literasi target market yang ingin mereka capai. itu memang benar adanya, karena dalam kebanyakan kasus, yang dipikirkan adalah cuan, bukan tentang bagaimana memilih aset. Sehingga mereka terjebak pada ketenaran idola yang beranggapan akan menjadi kaya.

Para artis memiliki daya tarik seperti magnet, popularitas mereka menjadi senjata andalan untuk menarik masyarakat agar membeli koin mereka. Sebelumnya kita sudah mendengar Token Asix, I-COIN dan Leslar Coin, kini muncul nama baru Angel Lelga yang juga sedang menggarap Tokennya "entah apa nana tokennya".  ???
minim literasi target market membuat Token milik artis ini sulit untuk berkembang, wajar jika Token Asix dan I-COIN terus mengalami penurunan. Saya tidak habis pikir, hanya karena ngefans mereka sangat antusias dan rela mengeluarkan uangnya hanya untuk membeli token produk idolanya, padahal jika cuan tak kunjung di dapat, idola mereka tidak pernah peduli dengan nasib fansnya yang rugi. Pada titik ini siapapun harus selalu berhati-hati, sangat banyak token baru yang bermunculan memanfaatkan hype ditengah-tengah masyarakat, namun sangat sedikit token asal indonesia yang memiliki standar global.

Sudah berapa banyak orang yang sudah terjebak dengan popularitas artis, apakah disini ada yang menjadi korban atau malah sebaliknya dibalik fenomena artis yang mulai merambah bisnis di cryptocurrency. ???
Kabar terkini yang ane dengar developer token Asix memilih memundurkan diri karena harga Token Asix terus anjlok, lalu bagaimana dengan token I-COIN milik Wirda Mansur, Leslar Coin milik Lesti Kejora/Rizki Billar dan Angel Token milik Angel Lelga, apakah akan mengikuti jejak Token Asix yang pemasarannya sangat terbatas. ???

Sumber: https://www.google.com/amp/s/www.hops.id/hot/amp/pr-2943049893/developer-token-asix-mengundurkan-diri-harga-terus-anjlok-anang-hermansyah-aku-tidak-mungkin

Pengunduruan ini kelihatan seperti lepas dari tanggung jawab saja, dengan kata lain setelah menikmatin cukup banyak keuntungan Anang Hemansyah sebagai pemilik token ASIX lepas dari tanggung jawab. Ada kabar dan isu yang beredar tentang pemilik token ASIX bisa dipidanakan dengan Undang Undang penipuan tentang investasi mungkin menjadi salah satu alasan kenapa Anang Hermansyah lebih memilih mundur saat ini, saya rasa dengan fenomena banyak kasus investasi bodong yang ditangkap akhir - akhir ini bisa jadi posisi Anang juga bakal mengalami hal yang sama, tergantung korban yang membeli koin ASIX apakah berani melanjutkan ke ranah hukum atau tidak.

Ini maksudnya gimana Om, saya yang gagal paham atau anda yang salah memahami isi berita dari referensi yang saya lampirkan.???
Bukankah yang memundurkan diri (MC Basyar) yang menjabat sebagai developer token ASIX, trus berita mana yang anda baca tentang anang yang memilih mundur saat ini. ???
Coba anda baca lagi deh beritanya baru anda mengambil kesimpulan. Lebih jelas lagi bisa anda dapatkan beritanya disini https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/kumparanbisnis/token-kripto-asix-ditinggal-developer-anang-imbau-tetap-tenang-dan-sabar-1xmLFdsOlJE

Sepertinya agan @Bobrox salah dalam menanggapi informasi postingan agan sebelumnya, sekilas memang istilah developer mengarah kepada CEO dari suatu proyek jadi kalau tidak teliti membacanya maka asumsinya mas ananglah sebagai dev yang mengundurkan diri. Sebenarnya sangat memprihatinkan karena proyek itu sudah anjlok 70% tetapi dev mengambil sikap terburuk yang memilih lebih meninggalkan proyek dibandingkan terus development untuk membangkitkan lagi dengan update2 informasi terbaru. Terlepas alasan atas latar belakang apapun untuk keputusan mengundurkan diri sebagai sikap tidak mapan dalam keahlian proyek kripto karena holdernya ditinggalkan dalam keadaan kerugian, dan tak peduli bagaimana harga itu kedepannya.

Sudah banyak berita yang tersebar dan menjelaskan yang mudur Dev nya saja, anang masih tetap Stay. Kalau om @Bobrox sudah baca thread tentang Asix sebenernya saya sudah share juga beritanya https://bitcointalk.org/index.php?topic=5385010.msg59672995#msg59672995.
Sebenarnya saya sendiri tidak banyak tahu Dev dengan kredibilitas bagus berasal dari indonesia. Kisah sukses dev dari indonesia dengan token buatnya juga belum pernah saya mendapat kabar dan dituliskan. Jadi sebenarnya saya pikir untuk para pesohor yang masuk di crypto itu antara diajak oleh dev atau  mengajak dev untuk mengembngkan, jadi pesohor ini tak banyak memiliki pengetahuan dibidang crypto.
Bahkan Oscar pernah menuliskan

Sumber (https://tekno.sindonews.com/read/656033/207/token-kripto-made-in-indonesia-bermunculan-pengamat-harus-diapresiasi-1642078871?_gl=1*1iju5vk*_ga*SEtXMklvSzFCY0hURXk4dkVER2tHaGh2TmFlVkpuaVl0TldYREx2YlNKaHliZG5JTF8yUjFSZWxlODZzZnRDVA..)

Kena sekali ya om, Indonesia jadi target market bukan hanya Internasional tapi juga dari bangsa-nya sendiri. Apa lagi gaya artis yang Hedon mau cepat kaya, jual token di Indonesia adalah jalan pintas paling cepat.

Ane pikir akan sama saja om, wong cara kerjanya sama, memanfaatkan popularitas untuk cepat kaya. Artis itu sebenarnya tidak jual token baru atau beli token yang sudah kuat semacam btc, eth, bnb, dan lain-lain pun sudah untung jika mengendorsnya. tapi karena rakus tadi, bikin token baru dikiranya gampang dan terus berkembang seperti yang sudah ada, nyatanya zonk.

Token milik Artis yang bermunculan hanya memanfaatkan hype peningkatan Perkembangan industri aset kripto di Indonesia.
Proyek crypto yang dibangun dengan melibatkan Publik Figur dengan inovasi masing-masing hanya menargetkan investor/trader NOB yang latah atau terlalu ngefans sama Artis yang terlibat dalam token tersebut, sehingga mereka tidak terlalu memperhatikan utilitas, teknologi dan perusahaan yang mengeluarkan aset kripto tersebut, padahal sejatinya sangat penting melakukan riset pada aset crypto yang akan dibeli.
Jika diperhatikan perjalanan aset crypto lokal, hanya sebatas itu saja target mereka, karena memang tidak mudah merilis token yang memiliki standar global, ada banyak proses yang harus dipenuhi.

Mungkin token-token ini banyak muncul karena token-token artis terdahulu ada yang pernah sukses. Makanya saat ini token artis jadi hype di Indonesia. Entah artis atau publik figur lain sebenarnya tidak masalah jika memang proyek atau tokennya berkualitas dan punya masa depan cerah. Yang salah, banyak token tersebut yang tidak jelas konsepnya, terkesan hanya jual nama artisnya saja. Mengenai target pembeli tokennya, saya yakin tidak hanya  tader Nob yang beli, trader berpegalaman bisa saja ikut beli karena melihat celah profit.

Bisa jadi begitu Om, akibat rakus akan kekayaan nama besarnya pun ikut dipertaruhkan. Sebenarnya mereka bisa bermain aman, seperti yang Om katakan, mereka dapat membeli koin top seperti btc, eth, bnb, dan koin lainnya sudah dapat memberi untung pada mereka. Karena nafsu ingin cepat kaya, para Artis lebih memilih membuat produknya yang menjadi bahan tertawaan publik yang sudah lama mengenal crypto.

Tidak semua hal itu harus diawali dengan kata "Mungkin" karena itu adalah hal yang tidak pasti dan kalau token-token artis terdahulu ada yang pernah sukses, bisa tolong sebutkan disini ???, karena semenjak saya melakukan aktivitas trading pada 2012 hingga dengan sekarang, sangat minim token dari kalangan artis yang sukses dan bahkan dimasa lalu tidak banyak artis yang terlibat kedalam ruang crypto. Kecuali hanya pada tahun ini dimana mas Anang sudah berhasil meluncurkan token ASIX dengan masa depan token yang juga belum bisa di pastikan akan membaik atau memburuk nantinya.

Dan yang menjadi pertanyaannya adalah sejak kapan para artis lokal indonesia mengenal token cryptocurrency sehingga sudah memiliki niat untuk membuatnya ? karena ketika ada orang yang mengatakan tentang artis lokal, saya langsung teringat sinetron apa yang pernah dia bintangi ;D bukan tentang token apa yang pernah dia bikin ;D
Jujur, di masa lalu itu tidak ada yang namanya token Artis atau token yang diciptakan oleh para Artis, jadi mas juga perlu mengklarifikasi hal ini supaya tidak ada para newbie yang tersesat karena memikirkan token Artis yang pernah ada di masa lalu, padahal di masa lalu tidak pernah ada yang namanya token Artis.


Kalau untuk masalah hype pada token artis, itu hanya bagus dimanfaatkan pada awalnya saja tanpa berniat untuk menyimpannya terlalu lama, karena setelah Hype selesai biasanya pembuangan selalu terjadi pada token tersebut. Jadi hal ini memang ada bagusnya kalau setiap orang bisa memanfaatkan momen hype sebelum pembuangan terjadi.  

Token yang mana Om. ??? Tolong sebut nama tokennya sekaligus pemiliknya.
Jujur saya tidak menemukan token atau koin milik artis terdahulu yang pernah sukses. Hype token lokal indo hanya karena NFT telah menjadi fenomena baru di indonesia, kesuksesan si gojali beberap waktu lalu membuat sebagian mata Artis berubah menjadi hijau setelah melihat hasil yang di dapat si gojali dalam hitungan hari. Sehingga mereka berlomba-lomba membuat token yang mereka pikir mudah di kembangkan, nyatanya yang dipikirkan mereka salah.

kalau yang ane tahu, tidak ada gan. malah kalau menurut ane, artis itu tidak cocok untuk ikut-ikutan ke dalam cryptocurrency karena luas dan teknologi dibelakangnya itu tidak semudah mereka meng-endorse produk atau editing video youtube. Okelah kalau NFT, karena itu termasuk di bidang mereka (artis) juga, akan tetapi di situ juga ada yang namanya market dimana tidak semudah mereka berjualan di Instagram. Ahmad dani dan Dedi Corbusier yang IQ-nya di atas rata-rata saja belum ikut bikin token karena mereka tahu itu sulit, tidak hanya bikin lalu jual saja.

Rata-rata yang bikin artis yang menurut ane biasa saja, dalam arti di bawah level mereka, Juwita bahar, leslar, dan artis yang menurut ane tidak ada prestasinya

Kelihatannya tidak ada token artis yang sukses sampai saat ini, hanya booming sesaat setalah itu turun cukup drastis tanpa ada perkembangan sama sekali ke depannya. Saya rasa bukan hanya token artis kebanyakan token dari buatan lokal banyak yang gagal, mulai dari SCC, PXG bahkan TEN bisa dikatakan gagal karena saat ini dibawah harga ICO. Mungkin menjadi tantangan sendiri saat memberanikan diri untuk berinvestasi di token lokal karena kebanyakan tidak ada yang sukses dan perkembangannya hanya sebatas listing di market lokal seperti Indodax dan tidak ada gagasan untuk memperluas listing sampai market luar atau market global.

Sudah belum ada riwayat keren mengenai token buatan dalam negeri, mereka tidak bisa bersaing. Sejujurnya kalau seperti ASIX kemaren kita cuma memanfaatkan Hype nya saja, take profit langsung cabut. Berharap untuk jangka panjang sepertinya sia sia saja mungkin yang akan terjadi menguap saja.
Sejauh ini saya mendengar Devnya yang pergi bukan Anang, tapi sepertinya banyak yang ikut nimbrung bikin Hoax.

https://i.ibb.co/jvTdPzz/97cc225b-b37b-4391-b14a-90960f3ed768.jpg
Sumber: https://www.facebook.com/groups/183042467057575/permalink/373110634717423/

Hal yang lumrah di Indonesia mas, media menyajikan informasi clickbait, hoax dan mudahnya pembaca ga fokus dengan seluruh berita, memudahkan trader newbie terperangkap dengan berita seperti ini. Jangankan yang newbie, yang sudah sedikit lama pun bisa seperti newbie. Terlebih kondisi ASIX yang sudah terkena FUD sebelumnya, berita ini pun membuat ASIX makin mudah untuk mendapatkan pemberitaan ga bener.

Ane kira kalau berbicara coin/token lokal, ada 1 yang ane kira cukup fudamental yaitu pundix, token ini cukup mumpuni di pasar, banyak market yang telah melistingnya, dan tidak ada artis di dalamnya. Ane kira hanya pundix doang, namun ane gak tau pasti apa token ini murni buatan anak indonesia atau bukan.

Kalau untuk jangka panjang mending coin top marketcap, untuk midle term aja Asix ini masih meragukan walau Anang masih berusaha meyakinkan tetap temannya pun tidak ada yang join ke dia, arti kata dia bermain sendiri dalam proyeknya.

Pundi X dikenal sebagai Aset crypto asal indonesia. Orang-orang yang terlibat dibalik Pundi X berasal dari berbagai negara (pastinya tidak ada artis didalamnya ;D).
Tim utama mengelola Pundi X berasal dari Indonesia. Namun tim peneliti beroperasi dari Cina.
Mereka sudah sangat kompeten dibidangnya masing-masing. Jadi tidak heran jika Pundi X memiliki fundamental bagus di pasar, karena dikelola oleh orang-orang hebat. Beda dengan token abal-abal milik artis, belum apa-apa udah loyo.

Sumber orang-orang yang terlibat dalam proyek Pundi X : https://tokeny.pl/id/pundi-x/#:~:text=Tujuan%20dari%20tim%20Pundi%20X,barang%20di%20toko%20melalui%20cryptocurrency.

Koin lokal yang cukup bagus sejauh ini ya Pundi X karene mereka mampu bertahan dengan harga yang bagus dibandingkan koin atau token karya anak bangsa lainnya, namun satu keistimewaan dari koin Pundi X karena tidak hanya listing di market lokal namun mampu listing di beberapa market luar dan ini menjadi indikasi investor tidak hanya dari investor dalam negeri juga banyak investor dari luar negeri, mungkin ke depan ada baiknya koin dirilis karya anak bangsa seperti ini, tidak hanya fokus dengan market lokal tetapi harus berani listing dengan market luar.

sudahlah tentang coin lokal yang mungkin kurang menjanjikan banyak yang menilai demikian itu adalah fakta saat ini tanpa melihat apakah itu artis atau tokoh dan tidak yang membuatnya
dan presepsi seperti ini tidak akan berakhir kecuali memeng ada proyek lokal yang memang bagus dan prospek dan tentunya menjanjikan pertumbuhan proyek yang berkelanjutan bukan malah di tinggalkan
mungkin untuk memulai ini perlu kerja sama dengan orang-orang pihak luar negri agar sama dengan PUNDI-x yang di dalamya terdapat beberpa tim indonesia yang hanya saja peklaksanaan proyek tidak di indonesia sehingga tidak bisa di nyatakan token crypto lokal

Karena dapat menyentuh market luar membuat Pundi X mampu bertahan dengan harga yang bagus hingga saat ini. Seharusnya jejak Pundi X dapat diadopsi oleh token milik Artis agar dapat menarik perhatian investor luar. Terbatasnya pemasaran sangat kecil kesempatan buat token milik Artis untuk berkembang, jika mereka hanya mengandalkan investor lokal saja, sangat kecil kemungkinan token Artis akan terus bertahan dan peredarannya di market hanya sebentar saja.

Sejauh ini Membandingkan Pundix saya pikir ASIX masih terlalu bayi, Pundi X menurut CMC sudah listing di beberapa market besar luar negeri bahkan Binance, Bithumb, Huobi dll. Coba Asix kek gini, saya pikir aka banyak investor yang siap berinvestasi.  ;D


Ya artinya mereka bekerja dengan tim yang lebih berkompeten yang berasal dari luar negeri, jika dibandingkan dengan kebanyakan token yang diciptakan artis tentu jauh berbeda. Seharunya dengan pembelajaran yang dihasilkan dari efek ASIX masyarakat indonesia sudah bisa mengambil pembelajaran untuk berfikir dua kali invest ke koin koin belum jelas, yang akan diluncurkan dengan membawa nama nama orang ternama indonesia karena bukan jaminan. 

ini alasan kenapa sebenarnya Media adalah hal utama yang harus di bisa di kendalikan oleh seseorang yang berniat memasarkan token mereka sekarang ini, karena kita semua tahu peran media sekarang ini luar biasa besar dampaknya terhadap kehidupan sehari hari bahkan bisnis.

Sekilas saya telah mereview tim dari Asix token tidak terlihat berkompenten pada basic kripto tetapi lebih pada skill animasi dan desain, untuk melihat riwayat skill mereka pun tidak ada informasi lengkap seperti profil di linkedin, jadi intinya kalau timnya tidak berkompeten memiliki keahlian dalam kripto maka proyek yang dikembangkan hanya proyek jangka pendek karena memanfaatkan hype metaverse dan popularitas dari artis untuk ajang promosi token mereka.

Sebenarnya tidak semua tim harus berkompeten dalam bidang crypto. Namun harus ada bagian tim yang berpengalaman dalam hal crypto. Beberapa proyek bisa berkembang dengan baik meskipun sebagian besar dari mereka bukan orang-orang expert crypto. Tapi untuk posisi tertentu seperti pengembangan token, komunitas, marketing, dan beberapa post lain sebaiknya memang diisi oleh orang yang kompeten di bidang crypto. Karena untuk mengembangkan proyek crypto agak berbeda dengan mengembangkan proyek konvensional umumnya.

Iya, untuk token ASIX ini memang masih terbilang memanfaatkan hype. Meskipun tidak mengatakan proyek ini tidak punya masa depan, tapi perlu hati-hati jika niat ingin bergabung. Pastikan menggunakan dana secukupnya, tidak perlu sampai jor-joran.

Ane pikir kalau pun artis mengelola token tersebut sudah seharusnya punya skill mumpuni seperti mereka, sehingga tidak hanya proyeknya yang bagus tapi dalam hal pemasaran juga pasti akan cocok dengan iklim berbagai negara.

Kalau serius, ane pikir token artis kayak asix dan sebagainya harus berani ngeluarin modal gede untuk listing di Binance, memang harus kerja keras tidak hanya modal lipsing berbalut ketenaran aja.

Seingat ane, awal-awal dulu namanya Pundi, lalu berubah jadi pundi-x , launching pertama juga di Indonesia, tapi gak diem gitu aja kayak token lokal lain, Tim terus bergerak untuk mengembangkan proyek lebih lanjut sih dengan terus berekspansi pemasaran ke negara lain untuk nyari volume market.

DIharapkan jadi pengalaman untuk inevestor lain kalau ngikut artis itu tidak sepenuhnya untung. Kecuali kalau produk-produk fashion dan makanan, kalau untuk crypto mending pikir seibu kali untuk masuk. apa lagi kalau cuma tampang dan berita infotaiment aja, dipastikan akan zonk kedepannya.

Peran media sekarang cuma sebagai marketer dan kompor di tengah hiruk pikuk negeri.

Wah kalau desainer skill-nya sekelas pekerja percetakan dan sablon dapat dipastikan segera punah. Sama kayak bikin spanduk dan peraga kampanye, jangan-jangan ngambilnya dari sana.

Justru sebaliknya semua tim yang tergabung dalam token AISX harus kompeten dalam dunia cryptocurrency jadi mereka bisa mengembangkan token ASIX menjadi lebih baik kedepannya. Selama ini hanya mengandalakan hype doang dan hasilnya juga sementara waktu meskipun sudah listing di Indodax tetap saja harga turun cukup drastis bahkan bisa dikatakan lebih dari 70% dari harga pas pertama listing. Ini disebabkan kurang kompeten tim yang berada di belakangan token ASIX setelah Anang sebagai pemilik token ini juga tidak memiliki literasi yang cukup tentang dunia cryptocurrency.

Secara intinya orang bodoh tidak akan dipakai dalam proyek apapun jika dia tidak memiliki keahlian pada bidang yang dibutuhkan bro, karena setiap proyek crypto itu selalu membutuhkan orang-orang yang ahli dalam bidangnya masing-masing bro, dan selama ini saya juga tidak pernah melihat adanya proyek crypto yang mampu berkembang dengan baik melalui orang-orang yang bukan expert crypto, kecuali proyek yang tidak berkaitan dengan crypto atau konvensional seperti yang bro sebutkan itu, nah sekarang saya akan memberikan sedikit contoh susunan tim pada proyek crypto yang pernah lahir dalam tahun ini dan juga bakalan sukses dalam tahun ini;

Saya coba search token yang om sebutkan, tapi sepertinya mereka baru selesai IDO. Lihat di CMC juga belum terlampir hasil ido mereka. Sejauh itu tidak ada nama artis yang ada dalam proyek. Tapi kalau dilihat dari nama memang sepertinya kebanyakan timnya dari indonesia, lihat webnya saja sepertinya juga sangat meyakinkan. Tapi saya belum lihat Whitepapernya secara detail. Sedangkan patokan sukses ukurannya dimana ya om? Apakah sudah Lounch Market?

Bro Luzin, saya hanya memberikan sedikit contoh untuk bro lalabotax karena dia mengatakan "tidak semua tim harus berkompeten dalam bidang crypto" ini.
Dan tim proyek yang terlihat digambar itu memang bukan artis dan juga bukan proyek dari tanah air sehingga tidak ada nama artis didalamnya. Kalau untuk masalah sukses saya hanya bermaksud untuk kampanye bounty yang mana para pesertanya akan dibayar dengan BUSD kalau tidak salah, dan jika IDO nya sendiri masih berjalan, saya rasa mereka juga akan sukses secara penuh suatu hari nanti, dan maaf jika ada pembahasan saya yang mungkin melenceng dari topik ;)

Ketika saya ingin masuk ke dalam token-token artis hal-hal dasar yang saya analisa sebelum menentukan masuk dan tidak nya adalah

• saya lihat kekayaan artis dan kepopulerannya, dan siapa saja yang berada di teamnya.
• baru saya melihat roadmap,whitepaper, tokenomic dan segala rupanya
• setelah cukup yakin dan bagus lanjut saya akan melihat harga private sale dan presale nya. Dan kalau bisa dan keburu saya ikut di presalenya.
• kalau tidak keburu ikut presale maka saya akan menunggu token listing di pancakeswap kalau jaringan BNB, dan saya tidak akan langsung membeli tapi saya akan menunggu vesting selesai atau setidaknya menunggu chart menjadi sideways atau di bawah harga presale atau setara atau mendekati presale
• setelah itu kita cek di groupnya apakah sudah listing di cmc atau belum. Kalau belum baru saya masuk. Dan saya jual pas hype listing cmc.

Saya tidak berani pegang token artis dalam jangka waktu panjang karena ke hati-hatian saya cukup tinggi jika menyangkut artis. Karena itu bukan bidang mereka. Saya lebih mempercayai token yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan. Contohnya token Kunci bisa di lihat utilitynya sangat bagus untuk long term. Dan dev nya joko crypto adalah bukan orang biasa di dalam dunia crypto. Dalam sebulan token kunci sudah listing di banyak excange dan harga tak pernah turun di bawah presale. Beda dengan koin artis mesti turun ke harga presale atau sekitar itu.

Setalah anda membeli token artis lalu harganya langsung down apakah anda langsung menjualnya untuk antisipasi agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar? atau menunggu sampai harganya kembali pada harga saat anda melakukan pembelian pada token milik artis tersebut.
Saya tidak begitu yakin dengan token milik artis, daripada membeli token artis yang dapat membuat deg-degkan karena fundamentalnya lemah, lebih baik membeli koin yang sudah terbukti di kuat dipasar crypto, meskipun kita menegangnya dalam waktu yang lama, dapat dipastikan token tersebut tidak akan hilang dari peredaran.

Mungkin kalau sekedar hit and run di token lokal terutama token artis tidak salahnya untuk mencoba namun tetap ada resiko besarnya apalagi membeli di saat pre sale. Hampir semua token artis yang dijual kemaren dari ASIX samapi ICOIN sistemnya vesting jadi butuh waktu hampir satu bulan lebih untuk mendapatkan full token yang kita beli. Lebih baik tidak ikut ambil bagian dalam pembelian token - token lokal yang dianggap cuman sebatas hype doang ditambah lagi sistem yang digunakan vesting saat pre sale makin menambah keraguan saat distribusi kedua atau selanjutnya harga sudah pasti turun cukup drastis.

Saat melakukan investasi pada token/coin yang lagi hype (atau sekedar mengikuti trend), seharusnya disertai pula dengan rencana yang matang karena mau bagaimanapun investasi tersebut akan cenderung spekulatif, sebab kita berusaha memanfaatkan sebuah hype dari suatu token/coin yang tidak memiliki fundamental kuat yang bisa saja akan berakhir tragis. Jadi dari awal yang harus digaris bawahi adalah penempatan modal (jumlah modal yang kita siap untuk kehilangan), pengambilan posisi, target profit yang realistis (tidak memasang target tinggi dalam jangka waktu yang lama) dan tentu saja parameter Cut-Loss.

Jadi saat harga turun, ya harus diambil langkah Cut-Loss, tapi tidak menutup kemungkinan untuk melakukan buy the dip kembali jika kondisi market memang memungkinkan (tingkat likuiditas bagus dan ada indikasi jika harga akan kembali naik).

Kalau semua berkompeten dalam bidang crypto, malah lebih bagus. Yang saya bilang adalah standar minimalnya, paling tidak ada bagian tim yang berkompeten di bidang crypto. Jangan sampe semua tim yang ada sama sekali tidak ada yang berkompeten dalam bidang crypto, sehingga bisa dipastikan proyeknya tidak akan mampu berkembang seperti yang diharapkan.

Kesimpulan ente jauh melenceng dari komentar saya. Mana ada orang bodoh masuk ke jajaran tim sebuah proyek, tentu itu tidak akan mungkin. Masalah proyek crypto wajib memiliki tim yang seluruhnya ahli dalam bidang crypto, menurut saya tidak juga. Bisa tetap berkembang asalkan posisi-posisi sentral tetap diisi oleh yang berkompeten di bidang crypto. Namun sekali lagi ini menurut saya, jika ada yang punya pemahaman berbeda silahkan saja.

Kalau berdasarkan kekayaan, artis yang saat ini paling kaya yang main crypto adalah Raffi ahmad dengan VCG (VCGamers), walau bukan bikinan dia, tapi kalau ane lihat prospek dia melihat analisa fundamental sebuah project cukup bagus. Karena targetnya para gamer, dimana dari masa ke masa gamer itu selalu ada dan aktif. Dalam hal ini dia bukan owner alias bukan bikin token itu, tapi sebagai investor, ane kira ini beda dengan artis lain seperti anang, leslar dan angel lelga dimana agak spekulatif, Ane lihat raffi cukup jitu memanfaatkan hype crypto. Akan tetapi, akan beda kasus dengan Rans metaverse yang dia luncurkan beberapa hari lalu, ane kira yang terakhir ini, situasinya akan mirip sama token milik artis lainnya.

Sedangkan VCG (VCGamers) dimana Raffi Ahmad dan Nagita Slavina invest walau saat ini cuma ada di Indodax dan pancakeswap, namun user bisa staking (https://token.vcgamers.com/staking) dengan reward BUSD.

Saya akan menganalisa ulang dahulu gan. Kalau si token belum listing di cmc maka saya akan pegang dahulu. Karena pas nanti listing di cmc biasanya akan naik kembali dan turun dalam 1-2 hari kemudian. Nah disana saya akan menjual. Tapi beda halnya dengan token yang sudah listing di cmc dan token terus merosot turun hargnya. Dan di roadmap dan di grupnya sudah tidak ada projek yang menjanjikan atau bagus . Saya akan langsung jual. Daripada rugi lebih dalam. Namun saya belum mengalami hal ini. Karena saya selalu ikut presale dan menjual nya saat listing di pancake. Lalu membeli kembali setelah harga turun kadang dibawah presale atau ketika sebentar lagi mau listing di cmc maka saya suka mewajibkan diri membeli lagi. Dan jual kembali saat puncak hype pump saat listing cmc. Dan saya tidak akan berani membeli kembali. Kecuali token vcgamers saya sempat membeli kembali saat mendekati hype ada event.

---

Saya setuju dengan anda gan. Untuk raffi ahmad saya juga berpikir demikian tentang vcgamers. Karena sudah kaya dan kepopulerannya bukan main. saya pikir vcgamers akan bertahan cukup lama dan solid. Namun saya tetap membeli saat akan ada event saja. Untuk long term lebih suka pilih koin 1-7 besar peringkat cmc.

iya gan memang kita harus hati hati karena belum tentu juga artisnya ( anang bolenang ) yg pengen tokennya turun.
perlu dilihat juga dev sama IT nya apakah mereka jujur maen nya apa emg penjahat juga, nah ini yg perlu kita selidiki bersama,
kemungkinan token ASIX bakal di akuisisi sama menantu nya dan berubah menjadi token ASHIAP, who knows .... ???

cobain maen ke sini gan barangkali ada yg minat hehehe

www.ars-defi.io

salam cuan bersama !  ;D ;D ;D

Mungkin anda type yang senang dengan tantangan, menaruh uang pada token yang lemah fundamentalnya hanya demi peruntungan. Sah-sah saja sih, tapi jantungnya selalu berolah laga saat melihat Chart yang terus turun ke jurang.  ;D
Kalau saya pribadi langsung angkat tangan pada token kayak gini. Mending cari aman saja pata token yang kualitasnya lebih bagus.

Pada dasarnya saya juga tidak menyalahkan apa yang kamu katakan bro, dan yang saya berikan itu juga bukan sebuah "KESIMPULAN" tetapi contoh kecil pada sebuah proyek saja. Cuma pada kesempatan ini saya juga ingin tahu proyek crypto mana yang bisa berkembang dengan tim yang tidak berkompeten di bidang crypto ? saya hanya ingin melihat contohnya saja bro karena kebanyakan proyek crypto yang saya lihat sejak 2015 hingga saat ini semuanya selalu ahli dalam bidang masing-masing dan yang tidak ada keahlian secara khusus, tidak akan dipakai kedalam tim kecuali kedalam anggota komunitas promosi.

Jadi silahkan kamu memiliki pemahaman dan asumsi yang berbeda dengan orang lain selama hal itu masih bisa dibuktikan dengan fakta yang pernah terjadi di masa lalu dan tidak perlu ada rasa marah ketika berdiskusi disini karena pada akhirnya tidak akan ada yang menang ;D

Kalau masih token baru jarang bisa langsung listing di CMC paling awal biasanya di coingecko namun listing baik di CMC atau coingecko bukan jaminan tokennya akan mampu naik drastis ke harga tinggi, paling penting untuk token lokal saat ini sistem yang digunakan apakah model vesting saat pre sale apa tidak, soalnya sudah beberapa token lokal pre sale selalu mengadopsi sistem vesting dan sangat beresiko harga turun drastin saat vesting ke dua atau ke selanjutnya, apalagi dengan alokasi dibawah 20% setiap vesting tentu bakal sangat riskan bergabung dengan token seperti ini ke depannya.

Saya juga lebih memilih cari aman, menjauhi investasi di token yang fundamentalnya lemah. Investasi crypto saja pada dasarnya sudah tidak aman, ngapain cari yang lebih tidak aman. Kecuali memang tidak ada pilihan lain, silahkan saja jika mau pilih invest di token tersebut.

Jika memang suka tantangan, saya pikir solusinya bukan beli token yang punya fundamental lemah tapi pilih token baru yang fundamentalnya bagus. Beli early kan peluang untuk untung bisa berkali-kali lipat lebih tinggi. Tapi bukan berarti pilih token baru dengan fundamental lemah, itu sama saja dengan bunuh diri.

Anda Benar sekali saya memang orang yang suka tantangan. Dan dalam catatan batas aman. Yaitu saya hanya mengalokasikan aset saya sebanyak 10% untuk ikut presale, privat sale dan ido. Dan 10% itupun tidak di taruh di satu token. Alias di sebar di beberapa projek . Makanya saya tidak terlalu khawatir soal harga ketika turun. Namun persis seperti yang anda katakan tetap saja ada kalanya jantung menjadi rajin berolahraga ;D. Saya membeli di presale dan langsung jual saat listing di pancakeswap. Keuntungan biasanya 100-300% tergantung kualitas token. Dan membeli kembali saat harga sudah turun dan sideway dan ada berita akan listing cmc atau cex lokal (indodax).

Namun tetap saja yang saya lakukan sangat beresiko tinggi dan tidak layak di tiru. karena sayapun pernah rugi oleh token scam yang rugfull. Alias dev kabur dan liquiditas di tarik mendadak.
Penting mempelajari liquid yang di kunci dan tidak.

Dan memang lebih baik cari yang aman saja dengan membeli token dengan fundamental yang kuat. Seperti kata agan @Razmirraz

---

Ya anda Benar sekali. Saya pun tidak asal mengikuti presale token baru ataupun token artis. Karena sayapun melihat banyak aspek untuk di tinjau terlebih dahulu sebelum ikut terjun membeli atau ikut presale. Dan hanya menggunakan 10% aset yang mana saya siap bila hilang.

Beli di awal - awal biasanya untung lebih banyak terutama saat masih pre sale, namun sistem sekarang jauh berbeda saat tahun 2016 atau 2017 dimana beli saat ICO tidak ada batasan atau model vesting seperti saat ini. Token atau koin yang kita dapatkan full 100% sesuai dengan yang kita beli, untuk saat ini meskipun beli di awal - awal atau early bahkan di pre sale tetap saja model vesting hingga 3 sampai 4 bulan baru mendapatkan koin atau token 100%, namun jangankan 4 bulan, satu minggu setelah listing harganya langsung drop dan turun cukup drastis, bagaiaman dengan nasib sisa koin vesting yang hampir 70% belum didapatkan.

Kalau model beginian ane tebak yang bikin drop harga ya artis itu sendiri, bisa jadi mereka pake tameng investor yang melakukan penjualan di listing pertama mereka, sehingga saat yang seperti itu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh mereka ambil cuan sedangkan sisanya buat early investor. Apa kalau model begini sama saja dengan private sale?, misal artis raffi beli langsung token ke anang secara diam-diam?, ngedumping harga pasti bisa banget, apalagi duit mereka banyak, untuk pura-pura beli biar ada volume pun bisa.

berbicara tentang potensi dari proyek creo engine ini, saya sih sedikit optimis dengan potensi nya (meskipun mereka tidak nyewa nyewa artis untuk pemasaran LOL), para pengembang dari proyek ini terlihat sangat serius dalam memasarkan produk mereka

saya berteman di sosial media dengan salah satu pengembang dari proyek ini, di akun medsos beliau, dia selalu memposting tentang pengembangan dan juga perkembangan dari pemasaran creo engine, semoga aja mereka bisa listing di binance dan CEX besar lainnya

Udah pasti itu yang melakukan dumping di pihak mereka sendiri yang notabene nya mereka membeli secara diam diam dan membuang ketika harga sudah mulai naik. resiko invest di proyek artis memang begini mereka tidak serius dalam mengembangkan project.

Jika benar ada indikasi seperti ini berarti mereka hanya memanfaatkan investornya hanya untuk kepentingan pribadi, ini dapat dikatakan penipuan juga, mereka melakukan manipulasi pasar untuk menarik invertor agar terjebak dalam perangkap yang mereka buat. Jika kasusnya seperti ini apakah pemilik token dapat dijerat undang-undang penipuan.?

Sepertinya memang bisa dilaporkan kepada pihak berwajib, jika memang benar-benar dilakukan oleh pengembang sendiri. Namun, bagaimana jika yang dilakukan ini adalah oleh whale investor? Ini mungkin tidak masuk dalam kategori penipuan, namun karena memang aktivitas pasar yang notabene memang tidak dapat dikontrol oleh pengembang. Harus ada cukup bukti untuk melakukan pelaporan atas kasus seperti ini. Bagaimana pun, hal ini bukan kejadian baru, pengembang memang sering menjual aset dengan alasan untuk pengembangan ketika harga tinggi. Jika hal ini terjadi dan diketahui oleh whale, ini akan dimanfaatkan untuk take profit, karena mereka tidak akan mengambil risiko jika tim selalu menjual aset ketika terjadi kenaikan. al hasil dump pun terjadi karena aktivitas pasar tidak sepenuhnya karena pengembang.

Hal yang menyulitkan jika membuat laporan maka harus bisa membuktikan kepemilikan token dari address tersebut, untuk pengecekannya harus melihat transaksi token yang tertranfer ke addresa tersebut, apakah berdasakan pembelian dari pancakeswap atau bukan, jika bukan maka kuat seperti dugaan kalau token itu milik tim yang dialihkan untuk address baru untuk tujuan menjual token pada pancakeswap

Pengambang bisa memanfaatkan gelembung yang terjadi yang di akibatkan whale investor, atau sederhananya whale investor dengan sengaja datang ke pasar setelah dapat intruksi dari pengambang, lalu pengambang menjual aset dengan alasan butuh dana segar untuk pengembangan.
Manipulasi seperti ini dapat dilakukan pengambang untuk memperkaya diri sekaligus menghindari kasus penipuan yang dapat menjeratnya ke meja hijau.

#pengembang Gan

Hal ini saya pikir terjadi di proyek mana pun gan dan tak dapat di bendung oleh para developers project karena sebagaiman kita tahu whale investor selalu membuang token jika dinilai tidak ada pengembangan serius dari project tersebut .

Saya pikir untuk sekelas whale jarang menginvestasikan pada proyek yang tidak bagus karena keputusan investasinya berdasarkan penelitian yang matang, jika kita review sekelas whale banyak dietapkan pada bagian partner proyek karena banyak aliran dana yang disuntikkan sangat besar untuk pengembangan masa depan proyek.

saya juga termasuk oarang yang beli Coin artis  bos tapi saya hanya main FAST TRDE , sudah profit langusng cabut
tidak ikutan beli Pre-Sale , karena saya juga sudah hati-hati dari awal launch TOken ASIX , balakan seperti ini sekarang

saya rasa setiap project pasti ada whale gan, namun ada whale yang loyal pada project ada yang singgah sementara , mungkin sebagian whale yang invest di project artist karena dia membeli saat penjualan presale dan melepaskan token ketika sudah listing ke market.

Itu namanya bunuh diri, atau istilah lainnya Scam yang terselubung. Itu sama saja kayak yang baru-baru ini terjadi seperti binari option dan sejenisnya. Ane kurang yakin yang bikin dump itu owner (Anang), kemungkinan orang-orang terdekat atau apa yang dinamakan investor early.

Harus dilihat dulu tujuan tokennya, kalau memang murni perdagangan ya itu tidak bisa dipidanakan. karena menag tujuan awalnya trading investment. beda kalau ada kata wajib men-hold, tidak boleh dijual dalam waktu tertentu.

Ane pikir ini sebuah kekurangan dari proyek micin yang go-public, Investor tidak segan-segan menjual 100% produknya ke dalam market. Beda kalau nge-hold proyek bagus, Investor akan menjual sedikit demi sedikit karena tahu ke depannya pasti akan jauh lebih untung.

Siapa yang tahu tujuannya, contohnya begini : sebut saja token asix milik Anang. Saat token Asix mulai jatuh, Anang membuat drama  untuk mengindari jeratan hukum. Dia bersembunyi dibalik whale investor untuk meningkatkan aktivitas pasar. Ketika harga Asix mulai meningkat, kemudian Anang menjual asetnya untuk take profit. Manipulasi seperti ini bisa saja dilakukan kalau si pengambang ingin memperkaya diri dan tidak benar-benar serius untuk mengembangkan proyeknya.