Bitcoin Forum

https://talkimg.com/images/2023/08/21/MteMJ.jpeg

masih banyak yang menganggap aktifitas trading hanyalah main2 dan bukanlah sebuah pekerjaan namun trading adalah pekerjaan, trading di kategorikan ke dalam self-employed atau dalam kamus besar nya -> orang orang yang bekerja dengan dirinya sendiri, maka itu untuk para trader segera bantah mereka yang menganggap anda pengangguran hanya karena mereka tidak melihat anda memiliki seorang bos, anda adalah bos untuk diri anda sendiri, jangan patah semangat dengan omongan mereka, jika anda sudah sangat nyaman dan mendapatkan profit konsisten maka pertahankan itu karena ketika anda berupaya mencari pekejraan di luar sana, anda hanya akan membuang buang kesempatan anda menjadi seorang trader profesional.

namun para trader di sarankan unutk memiliki penghasilan samping yang cukup stabil, untuk menopang finansial karena pasar selalu bergerak bebeas dan tak terduga.

Banyak sekali stigma di masyarakat kalau bekerja itu harus keluar rumah, pergi pagi pulang sore, dan capek. Padahal initinya, Sesuatu yang menghasilkan uang itu disebut pekerjaan, jadi tidak hanya di luar rumah, di dalam rumah pun jika ngasilin uang 100 ribu/hari dengan berforum pun itu disebut pekerjaan.

Jadi kalau trader itu bukan pekerjaan, jadi Warren Buffet itu apa?, hidup dia itu full 100% sebagai trader saham. Harta yang dia timbun di bawah ranjang emasnya itu semua dia dapat dari trading saham sejak remaja. Jadi ya sulit kalau masyarakat itu masih belum paham jenis-jenis pekerjaan.

Jadi saya harap nyinyir negative masyarakat "di rumah saja" itu segera buang jauh-jauh terhadap orang lain. [1].
Misal Ada tetangga reseh: "jangan-jangan dia itu pelihara tuyul", "Karena dia tidak bekerja, suaminya cuma di rumah doang, tapi bisa ngasilin duit banyak dan beli perabotan terus.".

Padahal bekerja sebagai trader ya memang di rumah, di depan laptop, penghasilannya tentu diatas dua digit, dimana jelas lebih besar dibanding tetangganya yang hanya sebagai pejabat pemerintahan.

[1]. https://idws.id/portal/hiburan/unik/5321/Curhat-YouTuber-di-Bondowoso--Sempat-Dituduh-Pesugihan-Hingga-Pelihara-Tuyul

Kurang lebih kejadian oleh saya sendiri karena memang kerjanya di rumah dan PC kantor pun di remote dari rumah. Anggapan masyarakat awam umumnya memang kalau kerja itu yang kelihatan oleh kasat mata semisal berangkat keluar atau kalaupun di rumah ya dagang dan semisalnya yang ketara aktifitas sehari-harinya. Tapi ketika ada pandemi Covid, istilah kerja dari rumah/Work from Home jadi populer sehingga ketika diberi penjelasan kerjanya WFH tidak terasa aneh lagi seperti awal-awal dulu.

Btw, terkait trading beberapa kali saya belajar teori (diantaranya di udemy (https://www.udemy.com/certificate/UC-9907c87b-238a-4cbc-a88d-e7301ef26781/)) baik dari analisa teknikal maupun strategi investasi lainnya masih saja belum paham banget sampai detailnya; Mungkin bagi sebagian orang yang lebih kurang sama, bisa jadi perhatian juga untuk mengukur kemampuan terlebih dulu dan mempelajari segala macam kemungkinan resiko dari jenis pekerjaan tersebut, jadi tidak 'asal' tanpa ilmunya dan perencanaan matang.

Kecurigaan yang berujung ke kegelisahan tetangga terhadap orang-orang lain termasuk kepada kita yang mungkin memiliki penghasilan tetap tiap bulan sulit dihilangkan. Paradigma seperti itu saya anggap sebagai kebiasaan turun menurun apalagi yang tinggal di pedesaan. Kesulitan menghilangkannya seperti sulitnya memberantas korupsi.

Saya sepakat kalau dugaan "jangan-jangan dia itu pelihara tuyul" kepada orang lain perlu dibuang ke sungai atau titip sama anak yang sedang mandi sungai untuk bantu membuangnya.
Kalau disekitar saya, mungkin kalimat "jangan-jangan dia itu pelihara tuyul" saya menduga kalau itu tidak lagi menjadi kalimat yang mereka gunakan terhadap dugaan kepada kita yang melakukan trading, tetapi kalimat yang muncul dari mereka yang menjadi praduganya adalah "jangan-jangan lakinya jualan beras putih (s.bu) makanya enak".

Trading bisa jadi pekerjaan itu betul, tapi masalahnya untuk sampai ke tahap "trading for living" itu ngga mudah. Jualan sembako juga termasuk trading, hanya saja lebih pasti daripada trading kripto, saham, forex, dsb. Kalau agan sudah sampai pada tahap hidup dari trading, ya berarti julukan pengangguran tidak tepat.

Dalam dunia usaha memang ada pasang dan surut, untung dan rugi, tapi tidak seliar trading. Ane hanya tau sedikit sekali orang yang bisa hidup dari trading, makanya ane juga pun menganggap trading bukanlah pekerjaan utama, at least bagi kebanyakan orang. Kebanyakan yang hidup dari trading itu juga adalah broker/marketer di suatu sekuritas yang tugasnya jadi pengepul duit orang-orang kaya.

stigma yang sudah terpaku di pikiran masyarakat kita pada umumnya mengatakan bahwa trading bukan sebuah pekerjaan melainkan itu hanya sampingan bahkan ada yang menyebut bahwa itu adalah perjudian. memang kita tidak bisa menyalahkan masyarakat kita yang kebanyakan masih berpikiran konservatif dan tidak paham mengenai pekerjaan yang ada di internet. menurut mereka bahwa pekerjaan itu harus keluar rumah jam 7 pagi dan pulang pada jam 5 sore, padahal sebenarnya pekerjaan di internet itu ada banyak dan penghasilannya bahkan lebih lumayan dibandingkan dengan karyawan pada umumnya.

bahkan ada satu kasus di depok yang dimana seorang pemuda disana dituduh menjalankan praktik babi ngepet di rumahnya, padahal dia bekerja secara online dan sialnya banyak orang yang mempercayai tuduhan ini karena melihat kondisi pemuda tersebut yang lumayan kaya, dan masih banyak kasus lainnya. dari hal ini kita bisa melihat bahwa masyarakat kita kebanyakan itu masih awam tentang pekerjaan online dan ini menunjukkan kualitas SDM kita yang masih cukup tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga.

yaa.. benar yang anda katakan tentang stigma masyarakat bahwa bekerja harus keluar rumah dan bekerja dirumah, didepan layar dapat meinmbulkan kecurigian tersendiri dari masyarakat terhadap kita yang bekerja sebagai pedagang. dan berhubung saya tinggal masih di pedesaan, stigma ini masih sangat kental
Namun saya tidak peduli dengan itu semua, dengan apa yang mereka katakan tentang saya. Jika saya harus menjelaskan tentang apa yang saya kerjakan hanya akan menguras waktu karena mereka belum memahaminya. Yang saya lakukan hanya perlu menutup kuping saya rapat-rapat dan terus terabang lebih tinggi.
Jika anda mengurusi hal receh seperti itu waktu anda akan terbuang sia-sia, akan lebih baik jika yang kita lakukan adalah dengan terus meningkatkan kemampuan kita dalam dunia perdagangan agar bisa meningkatkan penghasilan kita dan nantipun seiring waktu berjalan mereka akan mengerti dengan sendirinya tentang apa yang kita lakukan.

Era digitalisasi telah memudahkan siapapun dalam melakukan kegiatan yang dapat menghasilkan uang. Bekerja tidak mesti harus banting tulang, pergi pagi pulang pagi seperti dalam lirik lagu Armada, duduk di depan Laptop sambil ngopi dengan menjalankan kegiatan trading juga disebut pekerjaan. Duduk di rumah sambil menjalankan Trading atau menyelesaikan tugas harian forum juga bagian dari pekerjaan, rejeki orang berbeda-beda maka pekerjaan orang juga berbeda-beda.

Orang-orang yang berpendapat yang melakukan aktifitas trading bukan pekerjaan ulang perlu di scan ulang otaknya, mereka masih belum mampu mencerna bagaimana cara memanfaatkan digitalisasi dalam mencari uang. Banyak sekali pekerjaan ringan yang bisa mendatangkan penghasilan besar, selama kegiatan yang saya lakukan tidak menggangu dan merugikan orang lain saya tidak pernah peduli dengan omongan negatif dari orang lain.

Benar seperti yang agan bilang bahwa trader itu bukanlah sebuah pengangguran melainkan itu adalah sebuah pekerjaan sama halnya seperti pekerjaan yang lain, hanya saja itu pekerjaan online yang bisa dilakukan di mana saja. Karena banyak sekali orang indo yang mengatakan bahwa trader itu adalah pengangguran dan saya sendiri merasakan hal tersebut, dikatain sebagai pengangguran oleh tetangga hanya karena saya bekerja dari rumah. Bahkan lebih parahnya ada tetangga yang bilang bahwa saya main judi slot dirumah dan itu cukup membuat saya tertawa. Memang inilah suka dukanya bekerja dari rumah dan saya tidak mau ambil pusing untuk hal tersebut, mau mereka bilang saya pengangguran mau tidak, itu urusan mereka, yang penting saya bekerja secara halal dan tidak perlu capek keluar rumah untuk mendapatkan uang.

Ya karena memang mindset kebanyakan orang di negara kita ini khususnya yang hidup didesa seperti itu om. Kebanyakan orang mengartikan bahwa "orang bekerja" itu harus kelihatan, harus keluar rumah (ke kantor), harus punya slip gaji, atau mungkin harus punya seragam. Terlepas dari dunia pertradingan, didunia online ini masih banyak lagi yang bisa memberikan pendapatan ke orang contohnya affiliate2 macam ditiktok, atau jadi content creator, atau jadi online freelance dll. Banyak orang khususnya yang didesa (termasuk didesa saya) yang belum punya pengetahuan tentang dunia online yang bisa menghasilkan. Jeleknya adalah mereka menggunakan standar mereka (standar yang bisa dikatakan sudah jadul), diterapkan ke dunia yang sudah lebih jauh modern dan digital ini. Beruntungnya saya adalah saya punya pekerjaan tetap didunia nyata jadi jarang dapat nyinyiran dari orang2 sekitar :) Tapi seumpama saya diposisi teman2 yang bekerja secara online ntah apapun itu, saya juga cuma akan bilang bodo amat sama ucapan orang sekitar toh kita kan ga merugikan mereka. Tetap semangat buat teman2 yang bekerja didunia digital, tapi kalau harus ngasih saran sih saya akan bilang kalau bisa memang cari yang didunia nyata juga atau buka usaha kecil2an buat sampingan.

Saya setuju dengan judulnya. Walaupun banyak yang mengatakan bahwa tidak mudah untuk bisa menghasilkan uang dari perdagangan ataupun dari internet. Dan itu memang benar adanya. Seseorang yang memiliki komitmen untuk mencari atau menghasilkan uang dari internet atau dari trading harus bisa menguasai banyak hal dan membutuhkan proses yang tidak sebentar. Tapi banyak yang mengeluh ketika mereka merasa sudah belajar banyak dan sudah lama dalam belajar belum bisa menghasilkan uang dari apa yang mereka kerjakan. Mereka lupa bahwa untuk bisa berhasil dalam setiap bidang pekerjaan yang mereka lakukan memerlukan waktu.

Jadi jika ada yang berhasil menghasilkan uang dari trading, itu adalah sebuah contoh untuk kita supaya kita bisa belajar lebih keras dan lebih baik dari orang-orang lain. Dan walaupun tetangga mengira kita tidak bekerja seperti orang-orang lain yang bekerja di kantor, selama kita bisa memenuhi kebutuhan hidup dan tidak meminta dari orang lain, ya kita jalani aja toh kita juga tidak mengganggu hidup mereka.

Dan kalau ada orang yang bilang kita kerjaannya nuyul, ya kita perjelas aja sekalian dengan bilang, Iya Pak. Saya lagi nuyul ini, Bapak mau ikut? ;D ;D ;D

Paling nanti santer beredar kabar kalau kita beneran dikira nuyul soale ada teman saya yang kerja online gitu tapi dia ga keliatan kerjanya. Trus didatengin sama Pak RTnya katanya ada rumor kalau teman saya kerjanya nuyul. Setelah dijelasin ke Pak RT nya, akhirnya paham juga kalau apa yang dikerjain teman saya itu dari online dan tidak bisa disamakan dengan orang-orang yang bekerja di kantoran. Yang penting dapatnya uang halal ;D

Perekonomian suatu negara yang semakin sempit seperti sekarang ini memang membutuhkan kerja sampingan sebagai penopang pekerjaan utama, Ku akui, gaji yang kuterima di kerja utama saja tidak cukup untuk kebutuhan sebulan, aku harus ngambil dari gaji di signature campaign untuk beli token listrik, tagihan indihome, Air, Gas dan pulsa. Ini cukup memberatkan kalau negara tidak turun langsung mengatasi permasalahan ini ke swasta. Apa lagi, tidak meratanya UMR/UMK membuat kesenjangan jelas antara daerah dan pusat, sehingga jika ada pekerjaan di luar dari daerah yang kita diami itu akan terasa banget kalau duit kita itu kecil.

Jadi Trader dan bermain forum ini suatu keharusan mengatasi permasalahan ini. Kalau kedua hal ini dianggap bukan pekerjaan, tentu akan banyak sekali priuk nasi yang kosong di luar sana.

Menanggapi apa yang tertulis di gambar ini, sebenarnya penghasilan sebanyak dua sampai tiga juta itu sudah tidak lagi terlihat banyak untuk saat ini walaupun seseorang hanya tinggal di desa saja, karena tingkat pengeluaran sehari-hari yang dimiliki oleh setiap orang itu sudah mulai mendekati angka seratus ribuan dalam per harinya dan bahkan bisa lebih dari itu bagi mereka yang telah berkeluarga serta memiliki anak. Jadi penghasilan sebanyak itu bukan lagi jumlah yang begitu fantastis sekarang walaupun memiliki nilainya om, sehingga pekerjaan sampingan masih harus ada dan juga menjadi fokus utama demi bisa mendapatkan penghasilan tambahan selain dari trading. Karena kalau seseorang bisa fokus pada dua pekerjaan berbeda, tingkat penghasilannya akan sangat luar biasa serta perkembangan didalam hidupnya akan lebih terlihat om.

Biarkan orang lain menganggap kita sebagai pengangguran karena orang lain hanya melihat kita dari sisi luarnya saja tanpa tahu apa yang kita kerjakan sehari-hari, begitu juga dengan halnya trading. Jika seseorang masih menganggap trading itu bukan sebagai sebuah pekerjaan, hal itu juga tidak akan menjadi sebuah masalah karena selama kita masih cukup nyaman untuk terus menjalani pekerjaan tersebut tanpa bergantung pada orang lain, maka tidak perlu memikirkan apa yang dianggap oleh orang lain terhadap kita. Dan untuk hal pekerjaan selain trading, selama pekerjaan tersebut yang ada diluar sana masih bisa memberikan tingkat penghasilan kepada kita, itu bukanlah upaya untuk buang-buang waktu dan kesempatan karena hal itu termasuk kedalam sebuah kesempatan untuk mencari penghasilan.

Seperti yang saya katakan diatas om, pekerjaan sampingan yang masih bisa memberikan penghasilan kepada adalah hal yang sangat penting untuk dikerjakan meskipun seseorang telah mendapatkan profit secara konsisten lewat trading di bursa-bursa kripto dan lainnya. Jadi tidak ada yang rugi dengan bekerja pada dua tempat berbeda selama hal itu adalah untuk menghasilkan uang secara lebih banyak kepada dirinya sendiri.

Sepertinya kita memiliki pandangan yang sama akan hal ini dan memang stigma itu masih sangat melekat  di masyarakat. Jika anda bekerja, maka anda harus terlihat pergi, dan harus terlihat pulang, jika tidak maka kita akan dianggap sebagai pengangguran.
Mengenai kecurigaan masyarakat tentang kita yang menghasilkan uang padahal tidak pernah ke luar rumah, itu yang pernah saya alami, dan bahkan lebih mengerikan lagi ketika kita di anggap melakukan pesugihan dan hal yang berbau mistis. hahahahah itu lelucon yang sangat lucu.

Ini zaman modern bung, yang segala hal bisa diakses dengan sangat mudah asalkan kita memiliki pengetahuan yang cukup untuk itu.

Anda benar sangat sulit menjelaskan kepada orang yang sudah tertanam dalam pemikirannya bahwa yang kita lakukan itu tidak sesuai dengan kebanyakan orang lain lakukan, dan memang terkadang kita harus masa bodo akan hal itu. Namun tidak semua orang seperti itu, ada juga diantara mereka yang mengerti dan bahkan mereka sampai ingin belajar  tentang apa yang kita lakukan.

Iya gan, apapun yang dilakukan asalkan menghasilkan uang bisa disebut sebagai pekerjaan. Mungkin saat ini masih proses tranformasi zaman, dari zaman non teknologi menuju zaman teknologi, dan itu berjalan sangat cepat sehingga masih banyak orang yang menganggap bahwa dirumah saja itu bukan pekerjaan.

Meskipun trader memiliki resiko tinggi, tetapi tetap saja itu pekerjaan, sama seperti pedagang kelontongan atau pedagang sembako, yang membedakan hanyalah fisiknya (jualannya) dan resikonya.

Tapi sekarang masih banyak orang yang dari pada ribet njawab mending seolah-olah kerja, saya kenal seorang freelancer yang sampe nyewa ruko buat ngantor.. disana kadang cuma tidur-tiduran atau garap job. Intinya dia butuh alasan jika di tanya orang dan butuh pergi agar di anggap kerja normal. Biar ga dikira nuyul mungkin..

Biasanya yang seperti ini di lingkungan masyarakat yang pendidikannya kurang dan tidak update perkembangan jaman. Kalau masyarakatnya familiar dengan teknologi baru dan sudah modern, pasti tidak akan menganggap trading itu cuman main-main. Perlu dipahami bahwa trading itu bukan cuman trading crypto, tapi juga ada trading stock (saham). Malah dulunya trader-trader itu kesannya orang-orang tertentu saja (karena trading saham agak rumit), tapi dengan adanya crypto semua orang bisa jadi trader.

Kalau masih gampang patah semangat dengan omongan orang, berarti mental tradernya masih lemah. Sepemahaman saya menjadi trader itu wajib punya mental kuat, jadi sudah terbiasa dengan hal yang tidak terduga. Apalagi jika ingin menjadi trader profesional, berarti kudu totalitas tradingnya. Totalitas di sini bukan hanya dalam hal alokasi waktu yang diperuntukkan untuk tradingnya tapi juga terkait dengan kesiapan mental dan resiko menjadi seorang trader. Salah satu resikonya yaitu mungkin lebih banyak waktu di rumah, sehingga bisa jadi dicap pengangguran oleh orang-orang yang tidak paham.  ;D

Dari dulu tekologi itu sudah ada gan, mungkin bentuk teknologinya saja yang berbeda.

Kalau saat ini trader masih belum dianggap sebuah profesi, itu karena masyarakat belum familiar dengan trading. Ini hanya masalah waktu saja, pekerjaan-pekerjaan online seperti ini kan belum terlalu terekspos dulunya. Nanti kalau pekerjaan-pekerjaan online sudah menjadi hal umum di masyarakat, dengan sendirinya stigma buruk tersebut akan hilang.

Kalo menurutku, dianggap pengangguran atau bukan tergantung pada income yang didapat. Jikalau seorang trader mampu menghasilkan income yang dapat digunakan untuk menopang kebutuhan hidup sehari-hari, maka trader tersebut bukanlah seorang pengangguran. Namun jika hasil yang didapat jauh dari kata layak maka trader tersebut masih masuk dalam kategori penggangguran.

Trading bukan hanya pada cryptocurrency, jauh sebelum itu sudah ada trading saham; Yang mengenal ini sebagai profesi cenderung menengah ke atas seperti contoh orang-orang yang biasa di Bursa efek; Jadi bisa dimaklumi kalau masyarakat awam ke bawah belum terlalu familiar dengan jenis profesi ini padahal sudah lama ada.

Untuk pekerjaan online lainnya yang dulu dianggap aneh lama kelamaan juga sudah mulai dimaklumi, contoh sekarang sudah banyak yang jual-beli via online, bahkan untuk transportasi sudah lebih mudah dipesan melalui aplikasi ojek online, dll.

Saya rasa adalah 4 istilah yang ada dalam hal ini terutama
Scalping
Day trader
Swing trader
Position trader

https://www.investasiku.id/eduvest/saham/tipe-tipe-trader

Jadi setiap pilihan tersebut memiliki makna masing masing yang mungkin tidak asing lagi bagi kita pelaku pedagang.
Nah jika saya melihat gambaran yang anda bagikan tentu saja seseorang tersebut lebih memilih berhenti untuk mencari pekerjaan dan memilih melakoni perdagangan crypto yang di nilai bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan baik itu perhari atau perminggu bahkan perbulannya.

Tapi pada umumnya setiap traders pasti mengalami kerugian dan apakah dia sudah memikirkan itu. Katakanlah dia memiliki keuntungan yang siginfikan dalam hari itu dan menganggap kalau dirinya bukanlah seorang pengganguran karena bisa mendapatkan yang lebih mudah dari ber trading dari pada harus bekerja keras seperti kerja di bangunan.

Saya masih melakoni trading dan bekerja di dunia nyata, saya bisa mengatur waktu itu secara bersamaan mungkin itu lebih baik bukan. Perdagangan spot lebih mudah kita kontrol apalagi menggunakan dca sehingga bisa di lakukan tanpa harus difokuskan begitu dalam.

Ane juga sama, melakukan kedua hal tersebut berbarengan, akan tetapi mungkin waktu ane lebih banyak di dunia nyata dikarenakan sering pergi ke luar kota. Sebenarnya, trading itu sangat dinamis, apa lagi sudah banyak aplikasi exchange yang ready di store phone, sehingga ketika lagi break atau sedang tidak begitu sibuk di kerjaan utama, ane bisa sesekali memantau pergerakan harga, bahkan pernah take 10x profit pada waktu coffe break.

Memang ini adalah lelucon yang sangat lucu... pusigahan dan memelihara tuyul atau yang lainnya. tetapi biarlah orang lain berkata demikian dan saya menganggap hal itu sebagai penggugur dosa untuk saya. walalupun terkadang perkataan mereka sedikit mempengaruhi pikiran tetapi biarlah..

yaa.. ketika mendapatkan teman yang mengerti tentang keadaan kita dan aktivitas yang kita lakukan saya merasa sedikit lega dan bahagia, walaupun saya harus meluangkan sedikit waktu untuk mengajarinya akan tetapi hal tersebut membuat saya merasa bahagia.

Bagi kita, ukurannya mungkin dari nominal penghasilan. Tapi masyarakat kadang cuman menilai dari apa yang mereka lihat, gan. Masyarakat umumnya menganggap idealnya kerja yaitu pergi pagi, pulang sore. Dan yang mereka apresiasi yaitu kerjaan seperti PNS atau kerja di perusahaan ternama. Sedangkan kerjaan sendiri (apalagi cuman di rumah) masih kurang dipandang dengan alasan tidak ada jaminan masa depan. Padahal kerja apapun tidak ada jaminan akan terus bertahan sampe bertahun-tahun mendatang. Mungkin karena mindset masyarakat kita masih mindset pekerja, belum punya mindset seorang entrepreneur.

Setuju. Salah satu alasan mengapa masyarakat awam tidak paham apa itu profesi trader karena itu profesi kelas menengah-atas dulunya ketika belum ada trading crypto. Masyarakat kita yang umumnya cuman pekerja biasa, belum sampai ke pemahaman pekerjaan level itu. Sekarang dengan adanya crypto, masyarakat mulai melek profesi trading karena siapapun bisa trading. Tidak perlu relasi tertentu, tidak perlu harus dengan modal besar.

Betul, lama-lama semua kerjaan online akan dianggap lumrah. Apalagi dengan hampir rata-rata semua orang punya gadget di tangan, dunia online makin familiar di kalangan masyarakat kita.

kalo mendengar gosip tetangga bahwa saya di rumah aja gak ada kerjaan itu sudah capek lah gan, mak mak dalam gang rumah saya masih pada kolot semua pikirannya, kalo di ajari tentang apa itu trading pasti jawabannya paling itu judi.. apa apa di ceritain, tapi gak pernah ngaca bahwa mereka sendiri gak ada kerjaannya, cuma ngeharapin pemberian suami atau dari anak, lawak memang, sukak kali ngurusi hidup orang lain.


benar gan, trader itu adalah pekerjaan, namun persepsi orang orang umum di luar sana yang masih menganggap bahwa itu hanyalah aktifitas yang membuang buang waktu, mereka sebenarnya tidak paham dengan apa yang di lakukan seorang trader di pasar saham atau pasar kripto, selain itu kalo merkea lihat hidup kita pas pasan dan tidka menghasilkna apa apa selama trading, maka mereka pasti bilang palingan dia main judi di komputer, wkwkwk

tapi saya cukup terkejut sih denger itu freelance ampe nyewa ruko hanya untuk menghindari omongan mak mak dalam gang tentang yang di rumah aja pasti nganggur, wkwkwk.

Seorang trader tentunya harus percaya diri karena tentunya bisa menghasilkan uang walaupun hanya diam di rumah.
Ya, memang selalu ada orang yang memandang negatif terhadap orang yang tidak bekerja di luar, tapi saya rasa mereka berkata demikian karena mereka tidak tahu yang namanya pekerjaan sebagai trader. jadi saya rasa kalau misalnya keilmuan kita sudah banyak dan pengalaman sudah banyak saya rasa tidak ada salahnya kalau misalnya pekerjaan kita hanya fokus di trading.

Karena kadang kalau kita bekerja banyak cabangnya kadang ada kalanya hasilnya kurang maksimal dalam melakukan trading, karena pemikiran menjadi terbagi.

Tapi dalam hal ini tergantung kemampuan seseorang kalau misalnya bisa menyelesaikan semua pekerjaan tentunya itu adalah yang terbaik.

lelucon yang lucu.. tetapi lelucon inilah yang menjadi motivasi untuk saya agar terus meningkatkan kemampuan saya dan terus melebarkan sayap dalam dunia perdangan untuk terus meningkatkan penghasilan saya saat melakukan trading.
dan nanti pada waktunya setelah saya dapat benar-benar menguasai tentang dunia perdagangan maka saya akan membeli semua ucapan mereka. Dan untuk sekarang saya perlu exstra sabar dan menutup rapat-rapat telinga saya tentang semua celotehan yang mereka katakan tentang saya..

Mungkin kerjaannya itu gan, emang ngurusi hidup orang lain alias ngegosip. Ya mungkin untuk saat ini, pekerjaan itu belum membuahkan hasil cuan. Tapi kan siapa tau emank-emak yang suka ngegosip di gang agan bisa masuk jadi presenter beneran seperi program tv kiss  ;D


Tapi bagi yang emang trading ngasal bisa agak masuk kategori judi gan. Gak hanya buang buang waktu tapi buang-buang uang. saya termasuk yang kalah bandar gan main trade, tapi trade forex. Biasanya pas awal-awal main masih fokus dan beneran menganalisa tapi lama-kelamaan jadi panas, apalagi kalau udh cut-lose, biasanya jadi asal pasang ga ngikutin analisa awal


Iya gan, jadi tiap hari tu berangkat, pake pakean rapi. Padahal seringnya cuma tidur doang disana soalnya dia sukanya garap projekan malam-malam sampe subuh. Dari pada dikira kerjanya tiduran mulu jadi dia mending keluar rumah.

Sebenarnya dia lakuin ini awalnya karena masih hidup bareng mertua, karena ga enak ga kemana-mana dan ga enak ke mertua. Tapi setelah punya rumah sendiri tetap sama, masih nyewa ruko, katanya lebih aman dan ga susah kalo di tanyai orang tentang pekerjaan :D

Pastinya, akan selalu ada orang yang berpandangan buruk terhadap kita karena ada saja orang yang ingin mencari-cari kekurangan kita. Walaupun sebenarnya orang yang seperti itu kadang karena iri, atau karena tidak mampu menghasilkan uang seperti kita (para trader). Selain itu, memang ada juga yang asal mencap buruk karena mereka tidak tau pekerjaan tersebut. Sayang sekali budaya mudah berucap dan mudah menilai orang tidak luntur walaupun zaman sudah semakin modern.  :D

Tergantung situasinya. Jika tradingnya tidak full day, saya kira masih bisa untuk mengerjakan pekerjaan lain yang sifatnya tidak menghabiskan banyak waktu. Apalagi jika perkerjaan tambahan tersebut tidak terikat waktu dan deadline untuk pengerjaannya. Misalnya buka toko online, ini sangat bisa untuk menjadi pekerjaan tambahan karena bisa dikerjakan sambilan.

Yah saya sangat setuju dengan semua pendapat agan. Karena melakukan perdagangan atau trading kripto,jelas hal tersebut juga termasuk sebuah pekerjaan. Jadi jika trading kripto bukan disebut pekerjaan,berarti harus di sebut apa? Hiburan? Yah sudah tentu bukan. Melakukan perdagangan atau trading di kripto juga, menurut saya yang masih pemula,tentu dibutuhkan kerja keras. Seperti ketika menganalisa pasar,dan mencari berita tentang koin yang akan di beli. Oleh sebab itu,trading kripto juga membutuhkan keseriusan dan kesabaran yang benar-benar tinggi. Karena bukan perkara sepele,ketika melihat market pasar kripto seharian,itu adalah hal yang melelahkan dan bikin kepala puyeng.

Oleh karena itu,jika menyebut trading di kripto bukanlah sebuah pekerjaan, menurut saya hal tersebut sangat kurang tepat. Tapi jika yang membuat pendapat tersebut adalah orang yang tidak mengenal trading kripto sih masih wajar. Tapi jika yang membuat pendapat seperti itu adalah orang yang suka melakukan trading di kripto,yah mungkin beda persepsi saja soal yang namanya pekerjaan.

Karena pada dasarnya melakukan trading di kripto meluangkan waktu dan pekerjaan yang lainnya pun sama meluangkan waktu.
Trading kripto memiliki peluang besar untuk selalu mendapatkan pundi pundi uang,dan pekerjaan yang lainnya pun sama, memiliki peluang untuk mendapatkan uang.
Jadi bedanya memang hanya terletak pada cara pelaksanaannya saja.

Ane pernah denger katanya forex itu juga termasuk judi, Ane belum klarifikasi sumbernya, namun kalau melihat bagaimana sistem trading mereka berjalan, memang agak bau-bau ke situ. Kita harus mantengin terus chart dan kondisi market, telat sedikit saja uang kita jadi nol. Hal ini tentu beda dengan trading spot crypto, walau harganya bikin was-was terus tiap hari, tapi tidak bikin aset kita habis, yang berkurang hanya nilainya saja, aset kita tetap utuh di wallet exchange atau pribadi.

Kalau secara hukum si kalau tidak salah trade forex itu legal dan sama MUI kalo tidak salah juga tidak termasuk judi (koreksi jika salah), tetapi dalam prakteknya banyak yang asal nebak harga berdasarkan feelling gan, jadi ya kayak judi gitu, apalagi kalo udah panas, biasanya asal pasang aja. Idealnya memang pakai analisa market dan analisa ekonomi global. Biasanya saya kalo awal masuk market masih pakai analisa yang diyakini tapi kalo udah panas bisa asal masuk aja gan, apalagi kalo market US udah buka (sekitar jam 7 atau 8 malem waktu WIB) itu biasanya pergerakan harga sangat cepat, jadi bisa abis sangat cepat (kalau margin pip dikit, dan bisa cuan cepet banget juga kalo scalping), nah kalo udah panas asal masuk terus tiwas saldonya gan ;D

Jadi kalau forex masuk dalem kategori judi apa engga, lebih ke usernya mungkin, bagaimana dianya dalam bermain forex

Selama bisa menghasilkan pundi - pundi rupiah apapun jenis dan model yang dikerjan tetap namanya pekerjaan asalkan tidak melanggar dengan norma dan aturan pemerintah, namun kecurigaan masyarakat atau tetangga yang menganggap kita pengangguran karena penghasilan yang kita dapatkan padahal tidak pernah keluar rumah sama sekali. Saya pernah merasakan di posisi seperti ini namun tidak terlalu merespon stigma negatif dari tetangga karena dengan berjalannya waktu mereka akan paham dengan sendirinya.

Namun ada baiknya selain trading menjadi sumber pemasukan utama, ada usaha sampingan kecil - kecilan baik itu berkebun, jualan atau hal lainnya untuk menutupi kekhawatiran dari masyarakat di sekitar kita, dengan adanya usaha sampingan setidaknya mereka tidak beranggapan dan memiliki stigma negatif tentang pribadi kita yang full time online dan tidak menganggau aktivitas trading kita.

Saya sedang berusaha mencari alternatif yang lebih mudah untuk membuat usaha real sampingan agar stigma negatif dari masyarakat dan tetangga bisa teralihkan dengan adanya usaha real, "kira2 usaha apa yang bisa dihandle dengan mudah dan tidak menggangu aktivitas trading kita?"

Sebaiknya usaha real jangan hanya dijadikan sebagai alat untuk mengalihkan stigma negatif masyarakat. Kalau untuk tujuan ini saja, bisa jadi malah si om buang2 uang karena pastinya ga serius dalam menghandle usahanya. Karena istilahnya cuma sekedar buka usaha biar ga kelihatan nganggrur tapi ga ada niat buat memanage usaha tersebut biar berjalan dan menghasilkan profit. Alangkah lebih baik jika usahanya juga diseriusi, bukan sekedar buat menghindari ocehan negatif tetangga. Kalau saya disuruh milih, saya akan lebih milih bodo amat dengan ocehan orang daripada saya maksain diri saya buka usaha tapi cuma buang2 uang buat nutup ocehan orang.

Sudah menjadi hal yang tidak asing Indonesia jika para tetangga selalu mengomentari apa saja yang kita lakukan, terlebih kita melakukan sesuatu yang tidak banyak orang ketahui, seperti trading ini.
Selain mentalitas kita butuhkan dalam melakukan trading, kita juga membutuhkan mental untuk mendengarkan apa yang orang lain katakan kepada kita.

Namun bagaimanapun saya sependapat dengan anda bahwa jangan sampai kita berencana untuk membuka bisnis real untuk menutupi atau menghindari perkataan orang lain, sebab saya pikir kita sudah terpengaruh oleh mereka dan bisa jadi kita akan kalah dengan perkataan orang lain nantinya. Dan harus dipikirkan juga bahwa kita tidak bisa menghindari itu dengan membangun bisnis nyata, sebab mereka juga akan dengan cepat mengatakan bahwa kita sedang membuat kedok dengan bisnis kita itu.

Jadi benar jika kita berniat untuk membangun bisnis atau usaha, kita harus serius dalam mengelolanya jangan sampai kita setengah setengah dalam melangkah. Saya harap agan tidak tersinggung dengan ucapan saya, sebab bagi saya orang yang hanya setengah dalam melangkah itu berarti tidak konsisten dan kita tahu orang yang tidak konsisten akan berakhir seperti apa.

Saya pikir solusi terbaik adalah pindah ke lingkungan yang sehat, maksud saya jika memiliki dana lebih maka akan lebih baik pindah ke tempat lain sejenis perumahan. Maka secara otomatis kita akan mendapatkan kenyamanan dalam privasi, termasuk tidak lagi meladeni tetangga atau warga sekitar. Alternatif membangun usaha juga bagus, namun itu akan membuat fokus kita terbagi dan tidak maksimal.

Selain menjadi investasi, di perumahan seperti itu dapat memberikan kita pertemanan yang lebih sehat. Orang-orang yang menjadi tetangga kita, sudah bukan lagi orang awam yang suka mengurusi pekerjaan orang lain.

Kalau salah tebak atau telat exit uang bisa jadi nol, itu sama persis dengan judi. Atau ini mirip dengan future market kalo di crypto. Banyak yang berasumsi kalau future market sama dengan judi. Jadi tidak salah jika orang beranggapan Forex=Judi jika memang cara mainnya seperti yang ente katakan, gan. Tapi ente harus cross check dulu apa benar demikian. Saya sendiri belum ada pengalaman dengan Forex jadi tidak paham mengenai cara mainnya.

Tidak hanya agan yang mengalaminya, kita semua yang kerjaannya online pasti merasakan pengalaman yang sama. Stigma negatif itu muncul karena masyarakat yang belum terbiasa dengan kemajuan jaman yang memungkinkan bekerja dari mana saja. Tapi dengan banyaknya usaha online seperti toko-toko online, saya yakin lama kelamaan masyarakat akan paham dengan pekerjaan online kita. Memang tidak mudah memberi pemahaman ke masyarakat, tentu butuh waktu yang panjang.

Kalau saya mengartikannya bukan usaha sampingan, tapi usaha real. Kita tidak bisa selamanya menggantungkan pendapatan dari usaha online, makanya kita butuh usaha atau perkerjaan real juga. Ini bukan cuman untuk merubah stigma negatif masyarakat, tapi ini juga demi masa depan keluarga. Tidak hanya agan, saya juga melakukan hal yang sama. Hanya saja memang tantangannya cukup berat, terutama jika usahanya menyangkut jualan. Saya sudah 3 kali gagal berbisnis jualan, saya rasa tantangannya terkait dengan kompetisi (persaingan bisnis) disamping karena pengalaman dan ilmu juga. Makanya jika mau usaha real, pilih usaha real yang relatif aman dan mudah untuk dikembangkan. Selain itu, pilih yang kita punya passion di situ. Jangan pilih usaha karena ikut-ikutan trend.

Ngomong-ngomong, memulai bisnis real mau tidak mau tetap mengganggu aktivitas kerjaan online kita. Apalagi dalam tahap awal, harus fokus dan memberikan cukup waktu untuk bisnis realnya. Tidak ada usaha real yang mudah, semuanya punya kesulitannya masing-masing.

Ya ane juga pernah nganggepnya gitu, soalnya temen ane sekantor ada yang main forex, tiap hari mukanya itu terus nunduk ke layar hape buat mantengin harga dollar. Ane sih tidak masalah, karena tahu penghasilan tambahan dia di situ, cuma ane gak nahan itu nyinyiran kawan sekantor yang gak paham apa yang dia mainkan. Banyak yang mengira dia main slot, padahal sedang trading forex. Dan buruknya lagi nuduh kalau semua barang yang dia pakai sekarang itu haram.

Main forex di kantor? Wew sekali.. kalau saya main forex kudu jam jam santai yang tidak ada gangguan karena harus di pantengin mulu. Soalnya saya dulu kalau main pakai margin yang kecil jadi kalo ga di pantengin terus bisa udah hangus. Tapi udah lama ga main forex lagi karena kebanyakan spekulasi dan panas, ga bisa kontol diri yang membuat saya rugi banyak di forex.

Kalau masalah halal dan haramnya saya ga bisa berkomentar gan. Itu prespektif masing masing saja. Tapi yang jelas kalau mainnya serampangan dan ga pakai analisa munurutku si emang kayak judi jadinya  ;D. Terus sejak fenomena juday online merebak, sekarang dikit dikit di sangkut pautkannya ke judol, saya kalo di tanya dapat pemasukan dari mana terus saya jawab dari bitcoin juga biasanya langsung di tuduh main judol. Sekarang kalo ada yang tanya penghasilan tambahan, saya jawab aja freelance, biar ga rumit  ;D

Saat ini sebenarnya walaupun tidak punya pekerjaan diluar rumah (karyawan kantor/Karyawan pabrik/buruk pabrik/bangunan/pedagang pasar dll).
Tapi bukan berarti menjadi pengangguran.

Karena saat ini banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah. Contohnya seperti Pedagang Online, Pedagang aset digital, Freelancer ataupun Remote Working.

Contohnya di forum ini saya pikir banyak yang bekerja sebagai Freelancer, Pedagang aset digital seperti crypto dan juga sebagai Remote Working.

Bahkan menjadi gamers saat ini bisa menjadi sebuah pekerjaan. Jadi jangan sampai kita menganggap diri kita menganggur hanya karena kita tidak bekerja diluar rumah seperti orang lain.

karena segala jenis pekerjaan online yang dikerjakan dirumah pun merupakan sebuah pekerjaan dan juga bisa menghasilkan cukup lumayan asal kita mau lebih berusaha.

Menjadi trader kripto juga memang sebuah pekerjaan yang patut dibanggakan asalkan kita sudah menjadi pedagang yang professional.
Saya sebenarnya juga ingin bisa menjadi trader handal di kripto. Tapi belum mahir-mahir.

Oh iya terkait pekerjaan yang bisa dikerjakan dirumah saat ini tergolong sangat banyak. Bahkan bisa dikatakan sangat menjanjikan selama kita tekun dan rajin berusaha seperti menjadi :

✓ Conten creator (Tiktoker, Youtuber,Facebooker, Instagram dll)
✓ Remotet Working
✓ Freelancer
✓ influencer dll

Soalnya jaringan internet di rumah dia itu gak bagus, jadinya main di kantor. Ane sudah peringatkan juga, kalau penggunaan wifi publik itu tidak bagus, malah bisa bikin data-data yang ada di aplikasi yang dia mainkan itu terkuak oleh orang IT kantor. siapa tahu, soalnya dulu pernah ada pegawai di bagian IT dipecat karena ketahuan buka FB atasan, tau password tersebut karena dia remote di ruang IT.

Kalau ane jujur gan, ketika ane ditanya temen kantor, ane jawab jujur trading crypto. masalah dia mau ngomong apa, itu bukan soal, karena ane nyari duit sendiri dan gak sekalipun minta rokok dan makan sama dia, jadi yang begini ini kalau dia ngomong haram, ane akan ladeni sampai dia keok, akan ane kasih wejangan aturan dan sekalian ilmu fiqih.

Pemikiran orang awam bahwa bekerja harus keluar dari rumah dan mereka harus memiliki tempat bekerja yang sesuai dengan tingkat kemampuan seseorang. Pekerjaan lebih indetik sebagai sebuah langkah aktivitas nyata yang dilakukan oleh orang dan begitulah pandangan orang awam lebih kurang menyangkut dengan pekerjaan. Padahal untuk saat ini orang bisa bekerja hanya dengan menggunakan smartphone dan tidak butuh tempat khusus, kecuali ketika kita berbicara aktivitas perdagangan, namun untuk menyikapi pekerjaan yang dimaksud oleh orang awam maka saya dapat mengatakan untuk saat ini pekerjaan dapat dilakukan di manapun yang berhubungan dengan internet.

Lupakan saja anggapan seperti itu dan jika anda merupakan salah satu pelaku trading maka tingkatkan saja pekerjaan di seputaran trading. Ada banyak hal yang mungkin tidak perlu di jelaskan kepada orang karena bagi mereka yang masih berfikiran tidak maju akan terus mengatakan tidak mungkin dan tidak ada upaya untuk mencari tau kecanggihan teknologi dan digitalisasi saat ini, sehingga terdapat ruang keterbatasan bagi mereka untuk tampil lebih maju.

Ingat kata-kata bijak bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini, maka ketika anda beraktivitas di trading upayakan untuk selalu memikirkan pekerjaan lain di dunia nyata sebagai langkah jangka panjang. Apakah mengembangkan bisnis maupun investasi di berbagai sektor yang mampu bertanggung jawab.

Untuk saat ini sudah banyak sekali masyarakat kita yang memiliki perkembangan signifisikan dalam memanfaatkan kemajuan interenet, tidak heran banyak sekalia kaum millenial saat ini kelihatan tidak bekerja secara real namun mereka sudah bergelut dengan freelance seperti menjadi affiliasi di beberapa marketplace hingga menjadi seorang konten kreator. Saya setuju dengan pendapat ini , kita tidak perlu menitik beratkan anggapan dari masyarakat yang masih minim pengatahuan tentang cara mencari keuntungan atau penghasilan melalui dunia internet.

Daripada memikirkan stigma masyarakat awam tentang pekerjaan online yang tidak menjadi satu acuan bagia mereka, lebih baik kita tingkatkan skill yang kita miliki saat ini jika ingin fokus di trading atau bisa saja membuat konten dan bergabung dalam affiliasi beberapa model marketplace saat ini. Sudah berada di era teknologi yang canggih dimana mencari uang tidak mengharuskan keluar pagi dan pulang malam bahkan sampai harus mengedepankan sisi fisik atau tenaga saat melakukan pekerjaan.

Saya tidak terlalu memperdulikan anggapan orang khususnya berkaitan dengan anggapan orang kepada orang yang menghabiskan waktu di rumah dianggap sebagai penggangguran.
Tidak perlu dibantah jika mereka tetap memandang trader itu adalah seorang pengangguran.

Ajak salah satu diantara mereka yang menganggap trader adalah pengangguran untuk memperkenal bagaimana kita mendapatkan pendapatan dengan perkerjaan yang kita lakukan.
Orang tersebut akan paham bahwa kerja keras dengan kerja cerdas terdapat perbedaan. Sistem kerja modern berbeda dengan sistem kerja tradisional.

Dulu, petani melakukan pekerjaannya secara tradisional mulai dari penggarapan sawah hingga tiba waktu panen. Hampir semua pekerjaan lain ditinggalkan karena tidak bisa dikerjakan secara bersamaan. Semenjak teknologi terus mengalami kemajuan, pekerjaan bertani bisa dilakukan dengan mudah tanpa meninggalkan aktivitas lain yang sama penting.

Memang banyak dari masyarakat kita bahwa hanya berdiam diri di dalam rumah tidak ada kegiatan atau tidak ada aktivitas banyak mengatakan penggangguran, Stigma kebanyakan masyarakat yang penting ada lalu lalang atau ada kelihatan kegiatan gitu. Memang pekerjaan sebagai trader membawa sebagian pemikiran orang pekerjaan ini sebagai judi. Kalau bagi saya pekerjaan Trader ini adalah pekerjaan yang sangat unik atau langka tidak banyak orang menguasai ilmu pengetahuan nya memang resiko nya sangat tinggi.

Kebanyakan minset seseorang dah lah bekerja saja seperti Kaya orang orang atau berdagang toko kelontong , dari pada kerjaan nya judi. Semisalnya berdagang toko kelontong kalau tidak punya keahlian dalam mencari barang murah tetap saja akan habis habis juga dagangan pesaing juga banyak bahkan harga lebih murah. Dengan perubahan Zaman (teknologi) berubah dengan cepat, banyak orang sukses dalam mencari uang lewat internet, Stigma ini yang harus di gaungkan oleh masyarakat kita, seperti affiliate tanpa harus mengeluarkan modal kita mendapatkan keuntungan. mencari cuan tidak harus menampakkan diri atau lalu lalang di kehidupan masyarakat.

Lupakan saja stigma apapun tentang penilaian masyarakat awam mengenai pekerjaan yang kita lakukan karena jikapun kita mencoba menjelaskan itu sama sekali tidak akan membuat mereka puas dengan jawaban dari kita. Teknologi dan komputerisasi sudah sangat canggih dan ada banyak cara untuk menghasilkan uang sejauh ini, meskipun kita hanya duduk dan tidak harus keluar rumah untuk bekerja. Bahkan di wilayah tempat tinggal saya justru ada banyak anak muda yang sukses menjadi pembuat konten di beberapa media sosial berbayar, padahal mereka tidak bersekolah tinggi dan sebelumnya tidak begitu menguasai komputerisasi, namun karena niatnya serius dan tidak pernah menyerah pada akhirnya mereka banyak yang berhasil.

Jika seperti kita yang terlibat di dalam trading atau investasi maka tingkatkan saja pengetahuan dan fokus menjalaninya dengan benar supaya bisa menghasilkan keuntungan. Lebih baik fokus pada sesuatu yang lebih nyaman kita lakukan dan tidak memaksakan mengerjakan sekaligus secara bersamaan dengan beberapa bentuk pekerjaan yang tersedia di internet karena kita khawatir nantinya tidak konsisten dan membuat segalanya menjadi buyar.

Ane pernah mencoba hal tersebut, memang di awal agak sedikit repot, apa lagi harus bersamaan mengerjakan pekerjaan real atau nyata. Namun jika kita dapat memanajemennya dengan baik, ane yakin mengerjakan sesuatu sekaligus juga dapat memberikan income yang banyak. Seperti yang pernah ane bahas sebelumnya, jika memang pekerjaan realnya repot di siang hari, maka lakukan pekerjaan online/internetnya di malam hari, bisa juga di sela-sela waktu break pekerjaan real. Jadi kalau ane tidak masalah, selagi masih dapat ane kerjakan semuanya.

Mungkin tidak semua orang mampu mengatur manajemen waktu dengan baik sehingga pekerjaan realnya lagi padat jadwal/sibuk akan sangat sulit membagi waktu untuk pekerjaan online/internetnya. Namun jika kasusnya seperti yang om alami mungkin akan jauh lebih baik jika mampu di lakukan secara bersamaan, tinggal mengatur waktu saja untuk kedua pekerjaan tersebut, yang paling penting ketika itu di lakukan tidak menggangu pekerjaan satu sama lain. Jika mampu dilakukan secara bersamaan akan jauh lebih baik karena akan memperoleh keuntungan yang jauh lebih besar, gaji dari pekerjaan realnya dapat dan dari aktivitas online/internetnya juga menghasilkan.

Mungkin jika ingin melakukan keduanya perlu belajar tentang manajemen waktu agar tidak mengabaikan pekerjaan realnya. Pepatah kitakan sering mengatakan, tidak ada yang tidak mungkin jika dilakukan secara sungguh-sungguh, kembali lagi pada masing-masing sanggup atau tidaknya menjalankan.

Kita memang bisa mencobanya tapi yang pasti adalah kita pasti akan kerepotan membagi waktunya antara pekerjaan real atau nyata. Dengan banyaknya pekerjaan yang kita lakukan, akan membutuhkan fokus tingkat dewa dan pengaturan waktunya. Yang penting kita bisa bagi waktunya antara pekerjaan-pekerjaan itu. Biasanya di awal kita mengerjakannya, kita masih kesulitan untuk ngatur waktunya, belum lagi kalau misalnya kita lagi ngerjain kerjaan yang ini, tiba-tiba klien minta sesuatu ke kita dan kita harus menurutinya. Fiuh, itu dulu sering saya alami bahkan sampai tengah malam baru pulang kantor juga hampir tiap hari dan di rumah juga masih ngehandle kerjaan yang dari online. Tapi alhamdulillah sampai saat ini masih berjalan terus.

Tapi untuk trading, saya rasa kita bisa masuk ke pasar kapan saja karena setidaknya itu yang saya amati selama beberapa tahun ini. Tapi yang harus diingat adalah jika kita masuk ke pasar kapan saja, kita juga tidak bisa berharap untuk mendapatkan keuntungan yang besar karena untuk mendapatkan keuntungan besar, mungkin akan tergantung dari timing kita masuk ke pasar.

Betul, anggap saja berforum ini merupakan pekerjaan kedua kita sehingga akan jadi lebih fokus lagi nyari duitnya. Sebenarnya ane dulu anggap forum ini sebagai hiburan saja, ya ane anggap kayak hobby ane yang mancing, tapi kok lama-lama asyik karena ngasilin duit tadi. Coba saja ente cek alamat BTC ane, setidaknya ane udah ngumpulin 0.256 BTC atau kalau dirupiahkan lebih dari 100 Juta rupiah, hanya dari signature di forum ini, tentu nilai tersebut kalau mau dikalkulasikan dengan gaji di kehidupan nyata, malah lebih gede.

Menurut saya seorang trader bukanlah seorang PENGANGGURAN asalkan kita selalu konsisten profit, namun rugi 1 kali atau 2 kali adalah hal yang wajar karena dalam bisnis apapun terkadang ada kalanya selalu mengalami kerugian.

Menurut saya, jika Anda selalu menghasilkan profit yang konsisten, menurut saya trading bisa di jadikan pekerjaan Anda, dan jangan dengarkan orang yang menganggap Anda buruk, asalkan Anda tidak melakukan kesalahan menurut hukum yang berlaku di Indonesia.

Di daerah saya juga banyak orang yang mengatakan hal-hal buruk kepada saya, namun saya jelaskan tentang pekerjaan saya kepada mereka yang mengkritik saya tentang pekerjaan saya dan akhirnya mereka mengerti setelah saya menjelaskannya dengan panjang lebar.

Sejujurnya saya pribadi tidak peduli sih mau dikatakan pengangguran atau bukan, selagi saya senang dan memiliki penghasilan saya tidak peduli dengan status seperti itu.
Entah itu jadi Trader, Airdroper, Bounty Hunter, atau apapun itu dan masih di anggap pengangguran oleh orang di sekitar anda atau siapapun itu itu tidak akan mempengaruhi penghasilan anda bukan.

Karena 3 status/ada yang lainnya itu belum di masukan ke dalam standar nasional status pekerjaan, ya wajar saja kalo di katakan seorang pengangguran, jadi jangan marah. hahaha

Jika bisa menghasilkan income secara konsisten dan pastinya bisa digunakan untuk menopang kebutuhan hidup maka seorang trader bisa dianggap bukanlah seorang pengangguran, jadi bukan hanya sekedar mendapatkan profit yang konsisten, namun total profit yang didapat haruslah lebih besar daripada loss-nya.

Bukan perkara mudah untuk bisa menghasilkan income (trading) secara konsisten karena ya balik lagi ke sifat dasar trading yakni High Risk - High Return, namun dengan pembekalan trading/investasi yang matang dan semakin bertambahnya jam terbang, maka potensi untuk bisa menghasilkan income secara konsisten akan menjadi target yang logis untuk dicapai.

Tentu saja jika banyak hal yang dikerjakan pasti akan sedikit kerepotan membagi waktu, apalagi yang namanya manusia pasti ada titik jenuhnya namun jika sudah di nikmati pasti malas dan bosan itu bisa dilawan. Awal-awalnya pasti sulit ngebagi waktu namun jika sudah terbiasa pasti akan mengalir begitu saja, masak kita kalah sama perempuan yang mana mereka bisa ngurusin anak, suami, masak dan bersih-bersih dirumah. Untuk masalah perdagangan saya punya satu penilaian dan bicara mengenai keuntungan itu tergantung penempatan uang dalam jumlah berapa dan hingga saat ini saya belum pernah melihat uang yang ditempatkan di perdagangan kecil tapi bisa menghasilkan keuntungan besar.

Perdagangan juga harus dilakukan secara santai misalnya saat pulang kerja atau pada saat libur di kantor karena tidak mungkin kita berdagang saat kesibukan dikantor lagi padat-padatnya, apalagi untuk melihat timing masuk ke pasar dan sudah pasti kita harus membuat analisa terlebih dahulu. Tetapi jika anda memiliki kemampuan untuk mengerjakan secara bersamaan itu luar biasa dan mungkin kami perlu mengapresiasi karena tidak semua orang mampu melakukannya.

Luar biasa ya om jika kita sungguh-sungguh dan saya baru tahun ini bergabung dengan kampanye berbayar btc karena dulunya terlalu sibuk ngabisin waktu di bounty altcoin, tetapi biarpun begitu lumayan juga penghasilan dulunya meskipun sekarang di bounty altcoin tidak lagi menghasilkan. Kerja di forum juga tidak terlalu ribet karena bisa di sesuaikan waktu dengan pekerjaan tetap sehari-hari, misalnya seperti sekarang kalau ada waktu luang di kantor tinggal ngepost, daripada ngurusin hal yang tidak penting mendingan ngurusin forum bisa nambah penghasilan yang lumayan besar jika dirupiahkan setiap bulannya.

Anggapan bahwa berforum dan trading itu bukan pekerjaan memang harus kita buang jauh-jauh supaya postingan dan trading kita hasilnya bagus. Karena terkadang kalau kita menganggap itu semua hanya selingan tentu hasilnya tidak bakal maksimal. Setidaknya dibangun dulu paradigma kalau berkecimpung di crypto itu menjanjikan sehingga kalau ada omongan orang yang tidak enak, kita tidak bakal kecewa. Dulu itu ane sering ngepoin kerjaan orang di kantor, karena bagi ane ada sebuah ketidak adilan, akan tetapi setelah nemu dan main di sini, ane gak ngurus lagi persoalan kerja mereka, ane jadi fokus terhadap apa yang ane lakukan sekarang.

Memang pandangan masyarakat pastinya bermacam macam kepada seorang Trader yang kerja di dalam rumah yaitu ada yang Menganggap positif dan ada yang tidak.

Dan jujur saya juga suka trading tapi saya selalu trading di crypto walaupun masih tahap belajar dan Alhamdulillah selalu menghasilkan keuntungan ya lumayan buat kebutuhan hidup, tapi memang selalu ada orang yang menghina saya kalau saya hanyalah seorang pengangguran tapi saya hanya bisa tersenyum mendengar orang berkata begitu, karena menurut saya kita jangan terlalu memikirkan orang lain, kita harus menjadi diri sendiri karena menurut saya yang terpenting keuntungan yang di dapat. Biarlah orang berkata apa yang penting kita menjadi orang yang benar dan tidak merugikan orang lain.

Op Menurut saya dalam hal ini ikuti kata hati anda.

Yang dimanakan pengangguran adalah orang yang tidak memiliki pemasukan sama sekali atau kerjanya hanya menghayal. Kalau trader bisa menghasilakn incame dan bisa menutupi semua kebutuhan sehari-hari ya itu bukanlah pengangguran. Ini sama halnya dengan user di forum ini yang fokus ikut kampanye tanda tangan dan menghasilakan income dari kampanye siganture setiap minggu secara rutin bagi saya ini bisa dikatakan sebuah pekerjaan meskipun bukan perkerjaan tetap.

Jadi, pekerjaan di jaman teknologi seperti sekarang tidak harus punya bos, pergi ke kantor atau punya toko baru di sebut pekerjaan. Menjadi trader, youtber, blogger, influencer dll juga di sebut pekerjaan asalkan sudah memiliki penghasilan secara rutin. Pandangan dari masyarakat memang seperti itu kalau di daerah karena mereka belum banyak yang paham tentang crypto tapi nanti lama kelamaan mereka juga akan paham sendiri. Kalau di kota-kota mungkin sudah tidak ada yang heran lagi ada orang menjadi kaya hanya duduk di depan komputer.

karena kita berada di era digital, sudah tidak ada lagi hari-hari ketika orang berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain untuk mencari pekerjaan tetapi dengan era digital ini segala sesuatunya menjadi lebih mudah dan dengan bantuan komputer orang dapat melakukan banyak hal seperti pembuat konten, desain web, perdagangan kripto, dll. yang disebut sebagai wiraswasta.

mungkin jika semua orang di masyarakat memahami apa itu kripto dan cara untuk terjun ke dalamnya, hal ini dapat mengurangi tingkat pengangguran.

Dalam hal apapun, pasti ada yang memandang positif dan ada yang memandang negatif. Terkait profesi sebagai trader, mereka yang paham dunia trading tentu mereka akan memandangnya positif dan mengapresiasi usaha kita. Tapi mereka yang tidak tau dunia trading, bisa saja memandangnya negatif karena ketidaktahuan mereka.

Hal yang luar biasa jika selalu take profit meskipun masih ditahap belajar. Saya saja yang sudah trading dari 2018, masih mengalami lose karena banyak faktor. BTW mengenai statemen orang lain, lebih baik diabaikan saja jika hal tersebut tidak terlalu mengganggu. Memikirkan hinaan orang lain tidak ada gunanya, yang ada hanya menurunkan semangat kita. Lebih baik memikirkan hal lain yang jauh lebih penting.

Poin poin yang anda sampaikan cukuplah tepat dan layaknya kita tidak menghiraukan beberapa kata kata yang keluar dari mulut tetangga di karenakan ketidak pengetahuan mereka terhadap dunia trading. Bagi saya sendiri hal hal demikian udah cukup tabu untuk meruntuhkan pendirian saya karena selama ini dunia sudah sangat modern dan segala aktivitas dapat menghasilkan cuan di dunia internet jadi mereka yang benar benar awam tentang hal ini tentu saja bukan sebuah hinaan bagi kita tapi memang mereka benar benar ketinggalan zaman. Untuk itu kita fokus saja pada profesi kita sebagai trader sebagaimana yang telah kita lakukan dari tahun tahun sebelumnya. Nah bagi mereka pemula tentu saja hal itu tidak perlu di hiraukan dan teruslah belajar dalam mencapai sebuah kesuksesan besar dalam dunia trading.

jika kita kembali ke masa lalu, pekerjaan yang paling di pandang masyarakat adalah petani/peternak besar, pedagang besar, tabib ataupun pemuka agama namun sekarang ini pekerjaan yang cukup di pandang masyarakat terutama di indonesa adalah pekerja kantoran atau PNS, seiring berjalannya waktu mulai bermunculan pekerjaan online seperti treamer, konten kreator dan lain sebagainya pasti di masa depan nanti jenis2 pekerjaan seperti ini yang bakal di pandang.

untuk sekarang ini kita hanya perlu menikmati hasil yang bsia kita dapatkan dari online (trading, konten kreator, olshop atau pun nge bounty), tutup kuping kiri kanan untuk tetangga yang nge gosip tentang pekerjaan agan, tetangga kita bukanlah orang yang peduli sangat pada kehidupan kita, mereka hanyalah iri, sombong dan juga dengki.

percayalah jika kita mampu hidup tenang, menikmati setiap yang kita hasilkan tanpa takut dengan opini kiri kanan maka wajah kita akan awet muda, wkwkwkwk

Yup. Karena jika kita terlalu memikirkannya, itu hanya menjadi beban pikiran. Daripada hal tersebut menjadi beban pikiran, lebih baik kita abaikan. Sebab orang lain pasti selalu melihat kekurangan kita jika mereka tidak tau pokok persoalannya. Namun demikian, jika punya kesempatan suatu hari, kita tetap perlu menjelaskan semampunya terkait profesi kita. Perkara mereka paham atau tidak, itu tidak perlu dipikirkan. Yang penting sudah ada usaha dari diri kita untuk menjelaskan ke mereka.  ;)

Harusnya sudah bukan hal tabu lagi karena trading atau investasi digital sudah bukan lagi hal yang benar-benar baru. Mereka  yang tidak tau hal ini, kemungkinan hanya berkutat dengan urusan di dunia real dan minim pengalaman terkait pengetahuan dunia digital. Biasanya ini berlaku untuk masyarakat pedesaan yang kurang update teknologi atau informasi terkini. Masih ada banyak wilayah pedesaan yang kesulitan untuk akses internet. Sedangkan untuk yang tinggal di perkotaan, biasanya sudah cukup paham terkait hal ini karena akses internet pastinya sudah tidak ada hambatan.

Sepertinya begitu, karena sampai saat ini, beberapa konten digital sudah mulai dilirik oleh pemerintah dan perusahaan besar. Bisa jadi pekerjaan yang diidamkan masyarakat kayak PNS, akan lambat laun ditinggalkan karena minimnya gaji dan sulitnya masuk ke circle tersebut. Namun kayaknya tidak 10 atau 20 tahun lagi, karena beberapa anak sekolah yang ane temui masih banyak yang bercita-cita jadi PNS ikut orang tuanya. Jarang ada yang bercita-cita menjadi konten creator atau youtuber yang sukses.

Kalau disini malah kebanyakan anak anak yang usia SMP pada ditanyai pengin jadi youtuber gan soalnya di daerah ane anda youtuber sukses yang gajinya udh besar banget dab banyak temen-temennya juga yang jadi youtuber udh pada gajian jadi pada tau penghasilan youtue itu gede jadi pada pengen jadi youtuber

Gaji atau penghasilan yang didapatkan dari konten digital jauh lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan idaman semua orang sebagai PNS atau bekerja di pemerintahan, apalagi akhir - akhir ini banyak sekali konten di TikTok yang memberikan edukasi kepada masyarakat kita bahwa pekerjaan sebagai konten kreator sangat menjanjikan dan tidak harus bekerja secara offline untuk mendapatkan uang.
Saya rasa cita - cita untuk menjadi PNS bagi generasi milenial ke depannya bakal berkurang mengingat hasil yang didapatkan dari online baik menjadi konten kreator atau frelance jauh lebih menguntungkan apalagi tanpa ada keterikatan waktu.

Bagus, namun jangan kebablasan aja, karena ane lihat banyak anak di bawah umur yang bikin konten untuk orang dewasa, misalnya ciuman atau pakai gaya make up orang dewasa. Hal ini tentu menjadi dilema sendiri dan dapat membuat moral mereka jadi buruk di masa depan.

Mudah-mudahan, apa lagi sekarang ini pemerintah sudah mengurangi perekrutan tenaga PNS sehingga anak muda zaman sekarang dituntun untuk bisa mencari kerja aau usaha sendiri seperti membuat konten kreatif.

Saya rasa mereka yang memiliki keinginan untuk bekerja sebagai PNS tidak melihat seberapa besar gaji yang mereka karena jika dilihat dari gaji yang mereka dapatkan hanya mampu memenuhi untuk kebutuhan mereka saja tidak akan cukup untuk hal lainnya, namun mereka menginginkan pekerjaan yang akan mendapatkan jaminan sampai hari tua mereka, saya banyak melihat kawan kawan saya yang bekerja sebagai PNS tetapi mereka tetap mencari penghasilan tambahan agar dapat memenuhi kebutuhan mereka karena jika hanya mengandalkan gaji tentu sangat sedikit tergantung golongan.
Bekerja secara online memang bisa mendapatkan penghasilan yang cukup baik jika kita melakukannya dengan baik dan kita juga bisa bekerja dimanapun dan kapanpun dan ini akan sangat menguntungkan karena kita bisa mengatur sendiri waktu yang akan kita gunakan untuk bekerja dan hal ini sangat berbeda dengan PNS yang waktu kerjanya telah ditentukan waktunya.

Kalau cuma untuk jaminan hari tua saja, ane rasa tidak perlu jadi PNS cukup belajar bagaimana cara mengelola uang dengan baik. Misalkan gaji 1 bulan 3 juta, sisihkan saja beberapa ratus ribu untuk hari tua, sama saja kayak PNS, gaji mereka dipotong sekian ratus ribu untuk uang pensiun mereka. artinya, uang pensiun itu bukan cuma-cuma, tapi dipotong dari gaji bulanan mereka, oleh karena itu gaji mereka kecil, karena dipotong buat itu. Kalau ane jadi PNS paling cuma buat status dan gaya-gayaan di mall, lumayan buat mikat cewek.

Masa tua biasanya udah sakit-sakitan. Jadi nikmat hidup disaat masih sehat dan kuat karena jaminan hari tua hanya sugesti. Mereka yang bekerja sebagai PNS kebanyakan tiap bulannya sudah tidak ada lagi gaji yang didapatkan karena sudah mendapatkan potongan kredit bank dalam jangka waktu puluhan tahun sehingga wajar mereka yang berstatus PNS harus bekerja keras lagi untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan jenis usaha yang mereka lakukan.

Enak? Tidak. Lebih lagi kalau mereka punya anak banyak. Secara otomatis pengeluarannya besar.
Satu-satunya cara mereka akan memperpanjang lagi masa kredit dengan bank hingga masa pensiun.
Terus, kapan mereka menikmati masa tuanya?

Saya rasa, menjadi PNS bukan pilihan untuk jaminan masa tua.

Tidak semua PNS seperti yang agan ceritakan sepertinya, masih banyak PNS dengan kondisi finansial yang bagus saat ini dan menjadi jaminan di hari tua mereka dengan menikmati intensif dan juga dana pensiun. Namun dalam posisi seperti ini bukan mengandalkan pemasukan dari gaji PNS saja dan memiliki beberapa passive income lainnya sebagai penghasilan tambahan mereka. Terlepas sebagai PNS atau bukan kita juga dituntut memiliki lebih dari satu hasil passive income, sehingga bisa membuat kondisi finansial lebih stabil ke depannya apalagi saat-saat krusial dan situasi ekonomi lagi tidak stabil kita bisa hadapi dengan baik jika memiliki tambahan passive income.
Seperti teman saya, selain berprofesi sebagai PNS dia juga menjadi seorang investor dan trader di cryptocurrency dengan penghasilan yang cukup lumayan dari PNS digunakan untuk investasi dan sebagian untuk modal trading sehingga bisa memiliki kondisi finansial yang sangat stabil dibandingkan mengandalkan pemasukan sebagai PNS saja.

kalo kayak gitu udah ada jaminan hari tua dan jaminan asuransi, lagian untuk bisa lolos masuk PNS juga susah,
harus bersaing dengan ratusan ribu orang. Tapi entah kalo ada orang dalem.

Punya pasive income dari gaji dan tunjangan PNS bisa jadi penopang buat kerjaan sampingan sebagai investor atau trader.
Tapi perlu di ingat bahwa resiko trading atau sebagai inevstor itu akan lebih besar.

Perlunya pengendalian diri dan manajemen keuangan yang baik.
Jangan sampai semua uang masuk ke trading atau investasi yang gak jelas.
Perlu beberapa investasi yag nyata seperti rumah, tanah atau beli emas.

Buat jaga-jaga kalo pas di crypto gagal atau rungkad masih ada cadangan investasi lainnya.

Saya pribadi sekarang sudah full crypto setelah 2 tahun yang lalu di PHK gegara CORONA dan kantor rugi sehingga gak bisa membayar karyawannya lagi.
Jadi pinter2 buat manajemen uang dan di alihkan ke investasi lainnya.

Betul, temen ane PNS di kementerian keuangan, padahal baru, tapi gajinya perbulan bisa sampai belasan juta karena dapat tukin 100% dan penghasilan tambahan karena dia didapuk sebagai bendahara. Akan tetapi, kalau untuk jaminan masa tua dan pensiun menurut ane sulit kalau cuma mengharapkan gaji pensiun doang. Karena biasanya akan berkurang dan seiring inflasi akan ikut berkurang nilainya dengan harga barang. Untuk itu banyak pensiunan PNS menarik dan meminjam lagi uang di bank untuk menopang hidupnya, misalnya buka usaha, sewa ruko dan bikin kontrakan/bedeng. Tapi banyak juga PNS yang kehidupan setelah pensiun jadi ambruk, karena minimnya pengetahuan cara mengelola uang dan berinvestasi.

Mungkin untuk orang yang menuruti gaya hidup bisa menjadi seperti itu om, dan mungkin lingkungan juga sangat berpengaruh. BTW orang tua saya juga pensiunan, tapi memang karena hidup didesa serba sederhana dia masih tetap fun dengan aktifitas ternaknya om.  ;D. Intinya pada gaya hidup sih om kalau saya belajar dari orang tua saya. Memanfaatkan kondisi aset disekitar untuk menambah kekuatan menopang kehidupan. Beruntung saya mengenal crypto trading, saya dapat menambah pemasukan dan orang tua saya tahu mengenai ini. Jadi saya bisa membuktikan bahwa dari Trader bisa juga menambah penghasilan.  ;D

Pentingnya memahami cara pengelolaan keuangan dengan baik agar kita bisa menikmati masa tua dengan tenang, sebanyak apapun penghasilan yang kita miliki jika kita tidak dapat mengelolanya dengan baik tentu kita harus melakukan pekerjaan apapun sampai usia kita sudah tua untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup dan jika kita dapat mengelola keuangan dengan baik seperti berinvestasi pada saat kita masih memiliki penghasilan tentunya ini akan bisa kita nikmati pada hari tua.


Jika kita orang yang mudah terpengaruh terhadap lingkungan yang kita tempati dan lingkungan tersebut tidak baik bagi kita saya rasa lebih baik kita mencari lingkungan tempat tinggal kita yang lain jika kita tidak nyaman lagi tinggal pada tempat tersebut. Kehidupan di desa memang akan sangat menyenangkan jika kita dapat memanfaatkan setiap peluang untuk mendapatkan penghasilan dan orang di desa rasa sosialnya sangat tinggi jauh berbeda jika kita tinggal di kota, bahkan ada sebagian tempat di kota dengan tentanggapun tidak pernah berkomunikasi karena mereka memiliki kesibukan masing masing.

Pengangguran menurut saya adalah orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, penghasilan tetap, tidak ada kegiatan sama sekali, bisa dibilang penggangguran itu artinya hanya berdiam diri di rumah, koma, masih bayi, atau menjadi patung. :D

Jadi sebagai seorang trader tentunya kita mempunyai aktivitas dan bisa mendapatkan uang, tentunya ini bukan pengangguran, di sebut perkerjaan melulu harus ada kantor. Di era teknologi sekarang ini, kita bisa mendapatkan uang dari mana saja, mulai dari YouTube, TikTok, trading, blogger, dll. Mereka yang mampu menghasilkan uang tidak bisa dikatakan pengangguran.

Menurut Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF), kkecerdasan buatan berpengaruh signifikan terhadap perkembangan bisnis dan pekerjaan dunia.

Dalam analisis lanjutan WEF memberikan prediksi bahwa 69 juta jenis pekerjaan baru dan akan menghilangkan 83juta jenis pekerjaan lainnya. Mereka memprediksi bahwa semua pekerjaan di masa depan paling banyak berkaitan dengan teknologi.



Sedangkan untuk indonesia meski data WEF tidak bisa jadi acuan tapi mungkin kita bisa melihat melakukan persiapan. Indonesia sendiri meski telah dijuluki negara maju tapi tapi nampak kenyataannya saya pikir masih dalam tahap berkembang. Indonesia sendiri saat ini menjadi lahan vaforit pekerjaan adalah teknologi informatika (TI), maha data (big data), dan pembelajaran mesin (machine learning). Walaupun tidak tersebut secara khusus sebenarnya Trader bisa masuk ranah pekerjaan jika dilihat berdasarkan pengertian bekerja dari BPS.

Sumber
1. https://www.bps.go.id/subject/6/tenaga-kerja.html#:~:text=Bekerja%20adalah%20kegiatan%20ekonomi%20yang,dalam%20suatu%20usaha%2Fkegiatan%20ekonomi.
2. https://www.kompas.id/baca/riset/2023/07/23/daftar-pekerjaan-yang-hilang-dan-dibutuhkan-di-masa-depan

Lahan pekerjaan di bidang teknologi di Indonesia memang saat ini menjadi salah satu pekerjaan yang paling dicari dan sudah mulai menjadi tujuan pelajar untuk mengambil jurusan TI. Tapi, sayangnya perusahaan terlalu mengada-ngada kalau menetapkan requirement bagi para pencari pekerjaan. Misalnya, yang dibutuhkan desain grafis, tapi syaratnya harus ngerti pemasaran, copy writing dan sebagainya, yang seharusnya posisi ini tidak ada kaitannya dengan desain grafis, melainkan tugas dari tim marketingnya , dan yang paling sering juga ditemui "penampilan menarik", ini untuk apa coba  :D. Ya, mudah-mudahan saja, requirement seperti ini bakal berubah seiring dengan perjalanan waktu

Benar, gaya hidup seseorang akan mempengaruhi masa depan sekalipun orang tersebut memiliki pemasukan yang besar jika dirata ratakan gaji yang ada di Indonesia. Bagi sebagian orang, mereka hanya memikirkan untuk hidup hari ini saja, terlebih jika mereka memiliki pemasukan yang besar, mereka akan dengan tenang dan menganggap semuanya akan baik baik saja, padahal hal tersebut adalah prilaku yang salah. Seharusnya ketika semua masih baik baik saja, kita bisa sudah bisa memikirkan masa depan, bukan hanya menikmati namun juga berinvestasi untuk masa depan kita.
Investasi bukan hanya dalam bentuk aset atau yang lainnya, tetapi berinvestasi bisa juga pada bentuk kesehatan. Ya hal sekecil itu harus bisa kita perhatikan, karena jika bukan kita yang memperhatikan itu, maka siapa lagi yang akan memperhatikan kita?
Jangan menggantungkan hidup pada orang lain.

Mungkin banyak para pengusaha bahkan negara menginginkan para pegawainya menjadi multitasking. Bisa bekerja pada pekerjaan yang bukan menjadi pekerjaan utama. Tujuannya mungkin untuk memperkecil anggaran penggajian dan itu bisa menguntungkan perusahaan bahkan negara. Inilah yang mengakibatkan mungkin tidak produktifnya para pegawai di negara kita karena konsentrasi mereka bercabang tidak bisa fokus pada satu hal saja.

Karena karyawan dan pegawai di Indonesia itu dituntut untuk multi tasking seperti luzin bilang di atas, oleh karena itu dalam reguirement para pegawai HRD mewajibkan pelamar untuk memiliki ahli macam-macam, padahal menurut ane, itu semua malah akan menjerumuskan mereka sendiri. Setahu ane, di luar negeri (walau karyawannya sedikit) dan tidak segitu banyak seperti di Indonesia, 1 karyawan hanya melakukan 1 pekerjaan, misalnya, memasak, karyawan tersebut akan disuruh memasak sampai mereka pensiun, sedangkan di Indonesia, walau nyari job sebagai memasak, tapi di lapangan, karyawan tersebut tidak hanya memasak, tapi juga menyajikan, nyuci piring, dan pergi ke pasar. Pekerjaan multi tasking seperti ini menurut ane tidak bagus, malah bikin ketimpangan sosial, karena karyawan yang lain, nyantai.

Yang namanya pengangguran, berarti tidak punya pekerjaan sama sekali. Kalau masih ada pekerjaan walaupun tidak tetap, itu bukan pengangguran namanya. Normalnya manusia, pasti punya pekerjaan karena mereka perlu penghasilan untuk hidup. Jadi sebenarnya agak diragukan jika di usia produktif, seseorang sama sekali tidak punya perkerjaan.

Pastinya trader punya aktivitas, yang jelas melakukan trade sebagai rutinitas.
Saya sepakat jika seorang trader tidak masuk dalam kategori pengangguran, mereka jelas-jelas punya aktifitas dan pendapatan.
Bekerja memang tidak mesti harus di kantor, ada banyak pilihan pekerjaan yang bisa dihandle dari mana saja (bahkan dari rumah). Contoh-contoh pekerjaan yang agan sebutkan di atas, adalah contoh pekerjaan yang fleksibel (bisa dikerjakan di manapun).

Nah benar, pengangguran adalah seseorang yang tidak memiliki pekerjaan sama sekali, namun ketika seseorang itu memiliki pekerjaan meskipun tidak tetap mereka tidak bisa dikatakan sebagai pengangguran. Namun mirisnya dikita seseorang yang bekerja serabutan masih dikatakan sebagai pengangguran, padahal mereka masih menghasilkan uang dari pekerjaan yang dilakukan, apapun itu. Dilingkungan saya seseorang yang bekerja harus pergi pagi pulang malam, dan berpakaian layaknya seorang karyawan.
Namun saya juga tidak bisa menyalahkan pandagangan masyarakat tentang itu, karena memang itu sudah menjadi kebudayaan yang turun temurun. Saya mengatakan ini juga karena pengalaman saya yang pernah menjadi korban dari omongan para tetangga. Hahahaha
Namun biarlah, mereka tidak tahu apa yang kita kerjakan. Terlebih jika kita menjelaskan pun belum tentu mereka menerimanya.

meski berpenghasilan dan besar sekalipun di tengah masyarakat tetap di anggap pengangguran.
misal di tanya orang kerja, kerja apa bilang nya dagang, dagang apa kok di rumah saja ga kemana2.
apa lagi masih single di tanya calon mertua jawabnya bingung.
dan ortu pun kalau di tanya tetangga teman nya akan kesulitan menjawab nya anaknya kerja apa, pasti bingung

Yang menganggap seorang trader adalah pengangguran mungkin orang tersebut kudet terhadap teknologi. Karena jika di bahasa Indonesia kan trader itu kan pedagang,dan seorang pedagang berarti bukan seorang pengangguran. Mungkin orang-orang Indo melihat pekerjaan itu familiarnya hanya yang terlihat aktivitas nya di luar ruangan. Tapi pada kenyataannya kan di zaman sekarang ada banyak pekerjaan yang bisa di lakukan di rumah,salah satunya yaitu trading kripto/saham.

jadi pengen trading dapat 2-3 juta per bulan ane main futures pernah dapetin 100$ per hari besoknya rungkat gitu terus wkkwkw

tapi dia trading saham dapat 2-3 juta per bulan itu modal berapa ya kira kira

tapi emang bener sih dulu sempet viral juga kan ada orang yang kerjanya di rumah doang tapi dapat duit banyak ya orang lain yang gak ngerti pasti jawabnya pengangguran padahal gaji orang yang kerja di rumah biasanya ngeri ngeri

Wah benar mas pengen juga bisa konsiten bisa dapat jutaan dari trading. kalau saya sih memang belum punya pengalaman yang cukup dalam berdagang. Sehingga sama seperti mas densus021 yaitu hari ini profit dan besoknya malah lemes akibat kemakan greedy  ;D

Tapi di saham itu pergerakannya tidak sevolatilitas seperti di kripto ya mas? Makanya pasti butuh modal yang cukup lumayan untuk bisa mendapatkan profit jutaan. Tapi kalau tiap hari dagangnya mungkin bisa walaupun dengan modal yang tidak besar.

Iya mas karena biasanya orang yang bekerja dirumah ia terbiasa bekerja dengan mengembangkan skil dan kemampuan otak yang diatas rata-rata. Dan biasanya orang yang pintar juga banyaknya bekerja dalam pekerjaan ringan tapi menghasilkan lebih banyak melebihi para pekerja kasar. Mungkin begitu juga yang bekerja dirumah. Pernah baca dahulu tentang seorang jenius dichina yang memilih jadi orang yang dianggap pengangguran (padahal bekerja dirumah). Tapi sebenarnya ia mampu untuk menjadi orang yang terkenal dan sukses. Tapi ia lebih memilih hidup sederhana dan bekerja dari rumah.

ya itu mas sampai saat ini saya masih kena greednya padahal kalau bisa sehari 10$ itu aja sebulan udah 300$ atau +- ny masih di angka ~250$an masih diatas gaji umr rata rata kota ini mah dan menurut ane sangat sangat cukup.

ane juga udah 4 bulan ini gan main saham dan memang benar volatilitasnya gak sekenceng crypto tapi gegara itu juga modalnya yang harus gede kalau mau kerasa.


Kakak ane kerja di salah satu startup di indonesia gan dan dia seorang programmer gajinya mayana gede dan sekarang dia full Work from Home

Ini memang benar adanya. Di lingkungan saya pun masih punya anggapan seperti ini. Orang-orang menganggap bekerja jika keluar rumah, kalau di rumah tetap dianggap nganggur apapun profesinya. Apalagi profesinya trader seperti kita ini, masih banyak orang-orang yang tidak kenal dengan yang namanya trading. Sekalipun kita jawab trading, pasti akan dikira jualan barang seperti di market place Tokopedia, Shopee, Lazada dan sejenisnya.

Biasanya itu terjadi di pedesaan. Kalau dilingkungan perkotaan, mungkin orang sudah mengenal trading saham. Jadi ketika kita jelaskan trading digital currency, mereka tidak akan bingung. Wajar kalau di desa masih banyak orang-orang kudet karena keseharian mereka jauh dari teknologi maju. Kudet sebenarnya tidak masalah asalkan tidak sok tau dan mudah menjudge orang lain.

Ya karena kebanyakan masyarakat beranggapan seperti itu, apalagi kalo hidup dikampung yang mayoritasnya orang orang tua, diem di rumah ya pengangguran.
Sekalinya punya banyak uang, disangkanya dari hasil maen judi slot, karena slot juga populer di masyarakat saat ini.

Tapi sebenarnya jaman sekarang masyarakat banyak yang sudah paham juga sih gan, misal ditanya kerja apa. Bilang saja apa adanya perdagangan saham maupun cryptocurrencies, berdagang melalui internet. Sudah pasti paham, tapi jika orang tersebut tidak paham maka kasih tahu apa itu trading. Meskipun juga pastinya tidak akan mudah, karena kita harus memberi penjelasan selengkap mungkin.

Masalah single ditanya calon mertua, saya rasa ini tergantung camernya sih dan lingkungan juga. Kalau Camernya paham trading, paling disuruh buka usaha sampingan lainnya yang nyata semisal buka toko isi ulang pulsa atau bikin kontrakan untuk menjamin kehidupan istri dan anaknya.

Melakukan trading juga butuh sebuah ilmu tidak mungkin trading tanpa ilmu atau pengetahuan itu akan membawa para trading kepada sebuah kemudharatan, maka dari itu jika telah menganalisis dengan cermat dan matang hendaknya seorang trading harus memantau terus setiap pergerakan yang ada. strategi money management fixed fractional position sizing sehingga tingkatn kehati-hatian para trading makin jauh dari resiko kerugian, intinya trading adalah sebuah pekerjaan yang menguras energi tenaga dan waktu sehigga ini juga tergolong pekerjaan tidak mudah

Karena memang mindset orang-orang di sekitar kita sampai saat ini masih memiliki pemikiran yang sama secara keseluruhan karena anggapan bahwa bekerja termasuk itu dalam kata perdagangan maka mereka harus melihat kita pergi pagi pulang sore agar terlihat kita memang bekerja tetapi ketika kita hanya berdiam diri saja dirumah walaupun pada akhirnya kita juga pasti mengerti diam kita dirumah atau dikamar itu untuk apa tetapi mereka yang tidak melihat pasti tidak akan mengerti hal itu sehingga cukup wajar bahwa kita akan dianggap sebagai seorang pengangguran.
Tetapi dalam hal ini saya rasa kita juga harus memiliki mental dan pandai untuk menutup kuping dengan baik karena hal seperti itu pasti dirasakan oleh semua orang termasuk saya.
Saya jarang keluar rumah karena memang sesehari saya hanya melihat PC mengingat pekerjaan saya berada disana termasuk untuk kripto dan trading tentunya sehingga banyak orang diluaran yang memang sering membicarakan saya bahkan itu termasuk kepada saudara dan mertua saya. tetapi itu tidak menjadi alasan untuk kita berhenti tentunya karena kita tahu apa yang kita lakukan selama memang itu tidak mengganggu orang lain dan selama itu menguntungkan untuk diri kita untuk apa kita peduli dengan pandangan orang karena yang kita lakukan pada akhirnya bahkan lebih bisa menghidupi diri kita dan keluarga. Kita tidak bisa mengontrol perkataan orang diluaran dan yang harus difokuskan adalah pembuktian bahwa perkataan orang itu tidak sepenuhnya benar tentang diri kita.

Yah, itu semua bisa dirasakan bahkan memang saya memiliki pengalaman yang sama dalam hal ini karena seperti yang anda katakan setiap orang memiliki pandangan nya tersendiri dan kita tidak bisa mengontrol pandangan orang lain terkadap kita karena itu pasti akan diluar kekuasaan kita sehingga dalam hal ini spekulasi yang terjadi akan beragam bahkan saya pernah dikatakan sebagai bandar judi dan di samperin oleh pihak RT karena beberapa laporan seperti itu :D
Tetapi pada akhirnya selama yang kita lakukan itu tidak merugikanorang lain dan dianggap legal dari segi hukum karena sampai sekarang masih belum ada hukum apapun di Indonesia untuk masalah kripto entah itu menjadi trader atau investor kita masih bisa melakukan hal itu maka lakukan selama itu tidak mengganggu karena pada akhirnya ucapan seperti itu akan hilang dengan sendirinya ketika mereka memiliki suatu kebutuhan dengan kita terutama dengan masalah "uang".
Saya pribadi bukanlah seorang trader tetapi saya cukup aktif di kripto dan justru dalam hal ini saya lebih suka dianggap sebagai pengangguran daripada harus dihadapkan dengan sesuatu yang menurut saya merepotkan maka terkadang dianggap menjadi seorang pengangguran tanpa ada masa depan yang jelas itu tidak seburuk yang dibayangkan karena kita tahu apa yang kita lakukan dan itu hanya anggapan orang lain saja.

Hal seperti ini juga terjadi di daerah saya gan.
kebetulan termasuk pedesaan yang masih banyak pantauan dari warga sekitar.
apalagi masih banyak warga yang awam teknologi apalagi crypto.
Mau gak mau harus jelasin dulu agar asumsi miring berkurang.

Inilah poin pentingnya karena memang kita tahu bahwa kita tidak bisa mengendalikan statement dan pandangan setiap orang kepada diri kita sehingga memang terlepas dari apa yang mereka ucapkan maka itulah yang harus kita terima tetapi jangan dimasukan kedalam hati karena justru itu akan membuat anda menjadi lemah jika memang omong-omongan yang tidak terlalu penting dijadikan sebagai acuan dan dimasukan kedalam hati karena justru dengan hal seperti itu jika terjadi kita akan semakin banyak mendapatkan omongan yang lebih menyakitkan sehingga daripada kita harus memusingkan pandangan orang terhadap diri kita sendiri maka akan lebih baik jika kita hanya fokus dengan apa yang kita lakukan karena pada akhirnya bekerja sekalipun itu dilakukan didalam rumah atau mungkin jika anda adalah seorang trader harian yang hanya fokus menatap layar monitor selama memang kita tidak masalah dengan hal itu dan karena kita suka serta menguntungkan maka kenapa harus peduli dengan ucapan orang-orang yang tidak memiliki kontribusi apapun terhadap kehidupan kita.

Saya pernah membaca tentang sebuah buku yang berjudul " seni untuk bersikap bodoamat " dan saya rasa hal itu cukup berguna karena kita harus mencoba untuk tidak peduli dengan apapun yang orang katakan pada akhirnya. Adapun tentang ketika berbicara tentang mereka bahwa tradeer atau investor bukanlah sebuah pekerjaan dan dianggap pengangguran maka itu juga tidak masalah karena saya sepakat dengan apa yang anda katakan karena pada akhirnya dianggap pengangguran dan tidak memiliki uang terkadang membuat kita lebih nyaman dan terhindar dari mereka yang ingin meminjam uang hahaha

Menurut ane kalau keseringan mendengar omongan orang lain akan berdampak buruk pada mental kita sendiri. Ke depan kita akan jadi menuruti omongan mereka dan harus menyenangi diri mereka, padahal pada kenyataannya, mereka semua itu tidak menolong kita, sepeserpun tidak ada kontribusi dalam hidup kita, tapi kok ikut campur. Kalau pun menuruti omongan mereka dan kita terpuruk, justru mereka akan tepuk tangan dan tidak menolong kita. Baiknya kita tutup telingan dan tidak mendengar itu semua, jadilah diri kita sendiri selayaknya kita hidup.

Terkait buruk ataupun tidaknya, ini kembali kepada pribadi masing-masing dalam menanggapinya. Saya pribadi menganggap perkataan yang seperti itu bagaikan "jamu-jamu", yang walaupun rasanya itu cukup pahit, tetapi itu akan menjadi obat bagi kita untuk mengusir segala penyakit, yang salah satunya seperti rasa malas. Ketika kita menganggap perkaatan tersebut sebagai obat, sebagai motivasi untuk bisa lebih semangat dan bergerak lebih maju lagi dari sebelumnya. Itu kalau ada orang yang menghina kita, tetapi kalau ada orang yang menyanjung dan memuji kita akan sebuah proses yang kita lakukan, maka anggaplah itu seperti madu, yang bukan hanya rasanya saja yang manis, akan tetapi juga dapat menambah imun tubuh kita dan dapat menjaga kesehatan kita.

Jadi terkait baik dan buruknya yang dikatakan orang lain terhadap kita, ketika kita mampu menerimanya secara positif, maka hal itu dapat membantu kita untuk lebih semangat lagi dalam berusaha.

Kalau itu sih jelas sekali karena kalau hanya mengandalkan penghasilan dari aktifitas trading saja akan menimbulkan resiko yang terkadang kita tidak siap menghadapinya apalagi memang pasar bergerak begitu cepat. Tapi kalau ada yang menganggap bahwa trader itu dilakukan oleh pengangguran justru saya pikir itu keliru karena untuk melakukan trader butuh modal jadi sudah barang tentu seorang trader memiliki pekerjaan dan uang yang didapatkan dari pekerjaan itu disisihkan buat trading.

trading saham pergerakan harga nya sangat lambat sangat berbeda dengan kripto.
trading saham profit 2-3 persen per bulan pun sudah cukup baik. kalau profit nya emang benaran segitu ya butuh modal 100juta an.
di saham bisa untung besar kalau beli waktu IPO ketika listing pertama kali biasanya harga bisa melonjak tinggi. nah ini yang dinamakan bisa untung cepat dan besar.

btw ane pikir dirimu ini orang bule gan  ;D

Iya gan ane ngerasain sendiri pergerakan nya ane share disini lah kalau dari modal 5 jutaan itu ane cuman dapat sekitar 200 ribuan per bulan itu aja masih hoki kadang cuman 50 rebu. tapi kemarin lihat di stockbit ada yang modal ratusan juta sekali trading

tapi profitnya mayan juga sih kada dia dapat 3 juta kadang 10 juta per hari

Saya setuju dengan pernyataan ente. Trading saham memang rawan dikritik oleh orang lain sebagai aktivitas yang kurang 'serius' atau bahkan dianggap semacam permainan. Padahal kalau diliat lebih dalam lagi aktifitas trading mnurut saya nih kayak crypto atau saham jadi sebuah investasi. Karena setiap keputusan trading yang diambil memiliki risiko dan peluang, seperti halnya membuat keputusan bisnis. tapi tetep saja dipandang sebelah mata. Padahal, banyak trader profesional yang menjadikan kegiatan ini sebagai sumber penghasilan utama mereka dan melakukannya dengan sangat serius, didasarkan pada analisis mendalam, pelatihan, dan pengalaman bertahun-tahun.

Nah benar, apa kontribusi mereka terhadap hidup kita, sehingga kita harus mendengarkan apa yang mereka katakan? saya tidak memiliki alasan untuk mendengarkan apa yang mereka katakan yang bersifat negatif untuk keberlangsungan hidup kita. Apalagi di negara kita tercinta ini, yang omongan para tetangga lebih pedas dari pada cabe terpedas yang ada dibumi ini.
Dalam hal hal tertentu ada sesuatu yang sifatnya privasi dan ada yang tidak. Namun masalahnya orang orang menjadi terlalu "kepo" untuk mengetahui seluk beluk kehidupan kita, aneh kan. Memang langkah terbaik yang bisa kita lakukan adalah menutup telinga, lagi pula toh mereka tidak tahu apa yang kita lakukan dan dalam beberapa kasus ketika kita menjelaskan mereka tidak memahami apa yang saya jelaskan.
Bagi saya sih yang terpenting adalah keluarga, selama keluarga saya mendukung aktivitas saya maka itu menjadi sebuah dorongan bagi saya. Saya tidak peduli mau dikatakan pengangguran, beban keluarga atau hal negatif lainnya. Lagipula saya juga tidak merugikan mereka.
Saya sepakat, mereka ingin tahu kehidupan kita bukan karena mereka peduli, namun mereka hanya ingin tahu kesusahan kita yang nantinya membuat mereka tertawa. Bukan suudzon, namun beberapa pengalaman mengatakan demikian.

Bukunya menarik, kalau boleh tau itu buku apa? Ada link referensinya?
Betul, tidak semua omongan orang lain harus kita pikirkan karena tidak semua omongan itu layak untuk didengarkan. Mereka yang menganggap trader atau investor itu pengangguran, tentu mereka itu orang-orang yang minim ilmu atau terbelakang. Kalau mereka cukup ilmu, pastilah mereka tau investasi dan trading karena itu bukan hal asing untuk saat ini. Selain itu, orang-orang yang suka nyinyir, tidak punya itikad baik untuk kita. Jadi buat apa untuk mendengarkan mereka, tetap fokus saja ke pekerjaan kita.

Ada benarnya, mereka tidak mungkin pinjem uang karena mereka tau kita pengangguran. Kalau mereka tau trader punya duid, mereka malah dikit-dikit pinjem 100.  ;D

jangan terlalu fanatik terhadap omongan orang lain, jika pada dasarnya apa yang mereka katakan itu bisa membangun dan menjadi sebuah motivasi, mengapa tidak kita mencoba untuk mendengarkannya dan menanggapinya. Dan jika anda itu adalah orang yang cukup bijak, maka anda akan selalu mempertimbangkan setiap masukan yang datang kepada diri anda, meskipun masukan tersebut datang dari seseorang yang anda benci.

Namun bukan berarti kita juga harus langsung menuruti apa yang mereka katakan. kalau seperti itu bukan bijak namanya, tetapi bodoh dan ceroboh karena menelan mentah-mentah dengan begitu saja, atas setiap masukan yang datang, tanpa menelaahnya terlebih dahulu, mencari terkait kepastian dan kebenarannya yang seterunya mempertimbangkannya. Dan ketika ada orang lain yang ikut campur dalam kehidupan kita, itu ada dua kemungkinan, kemungkinan yang pertama seseorang tersebut memang peduli terhadap kita, sehingga ia selalu memberikan saran dan solusi ketika kita sedang berada dalam kesulitan, dan kemungkinan kedaunya, seseorang tersebut memang iri terhadap kehidupan kita sehingga ia selalu ikut campur. tetapi apapun yang menjadi maksud mereka ikut campur kedalam kehidupan kita, ketika kita mampu menanggapinya dengan baik, maka itu semua akan menjadi hal yang positif bagi diri kita. Tetap "Positive thinking" kawann.. "Hidup ini terlalu  sulit dan melelahkan, jika menjalaninya itu hanya sendirian."

Kalau fanatik ini maksudnya terlalu memikirkan omongan orang lain, saya setuju dengan agan. Sekalipun itu saran yang membangun, tidak perlu juga terlalu dipikirkan tapi lakukan apa yang baik dari saran tersebut. Terlalu memikirkan sesuatu kadang tidak ada manfaatnya karena cenderung membuat kita jadi ragu dan pesimis. Eniwei, saya tidak yakin bakal ada yang memikirkan saran dari orang yang dibenci. Yang namanya benci, sudah pasti tidak akan peduli dengan apapun yang dikatakan atau diperbuat orang tersebut.

Setiap orang harusnya punya kebijakan sendiri. Lakukan saja hal yang terbaik, sesuai dengan kondisi masing-masing. Tidak mungkin semua saran atau omongan orang lain kita turuti. Seperti kata orang bijak, kita tidak mungkin menyenangkan semua orang.

yang pokok apapun yang di katakan orang lain ga usah di pedulikan yang pokok berpenghasilan dan ga menggangu orang lain
jika soal pengangguran. rakyat di indonesia yang namanya kerja itu berangkat pagi pulang sore ada rutinitas nya.
bahkan orang berdagang jualan sembako atau apapun itu juga di anggap bukan bekerja tapi berdagang.
jika pedagang online seperti di shopee yang ga ada warung nya apa lagi ga punya stock barang yang orang lain pa lagi orang tua teman nya ortu pasti akan beranggapan anda pengangguran dan ortu anda pun ketika ngobrol tentang pekerjaan pun akan kesulitan menjawab pa lagi kalau teman nya ngeyelan

Paradigma pemikiran yang begini memang harus segera dihilangkan dari generasi tua, soalnya zaman sekarang itu nyari duit bukan lagi berangkat pagi pulang sore, tapi fleksible sesuai dengan kebutuhan. Padahal sudah banyak contoh di luar sono, seorang youtuber berpenghasilan ratusan juta sebulan, kegiatannya cuma di rumah, bangun siang dan bahkan seharian tidak ngapa-ngapain selain di depan laptop. Nah yang begini ini biasanya jika mau ngelamar anak gadis mereka pasti bakal ditolak. Karena orang tua kolot ngeliat tidak ada masa depan. Padahal kalau mau ditelisik, asetnya pasti ada di mana-mana, rumah, tanah, mobil bahkan crypto. Bahkan bisa untuk 3 generasi berikutnya hanya duduk leye-leye di rumah.

Hanya perlu untuk terus lakukan, kita tidak harus menutup telinga orang lain dengan penjelasan apapun terkait pekerjaan kita. Saya berprinsip “stay private and high profit” dan membiarkan omongan orang lain lewat begitu saja seperti air yang mengalir, hanya perlu bersikap masa bodoh dengan orang-orang yang tidak mengerti apapun tentang pekerjaan yang kita lakukan. Selain itu, bergaul dengan teman-teman trader akan lebih menguntungkan, kita bisa berdiskusi tentang beberapa peluang bisnis sampingan lainnya yang bisa kita rintis. Menurut saya itu cara terbaik untuk menghindari dan membatasi diri bergaul dengan orang-orang yang tidak memiliki pemahaman soal trading.

Disisi lain untuk menghindari menarik banyak perhatian, sebaiknya kita juga perlu untuk tetap sederhana, baik dalam keseharian ataupun di postingan media sosial. Jika kita bisa mengontrolnya dengan baik, maka stigma negatif atau pandangan orang lain terhadap pekerjaan kita akan lebih sedikit. Memang harus diakui bahwa, tidak mudah untuk memiliki lingkungan yang sehat, lingkungan yang bisa mendukung segala hal yang kita lakukan, atau lingkungan yang tidak perduli dengan kehidupan pribadi orang lain.

Ya, kita tidak boleh terpengaruh dengan apa yang orang katakan tentang pekerjaan yang kita lakukan selama kita tidak melakukan pekerjaan yang melanggar dengan aturan yang berlaku, para petinggi negara saja yang jelas melakukan koruptor mereka biasa saja ketika orang wawancara, sedangkan melakukan trading kita menggunakan modal yang kita miliki dan melakukan analisa sendiri untuk bisa mendapatkan keuntungan dari trading kenapa harus peduli dengan kata orang yang mengatakan kita pengangguran dan yang terpenting kita memiliki penghasilan yang jelas dan tidak melakukan hal yang merugikan orang lain.

Saya beli di e-commerce orange mas disana banyak karena saya lebih suka membaca dari buku yang ada jenisnya daripada membaca digital tetapi saya mencari beberapa referensi di goolgle untuk pdf dan menemukan beberapa situs seperti di Scribd (https://www.scribd.com/document/558319597/Kumpull-PDF-Sebuah-Seni-Untuk-Bersikap-Bodo-by-Mark-Manson) dan Academia (https://www.academia.edu/38152504/Sebuah_Seni_Untuk_Bersikap_Bodo_Amat) tetapi itu perlu berlangganan terlebih dahulu sebelum memulai untuk membaca  :D

Stigma yang dimiliki masyarakat luas saat ini adalah ketika mereka melihat sebuah pekerjaan itu hanya harus berdasar dari penglihatan dimana kita harus berangkat pagi lalu pulang sore baru dianggap bekerja sehingga ketika kita hanya berdiam diri saja dirumah itu akan dianggap pengangguran.
Percaya atau tidak tetapi stigma seperti ini terus ada dan masih sangat kompleks di negara kita bahkan ketika bekerja di  rumah pun terkadang dianggap kurang benar seperti dianggap menjadi bandar atau justru dianggap pesugihan  ;D.
Kita jelas ingat bahwa ada sebuah berita viral beberapa waktu lalu dimana ada seorang tetangga yang katanya selalu banyak duit dan dianggap memakai pesugihan padahal kerjanya hanya dirumah dan ini pernah viral beberapa waktu lalu https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5550757/ibu-wati-minta-maaf-tetangga-banyak-duit-jangan-dituduh-babi-ngepet (https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5550757/ibu-wati-minta-maaf-tetangga-banyak-duit-jangan-dituduh-babi-ngepet).
Ini menunjukan bahwa masyarakat di negeri kita ini hanya melihat dari segi keuntungan dirinya sendiri saja dan selalu menuduh ketika sesoerang yang jauh lebih sukses dari mereka.

itu namanya penting nya bekerja meski penghasilan nya kecil sekalipun jadi punya status sosial di masyarakat.
karena jika tetangga nya banyak yang rempong seperti kejadian di betika detik di atas maka jika hasil dari online banyak dan status di dunia nyata gemerlap punya ini itu ya sudah pasti kejadian di berita di atas bisa terjadi pada diri kita.

Kalau saya ada yang usil ngurusin hidup saya seperti di atas, akan saya laporkan ke polisi sebagai perbuatan yang tidak menyenangkan. Padahal jelas, duit kita sendiri yang bekerja peras keringat di depan PC baca chart, ya walau pun di rumah, itu semua butuh energi ekstra untuk memikirkan semua pergerakan harga ke depannya. Jadi kalau ada tetangga usil seperti di atas, ya wajib laporkan. Dia juga gak ngasih kita duit, dan kalau pun kita lagi kesusahan dia juga senang, jadi ya gitu solusinya, lapor polisi, biar kapok.

Sebenarnya terlepas dari bekerja atau tidak untuk diri kita sendiri selama kita mampu menghidupi diri kita dengan keluarga maka tidak masalah untuk tidak bekerja hanya saja memang kita harus bersikap cuek dengan omongan tetangga yang seperti mas katakan "rempong" :D. Selama memang kita tidak merugikan orang lain maka saya rasa tidak masalah juga untuk tidak bekerja seperti yang orang lain lakukan karena kita memiliki pekerjaan sendiri seperti di online atau memang melakukan trading yang pada akhirnya kita nyaman dengan apa yang kita lakukan.

Saya pribadi tidak ingin terlalu disibukan dengan masalah sosial karena memang itu saya anggap sebagai sebuah resiko dan yang terpenting saya tidak melakukan apa yang mereka sangka itu sudah cukup untuk saya selama mereka tidak mengganggu terlalu jauh maka saya lebih suka untuk membiarkan hal itu karena pada akhirnya jika itu diladeni akan memakan waktu dan membuat darah tinggi sehingga saya lebih suka cuek.
Melakukan pekerjaan sekecil apapun memang bagus untuk dilakukan karena itu dianggap sebagai sebuah samaran tetapi pada akhirnya itu hanya memaksakan diri sendiri agar terlihat sama seperti orang lain dan menurut saya itu melelahkan sehingga saya mengambil opsi lain dimana saya hanya fokus dengan apa yang saya lakukan tanpa memperdulikan apa yang orang lain katakan selama itu tidak mengganggu terlalu jauh walaupun itu terkadang membuat risih.

Ya sepertinya itu solusi yang bagus biar orang2 yang sering usil yang ada di sekitar kita kapok, lagipula tentu saja seperti yang agan katakan disini kalo kita terlibat dalam dunia trading itu menggunakan anggaran kita sendiri dan sama sekali tidak ada keterkaitan dengan uang orang lain atau dari segi apapun, intinya kita jangan terlalu terpengaruh saja dengan orang - orang seperti itu, tidak lain mereka hanya iri dengan apa yang sudah kita hasilkan dari trading. Dan juga sekarang adalah zamannya digital dan apapun sudah serba mudah salah satunya sudah cukup banyak pekerjaan di bidang online, dan mungkin mereka saja yang ketinggalam zaman yang akhirnya menaruh kecurigaan macam2 kepada orang2 atau tetangga yang hidupnya lebih maju tetapi kesehariannya hanya di rumah saja, mereka tidak tahu kalau sekarang adalah zamannya kerja cerdas dan bukan kerja keras. Jadi sebenarnya itu adalah penyakit iri hati yang dimana mereka tidak bisa nerima ketika melihat orang lain lebih maju, jadi menurut saya acuhkan saja, tetapi kalau memang perbuatan mereka sudah benar2 kelewatan ya mungkin solusinya seperti yang anda katakan yaitu dengan lapor polisi.

Kesalahan terbesar kita selalu menganggap pekerjaan harus keluar rumah, memiliki bentuk pisik atau harus memiliki kantor sebagai tempat untuk bekerja.
Padahal saat ini anda tidak membutuhkan ketiga hal tersebut untuk menghasilkan uang karena ketersediaan pekerjaan dapat dilakukan dimanapun sesuai dengan minat yang ada di platform sosial.
Aktivitas trading tidak dapat menjamin keuntungan secara konsisten setiap saat karena ada saatnya kita mengalami kerugian, menjadi seorang profesional di trading juga tidak mudah karena anda harus benar-benar menguasainya. Pekerjaan apapun yang kita lakukan tidak harus terbatas pada tiga hal yang saya sebutkan di atas, sebab bekerja dengan sistem dan mengatur waktu sendiri jauh lebih baik karena kita bebas menentukan.

Ketika anda sudah memiliki pendapatan di trading maka akan mudah mengembangkan uang di beberapa potensi lain seperti membeli properti, bisnis maupun real estat atau juga sebaliknya sebelum melakukan trading.
Semakin banyak usaha yang kita jalankan maka semakin besar pula keuntungan yang kita peroleh meskipun kita sedikit lebih kerepotan dalam mengelolanya.

Trader juga sebuah pekerjaan dan bukan pengangguran, karna trader memerlukan waktu juga analisa sehingga saat trader pikiran serta waktu kita selalu harus fokus dalam melakukan trading, di negara-negara maju bahkan trading sebuah pekerjaan yang eklusif dan mendapatkan keutungan yang lumanyan besar sehingga para pengusaha kaya raya juga sudah mulai juga ikut trading dengan maksimal.

Ini anggapan pemikiran orang zaman dahulu kalau perkejaan sesuatu yang dikerjakan diluar dan harus keluar keringat banting tulang, padahal selama bisa menghasilkan keuntungan atau uang bisa dikatakan pekerjaan seperti trader.
Mungkin karena tidak pernah keluar rumah dan dianggap hanya mengahabiskan waktu 24 jam melihat HP atau komputer trader dianggap sebagai pengangguran selama ini di lingkungan yang tempat tinggalnya belum upgrade sama sekali tentang dunia internet.

Trading memang tidak menjamin keuntungan setiap harinya, namun semua bisnis juga memiliki hal yang sama tetapi bagaimana kita bisa mengatur keuangan yang baik dan tetap stabil meskipun lagi di posisi mengalami kerugian, pekerjaan sebagai trader tentunya tidak mudah namun benefit yang kita dapatkan sangat banyak dalam hal manajemen waktu dibandingkan terikat dengan pekerjaan offline dan kita tidak bisa memiliki waktu yang lebih banyak untuk dihabiskan bersama keluarga.

mengatur waktu dengan efektif adalah kunci utama bagi seorang trader crypto yang juga memiliki banyak kegiatan lain dalam kehidupan nyata, tentunya kita harus mengatur mana prioritas utama, kemudian pisahkan waktu kita trading dengan kesibukan lainnya, dalam 24 jam mestinya akan ada waktu luang 1-2 jam minimal, ane menyarankan dipagi hari karena pagi itu otak masih fresh ;D 

Sebenarnya kita harus memahami arti dari pengangguran dan jika orang melihat pengangguran karena tidak memiliki kantor atau tempat bekerja diluar ruangan justru salah. Bekerja tidak perlu memiliki kantor karena sekarang orang bisa bekerja dengan memegang android dan bahkan pekerjaan yang mengandalkan android maupun laptop bisa dikerjakan dimana saja. Kembali pada pembahasan trader dan saya melihat trader yang telah membuat dirinya terlibat di dalam perdagangan justru lebih memahami arti dari menjaga manajemen waktu karena mereka bekerja pada jam tertentu untuk melakukan perdagangan, sehingga mereka lebih mampu mengendalikan waktu, emosi maupun kesiapan mental dalam berdagang.

Trading akan jauh lebih menyenangkan karena kita tidak di atur oleh siapapun dan kita bisa mengatur sendiri waktu. Hal ini tidak kita dapatkan ketika bekerja di tempat orang lain karena kita harus mengikuti manajemen orang. Tetapi yang harus kita pahami trading tidaklah mudah karena butuh pengetahuan maupun pengalaman, supaya kita bisa mengendalikan emosi, tidak serakah dan jauh lebih siap dalam kondisi apapun.

Ada banyak trader di Indonesia yang awalnya tidak memiliki pekerjaan lain dan mereka cukup konsisten menekuni perdagangan. Tetapi setelah mereka berhasil menjadi trader profesional maka mereka akan membawa keuntungan di perdagangan pada bisnis maupun membangun usaha lain. Ketikan kita memiliki banyak uang maka jalur bisnis apapun akan jauh lebih mudah untuk kita kembangkan karena sekarang tanpa modal kita tidak bisa bergerak untuk mencapai tahapan perbaikan keuangan.

Kalau di luar negeri trading itu pekerjaan yang elit karena tidak semua orang bisa melakukannya, karena butuh analisa yg matang untuk entry posisi.
Kalau di negara kita, masih minim masyarakat yg menyukai namanya trading di dunia maya karena kebanyakan persepsinya kebanyakan bilang itu tipu-tipu

Kalo sekarang mah gak bisa di bilang elit, orang trading bisa kapan saja dan bisa dimana saja.
Gak harus ngerti teknikal atau fundamental, mereka yang pemula trading cuman sekedar mengikuti saran orang lain dan mengatakan diri mereka adalah seorang trader, padahal gak ngerti apa-apa.

Kebanyakan pemula hanya masuk pada trading Future yang jelas-jelas terlihat gampang tapi punya risiko kehilangan yang tinggi.

Persepsi trading yang mengatakan cuma tipu-tipu biasanya melihat kejadian pada kerugian orang lain dan mereka bahkan tidak pernah mencobanya.
Saya sendiri bahkan di anggap berjudi karena hanya lewat trading bisa dapat uang banyak, padahal gak akan selalu untung.

Trading itu bisa jadi pekerjaan sampingan, tapi bisa juga jadi kerjaan utama tergantung sikon dan keadaan masing-masing orang.

yang terpatri di pikiran orang umum selama ini adalah yang namanya bekerja itu haruslah yang berangkat dari pagi hingga malam, sekarng ini semuanya sudha bergeser, ada banyak lapangan pekerjaan yang di buat saat ini, apalagi di internet, kita bisa melihat beragam jenis pekerjaan online dan cara menghasilkan uang online yang bisa kita temui, sekarang tinggal diri sendiri apakah mau mencoba atau tidak.


orang tua yang cerdas pasti paham bahwa yang nemanya bekerja tidak harus selalu di kantor, tujuan dari bekerja adalah menghasilkan uang, nah jika mampu menghasilkan uang selain harus bekerja di kantor maka itu sudah pantas di sebut dengan pekerjaan, seperti hal nya trading.

Setuju abang, Kita trading sekarang hanya perlu keinginan dan modal yang harus kuat, Ketika kita sedang sibuk dengan kerja di dunia maka ada beberapa macam trading yang harus di hindari, yang paling penting adalah harus menghindari trading dengan cara future trading. Resiko yang sangat tinggi karena kita tidak bisa memperhatikan tempat pertukaran setiap saat, Jika kita salah mengambil keputusan maka hilang sudah semua modal yang kita miliki.

Saya lebih memilih untuk melakukan trading tradisional dengan cara membeli coin di harga murah dan setelah itu membuat order jual di harga lebih tinggi dari awal kita membeli. Selain itu pastikan untuk membeli coin yang mempunyai resiko lebih kecil sebagai contohnya adalah Bitcoin. Dengan cara trading tradisional maka sangat cocok digunakan sebagai tempat mencari tambahan sampingan.

Jika kita sibuk atau capek dalam aktivitas sehari-hari dalam bekerja sebaiknya hindari yang yang namanya trading itu akan membuat anda kehilangan konsentrasi pikiran anda dalam mencari keuntungan. Alangkah baiknya istirahatlah sejenak, jika badan kita rasa sudah fres itu jauh lebih baik. Tapi perlu di ingat Resiko trading future jauh lebih beresiko di bandingkan spot. Meskipun Future dan spot sama sama mempunyai resiko akan tetapi Opsi trading spot jauh lebih banyak di ganduringin oleh banyak orang, karena mungkin tingkat kerugian tidak jauh lebih parah di bandingkan future.

Banyak orang yang berpikir bitcoin mempunyai resiko yang kecil itu tergantung seberapa banyak rupiah kita di sana, jika modal kita besar misalnya entah itu kita mempunyai 0.5 bitcoin saja, saya rasa dampaknya sangat luar biasa juga si mas. Ya kalau modal kita kecil tentunya dampak tidak separah yang mempunyai banyak bitcoin. Menurut saya sayang banget ga si kalau kita tranding spot di bitcoin alangkah baiknya lebih di simpan kalau perlu di perbanyak dengan modal kita miliki. Ini asset banyak di buru bukan indo saja tetapi dunia.

Kalau saya pribadi lebih ke alt si mas untuk trading Spot, yang menurut saya memiliki potensi akan naik dalam 3 bulan kedepannya saya akan serok di saat harga turun seperti sekarang ini.

Terkadang trading future juga tidak hanya dari pengaruh kondisi tubuh yang kita miliki, Trading yang paling penting adalah harus bisa mengerti apa yang ingin di beli dan memahami resiko yang akan terjadi ketika kita salah mengambil keputusan, Trading future sangat berbahaya untuk digunakan bagi mereka yang masih baru melakukan trading. Bahkan terkadang mereka yang sudah profesional masih sering kalah karena kondisi market yang sangat fluktuatif.

0.5 Bitcoin merupakan jumlah uang yang sangat banyak dan jika digunakan untuk trading future itu sangat berbahaya. Dengan modal sebanyak itu kita bisa menggunakan trading spot yang mempunyai resiko lebih kecil daripada trading future. Untuk waktu kita membeli coin maka pastikan ketika kondisi bearish atau lebih mudahnya adalah ketika harga coin tersebut sedang berwarna merah dan turun sangat dalam maka kita bisa membelinya. Setelah harga naik atau berubah warna hijau kita bisa menjualnya. Sejauh ini masih banyak trader yang salah membeli coin karena terpengaruh dari FOMO.

Semisal saya mempunyai aset sekitar 0.5 saya tidak akan bermain future om, saya tahu resiko di future jauh lebih mendebarkan di bandingkan spot, dan jika saya mempunyai aset sebesar itu tentunya saya akan menaruhnya di spot. Mungkin jika ingin mencoba bermain di future jauh lebih baik dengan modal kecil saja mungkin di kisaran $20 saja, saya kira dengan modal segitu saya rasa sudah cukup. Itulah penting kita dalam memilih suatu aset, Jauh lebih baik memilih aset yang fundamentalnya bagus dan kuat, di bandingkan mau mencoba berekspektasi atau eksperimen dengan coin belum lama muncul di market yang belum tentu kedepannya akan bertahan. Sudah pasti seorang trader menantikan harga seperti sekarang ini yang sedang bearish untuk menambahkan aset meraka. Dan sudah pasti seorang trader menjualnya pada saat bull yang kita kira sudah cukup untuk di lose pada harganya.

0.5 ini maksudnya BTC?, ya kalau segitu mending ditahan dulu dan tidak masuk ke spot, Karena asset sebesar itu (500 juta) kalau naruh di market spot (apa lagi kalau exchangenya) tidak kredible atau buka exhcange yang terpercaya bisa kawatir juga dilarikan pemiliknya. Mending dihold dulu di wallet pribadi, lalu setelah harga naik dan sesuai target baru dikirim ke exchange. Perihal main future, saya setuju mainnya yang kecil-kecil saja, soalnya kalau lost kan gak terlalu banyak, anggap aja gambling dan kalau pun kalah, tidak greedy untuk lanjut deposit lagi.

Kalau menurut saya sepertinya memang takdirnya rejekinya sebesar itu. dalam pandangan saya trader juga merupakan pekerjaan, sebenarnya profesi ini akan terlihat bergengsi kalau pendapatannya diatas rata-rata buruh pabrik dan bukan hanya diatas UMK, karena ada buruh pabrik di kota kecil yang bisa mendapatkan hingga 5jt perbulan jika kerja 12 jam perhari. Di perdagangan bitcoin trader memiliki peran besar dalam pergerakan harga, contohnya: sebentar lagi kita akan merasakan efek langsung dari halving, sebenarnya efek langsung dari halving itu tidak terlalu besar ( tapi tetap saja memberikan keuntungan kepada holder ), halving akan merangsang kenaikan harga dengan sangat tinggi karena membuat antusias para trader meningkat.

untuk mempermudah memahami apa yang terjadi mari bayangkan dengan menggunakan analogi. mari anggap halving sebagai jalan yang sedikit menanjak karena ada kenaikan level jalan, lalu bayangkan kecepatan mobil yang melaju adalah antusias para trader. semakin tinggi kecepatan mobil maka semakin tinggi kurva yang akan dibuat oleh mobil tersebut jika melewati tanjakan itu. contoh lain yang mirip adalah harga masker waktu pandemi, jumlah orang saat pandemi sebenarnya relatif sama tapi harga masker semakin naik, itu karena sebagian masker tersebut tidak langsung dijual kepada pengguna namun kepada trader lain jadi harganya terus-terusan naik karena tiap trader selalu menjual dengan harga lebih mahal demi mendapat keuntungan. karena itu trader bukanlah pengangguran malah telah menjadi instrumen penting di pasar bitcoin atau saham. ( analogi tersebut hanya untuk menggambarkan kondisi penambahan sentimen positif ketika halving terjadi namun terdapat banyak variabel lain yang berpengaruh terhadap harga bitcoin dan itu sangat kompleks) ini hanya pendapat saya belum tentu benar.

Trader bukanlah pengangguran dan trader juga bukan pekerjaan yang bisa membuat orang betah seperti bisnis atau pekerjaan lain.
Jika sudah rutin mendapatkan penghasilan 2-3 juta per bulan, fokus pada aktivitas trader sepenuhnya tampaknya tidak bagus karena menurut saya, trader juga tidak layak dijadikan sebagai pekerjaan utama tapi sampingan. Memang benar trader profesi yang bisa mendatangkan profit banyak dari target yang diinginkan serta bisa mendatangkan kerugian besar dalam waktu singkat.

Ngurusin orang darimana sumber pendapatannya sehingga bisa beli rumah, beli mobil dan lain-lain sudah tidak zaman lagi di zaman yang sudah serba canggih karena beraktivitas sambil berbaring juga bisa dapat uang seperti aktivitas trader. Zaman dimana sumber penghasilan tidak datang dari tahayul tapi dengan berpikir dan berbuat.

Saat ini trader merupakan salah satu aktivitas yang mampu mendatangkan cuan tanpa terikat dengan orang lain. Seorang trader akan selalu bisa melakukan aktivitasnya dimanapun ia berada selama fasilitas mendukung.

Saya juga sedang menggeluti kegiatan trading meski tidak begitu konsisten karena harus berbagi fokus dengan pekerjaan lain, tapi saya selalu meluangkan waktu untuk masuk ke pasar kripto.

Menurut saya trader adalah salah satu profesi unik yang menawarkan banyak manfaat yang tidak bisa ditawarkan profesi lain. Ini juga alasan mengapa saya memilih untuk terus belajar dan mempelajari seluk-beluk dari dunia trading itu sendiri.

di era sekarang ini semua orang memang di paksa untuk bisa memiliki lebih dari 1 penghasilan, saya juga sama seperti agan, sedang bekerja di perusahaan orang lain namun saya juga berusaha  menyisihkan modal uang dan waktu saya untuk trading

trading adalah aktifitas yang saat ini bila di tekunin bisa memberikan kebebasan finansial untuk seseorang, meskipun saya belum pernah melihat secara langsung mereka yang sukses dari trading namun saya yakin untuk penghasilan sampingan trading memang sangat membantu

Memang sangat sedikit orang yang dapat bertahan dalam trading jika mereka tidak bisa mendapatkan keuntungan dari trading yang mereka lakukan dan untuk bisa mendapatkan penghasilan rutin seperti yang anda sebutkan tentu saja hal ini membutuhkan proses yang tidak sebentar tentu mereka telah melewati berbagai proses hingga bisa mencapai pada tahap tersebut dan juga saya setuju dengan anda untuk tidak menjadikan trading sebagai pekerjaan utama dan memang akan lebih baik menjadikan sebagai penghasilan tambahan dan memang benar bagi mereka yang telah memiliki keterampilan saja masih juga mendapatkan kerugian pada trading yang dilakukannya.

Untuk saat ini seseorang bisa mendapatkan penghasilan memang bisa dilakukan dimana saja sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan bagi mereka yang merasa iri dengan penghasilan yang orang lain miliki tentu saja mereka akan mencari tau akan hal tersebut dan hal ini tidak perlu kita pedulikan karena kita mendapatkan penghasilan secara wajar dan tidak merugikan siapapun.

lebih baik seperti itu, jangan mengutamakan trading sebagai pekerjaan, karna di trading belum tentu kita menguntungkan, adakalah juga kita rugi, trading juga butuh modal untuk bisa membeli coin maka karna itu sebaiknya kita harus ada pekerjaan tetap baru di samping itu kita trading, sudah punya modal dan tidak khawatir ketika harga coin turun, masih ada tabungan lain dari penghasilan tetap kita.

Trading itu mainya harus santai dan teliti jangan sampai gegabah, bakal fatal nanti akibatnya, pelan-pelan tapi pasti, biar dikit untung tetapi pasti jangan sampai ingin untung banyak tetapi tidak hati-hati dan gegabah, semua itu butuh proses dan kerja keras, harus bisa terima untung rugi, kalau para pemula biasa namanya rugi, harus menerima pahitnya dulu baru manisnya, asalkan mainnya hati-hati dan jangan gegabah.

Banyak yang beranggapan trading bukanlah sebuah pekerjaan yang nyata akan tetapi itu bisa menjadi sebuah ladang usaha bagi kita yang tekun dalam menganalisa dan riset sebuah alcoin sampai mendapat hasil yang nyata.
Pekerjaan bukan hanya dengan fisik dan finansial saja akan tetapi para trader juga pekerja keras demi mendpat untung di setiap proses yang mereka lakukan. Jadi hanya orang awam yang tidak mengerti cryptocurrency yang mengatakan TRADER bukan suatu pekerjaan yang pasti tanpa mereka tahu hasil dari trading lebih besar dari pada kerja di dunia nyata.

Saya pikir apa yang tengah kita dalami sekarang tak perlu diperdebatkan dengan orang yang sama sekali tak memahami apa itu trader atau bahkan tentang mata uang kripto dan hal lain yang menyangkut keuangan digital lainnya. Kita yang sudah memahami hanya perlu fokus dengan memberikan bukti nyata kepada orang-orang yang pesimis terhadap apa yang sedang kita geluti sekarang. Saya juga sudah sangat sering mendengar argumen dari orang yang mengatakan bahwa apa yang saya lakukan itu hanyalah buang-buang waktu dan energi saja tetapi saya tak akan menggubrisnya melainkan terus melakukan aktivitas dengan memberikan bukti yang nyata.

Kalau mereka mau belajar, mereka bisa menjadikan trading sebagai pekerjaannya tapi ingatlah bahwa itu tidak mudah dan harus melalui proses yang panjang. Dan beruntunglah orang-orang yang bisa mempelajari perdagangan lebih baik dari orang-orang lain karena mereka bisa menganalisa lebih baik untuk menemukan koinnya. Dari situlah mereka bisa mulai berdagang dan mendapatkan keuntungan. Mungkin orang-orang melihat trading bukanlah pekerjaan karena mereka melihat kalau trading tidak seperti orang-orang yang bekerja pada umumnya. Sebaiknya tidak perlu dipikirkan kalau ada orang-orang yang mengatakan bahwa trader adalah pengangguran karena mereka hanya tidak mengetahuinya saja.

Itu benar, gan. Ngapain berdebat dengan orang yang tidak paham tentang trading. Mau dijelaskan seperti apapun tidak akan ada benarnya di mata mereka karena kemungkinan yang ideal menurut mereka yaitu pekerjaan konvensional atau yang umumnya dikerjakan di masyarakat kita. Selain itu, ada juga orang-orang yang memang anti dengan dunia digital. Kalangan ini pasti akan selalu melihat dari sisi negatifnya, mereka tidak akan pernah mencerna penjelasan kita karena mindsetnya sudah negatif. Ini mirip dengan supporter bola fanatik, kalau sudah anti dengan suatu club maka tidak akan ada baiknya club tersebut di mata orang tersebut. Jadi intinya hanya buang-buang waktu percuma kalau berdebat dengan orang-orang seperti itu.

Agan sudah benar dengan tidak mempedulikan mereka. Lebih baik fokus ke aktivitas kita daripada hanya membuang energi dan waktu. Selama mereka tidak secara frontal atau menghalang-halangi pekerjaan kita, tidak perlu dihiraukan. Kecuali kalau mereka sudah mengaggu aktivitas pekerjaan trading kita, maka perlu direncanakan untuk melakukan tindakan yang lebih lanjut.

Kebanyakan orang-orang malas belajar tapi ingin hasil instan. Dan mereka tidak percaya kalau belum ada bukti orang yang sukses dari bidang itu. Karakter orang-orang kita ini yang kadang kala sumber masalahnya. Mereka kurang semangat belajar, mereka lebih cenderung ingin hasil cepat. Makanya banyak yang gagal karena minim ilmu. Jangankan menganalisa koin, management keuangannya saja mereka sembarangan. Kadang masalahnya ada di hal-hal seperti ini.

Itu sangat jelas sekali TRADER bukanlah seorang yang pengangguran dalam dunia cryptocurrency akan tetapi jadi pengangguran di kerja nyata, bagi saya hanya orang awam yang menilai seorang trader pengangguran padahal dari segi pendapatan yang di dapatkan para trader melebihi dari kerja nyata.
Kita harus selalu hati hati dengan pasar yang sanga aktif setiap saat dan jangan sampai los kontrol ketika profit lebih gede kita dapat agar bisa memaksimalkan profit selanjutnya.