Bitcoin Forum

Local => Ekonomi, Politik, dan Budaya => Topic started by: dediadi on September 04, 2023, 03:51:49 PM



Title: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: dediadi on September 04, 2023, 03:51:49 PM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: bayu7adi on September 05, 2023, 09:42:12 AM
Menarik untuk dibahas ini heheh. Sepertinya setiap individu punya pandangan berbeda-beda. Dan ane yang bukan orang religius punya pendapat begini.

Ane setuju dengan adanya penggunaan agama dalam politik, mengingat ada nilai-nilai moral yang bisa dijadikan acuan untuk mengambil keputusan politik. Para pemimpin politik harusnya punya beberapa sumber inspirasi agar pengambilan keputusan bisa lebih adil. Dan agama bisa dijadikan acuan tersebut. Pemimpin yang udah paham soal agama, dirinya harus bisa menegakkan keadilan dan sportifitas dalam berpolitik.


Lalu, gimana dengan keberagaman agama di Indonesia?

Di Indonesia ini sudah populer dengan kata toleransi beragama. Meskipun praktiknya masih banyak oknum yang terlalu ekstrim dalam beragama, tetapi dengan adanya pemimpin yang tegas dan punya panduan dari agama harusnya keberagaman agama dan budaya di Indonesia bisa lebih diatur dalam UU dan yang pastinya menjunjung tinggi nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: mu_enrico on September 05, 2023, 06:26:34 PM
Asalkan tidak digunakan atau untuk memicu perbuatan kriminal, tentu tidak ada yang bisa melarang dalam prakteknya. Permasalahannya bangsa ini masih balita kalau ditinjau dari berapa lama merdeka sampai kepada demokrasi. Baru 1945 Indonesia merdeka, dibandingkan dengan Mamarika di tahun 1776. Di sana, sekarang ini, politisasi agama masih ada, di mana yang non-kristen cenderung memilih Partai Demokrat, sedangkan yang kristen memilih Partai Republik. Bedanya dengan Indonesia ya... Di sana mau warna kulit apa aja bisa jadi politikus, mau atheis juga bisa. Bisa juga jadi presiden kek Obama, atau yang rada ngaco kek Trump juga bisa.

Anyway, kalo di sini, dalam teorinya/aturannya memang ada larangan politisasi SARA, tapi aturannya tidak detil: https://perludem.org/2018/08/03/pengamat-aturan-tentang-politisasi-sara-bisa-diatur-dalam-pkpu/ paling nanti kalo ada spanduk yang SARA dicopot, sedangkan yang tersebar jadi discourse di masyarakat tidak bisa dicegah.

Untungnya sekarang ini jaman internet, generasi muda udah ga gampang ke-trigger, udah biasa dapet berita hoax dsb. Yang tuwir-tuwir malah yang ane lihat masih percaya berita/video dari facebook/watsapp/youtube. Nanti ketika Gen-Z adalah yg paling tua (yg lain udah ilang), ga ada lagi itu masalah dengan SARA. *Cuma penerawangan ane...


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: topbitcoin on September 06, 2023, 07:29:47 PM
Sebetulnya tidak menjadi masalah dan sah-sah saja untuk seseorang yang menggunakan "politik identitas" agar bisa mememnangkan kontestasi politik. Karena dalam unsur pemerintahan harus ada keterwakilan dari semua kalangan.
Akan tetapi "politik identitas" juga akan menjadi persoalan yang serius dan cukup rumit. Jika dalam prakteknya saling menghina satu sama lain dan tidak mampu menerima perbedaan. Yang dimana hal ini dapat menimbulkan perpecahan.
Dan pelu dipahami bahwa negara kita, merupakan negara yang majemuk yang dimana didalamnya terdapat banyak sekali keberagaman. dan saya lebih suka orang-orang yang memakai politik kebangsaan yang dimana lebih mengedapnkan nilai-nilai persatuan.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: blue Snow on September 07, 2023, 06:47:52 AM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
Kalau menurut ane, karena Indonesia ini negara majemuk dan di isi oleh baragam suku, ras dan agama, maka jualan ke-3 produk tersebut akan sangat laris. Tapi jangan lupa, jika produk tersebut dijual terus menerus, maka masyarakat akan bosan dan mengalami kejenuhan. Hal ini tentu sudah kita lihat tempo hari. Ya, jualan Agama itu sudah mulai tidak laku lagi gan. Masyarakat sudah tidak mempan lagi untuk di adu dalam hal spiritual, memang masih ada, tapi kalau tahun depan diterapkan lagi, niscaya suara mereka akan jeblok, malah mungkin tidak dapat 2% suara atau tidak dapat kursi di DPR.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: khiholangkang on September 07, 2023, 01:41:57 PM
Setahu saya tentang menggunakan agama dalam kontestasi politik itu tidak di jelaskan secara rinci di larang, itu boleh boleh saja seperti yang dikatakan agan-agan yang sudah memberikan jawabannya, bukan apa-apa karena memang tidak ada larangannya, namun banyak juga yang mengatakan bahwa urusan agama jangan di campuradukan dengan politik untuk kepentingan pribadi atau suatu kelompok.

Sebetulnya jika di bahas lebih luas akan memberikan kerancuan, karena memang banyak juga yang melakukan aktivitas politik membawa agama, aliran-aliran dan lain sebagainya. Tetapi selagi itu tidak mendiskreditkan kelompok/golongan/agama lain yang memiliki potensi konflik tidak menjadi masalah seperti yang di sampaikan @mu_enrico


Hal semacam ini tidak bisa di cegah di negara kita karena banyak sekali budaya, suku, agama yang merupakan bagian dari bhineka tunggal ika, pasti ada saja hal ini terjadi dimana-mana mengatasnamakan dirinya berasal dari suku, budaya, agama mana mereka berasal, terutama ketika sedang melakukan kunjungan ke tempat-tempatnya secara langsung.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: jcojci on September 07, 2023, 02:23:00 PM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
Jelas tidak boleh dunk om. Politik seharusnya bebas dari SARA. Tapi prakteknya ternyata ngga seperti itu karena mungkin ada yang masih membawa-bawa agama, suku, ras, dan antar golongan serta yang lain-lain supaya bisa mendapatkan suara yang banyak. Dan itu sudah biasa menurut mereka sehingga sampai sekarang pun mungkin masih dijalankan.

Sekarang kalau mau dicegah, gimana caranya? Ha wong, dari atas saja mungkin masih ada yang menggunakan politik SARA ini. Contoh, misal kepalanya dari suku ini, nah ke bawahnya kebanyakan akan dari suku ini dan lain sebagaina. Mohon maaf, itu hanya contoh saja.

Di Indonesia sendiri, mayoritasnya muslim, tapi tidak bisa menggunakan hukum islam dalam menangani masalah-masalah hukum karena di Indonesia bukan negara muslim.

Tapi jika sudah ada kesadaran dari semua warga negaranya bahwa yang menggunakan politik SARA itu tidak diperbolehkan dan mereka tidak mengikutinya, saya kira politik SARA itu tidak akan bisa berjalan. Harus ada kesadaran dari masing-masing warga negaranya supaya pintar-pintar melihat situasinya.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: puloweh555 on September 07, 2023, 05:11:05 PM
Sebetulnya tidak menjadi masalah dan sah-sah saja untuk seseorang yang menggunakan "politik identitas" agar bisa mememnangkan kontestasi politik. Karena dalam unsur pemerintahan harus ada keterwakilan dari semua kalangan.
Akan tetapi "politik identitas" juga akan menjadi persoalan yang serius dan cukup rumit. Jika dalam prakteknya saling menghina satu sama lain dan tidak mampu menerima perbedaan. Yang dimana hal ini dapat menimbulkan perpecahan.
Dan pelu dipahami bahwa negara kita, merupakan negara yang majemuk yang dimana didalamnya terdapat banyak sekali keberagaman. dan saya lebih suka orang-orang yang memakai politik kebangsaan yang dimana lebih mengedapnkan nilai-nilai persatuan.

Iya benar, saya juga memiliki pemahaman dengan anda, sebenarnya tidak ada yang salah dnegan politik identitas asalkan tidak mengandung sara atau untuk membuat perpecahan antar kelompok. Karena kita tau negara indonesia sangat beragam-ragam jadi Politik identitas tidak ada masalah dengannya.

Dari dulu juga banyak politik identitas di bawakan setiap mau kontes pemilu hanya saja tidak ada percahanan seperti terjadi beberapa tahun terakhir. Karena yang terjadi akhir-akhir tahun terakhir ini pemasalahannya ada pada cara dalam menempatkan dan nilai-nilai keseteraan, karena nilai-nilai ini tidak sama pada setiap kelompok yang ada bergantung apa yang ada pada moralitas masing-masing kelompok. Yang terjadi sekarang itu terlihat kasar atau tidak elegan dan menyinggung serta menyerang dengan memanfaatkan keberadaan identitas yang ada. Saya tidak tau apakah ini sengaja di pelihara oleh oknum menyewa Buzzer yang selalu menyerang poltok idenditas  atau memang terjadi secara natural, soalnya setiap mau pemilu pasti isu-isu poltik ini gaungkan kembali. Sekarang saja sudah mulai lagi, seharusnya kita harus paham Politik identitas itu selalu jadi bagian dari demokrasi. Kita bisa melihat contoh yang ada di AS yang sebagian masih berpikiran presiden harus kulit putih dan protestan. Di negara kita juga sudah jadi tradisi atau bahkan jadi "kearifan lokal", seperti di Bali dan Papua. Atau yang sekarang populer saat ini, "PKB adalah NU, NU adalah PKB".



Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: darkluna12 on September 07, 2023, 06:05:04 PM
Menurut pendapat saya karna sudah mendekati "Pemilu" penggunaan agama untuk berpolitik sesuai jalur nya tidak jadi masalah, yang jadi masalah itu kalau berpolitik didalam lingkup ke agamaan karna regulasi pemilu telah mengatur bahwa rumah ibadah dilarang dipakai sebagai sarana politik praktis.
Jadi sah - sah saja seseorang memperjuangkan tujuan partai nya karena pada fakta nya politik butuh agama untuk mendulang suara. Semoga saja ya gan bangsa ini kedepan nya diberikan pemimpin yang jujur, adil dan amanah.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: topbitcoin on September 07, 2023, 10:57:15 PM
Saya tidak tau apakah ini sengaja di pelihara oleh oknum menyewa Buzzer yang selalu menyerang poltok idenditas  atau memang terjadi secara natural, soalnya setiap mau pemilu pasti isu-isu poltik ini gaungkan kembali. 
Bukan rahasia umum lagi bahwa untuk sekarang hampir semua politikus pasti mempunyai buzzer dibelakangnya. dan untuk saat ini, dari kacamata yang saya lihat, oknum buzzer bermain lebih kotor yang dimana mereka memanfaatkan partisipan masyarakat untuk menjatuhkan lawan politiknya dan terus melakukan propokasi yang dapat menimbulkan perpecahan.

"PKB adalah NU, NU adalah PKB".

Saya menyakal hal itu bahwa "PKB adalah NU, NU adalah PKB" Meskipun PKB lahir dari rahim NU dan sebagian orang menganggap bahwa PKB adalah alat politik NU akan tetapi nyatanya Partai PKB tidak dapat mewadahi suara nahdiyin secara keseluruhan yang dimana keterwakilan suara PKB dari total masyarakat indonesia, kurang lebih hanyalah 10% dan sementara itu NU adalah organisasi terbesar yang ada Indonesia dengan jumlah pengikut lebih dari 50% dari total masyrakat Indonesia. Jadi menurut saya terkait "PKB adalah NU, NU adalah PKB" adalah klaim belaka dari PKB itu sendiri.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Tuturtinular on September 08, 2023, 01:19:36 AM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.

Kalo secara hukum tentu itu boleh di lakukan, selama tidak menimbulkan dampak atau tindakan yang menuju kriminalitas. Tetapi sering kali istilah ekstrim memiliki pandangan dan ruang lingkup yang berbeda-beda jadi sulit menentukan mana yang termasuk ekstrim dan yang tidak. Tapi jujur kalo saya si tidak cocok dengan model kampanye seperti itu, seperti politik identitas. Tetapi cara-cara itu masih dilakukan oleh parpol, mungkin cara itu dirasa cukup efektif. Tapi saya harap di perpolitkan tahun depan tidak ada lagi yang menggunakan model itu, Karena bikin gaduh di kalangan bawah


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: bitLeap on September 09, 2023, 07:04:09 AM
Membicarakan Agama, pastinya kita akan masuk ke ranah yang sensitif dan suka tidak suka pastinya itu akan menimbulkan pro kontra dikalangan masyarakat dan yang lebih parah itu bisa menimbulkan perpecahan. Saya sebenarnya sudah membahas ini melalui topik yang saya mulai disini, https://bitcointalk.org/index.php?topic=5456684.0  (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5456684.0)mungkin dalam konteks yang membedakan adalah disana lebih dibahas tentang politik indentitas yang bertujuan untuk menyerang pasangan calon lain.

Mari kita mulai dengan ini, sebenarnya agama atau kepercayaan adalah sesuatu yang melekat pada masing masing individu dan Pasal 29 ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa negara menjamin kebebasan setiap orang untuk memeluk agama mereka sendiri dan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan mereka. Melihat dari itu saya mengatakan bahwa penggunaan agama dalam politik bisa digunakan selama itu tidak menyerang secara brutal pasangan lain yang menjadi lawan politiknya. Misalnya dalam Islam tidak boleh memilih pemimpin yang tidak seagama dengan dirinya (seperti yang terjadi pada pemilihan Gubernur Jakarta beberapa waktu lalu), itu sah sah saja asalkan disampaikan dalam wilayah itu saja, maksud saya ketika berada di kumpulan atau acara orang Islam itu sendiri. Menurut saya itu bukan menyerang, sebab itu menurut ajaran dan kepercayaan orang Islam itu sendiri.
Namun yang menjadi masalah adalah ketika narasi itu ada ketika akan datang pemilihan saja, dan itu yang membuat mungkin sebagian orang berpikir bahwa itu sebagian dari penyerangan.

Quote
Mengutip dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230301103238-617-919203/mahfud-md-sebut-politik-identitas-boleh-digunakan-dengan-syarat (https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230301103238-617-919203/mahfud-md-sebut-politik-identitas-boleh-digunakan-dengan-syarat)
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan politik identitas bukan suatu hal yang dilarang dalam kontestasi pemilu. Menurutnya itu bisa saja dilakukan asal bukan dengan tujuan menjatuhkan pihak lain.
Dia mengatakan politik identitas juga tak akan pernah hilang.
"Anda orang Jawa itu identitas politik, anda orang Islam itu identitas politik, tidak apa-apa bekerja dengan semangat itu," kata Mahfud di Surabaya, Selasa (28/2
"Tapi tidak boleh, politik identitas digunakan untuk membasmi orang lain," kata Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.



Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: mu_enrico on September 09, 2023, 05:46:59 PM
"PKB adalah NU, NU adalah PKB".

Saya menyakal hal itu bahwa "PKB adalah NU, NU adalah PKB" Meskipun PKB lahir dari rahim NU dan sebagian orang menganggap bahwa PKB adalah alat politik NU akan tetapi nyatanya Partai PKB tidak dapat mewadahi suara nahdiyin secara keseluruhan yang dimana keterwakilan suara PKB dari total masyarakat indonesia, kurang lebih hanyalah 10% dan sementara itu NU adalah organisasi terbesar yang ada Indonesia dengan jumlah pengikut lebih dari 50% dari total masyrakat Indonesia. Jadi menurut saya terkait "PKB adalah NU, NU adalah PKB" adalah klaim belaka dari PKB itu sendiri.
PKB yang mana dulu ini? PKB versi Cak Imin atau versi Gus Dur? Kan ada tuh ceritanya bisa diriset sendiri. Kalau yang lama ane agak percaya (dengan statemen tsb), kalau yang baru ane sama sekali tidak percaya. Tapi memang benar tidak mungkin semua (100%) suara suatu ormas masuk ke satu partai. Sama juga tidak mungkin suara satu agama masuk semuanya ke satu partai.

Sama juga penafsiran tentang "pemimpin" itu apakah termasuk Gubernur, Walikota, dsb. Ane juga ga yakin pemimpin yang sebenarnya itu Opung atau Jokowi ;D *just kidding*
Jadi ya bukan tidak mungkin dalam memilih rakyat akan memilih calon yang beragama lain.

Yang jelas politik identitas itu akan selalu ada, tapi apakah rakyat di masa depan akan peduli? Soalnya dalam prakteknya suara mereka belum tentu diakomodasi lebih baik oleh orang yang memiliki latar belakang identitas yang sama.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: mamesso on September 10, 2023, 07:06:57 AM
Politik yang membawa-bawa agama atau yang lebih luas dikenal dengan politik SARA (suku, agama, ras dan antar-golongan) kerap muncul saat menjelang pemilu dan berpotensi memicu konflik. Politik semacam ini tidak lagi mengacu pada program, visi dan misi para kandidat tetapi lebih pada politik identitas yang mengangkat isu SARA yang bisa memecah-belah bangsa dan menghancurkan keberagaman dalam bernegara. Nilai-nilai politik sehat mulai luntur seiring maraknya politik identitas, demi mendapatkan kekuasaan mereka memanfaatkan media cetak dan media elektronik untuk dijadikan pesanan untuk menyebarkan kebencian, Hoax dan fitnah calon lawan.

Baru-baru ini yang paling menggemparkan panggung politik Indonesia munculnya Ganjar Pranowo di cuplikan video azan, cara-cara seperti ini tidak asing lagi dalam perpolitikan Indonesia, berbagai macam akan mereka lakukan demi memenangkan calonnya dan isu negatif akan diangkat ke media untuk menjatuhkan elektabilitas calon lawannya. Menurut sudut pandang saya dampak politik SARA lebih parah dari money politik karena sifatnya umum (luas), sementara money politik terlokalisir, efeknya hanya di daerah tempat tertentu saja dan bersifat jangka pendek



Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Juse14 on September 13, 2023, 03:35:47 PM
Dalam perpolitikan tidak ada "salah dan benar" yang ada "menang dan Kalah". Jadi bukan hal yang mengherankan jika mereka yang bermain dalam politik praktis melakukan segala cara untuk memenangkan kontestasi politik termasuk dengan menggunakan agama untuk dijadikan sebagai alat berkampanye. dalam agama memilki aturan yang kompleks untuk mengatur kehidupuan manusia dari mulai kita bangun tidur sampai dengan tidur lagi, semuanya diatur oleh agama terutama. Dan menurut saya semua agama menjung-jung tinggi nilai -nilai persaudaraan, kebersamaan dan perdamaian. Dan mereka yang mengaku memakai "agama" untuk sebagai landasan mereka melakukan kontesatasi politik, sudah salah kaprah, karena mereka lebih mengedepankan identitas politiknya dibandingakan dengan nilai-nilai agama yang terkandung didalamnya, sehingga "politik identitas" menjadi hal yang negatif dan dapat menimbulkan perpecahan.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: topbitcoin on September 13, 2023, 10:35:56 PM
"PKB adalah NU, NU adalah PKB".

Saya menyakal hal itu bahwa "PKB adalah NU, NU adalah PKB" Meskipun PKB lahir dari rahim NU dan sebagian orang menganggap bahwa PKB adalah alat politik NU akan tetapi nyatanya Partai PKB tidak dapat mewadahi suara nahdiyin secara keseluruhan yang dimana keterwakilan suara PKB dari total masyarakat indonesia, kurang lebih hanyalah 10% dan sementara itu NU adalah organisasi terbesar yang ada Indonesia dengan jumlah pengikut lebih dari 50% dari total masyrakat Indonesia. Jadi menurut saya terkait "PKB adalah NU, NU adalah PKB" adalah klaim belaka dari PKB itu sendiri.
PKB yang mana dulu ini? PKB versi Cak Imin atau versi Gus Dur? Kan ada tuh ceritanya bisa diriset sendiri. Kalau yang lama ane agak percaya (dengan statemen tsb), kalau yang baru ane sama sekali tidak percaya. Tapi memang benar tidak mungkin semua (100%) suara suatu ormas masuk ke satu partai. Sama juga tidak mungkin suara satu agama masuk semuanya ke satu partai.

Sama juga penafsiran tentang "pemimpin" itu apakah termasuk Gubernur, Walikota, dsb. Ane juga ga yakin pemimpin yang sebenarnya itu Opung atau Jokowi ;D *just kidding*
Jadi ya bukan tidak mungkin dalam memilih rakyat akan memilih calon yang beragama lain.

Yang jelas politik identitas itu akan selalu ada, tapi apakah rakyat di masa depan akan peduli? Soalnya dalam prakteknya suara mereka belum tentu diakomodasi lebih baik oleh orang yang memiliki latar belakang identitas yang sama.
Sepertinya tanpa saya jawab anda juga sudah dapat memahami dengan apa yang saya maksud, Yang jelas corak PKB dulu dan PKB yang sekarng sangatlah berbeda. Saya merindukan corak PKB yang lebih mengedepankan nilai kemanusian dibandingkan dengan bertarung mati-matian dalam kontestasi perpolitikan tanpa melihat benar atau salah dan yang penting menang.

Saya memilki pandangan tersendiri bahwa presiden jokowi bukanlah boneka yang ada dalang dibalik ritme perpolitikan yang pak jokowi lakukan. Dan pernyataan dari ibu megawati yang menyebutkan bahwa ia adalah petugas partai, yag dimamana dari hal tersebut kita dapat menilai bahwa pak Jokowi lebih mengedepankan tugas dirinya sebagai seorang presiden dibandingkan dengan tugasnya sebagai kader PDIP. Kalau saja pak jokowi nurut dengan apa yang dikatakan oleh ibu megawati selaku ketua partai mungkin ibu mega tidak akan menegaskan bahwa pak jkowi adalah petugas partai


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Gaza13 on September 14, 2023, 11:14:24 AM
Sebaiknya dalam perpolitikan di Indonesia, dalam menjelang Pilpres, jangan  menjadikan agama ini sebagai tameng atau sebuah alat tunggangan permainan partai, pasalnya hanya akan mengantar kan  pada perpecahan dan permusuhan. Dan pemanfaatan simbol agama sebagai strategi dalam memperoleh suara untuk mencapai jabatan yang di inginkan nya, hargai lah agama mereka yang minoritas (Bhinneka tunggal Ika) biarpun kita berbeda kita tetap bersatu jua. Kalau menurut pribadi saya Seluruh agama yang ada di Indonesia pasti mengajarkan persatuan dan perbedaan identitas secara keseluruhan (Ras,Suku,Agama) bukanlah sebagai alat atau tunggangan partai untuk merebut kekuasaan. Ada sedikit pepatah " Kampanye untuk negeri , tapi mencuri untuk kepentingan sendiri"


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Ryu_Ar1 on September 14, 2023, 12:52:19 PM
Pembahasan ini mungkin akan sedikit menyatu dengan pembahasan yang dibuat mas @bitLeap dengan judul Politik Saling Serang/Politik Indentitas (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5456684.0) karena melihat judul dan maksud pasti ada hal-hal yang berkaitan dan berkesinambungan.

Sebenarnya saya tidak terlalu mengerti tentang masalah ke agamaan dan politik karena dalam hal ini saya berdiri sebagai orang awam yang memang hanya memakai pemikiran sesuai dengan sudut pandang yang saya miliki.
Saat ini, pasti akan ada banyak orang yang pro dan kontra terhadap agama yang memang dipakai untuk politik dan sebenarnya agama dan politik untuk Indonesia menurut saya ini adalah pembahasan yang tidak akan pernah usai dan selalu menjadi sesuatu yang vital yang tidak bisa dituntaskan.
Dari dulu, agama dan politik seperti menjadi momok dan memang tidak salah juga untuk mengaitkan agama dan politik karena jika kita berkaca dari sejarah Indonesia, sebenarnya partai-partai yang mengusung tentang keagamaan dari dulu sudah ada seperti di era kemerdekaan ada beberapa partai seperti Partai Katolik, Parkindo atau bahkan Masyumi.
Saat ini masih ada beberapa partai yang memang masih mengusung agama sebagai pondasi walaupun didalamnya saya tidak tahu seperti apa tetapi untuk saat ini PKB, PPP dan PKS masih menjadi salah satu partai yang "katanya" berlandaskan kepada agama.
Saya pribadi tidak terlalu memiliki pandangan tentang hal ini dan masalah boleh atau tidak saya rasa ini juga masih cukup di sahkan karena Politik dan Agama harus tetap beriringan bagaimanapun caranya karena tetap sekalipun kita hidup berpartai tetapi agama adalah salah satu landasan yang memang harus di taati dan dijadikan pedoman terlebih kita juga sebagai masyarakat indonesia yang beragama sudah tahu bahwa ketika ada pengangkatan dan lain-lain selalu ada sumpah dengan kitab suci sebagai jaminan walaupun banyak oknum yang mengingkari hal itu karena mereka lalai dalam sumpah mereka tetapi itu urusan mereka dan tuhannya. hanya saja untuk politik dan agama tetap harus beriringan antara satu dan lainnya.

Yang menjadi masalah adalah ketika kita berdiri di suatu agama terkadang ada saja yang tidak memiliki sifat toleransi yang membuat seolah-olah adanya agama justru membatasi kita dari pilihan yang ingin kita lakukan padahal saya pikir hal ini bukan tentang masalah agama tetapi pandangan kita lah yang masih sempit karena pada dasarnya agama bukan untuk memecah belah tetapi untuk menyatukan.

Saya tidak terlalu sepakat dengan mereka yang mengatasnamakan agama sebagai salah satu acuan untuk dukungan seseorang karena ini jelas menjadi politisasi agama dan dalam hal inilah pandangan kita harus lebih diperluas dimana agama sudah pasti menjadi salah satu bagian dari politik dan kedudukannya jelas untuk legimitasi bukan politisasi. Ketika kita sudah menyadari hal itu maka saya rasa ini akan pas dari segi tujuan karena agama dan politik bisa beriringan antara satu sama lain.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: jeha2015 on September 14, 2023, 02:32:40 PM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.

Kalo secara hukum tentu itu boleh di lakukan, selama tidak menimbulkan dampak atau tindakan yang menuju kriminalitas. Tetapi sering kali istilah ekstrim memiliki pandangan dan ruang lingkup yang berbeda-beda jadi sulit menentukan mana yang termasuk ekstrim dan yang tidak. Tapi jujur kalo saya si tidak cocok dengan model kampanye seperti itu, seperti politik identitas. Tetapi cara-cara itu masih dilakukan oleh parpol, mungkin cara itu dirasa cukup efektif. Tapi saya harap di perpolitkan tahun depan tidak ada lagi yang menggunakan model itu, Karena bikin gaduh di kalangan bawah
Bukannya semua partai ada identitas, semua calon ada identitas. Bayangkan kalau orang dan partai yang tidak beidentitas ikut pemilu. Sebenarnya politik identitas boleh, memilih yang sesama suka, pilih sesama agama, dll. tidak ada yang larang hanya saja politik identitas yang terjadi sekarang sudah berlebihan sehingga sudah menimbulkan kegaduhan di dalam kelompok masyarakat.

karena menurut saya yang tidak boleh itu politisasi identitas, ini yang sangat rentan akan perpecahan. Karena Politik identitas dengan politisasi identitas adalah dua hal yang berbeda. Politik identitas itu ada background history-nya,Politik identitas dasarnya adalah kesejahteraan sosial. Sedangkan politisasi identitas dasarnya adalah menjaring suara segelintir kelompok dengan segala cara yang tidak benar. Seperti kasus Ahok dengan  suart Al maidah itu jelas politisasi identitas padahal dia gak ngomong begitu juga orang sudah paham.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Kamasylvia on September 14, 2023, 04:27:06 PM
Wah menurut saya pribadi korelasi agama dengan politik sudah sangat kental dari dulu sih walau rentan menjadi saran doktrinasi daro pihak tertentu , politik agama di Indonesia cenderung massive.

Jika suatu khalayak belum pernah memahami seluk beluk politik agama maka akan sangat rawan akan terjadi perpecahan atau akan menjadi boomerang kepada penganut gaya politik tsb. Apalagi suatu pernyataan juga sangat akan dikaitkan dengan politik agama contoh saja kasus penistaan agama Ahok dulu misalnya.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: marcous on September 14, 2023, 06:31:52 PM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
Memang sudah menjadi budaya politik di Negara Indonesia dari dulu, Agama dan Politik sebenarnya bisa berjalan beriringan. Namun dalam aplikasinya di lapangan banyak yang memanfaatkan Agama, Suku dan Ketokohan sebagai cara instan untuk mendapatkan dukungan. Upaya pencegahan tidak bisa juga dilakukan, sebab dalam sistem Demokrasi dibenarkan selama tidak melanggar aturan.

Biasanya hal semacam ini sering di sebut dengan Politik Indentitas, dimana nilai tawar akan terus naik ketika membranding diri dengan mengaitkan Agama atau Suku. Saya pikir hal ini cukup masuk akal untuk dilakukan, sebab akan lebih memangkas biaya kampanye dan lebih menghematkan pengeluaran.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: topbitcoin on September 14, 2023, 07:10:37 PM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
Memang sudah menjadi budaya politik di Negara Indonesia dari dulu, Agama dan Politik sebenarnya bisa berjalan beriringan. Namun dalam aplikasinya di lapangan banyak yang memanfaatkan Agama, Suku dan Ketokohan sebagai cara instan untuk mendapatkan dukungan. Upaya pencegahan tidak bisa juga dilakukan, sebab dalam sistem Demokrasi dibenarkan selama tidak melanggar aturan.

Biasanya hal semacam ini sering di sebut dengan Politik Indentitas, dimana nilai tawar akan terus naik ketika membranding diri dengan mengaitkan Agama atau Suku. Saya pikir hal ini cukup masuk akal untuk dilakukan, sebab akan lebih memangkas biaya kampanye dan lebih menghematkan pengeluaran.

Memang seharusnya begitu antara agama dan negara harus berjalan secara beriringan, karena keduanya bisa saling melekangkapi untuk mencipatakan kesejahtra'an masyarakat dan menciptakan ketertiban dalam kehidupan sosial masyarakat.

Dan sebenarnya tidak ada yang salah dengan menjadikan agama sebagai identitas politiknya jika yang mereka perjuangkan adalah nilai-nilai agamanya yang mengajarkan tentang perdamaian, persaudaraan dan kebersamaan. Namun realita yang terjadi pada saat ini agama dijadikan sebagi alat untuk saling menjatuhkan antar lawan politik mealui isu yang mereka mainkan, Yang sebagai contohnya mereka seringkali mengutip salah satu ayat suci untuk melemahkan dan menyerang lawan politiknya.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: blue Snow on September 15, 2023, 12:02:19 AM
kita dapat menilai bahwa pak Jokowi lebih mengedepankan tugas dirinya sebagai seorang presiden dibandingkan dengan tugasnya sebagai kader PDIP. Kalau saja pak jokowi nurut dengan apa yang dikatakan oleh ibu megawati selaku ketua partai mungkin ibu mega tidak akan menegaskan bahwa pak jkowi adalah petugas partai
Pendukung Jokowi itu tidak hanya PDIP tapi gabungan beberapa partai besar yang diantaranya ada di kabinet, sebenarnya jika Jokowi melenceng dari PDIP kala itu, partai lain sudah pasti akan jadi pendukung utama, karena karisma dan sosok dia sebagai presiden periode lalu sudah teruji, Tapi karena dia adalah kader partai PDIP sehingga dia lebih mendahulukan si merah ini, walau mungkin dalam hati, pengen rasanya meninggalkannya.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: topbitcoin on September 15, 2023, 04:09:11 AM
kita dapat menilai bahwa pak Jokowi lebih mengedepankan tugas dirinya sebagai seorang presiden dibandingkan dengan tugasnya sebagai kader PDIP. Kalau saja pak jokowi nurut dengan apa yang dikatakan oleh ibu megawati selaku ketua partai mungkin ibu mega tidak akan menegaskan bahwa pak jkowi adalah petugas partai
Pendukung Jokowi itu tidak hanya PDIP tapi gabungan beberapa partai besar yang diantaranya ada di kabinet, sebenarnya jika Jokowi melenceng dari PDIP kala itu, partai lain sudah pasti akan jadi pendukung utama, karena karisma dan sosok dia sebagai presiden periode lalu sudah teruji, Tapi karena dia adalah kader partai PDIP sehingga dia lebih mendahulukan si merah ini, walau mungkin dalam hati, pengen rasanya meninggalkannya.

Menurut beberapa survei menunjukan bahwa suara pribadi beliau mencapai 18% dari total keseluruhan masyarakat indonesia dan ini  bukanlah jumlah yang sedikit karena rata-rata perolehaan suara partai hanyalah beberpa persen. dan cuman berbeda sedikitlah antara perolehan suara dari partai PDIP dan perolehan suara yang didapat oleh pak jokowi.
Dan hal ini menunjukan bahwa memang walaupun pak jokowi tidak bersama dengan partai PDIP beliau tetaplah menjadi sosok yang kuat pada masanya.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Dewiana on September 17, 2023, 02:24:35 PM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
Dalam dunia perpolitikan agama memang selalu menjadi bahan untuk dijadikan bahan untuk Didiskusikan, padahal agama adalah sarana untuk mencegah agar tidak terjadinya penyelewengan Ke arah yang tidak kita inginkan. Politik di Indonesia walaupun dibawa -bawa agama dalam politik system politik Indonesia makin rusak apalagi tidak  bawa-bawa agama, bagi ane boleh dibawa agama asal tau system yang berlaku atau cara main biar tidak melanggar system kepemiluaan di Indonesia



Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Rampagoe004 on September 18, 2023, 04:51:33 AM
Memang sudah menjadi budaya politik di Negara Indonesia dari dulu, Agama dan Politik sebenarnya bisa berjalan beriringan. Namun dalam aplikasinya di lapangan banyak yang memanfaatkan Agama, Suku dan Ketokohan sebagai cara instan untuk mendapatkan dukungan. Upaya pencegahan tidak bisa juga dilakukan, sebab dalam sistem Demokrasi dibenarkan selama tidak melanggar aturan.

Biasanya hal semacam ini sering di sebut dengan Politik Indentitas, dimana nilai tawar akan terus naik ketika membranding diri dengan mengaitkan Agama atau Suku. Saya pikir hal ini cukup masuk akal untuk dilakukan, sebab akan lebih memangkas biaya kampanye dan lebih menghematkan pengeluaran.


Iya gan ane setuju dengan pendapat agan. Pada dasarnya sah-sah saja kita membawa agama dama perpolitikan. Karena hal tersebut memang sangat bisa sekali untuk diterapkan gan. Dalam semua agama pun ane pikir hal-hal seperti kemanusiaan dan akhlak yang baik bisa diterapkan dalam perpolitikan. Apakah itu menjadi undang-undang atau hal lainnya. Misalnya seorang yang menjadi tokoh agama boleh saja beliau membawa unsur agama dalam kampanye beliau. Karena memang beliau adalah tokoh agama.

Masalah baru muncul ketika hal ini dimanfaatkan dan dimainkan sebagai drama perpolitikan. Orang yang dulunya jarang terlibat dalam kegiatan keagamaan tiba-tiba berubah menjadi marbot mesjid atau tukang azan, ups. Orang yang dulunya hanya terdengar kiprahnya di dunia bagian pemerintahan tiba-tiba sjaja sudah berbaur dan bersilaturrahmi ke tokoh-tokoh agama. Hal ini yang menjadi masalah ketika mereka membranding diri dengan agama, bukan karena memang sudah dikenal agamanya.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: CageMabok on September 23, 2023, 02:54:22 PM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.

Selama hal itu tidak melanggar aturan negara dan aturan-aturan dari keagamaan yang ada di Indonesia, saya kira hal tersebut tidak menjadi masalah untuk digunakan selama penempatannya bisa sangat jelas karena di beberapa provinsi hal-hal yang menyangkut dengan keagamaan masih sangat diutamakan sehingga para pemilih atau pemberi suara untuk Caleg tertentu pasti akan mempertimbangkan masalah agamanya apa. Karena hal itu juga merupakan sebuah toleransi yang cukup jelas dan selama seseorang tidak menjual imannya demi politik serta tidak menyesatkan orang lain demi politik, saya pikir tidak ada yang salah dengan hal tersebut.

Meskipun pada 2018 Kementrian Agama Republik Indonesia pernah menegaskan bahwa berpolitik itu justru harus berlandaskan dan berorientasi pada ajaran agama. Sebab, kehidupan politik bisa menjadi tanpa moral dan etika, bila tanpa panduan agama. Dan Hal yang tidak boleh dilakukan, adalah memperalat ajaran agama untuk kepentingan pragmatis politik praktis, sehingga terjadi manipulasi dan eksploitasi agama. Sumber: kemenag.go.id (https://www.kemenag.go.id/nasional/menag-pelarangan-politisasi-agama-jangan-dimaknai-tidak-gunakan-agama-dalam-politik-br9axc)


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Tuturtinular on September 23, 2023, 06:48:49 PM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.

Selama hal itu tidak melanggar aturan negara dan aturan-aturan dari keagamaan yang ada di Indonesia, saya kira hal tersebut tidak menjadi masalah untuk digunakan selama penempatannya bisa sangat jelas karena di beberapa provinsi hal-hal yang menyangkut dengan keagamaan masih sangat diutamakan sehingga para pemilih atau pemberi suara untuk Caleg tertentu pasti akan mempertimbangkan masalah agamanya apa. Karena hal itu juga merupakan sebuah toleransi yang cukup jelas dan selama seseorang tidak menjual imannya demi politik serta tidak menyesatkan orang lain demi politik, saya pikir tidak ada yang salah dengan hal tersebut.

Ya memang setau saya tidak ada larangan menggunakan agama untuk alat politik, tetapi dari yang sudah-sudah kesannya agama dibuat untuk adu domba jadi saya tidak terlalu setuju meskipun tidak ada larangan tentang hal itu. Saya hanya berharap di perpolitikan yang sebentar lagi akan dimulai, cara-cara seperti itu tidak lagi digunakan, meskipun menggunakan agama untuk politik semoga mereka bisa menggunakan itu dengan santun tanpa menjelekan golongan atau agama lain, sehingga perpolitikan kita semakin dewasa


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: bots1 on September 24, 2023, 09:29:43 AM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.

Selama hal itu tidak melanggar aturan negara dan aturan-aturan dari keagamaan yang ada di Indonesia, saya kira hal tersebut tidak menjadi masalah untuk digunakan selama penempatannya bisa sangat jelas karena di beberapa provinsi hal-hal yang menyangkut dengan keagamaan masih sangat diutamakan sehingga para pemilih atau pemberi suara untuk Caleg tertentu pasti akan mempertimbangkan masalah agamanya apa. Karena hal itu juga merupakan sebuah toleransi yang cukup jelas dan selama seseorang tidak menjual imannya demi politik serta tidak menyesatkan orang lain demi politik, saya pikir tidak ada yang salah dengan hal tersebut.
Memang secara aturan negara tidak ada yang melarang dengan menggunakan agama untuk politik. Tetapi secara pendidikan politik tidak mencerminkan kedewasaan. Apalagi jika melihat di pemilu sebelumnya banyak pihak yang menggunakan isu agama untuk memecah belah bangsa dengan mengusung politik identitas. Kita berharap pada pemilu yang akan datang tidak ada lagi isu cebong kampret dan juga tidak ada lagi politik identitas yang bisa menimbulkan perpecahan bangsa. Saya juga setuju jika dalam kampanye nanti tidak ada boleh lagi ada yang mengkafir-kafirkan orang lagi dan menyesatkan orang lain demi mendapatkan suara dikalangan masyarakat.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: reagansimms on September 25, 2023, 03:04:46 PM
Selama hal itu tidak melanggar aturan negara dan aturan-aturan dari keagamaan yang ada di Indonesia, saya kira hal tersebut tidak menjadi masalah untuk digunakan selama penempatannya bisa sangat jelas karena di beberapa provinsi hal-hal yang menyangkut dengan keagamaan masih sangat diutamakan sehingga para pemilih atau pemberi suara untuk Caleg tertentu pasti akan mempertimbangkan masalah agamanya apa. Karena hal itu juga merupakan sebuah toleransi yang cukup jelas dan selama seseorang tidak menjual imannya demi politik serta tidak menyesatkan orang lain demi politik, saya pikir tidak ada yang salah dengan hal tersebut.
Memang secara aturan negara tidak ada yang melarang dengan menggunakan agama untuk politik. Tetapi secara pendidikan politik tidak mencerminkan kedewasaan. Apalagi jika melihat di pemilu sebelumnya banyak pihak yang menggunakan isu agama untuk memecah belah bangsa dengan mengusung politik identitas. Kita berharap pada pemilu yang akan datang tidak ada lagi isu cebong kampret dan juga tidak ada lagi politik identitas yang bisa menimbulkan perpecahan bangsa. Saya juga setuju jika dalam kampanye nanti tidak ada boleh lagi ada yang mengkafir-kafirkan orang lagi dan menyesatkan orang lain demi mendapatkan suara dikalangan masyarakat.
Mengangkat atau menggunakan agama dalam berpolitik berpotensi memecah belah kesatuan dalam republik Indonesia. Politik harus bersih dari isu SARA untuk menghasilkan nuansa berpolitik yang indah. Toleransi sudah terjalin dengan erat antar umat beragama, jangan sampai hanya karena politik umat dikotak-kotakkan oleh sekelompok orang yang ingin mengejar kekuasaan dengan tidak sehat.
Kita sebagai rakyat juga harus cerdas, jangan sampai terbawa suasana dengan isu-isu negatif yang disebar oleh pihak yang bertanggung jawab. Persatuan Indonesia perlu dijaga seperti bunyi Sila ke tiga.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Chikito on September 26, 2023, 01:01:30 AM
Kita berharap pada pemilu yang akan datang tidak ada lagi isu cebong kampret dan juga tidak ada lagi politik identitas yang bisa menimbulkan perpecahan bangsa.
Kita lihat nanti ke depan, namun kalau saya agak pesimis karena yang bertarung sekarang ini capres yang dulunya menggunakan strategi itu. Jadi tidak bakal mungkin dia tidak menggunakan Agama karena metode yang pernah dia pakai itu cukup mumpuni kala di DKI. Tapi karena mereka berdua (Anis dan Prabowo) ini saling bersaing, dan jika tim kampanye mereka dulu terbelah, bisa jadi akan sirna dan mungkin tidak ada lagi politik identitas. Tapi kalau berdua ini saling kompromi untuk menjegal lawan satunya, ya bisa jadi ada metode baru yang hadir di 2024 nanti.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: CageMabok on September 27, 2023, 09:28:37 AM
Memang secara aturan negara tidak ada yang melarang dengan menggunakan agama untuk politik. Tetapi secara pendidikan politik tidak mencerminkan kedewasaan. Apalagi jika melihat di pemilu sebelumnya banyak pihak yang menggunakan isu agama untuk memecah belah bangsa dengan mengusung politik identitas. Kita berharap pada pemilu yang akan datang tidak ada lagi isu cebong kampret dan juga tidak ada lagi politik identitas yang bisa menimbulkan perpecahan bangsa. Saya juga setuju jika dalam kampanye nanti tidak ada boleh lagi ada yang mengkafir-kafirkan orang lagi dan menyesatkan orang lain demi mendapatkan suara dikalangan masyarakat.

Jika saya lihat dari kata-kata yang om pakai ini (mengkafir-kafirkan orang), sepertinya om adalah orang muslim. Nah sebagaimana yang semua orang tahu bahwa Negara Republik Indonesia adalah negara yang masih menganut sistem pemerintahan Presidensil (https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/view/187#:~:text=Indonesia%20saat%20ini%20menganut%20sistem,terutama%20pengaturan%20atas%20pembatasan%20kekuasaan) dan bukan negara muslim meskipun kebanyakan penduduknya adalah muslim, maka politik identitas itu tidak hanya bisa dilakukan oleh calon pemimpin yang muslim saja, namun juga bisa dilakukan oleh calon pemimpin yang non muslim sehingga hal itu harus dikatakan secara menyeluruh kepada semua calon pemimpin, bukan hanya untuk calon pemimpin yang muslim saja. Karena kalau saya pahami dari apa yang om katakan itu, sepertinya om hanya mengarahkan ke salah satu agama saja, yaitu muslim dan saya juga tidak tahu pemimpin seperti apa yang om pilih di masa lalu sehingga om menggunakan kata-kata (mengkafir-kafirkan orang) dalam menanggapi hal ini.

Jika om adalah pakar politik yang sangat handal, maka saya pikir om sudah tahu bahwa politik itu tidak hanya menyangkut tentang pemilu atau pilkada saja. Tetapi juga bisa menyangkut hal lainnya seperti pada sektor ekonomi dan juga pada sektor-sektor yang bisa melahirkan persaingan antara satu dengan yang lain. Contohnya seperti yang digunakan oleh para pebisnis dan para pedagang yang ada didalam pasar demi bisa terus bersaing dengan para kompetitor ataupun para pesaing mereka. Namun karena dalam topik ini pembahasan politik lebih mengarah ke hal pemilu, baik itu untuk memilih presiden ataupun para anggota legislatif lainnya, saya juga tidak setuju kalau politik identitas masih dilakukan oleh para calon-calon pemimpin di tahun depan, tetapi apakah om yakin kalau politik identitas itu tidak akan terjadi lagi di tahun depan ?

Karena kesbang.jogjakota (https://kesbang.jogjakota.go.id/detail/index/28506) sendiri juga sudah pernah mengungkapkan dampak dari hal tersebut dimana Dampak dari politik identitas itu juga bisa menimbulkan hal yang cukup serius karena bisa menyerang golongan tertentu yang menimbulkan diskriminasi hingga radikalisasi. sehingga demokrasi yang kita harapkan tentu tidak akan terjadi kalau hal tersebut masih saja berjalan di tahun depan nanti.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: zuzie on September 27, 2023, 02:52:14 PM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
Menurut pendapat saya agama dan politik sangat berkesinambungan, bagaimana tidak karena agama membutuhkan politik sebagai alat menyebarkan ajaran atau pedoman diseluruh pelosok desa, sedangkan politik membutuhkan agama sebagai alat legitimasi dalam kekuasaan untuk mencari dukungan dari masyarakat.
Dan khususnya di Indonesia, agama dan politik tidak dapat dipisahkan sejak dahulu sampai sekarang, karena keduanya memiliki kesinambungan yang sangat kuat dalam demokrasi di Indonesia.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: arufox on September 27, 2023, 03:58:40 PM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
Indonesia bukanlah negara sekuler yang secara eksplisit memisahkan urusan negara dan agama. Indonesia memiliki 6 agama resmi yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan KhongHuChu. Tidak ada larangan atau peraturan pemerintah sama sekali untuk mempromosikan, mengedepankan, memajukan nilai-nilai agama dalam kancah politik. misalnya anda menjadi pemimpin daerah maka anda bisa membawa sebuah daerah ke arah lebih Islami, Kristiani, Hindu, Buddha atau KhongHuChu sesuai agama yang anda anut. Atau bisa juga anda bersifat netral dan cenderung sekuler, itu juga tidak apa apa.

Yang tidak diperbolehkan adalah apabila anda membuat peraturan yang secara eksplisit bertujuan untuk menekan atau mendiskreditkan salah satu agama. Atau anda mengedepankan nilai2 ateisme. Ini juga tidak boleh karena bertentangan dengan Pancasila.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: zaim7413 on September 28, 2023, 03:44:34 AM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
Menurut pendapat saya agama dan politik sangat berkesinambungan, bagaimana tidak karena agama membutuhkan politik sebagai alat menyebarkan ajaran atau pedoman diseluruh pelosok desa, sedangkan politik membutuhkan agama sebagai alat legitimasi dalam kekuasaan untuk mencari dukungan dari masyarakat.
Dan khususnya di Indonesia, agama dan politik tidak dapat dipisahkan sejak dahulu sampai sekarang, karena keduanya memiliki kesinambungan yang sangat kuat dalam demokrasi di Indonesia.
berkesinambungan yang anda maksud sangat bertolak belakang yang dilakukan oleh oknum-oknum yang ingin menjatuhkan elektabilitas calon lawan, politikus perlu dibekali ilmu agama agar terhindar dari segala perbuatan tercela yang merugikan masyarakat dan negara. Agama dalam berpolitik sangat penting untuk mengubah karakter politikus menjadi lebih baik, tetapi politik yang membawa-bawa agama dalam segi negatif dapat memecah keutuhan dan kesatuan NKRI.

Membawa agama dalam berpolitik yang anda maksud lebih ke hal positif, agama diimplementasikan dalam dasar-dasar aturan negara seperti "ketuhanan yang maha esa", itu yang dilakukan oleh para negarawan sejati pada zaman dulu.
Sekarang hembusan angin telah bertiup dari sisi berbeda, ada yang menggunakan agama untuk mendapat simpatisan masyarakat dan ada juga menggunakan agama untuk menjatuhkan lawan. Praktik berpolitik seperti perlu diminimalisir untuk menjaga kerukunan berbangsa dan beragama.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: blue Snow on September 28, 2023, 05:38:36 AM
Jika om adalah pakar politik yang sangat handal, maka saya pikir om sudah tahu bahwa politik itu tidak hanya menyangkut tentang pemilu atau pilkada saja. Tetapi juga bisa menyangkut hal lainnya seperti pada sektor ekonomi dan juga pada sektor-sektor yang bisa melahirkan persaingan antara satu dengan yang lain. Contohnya seperti yang digunakan oleh para pebisnis dan para pedagang yang ada didalam pasar demi bisa terus bersaing dengan para kompetitor ataupun para pesaing mereka. Namun karena dalam topik ini pembahasan politik lebih mengarah ke hal pemilu, baik itu untuk memilih presiden ataupun para anggota legislatif lainnya, saya juga tidak setuju kalau politik identitas masih dilakukan oleh para calon-calon pemimpin di tahun depan, tetapi apakah om yakin kalau politik identitas itu tidak akan terjadi lagi di tahun depan ?
Mungkin karena atmosfer pemilu semakin dekat maka suasana juga agak semakin panas ke belakang, Isu-isu politik identitas menurut ane sudah mulai dijalankan oleh kubu yang pertentangan periode lalu, entah mengapa mereka memainkan itu, padahal dulunya partai tersebut adalah korban. Kayak ada balas dendam politik yang mau mereka lampiaskan pada pemilu 2024. Kalau ane mending kita cooling down saja, ada baiknya berteman saja walau berbeda pilihan di tahun depan.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: bots1 on October 27, 2023, 08:56:13 AM
Kita berharap pada pemilu yang akan datang tidak ada lagi isu cebong kampret dan juga tidak ada lagi politik identitas yang bisa menimbulkan perpecahan bangsa.
Kita lihat nanti ke depan, namun kalau saya agak pesimis karena yang bertarung sekarang ini capres yang dulunya menggunakan strategi itu. Jadi tidak bakal mungkin dia tidak menggunakan Agama karena metode yang pernah dia pakai itu cukup mumpuni kala di DKI.
Saya tidak pernah mendengar dari mulut Anis Baswedan sendiri jika dia mengusung politik identitas ketika bertarung di Pilkada DKI. Justru yang memicu menggunakan agama dalam pemilihan di DKI adalah Ahok dimana dia menjadikan ayat Alquran sebagai bahan kampanyenya padahal dia sendiri beragama kristen. Ahok bukan hanya menggunakan agama dalam politik tetapi dia telah menista agama islam. Masyarakat sekarang ini sudah paham dan dapat memilih calon pemimpin mana yang menggunakan isu agama dalam memenangkan pertarungan pilpres nanti.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: red4slash on October 27, 2023, 10:20:10 AM
Kita berharap pada pemilu yang akan datang tidak ada lagi isu cebong kampret dan juga tidak ada lagi politik identitas yang bisa menimbulkan perpecahan bangsa.
Kita lihat nanti ke depan, namun kalau saya agak pesimis karena yang bertarung sekarang ini capres yang dulunya menggunakan strategi itu. Jadi tidak bakal mungkin dia tidak menggunakan Agama karena metode yang pernah dia pakai itu cukup mumpuni kala di DKI.
Saya tidak pernah mendengar dari mulut Anis Baswedan sendiri jika dia mengusung politik identitas ketika bertarung di Pilkada DKI. Justru yang memicu menggunakan agama dalam pemilihan di DKI adalah Ahok dimana dia menjadikan ayat Alquran sebagai bahan kampanyenya padahal dia sendiri beragama kristen. Ahok bukan hanya menggunakan agama dalam politik tetapi dia telah menista agama islam. Masyarakat sekarang ini sudah paham dan dapat memilih calon pemimpin mana yang menggunakan isu agama dalam memenangkan pertarungan pilpres nanti.
Beberapa waktu lalu, muncul salah satu bakal calon Presiden yang menjadi pemeran dari tayangan video klip Adzan di stasiun televisi, dan tayangan video klip itu memunculkan banyak spekulasi dan di sebut sebut sebagai salah satu cara untuk menaikan elektabilitasnya. Namun masyarakat kita sudah mulai paham akan hal itu, sebab video itu muncul pada saat menjelang tahun politik.
Apakah di kita harus memang melakukan hal seperti itu? ya tidak bisa dipungkiri bahwa di negara kita politik identitas masih menjadi salah satu cara agar menaikan elektabilitas para calon dan itu sudah menjadi hal yang lumrah. Kedepannya saya tidak akan kaget ketika ada banyak foto atau video yang menampilkan sesuatu yang berkaitan dengan identitas para calon.
Sebenarnya saya tidak ada masalah dengan hal itu, namun yang menjadi masalah adalah ketika politik identitas menjadi senjata untuk menjatuhkan lawan politiknya. Seharusnya mereka bergulat dengan gagasan atau hal lainnya, bukan malah bergulat dan menjatuhkan calon lain dengan isu identitas seperti itu.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: zaim7413 on October 27, 2023, 03:18:17 PM
Kita berharap pada pemilu yang akan datang tidak ada lagi isu cebong kampret dan juga tidak ada lagi politik identitas yang bisa menimbulkan perpecahan bangsa.
Kita lihat nanti ke depan, namun kalau saya agak pesimis karena yang bertarung sekarang ini capres yang dulunya menggunakan strategi itu. Jadi tidak bakal mungkin dia tidak menggunakan Agama karena metode yang pernah dia pakai itu cukup mumpuni kala di DKI.
Saya tidak pernah mendengar dari mulut Anis Baswedan sendiri jika dia mengusung politik identitas ketika bertarung di Pilkada DKI. Justru yang memicu menggunakan agama dalam pemilihan di DKI adalah Ahok dimana dia menjadikan ayat Alquran sebagai bahan kampanyenya padahal dia sendiri beragama kristen. Ahok bukan hanya menggunakan agama dalam politik tetapi dia telah menista agama islam. Masyarakat sekarang ini sudah paham dan dapat memilih calon pemimpin mana yang menggunakan isu agama dalam memenangkan pertarungan pilpres nanti.
Ahok tidak menggunakan agama dalam politik, kasus yang menjeratnya karena dianggap telah menista agama. Tetapi itu semua masa lalu, lagian kini Ahok sudah keluar dari penjara dan mulai menjabat posisi sentral di Pertamina.

Kembali ke topik, politik identitas sesuatu yang dilarang oleh UU Pemilu. penggunaan politik identitas telah dilarang dalam pasal 280 ayat 1 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pemilu. Di situ diatur tentang pelaksanaan kampanye yang tidak boleh menggunakan pendekatan suku, agama, ras, dan antar golongan atau yang dikenal lebih luas dengan sebutan (SARA).


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: blue Snow on October 28, 2023, 01:03:39 AM
Sebenarnya saya tidak ada masalah dengan hal itu, namun yang menjadi masalah adalah ketika politik identitas menjadi senjata untuk menjatuhkan lawan politiknya. Seharusnya mereka bergulat dengan gagasan atau hal lainnya, bukan malah bergulat dan menjatuhkan calon lain dengan isu identitas seperti itu.
Begitulah yang namanya dunia politik gan, tidak hanya di Indonesia, bahkan di Amerika pun upaya politik untuk menjatuhkan lawan itu sangat masive jika dibanding di Indonesia (contohnya Donald Trumph). Jadi jangan heran jika nanti ke depan kita akan mulai melihat politik identitas mulai bermain. Mungkin yang sudah kelihatan itu calon yang ada di Azan Magrib tadi, namun menurutku itu hanya percobaan saja, tidak mungkin hal yang seperti ini lepas begitu saja. Pasti ada the great desain supaya terlihat ada pelanggaran. Namun karena saat itu yang bersangkutan masih disayang sama penguasa, jadinya tidak begitu ramai, coba kalau sekarang, pasti itu akan dijadikan senjata ampuh untuk menurunkan elektabilitas.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Uruhara on October 28, 2023, 02:09:42 AM
Bahkan dalam agama islam ilmu politik juga ada babnya tersendiri yang biasa disebut ilmu siyasah. Jadi penggunaan agama dalam berpolitik juga jelas diperbolehkan. Dengan catatan tidak untuk digunakan hanya untuk kepentingan pribadi tapi harus mengedepankan kepentingan atau kemaslahatan umat atau warga.

Kalau keluar dari jalur itu yaitu hanya untuk kepentingan pribadi bahkan sampai merugikan pihak lain atau saling jatuh menjatuhkan maka saya rasa ini sudah tidak dibenarkan. Namun setidaknya berpolitik dengan menggunakan agama tidak akan seekstrim dengan politik dengan menggunakan propaganda lain yang bisa lebih kejam seperti saling menjatuhkan melalui media (saling fitnah atau saling membongkar aib) yang bahkan bisa berujung pada terancamnya keselamatan suatu individu.

Tapi maaf jika pendapat saya sedikit tidak benar. Soalnya Itu hanya pendapat saya yang awam ya om. Mohon dikoreksi. Soalnya belum begitu faham soal perpolitikan.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: boty on October 28, 2023, 07:47:27 AM
Bahkan dalam agama islam ilmu politik juga ada babnya tersendiri yang biasa disebut ilmu siyasah. Jadi penggunaan agama dalam berpolitik juga jelas diperbolehkan. Dengan catatan tidak untuk digunakan hanya untuk kepentingan pribadi tapi harus mengedepankan kepentingan atau kemaslahatan umat atau warga.

Kalau keluar dari jalur itu yaitu hanya untuk kepentingan pribadi bahkan sampai merugikan pihak lain atau saling jatuh menjatuhkan maka saya rasa ini sudah tidak dibenarkan. Namun setidaknya berpolitik dengan menggunakan agama tidak akan seekstrim dengan politik dengan menggunakan propaganda lain yang bisa lebih kejam seperti saling menjatuhkan melalui media (saling fitnah atau saling membongkar aib) yang bahkan bisa berujung pada terancamnya keselamatan suatu individu.

Tapi maaf jika pendapat saya sedikit tidak benar. Soalnya Itu hanya pendapat saya yang awam ya om. Mohon dikoreksi. Soalnya belum begitu faham soal perpolitikan.
Saya setuju dengan anda, tidak ada salahnya menggunakan agama dalam berpolitik karena saya rasa setiap agama tentu membolehkan berpolitik dan juga jika mereka terpilih sebagai pemimpin tentu mereka harus memikirkan kepentingan banyak orang jangan hanya mementingkan dirinya sendiri karena jika mereka hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri maka mereka telah mengambil keuntungan dari agama sungguh ini tindakan yang sangat memalukan yang di ambil oleh calon yang telah terpilih sebagai pemimpin.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: topbitcoin on October 28, 2023, 09:53:23 AM
Bahkan dalam agama islam ilmu politik juga ada babnya tersendiri yang biasa disebut ilmu siyasah. Jadi penggunaan agama dalam berpolitik juga jelas diperbolehkan. Dengan catatan tidak untuk digunakan hanya untuk kepentingan pribadi tapi harus mengedepankan kepentingan atau kemaslahatan umat atau warga.

Kalau keluar dari jalur itu yaitu hanya untuk kepentingan pribadi bahkan sampai merugikan pihak lain atau saling jatuh menjatuhkan maka saya rasa ini sudah tidak dibenarkan. Namun setidaknya berpolitik dengan menggunakan agama tidak akan seekstrim dengan politik dengan menggunakan propaganda lain yang bisa lebih kejam seperti saling menjatuhkan melalui media (saling fitnah atau saling membongkar aib) yang bahkan bisa berujung pada terancamnya keselamatan suatu individu.

Tapi maaf jika pendapat saya sedikit tidak benar. Soalnya Itu hanya pendapat saya yang awam ya om. Mohon dikoreksi. Soalnya belum begitu faham soal perpolitikan.
Saya setuju dengan anda, tidak ada salahnya menggunakan agama dalam berpolitik karena saya rasa setiap agama tentu membolehkan berpolitik dan juga jika mereka terpilih sebagai pemimpin tentu mereka harus memikirkan kepentingan banyak orang jangan hanya mementingkan dirinya sendiri karena jika mereka hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri maka mereka telah mengambil keuntungan dari agama sungguh ini tindakan yang sangat memalukan yang di ambil oleh calon yang telah terpilih sebagai pemimpin.

Memang tidak ada salahnya menggunakan agama dalam perpolitikan karena bagaimanapun antara agama dan politik itu saling berkaitan dan yang namanya agama itu mengatur segala aspek kehidupan termasuk perpolitikan. Namun yang menjadi masalah mereka mengunakan agama sebagai alat untuk memenangankan kontestasi politik, mereka menggunakan agama untuk mengucilkan kelompok lain yang pada akhirnya terjadi adu domba antar umat beragama dan menimbulkan sebuah ancaman perpecahan antar umat beragama. Dan hal tersebutlah yang menjadi alasan mengapa politik identitas menjadi sangat berbahaya untuk digunakan.

Daripada menggunakan agama sebagai alat untuk berpolitik, sebagai alat untuk berkampanye dan sebagai alat untuk memenangkan kontestasi politik untuk merebut sebuah kekuasaan. Daripada melakukan hal tersebut, lebih baik para calon beradu gagasan dan pemikiran untuk bagaimana indonesia biasa lebih baik lagi. Biarkanlah umat bergagama hidup rukun dan damai jangan sampai mereka pecah hanya karena berbeda pilihan.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Uruhara on October 30, 2023, 12:07:47 PM
Bahkan dalam agama islam ilmu politik juga ada babnya tersendiri yang biasa disebut ilmu siyasah. Jadi penggunaan agama dalam berpolitik juga jelas diperbolehkan. Dengan catatan tidak untuk digunakan hanya untuk kepentingan pribadi tapi harus mengedepankan kepentingan atau kemaslahatan umat atau warga.

Kalau keluar dari jalur itu yaitu hanya untuk kepentingan pribadi bahkan sampai merugikan pihak lain atau saling jatuh menjatuhkan maka saya rasa ini sudah tidak dibenarkan. Namun setidaknya berpolitik dengan menggunakan agama tidak akan seekstrim dengan politik dengan menggunakan propaganda lain yang bisa lebih kejam seperti saling menjatuhkan melalui media (saling fitnah atau saling membongkar aib) yang bahkan bisa berujung pada terancamnya keselamatan suatu individu.

Tapi maaf jika pendapat saya sedikit tidak benar. Soalnya Itu hanya pendapat saya yang awam ya om. Mohon dikoreksi. Soalnya belum begitu faham soal perpolitikan.
Saya setuju dengan anda, tidak ada salahnya menggunakan agama dalam berpolitik karena saya rasa setiap agama tentu membolehkan berpolitik dan juga jika mereka terpilih sebagai pemimpin tentu mereka harus memikirkan kepentingan banyak orang jangan hanya mementingkan dirinya sendiri karena jika mereka hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri maka mereka telah mengambil keuntungan dari agama sungguh ini tindakan yang sangat memalukan yang di ambil oleh calon yang telah terpilih sebagai pemimpin.
Dan Saya harap mereka membawa-bawa agama bukan hanya untuk pencitraan saja. Seperti saat berkampanye mungkin ada yang mendekati para kyai atau ulama hanya untuk mendapatkan dukungannya saja. Itu juga tidak mengapa tapi jangan sampai setelah memenangkan pemilihan kemudian mereka lupa kepada tokoh ulama yang dahulu mendukung dirinya. Bagaimanapun di negara kita peran para kyai/ulama sangat di sorot oleh warga negara kita. Sehingga jika Ulama A memilih kandidat X maka para murid dan mayoritas masyrakat atau mustaminya juga berpotensi mengambil pilihan yang sama mengikuti sang kyai. Nah permasalahannya disini adalah terkadang para kyai ini terlupakan. Bahkan aspirasi mereka terkadang sulit untuk sampai pada pemerintahan. Dan jika sampai pun jarang yang bisa direalisasikan. Saya harap kedepannya semua aspirasi masyarakat bisa lebih didengar.

Dan Jangan sampai menghasilkan perpecahan diantara umat beragama hanya karena gara-gara urusan politik. Justru dengan berjalan proses politik maka harus mengedepankan solusi supaya kita menjadi lebih bersatu dan tidak dikotak-kotakan.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Xcode7 on October 31, 2023, 04:46:20 AM
Dan Saya harap mereka membawa-bawa agama bukan hanya untuk pencitraan saja. Seperti saat berkampanye mungkin ada yang mendekati para kyai atau ulama hanya untuk mendapatkan dukungannya saja. Itu juga tidak mengapa tapi jangan sampai setelah memenangkan pemilihan kemudian mereka lupa kepada tokoh ulama yang dahulu mendukung dirinya. Bagaimanapun di negara kita peran para kyai/ulama sangat di sorot oleh warga negara kita. Sehingga jika Ulama A memilih kandidat X maka para murid dan mayoritas masyrakat atau mustaminya juga berpotensi mengambil pilihan yang sama mengikuti sang kyai. Nah permasalahannya disini adalah terkadang para kyai ini terlupakan. Bahkan aspirasi mereka terkadang sulit untuk sampai pada pemerintahan. Dan jika sampai pun jarang yang bisa direalisasikan. Saya harap kedepannya semua aspirasi masyarakat bisa lebih didengar.

Dan Jangan sampai menghasilkan perpecahan diantara umat beragama hanya karena gara-gara urusan politik. Justru dengan berjalan proses politik maka harus mengedepankan solusi supaya kita menjadi lebih bersatu dan tidak dikotak-kotakan.
Namun kenyataannya saat ini di Indonesia perbedaan pilihan dalam politik sudah berdampak pada perpecahan sesama umat beragama.
Secara Agama Memang kita harus memilih pemimpin yang bisa memahami Agama ataupun tidak akan menghalangi umat beragam dalam beribadah, jadi wajar memang jika ranah agama di dekati oleh politisi sehingga para politisi mendekati para para ulama namun yang saya tidak suka adalah para pendukungnya yang seakan membuat perpecahan ketika berbeda pilihan.
Dan menurut pandangangan saya, sekarang ini politik Indentitas sudah sangat over sehingga terjadi perpecahan, dan kesalahannya bukan hanya pada para pendukung akan tetapi para politisi itu sendiri.
Banyak janji namun ketika sudah menang nanti mereka mengingkari.

Terlepas dari apapun yang terjadi, saya pikir itu sudah tidak bisa di bendung dan untuk tahun politik sekarang ini perpecahan belum terlihat seperti tahun sebelumnya, namun kemungkinan akan terjadi hal yang sama ( menurut pandangan saya)
Jadi biarlah itu berurusan dengan Tuhan nya masing masing saja, siapapun para politisi yang menggunakan Agama untuk kepentinggannya maka ia akan menanggung dosa nya sendiri di akhirat kelak.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: lombok on November 01, 2023, 02:40:54 PM

Terlepas dari apapun yang terjadi, saya pikir itu sudah tidak bisa di bendung dan untuk tahun politik sekarang ini perpecahan belum terlihat seperti tahun sebelumnya, namun kemungkinan akan terjadi hal yang sama ( menurut pandangan saya)


Sebenarnya sangat miris jika melihat beberapa tahun kebelakang mengenai agama yang di politikkan. Isu agama dan suku ini sangat mudah digoreng dan bisa memicu emosi secara spontan dari beberapa pihak yang merasa tersinggung. Hal ini mungkin sudah lumrah atau bahkan sudah mendarah daging, bukan di Indonesia saja dinegara luar pun juga sama bahkan timbul korban jiwa hingga pembantaian dari salah satu pihak.

Terima ataupun tidak terima itulah dunia politik yang sudah tidak sehat, demi sebuah jabatan cara apapun dilakukan untuk meraihnya. Moral dan kepribadian dari anggota partai politik harus dibenahi agar tidak terjadi hal seperti ini, namun yang paling meresahkan itu adalah beberapa oknum provokator, percaya atau tidak penghianat itu selalu ada dan mereka lebih memilih uang dari pada nyawa seseorang yang mereka adu domba lewat politik agama dan suku.

Kadang orang yang sadar dan tahu akan lebih memilih diam, karena mungkin mereka sudah enggan dan malas untuk berbicara. Karena setiap mereka berbicara di bungkam atau diabaikan. Masih banyak orang baik yang membela rakyat secara benar namun sampai saat ini hilang dan bahkan mati dengan kasus yang tidak masuk akal. Begitulah politik!


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Renampun on November 01, 2023, 05:21:42 PM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.

memanfaatkan isu sara bukan lagi hal baru yang terjadi di negara kita ini, hampir semua pejabat yang terpilih menggunakan isu sara untuk menaikkan persentase kemenangan mereka, bahkan ada yang sampai terang terangan mengadakan kampanye di rumah rumah ibadah, itu benar benar membuat saya miris.

tahun depan adalah tahun politik indoneisa, dan saya perhatikan isu isu sara sudah mulai bermunculan satu persatu, sepertinya bakal ada kejadian heboh lainnya di pemilu tahun depan, itu sudah pasti.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: johnsaributua on November 02, 2023, 12:23:39 PM
Apalagi tokoh agama dan tokoh masyarakat (cukup mewakili SARA) di masing masing daerah itu akan ber efek besar dan euporia nya terasa lebih kuat untuk kepentingan pihak tententu, ambil contoh saat pemilu anggota dewan perwakilan daerah saja ya? agan tidak menyebutkan politik apa yang di maksud di utas agan, jika mengutamakan kebersamaan salah satunya di satukan dengan deklarasi oleh tokoh tokoh tersebut dan bakal calon tentu probabilitas nya akan lebih besar untuk menang, misal agama tertentu jumlah nya cukup banyak dan menduduki wilayah besar indonesia, agama bukan alat tapi setiap orang yang memperlakukan agama dengan baik (melibatkan dalam politik) menurut saya akan lebih mendapat tempat yang baik di mata masyarkat karena semua orang di ktp nya beragama, secara pribadi mungkin akan timbul kesan ada potensi baik dalam mengemban tugas nya di masa depan walaupun hanya sebatas penilaian sepintas, dan tidak jadi jaminan kinerja nya di masa depan, walau sudah di dukung oleh orang penting dan berpengaruh di lingkungan tersebut.

Politik seperti ini sudah seperti jadi tradisi turun temurun dan lumrah.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Fakhrulenclix on November 02, 2023, 03:00:45 PM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.

memanfaatkan isu sara bukan lagi hal baru yang terjadi di negara kita ini, hampir semua pejabat yang terpilih menggunakan isu sara untuk menaikkan persentase kemenangan mereka, bahkan ada yang sampai terang terangan mengadakan kampanye di rumah rumah ibadah, itu benar benar membuat saya miris.

tahun depan adalah tahun politik indoneisa, dan saya perhatikan isu isu sara sudah mulai bermunculan satu persatu, sepertinya bakal ada kejadian heboh lainnya di pemilu tahun depan, itu sudah pasti.
Dari tahun tahun sebelumnya ketika hampir pemilu memang demikian, ane tidak menyalahkan hal tersebut akan tetapi beberapa di antara mereka yang membuat perpecahan yang sangat disayangkan, beberapa insfluenser tanah air juga terlibat ketika berbeda pandangan politik maka agama jadi sasaran, seolah oleh ketika berbeda pilihan politik kita sudah tidak seagama lagi.

Namun pada dasarnya yang beragama islam khususnya di haruskan untuk berpolitik, maksudnya memilih pemimpin yang seiman namun dalam di Indonesia satu agama bisa dibuat terpecah belah.
Jika para politisi tersebut yang membawa isu agama agar terpilih lalu menjunjung tinggi nilai nilai agama dan melakukan hal seperti yang di janjikan tidak masalah, akan tetapi banyak dari mereka justru malah tidak memperdulikannya lagi ketika menang.
Itu cukup di sayangkan dan ane sangat tidak suka bagi orang orang yang menjual agamanya untuk kepentingan pribadinya.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: retreat on November 03, 2023, 06:26:21 AM
Pendapat orang terhadap topik ini mungkin berbeda-beda, sebagian ada yang menganggap bahwa agama itu melekat pada diri seseorang dan ketika ia berpolitik maka secara otomatis ajaran agamanya akan teraplikasi pada keputusan politiknya, namun ada yang menganggap bahwa agama dan politik adalah dua hal yang berbeda. Untuk di Indonesia sendiri, menggunakan agama untuk politik itu sudah sering dilakukan oleh para politikus untuk mendapatkan suara. Kita bisa melihat bagaimana Pilgub DKI kemarin membuat masyarakat terpolarisasi hingga sampai sekarang ini. Karena kondisi masyarakat kita yang masih minim pengetahuan dan gampang terprovokasi, sebaiknya menggunakan agama untuk politik itu tidak disarankan karena akan bisa memicu konflik di masyarakat. Namun kita juga tidak boleh menghilangkan agama pada politik kita sepenuhnya, karena itu yang mengatur akhlak dan perbuatan kita. Intinya adalah jika kamu beragama dan berpolitik,gunakan ajaran agama mu untuk kebaikan bukan untuk memecah-belah masyarakat.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: baenschi78 on November 03, 2023, 09:03:15 AM
Pada dasar nya Agama adalah keyakinan dan Politik adalah kepentingan.

Politik dan Agama harus dipisahkan dalam artian bahwa mereka yang berpolitik ini dengan sengaja dan sadar menggunakan Agama sebagai senjata untuk memanipulasi sikap bakti dan menggerakkan massa seturut kepentingan dengan cara yang paling mudah, murah dan singkat.
Jika kepentingan diri atau kelompok dikipas-kipas sebagai keyakinan, maka Setan diangkat menjadi Tuhan.
Agama dan Politik memiliki tempat yang indah dijalurnya masing-masing.
Karena berjualan agama di negri ini laku untuk dijual.
Imo


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: zuzie on November 03, 2023, 01:00:57 PM
Pendapat orang terhadap topik ini mungkin berbeda-beda, sebagian ada yang menganggap bahwa agama itu melekat pada diri seseorang dan ketika ia berpolitik maka secara otomatis ajaran agamanya akan teraplikasi pada keputusan politiknya, namun ada yang menganggap bahwa agama dan politik adalah dua hal yang berbeda. Untuk di Indonesia sendiri, menggunakan agama untuk politik itu sudah sering dilakukan oleh para politikus untuk mendapatkan suara. Kita bisa melihat bagaimana Pilgub DKI kemarin membuat masyarakat terpolarisasi hingga sampai sekarang ini. Karena kondisi masyarakat kita yang masih minim pengetahuan dan gampang terprovokasi, sebaiknya menggunakan agama untuk politik itu tidak disarankan karena akan bisa memicu konflik di masyarakat. Namun kita juga tidak boleh menghilangkan agama pada politik kita sepenuhnya, karena itu yang mengatur akhlak dan perbuatan kita. Intinya adalah jika kamu beragama dan berpolitik,gunakan ajaran agama mu untuk kebaikan bukan untuk memecah-belah masyarakat.

Tentunya sob, setiap orang akan mengutarakan pendapat yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang mereka ketahui di thread ini, dan kita harus saling menghargai pendapat masing-masing. ;D
Saya sependapat dengan anda, menurut saya sudah tidak asing lagi jika mendengar agama dikaitkan dengan politik di Indonesia, yang saya maksud adalah agama akan dijadikan alat untuk mendapatkan suara yang banyak dalam politik, misalnya jika seorang tokoh terkenal Tokoh agama mencalonkan diri sebagai pemimpin, sudah pasti dia menang karena mendapat banyak suara dari orang-orang yang mengikuti aliran atau ajarannya. Benar apa yang anda sampaikan, sebenarnya agama tidak boleh dijadikan alat dalam berpolitik karena akan menimbulkan konflik di masyarakat, dan hal ini sebenarnya tidak tepat, namun nyatanya banyak calon politik yang menggunakan langkah tersebut. Ya, sebenarnya orang tidak ada niat untuk memecah belah, tapi mungkin saja mereka salah mengambil langkah dan hanya mementingkan diri sendiri sehingga akan melakukan segalanya demi apa yang ingin dipenuhi atau dicapai.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: MiauKitchen on November 03, 2023, 02:53:22 PM
Diindonesia,prinsip negara adalah negara yang berdasarkan Pancasila, yang menghormati agama dan keyakinan,meskipun agama bagian dari kehidupan politik dan budaya,aturan dan etika berpolitik seharusnya tidak mengorbankan agama/ keyakinan masing2 calon kandidat politisi,dan menurut saya agama adalah bagian dari politik tetapi dengan beberapa prinsip dan batasan yang harus di ikuti.
Dalam peraktiknya banyak parati politik di Indonesia memiliki basis agama atau berlandaskan pada nilai-nilai agama tertentu,namun konstitusi dan hukum Indonesia harus tetap dijunjung sebagai landasan utama dalam proses politik,penggunaan agama dalam politik harus sejalan dengan prinsip2 demikrasi, pluralisme dan demokrasi.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: CK485 on November 07, 2023, 10:30:15 AM
Menurut sumber yang saya dapatkan tentang menggunakan agama untuk politik di Indonesia, menggunakan agama untuk tujuan politik adalah isu yang kompleks. Secara konstitusional, Indonesia adalah negara dengan dasar Negara Pancasila yang menganut prinsip-prinsip toleransi dan keberagaman agama. Pancasila menegaskan bahwa semua agama harus dihormati dan diperlakukan secara adil.
Meskipun demikian, penggunaan agama dalam politik di Indonesia seringkali menjadi topik perdebatan. Beberapa melihatnya sebagai bentuk kampanye politik yang tidak etis, sedangkan yang lain mungkin berpendapat bahwa agama dapat digunakan untuk mendorong nilai-nilai moral dalam kebijakan publik. Pemerintah sering berusaha menjaga keseimbangan antara hak beragama dan kebijakan politik yang adil.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: SaepulMT on November 15, 2023, 07:20:31 AM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
Ada baiknya berpolitik itu menggunakan gagasan. Jika ada Calon yang menggunakan isu agama akan ketahuan kok, dan saya pikir masyarakat Indonesia sudah pintar-pintar saat ini ,Bisa menilai mana calon-calon yang mgegunakan politik dengan cara yang tidak baik.

Jadi kita sebagai pemilih harus pintar juga untuk menentukan, jika ada calon yang menggunakan isu politik agama , suku dan lain-lain .Tinggalkan mereka dan jangan di pilih di pemilu nanti.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Xcode7 on November 15, 2023, 10:22:49 AM
Sebenarnya sangat miris jika melihat beberapa tahun kebelakang mengenai agama yang di politikkan. Isu agama dan suku ini sangat mudah digoreng dan bisa memicu emosi secara spontan dari beberapa pihak yang merasa tersinggung. Hal ini mungkin sudah lumrah atau bahkan sudah mendarah daging, bukan di Indonesia saja dinegara luar pun juga sama bahkan timbul korban jiwa hingga pembantaian dari salah satu pihak.
Di Indonesia sudah lama seperti ini dan saya pikir berbeda dengan negara negar lain seperti yang anda katakan sampai timbul korban jiwa hingga pembantaian dari salah satu pihak karena itu sudah dalam kategori perang agama, sedangkan DI Indonesia yang mayoritas beragama Islam justru ribut sesama umat Islam hanya karena berbeda pandangan politk yang di akibatkan oleh isu isu yang dibangun oleh oknum salah satu kelompok sehingga terjadi perpecahan.

Quote
Terima ataupun tidak terima itulah dunia politik yang sudah tidak sehat, demi sebuah jabatan cara apapun dilakukan untuk meraihnya. Moral dan kepribadian dari anggota partai politik harus dibenahi agar tidak terjadi hal seperti ini, namun yang paling meresahkan itu adalah beberapa oknum provokator, percaya atau tidak penghianat itu selalu ada dan mereka lebih memilih uang dari pada nyawa seseorang yang mereka adu domba lewat politik agama dan suku.
Politik Indonesia sudah terlalu kotor dan sangat banyak orang yang melakukan segala cara hanya demi uang, mereka seakan tidak memiliki hati nurani lagi.
Benar seperti yang anda katakan, ini sudah seperti Budaya yang sangat sulit di hilangkan, mungkin menyelamatkan generasi muda adalah salah satu cara yang bisa di lakukan akan tetapi sampai dengan sejauh ini kita tidak melihat ada upaya yang di lakukan untuk mencerdaskan anak bangsa, justru sebaliknya.

Quote
Kadang orang yang sadar dan tahu akan lebih memilih diam, karena mungkin mereka sudah enggan dan malas untuk berbicara. Karena setiap mereka berbicara di bungkam atau diabaikan. Masih banyak orang baik yang membela rakyat secara benar namun sampai saat ini hilang dan bahkan mati dengan kasus yang tidak masuk akal. Begitulah politik!
Itu semua karena mereka kalah dari kelomok yang banyak, sehingga tidak ada yang bisa di lakukan selain diam, jiak mereka terlalu over maka itu akan menjadi petaka untuk diri sendiri.
Di Indonesia tidak butuh orang pintar, Di Indonesia hanya butuh orang orang yang mau bergabung dalam kelompok terlepas siapapu itu, Saya mengatakan demikian karena sudah ada bukti dulunya, B.J Habibie adalah salah satu orang tercerdas di dunia, dia di hargai oleh negara negara lain namun tidak di terima di Indonesia.
Negara Lain mendapatkan ilmunya, Di Indonesia hanya ramai penonton filmnya.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: lombok on November 15, 2023, 11:31:46 AM
DI Indonesia yang mayoritas beragama Islam justru ribut sesama umat Islam hanya karena berbeda pandangan politk yang di akibatkan oleh isu isu yang dibangun oleh oknum salah satu kelompok sehingga terjadi perpecahan.
Sungguh disayangkan, namun bagaimana lagi. Kontrol paham agama islam belum ketat karena mungkin kita negara kepulauan dengan banyak suku dan banyak pengaruh dari dunia luar masuk dipulau satu dan berkembang disana. Di negara luar pun juga banyak paham paham islam lainnya dan jumlahmya banyak, hal ini juga tak lepas dari Indonesia juga. Dari radikal sampai yang halus pun ada, dari yang menyimpang maupun lurus pun ada.

Quote
mungkin menyelamatkan generasi muda adalah salah satu cara yang bisa di lakukan akan tetapi sampai dengan sejauh ini kita tidak melihat ada upaya yang di lakukan untuk mencerdaskan anak bangsa, justru sebaliknya.
Nah pokok masalahnya dari politik menyimpang ini juga ada generasi penerusnya, selama bibit masuk ke dunia politik dia sudah digiring untuk melakukan tindakan menyimpang, contoh nyata dikeluarga orang terpandang yang saat ini juga terjerat kasus korupsi dan anaknya terjerat kekerasan. Di keluargapun si anak ini juga tidak dididik dengan benar hingga kasus kekerasan dibiarkan dan disaksikan oleh si ayah yang seorang koruptor itu.
Dari keluarga pun didikannya sudah tidak benar, apalagi masuk ke politik dengan circle orang-orang korup dan menyimpang. Ya intinya Agan benar, mencerdaskan anak bangsa itu sudah kewajiban dan keharusan negara/pemerintah, namun seleksi dan memastikan si bakal calon ini layak juga peran penting yang harus disoroti kembali.



Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: chigo on November 15, 2023, 06:53:19 PM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
pemilu sebelumnya saya pikir yang sangat parah karena ada banyak hoaks yang tersebar, saling serang antar komunitas, politisasi agama, dan bahkan kecurangan pemilu, pertanyaannya apakah di pemilu tahun depan hal hal sejenis ini akan kembali muncul? tentu saja iya, pasti akan muncul lagi narasi2 politisasi agama untuk kepentingan kelompok pendukung salah satu calon

semoga para pemilih muda lebih bijak lagi dalam menyaring informasi yang masuk ke telinga mereka, hoaks akan selalu ada di masa kampanye


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: blue Snow on November 16, 2023, 02:16:16 AM
sedangkan yang lain mungkin berpendapat bahwa agama dapat digunakan untuk mendorong nilai-nilai moral dalam kebijakan publik.
Mungkin yang beperndapat demikian itu anggota partai politik yang mengusung agama atau yang berafiliasi dengan ormas, lembaga agama, dsb. Karena bagaimana pun juga negara kita ini tetap berdasarkan pada pancasila, sehingga sulit untuk menjadikan agama sebagai dorongan moral, apa lagi digunakan untuk kebijakan publik, sulit gan. kalau dipaksakan mungkin akan terjadi pertumpahan darah dan perang saudara. Indonesia ini sejak lama sudah berkelompok dan berbeda-beda keyakinan sejak zaman kerajaan. jadi kalau menjadikan agama sebagai landasan moral bangsa itu sulit sekali. Kecuali memang ada seorang pemimpin yang benar-benar wali, atau yang berhati bersih. kalau pemimpinnya masih setengah-setengah dan masih mudah dihasut barat, ya wasalam, indonesia bisa terpecah menjadi negara bagian sesuai dengan agama masing-masing.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: ferida504 on November 20, 2023, 04:15:57 AM
Saya tidak tau apakah ini sengaja di pelihara oleh oknum menyewa Buzzer yang selalu menyerang poltok idenditas  atau memang terjadi secara natural, soalnya setiap mau pemilu pasti isu-isu poltik ini gaungkan kembali. 
Bukan rahasia umum lagi bahwa untuk sekarang hampir semua politikus pasti mempunyai buzzer dibelakangnya. dan untuk saat ini, dari kacamata yang saya lihat, oknum buzzer bermain lebih kotor yang dimana mereka memanfaatkan partisipan masyarakat untuk menjatuhkan lawan politiknya dan terus melakukan propokasi yang dapat menimbulkan perpecahan.

"PKB adalah NU, NU adalah PKB".

Saya menyakal hal itu bahwa "PKB adalah NU, NU adalah PKB" Meskipun PKB lahir dari rahim NU dan sebagian orang menganggap bahwa PKB adalah alat politik NU akan tetapi nyatanya Partai PKB tidak dapat mewadahi suara nahdiyin secara keseluruhan yang dimana keterwakilan suara PKB dari total masyarakat indonesia, kurang lebih hanyalah 10% dan sementara itu NU adalah organisasi terbesar yang ada Indonesia dengan jumlah pengikut lebih dari 50% dari total masyrakat Indonesia. Jadi menurut saya terkait "PKB adalah NU, NU adalah PKB" adalah klaim belaka dari PKB itu sendiri.
Dalam dunia politik sah-sah saja membawa nama agama karna juga politik yaitu strategi kita dalam mendapatkan suara sebanyak banyaknya. Belakangan ini ormas -ormas islam mulai di hidupkan kembali dan banyak training dilakukan dengan dalih misi ke ummatan seperti ANSOR, BANSER dll jika kita lihat sampai ke ranah politik sebuah itu tidak terlepas kepentingan politik. Semoga apapaun warna partai bisa membawa indonesia adil dan makmur dan menjaga persatuan kesatuan bangsa


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: aanan on November 20, 2023, 08:49:56 AM
Sebetulnya tidak menjadi masalah dan sah-sah saja untuk seseorang yang menggunakan "politik identitas" agar bisa mememnangkan kontestasi politik. Karena dalam unsur pemerintahan harus ada keterwakilan dari semua kalangan.
Akan tetapi "politik identitas" juga akan menjadi persoalan yang serius dan cukup rumit. Jika dalam prakteknya saling menghina satu sama lain dan tidak mampu menerima perbedaan. Yang dimana hal ini dapat menimbulkan perpecahan.
Dan pelu dipahami bahwa negara kita, merupakan negara yang majemuk yang dimana didalamnya terdapat banyak sekali keberagaman. dan saya lebih suka orang-orang yang memakai politik kebangsaan yang dimana lebih mengedapnkan nilai-nilai persatuan.
Dalam pandangan saya Sah-sah saja, asalnya beretika tidak merugikan peserta pemilu lainnya, dalam agama juga yaitu siasat untuk mencapai tujuannya. yang tidak boleh yaitu bermain curang secara terang terangan sampai terjadinya saling melapor. Indonesia negara majemuk mempunyai ratusan suku dan budaya dan juga mempunyai banyak kepercayaan atau agama. saat ini apapun agama sah saja dalam politik asal tidak melanggar norma dalam perpolitikan dan semua diatur dalam pkpu


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Rampagoe004 on November 20, 2023, 10:00:58 AM
Sebetulnya tidak menjadi masalah dan sah-sah saja untuk seseorang yang menggunakan "politik identitas" agar bisa mememnangkan kontestasi politik. Karena dalam unsur pemerintahan harus ada keterwakilan dari semua kalangan.

Ane juga setuju politik identitas itu boleh-boleh saja. Dan tidak ada undang-undang yang melarang seseorang melakukan politik identitas juga. Sisi positifnya adalah politik identitas sangat berpeluang memenangkan hati orang yang seprinsip dengannya. Mereka merasa ada keterwakilan mereka di dalam pemerintahan. Tapi negatifnya adalah adanya kekhawatiran misalnya calon pemimpin dengan identitas A menang, bagaimana sikapnya nanti terhadap oposisi atau mereka dengan identirtas B? Disitulah ane merasa politik identitas itu boleh asal sesuai dengan kadar porsinya. Jangan sampai politik identitas menimbulkan sikap fanatik dan anti oposisi di negara kita yang majemuk ini.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: topbitcoin on November 21, 2023, 09:04:24 PM
~
Dalam pandangan saya Sah-sah saja, asalnya beretika tidak merugikan peserta pemilu lainnya, dalam agama juga yaitu siasat untuk mencapai tujuannya. yang tidak boleh yaitu bermain curang secara terang terangan sampai terjadinya saling melapor. Indonesia negara majemuk mempunyai ratusan suku dan budaya dan juga mempunyai banyak kepercayaan atau agama. saat ini apapun agama sah saja dalam politik asal tidak melanggar norma dalam perpolitikan dan semua diatur dalam pkpu

Yang namanya bermain curang, mau itu terang-terangan ataupun sembunyi-sembunyi, tetap saja hal itu tidak boleh dilakukan. Karena dengan adanya kecerugangan maka sama saja dengan mencederai perpolitikan dan demokrasi bangsa ini.

Dan yang namanya pelanggaran dalam pemilu itu pasti ada saja yang terjadi, hanya saja dalam pnenegakan dan penindakannya saja masih kurang maksimal. Karena baik KPU maupun Bawaslu, ini masih belum bisa berprilaku netral terhadap semua calon dan parpol yang melakukan kesalahan dalam pelaksanaan Pemilu.

Tapi negatifnya adalah adanya kekhawatiran misalnya calon pemimpin dengan identitas A menang, bagaimana sikapnya nanti terhadap oposisi atau mereka dengan identirtas B? Disitulah ane merasa politik identitas itu boleh asal sesuai dengan kadar porsinya. Jangan sampai politik identitas menimbulkan sikap fanatik dan anti oposisi di negara kita yang majemuk ini.

Kalau yang berselisih itu hanya pimpinan nya saja, itu tidak menjadi masalah dan itu sudah menjadi hal lumrah dalam dunia perpolitikan, karena dalam dunia politik itu tidak ada kawan dan tidak ada lawan. Yang bahaya itu ketika yang berselisih itu adalah para pendukungnya ataupun masyarakat bawah yang dengan sengaja di adu dombakan untuk saling berselisih hanya karena perbedaan pilihan.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: blue Snow on November 24, 2023, 01:13:42 AM
Ane juga setuju politik identitas itu boleh-boleh saja. Dan tidak ada undang-undang yang melarang seseorang melakukan politik identitas juga. Sisi positifnya adalah politik identitas sangat berpeluang memenangkan hati orang yang seprinsip dengannya. Mereka merasa ada keterwakilan mereka di dalam pemerintahan. Tapi negatifnya adalah adanya kekhawatiran misalnya calon pemimpin dengan identitas A menang, bagaimana sikapnya nanti terhadap oposisi atau mereka dengan identirtas B? Disitulah ane merasa politik identitas itu boleh asal sesuai dengan kadar porsinya. Jangan sampai politik identitas menimbulkan sikap fanatik dan anti oposisi di negara kita yang majemuk ini.
Bahaya terbesar dari politik identitas itu adalah perpecahan bangsa, kalau cuma fanatik dan oposisi menurut ane tidak berbahaya, artinya cuma sebatas itu doang dan tidak mengganggu stabilitas nasional, nah yang bahaya itu: perpecahan bangsa, sudah banyak contohnya bagaimana sebuah agama menjadi perperangan besar di suatu daerah seperti poso dan ambon. Karena para pemimpin mereka saling hasut supaya terjadi perang, padahal dari dulu itu mereka damai-damai saja, cuma dipicu sumbu api sedikit saja, maka akan banyak pertumpahan darah yang terjadi di suatu daerah yang menganut politik identitas kebablasan.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: MiauKitchen on November 24, 2023, 03:38:36 AM
Menurut pendapat saya karna sudah mendekati "Pemilu" penggunaan agama untuk berpolitik sesuai jalur nya tidak jadi masalah, yang jadi masalah itu kalau berpolitik didalam lingkup ke agamaan karna regulasi pemilu telah mengatur bahwa rumah ibadah dilarang dipakai sebagai sarana politik praktis.
Jadi sah - sah saja seseorang memperjuangkan tujuan partai nya karena pada fakta nya politik butuh agama untuk mendulang suara. Semoga saja ya gan bangsa ini kedepan nya diberikan pemimpin yang jujur, adil dan amanah.


Saya setuju dengan pendapat masnya,memang politik dan agama gak bisa dipisahkan,menurut saya juga jika berpolitik menggunakan agama selagi itu gak keluar dari sariat agamanya sah-sah saja,yang di kawatirkan itu yang berpolitik menggunakan agama tapi keluar dari sariat agamanya(menyimpang).
Ya kita doakan saja,amin yaroballallamin


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: StreakW on December 02, 2023, 07:43:32 PM
Bukan cuma di Indonesia, tapi di banyak negara di seluruh dunia, bahkan di negara maju seperti Amerika dan Australia sering menggunakan agama sebagai alat politik.

Ada benang merah dari kelompok masyarakat yang cenderung condong ke nilai-nilai agama di sebuah demokrasi. Biasanya mereka berasal dari kelompok konservatif yang merasa jengah dengan sekulerisme, liberalisme, dan berbagai efek buruk yang mungkin muncul. Dan bagi mereka, cara paling mudah menangkal terkikisnya nilai-nilai konservatif adalah dengan menegakkan kembali norma-norma tradisional, di mana agama menjadi yang paling menonjol.

Yang membut pemanfaatan agama sebagai komoditas politik di Indonesia lebih mengkhawatirkan adalah tidak adanya kejelasan ideologi partai politik. Di Amerika, sudah jelas Republican Party adalah pengawal nilai-nilai konservatif. Atau Liberal Party of Australia yang cenderung liberal. Di Indonesia hal ini bisa dibilang tidak terjadi, partai-partai tidak memiliki ideologi yang jelas. Akibatnya, selama menggunakan agama dapat memajukan agenda politik partai-partai politik lokal, maka agama akan mereka gunakan tanpa malu-malu demi mendapatkan banyak suara.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Ryu_Ar1 on December 02, 2023, 08:44:07 PM
Menurut pendapat saya karna sudah mendekati "Pemilu" penggunaan agama untuk berpolitik sesuai jalur nya tidak jadi masalah, yang jadi masalah itu kalau berpolitik didalam lingkup ke agamaan karna regulasi pemilu telah mengatur bahwa rumah ibadah dilarang dipakai sebagai sarana politik praktis.
Jadi sah - sah saja seseorang memperjuangkan tujuan partai nya karena pada fakta nya politik butuh agama untuk mendulang suara. Semoga saja ya gan bangsa ini kedepan nya diberikan pemimpin yang jujur, adil dan amanah.


Saya setuju dengan pendapat masnya,memang politik dan agama gak bisa dipisahkan,menurut saya juga jika berpolitik menggunakan agama selagi itu gak keluar dari sariat agamanya sah-sah saja,yang di kawatirkan itu yang berpolitik menggunakan agama tapi keluar dari sariat agamanya(menyimpang).
Ya kita doakan saja,amin yaroballallamin
Masalah yang dibahas saat ini sebenarnya saya rasa harus di klasifikasikan berbeda karena bagaimanapun konsep politik memang tidak akan bisa dipisahkan dari agama karena memang patokan politik masih mengarah kepada agama hanya saja penempatan di kita itu terkesan menjadi salah (sebagian besar). karena jika melihat situasi saat ini agama justru akan dianggap besar ketika fase pemilu seperti sekarang tetapi ketika politik sudah dilaksakanan / digelar dalam artian sudah ada orang yang memiliki tugas dan fungsi dalam perpolitikan, agama justru di sepelekan tidak seperti ketika awal diadakannya pemilu yang memang selalu menggembor-gemborkan agama sebagai kiasan agar terkesan menjadi seseorang yang agamis.
Sehingga sampai saat ini kita bisa melihat banyak sekali agama yang disalah gunakan karena hanya menginginkan suara dari masyarakat agar seseorang menjadi terpilih sebagai pemimpin.
Mayoritas warga negara kita adalah muslim dan ketika pemilu terjadi tidak jarang banyak sekali para kandidat calon yang berada (berkumpul) bersama ustad atau dalam ruang lingkup agama tetapi hanya bersifat sementara karena tujuannya hanya semata untuk mencari suara.
Ini yang harus di hindari karena sekalipun politik dan agama tidak dapat dipisahkan tetapi ketika cara seperti ini dilakukan justru hal inilah yang mencoreng tentang politik dan agama itu sendiri.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Sarah Azhari on December 19, 2023, 12:12:31 AM
Mayoritas warga negara kita adalah muslim dan ketika pemilu terjadi tidak jarang banyak sekali para kandidat calon yang berada (berkumpul) bersama ustad atau dalam ruang lingkup agama tetapi hanya bersifat sementara karena tujuannya hanya semata untuk mencari suara.
Ini yang harus di hindari karena sekalipun politik dan agama tidak dapat dipisahkan tetapi ketika cara seperti ini dilakukan justru hal inilah yang mencoreng tentang politik dan agama itu sendiri.
Agama memang jadi jurus jitu untuk mendulang suara, namun banyak politisi yang menggunakan cara yang tidak etis dengan cara mengadu domba para partisipannya. Nah ini yang tidak boleh dilakukan, karena jika dilakukan secara masive dapat membuat negara terpecah belah dan mengganggu stabilitas politik di Indonesia. Di daerahku ini banyak ulama dan uztad yang didatangi calon legislatif hanya untuk minta doa restu, tiap minggu kadang rame antri mobil yang didatangi politis lokal. Ini cukup memberi rezeki pemuda yang mengatur kendaraan mereka. Namun ada juga perlakuan tidak etis dari para timses yang memberikan selebaran untuk mendukung calon dia karena didukung uztad. Padahal uztad/ulama tersebut belum ada rekomendasi apa pun untuk mendukung dia.

Artinya akan ada perpecahan juga kedepan jika para timses ini memaksakan kehendaknya kepada orang lain melalui jalur agama dan uztad kami.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: JariKriting on December 19, 2023, 07:27:27 PM
salah satu capres malah ngiklan and muncul di acara adzan rcti ini juga yang dinamakan membawa agama, tapi sekarang sudah ga muncul adzan lagi karena banyak yang komplain
maksudnya adzan nya yang di hilangin di ganti iklan lagi karena sebelum muncul kampanye adzan rcti atau lebih luas lagi mnc group ga ada adzan nya selalu kalau waktu adzan muncul nya iklan


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Ryu_Ar1 on December 19, 2023, 08:17:08 PM
Mayoritas warga negara kita adalah muslim dan ketika pemilu terjadi tidak jarang banyak sekali para kandidat calon yang berada (berkumpul) bersama ustad atau dalam ruang lingkup agama tetapi hanya bersifat sementara karena tujuannya hanya semata untuk mencari suara.
Ini yang harus di hindari karena sekalipun politik dan agama tidak dapat dipisahkan tetapi ketika cara seperti ini dilakukan justru hal inilah yang mencoreng tentang politik dan agama itu sendiri.
Agama memang jadi jurus jitu untuk mendulang suara, namun banyak politisi yang menggunakan cara yang tidak etis dengan cara mengadu domba para partisipannya. Nah ini yang tidak boleh dilakukan, karena jika dilakukan secara masive dapat membuat negara terpecah belah dan mengganggu stabilitas politik di Indonesia. Di daerahku ini banyak ulama dan uztad yang didatangi calon legislatif hanya untuk minta doa restu, tiap minggu kadang rame antri mobil yang didatangi politis lokal. Ini cukup memberi rezeki pemuda yang mengatur kendaraan mereka. Namun ada juga perlakuan tidak etis dari para timses yang memberikan selebaran untuk mendukung calon dia karena didukung uztad. Padahal uztad/ulama tersebut belum ada rekomendasi apa pun untuk mendukung dia.

Artinya akan ada perpecahan juga kedepan jika para timses ini memaksakan kehendaknya kepada orang lain melalui jalur agama dan uztad kami.
Hal seperti ini selalu dianggap wajar karena sekalipun ini tentunya melenceng dari norma yang ada karena secara tidak langsung menempatkan agama sebagai bentuk promosi agar para pemilih nantinya menaruh respect karena calon-calonnya dirasa dekat dengan para pemuka agama tetapi tetap saja ini tidak bisa dibenarkan jika memang tujuannya mendekati para pemuka agama hanya untuk suara saja.
Tetapi disisi lain inilah bentuk dari keserakahan manusia dimana mereka akan selalu menghalalkan segala cara agar tujuannya tercapai terlebih ini adalah kekuasaan yang mereka incar. Sekalipun ini tidak terlalu etis tetapi sekali lagi kita juga tidak bisa mencegah hal seperti ini karena di negara kita hal ini sudah menjadi sesuatu yang sangat lumrah dilakukan yang membuat ini menjadi seperti kebiasaan.
Meskipun memang tidak semua calon yang datang ke pemuka agama niatnya sama tetapi pada akhirnya saya masih merasa bahwa rata-rata yang datang di kondisi seperti ini niatnya sama.
Sulit memang untuk memisahkan niat dan kepentingan seperti ini karena pada akhirnya seperti yang saya katakan sebelumnya, sekalipun memang ada beberapa situasi yang salah semua bisa menjadi benar dimata mereka yang memiliki niat terselubung jika memang mengedepankan ambisi untuk mendapatkan kekuasaan dan ini masih sangat sulit untuk dicegah apalagi untuk warga biasa seperti kita.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: marcous on December 19, 2023, 09:16:49 PM
Politik Identitas, ya itulah definisi lain dari individu yang menggunakan Agama sebagai salah satu cara mendapatkan suara masyarakat. Boleh atau tidaknya melibatkan Agama dalam berpolitik sangat bergantung pada individu, maksud saya secara sistem hukum di Negara kita Indonesia itu tidak dilarang. Selama dipakai cara yang benar dan bukan untuk mengadu domba masyarakat hal tersebut tidak menjadi masalah sama sekali, Agama di pakai sebagai kontrol sosial dalam etika berpolitik.

Namun dalam perjalanannya, kita sering mendapatkan penyalahgunaannya, banyak ormas yang terlalu fanatik dan mentokohkan seseorang, sehingga menciptakan gap dalam masyarakat. Parahnya, banyak dari politisi yang melegitimasi tokoh agama sebagai pendukungnya, dalam arti lain memanfaatkan tokoh agama demi kepentingannya. Di sinilah letak kesenjangannya, bagi politisi cara ini sangat efektif untuk memangkas biaya kampanye, sebab kebanyakan tokoh agama memiliki pengikut dalam skala yang besar.

Agama melekat dengan politisi, untuk saat ini sudah menjadi rahasia umum bahwa kebanyakan politisi memperalat Agama demi kepentingannya. Sebuah ironi memang, sebelum adanya aturan terkait larangannya, maka Agama hampir selalu dijadikan alat untuk kampanye.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: bisnisali16 on December 20, 2023, 02:26:23 AM

Yang membut pemanfaatan agama sebagai komoditas politik di Indonesia lebih mengkhawatirkan adalah tidak adanya kejelasan ideologi partai politik. Di Amerika, sudah jelas Republican Party adalah pengawal nilai-nilai konservatif. Atau Liberal Party of Australia yang cenderung liberal. Di Indonesia hal ini bisa dibilang tidak terjadi, partai-partai tidak memiliki ideologi yang jelas. Akibatnya, selama menggunakan agama dapat memajukan agenda politik partai-partai politik lokal, maka agama akan mereka gunakan tanpa malu-malu demi mendapatkan banyak suara.

Kalau di Indonesia yang ada malah partai-partai itu memakai agama untuk melancarkan maksud keinginannnya, bukan karena mereka berpaham seperti itu. Kalau di negara seperti Amerika atau Australia kita bisa melihat bahwa partai mereka memang mengusung ideologi yang seperti itu. Tapi coba lihat di negara kita. Ada tidak satu partai yang benar-benar menonjol ideologi apa yang mereka pake? Jawabannya tidak. Disini kita bisa melihat saat musim kampanye seperti ini banyak partai yang mengusung tema agama atau tema nasionalisme. Bukan karena mereka memiliki ideologi itu. Tapi hanya semata-mata agar mendapatkan simpati dari rakyat sehingga akan memperoleh suara.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Bloodseekers on December 20, 2023, 03:56:58 PM
Kalau di Indonesia yang ada malah partai-partai itu memakai agama untuk melancarkan maksud keinginannnya, bukan karena mereka berpaham seperti itu. Kalau di negara seperti Amerika atau Australia kita bisa melihat bahwa partai mereka memang mengusung ideologi yang seperti itu. Tapi coba lihat di negara kita. Ada tidak satu partai yang benar-benar menonjol ideologi apa yang mereka pake? Jawabannya tidak. Disini kita bisa melihat saat musim kampanye seperti ini banyak partai yang mengusung tema agama atau tema nasionalisme. Bukan karena mereka memiliki ideologi itu. Tapi hanya semata-mata agar mendapatkan simpati dari rakyat sehingga akan memperoleh suara.
Memang benar sebagian orang yang ingin mencapai tujuan mereka untuk dapat memiliki kekuasaan tentu akan melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkannya dan juga banyak kita melihat ketika akan berlangsungnya pemilu maka banyak kita melihat setiap caleg akan sering melakukan kunjugan pada tempat tempat pengajian yang memiliki jumlah jamaah yang banyak untuk menarik perhatian dari mereka untuk bisa mendapatkan suara dalam pemilu dan setelah mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan sebagian dari mereka bahkan tidak lagi menampakkan diri mereka pada tempat tersebut, tentu ini hal yang sangat buruk yang pernah saya liat setelah pemilu tahun 2019.

Saya setuju dengan anda, ketika musim kampanye berlangsung sangat banyak kita melihat para caleg maupun partai mereka mengusung tema agama dan nasionalisme, namun mereka hanya untuk mendapat simpati dari masyarakat agar mereka memperoleh suara dalam pemilu dan sangat jarang mereka menjalankan apa yang mereka janjikan sebelum pemilihan.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: PokerDiceMan on December 28, 2023, 08:01:00 PM
hal paling heboh dalam politik menggunakan agama itu terjadi ketika pilgub jakarta.
waktu itu pertarungan antara ahok vs anis baswedan, semoga ketegangan pilgub jakarta 2017 dan pilpres 2019 yang terjadi polarisasi yang ribut ga ada selesai nya antara kedua kubu tidak terjadi di pilpres 2024


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Sarah Azhari on December 30, 2023, 03:12:01 AM
hal paling heboh dalam politik menggunakan agama itu terjadi ketika pilgub jakarta.
Kupikir untuk kali ini tidak gan, karena suara pemilih di 2017 di jakarta lalu sudah terpecah di 2 kubu Prabowo dan Anies. Kalau pun bentrok, justru akan menguntungkan calon lain (yang tampak aman) yaitu Ganjar. Politik Agama itu sudah usang untuk dipakai di Pilpres kali ini, masyarakat sudah cerdas untuk tidak mau diadu domba oleh segelintir kepentingan politisi untuk mencapai kekuasaan. Kalau pun masih dipakai justru akan jadi bumerang sendiri buat timses mereka, karena akan dibenci oleh masyarakat yang paham kalau politik identitas itu hanya untuk memecah belah bangsa.

Kan mereka juga sudah menanda tangani perjanjian untuk tidak menggunakan gaya politik pecah belah bangsa. kalau pun ada salah satu yang mengingkari, pasti masyarakat sendiri yang akan menjudge mereka dan tidak memilih mereka di piplres 2024.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: cengsuwuei on January 11, 2024, 10:47:07 AM
Menurut pendapat saya karna sudah mendekati "Pemilu" penggunaan agama untuk berpolitik sesuai jalur nya tidak jadi masalah, yang jadi masalah itu kalau berpolitik didalam lingkup ke agamaan karna regulasi pemilu telah mengatur bahwa rumah ibadah dilarang dipakai sebagai sarana politik praktis.
Jadi sah - sah saja seseorang memperjuangkan tujuan partai nya karena pada fakta nya politik butuh agama untuk mendulang suara. Semoga saja ya gan bangsa ini kedepan nya diberikan pemimpin yang jujur, adil dan amanah.


Saya setuju dengan pendapat masnya,memang politik dan agama gak bisa dipisahkan,menurut saya juga jika berpolitik menggunakan agama selagi itu gak keluar dari sariat agamanya sah-sah saja,yang di kawatirkan itu yang berpolitik menggunakan agama tapi keluar dari sariat agamanya(menyimpang).
Ya kita doakan saja,amin yaroballallamin

yang di khawatirkan bukan masalah itu.
yang di khwatirkan jadi pecah belah misal di pilgub dki ada statement ga milih calon ini jenazah ga di sholatkan itu salah satu contoh.
yang lebiih menghwatirkan kayak komentar di atas itu jadi perang agama dan suku contoh di poso ambon

https://www.cnnindonesia.com/kursipanasdki1/20170313131903-516-199702/anies-nilai-spanduk-penolakan-jenazah-respons-balik-warga
https://www.liputan6.com/news/read/2882270/jenazah-nenek-hindun-ditelantarkan-warga-setelah-pilih-ahok


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: red4slash on January 11, 2024, 08:57:57 PM

yang di khawatirkan bukan masalah itu.
yang di khwatirkan jadi pecah belah misal di pilgub dki ada statement ga milih calon ini jenazah ga di sholatkan itu salah satu contoh.
yang lebiih menghwatirkan kayak komentar di atas itu jadi perang agama dan suku contoh di poso ambon

Inilah pentingya untuk mengetahui dan mencerna agar kita tidak salah kaprah dalam melakukan tindakan karena pada akhirnya politik dan agama akan memiliki satu keterikatan tetapi pada akhirnya itu juga menjadi bumerang karena selalu dijadikan sebagai sebuah alasan untuk kepentingan sebuah kelompok.
Yang harus disadari disini adalah cara pandang tentang politik karena bagaimanapun juga agama pasti akan menjadi salah satu referensi untuk terbentuknya sebuah politik yang baik tetapi yang terjadi saat ini di Indonesia agama selalu dijadikan sebagai senjata untuk menjatuhkan seseorang karena memang cara pandang masyarakat kita yang salah dan selalu terprofokasi dengan pemberitaan atau hal lainnya yang justru ini membuat kisruh dalam perpolitikan.
Padahal sejatinya agama adalah sebauh wadah yang suci dan sakral sehingga hukum atau bahkan perpolitikan dan segala tindakan yang kita lakukan agar bertujuan mengarah kepada hal yang baik tetapi pemikiran kita lah yang salah dengan menjadikan agama sebagai senjata untuk menguntungkan diri kita sendiri atau kelompok yang kita bela.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: blue Snow on January 12, 2024, 04:32:49 AM
yang di khwatirkan jadi pecah belah misal di pilgub dki ada statement ga milih calon ini jenazah ga di sholatkan itu salah satu contoh.
yang lebiih menghwatirkan kayak komentar di atas itu jadi perang agama dan suku contoh di poso ambon
Yang harus disadari disini adalah cara pandang tentang politik karena bagaimanapun juga agama pasti akan menjadi salah satu referensi untuk terbentuknya sebuah politik yang baik tetapi yang terjadi saat ini di Indonesia agama selalu dijadikan sebagai senjata untuk menjatuhkan seseorang karena memang cara pandang masyarakat kita yang salah dan selalu terprofokasi dengan pemberitaan atau hal lainnya yang justru ini membuat kisruh dalam perpolitikan.
Di Indonesia ini, agama merupakan komoditas politik, bukan jadi keyakinan untuk disadari setiap individu, oleh karena itu banyak orang-orang pintar memanfaatkan itu demi tujuan kekuasaan. Padahal bapak bangsa sukarno menerapkan bhineka tunggal ika sejak dulu karena kemajemukan agama di idnonesia ini akan sangat mudah dimanfaatkan oleh bangsa lain untuk merebut kekayaan bangsa. Eh sekarang malah calon pemimpin indonesia sendiri yang melemahkan kita, iya sih mereka akan menang, akan tetapi setelahnya, akan ada perpecahan bangsa yang tidak mereka sadari.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Sunderland on January 12, 2024, 03:34:12 PM
yang di khwatirkan jadi pecah belah misal di pilgub dki ada statement ga milih calon ini jenazah ga di sholatkan itu salah satu contoh.
yang lebiih menghwatirkan kayak komentar di atas itu jadi perang agama dan suku contoh di poso ambon
Yang harus disadari disini adalah cara pandang tentang politik karena bagaimanapun juga agama pasti akan menjadi salah satu referensi untuk terbentuknya sebuah politik yang baik tetapi yang terjadi saat ini di Indonesia agama selalu dijadikan sebagai senjata untuk menjatuhkan seseorang karena memang cara pandang masyarakat kita yang salah dan selalu terprofokasi dengan pemberitaan atau hal lainnya yang justru ini membuat kisruh dalam perpolitikan.
Di Indonesia ini, agama merupakan komoditas politik, bukan jadi keyakinan untuk disadari setiap individu, oleh karena itu banyak orang-orang pintar memanfaatkan itu demi tujuan kekuasaan. Padahal bapak bangsa sukarno menerapkan bhineka tunggal ika sejak dulu karena kemajemukan agama di idnonesia ini akan sangat mudah dimanfaatkan oleh bangsa lain untuk merebut kekayaan bangsa. Eh sekarang malah calon pemimpin indonesia sendiri yang melemahkan kita, iya sih mereka akan menang, akan tetapi setelahnya, akan ada perpecahan bangsa yang tidak mereka sadari.

Bener sekali ini, sebutan kadrun sama kecebong mungkin sudah jarang terdengar pada saat ini tapi bukannya sudah benar benar hilang dan dilupakan masyarakat.
Jangka panjangnya, efek dari kadrun sama kecebong ini jadi seperti bom waktu yang bisa meledak kapan saja.
Dan mungkin saja itu akan ramai lagi nanti di putaran ke 2 pilpres (jika ada) antara pendukung Prabowo dan Anies.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Bobrox on January 12, 2024, 04:32:32 PM
Koreksi jika saya salah,

Di dalam agama khususnya agama Islam kita diajarkan untuk memilih pemimpin sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan jadi agama dan politik merupakan dua hal yang cukup terkait satu sama lain dan tidak dipisahkan. Saat ini banyak sekali yang beranggapan dengan politik identitas padahal dalam Islam kita sudah diajarkan untuk lebih teliti dalam memilih pemimpin apalagi dengan periode kepimpinan mereka hingga 5 tahun ke depan.

Jika tidak melibatkan agama dalam memilih seorang pemimpin saya rasa akan ada rasa intoleransi ke depannya satu sama lain, tidak hanya Islam saya rasa semua agama juga menuntut umatnya melibatkan agama dalam memilih pemimpin terlepas dengan aggapan sebagai politik identitas namun selama masih sesuai dengan ketentuan dalam agama dan kepercayaan masing-masing saya rasa tidak salah untuk menggunakan agama dalam berpolitik.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: viananda2525 on January 15, 2024, 10:38:26 AM
Koreksi jika saya salah,

Di dalam agama khususnya agama Islam kita diajarkan untuk memilih pemimpin sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan jadi agama dan politik merupakan dua hal yang cukup terkait satu sama lain dan tidak dipisahkan. Saat ini banyak sekali yang beranggapan dengan politik identitas padahal dalam Islam kita sudah diajarkan untuk lebih teliti dalam memilih pemimpin apalagi dengan periode kepimpinan mereka hingga 5 tahun ke depan.

Jika tidak melibatkan agama dalam memilih seorang pemimpin saya rasa akan ada rasa intoleransi ke depannya satu sama lain, tidak hanya Islam saya rasa semua agama juga menuntut umatnya melibatkan agama dalam memilih pemimpin terlepas dengan aggapan sebagai politik identitas namun selama masih sesuai dengan ketentuan dalam agama dan kepercayaan masing-masing saya rasa tidak salah untuk menggunakan agama dalam berpolitik.
Menurut saya politik dan agama memang berkaitan erat untuk melahirkan pemimpin yang benar-benar berkualitas dan mampu mengemban amanat itu dengan baik. Di Indonesia dengan sistem negara demokrasi tentu telah membuka ruang bagi siapapun untuk bisa berpolitik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan lewat partai politik sebagai sarana untuk menyuarakan aspirasi. Saya pikir jika semua orang mampu berpegang teguh pada aturan tentu akan melahirkan pemimpin yang benar-benar baik bagi semua kalangan.

Namun sangat disayangkan jika agama selalu dijadikan mainan politik semata, sehingga dalam satu dekade terakhir cukup banyak isu politik yang selalu diadu dengan agama yang membuat lahirnya gesekan di masyarakat. Saya ingin menegaskan bahwa Indonesia yang masayarakatnya memiliki kepercayaan yang berbeda tentu harus bisa menghormati satu sama lain dan yang terpenting siapapun yang ingin mencapai keinginan untuk berkuasa maka tetaplah bepegang teguh pada pancasila dan undang-undang dasar sebagai pedoman dalam bernegara dengan baik.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: capokmerah on January 15, 2024, 04:20:25 PM
Dari dulu Agama memang tidak bisa dipisahkan dari Politik, apapun agamanya. Sudah sejak zaman dulu Agama menjadi salah satu poin penting dalam pertarungan politik. Karena pada dasarnya Agama merupakan salah satu pilar kehidupan yang menjadikan pengikutnya masing-masing menjadi fanatik. Sehingga para politikus secara tidak langsung menjadikan agama sebagai bahan.
Jadi sah-sah saja Agama digunakan untuk berpolitik.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Crypto_I.N on January 16, 2024, 10:55:04 AM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
Menurut Saya sendiri Politik dan Agama Itu tidak dapat dipisahkan, Agama dan politik adalah dua hal yang integral. Oleh karena itu saya akan mengambil contoh politik dalam pandangan Agama Islam, Islam tidak bisa dilepaskan dari aturan yang mengatur urusan masyarakat dan negara. Sebab Islam bukanlah agama yang mengatur ibadah secara individu saja. Namun, Islam juga mengajarkan bagaimana bentuk kepedulian kaum muslimin dengan segala urusan umat. Yang menyangkut kepentingan dan kemaslahatan mereka, mengetahui apa yang diberlakukan penguasa terhadap rakyat, serta pencegah adanya kezaliman oleh penguasa.

Bisa di ibaratkan Agama dan kekuasaan adalah dua saudara kembar. Agama adalah pondasi (asas) dan kekuasaan adalah penjaganya. Segala sesuatu yang tidak berpondasi niscaya akan runtuh, dan segala sesuatu yang tidak berpenjaga niscaya akan hilang dan lenyap.

Oleh karna itu sesungguhnya sangat disayangkan jika ada pihak - pihak tertentu (kaum liberal) yang mencoba menjauhkan umat Islam dan umat beragama lainnya dari doktrin ajaran agamanya ketika melakoni aktivitas kehidupan sosial - politik. Maka, sekularisme sepenuhnya harus ditolak, sebab itu sama saja maknanya dengan upaya melemahkan pondasi agama didalam berpolitik.

Disisi lain Menurut saya, politik identitas boleh digunakan juga asalkan dilandasi semangat persatuan. Dan juga untuk berbagi peran membangun Indonesia sesuai identitas masing-masing.

Berbeda halnya ketika politik identitas digunakan untuk menjatuhkan dan menjelekkan pihak lain.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: TopT3ns on January 16, 2024, 11:14:16 AM
Dari dulu Agama memang tidak bisa dipisahkan dari Politik, apapun agamanya. Sudah sejak zaman dulu Agama menjadi salah satu poin penting dalam pertarungan politik. Karena pada dasarnya Agama merupakan salah satu pilar kehidupan yang menjadikan pengikutnya masing-masing menjadi fanatik. Sehingga para politikus secara tidak langsung menjadikan agama sebagai bahan.
Jadi sah-sah saja Agama digunakan untuk berpolitik.

Jika membahas agama memang tidak akan ada selesainya dan perlu di ketahui bahwa beberapa waktu yang lalu ketika salah satu gubernur Jakarta yang berpidato menyangkut agama hingga akhirnya terkena kasus penistaan agama dan harus menjalani hukuman di penjara selama beberapa tahun, Dengan kejadian itu seharusnya para politikus bisa belajar agar tidak mengulangi kesalahan yang sama, karena di Indonesia ini mempunyai pedoman "Bhineka Tunggal Ika" jadi pembahasan agama sangat sensitif dan lebih baik di hindari ketika berpolitik karena bisa memicu perpecahan agama.

Setau saya masih banyak cara untuk menarik suara untuk digunakan politik, sebagai contohnya saat ini kemiskinan yang masih mempunyai nilai tinggi di Indonesia harus di kurangi dan sebisa mungkin untuk membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya, Di lingkungan pendidikan juga masih sangat berpengaruh karena Indonesia di beberapa bagian pelosok jujur saja pendidikan masih sangat dibutuhkan dan masih banyak sektor lainnya yang dapat menarik hati para penduduk rakyat Indonesia.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: xeqoRameshAxueamExaqana on January 20, 2024, 10:17:01 PM

Koreksi jika saya salah,

Di dalam agama khususnya agama Islam kita diajarkan untuk memilih pemimpin sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan jadi agama dan politik merupakan dua hal yang cukup terkait satu sama lain dan tidak dipisahkan. Saat ini banyak sekali yang beranggapan dengan politik identitas padahal dalam Islam kita sudah diajarkan untuk lebih teliti dalam memilih pemimpin apalagi dengan periode kepimpinan mereka hingga 5 tahun ke depan.

Jika tidak melibatkan agama dalam memilih seorang pemimpin saya rasa akan ada rasa intoleransi ke depannya satu sama lain, tidak hanya Islam saya rasa semua agama juga menuntut umatnya melibatkan agama dalam memilih pemimpin terlepas dengan aggapan sebagai politik identitas namun selama masih sesuai dengan ketentuan dalam agama dan kepercayaan masing-masing saya rasa tidak salah untuk menggunakan agama dalam berpolitik.

yang di maksud politik menggunakan agama itu bukan menjalankan politik menggunakan syariah atau ajaran agama.
tapi mengenai kampanye yang membawa2 agama. misal kalau noblos calon tertentu calon x masuk surga ga nyoblos calon x masuk neraka.
terus kalau ga nyoblos calon Y jenazah ga di solatin dll yang bisa menimbulkan perpecahan


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Kriptogram14 on January 21, 2024, 05:53:01 AM
Dari dulu Agama memang tidak bisa dipisahkan dari Politik, apapun agamanya. Sudah sejak zaman dulu Agama menjadi salah satu poin penting dalam pertarungan politik. Karena pada dasarnya Agama merupakan salah satu pilar kehidupan yang menjadikan pengikutnya masing-masing menjadi fanatik. Sehingga para politikus secara tidak langsung menjadikan agama sebagai bahan.
Jadi sah-sah saja Agama digunakan untuk berpolitik.
iya bener, karna pada masa zaman nabi mereka berpolitik dengan agama, karna tidak dilarang tetapi di anjurkan, pada zaman nabi politik beiriringan dengan agama disaat masa mengikuti nabi waktu memilih pemimpin yang adil dan sehahtera karna pada zaman dulu politik bersih tidak dengan sekarang menyalah gunakan agama untuk politik identitas, politik agama tidak dilarang asal tempat ibadah tidak di kotori dijaga, kayak paslon yg di katain politik agama dalam mesjid, beliau kan orang islam, sholat jumat berjamaah apa salah nya, itu kan kewajiban hamba umat muslim, kenapa mereka mengakatin kampanya dlm mesjid, itu kan melaksanakan kewajiban sebagai unat muslim, karna masyarakat suka dengan beliau makanya mereka ingin menyapa beliau hingga membuat sebuah perkumpulan.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: asrinur on January 21, 2024, 10:05:54 AM
Menurut pendapat saya, boleh-boleh saja menggunakan isu agama dalam politik untuk mendapatkan suara dari masyarakat. Namun, isu agama terkadang tidak semua daerah relevan ada juga daerah terkadang tidak mau memilih calon kontestan politik yang membawa isu agama apalagi kalau dirinya sendiri tidak mencerminkan pemeluk agama yang baik. Namun, alangkah baiknya kalaupun para kontestan menggunakan isu agama untuk mendapatkan suara tapi jangan menjelek-jelekkan kontestan lain biarkan masyarakat menilai sendiri para calon pemimpin yang akan dipilih.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: MiauKitchen on January 21, 2024, 02:02:17 PM
Sebenarnya di dalam undang-undang pasal 29  tentang undang-undang dasar 1945 menyatakan bahwa negara berdasarkan ketuhanan yang maha esa,sudah di jelaskan menggunakan agama untuk berpolitik secara langsung mungkin tidak di larang, prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan harus di jungjung tinggi.
Namun yang dilarang itu jika kenyataannya yang mereka bicarakan yang dibahas tentang agama harus a b c,tapi kenyataannya nya mereka keluar jalur alias menyimpang dari agam yang mereka bicarakan,mungkin itu yang tidak di perbolehkan mempermainkan agama untuk ke pentingan pribadi nya.
Karena penting untuk memastikan bahwa praktek politik yang melibatkan agama tidak mengarah kepada diskriminasi dan hak asasi manusia,dan upaya untuk  memahami dan menghargai keragaman agama di Indonesia adalah kunci dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: silpersurfer on January 21, 2024, 04:54:31 PM
Menurut pendapat saya, boleh-boleh saja menggunakan isu agama dalam politik untuk mendapatkan suara dari masyarakat. Namun, isu agama terkadang tidak semua daerah relevan ada juga daerah terkadang tidak mau memilih calon kontestan politik yang membawa isu agama apalagi kalau dirinya sendiri tidak mencerminkan pemeluk agama yang baik. Namun, alangkah baiknya kalaupun para kontestan menggunakan isu agama untuk mendapatkan suara tapi jangan menjelek-jelekkan kontestan lain biarkan masyarakat menilai sendiri para calon pemimpin yang akan dipilih.

Kalau memang dirinya mencerminkan diri sebagai pemeluk agama yang baik, maka ia tidak akan pernah memainkan isu agama untuk mencari suara, memainkan isu agama sebagai gorengan politik untuk menjatuhkan lawan politiknya dan mengakfirkan orang lain seenak jidatnya. Karena agama tidak pernah mengajarkan hal seperti itu.

Dan walaupun sebagian mayarakat di negara kita ini adalah emeluk agama islam, tetapi didalam sebuah negara penuh dengan kebergaman, ada baiknya jika kita lebih mengedepankan politik kebangsaan dibandingkan politik identitas, seperti yang pernah dilakukan dan diperjuangkan oleh presiden sebelumnya, yaitu KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: MarjorieZimmermanGinger on January 25, 2024, 08:27:36 AM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
Bagi saya bukan persoalan boleh atau tidaknya membawa-bawa agama ke ranah politik, melainkan apakah pantas atau tidak agama di bawa-bawa karena kita semua tau bahwa Indonesia memiliki keberagaman baik menyangkut dengan agama, budaya atau adat-istiadat. Politik sara selalu mencari kesalahan dan biasanya mereka akan mencoba melakukan bermacam cara untuk memuluskan keinginannya, biarpun slogan KPU jelas tidak boleh menyentuh ranah tersebut dalam berkampanye, namun karena nilai politik di negara kita sudah terjadi seperti ini maka ada banyak orang yang memanfaatkan demi kepentingan kelompoknya.

Seharusnya kampanye bisa dilakukan dengan sejuk dan saling mengadu gagasan tentang kemajuan suatu daerah, akan tetapi hal ini tidak terjadi karena politik di negara kita sudah menciderai norma-norma. Kita berharap hal ini tidak lagi terjadi sehingga politik tidak dipandang kejam oleh masyarakat awam dan jika politisi bisa saling menjaga maka saya yakin akan jauh lebih baik dari sekarang dengan pandangan yang jauh lebih baik untuk memajukan negara, daerah maupun tempat politikus itu sendiri tinggal.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Dickiy on January 25, 2024, 02:29:05 PM
Koreksi jika saya salah,

Di dalam agama khususnya agama Islam kita diajarkan untuk memilih pemimpin sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan jadi agama dan politik merupakan dua hal yang cukup terkait satu sama lain dan tidak dipisahkan. Saat ini banyak sekali yang beranggapan dengan politik identitas padahal dalam Islam kita sudah diajarkan untuk lebih teliti dalam memilih pemimpin apalagi dengan periode kepimpinan mereka hingga 5 tahun ke depan.

Jika tidak melibatkan agama dalam memilih seorang pemimpin saya rasa akan ada rasa intoleransi ke depannya satu sama lain, tidak hanya Islam saya rasa semua agama juga menuntut umatnya melibatkan agama dalam memilih pemimpin terlepas dengan aggapan sebagai politik identitas namun selama masih sesuai dengan ketentuan dalam agama dan kepercayaan masing-masing saya rasa tidak salah untuk menggunakan agama dalam berpolitik.
Menurut saya politik dan agama memang berkaitan erat untuk melahirkan pemimpin yang benar-benar berkualitas dan mampu mengemban amanat itu dengan baik. Di Indonesia dengan sistem negara demokrasi tentu telah membuka ruang bagi siapapun untuk bisa berpolitik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan lewat partai politik sebagai sarana untuk menyuarakan aspirasi. Saya pikir jika semua orang mampu berpegang teguh pada aturan tentu akan melahirkan pemimpin yang benar-benar baik bagi semua kalangan.

Namun sangat disayangkan jika agama selalu dijadikan mainan politik semata, sehingga dalam satu dekade terakhir cukup banyak isu politik yang selalu diadu dengan agama yang membuat lahirnya gesekan di masyarakat. Saya ingin menegaskan bahwa Indonesia yang masayarakatnya memiliki kepercayaan yang berbeda tentu harus bisa menghormati satu sama lain dan yang terpenting siapapun yang ingin mencapai keinginan untuk berkuasa maka tetaplah bepegang teguh pada pancasila dan undang-undang dasar sebagai pedoman dalam bernegara dengan baik.

Tidak hanya itu gan akhir akhir ini banyak ayat ayat Al Qur'an yang dijadikan bahan untuk mengaitkan kepada salah satu paslon hanya karena kata Amin ada dalam Al Qur'an lalu menghukum bahwa ayat tersebut ditunjukan untuk salah satu paslon. Saya menemukan itu di beberapa sosial media dan yang membawakannya bertitel ustadz. Bukannya saya tidak suka tapi akan sangat berbahaya jika menggiring masyarakat ke dalam sebuah lingkaran makna dan artian Al Qur'an untuk memenuhi kepentingan politik. Agama memang tidak lepas dari perpolitikan karena memang saling berhubungan satu sama lain dan menjadi pedoman dalam bernegara. Namun sayangnya itu muncul saat musim politik dan menjadikan sebuah tameng demi memperlancar tujuan.

Salah satunya contoh dari video ini dan menurut agan apakah ini berlebihan?
https://www.tiktok.com/@zulfan_syah78/video/7324889464516398342


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: idarasun on January 25, 2024, 03:32:05 PM
Bahkan dalam agama islam ilmu politik juga ada babnya tersendiri yang biasa disebut ilmu siyasah. Jadi penggunaan agama dalam berpolitik juga jelas diperbolehkan. Dengan catatan tidak untuk digunakan hanya untuk kepentingan pribadi tapi harus mengedepankan kepentingan atau kemaslahatan umat atau warga.

Kalau keluar dari jalur itu yaitu hanya untuk kepentingan pribadi bahkan sampai merugikan pihak lain atau saling jatuh menjatuhkan maka saya rasa ini sudah tidak dibenarkan. Namun setidaknya berpolitik dengan menggunakan agama tidak akan seekstrim dengan politik dengan menggunakan propaganda lain yang bisa lebih kejam seperti saling menjatuhkan melalui media (saling fitnah atau saling membongkar aib) yang bahkan bisa berujung pada terancamnya keselamatan suatu individu.

Tapi maaf jika pendapat saya sedikit tidak benar. Soalnya Itu hanya pendapat saya yang awam ya om. Mohon dikoreksi. Soalnya belum begitu faham soal perpolitikan.
Mungkin maksud OP hanya politik yang merugikan orang lain bahkan dirinya sendiri, namun saya setuju dengan pendapat agan @Uruhara bilang bahwa sanya Islam memperbolehkan untuk kita berpolitik dengan catatan ada manfaat didalam nya. Sekilas rangkuman dari pemfitnahan meskipun tidak saling fitnah maksud saya hanya 1 pihak saja yang memfitnah itu akan merugikan pihak lain sebab fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan. Banyak kisah yang mungkin kita tahu tentang hal itu dan memang betul itu sangat merugikan seseorang yang di fitnah.

Terkait politik yang dibahas, sejauh ini saya kira politik itu perlu meskipun di kehidupan sehari-hari kita, sebab jika kita tau cara berpolitik dengan baik dan benar mungkin itu akan sangat membantu dalam keseharian kita. Misalnya berpolitik menjauhi sodara yang licik juga kejam. Dengan cara mensiasati nya seakan biasa saja didepan (bertatap muka) namun kita berusaha keras untuk menjauhi nya.(agar sodara kita juga tidak tersinggung).


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Sunderland on January 25, 2024, 04:17:18 PM
Apa saja akan dijual termasuk agama selama masa kampanye demi kepentingan politik, ini terjadi tidak hanya di Indonesia tapi di negara lain pun sama.
Masyarakat Indonesia juga sudah semakin paham dan lebih kritis dalam menyikapi hal seperti, pada akhirnya rekam jejak dari para paslon tersebut yang akan menentukan hasil akhir nanti.

Saya pribadi tidak ada masalah sebenarnya jika agama digunakan untuk berpolitik asalkan masih dalam batas kewajaran dan tidak menyinggung agama lain.



Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: red4slash on January 25, 2024, 07:58:06 PM
Apa saja akan dijual termasuk agama selama masa kampanye demi kepentingan politik, ini terjadi tidak hanya di Indonesia tapi di negara lain pun sama.
Masyarakat Indonesia juga sudah semakin paham dan lebih kritis dalam menyikapi hal seperti, pada akhirnya rekam jejak dari para paslon tersebut yang akan menentukan hasil akhir nanti.

Saya pribadi tidak ada masalah sebenarnya jika agama digunakan untuk berpolitik asalkan masih dalam batas kewajaran dan tidak menyinggung agama lain.

Jujur saya ragu dengan mengatakan mayoritas warga kita sudah paham dan lebih kritis menyikapi hal ini.
Bukan bermaksud mengatakan bahwa masyarakat di negara kita tingkat SDM nya rendah tetapi masih banyak kalangan yang saat ini masih menggunakan agama sebagai sarana kepentingan untuk politiknya yang justru ini terkesan di dukung oleh pendukungnya.
Kita sekarang bisa melihat beberapa pemberitaan di media sosial dimana ada salah satu pasangan calon yang memang dengan jelas berada di mesjid untuk melakukan kampanye. Itu menurut saya menjadi salah satu kesimpangan dalam menggunakan agama dalam hal ini. Selain itu, adalagi seseorang yang memiliki nama yang dipandang besar mengatakan bahwa jika kita tidak mencoblos nomor urut sekian maka agamanya di pertanyakan.
Ini sudah melenceng dari kaidah dan sudah berusaha menggunakan agama sebagai senjata politik yang justru dengan bangganya di dukung oleh pendukung mereka yang menganggap ungkapan itu adalah sebuah kebenaran padahal sudah jelas itu melenceng.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: PokerBetting on January 29, 2024, 01:40:17 AM
sebenarnya dalam UU aturan pemilu tidak ada larangan kampanye membawa2 agama.
yang di larang kampanye di tempat ibadah seperti masjid gereja dll.
tapi meski di perbolehkan timses nya jika kampanye suka melawak kelewat batas kampanye membawa2 agama nya.
contoh di youtube banyak kampanye yg melawak yamg bisa menimbulkan perpecahan bangsa dan provokasi


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Wildwest on January 29, 2024, 03:58:49 PM
Sebetulnya belum ada larang yang lebih detail dalam politik membawa agama dan lain lain. Kita di indonesia banyak suku dan berbagai macam agama jadi saling menghormati dan menjaga entis dalam bernegara, alangkah baiknya bisa di pisahkan antara agama dan politik akan lebih indah jika berpolitik dengan bersih tanpa membawa dan membandingkan agama dalam setiap kompanye agar perpecahan tidak tetjadi.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: moneystery on January 29, 2024, 09:58:59 PM
Dari dulu Agama memang tidak bisa dipisahkan dari Politik, apapun agamanya. Sudah sejak zaman dulu Agama menjadi salah satu poin penting dalam pertarungan politik. Karena pada dasarnya Agama merupakan salah satu pilar kehidupan yang menjadikan pengikutnya masing-masing menjadi fanatik. Sehingga para politikus secara tidak langsung menjadikan agama sebagai bahan.
Jadi sah-sah saja Agama digunakan untuk berpolitik.

saya tidak sependapat dengan agan, agama seharusnya di pisahkan dari perpolitikan, karena padad dasarnya seluruh warga indonesia ini memiliki agama yang di wariskan oleh orang tua mereka sejak lahir, sementara politik adalah pertarungan untuk menduduki sebuah jabatan dan mendapatkan pengaruh maka itu seharusnya agama dan politik tidka boleh di campurkan.

untung nya pemilu kali ini isu agama tidak begitu kuat seperti pemilu musim lalu di mana sampai ayat ayat mayat keluar, orang orang sudah mulai pintar2, dari waktu ke waktu isu agama dalam perpolitikan pun akan memudar.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Sarah Azhari on January 30, 2024, 02:03:11 AM
sebenarnya dalam UU aturan pemilu tidak ada larangan kampanye membawa2 agama.
yang di larang kampanye di tempat ibadah seperti masjid gereja dll.
tapi meski di perbolehkan timses nya jika kampanye suka melawak kelewat batas kampanye membawa2 agama nya.
contoh di youtube banyak kampanye yg melawak yamg bisa menimbulkan perpecahan bangsa dan provokasi
Aturannya memang tidak ada larangan, tapi kalau berdasarkan etika politik, kampanye membawa agama bisa menyebabkan perpecahan bangsa jika keterusan dan berlarut-larut. Sudah ada contohnya musim pemilu lalu, dimana agama membuat banyak tokoh bangsa jadi terblok-blok sendiri antara mereka. Di atasnya saja konflik, apa lagi rakyat di bawahnya. Tentu kita masih ingat bagaimana cerita-cerita hoax tentang presiden yang anti islam, tapi nyatanya, mereka-mereka dulu yang nyebar berita itu malah balik kanan mendukung presiden sekarang, seharusnya kalau memang benar, mereka-mereka ini tidak jadi simpatisan, ya karena pragmatis tadi, akhirnya idealisme yang dulu diagung-agungkan sirna oleh gemerlapnya kekuasaan.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: merekamo on January 30, 2024, 08:01:58 AM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
Betul sekali, perpolitikan di Indonesia memang sering kali mengunakan cara-cara ekstrim untuk meraih suara. Hal ini terkadang melibatkan isu-isu agama, suku, dan lain sebagainya. Namun, sebaiknya hal ini benar-benar dicegah dengan ketat agar tidak terjadi polarisasi yang lebih jauh dan pemanfaatan yang salah dari hal-hal tersebut. Sebaiknya fokus pada isu-isu yang substansial dan solutif seperti pada pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan penyelesaian masalah yang dihadapi bangsa daripada menggunakan isu-isu sensitif untuk memperoleh dukungan, sehingga memperkuat persatuan dan kesatuan di Indonesia jadi tidak memecah belah seperti itu.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Ludmilla_rose1995 on February 01, 2024, 07:13:17 PM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
bagi saya mereka yang menggunakan agama dalam politik adalah orang rendahan dan tak patut di pilih karena logika nya apakah mereka sudah layak untuk pilih, apakah iman yang mereka umbar beriringan dengan kebijakan dan juga perilaku dia saat terpilih, bukan hal mudah untuk menemukan pemimpin yang baik apalagi manusia yang terjun ke dalam politik rata rata penuh janji semua

untuk mencengah agar politik agama tidak terus bertahan maka kita sendiri sebagai warga yang harus menolaknya, tidak baik untuk terus mendukung mereka yang menggunakan agama dalam politik, mereka hanya memanfaatkan agama demi kepentingan dan kursi semata. kesadaran seperti ini harus di edukasikan sejak kecil


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: indah rezqi on February 01, 2024, 09:53:24 PM
Untuk momen Pemilu seperti saat ini, saya merasa pembahasan ini sangat menarik. Menurut saya politisi Indonesia akan menggunakan cara apapun untuk meraih kekuasaannya, melebarkan pengaruhnya, dan memanfaatkan peluang yang tersedia dengan sangat baik. Hubungan Agama dengan Politik sebenarnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan, kita tahu banyak sekali Ormas atau Organinasi yang yang memiliki pengaruh cukup besar dalam dinamika politik Indonesia, dan mereka memakai atribut Agama dengan tujuan akhir adalah masuk kedalam ranah Politik.

Memang benar, sebagian dari tokoh-tokoh Ormas atau Organisasi yang berbasis Agama sangat sering melegitimasi isu politik, dengan tujuan untuk mengiring para anggotanya untuk mendukung salah satu kandidat Paslon. Cara yang digunakan tidak lain adalah menjual Ayat-ayat Agama untuk mengelabui anggotanya, menakuti mereka dengan hal tersebut cukup efektif untuk mendongkrak jumlah suara.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: jack wira on February 02, 2024, 03:04:29 AM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.

Dalam berpolitik kita boleh saya membawa agama, suku dan budaya agar suatu hubungan politik lebih kuat, tapi dalam berpolitik tidak boleh memanfaatkan agama sebagai landasan demi terwujudnya suatu pihak dalam berpolitik.
Pemilu yang menjadi pro dan kontra sungguh sangat bodoh demi jabatan semua dimanfaatkan tidak pantas di pilih agar sadar dalam berpolitik yang murni dan amanah.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: memequiserle on February 04, 2024, 07:51:50 PM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.

Dalam berpolitik kita boleh saya membawa agama, suku dan budaya agar suatu hubungan politik lebih kuat, tapi dalam berpolitik tidak boleh memanfaatkan agama sebagai landasan demi terwujudnya suatu pihak dalam berpolitik.
Pemilu yang menjadi pro dan kontra sungguh sangat bodoh demi jabatan semua dimanfaatkan tidak pantas di pilih agar sadar dalam berpolitik yang murni dan amanah.

masalah yang terjadi kampanye nya pada melawak bahkan di video yang bereadar seorang anggota parpol
kampanye jika si z menang masuk surga jika kalah masuk neraka , kayak pemilik kunci pintu surga dan panitia masuk surga saja


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Chikito on February 06, 2024, 03:13:04 AM
masalah yang terjadi kampanye nya pada melawak bahkan di video yang bereadar seorang anggota parpol
kampanye jika si z menang masuk surga jika kalah masuk neraka , kayak pemilik kunci pintu surga dan panitia masuk surga saja
Negara kita ini bersistem pancasila bukan syariat islam yang harus mengikuti apa yang dikatakan pimpinan (yang memegang syariat). Saya kira politisi tersebut sudah kebablasan dan blunder demi mendulang suara, padahal kalau ditelisik dengan teliti juga dia banyak salahnya. Masak orang banyak salah bisa masuk surga?, harusnya lebih kepada instropeksi diri dibanding ngejudge orang pada masuk neraka. Kayak partai-partai Islam juga yang katanya bersih, tapi kadernya banyak juga yang kena korupsi, ini sebenarnya soal moral saja. kalau memang bersih, pasti gak bakal mau jadi politisi yang dunianya agak kehitam-hitaman.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Suzumaki on February 06, 2024, 05:11:41 AM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
Menurut saya boleh boleh saja menggunakan agama untuk berpolitik  namun ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam segi menyampaikan pendapat atau apapun itu, agar tidak menyinggung agama lain, dan memperhatikan nilai nilai moral serta menjunjung tinggi toleransi.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Epaper on March 02, 2024, 04:44:56 PM
Apa saja akan dijual termasuk agama selama masa kampanye demi kepentingan politik, ini terjadi tidak hanya di Indonesia tapi di negara lain pun sama.
Masyarakat Indonesia juga sudah semakin paham dan lebih kritis dalam menyikapi hal seperti, pada akhirnya rekam jejak dari para paslon tersebut yang akan menentukan hasil akhir nanti.

Saya pribadi tidak ada masalah sebenarnya jika agama digunakan untuk berpolitik asalkan masih dalam batas kewajaran dan tidak menyinggung agama lain.
Memang dalam tahun politik dan masa kampanye semua isu dijual demi mendapatkan dukungan suara dari masyarakat. Bahkan para calon ketika masa kampanye selalu mendekati para ulama, ustad dan pondek pesantren padahal sebelumnya dia tidak pernah kesana. Begitulah para politisi di negara kita kalau udah mau pemilu sudah mencari rakyat begitu terpilih lupa sama rakyatnya. Apalagi masyarakat kita tidak semuanya kritis terutama kalau menyangkut isu agama banyak masyarakat yang fanatik agama apalagi kalau yang berkampanye itu seorang ustad atau ulama.

Tapi yang penting jangan mengkafir-kafirkan orang yang beda pilihan dan menghujat agama lain biarkan rakyat memilih sendiri sesuai hati nuraninya masing-masing.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: ringgo96 on March 03, 2024, 01:10:07 PM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
Menurut saya boleh boleh saja menggunakan agama untuk berpolitik  namun ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam segi menyampaikan pendapat atau apapun itu, agar tidak menyinggung agama lain, dan memperhatikan nilai nilai moral serta menjunjung tinggi toleransi.
dalam hidup ini kita punya keyakinan masing-masing dan hal ini harus selalu kita jaga agar selalu bisa hidup rukun,maka dalam masalah politik kita harus menjaga agar tidak tersinggung atas ucapan kita terhadap agama lain,dan hal ini sah-sah saja dalam berpolitik agar lebih mudah untuk menarik sebesar-besarnya suara dari masyarakat yang memang satu alur sama kita,namun sebagian orang tidak menjaga etika dalam penyampaian orasi sehingga bisa menyinggung agama orang lain,maka ini yang harus kita waspada.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: rangga28 on March 05, 2024, 02:03:02 PM
Apa saja akan dijual termasuk agama selama masa kampanye demi kepentingan politik, ini terjadi tidak hanya di Indonesia tapi di negara lain pun sama.
Masyarakat Indonesia juga sudah semakin paham dan lebih kritis dalam menyikapi hal seperti, pada akhirnya rekam jejak dari para paslon tersebut yang akan menentukan hasil akhir nanti.

Saya pribadi tidak ada masalah sebenarnya jika agama digunakan untuk berpolitik asalkan masih dalam batas kewajaran dan tidak menyinggung agama lain.
Memang dalam tahun politik dan masa kampanye semua isu dijual demi mendapatkan dukungan suara dari masyarakat. Bahkan para calon ketika masa kampanye selalu mendekati para ulama, ustad dan pondek pesantren padahal sebelumnya dia tidak pernah kesana. Begitulah para politisi di negara kita kalau udah mau pemilu sudah mencari rakyat begitu terpilih lupa sama rakyatnya. Apalagi masyarakat kita tidak semuanya kritis terutama kalau menyangkut isu agama banyak masyarakat yang fanatik agama apalagi kalau yang berkampanye itu seorang ustad atau ulama.

Tapi yang penting jangan mengkafir-kafirkan orang yang beda pilihan dan menghujat agama lain biarkan rakyat memilih sendiri sesuai hati nuraninya masing-masing.
Politik itu merupakan bagian dari seni untuk mendapatkan kekuasaan sehingga kita bisa melihat beberapa politisi bisa melakukan apa saja demi mencari simpati dari masyarakat. Saya tidak begitu setuju jika politik dibenturkan dengan isu agama sebab akan lebih cepat terjadi gesekan akibat argumen yang tidak terkontrol yang mungkin akan menyebabkan perpecahan kerukunan umat beragama.

Saya lebih menyukai politisi yang tampil lugas dengan visi misinya maupun partainya untuk menarik perhatian masyarakat sebab jika politisi yang memiliki karakter tentu tidak akan melakukan hal-hal yang menyebabkan perpecahan. Namun saya menyarankan agar negara bisa lebih serius melakukan pendidikan politik bagi masyarakat agar mereka tahu mengenai sistem dan tujuan dari pada pemilu itu sendiri. Saya tentu selalu menginginkan kerukunan antar umat beragama selalu baik dan tidak mudah untuk dibenturkan.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: MiauKitchen on March 05, 2024, 03:37:19 PM
Saya rasa jika tidak keluar dari aturan-aturan nya tidak masalah,karena jika cara penyampaian nya benar itu cukup baik.
Yang terpenting tidak menyuruh orang untuk berbuat kriminal danlainnya.
Karena setau saya dalam berpolitik itu sangat penting dan baik jika para calon politiknya menguasai ilmu agama yang mempuni,karena bisa membingbing masyarakat nya dan mengarahkan kejalan yang baik juga.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: arjunmujay on March 06, 2024, 03:56:06 AM
sebenarnya boleh akan tetapi tidak baik. apalagi hanya mengerucut ke satu agama saja.
kalau dilihat dari segi agama secera keseluruhan saya rasa aman-aman saja dan tidak akan menjadi masalah besar. dan jika mengingat bunyi dasar negara dan ideologi indonesia "pancasila" sila pertama sudah menyebutkan ketuhanan yang maha esa. itu artinya semua agama juga berperan dalam politik di negara indonesia.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: PokerBetting on March 08, 2024, 10:02:57 PM
Untuk momen Pemilu seperti saat ini, saya merasa pembahasan ini sangat menarik. Menurut saya politisi Indonesia akan menggunakan cara apapun untuk meraih kekuasaannya, melebarkan pengaruhnya, dan memanfaatkan peluang yang tersedia dengan sangat baik. Hubungan Agama dengan Politik sebenarnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan, kita tahu banyak sekali Ormas atau Organinasi yang yang memiliki pengaruh cukup besar dalam dinamika politik Indonesia, dan mereka memakai atribut Agama dengan tujuan akhir adalah masuk kedalam ranah Politik.

Memang benar, sebagian dari tokoh-tokoh Ormas atau Organisasi yang berbasis Agama sangat sering melegitimasi isu politik, dengan tujuan untuk mengiring para anggotanya untuk mendukung salah satu kandidat Paslon. Cara yang digunakan tidak lain adalah menjual Ayat-ayat Agama untuk mengelabui anggotanya, menakuti mereka dengan hal tersebut cukup efektif untuk mendongkrak jumlah suara.


kalau politisi caleg sih jarang kampanye membabibuta menggunakan agama.
biasanya yang tim kampanye nya menggunakan agama biasanya capres atau calon kepala daerah. karena punya tim kampanye yang banyak.
berbeda dengan caleg yang budget nya terbatas biasanya ya kampanye nya sendiri dan hanya tebar amplop saja supaya dapat banyak yang memilih nya


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Epaper on March 09, 2024, 11:00:02 AM
Apa saja akan dijual termasuk agama selama masa kampanye demi kepentingan politik, ini terjadi tidak hanya di Indonesia tapi di negara lain pun sama.
Masyarakat Indonesia juga sudah semakin paham dan lebih kritis dalam menyikapi hal seperti, pada akhirnya rekam jejak dari para paslon tersebut yang akan menentukan hasil akhir nanti.

Saya pribadi tidak ada masalah sebenarnya jika agama digunakan untuk berpolitik asalkan masih dalam batas kewajaran dan tidak menyinggung agama lain.
Memang dalam tahun politik dan masa kampanye semua isu dijual demi mendapatkan dukungan suara dari masyarakat. Bahkan para calon ketika masa kampanye selalu mendekati para ulama, ustad dan pondek pesantren padahal sebelumnya dia tidak pernah kesana. Begitulah para politisi di negara kita kalau udah mau pemilu sudah mencari rakyat begitu terpilih lupa sama rakyatnya. Apalagi masyarakat kita tidak semuanya kritis terutama kalau menyangkut isu agama banyak masyarakat yang fanatik agama apalagi kalau yang berkampanye itu seorang ustad atau ulama.

Tapi yang penting jangan mengkafir-kafirkan orang yang beda pilihan dan menghujat agama lain biarkan rakyat memilih sendiri sesuai hati nuraninya masing-masing.
Politik itu merupakan bagian dari seni untuk mendapatkan kekuasaan sehingga kita bisa melihat beberapa politisi bisa melakukan apa saja demi mencari simpati dari masyarakat. Saya tidak begitu setuju jika politik dibenturkan dengan isu agama sebab akan lebih cepat terjadi gesekan akibat argumen yang tidak terkontrol yang mungkin akan menyebabkan perpecahan kerukunan umat beragama.

Saya lebih menyukai politisi yang tampil lugas dengan visi misinya maupun partainya untuk menarik perhatian masyarakat sebab jika politisi yang memiliki karakter tentu tidak akan melakukan hal-hal yang menyebabkan perpecahan. Namun saya menyarankan agar negara bisa lebih serius melakukan pendidikan politik bagi masyarakat agar mereka tahu mengenai sistem dan tujuan dari pada pemilu itu sendiri. Saya tentu selalu menginginkan kerukunan antar umat beragama selalu baik dan tidak mudah untuk dibenturkan.
Seharusnya sih seperti itu gan, tetapi realitanya politik di negara kita ini selalu membawa isu agama dengan tujuan untuk mencari suara. Memang seharusnya politik itu harus menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan mengedepankan dialog yang baik tentu lebih menguntungkan untuk mencapai keberagaman yang harmonis. Pendidikan politik yang lebih baik bagi masyarakat juga sangat penting untuk meningkatkan pemahaman tentang sistem politik dan tujuan dari pemilu itu sendiri. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan masyarakat bisa lebih bijak dalam memilih pemimpin dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah. Tetapi banyak para politisi kita belum kayaknya belum sampai kesana pemahamannya atau memang senagaja tidak mendidik masyarakat dengan politik yang baik. Kita berharap semoga kedepannya, kerukunan antar umat beragama selalu terjaga dengan baik dan tidak mudah terrprovokasi oleh para politisi yang hanya ingin mencari suara di kalangan masyarakat.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Toro iskandar on March 09, 2024, 10:58:19 PM
sebenarnya boleh akan tetapi tidak baik. apalagi hanya mengerucut ke satu agama saja.
kalau dilihat dari segi agama secera keseluruhan saya rasa aman-aman saja dan tidak akan menjadi masalah besar. dan jika mengingat bunyi dasar negara dan ideologi indonesia "pancasila" sila pertama sudah menyebutkan ketuhanan yang maha esa. itu artinya semua agama juga berperan dalam politik di negara indonesia.

Saya setuju dengan anda, sebaiknya jangan dilakukan agama digunakan untuk kepentingan politik karena hal ini bisa jadi akan memperburuk atau menambah masalah dengan adanya agama digunakan sebagai politik bisa jadi akan mempecah belahkan antar agama itu sendiri.
Memang betul agama juga termasuk ideologi Pancasila dan agama juga ada di dalam UUD 1945 oleh karena itu jika sembarangan menggunakan agama dalam politik pastinya ada aturan dan hukuman jika digunakan secara berlebihan bukan.
Namun saya melihat bahwa di Indonesia politik menggunakan agama untuk berpartisipasi dalam kampanyenya sangat menonjol sekali dan hal ini harus dicermati dan diperhatikan lebih lanjut lagi.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: StreakW on March 10, 2024, 07:49:45 AM
Untuk momen Pemilu seperti saat ini, saya merasa pembahasan ini sangat menarik. Menurut saya politisi Indonesia akan menggunakan cara apapun untuk meraih kekuasaannya, melebarkan pengaruhnya, dan memanfaatkan peluang yang tersedia dengan sangat baik. Hubungan Agama dengan Politik sebenarnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan, kita tahu banyak sekali Ormas atau Organinasi yang yang memiliki pengaruh cukup besar dalam dinamika politik Indonesia, dan mereka memakai atribut Agama dengan tujuan akhir adalah masuk kedalam ranah Politik.

Memang benar, sebagian dari tokoh-tokoh Ormas atau Organisasi yang berbasis Agama sangat sering melegitimasi isu politik, dengan tujuan untuk mengiring para anggotanya untuk mendukung salah satu kandidat Paslon. Cara yang digunakan tidak lain adalah menjual Ayat-ayat Agama untuk mengelabui anggotanya, menakuti mereka dengan hal tersebut cukup efektif untuk mendongkrak jumlah suara.


kalau politisi caleg sih jarang kampanye membabibuta menggunakan agama.
biasanya yang tim kampanye nya menggunakan agama biasanya capres atau calon kepala daerah. karena punya tim kampanye yang banyak.
berbeda dengan caleg yang budget nya terbatas biasanya ya kampanye nya sendiri dan hanya tebar amplop saja supaya dapat banyak yang memilih nya
Iya gan, timses yang mengangkat isu agama biasanya ketika pemilihan kepala eksekutif baik ditingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Tetapi biasanya yang paling parah terjadi dan masif ketika pilpres seperti pemilu 2019 yang lalu dimana isu agama begitu masif di gunakan. Dan saya heran kok bisa masyarakat kita termakan dengan isu agama tersebut padahalkan baik Jokowi dan Prabowo sama-sama islam.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: naira on March 10, 2024, 10:20:39 AM
kalau politisi caleg sih jarang kampanye membabibuta menggunakan agama.
biasanya yang tim kampanye nya menggunakan agama biasanya capres atau calon kepala daerah. karena punya tim kampanye yang banyak.
berbeda dengan caleg yang budget nya terbatas biasanya ya kampanye nya sendiri dan hanya tebar amplop saja supaya dapat banyak yang memilih nya
Iya gan, timses yang mengangkat isu agama biasanya ketika pemilihan kepala eksekutif baik ditingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Tetapi biasanya yang paling parah terjadi dan masif ketika pilpres seperti pemilu 2019 yang lalu dimana isu agama begitu masif di gunakan. Dan saya heran kok bisa masyarakat kita termakan dengan isu agama tersebut padahalkan baik Jokowi dan Prabowo sama-sama islam.
Tidak perlu heran, namanya juga politik apapun akan dilakukan meski harus dengan cara curang dll bahkan membawa isu agama sebagai tunggangan politik sudah menjadi langganan. Karena Indonesia mayoritasnya Islam jadi dengan menggiring isu agama akan mudah memecah belah menjadi beberapa kelompok dan itu berpotensi merubah suara pada pemilihan. Politik dan agama memang berkaitan satu sama lain dan tidak ada larangan kok, namun yang menjadi perhatian adalah mengahalalkan segala cara membawa ayat Al qur'an untuk menjatuhkan lawan. Itu masalahnya dan yang paling mengerikan muncul dari mulut mulut orang orang yang berstatus sebagai tokoh agama. Sehingga masyarakat yang menjadikannya panutan akan mudah mengikuti apa yang dicuapkan tokohnya, mayoritas islam di Indonesia tahu sendiri lah kuat akan persatuan sehingga mudah didoktrin oleh tokoh yang menjadi panutannya. Dengan loyalnya masyarakat akan tokoh tersebut sehingga mudah untuk memasukan kepentingan politik ke dalamnya pemikiran rakyat dan disebutlah mereka golongan fanatik yang akan membela tokoh. Nah si tokoh yang disebut ulama ini memiliki kepentingan politik sehingga sekali ucap langsung dipercaya oleh masyarakat tanpa perlu mempertanyakan lagi alasannya.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: jabtakhaijan on March 10, 2024, 12:21:18 PM
Kalau bagi aku sih sangat boleh. karena masyarakat Indonesia mayoritas Islam jadi wajar. Bahkan aku tidak akan memilih kalau ada calon pemimpin yang beragama selain Islam.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: atookz on March 11, 2024, 07:59:54 AM
Politik dan agama adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan karena pada setiap kehidupan pasti ada unsur agama. Agama memiliki nilai moral, sedangkan politik tanpa moral akan sangat berbahaya.

Tetapi memasukkan agama dalam berpolitik dengan emosional yang sangat berlebihan juga akan berbahaya. Sebagai contoh menganggap lawan politik tidak sekedar saingan tetapi sebagai musuh yang harus disingkirkan, sehingga apabila tidak sesuai dengan ajaran agama yang dianut berarti harus disingkirkan dan dianggap sebagai musuh. Ini adalah termasuk sikap intoleran dan sangat berbahaya bagi kerukukan masyarakat Indonesia, karena jika sudah seperti itu sama saja akan mengabaikan moral dalam berpolitik.

Politik adalah suatu tujuan untuk membangun negara dan menjadikannya menjadi lebih baik, semua pihak harus menikmatinya. Jadi boleh menggunakan agama untuk melakukan politik, tetapi jangan sampai mengabaikan moral, nilai persatuan dan kesatuan sehingga dapat menyebabkan perpecahan.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: Oiravon96 on March 15, 2024, 08:09:40 PM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.

POLITIK & AGAMA. menarik untuk menjadi pembahasan dan pemahaman kedepannya, memang sampai saat ini masih menjadi perbincangan hangat tentang politik dan agama. banyak yang memahami politik tidak boleh di sangkut pautkan dengan agama banyak pula yang memahami bahwa agama bisa menjadi acuan untuk berpolitik, memang terkadang pemahaman tidak selalu berjalan seiringan dengan pemahaman orang lain, saya memahami bahwa agama sah sah saja jika di kaitkan dengan politik asal berpolitik dengan baik,tidak merugikan orang lain dan tetap menaati apa yang boleh dan tidak boleh di lakukan di dalam agama,tidak memprovokasi,melakukan ujaran kebencian seperti menggiring opini publik dan menyesatkan.  saya beragama islam meskipun belum sempurna nya saya dalam beragama tapi pemahaman dan pandangan saya,Islam telah mengatur semua umat manusia nya dalam hal apapun termasuk berpolitik. Dalam islam perkara masuk dan keluar kamar mandi,makan dan sesudah makan,bersin dan sesudah bersin hal remeh temeh saja sudah di atur dalam agama islam seperti hal contohnya masuk kamar mandi harus berdoa,menginjakan kaki ke kamar mandi harus kaki kiri terlebih dahulu dan keluar kamar mandi pun harus berdoa dan menginjakan kaki keluar kamar mandi dengan menginjakan kaki kanan. terlebih dahulu. begitu pun soal makan sudah di atur dalam islam bahwa sebelum makan harus berbaca doa terlebih dahulu,harus memakai tangan kanan,sesudah makan harus berdoa. jadi hal yang sepele dan remeh temeh saja sudah di atur dalam islam apalagi memilih PEMIMPIN yang maslahat nya besar untuk masyarakat. jadi kesimpulannya dalam berpolitik sah sah saja mengaitkan dengan agama. tapi itu kembali dalam pandangan dan pemahaman masing masing...


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: PokerDiceMan on March 15, 2024, 10:55:01 PM
tidak ada yang melarang politik membawa agama aturan nya pun tidak ada yang melarang.
yang pokok jangan membawa SARA yang ekstrem yang bisa menimbulkan perpecahan.
jika di aturan nya hanya tidak boleh kampanye di tempat ibadah contoh di masjid gereja dan tempat ibadah lain nya tidak di perbolehkan


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: cakravothy on March 16, 2024, 01:50:15 AM
Untuk momen Pemilu seperti saat ini, saya merasa pembahasan ini sangat menarik. Menurut saya politisi Indonesia akan menggunakan cara apapun untuk meraih kekuasaannya, melebarkan pengaruhnya, dan memanfaatkan peluang yang tersedia dengan sangat baik. Hubungan Agama dengan Politik sebenarnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan, kita tahu banyak sekali Ormas atau Organinasi yang yang memiliki pengaruh cukup besar dalam dinamika politik Indonesia, dan mereka memakai atribut Agama dengan tujuan akhir adalah masuk kedalam ranah Politik.

Memang benar, sebagian dari tokoh-tokoh Ormas atau Organisasi yang berbasis Agama sangat sering melegitimasi isu politik, dengan tujuan untuk mengiring para anggotanya untuk mendukung salah satu kandidat Paslon. Cara yang digunakan tidak lain adalah menjual Ayat-ayat Agama untuk mengelabui anggotanya, menakuti mereka dengan hal tersebut cukup efektif untuk mendongkrak jumlah suara.


kalau politisi caleg sih jarang kampanye membabibuta menggunakan agama.
biasanya yang tim kampanye nya menggunakan agama biasanya capres atau calon kepala daerah. karena punya tim kampanye yang banyak.
berbeda dengan caleg yang budget nya terbatas biasanya ya kampanye nya sendiri dan hanya tebar amplop saja supaya dapat banyak yang memilih nya
Iya gan, timses yang mengangkat isu agama biasanya ketika pemilihan kepala eksekutif baik ditingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Tetapi biasanya yang paling parah terjadi dan masif ketika pilpres seperti pemilu 2019 yang lalu dimana isu agama begitu masif di gunakan. Dan saya heran kok bisa masyarakat kita termakan dengan isu agama tersebut padahalkan baik Jokowi dan Prabowo sama-sama islam.

isu agama di mulai dari pilpres 2014 waktu pilihan presiden.
terus puncak nya ketika pilgub jakarta yang mempertemukan ahok vs anis baswedan itu paling parah banget sampai orang meninggal ga di solatkan jenazahnya sama masyarakat karena pilihan politiknya milih ahok, ini yang benar2 paling parah konstelasi politik membawa agama


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: macson on March 17, 2024, 11:45:11 AM
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
beberapa tahun lalu banyak tuh para pejabat yang menggunakna atgama sebagai alat kampanye mereka namun semakin hari semakin sadar para warga, menggunakna agama sebagai alat politik sebenarnya tida di larang namun sungguh tidak beretika lah menggunakan agama sebagai alat politik, apalagi dengan isu tak pilih yang seagama maka tak masuk surga atau tak masuk kubur dengan tenang, sungguh lol kali.


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: jabtakhaijan on March 23, 2024, 04:30:35 PM
Untuk momen Pemilu seperti saat ini, saya merasa pembahasan ini sangat menarik. Menurut saya politisi Indonesia akan menggunakan cara apapun untuk meraih kekuasaannya, melebarkan pengaruhnya, dan memanfaatkan peluang yang tersedia dengan sangat baik. Hubungan Agama dengan Politik sebenarnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan, kita tahu banyak sekali Ormas atau Organinasi yang yang memiliki pengaruh cukup besar dalam dinamika politik Indonesia, dan mereka memakai atribut Agama dengan tujuan akhir adalah masuk kedalam ranah Politik.

Memang benar, sebagian dari tokoh-tokoh Ormas atau Organisasi yang berbasis Agama sangat sering melegitimasi isu politik, dengan tujuan untuk mengiring para anggotanya untuk mendukung salah satu kandidat Paslon. Cara yang digunakan tidak lain adalah menjual Ayat-ayat Agama untuk mengelabui anggotanya, menakuti mereka dengan hal tersebut cukup efektif untuk mendongkrak jumlah suara.


kalau politisi caleg sih jarang kampanye membabibuta menggunakan agama.
biasanya yang tim kampanye nya menggunakan agama biasanya capres atau calon kepala daerah. karena punya tim kampanye yang banyak.
berbeda dengan caleg yang budget nya terbatas biasanya ya kampanye nya sendiri dan hanya tebar amplop saja supaya dapat banyak yang memilih nya
Iya gan, timses yang mengangkat isu agama biasanya ketika pemilihan kepala eksekutif baik ditingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Tetapi biasanya yang paling parah terjadi dan masif ketika pilpres seperti pemilu 2019 yang lalu dimana isu agama begitu masif di gunakan. Dan saya heran kok bisa masyarakat kita termakan dengan isu agama tersebut padahalkan baik Jokowi dan Prabowo sama-sama islam.

isu agama di mulai dari pilpres 2014 waktu pilihan presiden.
terus puncak nya ketika pilgub jakarta yang mempertemukan ahok vs anis baswedan itu paling parah banget sampai orang meninggal ga di solatkan jenazahnya sama masyarakat karena pilihan politiknya milih ahok, ini yang benar2 paling parah konstelasi politik membawa agama
Popularasi yang terjadi ketika Pilgub di DKI Jakarta memang parah sekali. Orang -orang seperti itu sangat bodoh mau aja dibodohi itu namanya fanatik buta masyarakat seperti itu ibarat daun kering (mudah dikumpalin, susah diikat, berisik mudah di bakar).


Title: Re: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ?
Post by: StreakW on March 25, 2024, 01:32:12 PM
tidak ada yang melarang politik membawa agama aturan nya pun tidak ada yang melarang.
yang pokok jangan membawa SARA yang ekstrem yang bisa menimbulkan perpecahan.
jika di aturan nya hanya tidak boleh kampanye di tempat ibadah contoh di masjid gereja dan tempat ibadah lain nya tidak di perbolehkan
Memang tidak ada aturannya gan, tetapi kalau membiarkan membawa agama ke dalam politik tanpa aturan yang jelas dapat memicu ketegangan dan konflik, terutama jika digunakan untuk memperkuat kepentingan politik tertentu atau mengkriminalisasi pandangan atau keyakinan agama lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memiliki batasan yang jelas dan menghormati prinsip-prinsip kebebasan beragama serta menjaga agar politik tidak mengarah pada diskriminasi atau intoleransi terhadap kelompok agama tertentu.