Bitcoin Forum

Local => Ekonomi, Politik, dan Budaya => Topic started by: flower12 on September 29, 2023, 07:25:00 PM



Title: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: flower12 on September 29, 2023, 07:25:00 PM
Kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar dua kata itu, ya itu adalah paylater dan pinjaman online (pinjol). Sekarang sudah hampir semua e comerce sudah menyediakan fitur paylater dan sekarang sudah ada ratusan aplikasi pinjol baik itu yang legal maupun ilegal.

Membicarakan paylater saya rasa sekarang sudah hampir setiap orang memilikinya, terlebih jika sering berbelanja online. Keberadaan fitur paylater mungkin untuk sebagian orang membantu, karena mereka bisa berbelanja dan membayarnya nanti, namun masalahnya adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya, karena sudah banyak orang yang pada akhirnya kesulitan untuk membayarnya. Dan tidak jarang juga seseorang harus berhutang demi membayar tagihan.

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima. Memang dalam proses pengajuannya juga terbilang mudah, karena hanya berbekal KTP sudah bisa mengajukan pinjaman. Namun lagi lagi masalah terjadi disini, bunga yang sangat tinggi dan tenor yang terbilang singkat di banding dengan mengambil pinjaman di bank. Terlebih jika itu adalah pinjaman online yang ilegal, mereka akan meminta akses terhadap ponsel kita, dan jika terlambat membayar maka kita akan dipermalukan oleh mereka dengan menyebarkan data pribadi kita.

Sudah banyak kasus yang pada akhirnya pengguna paylater dan pinjol harus mengakhiri hidupnya karena tidka sanggup membayar dan juga tekanan oleh pihak penyedia layanan, bahkan mereka menggunakan kata kata kasar. Salah satunya adalah ini
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri (https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri)

Memang kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pemberi layanan, karena bagaimanapun sebelumnya pasti nasabah yang memutuskan untuk mengambil pinjaman atau menggunakan paylater.

Bijaklah dalam melakukan sesuatu, jangan sampai kita kesulitan karena perbuatan kita sendiri.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: mu_enrico on September 30, 2023, 06:27:16 AM
Seharusnya regulasi pinjol itu dibuat lebih membatasi konsumen dengan cara hanya memberikan akses ke konsumen yang literate secara finansial.
1. Calon peminjam harus sudah paham betul berapa bunga dan masa pinjaman
2. Calon peminjam harus memiliki penghasilan yang cukup dengan menyertakan slip gaji dsb, ga cuma KTP

Betul kita tidak bisa menyalahkan si perusahaan pinjol, tapi untuk jasa yang terkait duit itu "sensitif" sehingga harus ada proteksi untuk kedua belah pihak. Idealnya perlakuannya harusnya kek obat harus pakai resep dokter, alias kalau mau ngutang harus dapat persetujuan dari finansial planner/consultant yang beneran (bukan agen asuransi). Atau kalau mau ngutang harus melalui konsultan tsb. Atau harus memiliki sertifikasi tertentu yang menandakan kalau dia sudah literate baru boleh ngutang. Itu kalau mau lebih dikontrol.

Kalau masih mau bebas, ya paling tidak mekanisme gagal bayar harus lebih jelas. Jangan kek sekarang didatengi preman atau dipublic shaming.

Kalau tidak ada perubahan maka pinjol itu menjebak karena main di psikologi/otak manusia, udah kek barang macam alkohol dan juday.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: zuzie on September 30, 2023, 07:12:53 AM
Setiap kita memulai aktivitas sehari-hari, tentunya kita telah membuat rencana yang matang, apa yang akan kita lakukan dan dampak yang akan ditimbulkan, baik atau buruk bagi diri kita sendiri. Dengan kebijakan yang tepat dalam melakukan suatu kegiatan kemungkinan besar akan memberikan dampak yang positif karena dalam benak seseorang suatu kegiatan yang tidak penting akan menimbulkan kerugian bagi diri sendiri jika terus dilakukan. Dan hal ini akan memicu kesulitan dalam hidupnya, seperti kesulitan finansial dan kesulitan mengatur waktu. Nah kalau masalah-masalah yang terjadi dan kita lihat selama ini seperti paylater dan pinjaman online, orang-orang yang terjerumus ke dalam dua hal tersebut saya kira mereka akan sadar bahwa mereka punya banyak sekali masalah, misalnya saja dia berhutang sana-sini untuk dapat melunasi atau membayar tagihan-tagihan yang wajib dia bayarkan, dan jika tidak dibayar maka dia seperti diteror hidupnya ditelpon terus menerus setiap hari.
Banyak orang yang menggunakan jasa paylater misalnya untuk membeli barang secara online, tanpa mereka sadari jika tidak menguasainya maka mereka akan terus menggunakan jasa paylater dan hal ini akan menimbulkan pemborosan dalam kehidupannya sendiri. Sedangkan layanan pinjaman online pada awalnya menggiurkan dan mudah bagi peminjam, hanya bermodal KTP maka pinjaman akan langsung cair, namun bunganya cukup tinggi dan akan menyulitkan peminjam untuk membayarnya, apalagi jika ia hanya seorang pekerja lepas atau bukan pekerja tetap, maka hal ini juga akan berdampak buruk bagi dirinya.
Jadi menurut saya paylater dan pinjol dalam kehidupan sehari-hari bukanlah hal yang penting dan kita tidak boleh terlalu mempercayainya begitu saja.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: flower12 on September 30, 2023, 01:23:24 PM
Seharusnya regulasi pinjol itu dibuat lebih membatasi konsumen dengan cara hanya memberikan akses ke konsumen yang literate secara finansial.
1. Calon peminjam harus sudah paham betul berapa bunga dan masa pinjaman
2. Calon peminjam harus memiliki penghasilan yang cukup dengan menyertakan slip gaji dsb, ga cuma KTP

Betul kita tidak bisa menyalahkan si perusahaan pinjol, tapi untuk jasa yang terkait duit itu "sensitif" sehingga harus ada proteksi untuk kedua belah pihak. Idealnya perlakuannya harusnya kek obat harus pakai resep dokter, alias kalau mau ngutang harus dapat persetujuan dari finansial planner/consultant yang beneran (bukan agen asuransi). Atau kalau mau ngutang harus melalui konsultan tsb. Atau harus memiliki sertifikasi tertentu yang menandakan kalau dia sudah literate baru boleh ngutang. Itu kalau mau lebih dikontrol.

Kalau masih mau bebas, ya paling tidak mekanisme gagal bayar harus lebih jelas. Jangan kek sekarang didatengi preman atau dipublic shaming.

Kalau tidak ada perubahan maka pinjol itu menjebak karena main di psikologi/otak manusia, udah kek barang macam alkohol dan juday.
Ya memang harus ada regulasi yang benar benar jelas dan pemerintah harus ikut serta dalam masalah ini sebagai penengah. Pasalnya meskipun mungkin penyedia pinjaman online dan paylater memiliki syarat dan ketentuan dan juga bagaimana  resiko bagi nasabah yang gagal bayar, namun saya sangat yakin kebanyakan nasabah tidak akan membaca syarat dan ketentuan dari penyedia layanan.

Pasalnya resiko dari ini bukan main main, mereka bahkan berani untuk menyebar luaskan data nasabah dengan narasi yang sangat tidak pantas juga. Dan ini juga menjadi pertaruhan untuk masa depan, sebab saya membaca berita ada beberapa pelamar kerja tidak lolos karena pinjol,
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230824131021-17-465791/fresh-grad-gagal-dapat-kerja-karena-pinjol-ini-respons-ojk (https://www.cnbcindonesia.com/market/20230824131021-17-465791/fresh-grad-gagal-dapat-kerja-karena-pinjol-ini-respons-ojk)

Otoritas Jasa Keungan atau OJK juga mengingatkan bahwa pinjol bisa merusak masa depan.
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230914083246-37-472343/ojk-ingatkan-utang-pinjol-bisa-rusak-masa-depan-ingat (https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230914083246-37-472343/ojk-ingatkan-utang-pinjol-bisa-rusak-masa-depan-ingat)

Sementara itu, mengutip dari CNN Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD  meminta masyarakat yang menjadi korban pinjaman online (pinjol) ilegal untuk tidak membayar utangnya. Bila ada teror atau intimidasi, ia menyarankan agar mereka melaporkannya ke polisi.
 meminta masyarakat yang menjadi korban pinjaman online (pinjol) ilegal untuk tidak membayar utangnya. Bila ada teror atau intimidasi, ia menyarankan agar mereka melaporkannya ke polisi
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211022135250-78-710993/berantas-pinjol-tak-semudah-seruan-mahfud-md-jangan-bayar (https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211022135250-78-710993/berantas-pinjol-tak-semudah-seruan-mahfud-md-jangan-bayar)

Namun masalahnya adalah sekarang mereka, terutama anak muda menjadikan pinjol sebagai kemudahan mereka dan tanpa berpikir panjang mereka bisa membayar atau tidak.
Saya rasa ini harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, agar lebih mensosialisasikan lagi akan resiko bagi pengguna pinjol dan paylater.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: baenschi78 on October 01, 2023, 07:27:39 AM

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima.


Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya

Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping.
Korban pinjol ini justru kebanyakan dari pinjol legal yang terdaftar di OJK.
Bukan dari ulah pinjol ilegal, karena faktanya cara menagih PINJOL LEGAL saat ini sama saja seperti pinjol ilegal, gak bermoral , mengancam, menghina, caci maki dll.
Gak ada beda nya sama pinjol ilegal.

Entah kenapa fenomena seperti ini jadi menjamur di Indonesia?


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: dbshck on October 01, 2023, 08:47:05 AM
Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya

Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping.
Korban pinjol ini justru kebanyakan dari pinjol legal yang terdaftar di OJK.
Bukan dari ulah pinjol ilegal, karena faktanya cara menagih PINJOL LEGAL saat ini sama saja seperti pinjol ilegal, gak bermoral , mengancam, menghina, caci maki dll.
Gak ada beda nya sama pinjol ilegal.

Entah kenapa fenomena seperti ini jadi menjamur di Indonesia?

Setuju dengan sentimen agan. Bunga dan biaya paylater menurut saya masih wajar, sekitar 2%-4% per bulan (CMIIW). Rentang bunga ini kurang lebih sama dengan KTA dari bank konvensional maupun bank online.

Sayangnya memang tidak semua orang bisa punya akses ke kredit seperti KTA bank karena persyaratannya lebih ketat, e.g. harus punya pendapatan/slip gaji, sehingga banyak orang akhirnya memilih pinjol dengan skema jangka pendek (bunga harian) yang kalau dihitung-hitung per bulan ini besar sekali bunganya. Saat ini maksimal bunga harian yang diset oleh OJK itu 0.4%/hari dengan maksimal tenor 30 hari, berarti ekivalen 12% per bulan. Ini baru pinjol yg resmi dan terdaftar OJK, gak tau deh lagi pinjol ilegal set bunga di berapa persen :'(

Ini siklus buruk yang susah untuk di-solve menurut saya. Misalnya saat keadaan emergency dan butuh uang cepat/liquidity:
  • Orang dengan pendapatan dan kesehatan finansial baik > less risky menurut bank > bisa dapat kredit dengan bunga murah lewat KTA bank.
  • Orang dengan kondisi finansial tidak stabil > dinilai berisiko tinggi > harus pinjam ke pinjaman jangka pendek dengan bunga tinggi atau bahkan pinjol ilegal
Akhirnya orang-orang dengan finansial yang vulnerable mendapat bunga yang lebih tinggi. Sudah sering terdengar di berita banyak yang akhirnya terlilit pinjol karena siklus seperti ini, tidak bisa membayar pinjol akhirnya pinjam di aplikasi lain dan utangnya justru makin menumpuk.

Beberapa langkah yang harus dilakukan salah satunya negara harus hadir untuk mencegah skenario dimana orang harus mengambil utang untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti kesehatan, makanan, dan edukasi. Contoh baik yang sudah ada sekarang itu kewajiban BPJS untuk semua orang, dengan adanya BPJS seharusnya kasus orang mengambil utang untuk berobat bisa sangat berkurang. Selain itu, tentunya meningkatkan literasi finansial masyarakat juga. Harapannya orang-orang bisa mengelola keuangannya dengan baik, bisa sadar dampak yang timbul dari mengambil utang, dan mengurangi berutang untuk hal-hal konsumtif.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: DoverDoane on October 01, 2023, 09:38:26 AM

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima.


Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya

Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping.
Korban pinjol ini justru kebanyakan dari pinjol legal yang terdaftar di OJK.
Bukan dari ulah pinjol ilegal, karena faktanya cara menagih PINJOL LEGAL saat ini sama saja seperti pinjol ilegal, gak bermoral , mengancam, menghina, caci maki dll.
Gak ada beda nya sama pinjol ilegal.

Entah kenapa fenomena seperti ini jadi menjamur di Indonesia?
Ya benar, saat ini orang-orang mengajukan pinjaman online atau pinjol, mereka berusaha untuk mengajukan pinjaman karena kebutuhan pribadi, tapi pada saat-saat ini banyak orang menyalahgunakan pinjaman online ini atau yang disebut dengan pinjol, banyak dari mereka yang mengajukan pinjaman untuk bermain perjudian atau slot karena saat ini sedang marak nya perjudian atau mereka mengajukan pinjaman untuk memenuhi gaya hidup sekarang yang sedang trend di mana-mana.
mereka tidak memikirkan dampak buruk dari pinjaman online ini yang akan membahayakan mereka sendiri, tentunya mereka tau bahwa mereka mengajukan pinjaman online ini memakai data pribadi mereka, bahkan ada juga yang mengajukan pinjaman online seperti ini memakai data pribadi oranglain atau mengatasnamakan orang lain, ini yang mereka tidak sadari akan bahayanya pinjaman online. Cobalah sebisa mungkin untuk tidak berkaitan dengan pinjaman online karna dampak dari pinjaman online ini sangat fatal untuk kita sendiri bahkan bisa saja menimpa keluarga atau kerabat-kerbat terdekat


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: komisariatku on October 01, 2023, 01:04:23 PM
Jujur pada awalnya saya tidam tahu tentang skema pinjol yang ilegal sehingga saya heran kok bisa ada orang terlilit pinjol sampe puluhan juta, bahkan ada yang ratusan. Sampe beberapa bulan lalu tetangga saya terjerat pijol ilegal. Setelah saya cek ternyata bunganya ga normal, masa pinjaman semingu dan harus dibayar 5 hari (2 hari sebelum jatuh tempo) bunganya 720rb edan, bisa di perpanjang tetapi dengan syarat membayar 720rb dan akan dapat perpanjangan 1 minggu lagi

Kalau untuk pinjaman yang legal, macam kredivo, julo, dll, mereka hanya memperbolehkan 1 pinjaman aktif sementara di pinjol ilegal bisa sampe 10 pinjaman aktif, itu artinya seminggu bunganya 720rb x 10 = 7,2 jeti. Gilaaa

Teman saya awalnya meminjam 1 pinjaman dan dibayar, setelah beberapa kali pinjam katanya dikirimi langusng 3 pinjaman, dan sejak inilah bencana dimulai, teman saya tidak sanggup membayar karena bunganya aja 3 x 720rb sehingga memperpanjang dan ambil pinjaman lagi, sampe ahirnya total sekitar 70 jutaan dalam kurun sekitar 2 atau 3 bulan terjerat pinjol illegal.. Gilaaaak


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: marcous on October 01, 2023, 02:01:13 PM
Kemudahan yang di tawarkan oleh kemajuan Teknologi sering di manfaatkan dengan salah kaprah.

Pada akhirnya banyak orang yang menyampingkan resiko, untuk memenuhi kebutuhan yang belum tentu di butuhkan. Paylater dan Pinjol pada dasarnya bersifat sama, memiliki resiko lebih besar ketimbang manfaat yang di dapatkan. Jika untuk urusan memudahkan (Pinjol), lebih baik meminjam kepada bank atau lembaga yang sudah di akui oleh OJK. Sedangkan untuk Paylater, ini lebih kepada dorongan individu yang kecanduan membeli sesuatu, biasanya dalam bentuk barang. Kedua hal tersebut sama-sama memiliki resiko yang besar, karena kita dituntut untuk membayar tagigan bulanan beserta bunga yang tinggi. Solusi terbaiknya menurut saya lebih baik jangan berurusan dengan dua hal tersebut, dengan membuat manajemen keuangan yang bagus. Meski kelihatannya menawarkan kemudahan, namun pada kenyataannya tawaran tersebut merupakan jebakan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Juse14 on October 01, 2023, 02:53:14 PM
Dengan adanya fitur paylater dalam online shop tentunya hal ini sangat membantu para pelanggan yang sedang mempunyai kebutuhan namun keungan mereka sedang bermasalah. Namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa banyak orang yang menyalahgunakan fitur ini degan membeli apa yang mereka inginkan.

Jika berbicara terkait dengan pinjol memang belakangan ini sudah tidak asing lagi ditelinga dan memang banyak orang yang terlilit hutang oleh pinjaman online tersebut. Disamping ekonomi yang sekarang semakin sulit hal inilah yang melatarbelakangi seseorang melakukan pinjaman online. Namun jika disangkut pautkan dengan perjudian online hal ini sangatlah berkaitan erat. Mengapa demikian..? Karena yang terjadi pada saat ini banyak sekali orang-orang yang berpikiran pendek dengan melakukan pinjaman online demi bisa memuaskan keinginannya untuk bermain judi.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: zaim7413 on October 02, 2023, 02:50:27 PM
Fitur ini sangat membantu bagi siapapun yang ingin berbelanja karena menawarkan konsep beli sekarang bayar nanti, pembeli yang menggunakan fitur ini bisa memanage pembelian dengan tingkat pendapatan bulanan. Menurut saya tujuan paylater lebih ke membantu konsumen yang belum memegang duit cash namun butuh barangnya sekarang, dari segi bunganya juga tidak terlalu menghisap darah konsumen, saya suka dengan layanan seperti ini karena mengusung konsep sama-sama menguntungkan dan sama-sama puas.

Pinjol dan paylater tidak bisa disamakan keduanya karena konsepnya yang berbeda, pinjol lebih mencekik leher si peminjam, dari segi bunganya saja sudah sangat berat, belum lagi beban denda ketika tidak mampu membayar tepat waktu. Pinjol juga penuh dengan risiko, belum lagi terjebak dalam pinjol ilegal.
Sebenarnya semua itu kembali pada pribadi masing-masing, sebelum berbelanja di paylater dan mengambil Pinjol para klien sudah membaca seluruh aturan dan bersedia menanggung resiko meski hati nurani mereka mengiyakan beban yang ditanggung sangat berat.

Segala sesuatu yang terjadi antara keduanya berdasarkan persetujuan para klien, jika mereka merasa tidak mampu dengan segala persyaratan yang diajukan, tidak mungkin mereka menyerahkan seluruh data pribadi pada pihak pengelola pinjol atau berbelanja di paylater.
Tanpa persetujuan dari masing-masing individu tidak mungkin mereka terjebak dalam lingkaran pinjol, disinilah poinnya.




Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on October 04, 2023, 04:22:43 AM

Membicarakan paylater saya rasa sekarang sudah hampir setiap orang memilikinya, terlebih jika sering berbelanja online. Keberadaan fitur paylater mungkin untuk sebagian orang membantu, karena mereka bisa berbelanja dan membayarnya nanti, namun masalahnya adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya, karena sudah banyak orang yang pada akhirnya kesulitan untuk membayarnya. Dan tidak jarang juga seseorang harus berhutang demi membayar tagihan.
Ane cukup sering menggunakan paylater, tapi ane minjam itu bukan karena ane tidak ada duit, tapi karena banyak bonus yang provider berikan jika menggunakan pembayaran tersebut. Sebagai contoh, gopay later, ane malah dapat potongan harga hingga 50 ribu jika pakai opsi gopay later, sedangkan kalau pakai gopay tidak dapat apa-apa. Tapi, setelah transaksi tersebut langsung ane lunasi utang tersebut kelang sehari. Ya, memang ane make itu hanya untuk menikmati fasilitas bonus yang mereka berikan, bukan karena ane tidak ada duit dan minjam paylater.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: armanda90 on October 04, 2023, 05:08:19 AM
Tergantung individu masing-masing dalam menerapkan pinjaman dari paylater atau pinjaman online lainnya, kemudahan akses yang diberikan baik paylater atau pinjaman online lainnya yang legal atau tidak membuat seseorang lebih mudah dan gampang mengajukan pinjaman tanpa ada regulasi atau syarat yang sangat ketat seperti peminjaman di Bank yang membutuhkan sertifikat dengan nilai lebih tinggi dibandingkan jumlah uang yang akan dipinjamkan. Namun sebaliknya cicilan bunga yang cukup besar di paylater dan juga pinjman online baik itu legal dibawah otoritasi OJK atau tidak membuat seseorang mengalami kesulitan gagal bayar ditambah lagi denda bunga yang tidak bisa dibayangkan.

Mungkin ada baiknya dari individu untuk mengukur kemampuan bayar terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman dan satu sisi lagi pemerintah lebih bijak dalam mengatur pinjaman online agar bunga yang harus dibayar masih dibawah standar.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: strunberg on October 04, 2023, 10:16:34 AM

Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya

Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping. 

Ini benar. Jadi Paylater itu meskipun ada bunganya tapi tidak begitu besar dan cukup membantu jika ada keperluan mendadak. Setahu saya fungsi paylater juga hanya sebagai pembayaran. Artinya beli barang dulu bayarnya nanti. Jadi azas manfaatnya benar-benar terasa. Bunganya juga cukup ringan. Saya pribadi menganggap bunga itu adalah laba nya si pinjol sama kayak abang-abang yang jual di tanah abang yang mengambil laba. Sedangkan kalau pinjol itu pertama bunga nya besar sekali seperti yang agan moderator jelaskan. Belum lagi biaya administrasi dan macam-macamnya. Saya pernah berjumpa dengan kawan yang minjam pinjol 500.000 setelah potong ini itu jadi 440.000 tapi bayarnya 580.000 untuk 2 bulan. Di situ saja kita bisa melihat betapa mencekiknya jeratan pinjol ini.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: PytagoraZ on October 04, 2023, 11:25:14 PM
Menurut ane kalo di pake sesuai kebutuhan dan ga untuk gaya-gayaan sangat membantu, ane sering pakai paylatter dari sopi, dan paling cuma buat beli celana atau baju, ya pokoknya sekedar kebutuan aja tapi kalo pemasukan aslinya dikit tapi punya paylatter gede malah dipake buat gestun pasti pada ahirnya akan tewas karena buka tutuu utang di aplikasi pinjol

Pada intinya sadar diri dan di sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan aja si, kalo ga bisa ngatur yang ke gitu ya udh bakalan rumit endingnya. Jangan bergantung juga pada pinjol dan payletter karena aslinya itu juga bukan duit kita


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: masulum on October 05, 2023, 01:20:53 AM
Selama dipakai sendiri itu wajar kok. satu hal yang memberi saya pelajaran adalah memberikan kepercayaan kepada saudara yang sangat dekat sekalipun, bahkan rumahnya sebelahan untuk menggunakan limit yang kita punya, karena dapat berimbas pada diri kita sendiri. Jadi, jangan pernah sekali-kali meminjamkan limit yang kita miliki ke orang lain. Kalau mereka yang gagal bayar, kita yang nanggung jadi berabe banget urusannya. Mau nagih mulu, dia sodara dan saya yang tipikalnya ga enakan buat nagih jadi pasrah, ngemis-ngemis saat dia butuh, pas waktunya bayar kita ngemis-ngemis, sampe ditagih tiap hari sama pinjolnya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: baenschi78 on October 05, 2023, 05:47:17 AM
Selama dipakai sendiri itu wajar kok. satu hal yang memberi saya pelajaran adalah memberikan kepercayaan kepada saudara yang sangat dekat sekalipun, bahkan rumahnya sebelahan untuk menggunakan limit yang kita punya, karena dapat berimbas pada diri kita sendiri. Jadi, jangan pernah sekali-kali meminjamkan limit yang kita miliki ke orang lain. Kalau mereka yang gagal bayar, kita yang nanggung jadi berabe banget urusannya. Mau nagih mulu, dia sodara dan saya yang tipikalnya ga enakan buat nagih jadi pasrah, ngemis-ngemis saat dia butuh, pas waktunya bayar kita ngemis-ngemis, sampe ditagih tiap hari sama pinjolnya.
Niat mau ngebantu jadi kita yang terjebak ya om.
Bener banget om limit kita jangan di pakai buat keperluan orang lain kalo ga mau pusing nanti nya.
Kita termasuk satu aliran nih om (ga enakan) setelah kejadian seperti ini cuman bisa yaudah lah ikhlasin aja dan ambil hikmah nya :D

"Inna Ma'al Usri Yusro" Sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Mudah-mudahan nanti diganti lebih rezeki nya om sama Tuhan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: bitLeap on October 05, 2023, 01:37:23 PM

Membicarakan paylater saya rasa sekarang sudah hampir setiap orang memilikinya, terlebih jika sering berbelanja online. Keberadaan fitur paylater mungkin untuk sebagian orang membantu, karena mereka bisa berbelanja dan membayarnya nanti, namun masalahnya adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya, karena sudah banyak orang yang pada akhirnya kesulitan untuk membayarnya. Dan tidak jarang juga seseorang harus berhutang demi membayar tagihan.
Ane cukup sering menggunakan paylater, tapi ane minjam itu bukan karena ane tidak ada duit, tapi karena banyak bonus yang provider berikan jika menggunakan pembayaran tersebut. Sebagai contoh, gopay later, ane malah dapat potongan harga hingga 50 ribu jika pakai opsi gopay later, sedangkan kalau pakai gopay tidak dapat apa-apa. Tapi, setelah transaksi tersebut langsung ane lunasi utang tersebut kelang sehari. Ya, memang ane make itu hanya untuk menikmati fasilitas bonus yang mereka berikan, bukan karena ane tidak ada duit dan minjam paylater.
Agan adalah orang yang memiliki tipe yang sama seperti saya. Ya saya juga menggunakan paylater untuk mengambil bonus yang diberikan, seperti cashback dan lain lain. Namun saya juga menggunakan paylater hanya pada saat saya membutuhkan sesuatu barang saja, bukan tipe orang yang selalu membeli barang karena bonus namun barang atau sesuatu itu tidak benar benar saya buruhkan.
Mungkin bedanya jika agan membayarnya langsung beberapa hari berselang, kalo saya tidak. Saya membayarnya sesuai waktu yang telah ditentukan atau mengikuti ketentuan. Namun saya mempersiapkan uang untuk membayarnya jauh jauh hari, atau bahkan saya memiliki uangnya pada saat menggunakan paylater.

Saya juga selalu mempertimbangkan ketika saya menggunakan fitur itu, atau dengan kata lain ketika saya rasa sama saja dengan membayarnya langsung, maka saya membayarnya secara langsung dan tidak menggunakan paylater.

Miris juga ketika melihat banyak orang yang terlilit utang karena ini, namun dari apa yang saya lihat dari curhatan beberapa pengguna di media sosial, mereka terjerat bukan karena mereka menggunakan paylater, namun mereka menggunakan paylater untuk menarik uang tunai yang biasa di sebut Gestun. Padahal Gestun sendiri dilarang oleh platform yang menyediakan fitur paylater. Mungkin agan agan disini juga sudah tidak asing dengan kata gestun, sebab di media sosial banyak sekali yang menawarkan jasa itu, bahkan beberapa influencer juga di endors untuk mempromosikannya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: komisariatku on October 05, 2023, 11:23:23 PM
Selama dipakai sendiri itu wajar kok. satu hal yang memberi saya pelajaran adalah memberikan kepercayaan kepada saudara yang sangat dekat sekalipun, bahkan rumahnya sebelahan untuk menggunakan limit yang kita punya, karena dapat berimbas pada diri kita sendiri. Jadi, jangan pernah sekali-kali meminjamkan limit yang kita miliki ke orang lain. Kalau mereka yang gagal bayar, kita yang nanggung jadi berabe banget urusannya. Mau nagih mulu, dia sodara dan saya yang tipikalnya ga enakan buat nagih jadi pasrah, ngemis-ngemis saat dia butuh, pas waktunya bayar kita ngemis-ngemis, sampe ditagih tiap hari sama pinjolnya.

Kejadian seperti itu pernah saya alami. Kalo tidak salah temenku dulu pinjem limit pinjaman shopee saya. Katanya dia sedang butuh banget karena alesan keluarga dan saya yang pada saat itu sedang tanggal tua jadi saya kasih opsi untuk ambil pinjaman shopee milik saya.

Pada ahirnya, saat jatuh tempo dia menghilang dan sangat sulit di hubungi. Saya telat 2 minggu dan untungnya pihak shopee cukup ramah dalam menagih, ga kasar si kalo menurutku. Sampe ahirnya saya yang bayar pinjaman itu. Temen saya baru muncul 3 bulan kemudian. Tapi alhamdulillahnya si udah di bayar sama dia dan tidak merusak hubungan pertemanan kita karena dia juga tidak berani lagi tanya tentang uang ke saya  ;D


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: retreat on October 06, 2023, 02:35:09 AM
Paylater dan pinjol merupakan layanan finansial yang dimana mempermudah para pengguna untuk bisa mendapatkan pinjaman dengan cepat dan tanpa anggunan. Layanan paylater dan pinjol ini cukup memudahkan para pengguna yang tidak tercover dengan layanan kartu kredit perbankan untuk bisa mendapatkan pinjaman dengan lebih mudah tanpa perlu ke bank. Namun kemudahan yang diberikan oleh paylater dan pinjol ini sering kali menjebak para pengguna yang masih awam tentang pengelolaa finansial yang baik. Seringkali pengguna menggunakan paylater dan pinjol ini untuk kebutuhan konsumtif dan tidak memikirkan bagaimana cara membayar kedepannya. Bahkan lebih ekstrimnya ada pengguna yang sengaja melakukan aplikasi ke paylater dan pinjol hanya untuk mencairkan limit dari aplikasi tsb dan tidak berencana untuk membayarnya.
Tidak ada yang salah dari aplikasi paylater dan pinjol ini, karena layanan finansial yang diberikan oleh aplikasi ini memang mempermudah dan saya mengakui hal tersebut dan ikut menggunakannya. Yang salah adalah penggunanya yang dimana tidak memiliki pengetahuan finansial yang baik yang dimana menggunakan layanan paylater dan pinjol ini tanpa memikirkan dampak kedepannya. Seharusnya pengguna menggunakan layanan paylater dan pinjol ini dengan baik dan cerdas, sehingga layanan finansial yang memudahkan ini tidak menjadi jebakan untuk mereka.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: mu_enrico on October 06, 2023, 09:02:57 AM
Kek yang sudah disampaikan sebagian dari agan-agan. Memang enak dan mudah beli sekarang, bayar bulan depan... Ada juga yang dapet potongan dan kemudian bilang bunganya gak gede....
Yang namanya drug itu juga enak karena awalnya dikasih gratis dulu, nanti kalau sudah ketagihan baru deh disuruh beli. Banyak skema diskon dan gratisan untuk kita mencicipi nikmatnya beli barang tapi belum kita bayar. Bulan depan pasti kok dibayar, atau besok langsung dilunasi... Banyak yang berpikir seperti itu dan bersyukurlah karena belum kena apesnya. Ga ada yang tau hari esok, makanya ada risiko gagal bayar di setiap kasus kredit. Semakin banyak agan numpuk risiko yang kecil-kecil, nanti jatohnya juga jadi risiko yang besar juga kalau ditotal dan dibiarkan.

Itu baru berbicara buruknya utang yang bukan untuk produksi, alias utang untuk belanja. Lebih jauh lagi di dunia marketing banyak teori tentang pembelian impulsif, dan belajar gimana psikologi manusia biar tertarik beli suatu barang. Banyak hal yang "menjebak" tapi bukan berarti kita tidak punya kekuatan untuk lepas. Tergantung dari kendali diri agan-agan. Kalau sampai sudah berasa berat untuk bayar utang, itu tanda agar agan berhenti ngutang. Tapi kalau sudah sampai di titik itu sebenarnya sudah terlambat. Kalau mau ya belajar dulu sedikit tentang financial planning dsb, yang tujuannya agar jadi literate dulu sebelum mengambil keputusan.

Literasi Keuangan: KENAPA NGGAK DIAJARKAN DI SEKOLAH SIHH!? (https://www.youtube.com/watch?v=xOl9Q4Z-6-0)


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Godday on October 06, 2023, 09:59:58 AM

Kejadian seperti itu pernah saya alami. Kalo tidak salah temenku dulu pinjem limit pinjaman shopee saya. Katanya dia sedang butuh banget karena alesan keluarga dan saya yang pada saat itu sedang tanggal tua jadi saya kasih opsi untuk ambil pinjaman shopee milik saya.

Pada ahirnya, saat jatuh tempo dia menghilang dan sangat sulit di hubungi. Saya telat 2 minggu dan untungnya pihak shopee cukup ramah dalam menagih, ga kasar si kalo menurutku. Sampe ahirnya saya yang bayar pinjaman itu. Temen saya baru muncul 3 bulan kemudian. Tapi alhamdulillahnya si udah di bayar sama dia dan tidak merusak hubungan pertemanan kita karena dia juga tidak berani lagi tanya tentang uang ke saya  ;D

Kalau saya pribadi kalau untuk masalah meminjamkan limit itu tidak pernah saya lakukan. Karena cukup pengalaman dari teman-teman saya yang mungkin senasib dengan beberapa member di sini yang saya jadikan sebagai pelajaran. Saya juga orangnya tidak enakan. Jadi kalau ada teman yang minta pinjam limit, kebetulan saya memang punya limit pinjaman shopee yang lumayan, saya katakan tidak bisa karena nanti saya tidak mau ambil pusing ditagih-tagih sama shopee. Lalu saya kasihkan saja ke dia barang 100 atau 200rb biar pertemanan tidak rusak dan saya memang sudah tidak berharap lagi pada uang tersebut. Memang itu beresiko membuat saya kehilangan uang tapi itu sudah cukup efektif untuk mencegah teman saya minta-minta lagi.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Gaza13 on October 06, 2023, 02:32:42 PM
Dengan era perkembangan teknologi dengan sangat cepat, penggunaan dari paylater ini berkembang sangat pesat di kalangan masyarakat, dengan konsep beli di depan bayar di belakang memang banyak membantu misalnya contoh bila kita ingin membeli sesuatu (Ac) di sebuah aplikasi dengan potongan harga menurut kita lebih murah Otomatis langsung terpikirkan untuk membelinya setelah menghitung kalkulasi sistemnya di aplikasi tersebut , contohnya kalau kita beli dalam pembayaran cash perlu jangka waktu yang lama untuk mendapatkan barang tersebut, dan barang kita inginkan kita perlu menabung terlebih dahulu untuk membeli  Ac tersebut. Tapi selama penggunaan kebutuhannya di kontrol tidak masalah, Promo dalam aplikasi biasanya membuat seseorang lapar mata untuk membeli kembali dan mengunakan Paylater ini, terkadang membuat orang untuk membeli lag membeli lagi karena sudah terbiasa bayar di belakang menurut ku ini menanamkan budaya perilaku kebutuhan yang konsumtif.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: jeanvandame on October 06, 2023, 07:23:58 PM
Tapi selama penggunaan kebutuhannya di kontrol tidak masalah, Promo dalam aplikasi biasanya membuat seseorang lapar mata untuk membeli kembali dan mengunakan Paylater ini, terkadang membuat orang untuk membeli lag membeli lagi karena sudah terbiasa bayar di belakang menurut ku ini menanamkan budaya perilaku kebutuhan yang konsumtif.

ya benar sekali bang, kontrol dalam menggunakan paylatter ini sangat dibutuhkan, pasalnya banyak sekali promo yang sedikit tidak masuk akal jika menggunakan pembayaran ini. memang sangat murah dengan promo-promo yang gila, tapi jika tidak terkontrol dengan baik maka bulan depan tagihan kita akan membengkak.

saya mengalami hal ini, dengan kemudahan membayar barang bulan depan, pikiran mengawang kepada gaji bulan depan yang terhitung masih cukup bila dipotong tagihan hari ini. begitu seterusnya hingga tidak sadar tagihan dan gaji itu hanya selisih setengahnya. yang pada akhirnya dengan sedikit bersusah payah saya mencoba bertahan hidup dengan gaji sisa pembayaran. jika tidak ditahan dan dikontrol, mungkin saya tidak akan makan ayam goreng di bulan ini. sama sekali.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: chigo on October 07, 2023, 08:39:14 AM

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima.


Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya

Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping.
Korban pinjol ini justru kebanyakan dari pinjol legal yang terdaftar di OJK.
Bukan dari ulah pinjol ilegal, karena faktanya cara menagih PINJOL LEGAL saat ini sama saja seperti pinjol ilegal, gak bermoral , mengancam, menghina, caci maki dll.
Gak ada beda nya sama pinjol ilegal.

Entah kenapa fenomena seperti ini jadi menjamur di Indonesia?
seperti yang terjadi pada kasus bunuh diri akibat teror dari debt collector pinjol, jujur saja itu membuat saya miris, semua ornag pasti pernah terlibat hutan, saya juga pernah tuh tersendat cicilan motor sampai 3 bulan, tuh orang debt collector terus neror saya, yah saya bilang aja gini, kalo terus di teror saya tidak akan bayar, saya niat bayar namun ingin pelunasan khusus, saya juga gak mau rugi donk motor yang saya cicil di tarik begitu saja, ketika ada teror yang kita terima, ada baiknya untuk merekam semuanya dan jadiin itu bukti, selagi kita memang ada niatan bayar namun kondisi finansial masih belum stabil, yah kita tidak ada salah apapun, hadapi aja mereka.

dari yang saya dengar sih, ada beberapa orang kaya gabut yang menggunakan uang nganggur mereka untuk mendanai platform pinjaman online ini, makanya pinjol masih menjamur aja, ojk sejauh ini tidak mampu menangani kasus teror pinjol yang terjadi, ntah apa aja kerjaan ojk ini, apakah mereka tidak menyeleksi dengan ketat terlebih dahulu platform pinjaman online yang mau mendaftar sebagai anggota ojk.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: bbigtart on October 07, 2023, 09:42:29 AM
Dengan adanya fitur paylater dalam online shop tentunya hal ini sangat membantu para pelanggan yang sedang mempunyai kebutuhan namun keungan mereka sedang bermasalah. Namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa banyak orang yang menyalahgunakan fitur ini degan membeli apa yang mereka inginkan.
Iya benar, fitur paylater sebenarnya sangat membantu di saat-saat kejepit. Namun sayangnya masyarakat indonesia terkadang menggunkananya sehingga terlilit utang juga. Sebenarnya semua tergantung sama orangnya, Saya penguna paylater tetapi Alhamdulillah saya bisa ngontrolnya. Biasanya saya bayar rutin bahkan sebelum jatuh tempo saya bayar dulu agar gak lupa atau kena denda juga. Intinya si kudu pintar-pintar memanfaatkan paylateri ini.


Quote
Jika berbicara terkait dengan pinjol memang belakangan ini sudah tidak asing lagi ditelinga dan memang banyak orang yang terlilit hutang oleh pinjaman online tersebut. Disamping ekonomi yang sekarang semakin sulit hal inilah yang melatarbelakangi seseorang melakukan pinjaman online. Namun jika disangkut pautkan dengan perjudian online hal ini sangatlah berkaitan erat. Mengapa demikian..? Karena yang terjadi pada saat ini banyak sekali orang-orang yang berpikiran pendek dengan melakukan pinjaman online demi bisa memuaskan keinginannya untuk bermain judi.
Nah ini sama juga seperti paylater khusus yang terdaftar di OJK aja ya semua tergantung sama orangnya. Sebenarnya bagus ada pinjol namun orang-orang banyak menyalahgunakan pinjom dan tidak berfikir panjang sehingga mereka akan mengalami gali lobang tutup lobang dengan meminjang di pinjol yang berbeda. Kalau masalah bunganya sih wajar, karena persyaratan yang dimnta juga tidak terlalu banyak.

Menurut saya yang menjebak kita adalah Pinjol ilegal yang tidak terdaftar di OJK, ini yang sangat berbahaya dan harus di tindaklajuti oleh kepolisian. karena mereka sering mengancam dan sering sebar-sebar foto si peminjam kesluruh kontak kita maupun di sosmed, dan bunga dari pinol iligal juga tinggi.. misalnya kita pinjam 1jt yang di kirim 7 ratus dan harus melunasi 1,4jt.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Juse14 on October 07, 2023, 04:00:41 PM
Iya benar, fitur paylater sebenarnya sangat membantu di saat-saat kejepit. Namun sayangnya masyarakat indonesia terkadang menggunkananya sehingga terlilit utang juga. Sebenarnya semua tergantung sama orangnya, Saya penguna paylater tetapi Alhamdulillah saya bisa ngontrolnya. Biasanya saya bayar rutin bahkan sebelum jatuh tempo saya bayar dulu agar gak lupa atau kena denda juga. Intinya si kudu pintar-pintar memanfaatkan paylateri ini.

Saya pribadi untuk saat ini saya menghindari pinjaman melalui paylater, dan ketika ada hal yang saya inginkan maka saya akan lebih memilih untuk memendamnya dalam dalam. Karena menurut saya semakain sering kita menggunakan paylater maka kita akan semakin ketagihan untuk terus menggunakan fitur tersebut. Dan sayapun melihat bahwa pada saat ini banyak sekali akun paylater yang dijebol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga saya memilih untuk menutup akan pribadi saya.

Quote from: bbigtart
Nah ini sama juga seperti paylater khusus yang terdaftar di OJK aja ya semua tergantung sama orangnya. Sebenarnya bagus ada pinjol namun orang-orang banyak menyalahgunakan pinjom dan tidak berfikir panjang sehingga mereka akan mengalami gali lobang tutup lobang dengan meminjang di pinjol yang berbeda. Kalau masalah bunganya sih wajar, karena persyaratan yang dimnta juga tidak terlalu banyak.

Disinilah kita perlu bijak dalam melakukan segala sesuatu, dan jika kita tidak bisa mengendalikan diri atas fitur paylater ini jutru berefek negatif terhadap prilaku hidup anda, maka akan lebih baik jika menutuf fitur tersebut sebelum hal yang lebih buruk akan terjadi.
Quote from: bbigtart
Menurut saya yang menjebak kita adalah Pinjol ilegal yang tidak terdaftar di OJK, ini yang sangat berbahaya dan harus di tindaklajuti oleh kepolisian. karena mereka sering mengancam dan sering sebar-sebar foto si peminjam kesluruh kontak kita maupun di sosmed, dan bunga dari pinol iligal juga tinggi.. misalnya kita pinjam 1jt yang di kirim 7 ratus dan harus melunasi 1,4jt.
Benar sekali dengan apa yang anda samapaikan bahwa aparat penegak hukum untuk bisa lebih sigap lagi dalam menanggapi permasalahn ini.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: boty on October 09, 2023, 02:41:43 AM

Kejadian seperti itu pernah saya alami. Kalo tidak salah temenku dulu pinjem limit pinjaman shopee saya. Katanya dia sedang butuh banget karena alesan keluarga dan saya yang pada saat itu sedang tanggal tua jadi saya kasih opsi untuk ambil pinjaman shopee milik saya.

Pada ahirnya, saat jatuh tempo dia menghilang dan sangat sulit di hubungi. Saya telat 2 minggu dan untungnya pihak shopee cukup ramah dalam menagih, ga kasar si kalo menurutku. Sampe ahirnya saya yang bayar pinjaman itu. Temen saya baru muncul 3 bulan kemudian. Tapi alhamdulillahnya si udah di bayar sama dia dan tidak merusak hubungan pertemanan kita karena dia juga tidak berani lagi tanya tentang uang ke saya  ;D

Kalau saya pribadi kalau untuk masalah meminjamkan limit itu tidak pernah saya lakukan. Karena cukup pengalaman dari teman-teman saya yang mungkin senasib dengan beberapa member di sini yang saya jadikan sebagai pelajaran. Saya juga orangnya tidak enakan. Jadi kalau ada teman yang minta pinjam limit, kebetulan saya memang punya limit pinjaman shopee yang lumayan, saya katakan tidak bisa karena nanti saya tidak mau ambil pusing ditagih-tagih sama shopee. Lalu saya kasihkan saja ke dia barang 100 atau 200rb biar pertemanan tidak rusak dan saya memang sudah tidak berharap lagi pada uang tersebut. Memang itu beresiko membuat saya kehilangan uang tapi itu sudah cukup efektif untuk mencegah teman saya minta-minta lagi.
Dapat belajar dari pengalaman orang lain adalah hal yang sangat baik dilakukan karena kita tidak perlu mencobanya terlebih dulu untuk bisa mengetahui bahwa hal tersebut buruk untuk diri kita, jika kita telah memahami bagaimana resiko melakukan pinjaman maka saya rasa tidak akan melakukannya jika tidak benar benar membutuhkannya. Membantu orang lain yang sedang membutuhkan bantuan memang hal yang baik namun kita jangan pernah berharap mereka dapat kembali membantu kita jika membutuhkan bantuan darinya. Saya tertarik dengan cara anda membantu teman anda dengan tidak berharap dia mengembalikannya dan jika dia tidak mengemballikannya maka dia tidak akan berani meminta bantuannya kembali pada anda.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: jeha2015 on October 09, 2023, 08:05:27 AM
Dengan era perkembangan teknologi dengan sangat cepat, penggunaan dari paylater ini berkembang sangat pesat di kalangan masyarakat, dengan konsep beli di depan bayar di belakang memang banyak membantu misalnya contoh bila kita ingin membeli sesuatu (Ac) di sebuah aplikasi dengan potongan harga menurut kita lebih murah Otomatis langsung terpikirkan untuk membelinya setelah menghitung kalkulasi sistemnya di aplikasi tersebut , contohnya kalau kita beli dalam pembayaran cash perlu jangka waktu yang lama untuk mendapatkan barang tersebut, dan barang kita inginkan kita perlu menabung terlebih dahulu untuk membeli  Ac tersebut. Tapi selama penggunaan kebutuhannya di kontrol tidak masalah, Promo dalam aplikasi biasanya membuat seseorang lapar mata untuk membeli kembali dan mengunakan Paylater ini, terkadang membuat orang untuk membeli lag membeli lagi karena sudah terbiasa bayar di belakang menurut ku ini menanamkan budaya perilaku kebutuhan yang konsumtif.

Nah ini, saya punya Pengalaman pakai Spaylater (bayar bulan depan) awalnya cuma belanja dibawah 120rb, sering juga tidak punya tagihan bulanan. Lama-lama ketagihan kalap belanja sampai 500/bulan, makin lama makin tidak ngotak tau-tau tagihan sampai 1juta lebih, belum lagi ada cicilan 6x. Ini semua akibat seperti yang anda katakan awalnya lihat-lihat promos dulu sehingga kita tertarik membeli yang sebenrnya tidak begitu penting.

Sebelum kenal paylater duit gajian bisa buat beli ini itu cash, masih bisa nabung banyak, bisa sedekah.

Sejak kenal paylater malah ngerasa duit gajian cuma numpang lewat, kayak tidak bisa buat beli apa-apa lagi, mau belanja bulanan saja mikir-mikir takut duit tidak nyampe akhir bulan.

Akhirnya sekarang saya stop menggunkan paylater, soalnya bahaya kalau dilanjut makin kalap, tiap bulan tidak tenang selalu ngerasa kurang. Playlater mengajari kita berhutang, sedangkan berhutang akan mambuat kita tidak tenang, jadi saya mengambil kesimpulan Playlater adalah jebakan batman. :D


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: bangjoe on October 09, 2023, 03:18:25 PM
Dengan era perkembangan teknologi dengan sangat cepat, penggunaan dari paylater ini berkembang sangat pesat di kalangan masyarakat, dengan konsep beli di depan bayar di belakang memang banyak membantu misalnya contoh bila kita ingin membeli sesuatu (Ac) di sebuah aplikasi dengan potongan harga menurut kita lebih murah Otomatis langsung terpikirkan untuk membelinya setelah menghitung kalkulasi sistemnya di aplikasi tersebut , contohnya kalau kita beli dalam pembayaran cash perlu jangka waktu yang lama untuk mendapatkan barang tersebut, dan barang kita inginkan kita perlu menabung terlebih dahulu untuk membeli  Ac tersebut. Tapi selama penggunaan kebutuhannya di kontrol tidak masalah, Promo dalam aplikasi biasanya membuat seseorang lapar mata untuk membeli kembali dan mengunakan Paylater ini, terkadang membuat orang untuk membeli lag membeli lagi karena sudah terbiasa bayar di belakang menurut ku ini menanamkan budaya perilaku kebutuhan yang konsumtif.

Nah ini, saya punya Pengalaman pakai Spaylater (bayar bulan depan) awalnya cuma belanja dibawah 120rb, sering juga tidak punya tagihan bulanan. Lama-lama ketagihan kalap belanja sampai 500/bulan, makin lama makin tidak ngotak tau-tau tagihan sampai 1juta lebih, belum lagi ada cicilan 6x. Ini semua akibat seperti yang anda katakan awalnya lihat-lihat promos dulu sehingga kita tertarik membeli yang sebenrnya tidak begitu penting.

Sebelum kenal paylater duit gajian bisa buat beli ini itu cash, masih bisa nabung banyak, bisa sedekah.

Sejak kenal paylater malah ngerasa duit gajian cuma numpang lewat, kayak tidak bisa buat beli apa-apa lagi, mau belanja bulanan saja mikir-mikir takut duit tidak nyampe akhir bulan.

Akhirnya sekarang saya stop menggunkan paylater, soalnya bahaya kalau dilanjut makin kalap, tiap bulan tidak tenang selalu ngerasa kurang. Playlater mengajari kita berhutang, sedangkan berhutang akan mambuat kita tidak tenang, jadi saya mengambil kesimpulan Playlater adalah jebakan batman. :D
Segala sesuatu jika di pergunakan secara berlebihan akan memberikan dampak yang buruk, ane juga menemukan banyak cerita yang sama seperti anda gan, untuk pertama mereka karena situasi darurat sehingga memanfaatkan pay later, tetapi setelahnya mereka dengan ke nyamanan fitur ini membuat mereka keenakan dan menjadikan kebiasaan buruk karena selalu mengandalkan pay later.

Dan sampai pada titik dimana tidak mampu bayar dan terlambat, membayar bunganya lumayan besar, karena sehari lewat dari tempo pembayaran biasanya di hitung sama dengan satu bulan tidak membayar, cara termudah untuk terlilit hutang. ;D

Jangan sesekali lagi mencoba hal itu, lebih baik minjem ke orang tua atau sodara ketika terdesak, walaupun anda tahu bahwa satu bulan kedepan akan mendapatkan gaji, lebih baiknya lagi tidak melakukan itu jika barang yang di perlukan tidak berada di posisi terpenting untuk di miliki waktu tertentu.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Tuturtinular on October 09, 2023, 03:45:42 PM
Paylater dan pinjol sebenarnya mereka hadir untuk memudahkan dalam sistem pinjam meminjam. Pinjol dan paylatter tidak sulit untuk dapat limit, tetapi kemudahan ini yang disalahgunakan oleh orang-orang. Karena mudah dan ga perlu menjaminkan apapun maka orang-orang mulai ngutang buat hal hal yang tidak penting dan membuag bidaya "suka ngutang" di mqsyarakat

Kalau soal bunga, memang sangat besar tetapi karena tidak aja mainan makanya mereka mematok bunga tinggi. Kalo pengen yang bunga rendah harusnya mengajukan pinjaman KUR. Tapi orang-orang pada males ke bank dan terkesan malu kalo ada tentangga uang tau bahwa dia ngutang bank

Jadi pada ahirnya banyak orang yang terjebak dalam piutang. Karena kesalahan sendiri suka ngutang untuk hal hal yang tidak berguna


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: puloweh555 on October 10, 2023, 12:15:23 PM
Paylater dan pinjol sebenarnya mereka hadir untuk memudahkan dalam sistem pinjam meminjam. Pinjol dan paylatter tidak sulit untuk dapat limit, tetapi kemudahan ini yang disalahgunakan oleh orang-orang. Karena mudah dan ga perlu menjaminkan apapun maka orang-orang mulai ngutang buat hal hal yang tidak penting dan membuag bidaya "suka ngutang" di mqsyarakat

Kalau soal bunga, memang sangat besar tetapi karena tidak aja mainan makanya mereka mematok bunga tinggi. Kalo pengen yang bunga rendah harusnya mengajukan pinjaman KUR. Tapi orang-orang pada males ke bank dan terkesan malu kalo ada tentangga uang tau bahwa dia ngutang bank

Jadi pada ahirnya banyak orang yang terjebak dalam piutang. Karena kesalahan sendiri suka ngutang untuk hal hal yang tidak berguna
Iya betul sebutulnya dengan adanya Pinjol (legal) dan Playlater untuk memudahkan berutang yang kita tau kalau berutang di bank, atau lainnya prosesnya ribet dan panjang. Tapi masyarakat kita banyak yang tidak bisa mengendalikan diri dalam berhutang. Kalau minjem sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar sebenarnya aman saja, Tapi terkadang orang ajuin pinjol tidak berfikir untuk bayar lunas. Itu yang saya amati dari orang-orang yang saya kenal.

Mungkin ini akibat edukasi atau literasi soal financial itu masih minim sekali pada masyarakat kita. Seharusnya mereka lebih bijaksana dalam mengambil keputusan, memang uang pinjol dan playlater itu memang limit banyak tapi itu dipakai untuk hutang produktif bukan konsumtif di, sinilah masyarakat kita sering membuat kesalahan.

Tapi kalau saya pribadi Pinjol dan Paylater memang harus segera diberantas. Sudah paling bener kalau butuh pinjaman ya ke bank konvensional saja, atau gadai BPKB di leasing. Walaupun proses sedikit ribet, tapi telat bayar kita tidak diteror DC, kita bisa ubah atau reschedule tanggal jatuh tempo. Pinjam di bank bisa sesuai kebutuhan kita, kalau pinjam di pinjol dan Paylater, limit dan tenor tidak tentu, nah itu yang bikin kita terjebak hutang, akhirnya gali lobang tutup lobang.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on October 11, 2023, 03:13:50 AM
Kalo pengen yang bunga rendah harusnya mengajukan pinjaman KUR. Tapi orang-orang pada males ke bank dan terkesan malu kalo ada tentangga uang tau bahwa dia ngutang bank
Kalau mau lebih rendah lagi ya harusnya pinjam koperasi di kantor, Uang kita dapat dan SHU tiap tahun juga dapat, kalau minjam koperasi di kantor itu punya motto : dari karyawan dan untuk karyawan., Tapi tentu yang jadi masalah sekarang, gimana kalau bukan karyawan dan tidak bekerja di kantor atau perusahaan?, ya caranya, pinjam ke bank tadi. Sebenarnya, banyak celah untuk mendapatkan pinjaman bunga rendah di bank, misalnya dengan melihat event-event besar sebuah bank, misalnya ultah mandiri tempo hari, Mereka memberikan kredit bunga ringan sekian persen bagi nasabah., tapi waktunya terbatas hingga 31 oktober 2023.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: BABY SHOES on October 11, 2023, 05:50:19 PM
Paylater dan pinjol sebenarnya mereka hadir untuk memudahkan dalam sistem pinjam meminjam. Pinjol dan paylatter tidak sulit untuk dapat limit, tetapi kemudahan ini yang disalahgunakan oleh orang-orang. Karena mudah dan ga perlu menjaminkan apapun maka orang-orang mulai ngutang buat hal hal yang tidak penting dan membuag bidaya "suka ngutang" di mqsyarakat

Kalau soal bunga, memang sangat besar tetapi karena tidak aja mainan makanya mereka mematok bunga tinggi. Kalo pengen yang bunga rendah harusnya mengajukan pinjaman KUR. Tapi orang-orang pada males ke bank dan terkesan malu kalo ada tentangga uang tau bahwa dia ngutang bank

Jadi pada ahirnya banyak orang yang terjebak dalam piutang. Karena kesalahan sendiri suka ngutang untuk hal hal yang tidak berguna
Ya memang gitu sekarang di kalangan masyarakat lebih banyak ngutang di Paylater dan Pinjol daripada bank, karena bank kalau tidak salah harus ada jaminan yang ane tahu sebenarnya sih ane belum pernah pinjam ke bank.
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Hehe emang sekarang banyak yang gengsi, ingin utang aja gak mau keliatan tetangga karena malu, ya mungkin karena tetangga sekarang sering banyak gibah satu orang tahu maka satu kampung tahu karena bicara dari mulut ke mulut ;D maka nya lebih banyak pinjaman ke pinjol meskipun bunga gede tapi tidak banyak orang tahu. Mungkin itu pemikiran mereka tapi tetap saja salah karena banyak yang terjerat dengan bunga pinjol yang besar.

Tapi kalau saya pribadi Pinjol dan Paylater memang harus segera diberantas. Sudah paling bener kalau butuh pinjaman ya ke bank konvensional saja, atau gadai BPKB di leasing. Walaupun proses sedikit ribet, tapi telat bayar kita tidak diteror DC, kita bisa ubah atau reschedule tanggal jatuh tempo. Pinjam di bank bisa sesuai kebutuhan kita, kalau pinjam di pinjol dan Paylater, limit dan tenor tidak tentu, nah itu yang bikin kita terjebak hutang, akhirnya gali lobang tutup lobang.
Kek nya Pinjol dan Paylater tidak bisa di berantas karena telah memiliki izin dari OJK jadi ini kembali lagi ke kesadaran masyarakat nya jika tidak mampu bayar bulanan nya maka jangan pernah ngambil pinjol apalagi pinjol ilegal sudah jelas itu mencekik pelanggan nya dengan bunga tinggi.
Masyarakat sekarang pengen nya instan pinjol sambil rebahan tidak mau ke bank konvensional karena itu proses nya yang ribet dan harus memenuhi kriteria bank, maka banyak yang lari ke pinjol dan paylater untuk penggunan pinjam.
Bahkan sekarang bank konvensional BCA pun meluncurkan Paylater dengan bunga rendah 0% dengan cicilan 1-3 bulan 1,25% dengan cicilan 6 bulan 12 bulan.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20231004112103-17-477757/bunga-paylater-bca-vs-rata-rata-industri-mana-lebih-murah


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on October 15, 2023, 02:41:45 AM
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.
Hati-hati aja kebablasan, karena yang namanya perusahaan jelas lebih pintar dari konsumen. Mereka mencari untung dan mendapat profit setiap bunga yang ente pinjam. Belum cukup di situ, maka, limit mereka naikan supaya ente lebih gila lagi pakenya. Ane sebenarnya sempat juga kebablasan, dari awalnya cuma ingin dapat bonus dan cash back dari pemakaian paylater menjadi cukup konsumtif untuk keperluan lain. Jadinya, tagihan ane sempat membengkak dan bisa dapat bunga (riba) hampir 10% dari pinjaman. Untung ane sigap, dan tidak sampai terjerat terlalu dalam, ane lunasin semua pinjaman paylater pakai gaji signature ane.  ;D


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: jcojci on October 15, 2023, 07:21:06 AM
Dilihat dari fungsinya, Paylater itu memudahkan pengguna untuk bisa membayar belakangan alias dicicil. Jika kita bisa mengatur keuangan dengan baik, kehadiran Paylater bisa mempermudah dan membantu orang-orang yang ingin memiliki barang-barang impiannya. Tapi kembali lagi ke bagaimana seseorang bisa menggunakan Paylater secara proporsional. Artinya mereka tidak menggunakan Paylater melebihi batasnya atau membeli barang seenaknya tapi terlalu berat untuk membayarnya nanti.

Promosi Paylater juga sangat menggoda sih sebenarnya karena mereka menawarkan kemudahan dalam membeli barang. Ini seperti "Sini deh, gua bayarin dulu, elu bayarnya belakangan ke gua ya."

Nah, kalau Pinjol ini saya kira hampir mirip dengan Paylater tapi mereka lebih ke memberikan uangnya ke orang-orang yang membutuhkan uang dalam waktu singkat. Tapi yang jadi permasalahan adalah bunga untuk pembayaran ke Pinjol ini seringkali sangat tinggi dan saya dengar-dengar banyak Pinjol yang menerapkan bunga tinggi in ke nasabahnya. Seharusnya nasabahnya sudah tahu karena mereka sebelum menandatangai kontraknya pasti membaca syarat dan ketentuannya. Tapi yang namanya orang lagi kalap, langsung aja maen tanda tangan. Huff..

Saya jadi ingat pesan almarhum ayah saya yang mengatakan jangan sampai meminjam, itu bisa memberatkan perjalanan kamu nantinya. Kalau kamu pingin sesuatu, kamu bisa menabung dulu sampai uangnya terkumpul baru kamu bisa beli barangnya dengan tunai. Jadi itu aja yang saya pegang sampai sekarang.

Saya juga sering ditawarin ngambil pinjaman, offline atau online, tapi saya selalu tegas untuk bilang Tidak. Dan sering juga saya langsung blokir nomornya setelah tahu kalau itu dari pinjaman offline atau online. Saya sendiri juga bingung dan heran, dari mana mereka dapat nomor saya. Bahkan istri saya juga pernah ditawarin pinjaman. Hadeehhh...


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: BABY SHOES on October 15, 2023, 05:46:52 PM
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.
Hati-hati aja kebablasan, karena yang namanya perusahaan jelas lebih pintar dari konsumen. Mereka mencari untung dan mendapat profit setiap bunga yang ente pinjam. Belum cukup di situ, maka, limit mereka naikan supaya ente lebih gila lagi pakenya. Ane sebenarnya sempat juga kebablasan, dari awalnya cuma ingin dapat bonus dan cash back dari pemakaian paylater menjadi cukup konsumtif untuk keperluan lain. Jadinya, tagihan ane sempat membengkak dan bisa dapat bunga (riba) hampir 10% dari pinjaman. Untung ane sigap, dan tidak sampai terjerat terlalu dalam, ane lunasin semua pinjaman paylater pakai gaji signature ane.  ;D
Alhamdulillah gan sampai saat ini ane belum sampai kebablasan karena ane selalu sisipin setiap minggu nya agar tidak berat atau kadang sebulan sekali itu pun selalu tepat waktu dan paling lambat di tanggal jatuh tempo aja sih, paling tagihan ane gak banyak sih cuma 500K sebulan itu paling banyak selebih nya di angka 200san lebih ;D, untung nya masih ketutup sama gaji bulanan  ;D
Emang sih setiap perusahaan lebih pintar agar konsumen nya lebih tertarik lagi untuk penggunaan Paylater lebih banyak, karena jelas menggiurkan sekali apalagi mereka yang tidak terkontrol sudah pasti akan bablas dan bunga bengkak beserta dengan tangihan yang besar, banyak pengalaman soal nya teman ane ada yang gitu sampai bengkak tagihan nya dan gak bisa bayar, sekarang banyak loh yang gestun limit paylater di cairkan uang tunai itu lebih mengerikan lagi menurut ane.

Saya juga sering ditawarin ngambil pinjaman, offline atau online, tapi saya selalu tegas untuk bilang Tidak. Dan sering juga saya langsung blokir nomornya setelah tahu kalau itu dari pinjaman offline atau online. Saya sendiri juga bingung dan heran, dari mana mereka dapat nomor saya. Bahkan istri saya juga pernah ditawarin pinjaman. Hadeehhh...
Kalo pinjaman offline ane sih mengarah ke bank emok soal banyak di kampung ane yang pinjam uang ke bank emok bahkan sampai ada kumpulan di rumah ketika mereka ingin pinjam, saya tidak pernah berkecimbung atau kumpul dengan gituan karena tahu pinjaman bank emok sama kek pinjol bunga nya tinggi.
Kalo tawaran pinjaman dari SMS atau WA jangan di ladenin ane juga banyak yang masuk kek gitu tapi ane gak pernah di tanggepi anggap aja seperti penipu.

Nah lebih baik nabung dan buat dana darurat saja lah itu jauh lebih aman dan bijak.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Xcode7 on October 16, 2023, 07:43:13 AM
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.
Hati-hati aja kebablasan, karena yang namanya perusahaan jelas lebih pintar dari konsumen. Mereka mencari untung dan mendapat profit setiap bunga yang ente pinjam. Belum cukup di situ, maka, limit mereka naikan supaya ente lebih gila lagi pakenya. Ane sebenarnya sempat juga kebablasan, dari awalnya cuma ingin dapat bonus dan cash back dari pemakaian paylater menjadi cukup konsumtif untuk keperluan lain. Jadinya, tagihan ane sempat membengkak dan bisa dapat bunga (riba) hampir 10% dari pinjaman. Untung ane sigap, dan tidak sampai terjerat terlalu dalam, ane lunasin semua pinjaman paylater pakai gaji signature ane.  ;D

Itu semua kembali pada diri kita sendiri dalam mengaturnya, yang pada dasarnya adanya  Paylater justru memudahkan banyak orang untuk bisa bertransaksi dan membayarnya di kemudian hari (untuk orang orang yang memiliki gaji tetap) dan akan sebaliknya untuk orang orang yang tidak memiliki penghasilan tetap dan terlalu ambisius dalam memenuhi keinginannya sehingga akan sulit membayar ketika tagihan sudah jatuh tempo.
Saya sampai dengan saat ini juga pengguna Paylater dan saya merasa sangat di untungkan meskipun ada sedikit bunga yang harus saya bayarkan dalam tagihan di kemudian hari namun menurut saya itu cukup wajar dan saya tidak memiliki kendala apapun sampai dengan sejauh ini.
Dan itu berbeda dengan pinjol ya, pinjol itu jelas merugikan dengan bunganya yang sangat besar membuat kita sangat di rugikan kalau menurut saya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: jcojci on October 16, 2023, 08:45:06 AM
Saya juga sering ditawarin ngambil pinjaman, offline atau online, tapi saya selalu tegas untuk bilang Tidak. Dan sering juga saya langsung blokir nomornya setelah tahu kalau itu dari pinjaman offline atau online. Saya sendiri juga bingung dan heran, dari mana mereka dapat nomor saya. Bahkan istri saya juga pernah ditawarin pinjaman. Hadeehhh...
Kalo pinjaman offline ane sih mengarah ke bank emok soal banyak di kampung ane yang pinjam uang ke bank emok bahkan sampai ada kumpulan di rumah ketika mereka ingin pinjam, saya tidak pernah berkecimbung atau kumpul dengan gituan karena tahu pinjaman bank emok sama kek pinjol bunga nya tinggi.
Kalo tawaran pinjaman dari SMS atau WA jangan di ladenin ane juga banyak yang masuk kek gitu tapi ane gak pernah di tanggepi anggap aja seperti penipu.

Nah lebih baik nabung dan buat dana darurat saja lah itu jauh lebih aman dan bijak.
Bank emok yang om bilang itu juga ada di desa saya. Ampun om, mereka udah nyari nasabah sampai kaya maksa-maksa gitu. Untunglah, ibu saya tidak pernah tertarik untuk meminjam uang karena ayah sudah berpesan seperti itu. Yang kurang saya sukai adalah jika mereka ga bisa bayar di hari itu, bunganya sangat tinggi.

Untuk yang SMS atau WA, saya selalu langsung menghapus dan memblokirnya. Istri juga sudah saya pesan untuk melakukan hal yang sama. Bahkan saya juga pesan ke keluarga besar saya dan istri untuk tidak perlu menanggapinya. Kita cukup bersyukur aja dengan apa yang sudah kita miliki supaya ga ada niat untuk terlihat "wah."


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Renampun on October 21, 2023, 07:27:59 PM
Kalo pinjaman offline ane sih mengarah ke bank emok soal banyak di kampung ane yang pinjam uang ke bank emok bahkan sampai ada kumpulan di rumah ketika mereka ingin pinjam, saya tidak pernah berkecimbung atau kumpul dengan gituan karena tahu pinjaman bank emok sama kek pinjol bunga nya tinggi.
Kalo tawaran pinjaman dari SMS atau WA jangan di ladenin ane juga banyak yang masuk kek gitu tapi ane gak pernah di tanggepi anggap aja seperti penipu.

Nah lebih baik nabung dan buat dana darurat saja lah itu jauh lebih aman dan bijak.
Bank emok yang om bilang itu juga ada di desa saya. Ampun om, mereka udah nyari nasabah sampai kaya maksa-maksa gitu. Untunglah, ibu saya tidak pernah tertarik untuk meminjam uang karena ayah sudah berpesan seperti itu. Yang kurang saya sukai adalah jika mereka ga bisa bayar di hari itu, bunganya sangat tinggi.

Untuk yang SMS atau WA, saya selalu langsung menghapus dan memblokirnya. Istri juga sudah saya pesan untuk melakukan hal yang sama. Bahkan saya juga pesan ke keluarga besar saya dan istri untuk tidak perlu menanggapinya. Kita cukup bersyukur aja dengan apa yang sudah kita miliki supaya ga ada niat untuk terlihat "wah."

salah satu anggota DPR (puteri komarudin) pernah mengangkat fenomena ban emok ini di rapat gan dan ada banyak korban nya ternyata, dia juga mengatakan bahwa beberapa BPR adalah penyalur dari bank emok ini makanya ada cukup banyak bank emok yang mengantongi ijin dari OJK.

kalo sampai maksa maksa gitu yah kita nya juga gak bakalan nyaman lah, apalagi bunganya juga sangat tinggi kek rentenir, yang ada kita malah yang semakin rugi. orang tua saya pernah berpesan, jika belum benar benar kepepet membutuhkan uang maka jangan sekali kali membuat pinjaman ke bank atau rentenir.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: red4slash on October 21, 2023, 10:23:58 PM
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Setidaknya saya memiliki teman disini karena saya juga menjadi salah satu orang yang memiliki kebiasaan paylater di e-commerce orange ini hanya saja mungkin tidak sebesar anda, tetapi dalam hal ini kita juga bisa mengambil kesimpulan ketika menjadikan ini sebagai jawaban untuk op karena memang mungkin ini akan menjebak karena pengalaman yang saya rasakan untuk paylater seperti ini kita pasti akan terlena jika kita tidak memiliki penghalang dan batasan dalam diri kita karena kita hanya melihat dan check out tanpa memikirkan pembayaran yang padahal justru ini hanya menunda masalah :D Tetapi tergantung kepada orangnya juga karena pada akhirnya jika kita tahu batasan yang harus kita miliki dan tidak hanya asal membeli dan menggunakan Paylatter sebenarnya ini juga bisa membantu kita karena membeli secara langsung ini sulit untuk digapai misalnya dan paylater bisa dijadikan opsi dengan catatan kita masih mampu untuk melunasi hal itu karena jika tidak justru kitalah yang akan terkena getah atas kelakuan yang kita ciptakan sendiri.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Mame89 on October 24, 2023, 12:45:50 PM
Ya memang gitu sekarang di kalangan masyarakat lebih banyak ngutang di Paylater dan Pinjol daripada bank, karena bank kalau tidak salah harus ada jaminan yang ane tahu sebenarnya sih ane belum pernah pinjam ke bank.
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Ane juga menggukan paylater, dan limitnya juga lumanyan. Hanya ane gunakan di saat-saat genting saja dan itu pun ane samain dengan budget pengeluaran tiap bulan. Jadi ane cuma perlu topup satu kali dalam sebulan yaitu pas bayar paylater dan ane tidak pernah ada uang lebih di aplikasi online (selalu 0) ini juga bertujuan agar tidak boros. Maka dari itu ane tidak pernah bayar denda terkecuali bayar biaya layanan paylater saja.

Sebernarnya paling anti sama paylater dan kartu kredit. Sadar diri saja. Karena ane orangnya boros. Jadi mencukupkan diri sesuai saldo. Kalau di rekening sudah tidak ada saldo ya tidak usah belanja apa apa. paylater sebenaranya bagus jika di gunakan dengan bijak.

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Bloodseekers on October 25, 2023, 02:48:13 PM
Ya memang gitu sekarang di kalangan masyarakat lebih banyak ngutang di Paylater dan Pinjol daripada bank, karena bank kalau tidak salah harus ada jaminan yang ane tahu sebenarnya sih ane belum pernah pinjam ke bank.
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Ane juga menggukan paylater, dan limitnya juga lumanyan. Hanya ane gunakan di saat-saat genting saja dan itu pun ane samain dengan budget pengeluaran tiap bulan. Jadi ane cuma perlu topup satu kali dalam sebulan yaitu pas bayar paylater dan ane tidak pernah ada uang lebih di aplikasi online (selalu 0) ini juga bertujuan agar tidak boros. Maka dari itu ane tidak pernah bayar denda terkecuali bayar biaya layanan paylater saja.

Sebernarnya paling anti sama paylater dan kartu kredit. Sadar diri saja. Karena ane orangnya boros. Jadi mencukupkan diri sesuai saldo. Kalau di rekening sudah tidak ada saldo ya tidak usah belanja apa apa. paylater sebenaranya bagus jika di gunakan dengan bijak.

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.
Mereka yang terjebak dengan paylater tentu mereka tidak memahami dengan baik cara mengatur pengeluaran mereka sehingga mereka terus menggunakan uang mereka untuk kebutuhan yang tidak perlu mereka keluarkan dan membuat uang yang mereka miliki tidak tersisa sehingga menuntut mereka untuk melakukan pinjol, jika dapat mengelola keuangan mereka dengan baik tentu akan mencatat setiap pengeluaran uang dan mengevaluasinya jika mendapatkan uang mereka tidak digunakan pada yang penting tentu akan dapat memperbaikinya dan dapat menghindarinya pada lain kesempatan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Renampun on October 25, 2023, 06:52:57 PM
...
...

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.
Mereka yang terjebak dengan paylater tentu mereka tidak memahami dengan baik cara mengatur pengeluaran mereka sehingga mereka terus menggunakan uang mereka untuk kebutuhan yang tidak perlu mereka keluarkan dan membuat uang yang mereka miliki tidak tersisa sehingga menuntut mereka untuk melakukan pinjol, jika dapat mengelola keuangan mereka dengan baik tentu akan mencatat setiap pengeluaran uang dan mengevaluasinya jika mendapatkan uang mereka tidak digunakan pada yang penting tentu akan dapat memperbaikinya dan dapat menghindarinya pada lain kesempatan.

ya saya setuju dengan agan bahwa orang orang yang terjebak pinjol biasanya tidka memiliki kemampuan manajemen uang dan juga manajemen hutang yang baik, namun ada bebrapa orang yang terjebak paylater dan pinjol karena memang kebutuhan mendesak gan seperti yang terjadi pada salah satu kerabat saya, dia terjebak pinjol hingga 30 juta dan itu semua di lakukannya untuk membayar uang kuliah nya, saya sih berharap unutk ke depannya jika agan2 sekalian kesulitan uang, maka lebih baik jual terlebih dahulu barang yang menurut agan tidak terlalu butuhkan, karena jebakan pinjol itu sangat kejam dan bunga mereka tinggi.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: PytagoraZ on October 25, 2023, 10:48:06 PM
Ya memang gitu sekarang di kalangan masyarakat lebih banyak ngutang di Paylater dan Pinjol daripada bank, karena bank kalau tidak salah harus ada jaminan yang ane tahu sebenarnya sih ane belum pernah pinjam ke bank.
Jujur ane pengguna Paylater Shopp* bahkan limit nya hingga 12jtaan karena ane sering menunggunakan limit nya terus naik, ane tidak pernah telat bayar menggunakan paylater justru lebih enak ngambil sekarang bayar nanti, selalu tepat waktu ketika jatuh tempo maka dari itu paylater sangat membantu, tapi tidak pernah menggunakan paylater di berbagai platform karena satu pun ane rasa sudah cukup.

Ane juga menggukan paylater, dan limitnya juga lumanyan. Hanya ane gunakan di saat-saat genting saja dan itu pun ane samain dengan budget pengeluaran tiap bulan. Jadi ane cuma perlu topup satu kali dalam sebulan yaitu pas bayar paylater dan ane tidak pernah ada uang lebih di aplikasi online (selalu 0) ini juga bertujuan agar tidak boros. Maka dari itu ane tidak pernah bayar denda terkecuali bayar biaya layanan paylater saja.

Sebernarnya paling anti sama paylater dan kartu kredit. Sadar diri saja. Karena ane orangnya boros. Jadi mencukupkan diri sesuai saldo. Kalau di rekening sudah tidak ada saldo ya tidak usah belanja apa apa. paylater sebenaranya bagus jika di gunakan dengan bijak.

Liat orang lain yang terjebak pada paylater dan pinjol memang agak aneh. Mereka punya "impulse buying" pada saat menggunakan paylater dan pinjol. Sebetulnya paylater tidak ada masalahnya kalau sesuai sama budget, lagian kan memang bisa disesuaikan sama budget.

Pada intinya pinjol maupun paylater dikatakan jebakan bisa iya, bisa juga tidak. Karena tergantung pada orangnya masing-masing. Jika dia pinter mengatur keuangan dengan baik kedua applikasi ini akan baik-baik saja sebaliknya jika mereka tidak bisa mengontrol keuangan dengan baik applikasi ini akan menajdi jebakan bahkan bisa menjadi petaka karena gali lobang tutup lobang.
Mereka yang terjebak dengan paylater tentu mereka tidak memahami dengan baik cara mengatur pengeluaran mereka sehingga mereka terus menggunakan uang mereka untuk kebutuhan yang tidak perlu mereka keluarkan dan membuat uang yang mereka miliki tidak tersisa sehingga menuntut mereka untuk melakukan pinjol, jika dapat mengelola keuangan mereka dengan baik tentu akan mencatat setiap pengeluaran uang dan mengevaluasinya jika mendapatkan uang mereka tidak digunakan pada yang penting tentu akan dapat memperbaikinya dan dapat menghindarinya pada lain kesempatan.

Kalo di daerah ane, kebayakan yang terjerat pinjol karena uang pinjol di gunakan bukan untuk kebutuhan tetapi digunakan untuk judol gan. Jadi mereka itu sebenernya ga butuh uang untuk kebutuan hidup, tapi untuk memenuhi hasrat berjuday. Pada ahirnya pada gagal bayar, awalnya mungkin masih bisa minjem di pinjol yang legal tapi lama-lama pasti yang illegal pun di babat demi juday. Ahirnya bisa ditebak, mereka stress dan tanah milik ortunya di jual noh buat nutup pinjeman di pinjol.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Tuturtinular on October 25, 2023, 11:27:03 PM
Kalo di daerah ane, kebayakan yang terjerat pinjol karena uang pinjol di gunakan bukan untuk kebutuhan tetapi digunakan untuk judol gan. Jadi mereka itu sebenernya ga butuh uang untuk kebutuan hidup, tapi untuk memenuhi hasrat berjuday. Pada ahirnya pada gagal bayar, awalnya mungkin masih bisa minjem di pinjol yang legal tapi lama-lama pasti yang illegal pun di babat demi juday. Ahirnya bisa ditebak, mereka stress dan tanah milik ortunya di jual noh buat nutup pinjeman di pinjol.

Ya betul banget gan. Ini juga terjadi di daerah saya. Ada dua teman tongkrongan saya yang terjerat pinjol gara-gara uang hasil pinjam di pinjol di gunakan untuk bermain judi online. Hampir semua platform pinjaman udah di pinjemnya. Tapi sekarang si udah di lunasin yang utang ke pinjol karena udh ambil kredit KUR di bank untuk menutup semua pinjaman di pinjol

Terus saya juga denger desas desus kalau ada guru sekolah di daerah saya yang terjerat pinjol hingga puluhan juta, saya heran kenapa dia juga terjerat pinjol. Sepertinya memang ini seperti jebakan, dan berbagai kalangan bisa termakan jebakan pinjol karena kemudahan dalam meminjam jadi tidak urgent pun tetap pinjem dan yang lebih berbahaya adalah ketika ini menjadi habit, habit tukang ngutang.. bahaya


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: bayu7adi on October 29, 2023, 10:31:02 AM
BTW, ada yang pernah kepikiran ga, bahwa banyak juga yang pinjol ternyata nasabahnya memutuskan buat ninggalin pihak pemberi kredit nya sebelum ngelunasih hutang. Bukannya kalau begitu bisa bikin bangkrut pihak yang memberi pinjaman ya? Seperti kasus-kasus pinjol yang cuma syarat KTP dan selfie doang, trus uang langsung cair hari itu juga. Tapi kenapa kok masih banyak pemberi pinjaman yang ngiklan bahkan kaya ga takut sama nasabah yang bisa aja kabur sebelum ngelunasin hutangnya?

Temen ane ada juga yang ikut pinjem duit di beberapa aplikasi cuma modal KTP sama selfie doang. Trus dia berniat engga ngelunasin utang tersebut alhasil beberapa temen nya, termasuk ane dapet pesan WA yang ngasih tau bahwa temen ane ini belum ngelunasin pinjolnya. Tapi temen ane yang minjem juga bodo amat sama yang nagih, orang sekarang udah merantau di kota lain. Dan sampe sekarang kayanya udah ga ditagih-tagih lagi.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: BABY SHOES on October 29, 2023, 12:51:05 PM
BTW, ada yang pernah kepikiran ga, bahwa banyak juga yang pinjol ternyata nasabahnya memutuskan buat ninggalin pihak pemberi kredit nya sebelum ngelunasih hutang. Bukannya kalau begitu bisa bikin bangkrut pihak yang memberi pinjaman ya? Seperti kasus-kasus pinjol yang cuma syarat KTP dan selfie doang, trus uang langsung cair hari itu juga. Tapi kenapa kok masih banyak pemberi pinjaman yang ngiklan bahkan kaya ga takut sama nasabah yang bisa aja kabur sebelum ngelunasin hutangnya?
Mereka yang pinjol gak ngelunasin hutang ke platform pinjol karena mereka tidak hanya dalam 1 aplikasi melainkan beberapa aplikasi, kita lihat saja ada puluhan bahkan ratusan aplikasi pinjol yang legal dan ilegal, ane pikir itu tidak akan bangkrut karena platform pinjol menarik bunga dari pelanggan besar jadi itu mungkin bisa menutupi pelanggan yang kabur, ini asumsi saya.
Tapi ada kok teman ane yang pinjol di beberapa platform, dia mengatakan kepada ane sih lebih dari 8 platform pernah di gunakan untuk pinjol dan rata rata pinjol di antara kisaran 500rb - 1 juta per aplikasi setelah mendapatkan uang dari pinjol di buang kartu nya dan tidak pernah bayar sama sekali, tapi aneh nya tidak ada yang datang ke rumah, entah itu pinjol ilegal atau tidak, dia cerita ke ane belum ada datang yang kerumah meski pernah pinjol di beberapa aplikasi.
Dugaan saya mungkin pinjol yang tidak bayar persentase nya kecil di banding yang bayar.

Temen ane ada juga yang ikut pinjem duit di beberapa aplikasi cuma modal KTP sama selfie doang. Trus dia berniat engga ngelunasin utang tersebut alhasil beberapa temen nya, termasuk ane dapet pesan WA yang ngasih tau bahwa temen ane ini belum ngelunasin pinjolnya. Tapi temen ane yang minjem juga bodo amat sama yang nagih, orang sekarang udah merantau di kota lain. Dan sampe sekarang kayanya udah ga ditagih-tagih lagi.
Banyak sih sebenarnya yang kayak gini tidak peduli dengan pinjol untuk ngelunasin nya, tapi yang menjadi korban adalah dia memasukan kontak darurat teman secara acak maka si penagih pinjol akan terus menghubungi kontak darurat untuk menanyakan teman anda yang pinjam nya, secara tidak sadar dia tidak bertanggung jawab. ;D

Yang ane tahu setelah pinjol yang di awasi OJK terus dia gak bayar maka BI checking nya akan merah, katanya sih gitu kata teman teman, ketika ingin kredit motor, atau pinjam ke bank konvesional akan sulit di acc.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: bayu7adi on October 29, 2023, 10:04:07 PM
Temen ane ada juga yang ikut pinjem duit di beberapa aplikasi cuma modal KTP sama selfie doang. Trus dia berniat engga ngelunasin utang tersebut alhasil beberapa temen nya, termasuk ane dapet pesan WA yang ngasih tau bahwa temen ane ini belum ngelunasin pinjolnya. Tapi temen ane yang minjem juga bodo amat sama yang nagih, orang sekarang udah merantau di kota lain. Dan sampe sekarang kayanya udah ga ditagih-tagih lagi.
Banyak sih sebenarnya yang kayak gini tidak peduli dengan pinjol untuk ngelunasin nya, tapi yang menjadi korban adalah dia memasukan kontak darurat teman secara acak maka si penagih pinjol akan terus menghubungi kontak darurat untuk menanyakan teman anda yang pinjam nya, secara tidak sadar dia tidak bertanggung jawab. ;D

Yang ane tahu setelah pinjol yang di awasi OJK terus dia gak bayar maka BI checking nya akan merah, katanya sih gitu kata teman teman, ketika ingin kredit motor, atau pinjam ke bank konvesional akan sulit di acc.
Berarti kalo misalkan ada yang minjol di perusahaan ilegal itu bisa jadi sarana abuse buat peminjam nye-pam minjem duid dong ya? Pada akhirnya kan yang kena tetep pihak perusahaan yang ngasih pinjaman, bukan yang meminjam kalau nantinya ditelusuri secara hukum. Toh kalo yang ngasih pinjaman aja ga ada izin dari OJK, akhirnya pasti yang selamet yang kabur bawa duit utang-an, daripada yang ngasih utang yang bakal diselidiki lebih lanjut sama isilop.

Ibarat kalo kita kita ketemu perusahaan pinjol ilegal, kita bisa jadi in itu target buat farming duid. Ya ga sih? hehe. Bukan maksud ngajak-ajak buat maling duid pinjol ilegal, tetapi  apa masih ada yang ga kapok juga ngadepin dunia online tanpa bekingan hukum yang kuat?


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: MiauKitchen on November 14, 2023, 07:01:56 AM
Selama dipakai sendiri itu wajar kok. satu hal yang memberi saya pelajaran adalah memberikan kepercayaan kepada saudara yang sangat dekat sekalipun, bahkan rumahnya sebelahan untuk menggunakan limit yang kita punya, karena dapat berimbas pada diri kita sendiri. Jadi, jangan pernah sekali-kali meminjamkan limit yang kita miliki ke orang lain. Kalau mereka yang gagal bayar, kita yang nanggung jadi berabe banget urusannya. Mau nagih mulu, dia sodara dan saya yang tipikalnya ga enakan buat nagih jadi pasrah, ngemis-ngemis saat dia butuh, pas waktunya bayar kita ngemis-ngemis, sampe ditagih tiap hari sama pinjolnya.

Iya benar banget saya setuju dengan pendapat agan,karna saya juga pernah ngalamin nolongin orang (karna sama si orang nya itu sudah dekat banget lah bisa di bilang teman)karna si orang itu ngemis-ngemis minta tolong (uang pribadi udah di kasih pinjam)terus saya bilang saya gak punya uang(uang pribadi)karena dia tau saya suka pinjam ke shoppe pinjam akhirnya saya tergoda dengan rayuan dia,singkat cerita saya ajuin ke shoppepinjam cair nih uang nya,eh ternyata cicilan nya terhambat alias macet mau tidak mau lah saya yang kena getahnya,saya yang bayar ke shoppe nya uang nya lumayan di atas 1jt,dan sampe sekarang si orang itu belum bayar kesaya nya udah hampir 1tahun lebih,dari situ saya kapok minjemin uang keorang apa lagi uang nya itu dapat minjem pula🤦😅


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: moneystery on November 14, 2023, 07:38:32 AM
mempermudah bagi orang yang paham pengelolaan finansial yang baik, menjebak bagi orang yang tahunya hanya meminjam tapi gak mampu bayar. karena memang pada awalnya pinjol dan paylater dikembangkan untuk bisa membantu dan mempermudah orang dalam lebutuhan finansial mereka, entah untuk belanja, modal usaha, dll, tanpa perlu bersusah payah ke bank atau menyediakan anggunan, tinggal verifikasi KTP dan berbagai data lainnya pengguna bisa langsung menikmati berbagai layanan pinjol dan paylater ini.

namun sialnya semakin dimudahkannya suatu proses maka pengguna akan semakin bodoh, dan itu yang berlaku pada layanan pinjol dan paylater ini. banyak pengguna yang semakin bodoh meminjam uang tanpa memikirkan kesanggupan mereka  untuk membayar pinjaman tersebut. dan bisa ditebak bahwa pada akhirnya banyak orang menjadi terjebak pada pinjamannya dan galbay.

bahkan ada satu kasus seorang freshgraduate ditolak lamarannya karena gagal BI checking akibat gagal membayar pinjaman di beberapa aplikasi. yang paling lucu, freshgraduate ini hanya mencairkan limit pinjamannya tanpa ada niatan untuk membayar. dan ini bukan hanya 1 kasus, ada banyak kasus lainnya yang tidak terekspose.



Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Inkdot on November 14, 2023, 01:11:07 PM
Menurut ane paylater dan pinjol ada sisi negatif dan positif
Dari segi positif mungkin bisa membantu untuk kebutuhan yang belum dibayar, misal tagihan listrik yg belum dibayar bisa pinjol atau barang pakai paylater
Namun dalam segi negatif bisa terjadi kebocoran data
balik lagi ke diri sendiri, jika memilih pinjol yg ilegal blm terdaftar di ojk itu berbahaya, dan jika tidak bisa membayar/menutupi pinjol bunga semakin bertambah seiring berjalannya waktu karena pendapatan dan pengeluaran tidak balance


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: pusaka on November 14, 2023, 03:29:18 PM
BTW, ada yang pernah kepikiran ga, bahwa banyak juga yang pinjol ternyata nasabahnya memutuskan buat ninggalin pihak pemberi kredit nya sebelum ngelunasih hutang. Bukannya kalau begitu bisa bikin bangkrut pihak yang memberi pinjaman ya? Seperti kasus-kasus pinjol yang cuma syarat KTP dan selfie doang, trus uang langsung cair hari itu juga. Tapi kenapa kok masih banyak pemberi pinjaman yang ngiklan bahkan kaya ga takut sama nasabah yang bisa aja kabur sebelum ngelunasin hutangnya?

Temen ane ada juga yang ikut pinjem duit di beberapa aplikasi cuma modal KTP sama selfie doang. Trus dia berniat engga ngelunasin utang tersebut alhasil beberapa temen nya, termasuk ane dapet pesan WA yang ngasih tau bahwa temen ane ini belum ngelunasin pinjolnya. Tapi temen ane yang minjem juga bodo amat sama yang nagih, orang sekarang udah merantau di kota lain. Dan sampe sekarang kayanya udah ga ditagih-tagih lagi.
Ada banyak kasus seperti ini dan mereka menyebutnya sebagai gagal bayar. Ada yang memang sengaja untuk tidak membayar dan ada yang memang keadaan sehingga mereka memutuskan untuk tidak membayarnya, dan bahkan saya melihat di beberapa media sosial, ada banyak grup yang khusus isinya orang orang yang gagal bayar, mereka berbagi informasi. Namun untuk pinjol ilegal, pemerintah sendiri pun membuat statement untuk tidak membayarnya, kalo tidak salah itu disampaikan oleh Pak Mahfudz MD.
Saya tidak tahu pasti kenapa mereka tetap solid padalah banyak nasabah yang tidak membayarnya, mungkin mereka juga mendapatkan keuntungan dari banyaknya yang menginstal aplikasi mereka. Dan tentu saja dari nasabah yang selalu membayar, karena mereka juga mendapatkan banyak keuntungan dari sana.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on November 15, 2023, 03:23:23 AM
karena dia tau saya suka pinjam ke shoppe pinjam akhirnya saya tergoda dengan rayuan dia,singkat cerita saya ajuin ke shoppepinjam cair nih uang nya,eh ternyata cicilan nya terhambat alias macet mau tidak mau lah saya yang kena getahnya,saya yang bayar ke shoppe nya uang nya lumayan di atas 1jt,dan sampe sekarang si orang itu belum bayar kesaya nya udah hampir 1tahun lebih,dari situ saya kapok minjemin uang keorang apa lagi uang nya itu dapat minjem pula🤦😅
Makanya jangan terlalu baik sama orang, apa lagi jika menyangkut soal uang. Karena di luar sono banyak pertemanan yang rusak karena gara-gara utang yang tidak dibayar, apalagi jika nilainya itu jutaan, mau maksa bayarnya gimana, mau pakai debt collector preman juga susah karena bersangkutan masih teman sendiri. Kalau ane sih mending diem-diem aja kalau ada duit, jangan ditunjukin ke orang lain kalau kita itu punya banyak duit, mending pura-pura miskin aja, biarlah dibilang melarat asal tidak menyusahkan diri kita di lain waktu entar.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Raceonsucced on November 15, 2023, 01:53:08 PM
Sayangnya memang tidak semua orang bisa punya akses ke kredit seperti KTA bank karena persyaratannya lebih ketat, e.g. harus punya pendapatan/slip gaji, sehingga banyak orang akhirnya memilih pinjol dengan skema jangka pendek (bunga harian) yang kalau dihitung-hitung per bulan ini besar sekali bunganya. Saat ini maksimal bunga harian yang diset oleh OJK itu 0.4%/hari dengan maksimal tenor 30 hari, berarti ekivalen 12% per bulan. Ini baru pinjol yg resmi dan terdaftar OJK, gak tau deh lagi pinjol ilegal set bunga di berapa persen :'(
Untuk paylater/pinjol memang membantu sih gan, tapi pengalaman pinjol itu biasanya suka menjelimet., Apalagi kita sebagai peminjaman tak punya penghasilan yang stabil udah deh pasti urusannya melebar.
Tidak sedikit yang hancur rumah tangga nya gara-gara pinjol, menurut ku sih lebih baik menerima apa adanya hidup ini, dari pada pinjam sana mari, yang ujungnya jadi rumet. Ya.. terkecuali benar-benar kepepet, apalagi menyangkut nyawa. Udah sikat aja yang penting selamat. ::)


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Ahli38 on November 15, 2023, 02:43:04 PM
karena dia tau saya suka pinjam ke shoppe pinjam akhirnya saya tergoda dengan rayuan dia,singkat cerita saya ajuin ke shoppepinjam cair nih uang nya,eh ternyata cicilan nya terhambat alias macet mau tidak mau lah saya yang kena getahnya,saya yang bayar ke shoppe nya uang nya lumayan di atas 1jt,dan sampe sekarang si orang itu belum bayar kesaya nya udah hampir 1tahun lebih,dari situ saya kapok minjemin uang keorang apa lagi uang nya itu dapat minjem pula🤦😅
Makanya jangan terlalu baik sama orang, apa lagi jika menyangkut soal uang. Karena di luar sono banyak pertemanan yang rusak karena gara-gara utang yang tidak dibayar, apalagi jika nilainya itu jutaan, mau maksa bayarnya gimana, mau pakai debt collector preman juga susah karena bersangkutan masih teman sendiri. Kalau ane sih mending diem-diem aja kalau ada duit, jangan ditunjukin ke orang lain kalau kita itu punya banyak duit, mending pura-pura miskin aja, biarlah dibilang melarat asal tidak menyusahkan diri kita di lain waktu entar.

Intinya memang lebih baik cari aman saja. Apalagi saat ini ekonomi global juga tidak sedang baik-baik saja. Dimana harga pada naik karena inflasi. Dan banyak perusahaan bangkrut akibat resesi. Jadi di zaman yang serba tidak mudah ini. Lebih baik mengamankan diri kita pribadi dahulu. Kecuali jika kita memang punya uang lebih yang benar-benar dingin yang benar-benar rela walaupun tidak dibayar oleh sipeminjam. Apalagi jika kita merelakan identitas kita dibuat untuk mengajukan pinjaman yang uangnya untuk orang lain. Saya kira ini harus dihindari. karena hal tersebut bisa mengganggu juga pada kehidupan pribadi kita. Terkadang permasalahan rumah tangga bisa timbul juga karena hal seperti ini. Semoga kita semua terhindar dari segala macam jenis pinjaman. Dan bagi yang memiliki hutang semoga cepat diberikan rejeki untuk melunasi dan bagi yang diutangi semoga sipeminjam diberikan rejeki untuk membayar pada kita. Karena terkadang seseorang belum membayar hutang kepada kita bukan karena mereka tidak mau. Tapi terkadang karena memang mereka belum mampu saja untuk saat itu. Jadi saya lebih suka mendoakan kelancaran rejeki untuk semuanya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Dulce Peralta on November 16, 2023, 08:43:07 AM
Kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar dua kata itu, ya itu adalah paylater dan pinjaman online (pinjol). Sekarang sudah hampir semua e comerce sudah menyediakan fitur paylater dan sekarang sudah ada ratusan aplikasi pinjol baik itu yang legal maupun ilegal.

Membicarakan paylater saya rasa sekarang sudah hampir setiap orang memilikinya, terlebih jika sering berbelanja online. Keberadaan fitur paylater mungkin untuk sebagian orang membantu, karena mereka bisa berbelanja dan membayarnya nanti, namun masalahnya adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya, karena sudah banyak orang yang pada akhirnya kesulitan untuk membayarnya. Dan tidak jarang juga seseorang harus berhutang demi membayar tagihan.

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima. Memang dalam proses pengajuannya juga terbilang mudah, karena hanya berbekal KTP sudah bisa mengajukan pinjaman. Namun lagi lagi masalah terjadi disini, bunga yang sangat tinggi dan tenor yang terbilang singkat di banding dengan mengambil pinjaman di bank. Terlebih jika itu adalah pinjaman online yang ilegal, mereka akan meminta akses terhadap ponsel kita, dan jika terlambat membayar maka kita akan dipermalukan oleh mereka dengan menyebarkan data pribadi kita.

Sudah banyak kasus yang pada akhirnya pengguna paylater dan pinjol harus mengakhiri hidupnya karena tidka sanggup membayar dan juga tekanan oleh pihak penyedia layanan, bahkan mereka menggunakan kata kata kasar. Salah satunya adalah ini
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri (https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri)

Memang kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pemberi layanan, karena bagaimanapun sebelumnya pasti nasabah yang memutuskan untuk mengambil pinjaman atau menggunakan paylater.

Bijaklah dalam melakukan sesuatu, jangan sampai kita kesulitan karena perbuatan kita sendiri.
Seperti yang OP tulis, paylater rasanya udah jadi fitur wajib di hampir setiap e-commerce sekarang. Godaan nya yaitu orang dengan gampangnya belanja sekarang, proses ngajuin pinjamannya cukup pake KTP dan bayarnya nanti kan begitu sloganya. Akhirnya orang kegoda tapi masalahnya ketika kita nggak bisa kendalikan penggunaannya. Banyak yang akhirnya malah jadi makin berhutang cuma buat bayar tagihan paylater jadi kalaupun ngutang nanti buat nutupin paylaternya juga. Dan terjadilah terjerat pinjol atau sama istilahnya begitu.

Tapi, ada masalah lain di sini. Seperti bunga yang super tinggi dan tenor pinjaman yang relatif pendek dibandingkan pinjaman bank. Memang pinjol atau paylater ini kalau menurut saya ada kesamaan dibunga nya yang diluar logika. Apalagi kalo ini pinjol ilegal, mereka bisa akses ponsel kita, dan kalo telat bayar, kita bisa diperlakukan tidak menyenangkan oleh mereka sampe data pribadi kita disebar. Bahaya efeknya. Kalau bisa jangan lah pakai beginian. Udah itu aja.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Raceonsucced on November 17, 2023, 02:36:01 AM
~potong~dari situ saya kapok minjemin uang keorang apa lagi uang nya itu dapat minjem pula🤦😅
Makanya jangan terlalu baik sama orang, ~potong~
Intinya memang lebih baik cari aman saja. Apalagi saat ini ekonomi global juga tidak sedang baik-baik saja. Dimana harga pada naik karena inflasi.~potong~
 ~potong~. Tapi terkadang karena memang mereka belum mampu saja untuk saat itu. Jadi saya lebih suka mendoakan kelancaran rejeki untuk semuanya.
Saya setuju dengan pendapat agan, dan memang benar begitu adanya, memang saya juga punya kewajiban yang harus segera dilunasi, namun apalah daya jika dirikupun tidak bisa berbuat lebih untuk nya.
Jangankan melunasi kewajibanku untuk kebutuhan pokokku saja rasanya tidak mudah untuk didapat.

dari situ saya kapok minjemin uang keorang apa lagi uang nya itu dapat minjem pula
Memang hidup itu unik yah.. ;D ;D


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Bitinity on November 17, 2023, 07:39:34 AM
BTW, ada yang pernah kepikiran ga, bahwa banyak juga yang pinjol ternyata nasabahnya memutuskan buat ninggalin pihak pemberi kredit nya sebelum ngelunasih hutang. Bukannya kalau begitu bisa bikin bangkrut pihak yang memberi pinjaman ya? Seperti kasus-kasus pinjol yang cuma syarat KTP dan selfie doang, trus uang langsung cair hari itu juga. Tapi kenapa kok masih banyak pemberi pinjaman yang ngiklan bahkan kaya ga takut sama nasabah yang bisa aja kabur sebelum ngelunasin hutangnya?

Menurut saya pihak pinjol pasti sudah memikirkan matang2 untuk hal2 seperti ini. Dengan mudahnya system pencairan yang hanya modal KTP dan selfie saja, ini adalah tujuan untuk mendapatkan nasabah dengan mudah. Semakin banyak nasabah = semakin banyak untungnya dari bunga. Pertanyaannya, berapa persen jumlah nasabah yang berani nekat buat ga menjalankan kewajibannya untuk tidak membayar pinjamannya? Saya rasa kecil, jadi walaupun ada beberapa yang tidak melunasi, pihak pinjol ga akan bangkrut. Buktinya semakin kesini semakin banyak produk2 pinjol bermunculan, ini bisa diasumsikan bahwa bisnis ini sangat menguntungkan buat pemiliknya.


Temen ane ada juga yang ikut pinjem duit di beberapa aplikasi cuma modal KTP sama selfie doang. Trus dia berniat engga ngelunasin utang tersebut alhasil beberapa temen nya, termasuk ane dapet pesan WA yang ngasih tau bahwa temen ane ini belum ngelunasin pinjolnya. Tapi temen ane yang minjem juga bodo amat sama yang nagih, orang sekarang udah merantau di kota lain. Dan sampe sekarang kayanya udah ga ditagih-tagih lagi.

Bukan contoh yang baik, harusnya masyarakat juga sadar diri dan bertanggung jawab bukannya malah kabur. Orang2 yang model kayak gini yang pertama pasti tidak punya malu karena pastinya rata2 teman2/sodar2 yang ada dikontaknya dihubungi sama pihak pinjolnya. Dengan merantau ke kota lain bukan berarti sudah aman kan ya? Tentunya ada kebijakan2 tertentu dari pihak pinjolnya untuk terus berusaha mengejar tanggung jawab si peminjam. Ga mungkin lah dilepas begitu saja.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Ryu_Ar1 on November 17, 2023, 01:46:48 PM
Intinya memang lebih baik cari aman saja. Apalagi saat ini ekonomi global juga tidak sedang baik-baik saja. Dimana harga pada naik karena inflasi. Dan banyak perusahaan bangkrut akibat resesi. Jadi di zaman yang serba tidak mudah ini. Lebih baik mengamankan diri kita pribadi dahulu. Kecuali jika kita memang punya uang lebih yang benar-benar dingin yang benar-benar rela walaupun tidak dibayar oleh sipeminjam. Apalagi jika kita merelakan identitas kita dibuat untuk mengajukan pinjaman yang uangnya untuk orang lain. Saya kira ini harus dihindari. karena hal tersebut bisa mengganggu juga pada kehidupan pribadi kita. Terkadang permasalahan rumah tangga bisa timbul juga karena hal seperti ini. Semoga kita semua terhindar dari segala macam jenis pinjaman. Dan bagi yang memiliki hutang semoga cepat diberikan rejeki untuk melunasi dan bagi yang diutangi semoga sipeminjam diberikan rejeki untuk membayar pada kita. Karena terkadang seseorang belum membayar hutang kepada kita bukan karena mereka tidak mau. Tapi terkadang karena memang mereka belum mampu saja untuk saat itu. Jadi saya lebih suka mendoakan kelancaran rejeki untuk semuanya.
Sekalipun seperti itu saya rasa tidak terlalu worth it untuk melakukan pinjaman online apalagi ketika kita meminjam kepada situs atau perusahaan abal-abal karena sekalipun caranya mudah serta kita memang terdesak kebutuhan yang semakin tinggi tetapi dengan melakukan pinjaman online seperti ini terutama dengan tenor bunga yang tinggi itu tidak akan menjadi worth it sehingga justru dengan melakukan pinjaman disana akan menimbulkan banyak masalah yang terjadi.
Kita mungkin sudah mengetahui beberapa pemberitaan yang berseliweran di medsos atau artikel yang memang cara penagihan nya yang saat ini mulai sangat kacau untuk perusahaan pinjaman yang abal-abal karena bukan hanya sekedar penagihan saja tetapi ancaman kepada diri kita,Keluarga dan orang terdekat juga kerap dilakukan sehingga jika memang kita mampu untuk tidak melakukan hal seperti itu (meminjam) maka akan jauh lebih baik jika kita tidak menghindarinya.
Masalah yang selalu terjadi sekarang apalagi di beberapa daerah terutama untuk mereka yang masih muda justru memanfaatkan hal ini dengan sanggahan bahwa "mereka akan meminjam tetapi tidak untuk membayar" sesuai dengan anjuran pemerintah seperti yang tercantum di artikel ini (https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211111072026-37-290606/utang-di-pinjol-ilegal-gak-perlu-dibayar-seriusan-nih) tetapi mereka tidak sadar maksud dari tujuan nya adalah karena jika sudah pernah meminjam maka jangan membayar tetapi jika belum maka jangan dilakukan. Yang justru di salah artikan ketika banyak sekali orang yang meminjam lalu menghilang padahal ada beberapa data mereka yang dipegang oleh pinjol ilegal tersebut.
Intinya kita perlu mawas diri dan harus menerapkan pola yang sesuai dengan kemampuan kita dalam mengarungi hidup jangan sampai gengsi membuat anda melakukan segalanya bahkan sampai rela meminjam pada pinjol terutama yang ilegal.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: MiauKitchen on November 18, 2023, 04:27:26 AM
Makanya jangan terlalu baik sama orang, apa lagi jika menyangkut soal uang. Karena di luar sono banyak pertemanan yang rusak karena gara-gara utang yang tidak dibayar, apalagi jika nilainya itu jutaan, mau maksa bayarnya gimana, mau pakai debt collector preman juga susah karena bersangkutan masih teman sendiri. Kalau ane sih mending diem-diem aja kalau ada duit, jangan ditunjukin ke orang lain kalau kita itu punya banyak duit, mending pura-pura miskin aja, biarlah dibilang melarat asal tidak menyusahkan diri kita di lain waktu entar.


Iya mas nasib orang terlalu baik suka di manfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab.
Setuju saya untuk saat ini mending jadi orang yang pura-pura gak ada duit(emang lagi gak ada duit maksudnya untuk dipinjemin😅).


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Dewiana on November 18, 2023, 05:45:18 AM

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima.


Kalau dilihat dari kebutuhan nya sebenarnya paylater membantu beli sekarang bayar nya bulan depan dan bunga nya juga ga besar-besar banget, umpama beli sepatu harga 100k dengan metode paylater bayar bulan depan hanya dikenakan biaya penanganan sebesar 7k. Masih wajar kalo menurut saya

Tapi kalau pinjol ini justru jebakan bisa merubah situasi hidup anda yang tadi nya damai, ceria, tenang menjadi rumit , kacau hingga serasa hancur berkeping-keping.
Korban pinjol ini justru kebanyakan dari pinjol legal yang terdaftar di OJK.
Bukan dari ulah pinjol ilegal, karena faktanya cara menagih PINJOL LEGAL saat ini sama saja seperti pinjol ilegal, gak bermoral , mengancam, menghina, caci maki dll.
Gak ada beda nya sama pinjol ilegal.

Entah kenapa fenomena seperti ini jadi menjamur di Indonesia?
Pinjaman Online secara prosudur mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pinjaman akan tetapi kondisi setelah terjadi akad atau transaksi dari pemberi pinjaman dan penerima beberapa bulan kemudian hampir rata-rata menjadi korban, karna pinjaman yang ditawarkan sangat membebani karna bunga tinggi, jika mengunakan pinjaman online untuk buka usaha apalagi bagi pemula maka keuntungan hampir semua buat mereka itupun jika ada keuntungan, jika usaha rugi maka berkali kali lipat mengalami kerugian, sebaiknya tunda dulu untuk pinjol..kerja apapun yang menghasilkan asal halal


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Ahli38 on November 18, 2023, 06:08:52 AM
Intinya memang lebih baik cari aman saja. Apalagi saat ini ekonomi global juga tidak sedang baik-baik saja. Dimana harga pada naik karena inflasi.~potong~
 ~potong~. Tapi terkadang karena memang mereka belum mampu saja untuk saat itu. Jadi saya lebih suka mendoakan kelancaran rejeki untuk semuanya.
Saya setuju dengan pendapat agan, dan memang benar begitu adanya, memang saya juga punya kewajiban yang harus segera dilunasi, namun apalah daya jika dirikupun tidak bisa berbuat lebih untuk nya.
Jangankan melunasi kewajibanku untuk kebutuhan pokokku saja rasanya tidak mudah untuk didapat.
Hati kita masih harus tetap baik pada orang lain. Tapi kita harus pandai melihat mana yang menjadi kewajiban dan yang tidak. Mana hal yang harus diutamakan dan mana yang tidak. Jadi utamakan dulu kewajiban karena saat ini bisa mencukupi kebutuhan harian saja sudah Alhamdulillah. Jadi kalaupun kita belum bisa membantu orang lain secara material maka minimal kita bisa tetap mendoakan kebaikan bagi mereka.


~~~
Sekalipun seperti itu saya rasa tidak terlalu worth it untuk melakukan pinjaman online apalagi ketika kita meminjam kepada situs atau perusahaan abal-abal karena sekalipun caranya mudah serta kita memang terdesak kebutuhan yang semakin tinggi tetapi dengan melakukan pinjaman online seperti ini terutama dengan tenor bunga yang tinggi itu tidak akan menjadi worth it sehingga justru dengan melakukan pinjaman disana akan menimbulkan banyak masalah yang terjadi.
Kita mungkin sudah mengetahui beberapa pemberitaan yang berseliweran di medsos atau artikel yang memang cara penagihan nya yang saat ini mulai sangat kacau untuk perusahaan pinjaman yang abal-abal karena bukan hanya sekedar penagihan saja tetapi ancaman kepada diri kita,Keluarga dan orang terdekat juga kerap dilakukan sehingga jika memang kita mampu untuk tidak melakukan hal seperti itu (meminjam) maka akan jauh lebih baik jika kita tidak menghindarinya.
Masalah yang selalu terjadi sekarang apalagi di beberapa daerah terutama untuk mereka yang masih muda justru memanfaatkan hal ini dengan sanggahan bahwa "mereka akan meminjam tetapi tidak untuk membayar" sesuai dengan anjuran pemerintah seperti yang tercantum di artikel ini (https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211111072026-37-290606/utang-di-pinjol-ilegal-gak-perlu-dibayar-seriusan-nih) tetapi mereka tidak sadar maksud dari tujuan nya adalah karena jika sudah pernah meminjam maka jangan membayar tetapi jika belum maka jangan dilakukan. Yang justru di salah artikan ketika banyak sekali orang yang meminjam lalu menghilang padahal ada beberapa data mereka yang dipegang oleh pinjol ilegal tersebut.
Intinya kita perlu mawas diri dan harus menerapkan pola yang sesuai dengan kemampuan kita dalam mengarungi hidup jangan sampai gengsi membuat anda melakukan segalanya bahkan sampai rela meminjam pada pinjol terutama yang ilegal.
Dan sebenarnya penting juga mengedukasi para kaum muda dan kaum tua  ;D.  tentang pentingnya menjaga data pribadi jangan sampai bocor ke pihak yang tidak bertanggung jawab misalkan bocor ke platform-platform judol yang illegal. Karena walaupun mereka mungkin tidak mengejar sipeminjam yang tidak membayar. Tapi bisa saja mereka menggunakan data pribadi sipeminjam untuk hal-hal yang kurang bagus. Atau bahkan menjual belikan data pribadi si peminjam. Karena saya melihat akhir-akhir ini banyak para kaum muda dan tua sama sekali tidak menganggap data pribadi sebagai suatu hal yang penting yang mesti mereka jaga dengan baik.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Ludmilla_rose1995 on November 19, 2023, 07:17:48 PM
Makanya jangan terlalu baik sama orang, apa lagi jika menyangkut soal uang. Karena di luar sono banyak pertemanan yang rusak karena gara-gara utang yang tidak dibayar, apalagi jika nilainya itu jutaan, mau maksa bayarnya gimana, mau pakai debt collector preman juga susah karena bersangkutan masih teman sendiri. Kalau ane sih mending diem-diem aja kalau ada duit, jangan ditunjukin ke orang lain kalau kita itu punya banyak duit, mending pura-pura miskin aja, biarlah dibilang melarat asal tidak menyusahkan diri kita di lain waktu entar.

Iya mas nasib orang terlalu baik suka di manfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab.
Setuju saya untuk saat ini mending jadi orang yang pura-pura gak ada duit(emang lagi gak ada duit maksudnya untuk dipinjemin😅).
untuk menjaga silahturahmi tetap terjaga sebenarnya bisa dengan tidak meminjamkan uang yang kita miliki kepada kerabat dan orang lain karena banyak orang yang putus hubungan dengan kerabat dan tetangga mereka karena urusan pengembalian uang pinjaman, maka itu jangan sekali kali meminjam kan uang kepada mereka yang anda indikasi bakal susah mengembalikan uang pinjaman tersebut, biarin aja dia sakit hati, ketimbang di ujungnya ntar kita yang sakit hati ketika nagih.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: MiauKitchen on November 20, 2023, 03:31:53 AM
Makanya jangan terlalu baik sama orang, apa lagi jika menyangkut soal uang. Karena di luar sono banyak pertemanan yang rusak karena gara-gara utang yang tidak dibayar, apalagi jika nilainya itu jutaan, mau maksa bayarnya gimana, mau pakai debt collector preman juga susah karena bersangkutan masih teman sendiri. Kalau ane sih mending diem-diem aja kalau ada duit, jangan ditunjukin ke orang lain kalau kita itu punya banyak duit, mending pura-pura miskin aja, biarlah dibilang melarat asal tidak menyusahkan diri kita di lain waktu entar.

Iya mas nasib orang terlalu baik suka di manfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab.
Setuju saya untuk saat ini mending jadi orang yang pura-pura gak ada duit(emang lagi gak ada duit maksudnya untuk dipinjemin😅).
untuk menjaga silahturahmi tetap terjaga sebenarnya bisa dengan tidak meminjamkan uang yang kita miliki kepada kerabat dan orang lain karena banyak orang yang putus hubungan dengan kerabat dan tetangga mereka karena urusan pengembalian uang pinjaman, maka itu jangan sekali kali meminjam kan uang kepada mereka yang anda indikasi bakal susah mengembalikan uang pinjaman tersebut, biarin aja dia sakit hati, ketimbang di ujungnya ntar kita yang sakit hati ketika nagih.
Malahan silaturahminya putus sampe sekarang😅si yang punya utang yang janji 2 minggu tak balikin uangnya sampe sekarang zonk😁.bahkan dianya gonta ganti nomer hp,intinya silaturahminya putus.
Lebih baiknya untuk kedepannya jangan deh minjemin uang ke sembarang orang(yang kurang bertanggung jawab).peringatan saja untuk kita semua lebih baik cari aman(jangan minjemin uang kesiap pun).


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on November 22, 2023, 05:15:03 AM
Malahan silaturahminya putus sampe sekarang😅si yang punya utang yang janji 2 minggu tak balikin uangnya sampe sekarang zonk😁.bahkan dianya gonta ganti nomer hp,intinya silaturahminya putus.
Lebih baiknya untuk kedepannya jangan deh minjemin uang ke sembarang orang(yang kurang bertanggung jawab).peringatan saja untuk kita semua lebih baik cari aman(jangan minjemin uang kesiap pun).
Utang itu penyebab semua masalah di muka bumi ini, oleh karena itu harus dihindari baik oleh sipenghutang itu sendiri mau pun pemberi hutang. kalau ane jadi ente, mending direlain aja hutangnya, dan segera chat dia untuk berteman lagi. Bilang saja utang dia yang sekian itu ente relakan demi persahabatan yang terjalin lama. Ane yakin dia akan malu sendiri jika ente merelakan utang dia lunas tanpa dibayar. karena tidak ada pertemanan yang abadi yang tidak rusak oleh hutang, maka dari itu kalau ada temen minjem 500 ane kasih 100 ribu bukan sebagai hutang, tapi ikhlas memberi saja.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: MiauKitchen on November 22, 2023, 08:31:07 AM

Utang itu penyebab semua masalah di muka bumi ini, oleh karena itu harus dihindari baik oleh sipenghutang itu sendiri mau pun pemberi hutang. kalau ane jadi ente, mending direlain aja hutangnya, dan segera chat dia untuk berteman lagi. Bilang saja utang dia yang sekian itu ente relakan demi persahabatan yang terjalin lama. Ane yakin dia akan malu sendiri jika ente merelakan utang dia lunas tanpa dibayar. karena tidak ada pertemanan yang abadi yang tidak rusak oleh hutang, maka dari itu kalau ada temen minjem 500 ane kasih 100 ribu bukan sebagai hutang, tapi ikhlas memberi saja.


Iya mending gitu untuk sekarang mah.
Lumayan loh mas uangnya ada yang di ats 500rb ada juga yang di atas 1jt(tapi bagi saya uang 100rb juga lumayan).
Tapi saya sendiri emang gak bisa nagih utang galak-galak,jika sudah ditanyain terus si yang punya utangnya bilang gak ada,ya disitu saya gak bisa bilang harus ada gak mau tau gimana caranya pokoknya harus ada uang sekarang nah saya gak bisa gitu.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on December 07, 2023, 05:35:06 AM
Tapi saya sendiri emang gak bisa nagih utang galak-galak,jika sudah ditanyain terus si yang punya utangnya bilang gak ada,ya disitu saya gak bisa bilang harus ada gak mau tau gimana caranya pokoknya harus ada uang sekarang nah saya gak bisa gitu.
Ente memang gak cocok ngasihin utang kalau selalu gak enakan, mending ente sedekahin aja, atau kalau ada yang mau ngutang, misal 500 ribu, ente kasih aja 50 ribu biar tetap berteman dan persaudaraan jalan terus. Dengan begitu, si pengutang sendiri yang bakal gak enakan. Soalnya ane juga pernah begitu, temen deket ane mau mijem 200 ribu, tapi karena ane tahu dia ini sulit ditagiih (dari pada rusak pertemanan) lalu ane kasih aja dia 50 ribu, gak usah dibalikin, anggap aja membantu.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: ThemFloo on December 07, 2023, 06:01:40 AM
Selama dipakai sendiri itu wajar kok. satu hal yang memberi saya pelajaran adalah memberikan kepercayaan kepada saudara yang sangat dekat sekalipun, bahkan rumahnya sebelahan untuk menggunakan limit yang kita punya, karena dapat berimbas pada diri kita sendiri. Jadi, jangan pernah sekali-kali meminjamkan limit yang kita miliki ke orang lain. Kalau mereka yang gagal bayar, kita yang nanggung jadi berabe banget urusannya. Mau nagih mulu, dia sodara dan saya yang tipikalnya ga enakan buat nagih jadi pasrah, ngemis-ngemis saat dia butuh, pas waktunya bayar kita ngemis-ngemis, sampe ditagih tiap hari sama pinjolnya.
Niat mau ngebantu jadi kita yang terjebak ya om.
Bener banget om limit kita jangan di pakai buat keperluan orang lain kalo ga mau pusing nanti nya.
Kita termasuk satu aliran nih om (ga enakan) setelah kejadian seperti ini cuman bisa yaudah lah ikhlasin aja dan ambil hikmah nya :D

"Inna Ma'al Usri Yusro" Sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Mudah-mudahan nanti diganti lebih rezeki nya om sama Tuhan.
Iya mending dipake sendiri aja.
Punya watak gak enakan itu kadang suka di manfaatkan orang(pengalaman pribadi 😅).
Amin mudah-mudahan apa yang kita berikan kepada orang(pertolongan)allah ganti dengan kemudahan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Tamaperdana on December 07, 2023, 08:14:32 AM
Kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar dua kata itu, ya itu adalah paylater dan pinjaman online (pinjol). Sekarang sudah hampir semua e comerce sudah menyediakan fitur paylater dan sekarang sudah ada ratusan aplikasi pinjol baik itu yang legal maupun ilegal.
Pinjol saat ini memang sedang gencar-gencarnya. Sebab jika di perhatikan,iklan pinjol saat ini ada di mana-mana. Contohnya seperti di YouTube,iklan-iklan yang ada sebelum video diputar, kebanyakan pinjol semua. Jadi pantas saja jika saat ini pinjol semakin banyak memiliki nasabah ;D.
Selain itu menurut saya pinjol juga tidak sepenuhnya hanya memiliki dampak negatif. Tapi tetap ada dampak positifnyawalau sebenarnya hanya sedikit ;D

Dampak positifnya
  • Mempermudah peminjaman uang bagi masyarakat.
Pinjam uang secara online(pinjol) memang memiliki kelebihan dari segi waktu pencairan. Karena biasanya hanya butuh waktu beberapa hari,pinjaman langsung cair. Berbeda dengan pinjaman uang lewat bank, butuh waktu berminggu-minggu untuk bisa cair. Belum lagi harus ada agunan,jika tidak ada kemungkinan besar tidak akan bisa mengajukan pinjaman.
Dan

Dampak negatifnya
  • Membuat sebuah tren negatif.
Setelah maraknya pinjol,yang saya lihat dari pengalaman saya. Secara tidak langsung pinjol telah membuat sebuah tren baru di kalangan anak-anak muda. Sebab tidak sedikit teman-teman yang sebaya dengan saya dan bahkan anak remaja yang baru keluar sekolah,sudah belajar untuk meminjam uang ;D. Bukannya tidak boleh,tapi dari yang saya tahu kebanyakan menggunakan uang pinjaman tersebut hanya untuk poya-poya saja. Dan pada akhirnya,mereka tidak membayar pinjol tersebut. Atau yang lebih parahnya lagi, mereka minta uang kepada orang tuanya untuk melunasi hutang pinjol nya. Selain itu yang saya perhatikan dari teman-teman saya, meminjam uang lewat pinjol itu memiliki epek kecanduan.

Oleh sebab itu pinjol memang harus di jauhi, karena pinjol bukan memudahkan. Memang sekilas seperti memudahkan,tapi pada kenyataannya dan pada akhirnya pinjol itu menyengsarakan.

Untuk soal pay later seperti nya tidak separah pinjol.
Karena kebanyakan fitur pay later di pakai di platform jual beli online.
Jadi, menurut saya tidak separah pinjol.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: arufox on December 07, 2023, 08:30:31 AM
Mungkin tergantung pinjolnya ya. Tapi kebanyakan sih yang saya dengar dan baca, lebih banyak mudharatnya dari pada manfaat.

Kalau saya, hanya memanfaatkan paylater saat banyak promonya. Soalnya kalau pakai paylater tertentu, bayar bulanan cuma 3000 rupiah, bisa dapat cashback puluhan sampai ratusan ribu. Jadi ya saya pakai saja, dan bayar lunas di akhir bulan jadi lumayan cuan lah. Cuma bayar 3000, tapi untung puluhan-ratusan ribu tergantung pembeliannya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: CK485 on December 07, 2023, 12:46:00 PM
Yah menurut ane sih itu tergantung persepsi masing-masing pihak terkait gan, memudahkan jika angsuran nya mudah/lancar, dibilang menjebak juga bisa karena biasanya ketika angsuran telat kena bunga, menjebak ketika bunga membengkak. Meskipun Paylater ataupun pinjol menjebak bahkan memudahkan menurut ane sih mending apa adanya daripada menyesal kemudian.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on December 14, 2023, 05:35:39 AM
Kalau saya, hanya memanfaatkan paylater saat banyak promonya. Soalnya kalau pakai paylater tertentu, bayar bulanan cuma 3000 rupiah, bisa dapat cashback puluhan sampai ratusan ribu. Jadi ya saya pakai saja, dan bayar lunas di akhir bulan jadi lumayan cuan lah. Cuma bayar 3000, tapi untung puluhan-ratusan ribu tergantung pembeliannya.
Ane juga sama, kadang kalau ada promo untuk penggunaan paylater, maka ane akan gunakan itu, namun tidak lama, paling juga seminggu ane balikin, takut lupa gan, maklum dari banyak kejadian paylater itu orang-orang lupa untuk membayar hingga akhirnya bunganya membengkak, dan jika sudah begitu, kita akan mulai malas untuk membayarnya kembali. O iya, sebenarnya ada banyak benefit yang bisa kita manfaatkan dari paylater dari promo tadi, yaitu kita bisa manfaatkan itu untuk penggunaan Qris, nah ini kadang dapat promo 2x, dari promo utamanya dan Qrisnya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Hanadawa on December 14, 2023, 05:58:27 AM
untuk menjaga silahturahmi tetap terjaga sebenarnya bisa dengan tidak meminjamkan uang yang kita miliki kepada kerabat dan orang lain karena banyak orang yang putus hubungan dengan kerabat dan tetangga mereka karena urusan pengembalian uang pinjaman, maka itu jangan sekali kali meminjam kan uang kepada mereka yang anda indikasi bakal susah mengembalikan uang pinjaman tersebut, biarin aja dia sakit hati, ketimbang di ujungnya ntar kita yang sakit hati ketika nagih.
Makanya sebenarnya itu biar silaturrahmi tidak terputus yang jangan memberi hutang. Bagi saya agak konyol kalimat "biar silaturrahmi tidak terputus maka pinjamlah dulu seratus". Justru saat ini hutanglah penyebab banyak silaturrahmi terputus. Malah kita yang kasih hutang, udah silaturrahminya putus, uang kita juga ikutan pupus. Sering saya melihat kelakuan beberapa orang yang kalau ditagih hutangnya marah-marah lalu tidak lagi mau berhubungan dengan kita.

Kalau prinsip saya, lebih baik kehilangan teman yang hobi ngutang daripada sakit hati dan pikiran stress gara-gara mikirin hutang tidak dibayar-bayar.

Tapi saya tidak menggeneralisir semuanya ya. Ada juga kok teman yang memang berhutang karena butuh banget terus dia bayar tepat waktu. Jadi kita yang harus lebih selektif dalam hal ini.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Portgas D on December 15, 2023, 09:55:09 AM
Kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar dua kata itu, ya itu adalah paylater dan pinjaman online (pinjol). Sekarang sudah hampir semua e comerce sudah menyediakan fitur paylater dan sekarang sudah ada ratusan aplikasi pinjol baik itu yang legal maupun ilegal.

Membicarakan paylater saya rasa sekarang sudah hampir setiap orang memilikinya, terlebih jika sering berbelanja online. Keberadaan fitur paylater mungkin untuk sebagian orang membantu, karena mereka bisa berbelanja dan membayarnya nanti, namun masalahnya adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya, karena sudah banyak orang yang pada akhirnya kesulitan untuk membayarnya. Dan tidak jarang juga seseorang harus berhutang demi membayar tagihan.

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima. Memang dalam proses pengajuannya juga terbilang mudah, karena hanya berbekal KTP sudah bisa mengajukan pinjaman. Namun lagi lagi masalah terjadi disini, bunga yang sangat tinggi dan tenor yang terbilang singkat di banding dengan mengambil pinjaman di bank. Terlebih jika itu adalah pinjaman online yang ilegal, mereka akan meminta akses terhadap ponsel kita, dan jika terlambat membayar maka kita akan dipermalukan oleh mereka dengan menyebarkan data pribadi kita.

Sudah banyak kasus yang pada akhirnya pengguna paylater dan pinjol harus mengakhiri hidupnya karena tidka sanggup membayar dan juga tekanan oleh pihak penyedia layanan, bahkan mereka menggunakan kata kata kasar. Salah satunya adalah ini
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri (https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri)

Memang kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pemberi layanan, karena bagaimanapun sebelumnya pasti nasabah yang memutuskan untuk mengambil pinjaman atau menggunakan paylater.

Bijaklah dalam melakukan sesuatu, jangan sampai kita kesulitan karena perbuatan kita sendiri.
Menurut saya sistem paylater memang sangat memudahkan bagi konsumen. Ketika kita membeli barang di marketplace dan belum memiliki uang maka bisa menggunakan paylater untuk cara pembayarannya tapi bukan berarti tidak ada sisi negative nya juga ya.

Biasanya paylater akan memberikan tagihan barang yang kita beli pada bulan berikutnya atau awal bulan. Pada saat itu, karyawan yang jadwal gajian awal bulan bisa membayar tagihan tersebut. Apalagi bisa dicicil sampai 12 bulan.

Produk yang bisa menggunakan pembayaran paylater tidak hanya barang saja. Voucher elektrik seperti pulsa,token listrik, tagihan listrik dan yang lainnya bisa dibayar dengan cara paylater.

Pihak penyedia juga memberikan limit yang seiring waktu akan semakin besar ketika kita terus menggunakan sistem pembayaran tersebut. Apalagi marketplace memberikan promo diskon atau cashback bagi konsumen yang menggunakan paylater

Kemudahan dan promo yang melimpah untuk pembayaran paylater memang sangat menggiurkan. Sayangnya ketika kita terus mengandalkan paylater bisa jadi masuk dalam jebakan mereka.

Kita akan berpikir bahwa mendapatkan barang tidak perlu menabung lama seperti dulu karena ada paylater. Barang yang dibeli bisa dicicil 12 bulan dan sepertinya sangat kecil sehingga membuat kita terlena karena bisa membeli barang untuk memenuhi keinginan hati.

Inilah jebakan paylater yang terlihat memudahkan namun bisa menjerumuskan. Apalagi ketika kita terus memakai maka limit akan bertambah. Semakin besar limit, semakin besar pula keinginan kita untuk membeli barang dengan lebih mahal.

Lama kelamaan paylater membuat kita berperilaku konsumtif. Walaupun hati kecil kita berbicara bahwa "gak masalah karena gaji cukup untuk mencicil barang tersebut". Sayangnya ketika terus mengikuti keinginan hati, kita melupakan kebutuhan lain yang lebih mendesak, Jadi mohon lebih bijak lagi ya guys.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: cengsuwuei on December 25, 2023, 03:18:07 AM
kalau bunga nya rendah ataupun setara dengan bank ya akan sangat membantu dan mempermudah
sayangnya bunga nya sangat tinggi dan selangit kalau sudah gitu ya jelas menjebak, yang terjebak pun juga ada yang sampe bunuh diri


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: strunberg on December 25, 2023, 08:55:12 AM
kalau bunga nya rendah ataupun setara dengan bank ya akan sangat membantu dan mempermudah
sayangnya bunga nya sangat tinggi dan selangit kalau sudah gitu ya jelas menjebak, yang terjebak pun juga ada yang sampe bunuh diri

Kalau Paylater mungkin sedikit lebih baik karena biasanya mereka hanya membayar fee yang terbilang rendah. Dan cukup membantu jika ada kebutuhan mendesak dan kita membayarnya di akhir bulan saat gajian. Namun terkadang kemudahan itu membuat kita gelap mata sehingga kita cenderung berbelanja sepuasnya dan tahu-tahu sudah hampir mendekati uang gajian.

Kalau Pinjol itu memang benar-benar bahaya gan. Tidak ada pinjol yang memberikan bunga seperti Bank. Belum lagi kita dijebak seperti sebuah pinjol yang mengklaim bunganya paling rendah diantara yang lain tapi ternyata biaya layanannya itu hampir setara dengan pokok pinjaman.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: panjul07 on December 25, 2023, 06:40:57 PM
kalau bunga nya rendah ataupun setara dengan bank ya akan sangat membantu dan mempermudah
sayangnya bunga nya sangat tinggi dan selangit kalau sudah gitu ya jelas menjebak, yang terjebak pun juga ada yang sampe bunuh diri

Bunga tinggi itu bukan jebakan kalo kita tau dari awal, bisa dikatakan jebakan kalo pihak pinjol bilangnya bunga cuma 3% tapi faktanya lebih dari itu.
Ane pribadi belum pernah menggunakan baik paylater maupun pinjol, ane berusaha sebisa mungkin untuk tidak menggunakannya karena ane sendiri sering dapet WA dari pinjol2 itu soal orang2 yang ane kenal yang belum membayar cicilan.
Mungkin buat sebagian orang itu sudah hal biasa, tapi ane masih punya rasa malu kalo itu sampe kejadian sama ane sendiri, apalagi sampe sekampung pada tau semua wkwkwk
Kalo ane pengen suatu barang tapi duit belum cukup, ane lebih milih buat nabung dulu sampe duitnya cukup.
Seandainya barang itu sesuatu yang mendesak, ane lebih milih buat cari alternatif yang lebih murah dengan fungsionalitas yang tidak jauh beda.



Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: ndutndut on December 28, 2023, 09:14:38 PM
Mungkin tergantung pinjolnya ya. Tapi kebanyakan sih yang saya dengar dan baca, lebih banyak mudharatnya dari pada manfaat.

Kalau saya, hanya memanfaatkan paylater saat banyak promonya. Soalnya kalau pakai paylater tertentu, bayar bulanan cuma 3000 rupiah, bisa dapat cashback puluhan sampai ratusan ribu. Jadi ya saya pakai saja, dan bayar lunas di akhir bulan jadi lumayan cuan lah. Cuma bayar 3000, tapi untung puluhan-ratusan ribu tergantung pembeliannya.
Pinjol itu ada dua Ilegal dan legal. bagi saya pinjol yang legal itu bagus, untuk mereka yang sedang membutuhkan duit dadakan atau butuh duit karena sesuatu hal yang urgent ini sangat membantu, kan kalau pinjam di bank syaratnya banyak di banding dengan pinjol lebih mudah.

Tapi untuk pinjol ilegal yang menjadi masalah, Terkadang di sini yang banyak jadi masalah bahkan terjerat utang tutup lobang sehingga tidak jarang kita memabaca berita orang bunuh diri karena pinjol. Gimana tidak stres orang berusan dengan pinjol ilegal sudah bunga besar, terus saat di tagih di bentak bahkan di ancam oleh DC.
Jadi, pada initinya kalau pinjol legal dan Paylater kalau di bilang menjebak bisa jadi, kalau di bilang bermanfaat juga bisa jadi, semua tergantung pada mindset masing-masing. Karena saya sendiri termasuk orang yang mendapatkan manfaat dari pinjol legal dan Paylater.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: PokerDiceMan on December 28, 2023, 10:59:35 PM
kalau bunga nya rendah ataupun setara dengan bank ya akan sangat membantu dan mempermudah
sayangnya bunga nya sangat tinggi dan selangit kalau sudah gitu ya jelas menjebak, yang terjebak pun juga ada yang sampe bunuh diri

yang benar bukan bunga karena kalau bunga malah yang tertampil di pinjol itu rata2 kecil banget
tapi biaya aplikasi nya yang besar yang memberatkan nasabah yang minjam di pinjol


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on December 29, 2023, 12:12:33 AM
yang benar bukan bunga karena kalau bunga malah yang tertampil di pinjol itu rata2 kecil banget
tapi biaya aplikasi nya yang besar yang memberatkan nasabah yang minjam di pinjol
Setahu ane memang bunga tersebut memang dibuat kecil supaya orang ikut meminjam. Nah nanti kalau orang sudah minjam, pas klik button meminjam, bunga yang sebenarnya akan tampil dilayar tersebut dengan perbedaan syarat yang musti dipatuhi. Hal ini yang setahu ane menjebak. Banyak user yang malas membaca aturan dari pinjol ketika klik selesai, sehingga ketika mendekati tegat waktunya membayar, debt collector akan langsung menelpon peminjam untuk segera mengembalikan pinjaman berserta bunga.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Linggajanitra on December 29, 2023, 02:22:12 AM
Paylater, Mungkin kalau dilihat dari segi 2 arah mungkin bisa memberi keuntungan/memudahkan, tapi dibalik keuntungan nya itu pasti ada kekuranganya juga yang menjebak. Kalau dilihat dari segi keuntungan, Paylater itu bisa membantu untuk pembayaran sementara. Yang dalam artian Jika ingin membeli sesuatu tapi belum ada dana atau belum cukup dana, mungkin untuk paylater bisa jadi solusi nya. Karena sistem dari paylater itu sendiri bisa membeli sesuatu yang diinginkan, namun bayar nya bisa nanti. Dan bisa dibilang juga kalau untuk proses nya bisa dibilang Praktis dan mudah.
Tapi, dibalik keuntungan nya itu pasti ada kekurangan nya juga. karena jika terlalu serng menggunakan Paylater, sama saja dengan cara kamu berutang, dan itu biasa nya akan menjadi kebiasaan. Bisa menjadi kebiasaan yang boros, dan mungkin risiko keamanan data nya. Karena biasanya kalau anda menggunakan paylater harus verifikasi data diri seperti KTP, biasa nya data itu bisa jadi rawan untuk dicuri oleh orang lain. Selain itu juga, basanya terdapat kolom untuk mengisi nomor darurat yang dapat dihubungi guna untuk mengingatkan tagihan yang anda miliki. Sehingga tfak hanya data pribadi yang akan dipertaruhkan, namun data orang lain juga bisa dapat diretas.

Pinjol, Mungkin ya hampir mirip dengan paylater yang saya sebutkan tadi. Pinjol bisa dibilang proses nya mudah dan cepat, suku bunga rendah, kalau tidak salah suku bunga Pinjol yang telah ditetapkan OJk itu sekitar 0,8% untuk perharinya. Pinjol juga dapat digunakan sebagai darurat. Tapi, ya dibalik kelebihan nya itu, ada kekurangan nya juga. Kekurangan nya itu ya suku bunga nya harian,  pinjaman terbatas, Tenor pelunasan nya sangat singkat. Jadi jika mengambil tenor pembayaran yang singkat , mungkin metode bunga harian nya tidak terlalu membebani keuangan. Tapi jika dengan tenor yang lebih panjang, bisa membuat cicilan membengkak tajam dan berat membebani keungan, dan itu belum risiko terkena denda kalau telat membayar. Setelah telat membayar ya ada orang yang kerumah untuk menagih cicilan nya, kadang ada yang nagih secara baik tapi diberi peringatan untuk segera membayar, tapi ya ada juga yang datang untuk menagih tapi dengan cara kasar dan tidak bermoral, dan itu sudah banyak yang terjadi di masyarakat sekitar kita.

Jadi ya Paylater dan pinjol kalau menurut saya bisa jadi mempermudah, tapi bisa juga menjebak atau mempersulit, karena dilihat dari segi seseorang itu meminjam berapa, seperti apa, dan tepat atau tidak saat membayar cicilan nya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: icalical on December 29, 2023, 04:03:14 AM
yang benar bukan bunga karena kalau bunga malah yang tertampil di pinjol itu rata2 kecil banget
tapi biaya aplikasi nya yang besar yang memberatkan nasabah yang minjam di pinjol
Setahu ane memang bunga tersebut memang dibuat kecil supaya orang ikut meminjam. Nah nanti kalau orang sudah minjam, pas klik button meminjam, bunga yang sebenarnya akan tampil dilayar tersebut dengan perbedaan syarat yang musti dipatuhi. Hal ini yang setahu ane menjebak. Banyak user yang malas membaca aturan dari pinjol ketika klik selesai, sehingga ketika mendekati tegat waktunya membayar, debt collector akan langsung menelpon peminjam untuk segera mengembalikan pinjaman berserta bunga.

Bunga di Pinjol yang illegal biasanya yang tinggi karena mereka tidak ikut aturan OJK, sedangkan bunga di Pinjol yang terdaftar OJK biasanya rendah, namun karena memang bisnis pinjol itu licik sekali biasanya ada jebakan lain yang dinamakan Biaya Admin dan Potongan pinjaman, contohnya di artikel ini

https://www.cnbcindonesia.com/market/20230921144530-17-474455/ngeri-bunga-adakami-rendah-tapi-biaya-layanan-gak-kira-kira

salah satu Pinjol legal yang terdaftar di OJK sebut saja Ad*K**i, bunganya memang sesuai aturan yaitu 0.4% per hari, namun biaya adminnya bisa sampai 90% dari total pinjaman sehingga peminjam harus mengembalian uang yang mereka pinjam hampir dua kali lipat. Biaya admin ini memang belum ada aturan pastinya nah ini yang dimanfaatkan banyak pinjol legal untuk menjebak customer.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Fakhrulenclix on December 29, 2023, 05:04:45 AM
Bunga di Pinjol yang illegal biasanya yang tinggi karena mereka tidak ikut aturan OJK, sedangkan bunga di Pinjol yang terdaftar OJK biasanya rendah, namun karena memang bisnis pinjol itu licik sekali biasanya ada jebakan lain yang dinamakan Biaya Admin dan Potongan pinjaman, contohnya di artikel ini

https://www.cnbcindonesia.com/market/20230921144530-17-474455/ngeri-bunga-adakami-rendah-tapi-biaya-layanan-gak-kira-kira

salah satu Pinjol legal yang terdaftar di OJK sebut saja Ad*K**i, bunganya memang sesuai aturan yaitu 0.4% per hari, namun biaya adminnya bisa sampai 90% dari total pinjaman sehingga peminjam harus mengembalian uang yang mereka pinjam hampir dua kali lipat. Biaya admin ini memang belum ada aturan pastinya nah ini yang dimanfaatkan banyak pinjol legal untuk menjebak customer.
Iya itu benar dan dari situlah mereka mengambil keuntungan karena jika hanya mengandalkan bunga 0.4% per hari tentunya pihak pinjol tidak akan bisa mendapatkan keuntungan yang sebanding dengan resiko yang mereka miliki.

Dan untuk kegunaan Pijol ataupun Paylater saya pikir kembali ke diri masing masing karena ada yang membantu dan ada juga yang terjebak sehingga mereka terlilit hutang lainnya bahkan tidak mampu membayar lagi sehingga berakhir bunuh diri ( kasus itu pernah terjadi di indonesia beberapa tahun lalu)


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: idarasun on January 01, 2024, 05:01:45 PM
Dengan adanya fitur paylater dalam online shop tentunya hal ini sangat membantu para pelanggan yang sedang mempunyai kebutuhan namun keungan mereka sedang bermasalah. Namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa banyak orang yang menyalahgunakan fitur ini degan membeli apa yang mereka inginkan.

Jika berbicara terkait dengan pinjol memang belakangan ini sudah tidak asing lagi ditelinga dan memang banyak orang yang terlilit hutang oleh pinjaman online tersebut. Disamping ekonomi yang sekarang semakin sulit hal inilah yang melatarbelakangi seseorang melakukan pinjaman online. Namun jika disangkut pautkan dengan perjudian online hal ini sangatlah berkaitan erat. Mengapa demikian..? Karena yang terjadi pada saat ini banyak sekali orang-orang yang berpikiran pendek dengan melakukan pinjaman online demi bisa memuaskan keinginannya untuk bermain judi.
Saya sadar betul bahwa fitur paylater dalam online shop dapat memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan pembayaran dengan mudah. Saya setuju dengan kebenaran bahwa penyalahgunaan fitur ini dapat memberikan dampak yang negatif terutama dalam hal utang. Terkait pinjaman online yang di salah gunakan untuk keperluan perjudian, saya rasa itu sangat merugikan diri sendiri bahkan keluarga jadi korban nya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Juse14 on January 02, 2024, 06:22:55 PM
Dan untuk kegunaan Pijol ataupun Paylater saya pikir kembali ke diri masing masing karena ada yang membantu dan ada juga yang terjebak sehingga mereka terlilit hutang lainnya bahkan tidak mampu membayar lagi sehingga berakhir bunuh diri ( kasus itu pernah terjadi di indonesia beberapa tahun lalu)

Seseorang tidak memiliki barang atau aset yang cukup berharga yang bisa dipakai sebagai agunan untuk mencadatkan pinjaman dari bank. Sementara bank tidak bisa memberikan pinjaman secara cuma-cuma tanpa ada yang namanya sebuah jaminan. Seseorang tersebut hanya memilki kartu identitas penduduk yang bisa mereka jadikan sebagai jaminan untuk bisa mendapatkan pinjman. Sehingga pinjolah yang menjadi solusinya, karena hanya modal KTP, dan beberapa ketentuan lainya, seseorang sudah bisa melakukan pinjaman dalam jumlah tertentu. Mereka berharap bahwa dengan mendapatkan pinjaman, maka mereka bisa menjawab atas semua permasalahan keungan yang mereka alami. Tetapi itu hanya sementara waktu saja, karena setelah jatuh tempo, mereka kembali mendapatkan masalah yang lebih rumit dari sebelumnya, yang membuat mereka menjadi berputus asa dan memilih untuk mengakhiri hidupnya. 

~
Saya sadar betul bahwa fitur paylater dalam online shop dapat memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan pembayaran dengan mudah. Saya setuju dengan kebenaran bahwa penyalahgunaan fitur ini dapat memberikan dampak yang negatif terutama dalam hal utang. Terkait pinjaman online yang di salah gunakan untuk keperluan perjudian, saya rasa itu sangat merugikan diri sendiri bahkan keluarga jadi korban nya.

Tidak semua permasalahan itu, harus diselesaikan dengan sesegera mungkin, terkadang kita harus menundanya terlebih dahulu dan mecari jalan keluar yang lebih solutif tanpa menimbulkan permasalahan lainnya.. Seperti yang saya jelaskan diatas.
Dan tidak selamanya permasalahan yang berhubungan dengan uang itu harus diselesaikan dengan uang pula, karena semuanya masih bisa diselesaikan melalui sebuah komunikasi yang baik, jika masih ada orang yang bisa anda minta bantuanya, maka mintalah bantuan kepada orang terdekat anda. Melakukan pinjaman online bukanlah solusi yang baik, dengan melakukan pinjaman online hanya akan menambah perkara saja.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: idarasun on January 04, 2024, 01:55:01 AM
~
Saya sadar betul bahwa fitur paylater dalam online shop dapat memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan pembayaran dengan mudah. Saya setuju dengan kebenaran bahwa penyalahgunaan fitur ini dapat memberikan dampak yang negatif terutama dalam hal utang. Terkait pinjaman online yang di salah gunakan untuk keperluan perjudian, saya rasa itu sangat merugikan diri sendiri bahkan keluarga jadi korban nya.

Tidak semua permasalahan itu, harus diselesaikan dengan sesegera mungkin, terkadang kita harus menundanya terlebih dahulu dan mecari jalan keluar yang lebih solutif tanpa menimbulkan permasalahan lainnya.. Seperti yang saya jelaskan diatas.
Dan tidak selamanya permasalahan yang berhubungan dengan uang itu harus diselesaikan dengan uang pula, karena semuanya masih bisa diselesaikan melalui sebuah komunikasi yang baik, jika masih ada orang yang bisa anda minta bantuanya, maka mintalah bantuan kepada orang terdekat anda. Melakukan pinjaman online bukanlah solusi yang baik, dengan melakukan pinjaman online hanya akan menambah perkara saja.
Yah memang seperti itu jika kita mempunyai pinjol untuk keperluan (bukan keinginan) pribadi pun akan terjadi masalah jika kita tidak mampu bayar. namun saya rasa meskipun tidak melakukan pinjol dan anda sarankan seperti itu, saya rasa jika yang namanya pinjaman untuk judol itu sangat tidak disarankan. mungkin anda sepakat dengan ini dan dampak nya pun sudah anda sentil diatas. Jadi intinya jangan memaksakan diri untuk pinjaman online maupun Offline karna itu semua akan berdampak buruk untuk kehidupan sebab secara psikologis pun akan tergantung.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: DeonSabil on January 04, 2024, 09:45:16 AM
 kalo menurut saya ya paylater ini sangat membantu kebutuhan  karena ketika memakai fitur ini saya  membeli  barang sesuai dengan uang penghasilan yang saya punya ,kalo untuk pinjol sendiri saya belom mencoba karena melihat  di medsos dan lingkungan saya banyak nya orang yang terlilit dari yang nominalnya kecil sampai nominal nya besar.kalo menggunakan fitur ini untuk gegayaan sepertinya  akan terkena masalah.

jadi bijak lah dalam memakai fitur ini jikapun akan memakai fitur ini sesuai  dengan kebutuhan saja,stay safe semuanyaa.



Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Juse14 on January 04, 2024, 09:52:14 PM
~
Yah memang seperti itu jika kita mempunyai pinjol untuk keperluan (bukan keinginan) pribadi pun akan terjadi masalah jika kita tidak mampu bayar. namun saya rasa meskipun tidak melakukan pinjol dan anda sarankan seperti itu, saya rasa jika yang namanya pinjaman untuk judol itu sangat tidak disarankan. mungkin anda sepakat dengan ini dan dampak nya pun sudah anda sentil diatas. Jadi intinya jangan memaksakan diri untuk pinjaman online maupun Offline karna itu semua akan berdampak buruk untuk kehidupan sebab secara psikologis pun akan tergantung.

Saya sepakat dengan hal itu dan memang pinjol ini adalah hal yang harus kita hindari, terlebih lagi jika pinjol tersebut tidak memiliki izin resmi dari OJK ataupun bisa disebut bahwa itu merupakan pinjol ilegal. Pinjaman bukanlah pilihan yang tepat, tapi terkadang seseorang tidak memiliki pilihan lain, selain dari mengambil pinjaman. Dan yang menjadi pertanyaan adalah, apakah memang perekonomian masyarakat itu begitu sulit, sehingga mereka harus meminjam uang untuk bisa memenuhi kebutuhannya.? Yaa... di beberapa tahun terkahir ini, bahkan setelah berakhirnya pandemi cvid-19, masyarakat masih merasakan dampaknya, dimana lapangan pekerjaan cukup sulit dan dunia usaha yang belum kembali stabil, terutama untuk mereka para pelaku UMKM.

Tapi saya setuju dengan anda, bahwa kita memang harus menghindari "Pinjol"


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: idarasun on January 08, 2024, 03:47:13 PM
~
Yah memang seperti itu jika kita mempunyai pinjol untuk keperluan (bukan keinginan) pribadi pun akan terjadi masalah jika kita tidak mampu bayar. namun saya rasa meskipun tidak melakukan pinjol dan anda sarankan seperti itu, saya rasa jika yang namanya pinjaman untuk judol itu sangat tidak disarankan. mungkin anda sepakat dengan ini dan dampak nya pun sudah anda sentil diatas. Jadi intinya jangan memaksakan diri untuk pinjaman online maupun Offline karna itu semua akan berdampak buruk untuk kehidupan sebab secara psikologis pun akan tergantung.

Saya sepakat dengan hal itu dan memang pinjol ini adalah hal yang harus kita hindari, terlebih lagi jika pinjol tersebut tidak memiliki izin resmi dari OJK ataupun bisa disebut bahwa itu merupakan pinjol ilegal. Pinjaman bukanlah pilihan yang tepat, tapi terkadang seseorang tidak memiliki pilihan lain, selain dari mengambil pinjaman. Dan yang menjadi pertanyaan adalah, apakah memang perekonomian masyarakat itu begitu sulit, sehingga mereka harus meminjam uang untuk bisa memenuhi kebutuhannya.?
Bisa jadi mereka terdesak dengan keadaan yang tidak memungkinkan nya untuk memilih jalan lain, akan tetapi dalam beberapa kasus saya merasa bahwa beragam alasan untuk pinjol dari hal iseng-iseng hingga benar-benar terdesak. Legal maupun tidak saya rasa itu tidak menjamin, sebab peminjam tidak begitu menghiraukan nya yang terpenting bagi mereka mendapatkan uang bagaimana pun caranya.
Quote
Yaa... di beberapa tahun terkahir ini, bahkan setelah berakhirnya pandemi cvid-19, masyarakat masih merasakan dampaknya, dimana lapangan pekerjaan cukup sulit dan dunia usaha yang belum kembali stabil, terutama untuk mereka para pelaku UMKM.

Tapi saya setuju dengan anda, bahwa kita memang harus menghindari "Pinjol"
Bahas cvid-19 masih tersisa dan terasa hingga kini dan betul anda katakan mengenai pekerjaan saat ini memang sulit didapat meskipun ada pekerjaan saya rasa jika tidak digaji percuma saja seperti halnya disini, saya mendengar dari beberapa teman saya yang mengalami hal tersebut, bukannya sulit mendapatkan kerja akan tetapi masalah uang dan uang.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Juse14 on January 08, 2024, 08:10:12 PM
Bisa jadi mereka terdesak dengan keadaan yang tidak memungkinkan nya untuk memilih jalan lain, akan tetapi dalam beberapa kasus saya merasa bahwa beragam alasan untuk pinjol dari hal iseng-iseng hingga benar-benar terdesak. Legal maupun tidak saya rasa itu tidak menjamin, sebab peminjam tidak begitu menghiraukan nya yang terpenting bagi mereka mendapatkan uang bagaimana pun caranya.
Nah itu yang tidak boleh.. kalau misalkan hanya sekedar iseng, ataupun misalnya melakukan pinjaman online itu untuk memenuhi keinginannya, seperti bermain judi. Nah barulah itu adalah hal yang harus kita hindari. Kalau melakukan pinjaman itu hnaya sesekali, dan itupun ketika ada kebutuhan mendesak dan anda tidak menemukan jalan lain, selain berhutang, tetapi dengan syarat bahwa anda mampu  untuk mengelola uang pinjaman tersebut dengan baik, ini tidak menjadi masalah, tetapi harus diingat bahwa hanya kali itu saja. karena ketika kita sudah terlalu sering melakukan pinjman ini akan menjadi faktor kebiasaan yang buruk, yang dapat menyebabkan kita akan seringkali meremehkan yang namanya pinjaman,  sehingga disaat tidak ada kebutuhan mendesakpun akan melakukan pinjaman. Dan ini seringkali terjadi pada ruang lingkup rumah tangga, dan sayapun tidak cukup mengerti dengan hal tersebut, dimana seorang ibu rumah tangga mengambil kredit berupa lemari, padahal didalam rumahnya itu sudah terdapat dua lemari dan itupun belum teisi penuh. Ataupun ketika persediaan beras sudah menipis, dikarenakan kecemasan seorang ibu rumah tangga, khawatir kalau anak-anak tidak makan, ia sudah tidak ragu lagi jika harus mengambil pinjaman baik online maupun offline, demi memenuhi perseidan dapurnya dan hal tersebut tanap ada kompromi terlebih dahulu kepada sang kepala rumah tangga/suami, yang akhirnya ini bisa menjadi perceksokan dalam menjalin hubungan rumah tangga.

Quote
Bahas cvid-19 masih tersisa dan terasa hingga kini dan betul anda katakan mengenai pekerjaan saat ini memang sulit didapat meskipun ada pekerjaan saya rasa jika tidak digaji percuma saja seperti halnya disini, saya mendengar dari beberapa teman saya yang mengalami hal tersebut, bukannya sulit mendapatkan kerja akan tetapi masalah uang dan uang.

Yang namanya kerja.. ya pasti digaji,  kalau gak dikasih gaji.. ya, itumah bukan namanya kerja bhakti, kalau enggak ya.. kerja paksa ... ;D ;D
Kalau yang memiliki pekerjaan, ya tentunya ia juga akan mendapt upah, gaji atau imbalan dari apa yang telah ia kerjakan. Hanya saja pada saat ini, gaji yang diperoleh oleh karyawan masihlah kecil dan belum ada tanda bahwa akan ada kenaikan upah karyawan meskipun tahun sudah berganti. Yang dimana sementara itu, terkait dari mulai harga pangan dan jasa, itu terus mengalami kenaikan. Sehingga gaji yang diperoleh oleh karyawan itu hanya mampu untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan terkadang tidak mencukupi, apalagi jika ada kebutuhan kebutuhan mendesak, ya mau tidak mau ia harus melakukan pinjaman.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Conoha24 on January 09, 2024, 02:24:51 PM
Seharusnya regulasi pinjol itu dibuat lebih membatasi konsumen dengan cara hanya memberikan akses ke konsumen yang literate secara finansial.
1. Calon peminjam harus sudah paham betul berapa bunga dan masa pinjaman
2. Calon peminjam harus memiliki penghasilan yang cukup dengan menyertakan slip gaji dsb, ga cuma KTP

Betul kita tidak bisa menyalahkan si perusahaan pinjol, tapi untuk jasa yang terkait duit itu "sensitif" sehingga harus ada proteksi untuk kedua belah pihak. Idealnya perlakuannya harusnya kek obat harus pakai resep dokter, alias kalau mau ngutang harus dapat persetujuan dari finansial planner/consultant yang beneran (bukan agen asuransi). Atau kalau mau ngutang harus melalui konsultan tsb. Atau harus memiliki sertifikasi tertentu yang menandakan kalau dia sudah literate baru boleh ngutang. Itu kalau mau lebih dikontrol.

Kalau masih mau bebas, ya paling tidak mekanisme gagal bayar harus lebih jelas. Jangan kek sekarang didatengi preman atau dipublic shaming.

Kalau tidak ada perubahan maka pinjol itu menjebak karena main di psikologi/otak manusia, udah kek barang macam alkohol dan juday.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: idarasun on January 12, 2024, 02:57:10 PM
Bisa jadi mereka terdesak dengan keadaan yang tidak memungkinkan nya untuk memilih jalan lain, akan tetapi dalam beberapa kasus saya merasa bahwa beragam alasan untuk pinjol dari hal iseng-iseng hingga benar-benar terdesak. Legal maupun tidak saya rasa itu tidak menjamin, sebab peminjam tidak begitu menghiraukan nya yang terpenting bagi mereka mendapatkan uang bagaimana pun caranya.
Nah itu yang tidak boleh.. kalau misalkan hanya sekedar iseng, ataupun misalnya melakukan pinjaman online itu untuk memenuhi keinginannya, seperti bermain judi. Nah barulah itu adalah hal yang harus kita hindari. Kalau melakukan pinjaman itu hnaya sesekali, dan itupun ketika ada kebutuhan mendesak dan anda tidak menemukan jalan lain, selain berhutang, tetapi dengan syarat bahwa anda mampu  untuk mengelola uang pinjaman tersebut dengan baik, ini tidak menjadi masalah, tetapi harus diingat bahwa hanya kali itu saja. karena ketika kita sudah terlalu sering melakukan pinjman ini akan menjadi faktor kebiasaan yang buruk, yang dapat menyebabkan kita akan seringkali meremehkan yang namanya pinjaman,  sehingga disaat tidak ada kebutuhan mendesakpun akan melakukan pinjaman. Dan ini seringkali terjadi pada ruang lingkup rumah tangga, dan sayapun tidak cukup mengerti dengan hal tersebut, dimana seorang ibu rumah tangga mengambil kredit berupa lemari, padahal didalam rumahnya itu sudah terdapat dua lemari dan itupun belum teisi penuh. Ataupun ketika persediaan beras sudah menipis, dikarenakan kecemasan seorang ibu rumah tangga, khawatir kalau anak-anak tidak makan, ia sudah tidak ragu lagi jika harus mengambil pinjaman baik online maupun offline, demi memenuhi perseidan dapurnya dan hal tersebut tanap ada kompromi terlebih dahulu kepada sang kepala rumah tangga/suami, yang akhirnya ini bisa menjadi perceksokan dalam menjalin hubungan rumah tangga.

Quote
Bahas cvid-19 masih tersisa dan terasa hingga kini dan betul anda katakan mengenai pekerjaan saat ini memang sulit didapat meskipun ada pekerjaan saya rasa jika tidak digaji percuma saja seperti halnya disini, saya mendengar dari beberapa teman saya yang mengalami hal tersebut, bukannya sulit mendapatkan kerja akan tetapi masalah uang dan uang.

Yang namanya kerja.. ya pasti digaji,  kalau gak dikasih gaji.. ya, itumah bukan namanya kerja bhakti, kalau enggak ya.. kerja paksa ... ;D ;D
Kalau yang memiliki pekerjaan, ya tentunya ia juga akan mendapt upah, gaji atau imbalan dari apa yang telah ia kerjakan. Hanya saja pada saat ini, gaji yang diperoleh oleh karyawan masihlah kecil dan belum ada tanda bahwa akan ada kenaikan upah karyawan meskipun tahun sudah berganti. Yang dimana sementara itu, terkait dari mulai harga pangan dan jasa, itu terus mengalami kenaikan. Sehingga gaji yang diperoleh oleh karyawan itu hanya mampu untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan terkadang tidak mencukupi, apalagi jika ada kebutuhan kebutuhan mendesak, ya mau tidak mau ia harus melakukan pinjaman.
Saya mengerti dengan apa yang anda jelaskan terkait pinjol kebanyakan orang terjebak karena beragam alasan, seperti tidak memikirkan jangka panjang namun terkadang mereka tahu dengan resiko nya tapi saya heran terkadang kok bisa mereka minjam bahkan mereka tidak mampu untuk bayar, yang pada akhirnya membebankan mereka. mungkin anda juga paham bahwa keadaan lah yang membuat mereka begitu, seperti yang saya katakan tentang sulit nya mendapatkan pekerjaan, sehingga mereka terpaksa melakukan pinjol, tapi saya lihat ada orang yang bekerja namun tidak mencukupi kebutuhan nya seperti anda jelaskan dan pada akhirnya melakukan pinjol, meskipun tidak sebanding dengan pendapatan nya. Jadi menurut saya itu masalah yang sangat pribadi yang tak bisa dipungkiri terkait pinjol, untung/rugi nya resiko pasti tetap ada. Pada intinya bagaimana caranya untuk kita agar bisa mendapatkan uang lebih bahkan bisa menabung. Adakah solusi untuk itu?


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Juse14 on January 12, 2024, 10:07:21 PM
Bisa jadi mereka terdesak dengan keadaan yang tidak memungkinkan nya untuk memilih jalan lain, akan tetapi dalam beberapa kasus saya merasa bahwa beragam alasan untuk pinjol dari hal iseng-iseng hingga benar-benar terdesak. Legal maupun tidak saya rasa itu tidak menjamin, sebab peminjam tidak begitu menghiraukan nya yang terpenting bagi mereka mendapatkan uang bagaimana pun caranya.
Nah itu yang tidak boleh.. kalau misalkan hanya sekedar iseng, ataupun misalnya melakukan pinjaman online itu untuk memenuhi keinginannya, seperti bermain judi. Nah barulah itu adalah hal yang harus kita hindari. Kalau melakukan pinjaman itu hnaya sesekali, dan itupun ketika ada kebutuhan mendesak dan anda tidak menemukan jalan lain, selain berhutang, tetapi dengan syarat bahwa anda mampu  untuk mengelola uang pinjaman tersebut dengan baik, ini tidak menjadi masalah, tetapi harus diingat bahwa hanya kali itu saja. karena ketika kita sudah terlalu sering melakukan pinjman ini akan menjadi faktor kebiasaan yang buruk, yang dapat menyebabkan kita akan seringkali meremehkan yang namanya pinjaman,  sehingga disaat tidak ada kebutuhan mendesakpun akan melakukan pinjaman. Dan ini seringkali terjadi pada ruang lingkup rumah tangga, dan sayapun tidak cukup mengerti dengan hal tersebut, dimana seorang ibu rumah tangga mengambil kredit berupa lemari, padahal didalam rumahnya itu sudah terdapat dua lemari dan itupun belum teisi penuh. Ataupun ketika persediaan beras sudah menipis, dikarenakan kecemasan seorang ibu rumah tangga, khawatir kalau anak-anak tidak makan, ia sudah tidak ragu lagi jika harus mengambil pinjaman baik online maupun offline, demi memenuhi perseidan dapurnya dan hal tersebut tanap ada kompromi terlebih dahulu kepada sang kepala rumah tangga/suami, yang akhirnya ini bisa menjadi perceksokan dalam menjalin hubungan rumah tangga.

Quote
Bahas cvid-19 masih tersisa dan terasa hingga kini dan betul anda katakan mengenai pekerjaan saat ini memang sulit didapat meskipun ada pekerjaan saya rasa jika tidak digaji percuma saja seperti halnya disini, saya mendengar dari beberapa teman saya yang mengalami hal tersebut, bukannya sulit mendapatkan kerja akan tetapi masalah uang dan uang.

Yang namanya kerja.. ya pasti digaji,  kalau gak dikasih gaji.. ya, itumah bukan namanya kerja bhakti, kalau enggak ya.. kerja paksa ... ;D ;D
Kalau yang memiliki pekerjaan, ya tentunya ia juga akan mendapt upah, gaji atau imbalan dari apa yang telah ia kerjakan. Hanya saja pada saat ini, gaji yang diperoleh oleh karyawan masihlah kecil dan belum ada tanda bahwa akan ada kenaikan upah karyawan meskipun tahun sudah berganti. Yang dimana sementara itu, terkait dari mulai harga pangan dan jasa, itu terus mengalami kenaikan. Sehingga gaji yang diperoleh oleh karyawan itu hanya mampu untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan terkadang tidak mencukupi, apalagi jika ada kebutuhan kebutuhan mendesak, ya mau tidak mau ia harus melakukan pinjaman.
Saya mengerti dengan apa yang anda jelaskan terkait pinjol kebanyakan orang terjebak karena beragam alasan, seperti tidak memikirkan jangka panjang namun terkadang mereka tahu dengan resiko nya tapi saya heran terkadang kok bisa mereka minjam bahkan mereka tidak mampu untuk bayar, yang pada akhirnya membebankan mereka. mungkin anda juga paham bahwa keadaan lah yang membuat mereka begitu, seperti yang saya katakan tentang sulit nya mendapatkan pekerjaan, sehingga mereka terpaksa melakukan pinjol, tapi saya lihat ada orang yang bekerja namun tidak mencukupi kebutuhan nya seperti anda jelaskan dan pada akhirnya melakukan pinjol, meskipun tidak sebanding dengan pendapatan nya. Jadi menurut saya itu masalah yang sangat pribadi yang tak bisa dipungkiri terkait pinjol, untung/rugi nya resiko pasti tetap ada. Pada intinya bagaimana caranya untuk kita agar bisa mendapatkan uang lebih bahkan bisa menabung. Adakah solusi untuk itu?

ketika seseorang dihadapkan dengan sebuah kebutuhan mendesak, akan menjadi hal yang sulit untuk dirinya bisa berpikir panjang dan menemukan solusi yang lebih aman. Sehingga pada akhirnya ia mengambil jalan pintas dengan melakukan Pinjol.

Dan solusi untuk menghidari kondisi ataupun permasalahn tersebut. Seperti kata pepatah, "Sedia payung sebelum hujan" Dan pekerjaan sampingan, menabung ataupun investasi menjadi langkah yang cukup solutif untuk menjawab akan permasalahan tersebut, baik dalam hal meningkatkan penghasilan maupun untuk menjawab ketika adanya sebuah kebutuhan mendesak. Tetapi yang menjadi pertanyaannya, mau atau tidak seseorang itu melakukan hal tersebut dan mau atau tidak ia berusaha untuk bersusah payah mencari jalan keluarnya, maka situasi tersebut dapat dihindari. tatapi kan kebanyakan orang itu enggan untuk melakukan hal tersebut, mereka selalu menginginkan sesuatu hal yang instan, tapi hasilnya memuaskan. Ketika ingin mencari pekerjaan sampingan, mereka meninginkan pekerjaan sampingan yang upahnya besar dan tidak terlalu menguras tenaga, yang padahal ketika berbicara kemampuan dan pengetahuannya itu masih terbilang kurang mumpuni. Dan ketika berbicara prihal menabung, ia ingin menabung itu langsung dalam jumlah yang besar dan begitu pula ketika berbicara prihal investasi. yang padahal.. kan, tidak bia seperti itu, kita perlu memulainya secara bertahap, ketika menabung ya.. menabunglah sesuai dengan kemapuan kita, yang meskipun jumlahnya itu terbilang kecil. Dan ketika berinvestasi, ya berinvestasilah sesuai dengan kemapuan kita. Jangan menunggu harus mempunyai uang dalam jumlah banyak terlebih dahulu, baru akan memulai untuk menabung dan berinvestasi. Justru dengan berinvestasilah, keungan anda akan bertambah.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: arjunmujay on January 13, 2024, 01:23:05 AM
saya memiliki pandangan seperti ini gan. hutang hanya akan memberikan manfaat ke pemberi hutang jadi kepepet sekalipun jangan pernah berhutang. lebih baik diam dan mengelola nafsu untuk mengurungkan niat membeli barang yang sebenarnya itu konsumtif dan nilainya juga selalu turun tiap tahunnya belum lagi bunga yang gila-gilaan diterapkan para pemberi hutang.
jadi pinjol apapun itu mempermudah mereka meraih kekayaan dengan mereka menjebak customer atau calon customernya dengan iming-iming barang yang lebih cepat mereka dapatkan dibandingkan dengan menabung terlebih dahulu untuk membeli barang tertentu dengan tunai.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: johnsaributua on January 13, 2024, 04:10:07 AM
Pinjol dan Paylater menurut saya sama fungsi nya, awal nya saya menyangka bahwa paylater di fungsikan utuk kredit barang saja walau tenor waktu tercepat nya 1 bulan di marketplace dan terlama 6-12 bulan, yang sekarang merambah dengan gestun local maupun si penyedia layanan tersebut.

Bagi kalangan menengah keatas mungkin sudah terbiasa karena penggunaan credit card ataupun KTA (kredit tanpa agunan) sudah hal yang lumrah, hanya beda nama perusahaan dan mekanisme bunga dan pengembalian saja mungkin, ya mirip-mirip. Secara garis besar jika bersifat back up dan tidak jadi makanan sehari-hari seharus nya tidak collapse karena sesuai pangsa pasar layanan tersebut. tim pemutus dan acc seharus nya lebih teliti saja karena sifat nya manusia bahkan ada karakter walau sudah kaya tapi hoby dana talang karena tidak mau mengganggu uang invesatasi nya, apalagi yang ekonomi menengah ke bawah arti nya semua kalangan ekonomi ketika di beri penawaran mungkin beranggapan itu peluang :D.

Orang awam mungkin beranggapan bahwa ngutang di dunia online mungkin tidak sekejam debt collector di dunia nyata, ternyata efek dari data sensitif yang di berikan lebih tajam bahkan pinjol yang ilegal lebih terselubung dari segi teknis. Lebih baik selagi ada rejeki sisihkan walau seribu rupiah anggap saja hutang di simpan suatu tempat , hingga rutin mengisi. Coba cari dorongan lain untuk menabung, Jika bermindset hidup susah boro-boro mau nabung tapi ketika ada hutang bisa memaksimalkan mengusahakan malah milih yang di maki-maki baru ngadain uang buat bayar. :D


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Bitinity on January 13, 2024, 08:35:02 AM
saya memiliki pandangan seperti ini gan. hutang hanya akan memberikan manfaat ke pemberi hutang jadi kepepet sekalipun jangan pernah berhutang. lebih baik diam dan mengelola nafsu untuk mengurungkan niat membeli barang yang sebenarnya itu konsumtif dan nilainya juga selalu turun tiap tahunnya belum lagi bunga yang gila-gilaan diterapkan para pemberi hutang.
Ya ga bisa digeneralisir atau disimpulkan seperti itu juga om, suka tidak suka, yang diberi hutang pun merasakan manfaat dari pemberi hutang. Hutang tidak selamanya negatif, ada kalanya kita butuh dan dalam keadaan kepepet (bukan yang bersifat komersil) kita pasti mau ga mau cari pinjaman, tapi memang lebih baik cari pinjaman yang bunganya rendah walopun prosesnya lebih ribet. Saya merasakan sendiri di saat masa covid dimana salah satu keluarga saya harus ada yang dirawat secara intensif dan membutuhkan dana yang tidak sedikit yang tidak bisa saya tutup dengan apa yang saya punya ditabungan. Mau tidak mau saya pun harus mengajukan pinjaman/hutang ke bank. Disini jelas saya mendapatkan manfaat dari pinjaman/hutang tersebut. Tapi kalau hutang untuk tujuan komsumtif misalkan gaya hidup kayak beli iPhone, beli motor, mobil, dll, ya saya setuju untuk tidak berhutang.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Toro iskandar on January 13, 2024, 09:08:57 AM
saya memiliki pandangan seperti ini gan. hutang hanya akan memberikan manfaat ke pemberi hutang jadi kepepet sekalipun jangan pernah berhutang. lebih baik diam dan mengelola nafsu untuk mengurungkan niat membeli barang yang sebenarnya itu konsumtif dan nilainya juga selalu turun tiap tahunnya belum lagi bunga yang gila-gilaan diterapkan para pemberi hutang.
jadi pinjol apapun itu mempermudah mereka meraih kekayaan dengan mereka menjebak customer atau calon customernya dengan iming-iming barang yang lebih cepat mereka dapatkan dibandingkan dengan menabung terlebih dahulu untuk membeli barang tertentu dengan tunai.

Kalau menurut saya, orang tidak mungkin bisa menahan untuk berhutang dalam kehidupan sehari-harinya meskipun dia tidak berniat untuk berhutang pasti suatu saat dia akan melakukan hal itu, dan berhutang menurut saya itu hal wajar dan sah sah saja asalkan dia tanggung jawab sesuai janji untuk mengembalikannya.
didalam perhutangan orang kaya dan orang miskin adalah sama saja tidak ada yang mampu membatasi dan melarangnya, karena itu hak pribadi, jika tidak ingin menimbulkan resiko besar ya sesuaikan saja badget hutangnya sesuai kemampuan diri sendiri agar tidak kebingungan atau kesusahan jika pada saatnya harus mengembalikan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Fara Chan on January 13, 2024, 09:34:36 AM
Kalau menurut saya, orang tidak mungkin bisa menahan untuk berhutang dalam kehidupan sehari-harinya meskipun dia tidak berniat untuk berhutang pasti suatu saat dia akan melakukan hal itu, dan berhutang menurut saya itu hal wajar dan sah sah saja asalkan dia tanggung jawab sesuai janji untuk mengembalikannya.
didalam perhutangan orang kaya dan orang miskin adalah sama saja tidak ada yang mampu membatasi dan melarangnya, karena itu hak pribadi, jika tidak ingin menimbulkan resiko besar ya sesuaikan saja badget hutangnya sesuai kemampuan diri sendiri agar tidak kebingungan atau kesusahan jika pada saatnya harus mengembalikan.

Yang memiliki rasa tanggung jawab setelah berhutang dan mampu mengembalikannya secara tepat waktu memang bukan masalah yang harus dibahas gan, tetapi yang menjadi acuan disini adalah orang-orang yang suka berhutang namun tidak suka membayar dan kalaupun mau membayarnya tidaklah tepat waktu seperti yang sudah dia janjikan sendiri gan.

Saya menganggap Paylater dan Pinjol itu bukanlah sebuah jebakan gan selama kita hanya menggunakan seperlunya saja atau ketika sudah benar-benar mendesak dan membutuhkannya gan, karena kedua hal itu juga bisa dianggap sebagai opsi pertolongan mendadak bagi mereka yang membutuhkan barang ataupun uang dalam waktu yang sesegera mungkin tanpa harus menjalani proses yang begitu ribet. Jadi kedua hal itu bukanlah sebuah jebakan sengaja, tetapi bisa menjadi sebuah jalan kemudahan selama setiap orang hanya menggunakannya disaat membutuhkan saja.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: tottong on January 14, 2024, 08:19:51 AM
Kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar dua kata itu, ya itu adalah paylater dan pinjaman online (pinjol). Sekarang sudah hampir semua e comerce sudah menyediakan fitur paylater dan sekarang sudah ada ratusan aplikasi pinjol baik itu yang legal maupun ilegal.

Pinjaman seperti ini memberikan dampak ekonomi yang tidak baik karena jika diperhatikan lebih jauh apa penyebab ekonomi seseorang menjadi lebih bermasalah karena disebabkan oleh pinjaman.
Di negara kita memang ada banyak layanan penyediaan pinjaman saat ini dan mungkin sifatnya bisa ilegal maupun legal, tetapi bagi saya sebaiknya hindari pinjaman jika tidak ingin bermasalah di kemudian hari.

Quote
Memang kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pemberi layanan, karena bagaimanapun sebelumnya pasti nasabah yang memutuskan untuk mengambil pinjaman atau menggunakan paylater.

Bijaklah dalam melakukan sesuatu, jangan sampai kita kesulitan karena perbuatan kita sendiri.
Pada dasarnya pinjaman yang tidak produktif bukanlah sebuah keputusan yang baik untuk di ambil, meskipun bermacam alasan yang melatarbelakanginya untuk di ambil.
Pinjaman tidak akan pernah produktif jika diambil hanya untuk kebutuhan sehari-hari karena sifatnya pinjaman yang memiliki nilai bunga yang harus di bayar.
Beda halnya jika pinjaman tersebut di ambil untuk penunjang usaha yang dilakukan karena meskipun kita memiliki tingkat bunga yang perlu dibayar akan tetapi uang tersebut bisa berkembang. Jadi kesalahannya terkadang pinjaman yang di ambil tidak bersifat produktif dan hanya untuk kebutuhan gaya hidup.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: idarasun on January 15, 2024, 05:30:22 PM
Bisa jadi mereka terdesak dengan keadaan yang tidak memungkinkan nya untuk memilih jalan lain, akan tetapi dalam beberapa kasus saya merasa bahwa beragam alasan untuk pinjol dari hal iseng-iseng hingga benar-benar terdesak. Legal maupun tidak saya rasa itu tidak menjamin, sebab peminjam tidak begitu menghiraukan nya yang terpenting bagi mereka mendapatkan uang bagaimana pun caranya.
Nah itu yang tidak boleh.. kalau misalkan hanya sekedar iseng, ataupun misalnya melakukan pinjaman online itu untuk memenuhi keinginannya, seperti bermain judi. Nah barulah itu adalah hal yang harus kita hindari. Kalau melakukan pinjaman itu hnaya sesekali, dan itupun ketika ada kebutuhan mendesak dan anda tidak menemukan jalan lain, selain berhutang, tetapi dengan syarat bahwa anda mampu  untuk mengelola uang pinjaman tersebut dengan baik, ini tidak menjadi masalah, tetapi harus diingat bahwa hanya kali itu saja. karena ketika kita sudah terlalu sering melakukan pinjman ini akan menjadi faktor kebiasaan yang buruk, yang dapat menyebabkan kita akan seringkali meremehkan yang namanya pinjaman,  sehingga disaat tidak ada kebutuhan mendesakpun akan melakukan pinjaman. Dan ini seringkali terjadi pada ruang lingkup rumah tangga, dan sayapun tidak cukup mengerti dengan hal tersebut, dimana seorang ibu rumah tangga mengambil kredit berupa lemari, padahal didalam rumahnya itu sudah terdapat dua lemari dan itupun belum teisi penuh. Ataupun ketika persediaan beras sudah menipis, dikarenakan kecemasan seorang ibu rumah tangga, khawatir kalau anak-anak tidak makan, ia sudah tidak ragu lagi jika harus mengambil pinjaman baik online maupun offline, demi memenuhi perseidan dapurnya dan hal tersebut tanap ada kompromi terlebih dahulu kepada sang kepala rumah tangga/suami, yang akhirnya ini bisa menjadi perceksokan dalam menjalin hubungan rumah tangga.

Quote
Bahas cvid-19 masih tersisa dan terasa hingga kini dan betul anda katakan mengenai pekerjaan saat ini memang sulit didapat meskipun ada pekerjaan saya rasa jika tidak digaji percuma saja seperti halnya disini, saya mendengar dari beberapa teman saya yang mengalami hal tersebut, bukannya sulit mendapatkan kerja akan tetapi masalah uang dan uang.

Yang namanya kerja.. ya pasti digaji,  kalau gak dikasih gaji.. ya, itumah bukan namanya kerja bhakti, kalau enggak ya.. kerja paksa ... ;D ;D
Kalau yang memiliki pekerjaan, ya tentunya ia juga akan mendapt upah, gaji atau imbalan dari apa yang telah ia kerjakan. Hanya saja pada saat ini, gaji yang diperoleh oleh karyawan masihlah kecil dan belum ada tanda bahwa akan ada kenaikan upah karyawan meskipun tahun sudah berganti. Yang dimana sementara itu, terkait dari mulai harga pangan dan jasa, itu terus mengalami kenaikan. Sehingga gaji yang diperoleh oleh karyawan itu hanya mampu untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan terkadang tidak mencukupi, apalagi jika ada kebutuhan kebutuhan mendesak, ya mau tidak mau ia harus melakukan pinjaman.
Saya mengerti dengan apa yang anda jelaskan terkait pinjol kebanyakan orang terjebak karena beragam alasan, seperti tidak memikirkan jangka panjang namun terkadang mereka tahu dengan resiko nya tapi saya heran terkadang kok bisa mereka minjam bahkan mereka tidak mampu untuk bayar, yang pada akhirnya membebankan mereka. mungkin anda juga paham bahwa keadaan lah yang membuat mereka begitu, seperti yang saya katakan tentang sulit nya mendapatkan pekerjaan, sehingga mereka terpaksa melakukan pinjol, tapi saya lihat ada orang yang bekerja namun tidak mencukupi kebutuhan nya seperti anda jelaskan dan pada akhirnya melakukan pinjol, meskipun tidak sebanding dengan pendapatan nya. Jadi menurut saya itu masalah yang sangat pribadi yang tak bisa dipungkiri terkait pinjol, untung/rugi nya resiko pasti tetap ada. Pada intinya bagaimana caranya untuk kita agar bisa mendapatkan uang lebih bahkan bisa menabung. Adakah solusi untuk itu?

ketika seseorang dihadapkan dengan sebuah kebutuhan mendesak, akan menjadi hal yang sulit untuk dirinya bisa berpikir panjang dan menemukan solusi yang lebih aman. Sehingga pada akhirnya ia mengambil jalan pintas dengan melakukan Pinjol.

Dan solusi untuk menghidari kondisi ataupun permasalahn tersebut. Seperti kata pepatah, "Sedia payung sebelum hujan" Dan pekerjaan sampingan, menabung ataupun investasi menjadi langkah yang cukup solutif untuk menjawab akan permasalahan tersebut, baik dalam hal meningkatkan penghasilan maupun untuk menjawab ketika adanya sebuah kebutuhan mendesak. Tetapi yang menjadi pertanyaannya, mau atau tidak seseorang itu melakukan hal tersebut dan mau atau tidak ia berusaha untuk bersusah payah mencari jalan keluarnya, maka situasi tersebut dapat dihindari. tatapi kan kebanyakan orang itu enggan untuk melakukan hal tersebut, mereka selalu menginginkan sesuatu hal yang instan, tapi hasilnya memuaskan. Ketika ingin mencari pekerjaan sampingan, mereka meninginkan pekerjaan sampingan yang upahnya besar dan tidak terlalu menguras tenaga, yang padahal ketika berbicara kemampuan dan pengetahuannya itu masih terbilang kurang mumpuni. Dan ketika berbicara prihal menabung, ia ingin menabung itu langsung dalam jumlah yang besar dan begitu pula ketika berbicara prihal investasi. yang padahal.. kan, tidak bia seperti itu, kita perlu memulainya secara bertahap, ketika menabung ya.. menabunglah sesuai dengan kemapuan kita, yang meskipun jumlahnya itu terbilang kecil. Dan ketika berinvestasi, ya berinvestasilah sesuai dengan kemapuan kita. Jangan menunggu harus mempunyai uang dalam jumlah banyak terlebih dahulu, baru akan memulai untuk menabung dan berinvestasi. Justru dengan berinvestasilah, keungan anda akan bertambah.
Jika anda mengatakan seperti pepatah sedia payung sebelum hujan saya rasa itu akan sangat membantu dikemudian hari, memang terdengar mudah, tapi untuk menjalankannya adalah hal sulit untuk dilakukan kebanyakan orang menganggap sulit dilakukan karena berbagai alasan, padahal jika mereka mencoba dan terus mencoba nya saya rasa itu akan mudah untuk dilakukan. Mungkin karena pikiran lah yang mengarah mereka seperti itu tanpa memikirkan bagaimana cara untuk bisa mencoba nya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: len01 on January 16, 2024, 05:34:02 AM
Yang memiliki rasa tanggung jawab setelah berhutang dan mampu mengembalikannya secara tepat waktu memang bukan masalah yang harus dibahas gan, tetapi yang menjadi acuan disini adalah orang-orang yang suka berhutang namun tidak suka membayar dan kalaupun mau membayarnya tidaklah tepat waktu seperti yang sudah dia janjikan sendiri gan.
yang garis bawahi perlu di perhatikan bahwa jika memang siapapun yang merasa dirinya tidak memiliki tanggung jawab yang besar atas segala urusan (termasuk hutang) lebih baik hindari daripada hanya akan membebani hidup sendiri + merusak hubungan dengan orang terdekat hanya karena hutang, seperti yang saya garis bawahi.
seharusnya, siapapun orangnya pasti bisa memikirkan bagaiman sifat dirinya sendiri apakah dia orang yang bertanggung jawab atau tidak dan di satu sisi harus mengukur segala sesuatu dengan cerdas seperti ingin meminjam uang di pinjol / orang lain, lihat dulu kemampuan untuk membayar apakah ada pemasukan yang cukup untuk menutup hutang tersebut dan jika memang tidak ada pemasukan akan lebih baik di pikirkan kembali sebelum meminjam.

Quote
Saya menganggap Paylater dan Pinjol itu bukanlah sebuah jebakan gan selama kita hanya menggunakan seperlunya saja atau ketika sudah benar-benar mendesak dan membutuhkannya gan, karena kedua hal itu juga bisa dianggap sebagai opsi pertolongan mendadak bagi mereka yang membutuhkan barang ataupun uang dalam waktu yang sesegera mungkin tanpa harus menjalani proses yang begitu ribet. Jadi kedua hal itu bukanlah sebuah jebakan sengaja, tetapi bisa menjadi sebuah jalan kemudahan selama setiap orang hanya menggunakannya disaat membutuhkan saja.
yap, memang benar kalau sebenarnya pinjol itu bukan sesuatu yang buruk dan bisa membantu ketika situasi benar benar mendesak tapi saran dari pengalaman saya, akan lebih baik tidak menggunakan pinjol meskipun keadaan sangat mendesak sekali atau benar benar emergency lebih baik jangan pinjam di pinjol dan lebih baik mencari pinjaman perorangan yang tidak membebankan biaya bunga yang besar.
seperti yang kita ketahui bahwa hampir keseluruhan pinjol memiliki bunga yang tinggi yang dapat membebani kita ketika ingin mengembalikkannya dan percayalah meski keadaan emergency pasti ada yang bisa memberikan pinjaman tanpa bunga.
dan yang di khawatirkan nantinya dalam jangka panjang menjadi kebiasaan pinjam di pinjol meski tidak terlalu mendesak dan hal hal seperti ini harus benar benar di perhatikan demi menjauhi resiko dalam jangka panjang.

nb : pinjol itu tidak menjebak tapi bunga yang tinggi yang akan menjebak kita


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: topbitcoin on January 16, 2024, 09:58:09 PM
Yang memiliki rasa tanggung jawab setelah berhutang dan mampu mengembalikannya secara tepat waktu memang bukan masalah yang harus dibahas gan, tetapi yang menjadi acuan disini adalah orang-orang yang suka berhutang namun tidak suka membayar dan kalaupun mau membayarnya tidaklah tepat waktu seperti yang sudah dia janjikan sendiri gan.
yang garis bawahi perlu di perhatikan bahwa jika memang siapapun yang merasa dirinya tidak memiliki tanggung jawab yang besar atas segala urusan (termasuk hutang) lebih baik hindari daripada hanya akan membebani hidup sendiri + merusak hubungan dengan orang terdekat hanya karena hutang, seperti yang saya garis bawahi.
seharusnya, siapapun orangnya pasti bisa memikirkan bagaiman sifat dirinya sendiri apakah dia orang yang bertanggung jawab atau tidak dan di satu sisi harus mengukur segala sesuatu dengan cerdas seperti ingin meminjam uang di pinjol / orang lain, lihat dulu kemampuan untuk membayar apakah ada pemasukan yang cukup untuk menutup hutang tersebut dan jika memang tidak ada pemasukan akan lebih baik di pikirkan kembali sebelum meminjam.

Yang memiliki pemasukan saja, bisa terlilit hutang. Apalagi yang tidak memiliki pengshasilan.? Maka darimana ia akan membayar pinjaman tersebut. Apakah ia akan kembali melakukan pinjmana untuk menutup pinjaman sebelumnya.?

Yang namanya berhutang itu tidak selamanya buruk, tetapi ketika kita salah dalam mengelola hutang tersebut, maka dengan melakukan pinjmanan hanya akan mengantarkan kita pada sebuah keburukan yang akan berdampak negatif, baik pada kehidupan kita secara personal maupun menyangkut orang lain.

Quote
Saya menganggap Paylater dan Pinjol itu bukanlah sebuah jebakan gan selama kita hanya menggunakan seperlunya saja atau ketika sudah benar-benar mendesak dan membutuhkannya gan, karena kedua hal itu juga bisa dianggap sebagai opsi pertolongan mendadak bagi mereka yang membutuhkan barang ataupun uang dalam waktu yang sesegera mungkin tanpa harus menjalani proses yang begitu ribet. Jadi kedua hal itu bukanlah sebuah jebakan sengaja, tetapi bisa menjadi sebuah jalan kemudahan selama setiap orang hanya menggunakannya disaat membutuhkan saja.
yap, memang benar kalau sebenarnya pinjol itu bukan sesuatu yang buruk dan bisa membantu ketika situasi benar benar mendesak tapi saran dari pengalaman saya, akan lebih baik tidak menggunakan pinjol meskipun keadaan sangat mendesak sekali atau benar benar emergency lebih baik jangan pinjam di pinjol dan lebih baik mencari pinjaman perorangan yang tidak membebankan biaya bunga yang besar.
seperti yang kita ketahui bahwa hampir keseluruhan pinjol memiliki bunga yang tinggi yang dapat membebani kita ketika ingin mengembalikkannya dan percayalah meski keadaan emergency pasti ada yang bisa memberikan pinjaman tanpa bunga.
dan yang di khawatirkan nantinya dalam jangka panjang menjadi kebiasaan pinjam di pinjol meski tidak terlalu mendesak dan hal hal seperti ini harus benar benar di perhatikan demi menjauhi resiko dalam jangka panjang.

nb : pinjol itu tidak menjebak tapi bunga yang tinggi yang akan menjebak kita

Bunga yang tinggi memang sanagt menjebak, tetapi ketika seseorang diahapkan dengan sebuah kebutuhan yang sangat dan sangat mendesak yang harus segera diselesaikan, maka seseorang tersebut sudah tidak lagi akan meilhat bunganya rendah atuapun tinggi, karena yang terpenting bagi dirinya adalah tentang bagaimana ia bisa mendapatkan uang pada saat itu juga.
Dan memang ketika kita berbicara mengenai "PINJOL", hampir secara keseluruhan yang namanya pinjol itu memiliki bunga yang cukup tinggi. Dan mereka yang melakukan pijaman, sangat menyadari betul akan hal tersebut. Lalu.... mengapa banyak sekali orang yang melakukan pinjol, ya.. karena mereka menganggap bahwa pinjol adalah sebuah alternatif termudah untuk mendapatkan dana dengan segera, yang hanya dengan bermodalkan data diri dan smarphone, maka seseorang tersebut sudah bisa melangsungkan pinjaman. Dan mengapa seseorang tersebut tidak memutuskan untuk meminjam uang kepada perorangan, ya.. mungkin karena orang-orang di sekitarnya sudah tidak lagi mempecayai orang tersebut, sehingga menimbulkan sebuah keraguan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: hyudien on January 18, 2024, 06:44:25 PM
saya memiliki pandangan seperti ini gan. hutang hanya akan memberikan manfaat ke pemberi hutang jadi kepepet sekalipun jangan pernah berhutang. lebih baik diam dan mengelola nafsu untuk mengurungkan niat membeli barang yang sebenarnya itu konsumtif dan nilainya juga selalu turun tiap tahunnya belum lagi bunga yang gila-gilaan diterapkan para pemberi hutang.
jadi pinjol apapun itu mempermudah mereka meraih kekayaan dengan mereka menjebak customer atau calon customernya dengan iming-iming barang yang lebih cepat mereka dapatkan dibandingkan dengan menabung terlebih dahulu untuk membeli barang tertentu dengan tunai.

Kalau menurut saya, orang tidak mungkin bisa menahan untuk berhutang dalam kehidupan sehari-harinya meskipun dia tidak berniat untuk berhutang pasti suatu saat dia akan melakukan hal itu, dan berhutang menurut saya itu hal wajar dan sah sah saja asalkan dia tanggung jawab sesuai janji untuk mengembalikannya.
didalam perhutangan orang kaya dan orang miskin adalah sama saja tidak ada yang mampu membatasi dan melarangnya, karena itu hak pribadi, jika tidak ingin menimbulkan resiko besar ya sesuaikan saja badget hutangnya sesuai kemampuan diri sendiri agar tidak kebingungan atau kesusahan jika pada saatnya harus mengembalikan.
Kalau membicarakan hak atau tidak, jelas itu semua hak pribadi mereka masing masing dan sebenarnya kita juga tidak dirugikan ketika mereka meminjam uang atau tidak. Namun ini adalah bentuk kepedulian kita, karena ketika mereka merasakan kesulitan hal itu juga berpeluang terjadi pada kita.
Sekarang utang sudah menjadi kebiasaan hampir dari semua orang, saya tidak yakin berapa persen orang yang tidak terlibat sama sekali dengan utang, baik itu dengan nominal yang kecil atau nominal yang sangat besar. Mereka memang harus bertanggung jawab dengan apa yang mereka lakukan, sebelum mereka melakukannya mereka harus mempertimbangkan secara matang apakah mereka akan bisa mempertanggung jawabkannya atau tidak.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: silpersurfer on January 18, 2024, 10:46:52 PM
Apakah dengan melakukan pinjaman itu bisa memecahkan suatu masalah yang memang berkaitan dengan uang..?

Jawabannya; Ya.. dengan melakukan pinjaman, bisa memecahkan masalah dan membantu kita disaat ada dalam kesulitan, tapi harus diingat bahwa itu hanyalah untuk sementara waktu saja. Karena ketika kita dihadapkan dengan tanggal penagihan ataupun jatuh tempo untuk pemebayaran hutang tersebut, maka kita akan kemabali dibingungkan dan mendapatkan permasalahan baru yang bisa saja membuat kita merasa stres dibuatnya, yang tak kala membuat kita menjadi berfikiran pendek dan prilaku ceroboh. Sehingga pada akhinya kita kembali mengambil jalan pintas dengan mengambil pinjaman untuk membayar pinjaman sebelumnya, yang dimana hal tersebut dapat menyebabkan situasianya semakin rumit dan bisa saja terlilit oleh hutang.

Dan oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola keungan dan pinjmanan dengan baik.  Dan sebelum kita mengambil pinjaman, maka pastikanlah terlebih dahulu akan sumber pengahasilan ataupun pendapatan yang cukup untuk menutupi hutang tersebut dan memenuhi kebutuhan kita. Jika tidak, maka pikirkanlah jalan lain, selain daripada mengambil pinjmanan, apalagi "pinjol" yang memang memiliki bunga yang cukup tinggi.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: cengsuwuei on January 27, 2024, 06:16:46 AM
Apakah dengan melakukan pinjaman itu bisa memecahkan suatu masalah yang memang berkaitan dengan uang..?

Jawabannya; Ya.. dengan melakukan pinjaman, bisa memecahkan masalah dan membantu kita disaat ada dalam kesulitan, tapi harus diingat bahwa itu hanyalah untuk sementara waktu saja. Karena ketika kita dihadapkan dengan tanggal penagihan ataupun jatuh tempo untuk pemebayaran hutang tersebut, maka kita akan kemabali dibingungkan dan mendapatkan permasalahan baru yang bisa saja membuat kita merasa stres dibuatnya, yang tak kala membuat kita menjadi berfikiran pendek dan prilaku ceroboh. Sehingga pada akhinya kita kembali mengambil jalan pintas dengan mengambil pinjaman untuk membayar pinjaman sebelumnya, yang dimana hal tersebut dapat menyebabkan situasianya semakin rumit dan bisa saja terlilit oleh hutang.

Dan oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola keungan dan pinjmanan dengan baik.  Dan sebelum kita mengambil pinjaman, maka pastikanlah terlebih dahulu akan sumber pengahasilan ataupun pendapatan yang cukup untuk menutupi hutang tersebut dan memenuhi kebutuhan kita. Jika tidak, maka pikirkanlah jalan lain, selain daripada mengambil pinjmanan, apalagi "pinjol" yang memang memiliki bunga yang cukup tinggi.

meminjam yang baik itu untuk hal yang produktif misal untuk dagang jualan, dan kalau untuk hal produktif ya emang lebih bagus di institusi resmi seperti bank bukan pinjol karena bunga nya lebih ringan.
jika pinjam untuk hal tidak produktif ingat minjam itu mesti bayar bukan minta, hal yang ga produktif ya misal untuk senang2 wisata, beli barang yang ga di gunakan untuk usaha misal motor mobil karena sebenarnya itu pun bisa di gunakan untuk hal produktif misal gojek gocar.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: xeqoRameshAxueamExaqana on January 30, 2024, 10:10:38 PM

yap, memang benar kalau sebenarnya pinjol itu bukan sesuatu yang buruk dan bisa membantu ketika situasi benar benar mendesak tapi saran dari pengalaman saya, akan lebih baik tidak menggunakan pinjol meskipun keadaan sangat mendesak sekali atau benar benar emergency lebih baik jangan pinjam di pinjol dan lebih baik mencari pinjaman perorangan yang tidak membebankan biaya bunga yang besar.
seperti yang kita ketahui bahwa hampir keseluruhan pinjol memiliki bunga yang tinggi yang dapat membebani kita ketika ingin mengembalikkannya dan percayalah meski keadaan emergency pasti ada yang bisa memberikan pinjaman tanpa bunga.
dan yang di khawatirkan nantinya dalam jangka panjang menjadi kebiasaan pinjam di pinjol meski tidak terlalu mendesak dan hal hal seperti ini harus benar benar di perhatikan demi menjauhi resiko dalam jangka panjang.

nb : pinjol itu tidak menjebak tapi bunga yang tinggi yang akan menjebak kita

sebenarnya soal bunga sih tidak besar lihat saja promo2 pinjol yang mayoritas bunga nya pada rendah.
yang jadi mahal itu biaya2 lainya misal biaya aplikasi yang di bebankan ke yang pinjam sehingga jatuhnya ketika pembayaran hutan secara keseluruhan jadi mahal


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: nimethasa on February 02, 2024, 08:10:21 AM
Apakah dengan melakukan pinjaman itu bisa memecahkan suatu masalah yang memang berkaitan dengan uang..?

Jawabannya; Ya.. dengan melakukan pinjaman, bisa memecahkan masalah dan membantu kita disaat ada dalam kesulitan, tapi harus diingat bahwa itu hanyalah untuk sementara waktu saja. Karena ketika kita dihadapkan dengan tanggal penagihan ataupun jatuh tempo untuk pemebayaran hutang tersebut, maka kita akan kemabali dibingungkan dan mendapatkan permasalahan baru yang bisa saja membuat kita merasa stres dibuatnya, yang tak kala membuat kita menjadi berfikiran pendek dan prilaku ceroboh. Sehingga pada akhinya kita kembali mengambil jalan pintas dengan mengambil pinjaman untuk membayar pinjaman sebelumnya, yang dimana hal tersebut dapat menyebabkan situasianya semakin rumit dan bisa saja terlilit oleh hutang.

Dan oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola keungan dan pinjmanan dengan baik.  Dan sebelum kita mengambil pinjaman, maka pastikanlah terlebih dahulu akan sumber pengahasilan ataupun pendapatan yang cukup untuk menutupi hutang tersebut dan memenuhi kebutuhan kita. Jika tidak, maka pikirkanlah jalan lain, selain daripada mengambil pinjmanan, apalagi "pinjol" yang memang memiliki bunga yang cukup tinggi.

hutang hanya menyelesaikan masalah sesaat tidak menyelesaikan masalah secara keseluruhan.
karena hutang itu harus di bayar karena bukan uang pemberian. meminjam itu paling enak ke saudara atau orang tua, tapi kalau pinjam ke saudara meski tanpa bunga sama sekali yang hutang malah jadi seenaknya sendiri dan tidak mau bayar.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: silpersurfer on February 02, 2024, 06:43:56 PM
Apakah dengan melakukan pinjaman itu bisa memecahkan suatu masalah yang memang berkaitan dengan uang..?

Jawabannya; Ya.. dengan melakukan pinjaman, bisa memecahkan masalah dan membantu kita disaat ada dalam kesulitan, tapi harus diingat bahwa itu hanyalah untuk sementara waktu saja. Karena ketika kita dihadapkan dengan tanggal penagihan ataupun jatuh tempo untuk pemebayaran hutang tersebut, maka kita akan kemabali dibingungkan dan mendapatkan permasalahan baru yang bisa saja membuat kita merasa stres dibuatnya, yang tak kala membuat kita menjadi berfikiran pendek dan prilaku ceroboh. Sehingga pada akhinya kita kembali mengambil jalan pintas dengan mengambil pinjaman untuk membayar pinjaman sebelumnya, yang dimana hal tersebut dapat menyebabkan situasianya semakin rumit dan bisa saja terlilit oleh hutang.

Dan oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola keungan dan pinjmanan dengan baik.  Dan sebelum kita mengambil pinjaman, maka pastikanlah terlebih dahulu akan sumber pengahasilan ataupun pendapatan yang cukup untuk menutupi hutang tersebut dan memenuhi kebutuhan kita. Jika tidak, maka pikirkanlah jalan lain, selain daripada mengambil pinjmanan, apalagi "pinjol" yang memang memiliki bunga yang cukup tinggi.

meminjam yang baik itu untuk hal yang produktif misal untuk dagang jualan, dan kalau untuk hal produktif ya emang lebih bagus di institusi resmi seperti bank bukan pinjol karena bunga nya lebih ringan.
jika pinjam untuk hal tidak produktif ingat minjam itu mesti bayar bukan minta, hal yang ga produktif ya misal untuk senang2 wisata, beli barang yang ga di gunakan untuk usaha misal motor mobil karena sebenarnya itu pun bisa di gunakan untuk hal produktif misal gojek gocar.

Jika meminjam ke bank, maka seseorang tersebut harus memiliki agunan berupa barang ataupun surat seperti, BPKB mobil atau motor, sertifikat tanah maupun bangunan, ataupun bisa berupa SK. Dan yang menjadi permasalahnnya itu, tidak setiap orang memiliki aset yang bisa dijadikan jaminan kepada bank untuk bisa mengambil pinjaman.

Tentu itu adalah prilaku yang gegabah dan juga ceroboh, karena ia meminjam uang untuk hal yang tidak perlu dan bukanlah prioritas utama yang harus disegerakan. Dan ketika kita memutuskan untuk mengambil pinjaman, dengan tujuan sebagai suntikan dana agar secepatnya bisa memulai usaha, maka seblum memutuskan untuk megambil pinjaman. Diperlulukannya sebuah pertimbangan terlebih dahulu mengenai prospek usaha tersebut, dan jika prospek usaha tersebut dianggap rasional dan berpeluang bagus untuk bisa menghasilkan keuntungan, maka jangan ragu untuk segera mengambil pinjaman. Namun jika prospeknya itu masih abu-abu, akan lebih bijak jika anda itu kembali mengkaji ulang usaha tersebut, terlebih dahulu.

Dan mengenai usaha ojek online dan menjadi seorang driver, pada saat ini usaha tersebut kurang menguntungkan karena memang sudah banyak saingannya, bahkan saya sering berbicara dengan para driver ojek online, bahwa untuk bisa mendapatkan 10 penumpang dalam satu hari, mereka itu harus menggunakan 3-4 aplikasi berbeda.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: itorai on February 07, 2024, 04:53:30 PM
Menjebak bagi mereka yang sulit menyelesaikan nya, dan mempermudah bagi mereka yang mudah menyelesaikan nya, saya rasa sih itu tergantung pada masing-masing orang yang menggunakan nya mempermudah atau menjebak saya rasa itu tergantung orang yang mampu menyelesaikan nya sebab pinjol atau Paylater itu ada konsekuensi yang ditanggung mereka Yang menggunakan nya. Meskipun begitu kebanyakan orang menyalah gunakan kemudahan ini seperti hasil nya di pake j"d dll dan puyeng ketika mereka kalah dan harus menanggung beban yang diakibatkan kecerobohan mereka sendiri.
Menurut saya sih mempermudah yah, tapi jangan disalah gunakan saja, karena ada beberapa problem didalam nya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Raflesia on February 07, 2024, 08:00:02 PM
Menjebak bagi mereka yang sulit menyelesaikan nya, dan mempermudah bagi mereka yang mudah menyelesaikan nya, saya rasa sih itu tergantung pada masing-masing orang yang menggunakan nya mempermudah atau menjebak saya rasa itu tergantung orang yang mampu menyelesaikan nya sebab pinjol atau Paylater itu ada konsekuensi yang ditanggung mereka Yang menggunakan nya. Meskipun begitu kebanyakan orang menyalah gunakan kemudahan ini seperti hasil nya di pake j"d dll dan puyeng ketika mereka kalah dan harus menanggung beban yang diakibatkan kecerobohan mereka sendiri.
Menurut saya sih mempermudah yah, tapi jangan disalah gunakan saja, karena ada beberapa problem didalam nya.
Masalahnya sampai sekarang banyak sekali warga negara kita yang memang terlalu terlena dengan hal ini. Sebenarnya memang benar bahwa pinjaman seperti ini pada akhirnya terganutng dari diri kita sendiri karena jika memang kita bisa menggunakan dan memutarkan uang yang kita pinjam sebenarnya itu bisa menjadi celah yang baik tetapi sampai saat ini banyak sekali orang yang memang mempergunakan pinjaman online seperti ini hanya untuk membuat kebutuhannya tercukupi karena kita bisa melihat banyak orang yang meminjam pada akhirnya hanya untuk menunjang kebutuhan hidupnya bahkan untuk yang lain seperti memang perjudian yang sampai saat ini masih kerap terjadi.
Hal ini juga didukung dengan kebijakan pemerintah yang mengatakan bahwa ketika sesoerang sudah meminjam pinjol yang ilegal itu tidak dibayar pun tidak apa sehingga hal ini justru dijadikan sebagai alasan mereka terus meminjam dengan dalih "memberantas pinjol online" tetapi justru itu adalah sebuah tindakan yang memang sebenarnya kurang etis sekalipun memang saya cukup senang dengan apa yang dilakukan meskipun itu terkesan cukup kurang pantas tetapi mayoritas orang di negara kita tidak pandang buluh dan menyamakan semua pinjol yang justru ini menjadi bumerang untuk diri mereka sendiri.
Sekarang tergantung dari diri kita sendiri sebenarnya karena memang jika memang kita mampu untuk tidak melakukan pinjaman kenapa tidak dilakukan tetapi memang banyak sekali yang tergiur dengan alasan bahwa seperti yang saya katakan sebelumnya mereka ingin memberantas pinjaman online yang padahal ini hanya alasan klasik agar keinginan nya untuk memiliki uang tetapi ingin instan itu dapat terjadi.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: MegameSama on February 08, 2024, 05:15:52 PM
kalau pinjol emang lintah darat sih,  banyak potongan admin ini dan itulah, apalagi bunganya wew nyekek banget, jangankan yang ilegal, yang legal aja bunganya mulai dari nol koma sekian persen per hari, nah perhari ini yang bikin nyekeknya, nampak kecil karena nol koma sekiannya, pas di total, gile aje, dalam dua bulan tenor bunga sampai 30%, 40% atau ada yang lebih besar ? kalau payletter masih okeh lah, gw sendiri pakai, yang modelan kredivo bunga tenor 30 hari - 3bln masih 0%. paling biaya admin seribu.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Epaper on February 09, 2024, 09:07:08 AM
Menjebak bagi mereka yang sulit menyelesaikan nya, dan mempermudah bagi mereka yang mudah menyelesaikan nya, saya rasa sih itu tergantung pada masing-masing orang yang menggunakan nya mempermudah atau menjebak saya rasa itu tergantung orang yang mampu menyelesaikan nya sebab pinjol atau Paylater itu ada konsekuensi yang ditanggung mereka Yang menggunakan nya. Meskipun begitu kebanyakan orang menyalah gunakan kemudahan ini seperti hasil nya di pake j"d dll dan puyeng ketika mereka kalah dan harus menanggung beban yang diakibatkan kecerobohan mereka sendiri.
Menurut saya sih mempermudah yah, tapi jangan disalah gunakan saja, karena ada beberapa problem didalam nya.
Benar gan. Bagi yang bisa memanfaatkan kepada kebutuhan yang positif pinjol atau paylater jelas mempermudah. Misalnya uang pinjol itu digunakan untuk membangun usaha jelas itu bermanfaat dan mempemudah dalam mengembangkan usahanya. Tetapi fenomena di kalangan masyarakat kita justru kebanyakan menyulitkan diri sendiri karena tidak mempergunakan uang pinjol pada kebutuhan yang positif dan terkadang menghabiskannya untuk foya-foya. Belum lagi ada yang dengan niat memang tidak ingin membayarnya sehingga pada akhirnya harus berurusan dengan hukum.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: eida0.1 on February 10, 2024, 12:40:47 PM
Kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar dua kata itu, ya itu adalah paylater dan pinjaman online (pinjol). Sekarang sudah hampir semua e comerce sudah menyediakan fitur paylater dan sekarang sudah ada ratusan aplikasi pinjol baik itu yang legal maupun ilegal.

Membicarakan paylater saya rasa sekarang sudah hampir setiap orang memilikinya, terlebih jika sering berbelanja online. Keberadaan fitur paylater mungkin untuk sebagian orang membantu, karena mereka bisa berbelanja dan membayarnya nanti, namun masalahnya adalah ketika kita tidak bisa mengontrol penggunaannya, karena sudah banyak orang yang pada akhirnya kesulitan untuk membayarnya. Dan tidak jarang juga seseorang harus berhutang demi membayar tagihan.

Pinjaman online atau pinjol sama saja dengan paylater, hanya saja ini berbentuk uang bukan berupa barang yang kita terima. Memang dalam proses pengajuannya juga terbilang mudah, karena hanya berbekal KTP sudah bisa mengajukan pinjaman. Namun lagi lagi masalah terjadi disini, bunga yang sangat tinggi dan tenor yang terbilang singkat di banding dengan mengambil pinjaman di bank. Terlebih jika itu adalah pinjaman online yang ilegal, mereka akan meminta akses terhadap ponsel kita, dan jika terlambat membayar maka kita akan dipermalukan oleh mereka dengan menyebarkan data pribadi kita.

Sudah banyak kasus yang pada akhirnya pengguna paylater dan pinjol harus mengakhiri hidupnya karena tidka sanggup membayar dan juga tekanan oleh pihak penyedia layanan, bahkan mereka menggunakan kata kata kasar. Salah satunya adalah ini
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri (https://www.cnbcindonesia.com/market/20230919144125-17-473743/viral-teror-pinjol-ini-diduga-bikin-nasabah-bunuh-diri)

Memang kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pemberi layanan, karena bagaimanapun sebelumnya pasti nasabah yang memutuskan untuk mengambil pinjaman atau menggunakan paylater.

Bijaklah dalam melakukan sesuatu, jangan sampai kita kesulitan karena perbuatan kita sendiri.
Banyak yang menggunakan pinjol karena terpaksa, ada yang mmenggunakannya sebagai pelunas hutang, untuk kehidupan sehari hari dan lain sebagainya, yang mereka tidak tau bahwa jurang dalam sudah menanti mereka. Mungkin mereka berfikir itu jalan satu satunya dan beranggapan dapat dilunaskan dikemudian hari, tetapi nyatanya tidak seperti itu.

Kasus paylater lebih mengerikan lagi, mungkin kita sudah banyak yang tau beberapa kasus yang viral, pengguna paylater tiba tiba dapat tagihan puluhan juta ada juga yang ratusan. Menurut saya ini murni ketidak tahuan kita sebagai masyarakat, dengan iming2 kemudahan atau pun promo yang didapat kita menjadi hilang akal yang nyatanya itu adalah perangkap.

Tergantung cara memanfaatkannya, jika pandai dalam mengaturnya tentu tidak terjadi masalah.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Suzumaki on February 10, 2024, 02:37:34 PM
Kalau menurut saya sih ini tergantung orang yang menggunakan nya ya, karena apa beberapa orang orang yang kepepet sehingga banyak yang lari ke pinjaman online padahal bunganya banyak, dan dibatasi dengan waktu pelunasan tertentu, hingga kalau kita telat membayar makan juga akan banyak bunga yang harus dibayar, hingga hutang menjadi bertumpuk tumpuk dan seperti inilah yang dapat menimbulkan permasalahan ,
Paylater pun juga begitu kalau menginginkan suatu barang mending nabung dulu nanti kalo udah terkumpul baru beli, memang paylater mengiming imingi diskon di awal tapi akhirnya bunganya juga besar, maka dari itu mending ngga usah berurusan dengan pinjol dan paylater untuk menghindari hal yang tidak diinginkan 😇


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: itorai on February 10, 2024, 04:02:12 PM
Menjebak bagi mereka yang sulit menyelesaikan nya, dan mempermudah bagi mereka yang mudah menyelesaikan nya, saya rasa sih itu tergantung pada masing-masing orang yang menggunakan nya mempermudah atau menjebak saya rasa itu tergantung orang yang mampu menyelesaikan nya sebab pinjol atau Paylater itu ada konsekuensi yang ditanggung mereka Yang menggunakan nya. Meskipun begitu kebanyakan orang menyalah gunakan kemudahan ini seperti hasil nya di pake j"d dll dan puyeng ketika mereka kalah dan harus menanggung beban yang diakibatkan kecerobohan mereka sendiri.
Menurut saya sih mempermudah yah, tapi jangan disalah gunakan saja, karena ada beberapa problem didalam nya.
Benar gan. Bagi yang bisa memanfaatkan kepada kebutuhan yang positif pinjol atau paylater jelas mempermudah. Misalnya uang pinjol itu digunakan untuk membangun usaha jelas itu bermanfaat dan mempemudah dalam mengembangkan usahanya. Tetapi fenomena di kalangan masyarakat kita justru kebanyakan menyulitkan diri sendiri karena tidak mempergunakan uang pinjol pada kebutuhan yang positif dan terkadang menghabiskannya untuk foya-foya. Belum lagi ada yang dengan niat memang tidak ingin membayarnya sehingga pada akhirnya harus berurusan dengan hukum.
Ok, saya mencoba mengambil sisi positif nya saja, jadi begini kayanya ya: kebanyakan orang keliru dengan aturan ini, mungkin dia pikir hasil pinjol itu dianggap sebagai gaji. Padahal hal ini sangat jauh berbeda. Tapi ada pula yang mungkin terdesak dan terpaksa melakukan pinjol meskipun mereka tahu akan kemampuan nya untuk membayar. Saya rasa jika kondisi nya seperti ini tidak bisa kita salahkan sepenuhnya.
Apapun itu bagi saya kembalikan lagi ke masing-masing orang, terkadang kita hanya bisa menilai nya tanpa mampu memberi nya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: memequiserle on March 03, 2024, 11:48:17 PM
Apakah dengan melakukan pinjaman itu bisa memecahkan suatu masalah yang memang berkaitan dengan uang..?

Jawabannya; Ya.. dengan melakukan pinjaman, bisa memecahkan masalah dan membantu kita disaat ada dalam kesulitan, tapi harus diingat bahwa itu hanyalah untuk sementara waktu saja. Karena ketika kita dihadapkan dengan tanggal penagihan ataupun jatuh tempo untuk pemebayaran hutang tersebut, maka kita akan kemabali dibingungkan dan mendapatkan permasalahan baru yang bisa saja membuat kita merasa stres dibuatnya, yang tak kala membuat kita menjadi berfikiran pendek dan prilaku ceroboh. Sehingga pada akhinya kita kembali mengambil jalan pintas dengan mengambil pinjaman untuk membayar pinjaman sebelumnya, yang dimana hal tersebut dapat menyebabkan situasianya semakin rumit dan bisa saja terlilit oleh hutang.

Dan oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola keungan dan pinjmanan dengan baik.  Dan sebelum kita mengambil pinjaman, maka pastikanlah terlebih dahulu akan sumber pengahasilan ataupun pendapatan yang cukup untuk menutupi hutang tersebut dan memenuhi kebutuhan kita. Jika tidak, maka pikirkanlah jalan lain, selain daripada mengambil pinjmanan, apalagi "pinjol" yang memang memiliki bunga yang cukup tinggi.

meminjam yang baik itu untuk hal yang produktif misal untuk dagang jualan, dan kalau untuk hal produktif ya emang lebih bagus di institusi resmi seperti bank bukan pinjol karena bunga nya lebih ringan.
jika pinjam untuk hal tidak produktif ingat minjam itu mesti bayar bukan minta, hal yang ga produktif ya misal untuk senang2 wisata, beli barang yang ga di gunakan untuk usaha misal motor mobil karena sebenarnya itu pun bisa di gunakan untuk hal produktif misal gojek gocar.

Jika meminjam ke bank, maka seseorang tersebut harus memiliki agunan berupa barang ataupun surat seperti, BPKB mobil atau motor, sertifikat tanah maupun bangunan, ataupun bisa berupa SK. Dan yang menjadi permasalahnnya itu, tidak setiap orang memiliki aset yang bisa dijadikan jaminan kepada bank untuk bisa mengambil pinjaman.

Tentu itu adalah prilaku yang gegabah dan juga ceroboh, karena ia meminjam uang untuk hal yang tidak perlu dan bukanlah prioritas utama yang harus disegerakan. Dan ketika kita memutuskan untuk mengambil pinjaman, dengan tujuan sebagai suntikan dana agar secepatnya bisa memulai usaha, maka seblum memutuskan untuk megambil pinjaman. Diperlulukannya sebuah pertimbangan terlebih dahulu mengenai prospek usaha tersebut, dan jika prospek usaha tersebut dianggap rasional dan berpeluang bagus untuk bisa menghasilkan keuntungan, maka jangan ragu untuk segera mengambil pinjaman. Namun jika prospeknya itu masih abu-abu, akan lebih bijak jika anda itu kembali mengkaji ulang usaha tersebut, terlebih dahulu.

Dan mengenai usaha ojek online dan menjadi seorang driver, pada saat ini usaha tersebut kurang menguntungkan karena memang sudah banyak saingannya, bahkan saya sering berbicara dengan para driver ojek online, bahwa untuk bisa mendapatkan 10 penumpang dalam satu hari, mereka itu harus menggunakan 3-4 aplikasi berbeda.

jika pinjam untuk urusan produktif ya pasti punya usaha.
tanpa sertifikat ini itu jika punya usaha meminjam pakai KUR ya bisa saja. tapi kebanyakan orang minjam itu bukan untuk hal produktif tapi hanya untuk kesenangan misal kredit motor, pengin ini pengin itu.
kebutuhan mendesak misal anak sekolah, sekolah mah di sekolah negeri dari SD sampai SMA sudah ga bayar jika di sekolahan negeri. dan uang masuk kan bisa di rencanakan dengan menabung 1 tahun sebelum nya


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Naruhima on March 09, 2024, 01:58:50 PM
Tergantung sih....
Bagai mana setiap orang menyikapi tentang ini,ada yg bilang menyjebak dan ada juga yg bilang memudahkan/membantu.
Menurut pendapat ku jika tidak mau di rugikan oleh pinjol danlainnya, tidak usah cari tau dan mau tau tentang mereka si pinjol ini.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: wakier on March 09, 2024, 03:53:05 PM
Sebenarnya ini tergantung kita yang menggunakannya karena terkadang orang merasa mudah dalam meminjam tapi sulit untuk membayar, sebenarnya keduanya mempermudah bagi mereka yang sedang dalam keadaan darurat namun tidak memiliki uang untuk membeli sesuatu yang penting (paylater) atau berobat jika sakit (pinjol) hal itu sangat berguna bagi mereka namun kita juga harus berhati hati dalam menggunakannya jangan hanya karena hal itu mudah kita jadi seenaknya dengan membeli barang barang dan akan membayarnya nanti karena hal itu akan terjadi terus menerus jika kita tidak mampu mengontrolnya sejujurnya saya sudah menjadi korban dari kedua apk tersebut dan bersyukur saya sudah bisa lepas dari mereka awalnya saya hanya mencoba coba disaat saya kesulitan uang tapi saya jadi keterusan dan tidak bisa lepas begitu saja karena merasa mudah berbelanja namun setelah saya pikir pikir lama kelamaan hal itu seperti menjebak saya untuk terus melakukannya dan gaji saya habis hanya untuk membayar 2 apk tersebut dan saya jadi bergantung pada pinjaman untuk bulan bulan berikutnya karena uang gaji yang habis dan saat ini limit spaylater dan pinjol saya semakin bertambah jadi membuat saya sedikit tergiur namun ya saya tidak akan lagi melakukannya karena sejujurnya saya kapok dan mungkin hanya menggunakannya disaat benar benar darurat saja.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: itorai on March 11, 2024, 05:17:43 PM
Menurut ane kalo di pake sesuai kebutuhan dan ga untuk gaya-gayaan sangat membantu, ane sering pakai paylatter dari sopi, dan paling cuma buat beli celana atau baju, ya pokoknya sekedar kebutuan aja tapi kalo pemasukan aslinya dikit tapi punya paylatter gede malah dipake buat gestun pasti pada ahirnya akan tewas karena buka tutuu utang di aplikasi pinjol

Pada intinya sadar diri dan di sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan aja si, kalo ga bisa ngatur yang ke gitu ya udh bakalan rumit endingnya. Jangan bergantung juga pada pinjol dan payletter karena aslinya itu juga bukan duit kita
Ya sih mempermudah juga gan, namun betul kata agan pada intinya harus di sesuaikan dengan pendapatan kita dan dikontrol antara pengetahuan dan pendapatannya.
Saya miris melihat mereka yang menggunakan nya untuk judol gan, dan berakhir pada penyesalan yang mendalam dan berujung kematian ada yang gant*ng diri, terjun bebas dan lainnya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: arjunmujay on March 12, 2024, 12:10:37 PM
Menurut ane kalo di pake sesuai kebutuhan dan ga untuk gaya-gayaan sangat membantu, ane sering pakai paylatter dari sopi, dan paling cuma buat beli celana atau baju, ya pokoknya sekedar kebutuan aja tapi kalo pemasukan aslinya dikit tapi punya paylatter gede malah dipake buat gestun pasti pada ahirnya akan tewas karena buka tutuu utang di aplikasi pinjol

Pada intinya sadar diri dan di sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan aja si, kalo ga bisa ngatur yang ke gitu ya udh bakalan rumit endingnya. Jangan bergantung juga pada pinjol dan payletter karena aslinya itu juga bukan duit kita
Ya sih mempermudah juga gan, namun betul kata agan pada intinya harus di sesuaikan dengan pendapatan kita dan dikontrol antara pengetahuan dan pendapatannya.
Saya miris melihat mereka yang menggunakan nya untuk judol gan, dan berakhir pada penyesalan yang mendalam dan berujung kematian ada yang gant*ng diri, terjun bebas dan lainnya.
kalau pendapatan sudah anggaplah cukup nih gan. lalu ngapain masih pakek pinjol?
lebih baik sih jangan maksain beli barang konsumtif apabila belum memiliki uang. bayar cash adalah jalan ninjaku tapi tidak dengan KPR-ku.  :P
kalau masih bisa ditahan ya ditahan dulu utnuk tidak membeli sampai benar-benar punya uang yang cukup.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: GoldMagic on March 12, 2024, 12:39:42 PM
kalau bunga nya rendah ataupun setara dengan bank ya akan sangat membantu dan mempermudah
sayangnya bunga nya sangat tinggi dan selangit kalau sudah gitu ya jelas menjebak, yang terjebak pun juga ada yang sampe bunuh diri
Ngeri sekali ya,jika setoran nya lancar-lancar saja menurut saya minjam kesiapa pun tidak ada masalah,selagi kita mampu membayar nya, mau itu bunga nya kecil atau pun besar kan jika kita bagus membayar angsurannya tidak ada masalah,dan tidak akan ada pembengkakan bunga.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Yokkattannee on March 14, 2024, 04:01:38 PM
kalau bunga nya rendah ataupun setara dengan bank ya akan sangat membantu dan mempermudah
sayangnya bunga nya sangat tinggi dan selangit kalau sudah gitu ya jelas menjebak, yang terjebak pun juga ada yang sampe bunuh diri
Ngeri sekali ya,jika setoran nya lancar-lancar saja menurut saya minjam kesiapa pun tidak ada masalah,selagi kita mampu membayar nya, mau itu bunga nya kecil atau pun besar kan jika kita bagus membayar angsurannya tidak ada masalah,dan tidak akan ada pembengkakan bunga.
Iya ada benarnya juga hanya saja dengan melakukan seperti itu orang yang melakukan nya (peminjam) akan merasakan masalah karena pembengkakan bunga, jika saja semua nya lancar saya rasa itu akan baik-baik saja namun jika kebalikannya mungkin akan menyulitkan mereka (peminjam) untuk segera melunasi hutang nya, terlebih mereka mendapatkan bunga yang membengkak.
Jika memungkinkan saya untuk tidak melakukan pinjaman baik online maupun Offline saya tidak akan melakukan nya, karena banyak kasus yang berujung ketidak harmonisan dalam hidup nya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: ringgo96 on March 14, 2024, 11:20:39 PM
kalau bunga nya rendah ataupun setara dengan bank ya akan sangat membantu dan mempermudah
sayangnya bunga nya sangat tinggi dan selangit kalau sudah gitu ya jelas menjebak, yang terjebak pun juga ada yang sampe bunuh diri
Ngeri sekali ya,jika setoran nya lancar-lancar saja menurut saya minjam kesiapa pun tidak ada masalah,selagi kita mampu membayar nya, mau itu bunga nya kecil atau pun besar kan jika kita bagus membayar angsurannya tidak ada masalah,dan tidak akan ada pembengkakan bunga.
Iya ada benarnya juga hanya saja dengan melakukan seperti itu orang yang melakukan nya (peminjam) akan merasakan masalah karena pembengkakan bunga, jika saja semua nya lancar saya rasa itu akan baik-baik saja namun jika kebalikannya mungkin akan menyulitkan mereka (peminjam) untuk segera melunasi hutang nya, terlebih mereka mendapatkan bunga yang membengkak.
Jika memungkinkan saya untuk tidak melakukan pinjaman baik online maupun Offline saya tidak akan melakukan nya, karena banyak kasus yang berujung ketidak harmonisan dalam hidup nya.
saat ini sangat banyak pinjol yang mengalami masalah dari pemerintah yang tidak punya surat izin,dan banyak nasabah yang terlilit hutang karena banyaknya uang yang mereka gunakan dari pinjol dan tidak bisa membayar cicilan,apalagi bunga sangat tinggi dan sangat berbeda dengan bank yang punya tingkat masing-masing bagi nasabah,dan saya rasa keduanya harus di hindari karena banyak hal negatif yang akan timbul di kemudian hari.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Yokkattannee on March 15, 2024, 09:14:33 PM
Iya ada benarnya juga hanya saja dengan melakukan seperti itu orang yang melakukan nya (peminjam) akan merasakan masalah karena pembengkakan bunga, jika saja semua nya lancar saya rasa itu akan baik-baik saja namun jika kebalikannya mungkin akan menyulitkan mereka (peminjam) untuk segera melunasi hutang nya, terlebih mereka mendapatkan bunga yang membengkak.
Jika memungkinkan saya untuk tidak melakukan pinjaman baik online maupun Offline saya tidak akan melakukan nya, karena banyak kasus yang berujung ketidak harmonisan dalam hidup nya.
saat ini sangat banyak pinjol yang mengalami masalah dari pemerintah yang tidak punya surat izin,dan banyak nasabah yang terlilit hutang karena banyaknya uang yang mereka gunakan dari pinjol dan tidak bisa membayar cicilan,apalagi bunga sangat tinggi dan sangat berbeda dengan bank yang punya tingkat masing-masing bagi nasabah,dan saya rasa keduanya harus di hindari karena banyak hal negatif yang akan timbul di kemudian hari.
Betul yang anda katakan sudah pasti akan ada sebab dan akibat dikemudian hari, namun sekarang marak pinjol yang dimanfaatkan oleh mereka yang tidak memiliki kehawatiran dimasa yang akan datang, taoi saya merakan dampak yang terjadi seperti tetangga ku yang punya banyak pinjaman online maupun Offline yang awalnya dia mampu membayar tapi pas ditengah perjalanan kredit nya macet dan diburu banyak orang.

Kesimpulan: Hiduplah dengan apa adanya dan mengalir seperti air karena hidup ini banyak ketidak pastian terkadang mereka awalnya punya usaha yang bergerak lancar dan ingin membuat usaha nya semakin besar dengan cara pinjaman. Namun sayangnya hidup tak sesuai harapan dan berakhir penyesalan yang mendalam.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Jatiluhung on March 16, 2024, 01:08:47 AM
Tentang Paylater mungkin masih mending. Hal yang paling banyak membuat masalah adalah pinjol yang ilegal. Karena biasanya walaupun mudah untuk didapatkan dan prosesnya lebih cepat tapi tingkat bunganya yang tinggi membuat si nasabah kelapakan. Dan banyak yang gagal bayar dan menjadi frustasi. Banyak yang rumah tangganya menjadi tidak lagi dalam keadaan baik, ketenangan dalam hidupnya bahkan menjadi hilang. Dan puncaknya bahkan ada yang sampai berani berbuat buruk seperti merampok, membunuh atau bahkan paling parah adalah mengakhiri hidupnya sendiri. Naudzubillah.

Sehingga pinjol ini sebenarnya memang terlihat memudahkan tapi pada akhirnya akan menarik si pengguna pada kesengsaraan. Tapi sebuah berita yang saya baca di tahun lalu menyebutkan bahwa yang paling banyak menggunakan jasa Pinjol adalah IRT dan Guru. Lalu kemudian pelajar. seperti dalam berita ini . OJK Ungkap Pinjol Ilegal Banyak Jerat IRT hingga Pelajar (https://finance.detik.com/fintech/d-6841504/ojk-ungkap-pinjol-ilegal-banyak-jerat-irt-hingga-pelajar)

IRT dan Pelajar mungkin bisa dimaklumi. Tapi yang tidak membuat saya habis pikir adalah ternyata dari semua itu yang paling banyak adalah dari kalangan GURU. Seperti berita yang dipublikasikan di tahun lalu ini Blak-blakan OJK soal Korban Pinjol Paling Banyak: Nomor Satu Guru! (https://www.detik.com/jateng/bisnis/d-6592642/blak-blakan-ojk-soal-korban-pinjol-paling-banyak-nomor-satu-guru).
Hal ini benar-benar cukup memperihatinkan. Karena GURU yang seharusnya menjadi contoh baik bagi para muridnya ternyata malah menjadi lebih.... daripada muridnya. Apakah mungkin karena gaji seorang guru memang kecil atau bagaimana saya tidak tahu. Tapi yang jelas adalah memang keadaan mendesak bisa membuat seseorang bisa kehilangan akal sehatnya. Semoga kita bisa menghindari semua itu.

Dari permasalahan ini saya juga berpikir bahwa mungkin permasalahannya adalah ada pada literasi keuangan di masyarakat kita yang cukup rendah. Tapi untungnya kita yang banyak terlibat dalam kripto secara tidak langsung juga sudah mempelajari masalah keuangan. Seperti pentingnya investasi,managemen keuangan dan sebagainya. Karena walaupun ini biasa digunakan dalam trading oleh kita tapi juga bisa berdampak baik jika dibawa dalam kehidupan harian kita.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Epaper on March 28, 2024, 10:38:08 AM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Furious 7 on March 28, 2024, 07:00:32 PM
Kesimpulan: Hiduplah dengan apa adanya dan mengalir seperti air karena hidup ini banyak ketidak pastian terkadang mereka awalnya punya usaha yang bergerak lancar dan ingin membuat usaha nya semakin besar dengan cara pinjaman. Namun sayangnya hidup tak sesuai harapan dan berakhir penyesalan yang mendalam.
Untuk hal ini saya lebih suka dengan mengatakan bahwa kita harus hidup sesuai dengan kualifikasi yang kita miliki yang artinya kita tidak harus melakukan apa yang tidak bisa kita gapai tetapi bukan berarti kita harus pasrah dengan keadaan yang terjadi terutama untuk masalah tingkat perekonomian kita.
Sekalipun memang bagus ketika kita hidup dengan cara yang lurus-lurus saja seperti air yang mengalir tetapi di beberapa kesempatan terkadang kita harus memiliki tingkat agresivitas yang tinggi jika memang ingin membuat perekonomian kita lebih nyaman tetapi itu tidak melupakan fakta dan melihat diri sendiri apakah kita mampu atau tidak untuk melakukan hal itu.

Sehingga penting untuk diri kita dalam menilai kapasitas diri kita sejauh mana karena bagaimanapun juga ini adlaah langkah yang penting karena ketika kita hidup lurus-lurus saja tanpa ada beberapa tindakan yang lebih sebagai bentuk effort kita maka memang kita pasti akan tetap hidup dan melanjutkan apa yang sudah kita lakukan tetapi pada akhirnya itu seperti sebuah kondisi dimana kita hanya seperti melakukan sesuai dengan apa yang sudah di takdirkan tanpa menginginkan sebuah hal yang lebih dari itu. Meskipun memang itu adalah cara yang cukup baik jika memang ingin hidup sedikit lebih tenang tetapi saya rasa hal seperti ini tidak akan membuat kita puas dengan capaian yang kita miliki.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: nara1892 on March 29, 2024, 09:22:49 PM
Tergantung para individu itu sendiri, ada sebagian orang yang menggunakan paylater atau pinjol itu ketika memang mereka sedang dalam situasi yang mendesak yang dimana memang itulah tujuan di adakannya pinjaman ini yang dimana untuk membantu masyarakat untuk keluar dari masalah atau mengatasi masalah mendesak yang sedang mereka alami seperti misalnya membutuhkan dana cepat untuk sesuatu yang tidak terduga seperti membayar biaya rumah sakit atau hal lainnya dan dengan adanya pinjaman ini masyarakat benar - benar merasa terbantu khususnya saya pribadi.

Tetapi ada sebagian orang yang mungkin mencoba memanfaatkan situasi yang dimana karena adanya kemudahan dalam hal meminjam uang lalu mereka mencoba untuk terus meminjam di beberapa aplikasi pinjol yang berbeda tanpa melihat rincian besaran bunga yang harus di bayarnya nanti, kebanyakan dari mereka menjadi ketergantungan pada pinjaman yang pada akhirnya menjebak diri mereka sendiri pada masalah yang membuat mereka tertekan dengan situasi dan keadaan terlilit hutang, dan akhir - akhir ini tidak jarang saya melihat di berita bahwa ada orang yang bahkan sampai nekat mengakhiri hidupnya karena mungkin sudah tidak kuat dengan tekanan yang di rasakan, jadi bijaklah dalam mengambil setiap keputusan dan lebih baik meminjam ketika memang kita sedang benar - benar membutuhkannya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Hanadawa on March 30, 2024, 03:23:12 AM
Tetapi ada sebagian orang yang mungkin mencoba memanfaatkan situasi yang dimana karena adanya kemudahan dalam hal meminjam uang lalu mereka mencoba untuk terus meminjam di beberapa aplikasi pinjol yang berbeda tanpa melihat rincian besaran bunga yang harus di bayarnya nanti, kebanyakan dari mereka menjadi ketergantungan pada pinjaman yang pada akhirnya menjebak diri mereka sendiri pada masalah yang membuat mereka tertekan dengan situasi dan keadaan terlilit hutang, dan akhir - akhir ini tidak jarang saya melihat di berita bahwa ada orang yang bahkan sampai nekat mengakhiri hidupnya karena mungkin sudah tidak kuat dengan tekanan yang di rasakan, jadi bijaklah dalam mengambil setiap keputusan dan lebih baik meminjam ketika memang kita sedang benar - benar membutuhkannya.
Bunga yang tinggi menurut saya menjadi permasalahan untuk Pinjol. Belum lagi biaya layanan dan biaya lainnya. Saya pernah bertanya kepada teman saya yang pernah pinjol katanya jika dikalkulasikan itu kalau kita minjam 1juta bayarnya itu bisa mendekati 2jutaan. Ini adalah jebakan yang sangat mengerikan. Jika melakukan pinjol untuk kegiatan produktif maka mereka harus bisa mendapatkan keuntungan hingga 100% dari modal agar sanggup melunasi pinjol. Apalagi jika dipakai untuk konsumtif. Ini akan sangat mencekik karena untuk 1juta saja kita mesti pinjol tapi kita wajib membayar 2juta. Hal ini akan membuat si peminjam terus berada dalam lingkaran gali lubang tutup lubang.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: indah rezqi on March 30, 2024, 03:55:19 PM
Tetapi ada sebagian orang yang mungkin mencoba memanfaatkan situasi yang dimana karena adanya kemudahan dalam hal meminjam uang lalu mereka mencoba untuk terus meminjam di beberapa aplikasi pinjol yang berbeda tanpa melihat rincian besaran bunga yang harus di bayarnya nanti, kebanyakan dari mereka menjadi ketergantungan pada pinjaman yang pada akhirnya menjebak diri mereka sendiri pada masalah yang membuat mereka tertekan dengan situasi dan keadaan terlilit hutang, dan akhir - akhir ini tidak jarang saya melihat di berita bahwa ada orang yang bahkan sampai nekat mengakhiri hidupnya karena mungkin sudah tidak kuat dengan tekanan yang di rasakan, jadi bijaklah dalam mengambil setiap keputusan dan lebih baik meminjam ketika memang kita sedang benar - benar membutuhkannya.
Bunga yang tinggi menurut saya menjadi permasalahan untuk Pinjol. Belum lagi biaya layanan dan biaya lainnya. Saya pernah bertanya kepada teman saya yang pernah pinjol katanya jika dikalkulasikan itu kalau kita minjam 1juta bayarnya itu bisa mendekati 2jutaan. Ini adalah jebakan yang sangat mengerikan. Jika melakukan pinjol untuk kegiatan produktif maka mereka harus bisa mendapatkan keuntungan hingga 100% dari modal agar sanggup melunasi pinjol. Apalagi jika dipakai untuk konsumtif. Ini akan sangat mencekik karena untuk 1juta saja kita mesti pinjol tapi kita wajib membayar 2juta. Hal ini akan membuat si peminjam terus berada dalam lingkaran gali lubang tutup lubang.

Kita tidak bisa meyalahkan keberadaan Pinjol, karena banyak orang yang terbantu karena prosesnya mudah, pinjol tidak ubahnya seperti Bank. Akan tetapi masyarakatlah yang harus bijak dalam memanfaatkan keberadaan pinjol tersebut, mengajukan pinjaman untuk keperluan konsumtif jelas merupakan kesalahan fatal, apalagi jika pinjamannya di lakukan di beberapa Platform/aplikasi sekaligus. Harusnya sebelum mengajukan pinjaman, seseorang wajib mengetahui berapa jumlah bunga, berapa jumlah angsuran setiap bulannya, lalu disesuikan dengan pendapatannya. Salah satu faktor mengapa Pinjol memiliki presentase bunga tinggi karena, mereka tidak mensyaratkan anggunan atau aset sebagai jaminan.

Disisi lain, banyak sekali Platform/Aplikasi Pinjol yang menjalankan bisnisnya secara ilegal, ini juga menjadi masalah sebenarnya. Sebab bunga yang mereka terapkan biasanya akan lebih tinggi dari yang lainnya, jadi masyarakat memang harus sangat bijak dalam memanfaatkan keberadaan mereka. Memang banyak sekali orang yang terjebak untuk mengambil pinjaman online tersebut karena kemudahan yang di tawarkan, sebab pada dasarnya banyak masyarakat Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan. Sehingga mereka akan memanfaatkan Platform/Aplikasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok harian mereka.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on April 02, 2024, 02:04:14 AM
Kita tidak bisa meyalahkan keberadaan Pinjol, karena banyak orang yang terbantu karena prosesnya mudah, pinjol tidak ubahnya seperti Bank. Akan tetapi masyarakatlah yang harus bijak dalam memanfaatkan keberadaan pinjol tersebut, mengajukan pinjaman untuk keperluan konsumtif jelas merupakan kesalahan fatal, apalagi jika pinjamannya di lakukan di beberapa Platform/aplikasi sekaligus. Harusnya sebelum mengajukan pinjaman, seseorang wajib mengetahui berapa jumlah bunga, berapa jumlah angsuran setiap bulannya, lalu disesuikan dengan pendapatannya. Salah satu faktor mengapa Pinjol memiliki presentase bunga tinggi karena, mereka tidak mensyaratkan anggunan atau aset sebagai jaminan.
Temen ane malah minjem di pinjol untuk pergi liburan. Setelah liburan selesai dan happy, sekarang dia dihadapi dengan telepon dan WA dari flatform pinjol untuk segera melunasi utangnya. Padahal kata temen ane belum batas waktunya, masih tersisa beberapa hari sebelum pelunasan, namun Debt collectornya terus nelpon minta dilunasi. Pada akhirnya temen ane tersebut minjem duit lagi di aplikasi pinjol yang lain. Ya ibarat pepatah, gali lubang tutup lubang, utang di pinjol satunya dilunasi, namun kena jerat utang lagi di aplikasi satunya, malah bunganya lebih tinggi karena sepertinya mereka tahu keperluan temen ane tersebut untuk nutup utang di pinjol juga.



Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: moneystery on April 02, 2024, 08:48:53 AM
Ngeri sekali ya,jika setoran nya lancar-lancar saja menurut saya minjam kesiapa pun tidak ada masalah,selagi kita mampu membayar nya, mau itu bunga nya kecil atau pun besar kan jika kita bagus membayar angsurannya tidak ada masalah,dan tidak akan ada pembengkakan bunga.

itu biasanya perkiraan semua orang yang mau berhutang pertama kali, mereka pasti mempunyai pikiran bahwa nantinya angsuran tersebut akan lancar saja dan tidak ada kendala. namun sialnya ketika angsuran berjalan, tiba-tiba ada masalah phk atau anak mereka itu jatuh sakit dan itu mengganggu kondisi finansial mereka, masalah-masalah seperti itu yang membuat suatu pinjaman yang awalnya dikira mudah malah berakhir dengan tunggakan.

karena itu, orang yang mau berhutang pastikan bahwa mereka bisa bertanggung jawab terhadap hutang mereka tersebut dan sudah mempunyai perkiraan jika pekerjaan mereka atau usaha mereka tidak berjalan lancar. dan jika bisa, sebaiknya hindari hutang dengan jangka waktu yang pendek dengan bunga yang besar, kalau masih bisa jual aset ya lebih baik itu daripada harus ngambil pinjaman yang sebenarnya akan menambah permasalahan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Godday on April 03, 2024, 08:20:54 AM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.

Tapi apa yang banyak terjadi di masyarakat kita adalah penggunaan pinjol untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang mana menurut saya itu adalah kebutuhan komsumtif. Tetapi hal itu juga diakibatkan karena ekonomi masyarakat kita yang melarat dan kesulitan ekonomi. Akhirnya banyak kita temui berita yang mengatakan orang terjebak pinjol yang gali lobang tutup lobang. Ini sangat menyedihkan karena hal-hal seperti ini yang akan menimbulkan niat orang untuk berbuat kejahatan.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: wakier on April 03, 2024, 08:41:21 AM
Kita tidak bisa meyalahkan keberadaan Pinjol, karena banyak orang yang terbantu karena prosesnya mudah, pinjol tidak ubahnya seperti Bank. Akan tetapi masyarakatlah yang harus bijak dalam memanfaatkan keberadaan pinjol tersebut, mengajukan pinjaman untuk keperluan konsumtif jelas merupakan kesalahan fatal, apalagi jika pinjamannya di lakukan di beberapa Platform/aplikasi sekaligus. Harusnya sebelum mengajukan pinjaman, seseorang wajib mengetahui berapa jumlah bunga, berapa jumlah angsuran setiap bulannya, lalu disesuikan dengan pendapatannya. Salah satu faktor mengapa Pinjol memiliki presentase bunga tinggi karena, mereka tidak mensyaratkan anggunan atau aset sebagai jaminan.
Temen ane malah minjem di pinjol untuk pergi liburan. Setelah liburan selesai dan happy, sekarang dia dihadapi dengan telepon dan WA dari flatform pinjol untuk segera melunasi utangnya. Padahal kata temen ane belum batas waktunya, masih tersisa beberapa hari sebelum pelunasan, namun Debt collectornya terus nelpon minta dilunasi. Pada akhirnya temen ane tersebut minjem duit lagi di aplikasi pinjol yang lain. Ya ibarat pepatah, gali lubang tutup lubang, utang di pinjol satunya dilunasi, namun kena jerat utang lagi di aplikasi satunya, malah bunganya lebih tinggi karena sepertinya mereka tahu keperluan temen ane tersebut untuk nutup utang di pinjol juga.


kalo ini sih terlalu berani ya gunain pinjol buat liburan padahal itu ga terlalu penting penting banget dan gak terlalu di butuhkan banget, emang pinjol tuh kadang membantu di saat mendesak tapi bukan berarti kita bisa nikmatin uang utang seenaknya iya sih itu urusannya sendiri tapi ane kek kesel banget liat orang yang sok sok an minjem tapi cuma buat gengsi gengsian padahal mah uangnya dari pinjol miris banget sih orang kek gitu. Yang ada semakin nyusahin diri sendiri karena harus ngelunasin utang utangnya lewat pinjol ke pinjol lol :o


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: pusaka on April 05, 2024, 06:47:07 PM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.

Tapi apa yang banyak terjadi di masyarakat kita adalah penggunaan pinjol untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang mana menurut saya itu adalah kebutuhan komsumtif. Tetapi hal itu juga diakibatkan karena ekonomi masyarakat kita yang melarat dan kesulitan ekonomi. Akhirnya banyak kita temui berita yang mengatakan orang terjebak pinjol yang gali lobang tutup lobang. Ini sangat menyedihkan karena hal-hal seperti ini yang akan menimbulkan niat orang untuk berbuat kejahatan.
Saya bahkan tidak pernah melihat seseorang yang menggunakan pinjol untuk mereka membuka usaha atau untuk melakukan sesuatu produktif yang bisa memberikan mereka pemasukan, saya melihat mereka menggunakannya memang untuk kobutuhan mereka sehari hari. Biasanya mereka yang akan menggunakan uang pinjaman untuk usaha, mereka akan lebih memilih untuk mengambil pinjaman dari Bank.
Tapi memang maraknya pinjol dan mudahnya untuk mengajukan itu membuat masyarakat akan menggunakannya, mereka tidak berpikir panjang dan bahkan tidak merencanakan uangnya akan mereka alokasikan untuk apa dan mereka juga tidak merencakan pembayarannya akan bagaimana. Maksud saya apakah mereka akan sanggup membayar atau tidak. Ini yang menjadi salah satu akar masalah yang ada di masyarakat.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Yokkattannee on April 06, 2024, 09:42:03 PM
Kesimpulan: Hiduplah dengan apa adanya dan mengalir seperti air karena hidup ini banyak ketidak pastian terkadang mereka awalnya punya usaha yang bergerak lancar dan ingin membuat usaha nya semakin besar dengan cara pinjaman. Namun sayangnya hidup tak sesuai harapan dan berakhir penyesalan yang mendalam.
Untuk hal ini saya lebih suka dengan mengatakan bahwa kita harus hidup sesuai dengan kualifikasi yang kita miliki yang artinya kita tidak harus melakukan apa yang tidak bisa kita gapai tetapi bukan berarti kita harus pasrah dengan keadaan yang terjadi terutama untuk masalah tingkat perekonomian kita.
Sekalipun memang bagus ketika kita hidup dengan cara yang lurus-lurus saja seperti air yang mengalir tetapi di beberapa kesempatan terkadang kita harus memiliki tingkat agresivitas yang tinggi jika memang ingin membuat perekonomian kita lebih nyaman tetapi itu tidak melupakan fakta dan melihat diri sendiri apakah kita mampu atau tidak untuk melakukan hal itu.

Sehingga penting untuk diri kita dalam menilai kapasitas diri kita sejauh mana karena bagaimanapun juga ini adlaah langkah yang penting karena ketika kita hidup lurus-lurus saja tanpa ada beberapa tindakan yang lebih sebagai bentuk effort kita maka memang kita pasti akan tetap hidup dan melanjutkan apa yang sudah kita lakukan tetapi pada akhirnya itu seperti sebuah kondisi dimana kita hanya seperti melakukan sesuai dengan apa yang sudah di takdirkan tanpa menginginkan sebuah hal yang lebih dari itu. Meskipun memang itu adalah cara yang cukup baik jika memang ingin hidup sedikit lebih tenang tetapi saya rasa hal seperti ini tidak akan membuat kita puas dengan capaian yang kita miliki.
Meskipun kita hidup dengan apa adanya dan mengalir seperti air (air pasang dan surut, air besar dan kecil, air tenang dan agresif) jadi, maksud saya mengalir seperti air itu bagaimana kondisi seperti air, biasanya itu akan memberikan ketenangan, saya juga menyadari pentingnya mengambil tindakan aktif untuk meningkatkan keadaan ekonomi kita. Saya menghargai saran kaka untuk menilai kapasitas diri dan mengambil langkah-langkah yang sesuai dengan kemampuan kita dan mengukur diri, namun tidak juga melupakan semangat untuk terus berusaha dan tidak pasrah terhadap kondisi yang ada, jika ada kesempatan untuk menjadi lebih baik mengapa tidak.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Bitinity on April 07, 2024, 07:43:06 AM
kalo ini sih terlalu berani ya gunain pinjol buat liburan padahal itu ga terlalu penting penting banget dan gak terlalu di butuhkan banget, emang pinjol tuh kadang membantu di saat mendesak tapi bukan berarti kita bisa nikmatin uang utang seenaknya iya sih itu urusannya sendiri tapi ane kek kesel banget liat orang yang sok sok an minjem tapi cuma buat gengsi gengsian padahal mah uangnya dari pinjol miris banget sih orang kek gitu. Yang ada semakin nyusahin diri sendiri karena harus ngelunasin utang utangnya lewat pinjol ke pinjol lol :o

Kalau menurut saya bukan terlalu berani, tapi terlalu nekat atau mungkin bisa dikatakan terlalu bodoh. Itu jelas bisa dibilang orang yang belum bisa menggunakan skala prioritas dalam hidupnya. Pinjam uang buat sesuatu yang bisa dibilang tidak urgent dan ditambah bayar pinjaman dengan cari pinjaman lain itu jadinya sudah melakukan 2 kesalahan/kebodohan yang fatal. Boleh lah pinjam buat hal2 sekunder tapi juga harus liat kekuatan finansial pribadi, kira2 sanggup ga bayar cicilannya tanpa harus bingung nyari yang buat bayar. Tidak bisa dipungkiri sih, kasus2 macam ini juga banyak terjadi didaerah saya. Yang miris malah kebanyakan adalah anak2 muda yang pada pakai pinjol buat sesuatu yang ga penting yang istilahnya cuma buat pamer macam gadget, fashion branded, dll.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on April 10, 2024, 02:20:41 AM
Temen ane malah minjem di pinjol untuk pergi liburan. Setelah liburan selesai dan happy, sekarang dia dihadapi dengan telepon dan WA dari flatform pinjol untuk segera melunasi utangnya. Padahal kata temen ane belum batas waktunya, masih tersisa beberapa hari sebelum pelunasan, namun Debt collectornya terus nelpon minta dilunasi. Pada akhirnya temen ane tersebut minjem duit lagi di aplikasi pinjol yang lain. Ya ibarat pepatah, gali lubang tutup lubang, utang di pinjol satunya dilunasi, namun kena jerat utang lagi di aplikasi satunya, malah bunganya lebih tinggi karena sepertinya mereka tahu keperluan temen ane tersebut untuk nutup utang di pinjol juga.
kalo ini sih terlalu berani ya gunain pinjol buat liburan padahal itu ga terlalu penting penting banget dan gak terlalu di butuhkan banget, emang pinjol tuh kadang membantu di saat mendesak tapi bukan berarti kita bisa nikmatin uang utang seenaknya iya sih itu urusannya sendiri tapi ane kek kesel banget liat orang yang sok sok an minjem tapi cuma buat gengsi gengsian padahal mah uangnya dari pinjol miris banget sih orang kek gitu. Yang ada semakin nyusahin diri sendiri karena harus ngelunasin utang utangnya lewat pinjol ke pinjol lol :o
Itulah negeri kita konoha dimana orang-orangnya lebih mementingkan gengsi daripada kebutuhan pokok hidupnya. Belum lagi gengsi terhadap gadget baru sehingga rela berhutang hanya untuk membeli iphone yang harganya belasan juta. Contohnya temen ane, dia ini saking ngebetnya dibilang orang kaya, dia rela untuk sewa iphone ke counter hp untuk digunakan buka bersama sehari. Padahal dia ini orang yang biasa saja, kerjanya sebagai kasir indomaret tapi karena gengsi tadi dia berupaya menunjukan kalau hidupnya sudah mapan dengan show up iphone keluaran terbaru (yang sewa 200 ribu sehari), kacau!.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: strunberg on April 10, 2024, 11:11:32 AM
Itulah negeri kita konoha dimana orang-orangnya lebih mementingkan gengsi daripada kebutuhan pokok hidupnya. Belum lagi gengsi terhadap gadget baru sehingga rela berhutang hanya untuk membeli iphone yang harganya belasan juta. Contohnya temen ane, dia ini saking ngebetnya dibilang orang kaya, dia rela untuk sewa iphone ke counter hp untuk digunakan buka bersama sehari. Padahal dia ini orang yang biasa saja, kerjanya sebagai kasir indomaret tapi karena gengsi tadi dia berupaya menunjukan kalau hidupnya sudah mapan dengan show up iphone keluaran terbaru (yang sewa 200 ribu sehari), kacau!.

Mental-mental gengsian beginilah yang membuat masyarakat kita itu susah sekali buat majunya. Ane baru tau kalau bahkan iphone aja bisa dirental. Sebenarnya mau benda apapun kalau dirental selama itu produktif dan menghasilkan tidak masalah. Seperti misalnya rental komputer, motor, atau mobil untuk sesuatu yang bisa kembali menghasilkan uang untuk balik modal. Kalau ngerental hanya buat gengsian wah itu kacau bener sih. Suatu saat orang-orang begitu akan kena batunya. Teman ane malah ada yang kemarin ngerental mobil buat lebaran selama 7 hari cuman buat dipajang di depan rumah biar dianggap sudah sukses di kota. Ane kira ga salah kita rental mobil di momen lebaran kayak gini karena itu kebutuhan. Tapi yang bikin ane geleng-geleng kepala dia ngakunya itu mobilnya dia ke orang kampungnya. Padahal kenapa harus malu jika ngaku mobil rental jika memang kita belum punya rejeki buat belinya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: macson on April 10, 2024, 02:55:18 PM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.
Kalo sudah terjebak hutang pinjol ada baiknya kita tetap tenang, jangan krna takut nama baik tercemar, akhirnya kita malah melakukan hal yang bodoh seperti bunuh diri, ingat bahwa hutang pinjol akan menjerumuskan kita ke dalam hal bodoh ketika kita tidak mampu membayar nya.  Untuk itu jangan sekali kali membuat hutang pinjol jika kita hanya ingin membeli gadget atau barang mewah lain yang bersifat sementara nilainya, akan lebih produktif jika hutang pinjol kita jadikan modal usaha atau investasi seperti membeli bitcoin atau altcoin yang berpotensi naik tinggi.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Naruhima on April 15, 2024, 02:42:29 PM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.
Kalo sudah terjebak hutang pinjol ada baiknya kita tetap tenang, jangan krna takut nama baik tercemar, akhirnya kita malah melakukan hal yang bodoh seperti bunuh diri, ingat bahwa hutang pinjol akan menjerumuskan kita ke dalam hal bodoh ketika kita tidak mampu membayar nya.  Untuk itu jangan sekali kali membuat hutang pinjol jika kita hanya ingin membeli gadget atau barang mewah lain yang bersifat sementara nilainya, akan lebih produktif jika hutang pinjol kita jadikan modal usaha atau investasi seperti membeli bitcoin atau altcoin yang berpotensi naik tinggi.
Ih ngeri sekali ya gan...
Inti nya jika tidak siap menanggung akibat nya atau resiko janganlah sesekali untuk coba-coba mengenal yang namanya pinjol dan lainnya.
Karena Jika kita tidak mampu untuk membayar tentu saja mungkin ada resiko nya.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: MiauKitchen on April 15, 2024, 04:12:06 PM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.
Tergantung kita menggunakan uang pinjol untuk apa ya gan,jika untuk kepentingan yang benar-benar kepepet menurut saya memang kebantu ya gan,tapi jika untuk kepentingan pribadi alias untuk mencukupi gaya hidup mending jangan dulu deh.
Karena mau uang apa saja jika kita tidak bisa menggunakan nya dengan baik itu sama-sama merugikan sih menurut saya


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: red4slash on April 18, 2024, 03:52:27 PM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.
Tergantung kita menggunakan uang pinjol untuk apa ya gan,jika untuk kepentingan yang benar-benar kepepet menurut saya memang kebantu ya gan,tapi jika untuk kepentingan pribadi alias untuk mencukupi gaya hidup mending jangan dulu deh.
Karena mau uang apa saja jika kita tidak bisa menggunakan nya dengan baik itu sama-sama merugikan sih menurut saya
Justru dengan alasan kepepet itu menjadi sebuah alasan bahwa pinjaman seperti sebuah jalan yang pada akhirnya itu menjerumuskan karena kita terlalu nyaman dengan apa yang diberikan.
Meskipun memang saya tidak bisa mengatakan bahwa pinjaman online itu buruk dan tidak boleh dilakukan karena saya sepakat bahwa di beberapa kondisi itu tergantung kepada niat peminjaman hanya saja dalam hal ini saya justru merasa bahwa ketika kita merasa sulit dan langsung lari kepinjaman online justru itu akan membuat kondisi kita menjadi lebih buruk.
Memang tidak masalah jika kita ingin meminjam karena itu bisa di ibaratkan sebagai hak preogratif yang artinya kita sendiri yang bisa menentukan apa yang ingin kita lakukan asal kita mampu untuk mengimbangi dalam pembayaran tetapi disisi lain masalahnya adalah kita terlalu ke enakan jika memang hanya langsung kepada pinjaman ketika terjadi sesuatu yang membuat kualitas hidup dalam perekonomian kita menjadi tidak berubah dan hanya stagnant di tempat saja karena kita selalu lari ketika memiliki masalah keuangan yang pada akhirnya jika terus berlanjut maka gali lobang tutup lobang selalu menjadi rantai yang tidak bisa dipisahkan.
Selain itu, terkadang niat pinjaman yang dilakukan juga tidak jauh dari masalah kebutuhan yang memang pemasukan yang dimiliki dianggap kurang untuk kebutuhan setiap bulannya dan untuk saat ini kasus yang terjadi dalam pinjol di negara kita selalu berasal dari kebutuhan yang dijadikan alasan walaupun untuk anak-anak muda terkadang masalah lain seperti pinjol dengan dalih bahwa memberantas pinjaman online tanpa lisensi dan mereka meminjam tanpa membayar menjadi alasan klasik :D Saya pribadi tidak masalah untuk setiap orang dalam peminjaman tetapi jika memang masih bisa kita mengendalikan ekonomi lebih baik maka akan sangat bagus jika memang hal tersebut di hindari.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: strunberg on April 19, 2024, 11:07:11 AM
Tergantung kita menggunakan uang pinjol untuk apa ya gan,jika untuk kepentingan yang benar-benar kepepet menurut saya memang kebantu ya gan,tapi jika untuk kepentingan pribadi alias untuk mencukupi gaya hidup mending jangan dulu deh.
Karena mau uang apa saja jika kita tidak bisa menggunakan nya dengan baik itu sama-sama merugikan sih menurut saya

Jika kepentingan yang benar-benar kepepet itu bersifat konsumtif ane rasa itu juga harus dipertimbangkan betul-betul sebelum pinjol. Kayak misal pinjol buat biaya berobat atau biaya anak masuk sekolah. Memang itu bisa dianggap hal yang kepepet tapi tetap saja kita bakal susah bayarnya karena uang yang kita pinjam tidak menghasilkan suatu apapun buat kitanya. Pertimbangkan juga sama kemampuan bayar anda. Ane banyak ketemu orang yang pinjol karena merasa bayar 500-1juta per bulan itu ga banyak. Padahal dia ga sadar gajinya itu 4 juta tapi kebutuhan bulanannnya itu 3-4 juta juga. Dia baru nyadarnya pas sudah dalam masa cicilan karena ternyata sulit sekali mengumpulkan uang 1 juta.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: MiauKitchen on April 20, 2024, 10:20:40 PM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.
Tergantung kita menggunakan uang pinjol untuk apa ya gan,jika untuk kepentingan yang benar-benar kepepet menurut saya memang kebantu ya gan,tapi jika untuk kepentingan pribadi alias untuk mencukupi gaya hidup mending jangan dulu deh.
Karena mau uang apa saja jika kita tidak bisa menggunakan nya dengan baik itu sama-sama merugikan sih menurut saya
Justru dengan alasan kepepet itu menjadi sebuah alasan bahwa pinjaman seperti sebuah jalan yang pada akhirnya itu menjerumuskan karena kita terlalu nyaman dengan apa yang diberikan.
Meskipun memang saya tidak bisa mengatakan bahwa pinjaman online itu buruk dan tidak boleh dilakukan karena saya sepakat bahwa di beberapa kondisi itu tergantung kepada niat peminjaman hanya saja dalam hal ini saya justru merasa bahwa ketika kita merasa sulit dan langsung lari kepinjaman online justru itu akan membuat kondisi kita menjadi lebih buruk.
Memang tidak masalah jika kita ingin meminjam karena itu bisa di ibaratkan sebagai hak preogratif yang artinya kita sendiri yang bisa menentukan apa yang ingin kita lakukan asal kita mampu untuk mengimbangi dalam pembayaran tetapi disisi lain masalahnya adalah kita terlalu ke enakan jika memang hanya langsung kepada pinjaman ketika terjadi sesuatu yang membuat kualitas hidup dalam perekonomian kita menjadi tidak berubah dan hanya stagnant di tempat saja karena kita selalu lari ketika memiliki masalah keuangan yang pada akhirnya jika terus berlanjut maka gali lobang tutup lobang selalu menjadi rantai yang tidak bisa dipisahkan.
Selain itu, terkadang niat pinjaman yang dilakukan juga tidak jauh dari masalah kebutuhan yang memang pemasukan yang dimiliki dianggap kurang untuk kebutuhan setiap bulannya dan untuk saat ini kasus yang terjadi dalam pinjol di negara kita selalu berasal dari kebutuhan yang dijadikan alasan walaupun untuk anak-anak muda terkadang masalah lain seperti pinjol dengan dalih bahwa memberantas pinjaman online tanpa lisensi dan mereka meminjam tanpa membayar menjadi alasan klasik :D Saya pribadi tidak masalah untuk setiap orang dalam peminjaman tetapi jika memang masih bisa kita mengendalikan ekonomi lebih baik maka akan sangat bagus jika memang hal tersebut di hindari.
Saya setuju banget dengan apa yang disampaikan agan ini,cukup masuk akal juga.
Tapi setelah surpei yang dilakukan ternyata memang begitu ada yang niat saja pinjem online dengan sengaja dan ber dalil kepepet untuk biaya ini itu{ini alasan saja}.
Tapi ada juga dimana memang ada orang memang butuh dan butuh banget karena minjem kesanah kemari tidak ada jawaban atau tidak ada orang yang mau meminjam kan nya uang,ini juga tidak heran adalah jalan ninja satu-satu nya untuk pinjol(tapi dia mampu untuk membayarnya).
Mungkin tentang si pinjol ini ada sisi positip dan negara nya, walau kebanyakan negatip nya😁.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: GoldMagic on May 05, 2024, 03:33:34 PM
Menurut aku, pinjol itu akan mempermudah kalau kita bisa menggunakan uang pinjol itu pada hal-hal yang produktif karena pinjol itu sama halnya dengan credit di bank. Kalau kita menggunakan uang pinjol kemudian kita membuka usaha maka itu sangat bagus dan itu merupakan hal yang produktif sehingga tidak menyulitkan kita untuk membayarnya. Jadi, kalau uang pinjol kita gunakan untuk hal-hal yang tidak produktif maka akan membuat kita terjabak yang pada akhirnya bisa menimbulkan stres berat gara-gara tidak sanggup bayar apalagi kalau sampai melakukan tindakan-tindakan seperti mencuri, bahkan melakukan bunuh diri. Oleh karena itu baik atau buruknya pinjol itu tergantung bagaimana kita bisa memenfaatkannya.
Kalo sudah terjebak hutang pinjol ada baiknya kita tetap tenang, jangan krna takut nama baik tercemar, akhirnya kita malah melakukan hal yang bodoh seperti bunuh diri, ingat bahwa hutang pinjol akan menjerumuskan kita ke dalam hal bodoh ketika kita tidak mampu membayar nya.  Untuk itu jangan sekali kali membuat hutang pinjol jika kita hanya ingin membeli gadget atau barang mewah lain yang bersifat sementara nilainya, akan lebih produktif jika hutang pinjol kita jadikan modal usaha atau investasi seperti membeli bitcoin atau altcoin yang berpotensi naik tinggi.
Karena semakin panik pasti nya pemikiran semakin ke mana-mana dan pada akhirnya kita tidak bisa ber pikir yang jernih dan yang ditakut kan takut terjadi,karena jika pemikiran sudah buntu hal-hal yang bersifat negatif suka bermunyculan ke otak dan pikiran kita,serta perasaan pun menjadi tidak tenang resah gelisah itu lah yang dirasakan.
Lebih baik nya memang itu yang dikatakan agan nya tetap tenang jika kita berkerja sudah pasti ada solusi nya untuk membayara hutang tersebut.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: Rampagoe004 on May 07, 2024, 10:57:53 AM

Kalo sudah terjebak hutang pinjol ada baiknya kita tetap tenang, jangan krna takut nama baik tercemar, akhirnya kita malah melakukan hal yang bodoh seperti bunuh diri, ingat bahwa hutang pinjol akan menjerumuskan kita ke dalam hal bodoh ketika kita tidak mampu membayar nya.  Untuk itu jangan sekali kali membuat hutang pinjol jika kita hanya ingin membeli gadget atau barang mewah lain yang bersifat sementara nilainya, akan lebih produktif jika hutang pinjol kita jadikan modal usaha atau investasi seperti membeli bitcoin atau altcoin yang berpotensi naik tinggi.

Kalau sudah terjebak hutang pinjol sebisa mungkin jangan ada yang namanya gali lobang tutup lobang. Mengambil pinjol di tempat lain untuk membayar pinjol sebelumnya. Sebagaimana yang banyak diberitakan di media-media. Pinjol yang legal biasanya memiliki cara-cara yang lebih kekeluargaan dalam menyelesaikan hutang piutang ini. Tetapi kalau pinjol ilegal itu kita bakal diteror sama debt kolektornya maksa kita bayar hutang. Namun bagaimanapun situasinya sebisa mungkin jangan panik dan cari solusi untuk membayar hutang. Salah satunya adalah dengan bekerja lebih keras dari biasanya. Itu adalah resiko yang harus kita terima karena kita sudah terlilit sama yang namanya pinjol.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: blue Snow on May 08, 2024, 12:40:55 AM
Karena semakin panik pasti nya pemikiran semakin ke mana-mana dan pada akhirnya kita tidak bisa ber pikir yang jernih dan yang ditakut kan takut terjadi,karena jika pemikiran sudah buntu hal-hal yang bersifat negatif suka bermunyculan ke otak dan pikiran kita,serta perasaan pun menjadi tidak tenang resah gelisah itu lah yang dirasakan.
Lebih baik nya memang itu yang dikatakan agan nya tetap tenang jika kita berkerja sudah pasti ada solusi nya untuk membayara hutang tersebut.
Seharusnya sedari awal diingatkan kalau itu berbahaya. Tetangga ane aja sampai main pukul ke istrinya karena minjem duit di pinjol. Suaminya gak tahu, sehingga dapat WA dari debt collector akan menyebarkan aib keluarganya tersebut ke teman-teman yang ada di kontak. Sama pak RT dimusyawarahkan sehingga tidak sampai naik ke kepolisian karena KDRT. Jadi bahaya pinjol ini tidak hanya kepada yang bersangkutan, tapi juga orang-orang terdekat yang tidak ada sangkut pautnya. Yang begini ini yang jadi persoalan dan masalah dari Pinjol ini.


Title: Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?
Post by: GoldMagic on May 08, 2024, 11:40:26 PM
Karena semakin panik pasti nya pemikiran semakin ke mana-mana dan pada akhirnya kita tidak bisa ber pikir yang jernih dan yang ditakut kan takut terjadi,karena jika pemikiran sudah buntu hal-hal yang bersifat negatif suka bermunyculan ke otak dan pikiran kita,serta perasaan pun menjadi tidak tenang resah gelisah itu lah yang dirasakan.
Lebih baik nya memang itu yang dikatakan agan nya tetap tenang jika kita berkerja sudah pasti ada solusi nya untuk membayara hutang tersebut.
Seharusnya sedari awal diingatkan kalau itu berbahaya. Tetangga ane aja sampai main pukul ke istrinya karena minjem duit di pinjol. Suaminya gak tahu, sehingga dapat WA dari debt collector akan menyebarkan aib keluarganya tersebut ke teman-teman yang ada di kontak. Sama pak RT dimusyawarahkan sehingga tidak sampai naik ke kepolisian karena KDRT. Jadi bahaya pinjol ini tidak hanya kepada yang bersangkutan, tapi juga orang-orang terdekat yang tidak ada sangkut pautnya. Yang begini ini yang jadi persoalan dan masalah dari Pinjol ini.

Kasus yang seperti agan bilang itu memang sering terjadi sih mau itu di lingkungan kita hidup ataupun kira lihat diberita,bahkan ini terjadi di kehidupan saudara saya yang mana istri nya minjem uang entah asal nya tidak ke cicil atau gimana ya,sehingga si istri kaya nya panik karena mungkin sering ditelor mulu oleh si pihak pinjol itu,si istri ini khilaf ngabil atm suami nya terus uang yang ada di atm itu dia pakek untuk bayar utang nya itu tanpa sepengetahuan suami nya.
Karena pinjol ini bunga nya juga lumayan ya.