Bitcoin Forum

Mayoritas orang Indonesia mungkin tidak doyan berjudi, meskipun aktivitas perjudian memang cukup populer di beberapa segmen masyarakat. alasan mengapa beberapa orang tertarik pada perjudian termasuk mencari kesenangan, menguji keberuntungan, atau bahkan sebagai sarana untuk mencari penghasilan tambahan padahal tidak mungkin nambah  :D . penting untuk diingat bahwa perjudian memiliki dampak negatif, termasuk potensi kecanduan dan masalah keuangan.

Pengalaman ane panyak penjudi susah di edukasi padahal mereka tau dampak negatif pada perjudian walaupun sudah rugi di perjudian tetapi tetap tidak kapok.

Darimana ente tau, jika generasi muda lebih gemar berjudi ketimbang Investasi ??  Apakah ada data survei-nya ?? Atau hanya berdasarkan opini pribadi saja.

Seorang pejudi yang tidak bisa lagi dinasehati berarti ada masalah dengan psikologi mereka, karena pada dasarnya dorongan yang membuat mereka enggan meninggalkan dunia judi bukan lagi pada prospek profit (kemenangan) namun lebih kearah kepuasan hati. Jika sudah kecanduan yang bisa mengobati mereka adalah diri mereka sendiri atau untuk kemungkinan terburuk mereka tidak akan segan-segan untuk mengakhiri hidupnya sendiri karena sudah tidak ada lagi jalan keluar yang bisa mereka pikirkan.

Judul thread ga nyambung ama isinya, dan seperti yang agan @punk.zink bilang ga ada datanya.
Perokok mau diedukasi kek gimana juga tetep ngerokok soalnya enak, sama halnya dengan penjudi soalnya asik. Agan punya gaji 10jt/bulan mau sampe mampus "investasi" pun ga bakal bisa beli mobil harga 1M (https://www.youtube.com/watch?v=eHoItikj29c). Nah kalau judi, siapa tau hoki menang jadi kaya? Itu daya tarik judi. Udah "menjanjikan" kekayaan, asik juga gegara permainan.

Itu masih sebatas hipotesis agan kalo anak muda lebih senang judi ketimbang investasi. Agan perlu mencari referensi valid kalau benar-benar ingin menunjukkan kalau judi ini marak di kalangan anak muda sehingga menyebabkan dampak negatif pada mereka, termasuk malas berinvestasi.

Mengenai judi, rata-rata orang Indonesia menggunakannya untuk sarana menguji keberuntungan. Kalau beruntung, akan mendapatkan uang dengan cara yang relatif tanpa usaha yang besar. Sayangnya pada kenyataannya, jarang ada yang beruntung menang dengan nominal lumayan di judi.

Ngomong-ngomong karena masyarakat kita lebih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan, judi bukan dijadikan untuk hiburan. Hanya orang kaya yang main goalnya di judi untuk hiburan.

Tidak semua ada muda yang berpikir begituan, biasa anak muda yang suka mengunakan perjudian dalam investasi dipengaruhi oleh faktor lingkungan dalam pergaulan, dan yang kedua karna  faktor keturunan, biasanya anak orang kaya, mereka suka menghabisi waktu lewat judi setelah mereka mencari uang, mereka memanfaatkan judi bagian dari hiburan sehingga lama kelamaan menjadi pilihan utama mencari uang lewat perjudian, akibat tersebut terpengaruhlah orang lain ikut ikutan, sehingga ada yang lagi membangun usaha terpaksa gulung tikar karna kalah dalam perjudian

alasan yang menurut saya paling masuk akal kenapa banyak anak muda lebih memilih judol ketimbang investasi adalah karena mereka malas belajar, berjudi di yakini bisa memberikan uang banyak dengan mudah namun mereka tak sadar bahwa itu adalah jebakan

alaporannya indonesia termsuk dalam peringkat 3 besar pemain judi online terbesar di seluruh dunia, ini sungguh miris karena indonesia tidak merasakan untung dari pajak penghasilan judi, pemerintah harus ekstra keras memberantas judi online ilegal di indonesia

Ini benar, mereka yang bermain judi kemungkinan karena terpengaruh oleh lingkungannya. Bermain judi sebenarnya punya stigma buruk di masyarakat kita, hanya orang-orang yang terbiasa di lingkungan gambler yang tertarik bermain judi. Faktor lingkungan atau pergaulan memang berperan besar untuk menyebabkan orang-orang ikut bermain judi. Sedangkan kalau agan bilang ada faktor keturunan, itu tidak benar. Tidak ada anak yang dilahirkan dengan gen judi di dalam dirinya. Yang ada mereka ikut-ikutan karena melihat orang dewasa bermain judi. Ini bukan faktor bawaan atau keturunan tapi faktor sosial atau lingkungan tempat tinggal.  ;D

Menurut saya tidak semua anak muda seperti itu sih,mungkin ada beberapa saja,menurut saya itu bisa terjadi karena paktor lingkungan dan juga biasa nya awal mula nya dari paktor penasaran yang mana lama-lama jadi nyaman oleh hal tersebut,walau harus mengeluarkan uang dan belum tentu mendapat kan uang lagi,tapi biasa nya juga kenapa mereka menjadi kebiasaan berjudi?
Karena biasa nya pertama nya mereka dikasih menang dulu,nah selanjut nya mereka semakin penasaran dong sama judi,dari situ berlanjut lah walau jarang dikasih menang.

Postingan ente agak aneh, di awal ente menulis kalau mayoritas orang indonesia tidak doyan berjudi, tapi di kalimat berikutnya ente nulis kalau beberapa orang tertarik pada judi. Artinya memang tidak nyambung (seperti apa yang dikatakan mu_enrico), kalau ane masak bodoh orang tersebut mau judi atau enggak sepanjang dia enggak ganggu gue, duit-duit dia, terus ngapa juga ane yang sewot. Lagian, yang nanggung dosa dia sendiri, kalau pun kita nasehati nanti malah akan jadi runyam urusannya, pasti akan ada konflik dan ente akan jadi dimusuhi. Kalau pun ente ngasih edukasi, itu pun tentang apa?, kecanduan?, nah kalau masalah kecanduan, main game di android pun bisa kecanduan gan walau tidak pakai uang sekalipun. Jadi ya susah, kalau ane jadi ente, mending ane biarin aja biar urusan tidak jadi runyam.

Di Indonesia kata judi memang populer,dan memang sebagian orang ada yang menggilai judi ini,sampai-sampai mereka banyak kehilangan uang dan menjual apa yang bisa mereka jual dan menghasilkan uang,nah dari situ judi ini sudah tidak bisa dibenarkan lagi patut diberantas sih.
Untuk anak muda yang memilih judi dari pada investasi saya tidak setuju, karena tidak semua anak muda berpikiran untuk jadi penjudi , banyak kok anak muda yang berpikir mau berinvestasi,mau jadi pengusaha dan berbisnis,dan banyak juga anak muda yang memilih bekerja..
Jangan lah gegara tred ini banyak anak muda yang tersinggung,sehingga berpikiran kearah sini"judi"amit-amit banget yah.

Yes gan keknya yang bermasalah itu hatinya deh, dan mengendepankan hasratnya untuk mencoba dan terus mencoba, ya contoh nya seperti yang di bahas @mu_enrico (pecandu roko) mungkin meteka awalnya mencoba dan ketagihan apalagi jika keinginan nya sedikit terobati, namun dalam hal ini berbeda-beda alasan yang pada akhirnya menjerumuskan mereka kearah yang salah. Apalagi yang berhubungan dengan uang baik halal ataupun haram tidak lagi jadi patokan yang terpenting bagi mereka adalah cara cepat mendapatkan uang, namun tidak tepat dengan cara seperti itu karena yang namanya judai, bandar menyiapkan setrategi mencari orang2 yang sedang prustasi dan berpikir (cara cepat mendapatkan uang) pasti alasan nya dengan uang mereka pasti mendapat apa yang mereka mau.
Awalnya sih diberikan keuntungan oleh bandar, namun sesaat dan pada akhirnya seperti yang sudah-sudah terjadi (putus asa) dan gelap hati mencari modal untuk berjudai dari meminjam, menipu, bahkan mencuri(beugal) mereka jalani yang terpenting bagi mereka mendapatkan modal untuk membalas kekalahan sebelumnya. Sayangnya itu akan memperkeruh keadaan saja dan prustasi yang mendalam dan mengakhiri hidupnya.

Islam mengajarkan kita jika ingin ketenangan batin/jiwa (hati) bacalah Al-Qur'an perbanyak sholawat. Karena itulah ketenangan batin yang hakiki. So...jika seseorang mau kaya(didunia) banyak harta bukan dengan cara berjudai tapi jadilah bandar ;D karena yang kaya adalah bandar dan perlu di ingat bahwa menjadi bandar itu perlu ekstra kerja keras dan modal awal yang mempuni.
Jadi simpel bukan? Namun, jika orang kaya harus ekstra keja keras mengapa harus berjudi? Kan bisnis yang lebih sehat juga masih banyak, jadi anda (wahai pecandu judai) JANGAN T.O.L.O.L.

Biasanya untuk mengangkat topik seperti ini perlu adanya sumber kredibel yang bisa menguatkan argumen anda mengenai banyak kaula muda lebih memilih judi dari pada investasi. Jika ini hanya opini pribadi berdasarkan pengalaman yang anda lihat di kehidupan sekitar anda, mungkin kejadian seperti ini hanya terjadi di daerah anda saja.

Semua penjudi tahu ada dampak negatif dari permainan judi, mereka justru merasa tertantang dengan peluang yang ada dalam perjudian. Sebagian anak muda salah dalam mengartikan arti usaha dan peluang untuk masa depan yang lebih baik, seharusnya kata "Jangan pernah berhenti berusaha" digunakan pada tempat dimana mereka bisa menikmati hasil yang mereka tanam di masa sekarang seperti berinvestasi.

Saya sepakat dengan anda gan, bahwa OP harus mencantumkan sumber data yang jelas sehingga bisa mengatakan bahwa anak muda diindonesia lebih memilih berjudi daripada berinvestasi. Sebab jika hanya melihat dari lingkungan sekitar saja menurut saya setiap daerah memiliki angka berbeda mengenai anak muda yang berjudi dan berinvestasi.

Mengutip dari CNN INdonesia, judi online menjerat 2,7 juta jiwa yang sebagian besarnya datang dari generasi muda.
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20240419204045-192-1088301/judi-online-jerat-27-juta-warga-ri-mayoritas-anak-muda
 (https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20240419204045-192-1088301/judi-online-jerat-27-juta-warga-ri-mayoritas-anak-muda)


Sedangkan melihat dari sumber databoks, ada 11,5 juta investor di pasar modal dan 57,04% diantaranya adalah anak muda yang berusia di bawah 30 tahun. Jika melihat data itu maka lebih dari 5 juta lebih anak muda yang menjadi investor, dan itu adalah jumlah yang lebih banyak daripada data orang yang berjudi.

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/10/06/investor-pasar-modal-indonesia-didominasi-gen-z-dan-milenial (https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/10/06/investor-pasar-modal-indonesia-didominasi-gen-z-dan-milenial)

Ini hanya anak muda yang berinvestasi di pasar modal, belum lagi data anak muda yang berinvestasi di ruang cryptocurrency.

setuju mas, kita sudah memasuki tahun 2024, maka itu hal hal yang berhubungan dengan data sebaiknya di sertakan juga dengan link penelitian dan juga argumentasinya, karena kata kunci anak muda itu bisa di artikan secara luas dan tak terbatas antara rentan usia.


tetangga saya juag berpikiran demikian, dia mengatakan bahwa dalam judi ada peluang unutk menghasilakn uang besar, ini benar benar ngawur haha, maka itu para anak muda yang menganggap judi lebih menguntungkan ketimbang investasi, otak mereka terjebak dengan halusinasi, mungkin di luar sana ada sebagian kecil kisah anak muda yang sukses dari perjudian namun begitu di indonesia kisahnya sudah lain karena situs judi yang sangat populer di indonesia di kontrol dari luar negeri.

Judi bisa di katakan atau masuk kedalam kategori usaha atau pekerjaan gak sih😁?

Tapi lebih baik jangan deh memilih ini dan berpikiran bisa kaya dan banyak uang,karena sejatinya tidak ada orang yang berjudi kaya raya terkecuali dia yang punya nya atau bandar judi nya .

Judi = usaha? Ya jelas buat pemilik pasti itu adalah sebuah bisnis yang menjanjikan, makanya banyak yang bikin situs judi atau offline kasino dinegara2 tertentu.

Spertinya ada juga beberapa orang yang mendadak jadi kaya raya dari judi, banyak contohnya dan bisa dicari di internet orang2 yang menang lotery jutaan dollar. Tapi tentunya benar kalau bandar judi pastinya yang lebih punya peluang besar buat jadi kaya raya dadi bisnis judi.

---

Back to topic walaupun judul dan isi nyambung :) Saya pribadi ga tau datanya dari mana yang menunjukkan bahwa anak muda lebih milih judi daripada investasi. Katakanlah itu benar, tentunya alasan yang paling masuk akal adalah karena judi "menjanjikan" peluang dapat uang dalam waktu singkat yang akhirnya membuat orang tertarik, khususnya orang2 yang mulai kebingungan bagaimana buat mendapatkan uang secara instant.

judi itu tidak menjajika kita kaya, banyak orang yang jatuh miskin karna judi, sekarang sudah maraknya dengan judi online, berapapun uang yg anda miliki bisa dimasukkan kedalam aplikasi, baik kecil maupun gedek, 20.000 aja sudah bisa masuk kedalam judi online, tapi kenyataannya tidak ada yang bisa mengalahkan kerjanya aplikasi, karna judi online itu di atur oleh aplikasi yang dibuat kita jatuh hancur dengan judi online.

Judi itu kalau menang ketagihan kalau kalah penasaran, makanya anak muda sekarang ketagihan main judi online, depo 50.000 di untungkan sampai 500.000, tapi mereka tidak sadar berapa kali mereka rungkad dari depo 50.000 beberapa kali mereka tidak di kasih bayaran, sekali di kasih senang minta ampun, kalau di hitung-hitung lebih banyak mereka depo ketimbang merek untung, itulah pekerjaan aplikasi yang membuat mereka ketagihan dengan judi online.

iya itu benar banyak dampak negatifnya dari judol, apal lagi kalo sudah kecanduan dan ketergantungan dari bermain judol, bisa mengakibatkan kesehatan mental,

Di samping itu juga ada sisi positifnya dari bermain judol, seperti aksesibilitas yang lebih besar,kesempatan sosial , dan lainnya,

Intinya lebih bijak lah dalam berjudi,

tidak ada yang membenarkan judi itu membuat kita kaya, judi itu awal dari kemiskinan, kecuali bandar judi dan pemilik aplikasi ataupun link judi online, sekarang banyak link judi online bertebaran di sosmed, kalau pemula di kasih bayaran berartu itu lagi di uji habis itu baru di terkam sampai miskin dibuatnya, yang disayangkan sekarang adalah remaja tanggung yang kecanduan judi online, penghasilan belum ada tapi udah candu dengan judi online, akan mengakibatkan perbuatan anarkis kedepannya karna pengaruh judi online.

Kenapa mereka lebih memilih judi online ketimbang investasi, karna mereka minim akan ilmu investasi, lagipula mereka belom ada modal untuk berinvestasi, alhasil mereka terjun kedunia judi online yang bisa main walaupun dengan modal kecil, mereka lebih tertarik dengan yang instan, depo 50 dapat 500, begitulah remaja tanggung saat ini, sungguh disayangkan kalau mereka kecanduan dengan judi online akan merusak pikiran mereka sehingga mereka akan melakukan perbuatan di luar kendali untuk mendapatkan modal agar bisa main judi online.

saya setuju dengan kalimat anda, tidak ada yang membenarkan perjudian, dengan banyaknya link judol yang ada di internet ,bisa dengan mudah di akses, di samping gampang penggunaan nya orang yang gaptek pun bisa dengan mudah mengakses maupun menggunakan link tersebut,

perihal remaja yang kecanduan judol menurut saya karna ada faktor lingkungan  dan pergaulan bebas, di tambah rasa penasaran keinginan yang kuat  untuk mencoba hal baru, hal ini perlu peran orang tua juga untuk memantau perkembangan anak-anak nya, supaya tidak terjerumus kedalam hal yang negatif, tidak perlu jauh-jauh kita lihat contoh di sekitar kita banyak juga remaja di bawah usia, kecanduan game online, ini juga termasuk penyakit kesehatan mental,

Ini hanya terjadi di Indonesia bahkan saat ini menduduki angka satu perjudian didunia, Indonesia negara sedang berkembang sehingga saat ada hal-hal baru cepat terpengaruh tanpa filter. Bahkan melakukan transaksi judi  di meja kopi atau tempat keramaian. Kehaddiran gadget begitu pesat di Indonesia semua prilaku anak muda berubah dratis , pengaruh sosial juga makin dirasakan, bahkan pekerjaan sosial saling tolong menolong kini hampir sirna, itu semua efek dari perjudian, sekarang hidup jaman nafsi-nafsi tidak memperdulikan orang lain. Kendali itu masih ada sama pemerintah untuk menjegah perjudian dikalangan anak muda.

Sepertinya akan lebih bagus apabila om mau menampilkan sedikit data yang bisa membuktikan hal ini secara jelas, karena ditempat saya tinggal sekarang ini juga masih banyak para anak muda yang mau melakukan investasi dan tidak begitu candu dengan yang namanya perjudian om. Dan dari apa yang saya lihat pada lingkungan saya, sebagian orang yang berjudi itu hanyalah untuk bersenang-senang saja dan tidak begitu stres ketika mereka mengalami kekalahan secara berkali-kali, jadi saya rasa tidak ada yang salah dengan hal ini om apalagi kalau hal tersebut hanya dilakukan secara sementara saja yang mungkin hanya untuk tujuan melepaskan sedikit tekanan yang ada di otaknya om.

Karena semua orang pada saat ini memang bisa melakukan investasi pada apa yang mereka suka secara jangka panjang selama mereka punya niat dan tahu caranya untuk melakukan hal tersebut sehingga pengaruh perjudian terhadap keinginan anak muda untuk melakukan investasi pada apa yang mereka sukai sebenarnya tidak begitu banyak om. Dan jika om mengatakan hal itu hanya berdasarkan orang-orang yang ada di tempat om sendiri, berarti hal itu masih cukup sedikit jika om mulai membandingkannya dengan tempat yang lain.

Mungkin anak-anak muda itu berpikir bahwa bermain judi bisa memberikan uang cepat dalam semalam. Mereka bermain judi karena ajakan dari teman-temannya yang lain dan tidak menyadari bahwa itu bisa memberikan kecanduan judi. Banyak yang sudah menjadi kecanduan judi yang parah dan tidak bisa menghentikannya karena mereka sudah semakin dalam di perjudian. Bukannya mencari pekerjaan yang bisa menghasilkan uang tapi mereka malah semakin dalam di perjudian. Ini membuat mereka tidak bisa keluar dari perjudian itu. Sudah saatnya mereka sadar untuk menghentikan aktivitas perjudiannya dan mencari jalan keluar untuk memutuskan siklus perjudiannya.

Perjudain saat ini terutama untuk slot dan togel sepertinya memang sedang hype yang sangat luar biasa bahkan ini tidak mengenal usia atau gender karena melihat di daerah saya saja padahal ini adalah sebuah perkampungan kecil tetapi memang peminat permainan ini benar-benar diluar dugaan karena tidak hanya kaum muda generasi milenial dan generasi Z tetapi bahkan usia tua juga masih terjerat dengan hal ini.
Saya juga adalah seorang penjudi tetapi memang jika dibandingkan dengan mayoritas masyarakat di daerah saya mungkin saya adalah orang yang termasuk mending karena memang saya hanya berjudi di sportsbook dan hanya untuk taruhan kecil setiap minggu nya tetapi memang untuk kalangan mayoritas di daerah saya saat ini bahkan ada yang tiap hari melakukan hal itu dengan skema depo tanpa wd :D
Saya mengetahui hal ini karena kebetulan saya membuka bisnis kecil-kecilan di daerah saya dengan menjual pulsa, kuota dan dana sehingga list seperti ini jelas sangat terlihat karena memang hampir tiap hari meskipun dengan taruhan seperti 20k atau bahkan lebih setiap harinya.

Alasan kenapa mereka terutama kaum muda tidak berada di investasi dan lebih memilih perjudian karena beberapa aspek dalam hal ini. Menurut hemat saya beberapa faktor seperti lingkungan, pengetahuan yang kurang dan kesenangan menjadi faktor penting kenapa hal ini bisa terjadi. Perjudian memang terkadang merugikan tetapi ketika mengambil contoh di daerah saya saat ini maka memang terlihat sifat asli dari warga kita bahwa kecanduan nya sangat cepat untuk terjadi sehingga ini bisa menjadi patokan kenapa masyarakata tidak hanya generasi Z dan Milenial tidak memilih investasi dan lebih mengutamakan perjudian.

Akhir - akhir ini populasi penjudi semakin meningkat khususnya di negara kita yang dimana tingkat penjudi yang berakhir dengan kecanduan juga semakin meningkat, dan salah satu alasannya tidak lain yaitu mereka mencoba memanfaatkan peluang menang yang ada dalam perjudian dengan harapan bisa melipatgandakan modal yang mereka bawa, dan inilah salah satu kesalahan terbesar mereka yitu terlalu fokus pada "peluang menang" yang padahal persentase kemenangan jauh lebih kecil di banding kekalahan yang artinya inilah mengapa justru kekalahan jauh lebih sering terjadi di banding kemenangan. Faktanya kemenangan tidak lebih dari sekedar "kemungkinan" yang bergantung pada keberuntungan, sementara kekalahan adalah "kepastian", yang artinya jelas merupakan pola pikir yang salah jika kita menaruh harapan menjadi kaya di tempat yang hanya bergantung pada keberuntungan dan sama sekali tidak ada unsur konsistensi dalam hal mendapatkan kemenangan sementara disisi lain kemungkinan kekalahan selalu mengintai.

Internet atau media sosial menjadi sarana bagi sebagian besar prusahaan mempromosikan produknya, tidak lain karena dengan melibatkan internet maka kita akan bisa menjangkau lebih banyak orang yang berpotensi menjadi konsumen dan ide ini juga di lakukan oleh kasino yang menjadikan media sosial sebagai satu - satunya sarana terbesar mereka untuk mempromosikan situs judinya untuk menjangkau lebih banyak target, salah satu alasannya mungkin kita sadar bahwa sebagian besar orang sekarang lebih memilih untuk menghabiskan lebih banyak waktunya dengan bermain internet/media sosial setelah menyelesaikan aktivitas hariannya dan tidak terkecuali anak - anak yang masih di bawah umur yang dimana mungkin kita sering melihat bahwa mereka sering menghabiskan banyak waktu dengan bermain ponsel selepas pulang dari sekolah. Disisi lain menurut saya sudah menjadi sebuah fakta bahwa seorang anak yang masih di bawah umur memiliki rasa penasaran yang tinggi dengan hal - hal baru yang mereka lihat khususnya yang membuat mereka penasaran yang dimana artinya menjadi kemungkinan besar bagi mereka untuk terjerumus dalam perjudian ketika menemukan sebuah promosi yang di lakukan oleh kasino di media sosial yang biasanya di perankan oleh para stremer atau influencer lewat tayangan video yang terlihat sangat menggiurkan, artinya jelas seperti yang anda katakan bahwa ini sepenuhnya tanggungjawab orang tua yang dimana mereka harus sadar bahwa kini perjudian semakin merajalela dan banyak faktor yang membuat membuat seorang anak terjerumus tanpa di ketahui yang dimana salah satunya dari faktor lingkungan atau pergaulan dan media sosial, jadi tentu sebagai tindakan pencegahan yaitu kita sebagai orang tua harus benar - benar membatasi aktivitas seorang anak, batasi pergaulannya dan batasi penggunaan ponsel untuk meminimalisir kemungkinan yang tidak di inginkan, tidak hanya untuk perjudian saja tetapi untuk hal negatif lain.

Jika mereka berpikir demikian tentu saja akan sangat sangat sulit bagi mereka untuk dapat menghilangkan keinginan berjudi mereka dan juga mereka tidak akan bisa mendapatkan uang kemenangan dari taruhan mereka mainkan secara rutin, ketika kita diajak oleh teman  untuk berjudi tentu saja kita harus dapat mengontrol diri kita agar tidak terlalu jauh melangkah dalam perjudian jika kita tidak menginginkan kerugian pada perjudian yang kita mainkan.

Bagi sebagian penjudi tentu mereka akan malas dalam melakukan pekerjaan sehingga mereka akan memiliki masalah dalam hal keuangan dan jika mereka melakukan pekerjaan uang yang mereka dapatkan akan digunakan untuk berjudi dengan harapan bisa mendapatkan kemenangan yang besar dari taruhan yang mereka mainkan namun hal itu akan sangat sulit bisa kita dapatkan, ya tentu akan lebih baik jika mereka telah menyadari akan hal tersebut karena jika terus menerus untuk melakukan perjudian akan banyak hal buruk yang mereka dapatkan.

Itu sebabnya anak-anak muda sekarang ini harus bisa menyadari apa dampak dari bermain judi. Mereka harus bisa mengubah kebiasaannya bermain judi dengan menggantinya dengan melakukan aktivitas lainnya. Memang sulit untuk bisa mengontrol pikiran untuk bisa berhenti bermain judi tapi kalau mereka tidak mencobanya, mereka tidak akan bisa berhenti bermain judi dan malah bisa semakin dalam di perjudian. Mungkin ini sudah terjadi pada sebagian anak-anak muda karena mereka tidak mencari aktivitas positif lainnya sehingga mereka masih bertahan bermain judi.

Seharusnya dengan adanya internet yang semakin baik sekarang ini bisa mengubah pola pikirnya karena dengan adanya internet, mereka bisa menggali potensi peluang kerja lainnya yang bisa memberikan uang sebagai pendapatannya. Mungkin perlu sosialisasi tentang bahaya perjudian untuk seseorang dan apa dampak yang akan didapatkannya jika dia tidak bisa mengurangi atau menghentikan aktivitas perjudiannya. Perlu kesadaran dari anak-anak muda itu untuk melihat hal-hal positif lainnya yang bisa mencegah mereka bermain judi.

Semua rang yang bermain judi sadar akan resiko yang mereka hadapi namun ada kemungkinan kecil yang selalu mereka kejar dan juga nafsu yang tidak mampu di kendalikan ketika seseorang sudah kcanduan karena judi.
Ini bukan hal yang mudah untuk bisa di hilangkan jika tidak ada tekad yang kuat dari orang tersebut.
awalnya memang hanya mengikuti atapun iseng iseng karena di pengaruhi oleh lingkungan namun judi ini akan menjadi cukup berbahaya ketika sudha menjadi candu.

Semuanya tergantung pola pikir, ada orang yang tetap bekerja dan menghabiskan uangnya untuk judi dan ada juga orang yang enggan untuk bekerja dan mengharapkan kemenangan dari judi, itu semua sudah menjadi kecanduan yang buruk dan pada akhirnya apapun alasan dan apapun yang terjadi judi itu cuup buruk dan bisa menghancurkan hidup seseorang.

Bisa kasih Link atau sumber dari pernyataan ente yang ane garis bawahi?, soalnya ane cari-cari di GOOGLE search engine (secara mandiri tanpa bantuan orang lain, tidak manja, dan dikit-dikit minta link sumber data) pun gak ketemu tuh, jangan-jangan ente cuma nebak. Soalnya ane nyari di GOOGLE LAGI, banyaklah sisi negatifnya, sisi positif pun cuma secuil yaitu menang besar, jadi kaya mendadak, dan jadi milyuner.

Mereka akan mulai malas dalam bekerja jika sudah ketemu sela-nya, misal dapat kemenangan besar atau duitnya jadi 2x lipat. Dan ane yakin kalau di awal-awal mainnya gak pernah menang dan rugi terus pasti akan stop dan gak kecanduan. Ini kan pihak judi biasanya pinter, dikasih menang banyak dulu di awal-awal main supaya timbul ketagihan hingga akhirnya depo dan gak menang-menang.

Sebagian yang memilih berjudi dari pada berinvestasi karena di pengaruhi oleh lingkungan pergaulan, meski kita tahu di Negara ini perjudian adalah aktifitas yang ilegal. Dorongan dari orang terdekat baik itu sahabat atau teman dekat sangat berperan dalam perjalanan seseorang untuk memilih berjudi atau berinvestasi, maka tidak salah ketika ada nasihat “perhatikan dengan siapa kamu bergaul”. Baik perjudian atau investasi sama-sama bermain dengan resiko, tapi letak perbedaan di dalamnya sangat jauh berbeda. Berjudi hanya membuat seseorang mencapai kesenangan sementara, investasi akan membuat seseorang menjadi kaya.

Jelas seseorang yang sudah menggeluti perjudian atau mengalami kecanduan akan kesulitan untuk meninggalkan perjudian, nasihat apapun sulit untuk di dengarkan. Akan sangat sulit untuk menasihati atau mengedukasikan mereka untuk berhenti berjudi, dan lebih baik berinvestasi saja. Ada banyak sekali wadah untuk berinvestasi, kita bebas untuk memilih mana yang lebih menarik minat kita, yang jelas perjudian hanya akan membuat seseorang menjadi rugi setiap waktu. Tentu itu semua kembali lagi kepada perspektif masing-masing, lingkungan memainkan peranan penting dalam menentukan pilihan.

Saat ini perjudian memang sedang marak di negara kita ini. Meskipun pada dasarnya perjudian di ilegal kan,tapi anehnya masih banyak situs situs judi yang lolos dari pantauan pemerintah. Bahkan di beberapa media sosial seperti Facebook,banyak situs perjudian yang mengiklan kan situsnya tanpa takut sama sekali. Ane kurang ngerti kenapa bisa begitu. Tapi karena hal itulah,anak anak bangsa ini lebih banyak yang melakukan perjudian daripada berinvestasi.

Mungkin karena perjudian itu sangat simpel dan tidak terlalu banyak mikir. Berbeda dengan investasi yang memerlukan pengetahuan yang tinggi. Dan faktor utama kenapa banyak anak muda yang memilih perjudian ketimbang investasi. Yang ane rasakan dan ane ketahui. Kesadaran dan pengetahuan orang Indonesia soal investasi itu sangat minoritas. Maka dari itulah,kenapa perjudian lebih banyak di lakukan anak anak muda ketimbang berinvestasi.

Investasi tidak membuat orang cepat kaya sih sebenarnya, malah kaya-nya lebih lambat kalau dibanding main judi itu sendiri, Karena investasi itu tidak instan, butuh waktu bertahun-tahun bahkan puluhan tahun baru bisa mendapatkan hasilnya. Sedangkan berjudi, ya ane sering denger tuh ada yang modal 1 juta bisa jadi milyuner hanya dalam semalam. Malah ane pernah denger ada yang modal 10 ribu perak dan menang lotere 1 milyar hanya dalam 1 hari, tapi ane juga pernah denger ada yang kalah judi sampai milyaran pula hanya dalam semalam. Jadi ya tergantung rezeki dan takdir ente, yang mengubah itu semua adalah yang maha kuasa dan persfektif yang ada pada diri ente sendiri.

mungkin kebanyakan orang yang susah di edukasi, karena ingin mengembalikan uang yang sudah kalah dari perjudian. walaupun sudah tahu resiko nya tetep saja rasa ingin kembali modal yang sudah kalah itu pasti ada.
walaupun susah bukan berarti tidak bisa berhenti judi, cukup waktu yang lama buat bisa berhenti judi, karna menghilangkan rasa kecanduan itu sulit. pengalaman saya sendiri ada yang sudah berhenti judi ketika sudah tidak punya apa apa. itu kembali lagi terhadap manusianya itu sendiri yang ingin berhenti atau tidak.

Pembenahan kalimat seperti ini sangat menarik untuk kita analisa.

Di awali dengan:
Artinya tidak doyan berarti tingkat popularitasnya minim

Lalu:
Tadikan tidak doyan, tapi populer loh jadi berubah dong tingkat minatnya tinggi. Meskipun saya tidak menyangkal jika melihat lingkungan sekitar perjudian di dominasi oleh kaum muda rentang usia 17 hingga 28 an lah. Dari 10 anak muda yang terkontaminasi 7/3. Yang 3 itu karena gaptek dan juga gak punya uang, sedangkan yang 7 ada yang pengangguran dan sisanya kerja paruh waktu.

Next:
masuk akal dan memang benar tujuan perjudian hampir fokus pada hal hal yang bersifat pengembalian lebih yaitu iming iming dengan godaan kemenangan besar dll sebagai salah satu motivasi untuk tidak berhenti bermain.

dan :
Pengalaman menasehati orang lain atau juga bisa sebagai pengalaman diri sendirri yang dinasehati orang lain tidak akan jauh berbeda jika menempatkan diri di posisi penjudi pasti tahu sekeras apapun dinasehati pasti acuh ta acuh, gak di dengar bahkan dianggap hanya angin lewat.

"kurangnya literasi tentang investasi pada anak muda"

itu adalah alasan paling logis untuk masalah ini. karena kebanyakan anak muda itu kekurangan literasi dalam hal investasi yang dimana itu membuat berjudi menjadi alasan logis bagi mereka untuk bisa mendapatkan uang. seringkali juga mereka mengaitkan investasi dengan perjudian, karena keduanya sama-sama memainkan uang, bahkan platform binomo atau olymtrade itu dianggap sebagai 'investasi' oleh kebanyakan anak muda, padahal itu adalah platform binari dan tidak ada kaitannya dengan investasi.

alasan lainnya adalah karena perjudian itu lebih 'masuk akal dan menyenangkan' untuk anak muda karena reward yang bisa langsung masuk ke akun mereka dan serunya perjudian itu, dibandingkan dengan investasi yang memerlukan waktu lama hanya untuk mendapatkan profit. hal tersebut membuat mengapa banyak anak muda, lebih memilih untuk berjudi dibandingkan dengan berinvestasi.

Kalau di luar negeri, Judi juga dianggap investasi, banyak anak-anak muda di luar negeri mengembangkan website dan malah ada yang nanam saham di situs judi. Jadi karena di Indonesia ini judi ilegal jadi sulit untuk mewujudkan hal yang sama dengan anak muda di luar negeri. Seharusnya, pendidikan di sekolah-sekolah itu mewarning anak-anak muda untuk menjauhi judi, bukan hanya narkoba, seks, dan rokok saja. Warning tersebut berupa peringatan, atau risk bermain judi, ya bikin saja judi itu kayak gambar orang sakit di kotak-kotak rokok saat ini.

Sebagian anak muda ada yang berjudi dan juga berinvestasi, tentu nya untuk berinvestasi harus memiliki pengalaman yang cukup dan juga modal yang memumpuni, untuk berjudi mereka hanya mengandalkan modal untuk rata - rata anak muda sekarang, jika kalah tentu nya mereka tidak akan puas untuk terus melakukan berjudi. Banyak sekali sebagaian penjudi menjadi ketergantungan untuk terus - menerus melakukan dan sulit sekali untuk berhenti.

Sulit menjawab pertanyaan semacam ini dan mungkin jawabnya akan berbeda dari sudut pandang satu orang dengan orang lainnya. Pada dasarnya tidak ada kesenangan yang berlebihan saat orang terlibat di dalam perjudian karena memang peluang untuk kalah jauh lebih besar dan menguji keberuntungan dengan kehilangan uang bukan merupakan pekerjaan yang baik. Perjudian memang memiliki dampak negatif akan tetapi kembali pada individu masing-masing saat terlibat di dalamnya, baik mampu mengendalikan ataupun kecanduan.

Kebanyakan karena rasa ingin tau karena di sekeliling mereka banyak orang yang berjudi, saya pernah menanyakan hal ini kepada orang lain maupun kepada diri saya sendiri. Alasan terlibat di dalam perjudian karena rasa ingin tau, setelah itu kita mulai menikmati dan kebiasaan saat awal berjudi pasti sering mendapatkan kemenangan sehingga membuat kita semakin penasaran.

Untuk penjudi kecanduan itu saya setuju karena memang cara berfikir mereka lain dan kebiasaan mereka akan jauh lebih sulit dikendalikan, akan tetapi bagi sebagian orang yang terlibat di dalam perjudian yang tidak kecanduan mungkin lebih dapat memahami edukasi yang diberikan. Bagaimana dengan anda, apakah kecanduan dalam perjudian atau tidak ?

Tidak mempunyai pekerjaan adalah salah satu faktor utama yang membuat generasi muda memainkan judi, mereka frustasi dengan keadaan sehingga membuat mereka yakin bahwa judi adalah solusi untuk mereka mendapatkan uang, dengan mudahnya akses melalui internet dan mereka mengeluarkan modal untuk melakukan perjudian ini sehingga banyak dari kita remaja tergiur dengan hal ini, karena setting atau pemikiran mereka dalam berjudi akan mendapatkan hasil yang baik jika itu berhasil dan jika tidak maka kerugianlah yang akan datang.

Tingginya godaan yang membuat para remaja untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan hal mudah membuat mereka yakin bahwa berjudi adalah solusi dari rasa frustasi mereka, dan membuat mereka percaya bahwa berjudi akan mendapatkan hasil yang mereka inginkan.

Mereka yang sudah sangat-sangat kecanduan akan perjudian, akan cukup sulit untuk dirinya bisa sembuah dari rasa kecanduan yang dialaminya. Meskipun beberpa orang terdekatnya sudah berusaha untuk menyadarkanya dari prilaku buruknya tersebut. Dan mereka hanya akan sadar itu, hanya ketika mereka sudah kehilangan segalanya, kehilangan uang yang dimilikinya, kehilangan properti, kehilangan kepercayaan dari orang lain dan kehilangan orang-orang yang peduli terhadapnya. Ini sungguh gila tetapi pada kenyataannya memanglah seperti itu, ketika mereka tidak bisa disadarkan maka mereka hanya akan sadar ketika kondisinya sudah mulai terpuruk.

Adapun yang menjadi penyebab banyaknya remaja yang memilih terjun kedalam dunia perjudian, itu diakrenakan kesulitan ekonomi yang sedang dialmi oleh saat ini, dimana masih banyak remaja yang menanganggur, dan adapun yang sudah bekerja, penghasilan yang didapatnya itu tidak sebanding dengan pengeluaranya. Sehingga mereka mencoba peruntunganya dalam perjudian. Untuk pertama kalinya mungkin hasil dari perjudian itu cukup menguntungkan dan bisa diandalkan untuk menutupi kebutuhanya. Karena memang seperti itulah cara kerja situs perjudian untuk mengikat para pengunjungnya, dimana mereka memeberi kemenangan diawal dan para penjudi terus mngejar keuntungan tersebut hinngga tak sadar mereka mulai kecanduan akan perjudian.

Dengan segala kesulitan ekonomi yang dialami, sementara kebutuhan terus mendesak. Perjudian menjadi jalan pintas untuk menghasilkan uang dan keuntungan. Meskipun investasi lebih mejanjikan, akan tetapi yang namanya investasi itu membutuhkan modal yang cukup besar, keahlian khusus dan waktu yang cukup panjang. Sementara kebutuhan tidak bisa mnunggu selama itu.

Tetapi ane rasa meski tidak kecanduan pun judi itu akan membawa banyak hasil yang buruk ketimbang yang baik. Banyak mudharatnya daripada maslahatnya. Penjudi yang kecanduan memang sudah sulit diobati karena mereka terjebak dalam halusinasi mereka akan kaya dengan memenangkan jackpot. Itu akan membuat mereka terus menerus menghabiskan uangnya untuk memasang taruhan yang padahal kita tahu mana mungkin bandar mau kasih jackpot semudah yang mereka bilang.

Kalau penjudi yang tidak kecanduan ane ga tahu mau ngomong gimana tapi di satu sisi kita memang harus menjauhi segala bentuk perjudian. Ane rasa setiap anggota di SFI ini pasti punya pandangan masing-masing yang harus dihargai dan dihormati. Tetapi memang penyebab orang memilih judi itu ya dikarenakan berjudi itu lebih mudah ketimbang berinvestasi. Judi itu hasilnya instan sedang investasi perlu nunggu berbulan-bulan bahkan bertaun-taun barulah mendapatkan hasilnya.

Pengaruh lingkungan juga penting terhadap pandangan seseorang. Ane punya temen yang kecanduan judi slot hingga suka maling dan mencuri isi warung tetangga. kalau ane telisik, dia tinggal di lingkungan yang buruk, dimana banyak anak putus sekolah dan pengangguran serta di sekeliling dia itu banyak anak-anak yang main judi slot. Akhirnya dia ikut-ikutan, dan karena tanpa ada manajemen yang baik sehingga kecanduan, dan tidak dapat mengendalikannya. Apa lagi sekarang ini mudahnya akses seseorang untuk bikin e-wallet, khususnya Dana, itu di sekeliling ane aja banyak orang-orang yang jual akun Dana untuk mempermudah mereka deposit ke akun slot, ane kadang geleng-geleng kepala, karena di HP anak yang umur 10 tahun pun sudah ada aplikasi tersebut.

Jelas sudah seseorang yang terjun pada dunia perjudian sangat sulit untuk dihindari walau banyak cara di lakukan.
Kita bisa melihat juga sangat minim anak muda yang mau mempelajari dunia investasi terutama pada crypto mereka hanya melihat kelipatan untung dari perjudian lebih menggiurkan.
Akan tetapi kerugian yang mereka dapatkan sudah sangat jelas terjadi, semua itu hanya pada diri masing masing yang bisa mengendalikan kemana arah dan tujuan dalam mencari profit.

Tidak ada akurat yang dapat menujukkan itu benar sama seperti anggapan pribadi yang tidak dapat dianggap benar.
Investasi tindakan cerdas yang dilakukan orang cerdas yang memahami konsep hidup dengan perencanaan yang bagus.


Bagaimana dengan yang ini (https://www.voaindonesia.com/a/menkominfo-indonesia-darurat-judi-online-perputaran-uang-capai-rp327-triliun/7579998.html) yang menyatakan Indonesia darurat judi online. Alasan boleh dibuat untuk membenarkan apa yang dilakukannya dan rata-rata mengetahui efek dari perjudian yang akan dirasakan. Datang untuk mengingatkan (edukasi) hanya dianggap sebagai omong kosong sehingga tidak perlu ditengah prinsip hidup menjunjung kebebasan. Uang dia, dia yang urus.

Jika kita lihat secara menyeluruh dalam ruang lingkup nasional di negara kita sendiri, sebenarnya tidaklah minim para anak muda yang ingin berinvestasi pada sektor-sektor yang lebih menguntungkan, termasuk didalam kripto juga om. Cuma kenapa pada saat ini seakan kita melihat para anak muda yang terlalu sedikit bergerak di bidang itu, hal tersebut bisa saja dikarenakan oleh tidak ada banyak orang yang mau mendorong mereka ke arah tersebut sehingga kita mulai melihat ada lebih banyak anak muda yang memilih untuk berjudi dari pada mempelajari tentang investasi dan cara mencari uang melalui berbagai bidang yang lain.

Karena ketika tidak ada yang mendorong mereka untuk melakukan hal-hal baik yang bisa berefek bagus untuk dirinya sendiri, tentu mereka juga tidak akan memiliki niat untuk berjuang melalui proses apapun dan cenderung memilih cara yang lebih simpel serta lebih mudah meskipun resikonya besar, yaitu judi. Jadi peran orang tua mereka sendiri juga harus benar-benar berjalan dalam hal ini supaya anaknya bisa melakukan hal yang lebih baik tanpa harus terus bergantung pada judi secara tidak pasti.

Dorongan dari orang yang tidak terlalu memberi efek positif jika mereka tidak memiliki keinginan dalam diri sendiri, saya melihatnya lebih ke ikut-ikutan atau ingin memperoleh sesuatu dengan cara yang instan tanpa harus melewati proses Usaha. Jika melihat judul yang digunakan OP (mengapa banyak anak muda lebih memilih judi dari pada investasi?) jawabannya karena mudahnya menemukan situs judi dan terpengaruh dengan iklan yang sering hadir di media sosial.

Berawal dari coba-coba hingga akhirnya menjadi kecanduan, perkembangan teknologi juga bisa mempengaruhi pemikiran anak muda yang ingin sangat rentan pada hal-hal yang baru. Mereka seharusnya bisa berpikir lebih bijak demi kebaikan masa depannya dengan membandingkan plus minus antara investasi dan perjudian, perlu adanya upaya dari diri sendiri setelah mendapat dorongan dari orang lain untuk menjadikan investasi sebagai tujuan utamanya untuk menjaga kestabilan ekonomi di masa depan.