Yups kemungkinan besar untuk dapat profit lebih rendah, apa lagi jika miningnya menggunakan provider (yang mengizinkan kita untuk mining) menggunakan VPS dan RDP-nya. Kulihat di beberapa flatform online seperti di Tokopedia banyak yang menjual dan menawarkan VPS-nya untuk mining. Entah apa benar atau tidak, diketerangannya tertulis tidak boleh dipakai untuk hack saja, sedangkan mining boleh. Nah ini juga jadi persoalan, apa lagi RDP dimana si pemilik provider bisa mengakses apa yang kita kerjakan, takutnya itu ketika lagi mining, dan kita tidak mengontrolnya, mereka bisa mengakses wallet dan ngambil semua coin yang kita mining. Pernah juga pengalaman seperti itu, kala itu miningnya pos dimana tidak begitu banyak memakai source CPU dan RAM, namun ketika ditinggal sehari, tau-tau semua balance hilang. aku cek di riwayat ada transfer ke dompet yang tidak kukenal.

Kalau aku sih percaya, tapi kalau orang Tionghoa mah beda lagi mainnya, justru ketika mood sedang jelek atau tidak bagus, mereka akan lebih banyak nongkrongnya di meja gambling dibanding cuma nunggu mood bagus. Karena mereka berpendapat kalau judi itu bisa membuang sial, justru kalau mood lagi jelek dan kalah, alias sialnya sudah terbuang, maka keberuntungan akan segera menghapiri di masa depan. Tapi ini jelas beda di-kita-nya, karena sebagian besar dari kita ini memang mengharapkan penghasilan banyak dari judi, jadi kalau mood tidak bagus memang sudah seharusnya menghindari judi. Mungkin (kalau memang sudah kecanduan), main aja game-game slot atau yang lain tanpa menggunakan uang asli, atau game yang bisa didownload di android.

Selamat Tahun Baru 2024.

Kalau beda forum sih bisa, dan itu juga tergantung sama manajernya, baiknya kamu tanya langsung atau PM ke manajernya jika dipebolehkan 2 sig camp dengan akun yang sama. Seingatku dulu pernah ada member yang kena red tag karena main di forum altcointalk dengan postingan spam. Main di forum sini sih dianya ngepost dengan baik, tapi di altcointalk dia malah spam, nah oleh member sini (kalau aku tak salah ingat) dia kena red tag negatif. Lupa sih, soalnya sudah lama, yang ngetag juga kalau gak salah member yang reputasinya bagus (spam buster).

Artinya harus tetap hati-hati, dang jangan terlena, mentang-mentang altcointalk rule-nya tidak begitu ketat dengan yang di sini, jadinya postingan cuma buat nyukupin kuota, ada baiknya disamakan saja kualitas postingannya dengan yang di sini walau bayarannya berbeda. Karena itu bisa jadi bumerang kalau kamu menganggap remeh forum sebelah.

It's funny news I heard for the 1st time this year. I just know it from you if the bitcoin price is very dependent on ETF. You have to know In 2021 ETF news not massive as now, but the bitcoin price was create a new ATH of $69K, so what does that happen?, is that effect of ETF?, I think not because bitcoin price is not influenced by one side news, but from several people who just bought bitcoin which understand the bitcoin technology, not because of the news or awesome thing.

You won't be easily influenced by small things, ETFs are just whales' trinkets to get more profit. Because the Bitcoin price will be rise if the people really buy original form on the spot or p2p market.

Baru-baru ini lembaga survey merilis tingkat elektabilitas capres yang diambil random dari berbagai kalangan masyarakat, kalau kita cek ternyata, pasangan prabowo gibran dan anies muhaimin semakin naik elektabilitasnya, sedangkan ganjar mahmud semakin turun. Lalu apakah kita musti percaya terhadap survey tersebut?. Soalnya beberapa sumber mengatakan kalau lembaga-lembaga survey saat ini hanya berfungsi sebagai alat proganda, atau hanya untuk menggiring opini publik.

Namanya juga publik, jika dirasa ada pasangan suaranya bertambah naik, maka paham "ikut-ikutan" untuk menang akan mendominasi. Rakyat tidak mau kalah, kalau ada survey yang mengatakan pasangan tertentu itu naik, maka opini masyarakat juga akan berubah.

Sebenarnya aku juga bingung, selama hidup puluhan tahun sampai sekarang belum pernah sekalipun dapat telepon dari lembaga survey untuk menentukan siapa calon yang kupilih. Jadi sekarang ini muncul pertanyaan, dari manakah mereka dapat data tersebut?, apa benar lembaga survey menanyakan langsung ke masyarakat atau hanya denger-denger sekilas di warung kopi saja?,

https://politik.rmol.id/read/2023/09/24/590351/diduga-cuma-penggiringan-opini-publik-diimbau-tak-mudah-percaya-hasil-survei-paslon-2024

Apa gak terbalik mas?, justru kalau mainnya di jangka pendek malah lebih bagus dibanding nunggu untuk jangka panjang (atau balik ke ATH). Karena likuiditas coin ini sendiri masih diragukan walau marketcap nya sendiri sudah melebih coin XRP. Memang sih belakangan ini Solana tampak menunjukan chart mendaki menunjuk puncak ATH di 2021. Tapi harganya sendiri sudah turun lebih dari 50% dari ATH 2021. Banyak yang berpendapat kalau Solana ini akan sama nasibnya seperti XRP, alias gagal nanjak menuju ATH-nya. Tapi kalau sampeyan tetap optimis sih gak apa-apa, asal sudah siap untuk curlose jika harga meluncur lagi ke bawah.

Memang sih pasar masih optimis jika solana ini akan kembali tancap gas setelah kolapsnya FTX, namun produk sejenis juga menunjukan gelagak yang serupa seperti polkadot, cardano, dkk. Takutnya sih ada peralihan investasi dari Sol ke beberapa coin di atas (ADa dan DOT) jika itu terjadi, kemungkinan besar untuk mencapai ATH tahun depan tidak tercapai.

Ini aku lihat kemaren di twitter-nya Whale Alert. Di cuitnya menyebutkan kalau ada transferan gede 600 BTC dari Indodax ke wallet pribadi. - https://twitter.com/whale_alert/status/1741291151930376287



Ketika aku cek hash transaksi-nya, benar. Alamat pengirim dari Indodax 1JUToCyRL5UwgeucjnFAagKs4v1YqhjT1d, di transaksi tersebut diuraikan dan dikirim ke alamat bc1qvnk8xkw9esmujpjz00hs4706j3803s9nf5z2px sejumlah 600 BTC tertanggal 30 desember 2023. Ditransaksi juga disebutkan nilai setara USD, 25,303,200. Atau kalau dirupiahkan dengan kurs 15,390 sejumlah Rp. 389,418,778,320 (tiga ratus delapan puluh sembilan milyar+), wow uang segitu kalau kupikir-pikir bukan lagi pemain/trader kecilan, tapi sudah skala paus dan mungkin sudah sangat paus lah untuk skala Indonesia.

Menariknya sih, transferan gede segitu (mungkin) ke wallet pribadi, sehingga bisa kita ambil kesimpulan kecil kalau dia ini sedang nunggu momen yang tepat untuk menambah pundi-pundi profit ke wallet pribadi. Kemungkinan kalau diexchange ini dia takut terjual ketika harga baru setengah pump. Sedangkan jika di wallet pribadi, mungkin dia akan sedikit nahan untuk btc membentuk new ATH sesudah halving.

The higher fees are a big problem for long time ago. Many don't know how to resolve it. Several time ago some developer create the hard fork just to make the bitcoin network bigger, but we must move to a new network which many disagree with it. After that, the lightning network appeared as a problem solution, but still, because of different networks the user still need a fee to change the network. Now, After the (taproot) soft fork, a bigger problem emerged, they tucking the new token (ordinals) on the narrow BTC network.

We have to think together about this because this is a more serious problem than the mixer. Bitcoin has become the greatest, over more 190 million people in the world own the bitcoin (maybe more added users after ETF is approved). if all these people make transactions at the same time (like they used fiat), I am really sure shipping costs (fee) will be much higher than the main transaction. Maybe the new user will regret it if they find out (the incredible fee)

I have to call the clever person who can resolve the problem, we've downsized the address just to make small transaction fees (segwit), I don't know if it could be reduced further in the future, and the scalability Bitcoin network size (1 MB) can't be more upgrade right?, So, how we can resolve this classic problem?

1. does taproot have to be closed?
2. Create a small address than segwit?
3. Upgrade size? (I am surprised when look Ilcoin have 5 GB block size)

Besides that, the higher fee (even if we don't like it), indirectly makes people reluctant to make transactions from their own wallet to exchange, this situation indirectly makes them Hold their BTC. I'm experiencing it right now, yesterday I just needed money (fiat) for the New Year event, but when I looked at the network fee, I just gave up that intention, and replan to create a simple event at home. This situation makes me think to just saving my BTC until peak, I just rethink collecting as much as I can. This unexpected situation may be good for a person who is very calculating in managing his finances.

Kupikir untuk kali ini tidak gan, karena suara pemilih di 2017 di jakarta lalu sudah terpecah di 2 kubu Prabowo dan Anies. Kalau pun bentrok, justru akan menguntungkan calon lain (yang tampak aman) yaitu Ganjar. Politik Agama itu sudah usang untuk dipakai di Pilpres kali ini, masyarakat sudah cerdas untuk tidak mau diadu domba oleh segelintir kepentingan politisi untuk mencapai kekuasaan. Kalau pun masih dipakai justru akan jadi bumerang sendiri buat timses mereka, karena akan dibenci oleh masyarakat yang paham kalau politik identitas itu hanya untuk memecah belah bangsa.

Kan mereka juga sudah menanda tangani perjanjian untuk tidak menggunakan gaya politik pecah belah bangsa. kalau pun ada salah satu yang mengingkari, pasti masyarakat sendiri yang akan menjudge mereka dan tidak memilih mereka di piplres 2024.

Artinya kamu mainnya harus dikit-dikit aja jangan terlalu maruk dan memaksa investasi dengan banyak uang. Coin meme- kan rata-rata murah, malah ada yang cuma seharga 1 rupiah. Jadi jika kita punya uang 10 ribu, kita bisa dapat tuh 10 ribu coin dengan dipotong biaya fee exchange dsb. Kalau mau aman ya disimpan saja di wallet pribadi, itu pun jika main di jangka panjang pun juga tidak rugi-rugi amat, karena cuma 10 ribu doang. Beda kalau main di atas 1 juta, tentu akan ada rasa was-was bakal dump parah ke depan.

Aku ingat pernah beli coin meme yang baru launcing, harganya pun ketika itu tidak sampai 1 satoshi (cuma 0.1 sat) belinya di exchange abal-abal alias tidak begitu besar dan masuk top marketcap. Setelah kubeli, lalu kutarik ke wallet pribadi, namun karena gambling tadi, sampai sekarang tuh coin tidak gerak sama sekali. Tidak rugi sih, karena belinya cuma modal 50 ribu doang, alias sisa-sisa btc yang ada di dompet, jadi tidak ada rasa penyesalan mendalam, cuma berharap ada keajaiban misal harga jadi 100 sat/b, bisa auto kaya tuh.

Kalau ku pikir sebenarnya Jokowi ini merupakan king maker paling paten dalam kancah perpolitikan Indonesia. Dia ini adalah kader yang bikin PDIP berjaya 10 tahun ini. Banyak orang respek dengan PDIP karena sosok Jokowi selama 10 tahun belakangan. Jadi kalau tahun depan ada sosok beliau, ane yakin siapa pun capres yang didukung akan menang. Namun, dibalik sosok Jokowi sebelumnya ada juga king makernya, nah ini yang belum ketahuan. Jika king maker ini ada dibalik capres tahun depan, aku yakin suhu yang satu ini bisa mengalahkan sosok yang didukung Jokowi.

Kita tunggu saja, soalnya hasil survey belakangan ini masih mengungulkan Prabowo yang ada Jokowi di belakangnya. Bisa saja ketika detik-detik terakhir mau pemilihan, King Maker yang membuat Jokowi jadi presiden periode lalu bangkit dari kubur untuk memenangkan kubu lain yaitu Ganjar.

Tidak sampai berbulan-bulan gan. Aku ingat dulu pernah pakai fee 1 sat/vb, saat itu fee yang direkomendasikan itu minimal 20 sat, dalam rentan waktu 1-2 minggu, bitcoin yang kukirim dikonfirmed jaringan. Pernah juga sebulan yang lalu memakai fee 20 sat/b, saat itu di mempool fee yang direkomendasikan itu 70 sat/vb, namun kelang 4 hari, Bitcoin yang kukirim ke exchange di konfirmed jaringan lebih cepat yang kubayangkan. Artinya, fluctuatif jaringan fee tidak selalu datar segitu terus, misal saat ini yang direkomendasikan itu 100 sat/b, bisa jadi ke esokan harinya turun menjadi 20 sat/vb, nah pada saat kamu memakai fee segitu, otomatis akan masuk ke dalam antrian untuk dikonfirmed, kalau pun lebih dari 2 minggu, kamu harus antisipasi dengan mengaktifkan fitur RBF, jadi jika sewaktu-waktu tidak turun (dan kamu butuh cepat) kamu bisa mem-bumping fee ke lebih tinggi di non-costody wallet.

Seingatku dulu ada beberapa proyek gambling yang mencoba-coba bermain token kayak freebitco (Fun Token), dan beberapa gambling site kayak betcoin.ag/playbetr (PBR token) namun memang tidak difokuskan ke sana, kayak semacam sampingan saja. Mungkin untuk supaya menarik minat user lain yang hobbynya bermain altcoin supaya dapat tertarik juga bermain di sana. Tapi setidaknya hal ini dapat menimbulkan atmosfer baru bagi member forum biar gak bosanan kalau terus hanya bermain gambling, dengan adanya proyek sampingan token ini diharapkan tetap berada di sana dan tidak meninggalkan gambling ke proyek lain.

Hehe, kayaknya dia memang sedang ngelantur mas bro, Kalau shitcoin dijadikan untuk jangka panjang, mending duit investasinya dibagi-bagikan ke anggota forum ini, biar amalannya melekat dibanding nyimpan bara yang sewaktu-waktu bisa jadi abu.

Enggak gan, khusus untuk XLM belum mencapai ATH baru ketika btc halving di periode 2021. Sedangkan Monero sudah, dan mengikut jejak dari btc. Hal ini harus kamu perhatikan dengan seksama, artinya jangan sampai terjebak dengan coin-coin lama yang tidak berpotensi untuk membuat ATH baru seperti XLM dan XRP.

Itulah kelemahan dari XRP, coin ini (jika dilihat dari newbie) merupakan coin top market cap, namun untuk kembali nyetak rekor ATH baru sepertinya mustahil sebelum ATH lama (di 2018) kembali disentuh. Inilah yang jadi dilema bagi trader untuk tetap meng-keep XRP. Belum lagi berita-berita bagus selama ini yang mereka ciptakan tidak memberikan efek dan dampak apa-apa, sehingga bagi sebagian orang mending membeli token yang sudah pernah menyentuh ATH baru kayak LTX, ETH dsb.

Karena sudah banyak yang kapok. Dulu itu ketika tahun 2021 banyak juga yang membeli XRP dan berharap coin ini balik ke harga 35 ribu rupiah, tapi ternyata gak nyampe. Sehingga kalau sekarang-sekarang (walau ada berita baik) XRP mengalami pump singkat, namun tidak banyak yang berani masuk karena trauma di masa lampau.

Mereka juga pandai berkelit jika ditodong pertanyaan mengapa masih menjabat lebih dari 2 periode. Padahal mereka sendiri yang ngomong kalau kekuasaan yang melebihi dari 2 periode akan cenderung disalah gunakan. Tapi mau gimana lagi, mereka yang membuat aturan dan mereka juga yang melaksanakannya. Mudah-mudahan presiden yang akan datang dapat mengusulkan aturan baru untuk batasan tersebut. Aku akan sangat mendukung jika ada presiden yang mampu membatasi mereka di senayan.

Sama, di daerahku juga. Beberapa kulihat ada beberapa jalan dan lorong sudah dicor oleh mereka yang hendak nyalon lagi di 2024. Padahal sebelum-sebelumnya, nongol pun gak pernah, jangankan reses ke daerah pemilihannya, untuk bagi-bagi sembako di kala covid kemaren pun enggak. Kalau sekarang sih sudah dapat ditebak kalau mereka ini sedang nyari muka di detik-detik akhir pemilihan. Kita sebagai penduduk sih senang-senang saja jalan dicor, tapi belum tentu juga kami memilih mereka. karena kami sudah sependapat kalau calon yang kami pilih itu benar-benar yang mengayomi masyarakat sejak lama, bukan ujug-ujug baik kala pemilihan saja.

Di saat fee sedang tinggi-tingginya saat ini, ku rasa sulit bagi mereka untuk menfasilitasi itu. Aku dulu pernah nyoba untuk minta bantuan mereka , namun karena fee saat itu sedang tinggi-tingginya, mereka tidak bisa memenuhi dan menjamin akan sukses. Sebenarnya, hanya dengan 1 satoshi pun bisa diremove dan mulai dapat ngepost namun, untuk ngirimnya itu yang berat, apa lagi fee sampai 100 sat/vbit, tentu akan mikir 2x untuk nolong orang.

Mending OP bikin akun baru saja, dulu itu aku pernah baca ada yang pernah pakai cara mengganti provider SIM card. Ya kalau ada temannya yang beda provider dan benar-benar fresh, bolehlah diminta hotspot internet. soalnya kalau pakai cara VPN, biasanya juga akan kena proxy ban, karena hampir rata-rata sudah banyak yang pakai.

Ini kasusnya kulihat bukan karena dia nambang bitcoin, tapi pencurian listrik PLN. Berita rancu seperti ini bisa disalah artikan bagi pemula yang tidak paham kalau bitcoin itu sebuah aktifitas ilegal dan tidak disahkan oleh negara. Padahal kalau mau lebih clear lagi, dia itu nambang bitcoin menggunakan listrik yang dia curi, bukan karena nambang bitcoin. Dan aku yakin ada pemula yang melihat ini akan ketakutan dan menimbulkan FUD kalau btc itu ilegal.

Mengenai apakah polisi akan menjual barang bukti (BTC), itu kasusnya sama kayak koruptor yang mencuri uang negara, hal tersebut akan dijadikan barang bukti terlebih dahulu ke pengadilan sampai keputusan benar-benar Inkracht. Kalau sudah selesai, barulah dipertimbangkan apakah akan masuk ke kas negara masih dalam bentuk btc atau fiat. Kalau fiat yang artinya akan ada pelelangan, kalau dalam bentuk btc, mungkin akan disimpan ke dalam cold wallet dan sebagai investasi yang dikelola oleh kemenkeu.

Reformasi membuat media bangkit menjadi ujung tombak politisi mencapai kekuasaan. Tidak heran kalau bos-bos media sekarang ini menjadi semakin kaya dan makmur setelah reformasi dilaksanakan. Kalau dulu di zaman pak harto, media-media yang anti pemerintah akan dibrendel sedemikian mungkin supaya tidak koar-koar menjelekan pemerintah. Kalau sekarang, media lah yang menjadi ujung tombak untuk menggapai kekuasaan. Jadi tidak heran kalau SBY di masa itu menjadi media darling karena curhatan-nya selalu disorot dan ditunggu. Malah banyak yang menunggu dia ngeluh dan curhat karena tampak seperti didzolimi, padahal dia itu pemerintah, kok bisa dizolimi?.

Nah, kali ini kulihat tidak ada media yang benar-benar kuat, semua tercerai berai ke paslon masing-masing, ibarat kata sekarang ini saling adu kuat pencitraan antara ke-3 pasang calon. Namun yang pasti, rakyat sudah sangat cerdas. Mereka tidak mau memilih presiden (yang walau pun tiap hari nonggol di televisi). Mereka tidak mau tertipu 2x, mereka harus melihat capres yang benar-benar pedulu rakyat, bukan hanya pencitraan.

Jika melihat statement anda, dapat dipastikan anda cukup pesimis terhadap harga altcoin ke depan. Namun yang pasti, kenangan-kenangan indah di masa lalu (covid-19) tidak akan terulang dengan mudah seperti di masa lalu. Sulit gan, karena sekarang ini banyak yang sudah paham kalau itu semua mainan perusahaan farmasi untuk mencari untung. Coba saja kita lihat bagaimana saham-saham perusahaan tersebut melambung di tengah krisis kesehatan masyarakat di seluruh dunia tempo hari.

Artinya, mereka itu menari di atas penderitaan orang lain. Nah, kalau sekarang ini mereka mau menaikan itu kembali, ku rasa itu tidak bisa. Crypto-crypto di tahun depan ku rasa sudah kebal terhadap itu, karena pisau (vaksin) yang mereka kasih itu malah berbalik arah membuat crypto menjadi kebal terhadap serangan-serangan brutal pemberitaan covid-19.