Ada penjelasan di meta. Your signed message kept failing to verify until I noticed you were using extra space on the second line [after ".org"].
Munkin ini terjadi karena Format Font di sistem komputer. Kalau saya kemarin menemukan extra space di bagian akhir Signature-nya (dari yang saya alami biasanya extra space ini ikut terbawa ketika copy-paste dari aplikasi semisal microsoft word), namun setelah saya coba hapus tetap hasilnya "wrong signature" sementara ketika mengcopy dari TextEdit, signature berhasil diverifikasi di Electrum dengan versi yang sama sebagaimana di atas saya cantumkan screenshot-nya. Setelah membuat sign message bitcoin address menggunakan Legacy address.
Apa perlu saya pos lagi di meta? mohon arahannya Om.
Saya lihat di Meta sudah ada yang Quote dan berhasil memverifikasi Sign message yang agan cantumkan. Setahu saya sih tidak ada larangan kalaupun agan mau stake ulang Bitcoin address di sana dengan menggunakan address bitcoin yang berbeda (legacy). Yang penting agan menjaga keamanan akses pada address bitcoin yang sudah dicantumkan di sana semisal password, private key-nya agar dikemudian hari ketika diperlukan untuk verifikasi kepemilikan akun agan bisa mudah untuk memberikan bukti. Note: Bitcoin address sign message bukan hanya digunakan untuk recovery akun saja ya, tapi ada banyak hal lain yang bisa digunakan untuk itu, semisal untuk keperluan transaksi, dll.
-snip- Atau agan juga bisa mengedit posting agan disana dan menambahkan sign message baru dari legacy address tanpa menghapus posting lama. -snip-
Kalau postingan sebelumnya sudah ada yang meng-quote dan memverifikasi saran saya sih sebaiknya jangan di edit lagi postingannya, kecuali kalau memang nantinya ada lagi yang quote dan verifikasi postingan yang last edit tersebut. |
|
|
|
saya coba notepad dan notepad++ di Windows masih tetap wrong signature om. apa beda encoding atau apalah.
-snip-
Saya juga kurang begitu paham perihal encoding ini ataupun proses copy-paste dari aplikasinya seperti apa; Barusan saya coba tes lagi, kali ini menggunakan Electrum 4.1.5 di Windows 7 (via virtual machine); Ketika menggunakan notepad ternyata hasilnya Wrong Signature sama seperti hasil tes agan Chikito, tapi ketika saya copy teks dari aplikasi TextEdit yang ada di MacOS dan di-paste-kan di Electrum yang di Windows OS berhasil di verifikasi: 
Agan @Mukmin seperti saran saya sebelumnya di atas, saat ini untuk sign message bitcoin address sebaiknya menggunakan Legacy address untuk menghindari tidak bisa diverifikasi seperti pada kasus di atas (cara membuat seed tipe legacy di Electrum lihat di post saya sebelumnya), mengingat belum adanya standar untuk sign message menggunakan Segwit address ini. SegWit DOES support sign message, but there weren't any standard about sign message so Electrum decide to make their own standard. The only standard that i know is https://github.com/bitcoin/bitcoin/pull/16440, but it's still on progress. |
|
|
|
Saya dulu pakai Indodax, dan pindah ke Binance setelah tahu kalau biaya tarik ke rekening mahal sekali. Eh sekarang muncul banyak sekali CEX lokal. Dari sekian banyak, mana yang lebih mudah dan murah biayanya untuk tarik dana ke rekening?
Dari sisi kemudahan dalam penggunaan baik itu dari interface, fitur dll., balik lagi ke user experience masing-masing karena kenyamanan satu user di exchange tertentu belum tentu sama dirasakan user lainnya; Saran saya cari exchange yang kredibiltasnya bagus dan memiliki fitur keamanan akun yang baik; dan sedikit catatan bahwa bagaimanapun wallet yang disediakan di exchange tidak sepenuhnya dikontrol user (Not Your Keys, Not Your Coins). Mengenai tarif penarikan setau saya hanya beda-beda tipis saja, seperti contoh saat ini: Pintu Rp. 4.500,- ; Tokocrypto Rp. 5.500,- ; sementara Indodax memang masih diatas rata-rata. |
|
|
|
hasilnya terverivikasi -snip-
Barusan saya penasaran mencoba meng-copy dulu data-data Sign message sebagaimana yang agan posting sebelumnya ke aplikasi Text Edit (kalau di Windows OS coba gunakan Notepad), kemudian untuk verify di Electrum saya ambil dari data yang sudah di Text editor tadi.  Signature berhasil di verifikasi, berikut ini hasilnya:  Sementara itu ketika Signature saya copy langsung dari postingan agan Mukmin yang ada di forum Bitcointalk, hasilnya "Wrong Signature":  Note: Perhatikan padahal sepintas kode signature keduanya sama. |
|
|
|
Kalau saya analisa Errornya karena 107 karakter tadi, kan seharusnya cuma 64.
-snip-
Setahu saya itu ketika verify menggunakan Trezor (sebagaimana di atas saya sudah tes), sementara untuk Electrum barusan saya coba tes menggunakan karakter yang lebih dari 64 masih bisa sign dan verify message, berikut ini hasilnya: Message: Tes Sign Message lebih dari 64 karakter
A0123456789
B0123456789
C0123456789
D0123456789
E0123456789
F0123456789
G0123456789
H0123456789
I0123456789 Address: 17cnij4eqmTACuc6kUS6tcSygbf3ChCX6g Signature: IPSHclPtvw/BCBK/6ybmS5xsLUV78m+swuj7IzrV7PkwNOwUaQVdSEdbd6mFUiKPMH2ieUuMbckQVUKIreQRULo=   |
|
|
|
-snip- padahal saya menggunakan yg electrum V 4.1.5. Coba agan verifify sign message yang agan buat tersebut di atas menggunakan Electrum 4.1.5 yang terinstal di PC agan bagaimana hasilnya... betul om, munkin banyak versi nya, jadi belum suppot semua. Agan bisa baca beberapa penjelasan teknis kenapa Sign message tidak bisa digunakan pada Segwit Address diantaranya di sini: https://github.com/bitcoin/bitcoin/issues/10542Untuk Sign message coba gunakan yang Legacy address (address nya berawalan 1), karena jenis address ini sudah disupport semua wallet yang memiliki fitur sign/verify message address Bitcoin. Note: Sejak Electrum 4.1.0 opsi untuk memilih tipe seed ketika membuat wallet baru sudah tidak ada (Legacy atau Segwit address), secara default (versi GUI) wallet yang dihasilkan adalah Segwit dengan address bech32 (awalan bc1); Untuk membuat tipe seed legacy address gunakan Command line, berikut ini caranya: |
|
|
|
saya berhasil membuat Bitcoin wallet di Electrum versi 4.1.5 standar.
mohon verifikasi dari suhu2.
Pesan :
Hari ini 06, Oktober,2021.
Saya mukmin dari bitcointalk.org
Date Registered : August 19, 2021, 02:15:53 PM
Alamat :
bc1qslm5utjzqpwwpdy307a86cy9r2dn95qum2tj8w
Signmesseg :
HwXltUW+RQnWYUPfa2yIqMDBkBM0n2vdHrDL5d9rJiqbDFTIdUIGexOQOF1gVDjQT4T8xo1SIb2JSXP8oFn1/6k=
Yang digaris bawahi itu mungkin maksudnya signature, kalau sign message itu pesan/message yang sudah dilengkapi dengan signature tersebut. Barusan saya coba verifikasi menggunakan Electrum 3.3.8 (belum coba tes verifikasi menggunakan Electrum 4.1.5), berikut ini hasilnya:  *beberapa kali saya coba periksa barangkali ada yang karakter yang terlewat/berlebih, namun hasilnya tetap seperti di atas. Tadi penasaran coba verify menggunakan https://wallet.trezor.io namun sayangnya karakter pada pesan di atas melebihi batas maksimal 64 karakter; 
Sedikit catatan, belum semua wallet support untuk sign ataupun verify message dengan menggunakan Segwit address. |
|
|
|
Minta di merger aja kali ya. atau dilock salah satu. thread ini juga saya rasakan tidak bakal dimoderate sama yang punya, sampai sekarang tidak ada komentar dari dia.
Setahu saya yang bisa menggabungkan thread hanya admin, sementara untuk penggabungan post masih bisa oleh moderator. Opsi mudahnya paling di lock salah satu dan OP yang thread-nya aktif mencantumkan link thread yang di lock sebagai referensi tambahan; Namun sayangnya OP thread inipun tidak aktif ikut berdiskusi di thread ini. Only admins can merge threads, and it's only done for technical reasons such as an accidentally-split post. Merging similar threads together just makes a big mess; if too many topics about the same thing are posted, the extras should just be locked or deleted.
I might merge or delete topics if I see very similar topics posted around the same time, especially if many people complain about it. I prefer for someone to just post a link and let the topic die naturally, though.
|
|
|
|
-snip- Kalimat dalam (....) Kutipan dari Cnbcindonesia.
Sedangkan kalimat terakhir adalah kesimpulan dan pernyataan saya.
Kalau memang mengutip utuh dari media lain, saran saya gunakan saja sekalian kode quote nya; Setelah kode quote tambahkan kata author=link sumber dari tulisan yang di quote ; Berikut ini contoh penggunaannya: IMF juga menyoroti potensi masalah dengan peningkatan empat kali lipat dalam pasokan stablecoin - cryptocurrency yang bertujuan untuk mematok nilainya. Adapun biasanya terhadap dolar AS menjadi US$ 120 miliar (£ 88 miliar) selama 2021. [quote author=https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211004091940-37-281112/lagi-imf-beri-warning-bahaya-bitcoin-cs-bagi-dunia]
IMF juga menyoroti potensi masalah dengan peningkatan empat kali lipat dalam pasokan stablecoin - cryptocurrency yang bertujuan untuk mematok nilainya. Adapun biasanya terhadap dolar AS menjadi US$ 120 miliar (£ 88 miliar) selama 2021.
[/quote] Note: Tulisan versi Bahasa Inggrisnya saya temukan di sini: The IMF also highlighted potential problems with the four-fold increase in the supply of stablecoins – cryptocurrencies that aim to peg their value, usually against the US dollar – to $120bn (£88bn) during 2021.
Tadi saya coba baca artikel dari link yang agan cantumkan di atas, mengenai IMF menyoroti stable coin itu dari yang saya pahami lebih ke stable coin yang ada sekarang yang tidak berada dibawah bank sentral suatu negara. Salah satu kekhawatiran mereka: -snip- beberapa mata uang kemungkinan dibuat semata-mata untuk tujuan spekulasi atau bahkan penipuan langsung. Anonimitas yang semu pada aset kripto juga menciptakan celah data bagi regulator dan dapat membuka pintu yang tidak diinginkan untuk pencucian uang, serta pendanaan teroris.
kembali ke topikMengenai wacana pembentukan Central Bank Digital Currency-CBDC (di Indonesia berupa Rupiah Digital), bank sentral negara lain pun tengah mempersiapkan ini; Inisiasi dalam penerbitan Rupiah Digital ini sebagai bentuk respons Bank Indonesia bukan karena Cryptocurrency yang menjadi pembicaraan saat ini, akan tetapi atas kesepakatan Bank Sentral seluruh dunia termasuk Bank Indonesia sejak pertama kali munculnya Cryptocurrency yang diterbitkan oleh Lembaga lain di luar Bank Sentral. Jadi apakah mungkin IMF sampai memberikan tekanan kepada negara-negara yang tengah mempersiapkan CBDC (yang notabene resmi dibawah kontrol bank sentral) tersebut agar tidak terlaksana? |
|
|
|
Cuma memang agak berat dibandingkan saya running sebelumnya di C (data kosong),
ketika saya ganti target ke yang baru, data tulis disk sampai overload 100% kembali. apa memang karena berat menyinronkan kembali sampai 300GB lebih blockchain?, atau karena program filenya di C dan targetnya di D (berat dipindahan), apakah lebih bagus lagi naruh nya di satu tempat di C semua?.
kalau memang gitu saya musti extend HD lagi, karena sebelumnya saya shrink membagi 2 jadi C dan D (HD PC cuma 1 Tera)
Kemungkinan itu lagi proses reindex untuk menyesuaikan dengan data blockchain yang sudah ada -CMIIW-; Dari yang saya juga pernah alami ketika memindah direktori data blockchain, itu hanya diawal-awal saja terasa lama prosesnya. Mengenai lokasi program file dengan data blockchain terpisah drive-nya, harusnya tidak terlalu jadi masalah apalagi hardwarenya masih sama hanya dipisahkan dengan partisi saja. Kalau saya malah dipisah menggunakan hardware tersendiri untuk penyimpanan data blockchainnya (tadinya hdd saya ganti ssd). |
|
|
|
bagaimana caranya supaya saya running pakai bitcoind direktorinya nyambung di D tempat saya biasa running pakai GUI?.
Coba klik (kanan) "Properties" pada shortcut bitcoind.exe dan tambahkan baris perintah pada kolom target-nya dengan "-datadir=DirectoryPathNames" contoh misal datanya di d:\BitcoinData : "C:\Program Files\Bitcoin\daemon\bitcoind.exe" -datadir=d:\BitcoinData
Berikut ini saya coba tes menyimpannya di c:\BitcoinData (tadi tes di virtual machine tidak ada direktori D nya, jadi buat folder barunya di C).  |
|
|
|
kemana larinya mas?.
Saya ini nyimpan bitcoin nya di D, jadi kalau saya running GUI targetnya di -datadir=D:\Bitcoin, jika saya running bitcoind apakah data blockchain yang saya download tersebut nyambung juga di D atau bikin folder baru lagi di C?.
Kemungkinan itu tersimpannya ke directory defaultnya Bitcoin Core, kalau di Windows OS di direktori C di folder "AppData" atau "Application data", secara default foldernya itu di hidden, coba setting pengaturan di Windows eksplorernya untuk bisa melihat hidden folder. C:\Documents and Settings\YourUserName\Application data\Bitcoin (XP)
C:\Users\YourUserName\Appdata\Roaming\Bitcoin (Vista and 7) |
|
|
|
-snip-Saya lihat ini jadinya seperti dobel list, karena untuk list yang dicantumkan terakhir itu sudah diwakili dengan list yang di atas; kurang efisien saja saya kira; kalau boleh saran pilih saja salah satu.
Mungkin kedepannya saya cuma akan mengambil satu list saja om Husna dan cukup dengan List Pengguna Aktif untuk keseluruhan Board Bahasa Indonesia. Itu sebenarnya sudah mewakili semuanya. ^ Kode link quote-nya sepertinya ada yang keliru (seharusnya itu link ke postingan saya sebelumnya).., jadi seolah om sedang diskusi sendiri :)
-snip- Sejauh ini saya pikir ga ngefek juga ke pengguna yang lain selain mereka yang ada dalam 20 besar teraktif dan bahkan mereka ga ada yang peduli. Jadi curhat dikit. :v
Mungkin jadi silent reader, atau lebih banyak posting di board luar daripada di lokal; Kalau memang dirasa full list kebanyakan atau tidak terlalu ada efeknya, ya coba saja ambil sejumlah poster teraktif saja. |
|
|
|
masih menurut pendapat saya, IMF punya pengaruh kuat dalam kebijakan keuangan negara karena suatu alasan atau ikatan kerjasama (utang luar negeri). Jadi, kuat kemungkinan mereka tidak menginginkan control nya terhadap bg central lepas, karena besar kemungkinan digital currency rupiah Digital, patronnya ke negeri tirai Bambu., (Cina yg pertama).
#dalam penggunaan teknologi antar digital currency dan crypto currency adalah sama yaitu teknologi blockchain.
Perbedaan keduanya adalah pada kontrol kekuasaan negara dan proses transaksi antar negara ( pengakuan negara lain).
Perlu ditarik dulu definisi dan fungsi dari Blockchain itu apa dan Bitcoin/Cryptocurrency itu apa. Kalau memang IMF motifnya tidak ingin melepas kontrol terhadap bank central dari negara yang diberikan 'bantuan hutang' seperti pendapat agan tersebut di atas, kan jatuhnya CBDC semisal Rupiah Digital ini masih dikendalikan BI, berbeda dengan Bitcoin/Cryptocurrency yang jelas tidak ada otoritas terpusat yang mengendalikannya. Dan lagi Rupiah Digital itu belum final nantinya mau menggunakan teknologi apa, karena dari yang saya ketahui ada beberapa opsi dalam hal teknologinya ini: |
|
|
|
-snip-
Saya belum paham, apakah saya ini sedang running node atau hanya buka wallet dalam versi cmd?. kalau saya lihat, itu seperti sedang download blockchain. kalau memang sedang running bitcoin, tampaknya cara itu cukup ringan dibandingkan saya membuka wallet bitcoin versi GUI, kadang suka ngelag ketika sedang download blockchain dan musti ditutup secara paksa.
C:\Program Files\Bitcoin\daemon
-snip-
Ya itu sama juga bisa untuk running node; Bitcoind (Bitcoin Core daemon) merupakan salah satu cara untuk sinkronisasi Bitcoin Blockchain di Bitcoin Core, sementara yang Bitcoin Core GUI itu dikenal juga dengan Bitcoin-Qt. Wajar Bitcoind lebih ringan dari Bitcoin Core GUI diantaranya karena ketika running node user tidak bisa berinteraksi dengan Bitcoin Core semisal untuk transaksi. Beberapa penjelasan tentang Bitcoind bisa dilihat juga di sini: https://bitcoin.org/en/full-node#win10-daemonhttps://bitcoin.org/en/full-node#other-linux-daemonBeberapa definisi lain: bitcoind is a Bitcoin service daemon, which is a program that runs in the background and with which a user can't usually interact directly during it's runtime. This is a full node server that downloads that creates a P2P network and synchronizes the blockchain and verifies transactions and blocks.
bitcoin-cli is a command-line interface for Bitcoin Core client that connects to a running instance of bitcoind daemon. User can interact with this program and do any necessary functions with it that will control the bitcoind service as well as the possibility of using a Bitcoin wallet to send and receive funds, among other functions that Bitcoin Core client provides.
bitcoin-qt is a program that, unlike bitcoind and blitcoin-cli, has a graphical environment. It acts as both bitcoind and bitcoin-cli, as it is running a full node service while providing a user with a graphical environment to control that service, as well as other wallet and non-wallet functions. It also provides a regular command-line interface when you go to Help->Debug window->Console.
|
|
|
|
Yang di warning IMF kan Bitcoin cs, yang notabene konsepnya bertentangan dengan bank sentral di setiap negara. Sementara untuk Rupiah Digital jelas kewenangannya ada di bawah BI; Jadi saya kira tekanan lembaga keuangan dunia seperti itu tidak terlalu berpengaruh terhadap rencana penerbitan Rupiah Digital ini. |
|
|
|
Saya pikir penambangan cloud terbaik dan baru adalah https://goodhash.io/. diluncurkan dan semuanya sesederhana dan seefisien mungkin Eh... memangnya website tersebut di atas merupakan salah satu web penyedia Cloud Mining? Setahu saya kalau cloud mining biasanya mencantumkan harga-harga paket/kontrak mining yang ditawarkannya (seperti contoh di genesis-mining). Ini sih seperti hash power broker mirip-mirip NiceHash. CMIIW. Tetap berhati-hati saja apalagi kalau memang masih baru, dan biasakan cari lebih dulu informasi ataupun review tentang website tersebut, jadi tidak cukup hanya melihat tampilannya saja. Beberapa informasi yang saya temukan: - https://bitcointalk.org/index.php?topic=5363351.0- https://www.scamadviser.com/check-website/goodhash.io- https://www.scamdoc.com/view/671283 |
|
|
|
Masalah menerbitkan Uang digital (rupiah digital) itu adalah pekerjaan otoritas negara dalam hal ini Bank Indonesia (BI) yg di berikan tugas oleh UUD. Bukan masalah pribadi, ada kemauan " lakukan,Tidak!!!. Bukan juga mau jadi pahlawan, agan langsung jadi, "Tidak!!.
Dalam hal mengeluarkan rupiah digital, keputusannya harus memperhatikan politik ekonomi global, kebijakan world bank, kebijakan IMF (karena Indonesia banyak Utang"negara lemah), tekanan politik regional, dan dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Kecuali saya jadi presiden, hehehe " becanda.
Mungkin maksudnya UU bukan UUD, karena untuk jenis mata uang semisal Rupiah Digital itu nantinya diatur melalui Undang-Undang bukan Undang-Undang Dasar. Pasal 23B
Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang.*** Kemudian untuk rancangan UU semisal untuk penerbitan Rupiah Digital juga tidak cukup hanya keputusan dari Presiden tapi mesti juga mesti ada persetujuan dari parlemen ( https://www.dpr.go.id/jdih/uu1945 Bab VIII Hal Keuangan). |
|
|
|
|
Show Posts
