Biasanya begitu, banyak member takut salah sehingga segan untuk ikut nimbrung dan ngepost di topik yang agak berat. Padahal dengan banyak salah, akan membuat kesalahan tersebut akan lekat di ingatan dan tidak akan mengulangi lagi ke depannya. Kalau ane justru lebih senang kalau dapat quote dari member lain dan mengkoreksi apa yang ane post dibanding cuma mengiyakan atau menyetujui ulasan yang ane buat. Malah justru yang begitu itu membuat ane lebih semangat lagi buat ngepost dan ada bahan baru untuk dipelajari dari sebuah kesalahan yang kita buat, kalau cuma postingan biasa kadang rada bosan juga.

Untuk screenshot memang tidak bisa, Soalnya ane pernah juga diminta poto KTP dan nyoba SS lewat hape tapi tidak bisa. Akhirnya ane akalin dengan scan KTP di tempat potokopi dengan bayar 2000 perak, KTP bentuk PDF tersebut ane SS dan ane jadikan PNG/JPG lalu kedua file (PDF dan PNG) tersebut ane selalu simpan di HP, nanti jika ada sesuatu yang mendesak bisa ane kirim mudah lewat gadget ane. Sebenarnya hal ini jadi kekurangan IKD juga, tapi di sisi lain bagus demi privasi, soalnya di zaman sekarang ini banyak bentuk phising atau malware yang memanfaatkan KTP seseorang untuk tujuan yang tidak baik.

Di awal-awal, ane juga pakai tokocrypto, tapi bukan karena ada airdropnya sih tapi karena ada bau-bau binance (sehingga ketika login kita tidak perlu butuh register bikin akun baru, cukup mengaitkan dengan akun binance), selain itu karena fee mereka lebih kecil dari exchange yang ane pakai dulunya (Indodax). Dan banyak fitur lainnya yang membuat tokocrypto itu cukup bagus dibanding lain, di sisi wallet, tokocrypto juga cukup oke, karena kita bisa deposit banyak chain dengan menggunakan address yang sama, semisal kita mau deposit USDT maka di pilihan deposit ada pilihan ETH, maka alamat tersebut juga bisa kita pakai untuk alamat BSC chain dengan mengubahnya saja di pengaturan deposit di tokocrypto.

Sebenarnya kalau saja PDIP itu pakai cara Golkar beberapa tahun silam, ane yakin PDIP bakal banyak jatah menteri. Sudah banyak contoh Golkar sukses di pemerintahan karena mereka bermain dua kaki di perpolitikan, contohya saja Yusuf Kalla yang dulu pernah jadi wapres SBY di tahun 2004, kala itu kan Golkar punya presiden sendiri di pemilu preside 2004 yaitu Wiranto. Namun wiranto kalah, dan akhirnya dengan pintarnya golkar merapat ke SBY dan menjadikan JK sebagai ketua umum. Pun pada pemilu 2014 pun begitu, saat itu Jokowi berpasangan dengan JK, lalu Golkar malah merapat ke Prabowo Hatta, dan kenyataannya Prabowo kalah, dan pintarnya Golkar, mereka langsung merapat ke Jokowi karena faktor JK lagi sehingga dapat banyak jatah menteri.

PDIP seharusnya memanfaatkan Gibran itu sebagai JK karena Gibran masih megang kartu anggota PDIP, seharusnya jika PDIP pakai cara politik Golkar, mereka akan banyak dapat jatah menteri dan mungkin akan melebihi Gerindra itu sendiri, ya setidaknya harus jadikan GIbran sebagai fungsionaris utama partai PDIP, mungkin sebagai penasehat atau sebagai wakil ketua umum PDIP.

Tapi karena Megawati idealis, sehingga cara busuk golkar tersebut sulit mereka terapkan, mereka lebih memilih memusuhi dari pada berteman.

Kalau goverment tidak tahu, ane anggap aman-aman saja semisal menggunakan wallet electrum (walau dibanned oleh AS). Kalau pun diban, banyak cara yang dilakukan user untuk nyimpan BTC (selain di exchange lokal), semisal dengan paper wallet atau pakai tool offline lainnya. Sedangkan untuk sign transaksi kan kita mungkin bisa pakai wallet yang mereka rekomendasikan (harus offline), karena takutnya telah mereka sisipkan malware mata-mata untuk mengawasi semua transaksi kita (jika online). Lalu untuk broadcast-nya bisa dimana saja, pakai explorer pun bisa walau biaya untuk fee transaksinya cukup tinggi.

Tapi setidaknya jangan terlalu mengikuti cara petani di Indonesia, karena petani di Indonesia itu setahu ane agak minim pengetahuannya soal itu. Mereka hanya menanam 1 jenis tanaman dalam kurun waktu yang sama, artinya jika harga turun maka pendapatan mereka juga turun, dan membuat paceklik 1 kampung. Usahakan tanam 3 atau lebih jenis sayuran di kurun waktu berbeda, misalnya ente tahun ini nanam cabai, maka tahun depan ente nanam bawang, tahun depannya lagi ente nanam singkong, tahun depannya lagi ente nanam kentang, tahun depan lagi ente nanam padi, begitu seterusnya sampai 10-15 tahun. Dan ane yakin kalau cara ini yang petani pakai, akan banyak yang sukses kayak investor saham warren buffet.

Ya benar, basic dari suatu topik memang harus member kuasai secara matang agar postingan tidak cuma basa basi atau cuma counted post. Terkadang ane lihat ada juga member yang ikut nimbrung di suatu thread yang sulit, namun postingannya tidak nyambung dan terkesan hanya ikut-ikutan saja, yang ini ane agak miris, kayak maksa gitu, akhirnya postingan dia dihapus. Oleh karena itu diharapkan member disini punya waktu lebih untuk membaca lebih banyak bahan di luar forum, karena dari yang ane lihat, ada beberapa member yang walau teknikalnya gak bagus, namun ilmu soal tradingnya bagus, ini jadi nilai tambah lebih supaya lebih mudah nyari job di sini.

Negara kita ini semakin ke depan semakin bobrok aja kayaknya, apa lagi jika pemerintahan ke depan masih tetap diisi oleh orang-orang lama yang bergaya reformasi, padahal yang sekarang saja semua orangnya itu diisi oleh dendam orde baru, namun big boss-nya aja yang agak reformasi (jokowi) walau tetap dibisikin ide-ide lama yang merongrong rakyat. Penggendutan kementerian itu sama kayak ngasi peluang partai yang tidak ada pos menterinya, oleh karena itu digendutin biar semua terayomi, jelas kalau semakin gendut akan makin banyak anggaran untuk semua, dan tentunya akan semakin membebani negara, defisit, dsb, jadinya rakyat yang susah, apa lagi trader, pasti pajak trading akan dinaikan untuk membayar gaji pegawai di kementerian yang baru. Heheheh.

Namun sih kalau ane melihat iklim perpolitikkan sekarang, kayaknya kubu Prabowo sendirilah yang menghendaki dan memaksa ada oposisi, semisal partai gelora yang tidak ingin PKS masuk ke koalisi, dan tedensi Prabowo pada pidato dia tempo hari yang mengatakan kalau Soekarno itu milik semua rakyat, bukan milik partai tertentu (yang sudah tentu menyindir PDIP). Seharusnya jika memang mereka benar-benar mau merangkul semua komponen baik itu partai, lembaga dan organisasi, dia pasti akan berbicara baik-baik dan tidak menyerang dengan vulgar begitu. Karena prabowo itu sudah berteman lama dengan mega, pasti sudah paham watak dan karakter ibu itu, sudah pasti dia berbicara begitu untuk sengaja membuat percikan api sehingga membuat keputusan mega Full 100% jadi oposisi.

ATH tercetak sebelum halving karena hypenya gede. Ane yakin yang masuk kala itu adalah newbie-newbie yang termakan isu halving, mereka mengharapkan uang mereka naik 10x lipat setelah itu, namun kenyataannya tidak sesuai ekspektasi dan berakhir kecewa. Ya biasalah momen seperti ini akan banyak orang-orang baru, apa lagi ditambah momen ETF yang sering digembar-gemborkan itu. Padahal, bitcoin itu sama kayak timnas sepakbola Indonesia, Mereka akan tiba-tiba naik dan menang jika tidak digembar-gemborkan (sampai ke semifinal), namun setelah digembar-gembor dan dielu-elukan seluruh rakyat indonesia, prestasi mereka turun. Bitcoin juga sama, bitcoin akan tiba-tiba naik begitu saja ketika kita melupakannya, dan akan nyetak ATH baru ketika tidak ada berita-berita bombastis kayak halving, ETF dsb.

Ane juga penasaran, apa pemerintah AS tahu jika seorang pengguna menggunakan wallet tertentu (electrum, wasabi, samourai, atau bitcoin core, dll) dengan hanya melihat address-nya saja?, semisal ane bikin address: 1A1LQjjtnofYJjAbUqvBLez1Ajfs4HjvLJ, apa orang di sini tahu ane create itu address pakai wallet/tool apa?. Entah memang ada spesifik detil tertentu sehingga address tersebut bisa dilihat kalau menggunakan wallet samourai atau wallet-nya mixer. Kalau iya, tentu menjadi kebingungan sendiri, apa lagi bitcoin ini dibuat untuk menghindari kendali (pemerintah) sehingga kalau dicekal terus, tentu tujuan awal satoshi membuat bitcoin ini lama-lama akan pudar dimakan goverment.

Kalau setahu ane exchange luar kayak binance itu berdiri sejak lama, jadi itu (alasan pendirian perusahaan dipersulit) bukan jadi alasan utama exchange luar sulit mendapatkan legalitas di Indonesia. Yang pasti jika exchange luar tidak mendapat legalitas dikarenakan tidak memenuhi syarat yang dipersyaratkan bappebti untuk berdagang Fisik Aset Kripto di Indonesia. Artinya exchange kayak binance harus serius mengajukan syarat jika mau masuk ke Indonesia. Kalau ane jadi Changpeng Zhao, pasti ane akan nyari orang Indonesia yang kredible untuk ngurus semua syarat dari bappebti, gampang itu mah, gak ngabisin duit banyak, cuma ngurus surat-surat doang, ya paling mentok pas diminta KYC user (dimana binance belum melakukannya).

Enggak apa-apa menghabiskan waktu untuk mencari referensi postingan asal hasilnya memang layak diapresiasi seperti merit. Dulu ane ketika rank masih newbie juga begitu, ane bahkan mempelajari hal dasar yang teknis dulu biar nanti ke depan lebih mudah untuk ngikutin thread yang berat. Referensi dulu tidak sebanyak sekarang, kalau dulu hanya bermodalkan google saja, kalau sekarang sudah banyak website-website AI atau chatGPT yang membuat postingan sulit jadi lebih mudah dipelajari. Di forum ini gampang kok untuk beradaptasi, kalau semisal ente obsesinya mau main signature service, cukup ikuti saja kebiasaan member sini, semisal postingan di gambling biar nanti lebih mudah nyari job jika rank ente sudah full member.

Untuk penerapan kurikulum bahasa lokal di sekolah-sekolah ane rasa cukup baik, namun harus juga disesuaikan dengan lingkungan. Kalau di daerah dan lingkungan tersebut mayoritas penduduk setempat menggunakan bahasa lokal, ane rasa tidak perlu karena biasanya seseorang anak akan dapat menyesuaikan dengan sendirinya. Beda kalau penduduk setempat minoritas, misal di lampung tadi, mayoritas penduduknya pakai bahasa indonesia dan jawa, maka sebaiknya diterapkan kurikulum bahasa lampung di sekolah-sekolah di sana, agar muridnya dapat menyesuaikan dan lebih cinta kepada bahasa lokal.

Seharusnya sedari awal diingatkan kalau itu berbahaya. Tetangga ane aja sampai main pukul ke istrinya karena minjem duit di pinjol. Suaminya gak tahu, sehingga dapat WA dari debt collector akan menyebarkan aib keluarganya tersebut ke teman-teman yang ada di kontak. Sama pak RT dimusyawarahkan sehingga tidak sampai naik ke kepolisian karena KDRT. Jadi bahaya pinjol ini tidak hanya kepada yang bersangkutan, tapi juga orang-orang terdekat yang tidak ada sangkut pautnya. Yang begini ini yang jadi persoalan dan masalah dari Pinjol ini.

Kalau bicara robot trading, tidak hanya sistem yang mempermudah kita untuk trading, tapi juga trust atau kepercayaan kita terhadap si pembuatnya. Betul robot tersebut akan dapat mengontrol emosi dan nafsu kita supaya tidak terjadi lost, namun kita juga harus memperhatikan legal atau tidaknya robot tersebut. Soalnya, di Indonesia ini saja hampir ratusan robot trading ilegal yang ditemukan oleh OJK, contohnya saja blast, dimana merugikan nasabah hampir 1.2 triliun rupiah. Tapi untunglah si pemiliknya Putra Wibowo sudah ditangkap, sehingga ada kemungkinan akan bayar ganti rugi kepada semua nasabah mereka. Namun ya tetap saja, emosi nasabah tetap tidak terkendali jika bicara pemilik yang melarikan uang mereka.

Mungkin sepertinya perlu sosialisasi lebih masive dari pihak bank supaya digitalisasi di Indonesia berjalan sukses kayak di luar negeri, karena kalau ane lihat video-video di youtube, anak kecil pun sudah bisa memanfaatkan fitur-fitur bank di ponsel mereka. Entah apa itu diajarkan langsung oleh orang tuanya, atau langsung dari pihak bank di sekolah-sekolah mereka. Soalnya hal ini sangat penting dilakukan demi program pemerintah soal digitalisasi di semua segi. Dari aspek sekecil ini (cek saldo, transfer, pembayaran, dll) akan banyak makan waktu jika dilakukan di mesin ATM. Ya setidaknya (karena mayoritas masyarakata sudah punya smartphone semua), pihak bank selain buka tabungan, juga membuka langsung ponsel mereka untuk install aplikasi mobile bangking.

Namanya juga manusia, apa lagi dihadapkan pada nominal gede di mata mereka, pasti kesempatan sekecil itu tidak mereka lewatkan begitu saja. Ane terkadang heran, padahal sistem bank itu sudah sangat canggih, orang dalam pun ane kira tidak bisa menembus sistem keamanan untuk nyolong uang nasabah, tapi tetap saja ada yang kecolongan dan raib dalam tabungan. Entah bagaimana sistem rekruitmen pegawainya, apa karena terlalu banyak anak dan keponakan orang dalam sehingga mereka akan leluasa melakukan kejahatan sehingga tidak takut (sudah di backup) langsung oleh backing atasan langsung?. Atau memang ada celah?, soalnya segala detail kayak pasword, 2Fa, dsb sudah pasti akan terekam di sistem mereka, dan mungkin bisa dapat diakses oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Kayaknya yang masuk final itu PSG vs madrid, tapi untuk hasil pastinya kita tunggu besok. Namun kalau segi ngotot jelas real madrid akan lebih diunggulkan, apa lagi pasukan anceloti musim ini tidak begitu diunggulkan karena banyak hengkangkan pemain yang bagus kayak benzema. dan pembuktian musim ini akan jadi bukti kalau anceloti memang pelatih kelas dunia karena mampu memaksimalkan jude belingham dkk. Dari segi munchen, mereka lagi sangat terpuruk karena tuchel tidak memaksimalkan pemain-pemain berkualitas mereka.

Selain mental, trader juga perlu memahami analisa chart dan fundamental bro, betul kalau tidak untung ya rugi, namun kita sebagai trader dan investor tidak serta merta menyerah begitu saja dengan keadaaan, kita harus melihat peluang untung walau sekecil apa pun itu, dan meminimalisir kerugian yang berdampak pada manajemen keuangan kita. Kalau cuma naruh uang dan membiarkan begitu saja ya semua orang pasti bisa. Tapi setidaknya sebagai trader yang cukup mengenal dan memahami crypto sejak lama, kita tidak harus pasrah begitu saja, kita harus melihat peluang untung dan belajar dari pengalaman yang sudah-sudah.