Ojk memang tidak/belum melarang peredaran bitcoin, namun BI sampai saat ini masih belum juga memberi lampu hijau untuk transaksi bitcoin. Di artikel tersebut di sebutkan bahwa ojk justru akan menerapkan kebijakan fintech yang tujuannya sangat positif bagi masyarakat. Terkait ojk tidak melarang bitcoin sepertinya karena ojk memandang bitcoin sebagai salah satu bentuk perkembangan tekhnologi, sedangkan BI yang melarang sepertinya memandang bitcoin di khawatirkan akan menggantikan rupiah sebagai alat pembayaran yang sah saat ini.

Pekerjaan atau bukan tergantung pribadi setiap orang. Ada yang memang sebelum ikut bitcoin sudah mempunyai pekerjaan tetap, dan menganggap bitcoin adalah pekerjaan tambahan. Ada juga yang memang sudah menjadikan bitcoin sebagai perkerjaan utama karena di rasakan mempunyai profit yang tinggi. Hanya saja memang kalau dilihat orang di sekitar yang tidak mengerti bitcoin, tentu sangat sulit menjelaskan asal usul penghasilan kita.

Belum pernah denger ada yang jual bitcoin via online shop lokal. Kalau ada yang berniat jual, apa tidak kesulitan sendiri dalam menentukan harga. Apa iya harus mengedit harga setiap hari... lagi pula kurang aman jika menjual/membeli via online shop.

Tidak perlu kaget jika di bali banyak transaksi yang menggunakan bitcoin, dari sekian banyak daerah di indonesia, bali merupakan tempat yang paling banyak di kunjungi wisatawan mancanegara. Jadi jika ada penerapan pembayaran melalui bitcoin, pasti lebih mudah di lakukan. Bahkan saya penah membaca bahwa ada sejenis seminar/pertemuan para bitcoiner di bali. Hal itu menunjukkan bahwa transaksi bitcoin di sana bisa di katakan cukup besar.

Harganya yang fluktuatif, tidak bisa di kendalikan pemerintah. Lalu bisa juga karena pemerintah takut banyak pihak pihak yang menyalah gunakan bitcoin, misal korupsi, terorisme. Pemerintah memandang bahwa bitcoin lebih banyak mempunyai pengaruh negatif, dan mengesampingkan pengaruh positifnya. Apapun itu pemerintah pasti punya alasa tersendiri tentang bitcoin.

Terima kasih banyak infonya yang sangat bermanfaat, tetapi mengapa mui tiap daerah berbeda beda? Ya terlepas dari perbedaan itu saya sangat setuju, islam tidak pernah melarang perkembangan zaman/tekhnologi. Bitcoin ini merupakan perkembangan tekhnologi. Selagi tidak ada yang merasa di rugikan, bukan kah hal itu sah sah saja. Ya sesuai yang di terangkan mui di atas tersebut.

Kalau perusahaan belum pernah dengar ada yang menambang bitcoin, tapi kalau pribadi/perorangan ada. Biayanya cukup mahal untuk membeli perangkat mining. Di butuhkan modal yang cukup besar. Lagi pula bitcoin masih terganjal legalitasnya di indonesia. Apa bisa suatu perusahaan melakukan suatu usaha yang masih belum di legalkan?bukankah suatu perusahaan harus memiliki ijin.

Fatwa ini terlihat seperti di paksakan atas dasar peraturan pemerintah yang melarang bitcoin. Bitcoin itu hanya sebatas sarana/ wadah dalam menyimpan uang dalam bentuk digital. Semua itu di kembalikan dari mana asal kita mendapatkannya. Misalnya bounty, bounty itu sendiri sistemnya kita bekerja mempromosikan suatu project, lalu kita di bayar dari hasil promo tersebut. Coba mui ikut terjun ke bitcoin agar tahu sistem kerjanya seperti apa dan bagaimana. Mungkin mui hanya melihat bitcoin dari satu sisi, yakni sisi virtual. Lali bagaimana dengan hal virtual lainnya seperti pulsa/kuota internet, karena saya sendiri bekerja yang berhubungan dengan pulsa. Saya sendiri tidak pernah tahu dari mana asal nominal kuota. Hal yang tidak terlihat kasat mata, namun memiliki nilai jual. Ya intinya sesuai kepercayaan sendiri sendiri saja, kalau memang cara mendapatkan bitcoin dengan jujur, tidak judi ya saya rasa bukanlah hal yang haram.

Pemerintah memang sudah cukup lama memperingatkan dan menghimbau masyarakat agar tidak melakukan transaksi bitcoin. Selama ini yang saya tangkap dari pemberitaan tentang bitcoin yakni pemerintah hanya melarang transaksi pembayaran, di khawatirkan nilai bitcoin yang tidak stabil dapat menyebabkan kerugian salah satu pihak saat bertransaksi.

Bitcoin jika di sebut barang berharga "iya" tapi kalau untuk barang mewah "belum bisa" . Kalau definisi umumnya barang mewah itu menurut saya adalah sesuatu barang yang mempunyai nilai tinggi dan dapat di nilai/di lihat orang lain yang bisa di perkirakan harganya seperti aset tanah, mobil. Kalau bitcoin kan tidak terlihat oleh umum hanya ada di dunia digital, harganya pun tidak stabil jadi susah menentukan besarnya pajak. Lagi pula belum ada perundang undangan yang mewajibkan bayar pajak, karena memang secara hukum belum di legalkan. Tapi kalau nantinya sudah legal, ya pastinya akan kena pajak.

Semakin lama semakin banyak usaha yang menerapkan pembayaran bitcoin, sampai sampai membeli ayam goreng pun menggunakan bitcoin. Tapi apakah tidak rugi dengan di kenakan fee tiap kali transaksi? Apapun itu, ini adalah salah satu bentuk kemajuan yang sangat baik bagi bitcoin, semakin populer.

Jika di lihat dari penurunan harga memang sangat drastis menurun terus menerus. Melihat harganya sekarang membuat kita harus extra berhati hati dalam menentukan keputusan. Di tambah lagi semakin banyak berita negatif tentang bitcoin, seperti cina yang berencana mundur dari bitcoin. Namun untuk penyebab pasti tidak bisa di ketahui.

Karena pemerintah tidak bisa mengendalikan harga bitcoin, di khawatirkan harga fluktuatif bitcoin akan merugikan masyarakatnya. Bitcoin belum di sah kan di indonesia dan belum bisa mendapat badan hukum yang jelas, sehingga di khawatirkan akan ada penyalagunaan bitcoin.

Kalau dananya cukup besar sekalian saja ke bitcoin, profitnya lebih besar. Namun tetap harus jeli dalam menentukannya, melihat harganya yang fluktuatif. Kalau dananya masih blm terlalu besar, coba pilih altcoin, eth misalnya yang sekarang lagi merangkak naik.

Sangat di sayangkan rencana cina menutup bitcoin, padahal cina salah satu negara yang dalam bidang perdagangan sangat besar. Bila bitcoin bisa membantu kelancaran dalam transaksi perdagangan, mengapa harus ada wacana di tutup. Sebagai negara yang sudah cukup lama dan berpengalaman dalam dunia bitcoin, mungkin cina sudah mempertimbangkan segala aspek sehingga memutuskan menutup perdagangan bitcoin.

Ini salah satu yang di tunggu tunggu, banyak sekali penawaran penawaran yang sudah di jelaskan di atas, apalagi ada kata "kejutan". Semoga ini juga turut membantu para bitcoiner.

Bahaya sekali kalau para koruptor paham tentang bitcoin, sudah pasti hasil korupsi akan di investasikan dalam bentuk bitcoin. Karena bitcoin sangat susah di lacak, sehingga pencucian uang hasil korupsi tidak bisa di deteksi. Baiknya para koruptor itu di hukum mati saja, selama ini hanya di penjara tapi selama di dalam penjara mereka bebas dengan fasilitas yang mewah.

Kalau nanti bos facebook ikut bergabung dengan bitcoin tentu bitcoin akan semakin terkenal. Seorang bos facebook sampai tertarik dengan bitcoin itu akan menambah kepercayaan masyarakat akan masa depan bitcoin. Mungkin tertarik karena lapak facebook sering di gunakan sebagai media bounty sosmed para bitcoiner.

Saya baca berita juga sama, bitcoin terus merosot harganya. Beberapa bulan kemarin memang naiknya sangat drastis, penurunan terjadi mungkin akhir akhir ini banyak bermunculan berita negatif tentang bitcoin.

Sepertinya di sebabkan oleh permintaan pasar yang cukup tinggi namun suplay terbatas. Bitcoin sudah lebih dulu di kenal masyarakat, sehingga tingkat kepercayaan lebih tinggi pada bitcoin dari pada ethereum. Saat ini eth masih belum bisa menggantikan bitcoin, masih sebatas pilihan alternatif setelah bitcoin.