jika menurut saya, bisa saja terjadi dan mungkin juga tidak. akan tetapi kita bisa melihat dengan jumlat total perdagangan di market market, jika banyak yang melakukan transaksi  (pembeli btc sangat banyak dari penjual) maka kemungkinan terjadi akan sangat besar begitu juga sebaliknya. untuk memborong btc tanpa ada data dari market saya rasa akan meragukan, karena tidak ingin rugi. jadi saya akan menahan untuk beberapa waktu dan melihat hasil selanjutnya.

jika menurut saya gan, yang mempercepat bitcoin menjadi transaksi yang sah atau legal di Indonesia itu bukan presiden, melainkan adalah lembaga lembaga seperti Bappebti, BI, OJK, Direktorat Pajak juga di libatkan. jika lembaga-lembaga tersebut sudah membuat semua peraturanya mungkin BTC akan menjadi transaksi yang sah sebagai pembayaran. akan tetapi aturan yang di buat oleh Bappebti sangat memberatkan pemilik bursa exchanger dengan aturan-aturan yang diberikan karena setoran minimalnya yang terbilang sangat besar, dan sekarang pemilik bursa exchanger sedang melakukan pembahasan dengan Bappebti tentang aturan-aturan tersebut untuk direvisi kembali karena levelnya baru sebatas aturan dari Bappepti.


apakah agan bisa menjamin dengan memberikan vote berdasarkan teknologi Blockchain tidak akan ada kecurangan? karena menurut saya dengan menggunakan teknologi, skala kecurangan itu justru lebih besar. seperti contoh dari tahun sebelumnya banyak hacker yang meretas market market yang berujung dengan kehilanganya sejumlah aset dari market mereka.