Saya pribadi tidak setuju dengan adanya CBDC baik itu untuk negara Indonesia maupun negara lain, itu merupakan ide buruk. berikut alasannya :
1. Masalah double spending, dalam dunia digital hal ini tidak mungkin terelakkan, apalagi CBDC ini nantinya tersentralisasi yang bisa jadi honeypot bagi para peretas dari seluruh dunia dan justru karena adanya masalah double spending dalam dunia digital inilah Satoshi Nakamoto mengusulkan ide tentang uang digital melalui sistem bernama Bitcoin yang terdesentralisasi.
2. Masalah privasi
Pemerintah akan menjadi "mata Dewa" , mereka dapat melacak dan memblokir transaksi yang dianggap "ilegal" oleh mereka. setiap pembelian, setiap transfer akan dicatat di basis data (database), ini juga nantinya dapat melacak mana yang "taat pajak" mana yang "tidak taat".
tentu ini akan menimbulkan masalah baru nantinya, seperti misal, bagaimana jika saya ingin mentransfer CBDC ke pihak yang masuk daftar hitam dan masalah tentang privasi lainnya.
3. Terjadi pelanggaran data yang akan semakin marak.
penyimpanan data yang sifatnya terpusat adalah "surga" untuk aktor jahat/peretas. kita lihat yang belum lama ini terjadi dan kebetulan ter-publish, tentang bagaimana bjorka punya akses ke data warga Indonesia, lalu ada aplikasi Covid yang bocor datanya (walau beberapa peretas ketangkep). lalu bagaimana dengan CBDC ? peretas akan bisa mencuri identitas Anda dan seluruh saldo dompet Anda.
4. Diskriminasi Finansial
CBDC akan meningkatkan kendali pemerintah atas arus kas dalam perekonomian. Ini akan menciptakan kondisi di mana pemerintah dapat "memaksa" individu atau corporate dengan memotong supply uang mereka.