Mari kita liat teori dengan bahasa awam
Segwit atau Segregated Witness adalah sebuah coding yang disuntikkan ke program bitcoin core (node) yang membantu para miner/node untuk lebih efisien dalam memverifikasi setiap input sehingga data yang disimpan disetiap block pada blockchain akan lebih kecil yang ujungnya akan memberikan ruang lebih di blockchain.
Penyebab : semakin tingginya transaksi yang membebani blockchain karena setiap block hanya bisa menampung 1MB data sehingga transaksi semakin lambat karena volume transaksi jauh melebihi daya tampung block yang menyebabkan konfirmasi menjadi lebih lama karena butuh beberapa block agar input dalam dimasukkan dalam block dan disimpan dalam blockchain.
Efisiensi data sejak awal sudah diusulkan oleh para pengembang program bitcoin sebagaimana ditulis dalam Proposal BIP9 (Bitcoin Improvement Protocol) dan dimasukkan dalam program bitcoin core namun tidak berhasil dilaksanakan (diaktifkan) karena membutuhkan 95% miner untuk mengaktifkan juga bukan kewajiban/mandatory, selain itu apabila sebuah miner/pool memiliki hash lebih dari 5% maka otomatis memiliki hak veto.
Akhirnya salah satu dev (Shaolin Fry) mengusulkan solusi lain yang dicantumkan dalam proposal BIP148 dan BIP149 dimana muncul istilah baru USAF (User-Activated Soft Fork).
Coding segwit sendiri tertulis atau ada didalam Proposal BIP141 yang siap dijalankan apabila BIP9 berhasil diaktifkan, dan dalam program bitcoin core versi v0.13.1 keatas sudah ada coding BIP9 dengan masa evaluasi sampai dengan 16 Nov 2017.
Nah apa yang terjadi di tanggal 1 AGUSTUS 2017??
Program bitcoin (node) yang menjalankan BIP148 akan menolak input dari node yang tidak menjalankan Segwit, jadi akan terjadi 2 kubu dimana node yang menjalankan metode segwit akan bekerja sama memecahkan algoritma bitcoin dan menemukan block baru yang didaftarkan dalam blockchain dan kubu yang lain adalah node yang tidak menjalankan metode segwit. Kedua kubu akan sama-sama menghitung dan menemukan block dan memposting dalam blockchain. Sampai pada tahap ini secara otomatis blockchain akan terpecah menjadi 2 karena hal tersebut.
Dengan metode BIP148 ini berarti setiap node otomatis mengaktifkan segwit sehingga Proposal BIP9 secara multak berjalan karena pasti 100% lah wong node yang gak ikutkan akan "ditendang" dari proses menemukan block. Nah hasilnya adalah BIP141 dimana coding segwit berada akan berlaku karena sudah memenuhi syarat.
Nah, apakah kubu yang menjalankan segwit atau yang tidak menjalankan yang akan diterima oleh MARKET, tidak ada yang tau, semua akan ditentukan oleh kestabilan HASH pada setiap kubu, dimana kubu minoritas akan otomatis tersingkir dan mungkin dilupakan, namun yang ditakutkan adalah posisi sama kuat atau tidak ada yang dominan maka kita akan melihat 2 jenis bitcoin di pasar yang akan dinilai secara EKONOMI sehingga harga menjadi MUNGKIN tinggal sebesar porsi atau kekuatan kubu tersebut.
Ceritanya agak muter-muter dan penuh ironi... hanya gara-gara mau implementasi BIP141 (Segwit), bitcoin harus mengambil langkah yang dianggap demokratis yang akhirnya malah mungkin bisa menyebabkan bitcoin terpecah menjadi 2.
Bagaimana soal SEGWIT2x.. Nanti saya tulis lagi ya.
bersambung...
Referensi BIP :
https://github.com/bitcoin/bips/blob/master/README.mediawiki