8
|
Local / Bahasa Indonesia (Indonesian) / Re: [DISKUSI]Market Mulai Membaik? Setelah G20 Mengakui Crypto Sebagai Asset.
|
on: March 30, 2018, 03:49:27 AM
|
Seperti yang disampaikan oleh Klaas Knot di artikel tersebut, kita boleh menyebutnya sebagai crypto asset atau crypto token, yang jelas itu bukan cryptocurrency karena memang tidak diperuntukkan sebagai currency. Mulai sekarang sepertinya istilah cryptocurrency harus segera kita ubah agar tidak terjadi misleading pada orang yang membaca atau mendengar istilah tersebut. Tapi ini baru draft, kapan akan dilakukan? Maaf kurang update.
|
|
|
10
|
Local / Bahasa Indonesia (Indonesian) / Re: [Q&A] Tanya Jawab Seputar Forum Disini/Ask about this forum here!
|
on: March 29, 2018, 07:27:14 AM
|
Apa local board Indonesia ini pernah mengadakan semacam gathering? Siapa tahu ada yang berkenan berbagi ilmu (atau memberi pelatihan) seputar cryptocurrency ataupun Blockchain. Kalau yang saya lihat seperti komunitas Blockchain Bali contohnya, malah sampai ada presentasi dari Blokchain Zoo. Ada juga undangan Dari Blockchain Resort Alam Puri untuk menghadiri event mereka. Jadi gathering tersebut bisa jadi sebuah win-win untuk kita sebagai anggota, dan juga perusahaan yang ingin mendapat exposure di komunitas yang segmented seperti kita-kita ini.
|
|
|
11
|
Local / Bahasa Indonesia (Indonesian) / Re: [SHARING] Belajar Bitcoin Dari Bocah Umur 11 Tahun - Bocah Ngapa Yak?
|
on: March 21, 2018, 03:22:33 AM
|
Susah juga jawabnya nih... 19 kayaknya nih (betul om?).
Kesimpulannya : Bitcoin bukan merupakan hal yang negatif (merugikan) jika dipahami konsepnya secara benar.
Konsep yang dipahami banyak orang yaitu bitcoin sebagai sarana pencucian uang atau sarana transaksi ilegal. Padahal tanpa bitcoinpun kejahatan pencucian uang tetap ada.
Salut, anak kecil saja sudah bisa memahami konsep bitcoin dan menyampaikan kepada kawan-kawan seusianya dengan bahasa yang nyaman dan mudah.
Betul, mereka hanya melihat dari sisi negatifnya saja. Ujung2nya pasti mengangkat topik pencucian uang karena sifatnya yg anonimus sulit dilacak. Padahal transaksi Bitcoin sebenarnya bukan bersifat anonimus, tapi pseudonimus. Orangnya ada, bisa dilacak asal mampu. Kata Oscar seperti itu. CMIIW. https://kbbi.web.id/anonimhttps://kbbi.web.id/pseudonimSuatu saat nanti, jika "mereka" sudah punya cara untuk melacak transaksi cryptocurrency dengan cara yang lebih mudah, mungkin cryptocurrency atau cryptoasset akan lebih diterima. Salut juga untuk agan dan yang lainnya yang sudah menjawab pertanyaan saya di topic ini. Selamat, minat membaca agan tinggi.
|
|
|
12
|
Local / Bahasa Indonesia (Indonesian) / Re: Bitcoin berbahaya bagi pengguna menurut Bill Gates
|
on: March 21, 2018, 02:05:53 AM
|
"Kekhawatrian terkait penggunaan bitcoin ternyata juga disuarakan Bill Gates. Pendiri Microsoft itu menyebut sifat anonim dari bitcoin dapat menyebabkan kematian secara langsung". Dari kalimat pertama di berita ini saja sudah salah, transaksi Bitcoin itu bukan bersifat anonim, tapi pseudonim. Bitcoin dikatakan berbahaya karena digunakan untuk transaksi barang2 yang berbahaya. Pisau dianggap berbahaya karena tajam, bisa digunakan untuk membunuh orang. Pisau yang salah, bukan pembunuhnya.
|
|
|
14
|
Local / Trading dan Spekulasi / Re: [INFOGRAFIS] Apa Yang Harus Dilakukan & Dihindari Oleh Trader Newbie
|
on: March 21, 2018, 01:33:52 AM
|
Tambahan di masing2 point di bagian yang harus dilakukan.
1. Sudah kejadian dengan member VIP yang batal nikah karena menggunakan uangnya untuk trading saat hype NXT sedang tinggi2nya. 2. Backup wallet secara digital dan tertulis. 3. Selain selisih harga, volume, high, dan low-nya perlu diketahui juga. 4. Hati2, semua orang punya kepentingan. 5. Selain update antivirus, hati2 juga dengan link2 phishing. 6. Dan jangan simpan asset di exchange. Googling kasus Mt. Gox. 7. Escrow = orang ketiga yang menengahi transaksi kita. Contoh, Bukalapak dan Tokopedia yang menengahi pembeli dan penjual. Jadi kita transfer ke Bukalapak atau Tokopedia dulu, bukan langsung ke penjual. 8. Banyak baca itu penting.
|
|
|
16
|
Local / Bahasa Indonesia (Indonesian) / [SHARING] Belajar Bitcoin Dari Bocah Umur 11 Tahun - Bocah Ngapa Yak?
|
on: March 20, 2018, 11:35:15 AM
|
Belajar Bitcoin Dari Bocah Umur 11 Tahun Sekilas memang tidak ada yang aneh dari anak ini, namun jika Anda menggali lebih dalam lagi tentang siapa anak ini dan buku yang dipegangnya, maka Anda mungkin akan kagum. Bagaimana tidak, seorang siswa sekolah kelas 6 SD di Massachusetts ini telah berhasil menulis buku pertamanya tentang Bitcoin, yang berjudul Early Bird Gets The Bitcoin. Namanya Andrew Courey, di umurnya yang masih 11 tahun ini, dia hanyalah seorang bocah biasa yang biasa menghabiskan waktu dengan sekolah, olahraga, ataupun bermain dengan smartphone. Namun yang menjadi pembeda adalah dia sudah menunjukkan ketertarikannya sejak dini dengan hal yang kini banyak diperdebatkan oleh ekonom dunia, Bitcoin.
Early Bird Gets The Bitcoin: The Ultimate Guide To Everything About Bitcoin adalah buku yang dia tulis dari buah eksplorasi dan penelitiannya tentang Bitcoin di luar waktu sekolahnya. Dari pemikirannya tersebut, buku dengan 57 halaman ini lahir. Buku ini telah beredar sejak Januari lalu dengan harga saat perilisan sekitar $2.99 untuk versi digital dan $9.99 untuk versi printout. Awal mula Courey berkenalan dengan Bitcoin adalah saat membaca cerita dan menonton video Youtube tentang penambang dan investor awal yang telah menghasilkan banyak uang dari cryptocurrency. Dengan melihat kenaikan harga Bitcoin yang cukup drastis pada tahun lalu, Jeff Courey yang notabenanya adalah ayah Andrew, menyarankan anaknya untuk menulis hasil pemikirannya tentang apa yang dia tahu tentang Bitcoin di sebuah buku dan menjualnya. Andrew pun berhasil menyederhanakan hal-hal kompleks seputar Bitcoin dan Blockchain lewat bukunya. Kalimat berikut ini tidak ada hubungannya dengan topic ini, tapi untuk membuktikan kalau agan bukan spammer yang asal reply tanpa baca, coba jawab berapa sepuluh tambah sembilan di postingan agan. Buku tersebut bermaterikan bab-bab penting seperti sejarah Bitcoin, Wallet Bitcoin, Ethereum, hingga ICO. Butuh waktu 3 bulan untuk dia merampungkan buku ini dari tahap meneliti, menulis, dan mengedit buku tersebut. "Anyone can learn about cryptocurrencies if they're willing to spend 70 to 80 hours researching every source until they find a couple sources that make sense". "Siapa pun dapat belajar tentang cryptocurrency jika mereka bersedia menghabiskan 70 hingga 80 jam untuk meneliti setiap sumber sampai mereka menemukan beberapa sumber yang masuk akal". -Andrew CoureyWallet Ibarat Kotak SuratSalah satu tujuan utama Courey dengan buku ini adalah untuk menemukan analogi dunia nyata yang cocok untuk menggambarkan Bitcoin dan Blockchain sehingga orang awam, khususnya anak-anak dapat memahami konsep-konsep asing dan sangat rumit ini. Dia membandingkan Blockchain sebagai sebuah teknologi buku besar dengan file Google Documents. "Dibagikan dengan semua orang dan hanya dapat diedit dengan mentransaksikan Bitcoin". Dalam menggambarkan Wallet Bitcoin, Courey menerangkan bahwa ada public key yang tersedia bagi siapa saja dan private key yang hanya dapat diakses oleh pemiliknya. Analogi yang dia kemukakan, "Bayangkan ada kotak surat, tukang pos dapat mengarahkan surat ke kotak surat apa pun, tetapi hanya orang dengan kunci yang dapat mengakses surat tersebut".Andrew Courey Punya Banyak Bitcoin?Menurut pengakuannya, dia hanya memiliki 0,00222 Bitcoin, dan sedikit Ethereum. Dia lebih memilih saham Amazon. Mungkin ini karena mengikuti jejak ayahnya yang telah 16 tahun berinvestasi di saham. Menjelaskan suatu konsep rumit dengan cara menganalogikannya memang sangat efektif dan lebih mudah untuk memahaminya. Apalagi buku ini ditulis oleh anak-anak yang tentu masih satu frekuensi dengan target pasar buku ini, yaitu orang-orang yang masih awam khususnya anak-anak yang baru beranjak untuk mengenal teknologi. Sumber: https://www.cnbc.com/2018/02/25/11-year-old-andrew-courey-wrote-a-book-on-bitcoin.html
|
|
|
17
|
Local / Bahasa Indonesia (Indonesian) / Re: [ TANYA ] Bagaimana cara menjaga akun wallet dari hacker?
|
on: March 20, 2018, 06:24:51 AM
|
1. Bedakan antara wallet address dan private/secret key. 2. Akses private/secret key hanya boleh agan yang tahu. Orang lain tidak boleh tahu soal itu. 3. Gunakan password yang kuat. Hindari menggunakan password2 sederhana seperti tanda lahir. Usahakan menggunakan password kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan special karakter. 4. Gunakan Two Factor Authentication (2FA). 5. Teliti sebelum mengunjungi sebuah link. Biasanya akun dibobol berawal dari link phishing yang dikunjungi secara kurang teliti oleh pemilik wallet. 6. Jangan menyimpan asset di wallet exchange. Coba googling kasus Mt. Gox. 7. Setiap paste wallet address, cek dulu apakah sudah benar atau belum karena ada virus yang bisa mengubah wallet address yang ter-paste.
Selebihnya biar para member lain yang menambahkan.
|
|
|
18
|
Local / Bahasa Indonesia (Indonesian) / Re: [Diskusi] Dampak pertemuan G20 terhadap dunia cryptocurrency
|
on: March 20, 2018, 04:04:02 AM
|
kita orang indo tau sama tau lah gan pemerintah kita seperti apa..... mereka lebih suka melarang kita dari pada membuat regulasi atau berdiskusi dengan para pakar crypto tanah air.... dan anehnya lagi sambil melarang mereka tuh sudah merencanakan pajak khusunya untuk trader crypto di beberapa berita yang saya baca(maaf lupa sumber).... saya juga sempat berdiskusi dengan om EB(pemilik akun Edukasi Bitcoin) dia berpendapat bahwa sudah seharunya negara yang pintar adalah negara yang akan meregulasi crypto ini bukan malah menentang nya.... overall dari berita yang saya baca sih mayoritas positif tetapi katanya pasti bakal ada tekanan dari IMF.... entahlah ane ga faham tuh IMF organinsasi apa sih???
Drama yang terjadi di G20 ini ibarat drama taxi konvensional versus taxi online yang pernah dan masih terjadi di Indonesia. Tapi ini dalam skala yang sangat besar. Mungkin "mereka" hanya belum menemukan formulasi yang pas untuk sistem perpajakannya, jadi mereka buat drama ini. Secara subjektif saya melihat sepertinya "mereka" bukan tidak suka cryptocurrency-nya, tapi decentralized-nya yang mereka tidak suka. "Mereka" jadi lebih sulit memonopoli apa yang mereka kontrol. Tetapi, sebagai orang yang suka membaca hal2 yang berbau konspirasi, saya selalu berburuk sangka terhadap apa2 yang terjadi. Misalnya, apa mungkin cryptocurrency ini hanyalah sebuah false flag dari sesuatu yang lebih besar yang disiapkan untuk kepentingan tertentu? Semua pasti ujung2nya jadi Rothschild kalau sudah seperti ini. Maaf jadi OOT.
|
|
|
19
|
Local / Marketplace (Bahasa Indonesia) / Re: VGA CARD Untuk Mining ?
|
on: March 20, 2018, 02:08:34 AM
|
Dari pengalaman saya sendiri, untuk cari VGA seri2 favorit miner seperti RX 580 memang susah. Kadang saat barangnya ada dan dilempar ke pasaran, dalam hitungan menit langsung laku. VGA bekas pun sekarang dihargai 11-12 sama harga baru, tetap laku. Kadang ada juga VGA yang bundling sama motherboard belinya. Saya pernah juga menemukan toko yang jual VGA tapi khusus untuk dijual sepaket dengan komponen2 mining lainnya. Jadi toko tersebut jual VGA, untuk dijadikan mining rig yang nantinya dijual ke konsumen yang ingin membeli mining rig secara utuh. Marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak sudah tidak bisa jadi patokan lagi karena banyak harga yang tidak update. Seringnya harga update, tapi stock tidak ada. Cek saja bagian tab "Diskusi Produk", rata2 menyatakan barangnya kosong. Solusinya, coba gabung group https://www.facebook.com/groups/Vminer/, di sana biasanya ada saja yang jual VGA baru atau bekas. Harus cepat2an dan aktif menjemput bola kalau di sana.
|
|
|
20
|
Local / Altcoins (Bahasa Indonesia) / Re: Airdrop Jaman Now!!Bagaimana pendapat kalian?
|
on: March 19, 2018, 03:57:33 PM
|
Airdrop jaman sekarang mulai aneh aneh, Dimulai dari kirim 0 eth,copas adress ke Im token,serta model airdrop casing nya doang,padahal cuma Chanel Tele? Banyak shitcoin pokoknya? Bagaimana ke depan kalau airdrop model seperti ini makin menjamur,lebih banyak para pemburu airdrop tidak baca term and condition makanya asal ikut ajja!! Ada yang punya solusi?
Kirim 0 ETH itu biasanya buat verfikasi sistemnya. Jadi sistem akan mengirik koin ke alamat2 ETH yang "mampir" ke alamat mereka. Biasanya yang memakai syarat seperti itu yang distribusi airdropnya otomatis, tidak manual dikirim oleh dev nya. CMIIW. Copas address ke IM Token, saya belum pernah ikut yang seperti itu, jadi kurang tahu. Kalau untuk yang channel Telegram, biasanya yang seperti itu hanya memanfaatkan kita. Mereka ingin membuat channel/group Telegram dengan banyak member secara instant untuk kepentingan tertentu, jadinya mereka seolah mengadakan airdrop yang mengharuskan kita untuk join atau invite teman ke channel/group tersebut. Banyak peserta airdrop yang tidak membaca term and condition karena memang mereka cepat2an atau bisa jadi "latah". Solusi? Mungkin harus ada moderator khusus yang bertugas untuk mengawasi hal ini. Jadi, kalau sudah tidak beres, langsung ban akses sang scammer.
|
|
|
|