-snip-.

-Snip-

Please quote and verify

I'm not using software when do trading, and tbh i never did an arbitrage trading.

I have a friend who did arbitrage trading and he likes to use bots when doing that. He has been using that bots for about a year. And till now i haven't heard any complaints from him nor his babble. He bought an arbitrage bot from BJF trading: https://bjftradinggroup.com/product-category/arbitrage-software/crypto-arbitrage-software/#

And if i'm not wrong, for adding some additional pairs, you will be charged.

-snip-

(1) FJB: Ane merasa FJB kurang dimanfaatkan oleh pemilik usaha, padahal kan link dari forum (yang cukup populer) memiliki bobot untuk SERP google. Kalau ada kenalan yang suka jualan (reseller dropship juga ndak masalah), bisa loh ditawari main di forum.
(2) Pembahasan ipteks (bersifat akademis): Dalam posting, ane mencoba untuk menyertakan keyword-keyword yang sifatnya akademis. Hal ini untuk menjaring pelajar yang sedang mencari materi, akhirnya ketemu materi bermutu di bitcointalk.
(3) Tutorial komputer: targetnya orang-orang yang hobbynya utak-atik komputer.

dan

(4) Pembahasan trading: targetnya semua jenis trader, tidak harus trader forex/crypto. << ini bukan domain ane

Mungkin itu saja, dimulai dari yang kecil dahulu, tidak usah muluk-muluk. Ane kira semua member bisa berpartisipasi

-.-

-.-

Ane tau ini thread ga ada tag diskusinya, cuma ane ga paham dengan pernyataan/deskripsi di atas. Mungkin agan cucak rowo bisa menjabarkan lebih lanjut maksudnya 'disimpan pada blockchain dan bukan pada jaringan' itu kayak gimana ya? Apa bedanya blockchain dengan jaringan? Apakah maksudnya kalaupun miner pada berhenti nambang data masih bisa diakses selama ada nodenya? Bedanya dengan file hosting pada umumnya apaan/PoW/PoS/dsm selama ada block explorer?
Kalau ini dirasa OOT, babang OP silakan dihapus.

Apakah maksudnya kalaupun miner pada berhenti nambang data masih bisa diakses selama ada nodenya

Konsep ini menawarkan penyimpanan data pada blockchain secara permanen dengan biaya transaksi yang sangat rendah. Alur transaksi blockchain pada umumnya adalah mereplika semua transaksi yang terjadi secara utuh dan kemudian mendistribusikannya ke dalam node dengan tidak mempedulikan seberapa besar transaksi yang sudah terjadi. Melalui teknologi rekayasa yang diterapkan,  (mereka menyebutnya) blockshadow, hal tersebut bisa diminimalisir. Teknologi tersebut berfungsi mereplika sebagian kecil (bukan seutuhnya) dari tiap transaksi yang sudah terjadi, kemudiannya mengirimkan hasil replika tersebut ke setiap node yang terdapat dalam jaringan.

Keunikan lainnya adalah, melalui konsep transaction pricing dan storage endowment yang diterapkan, rewards tidak sepenuhnya ditransfer ke miner, namun sebagian akan didisitribusikan ke storage endowment. Kedua konsep tersebut akan sangat bermanfaat ketika koin terakhir sudah habis ditambang. Dimana, secara sederhana, reward akan terdistribusi secara otomatis ke jaringan walopun sudah tidak ada miner yang menambang. Efeknya, ketika koin terakhir habis ditambang, maka data tetap tersimpan diblock dan masih bisa diakses.