Bitcoin Forum
May 08, 2024, 09:16:20 PM *
News: Latest Bitcoin Core release: 27.0 [Torrent]
 
  Home Help Search Login Register More  
  Show Posts
Pages: « 1 2 3 4 5 [6]
101  Local / Bahasa Indonesia (Indonesian) / Re: [Info Muslim] Analisis Syariah di cryptocurrency on: November 05, 2018, 02:07:53 PM
Koreksi & Saran:

Dalam pembahasan analisa syar'ie terhadap 7 jenis coin, anda hanya mengutip penjelasan definisi dan kesimpulan akhir dengan terjemahan yang sulit dipahami, sering kali keluar dari konteks pembahasan.

Oleh karena itu, saya memberikan 2 rekomendasi :
1. Jangan mengutip sebagian terhadap di setiap penjelasan 7 jenis koin tersebut.
2. Jangan menerjemahkan hukum atau fatwa jika kita tidak memiliki kompentensi ilmu agama.

Karena melakukan 2 hal tersebut, bisa menimbulkan kesalahpahaman.
Bahaya membahas agama tanpa ilmu sama dengan membahas ilmu kedokteran tampa ilmu. Dokter gadungan tanpa ilmu dapat menyebabkan kematian. Membahas ilmu agama tanpa ilmu, dapat menyebabkan kematian iman, alias sesat menyesatkan.


[1] : http://shariyah.com/wp-content/uploads/2018/08/Crypto-Currencies-with-changes-1.pdf
Oke lah memang cukup berat, tujuan saya sih cuma memberi wawas proses terjadinya syariah seperti stellar. Lebih baik di lock atau delete?
102  Local / Bahasa Indonesia (Indonesian) / [Info Muslim] Analisis Syariah di cryptocurrency on: November 05, 2018, 12:02:16 PM
[Latar Belakang]

Dari rasa penasaran saya terhadap proses terjadinya crypto syariah yang terjadi pada stellar, dan topik ini saya buat berkaitan dengan rasa penasaran saya yang timbul dari topik om fanji [Info] Stellar Crypto Pertama Yang Dapat Sertifikat Syariah

[Tujuan]

Dengan adanya info ini semoga bisa menjadi wawasan terutaman buat saya dan teman-teman, tentang bagaimana proses analis syariah di cryptocurrency.


Langsung saya kita akan menjelaskan 2 hal yaitu Kasifikasi Hukum Perdagangan dan Analisis Syariah sesua islam.

Quote
Klasifikasi Hukum Islam yang tunduk pada perdagangan biasanya jatuh ke dalam satu dari berikut:

1. Măl (properti)
2. Manfa'ah (hasil)
3. Haqq (tujuan)
4. Dayn (Utang)
5. Tidak ada di atas

Jika kita mempertimbangkan pemahaman Hanafi, perbedaan utama antara di atas adalah:

Manfa'ah atau Dayn

 
Māl adalah apa yang orang-orang punya kecenderungan ke dan dapat disimpan, dapat diambil kembali untuk digunakan di masa mendatang. Manfaat yang diperoleh dari Măl dianggap sebagai
Manfa'ah.

Manfa'ah berasal dari Māl berdasarkan pada utilitas yang disediakan oleh Măl.

Haqq adalah sarana dan bukan tujuan; ini adalah sebuah cara untuk menengahi sesuatu. Haqq memungkinkan Anda melakukan sesuatu.

Dayn adalah kewajiban dan utang kepada pihak lain yang bergantung pada dzimmi seseorang (individu kepribadian hukum).

Ketika istilah Haqq digunakan, perhatian diberikan kepada orang yang berhak untuk itu dan hak jatuh tempo. Di kasus Manfa'ah, perhatian diberikan pada manfaat yang diterima.

Contoh Mobil adalah Măl, mengendarai mobil adalah manfaatnya
(Manfa'ah) yang berasal dari menggunakan mobil, sementara kemampuan dan otoritas mengendarai mobil adalah Haqq yang diberikan kepada orang yang berhak.

Analisis Syariah di cryptocurrency

1. Mata uang koin/digital:
Mata uang koin mengacu pada cryptocurrency seperti Bitcoin, Litecoin, Ripple, dll. Mereka bertindak sebagai online mata uang dan digunakan sebagai pembayaran peer-to-peer.

Satu-satunya perbedaan adalah, Bitcoin memiliki yang lebih luas penerimaan sebagai lawan Litecoin dan Ripple. Bitcoin telah menjadi mata uang sebagai hasilnya berdasarkan 'Urf' aam (kebiasaan luas). Syekh Mustafa al-Zarqa berpendapat bahwa jenis 'Urf ini tak terhitung sebagai kebutuhan masyarakat dan minat mereka (Masalih) tidak terhitung lintas waktu dan ruang. Demikian, itu masuk akal untuk mengasumsikan pembentukan suatu kebiasaan eksklusif yang dibangun di blockchain.

2. Work token
Token kerja memberi izin kepada pemilik untuk berkontribusi, mengatur, dan / atau "bekerja" pada blockchain.

Demikian, mereka berada dalam kekuasaan al-Huquq al-'Urfiyyah dan mirip dengan hak lintas (Haqq al-murür). Oleh karena itu, sama seperti Haqq al-murür diizinkan untuk dibeli dan dijual sesuai dengan mayoritas ulama, token kerja juga bisa dijual di pasar sekunder. Jadi, token kerja perdagangan adalah Shariah compliant.

3. Token utilitas
Token utilitas adalah hak atas layanan atau unit layanan yang dapat dibeli. Token ini dapat dibandingkan dengan kunci API, yang digunakan untuk mengakses service.

Token ini juga dianggap sebagai Huquq. Oleh karena itu, diperbolehkan untuk berdagang seperti itu token di pasar sekunder asalkan proyek sesuai Syariah dan telah lulus Skrining syariah untuk ICO.

4. Asset-backed tokens
Token yang didukung aset mewakili klaim pada aset yang mendasari, dan untuk mengklaim yang mendasarinya mengirimkan token ke penerbit.

Token ini mirip dengan Sukuk al-Ijarah dan Sukuk al-Murabahah dalam arti bahwa token mewakili kepemilikan dan kepentingan yang menguntungkan dalam aset yang mendasarinya. Kepemilikan konstruktif (Qabd) dari aset yang mendasari diwujudkan oleh kepemilikan token dalam dompet digital seseorang. Ini didasarkan pada Standar AAOIFI Shari'ah No.18 pada kepemilikan yang menyatakan:

“3/5 Kepemilikan dokumen, seperti tagihan karangan dan resi gudang, yang diterbitkan atas nama pemilik atau mengakui minatnya di dalamnya dianggap kepemilikan konstruktif tentang apa dokumen-dokumen mewakili jika pemastian komoditas, barang dan peralatan tercapai melalui mereka bersama dengan kemampuan pemiliknya melakukan transaksi di dalamnya. "

5. Revenue Tokens (Pendapatan Token)
Token yang diterbitkan dimana partisipasi dalam pendapatan keuntungan di masa depan, meskipun biasanya tidak ada kewajiban hukum bagi perusahaan.

Interpretasi token dari Shariah perspektif akan bergantung pada struktur di tempat dan resiko yang ditanggung oleh investor. Itu mungkin untuk menyusun token-token tersebut dalam suatu kepatuhan syariah.

Caranya dengan memberi investor ekuitas/modal dan resiko berbagi peluang. Dalam skenario seperti itu, seorang Shariah pemutaran aktivitas bisnis inti dan keuangan harus dilakukan seperti penyaringan metodologi pembagian saham.

6. Token ekuitas/modal dikatakan mewakili ekuitas dalam
perusahaan penerbit, memberikan pemegang token sebagai
pemegang saham, partisipasi dalam dividen masa depan, dan minat yang menguntungkan di perusahaan. Token mirip dengan membeli saham dalam perusahaan.

Sebelum berinvestasi dalam token seperti itu, Penyaringan syariah dari aktivitas bisnis inti dan keuangan harus dilakukan seperti metodologi skrining saham.

7. Token Buy-back
Token yang diterbitkan dari perusahaan untuk membeli kembali dan menghancurkan token sekali berkelanjutan pendapatan terwujud. Token ini dapat mewakili hak, ekuitas atau aktiva.

Token pembelian kembali dapat bersifat Syariah sesuai dengan struktur dan persetujuan token tersebut. Namun, jika kedua penjualan tergantung pada kontrak penjualan awal dan disepakati dalam satu kontrak maka bisa saja ada menjadi elemen dari kombinasi kontrak yang berpotensi dapat mempertaruhkan kepatuhan non-Syariah.
Referensi: The Shariah factor in Cryptocurrencies and Tokens - Shariyah Review Bureau PDFshariyah.com › uploads › 2018/08 › Cry...

Dimana dari 7 analisis syariah di atas jika sudah memenuhi dapat di simpulkan bahwa cryptocurrency sudah syariah.

Catatan:
quote seperlunya
Jangan spam
Silahkan koreksi terjemahan saya kurang ahli Grin
103  Local / Bahasa Indonesia (Indonesian) / Re: [TANYA] Apa Yang Harus Dilakukan Oleh Brand New ? on: November 05, 2018, 07:31:38 AM
Adakah yang bisa membantu dan membimbing saya. setidaknya hingga saya dan para Brand New bisa paham?
Coba agan lihat topik ini dari om Oi95_back ada pembimbing yang bisa agan PM untuk tanya-tanya, namun ini masih memiliki 2 pembimbing.

Intinya kita bisa meniru kualitas post yang mendapatkan merit dan membaca peraturan yang ada. Itu belajar cepat versi saya.
104  Local / Bahasa Indonesia (Indonesian) / Re: [Q&A] Tanya Jawab Seputar Forum Disini/Ask about this forum here! on: November 02, 2018, 04:13:34 PM
Siap gan sesuai dengan angan-angan Grin
105  Local / Bahasa Indonesia (Indonesian) / Re: [Q&A] Tanya Jawab Seputar Forum Disini/Ask about this forum here! on: November 02, 2018, 01:21:37 PM
TANYA


Bagaimana cara kita menghindari judul topik yang sama, bertujuan agar tidak menimbulkan hal terulang? Apa kita search dulu dari forum atau search dari google yang untuk menemukan topik yang berkaitan dengan link bitcointalk?
106  Local / Bahasa Indonesia (Indonesian) / Re: Merubah Pemikiran dalam Forum on: November 02, 2018, 01:07:38 PM
Pendapat saya, bitcointalk sebagai alat atau wadah dimana dari wadah ini ada banyak kategorinya misalnya di forum lokal:

  • Forum utama tentang bitcoin
  • Jual beli
  • Mining
  • Altcoins

Begitu juga diluar dari forum lokal, yang mana bertujuan untuk menambah wawasan untuk mendapatkan keuntungan atau uang $$.

Namun dari tujuan tersebut kita harus meningkatkan kualitas dimana kita di tuntut untuk menaikan rank pada forum, karena semakin tinggi level kita di forum akan memiliki kesempatan besar mendapatkan keuntungan dari forum bitcointalk.

Tetapi perlu di catat bahwasanya mencari keuntungan atau uang harus sesuai etika dan peraturan yang ada.
107  Local / Bahasa Indonesia (Indonesian) / Re: [ASK] Hukum Dalam Islam Jika Hutang Bitcoin atau Cryptocurrency on: November 01, 2018, 09:57:32 AM
Quote
Blossom Finance, startup fintech yang berbasis di Indonesia, telah merilis laporan dari penasihat Syariah internal mereka yang menyimpulkan bahwa Bitcoin (BTC – atau secara umum transaksi Uang Kripto) “secara umum diizinkan” di bawah hukum Syariah, menurut siaran pers yang diterbitkan Kamis, 12 April.

Pada akhir Februari, Cointelegraph juga menerbitkan sebuah cerita tentang apakah Bitcoin halal, termasuk informasi dari Blossom Finance CEO dan Pendiri Matthew J. Martin (juga diwawancara oleh CT pada tahun 2015), yang mengatakan kepada CT bahwa tidak hanya Bitcoin halal, bahkan mungkin lebih halal daripada mata uang kertas biasa karena uang Kripto didasarkan pada Bukti-Kerja (Proof Of Work) , daripada berbasis utang-“debt”.
Sumber 13 april 2018: http://www.chainerbee.com/2018/04/13/di-indonesia-transaksi-uang-kripto-dihalalkan-secara-syariah/

Terkait dengan laporan dari Blossom Finance dari penasehat syariah ini terbukti bahwa bitcoin halal, namun dari hukum negara label halal harus di dapatkan dari MUI. Jadi menurutsana ini langkah yang bagus dan menunggu fatwa yang ditetapkan dari MUI.

Jika bitcoin 100% atau no alkohol Grin tinggal bagaimana kita melaksanakan sistem hutang sesuai agama, seperti yang dijelaskan oleh om gagal mancung.
108  Local / Bahasa Indonesia (Indonesian) / Re: Modal 'kecil', Untung besar on: October 24, 2018, 05:35:59 AM
Disini penulis ingin menyampaikan bahwa modal tidak selalu tentang uang, tetapi kesehatan, waktu luang, pendidikan, teman, dan banyak hal lainnya juga merupakan modal yang sepadan dengan uang.
Mungkin maksud dari ini adalah modal ada 2:

1. Modal uang (kecil/besar)
Dimana seperti yang anda jelaskan modal tidak harus besar dsb.

2. Modal mencari keuntungan
"kesehatan, waktu luang, pendidikan, teman, dan banyak hal lainnya", dimana itu menjadi sarana untuk mendapat pengalaman mencari keuntungan.

Untuk keduanya memang wajib, tetapi kalau modal investasi tanpa uang bisa di bilang "mitos" atau lebih cenderung ke "penipuan".
Pages: « 1 2 3 4 5 [6]
Powered by MySQL Powered by PHP Powered by SMF 1.1.19 | SMF © 2006-2009, Simple Machines Valid XHTML 1.0! Valid CSS!