~snip~
Setelah menganalisis beberapa proyek +62 dan saya telah mengumpulkan beberapa informasi yang saya anggap masih status tidak layak untuk investasi bahkan trading :
- Konsep proyek, sisi paling penting sebagai bahan analisis bahwa konsep tidak sekedar memanfaatkan tag "Hype" tapi konsep proyek harus sesuatu yang baru dan unik serta berpotensi dapat bersaing dengan kompetitor proyek ternama.
- Profil tim, harus ada riwayat pengalaman keahlian dalam kripto berupa profile Linkendin (walapun perlu di analisis lebih lanjut)
- Posisinya selain CEO (President/Owner), meski jarang ada tapi timbul opini bahwa hanya berperan sebagai pengambilan keputusan saja atau bahkan sebagai BA. IMO
- Pengembangan proyek tidak terkait dengan anggota keluarga, hanya di negara +62 proyeknya disertakan semua profil akun medsos di dalam halaman web proyeknya atau anggota keluarganya memberikan masukan, kritikan, pujian dan sebagainya dan itu tidak penting sama sekali.
~snip
Yap ane juga ngeliat banyak coin-coin baru yang ada di Indonesia menawarkan Metaverse + NFT kenapa? Karena metaverse memang lagi hype hype nya dan banyak orang Indonesia yang termakan oleh Hype tersebut. Padahal banyak model utilitas yang dapat mereka manfaatkan, tetapi karena mereka lebih mengutamakan hype ketimbang utilitas alhasil ketika token launch harga naik tinggi besoknya ambles.