Menurut saya karena sudah kebiasaan mendarah daging yang ditularkan dari orang tua ke anak. Dari kecil, anak sudah ditanamkan pemikiran bahwa budaya lokal itu kampungan, kelas rendah, ketinggalan zaman, kuno, nggak keren, bidaah, haram, penuh hal-hal negatif, dan sebagainya. Jadi tidak heran jika generasi muda mereka kurang menjaga budaya sendiri atau bahkan tidak mengenal budaya sendiri karena selama mereka kecil para orang tua mereka terlalu mengajarkan budaya asing. Oleh krena itu, agar anak muda bisa mengenal budaya sendiri dan terus melestarikan di masa depan maka peran orang tua sangat penting dan diajarkan sejak usia dini.
Saya tidak setuju bahwa orangtualah yang harus dsalahkan sepenuhnya dalam permasalahan ini. karena bagaimanapun tentunya orangtua ingin yang terbaik untuk anaknya, yang bukan hanya berilmu tinggi namun juga memilki adab yang baik. Orang tua tidak mungkin menamkan hal tersebut, apalagi sampai menyebutkan bahwa bahasa daerahnya itu haram ataupun bid'ah. Orang tua tidak mungkin menamkan sebuah kebencian terhadap daerah yang mereka tinggali. Dan adapun anak yang tidak mengetahui bahasa daerahnya, itu merupakan sebuah ketidakmampuan orangtua tersebut dalam mendidik anaknya. Dan jelasnya ini merupakan salah satu dampak negatif dari perkembangan zaman dan teknologi, ditambah lagi dengan lingkungan sosial yang memang seperti itu. Dengan gencarnya transformasi teknologi dan budaya, hal ini membuat anak muda lebih bangga dengan bahasa dan budaya orang lain dibandingan dengan bahasa dan budaya yang ada didaerahnya. |
|
|
|
...
Ketiganya terbaik, jika retorika pasangan anis dan cak imin lebih baik, jika pasangan prabowo dengan gibran saya lihat perlu sebuah penilaian cara lain, pasangan ini lebih fokus kerja terus dan mengunakan anak-anak muda kreatif dibelakangnya, dan pasangan ganjar mahfud juga sangat baik keduanya sudah banyak pengalaman. semoga ketiga pasangan tersebut bisa memimpin negeri ini dengan baik dan arif bijaksana
saya sih melihat pasangan pak ganjar dan pak mahmud lah yang terbaik karena mereka sudah memiliki pengalaman yang baik dan luas seputaran dengan masyarakat. sementara untuk pak prabowo - mas gibran dan pak anis-cak imin masih banyak kekurangan ide di sana sini haha, itu terbukti dari cara mereka berkampanye selama beberapa minggu terakhir (masa mas gibran bilang ibu2 banyak yang kekuranagn asam sulfat wkwkw, seharusnya asam folat) , namun kita lihat saja apa yang bakal terjadi di tahun depan karena elektabilitas pak prabowo cukup tinggi ketimbang kedua paslon lainnya. Kalau berbicara Prof Mahfud MD, saya sudah tidak pernah meragukan kapasitas beliau sebagai Cawapres, karena beliau memang layak ada pada posisi tersebut. namun untuk Capresnya sendiri, yaitu Ganjar, saya sedikit meragukan beliau sebagai Capres dan sangat meragukan kinerjanya ketika ia terpilih sebagai seorang presiden. Karena toh pada faktanya dalam mengurusi wliayah nya saja ia masih banyak kekurangan dan ada begitu banyak masyarakat jawa tengah yang mengeluh dengan kepemimpinan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah selama 2 periode. Dan dsisi lain, dalam beberapa wawancara dan adu gagasan, Ganjar ini seringkali blunder dengan apa yang ia katakan. |
|
|
|
Menurut ane caranya adalah ya dari diri kita atau masyarakat sendiri. Kalau masyarakat masih mau bayar polisi biar gak ikut test saat buat SIM supaya langsung dapat SIM nya ya sama saja masyarakat sudah mempraktekkan korupsi. Kalau rakyat aja korupsi dengan hal sepele, pasti ke atasnya, baik perwakilan rakyat di DPR, para pejabat di berbagai instansi juga bakal korupsi. Toh itu sifat masyarakat. kalau masyarakat dah korupsi dengan bayar saat masuk PNS aja ya apa gunanya hukuman mati dan segala macam diterapkan karena sudah menjadi budaya di kalangan masyarakat.
Rasanya hampir mustahil untuk membrantas korupsi di Indonesia, karena memang sudah menjadi tradisi mulai dari pejabat, ASN bahkan masyarakatpun memberikan peluang untuk mereka korupsi seprti yang anda katakan membuat SIM saja terkadang kita tidak mau ribet, kita sendiri yang memberikan mereka kesempatan untuk pungli, padahal membuat SIM kalau mengikuti jalurnya juga akan mudah dan biayanya juga kecil. Bukan hanya SIM, membuat KTP, KK dan akte pun masih banyak masyarakat kita yang mau bayar karena tidak ingin ribet ngurusnya jadi dengan membayar mereka terima sudah jadi. Mungkin ini juga karena tidak adanya edukasi dan dari pihak pemerintah juga tidak peduli akan hal ini padahal ini sudah menajdi rahasia umum. Antara orang yang melakukan suap dan orang yang menerima suap, itu sama tololnya.. kita menginginkan sebuah hukum yang tegak lurus, yang tidak hanya tajam kebawah namun juga tajam keatas. Akan tetapi kita sendiri lah yang seringkali mencederai hukum tersebut. Yang kalau kata bambang pacul "Negara kita ini bukanlah negara hukum, melainkan negara lobi. Karena segala sesuatunya bisa di diskusikan dan ditransaksikan di belakang layar." dan entah samapi kapan akan seperti ini..? Jika polisi melakukan korupsi dengan memeras orang sehat, namun seorang dokter lebih jahat lagi, dimana mereka melakukan pemerasan terhadap orang sakit. Yang dimana ketika berobat menggunakan BPJS yang katanya gratis, namun ketika ingin mendapatkan obat, maka kita harus menebus obat tersebut di apotek yang disarankan oleh dokter tersebut. |
|
|
|
|
Mereka yang memelihara dan menjujung tinggi bahasa daerah, budaya dan adat istiadiat adalah mereka yang sering disebut katro atau kampungan, bodoh dan tidak berpendidikan. Dan haruskah kita menyebut mereka dengan sebutan seperti itu..? dan apakah kita pantas menyebut mereka dengan sebutan seperti itu..? yang dimana "jelas" bahwasannya mereka lah yang selama ini menghormati dan memelihara bahasa, budaya dan adat istiadat daerahnya, dan yang dimana mereka memelihara itu dengan penuh keikhlasan. Tatakrama dan sopan santun yang diwariskan oleh nenek moyangnya, mereka sangat memelihara itu. Sementara kita yang tinggal diperkotaan yang hidup dengan gengsi yang tinggi, yang katanya berpindidikan dan memiliki ilmu yang tinggi. namun sayang atas kemajuan jaman dan teknologi, kita semua sudah lalai dan tidak mampu memelihara bahasa, budaya dan adat istiadat daerah kita sendiri. Dan terkadang ilmu yang tinggi ini yang kita dapatkan diperguruan tinggi, ini jadikan sebagai alat untuk bisa merendahkan oranglain. Rupanya selain kita tidak mampu memelihara bahasa daerah, namun terkait adab ataupun etika, juga sopan santun, ini sudah mulai berkurang.
|
|
|
|
|
Jika kita melihat dari sudut pandang nilai-nilai kemanusian, masyarakat aceh sudah berbaik hati dan ikut bersimpati atas apa yang mereka alami, dan ketika masyarakat aceh memutuskan untuk membantu dan menampung mereka, masyarakat aceh tidak pernah meminta balasan dari imigran rohingnya atas kebaikan yang telah diberikan kepada mereka (etnis rohingnya). hanya saja satu hal yang masyarakat aceh inginkan kepada etnhis rohinya, masyarakat aceh hanya menginikan bahwa mereka itu mampu menghargai aturan dan norma yang ada di daerah aceh. Hanya itu saja, nemun sayangnya etnis rohinya ini tidak mampu untuk melakukan itu. Dan hal tersebut lah yang membuat warga aceh kecewa dan tidak ingin jika harus kembali menerima mereka dalam jumlah yang banyak.
Dan saya setuju atas penolakan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat dan mahasiswa Aceh, karena kitapun mempunyai harga diri yang mesti dipertahankan, dan jangan sampai orang lain merusak adat istiadat budaya yang telah dipertahankan sejak lama oleh masyarakat aceh, juga nenek moyangnya.
Dan yang saya khawatirkan pada saat ini, seperti kabar burung yang berselebaran bahwa "jangan sampai dengan kedatangannya etnis rohingnya ke Indonesia, ini menjadikan negara kita menjadi Palestina Part 2" Karena kita tidak pernah tahu pasti, siapa sosok yang bermain dibalik kedatangan etnis rohingnya ke Indonesia.
|
|
|
|
mengenai apa itu kunci sukses di kripto menurut ane itu hanyalah masalah dari konsistensi saja, jika anda tidak konsisten dalam berinvestasi di kripto maka bagaimana bisa anda menghasilkan untung, akan ada banyak FUD yang terus bertebaran di pasar kripto, hanya orang orang yang punya keyakinan penuh saja yang bisa tetap bertahan.
Yap..konsistensi adalah dasar dari perjuangan dan bisa dikatakan ini adalah elemen penting pada setiap perjuangan, entah itu pekerjaan, bisnis, usaha atau apapun itu, bisa juga diluar bidang kripto. Konsistensi di kripto sendiri menurut ane bisa banyak hal, sebagai contoh konsisten mempelajari tentang dunia crypto secara teratur, atau konsisten menabung uang dalam bentuk BTC, atau bisa juga konsisten untuk tidak menjual ketika pasar sedang bearish. Bisa jadi ini yang bikin kita semua terbawa sampai ke tahap sekarang. Untuk FUD sendiri, ane pernah jadi korban hoax beberapa media. Dan ini bener-bener buat ane nyesel ketika harus menjual BTC karena prediksi media nasional bahwa BTC akan turun dalam beberapa waktu kedepan. Karena emosi ane yang masih belum stabil, dengan mudah percaya apa aja yang dikatakan media. Ini juga termasuk salah satu pengalaman ane yang sedikit memberikan pelajaran soal konsistensi buat yakin terhadap masa depan Bitcoin. Mungkin perkembangan ane tidak secepat member SFI lain, tetapi ane selalu senang kalau misalkan diajak belajar buat memahami beberapa poin yang berkaitan tentang cryptocurrency. Untuk awal-awal FUD itu cukup mengganggu memang. Saya juga pernah mengalami hal itu gan, terlalu banyak mendengarkan banyak berita itu juga bukanlah hal yang baik apalagi yang pada intinya media mendiskreditkan crypto, itu akan memberikan dampak buruk pada aktivitas anda di dunia crypto. Maka jadi istilah benar di dunia crypto itu selalu ada kalimat Do you on reasrch, jadi kita harus mencari/menelaah/mengkaji berita secara langsung, jangan hanya mengandalkan media arus utama, tetapi kita harus benar-benar dapat melihat ke sumbernya secara langsung untuk memastikan. Konsistensi itu adalah kunci di bidang apapun, dan kunci ini adalah hal yang paling sulit untuk di terapkan kedalam diri kita. Sejauh ini, walaupun saya tidak terlalu aktif di dunia crypto, tetapi cukup lumayan untuk mendapatkan penghasilan, seperti dari airdrop, tesnet dan juga hal-hal ecek-ecek lainnya yang sempat bisa saya kerjakan selain investasi. Sama gan, perkembangan saya juga kurang cepat, tidak seperti yang lain, tetapi jika berpikir potensi bitcoin dan industri ini kedepannya itu akan menjadi peluang yang sangat besar karena masih sangat sedikit orang yang terjun ke industri ini. |
|
|
|
Selamat kepada agan Juse14 telah mendapatkan kenaikan peringkat malam ini, pasti itu sangat menyenangkan karena pastinya menunggu cukup lama hingga pada peringkat SR, Sayangnya saya kurang aktif di forum jadi tidak bisa berkontribusi lebih banyak, sekali lagi malam minggu ini adalah hadiah terbaik untuk agan @Juse14. Sebentar lagi aga agan @BABY SHOES juga akan naik peringkat dari Anggota Member ke Full member. Selamat juga kepada agan-agan yang waktu lalu sudah mencapai peringkat barunya...  |
|
|
|
Selamat malam teman-teman SFI, izinkan saya untuk mengajukan postingan untuk di review oleh agan-agan disini, ini adalah pertama kalinya saya mengajukan, dan mohon masukan dan kritikannnya agar saya bisa lebih bisa berkontribusi di sub lokal lebih baik lagi. Semoga sehat selalu, terimakasih 1. Re: Bagaimana sih melawan rasa malasBoard:Topik Lainnya 2. Re: Kegalauan Capres dan Cawapres, Apakah Peta Politik akan berubah?Board:Ekonomi, Politik, dan Budaya 3. Re: Kegalauan Capres dan Cawapres, Apakah Peta Politik akan berubah?Board:Ekonomi, Politik, dan Budaya 4. Re: Kaesang Baru Jadi Anggota Kemaren, sudah jadi Ketum!, Salut!!!Board:Ekonomi, Politik, dan Budaya 5. Re: Paylater dan Pinjol, mempermudah atau Menjebak?Board:Ekonomi, Politik, dan Budaya 6. Re: Apakah Anda merasa bahagiaBoard:Topik Lainnya 7. Re: Jepang Buang Limbah Nuklir Ke LautBoard:Topik Lainnya 8. Re: Dampak Negatif Investasi dan TradingBoard:Trading dan Spekulasi 9. Re: Berani mengambil resiko apakah salah satu tindakan menuju suksesBoard: Main Board 10. Re: Ironi di atas ironiBoard:Ekonomi, Politik, dan Budaya |
|
|
|
Jadi ini pengalaman pribadi setiap mau memulai selalu ada aja alasan yang membuat pekerjaan terhambat entah itu ada halangan atau apa.
Sudah belajat berbagai macam habit namun belum juga ada perobahan, rasa malas seakan menjiwai tubuh ini mencoba melawan masih aja menang ni malas.
Apa ada tutorial yang ampuh dari agan-agan yang dirahmati Allah Swt.
sedikit saran dari pengalaman saya bung, saya pernah beberapa kali mendengar bahwasanya malas adalah sebuah penyakit, maka dari itu rasa malas tidak bisa disembuhkan dengan simsalabim saja. step-step yang pernah saya lakukan ialah memaksakan diri untuk langsung melakukan apapun yang ingin dan akan dilakukan. memang ini kesannya saran standar yang tidak terlalu bagus untuk seorang pemalas seperti kita. tapi yang menjadikan rasa malas kita hilang adalah pembentukan habit, saya pernah mendengar bahwasannya jika ingin membangun habit baru itu harus melskukan hal yang sama selama 40 hari berturut. maka sedikit presure dari saya ialahpaksakan diri kita untuk melakukan apapun secara langsung, paksa saja selama 40 hari. dengan begitu kebiasaan malas kita akan berubah menjadi si gesit irit. ya mungkin ini akan menyiksa perasaan yang sudah terbiasa malas, tapi coba pikir lagi, lebih baik tidak nyaman selama 40 hari atau tersika oleh rasa malas selamanya? |
|
|
|
Bitcoin is the father of all crypto currency. The name is an eye opener to crypto, and has brought or attracted many people into crypto currency today. And has continued to stand firmly without fading.
Many turn into shitcoin investor. After knowing about Bitcoin. Unfortunately it didn't work out the way they thought.
I am a tipical example of that. when I heard about Bitcoin how it started from $0.01 to thousands of dollars I thought shitcoin also has that potential. I was working and was investing in valueless coins thinking dey will be like Bitcoin. but never did as Bitcoin. all gradually disappeared. And that made me regret no investing it on Bitcoin then.
Although some people were pretty lucky to make alot of dollars from shitcoin, but mine didn't work out in any ways, so I would like you guys to shear your ideas on this an the possible solution. It's easy to call a cryptocurrency "shitcoin" once it has crashed, but before the crash it's unfortunately very difficult to guess if the crypto, its feature, the project associated to it and its ecosystem or environment, will be successful or not. People are interested in Web3, DeFi, GameFi/GambleFi, NFT, smart contracts, obfuscation, cheap and fast transactions, many things missing in Bitcoin, so there is room for some altcoins to emerge. I agree with your argument. It's not just beginners who are often confused here. Even old players are often tempted by shitcoin promotions that Bitcoin doesn't promise. with the hope of large quantities of shitcoins at cheap and promising prices. I am very sure of the phenomenon of massive coin distribution in shitcoin which promises to be a source of cheap investment that will be profitable. Who doesn't want it when it comes to profits? maybe here it is okay for them to dream of becoming millionaires through shitcoin so that they can switch to bitcoin with cheap initial capital. and indeed this is all just luck, like gambling. If you are good you will become a millionaire and if you don't you will be deceived and even become a slob |
|
|
|
Mereka takut anis ditinggalkan cak Imin ketika sudah final nanti. Ya kita tunggu saja nanti akhirnya seperti apa, akankah 3 poros ini berlanjut atau akan dipecah lagi?
Tapi menurut ane tidak, mustahil si Imin ini ninggalin Anis di tengah jalan karena dia sudah dapat posisi nyaman (sebagai wapres). Beda kalau Imin cuma dapat tiket menteri, (kayak ke Prabowo tempo hari). Karena setahu ane, cita-cita si Imin ini tidak setinggi langit, paling tinggi dia itu minta jadi Menko, itu pun harus antri dulu di belakang Golkar, karena suara PKB itu hanya seupil (ketika di Prabowo). Nah sekarang, dia dapat posisi Wapres, sebuah langkah politik (yang tidak dia impikan), sehingga ane hakul yakin sampe di 24 November 2024 nanti mereka ini tetap 1 paket AMIN. hoho tidak semudah itu bung. semua kemungkinan bisa terjadi. jika dilihat posisi memang benar, Amin (Anis-Imin) ini begitu diuntungkan, khususnya Imin sendiri karena dia diposisikan sebagai cawapres ketimbang dijanjikan sebagai menteri jika gabung dengan koalisi yang lain. tapi jika dipikir lagi, mereka berdua kurang kuat dan kemungkinan menangnya kecil ketimbang bowo dan anjar. bowo dengan bekal pemilu kemarin dan anjar dengan dukungan dari partai besar (pdih) Amin akan sulit melampaui. gejolak diantara mereka berdua dengan internal dan juga rekam jejaknya yang kurang bagus. imin yang mendapatkan surat peringatan tegas dari ketua organisasi hijau karena selalu membawa nama organ itu, anis memiliki rekam jejak yang kurang baik pas pilkada DKI waktu itu, dengan pemikiran yang mencoba untuk netral, anis kemarin terlalu menggebu-gebu dengan membawa isu sara kelapangan bahkan membawa politik identitas. sedikit analisa saya, imin di pasangkan dengan anis itu di sengaja agar nantinya terjegal, terjegal oleh apa? oleh kasus imin yang terindikasi ikut campur salah satu kasus korupsi di dinas ketenagakerjaan. nah jika nanti anis diperiksa sebagai terduka tersangka kasusu itu secara otomatis anis akan blunder karena tidak punya wakil dan berkurang partai pengusungnya. tapi ini cuma analisa mentah. monggo.... |
|
|
|
So, sudah hampir mau memasuki bulan oktober dimana sudah mendekati tenggat waktu pendaftaran capres dan cawapres. Sejauh ini sudah ada 1 partai koalisi (nasdem, pkb dan pks) yang sudah pasti nama calonnya, sedangkan yang lain belum. baik itu prabowo maupun ganjar. Di satu sisi, Probowo masih ngebet banget untuk narik trah jokowi (gibran) untuk jadi wapresnya, disamping untuk menjilat (mendapatkan dukungan) jokowi, Gibran juga mumpuni untuk memecah suara PDIP dimana merupakan suatu politik ampuh untuk mendulang suara. Sedangkan di satu sisi, Ganjar masih galau antara pilihan mahfud, khofifah dan uno, namun menurut ane, bau-baunya sih ke tokoh NU, yaitu Mahfud dan Khofifah karena suara Jawa timur merupakan suara yang sangat di perhitungan.
Luar biasa keren pengamatan anda, sejauh ini memang benar apa yang anda sampaikan, bahkan bisa jadi postingan anda adalah rahasia umum politikus atau para pengamatnya. Namun, ada hal yang mungkin sedikit mengejutkan perihal capres cawapres yang "katanya" sudah final. Saya dengar AMIN ini hanya sebuah pengalihan, kita ketahui bersama bahwa cak Imin ini adalah seorang politikus yang hebat, bagaimana tidak, Gus Dur saja bisa di depak dari partainya sendiri. Usut punya usut, ada beberapa tokoh politik yang sengaja mendesain AMIN untuk menghentikan langkah salah satu capres. Pasalnya jika capres ini lolos maka akan menjadi blunder, karena pecah suaranya. Bahkan PKS sendiri pun meng-amini opini ini. Mereka takut anis ditinggalkan cak Imin ketika sudah final nanti. Ya kita tunggu saja nanti akhirnya seperti apa, akankah 3 poros ini berlanjut atau akan dipecah lagi? |
|
|
|
Apakah ada instruksi ke partai PSI dari pak bos supaya anaknya dijadikan ketum?
Ya tentu saja ada bung (sekedar asumsi). Bagaimana tidak?, dari awal pencapresan pak bos di tahun 2019 silam PSI menjadi salah satu partai yang habis-habisan mendukung pak bos. Waktu itu saya masih ingat,kegiatan kampanye pak bos di salah satu stadion sepak bola yang begitu megah dan besar di biayai oleh PSI. Saya ikut dalam pencaturan politik saat itu, ya meskipun konyol saat di ingat kembali masa itu. Setelah saya runtut semua pergerakan pergerakan mereka yang saya ikuti, memang benar hari ini terlihat jelas PSI adalah salah satu mesin dongkrak politik pak bos untuk mengalahkan ibu ratu, pak bos mungkin ingin memberikan sedikit gertakan kepada ibu ratu bahwasannya beliau tidak suka di atur-atur olehnya. Dilihat dari gerakan grassroot, anak pak bos yaitu Gibran sudah ramai dibincangkan sebagai alasan MK memikirkan perihal umur capres cawapres sebelum Kaesang jadi ketum partai. Eh benar saja kan selanjutnya pion yang di naikan pak bos itu Kaesang, mungkin saja nantinya jika MK memutuskan umur capres cawapres bisa di bawah 40 tahun, Gibran akan diusung oleh PSI atau oleh adiknya sendiri. Dan "gong" nya itu ketika pak bos sudah lengser dari jabatannya, beliau bakalan didapuk menjadi ketua dewan pembina partai PSI, taraaa keluarga baru pun terlahir....... |
|
|
|
I don't want to justify or blame your argument, bro, but the parable you convey is too sharp. In another post you provide relevant evidence, starting from the comparison of company owners and managers dominated by men, but in another post you say that women are more reliable in managing finances. household. So it's true isn't it, every woman or man has skills that can be said to be balanced, depending on which side you look at and place them on.
If we compare specifically, each comparison result regarding more economical management will be very different depending on the perspective or assessment of each individual, but I am sure that the best economic management choice in the business world is handled by men, because men are wiser to the best decision in the company, but the strategic position of women will be placed in the position of treasurer because women can be trusted to hold the company's money, but financial management procedures must be based on the CEO of the company. However, regarding the management of household finances, I agree with the woman's choice of being more economical for family needs, she has distributed finances for daily needs and set aside some for savings for children in the future. Yes, that's right, I mean like that. Why are entrepreneurs dominated by men, because men are smarter at making decisions than women, men's logic is sharper and they rarely bring feelings into making decisions, so men's decisions can be considered good for the company. When women make decisions for a company, they often involve their feelings, which may ultimately make decisions based on their own ego rather than looking at the benefits for the company. The most ideal position is as you said, namely the man becomes CEO and the woman becomes treasurer. This makes for a good mix of good decision makers with good spending management. But not all women are always wrong when it comes to making decisions, no. This is just my assumption. |
|
|
|
Tapi selama penggunaan kebutuhannya di kontrol tidak masalah, Promo dalam aplikasi biasanya membuat seseorang lapar mata untuk membeli kembali dan mengunakan Paylater ini, terkadang membuat orang untuk membeli lag membeli lagi karena sudah terbiasa bayar di belakang menurut ku ini menanamkan budaya perilaku kebutuhan yang konsumtif.
ya benar sekali bang, kontrol dalam menggunakan paylatter ini sangat dibutuhkan, pasalnya banyak sekali promo yang sedikit tidak masuk akal jika menggunakan pembayaran ini. memang sangat murah dengan promo-promo yang gila, tapi jika tidak terkontrol dengan baik maka bulan depan tagihan kita akan membengkak. saya mengalami hal ini, dengan kemudahan membayar barang bulan depan, pikiran mengawang kepada gaji bulan depan yang terhitung masih cukup bila dipotong tagihan hari ini. begitu seterusnya hingga tidak sadar tagihan dan gaji itu hanya selisih setengahnya. yang pada akhirnya dengan sedikit bersusah payah saya mencoba bertahan hidup dengan gaji sisa pembayaran. jika tidak ditahan dan dikontrol, mungkin saya tidak akan makan ayam goreng di bulan ini. sama sekali. |
|
|
|
Jujur saya merasa bahagia karena bisa berinvestasi di crypto karena seperti yang kita ketahui kalau pemerintah kita mengijinkan masyarakatnya untuk berinvestasi di bitcoin dan crypto, dan saya ingin tahu apakah anda juga bahagia karena pemerintah kita mengijinkan masyarakatnya untuk berinvestasi di bitcoin dan crypto?
Saya ingin mendengar komentar anda teman teman?
Jujur saya tidak terlalu paham dengan konsep bahagia yang anda maksudkan. Jika hanya dengan "investasi bitcoin" orang menjadi bahagia, saya belum menemukan kolerasinya, soalnya biasanya orang akan bahagia ketika mendapatkan uang, makan enak, mendapat istri cantik, mendaptakan hadiah, dan lainnya. Jadi kalo hanya berinvestasi di bitcoin, bagi saya tidak membahagiakan tetapi jika saya mendapatkan profit besar dari investasi saya pada bitcoin, itu baru saya pasti bahagia saya sepakat dengan apa yang anda sampaikan mengenai definisi kebahagiaan yang dimaksud. tapi juga menurut saya pribadi, profit yang anda dapatkan bukan berarti menghasilkan rasa bahagia, tetapi lebih kepada rasa senang. konteks bahagia yang saya pahami lebih luas dan abstrak, bukan sekedar regulasi pemerintahan yang mengizinkan kita untuk bisa berinvestasi bitcoin atau crypto, juga bukan tentang profit yang dihasilkan daripada berinvestasi. jujur saya awalnya senang ada postingan yang bertanya perihal kebahagiaan, ternyata kebahagiaan disini diartikan lebih sempit dan spesifik pada investasi, bitcoin, crypto, regulasi, legal-ilegal, pemerintah. jika konteks yang anda maksud adalah soal kehidupan universal, anda terlalu naif. disini kita bisa lihat bersama bahwasannya para investor di bidang apapun pasti memiliki rasa bahagianya masing-masing dalam menghadapi masa jayanya. fokus pada apa yang mereka tangani, dan tidak bisa disamakan dengan apa yang anda maksudkan. tapi, saya juga mengerti apa yang anda maksud dalam postingan ini, mungkin anda berharap pembahasan diskusi mengenai kebahagiaan ini bisa lebih mendalam dan menjurus kepada makna hidup yang penuh filosofis. tapi mari kita tinggalkan dulu bayang-bayang itu, karena kebahagiaan yang mungkin akan anda kejar itu hanya ada dalam buku utopia yang trend. sesekali tidak apa apa kita buka mata untuk melihat dunia yang kita pijak ini adalah sebuah distopia yang nyata. |
|
|
|
In other words, if I conduct study and discover that there are more successful businessmen than women, this simply demonstrates that men are better at managing money than women when it comes to commercial problems. Even if there aren't many options for women to get married, I believe there are more women in general society, even the impoverished.
If we talk about the possibilities that occur in the field, especially the comparison between entrepreneurs, it seems to be true, men are more dominant in controlling company lines, which means men are better able to manage finances than women. but on the other hand, when it comes to households, women are more dominant in managing finances because they know the daily needs for their families and can save for their children's education. In my case, my wife is the one who is more economical than me. More restrained and down-to-earth, so she takes much more care about money and how it's spent. I am happy about that, in marriage it's important that at least one of us has more sense and keeps the house in the right place.
What I mean by this is that women are more reliable in saving and managing finances in household matters. In the environment where I live, it is commonplace for women to manage family finances. the women are the experts. brrr....
But here, it's too boring. Again, it all depends on the country. Somewhere, wives are chosen like horses, but they are loved in other countries.
I don't want to justify or blame your argument, bro, but the parable you convey is too sharp. In another post you provide relevant evidence, starting from the comparison of company owners and managers dominated by men, but in another post you say that women are more reliable in managing finances. household. So it's true isn't it, every woman or man has skills that can be said to be balanced, depending on which side you look at and place them on. |
|
|
|
Do you agree with this unpopular opinion that women are more economical when it comes to money and are able to manage themselves and their homes better than men do?
Yes, I agree with what you said regarding women's skills in managing finances. Miraculously, women are able to manage their finances neatly to differentiate between monthly, weekly and daily spending money. and they even separate the money they earn from work and from gifts from anyone. and this is still a mystery to me personally. for example, I have a female friend who may come from an ordinary family, but every time we meet at a place to eat, she always orders more expensive food than me, even though it doesn't work at all. to my knowledge. If you provide me with such a woman, then I will immediately marry her, after divorcing the previous one (as long as she doesn’t hear this, otherwise she will demand to buy a new 10th handbag or even a 5th fur coat).  "Women are more economical than men" - What do you want to hear on a forum where the majority of users are men? It would be interesting to hear the opinion of the female part of the forum on this topic. @lovesmayfamilis (and other), would you like to express your opinion? Don't be like that either bro, never close your eyes to what is happening, in this world women and men are not separated from just one head. Everyone has their own way of thinking, as well as the way they manage their finances. Therefore, we just have to be smart in choosing our wife so that it doesn't become a problem in the future, regarding money and other personal matters. |
|
|
|
Shitcoins are scam coins, and of course, you should stay away from them. It's a big gamble if you invest in them. The strategy is to get in early and get out at the right time, but since they're scams, there's a higher chance of losing money.
Yes, it's true, the big bet for beginners in the crypto field is investing in shitcoins. but on the other hand, if these beginners invest in shitcoins, it is not only a big risk but also stupidity or negligence in choosing investments. Maybe if beginners read these posts they will think twice as hard about where they choose to invest. once again, if you want to start investing, start by investing in bitcoin, nothing else. Learn first before falling for their promotion. Affiliates will definitely continue to look for effective promotional methods so that you fall for their bullshit. But also remember that everything called investment, especially in crypto, definitely has different risks, so please choose your own risk, bro. |
|
|
|
|
Show Posts
