Bahwa sampai saat ini, Indonesia masih mengipor baterai dari luar negeri. Meskipun indonesia memiliki sumber bahan baku batreai
Karena Indonesia tidak ada litium (atau belum menemukan, karena menurut pengamat
potensi litium itu ada di sumatera), namun belum dijajaki sampai sekarang, sehingga Indonesia harus impor Litium dari Australia. Tapi, bahan lain pembuat baterai di Indonesia itu banyak, diantaranya, Nikel, cobalt dan mangan
dan apakah jika mampu membuat baterai sendiri akan laku dijual, karena kita belum memiliki perusahaan mobil/motor sendiri.
Justru ini akan menjadi produk ekspor semisalkan Indonesia punya produk baterai sendiri. Terlepas masalah ada pabrik motor dan mobil atau enggak, ku kira kita bisa memanfaatkan baterai tersebut untuk jadi bahan solar cell, dan mungkin akan jadi eksportir terbesar dunia, jika bahan baku pembuat baterai ada semua di Indonesia.
Sepertinya masih butuh proses yang panjang.
Bisa dimulai dari sekarang, namun tentu harus sesuai mekanisme hukum yang berlaku, kalau secara masive tentu akan membuat produsen mobil/motor berbahan bakar fosil akan ngamuk dan meninggalkan Indonesia. tentu ini akan jadi buah simalakama untuk presiden selanjutnya,