[Edukasi] Cryptocurrency/Mata Uang Kripto

[Husna QA]

Tulisan berikut ini saya sadur dari beberapa referensi dan pernah saya publish juga di forum lain, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan.
Untuk penjelasan lebih detail silahkan merujuk ke sumber aslinya.


Daftar isi:
1. Dasar-Dasar Kriptografi
   a. Kriptografi Asimetris
   b. Tanda Tangan Digital
   c. Fungsi Hash
2. Sejarah Mata Uang Kripto
   a. Bitcoin Prehistory
3. Definisi Mata Uang Kripto
4. Cara Kerja Mata Uang Kripto
   a. Pengguna
   b. Penyedia Layanan Mata Uang Kripto
   c. Blockchain
   d. Data Transaksi
   e. Jaringan Peer-To-Peer
   f.  Full Node/Server dan Simplified Payment Verification/SPV Client
   g. Verifikator (Miner, Validator)

Sumber Rujukan: 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13


1. Dasar-Dasar Kriptografi
kembali ke daftar isi

Sebagaimana tercermin dalam namanya, mata uang kripto memanfaatkan teknik-teknik kriptografi dalam sistemnya. Sebagai bagian yang sangat penting dalam sistem mata uang kripto, tanpa kriptografi tidak akan ada mata uang kripto. Di antara teknik-teknik kriptografi yang tersedia, ada dua teknik yang sangat penting dalam sistem mata uang kripto, yakni tanda tangan digital dan fungsi hash.

1a. Kriptografi Asimetris
kembali ke daftar isi

Menurut definisinya, kriptografi asimetris merupakan teknik kriptografi yang menggunakan pasangan kunci publik  (public key) dan kunci privat (private key). Kedua kunci ini digunakan dengan cara yang berbeda. Kunci publik layaknya nomor telepon, boleh diinformasikan kepada orang lain. Sementara kunci privat harus dijaga dengan baik seperti menjaga nomor pin ATM, tentunya private key tidak perlu dihapal satu persatu :)


Gambar Kriptografi Asimetris. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Public-key_cryptography

Cara kerja kriptografi asimetris secara umum dapat dilihat pada Gambar tersebut di atas.
Bob hendak mengirimkan pesan rahasia kepada Alice yang tidak boleh diketahui oleh siapapun kecuali Alice. Pesan rahasia tersebut kemudian dienkripsi oleh Bob dengan menggunakan kunci publik milik Alice, yang menghasilkan pesan terenkripsi. Pesan terenkripsi tersebut kemudian dikirim kepada Alice yang dapat membaca pesan rahasia tersebut setelah melakukan proses dekripsi atas informasi yang diterima dari Bob.

Definisi perihal Enkripsi dan Dekripsi antara lain bisa dilihat di sini: https://en.wikipedia.org/wiki/Encryption.

Asumsi yang ada pada kriptografi asimetris adalah orang lain tidak dapat menebak kunci privat meskipun memiliki informasi tentang kunci publik seseorang. Salah satu tipe kriptografi asimetris yang paling dikenal adalah RSA yang diciptakan oleh Ron Rivest, Adi Shamir, dan Leonard Adlemen.

Sumber Rujukan
kembali ke daftar isi

- https://en.wikipedia.org/wiki/Public-key_cryptography
- https://en.wikipedia.org/wiki/Encryption
- R.L. Rivest, A. Shamir, and L. Adleman - A method for obtaining digital signatures and public-key cryptosystems
- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 5-6
- Husna QA - Mata Uang Kripto (https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=321718.0)

[Husna QA]

1b. Tanda Tangan Digital
kembali ke daftar isi

Tanda tangan digital merupakan komponen penting dalam sistem mata uang kripto. Secara umum, manfaat tanda tangan digital adalah sebagai berikut:

• Autentikasi (authentication), memastikan bahwa tanda tangan digital dibuat oleh pihak yang telah dikenal (diketahui identitasnya) sebelumnya.
• Kenirsangkalan (non-repudiation), memastikan bahwa pembuat tanda tangan tidak dapat menyangkal bahwa ia telah membuat tanda tangan tersebut.
• Integritas (integrity), memastikan bahwa informasi yang dibubuhi tanda tangan tidak mengalami perubahan yang tidak sah.

Ketiga elemen ini sangat penting dalam mata uang kripto, karena identitas asli sang pengguna tidak diperlukan dalam melakukan transaksi keuangan (kecuali segala yang berhubungan dengan pasar mata uang kripto yang memerlukan bukti identitas).

Tanda tangan digital memastikan bahwa hanya pemilik uang yang sah saja yang bisa menggunakan uang tersebut. Meskipun bukan satu-satunya metode untuk mengautentikasi transaksi, namun tanda tangan digital adalah metode utama yang sangat disarankan untuk keperluan ini.

Selain itu, tanda tangan digital juga memastikan bahwa data transaksi tidak mengalami perubahan. Misalnya, Alice hendak mengirim mata uang kripto sebanyak 0,5 XBT (salah satu simbol Bitcoin) kepada Bob. Dengan tanda tangan digital, Alice tidak dapat menyangkal bahwa dirinyalah yang mengirim uang tersebut kepada Bob.

Dengan menggunakan permisalan yang sama, kebetulan Carol yang mengendalikan jaringan Internet milik Alice bisa menangkap informasi transaksi yang dibuat oleh Alice. Tergoda dengan harga Bitcoin yang tinggi, Carol mencoba melakukan modifikasi data transaksi, yang seharusnya dikirim ke Bob menjadi Carol (dirinya sendiri). Beruntung, tanda tangan digital dapat mendeteksi perubahan ini, dan sistem dapat menolak transaksi yang telah diubah tersebut.

Tanda tangan digital merupakan salah satu produk yang menggunakan teknologi kriptografi asimetris. Cara kerjanya dapat dilihat pada gambar berikut:



Gambar Cara kerja tanda tangan digital. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Electronic_signature#Digital_signature.

Dua algoritma yang terkait dengan tanda tangan digital adala algoritma signing (penandatanganan) dan verification (verifikasi). Jika diperhatikan dengan seksama, proses dalam algoritma penandatanganan merupakan modifikasi dari proses enkripsi sebagaimana ditunjukkan pada gambar Kriptografi Asimetris (lihat pada bagian 1a. Kriptografi Asimetris) dan juga sekaligus kombinasi dengan teknik hash. Dalam proses penandatanganan, sang penandatangan menggunakan kunci privat miliknya untuk mengenkripsi nilai hash dari dokumen elektronik yang ditandatangani. Hasil dari proses ini adalah tanda tangan digital yang dapat dilekatkan pada dokumen elektronik tersebut.

Proses verifikasi tanda tangan digital merupakan kebalikan dari proses penandatanganan. Pertama-tama, dokumen elektronik dan tanda tangan digital dipisahkan. Tanda tangan digital tersebut kemudian di dekripsi dengan menggunakan kunci publik milik penandatangan yang telah diperoleh sebelumnya. Hasil dari proses ini merupakan nilai hash yang kemudian dibandingkan dengan nilai hash dokumen elektronik. Apabila kedua nilai hash ini identik, maka dapat dikatakan bahwa tanda tangan digital tersebut sah.

Sumber Rujukan
kembali ke daftar isi

- https://en.wikipedia.org/wiki/Digital_signature
- https://en.wikipedia.org/wiki/Electronic_signature#Digital_signature
- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 7-8
- Husna QA - Tanda Tangan Digital

[Husna QA]

1c. Fungsi Hash
kembali ke daftar isi

Fungsi hash merupakan sebuah fungsi yang digunakan untuk menghitung nilai unik dari sebuah data berukuran sembarang. Hasil dari fungsi hash adalah nilai hash yang memiliki panjang tertentu. Manfaat dari fungsi hash di antaranya sebagai berikut:

• Memproduksi karakter unik yang merepresentasikan data.
• Melindungi kerahasiaan data sekaligus memastikan data tidak berubah.

Kedua manfaat tersebut dapat dijelaskan lebih mendalam sebagai berikut:
Yang pertama, fungsi hash akan menghasilkan karakter unik dengan panjang yang tetap. Sebagai contoh, SHA256 akan menghasilkan nilai hash berukuran 256 bit dari sebuah data dengan ukuran yang besar, misalnya 1 GB. Nilai hash yang berukuran tetap tersebut bermanfaat sebagai "perwakilan" data yang sifatnya unik, sehingga dapat dibedakan dengan data-data lainnya.



Gambar Fungsi hash. Sumber: https://www.researchgate.net/figure/Hash-algorithm-III-HASH-FUNCTION_fig1_310624366


Dalam hal fungsi kedua, nilai hash akan mewakili data, sehingga data sensitif seperti kata kunci (password) tidak perlu disebutkan, hanya nilai hash atas kata kunci tersebut saja yang diperlukan. Nilai hash juga memastikan bahwa kata kunci tersebut tidak berubah, karena jika kata kunci mengalami perubahan sekecil apapun, maka nilai hash juga akan berubah secara signifikan.

Fungsi hash memiliki peran yang sangat penting dalam sistem mata uang kripto. Hampir semua data dalam sistem mata uang kripto berkaitan dengan fungsi hash. Nilai hash atas sebuah blok adalah nilai yang dicari selama proses penambangan beberapa mata uang kripto, salah satunya Bitcoin. Nilai hash atas data transaksi juga penting untuk memastikan bahwa data transaksi tidak pernah berubah setelah dimasukkan ke dalam block.

Sumber Rujukan
kembali ke daftar isi

- Michal Turčaník & Martin Javurek - Hash function generation by neural network,
  https://www.researchgate.net/publication/310624366_Hash_function_generation_by_neural_network
- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 8-9
- Fungsi Hash: https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=321718.0#post_Fungsi_Hash

[Husna QA]

2. Sejarah Mata Uang Kripto
kembali ke daftar isi

Sejarah mata uang kripto tidak dapat dilepaskan dari tokoh yang menyebutkan diri Satoshi Nakamoto. Meskipun hingga saat ini belum ada orang yang dapat memastikan identitas asli di balik nama ini, tetapi karyanya yang mengawali bentuk mata uang baru bernama Bitcoin patut diketahui. Di tahun 2008, Satoshi menerbitkan sebuah whitepaper yang berjudul "Bitcoin: A Peer-To-Peer Electronic Cash System".

Tepat pada tanggal 3 Januari 2009, sistem baru tersebut dijalankan. Tonggak dimulainya sistem yang belum pernah dikenal sebelumnya ini disebut dengan genesis block (https://en.bitcoin.it/wiki/Genesis_block), yakni blok bernomor urut 0 yang menjadi awal dari semua block yang pernah dan akan dibuat dalam sistem Bitcoin.
Block 0. Main chain. 2009-01-03. Hash 000000000019d6689c085ae165831e934ff763ae46a2a6c172b3f1b60a8ce26f. Block explorer
Kemudian, meskipun sistem baru tersebut sudah berjalan, namun penggunaannya amat terbatas di kalangan pegiat kriptografi saja, itupun belum mengarah ke kegiatan komersial karena nilainya masih nihil dan lebih berfokus pada peningkatan kapabilitas sistem, uji coba, dan pembaharuan fitur.

Sebelum Bitcoin dirilis oleh Satoshi Nakamoto, ide tentang penggunaan kriptografi untuk memecahkan problematika mata uang telah beredar semenjak David Chaum pertama kali mengajukan idenya:
- Blind Signatures for Untraceable Payments (http://www.hit.bme.hu/~buttyan/courses/BMEVIHIM219/2009/Chaum.BlindSigForPayment.1982.PDF)
- Security without Identification Card Computers to make Big Brother Obsolete (https://chaum.com/security-without-identification/)

Fokus dari tipe mata uang yang coba dibuat oleh Chaum adalah mata uang yang tidak dapat terlacak oleh pemerintah maupun pihak perbankan, atau sering disebut juga sebagai mata uang anonim.

Ide Chaum yang dimulai sejak tahun 80-an ini kemudian membuat para pemikir lain berusaha memecahkan persoalan yang sama, di antaranya Wei Dai dengan B-money (http://www.weidai.com/bmoney.txt) dan Nick Szabo dengan Bit Gold (https://unenumerated.blogspot.com/2005/12/bit-gold.html).

Sumber Rujukan
kembali ke daftar isi

- Satoshi Nakamoto: Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System (https://github.com/bitsblocks/bitcoin-whitepaper - https://bitcoin.org/bitcoin.pdf)
- https://en.bitcoin.it/wiki/Genesis_block
- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 10-11
- Sejarah Mata Uang Kripto (https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=321718.msg1570898#post_Sejarah_MataUang_Kripto)

[Husna QA]

2a. Bitcoin Prehistory
kembali ke daftar isi

Teknologi Bitcoin tidak terlepas dari teknologi lain yang melatarbelakanginya. Berikut ini linimasa beberapa momen terkait, hingga kemudian dirilisnya Bitcoin pada 3 Januari 2009.



Sumber gambar: https://x.com/ansellindner/status/1199681032125063173

Catatan:
Untuk grafik linimasa yang lebih sederhana bisa lihat pada link berikut:
- https://x.com/btcmrkts/status/964258271493345282
- https://x.com/100trillionUSD/status/1091478810426597376

- 1974 Robert E. Kahn / Vint Cerf TCP/IP = Internet
https://en.wikipedia.org/wiki/Internet_protocol_suite

- 1976 Whitfield Diffie / Martin Hellman / New Directions in Cryptography
https://ee.stanford.edu/~hellman/publications/24.pdf

- 1978 RSA Public Key Cryptosystem
https://en.wikipedia.org/wiki/RSA_(cryptosystem)

- 1980 Ralph Merkle Protocols Cryptosystems
http://www.merkle.com/papers/Protocols.pdf

- 1981 David Chaum Untraceable Electronic Mail, Return Addresses
https://en.wikipedia.org/wiki/David_Chaum

- 1982 Murray Rothbard The Ethics of Liberty
https://en.wikipedia.org/wiki/Murray_Rothbard

- 1983 David Chaum Blind Signatures
https://sceweb.sce.uhcl.edu/yang/teaching/csci5234WebSecurityFall2011/Chaum-blind-signatures.PDF

- 1985 Elliptic Curve Cryptography
https://en.wikipedia.org/wiki/Elliptic-curve_cryptography

- 1988 Timothy C. May The Crypto Anarchist Manifesto
https://www.activism.net/cypherpunk/crypto-anarchy.html

- 1989 David Chauman DigiCash
https://en.wikipedia.org/wiki/DigiCash

- 1991 Phil Zimmermann
https://en.wikipedia.org/wiki/Phil_Zimmermann

- 1991 Haber / Stornetta How to Time-Stamp a Digital Document
https://link.springer.com/article/10.1007/BF00196791

- 1992 / 1993 Eric Hugues A Cyperherpunk's Manifesto
https://bitcointalk.org/index.php?topic=178336.msg49471136#msg49471136

- 1992 Cypherpunk Founded
https://en.wikipedia.org/wiki/Cypherpunk

- 1994 CyberCash
https://en.wikipedia.org/wiki/CyberCash

- 1994 Timothy C. May
https://nakamotoinstitute.org/static/docs/cyphernomicon.txt

- 1996 E-Gold
https://en.wikipedia.org/wiki/E-gold

- 1996 NSA How To Make A Mint
http://groups.csail.mit.edu/mac/classes/6.805/articles/money/nsamint/nsamint.htm

- 1997 Adam Back HashCash
https://en.wikipedia.org/wiki/Adam_Back

- 1997 Nick Szabo Formalizing and Securing Relationships on Public Networks
https://ojphi.org/ojs/index.php/fm/article/view/548/469

- 1998 Nick Szabo Secure Property Titles with Owner Authority
https://nakamotoinstitute.org/secure-property-titles/

- 1998 Bit Gold
https://en.wikipedia.org/wiki/Nick_Szabo

- 1998 Wei Dai B-Money
https://en.bitcoin.it/wiki/B-money

- 1999 Dot Com Bubble
https://en.wikipedia.org/wiki/Dot-com_bubble

- 2001 Bram Cohen BitTorrent
https://en.wikipedia.org/wiki/Bram_Cohen

- 2001 Distributed Hash Tables
https://en.wikipedia.org/wiki/Distributed_hash_table

- 2004 Hal Finney / Reusable Proofs of Work
https://nakamotoinstitute.org/finney/rpow/index.html
 
- 2008 Satoshi Nakamoto / A Peer to Peer Electronic Cash System
https://bitcoin.org/bitcoin.pdf

- 2009 Bitcoin Launched Chancellor on brink of second bailout for banks
https://en.bitcoin.it/wiki/Genesis_block

Source image:
https://twitter.com/bitcoinje/status/1091672330277961728

Sumber Rujukan
kembali ke daftar isi

- https://github.com/Bitcoin-and-Markets/resources/wiki/Bitcoin-History
- https://x.com/ansellindner/status/1199681032125063173
- https://x.com/btcmrkts/status/964258271493345282
- https://x.com/100trillionUSD/status/1091478810426597376
- https://cointelegraph.com/news/bitcoin-history-pre-blockchain-digital-currencies
- VB1001 - Bitcoin Prehistory: https://bitcointalk.org/index.php?topic=5126554.0
- Husna QA - Bitcoin Prehistory: https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=321718.0#post_Bitcoin_Prehistory
- Chikito - Re: [EDUKASI] Semua Hal Tentang Bitcoin: https://bitcointalk.org/index.php?topic=2996986.msg53642371#msg53642371

[Husna QA]

3. Definisi Mata Uang Kripto
kembali ke daftar isi

Saat ini tidak mudah memberikan definisi mata uang kripto karena jenisnya yang amat bervariasi antara satu mata uang kripto dengan mata uang kripto lainnya. Namun kurang lebih, mata uang kripto akan memiliki beberapa komponen berikut ini:

• Basis data terdistribusi berupa blockchain atau yang serupa itu.
• Tipe konsensus yang menceriminkan derajat desentralisasi sistem.
• Aset (koin atau token) yang terdapat dalam sistem yang dapat dipindahkan dari satu entitas ke entitas lainnya.
• Data transaksi yang dapat terbaca (dalam porsi tertentu, data-data tersebut dapat disembunyikan).
• Protokol menjalankan sistem tanpa bantuan pihak tertentu untuk memecahkan perselisihan yang mungkin terjadi.
• Sistem terbuka yang mengizinkan siapapun bergabung ke dalam sistema dan keluar dari sistem kapanpun diinginkan.
• Anonimitas pengguna dengan tidak menggunakan identitas asli dalam sistem yang transparan.

Berhasil masuk dalam daftar coinmarketcap.com atau website yang semisalnya sebenarnya tidak cukup bagi sebuah aset (koin atau token) atau sistem untuk disebut sebagai mata uang kripto, karena saat ini beberapa produk terindikasi scam bahkan masih ada di daftar 100 mata uang kripto dengan nilai pasar tertinggi di dunia. Diperlukan analisis yang lebih mendalam untuk menentukan kelayakan sebuah produk untuk disebut sebagai mata uang kripto.

Menurut Jan Lansky dalam tulisannya yang berjudul "Possible State Approaches to Cryptocurrencies": http://si-journal.org/index.php/JSI/article/viewFile/335/325
(ketika saya buka situs aslinya entah mengapa masuk dalam 'internet positif' dan di block oleh pemerintah Indonesia, jadi silahkan lihat pada link arsipnya di: https://web.archive.org/web/20180212005102/http://si-journal.org/index.php/JSI/article/viewFile/335/325).

Mata uang kripto adalah sistem yang memenuhi semua 6 kondisi berikut:

• Sistem ini tidak membutuhkan otoritas pusat, didistribusikan untuk mencapai konsensus pada statusnya.
• Sistem menyimpan gambaran umum dari unit-unit mata uang kripto dan kepemilikannya.
• Sistem mendefinisikan apakah unit mata uang digital baru dapat dibuat. Jika unit mata uang kripto baru dapat dibuat, sistem mendefinisikan keadaan asalnya dan bagaimana menentukan kepemilikan unit baru ini.
• Kepemilikan unit mata uang kripto dapat dibuktikan secara eksklusif secara kriptografis.
• Sistem memungkinkan transaksi dilakukan di mana kepemilikan unit kriptografi berubah. Pernyataan transaksi hanya dapat diterbitkan oleh entitas yang membuktikan kepemilikan saat ini atas unit-unit tersebut.
• Jika dua instruksi yang berbeda untuk mengubah kepemilikan unit kriptografi yang sama dimasukkan secara bersamaan, sistem hanya akan melakukan salah satunya.

Info tambahan:
Pada Maret 2018 istilah Cryptocurrency masuk ke dalam daftar kamus Merriam-Webster: https://www.merriam-webster.com/dictionary/cryptocurrency

Cryptocurrency: any form of currency that only exists digitally, that usually has no central issuing or regulating authority but instead uses a decentralized system to record transactions and manage the issuance of new units, and that relies on cryptography to prevent counterfeiting and fraudulent transactions.

Sumber Rujukan
kembali ke daftar isi

- https://en.wikipedia.org/wiki/Cryptocurrency#Formal_definition
- Lansky, Jan (January 2018). "Possible State Approaches to Cryptocurrencies". Journal of Systems Integration. 9/1: 19–31. - arsip
- https://www.merriam-webster.com/dictionary/cryptocurrency
- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 11
- https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=321718.0#post_Definisi_MataUang_Kripto

[Husna QA]

4. Cara Kerja Mata Uang Kripto
kembali ke daftar isi

Beberapa hal terkait cara kerja mata uang kripto berikut ini termasuk ringkas, diantaranya tentang pengguna mata uang kripto, Blockchain, Data transaksi, dst.
Jadi, untuk informasi lebih detail masing-masingnya silahkan dicari pada referensi lain yang memang lebih spesifik mengulas tentangnya.

4a. Pengguna
kembali ke daftar isi

Beberapa pengguna dalam ekosistem mata uang kripto di antaranya pengirim, penerima, dan penyedia layanan terkait mata uang kripto. Masing-masing pengguna memiliki fungsinya dalam ekosistem mata uang kripto dan saling terhubung satu sama lain. Faktanya, tanpa mereka ekosistem mata uang kripto tidak akan lengkap.

Pengirim merupakan mereka yang memiliki koin dan hendak mentransfer saldo koin miliknya kepada orang lain yang memiliki alamat mata uang kripto yang berbeda. Jadi, sebelum membuat transaksi baru, terlebih dulu ia harus memiliki saldo mata uang kripto, entah dengan cara membeli dari pihak lain atau melakukan penambangan sendiri.

Sementara pihak penerima merupakan mereka yang akan menerima koin dari pihak pengirim. Untuk menjadi penerima, tidak perlu memiliki saldo koin terlebih dahulu. Satu-satunya syarat yang harus dipenuhi oleh penerima adalah membuat alamat mata uang kripto sesuai dengan ketentuan. Sebagai contoh, saat akan menerima Bitcoin maka ia memerlukan alamat Bitcoin alih-alih alamat Ethereum.

Pihak penerima dapat membuat alamat mata uang kripto kapanpun diperlukan. Meskipun alamat mata uang kripto bertindak serupa seperti nomor akun bank, namun alamat mata uang kripto dapat dibuat kapanpun tanpa izin pihak lain dan sebanyak apapun yang diinginkan oleh pihak penerima.

Meskipun mata uang kripto memiliki detail teknis yang cukup kompleks, namun pengguna dapat menggunakan mata uang kripto tanpa perlu mengetahui semua yang terjadi di dalam sistem. Sistem dan protokol mata uang kripto akan menangani semuanya untuk para pengguna, baik pengirim maupun penerima.

Sumber Rujukan
kembali ke daftar isi

- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 12-13
- Husna QA - https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=321718.0#post_Pengguna

[Husna QA]

4b. Penyedia Layanan Mata Uang Kripto
kembali ke daftar isi

Penyedia layanan mata uang kripto ada beberapa jenis. Yang pertama adalah penyedia perangkat wallet, baik berupa perangkat lunak (software wallet) maupun perangkat keras (hardware wallet).
Bahasan mengenai perangkat wallet ini seingat saya sudah ada beberapa teman dari SF Indonesia yang membuat topiknya, namun saya belum cari lagi thread-thread tersebut.
Mengenai hardware wallet, saya pernah membuat thread diskusi tentangnya pada link berikut: https://bitcointalk.org/index.php?topic=4981850.0
Yang jelas, penyedia wallet memegang peranan penting bagi adopsi sebuah mata uang kripto. Pada umumnya, semakin banyak pilihan wallet maka adopsi mata uang kripto tersebut akan makin mudah.

Selain penyedia perangkat wallet, salah satu penyedia layanan mata uang kripto yang penting lainnya adalah pasar atau bursa mata uang kripto. Pasar ini adalah tempat para pengguna memperjualbelikan mata uang kripto yang mereka miliki. Ketersediaan pasar juga berpengaruh terhadap kapasitas adopsi komunitas terhadap mata uang kripto yang relatif baru. Dengan mudahnya orang membeli mata uang kripto tersebut, maka tingkat adopsi juga akan semakin tinggi dan cepat.
Daftar Calon Pedagang Fisik Aset Kripto resmi di Indonesia bisa dilihat di: https://bappebti.go.id/calon_pedagang_aset_kripto

Sumber Rujukan
kembali ke daftar isi

- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 12-13
- Husna QA - Hardware Wallet
- Husna QA - Penyedia Layanan Mata Uang Kripto

[Husna QA]

4c. Blockchain
kembali ke daftar isi

Blockchain berasal dari 2 kata, yakni block (blok) dan chain (rantai). Secara harfiah, blockchain berarti rantai block. Hal ini dikarenakan secara logika, blockchain berbentuk seperti rantai block.


Gambar Struktur Blockchain. Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Rantai_blok

Blockchain merupakan komponen utama dalam sistem mata uang kripto. Blockchain dapat diibaratkan sebagai sebuah sistem basis data terdesentralisasi. Basis data ini unik karena dapat diduplikasi oleh pihak manapun. Sementara metode penambahan informasi baru yang diterapkan pada blockchain juga istimewa, karena memperbolehkan siapapun berkompetisi untuk membuat data baru asalkan memenuhi semua kriteria yang telah ditetapkan oleh protokol.

Meskipun memperbolehkan penambahan data baru, namun pengubahan data tidak diperbolehkan dalam sistem blockchain. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga integritas data agar tetap konsisten. Pengubahan data akan sangat sulit dilakukan, karena modifikasi informasi dalam sebuah block mengharuskan pihak pengubah melakukan modifikasi informasi pada seluruh block berikutnya. Dengan sulitnya melakukan modifikasi (yang tidak sah), maka blockchain dianggap sebagai sebuah basis data yang lebih aman ketimbang basis data tradisional seperti RDBMS (Relational Database Management System)*. Namun tentu saja, RDBMS unggul dalam hal kemudahan operasi dan kemampuannya untuk dikembangkan lebih jauh.

* Mengenai RDBMS, bisa dilihat juga di: it.telkomuniversity.ac.id - Memahami Keunggulan Relational Database Management System

Sumber Rujukan
kembali ke daftar isi

- https://id.wikipedia.org/wiki/Rantai_blok
- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 13-14
- Dimaz Ankaa Wijaya - Mengenal Bitcoin dan Cryptocurrency Puspantara
- Husna QA - https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=321718.0#post_Blockchain

[Husna QA]

4d. Data Transaksi
kembali ke daftar isi

Sebagaimana karakteristik blockchain yang transparan, data transaksi yang terekam dalam blockchain juga dapat terlihat dengan mudah melalui blockchain explorer (beberapa contohnya antara lain bisa lihat di: https://en.bitcoin.it/wiki/Block_chain_browser#List_of_blockchain_explorers). Beberapa informasi transaksi yang biasanya bisa dibaca di antaranya sumber pengirim, penerima, jumlah dana ditransaksikan, serta tanggal dan waktu transaksi. Meskipun secara umum data-data tersebut dapat terbaca, namun pada beberapa mata uang kripto, beberapa informasi akan disembunyikan, di antaranya Monero yang menyembunyikan alamat penerima dan jumlah dana yang ditransaksikan.

Transparansi data transaksi memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
• Memudahkan update data baru antarserver
• Memudahkan para penambang untuk menambahkan data baru
• Memudahkan verifikasi jumlah dana yang tersisa dalam sebuah alamat

Transparansi tersebut penting karena siapapun harus memiliki kemampuan untuk memvalidasi data transaksi karena ketiadaan pihak pengatur sentral.

Sumber Rujukan
kembali ke daftar isi

- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 14
- https://en.bitcoin.it/wiki/Block_chain_browser#List_of_blockchain_explorers
- https://www.getmonero.org/
- [XMR] Monero - A secure, private, untraceable cryptocurrency: http://bitcointalk.org/index.php?topic=583449.0
- Husna QA - https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=321718.0#post_Data_Transaksi

[Husna QA]

4e. Jaringan Peer-To-Peer
kembali ke daftar isi

Jaringan Peer-to-Peer (P2P) merupakan tipe jaringan yang berkebalikan dengan tipe server-based. Dalam sistem server-based, komputer yang bertindak sebagai server akan selamanya melayani permintaan informasi maupun pengolahan data yang akan datang dari client. Dalam hal ini, jika sebuah server tidak mampu lagi memberikan keluaran bagi client, maka client tidak dapat berbuat apa-apa, karena sedari awal ia tidak menyimpan informasi dan tidak memiliki kapabilitas untuk melakukan hal yang sama dengan server.

Dalam sistem P2P, semua komputer (disebut sebagai node), yang saling terhubung dalam jaringan bertindak sebagai server sekaligus client. Masing-masing node memiliki kemampuan untuk melayani permintaan data yang datang dari node maupun dari client lain yang membutuhkan informasi.



Gambar Jaringan Server-based dan Peer-to-Peer. Sumber: http://itmultimedia.ru/wowza-streaming-engine-i-peer-to-peer-p2p-video-veshhanie/


Tentu saja setiap model sistem memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam sistem server-based, koordinasi akan dapat dilakukan dengan mudah, karena server tunggal menangani semuanya. Modifikasi sistem hanya perlu dilakukan lewat sebuah server yang menjadi titik sentral sistem tersebut. Namun titik sentral ini akan menjadi sasaran empuk bagi penyerang yang berusaha masuk ke dalam sistem dan melakukan apapun yang diinginkannya. Oleh karena itu, pengamanan terhadap server akan menjadi hal yang sangat krusial.

Sementara itu sistem P2P tidak hanya mengandalkan server tunggal untuk mengkoordinasikan jalannya sistem. Seluruh partisipan dapat berkontribusi terhadap jalannya sistem, sehingga untuk melakukan serangan yang sukses akan lebih sulit dilakukan dalam sistem P2P ketimbang dalam sistem server-based. Hanya saja, koordinasi di dalam sistem P2P tidak akan sesimpel dalam sistem server-based yang tersentralisasi.

Sumber Rujukan
kembali ke daftar isi

- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 14-15
- http://itmultimedia.ru/wowza-streaming-engine-i-peer-to-peer-p2p-video-veshhanie/
- Husna QA - https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=321718.0#post_P2P

[Husna QA]

4f. Full Node/Server dan Simplified Payment Verification/SPV Client
kembali ke daftar isi

Dalam sistem mata uang kripto secara umum dikenal 2 tipe komputer yang dapat terhubung dengan sistem atau jaringan mata uang kripto tersebut, yakni full node (server) dan aplikasi Simplified Payment Verification/SPV atau mudahnya disebut sebagai client. Terdapat perbedaan besar di antara keduanya.

Tabel Perbedaan Full Node dan SPV Client:

|	Karakteristik	|	Full Node	|	SPV Client	|
|	Menyimpan data blockchain lengkap	|	√	|	x	|
|	Verifikasi block baru	|	√	|	x	|
|	Verifikasi transaksi yang sudah ada	|	√	|	√	|
|	Sinkronisasi cepat	|	x	|	√	|
|	Hemat sumber daya komputasi	|	x	|	√	|

Tabel di atas menunjukkan beberapa perbedaan antara Full Node dan SPV Client. Perbedaan utama yang paling mencolok di antara keduanya adalah bahwa full node memiliki salinan atas seluruh data blockchain lengkap sedari block bernomor 0 hingga block terakhir. Sementara SPV client tidak memiliki informasi tersebut dan hanya menyimpan data header saja.

Keunggulan dari full node adalah mampu memastikan bahwa informasi baru yang datang benar-benar sesuai dan pas dengan data-data yang sudah ada, akan tetapi dikarenakan ukuran blockchain yang semakin hari semakin membesar, maka diperlukan media penyimpanan yang tidak kecil. Ditambah lagi kemampuan prosesor dan ukuran RAM yang mencukupi agar full node dapat berjalan sesuai dengan fungsinya.
Contoh besaran ukuran Bitcoin Blockchain per 14 September 2024 sudah mencapai 600.62 GB (sumber: https://ycharts.com/indicators/bitcoin_blockchain_size).
Sementara itu, SPV Client tidak memiliki salinan lengkap blockchain dan hanya menyimpan block header saja. Oleh karena itu SPV Client akan kesulitan saat memastikan data baru apakah sinkron dengan data-data yang sudah ada. Namun dengan ukuran block header yang kecil (sekitar beberapa puluh MB), maka SPV Client hanya memerlukan ruang penyimpanan dan sumber daya komputasi yang tidak besar. Teknik SPV Client ini umumnya dipakai pada wallet yang disematkan pada smartphone. SPV Client harus terhubung dengan full node untuk memperbarui informasi.
Contoh skema dari Simplified Payment Verification bisa juga dilihat pada Whitepaper Bitcoin bagian ke-8:
https://bitcoin.org/bitcoin.pdf (terjemahan bahasa Indonesia: https://bitcoin.org/files/bitcoin-paper/bitcoin_id.pdf)

Sumber Rujukan
kembali ke daftar isi

- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 15-16
- https://bitcoin.org/en/full-node
- Bitcoin Whitepaper: https://bitcoin.org/bitcoin.pdf (terjemahan bahasa Indonesia: https://bitcoin.org/files/bitcoin-paper/bitcoin_id.pdf)
- https://en.bitcoin.it/wiki/Thin_Client_Security#Simplified_Payment_Verification_.28SPV.29
- https://en.bitcoin.it/wiki/Scalability#Simplified_payment_verification
- https://bitcoin.stackexchange.com/questions/4649/what-is-an-spv-client
- Husna QA - https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=321718.0#post_FullNode_SPV

[Husna QA]

4g. Verifikator (Miner, Validator)
kembali ke daftar isi

Miner (penambang) identik dengan cryptocurrency yang menerapkan konsensus Proof of Work, sementara Validator identik dengan cryptocurrency yang menggunakan mekanisme Proof of Stake dalam konsensusnya.


Miner (penambang)

Penambang merupakan pihak yang bertugas untuk memverifikasi informasi baru yang dikirim ke dalam sistem mata uang kripto. Proses penambangan merupakan komponen penting dalam sistem blockchain karena mencerminkan sistem konsensus yang ada. Penambang umumnya menyediakan sumber daya berupa sumber daya komputasi maupun dana yang besar dalam memverifikasi dan mengamankan informasi tersebut.

Keberadaan pada penambang ini sangat penting untuk menjalankan sistem blockchain dalam usaha mengamankan data dari modifikasi yang tidak sah. Semakin besar sumber daya yang disediakan oleh para penambang, maka sistem tersebut akan relatif lebih aman, karena para penyerang juga harus menyediakan sumber daya yang sama atau lebih besar lagi, yang tentunya memerlukan dana yang tidak sedikit. Karena begitu pentingnya para penambang dalam menjaga keamanan sistem, maka mereka diberikan keistimewaan khusus berupa insentif (reward) untuk pekerjaan yang mereka lakukan.

Insentif yang diterima oleh para penambang ini biasanya terdiri atas 2 komponen, yakni koin baru yang diberikan oleh sistem dan ongkos transaksi yang dibayarkan oleh para pengguna. Beberapa mata uang seperti Bitcoin dan Litecoin memberikan insentif pada para penambang yang berhasil membuat block baru yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh sistem.


Validator

Berikut ini beberapa ringkasan mengenai Validator crypto yang saya kutip dari: https://pintu.co.id/academy/post/validator-crypto:

• Validator crypto adalah partisipan dalam sebuah jaringan Proof-of-Stake (PoS) blockchain yang bertugas mengonfirmasi transaksi yang terjadi pada jaringan dan mendapatkan imbalan sebagai gantinya.
• Validator crypto diperlukan dalam ekosistem blockchain untuk keamanan jaringan protokol, memvalidasi transaksi, serta menciptakan konsensus.
• Cara kerja validator bisa disederhanakan ke dalam tiga langkah: memilih jaringan blockchain, memilih software dan hardware yang tepat, serta menjalankan node sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan dalam protokol blockchain.
• Terdapat risiko yang harus dihadapi para validator: yakni slashing, biaya yang tidak murah, serta risiko likuiditas karena terkunci selama menjadi validator.

Sumber Rujukan
kembali ke daftar isi

- Dimaz Ankaa Wijaya - Bitcoin Mining dan Cryptocurrency lainnya ...., Jasakom 2018, halaman 16-17
- https://pintu.co.id/academy/post/validator-crypto
- Husna QA - https://www.altcoinstalks.com/index.php?topic=321718.0#post_Verifikator