Memahami karakteristik dari instrumen investasi yg dipilih itu adalah sebuah keharusan, karena kegagalan memahami hal tersebut bisa menyebabkan seorang mengambil keputusan yang keliru dan akhirnya menanggung kerugian besar. Khususnya bagi seorang pemula yang ingin terjun pada investasi pertama kali, mereka perlu untuk melengkapi diri dengan pengetahuan dasar terlebih dahulu sebelum menaruh uangnya pada satu jenis instrumen, misalnya dalam hal ini mereka tertarik investasi pada Bitcoin, maka mereka perlu paham resiko dari investasi Bitcoin yang cenderung volatil dalam jangka pendek, metode investasi yang dapat digunakan, seperti DCA, atau hal-hal penting lainnya, sehingga mereka tidak panik di kemudian hari ketika harga Bitcoin drop dan menyebabkan kerugian pada investasi yang mereka buat.
Instrumen yang cukup penting harus dipahami saya rasa tidak hanya untuk pemula yang ingin investasi asset di bitcoin tapi bagi yang sudah lama berkecimpung dalam dunia cryptocurrency juga harus tau. Investasi di bitcoin memiliki resiko tersendiri dan untuk menimalisir resiko tersebut pertama sekali harus memiliki edukasi tentang bitcoin sampai dengan keberanian untuk menggunakan fitur stop loss. Paling penting untuk siapapun khususnya pemula jangan investasi di bitcoin karena ikutan trend fomo kebanyakan pada mengidolakan Timoty, jadi mereka investasi di bitcoin tanpa melihat terlebih dahulu posisi harga bitcoin apakah sudah naik cukup tinggi atau belum.
Selain itu target dari investasi juga harus diterapkan dari awal, jika ingin investasi di bitcoinsecara scalping atau jangka pendek harus siap set up order sell sesuai dengan target kenaikan yang ingin dijual namun jika target long term saya rasa ini sedikit lebih mudah tanpa harus memantau kondisi market setiap harinya.