Apakah pertahanan negara kita selemah itu sehingga bisa gampang untuk diretas oleh para hacker?
Apakah mereka tidak pernah belajar dari kesalahan sehingga hal yang sama terus berulang?
Jangankan negara kita yang jelas masih kurang dari segi SDM dst gan, orang di negara luan juga pada sering database kaya gini kebobol (walau bukan punya pemerintah sih). Kemaren kan juga database konsumen Trezor baru kebobolan kalau ga salah, setelah sebelumnya beberapa perusahaan juga mengalami kebocoran data pelanggan. Ane rasa keamanan data pelanggan emang masih ga jadi prioritas utama bisnis saat ini. Kalau dibaca ada berbagai macam human error atau sistem pengamanan yang jelas-jelas ga bagus untuk mengamankan data sensitif. Di sisi lain hacker juga makin canggih dalam membuat malware atau social engineering, jadi ya kalau ga update bisa jadi sasaran dengan mudahnya. Emang cara paling ampuh biar ga jadi korban sih ga mengyebar data agan di berbagai jasa, khususnya yang minta KYC dst.