Anak jaman dulu yang pernah mengenal judol dan pernah terjun ke dalamnya dan merasakan hasil nya masih bisa di hendel dan juga jumlah nya tidak semarak seperti sekarang ini,jaman dulu itu mereka main judol di ruang yang tertutup dan akses yang mereka gunakan juga sangat terbatasi (karena mungkin ya uang jaman dulu beda sama uang jaman sekarang ini), jaman dulu itu orang yang melakukan judol mereka tidak mau kelihatan orang karena mereka juga tau itu bukan suatu perbuatan yang baik juga.
Tapi jika kita bandingkan dengan hal dan jaman sekarang ini, yang bermain judi itu mereka tidak malu oleh semua kalangan umat mereka dengan bangga nya main judi di siang bolong dengan akses lalu lalang masyarakat,jika dibandingkan Dengan jaman dulu saya rasa sangat miris jaman sekarang sih.
Karena anak jaman dulu tidak terlalu tahu tentang media karena kita tahu bahwa di beberapa tahun lalu bahkan ketika saya kecil jangankan gadget, motor pun itu adalah cerminan untuk mereka yang memang memiliki harta di atas rata-rata karena saya hidup di kampung sehingga orang yang memiliki alat elektronik seperti tv atau radio dan kendaraan seperti motor dan mobil itu terkadang hanya orang yang terkemuka saja sehingga sudah pasti media untuk judinya juga berbeda bukan online karena hp saja masih hp nokia jadul dan belum ada android.
Itu tidak bisa disamakan dengan sekarang mas karena sekarang teknologi di negara kita membludak dan akses internet pun hampir semua wilayah bisa (meskipun masih ada yang masih tertinggal) sehingga ini menjadi sebuah strategi baru untuk perjudian.
Dari dulu perjudian sudah ada hanya saja skema nya berbeda karena dari dulu judi togel atau melakukan perjduian kartu serta bahkan sabung ayam sudah ada di negara kita hanya saja ketika zaman semakin canggih maka perjudian pun semakin canggih dan kita bisa melihat ketika togel yang asalnya hanya lewat kertas berpindah ke media sms dan sekarang mulai merembet ke online itu sudah menandakan bahwa bukan hanya teknologi yang semakin canggih tetapi pemasaran tentang perjudian pun sama.
Ketika berbicara tentang malu atau tidak mungkin untuk yang berbeda sirkel itu jelas malu tetapi untuk yang sama suka berjudi sepertinya memang itu tidak bisa ditutupi lagi karena mereka menganggap bahwa mereka satu golongan (satu srikel).