[Diskusi] - Resmi Trump Umumkan Tarif Dagang Baru , Efek Terhadap Crypto?

[Luzin]

Trump terlalu naif dengan posisinya, dan jika ane melihat jangka panjang  jika AS terus agresif seperti ini kemungkinan kita akan semakin melihat kiblat ekonomi baru, dan apa yang kita curigai itu akan terjadi.

Mereka menganggap Amerika masih menjadi negara besar dan ingin tetap menjaga negara mereka menjadi negara Adikuasa terhadap negara lain. Sehingga trum mencoba untuk menekan dengan tarif impor ke negara mereka. Trump sangat sadar bahwa Amerika Serikat memiliki pengaruh besar dalam kondisi perekonomi global, keuangan, teknologi, dan militer. Ini karena banyak negara bergantung pada mereka dalam berbagai bidang.
Kondisi ini cukup sulit, tapi sebenarnya kebijakan Trump juga bisa menjadi senjata makan tuan. Karena mungkin saja kekuatan Ekonomi China yang mulai berkembang bisa mengalahkan dominasi Amerika. Walau memang saya pikir akan ada banyak efek negatif diawal saya pikir jika sebagian besar negara kompak untuk mengucilkan AS apapun bisa terjadi untuk AS. 

[maydna]

Trump terlalu naif dengan posisinya, dan jika ane melihat jangka panjang  jika AS terus agresif seperti ini kemungkinan kita akan semakin melihat kiblat ekonomi baru, dan apa yang kita curigai itu akan terjadi.

Mereka menganggap Amerika masih menjadi negara besar dan ingin tetap menjaga negara mereka menjadi negara Adikuasa terhadap negara lain. Sehingga trum mencoba untuk menekan dengan tarif impor ke negara mereka. Trump sangat sadar bahwa Amerika Serikat memiliki pengaruh besar dalam kondisi perekonomi global, keuangan, teknologi, dan militer. Ini karena banyak negara bergantung pada mereka dalam berbagai bidang.
Kondisi ini cukup sulit, tapi sebenarnya kebijakan Trump juga bisa menjadi senjata makan tuan. Karena mungkin saja kekuatan Ekonomi China yang mulai berkembang bisa mengalahkan dominasi Amerika. Walau memang saya pikir akan ada banyak efek negatif diawal saya pikir jika sebagian besar negara kompak untuk mengucilkan AS apapun bisa terjadi untuk AS. 

Dengan mengancam negara-negara kecil termasuk negara di Asia, Amerika berharap mereka akan memperoleh dukungan yang lebih besar dibanding China. Trump mengancam Indonesia akan menambah tarif ke 32 persen kalau Indonesia berani menaikkan tarif impor atas produk dari AS.

Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250708100525-532-1248100/trump-ancam-ri-kalau-sampai-berani-balas-serangan-tarif-32-persen-as

Trump menggunakan kekuatannya untuk menekan negara-negara untuk mengikuti keinginannya. Tampaknya AS benar-benar ingin menguasai dunia dengan kekuatannya melalui Trump. Ya seperti aji mumpung yang dilakukan oleh Trump. Pasti akan ada efek negatif atas apa yang dilakukan oleh Trump.

[armanda90]

Dengan mengancam negara-negara kecil termasuk negara di Asia, Amerika berharap mereka akan memperoleh dukungan yang lebih besar dibanding China. Trump mengancam Indonesia akan menambah tarif ke 32 persen kalau Indonesia berani menaikkan tarif impor atas produk dari AS.

Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250708100525-532-1248100/trump-ancam-ri-kalau-sampai-berani-balas-serangan-tarif-32-persen-as

Trump menggunakan kekuatannya untuk menekan negara-negara untuk mengikuti keinginannya. Tampaknya AS benar-benar ingin menguasai dunia dengan kekuatannya melalui Trump. Ya seperti aji mumpung yang dilakukan oleh Trump. Pasti akan ada efek negatif atas apa yang dilakukan oleh Trump.

Sepertinya sudah keputusan resmi dari presiden Amerika Serikat dengan tarif impor yang diterapkan untuk negara kita Indonesia sekitar 32% dan Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sudah diutus presiden Prabowo untuk melakukan negosiasi tarif import. Cuman sejauh ini belum ada keputusan dari hasil negosiasi apakah pemerintah Indonesia bisa menurunkan tarif impor yang diterapkan Amerika Serikat mencapai 32% atau tidak.
Donald Trump sepertinya gampang banget membuat keputusan terutama dalam menaikkan tarif impor produk dari negara lain, beberapa negara lain sudah mengajukan keberatan dengan tarif impor yang diterapkan Donald Trump seperti China yang melawan balik, begitu juga dengan Brazil dalam beberapa hari ini akan membalas hal yang sama terhadap produk impor Amerika Serikat. Paling aneh cuman negara kita tetap terima sama keputusan dari Donald Trump tanpa berani melakukan hal yang sama terhada produk AS, padahal kita termasuk negara konsumtif bukan produktif.

[bangjoe]

Trump terlalu naif dengan posisinya, dan jika ane melihat jangka panjang  jika AS terus agresif seperti ini kemungkinan kita akan semakin melihat kiblat ekonomi baru, dan apa yang kita curigai itu akan terjadi.

Mereka menganggap Amerika masih menjadi negara besar dan ingin tetap menjaga negara mereka menjadi negara Adikuasa terhadap negara lain. Sehingga trum mencoba untuk menekan dengan tarif impor ke negara mereka. Trump sangat sadar bahwa Amerika Serikat memiliki pengaruh besar dalam kondisi perekonomi global, keuangan, teknologi, dan militer. Ini karena banyak negara bergantung pada mereka dalam berbagai bidang.
Kondisi ini cukup sulit, tapi sebenarnya kebijakan Trump juga bisa menjadi senjata makan tuan. Karena mungkin saja kekuatan Ekonomi China yang mulai berkembang bisa mengalahkan dominasi Amerika. Walau memang saya pikir akan ada banyak efek negatif diawal saya pikir jika sebagian besar negara kompak untuk mengucilkan AS apapun bisa terjadi untuk AS. 

Justru dengan kebijakan itu orang akan berpikir untuk mencari pasar lain yang lebih membutuhkan dan menghargai mitranya, di situasi sulit (mahluk hidup) pasti akan mencari solusi alternatif sebagai jalan keluar, dan BRICS adalah salah satu pintunya untuk membuka pasar yang lebih luas produk Indonesia.

China bisa saja menajdi solusi alternatif namun mereka memiliki aturan yan cukup ketat dalam melakukan perdagangan, dan kita tahu bagaimana orang china berdagang.

Dengan mengancam negara-negara kecil termasuk negara di Asia, Amerika berharap mereka akan memperoleh dukungan yang lebih besar dibanding China. Trump mengancam Indonesia akan menambah tarif ke 32 persen kalau Indonesia berani menaikkan tarif impor atas produk dari AS.

Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250708100525-532-1248100/trump-ancam-ri-kalau-sampai-berani-balas-serangan-tarif-32-persen-as

Trump menggunakan kekuatannya untuk menekan negara-negara untuk mengikuti keinginannya. Tampaknya AS benar-benar ingin menguasai dunia dengan kekuatannya melalui Trump. Ya seperti aji mumpung yang dilakukan oleh Trump. Pasti akan ada efek negatif atas apa yang dilakukan oleh Trump.

Trump sadar Dolar melemah, kekuatannya semakin menurun, Petro Dolar sudah tidak efektif karena banyak negara memilih menggunakan mata uangnya sendiri atau alat pembayaran alternatif lain daripada Dolar, dan juga Devisa dengan Dolar sudah perlahan di kurangi, yang artinya perlahan di tinggalkan, dan kini hanya mengandalkan kekuatan yang ada untuk terus menekan negara lain dengan pengaruh perekonomiannya.

[Chikito]

Trump terlalu naif dengan posisinya, dan jika ane melihat jangka panjang  jika AS terus agresif seperti ini kemungkinan kita akan semakin melihat kiblat ekonomi baru, dan apa yang kita curigai itu akan terjadi.

Mereka menganggap Amerika masih menjadi negara besar dan ingin tetap menjaga negara mereka menjadi negara Adikuasa terhadap negara lain. Sehingga trum mencoba untuk menekan dengan tarif impor ke negara mereka. Trump sangat sadar bahwa Amerika Serikat memiliki pengaruh besar dalam kondisi perekonomi global, keuangan, teknologi, dan militer. Ini karena banyak negara bergantung pada mereka dalam berbagai bidang.
Kondisi ini cukup sulit, tapi sebenarnya kebijakan Trump juga bisa menjadi senjata makan tuan. Karena mungkin saja kekuatan Ekonomi China yang mulai berkembang bisa mengalahkan dominasi Amerika. Walau memang saya pikir akan ada banyak efek negatif diawal saya pikir jika sebagian besar negara kompak untuk mengucilkan AS apapun bisa terjadi untuk AS. 

Justru dengan kebijakan itu orang akan berpikir untuk mencari pasar lain yang lebih membutuhkan dan menghargai mitranya, di situasi sulit (mahluk hidup) pasti akan mencari solusi alternatif sebagai jalan keluar, dan BRICS adalah salah satu pintunya untuk membuka pasar yang lebih luas produk Indonesia.

China bisa saja menajdi solusi alternatif namun mereka memiliki aturan yan cukup ketat dalam melakukan perdagangan, dan kita tahu bagaimana orang china berdagang.

Tarif impor dari Indonesia kayaknya tidak berubah, malah mungkin bakal dinaikan sama Trumph, karena Indonesia gabung sama BRICS (yang dibenci sama dia), artinya lobby Prabowo ke Trumph Gatot alias gagal total. Malah, negara tetangga mereka Canada pun kena imbas juga dinaikan tarif impor, padahal sama-sama sekutu. Kayaknya AS sudah semakin meraja rela, tidak hanya di pertahanan dan kekuatan militer, tapi mereka akan mengontrol perekonomian dunia. Entah mengapa mereka sangat Pede sekali, Inggris pun kena tarif juga.

Kalau saja seandainya seluruh dunia meng-embargo produk-produk AS untuk tidak masuk (atau menaikan tarif impor juga), niscaya AS kolaps, dan kesombongan mereka akan runtuh seiring waktu.

[Luzin]

Kalau saja seandainya seluruh dunia meng-embargo produk-produk AS untuk tidak masuk (atau menaikan tarif impor juga), niscaya AS kolaps, dan kesombongan mereka akan runtuh seiring waktu.

Tapi nampaknya ini belum bisa terjadi dalam waktu dekat ini.

Kabar lainya hari ini saya membaca mengenai Tarif impor 32% indonesia dibatalkan dan diganti menjadi 19% saja. Imbal baliknya nampaknya Produk AS yang masuk ke Indonesia tidak akan dikenai tarif apapun atau 0% saat masuk ke indonesia. Keputusan ini diakui sebagi salah satu efek peran Presiden Prabowo. Bahkan Trump menyatakan Prabowo Hebat. Entah apa kesepakatan lain sehingga tarif ini berkurang cukup banyak. Apa dampaknya, mungkin akan banyak Produk Amerika yang banjiri Indonesia, kemudia tarif impor AS 0% nampaknya tidak akan ada pemasukan untuk indonesia dari sisi impor, tapi mungkin bagi para importir barang AS ini akan menyenangkan. IMO

Sumber:
1. https://www.cnbcindonesia.com/news/20250716083002-8-649466/video-kabar-baik-trump-resmi-turunkan-tarif-impor-indonesia-jadi-19
2. https://www.bbc.com/indonesia/articles/c9w125qepe5o

[maydna]

Dengan mengancam negara-negara kecil termasuk negara di Asia, Amerika berharap mereka akan memperoleh dukungan yang lebih besar dibanding China. Trump mengancam Indonesia akan menambah tarif ke 32 persen kalau Indonesia berani menaikkan tarif impor atas produk dari AS.

Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250708100525-532-1248100/trump-ancam-ri-kalau-sampai-berani-balas-serangan-tarif-32-persen-as

Trump menggunakan kekuatannya untuk menekan negara-negara untuk mengikuti keinginannya. Tampaknya AS benar-benar ingin menguasai dunia dengan kekuatannya melalui Trump. Ya seperti aji mumpung yang dilakukan oleh Trump. Pasti akan ada efek negatif atas apa yang dilakukan oleh Trump.

Sepertinya sudah keputusan resmi dari presiden Amerika Serikat dengan tarif impor yang diterapkan untuk negara kita Indonesia sekitar 32% dan Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sudah diutus presiden Prabowo untuk melakukan negosiasi tarif import. Cuman sejauh ini belum ada keputusan dari hasil negosiasi apakah pemerintah Indonesia bisa menurunkan tarif impor yang diterapkan Amerika Serikat mencapai 32% atau tidak.
Donald Trump sepertinya gampang banget membuat keputusan terutama dalam menaikkan tarif impor produk dari negara lain, beberapa negara lain sudah mengajukan keberatan dengan tarif impor yang diterapkan Donald Trump seperti China yang melawan balik, begitu juga dengan Brazil dalam beberapa hari ini akan membalas hal yang sama terhadap produk impor Amerika Serikat. Paling aneh cuman negara kita tetap terima sama keputusan dari Donald Trump tanpa berani melakukan hal yang sama terhada produk AS, padahal kita termasuk negara konsumtif bukan produktif.

Sepertinya negosiasinya sulit untuk berhasil dan bisa menurunkan tarif import itu karena saya melihat Amerika Serika terutama Trump memang ingin menekan negara-negara di bawahnya apalagi negara-negara kecil. Sepertinya Trump belum menyadari apa yang akan terjadi jika negara-negara yang diperlakukannya seperti itu akan berontak dan bangkit melawannya. Walaupun Amerika Serikat adalah negara super power, kalau hanya sendirian atau beberapa negara dan melawan negara-negara kecil itu, mungkin tidak akan sanggup.

Mungkin negara kita sudah ketergantungan dengan Amerika Serikat sehingga kita tetap terima dengan keputusan dari Donald Trump. Dan kelihatannya perjalanan ke USA itu hanya untuk formalitas saja supaya kelihatan kita berusaha membuat negosiasi.

Dengan mengancam negara-negara kecil termasuk negara di Asia, Amerika berharap mereka akan memperoleh dukungan yang lebih besar dibanding China. Trump mengancam Indonesia akan menambah tarif ke 32 persen kalau Indonesia berani menaikkan tarif impor atas produk dari AS.

Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250708100525-532-1248100/trump-ancam-ri-kalau-sampai-berani-balas-serangan-tarif-32-persen-as

Trump menggunakan kekuatannya untuk menekan negara-negara untuk mengikuti keinginannya. Tampaknya AS benar-benar ingin menguasai dunia dengan kekuatannya melalui Trump. Ya seperti aji mumpung yang dilakukan oleh Trump. Pasti akan ada efek negatif atas apa yang dilakukan oleh Trump.

Trump sadar Dolar melemah, kekuatannya semakin menurun, Petro Dolar sudah tidak efektif karena banyak negara memilih menggunakan mata uangnya sendiri atau alat pembayaran alternatif lain daripada Dolar, dan juga Devisa dengan Dolar sudah perlahan di kurangi, yang artinya perlahan di tinggalkan, dan kini hanya mengandalkan kekuatan yang ada untuk terus menekan negara lain dengan pengaruh perekonomiannya.

Tapi kalau itu yang dilakukan Trump, pasti ada dampak negatifnya apalagi jika kondisi Dolar semakin melemah akibat dari perlawanan negara-negara yang berusaha di"jajah"nya. Seharusnya Trump menggunakan cara lain yang lebih lunak tapi bisa memperkuat posisinya. Dan kelihatan dari wajah Trump yang sangat serius untuk mengekspansi negara lain dan menekannya.

[retreat]

Kabar lainya hari ini saya membaca mengenai Tarif impor 32% indonesia dibatalkan dan diganti menjadi 19% saja. Imbal baliknya nampaknya Produk AS yang masuk ke Indonesia tidak akan dikenai tarif apapun atau 0% saat masuk ke indonesia. Keputusan ini diakui sebagi salah satu efek peran Presiden Prabowo. Bahkan Trump menyatakan Prabowo Hebat. Entah apa kesepakatan lain sehingga tarif ini berkurang cukup banyak. Apa dampaknya, mungkin akan banyak Produk Amerika yang banjiri Indonesia, kemudia tarif impor AS 0% nampaknya tidak akan ada pemasukan untuk indonesia dari sisi impor, tapi mungkin bagi para importir barang AS ini akan menyenangkan. IMO

Kesepakatan perdagangan yang sangat buruk bagi Indonesia. Bisa dilihat tarif impor Amerika ke Indonesia itu turun menjadi 0%, itu artinya Indonesia akan menjadi pasar yang besar bagi produk-produk Amerika karena mereka bisa masuk dengan bebasnya tanpa dikenakan tarif import. Gak hanya itu, melalui perjanjian perdagangan ini Indonesia juga setuju membeli US$15 miliar energi AS, US$4,5 miliar produk pertanian, dan 50 pesawat Boeing (senilai miliaran dolar), ini jelas akan akan mebebani APBN dan menambah utang, serta membebani neraca pembayaran.

Dengan sebegitu banyaknya keuntungan (baik jangka pendek dan jangka panjang) yang didapatkan oleh Amerika, Indonesia hanya mendapatkan penurunan tarif 19 % ekspor ke Amerika, dan tidak ada deal apapun selain itu. Jadi apakah ini yang dinamakan win-win solution? saya melihatnya Indonesia seperti membayar "uang palak" ke Amerika.

[bangjoe]

Dengan mengancam negara-negara kecil termasuk negara di Asia, Amerika berharap mereka akan memperoleh dukungan yang lebih besar dibanding China. Trump mengancam Indonesia akan menambah tarif ke 32 persen kalau Indonesia berani menaikkan tarif impor atas produk dari AS.

Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250708100525-532-1248100/trump-ancam-ri-kalau-sampai-berani-balas-serangan-tarif-32-persen-as

Trump menggunakan kekuatannya untuk menekan negara-negara untuk mengikuti keinginannya. Tampaknya AS benar-benar ingin menguasai dunia dengan kekuatannya melalui Trump. Ya seperti aji mumpung yang dilakukan oleh Trump. Pasti akan ada efek negatif atas apa yang dilakukan oleh Trump.

Trump sadar Dolar melemah, kekuatannya semakin menurun, Petro Dolar sudah tidak efektif karena banyak negara memilih menggunakan mata uangnya sendiri atau alat pembayaran alternatif lain daripada Dolar, dan juga Devisa dengan Dolar sudah perlahan di kurangi, yang artinya perlahan di tinggalkan, dan kini hanya mengandalkan kekuatan yang ada untuk terus menekan negara lain dengan pengaruh perekonomiannya.

Tapi kalau itu yang dilakukan Trump, pasti ada dampak negatifnya apalagi jika kondisi Dolar semakin melemah akibat dari perlawanan negara-negara yang berusaha di"jajah"nya. Seharusnya Trump menggunakan cara lain yang lebih lunak tapi bisa memperkuat posisinya. Dan kelihatan dari wajah Trump yang sangat serius untuk mengekspansi negara lain dan menekannya.

Tidak ada cara lain, karena mereka sudah tidak memiliki kekuatan yang besar untuk bermain lembut, karena lembut atau tidaknya US atau Trump saat ini akan tetap di gantikan dan akan kehilangan kendalinya, banyak orang yang sudah muak dengan Trump, jadi Trump perlu memainkan ritme sebagai langkah alternatif untuk mempertahankan posisinya.

Bahkan ketika melihat permainan Tarif, China tetap melawan dan banyak negara lain yang mengikutinya, ini menunjukan bahwa US tidak lagi di takuti.

Tahtanya sudah mulai bergeser.

[armanda90]

Kesepakatan perdagangan yang sangat buruk bagi Indonesia. Bisa dilihat tarif impor Amerika ke Indonesia itu turun menjadi 0%, itu artinya Indonesia akan menjadi pasar yang besar bagi produk-produk Amerika karena mereka bisa masuk dengan bebasnya tanpa dikenakan tarif import. Gak hanya itu, melalui perjanjian perdagangan ini Indonesia juga setuju membeli US$15 miliar energi AS, US$4,5 miliar produk pertanian, dan 50 pesawat Boeing (senilai miliaran dolar), ini jelas akan akan mebebani APBN dan menambah utang, serta membebani neraca pembayaran.

Dengan sebegitu banyaknya keuntungan (baik jangka pendek dan jangka panjang) yang didapatkan oleh Amerika, Indonesia hanya mendapatkan penurunan tarif 19 % ekspor ke Amerika, dan tidak ada deal apapun selain itu. Jadi apakah ini yang dinamakan win-win solution? saya melihatnya Indonesia seperti membayar "uang palak" ke Amerika.

Setelah negosiasi yang cukup alot dan panjang akhirnya diputuskan tarif import produk Indonesia ke Amerika Serikat diturunkan jadi 19% dari tarif sebelumnya 32%, namun banyak  persyaratan tambahan yang dibebankan untuk Indonesia dalam hal ini justru Amerika Serikat sangat diuntungkan. Banyak pengamat yang mempertanyakan keputusan negosiasi ini karena kewajiban Indonesia harus membeli beberapa produk Amerika Serikat dengan nilai yang cukup fantastis ditambah lagi pajak 0% untuk produk impor dari Amerika Serika, mereka memiliki hak penuh untuk Sumber Daya Alam kita dalam beberapa sektor.
Kalau solusinya seperti ini mending tarif 32% saja karena tidak begitu memberatkan bagi kita senidir, cuman negosiasi ini sudah diputuskan justru pihak pemerintah kita seperti merasa bangga dengan pencapaian tarif impor 19% dan beberapa kewajiban yang harus diikuti. Saya rasa ini bukan keputusan win win solution untuk negara kita justru keuntungan sepihak didapatkan Amerika Serikat.

[MarjorieZimmermanGinger]

Dampak secara global dalam beberapa media yang saya baca Negara Negara yang dikenakan tariff pajak imbal balik cukup tinggi mulai memeberikan respon dengan menaikan tarif pajak juga untuk Amerika,  bahkan ada yang masih menunggu kebijakan kemungkinan revisi terkait kebijakan Trump, Cina menentang agar Trump mencabut itu,sedangkan prancis siap untuk berperang tarif. Tapi jika melihat kondisi ini mungkin sebagian besar Negara akan menggelar rapat dengan menkue menyikapi tarif dan membuat kebijakan baru yag tentu berkaitan dengan efek dan prediksi tidak terduga yang akan terjadi.

Ini tidak terlepas dari upaya Indonesia yang bergabung secara penuh dengan BRISC sehingga Trump membuat kebijakan yang pada awalnya mengenakan tarif besar meskipun pada akhirnya merevisi menjadi 19%. Banyak orang salah memahami persentase tarif ini dan bahkan banyak orang mengatakan kebijakan yang dilakukan oleh Pak Prabowo salah dan merugikan Indonesia. Padahal dalam konteks lebih jauh justru ini menguntungkan Indonesia karena neraca negara tetap aman dan stabil dan produk Indonesia di Amerika Serikat lebih laku karena harganya terjangkau

Untuk persoalan crypto mungkin benar karena kebijakan yang dibuat oleh Trump mengalami sedikit goncang di pasar meskipun pada akhirnya kembali pulih. Trump memang tidak sepenuhnya dapat dipercaya karena kebijakan yang dia buat sangat bertentangan sehingga memberikan dampak kepada investor di crypto.

[maydna]

~snip~

Tidak ada cara lain, karena mereka sudah tidak memiliki kekuatan yang besar untuk bermain lembut, karena lembut atau tidaknya US atau Trump saat ini akan tetap di gantikan dan akan kehilangan kendalinya, banyak orang yang sudah muak dengan Trump, jadi Trump perlu memainkan ritme sebagai langkah alternatif untuk mempertahankan posisinya.

Bahkan ketika melihat permainan Tarif, China tetap melawan dan banyak negara lain yang mengikutinya, ini menunjukan bahwa US tidak lagi di takuti.

Tahtanya sudah mulai bergeser.

Itu benar dan sekarang ini China sudah berkembang dan menjadi salah satu negara Asia yang harus diperhitungkan oleh Trump. Dia harus berhati-hati untuk tidak menyenggol China terlalu dalam atau dia akan menerima konsekuensi yang buruk. US perlu melihat strateginya dan memodifikasinya supaya bisa tetap menjadi "sesuatu" tapi itupun jika Trump melihat kenyataan ini.

Tapi tampaknya negara lain sudah mulai melawan seperti apa yang dilakukan China.

Semoga saja imbasnya untuk crypto tidaklah seseram sebelumnya karena saya kira kripto tidak dipengaruhi oleh keadaan negara-negara walaupun dengan adanya berita-berita tentang kondisi perekenomian, politik, sosial budaya bisa memberikan efek terhadap crypto. Tapi itu hanyalah sementara saja.

[Luzin]

Semoga saja imbasnya untuk crypto tidaklah seseram sebelumnya karena saya kira kripto tidak dipengaruhi oleh keadaan negara-negara walaupun dengan adanya berita-berita tentang kondisi perekenomian, politik, sosial budaya bisa memberikan efek terhadap crypto. Tapi itu hanyalah sementara saja.

Saya pikir untuk kondisi ekonomi politik sejauh ini yang memberikan efek terhadap pergerakan crypto adalah negara negara adikuasa negara maju. Contoh saja Amerika, kebijakan ekonomi trump membuat FED menganalisa bahwa ekonomi AS mengalami ketidak pastian dan FED masih terus menahan suku bunga. Walapun FED badan idependen yang tidak bisa dikontrol oleh AS Trump dengan kebijakan politiknya selalu menekan FED untuk kembali menurunkan suku bunga. Kemaren peran Rusia -Ukraian juga membuat ketidak pastian ekonomu dunia dan kita bisa melihat pasar juga lesu. Walau memang itu hanya sementara dan BTC selalu bisa kembali dengan harga terbaik kondisi negatif selalu ada dan kondisi ini yang biasa kita manfaatkan untuk mendapat keuntungan.

[ginsan]

Saya pikir untuk kondisi ekonomi politik sejauh ini yang memberikan efek terhadap pergerakan crypto adalah negara negara adikuasa negara maju. Contoh saja Amerika, kebijakan ekonomi trump membuat FED menganalisa bahwa ekonomi AS mengalami ketidak pastian dan FED masih terus menahan suku bunga. Walapun FED badan idependen yang tidak bisa dikontrol oleh AS Trump dengan kebijakan politiknya selalu menekan FED untuk kembali menurunkan suku bunga. Kemaren peran Rusia -Ukraian juga membuat ketidak pastian ekonomu dunia dan kita bisa melihat pasar juga lesu. Walau memang itu hanya sementara dan BTC selalu bisa kembali dengan harga terbaik kondisi negatif selalu ada dan kondisi ini yang biasa kita manfaatkan untuk mendapat keuntungan.

Ya, Amerika dan Trump serta JeromePowell adalah mereka yamg bisa menguncang pasar Crypto, kebijakan mereka membawa BTC naik seperti cadangan Strategis dan Kebijakan lainnya. Memang Trump punya efek yang paling besar karena mereka masih jauh lebih kuat dari china dalam pengaruh crypto.

Akan berbeda lagi jika terjadi perang dunia, efek perang akan membuat investor takut, perekonomian dunia hancur dan akan berpengaruh besar pada crypto atau saham
Tapi setelah melihat kebijakan trump di kepemimpinannya dia sangat mendukung crypto.

[aylabadia05]

Kabar lainya hari ini saya membaca mengenai Tarif impor 32% indonesia dibatalkan dan diganti menjadi 19% saja. Imbal baliknya nampaknya Produk AS yang masuk ke Indonesia tidak akan dikenai tarif apapun atau 0% saat masuk ke indonesia. Keputusan ini diakui sebagi salah satu efek peran Presiden Prabowo. Bahkan Trump menyatakan Prabowo Hebat. Entah apa kesepakatan lain sehingga tarif ini berkurang cukup banyak. Apa dampaknya, mungkin akan banyak Produk Amerika yang banjiri Indonesia, kemudia tarif impor AS 0% nampaknya tidak akan ada pemasukan untuk indonesia dari sisi impor, tapi mungkin bagi para importir barang AS ini akan menyenangkan. IMO

Kesepakatan perdagangan yang sangat buruk bagi Indonesia. Bisa dilihat tarif impor Amerika ke Indonesia itu turun menjadi 0%, itu artinya Indonesia akan menjadi pasar yang besar bagi produk-produk Amerika karena mereka bisa masuk dengan bebasnya tanpa dikenakan tarif import. Gak hanya itu, melalui perjanjian perdagangan ini Indonesia juga setuju membeli US$15 miliar energi AS, US$4,5 miliar produk pertanian, dan 50 pesawat Boeing (senilai miliaran dolar), ini jelas akan akan mebebani APBN dan menambah utang, serta membebani neraca pembayaran.

Dari sudut pandang strategi bisnis, 0% atau bebas pajak seperti barang atau produk Amerika ini tergolong bagus karena barang impor dari Amerika tidak akan mahal untuk didapatakan oleh konsumen lokal kita, bagi yang minat.
Sedangkan 19% pajak ekspor kita akan membuat barang kita di pasar Amerika mahal yang otomatis akan menguntungkan pedagang lokal kita.

Misalnya, jika dulunya harga Cokelat Rp. 25.000 per kilo, maka dengan pengenaan pajak 19%, maka pedangang kita bisa diuntungkan dari sisi lain.
Hasil alam lain yang lebih dibutuhkan oleh mereka bisa lebih berharga walau pajaknya akan mengalir kepada mereka.

Pesawat dan alutsita lainnya bisa dijangkau oleh kita tanpa harus mahal karena biaya pajak.
Alat kesehatan juga. Terus apa lagi yang memang dibutuhkan.

[Luzin]

Misalnya, jika dulunya harga Cokelat Rp. 25.000 per kilo, maka dengan pengenaan pajak 19%, maka pedangang kita bisa diuntungkan dari sisi lain.
Hasil alam lain yang lebih dibutuhkan oleh mereka bisa lebih berharga walau pajaknya akan mengalir kepada mereka.

Pesawat dan alutsita lainnya bisa dijangkau oleh kita tanpa harus mahal karena biaya pajak.
Alat kesehatan juga. Terus apa lagi yang memang dibutuhkan.

Secara pertaturan saya tidak memahami penuh kondisi efeknya terhadap barang masuk tapi secara logika sederhana memang seperti apa yang anda katakan. Tapi secara kenyataannya saya sempat membaca jika memang Impor dari negara AS dari dulu memang rendah. Dari artikel yang saya baca sebanrnya kondisi ini juga menjadi peluang dan tantangan untuk indonesia. Jika indonesia mampu maka indonesia akan lebih baik jika tidak maka produk lokal indonesia akan semakin sulit bersaing.

Sebanyak 93 persen dari impor asal AS saat ini hanya dikenai tarif Most Favoured Nation (MFN) 5 persen atau lebih rendah. Artinya, penurunan bea masuk menjadi nol persen mungkin tidak akan menambah impor secara signifikan karena bea masuk saat ini sudah relatif rendah.

Kabar laiannya ketika Trump terus mendesak FED menurunkan bunga dan isu pemecatan saya membaca berita bahwa untuk pertama kali Trump berkunjung ke gedung The Fed. Ini pertama kali dilakukan oleh presiden amerika setelah hampir 20 tahun terakhir dilakukan oleh Bush. Dan isu pemecatan Powell telah dibantah Trump saat berkunjung kepembangunan gedung The Feed. Nampaknya masalah tarif ini  masih menjadi perhatian serius Powell untuk tidak menurunkan suku bunga karena akan berdampak kepada perkembangan ekonomi AS.
CMIIW

Sumber:
1. https://www.kompas.id/artikel/tarif-19-persen-dan-32-pertanyaan
2. https://www.nbcnews.com/news/us-news/paramount-skydance-merger-trump-powell-fed-morning-rundown-rcna221007

[armanda90]

Dari sudut pandang strategi bisnis, 0% atau bebas pajak seperti barang atau produk Amerika ini tergolong bagus karena barang impor dari Amerika tidak akan mahal untuk didapatakan oleh konsumen lokal kita, bagi yang minat.
Sedangkan 19% pajak ekspor kita akan membuat barang kita di pasar Amerika mahal yang otomatis akan menguntungkan pedagang lokal kita.

Misalnya, jika dulunya harga Cokelat Rp. 25.000 per kilo, maka dengan pengenaan pajak 19%, maka pedangang kita bisa diuntungkan dari sisi lain.
Hasil alam lain yang lebih dibutuhkan oleh mereka bisa lebih berharga walau pajaknya akan mengalir kepada mereka.

Pesawat dan alutsita lainnya bisa dijangkau oleh kita tanpa harus mahal karena biaya pajak.
Alat kesehatan juga. Terus apa lagi yang memang dibutuhkan.

Dari segi bisnis justru memberikan efek domino bagi pemerintah Indonesia dan pelaku UMKM sendiri, jika nanti kita kebanjiran produk import dari Amerika Serikat yang masuk dengan pajak 0% di satu sisi pemerintah tidak mendapatkan pemasukan sama sekali ditambah lagi daya saing UMKM Indonesia sendiri bakal sangat sulit. Secara tidak langsung dengan hadirnya barang import Amerika Serikat tanpa dikenakan pajak sama sekali dan tanpa ada batasan jumlah yang diimport ke depan bakal kebanjiran produk AS dan pemerintah kita tidak dapat pemasukan sama sekali.

Di sisi lain, jika produk import barang kita masuk ke AS harus bayar 19% sangat memberatkan ke depannya karena nilai dari produk kita bakal semakin tinggi dan sulit untuk bisa laku di pasar Amerika Serikat. Harusnya dengan tarif 0% produk AS plus banyak benefit lain didapatkan sama mereka harusnya pemerintah kita mampu menekankan produk import kita jangan 19% minimal 8% hingga 12%.

Saya kurang setuju dengan tarif import AS terhadap produk import nagara kita 19% namun produk mereka tarif 0%

[aylabadia05]

Misalnya, jika dulunya harga Cokelat Rp. 25.000 per kilo, maka dengan pengenaan pajak 19%, maka pedangang kita bisa diuntungkan dari sisi lain.
Hasil alam lain yang lebih dibutuhkan oleh mereka bisa lebih berharga walau pajaknya akan mengalir kepada mereka.

Pesawat dan alutsita lainnya bisa dijangkau oleh kita tanpa harus mahal karena biaya pajak.
Alat kesehatan juga. Terus apa lagi yang memang dibutuhkan.

Secara pertaturan saya tidak memahami penuh kondisi efeknya terhadap barang masuk tapi secara logika sederhana memang seperti apa yang anda katakan. Tapi secara kenyataannya saya sempat membaca jika memang Impor dari negara AS dari dulu memang rendah. Dari artikel yang saya baca sebanrnya kondisi ini juga menjadi peluang dan tantangan untuk indonesia. Jika indonesia mampu maka indonesia akan lebih baik jika tidak maka produk lokal indonesia akan semakin sulit bersaing.

Dalam hal tarif ini, saya cenderung melihat pada aspek positif yang bisa menguntungkan kita, alih-alih melihat bagaimana dampak negatif terhadap negara kita.
Apa yang telah dilakukan presiden Prabowo dalam persoalan tariff pajak ini sudah tepat untuk jangka panjang, minimal selama Amerika masih di pimpin Trump.
Paling tidak dalam hal barang yang berhubungan dengan kesehatan. Data yang ada, banyak warga kita berobat ke penang bahkan warga dengan ekonomi kelas atas sering bolak balik kesana padahal kita negara besar.

<snip>

<snip>
Saya kurang setuju dengan tarif import AS terhadap produk import nagara kita 19% namun produk mereka tarif 0%

Jika kurang setuju, maka yang setujunya bagaimana?

[Luzin]

SEC AS menunda keputusan tentang ETF Bitcoin Truth Social milik Trump. SEC akan menunda keputusannya hingga 18 September. Penundaan ini karena SEC membutuhkan waktu untuk mengambil tindakan atas usulan perubahan aturan tersebut sehingga memiliki cukup waktu untuk mempertimbangkan usulan perubahan aturan tersebut dan isu-isu yang diangkat di dalamnya. Tidak hanya pengajuan milik trump yang ditolak SEC juga menunda keputusannya untuk menyetujui Grayscale Solana Trust hingga 10 Oktober. Kita tahu  bagaimana power Trump, tapi keberanian SEC menunda ini adalah keberanian yang cukup besar.

Sumber: https://www.theblock.co/post/364454/us-sec-delays-decision-on-trumps-truth-social-bitcoin-etf

[MarjorieZimmermanGinger]

SEC AS menunda keputusan tentang ETF Bitcoin Truth Social milik Trump. SEC akan menunda keputusannya hingga 18 September. Penundaan ini karena SEC membutuhkan waktu untuk mengambil tindakan atas usulan perubahan aturan tersebut sehingga memiliki cukup waktu untuk mempertimbangkan usulan perubahan aturan tersebut dan isu-isu yang diangkat di dalamnya. Tidak hanya pengajuan milik trump yang ditolak SEC juga menunda keputusannya untuk menyetujui Grayscale Solana Trust hingga 10 Oktober. Kita tahu  bagaimana power Trump, tapi keberanian SEC menunda ini adalah keberanian yang cukup besar.

Ada banyak rumor yang berkembang sekarang dan sebagian mengatakan Trump akan mengambil langkah pemecatan terhadap Powell meskipun Powell sendiri juga mengatakan tidak ada langkah hukum yang dapat dilakukan. Powell di nilai cukup berani mengambil tindakan tegas dalam upaya menjalankan tugasnya meskipun terdapat intervensi dari berbagai pihak. Banyak penundaan yang mungkin dilakukan sekarang sehingga kita bisa melihat pasar mengalami koreksi dalam beberapa minggu dan khususnya bitcoin juga mengalami penurunan. Power Trump seolah kehilangan pengaruh karena SEC bertindak berdasarkan keputusan mereka sendiri tanpa mempertimbangkan kebijakan yang mulai dipengaruhi oleh kekuasaan Trump sendiri.