[SHARE] Cara Aman Menyimpan Data Penting di Cloud Storage

[asbak66]

Kalau saya sih langsung saja upload file penting ke Google drive, ga sempet juga buat per folder kek gitu baru do upload karena kesannya ribet. Tapi tetep bagus kok caranya karena emang Cara ini lebih safe sebenernya dan mempermudah user buat nyari filenya nanti di Google drive.

[masulum]

Kalau saya sih langsung saja upload file penting ke Google drive, ga sempet juga buat per folder kek gitu baru do upload karena kesannya ribet. -snip-

Memang, untuk mengamankan file secara berlipat akan terasa ribet. Tapi ribet ini akan terbayarkan dengan tingkat keamanan yang lebih baik. "Sedia payung sebelum hujan", mungkin ini pepatah lama yang bisa menjadi acuan.

Google drive dan cloud lainnya pastinya memiliki keamanan sendiri untuk menangkal serangan hacker. Tapi, sistem juga tidak akan selalu sempurna. Celah kecil dapat menjadi penyebab serangan terhadap cloud. Inilah alasan mengapa harus lebih berhati-hati untuk menyimpan file penting (private key, seed dll) pada cloud. Meskipun cara ini tidak dianjurkan, menggunakan cloud bisa jadi alternatif backup yang baik.

File yang dienkripsi dengan enkripsi tambahan yang menurut Anda ini ribet, tentunya buat Anda sendiri. Jika Anda merasa langsung mengunggah file lebih mudah dan tidak perlu keamanan tambahan, ya silakan saja. Setiap risiko juga bukan saya atau member di sini yang merasakan.Tapi untuk Anda sendiri.

Setidaknya, jika akun cloud/server cloud kena bobol peretas, ia masih harus kerja lagi buat decrypt file yang terdapat pada cloud tersebut, itu fungsi dari tutorial ini.

[rima valen]

saran yang sangat bagus si gan tapi sebelum nya data 2 saya biasanya Aku simpan di dropbox tpi sayang muat nya cuman 2GB makasih untuk thradnya sangat membantu

[Husna QA]

saran yang sangat bagus si gan tapi sebelum nya data 2 saya biasanya Aku simpan di dropbox tpi sayang muat nya cuman 2GB -snip-

Kalau cloud storage gratisan yang kapasitasnya rada lumayan pilihannya mungkin ke google drive (15 GB).
Sedikit saran bagi pengguna cloud storage terutama yang gratisan, harus rajin minimal dalam hitungan hari sempatkan membuka akunnya di cloud storage tersebut.
Jangan sampai data anda dihapus karena tidak aktif.

Contoh notifikasi dari salahsatu layanan cloud storage yang saya terima beberapa waktu lalu:

[taufik123]

ane langsung upload googledrive, untuk akun2 exchange dan 2FA cadangan. khusus untuk private key ane password pakek WINRAR seperti yang di jelaskan di thread ini agar lebih aman, karena PV sangat rentan.
dan yang paling penting jika ingin menyimpan di cloud, gunakan email utama atau email yang tidak pernah di gunakan untuk program bounty atau untuk akun exchange.
jika email yang di gunakan penyimpan data ada di daftar spreadsheet bounty, pasti ada aja yang mau bobol. Mending di bedakan emailnya.

[Husna QA]

-snip- dan yang paling penting jika ingin menyimpan di cloud, gunakan email utama atau email yang tidak pernah di gunakan untuk program bounty atau untuk akun exchange. -snip-

Sekedar menambahkan, bisa dilengkapi pula dengan proteksi tambahan terhadap privasi akun email dari upaya data breaches antara lain dengan menggunakan antivirus (Total Security).

Saya pribadi menggunanakan fasilitas yang ada di Bitdefender untuk me-monitor beberapa akun email saya.

[distiqo]

Misalkan email kita pasang 2FA , dan ternyata 2FA nya hilang juga repot . Lebih baik email cukup sms 2FA saja, karena nomer HP lebih mudah di simpan, Jika memang hilang bisa ke grapari terdekat buat katifin lagi.

[abhiseshakana]

Misalkan email kita pasang 2FA , dan ternyata 2FA nya hilang juga repot . Lebih baik email cukup sms 2FA saja, karena nomer HP lebih mudah di simpan, Jika memang hilang bisa ke grapari terdekat buat katifin lagi.

Sebenarnya pernyataan agan  sudah melenceng dari pembahasan/Topik yg ada dithread ini ... Tetapi jika dikaitkan, agan bisa memanfaatkan layanan cloud storage sebagai media untuk menyimpan data 2FA (screenshot QR Code dan Key). Jadi pada saat 2FA email milik agan hilang (kerusakan system maupun device yg digunakan hilang/rusak), agan bisa mengulang proses scan / input key menggunakan data backup tersebut.

Dan jangan lupa untuk memilih layanan cloud storage yg terpecaya dan sebisa mungkin tambahkan proteksi pada file yang mau disimpan.

[pandukelana2712]

Beberapa vendor handphone menawarkan fasilitas cloud storage yang bisa diatur secara otomatis syncronize antara penyimpanan di gadget dengan cloud storage.

Yang menjadi permasalahan adalah seberapa aman gadget kita, baik dari pencurian secara fisik maupun dari pencurian secara digital.
Dan juga keamanan cloud storage tersebut apakah sebanding dengan nilai aset yg kita simpan secara digital.

Karena:

Rentan Terhadap Peretasan
Hal yang paling ditakutkan oleh pengguna layanan cloud adalah, terjadinya peretasan dan pembobolan terhadap layanan tersebut. Karena peretasan seperti itu, dapat menimbulkan pembajakan terhadap file-file dan data yang kita simpan di layanan cloud.

Terikat Dengan Ketentuan Penyedia Layanan
Kekurangan layanan cloud lainnya yakni, pengguna harus mengikuti ketentuan yang sudah dibuat oleh penyedia jasa. Jadi kita tidak bisa sembarangan menyimpan data ke dalam media penyimpanan cloud. Karena bila kita tidak mengikuti ketentuan penyedia layanan, bisa saja mereka menghentikan layanan cloudnya untuk kita.
Dan kita tidak bisa lagi melakukan akses file kita yg tersimpan di cloud storage.

[Husna QA]

Beberapa vendor handphone menawarkan fasilitas cloud storage yang bisa diatur secara otomatis syncronize antara penyimpanan di gadget dengan cloud storage. -snip-

Contohnya aplikasi cloud storage apa aja om...?
Diantara aplikasi yang pernah saya coba yakni Google Photos yang bisa dibuat otomatis syncronize dengan google drive.
Nah kalau untuk penyimpanan di gadget bisa otomatis syncronize dengan cloud storage saya baru mendengarnya... itu maksudnya keseluruhan isi penyimpanan di handphone yang bisa dibackupnya?

[pandukelana2712]

-snip-
Contohnya aplikasi cloud storage apa aja om...?
Diantara aplikasi yang pernah saya coba yakni Google Photos yang bisa dibuat otomatis syncronize dengan google drive.
Nah kalau untuk penyimpanan di gadget bisa otomatis syncronize dengan cloud storage saya baru mendengarnya... itu maksudnya keseluruhan isi penyimpanan di handphone yang bisa dibackupnya?

Kebetulan saya memakai Redmi dan Oppo, dan keduanya juga menawarkan cloud storage mereka. Namun saya tidak menggunakan layanan tersebut sehubungan dengan keamanan server cloud (ada beberapa teman yang akhirnya tidak bisa mendapatkan/restore data mereka kembali dikarenakan hape mereka terkena malware)
Contoh aplikasi tersebut adalah:
Mi Cloud                                            Oppo Cloud
     

Dan iya, mereka akan melakukan backup keseluruhan isi handphone (termasuk theme dan pengaturan) secara otomatis dan berkala, jika kita memilih opsi tersebut.

[Husna QA]

-snip-

Kebetulan saya memakai Redmi dan Oppo, dan keduanya juga menawarkan cloud storage mereka. Namun saya tidak menggunakan layanan tersebut sehubungan dengan keamanan server cloud (ada beberapa teman yang akhirnya tidak bisa mendapatkan/restore data mereka kembali dikarenakan hape mereka terkena malware)
-snip-

Ah iya... saya jadi ingat dengan layanan iCloud Drive yang menyertai macbook..
Mengenai keamanan server seperti yang terdapat pada layanan kedua HP tersebut apakah tidak ada semacam filter terhadap malware?
Ataukah ada namun tidak maksimal proteksinya?

Sementara itu untuk layanan Google Drive, beberapa waktu lalu saya sempat membaca ini:

Sistem otomatis kami menganalisis konten Anda untuk menyediakan fitur produk yang relevan secara pribadi bagi Anda, seperti hasil penelusuran yang disesuaikan, serta pendeteksian spam dan malware. Analisis ini dilakukan saat konten diterima, dibagikan, diupload, dan disimpan.

[pandukelana2712]

-snip-
Mengenai keamanan server seperti yang terdapat pada layanan kedua HP tersebut apakah tidak ada semacam filter terhadap malware?
Ataukah ada namun tidak maksimal proteksinya?

Sementara itu untuk layanan Google Drive, beberapa waktu lalu saya sempat membaca ini:

Sistem otomatis kami menganalisis konten Anda untuk menyediakan fitur produk yang relevan secara pribadi bagi Anda, seperti hasil penelusuran yang disesuaikan, serta pendeteksian spam dan malware. Analisis ini dilakukan saat konten diterima, dibagikan, diupload, dan disimpan.

Sebenarnya sama, mereka juga memiliki filter malware, dan mereka juga punya ToS yang bunyinya bisa menghentikan layanan jika terdapat aktivitas yang membahayakan pengguna lain.

1.3. Violation of these Terms. For the safety of all users, we may supervise your use of Xiaomi Cloud from time to time. We may determine whether your User Content is in compliance with these Terms, and pre-screen, modify or remove any User Content without providing any prior notice to you if your User Content violates these Terms or is objectionable in any way. We may supervise and modify or remove your User Content as part of our efforts to detect, reduce and mitigate any security or technical issues and any other malpractice that may affect our users or the general public. We may also request or take any reasonable step to ensure that you correct the violation, take all necessary steps to mitigate the impact of the violation, and/or to verify compliance. For example, this may be by modifying or deleting your User Content. If appropriate, we may suspend or terminate your rights to use Xiaomi Cloud. Please note that some of Xiaomi Cloud may contain User Content from other users, who may be in violation of these Terms. We are not responsible and won't be at any time required legally to screen or review User Content. All User Content is the sole responsibility of the individual who makes it available.

Dan dikatakan, mereka juga bisa memantau dan melihat apa yg kita simpan.
Bayangin aja kalok yg kita simpan adalah PK wallet kita dan berisi 10 BTC + 2.500 ETH.
Isi konten adalah tanggung jawab individu, pihak developer tidak akan bertanggungjawab dan tidak bisa dituntut atas kehilangan data konten.

[Husna QA]

@masulum maaf saya tanggapi postingan mas https://bitcointalk.org/index.php?topic=5290282.msg56134653#msg56134653 di thread ini.

BTW, pembahasan detail mengenai cloud storage bisa dialihkan ke thread [SHARE] Cara Aman Menyimpan Data Penting di Cloud Storage.

Terima kasih sudah mengingatkan, sudah berasa rada spesifik pembahasannya. Saya lupa kalau pernah juga berdiskusi di thread lawas ini.

penggunaan cloud storage yang notabene dari penyedia layanan baik yang Public Cloud maupun Private Cloud service itu tidak disarankan. Karena, server ada di penyedia bukan pada kita, -snip-

Agar tidak ada salah paham, hanya sedikit meluruskan yang saya maksud sebelumnya bukan Private Cloud Service tersebut yang notabene penyedia servernya bisa saja milik pihak lain. Yang saya maksud adalah Personal cloud storage yang mana servernya adalah milik sendiri;
Contoh hardware-nya: WD MyCloud, Seagate Personal Cloud, Synology Inc. DiskStation Manager.

[masulum]

Yup, saya paham untuk cloud server sendiri itu adalah Personal Cloud Storage. mungkin akan sekalian saya tambahkan informasi relevan untuk newbie agar mengerti:

Public Cloud: Layanan cloud yang disediakan oleh penyedia cloud yang sifatnya terbuka untuk umum. Jadi satu server bisa untuk banyak user. Umumnya ini dikenal juga dengan cloud gratis. meskipun sebenarnya layanan ini ga selamanya gratis.

Private Cloud: Layanan ini disediakan oleh penyedia untuk meningkatkan privasi data user. hampir mirip dengan dedicated server, jadi user memiliki cloud khusus untuknya yang disediakan penyedia. ini juga disebut oleh kebanyakan orang sebagai cloud berbayar/sewa. yang saya ketahui saat saya bekerja di layanan server, Private Cloud ini cenderung untuk 1 organisasi/perusahaan dalam 1 storage/server. (CMIIW)

Personal Cloud sudah dijelaskan oleh Husna Q.A.

[Mother Chuan]

Bagus sekali ide nya untuk di coba. karena selama ini saya menyimpan juga di google drive dan folder tapi tidak saya kasih pasword. semoga dengan cara ini kita semua bisa aman menyimpan data penting ini terutama data untuk crypto. Sucses untuk semuanya.

[aini97]

luamyan berguna ide ini, juga bisa diterapkan dalam menyimpan sesuatu data yang penting dalam mengantisipasi para segala hacker yang mencoba meretas data penting kita yang kita simpan di cloud.....

[Husna QA]

luamyan berguna ide ini, juga bisa diterapkan dalam menyimpan sesuatu data yang penting dalam mengantisipasi para segala hacker yang mencoba meretas data penting kita yang kita simpan di cloud.....

Jika memang 'terpaksa' harus sampai menyimpan data menggunakan cloud storage, selain file di-enkripsi dengan salah satu atau beberapa metode sekaligus seperti yang dijelaskan di post pertama thread ini, sebaiknya dipilah juga tingkat penting file nya. Kalau filenya penting banget semisal private key, data-data password akun, saran saya sebaiknya menggunakan storage pribadi dan jangan lupa untuk membuat backup cadangan file-file tersebut.

[Chikito]

Bagus sekali ide nya untuk di coba. karena selama ini saya menyimpan juga di google drive dan folder tapi tidak saya kasih pasword. semoga dengan cara ini kita semua bisa aman menyimpan data penting ini terutama data untuk crypto. Sucses untuk semuanya.

luamyan berguna ide ini, juga bisa diterapkan dalam menyimpan sesuatu data yang penting dalam mengantisipasi para segala hacker yang mencoba meretas data penting kita yang kita simpan di cloud.....

Tidak hanya itu, tapi lihat juga cara arsipnya, karena kasih passwordnya pakai pihak ke-3 (dalam hal ini OP menggunakan winrar), karena sepanjang yang saya tahu, jarang pengguna yang update winrar, apa lagi pakai OS-nya win-7. [1]. Takutnya setelah diekstrak passwordnya jadi nyebar kemana-mana.

kabarnya winrar juga pakai 128bit AES password, jadi kurang efektif. jadi harus cari-cari dulu apa yang bagus karena ini menyangkut aset, jangan hanya melihat dari 1 faktor (kecuali kalau menyimpan di kertas atau logam), di sini ada 3 faktor yaitu: cloud, archive dan pc.

[1]. https://bitcointalk.org/index.php?topic=5118479.msg50077412#msg50077412

[Okayama]

- Untuk membuka isi file yg ada didalam file "hidden.jpg" cukup dengan melakukan ekstrak (rar) pada file tersebut.

Trik ini menarik karena sepertinya lebih tidak dicurigai oleh banyak orang, tetapi ketika mencoba mengikuti tutorialnya ada sedikit kendala ketika melakukan ekstrak file hidden.jpg



Tidak ada pilihan untuk melakukan ekstrak file hidden.jpg di context menu. Ukuran file nya juga sudah berbeda dari gambar aslinya, saya asumsikan pada langkah menyatukan file menggunakan command prompt nya sudah berhasil. Tetapi untuk ekstrak file hidden.jpg sepertinya tidak berjalan sesuai tutorial.

Apakah trik ini masih bisa diterapkan untuk pengguna Windows 11?