(Diskusi) bursa kripto baru di indonesia

[BusWay18]

Di indonesia kurang exchange yang bersifat dex...kenapa begitu karena lebih profit membuat sentralisasi exchange di bandingkan desentralisasi exchange...yang dimana sentralisasi exchange profit hampir keseluruhan punya perusahaan tetapi desentralisasi exchange profit adalah komunitas nya...

Kalau ane pribadi pengen membuat desentralisasi exchange yang dimana stable coin dengan sygist attack adalah LPOS (leasing power of stack) yang dimana komunitas membuat Node dan yang tidak mempunyai node bisa me leasingkan stable coinnya kepada yang punya node... LPOS ini dimiliki oleh NXT, Ardor, Waves, dan TurtleNetwork (fork waves)

so setiap bulan komunitas mendapatkan passive income stable coin (IDR)...cuman sayang ane kaga punya modal cuman ide" atau angan" doang.... 

[1713485992]

1713485992

[gilangIDR]

Sebenarnya banyak sekali beredar bursa krypto , tapi yang terekspos dengan baik mungkin hanya beberapa saja . Karena ekspos media seperti promosi pasti membutuhkan biaya . Bahkan banyak yang mengadakan bounty untuk semakin memperkenalkan produknya . itu bukan hal yang salah karena setiap developer bebas melakukan hal tersebut . Namun sisi positivenya yaitu bahwa pasa crypto semakin berkembang dan itu adalah bagus karena akan semakin banyak orang yang menggunakan crypto . Memang belum kita dapat pastikan kualitasntya

[joniboini]

Kalau ane pribadi pengen membuat desentralisasi exchange yang dimana stable coin dengan sygist attack adalah LPOS (leasing power of stack) yang dimana komunitas membuat Node dan yang tidak mempunyai node bisa me leasingkan stable coinnya kepada yang punya node... LPOS ini dimiliki oleh NXT, Ardor, Waves, dan TurtleNetwork (fork waves)

Ada banyak token LPoS / DPoS, cuma kurang sesuai kalau dijadikan buat exchange karena ga perlu. Token" exchange kebanyakan arahnya pasti dibuat fee, diskon, burn atau mungkin IEO paksa. Intinya sepintar-pintarnya pemilik token tersebut mau dipakai apa, kadang terlalu juga sampai hal yang ga perlu diada-adakan.

[stigmacryptonight]

baru saja saya membuka sebuah website,dan langsung tertarik dengan beberapa deskripsi yang menjelaskan tentang Inmax (salahsatu bursa kripto baru di indonesia). berikut beberapa sumber tentang Inmax :
1. https://www.edukasibitcoin.com/inmax-bursa-kripto-baru-di-indonesia/?amp
2. https://www.edukasibitcoin.com/inmax-bangun-ekosistem-komunitasnya-lebih-dulu/?amp
3. https://www.edukasibitcoin.com/token-inmax-sudah-diperdagangkan/?amp
dari beberapa sumber diatas,bagai
mana pendapat agan-agan disini tentang bursa tersebut ?apakah memiliki potensi untuk menjadi bursa terbesar di indonesia ?dan bagaimana prospek Inmax ini akan bersaing dengan bursa lain ?

Saya bingung dengan inmax ini, Harga token nya sekarang bisa dikatakan bagus karena berapa kali lipat dari harga ico nya. Inmax ini proyek Exchange tetapi belum ada Exchange sudah bisa meroket. Tetapi untuk bersaing untuk siapa yang jadi bursa terbesar di indonesia tentu sangat sulit ditentukan.

[redsap]

sekarang sudah banyak juga ya pertambahan market kripto di indonesiam tapi tetep aja asal ada surat legalitasnya dan udah terurus di ojk mah consumen - consumen bakalan pada banyak yang datang kok, btw inmax ini benifit nya kita dapet apa ya gan ?

[daarul50]

Munculnya beberapa exchanger crypto merupakan hal yang bagus bagi perkembangan crypto di suatu negara. Tetapi, saya rasa beberapa exchanger tersebut tidak akan bisa bersaing dengan exchanger yang sudah populer karena orang-orang saat ini secara tidak sadar mereka sudah diarahkan untuk bergabung menggunakan exchanger yang sudah ada karena volume dan aktivitasnya pun sudah sangat tinggi dan untuk meningkatkan kedua hal tersebut para exchanger yang baru akan mengalami kesulitan apalagi para pendiri exchanger tersebut tidak memiliki reputasi yang bagus dalam perkembangan crypto.

[DU18]

Semakin banyaknya  bursa crypto di indonesia tentu ini merupakan salah satu tanda perkembangan crypto yang cukup signifikan di indonesia dan tentu dengan adanya bursa2 baru kita bisa memilih bursa yang memang tepat untuk kita gan dan sepertinya bursa2 lama yang telah ada akan tetap mendominasi persaingan ketimbang bursa baru yang memang masih belum banyak peminatnya.

[Husna QA]

-snip-
saya rasa beberapa exchanger tersebut tidak akan bisa bersaing dengan exchanger yang sudah populer karena orang-orang saat ini secara tidak sadar mereka sudah diarahkan untuk bergabung menggunakan exchanger yang sudah ada karena volume dan aktivitasnya pun sudah sangat tinggi

Menurut saya pernyataan tersebut terlalu meng-generalisir.
Karena belum tentu juga exchanger baru tidak bisa bertahan/bersaing karena kalah pamor dengan exchanger yang sudah lebih dulu ada.
Contoh beberapa exchanger lama/baru yang hingga kini masih eksis:

Indodax (sebelumnya bernama VIP Bitcoin):  Mei 2013
LUNO (sebelumnya bernama BitX) : di Indonesia berdiri pada awal 2016
TokoCrypto : 1 Juni 2017

dan masih ada lagi exchanger lainnya yang juga tergolong baru, yang masih bersaing/bertahan hingga saat ini.
Ref: https://id.techinasia.com/startup-blockchain-cryptocurrency-indonesia

[pandukelana2712]

Semakin banyaknya  bursa crypto di indonesia tentu ini merupakan salah satu tanda perkembangan crypto yang cukup signifikan di indonesia dan tentu dengan adanya bursa2 baru kita bisa memilih bursa yang memang tepat untuk kita gan dan sepertinya bursa2 lama yang telah ada akan tetap mendominasi persaingan ketimbang bursa baru yang memang masih belum banyak peminatnya.

Kadang saya bingung dengan adanya exchanger2 baru tsb...
Apakah mereka bisa memenuhi syarat2 sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto?

Kita cek Peraturan Bapeti no 5 thn 2019

Terutama dalam pasal 8 (syarat wajib Pedagang Fisik Aset Kripto/exchanger) :
Ayat 1 huruf (a).
memiliki modal disetor paling sedikit Rp1.000.000.000.000,00 (satu triliun rupiah);

Ayat 1 huruf (b).
mempertahankan saldo modal akhir paling sedikit Rp800.000.000.000,00 (delapan ratus miliar rupiah);

Ayat 2 huruf (f)
memiliki Disaster Recovery Centre (DRC) yang ditempatkan di lokasi paling dekat 20 km (dua puluh kilometer) dengan lokasi server utama;

Ayat 2 huruf (i)
server memiliki spesifikasi teknis yang baik untuk memfasilitasi penggunaan sistem dan/atau sarana perdagangan on-line yaitu:
1. server harus ditempatkan di dalam negeri;
2. server harus memiliki cadangan (mirroring) server; dan
3. server didukung oleh prasarana dan sarana yang memadai sehingga dapat menjamin kesinambungan operasional;

sumber: SK Kep. Bapeti No 5/2019

[Husna QA]

Kadang saya bingung dengan adanya exchanger2 baru tsb...
Apakah mereka bisa memenuhi syarat2 sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto?
-snip-

Tentu sebelum memutuskan untuk membuat exchanger, mereka sudah mempertimbangkan dengan matang segala resiko (untung-rugi) yang mungkin terjadi.
Tinggal bagaimana gencar dalam promosi dan menjaga kredibilitas dari exchanger tersebut .

[ryzaadit]

-snip-

Penasaran strategi FUTURAX, jika dilihat dari hasil ico address crownfunding mereka pada tanggal 9 Agustus 2018 hanya mendapatkan 261 Ethereum diharga 365$ (Kita asumsikan bahwa team mereka langsung menjual hasil ICO diharga segitu) Apabila dikalkulasikan dana yang didapatkan yaitu :

261 Ethrerum * 365$  = $95.265 USD
Conversikan ke FIAT senilai :

95.265 USD = 1,363 Bil IDR

Jika seluruh hasil ICO digunakan hanya untuk memenuhi regulasi di indonesia dana yang terpakai hampir 80%, Tapi dilihat dari hasil dari percakapan di Group2 "Indonesia Digital Aset Network" Team mereka telah menghabiskan banyak dana untuk voting Indodax (Cuman tidak pernah lolos setiap ronde CCV Indodax) & mungkin saja ikut dalam aktifitas Pump. Saya rasa team mereka belum memenuhi syarat dari BAPPETI jika dilihat dari situasi diatas, Secara overal dengan pengeluaran dana melebihi hampir 50% dari dana crownfunding proyek bisa saja tidak berjalan.

Entah apa yang akan dilakukan BAPPETI terkait hal ini, walau Regulasi sudah dikeluarkan tapi saya tertarik melihat bagaimana upaya hukum yang akan didapatkan apabila tidak memenuhi syarat tersebut & apakah ada jangka waktu yang diberikan untuk memenuhi semua regulasi tersebut.

-snip-

My bad lupa kalau bilion = miliar.

[pandukelana2712]

-snip-

Entah apa yang akan dilakukan BAPPETI terkait hal ini, walau Regulasi sudah dikeluarkan tapi saya tertarik melihat bagaimana upaya hukum yang akan didapatkan apabila tidak memenuhi syarat tersebut & apakah ada jangka waktu yang diberikan untuk memenuhi semua regulasi tersebut.

Regulasi tsb akan berjalan jika udah ada komite yg terbentuk sbg hasil produk regulasi tsb.

As you said:

Jika seluruh hasil ICO digunakan hanya untuk memenuhi regulasi di indonesia dana yang terpakai hampir 80%

well, modal sebesar 95.265 USD (setara dengan Rp. 1,363 Miliar ) belum memenuhi standar sbg Pedagang Fisik Aset Kripto/Exchanger; karena berdasarkan syarat2 yg disebut dalam SK tsb, Exhanger harus memiliki:
1. Modal keseluruhan yang dimiliki dan dilaporkan sebagai modal asset exchanger adalah Rp. 1 Triliun.
2. Dalam sirkulasi modal, minimal harus memiliki saldo akhir Rp. 800 Miliar.

So, kesimpulannya seluruh hasil ICO gak bisa meng-cover nilai2 aset yg harus terpenuhi.

Btw, modal yg dimaksud adalah seluruh modal (tanah, banguna, jumlah uang yg terkumpul dari hasil crowfunding dan hasil usaha pribadi). Hal ini dimaksudkan, jika terjadi sesuatu maka pemerintah bisa melakukan pembekuan thd modal tersebut.


 

[joniboini]

Tapi dilihat dari hasil dari percakapan di Group2 "Indonesia Digital Aset Network" Team mereka telah menghabiskan banyak dana untuk voting Indodax (Cuman tidak pernah lolos setiap ronde CCV Indodax) & mungkin saja ikut dalam aktifitas Pump. Saya rasa team mereka belum memenuhi syarat dari BAPPETI jika dilihat dari situasi diatas, Secara overal dengan pengeluaran dana melebihi hampir 50% dari dana crownfunding proyek bisa saja tidak berjalan.

Sampai sekarang ane masih heran dengan mereka yang ngejar listing cepet sampai harus buang" dana development. Daripada dibuat hal seperti itu tentunya lebih diutamakan dana untuk pengembangan produk. Produknya dijadiin dulu baru marketing, jangan seperti Digitex, marketing sana sini tapi akhirnya waktu deadline malah misuhi developer dan kisruh sana sini.

Kalau ke depannya sampai ada kasus kaya gini lagi sepertinya masih banyak investor yang tidak belajar dan cuma make strategi tebar jala sana sini. Akhirnya produk micin tetap makmur.  Harusnya dikurangin malah jadi banyak.

[daniahya]

Sampai sekarang ane masih heran dengan mereka yang ngejar listing cepet sampai harus buang" dana development. Daripada dibuat hal seperti itu tentunya lebih diutamakan dana untuk pengembangan produk. Produknya dijadiin dulu baru marketing, jangan seperti Digitex, marketing sana sini tapi akhirnya waktu deadline malah misuhi developer dan kisruh sana sini.

Kalau ke depannya sampai ada kasus kaya gini lagi sepertinya masih banyak investor yang tidak belajar dan cuma make strategi tebar jala sana sini. Akhirnya produk micin tetap makmur.  Harusnya dikurangin malah jadi banyak.

saya setuju gan dengan pendapat agan pdhal listing market itu gk menentukan jga bakal bagus kedepannya pdhal yg no 1 itu adalah mengembangkan produk2 yg sudah di rencanakan dan di kembangkan jga proyeknya klo cuman fokus pada market terus gimana mau berkembang pasti kedepan bakal prosesnya lama dan membutuhkan lebih banyak lgi dana

[elda34b]

saya setuju gan dengan pendapat agan pdhal listing market itu gk menentukan jga bakal bagus kedepannya pdhal yg no 1 itu adalah mengembangkan produk2 yg sudah di rencanakan dan di kembangkan jga proyeknya klo cuman fokus pada market terus gimana mau berkembang pasti kedepan bakal prosesnya lama dan membutuhkan lebih banyak lgi dana

Menurut agan gimana harusnya biar bounty hunter juga bisa dapet bagian? Kan kadang bounty hunter sendiri yang minta listing cepet dan begitu udah listing pada nyalahin dev kalau udah list.

Menurut ane sih kalau perlu di lock setahun, dan first exchange beberapa bulan setelah ICO. Jadi biar harganya agak bagusan dikit dan deptnya oke baru bounty hunter bisa ngedump. Udah bukan rahasia lagi kalau kebanyakan hunter ikut karena mau ngedump token ke ETH/koin lain, jadi ya perlu antisipasi yg bener.

Exchange-exchange termasuk exchange baru juga bisa misalnya menolak listing token / koin yang ngadain bounty dan tokennya diunlock sejak aawl.

[BITCOIN4X]

Saya rasa team mereka belum memenuhi syarat dari BAPPETI jika dilihat dari situasi diatas, Secara overal dengan pengeluaran dana melebihi hampir 50% dari dana crownfunding proyek bisa saja tidak berjalan.

Jika merujuk pada peraturan yang dikeluarkan oleh BAPPETI terkait masalah perdagangan fisik aset crypto maka situasi yang sedang dialami oleh proyek dan pengembangnya belum memenuhi syarat untuk melakukan perdagangan. Ane rasa alasannya sudah dijabarkan oleh Om pandukelana2712 dibawah ini dan ane rasa juga harusnya seperti itu.

well, modal sebesar 95.265 USD (setara dengan Rp. 1,363 Miliar ) belum memenuhi standar sbg Pedagang Fisik Aset Kripto/Exchanger; karena berdasarkan syarat2 yg disebut dalam SK tsb, Exhanger harus memiliki:
1. Modal keseluruhan yang dimiliki dan dilaporkan sebagai modal asset exchanger adalah Rp. 1 Triliun.
2. Dalam sirkulasi modal, minimal harus memiliki saldo akhir Rp. 800 Miliar.
So, kesimpulannya seluruh hasil ICO gak bisa meng-cover nilai2 aset yg harus terpenuhi.

Menilik dari dana atau modal yang ada sebesar Rp. 1.363 Miliyar maka jelas sekali jawabannya adalah tidak akan memenuhi syarat sesuai aturan BAPPETI, tapi ane pikir selama BAPPETI belum mempunyai Komite atau orang-orang yang ditunjuk untuk mengevaluasi, memeriksa dan melaksanakan tugas sebagai perpanjangan tangan dari regulasi BAPPETI maka sesuatu mungkin masih bisa terjadi.

Sampai sekarang ane masih heran dengan mereka yang ngejar listing cepet sampai harus buang" dana development.

Maaf Om joniboini, tentu kita selaku pengamat, pemain, atau apa lah kata lainnya yang pantas  akan sedikit merasa heran kenapa tim developer dari proyek ini terlihat seperti ngotot untuk listing cepat di bursa. Tapi apakah kita tahu apa tujuan sebenarnya dari tim developer proyek ? Ane rasa banyak yang tidak, bener ga Om.
Ane coba nalar sedikit tentang keadaan keuangan yang sedang dialami oleh proyek dimana mereka hanya berhasil mengumpulkan dana sebut saja sebesar Rp. 1.363 ^kira-kira maka tim jika harus berpedoman pada regulasi BAPPETI akan sangat kesulitan untuk mengembangkan proyek mereka karena tidak akan memenuhi syarat sebagai perdagangan fisik aset crypto. Ane kira endapan token atau coin yang tersedia pada tim akan digunakan sebagai dana pendukung yang berguna untuk mempertahankan existensi proyek mereka andai saja mereka berhasil untuk listing ke bursa dalam waktu cepat. Tapi ane tidak cukup yakin tim akan melakukan strategi ini, namun demikian postingan dari Om ryzaadit cukup untuk menguatkan asumsi ane walau tidak harus benar adanya.

Tapi dilihat dari hasil dari percakapan di Group2 "Indonesia Digital Aset Network" Team mereka telah menghabiskan banyak dana untuk voting Indodax (Cuman tidak pernah lolos setiap ronde CCV Indodax) & mungkin saja ikut dalam aktifitas Pump.

[pandukelana2712]

-snip-

Nice argument, om... I like it!

Jadi begini, hasil dari ICO /crowfunding tidak perlu dilaporkan sebagai modal terlapor.

Modal dilaporkan adalah yang harus dimiliki oleh Exchanger/Pedagang Fisik Aset Kripto adalah sebesar Rp. 1 triliun berasal dari modal berupa aset bergerak & aset tidak bergerak yg dikuasai secara hukum oleh owner usaha tersebut.
Jadi asumsi saya kenapa Bapeti meminta laporan modal senilai segitu; jika pedagang tersebut memiliki aset senilai Rp. 1 Triliun, maka dia bukanlah pengusaha abal2 dan gak bakalan macem2 jika taruhannya adalah aset dia yg senilai tersebut.

Tentang hasil ICO/crowfunding yangg diadakan oleh exchanger tersebut adalah sebagai modal tambahan untuk operasional exchanger, misal utk gaji team/karyawan, pembelian server backup dan lain-lain.

PS: Laporan modal bukanlah iuran yg wajib disetorkan kepada negara, tetapi hanyalah laporan formal tentang kepemilikan aset sebagai modal dan nilai aset tersebut.

[danipay]

saya kok malah gak tertarik melihat exchange2 baru indonesia ya? mungkin kurang promosi atau kalah bersaing dengan exchange lama.
tetapi ini langkah bagus biar ada kompetisi sehingga berlomba-lomba memberikan layanan terbaik.

[BITCOIN4X]

<Snip>

Jadi begini, hasil dari ICO /crowfunding tidak perlu dilaporkan sebagai modal terlapor.
Tentang hasil ICO/crowfunding yang diadakan oleh exchanger tersebut adalah sebagai modal tambahan untuk operasional exchanger, misal utk gaji team/karyawan, pembelian server backup dan lain-lain.

Di mengerti Om pandukelana2712, dana yang didapatkan selama penjualan token sepertinya juga masuk dalam kategori yang Om sebutkan yaitu sebagai operasional exchange, gaji karyawan dan beberapa lainnya dan itu menurut ane juga sudah disebutkan dalam distribusi dana ICO baik di website maupun WP mereka Om.

Nice argument, om... I like it!

BTW,, Thanks Om atas pujiannya. 

saya kok malah gak tertarik melihat exchange2 baru indonesia ya? mungkin kurang promosi atau kalah bersaing dengan exchange lama.
tetapi ini langkah bagus biar ada kompetisi sehingga berlomba-lomba memberikan layanan terbaik.

Ane jadi bingung Om danipay dengan dua argumen Om, katanya ga tertarik dengan exchange baru dari Indonesia tapi kok malah dukung efektifitasnya ?

Dalam pikiran ane begini Om, setidaknya semakin banyak exchange yang hadir selama ini menunjukkan adanya sebuah ketertarikan dari para pemodal besar untuk berbisnis di bidang cryptocurrency khususnya di bidang perdagangan atau bursa. Secara langsung baik itu lama atau dalam waktu singkat hal ini akan menjadi sebuah persaingan bagi exchange pendahulu mereka untuk memberikan yang terbaik khususnya dalam hal pelayanan para member yang terdaftar pada exchange tersebut.
Tentu saja hasilnya kita juga Om yang merasakan manfaat dari persaingan itu, karena para member akan bisa menilai sendiri mana exchange yang paling bagus dan sesuai dengan keinginan mereka. So,,, dukung aja Om selagi mereka bukan scammer !!!

[daarul50]

-snip-
saya rasa beberapa exchanger tersebut tidak akan bisa bersaing dengan exchanger yang sudah populer karena orang-orang saat ini secara tidak sadar mereka sudah diarahkan untuk bergabung menggunakan exchanger yang sudah ada karena volume dan aktivitasnya pun sudah sangat tinggi

Menurut saya pernyataan tersebut terlalu meng-generalisir.
Karena belum tentu juga exchanger baru tidak bisa bertahan/bersaing karena kalah pamor dengan exchanger yang sudah lebih dulu ada.
Contoh beberapa exchanger lama/baru yang hingga kini masih eksis:

Indodax (sebelumnya bernama VIP Bitcoin):  Mei 2013
LUNO (sebelumnya bernama BitX) : di Indonesia berdiri pada awal 2016
TokoCrypto : 1 Juni 2017

dan masih ada lagi exchanger lainnya yang juga tergolong baru, yang masih bersaing/bertahan hingga saat ini.

Saya pun sudah tahu exchanger tersebut selain indodax. Memang mereka masih bertahan tetapi aktivitas marketnya kalah jauh dari indodax sehingga saya mengatakan sulit untuk bersaing. Tetapi, dengan adanya beberapa exchanger baru tersebut terkadang saya juga memanfaatkan keberadaannya dengan melakukan trading arbitrasi yang memanfaatkan perbedaan harga dari beberapa exchange untuk mendapatkan keuntungan dalam trading.