BITCOIN CORE

[Husna QA]

Kemudian saya coba hubungkan Hardware wallet Trezor dan masuk ke direktori HWI (cd hwi) melalui terminal dan menginput perintah ./hwi.py enumerate; Alhamdulillah data (fingerprint, dll.) HW Trezor berhasil dimunculkan, untuk sementara berikut ini hasilnya:

Berarti tinggal melakukan import Descriptor ke Bitcoin Core saja Om, sekalian ber-eksperimen membuat transaksi PSBT, sign dan send ke Jaringan Bitcoin. Btw kalo dah kelar eksperimennya, bolehlah di share disini proses dan hasilnya.

Hari ini saya baru mulai lanjut lagi mengenai penggunaan hardware wallet di Bitcoin Core.
Kali ini saya coba menggunakan Ledger Nano X, berikut ini beberapa screenshot-nya:

- Mencari informasi device path, fingerprint dan detail descriptor (HW) di Terminal:



- Createwallet (descriptor) di Bitcoin Core (console):



- Import descriptor HW Nano X ke Bitcoin Core:



Nah, saya stuck sampai di sini; Seperti yang nampak pada screenshot, muncul error code -5 dan xpub-nya dinyatakan not valid.

[punk.zink]

Nah, saya stuck sampai di sini; Seperti yang nampak pada screenshot, muncul error code -5 dan xpub-nya dinyatakan not valid.

Itu kayaknya cuman salah di penulisan dan penempatan variabel dari argumen importdescriptors saja. Sayangnya untuk BIP Path dan XPUB nya, Om husna sensor. Jadi saya tidak mengetahui apakah BIP Pathnya memang sudah benar BIP 84 atau belum.

Mungkin bisa dicoba dengan model penulisan sbb:

Code:

importdescriptor '[{ "desc": "External Path Descriptor", "range": [0, 1000], "timestamp": "now", "internal": false, "keypool": true, "active": true, "watchonly": true },{ "desc": "Internal Path Descriptor", "range": [0, 1000], "timestamp": "now", "internal": true, "keypool": true, "active": true, "watchonly": true }]'

* ada jeda spasi setelah tanda {, dan sebelum tanda }

atau yang model seperti ini :

Code:

importdescriptor '[{ \"desc\": \"External Path Descriptor\", \"range\": [0, 1000], \"timestamp\": \"now\", \"internal\": false, \"keypool\": true, \"active\": true, \"watchonly\": true },{ \"desc\": \"Internal Path Descriptor\", \"range\": [0, 1000], \"timestamp\": \"now\", \"internal\": true, \"keypool\": true, \"active\": true, \"watchonly\": true }]'

[Husna QA]

Nah, saya stuck sampai di sini; Seperti yang nampak pada screenshot, muncul error code -5 dan xpub-nya dinyatakan not valid.

Itu kayaknya cuman salah di penulisan dan penempatan variabel dari argumen importdescriptors saja. Sayangnya untuk BIP Path dan XPUB nya, Om husna sensor. Jadi saya tidak mengetahui apakah BIP Pathnya memang sudah benar BIP 84 atau belum.

Tadi saya sempat berasumsi barangkali ada tanda baca yang keliru atau berubah seperti sebelumnya terjadi perbedaan pada penggunaan tanda (') ketika mencoba membuat raw transaction, karena saya menuliskannya lebih dulu di TextEdit. Namun ketika mencoba copy langsung descriptor hardware wallet dari terminal, masih tetap error.

Sempat baca-baca ini juga https://hwi.readthedocs.io/en/latest/examples/bitcoin-core-usage.html#derivation-path-bip-compliance

Derivation Path BIP Compliance

The instructions above use BIP 84 to derive keys used for P2WPKH addresses (bech32 addresses). HWI follows BIPs 44, 84, and 49. By default, descriptors will be for P2WPKH addresses with keys derived at m/84h/0h/0h/0 for normal receiving keys and m/84h/0h/0h/1 for change keys. Using the --addr-type legacy option will result in P2PKH addresses with keys derived at m/44h/0h/0h/0 for normal receiving keys and m/44h/0h/0h/1 for change keys. Using the --addr-type sh_wit option will result in P2SH nested P2WPKH addresses with keys derived at m/49h/0h/0h/0 for normal receiving keys and m/49h/0h/0h/1 for change keys.

To actually get the correct address type when using getnewaddress from Bitcoin Core, you will need to additionally set -addresstype=p2sh-segwit and -changetype=p2sh-segwit. This can be set in the command line (as shown in the example) or in your bitcoin.conf file.

Nah untuk hasil yang saya dapat dari detail descriptor (HW) itu derivation path-nya:

Code:

**/84h/0h/0h

Mungkin bisa dicoba dengan model penulisan sbb:

Code:

importdescriptor '[{ "desc": "External Path Descriptor", "range": [0, 1000], "timestamp": "now", "internal": false, "keypool": true, "active": true, "watchonly": true },{ "desc": "Internal Path Descriptor", "range": [0, 1000], "timestamp": "now", "internal": true, "keypool": true, "active": true, "watchonly": true }]'

* ada jeda spasi setelah tanda {, dan sebelum tanda }

atau yang model seperti ini :

Code:

importdescriptor '[{ \"desc\": \"External Path Descriptor\", \"range\": [0, 1000], \"timestamp\": \"now\", \"internal\": false, \"keypool\": true, \"active\": true, \"watchonly\": true },{ \"desc\": \"Internal Path Descriptor\", \"range\": [0, 1000], \"timestamp\": \"now\", \"internal\": true, \"keypool\": true, \"active\": true, \"watchonly\": true }]'

-edit-

Barusan saya coba model penulisan pertama dengan menambahkan jeda spasi pada tanda { } hasilnya masih error:



Sementara ketika coba dengan model penulisan kedua, hasilnya: "Method not found":

[punk.zink]

Update >>> Bitcoin Core Versi 27.0

Bitcoin Core Versi 27.0 Release Notes

Notable changes
● libbitcoinconsensus is deprecated and will be removed for v28. This library has existed for nearly 10 years with very little known uptake or impact. It has become a maintenance burden. The underlying functionality does not change between versions, so any users of the library can continue to use the final release indefinitely, with the understanding that Taproot is its final consensus update. In the future, libbitcoinkernel will provide a much more useful API that is aware of the UTXO set, and therefore be able to fully validate transactions and blocks. (#29189)
● The mempool.dat file created by -persistmempool or the savemempool RPC will be written in a new format. This new format includes the XOR’ing of transaction contents to mitigate issues where external programs (such as anti-virus) attempt to interpret and potentially modify the file. This new format can not be read by previous software releases. To allow for a downgrade, a temporary setting -persistmempoolv1 has been added to fall back to the legacy format. (#28207)
● BIP324 v2 transport is now enabled by default. It remains possible to disable v2 by running with -v2transport=0. (#29347)
● Manual connection options (-connect, -addnode and -seednode) will now follow -v2transport to connect with v2 by default. They will retry with v1 on failure. (#29058)
● Network-adjusted time has been removed from consensus code. It is replaced with (unadjusted) system time. The warning for a large median time offset (70 minutes or more) is kept. This removes the implicit security assumption of requiring an honest majority of outbound peers, and increases the importance of the node operator ensuring their system time is (and stays) correct to not fall out of consensus with the network. (#28956)
● Opt-in Topologically Restricted Until Confirmation (TRUC) Transactions policy (aka v3 transaction policy) is available for use on test networks when -acceptnonstdtxn=1 is set. By setting the transaction version number to 3, TRUC transactions request the application of limits on spending of their unconfirmed outputs. These restrictions simplify the assessment of incentive compatibility of accepting or replacing TRUC transactions, thus ensuring any replacements are more profitable for the node and making fee-bumping more reliable. TRUC transactions are currently nonstandard and can only be used on test networks where the standardness rules are relaxed or disabled (e.g. with -acceptnonstdtxn=1). (#28948)
● Support for external signing on Windows has been disabled. It will be re-enabled once the underlying dependency (Boost Process), has been replaced with a different library. (#28967)
● The addnode RPC now follows the -v2transport option (now on by default, see above) for making connections. It remains possible to specify the transport type manually with the v2transport argument of addnode. (#29239)

Pada release Bitcoin Core Versi 27.0 ini, nampaknya rencana untuk menghilangkan fungsi Legacy Wallet dari client Bitcoin Core masih belum juga diimplementasikan. Yang berarti kita sebagi pengguna Bitcoin Core masih bisa memanfaatkan dan menggunakan fungsi Legacy Wallet tersebut (tentunya dengan beberapa parameter yang mesti ditambahkan dalam pengaturan Bitcoin Core).

Belum sempat juga melakukan eksperimen menggunakan Hardware Wallet dengan Bitcoin, ternyata fungsi External Signing pada OS Windows untuk sementara waktu ini sudah dinon-aktifkan 

[Husna QA]

-snip-
Belum sempat juga melakukan eksperimen menggunakan Hardware Wallet dengan Bitcoin, ternyata fungsi External Signing pada OS Windows untuk sementara waktu ini sudah dinon-aktifkan  :D

Berarti sementara ini untuk pengguna Bitcoin Core v27.0 dengan OS Windows saja yang mengalami penonaktifan fungsi external signing-nya hingga ada update berikutnya, sementara untuk OS selainnya* bisa berfungsi jika melihat pada catatan rilis berikut yang secara khusus mencantumkan hanya Windows?

External Signing
● Support for external signing on Windows has been disabled. It will be re-enabled once the underlying dependency (Boost Process), has been replaced with a different library. (#28967)

btw, saya lihat sudah ada pull request tentang ini: Reintroduce external signer support for Windows #29868.

* versi macOS yang saya gunakan tidak support untuk Bitcoin Core versi terbaru tersebut untuk bereksperimen dengan external signing semisal menggunakan hardware wallet.

[Chikito]

Pada release Bitcoin Core Versi 27.0 ini, nampaknya rencana untuk menghilangkan fungsi Legacy Wallet dari client Bitcoin Core masih belum juga diimplementasikan. Yang berarti kita sebagi pengguna Bitcoin Core masih bisa memanfaatkan dan menggunakan fungsi Legacy Wallet tersebut (tentunya dengan beberapa parameter yang mesti ditambahkan dalam pengaturan Bitcoin Core).

Kalau pun diimplementasikan, pengguna juga belum wajib untuk update, apa lagi jika mereka lebih nyaman menggunakan legacy wallet. Sejauh ini wallet bitcoin core saya masih menggunakan versi 25. Kalau pun saya tertarik untuk update, mungkin saya akan prefer install versi terbaru core ke laptop yang satunya.

-snip-
Belum sempat juga melakukan eksperimen menggunakan Hardware Wallet dengan Bitcoin, ternyata fungsi External Signing pada OS Windows untuk sementara waktu ini sudah dinon-aktifkan 

Berarti sementara ini untuk pengguna Bitcoin Core v27.0 dengan OS Windows saja yang mengalami penonaktifan fungsi external signing-nya hingga ada update berikutnya, sementara untuk OS selainnya* bisa berfungsi jika melihat pada catatan rilis berikut yang secara khusus mencantumkan hanya Windows?

Agak aneh juga jika mengkoneksikan hardware wallet tapi sign-nya tetap di bitcoin core, karena selama saya menggunakan Hardware wallet, sign-nya selalu di external dalam hal ini di hardware wallet, tidak pernah di dalam software-nya.

[Husna QA]

-snip-
Agak aneh juga jika mengkoneksikan hardware wallet tapi sign-nya tetap di bitcoin core, karena selama saya menggunakan Hardware wallet, sign-nya selalu di external dalam hal ini di hardware wallet, tidak pernah di dalam software-nya.

Bitcoin Core yang menghasilkan PSBT (Partially Signed Bitcoin Transaction), sementara hardware wallet di Bitcoin Core yang memproses sign (PSBT)-nya.

Jadi ketika transaksi mengirim Bitcoin, pada Bitcoin Core difungsikan untuk Create Unsigned, Sign PSBT via HWI dan dikonfirmasi di hardware wallet, selanjutnya di Broadcast di Bitcoin Core.

Nampaknya ada kendala pada fitur external signing di Windows sedari 2023 lalu; Nah pada rilis Bitcoin Core v.27.0 di atas sementara waktu fiturnya di disable, jadi tidak bisa digunakan semisal ketika hendak menjadikan hardware wallet sebagai external signer pada transaksi di Bitcoin Core.

btw, fitur external signer ini tentunya sangat penting terutama bagi pengguna Bitcoin Core yang tetap ingin menyimpan key-nya di perangkat terpisah.
https://github.com/bitcoin/bitcoin/pull/28967#pullrequestreview-1758892319

[Chikito]

Jadi ketika transaksi mengirim Bitcoin, pada Bitcoin Core difungsikan untuk Create Unsigned, Sign PSBT via HWI dan dikonfirmasi di hardware wallet, selanjutnya di Broadcast di Bitcoin Core.

Yups, hampir sama kayak mengkoneksikan HW dengan software wallet lainnya kayak electrum, trezor suite atau legder live, broadcastnya via software dan bisa juga diluar dari itu.

btw, fitur external signer ini tentunya sangat penting terutama bagi pengguna Bitcoin Core yang tetap ingin menyimpan key-nya di perangkat terpisah.

Namun apakah untuk running node musti mengkoneksikan ke HW juga?, atau bisa sebagai watch only wallet saja di bitcoin core?

[Husna QA]

Jadi ketika transaksi mengirim Bitcoin, pada Bitcoin Core difungsikan untuk Create Unsigned, Sign PSBT via HWI dan dikonfirmasi di hardware wallet, selanjutnya di Broadcast di Bitcoin Core.

Yups, hampir sama kayak mengkoneksikan HW dengan software wallet lainnya kayak electrum, trezor suite atau legder live, broadcastnya via software dan bisa juga diluar dari itu.

Memang demikian cara kerjanya, namun di Bitcoin Core ini rada 'kurang cocok' kalau untuk pemula, mengingat untuk proses instalasinya saja minimal perlu 550 MB untuk menyimpan data jika menggunakan opsi Prune node (Notable changes, Block file pruning: https://bitcoincore.org/en/releases/0.11.0/).

Menghubungkan external signer seperti hardware wallet pun tidak sesederhana seperti di Electrum.

btw, fitur external signer ini tentunya sangat penting terutama bagi pengguna Bitcoin Core yang tetap ingin menyimpan key-nya di perangkat terpisah.

Namun apakah untuk running node musti mengkoneksikan ke HW juga?, atau bisa sebagai watch only wallet saja di bitcoin core?

Ketika running node tidak mesti menghubungkan ke HW.

Mengenai "watch only", descriptor dari Hardware Wallet yang diimport ke wallet yang dibuat di Bitcoin Core khusus untuk itu, statusnya dibuat watch only (true) karena key nya tetap di HW tersebut. Jika tidak demikian maka akan sama saja dengan import private key dan HW kehilangan fungsinya. -Silahkan koreksi jika yang saya pahami ini keliru-

-snip-
Lalu mengimport descriptor HW pada kedua external path (0/*) dan internal path (1/*) ke wallet yang baru dibuat tersebut

Code:

importdescriptor '[{ "desc": "External Path Descriptor", "range": [0, 1000], "timestamp": "now", "internal": false, "keypool": true, "active": true, "watchonly": true},{ "desc": "Internal Path Descriptor", "range": [0, 1000], "timestamp": "now", "internal": true, "keypool": true, "active": true, "watchonly": true }]'

[Chikito]

Memang demikian cara kerjanya, namun di Bitcoin Core ini rada 'kurang cocok' kalau untuk pemula, mengingat untuk proses instalasinya saja minimal perlu 550 MB untuk menyimpan data jika menggunakan opsi Prune node (Notable changes, Block file pruning: https://bitcoincore.org/en/releases/0.11.0/).

Ini maksudnya 550GB kah?, karena saat ini data blockchain bahkan lebih dari 550GB.

Jika tidak demikian maka akan sama saja dengan import private key dan HW kehilangan fungsinya. -Silahkan koreksi jika yang saya pahami ini keliru-

Ya artinya ketika menggunakan HW di bitcoin core, tidak mesti blockchain tersinkronisasi penuh (full sync) kayak kita melakukan transaksi biasa di bitcoin core.

[Husna QA]

Memang demikian cara kerjanya, namun di Bitcoin Core ini rada 'kurang cocok' kalau untuk pemula, mengingat untuk proses instalasinya saja minimal perlu 550 MB untuk menyimpan data jika menggunakan opsi Prune node (Notable changes, Block file pruning: https://bitcoincore.org/en/releases/0.11.0/).

Ini maksudnya 550GB kah?, karena saat ini data blockchain bahkan lebih dari 550GB.

Minimum disk space 550 MB tersebut jika menggunakan opsi Prune Node, setidaknya untuk mempertahankan 288 block (untuk dua hari terakhir dengan 10 menit per block).
Namun memang pada tahap IBD (Initial Block Download) untuk validasi dan membangun database perlu download semua data blockchain dulu sebelum nantinya di reduce menyesuaikan dengan settingan di Prune block storage (RAW block dan Undo data lama di delete*).

Block pruning allows Bitcoin Core to delete the raw block and undo data once it’s been validated and used to build the databases.
-snip-
The user specifies how much space to allot for block & undo files. The minimum allowed is 550MB. Note that this is in addition to whatever is required for the block index and UTXO databases. The minimum was chosen so that Bitcoin Core will be able to maintain at least 288 blocks on disk (two days worth of blocks at 10 minutes per block). In rare instances it is possible that the amount of space used will exceed the pruning target in order to keep the required last 288 blocks on disk.

*
Ada empat jenis data terkait dengan blockchain dalam sistem Bitcoin:

- RAW block (blk00000.dat dan seterusnya)
- Undo data (rev00000.dat dan seterusnya)
- Block index (***.ldb)
- UTXO set (***.ldb)

Referensi:
https://bitcoincore.org/en/releases/0.11.0/
https://github.com/bitcoin/bitcoin/blob/master/src/validation.h#L69C1-L77C74

[punk.zink]

Memang demikian cara kerjanya, namun di Bitcoin Core ini rada 'kurang cocok' kalau untuk pemula, mengingat untuk proses instalasinya saja minimal perlu 550 MB untuk menyimpan data jika menggunakan opsi Prune node (Notable changes, Block file pruning: https://bitcoincore.org/en/releases/0.11.0/).

Ini maksudnya 550GB kah?, karena saat ini data blockchain bahkan lebih dari 550GB.

Minimum disk space 550 MB tersebut jika menggunakan opsi Prune Node, setidaknya untuk mempertahankan 288 block (untuk dua hari terakhir dengan 10 menit per block).
Namun memang pada tahap IBD (Initial Block Download) untuk validasi dan membangun database perlu download semua data blockchain dulu sebelum nantinya di reduce menyesuaikan dengan settingan di Prune block storage (RAW block dan Undo data lama di delete*).

Lebih tepatnya bakal dibutuhkan storage sekitaran 11 Gb, dimana yang 500-1000 Mb untuk menyimpan data Block dan data-data kecil lainnya, sementara yang 10 Gb dipergunakan buat space Chainstate folder yang berisi UTXO Set. Meskipun Client dalam pengaturan Pruned node, namun ukuran Chainstate tetap standar.

[punk.zink]

Sepertinya jaringan Tesnet Bitcoin yang sekarang (testnet3) akan segera ditinggalkan dan beralih ke jaringan testnet baru (testnet4) yang bahkan saat ini sudah berjalan dan mencapai Block Height 25435. Terjadinya serangan "griefing attack" yang dilakukan oleh Jameson Lopp terhadap jaringan testnet3 (spamming transaksi) menyebabkan terjadinya congestion pada jaringan testnet3 Bitcoin dan menyebabkan aktifitas di jaringan testnet tersebut menjadi terganggu.

Selain itu permasalahan potensi bisnis pada jaringan testnet3, nampaknya juga memberikan imbas karena coin testnet yang seharusnya tidak memiliki nilai, malah dijadikan ladang bisnis bagi beberapa oknum dengan cara memperjual-belikannya terhadap Fiat.

Tinggal hanya menunggu konsensus saja sepertinya, dan seharusnya di pembaharuan Bitcoin Core selanjutnya, jaringan testnet4 bakal menggantikan jaringan testnet yang sekarang.

ref:
https://beincrypto.com/jameson-lopp-bitcoin-testnet-griefing-attack/
https://github.com/bitcoin/bitcoin/pull/29775
https://mempool.space/testnet4
https://bitcointalk.org/index.php?topic=5494933.0

[Chikito]

Sepertinya jaringan Tesnet Bitcoin yang sekarang (testnet3) akan segera ditinggalkan dan beralih ke jaringan testnet baru (testnet4) yang bahkan saat ini sudah berjalan dan mencapai Block Height 25435. Terjadinya serangan "griefing attack" yang dilakukan oleh Jameson Lopp terhadap jaringan testnet3 (spamming transaksi) menyebabkan terjadinya congestion pada jaringan testnet3 Bitcoin dan menyebabkan aktifitas di jaringan testnet tersebut menjadi terganggu.

Ya paling berimbas tentu saja pada orang-orang yang lagi ngetest jaringan taproot, token-token brc20 dan ordinal. kalau untuk jaringan inti sendiri saya rasa sudah sangat jarang orang pakai testnet, kecuali kita-kita di sini sebagai tutorial thread, itu pun kalau saya lebih sering pakai testnet di wallet electrum.

Selain itu permasalahan potensi bisnis pada jaringan testnet3, nampaknya juga memberikan imbas karena coin testnet yang seharusnya tidak memiliki nilai, malah dijadikan ladang bisnis bagi beberapa oknum dengan cara memperjual-belikannya terhadap Fiat.

mungkin yang membeli tBtc itu developer yang butuh banyak, kalau cuma 0. sekian kan bisa didapat dari faucet-faucet yang yang bersebaran di internet.

kalau mau mining pun bisa sebenarnya tanpa perlu banyak source, alias pakai CPU atau GPU pun bisa.

[punk.zink]

mungkin yang membeli tBtc itu developer yang butuh banyak, kalau cuma 0. sekian kan bisa didapat dari faucet-faucet yang yang bersebaran di internet.

kalau mau mining pun bisa sebenarnya tanpa perlu banyak source, alias pakai CPU atau GPU pun bisa.

Cukup miris juga melihat masih saja ada orang-orang yang ingin mendapatkan Testnet coin secara instan dan pada akhirnya tindakan tersebut malah merusak esensi dari keberadaan Bitcoin Testnet, karena pada dasarnya Jaringan Testnet Bitcoin adalah jaringan alternatif buat kepentingan testing dan eksperimen dan sudah seharusnya jika coin testnet tidak memiliki value (yang membuat jaringan testnet berguna karena "no value" tersebut).

Sebenarnya hanya dengan alasan ini (menjadikan coin testnet sebagai transaksi moneter) sudah cukup untuk membuat komunitas dan Developer untuk melakukan reset pada jaringan Testnet Bitcoin, dan kasus ini bukanlah hal baru, karena memang sudah pernah terjadi sebelumnya.

There have been three generations of testnet. Testnet2 was just the first testnet reset with a different genesis block, because people were starting to trade testnet coins for real money. Testnet3 is the current test network. It was introduced with the 0.7 release, introduced a third genesis block, a new rule to avoid the "difficulty was too high, is now too low, and transactions take too long to verify" problem, and contains blocks with edge-case transactions designed to test implementation compatibility.

Reset testnet ke testnet2
https://github.com/bitcoin/bitcoin/pull/57

Reset testnet2 ke testnet3
https://github.com/bitcoin/bitcoin/pull/1392

[ABCbits]

Selain itu permasalahan potensi bisnis pada jaringan testnet3, nampaknya juga memberikan imbas karena coin testnet yang seharusnya tidak memiliki nilai, malah dijadikan ladang bisnis bagi beberapa oknum dengan cara memperjual-belikannya terhadap Fiat.

mungkin yang membeli tBtc itu developer yang butuh banyak, kalau cuma 0. sekian kan bisa didapat dari faucet-faucet yang yang bersebaran di internet.

kalau mau mining pun bisa sebenarnya tanpa perlu banyak source, alias pakai CPU atau GPU pun bisa.

Sayangnya jumlah faucet tBTC tidak sebanyak beberapa tahun lalu. Dan mining tBTC dengan CPU pada difficulty 1 bukanlah hal yang realistis[1].

[1] https://bitcointalk.org/index.php?topic=5489309.msg63840739#msg63840739

[abhiseshakana]

mungkin yang membeli tBtc itu developer yang butuh banyak, kalau cuma 0. sekian kan bisa didapat dari faucet-faucet yang yang bersebaran di internet.

kalau mau mining pun bisa sebenarnya tanpa perlu banyak source, alias pakai CPU atau GPU pun bisa.

Sayangnya jumlah faucet tBTC tidak sebanyak beberapa tahun lalu. Dan mining tBTC dengan CPU pada difficulty 1 bukanlah hal yang realistis[1].

[1] https://bitcointalk.org/index.php?topic=5489309.msg63840739#msg63840739

Cukup sulit memining TBTC hanya dengan GPU atau bahkan hanya mengandalkan resource CPU karena pertumbuhan Global hashrate di jaringan testnet benar-benar naik secara signifikan dan yang menjadi saingannya adalah perangkat ASIC yang jelas memiliki hashpower lebih superior ketimbang GPU dan CPU. Saya pikir maraknya penjualan TBTC secara komersil yang menjadikan perangkat ASIC merajalela di jaringan testnet Bitcoin (salah satu contohnya : https://buytestnet.com/).

Mungkin akan beda cerita jika ada usulan proposal pada code testnet untuk dibuat menjadi ASIC-Resistant dan usulan tersebut mendapatkan konsensus  (meskipun itu sulit untuk terwujud karena untuk langkah yang mudah biar menjadi ASIC-Resistant maka algoritma mining SHA-256 harus di gantikan dengan algoritma mining lainnya atau menemukan cara untuk memodifikasi SHA-256 biar menjadi ASIC-Resistant)

[ABCbits]

mungkin yang membeli tBtc itu developer yang butuh banyak, kalau cuma 0. sekian kan bisa didapat dari faucet-faucet yang yang bersebaran di internet.

kalau mau mining pun bisa sebenarnya tanpa perlu banyak source, alias pakai CPU atau GPU pun bisa.

Sayangnya jumlah faucet tBTC tidak sebanyak beberapa tahun lalu. Dan mining tBTC dengan CPU pada difficulty 1 bukanlah hal yang realistis[1].

[1] https://bitcointalk.org/index.php?topic=5489309.msg63840739#msg63840739

Cukup sulit memining TBTC hanya dengan GPU atau bahkan hanya mengandalkan resource CPU karena pertumbuhan Global hashrate di jaringan testnet benar-benar naik secara signifikan dan yang menjadi saingannya adalah perangkat ASIC yang jelas memiliki hashpower lebih superior ketimbang GPU dan CPU. Saya pikir maraknya penjualan TBTC secara komersil yang menjadikan perangkat ASIC merajalela di jaringan testnet Bitcoin (salah satu contohnya : https://buytestnet.com/).

Mungkin akan beda cerita jika ada usulan proposal pada code testnet untuk dibuat menjadi ASIC-Resistant dan usulan tersebut mendapatkan konsensus  (meskipun itu sulit untuk terwujud karena untuk langkah yang mudah biar menjadi ASIC-Resistant maka algoritma mining SHA-256 harus di gantikan dengan algoritma mining lainnya atau menemukan cara untuk memodifikasi SHA-256 biar menjadi ASIC-Resistant)

Menurut saya, usulan untuk menggantikan SHA-256 dengan algoritma ASIC-resistant tidak akan berdampak banyak. Orang-orang masih bisa menyewa hashrate dari marketplace seperti NiceHash untuk mendapatkan tBTC demi tujuan komersial.

[Husna QA]

-snip- Terjadinya serangan "griefing attack" yang dilakukan oleh Jameson Lopp terhadap jaringan testnet3 (spamming transaksi) menyebabkan terjadinya congestion pada jaringan testnet3 Bitcoin dan menyebabkan aktifitas di jaringan testnet tersebut menjadi terganggu.

Yup pernah baca dari link yang di post om ABCbits perihal spamming transaksi yang sengaja dilakukan Jameson Lopp hanya dengan beberapa baris code tersebut;

I didn't see anyone discuss about it in this forum, but last week Jameson Lopp decide to attack testnet3 network to prove a vulnerability[1] -snip-

[1] https://beincrypto.com/jameson-lopp-bitcoin-testnet-griefing-attack/

Dari alur diskusi di sini: https://groups.google.com/g/bitcoindev/c/9bL00vRj7OU nampaknya sebelum Lopp melakukan spamming tersebut sudah lebih dulu mendiskusikan perihal Testnet3 namun dirasa masih ada kurang mendapat perhatian jika tidak dengan memberikan efek langsung pada jaringan Testnet-nya.

[Chikito]

mungkin yang membeli tBtc itu developer yang butuh banyak, kalau cuma 0. sekian kan bisa didapat dari faucet-faucet yang yang bersebaran di internet.

kalau mau mining pun bisa sebenarnya tanpa perlu banyak source, alias pakai CPU atau GPU pun bisa.

Sayangnya jumlah faucet tBTC tidak sebanyak beberapa tahun lalu. Dan mining tBTC dengan CPU pada difficulty 1 bukanlah hal yang realistis[1].

[1] https://bitcointalk.org/index.php?topic=5489309.msg63840739#msg63840739

Cukup sulit memining TBTC hanya dengan GPU atau bahkan hanya mengandalkan resource CPU karena pertumbuhan Global hashrate di jaringan testnet benar-benar naik secara signifikan dan yang menjadi saingannya adalah perangkat ASIC yang jelas memiliki hashpower lebih superior ketimbang GPU dan CPU. Saya pikir maraknya penjualan TBTC secara komersil yang menjadikan perangkat ASIC merajalela di jaringan testnet Bitcoin (salah satu contohnya : https://buytestnet.com/).

wah baru tahu saya kalau sekarang sudah susah, dulu di awal-awal saya main di sini bisa dapat 10tbtc hanya pakai GPU. Kalau sudah dikomersilkan gini ya susah di mereka yang mau melakukan pengembangan dan penelitian. Karena sudah semakin maraknya token-token yang memakai jaringan BTC sehingga tBtc ini sudah jadi barang komersil. Yang saya takutkan malah mungkin ke depan harganya bisa sama mahalnya dengan harga BTC yang asli, karena pemikiran orang lama-lama bisa berbelok dan mungkin akan ada pair tbtc dengan fiat di exchange besar.