[PENTING] Pemula Waspadalah Terhadap Scammers

[mamesso]

~~~
Kemungkinan besar mereka sudah tau resikonya (karena pernah menjadi korban scam) tapi karena iming-iming profit instan inilah yang membuat mereka menjadi nekat (bahkan tanpa mempelajari portfolio-nya).

Benar om, dalam banyak kasus yang ada saya merasa para korban ini tahu apa itu resiko investasi yang ditawarkan pada mereka. Namun karena iming-iming profit besar dalam jangka waktu tertentu telah membuat mereka memberanikan diri untuk mencoba meskipun pada saat bersamaan meraka seperti halnya berjudi yang berharap pada keberuntungan. Walaupun akhirnya mereka sadar telah ditipu, tapi masih saja ada yang bilang untung seperti contoh "untung tidak all-in semuanya".  Menurut saya ada yang salah dari mindset mereka dalam memilih investasi.

Mindset ini yang sulit dihilangkan dari masyarakat, terutama di indonesia. Mereka (para korban) bukannya tidak tahu resiko yang akan dihadapi, yang ada dipikiran mereka adalah imbalan besar yang akan didapatkan sehingga membuat mereka tidak bisa mengendalikan emosi. Dan anehnya yang menjadi korban kebanyakan orang-orang pintar yang sudah lama menggeluti dunia investasi, padalah aroma scam sudah tercium pada jenis investasi seperti ini, tetapi meraka tetap saja tergiur dengan iming-iming frofit besar yang ditawarkan.

[1715582671]

1715582671

[1715582671]

1715582671

[1715582671]

1715582671

[1715582671]

1715582671

[ahoenk]

Well, gini gan..
Investasi bodong ataupun ponzi scheme selalu akan muncul jikalau oeminat nya masih banyak, kalau sudah mulai sedikit peminat mereka akan mati dengan sendiri nya. Ada dilema besar disini.

Memang benar jika sudah sepi peminat akan mati sendiri, Tapi, ini pasti sulit mas. Kita sering kali terkecoh dengan penawaran yang diberikan. Contoh sederhana adalah asuransi dan tabungan berjangka. model seperti ini membuat nasabah terkecoh dengan penawaran berupa investasi jangka panjang tersebut, pada kenyataannya nasabah membeli saham namun mendapatkan manfaat asuransi. hasilnya banyak dari mereka merasa tertipu. Sama halnya dengan ponzi, jika masyarakat dikelabuhi dengan metode serupa, tentu ini akan membuat skema ponzi sulit diberantas, walaupun masyarakat sudah mendapatkan edukasi sekalipun.

Lihat saja, MLM terus berkembang di Indonesia, karena apa, menurut mereka, jika beli produk, kita berkesempatan punya kerjaan dan profit. skala kecil saja downline pulsa, ini sampe sekarang masih berkembang.

tidak ada yang keberatan mengedukasi, tapi responnya yang justru bikin mereka menjebak dirinya sendiri.

Kalau untuk asuransi dan tabungan berjangka saya kurang setuju di bilang bodong atau scam mas, lebih tepatnya si sales tidak memberikan pemahaman yang benar kepada para calon nasabah.
For example :
Asuransi itu sebenarnya tidak boleh di iming2i pengembalian dana apa lagi pengembalian yg besar, karna prinsip dasar dari asuransi adalah proteksi, nah proteksi nya itu yg harusnya di tonjolkan kepada client, jadi si client bener2 membeli asuransi dengan sadar untuk proteksi dia agar kalau dia meninggal keluarganya tidak mengalami kebangkrutan mendadak. ( soale saya mantan sales manager asuransi ). Faktor ini di dorong juga karena management asuransi terkadang hanya melihat angka tanpa melihat lebih detail bagaimana sales mereka menjual dan sampai mana skill sales mereka dapat meyakin kan nasabah dan benar2 memberikan apa yg di butuhkan nasabah.

[masulum]

Kalau untuk asuransi dan tabungan berjangka saya kurang setuju di bilang bodong atau scam mas, lebih tepatnya si sales tidak memberikan pemahaman yang benar kepada para calon nasabah.

maksud saya begini mas, saya ga bilang itu penipuan, tapi ada  sedikit permainan psikologi. Jadi, sama halnya ponzi, mereka akan mengarahkan psikologi calon target untuk memastikan bahwa itu adalah investasi yang aman, yang pada amhirnya mereka terkecoh dengan skema ponzi maupun investasi bodong. bgitulah yang ingin saya sampaikan, bukan mengatakan asuransi+tabungan berjangka itu scam, cuma sering kali membuat nasabah merasa terkecoh dengan penawaran sales. begitu.  CMIIW

[mu_enrico]

Asuransi itu sebenarnya tidak boleh di iming2i pengembalian dana apa lagi pengembalian yg besar, karna prinsip dasar dari asuransi adalah proteksi, nah proteksi nya itu yg harusnya di tonjolkan kepada client, jadi si client bener2 membeli asuransi dengan sadar untuk proteksi dia agar kalau dia meninggal keluarganya tidak mengalami kebangkrutan mendadak. ( soale saya mantan sales manager asuransi ). Faktor ini di dorong juga karena management asuransi terkadang hanya melihat angka tanpa melihat lebih detail bagaimana sales mereka menjual dan sampai mana skill sales mereka dapat meyakin kan nasabah dan benar2 memberikan apa yg di butuhkan nasabah.

Kenyataannya di lapangan gimana gan?

Kenyataan di lapangan, asuransi yang pakai unit link itu soft scam alias tipu-tipu halus karena yang dia jual bukan lagi berfokus utama di proteksi, tapi kemudian investasi yang "menjanjikan" imbal hasil. Harusnya kalau jual asuransi ya jual proteksi, bukan kemudian jualan produk investasi.

Ya memang enak kalau menawarkannya tabungan lah yang nanti bisa diambil, ada bunganya, sekalian juga kalo mati dapat santunan (asuransi jiwa). Padahal tidak sesimpel itu penjelasannya, harus kuliah beberapa semester untuk tahu: law of large number, manajemen risiko, time value of money, manajemen portfolio.

Ini enaknya main-main di zona abu-abu ya begini, bisa ngeless.

[maftuhsketsa]

saya setuju nih untuk pemula harus waspada terhadap Scammers, buktinya saya adalah salah satu korban scammers dan akun saya sekarang di BAN gara-gara komentar di postingan airdrop yang ternyata scammer itu.
padahal akun saya sudah mencapai level member waktu itu dan saya cukup aktif mengikuti berbagai macam airdrop, bounty, dll.
sungguh menyakitkan padahal cuma komentar biasa:-\

Untuk diketahui scammer di forum ini tidak di moderate artinya admin dan moderator tidak bisa berbuat banyak apa lagi membanned akun scammer tersebut. Jika akun kamu kena banned bukan gara-gara komentar di postingan tersebut tapi karena hal lain semisal; plagiarisme. Untuk tambahan, jika akun lama kena banned, dilarang buat akun baru seperti ini, kecuali untuk klaim banned akun di meta board, apa lagi begging (ngemis) minta donasi.

iya sih, tapi tulisan di email disangka sebagai pendukung proyek scammer

[Husna QA]

iya sih, tapi tulisan di email disangka sebagai pendukung proyek scammer

Sebaiknya agan ajukan saja banding di meta kalau memang merasa punya argumen untuk membantah tuduhan pada postingan yang menyebabkan agan dianggap sebagai "pendukung scammer" tersebut. Apalagi sudah jelas peraturan forum tidak memoderasi perihal project scam atau tuduhan scammer terhadap seseorang.

FYI

-snip-

As for scammers, see https://bitcointalk.org/index.php?topic=703657.0:

Q: Why haven't you banned <insert scammer username here> who is an obvious scammer?
A: Possible (or real, not for me to decide) scams are not moderated to prevent moderator abuse. If we start picking out which ones we call "scammers" and ban, we would make a lot of decisions based on biased opinions.

- Karena kasus ban sebelumnya tersebut, maka agan posting diluar meta juga sudah melanggar aturan forum yang lainnya (Ban evasion).

[sukmo]

Nomor 4 itu yang sering banget aku temui di telegram, udah beberapa kali ada orang pm saya dan menawarkan beberapa iming-iming hadiah bitcoin.
Hal ini sangat meresahkan bagi para newbie yang masih belajar cryptocurrency, saran saya selalu waspada dan jangan mudah percaya.
Selalu lindungi akun, identitas, dan asset cryptocurrency anda setiap saat.

[amihada]

Nomor 4 itu yang sering banget aku temui di telegram, udah beberapa kali ada orang pm saya dan menawarkan beberapa iming-iming hadiah bitcoin.
Hal ini sangat meresahkan bagi para newbie yang masih belajar cryptocurrency, saran saya selalu waspada dan jangan mudah percaya.
Selalu lindungi akun, identitas, dan asset cryptocurrency anda setiap saat.

benar gan banyak pihak yang ingin mengambil keuntungan dengan cara yang salah bisa merugikan orang lain biasanya mereka mengincar pemangsa yang pemula ini memang sangat meresahkan.

[mamesso]

Nomor 4 itu yang sering banget aku temui di telegram, udah beberapa kali ada orang pm saya dan menawarkan beberapa iming-iming hadiah bitcoin.
Hal ini sangat meresahkan bagi para newbie yang masih belajar cryptocurrency, saran saya selalu waspada dan jangan mudah percaya.
Selalu lindungi akun, identitas, dan asset cryptocurrency anda setiap saat.

Ane juga sering dapat PM seperti itu, setiap PM yang masuk ke telegram ane selalu disertai link yang tidak jelas, iming-iming hadiah besar selalu menjadi senjata andalan mereka, asumsi ane itu merupakan link phising yang sengaja di buat para scammer untuk menjaring calon korbannya.
Bagi yang sudah lama mengenal cryptocurrency iming² hadiah besar bukan sesuatu yang baru lagi buat mereka. Hal semacam ini harus dihindari para newbie agar tidak mudah tergiur dengan hadiah besar.

[Ljunior]

Kenapa Telegram (Settings->Privacy and Security) nya ngk di setting  mycontacts itu 1st step orang diluar(trust contact) tidak bisa PM . PM itu memiliki dampak psikologi penggiringan opini

[masulum]

Kenapa Telegram (Settings->Privacy and Security) nya ngk di setting  mycontacts itu 1st step orang diluar(trust contact) tidak bisa PM . PM itu memiliki dampak psikologi penggiringan opini

Hal simpel yang sering dilupakan oleh orang-orang ini mas. Bagi sebagian orang hal ini ga begitu penting, karena berpikir tidak akan ada yang aneh meskipun privasi tidak diaktifkan, sikap masa bodo seperti ini kemudian menjebak dirinya yang kemudian dihubungi orang-orang asing untuk menawarkan bantuan dan sebagainya, apalagi yang meneyerupai admin proyek. Sebagian lagi enggan mencari tahu fitur chat yang disediakan.

Eh, satu lagi yang penting, usahakan untuk chat menonaktifkan auto download file, ini juga penting untuk mencegah download file malicious yang dikirimkan user untuk kepentingan negatif, misal mengakses file pada device untuk mencari private key/seed.

[skarais]

~~~

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Setidaknya itu jadi landasan untuk kita semua supaya terhindari dari upaya-upaya jahat OTK di dunia digital saat ini. Mengabaikan orang tak di kenal jika itu erat kaitannya dengan finansial dan keamanan adalah cara yang dianjurkan. Saya sendiri saat ini sudah cukup jarang menggunakan Telegram, tapi sesekali masih juga menggunakannya bila perlu. Tidak perlu pertimbangan lebih jika di rasa ragu-ragu dan tidak sesulit mencari jarum dalam jerami "icon 3 titik" & "report" itu. Laporkan dan blokir, begitulah yang biasanya saya lakukan.

[joniboini]

Saya sendiri saat ini sudah cukup jarang menggunakan Telegram, tapi sesekali masih juga menggunakannya bila perlu.

Selama punya kewaspadaan dan ga gampang percaya sama orang asing tidak perlu terlalu khawatir juga kan bakal kena scam. Telegram kan cuma media aja, gampangnya macam sms yang dulu sering dipakai buat nipu pake modus "mama lagi di kantor polisi".

Khususnya buat yang make Telegram buat deal"an bisnis, mau tidak mau harus menghadapi risiko" bersinggungan dengan orang" aneh itu. Yang jelas jangan mau kirim duit, jangan mau ngasih detail pribadi, dst.

[bengsabeng]

No 10 jadi teringat dengan vtube 
btw apakah airdrop telegram yang menerapkan sistem referal termasuk seperti penjelasan yang nomer 10 ?

[skarais]

btw apakah airdrop telegram yang menerapkan sistem referal termasuk seperti penjelasan yang nomer 10 ?

Sedikit penjelasan tentang investasi skema Piramida berdasarkan sumber: Skema Piramida

Skema piramida adalah sebuah model bisnis yang merekrut anggotanya dengan menjanjikan pembayaran atau jasa apabila mereka berhasil merekrut orang lain untuk bergabung dengan skema ini. Seiring bertambahnya jumlah orang yang direkrut, perekrutan tidak lagi dapat dilakukan dan sebagian besar anggotanya tidak dapat memperoleh keuntungan; maka dari itu, skema piramida dianggap ilegal di beberapa negara.

Saya sendiri tidak dapat menjamin kebenaran tentang airdrop yang menerapkan sistem raferal itu adalah investasi piramida sebelum adanya data-data yang lebih spesifik tentang proyek terkait. Karena tidak semua sistem raferal saat ini akan berakhir sebagai investasi piramida. Perbaiki saya jika salah.

~~~

Sedikit paranoid tentang keamanan tidak apa-apa om. :v

[Renampun]

No 10 jadi teringat dengan vtube  

saat mendengar kabar bahwa vtube di banned, saya sangat senang...
bosen rasanya liat status teman IG dan WA yang gabung ke vtube, katanya dapat jutaan hanya dengan nyari member dan beli koin sebanyak banyaknya. jaman sekarang ini asal kita bisa berpikir tenang, logis, kritis dan tidak mudah percaya maka pasti akan aman dari para penipu di dunia maya, terutama telegram yang banyak sekali hantu hantu yang suka PM duluan

[Ljunior]

Sy jd miris karena sering baca disini member2 dan teman2nya di Real banyak yg kena tipu. Apa Scamernya yg pintar atau kalian yg "pintar"?.

Banyak kasus di pm2 org yg ngk kenal di tele,  rayuan investasi gombal ROI yg besar dgn waktu yg singkat dan ngk sedikit korbannya member disini.

Sebenarnya kalian yg kena tipu rentang usia & dan pendidikannya gmna, masa hal sederhana setting privacy platform tele aja abai dan Ngk berpikir Logis masalah Investasi (contohnya).


Ayolah belajar sedikit 'rumit' tentang app yg kalian biasa pakai. Baca term nya,  bagaimana app tsb bekerja,  fitur2 apa yg restricted. Jangan bisanya cuman accept dan skip.

Literasi ditingkatkan


Duh jadi ngomel2 gini..... Miris

[Husna QA]

Sedikit paranoid tentang keamanan tidak apa-apa om. :v

paranoidnya disertai juga dengan mencari tahu solusi pengamanan yang ada di aplikasi tersebut, termasuk mengenali modus scammer seperti apa.

Grup-grup yang terkait Cryptocurrency saya lihat banyak menggunakan telegram; Saya pribadi sering memanfaatkannya untuk mencari informasi-informasi tertentu semisal dari grup @BitcoinCore. Dan telegram justru malah bisa lebih privat (karena informasi no hp bisa disembunyikan) termasuk menyediakan settingan untuk mencegah grup abal-abal agar tidak bisa sembarangan meng-add akun kita (meskipun di WA fitur who can add me to groups ini juga ada).

Rubah saja pengaturan di Privacy and Security akun telegram agan agar tidak semua orang bisa menarik akun agan ke grup sembarangan. -snip-

[Chikito]

Sebenarnya kalian yg kena tipu rentang usia & dan pendidikannya gmna, masa hal sederhana setting privacy platform tele aja abai dan Ngk berpikir Logis masalah Investasi (contohnya).

Pendidikan tinggi formal tidak mengajarkan cara supaya tidak terjebak scammer, malah lebih sering kena ya mereka itu, karena angka yang ditawarkan memang menggiurkan. Sedangkan mungkin anak-anak tamatan SMK malah lebih waspada karena mereka lebih mandiri serta terbiasa menghadapi situasi sulit dan tersemat di otak mereka kalau tidak gampang cari uang di dumay.

[Ljunior]

Ada benarnya ada salahnya juga om@DroomieChikito, Benarnya memang yang banyak terkena scam pendidikan yang tinggi mungkin karena satu dan banyak hal,salah satunya yang mendominasi untuk pendidikan tinggi adalah 'greedy' sifat itu yg membawa mereka jd korban.

Salahnya, ada nilai plus untuk yang pendidikan tinggi karena mereka diajarkan Analisa dan Methodologi. Sayangnya dua matkul itu tidak bisa di Implementasikan dalam banyak hal oleh sebagian, terlalu Kaku hanya di Aplikasikan dalam Bidangnya masing2. Kalau sy pribadi tidak seperti itu, apa yg saya pelajari sy applikasi dibanyak hal termasuk dalam ruanglingkup psikologi(misal).

Benarnya SMK ya karena smk itu lebih ke Praktikum 80% mendekati Realitas, mungkin benar karena hal itu mereka lebih aware. Sayangnya SMK pelajaran Teoritisnya kecil sehinggla lemah dalam Analisa (Research, Methodologi dll).

Akhirnya semua itu kembali ke sifat masing2 orang. Sy selalu menekankan Literasi tidak menekan pada Jenjang Pendidikan.

paranoidnya

Kalau sy kebalikannya kang @Husna QA, semakin banyak tahu di Internet semakin Paranoid, saking paranoidnya Members disini hanya 1 orang yang punya contact tele itupun harus ketemu Real dulu baru ngasih Contact person ahahahaa