[Belajar] Strategi Pemula Biar Tetap Eksis di Sini

[blue Snow]

Paling nyaman memang membalas thread yang kita ketahui topiknya.

Ane rasa bukan itu, paling nyaman itu ketika mengomentari topik tanpa membawa embel-embel signature. Ane pernah ngalamin itu ketika ane tidak memakai signature apa pun, kala itu ane komen lepas sekali walau topik tersebut tidak sama sekali ane kuasai, saat itu ane tidak mementingkan panjang pendek kalimat dan isi, yang penting komen aja, karena saat itu ane merasa lepas dan tidak terbebani dengan iklan yang ane bawai.

[1714606592]

1714606592

[1714606592]

1714606592

[1714606592]

1714606592

[zaim7413]

Paling nyaman memang membalas thread yang kita ketahui topiknya.

Ane rasa bukan itu, paling nyaman itu ketika mengomentari topik tanpa membawa embel-embel signature. Ane pernah ngalamin itu ketika ane tidak memakai signature apa pun, kala itu ane komen lepas sekali walau topik tersebut tidak sama sekali ane kuasai, saat itu ane tidak mementingkan panjang pendek kalimat dan isi, yang penting komen aja, karena saat itu ane merasa lepas dan tidak terbebani dengan iklan yang ane bawai.

Tergantung pada persepsi masing-masing sih Om, kenyamanan bisa datang ketika membalas thread yang sudah dipahami topiknya, ada juga seperti pengalaman Om. Saya juga tidak menampik datangnya kenyamanan ketika tidak sedang memakai signature apapun, selain itu tidak ada beban sedikit pun karena Posting yang dibuat hanya sebatas eksis saja di forum.

Sebelum saya diterima di Yo!Mix, cukup sering saya membuat posting dengan profil kosong atau tidak ada signature apapun di profil saya. Benar sih seperti pengalaman Om sama sekali tidak ada beban. Setelah diterima di Yo!Mix saya mulai memikirkan apakah posting yang saya tulis masuk dalam hitungan kuota mingguan atau tidak. Beban pasti ada karena saya sedang mengiklankan Mixer Bitcoin, dengan sendirinya saya dituntut memberi kontribusi pada signature yang saya pasang agar sesuai dengan dana yang mereka keluarkan untuk membayar saya tiap Minggu.

[Uruhara]

Paling nyaman memang membalas thread yang kita ketahui topiknya.

Ane rasa bukan itu, paling nyaman itu ketika mengomentari topik tanpa membawa embel-embel signature. Ane pernah ngalamin itu ketika ane tidak memakai signature apa pun, kala itu ane komen lepas sekali walau topik tersebut tidak sama sekali ane kuasai, saat itu ane tidak mementingkan panjang pendek kalimat dan isi, yang penting komen aja, karena saat itu ane merasa lepas dan tidak terbebani dengan iklan yang ane bawai.

Sepertinya saya faham dengan yang dirasakan oleh Om Blue Snow. karena diawal saya bergabung ke forum inipun saya merasakan hal yang demikian. Biasanya membuat postingan dengan pikiran tanpa beban justru bisa membuat kita lebih kreatif karena mungkin mental kita dalam keadaan bebas dan tanpa banyak kekhawatiran.

Tapi membalas topik yang kita kuasai memang jelas lebih ringan rasanya saat menulis. Dan ini bisa dijadikan strategi bagi para pemula yang masih belum mahir dalam membuat postingan dan balasan. Ia bisa lebih banyak masuk pada topik-topik yang ringan dan ia kuasai saja terlebih dahulu. Supaya mentalnya tidak terbebani juga dan bisa betah disini.

[arimamib]

Paling nyaman memang membalas thread yang kita ketahui topiknya.

Ane rasa bukan itu, paling nyaman itu ketika mengomentari topik tanpa membawa embel-embel signature. Ane pernah ngalamin itu ketika ane tidak memakai signature apa pun, kala itu ane komen lepas sekali walau topik tersebut tidak sama sekali ane kuasai, saat itu ane tidak mementingkan panjang pendek kalimat dan isi, yang penting komen aja, karena saat itu ane merasa lepas dan tidak terbebani dengan iklan yang ane bawai.

Sepertinya saya faham dengan yang dirasakan oleh Om Blue Snow. karena diawal saya bergabung ke forum inipun saya merasakan hal yang demikian. Biasanya membuat postingan dengan pikiran tanpa beban justru bisa membuat kita lebih kreatif karena mungkin mental kita dalam keadaan bebas dan tanpa banyak kekhawatiran.

Tapi membalas topik yang kita kuasai memang jelas lebih ringan rasanya saat menulis. Dan ini bisa dijadikan strategi bagi para pemula yang masih belum mahir dalam membuat postingan dan balasan. Ia bisa lebih banyak masuk pada topik-topik yang ringan dan ia kuasai saja terlebih dahulu. Supaya mentalnya tidak terbebani juga dan bisa betah disini.

memang sering di landa dalam pikiran kita jika suatu topik yang sulit masuk ke akal kita dan sulit bagi kita untuk mengomentari thread tersebut. Saya bahkan juga pernah merasakan hal tersebut tapi ya jika ada kemauan untuk belajar maka kita akan siap memberikan jawaban yang akan menyambung dengan isi topik tersebut.

bagi saya sendiri baik itu membawa sig atau ngak sama saja kayaknya kalau kita sedang tidak dalam posisi yang baik atau pikiran kita tenang tentu saja kita juga akan kesulitan untuk membalas isi topik yang ingin kita komentari.

[Uruhara]

Paling nyaman memang membalas thread yang kita ketahui topiknya.

Ane rasa bukan itu, paling nyaman itu ketika mengomentari topik tanpa membawa embel-embel signature. Ane pernah ngalamin itu ketika ane tidak memakai signature apa pun, kala itu ane komen lepas sekali walau topik tersebut tidak sama sekali ane kuasai, saat itu ane tidak mementingkan panjang pendek kalimat dan isi, yang penting komen aja, karena saat itu ane merasa lepas dan tidak terbebani dengan iklan yang ane bawai.

Sepertinya saya faham dengan yang dirasakan oleh Om Blue Snow. karena diawal saya bergabung ke forum inipun saya merasakan hal yang demikian. Biasanya membuat postingan dengan pikiran tanpa beban justru bisa membuat kita lebih kreatif karena mungkin mental kita dalam keadaan bebas dan tanpa banyak kekhawatiran.

Tapi membalas topik yang kita kuasai memang jelas lebih ringan rasanya saat menulis. Dan ini bisa dijadikan strategi bagi para pemula yang masih belum mahir dalam membuat postingan dan balasan. Ia bisa lebih banyak masuk pada topik-topik yang ringan dan ia kuasai saja terlebih dahulu. Supaya mentalnya tidak terbebani juga dan bisa betah disini.

memang sering di landa dalam pikiran kita jika suatu topik yang sulit masuk ke akal kita dan sulit bagi kita untuk mengomentari thread tersebut. Saya bahkan juga pernah merasakan hal tersebut tapi ya jika ada kemauan untuk belajar maka kita akan siap memberikan jawaban yang akan menyambung dengan isi topik tersebut.

bagi saya sendiri baik itu membawa sig atau ngak sama saja kayaknya kalau kita sedang tidak dalam posisi yang baik atau pikiran kita tenang tentu saja kita juga akan kesulitan untuk membalas isi topik yang ingin kita komentari.

Iya Om kalau pikiran kita sedang kalut efek pekerjaan di dunia nyata atau karena sedang ada masalah didunia nyata kadang terbawa ke sini. Yaitu mood kita jadi jelek dan akibatnya kualitas tulisan kita menjadi turun.

Membuka dan membaca topik yang didalamnya ada hal baru yang belum kita ketahui sebelumnya terkadang menjadi tantangan dan keuntungan tersendiri. Kita mendapat wawasan baru tapi tantangannya kita harus berusaha mempelajari juga dan memahami terlebih dahulu sebelum ikut membalas. Kalau tidak punya banyak waktu luang yah sulit. Tapi kalau banyak waktu luang dan sedang mood maka menjadi menyenangkan.

[zaim7413]

Iya Om kalau pikiran kita sedang kalut efek pekerjaan di dunia nyata atau karena sedang ada masalah didunia nyata kadang terbawa ke sini. Yaitu mood kita jadi jelek dan akibatnya kualitas tulisan kita menjadi turun.

Membuka dan membaca topik yang didalamnya ada hal baru yang belum kita ketahui sebelumnya terkadang menjadi tantangan dan keuntungan tersendiri. Kita mendapat wawasan baru tapi tantangannya kita harus berusaha mempelajari juga dan memahami terlebih dahulu sebelum ikut membalas. Kalau tidak punya banyak waktu luang yah sulit. Tapi kalau banyak waktu luang dan sedang mood maka menjadi menyenangkan.

Bukan hanya itu Om, efek lain yang bisa menghilangkan mood faktor rumah tangga atau lebih sederhananya pertengkaran kecil yang terjadi dalam rumah tangga.

Mood yang bagus sangat mendukung kita menghasilkan posting berkualitas apalagi memahami isi topik yang akan dikomentari. Bagi pemula tidak perlu dipaksakan segera memahami isi topik yang belum diketahui sebelum, cukup baca-baca dulu sambil belajar isi materi yang disampaikan. Tidak perlu memaksa diri segera memposting ditakutkan nantinya tidak sejalan dengan topik yang dibahas atau Off Topik.

Sesuatu yang belum diketahui sebelumnya perlu dijadikan tantangan, dengan cara seperti itu kita akan lebih termotivasi untuk terus mempelajari sedikit demi sedikit untuk menambah wawasan baru.

[Luzin]

Mood yang bagus sangat mendukung kita menghasilkan posting berkualitas apalagi memahami isi topik yang akan dikomentari.

Terbukti, apapun itu ketika mood sedang jelek apapun pekerjaan yang kita kerjakan tidak akan memiliki hasil maksimal. Selain itu sebenarnya kalau kita jeli setiap kalimat itu bisa dijadikan sebuah topik diskusi pengembangan yang menarik.

Bagi pemula tidak perlu dipaksakan segera memahami isi topik yang belum diketahui sebelum, cukup baca-baca dulu sambil belajar isi materi yang disampaikan. Tidak perlu memaksa diri segera memposting ditakutkan nantinya tidak sejalan dengan topik yang dibahas atau Off Topik.

Saat dulu saya pemula memang kadang sulit untuk menentukan apakah off topik karena banyak yang beranggapan ketika menulis merasa masih dalam ranah topik. Bahkan ketika ada notif pesan jika post/reply dihapus moderator membuat kadang takut untuk post/reply. Tapi memang jika kita tidak mencoba dan melakukan perbaikan maka selamanya kita tidak akan berkembang. IMO

[tengui]

nomor 3 sih menurut ane yang harus paling ditekankan sih untuk pemula karena yang ane tahu pemula saat ini kurang banget membaca aturan forum atau bounty. ane abnyak melihat pemula yang bikin spam postinagn dengan cara membuat proof bounty padahal tuh bounty dah end lama banget. dalam hati ane berkata "perasaan dulu ane gak gitu amat" 

[reagansimms]

nomor 3 sih menurut ane yang harus paling ditekankan sih untuk pemula karena yang ane tahu pemula saat ini kurang banget membaca aturan forum atau bounty. ane abnyak melihat pemula yang bikin spam postinagn dengan cara membuat proof bounty padahal tuh bounty dah end lama banget. dalam hati ane berkata "perasaan dulu ane gak gitu amat" 

Om blue Snow telah memaparkan panjang lebar Strategi buat Pemula yang ingin tetap eksis di forum termasuk poin nomor tiga. Mengenai aturan yang sering diindahkan pemula di bounty Campaign tidak perlu disinggung disini karena pelakunya bukan dari SFI saja. Bounty lebih bersifat global, bisa saja yang melakukan spam bukan dari SFI.
Tidak semua orang memiliki motivasi yang sama, mungkin mereka lebih fokus pada Bounty Campaign daripada membangun reputasi akun untuk bisa terus bertahan di forum. Membaca satu hal yang tidak bisa dipungkiri biar tetap eksis di forum, dengan membaca anda bisa menambah wawasan dan mendapat informasi terbaru yang membantu meningkatkan kemampuan anda dalam berforum.

[blue Snow]

Bukan hanya itu Om, efek lain yang bisa menghilangkan mood faktor rumah tangga atau lebih sederhananya pertengkaran kecil yang terjadi dalam rumah tangga.

Kalau ane itu malah memicu menulis lebih membara lagi. Apalagi cuma pertengkaran kecil yang kita lakukan sama saudara atau adek. Dulu ketika ane awal-awal gabung di sini, sering rebutan PC sama adek ane, karena memang saat itu PC cuma ada 1 di rumah, karena ribut dan ortu lebih condong belain adik ane, terpaksa ane ngalah, dan ngepost lewat HP. Tapi tentu saja dalam perasaan dongkol dan emosi tersebut malah menginspirasi ane untik dapat bahan baru di postingan di global, entah mengapa dalam keadaan dongkol tersebut tulisan ane ngalir begitu saja di diskusi2 pelik.

[zaim7413]

Bukan hanya itu Om, efek lain yang bisa menghilangkan mood faktor rumah tangga atau lebih sederhananya pertengkaran kecil yang terjadi dalam rumah tangga.

Kalau ane itu malah memicu menulis lebih membara lagi. Apalagi cuma pertengkaran kecil yang kita lakukan sama saudara atau adek. Dulu ketika ane awal-awal gabung di sini, sering rebutan PC sama adek ane, karena memang saat itu PC cuma ada 1 di rumah, karena ribut dan ortu lebih condong belain adik ane, terpaksa ane ngalah, dan ngepost lewat HP. Tapi tentu saja dalam perasaan dongkol dan emosi tersebut malah menginspirasi ane untik dapat bahan baru di postingan di global, entah mengapa dalam keadaan dongkol tersebut tulisan ane ngalir begitu saja di diskusi2 pelik.

Mungkin perasaan dongkol dan emosi Om pada waktu itu tidak menghilangkan Mood hingga dapat menulis panjang lebar di lokal maupun Global atau perasaan dongkol dan emosi yang dirasakan waktu itu jadi pemicu menambah inspirasi Om dalam menulis. Pertengkaran kecil yang terjadi sama saudara atau adik beda dengan pertengkaran kecil yang terjadi sama istri. Ada perasaan berbeda yang dihasilkan dari pertengkaran kecil dengan istri, tekanan batin atau perasaan gelisah yang mengakibatkan pikiran jadi kacau kemudian berujung pada hilangnya mood.
Tekanan batin bisa membuat orang jadi malas, malas berpikir, malas makan dan malas beraktivitas. Saya pernah merasakan perasaan tersebut hingga tidak semangat beraktivitas karena cekcok yang terjadi sama istri.

[blue Snow]

Saya pernah merasakan perasaan tersebut hingga tidak semangat beraktivitas karena cekcok yang terjadi sama istri.

Ane harap kedepan jika terjadi hal yang sama, ente dapat memanage itu semua untuk menjadi motivasi besar dalam posting. Kalau ente lihat video di youtube, ada beberapa video yang mempelajari cara mengolah bad emosi atau emosi yang buruk menjadi baik. Misal menerapkan kemarahan dan pertengkaran dengan istri tadi ke tuangan dalam posting. Sebenarnya itu bisa, kalau ane pelajarin dalam sekolah-sekolah yang menerapkan disiplin dan gaya militer, kemarahan seorang siswa dapat terluap menjadi ide dan buah pikiran mereka, bukan kepada senior atau mentor.

[zaim7413]

Saya pernah merasakan perasaan tersebut hingga tidak semangat beraktivitas karena cekcok yang terjadi sama istri.

Ane harap kedepan jika terjadi hal yang sama, ente dapat memanage itu semua untuk menjadi motivasi besar dalam posting. Kalau ente lihat video di youtube, ada beberapa video yang mempelajari cara mengolah bad emosi atau emosi yang buruk menjadi baik. Misal menerapkan kemarahan dan pertengkaran dengan istri tadi ke tuangan dalam posting. Sebenarnya itu bisa, kalau ane pelajarin dalam sekolah-sekolah yang menerapkan disiplin dan gaya militer, kemarahan seorang siswa dapat terluap menjadi ide dan buah pikiran mereka, bukan kepada senior atau mentor.

Sebenarnya perlu strategi juga untuk menerapkan atau mengaplikasikan kemarahan menjadi motivasi dalam memposting, jujur sebelumnya ane belum pernah atau bahkan belum menemukan cara seperti yang telah Om pelajari. Mungkin karena type atau sifat orang yang berbeda-beda sulit bagi saya mengolah bad emosi menjadi baik, saat sedang emosi saya lebih suka diam atau menyendiri tanpa melakukan apapun.

Melupakan kemarahan menjadi ide dan buah pikiran yang brilian masih menjadi pertanyaan besar bagi saya, bagaimana cara melakukannya, atau mungkin saya type orang yang suka diam dan menyendiri ketika sedang marah makanya sulit mengaplikasikan seperti yang pernah Om pelajari.
Disini ane sempat berpikir jika bisa melakukan seperti yang Om pelajari sangat mudah bagi ane menuangkan ide yang menghasilkan posting berkualitas.

[blue Snow]

Sebenarnya perlu strategi juga untuk menerapkan atau mengaplikasikan kemarahan menjadi motivasi dalam memposting, jujur sebelumnya ane belum pernah atau bahkan belum menemukan cara seperti yang telah Om pelajari.

Sebenarnya ane mempelajari caranya burung, soalnya ane memelihara beberapa burung kicau dimana ane sering kali memompa emosi atau amarah burung supaya berkicau lebih sering atau istilahnya "Gacor", ane kadang menggantangkan berjenis kelamin jantan ditengah burung betina, sehingga antara kedua jantan akan rebutan saling kicau untuk menarik birahi burung betina. Sama, kalau kita bisa memanage emosi baik itu amarah menjadi hal yang positif itu bagus, Apalagi dalam berforum ini ane anggap cukup gampang untuk memancing hal tersebut, semisal menanggapi postingan yang bikin kita naik darah di reputasi misalkan, dll.