Iya mas itu benar. Stop loss (SL) hanya sebuah tindakan yang dilakukan untuk mengontrol atau meminimalisir kerugian bukan untuk mendapatkan keuntungan.
Secara sederhananya memang seperti itu pengertian dan maksud tujuannya gan. Tapi Stop Loss kini juga sudah divariasikan kembali dengan tujuan lain selain mengamankan modal dari kerugian yang tidak mampu ditanggung oleh si trader. Stop Loss juga bisa kita pakai untuk
Mengamankan keuntungan supaya tidak hilang kembali saat terjadi pembalikan arah dipasar disaat kita sudah berada dalam posisi untung. Dan biasanya ini disebut oleh kita para trader harian sebagai Stoploss+. Karena biasanya kalau kita trading di Future dan kita sudah memiliki keuntungan misalkan 50% maka terkadang kita punya pikiran dan memang sudah dianalisa secara tekhnikal kenaikan bisa terus berlanjut. Tapi kita tidak mau tutup posisi soalnya takutnya malah naik semakin tinggi. Tapi kita juga tidak mau mendapatkan kerugian dan malah ingin mengamankan keuntungan. Misalkan kita ingin mengamankan keuntungan 10% maka kita bisa menggeser posisi stop loss yang awalnya di posisi minus atau dibawah harga entry menjadi diatas harga entry yaitu yang berada dalam posisi untung 10%.. Sehingga ketika market berbalik arah dan tidak sesuai ekspektasi kita maka kita tetap bisa mengamankan keuntungan. Tapi cara seperti ini saya terapkan di market Future. Kalau di market spot namanya ya tetap sama TP saja. Hanya saja TP yang telat dilakukan soalnya saat untung banyak dianggurkan dan saat keuntungan tinggal sedikit baru di TP.
Di market Spot ada yang namanya Stop Limit. Nah awas ya jangan keliru itu bukan fitur stop Loss.