Ya bukan hanya kopi bahkan yang sejenis nya juga bisa di eksportir hanya saja mengurus-ngurus perijinan nya itu loh yang tidak mudah, jika saja pemerintah kita bisa secepatnya memperbaiki keadaan seperti ini adalah peluang besar bagi pembisnis eksportir untuk dilakukan.
Belum lagi yang lagi viral sekarang yaitu kebobrokan oknum di bea cukai. Selain disusahkan oleh birokrasi kita yang luar biasa semrawutnya ini orang-orang yang mencoba menjadi eksportir juga disusahkan pada bea cukai. Kalau ga ada bekingan atau uang pelicin sudah pasti produknya kita bakal ditahan disana yang akan menurunkan kualitas produk dan juga kepercayaan dari konsumen kita di luar negeri. Ane melihat informasi dan edukasi tentang ekspor sangat minim digalakkan sama pemerintah kita padahal itu adalah salah satu cara meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bayangkan jika produk yang disini dijual 10ribu tapi kita bisa menjualnya hingga 100rb saat di ekspor ke luar negeri.
Jika pemerintah serius dalam mengeluarkan setiap kebijakan dan mempersingkat birokrasi maka harapan untuk menuju ke arah itu akan sangat memungkinkan. Sekarang banyak pengusaha selalu mengeluh jika berurusan dengan birokrasi seperti sulitnya mengurus izin dan banyaknya dokumen yang diminta dan belum lagi berhadapan dengan oknum yang culas yang selalu memeras masyarakat. Jadi saya melihat hampir semua sektor dipersulit sehingga jangan harap perekonomian dalam negeri bisa maju, kecuali pemerintah sangat tegas kepada aparaturnya.
Kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah dianggap kurang baik karena oknum dibawahnya tidak begitu punya tanggung jawab dan lalai menjalankan tugas yang diberikan oleh pemerintah.
Saya melihat kebijakan pemerintah itu ada baiknya, namun balik lagi kepada mereka oknum dibawahnya yang mempersulit masyarakat untuk mengurus perizinan dan sebagainya. Saya teringat dengan teman saya dimana dulu dia punya usaha pupuk buatannya sendiri yang bagus serta banyak pengguna yang terbantu dengan produk nya, suatu ketika dia bertemu dengan customer nya secara langsung karena selama itu dia menjual nya secara online, ditengah perjalanan bertemu customer nya dia menanyakan alamat kepada pakpol singkat cerita dia ditanya-tanya terkait perizinan usahanya namun sayangnya teman saya terlalu jujur mengatakan belum punya izin, dan berujung berusan dengan pol dan diinterogasi berjam-jam, Alhamdulillah teman saya selamat dan bisa pulang lagi ke tempat tinggal nya, dia bercerita kejadian itu kepada saya yang pada intinya pakpol itu menggunakan senjata UUD (ujung-ujungnya duit) padahal pembuatan izin nya itu simpel mudah dan bisa di lakukan dimana pun kapan pun menggunakan situs oss.go.id namun yah begitulah pakpol meskipun tahu mereka tutup mata dengan itu.
Dari cerita nyata itu saya mengambil kesimpulan bahwa oknum dibawahnya lah yang harus dibenahi dan mending disingkirkan sajalah, karena mereka sangat merugikan baginya masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah.