martinex
Full Member
Offline
Activity: 392
Merit: 143
Where Digital Assets Meet Real Life Value!
|
|
May 30, 2024, 09:42:06 AM |
|
Saya pribadi hanya mau menambahkan pendapat tentang kutipan bahasa yang saya ambil dari beberapa bagian kalimat dari postingan anda diatas dan saya tidak komentari semuanya. Kalau Gaji pejabat kita tahu besar, tapi gaji staff tentu saja beda.. ;. Nah. pandangan saya tentang penyebab orang melakukan korupsi bukan karena gajinya, saya rasa kalimat tersebut benar, namun jika dikaji lebih itulah penyebab lainnya yang membuat orang tergerak dalam melakukan tindakan yang tidak baik itu dan diperparah lagi oleh kondisi kebutuhan sehari-hari yang kian meningkat yang harus mereka penuhi apalagi jika sudah berkeluarga dimana gaji tidak lagi menutupi itu semua sehingga lahir kemungkinan maka dengan terpaksa mereka harus melakukannya. Kalau alasan karena keserakahan ini yang paling utamanya selain adanya faktor internal dari pimpinan mereka sendiri semisal adanya tekanan harus dipenuhi A, B dan C. pada suatu kegiatan misalnya.
|
|
|
|
atookz
Member
Offline
Activity: 119
Merit: 57
|
|
May 30, 2024, 03:12:47 PM |
|
Itu karena Prabowo percaya bahwa peningkatan mutu hidup para penyelenggara negara atau pejabat dapat mengurangi tingkat korupsi di Indonesia gan.
Sikap dan sifat pemerintahan atau aparat di negara kita itu semuanya sudah tertebak karena mereka lebih suka menguntungkan untuk diri sendiri terlebih dahulu sebelum pada akhirnya disalurkan kepada masyarakat (suka atau tidak faktanya seperti itu) sehingga dengan dinaikan gaji justru mereka akan semakin kesenengan pada akhirnya sehingga projek tetap berjalan serta gaji semakin besar sehingga dalam hal ini saya tidak yakin jika opsi ini dilakukan di Indonesia kita akan aman dan bebas dari korupsi karena menurut saya ini justru akan menambah kesempatan untuk mereka dalam meraup keuntungan yang banyak pada akhirnya. Klo dibilang yakin nggak yakin saya yakin banyak masyarakat yang nggak yakin juga gan Karena seperti contoh orang kaya pun juga terjerat kasus korupsi. Itu menandakan bahwa semua orang memiliki potensi untuk korupsi, jelas tujuannya untuk memperkaya diri dan bisa juga mempermudah tujuannya agar bisa tercapai. Mungkin bisa tuhh gan diperbaiki mulai dari penerimaan atau pendaftarannya lebih diperketat, dengan tujuan agar nanti pejabat yang diterima memiliki kualitas yang baik dan minim terjadinya korupsi. Tapi sebenernya yaa sulit nggak sulit sihh gan yang penting ada usaha buat ngerubah dan saya yakin nanti pasti bakalan ketemu cara yang tepatnya.
|
|
|
|
red4slash
|
|
May 30, 2024, 07:06:00 PM |
|
Itu karena Prabowo percaya bahwa peningkatan mutu hidup para penyelenggara negara atau pejabat dapat mengurangi tingkat korupsi di Indonesia gan.
Sikap dan sifat pemerintahan atau aparat di negara kita itu semuanya sudah tertebak karena mereka lebih suka menguntungkan untuk diri sendiri terlebih dahulu sebelum pada akhirnya disalurkan kepada masyarakat (suka atau tidak faktanya seperti itu) sehingga dengan dinaikan gaji justru mereka akan semakin kesenengan pada akhirnya sehingga projek tetap berjalan serta gaji semakin besar sehingga dalam hal ini saya tidak yakin jika opsi ini dilakukan di Indonesia kita akan aman dan bebas dari korupsi karena menurut saya ini justru akan menambah kesempatan untuk mereka dalam meraup keuntungan yang banyak pada akhirnya. Klo dibilang yakin nggak yakin saya yakin banyak masyarakat yang nggak yakin juga gan Karena seperti contoh orang kaya pun juga terjerat kasus korupsi. Itu menandakan bahwa semua orang memiliki potensi untuk korupsi, jelas tujuannya untuk memperkaya diri dan bisa juga mempermudah tujuannya agar bisa tercapai. Mungkin bisa tuhh gan diperbaiki mulai dari penerimaan atau pendaftarannya lebih diperketat, dengan tujuan agar nanti pejabat yang diterima memiliki kualitas yang baik dan minim terjadinya korupsi. Tapi sebenernya yaa sulit nggak sulit sihh gan yang penting ada usaha buat ngerubah dan saya yakin nanti pasti bakalan ketemu cara yang tepatnya. Kesadaran hampir seluruh warga Indonesia akan ketaatan hukum itu lemah dan itu tidak bisa dipungkiri bahwa saya juga memang tidak ingin naif karena memang terkadang selalu menerobos hukum yang ada dari contoh terkecil tentang masalah suap menyuap ketika ingin digampangkan dalama sebuah urusan atau bahkan hal lain dalam berkendara saja kita masih melakukan hal itu sehingga memang ketaatan hukum yang memang sudah ada itu sangat lemah untuk saat ini di negara kita karena memang baik masyarakat ataupun penegak hukumnya yang memang tidak memiliki kendali dan ketakutan terhadap hukum yang berlaku ditambah dengan banyak sekali aparat yang korup yang membuat kita tidak yakin dengan skema hukum yang berlaku di negara ini. Sehingga ketika menaikan gaji para pemangku jabatan di kenegaraan memang sangat beresiko karena seperti yang sudah saya katakan dimana kita yang masyarakat biasa saja terkadang mengabaikan hukum apalagi mereka yang memiliki jabatan tinggi dan memiliki uang untuk merubah hukum yang ada saat ini. Kecuali jika memang ketaatan hukum di negara kita sudah sangat bagus seperti di Jepang, Denmark atau bahkan Finlandia maka saya mungkin bisa setuju dengan kenaikan gaji untuk para petinggi yang bertugas untuk membuat negara lebih baik tetapi selama kita masih kacau seperti sekarang jelas akan banyak pertentangan jika itu dilakukan.
|
R |
▀▀▀▀▀▀▀██████▄▄ ████████████████ ▀▀▀▀█████▀▀▀█████ ████████▌███▐████ ▄▄▄▄█████▄▄▄█████ ████████████████ ▄▄▄▄▄▄▄██████▀▀ | LLBIT | │ | CRYPTO FUTURES | | | | | | | | | [ | 1,000x LEVERAGE | ] | [ | . COMPETITIVE FEES | ] | [ | INSTANT EXECUTION | ] | | | ██████ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██████ | ████████████████████████████████████████████████████████ . TRADE NOW . ████████████████████████████████████████████████████████ | ██████ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██████ |
|
|
|
viananda2525
Full Member
Offline
Activity: 1094
Merit: 129
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
|
|
May 31, 2024, 10:10:15 AM Last edit: June 01, 2024, 03:38:11 AM by viananda2525 |
|
Itu karena Prabowo percaya bahwa peningkatan mutu hidup para penyelenggara negara atau pejabat dapat mengurangi tingkat korupsi di Indonesia gan.
Sikap dan sifat pemerintahan atau aparat di negara kita itu semuanya sudah tertebak karena mereka lebih suka menguntungkan untuk diri sendiri terlebih dahulu sebelum pada akhirnya disalurkan kepada masyarakat (suka atau tidak faktanya seperti itu) sehingga dengan dinaikan gaji justru mereka akan semakin kesenengan pada akhirnya sehingga projek tetap berjalan serta gaji semakin besar sehingga dalam hal ini saya tidak yakin jika opsi ini dilakukan di Indonesia kita akan aman dan bebas dari korupsi karena menurut saya ini justru akan menambah kesempatan untuk mereka dalam meraup keuntungan yang banyak pada akhirnya. Klo dibilang yakin nggak yakin saya yakin banyak masyarakat yang nggak yakin juga gan Karena seperti contoh orang kaya pun juga terjerat kasus korupsi. Itu menandakan bahwa semua orang memiliki potensi untuk korupsi, jelas tujuannya untuk memperkaya diri dan bisa juga mempermudah tujuannya agar bisa tercapai. Mungkin bisa tuhh gan diperbaiki mulai dari penerimaan atau pendaftarannya lebih diperketat, dengan tujuan agar nanti pejabat yang diterima memiliki kualitas yang baik dan minim terjadinya korupsi. Tapi sebenernya yaa sulit nggak sulit sihh gan yang penting ada usaha buat ngerubah dan saya yakin nanti pasti bakalan ketemu cara yang tepatnya. Hal yang paling utama untuk dibenahi adalah mental sebab jika masih memiliki mental curang maka sebaik apapun sistem yang diterapkan juga tidak akan menjadi semakin membaik. Sebenarnya negara kita memiliki anggaran yang cukup besar dan saya yakin dengan kekayaan yang dimiliki negara akan mampu mensejahterakan rakyat. Para oknum pejabat yang telah terbukti korupsi pun juga telah melewati serangkaian tes yang ketat bahkan hingga pelantikan pun mereka di sumpah atas nama tuhan dan keyakinannya. Jadi tingkat kepada tuhan saja tidak lagi ditakuti lalu kepada siapa lagi? Jadi saya pikir mentalitas orang kita harus kembali di setting ulang dan pemerintah harus menerapkan kebijakan itu mulai tingkat sekolah usia dini agar terbiasa ketika ia menjadi pemangku kepentingan rakyat.
|
|
|
|
Renampun
|
|
May 31, 2024, 11:47:34 AM |
|
... Salah satu penyebab orang melakukan korupsi bukan karena gajinya kurang tetapi karena keserakahan, Contohnya Surya Darmadi, dulu dia salah satu orang terkaya di indonesia kini dia menjadi koruptor terbesar, selain Surya Darmadi ada banyak Koruptor dari kalangan orang kaya.
Untuk visi misi Pemberantasan Korupsi saya sangat mendukung dari pernyataan Anis Baswedan " Koruptor harus di miskinkan tidak ada pilihan lain" dan Anis Baswedan juga ingin menciptakan kesetaraan jangan yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin.
memang cara terbaik untuk memberantas korupsi adalah dengan cara memiskinkan mereka bukan dengan menaikkan gaji pejabat karena sejatinya mereka korupsi karena sifat serakah mereka, pejabat negara ini sudah memiliki gaji yang besar besar dan bahkan banyak dari mereka yang memiliki bisnis di luar pekerjaan mereka jadi kenapa perut mereka yang harus di kenyangkan selalu. seandainya undang undang tentang memiskinkan itu di tetapkan maka saya yakin akan semakin banyak dari para koruptor yang akan berpikir ulang untuk terus melakukan tindakan mereka jadi undang2 memiskinkan akan menjadi sumber ketakutan mereka.
|
|
|
|
jcojci
|
|
May 31, 2024, 05:07:27 PM |
|
Menaikkan gaji pejabat sepertinya sudah menjadi sebuah kepentingan yang dilakukan oleh setiap pemimpin. Harapannya dengan dinaikkannya gaji pejabat, mereka bisa menyadari bahwa di balik gaji tingginya itu, dia dituntut untuk bisa bekerja lebih baik lagi. Tapi kenyataannya adalah masih banyak kasus korupsi yang terjadi dan itu banyak yang melibatkan pejabat. Jadi sepertinya keputusan untuk menaikkan gaji pejabat bukanlah solusi untuk mereka untuk tidak korupsi.
Mungkin bisa dicoba untuk memberikan hukuman "dimiskinkan semua kekayaannya dan diambil alih oleh negara", entah itu perusahaannya, hartanya, dan semua aset-asetnya baik yang di dalam negeri maupun yang di luar negeri. Selain itu juga ada hukuman sanksi sosial karena mungkin itu bisa jadi efek jera untuk pejabat-pejabat lainnya.
|
|
|
|
red4slash
|
|
May 31, 2024, 09:09:41 PM |
|
The most important thing to improve is mental because if you still have a cheating mentality, no matter how good the system is, it will not get better. In fact, our country has a fairly large budget and I am sure that with the wealth the country has, it will be able to improve the welfare of the people. Officials who have been proven to be corrupt have also passed a series of strict tests, even to their inauguration and being sworn in in the name of God and their beliefs. So the level of God alone is no longer feared, so who else? So I think our people's mentality must be reset and the government must implement this policy starting at the early school level so that they get used to it when they become stakeholders of the people.
Kenapa ga bahasa indo aja sih mas Menaikkan gaji pejabat sepertinya sudah menjadi sebuah kepentingan yang dilakukan oleh setiap pemimpin. Harapannya dengan dinaikkannya gaji pejabat, mereka bisa menyadari bahwa di balik gaji tingginya itu, dia dituntut untuk bisa bekerja lebih baik lagi. Tapi kenyataannya adalah masih banyak kasus korupsi yang terjadi dan itu banyak yang melibatkan pejabat. Jadi sepertinya keputusan untuk menaikkan gaji pejabat bukanlah solusi untuk mereka untuk tidak korupsi. Tujuan awal memang seperti itu karena dengan gaji besar diharapkan mereka bisa memberikan kontribusi yang terbaik untuk memajukan dan sebenarnya niat nya itu sudah sangat bagus tetapi memang tidak akan terlaksana dengan baik jika memang tujuan itu ada di negara kita. Alasannya sederhana terlepas dari banyak atau sedikitnya gaji yang dimiliki situasi pekerjaan untuk mereka yang berada di pemerintahan atau bahasa kerennya adalah pejabat tetap sama apalagi dengan kondisi keuangan yang lebih besar maka itu bisa menjadi sebuah ladang yang baik untuk mereka melakukan praktik haramnya dan saya berani jamin jika hal itu benar-benar terjadi maka cepat atau lambat korupsi dengan rekor yang lebih fantastis bisa saja terjadi. Mungkin bisa dicoba untuk memberikan hukuman "dimiskinkan semua kekayaannya dan diambil alih oleh negara", entah itu perusahaannya, hartanya, dan semua aset-asetnya baik yang di dalam negeri maupun yang di luar negeri. Selain itu juga ada hukuman sanksi sosial karena mungkin itu bisa jadi efek jera untuk pejabat-pejabat lainnya.
Hal seperti ini masih tidak bisa terjadi di Indonesia karena mereka yang memiliki aturan maka mereka bisa melakukan apapun yang mereka kehendaki termasuk dalam pengesahan aturan yang ada, selain itu, di miskinkan atau mendapatkan hukuman mati seperti yang terjadi di Korut, China atau Vietnam ketika korupsi juga masih tidak akan bisa dilaksanakan karena kita masih terhalang dengan yang namanya HAM sehingga dalam hal ini sudah terlihat sebelum pada akhirnya mereka melakukan korupsi mereka juga sudah mengakali celah-celah yang akan merugikan nantinya termasuk dari segi hukuman sehingga sebesar apapun mereka korupsi hukumannya hanya tetap penjara dan itu pun penjara yang nyaman karena tidak jarang kita melihat beberapa koruptor yang di penjara justru dengan bebas nya berpergian kemanapun yang mereka suka.
|
R |
▀▀▀▀▀▀▀██████▄▄ ████████████████ ▀▀▀▀█████▀▀▀█████ ████████▌███▐████ ▄▄▄▄█████▄▄▄█████ ████████████████ ▄▄▄▄▄▄▄██████▀▀ | LLBIT | │ | CRYPTO FUTURES | | | | | | | | | [ | 1,000x LEVERAGE | ] | [ | . COMPETITIVE FEES | ] | [ | INSTANT EXECUTION | ] | | | ██████ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██████ | ████████████████████████████████████████████████████████ . TRADE NOW . ████████████████████████████████████████████████████████ | ██████ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██████ |
|
|
|
boty
Full Member
Offline
Activity: 1204
Merit: 225
★Bitvest.io★ Play Plinko or Invest!
|
|
May 31, 2024, 11:28:51 PM |
|
Menaikkan gaji pejabat sepertinya sudah menjadi sebuah kepentingan yang dilakukan oleh setiap pemimpin. Harapannya dengan dinaikkannya gaji pejabat, mereka bisa menyadari bahwa di balik gaji tingginya itu, dia dituntut untuk bisa bekerja lebih baik lagi. Tapi kenyataannya adalah masih banyak kasus korupsi yang terjadi dan itu banyak yang melibatkan pejabat. Jadi sepertinya keputusan untuk menaikkan gaji pejabat bukanlah solusi untuk mereka untuk tidak korupsi.
Mungkin bisa dicoba untuk memberikan hukuman "dimiskinkan semua kekayaannya dan diambil alih oleh negara", entah itu perusahaannya, hartanya, dan semua aset-asetnya baik yang di dalam negeri maupun yang di luar negeri. Selain itu juga ada hukuman sanksi sosial karena mungkin itu bisa jadi efek jera untuk pejabat-pejabat lainnya.
Menurutku akan lebih baik mereka memberikan yang terbaik terlebih dulu untuk bangsa dan negara mereka sebelum pemimpin memutuskan untuk menaikkan gaji para pejabat dan jika memang mereka dapat membuat perubahan yang baik untuk bangsa ini tentunya mereka barulah layak dibayar dengan gaji yang tinggi, bagi sebagian pejabat yang koruptor saya rasa mereka telah salah dalam proses mendapatkan jabatan mereka sehingga setelah mereka mendapatkan jabatan ada hutang yang harus mereka bayarkan sehingga harus melakukan korupsi agar dapat melunasi dan tentunya banyak lagi alasan mereka melakukan korupsi. Jika memang hal seperti yang anda sebutkan telah dapat dijalankan dengan baik saya rasa mungkin akan sedikit berkurang ataupun mereka yang ingin melakukan korupsi harus memikirkan cara baru agar tidak dapat diketahui dengan mudah hal yang mereka lakukan, namun saya rasa aturan yang ada juga sudah cukup bagus akan tetapi yang menjalankannya saja belum sesuai dengan undang undang ada saja upaya yang dapat menringankan mereka sehingga tidak dapat dijalankan dengan benar.
|
|
|
|
Yokkattannee
Jr. Member
Offline
Activity: 58
Merit: 5
SOL.BIOKRIPT.COM
|
|
June 03, 2024, 01:48:23 PM |
|
Menaikkan gaji pejabat sepertinya sudah menjadi sebuah kepentingan yang dilakukan oleh setiap pemimpin. Harapannya dengan dinaikkannya gaji pejabat, mereka bisa menyadari bahwa di balik gaji tingginya itu, dia dituntut untuk bisa bekerja lebih baik lagi. Tapi kenyataannya adalah masih banyak kasus korupsi yang terjadi dan itu banyak yang melibatkan pejabat. Jadi sepertinya keputusan untuk menaikkan gaji pejabat bukanlah solusi untuk mereka untuk tidak korupsi.
Mungkin bisa dicoba untuk memberikan hukuman "dimiskinkan semua kekayaannya dan diambil alih oleh negara", entah itu perusahaannya, hartanya, dan semua aset-asetnya baik yang di dalam negeri maupun yang di luar negeri. Selain itu juga ada hukuman sanksi sosial karena mungkin itu bisa jadi efek jera untuk pejabat-pejabat lainnya.
Setuju... Banyak yang beranggapan seperti yang kaka sampaikan disini, dan saya lihat-lihat post yang lain juga membahas tentang ini bahwa siapa yang korupsi itu harusnya dimiskinkan, dan jangan dipenjarakan tapi biarkanlah mereka merasakan hidup dalam kemiskinan. Saya juga merasa cara ini sangat efektif dilakukan, karena melihat dari kasus sebelumnya sangat tidak ada efek jera dan korupsi terus berlanjut dan semakin menjadi-jadi. pemerintah seharusnya mengambil keputusan yang terbaik, dan keputusan bahwa mereka harus dinaikan gaji itu sangat konyol karena bukan itu penyebab nya mereka melakukan korupsi.
|
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ SOL.BIOKRIPT.COM ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ ▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Ultra-Fast Crypto Exchange on Solana Blockchain ▬▬▬▬▬▬▬▬▬
|
|
|
jcojci
|
|
June 03, 2024, 02:49:44 PM |
|
Menaikkan gaji pejabat sepertinya sudah menjadi sebuah kepentingan yang dilakukan oleh setiap pemimpin. Harapannya dengan dinaikkannya gaji pejabat, mereka bisa menyadari bahwa di balik gaji tingginya itu, dia dituntut untuk bisa bekerja lebih baik lagi. Tapi kenyataannya adalah masih banyak kasus korupsi yang terjadi dan itu banyak yang melibatkan pejabat. Jadi sepertinya keputusan untuk menaikkan gaji pejabat bukanlah solusi untuk mereka untuk tidak korupsi. Tujuan awal memang seperti itu karena dengan gaji besar diharapkan mereka bisa memberikan kontribusi yang terbaik untuk memajukan dan sebenarnya niat nya itu sudah sangat bagus tetapi memang tidak akan terlaksana dengan baik jika memang tujuan itu ada di negara kita. Alasannya sederhana terlepas dari banyak atau sedikitnya gaji yang dimiliki situasi pekerjaan untuk mereka yang berada di pemerintahan atau bahasa kerennya adalah pejabat tetap sama apalagi dengan kondisi keuangan yang lebih besar maka itu bisa menjadi sebuah ladang yang baik untuk mereka melakukan praktik haramnya dan saya berani jamin jika hal itu benar-benar terjadi maka cepat atau lambat korupsi dengan rekor yang lebih fantastis bisa saja terjadi. Mungkin korupsi dengan rekor yang lebih fantastis sudah terjadi dimana-mana Om hanya saja belum bisa terdeteksi atau sedang dalam penyelidikan. Dan bisa saja di bulan-bulan mendatang baru terungkap korupsi berjamaah lainnya yang pasti akan membuat masyarakat terkejut. Mereka yang melakukan korupsi itu sudah tidak mempunyai urat malu lagi terhadap jabatan yang sudah diamanahkan kepada mereka padahal mereka sudah bersumpah di saat mereka diangkat. Mereka yang tadinya masih kuat untuk tidak melakukan korupsi akan goyah ketika melihat ada setumpuk uang cash di mejanya untuk dia dan dia hanya tinggal bilang iya, maka uang itu akan bisa diambil Mungkin bisa dicoba untuk memberikan hukuman "dimiskinkan semua kekayaannya dan diambil alih oleh negara", entah itu perusahaannya, hartanya, dan semua aset-asetnya baik yang di dalam negeri maupun yang di luar negeri. Selain itu juga ada hukuman sanksi sosial karena mungkin itu bisa jadi efek jera untuk pejabat-pejabat lainnya.
Hal seperti ini masih tidak bisa terjadi di Indonesia karena mereka yang memiliki aturan maka mereka bisa melakukan apapun yang mereka kehendaki termasuk dalam pengesahan aturan yang ada, selain itu, di miskinkan atau mendapatkan hukuman mati seperti yang terjadi di Korut, China atau Vietnam ketika korupsi juga masih tidak akan bisa dilaksanakan karena kita masih terhalang dengan yang namanya HAM sehingga dalam hal ini sudah terlihat sebelum pada akhirnya mereka melakukan korupsi mereka juga sudah mengakali celah-celah yang akan merugikan nantinya termasuk dari segi hukuman sehingga sebesar apapun mereka korupsi hukumannya hanya tetap penjara dan itu pun penjara yang nyaman karena tidak jarang kita melihat beberapa koruptor yang di penjara justru dengan bebas nya berpergian kemanapun yang mereka suka. Itu memberikan bukti bahwa mereka yang sudah melakukan korupsi atau baru mau korupsi sangat pintar karena mereka bisa menutupi celah dari undang-undang yang ada dengan membuat revisinya ataupun membuat undang-undang baru yang bisa melindungi mereka dalam melakukan praktik korupsi. Coba saja misalnya ada yang membuat undang-undang dan mereka ini termasuk orang-orang yang jujur dalam bekerja kemudian isi dari undang-undangnya itu disahkan. Pasti banyak orang yang berkorupsi itu akan terkena tapi itu juga tergantung dari bagaimana kinerja dari aparat untuk mengungkapkannya. Kalau masih ada kongkalikong ya susah untuk mengungkapkannya. Menurutku akan lebih baik mereka memberikan yang terbaik terlebih dulu untuk bangsa dan negara mereka sebelum pemimpin memutuskan untuk menaikkan gaji para pejabat dan jika memang mereka dapat membuat perubahan yang baik untuk bangsa ini tentunya mereka barulah layak dibayar dengan gaji yang tinggi, bagi sebagian pejabat yang koruptor saya rasa mereka telah salah dalam proses mendapatkan jabatan mereka sehingga setelah mereka mendapatkan jabatan ada hutang yang harus mereka bayarkan sehingga harus melakukan korupsi agar dapat melunasi dan tentunya banyak lagi alasan mereka melakukan korupsi.
Jika memang hal seperti yang anda sebutkan telah dapat dijalankan dengan baik saya rasa mungkin akan sedikit berkurang ataupun mereka yang ingin melakukan korupsi harus memikirkan cara baru agar tidak dapat diketahui dengan mudah hal yang mereka lakukan, namun saya rasa aturan yang ada juga sudah cukup bagus akan tetapi yang menjalankannya saja belum sesuai dengan undang undang ada saja upaya yang dapat menringankan mereka sehingga tidak dapat dijalankan dengan benar.
Saya rasa susah Om karena kita sudah melihat banyak contohnya ketika mereka diangkat menjadi pejabat, paling tidak DPRD aja deh, mereka lupa dengan apa yang sudah mereka katakan selama pemilu sebelumnya. Mereka sibuk mengembalikan modal yang sudah dipakainya untuk mencalonkan dirinya. Dan mereka ini bergerak di bawah tanah yang mungkin sulit untuk dibuktikan. Jika ada yang berani untuk mengambil langkah berani untuk "memiskinkan pejabat yang berkorupsi" mungkin korupsi bisa dikurangi tapi entahlah Om. Saya tidak bisa membayangkan tapi yang jelas itu pasti akan membuka jalan untuk bisa menghukum para koruptor yang sudah ada di penjara ataupun yang baru dalam proses.
|
|
|
|
itorai
Member
Offline
Activity: 176
Merit: 16
SOL.BIOKRIPT.COM
|
|
June 03, 2024, 03:03:05 PM |
|
Saya pribadi hanya mau menambahkan pendapat tentang kutipan bahasa yang saya ambil dari beberapa bagian kalimat dari postingan anda diatas dan saya tidak komentari semuanya. Kalau Gaji pejabat kita tahu besar, tapi gaji staff tentu saja beda.. ;. Nah. pandangan saya tentang penyebab orang melakukan korupsi bukan karena gajinya, saya rasa kalimat tersebut benar, namun jika dikaji lebih itulah penyebab lainnya yang membuat orang tergerak dalam melakukan tindakan yang tidak baik itu dan diperparah lagi oleh kondisi kebutuhan sehari-hari yang kian meningkat yang harus mereka penuhi apalagi jika sudah berkeluarga dimana gaji tidak lagi menutupi itu semua sehingga lahir kemungkinan maka dengan terpaksa mereka harus melakukannya. Kalau alasan karena keserakahan ini yang paling utamanya selain adanya faktor internal dari pimpinan mereka sendiri semisal adanya tekanan harus dipenuhi A, B dan C. pada suatu kegiatan misalnya. Gaji pejabat dinaikan, eh pajak juga ikut-ikutan dinaikkan, siapa yang lebih sejahtera yah otaknya dimana yah? yang dibahas demi kesejahteraan masyarakat. mana? Belum inflasi.
|
|
|
|
red4slash
|
|
June 03, 2024, 09:45:28 PM |
|
Tujuan awal memang seperti itu karena dengan gaji besar diharapkan mereka bisa memberikan kontribusi yang terbaik untuk memajukan dan sebenarnya niat nya itu sudah sangat bagus tetapi memang tidak akan terlaksana dengan baik jika memang tujuan itu ada di negara kita. Alasannya sederhana terlepas dari banyak atau sedikitnya gaji yang dimiliki situasi pekerjaan untuk mereka yang berada di pemerintahan atau bahasa kerennya adalah pejabat tetap sama apalagi dengan kondisi keuangan yang lebih besar maka itu bisa menjadi sebuah ladang yang baik untuk mereka melakukan praktik haramnya dan saya berani jamin jika hal itu benar-benar terjadi maka cepat atau lambat korupsi dengan rekor yang lebih fantastis bisa saja terjadi.
Mungkin korupsi dengan rekor yang lebih fantastis sudah terjadi dimana-mana Om hanya saja belum bisa terdeteksi atau sedang dalam penyelidikan. Dan bisa saja di bulan-bulan mendatang baru terungkap korupsi berjamaah lainnya yang pasti akan membuat masyarakat terkejut. Mereka yang melakukan korupsi itu sudah tidak mempunyai urat malu lagi terhadap jabatan yang sudah diamanahkan kepada mereka padahal mereka sudah bersumpah di saat mereka diangkat. Mereka yang tadinya masih kuat untuk tidak melakukan korupsi akan goyah ketika melihat ada setumpuk uang cash di mejanya untuk dia dan dia hanya tinggal bilang iya, maka uang itu akan bisa diambil Saya tidak ingin membahas yang belum terskespos mas untuk masalah korupsi karena memang jika membahas yang belum terekspos ini hanya menjadi sebuah praduga dan membuang-buang waktu dan tenaga karena pada akhirnya yang terekspos saja kita masih acuh sehingga untuk apa mengungkap yang baru karena pada akhirnya kasus yang ada di depan mata saja kita seperti tidak terlalu mengindahkan padahal jika melihat kasus sekarang itu nominalnya tidak main main dimana 300 triliun hilang begitu saja tetapi pada akhirnya selain dari kasus yang mangkrak hal ini juga menjadi seolah-olah kenyamanan untuk mereka koruptor yang dimasukan ke penjara dimana hukuman yang nyaman dari segi fasilitas dan uang yang memang sudah di dapat itu jelas menjadi sebuah kondisi yang menguntungkan untuk mereka serta bisa saja nantinya mereka menjabat kembali karena di negara wakanda sekarang mantan koruptor juga masih bisa menjabat kembali di kepemerintahan Hal seperti ini masih tidak bisa terjadi di Indonesia karena mereka yang memiliki aturan maka mereka bisa melakukan apapun yang mereka kehendaki termasuk dalam pengesahan aturan yang ada, selain itu, di miskinkan atau mendapatkan hukuman mati seperti yang terjadi di Korut, China atau Vietnam ketika korupsi juga masih tidak akan bisa dilaksanakan karena kita masih terhalang dengan yang namanya HAM sehingga dalam hal ini sudah terlihat sebelum pada akhirnya mereka melakukan korupsi mereka juga sudah mengakali celah-celah yang akan merugikan nantinya termasuk dari segi hukuman sehingga sebesar apapun mereka korupsi hukumannya hanya tetap penjara dan itu pun penjara yang nyaman karena tidak jarang kita melihat beberapa koruptor yang di penjara justru dengan bebas nya berpergian kemanapun yang mereka suka.
Itu memberikan bukti bahwa mereka yang sudah melakukan korupsi atau baru mau korupsi sangat pintar karena mereka bisa menutupi celah dari undang-undang yang ada dengan membuat revisinya ataupun membuat undang-undang baru yang bisa melindungi mereka dalam melakukan praktik korupsi. Coba saja misalnya ada yang membuat undang-undang dan mereka ini termasuk orang-orang yang jujur dalam bekerja kemudian isi dari undang-undangnya itu disahkan. Pasti banyak orang yang berkorupsi itu akan terkena tapi itu juga tergantung dari bagaimana kinerja dari aparat untuk mengungkapkannya. Kalau masih ada kongkalikong ya susah untuk mengungkapkannya. Karena korupsi di negara kita sudah menjadi sebuah kebiasaan maka jangan heran akan ada regulasi yang di sahkan dan menguntungkan mereka untuk masa depan, meskipun tidak mereka rasakan tetapi anak cucu mereka pasti akan merasakan karena untuk sekarang bagi mereka para pekerja di kepemerintahan atau menjabat untuk partai politik itu sudah seperti dinasti turun temurun sehingga memang dengan melihat kondisi ini aturan yang dibuat saat ini meskipun mereka tidak merasakan hasilnya tetapi anak cucu mereka bisa memanfaatkan nya karena niatnya pasti sama meskipun ini terkesan menuduh tetapi pada faktanya sampai sekarang memang seperti itu hehe
|
R |
▀▀▀▀▀▀▀██████▄▄ ████████████████ ▀▀▀▀█████▀▀▀█████ ████████▌███▐████ ▄▄▄▄█████▄▄▄█████ ████████████████ ▄▄▄▄▄▄▄██████▀▀ | LLBIT | │ | CRYPTO FUTURES | | | | | | | | | [ | 1,000x LEVERAGE | ] | [ | . COMPETITIVE FEES | ] | [ | INSTANT EXECUTION | ] | | | ██████ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██████ | ████████████████████████████████████████████████████████ . TRADE NOW . ████████████████████████████████████████████████████████ | ██████ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██ ██████ |
|
|
|
viananda2525
Full Member
Offline
Activity: 1094
Merit: 129
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
|
|
June 04, 2024, 04:33:47 AM |
|
Menaikkan gaji pejabat sepertinya sudah menjadi sebuah kepentingan yang dilakukan oleh setiap pemimpin. Harapannya dengan dinaikkannya gaji pejabat, mereka bisa menyadari bahwa di balik gaji tingginya itu, dia dituntut untuk bisa bekerja lebih baik lagi. Tapi kenyataannya adalah masih banyak kasus korupsi yang terjadi dan itu banyak yang melibatkan pejabat. Jadi sepertinya keputusan untuk menaikkan gaji pejabat bukanlah solusi untuk mereka untuk tidak korupsi.
Mungkin bisa dicoba untuk memberikan hukuman "dimiskinkan semua kekayaannya dan diambil alih oleh negara", entah itu perusahaannya, hartanya, dan semua aset-asetnya baik yang di dalam negeri maupun yang di luar negeri. Selain itu juga ada hukuman sanksi sosial karena mungkin itu bisa jadi efek jera untuk pejabat-pejabat lainnya.
Standar gaji dan tunjangan pejabat dan pegawai sepertinya sudah cukup apalagi ada beberapa kementerian yang mendapatkan tunjangan yang jauh lebih besar. Saya pikir jika hak para pejabat dan pegawai telah diberikan dengan nilai yang sangat tinggi maka sudah sewajarnya hukuman harus diberikan lebih berat. Saya yakin jika pemerintah menerapkan aturan jelas dan tanpa jalur untuk banding maka kekayaan negara akan terselamatkan dan bisa diperuntukkan untuk kepentingan rakyat secara lebih tepat.
|
|
|
|
jcojci
|
|
June 04, 2024, 06:53:08 AM |
|
Saya tidak ingin membahas yang belum terskespos mas untuk masalah korupsi karena memang jika membahas yang belum terekspos ini hanya menjadi sebuah praduga dan membuang-buang waktu dan tenaga karena pada akhirnya yang terekspos saja kita masih acuh sehingga untuk apa mengungkap yang baru karena pada akhirnya kasus yang ada di depan mata saja kita seperti tidak terlalu mengindahkan padahal jika melihat kasus sekarang itu nominalnya tidak main main dimana 300 triliun hilang begitu saja tetapi pada akhirnya selain dari kasus yang mangkrak hal ini juga menjadi seolah-olah kenyamanan untuk mereka koruptor yang dimasukan ke penjara dimana hukuman yang nyaman dari segi fasilitas dan uang yang memang sudah di dapat itu jelas menjadi sebuah kondisi yang menguntungkan untuk mereka serta bisa saja nantinya mereka menjabat kembali karena di negara wakanda sekarang mantan koruptor juga masih bisa menjabat kembali di kepemerintahan Mungkin banyak kasus-kasus korupsi yang tadinya menghebohkan pada akhirnya menguap begitu saja tanpa ada yang tahu bagaimana kejelasannya ataupun kelanjutannya. Tapi semoga saja dengan banyaknya pemberitaan di media sosial bisa membantu kasus-kasus itu untuk terus up sehingga akan lebih banyak kasus lagi yang bisa diselesaikan dengan baik. Semoga hukuman untuk para koruptor itu bisa lebih ditingkatkan lagi supaya ada efek jera yang bisa mereka rasakan dan untuk para pejabat yang lainnya yang ingin melakukan korupsi bisa berpikir ribuan kali untuk melakukan korupsi. Karena korupsi di negara kita sudah menjadi sebuah kebiasaan maka jangan heran akan ada regulasi yang di sahkan dan menguntungkan mereka untuk masa depan, meskipun tidak mereka rasakan tetapi anak cucu mereka pasti akan merasakan karena untuk sekarang bagi mereka para pekerja di kepemerintahan atau menjabat untuk partai politik itu sudah seperti dinasti turun temurun sehingga memang dengan melihat kondisi ini aturan yang dibuat saat ini meskipun mereka tidak merasakan hasilnya tetapi anak cucu mereka bisa memanfaatkan nya karena niatnya pasti sama meskipun ini terkesan menuduh tetapi pada faktanya sampai sekarang memang seperti itu hehe
Itu betul Om. Dari yang mulanya masih takut-takut untuk melakukan korupsi, karena terbiasa itulah mereka jadi tahu bagaimana memanfaatkan celah yang ada untuk kepentingannya dan kepentingan golongannya. Hal ini akan terus berlanjut jika tidak ada hukuman yang lebih keras kepada para koruptor tapi yah itu tergantung dari pemerintahnya juga. Mereka benar-benar tahu bagaimana caranya bisa melakukan korupsi itu dan sudah membuat jaringan yang sulit untuk diberantas. Mungkin satu kasus bisa berhubungan dengan kasus-kasus korupsi lainnya yang belum terungkap. Standar gaji dan tunjangan pejabat dan pegawai sepertinya sudah cukup apalagi ada beberapa kementerian yang mendapatkan tunjangan yang jauh lebih besar. Saya pikir jika hak para pejabat dan pegawai telah diberikan dengan nilai yang sangat tinggi maka sudah sewajarnya hukuman harus diberikan lebih berat. Saya yakin jika pemerintah menerapkan aturan jelas dan tanpa jalur untuk banding maka kekayaan negara akan terselamatkan dan bisa diperuntukkan untuk kepentingan rakyat secara lebih tepat.
Semuanya sudah lebih dari cukup untuk para pejabat dan pegawai-pegawai lainnya (itu jika mereka mau dan bisa membandingkan berapa yang mereka dapat dibandingkan dengan yang di dapatkan oleh pegawai lainnya, terutama pegawai kecil). Dan seharusnya mereka bisa bersyukur bisa mendapatkan gaji dan tunjangan yang lebih besar dibandingkan pegawai ataupun orang-orang lainnya. Tapi entahlah Om, kita tidak tahu pasti akan hal itu.
|
|
|
|
MarjorieZimmermanGinger
|
|
June 06, 2024, 02:46:57 AM |
|
Pidato Prabowo dalam acara Penguatan Anti-Korupsi yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Salah satu yang ia tawarkan adalah menaikkan gaji para pejabat. menurut saya ini adalah penawaran yang paling konyol, karena tiap tahun pajak untuk rakyat di bikin naik sedangkan pejabat gajinya yang di bikin naik.
Gaji pejabat kita sebenarnya sudah tinggi namun kinerja mereka masih cukup rendah karena masih memikirkan kelompoknya. Solusi untuk menaikkan gaji pejabat tidak jauh hanya persoalan kepentingan dan itu bukan untuk kesejahteraan rakyat. Seharusnya yang jauh lebih penting untuk dinaikkan gaji adalah guru karena mereka jauh lebih berperan untuk mengembangkan potensi anak bangsa dan nyatanya mereka sama sekali tidak di pikirkan. Salah satu penyebab orang melakukan korupsi bukan karena gajinya kurang tetapi karena keserakahan, Contohnya Surya Darmadi, dulu dia salah satu orang terkaya di indonesia kini dia menjadi koruptor terbesar, selain Surya Darmadi ada banyak Koruptor dari kalangan orang kaya.
Untuk visi misi Pemberantasan Korupsi saya sangat mendukung dari pernyataan Anis Baswedan " Koruptor harus di miskinkan tidak ada pilihan lain" dan Anis Baswedan juga ingin menciptakan kesetaraan jangan yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin.
Bagi saya tidak ada hubungannya antara korupsi dengan kenaikan gaji karena sebenarnya korupsi terjadi karena orang tidak takut dengan Tuhan dan dosa. Pemerintah kita tidak memiliki ancaman yang serius untuk kasus korupsi sehingga mereka tetap ingin melakukan pada saat memiliki kesempatan. Jika ingin korupsi hilang maka berikan efek berat kepada pelaku dan jika memungkinkan buat regulasi seperti yang diterapkan oleh jepang sehingga setiap kali korupsi terjadi orang akan merasa ketakutan untuk melakukannya. Jika efek jera yang diberikan seperti amanah undang-undang yang berlaku di negara kita maka saya yakin korupsi akan sulit di berantas. Liat saja setiap lima tahun sekali berapa banyak mereka membuat negara rugi karena ulah korupsi yang mereka lakukan dan tanpa sadar mereka juga seperti tidak bersalah.
|
|
|
|
|