Saat ini sepertinya untuk oposisi masih sangat pasif tetapi baru-baru ini Calon Presiden yang kalah Pak Ganjar Pranowo mendeklarasikan bahwa dia akan menjadi salah satu oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran di periode kali ini meskipun memang dia juga mengatakan dia akan menghormati hasil yang telah terjadi dan tetap akan menghormati pak Prabowo sebagai presiden tetapi memang dia akan menjadi oposisi dan berarti Pak Ganjar ini adalah opsisi pertama saat ini dalam kabinet yang akan dibangun oleh Pak Prabowo.
"Saya sangat menghormati pemerintahan ini, dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar," ujar Ganjar.
Ini adalah hal yang bagus sebenarnya karena dengan adanya oposisi dalam sebuah pemerintahan maka secara tidak langsung politik tentu tidak menjadi pasiv karena memang harus ada pro dan kontra serta tentu saja harus ada pengkritik di setiap tindakan yang memang dirasa tidak menjalur dengan target awal sehingga dengan adanya oposisi maka harusnya politik berjalan dengan semestinya.
Tapi masalahnya adalah dalam deklarasi Ganjar ini tidak dibarengi dengan keputusan dari PDIP karena melihat dari statement yang diberikan oleh Anggota DPR Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menilai hal itu merupakan sikap pribadi dari Ganjar bukan serta merta PDIP juga mengikuti statement Ganjar.
"Setahu saya itu sikap Pak Ganjar Pranowo. Sikap PDIP tentu yang menyampaikan pasti Pak Sekjen atau DPP. Jangan dicampuradukkan,"
Apakah pada akhirnya akan ada permasalahan internal di kubu PDIP sekarang dimana Ganjar akan berpisah dengan PDIP dari segi pilihan yang akan diambil?
Serta dengan statement ini apakah pada akhirnya PDIP akan bergabung juga karena dengan mengatakan jika itu bukan pernyataan sikap yang akan dilakukan oleh PDIP tentunya akan memunculkan pertanyaan dimana apakah PDIP tidak setuju dengan keputusan yang Pak Ganjar buat kali ini?