Pusat Data Nasional (PDN) pada 20 Juni 2024 mengalami peretasan oleh hacker, imbas dari hal tersebut berbagai instansi pemerintah tidak dapat melakukan operasionalnya karena data di server yang terganggu. Pihak berwenang mengatakan bahwa pelaku dari peretasan ini adalah kelompok yang sama dengan peretasan BSI pada beberapa waktu lalu. Mereka menggunakan ransomware Lockbit untuk mengunci banyak data di server dan meminta tebusan senilai 8 juta dollar agar data-data tersebut bisa dipulihkan. Saat ini BSSN dan Kemenkominfo sedang mendalami kasus ini dan mencoba untuk memulihkan data-data yang terganggu di server.
Saya sering melihat podcast yang pembahasannya lebih kepada tingkat keamanan peretasan data pemerintah kita. Anehnya hacker pemula dengan mudahnya bisa memiliki akses untuk memasuki sistem keamanan pemerintah. Di podcast tersebut secara blak-blakan mereka mengatakan sistem keamanan data di Indonesia cukup mudah di susupi. Tetapi pernyataan saya mengapa hal ini bisa dibiarkan dan mengapa pemerintah tidak mengambil alternatif untuk menggunakan jasa mereka untuk melindungi, meskipun ada banyak dari mereka menolak untuk bekerja di bawah pemerintah?
Ini merupakan kasus yang kesekian kalinya server dari lembaga pemerintah diretas, dan pada kasus kali ini merupakan hal yang sangat disayangkan karena PDN merupakan pusat data lembaga pemerintahan yang didalamnya memuat banyak informasi sensitif. Lemahnya pengawasan dan pengamanan objek sevital PDN ini membuktikan bagaimana pemerintah, khususnya Kominfo, itu abai dalam melakukan pengawasan, pengamanan, dan pencegahan peretasan ke dalam server induk; dan terlalu percaya diri bahwa mereka bisa mandiri dalam mengamankan server sebesar PDN, padahal mereka tidak berkompeten dan tidak mampu untuk mengamankan pusat data sebesar itu.
Saya rasa mereka tidak abai dalam menjaga sistem keamanan akan tetapi memang sistemnya yang mudah di susupi karena tidak ada tingkat keamanan yang lebih baik. Kasus seperti ini terjadi setiap tahun dan mereka yang belajar menjadi hacker justru percobaan dilakukan di sistem pemerintahan karena memang mudahnya bagi mereka untuk masuk. Jika lembaga pemerintah tidak mencoba membuat sistem keamanan yang kuat maka jangan harap file penting dan rahasia negara bisa aman.
Sebaiknya mereka mencoba bekerja sama dan mencari beberapa orang yang mampu membuat sistem keamanan yang lebih baik. Konyol rasanya jika melihat orang yang baru belajar hecker dengan mudahnya bisa masuk dan mengakses situs pemerintah dengan mudah. Jika kasus seperti ini terus terjadi bagaimana mungkin pemerintah bisa membuat keamanan dan justru negara kita akan terus menjadi sasaran hecker.