⚽ Diskusi Liga Eropa UEFA 2025/2026 (Bahasa Indonesia) ⚽

[Chikito]

Skenario final UEL antar tim Inggris, Man United vs Tottenham memang bisa terjadi, namun mereka berdua harus bisa menyingkirkan lawan-lawan mereka di semifinal. Tottenham kemungkinan bisa bakal lolos ke final karena mereka akan ketemu lawan yang tidak terlalu berat (Bodo/Glimt). Sementara kalo MU bisa saja terjegal karena yang bakal menjadi lawan mereka adalah tim kuat Spanyol Athletic Bilbao (duet Williams Bersaudara).

Kalau saya lihat bagaimana kedua klub bermain semalam, sepertinya final all england akan terjadi, Tottenham Unggul agregat 3-1 di kandang mereka semalam, sedangkan MU sepertinya jauh lebih baik, mereka menang away di kandang Bilbao. Saya rasa ini prestasi luar biasa Amorim dalam menerapkan strategy. Casemiro dimanfaatkan cukup efektif di tengah sedangkan Bruno agak digeser ke kiri, di luar dari biasanya. Hasilnya cukup membuat squad Bilbao kewalahan. Stratgi ini membuat MU menguasai hampir 75% bola.

Amorim sepertinya sangat berambisi untuk tampil di Liga Champions di musim depan dengan jalan pintas. Kalau berhasil, tentu ini akan jadi kado yang sangat istimewa.

[mamesso]

~Snip~

Kalau saya lihat bagaimana kedua klub bermain semalam, sepertinya final all england akan terjadi, Tottenham Unggul agregat 3-1 di kandang mereka semalam, sedangkan MU sepertinya jauh lebih baik, mereka menang away di kandang Bilbao. Saya rasa ini prestasi luar biasa Amorim dalam menerapkan strategy. Casemiro dimanfaatkan cukup efektif di tengah sedangkan Bruno agak digeser ke kiri, di luar dari biasanya. Hasilnya cukup membuat squad Bilbao kewalahan. Stratgi ini membuat MU menguasai hampir 75% bola.

Amorim sepertinya sangat berambisi untuk tampil di Liga Champions di musim depan dengan jalan pintas. Kalau berhasil, tentu ini akan jadi kado yang sangat istimewa.

Saya hampir tidak percaya apa yang ditunjukkan Man United dan Tottenham, mereka yang tampil melempem di liga domestik justru menjadi kandidat juara di UEL.
Kini kedua wakil inggris tersebut telah menginjakkan satu kalinya di final, sebelumnya saya juga mengharapkan kedua tim ini tampil di final karena akan ada pertunjukan yang berbeda demi memenangkan satu-satunya Trofi musim ini dan kesempatan tampil di UCL melalui jalur juara UEL. Jika salah satunya berhasil memenangkan trofi, maka EPL akan mengirim 6 wakil ke UCL.

[silpersurfer]

.......................

Saya hampir tidak percaya apa yang ditunjukkan Man United dan Tottenham, mereka yang tampil melempem di liga domestik justru menjadi kandidat juara di UEL.
Kini kedua wakil inggris tersebut telah menginjakkan satu kalinya di final, sebelumnya saya juga mengharapkan kedua tim ini tampil di final karena akan ada pertunjukan yang berbeda demi memenangkan satu-satunya Trofi musim ini dan kesempatan tampil di UCL melalui jalur juara UEL. Jika salah satunya berhasil memenangkan trofi, maka EPL akan mengirim 6 wakil ke UCL.

Memang agak mengherankan juga, tim yang lebih banyak kalah daripada menang di liga domestik, justru tampil gemilang di kompetisi Eropa, bahkan kedua tim tersebut cukup difavoritkan untuk bisa meraih trofi Liga Eropa UEFA musim ini.

Dan satu hal yang membuat saya agak tidak percaya, Manchester United bisa tampil di kompetisi UEL musim ini, mereka masuk lewat jalur Piala FA, dan akan cukup mengherankan jika di musim depan Man United akan tampil di UCL lewat jalur UEL.

Namun, meski begitu, ada harapan besar bahwa di UEL musim ini, Tottenham Hotspur akan keluar sebagai juara. Saya sadalah salah satu orang yang cukup mengidolakan sosok Son Heung-Min, ia adalah salah satu talenta terbaik Asia, dan ia mungkin satu-satunya pemain Asia yang mampu bersaing dan bertahan di persaingan di sebuah liga yang paling kompetitif di dunia, bahkan ia sudah 10 musim lamanya bermain untuk Tottenham Hotspur, akan tetapi sangat disayangkan ia atk pernah satupun mendapatkan trofi. Sehingga sebuah harapan besar bahwa Son Heung-Min bisa meraih trofi pertamanya di musim ini, setelah penantian yang sudah cukup panjang.

[Juse14]

Skenario final UEL antar tim Inggris, Man United vs Tottenham memang bisa terjadi, namun mereka berdua harus bisa menyingkirkan lawan-lawan mereka di semifinal. Tottenham kemungkinan bisa bakal lolos ke final karena mereka akan ketemu lawan yang tidak terlalu berat (Bodo/Glimt). Sementara kalo MU bisa saja terjegal karena yang bakal menjadi lawan mereka adalah tim kuat Spanyol Athletic Bilbao (duet Williams Bersaudara).

Kalau saya lihat bagaimana kedua klub bermain semalam, sepertinya final all england akan terjadi, Tottenham Unggul agregat 3-1 di kandang mereka semalam, sedangkan MU sepertinya jauh lebih baik, mereka menang away di kandang Bilbao. Saya rasa ini prestasi luar biasa Amorim dalam menerapkan strategy. Casemiro dimanfaatkan cukup efektif di tengah sedangkan Bruno agak digeser ke kiri, di luar dari biasanya. Hasilnya cukup membuat squad Bilbao kewalahan. Stratgi ini membuat MU menguasai hampir 75% bola.

Amorim sepertinya sangat berambisi untuk tampil di Liga Champions di musim depan dengan jalan pintas. Kalau berhasil, tentu ini akan jadi kado yang sangat istimewa.

Walaupun saya kurang begitu mengenal klub Bodo/Glimt, namun harus saya akui bahwa performa mereka di UEL musim ini sangat baik, bahkan secara mengejutkan mereka mampu mengalahkan Lazio, baik di kandang maupun tandang, padahal Lazio merupakan tim yang cukup difavoritkan untuk meraih trofi UEL musim ini. Akan tetapi sangat disayangkan ketika bertandang ke stadion Tottenham Hotspur, mereka harus tumbang dan kalah dengan skor 1-3. Sehingga kini harapan bagi Bodo/Glimt untuk bisa melaju ke babak final pun semakin mengecil.

Sementara itu, terkait pertandingan antara Manchester United VS Atletic Bilbao, ini merupakan salah satu pertandingan terbaik yang ditunjukkan oleh Bruno dan kawan-kawan. Jika pandangan orang-orang cukup skeptis dengan Man United karena pada musim ini Man United tampil cukup buruk, sedangkan lawan yang mereka hadapi merupakan salah satu tim terbaik Spanyol yang saat ini sedang dalam performa cukup baik. Namun, siapa sangka di bawah asuhan Ruben Amorin, Manchester United mampu membungkam pandangan negatif orang lain terhadap Man United dengan sukses meraih kemenangan telak atas Bilbao dengan skor 3-0.

Ketika Man United berhasil mencetak 3 gol untuk babak pertama, dan Bilbao yang hanya bermain sebagai tuan rumah, saya kira untuk babak kedua, Man United akan mencetak lebih banyak gol. Namun tampaknya mereka cukup puas dengan skor 3-0, memilih untuk tidak menambah keunggulan agar tidak terlelu mempermalukan Bilbao karena bermain sebagai tuan rumah.

Kini Spur dan United telah melangkahkan satu kakinya di Final UEL musim, sehingga akan cukup menarik jika 2 club badut EPL akan saling berhadapan di Final UEL musim 2024/25.

[salad daging]

Saya hampir tidak percaya apa yang ditunjukkan Man United dan Tottenham, mereka yang tampil melempem di liga domestik justru menjadi kandidat juara di UEL.
Kini kedua wakil inggris tersebut telah menginjakkan satu kalinya di final, sebelumnya saya juga mengharapkan kedua tim ini tampil di final karena akan ada pertunjukan yang berbeda demi memenangkan satu-satunya Trofi musim ini dan kesempatan tampil di UCL melalui jalur juara UEL. Jika salah satunya berhasil memenangkan trofi, maka EPL akan mengirim 6 wakil ke UCL.

Saya tidak akan menyangka bahwa Man United dan Tottenham akan menang mudah dengan skor agregat cukup jauh, di leg 2 mungkin mereka masih bisa menang atau setidak nya di tahan imbang sudah lebih dari cukup dan ada kemungkinan 2 perwakilan dari Premier league akan berada di final.

Kalau pun Manchester United dan Tottenham berada di final Liga Eropa maka saya memprediksikan Setan merah akan menjadi juara ketimbang Spurs.

Kalau Manchester United juara sudah jelas ini jalur pintas, tidak usah berusaha keras di Premier League karena sudah mendapatkan privilige lewat jalur juara UEL karena melihat potensi juara untuk Manchester United sangat besar meskipun di liga domestik selalu rungkad, tapi para fans akan terobati jika Man United juara UEL.

[punk.zink]

Saya hampir tidak percaya apa yang ditunjukkan Man United dan Tottenham, mereka yang tampil melempem di liga domestik justru menjadi kandidat juara di UEL.
Kini kedua wakil inggris tersebut telah menginjakkan satu kalinya di final, sebelumnya saya juga mengharapkan kedua tim ini tampil di final karena akan ada pertunjukan yang berbeda demi memenangkan satu-satunya Trofi musim ini dan kesempatan tampil di UCL melalui jalur juara UEL. Jika salah satunya berhasil memenangkan trofi, maka EPL akan mengirim 6 wakil ke UCL.

Saya tidak akan menyangka bahwa Man United dan Tottenham akan menang mudah dengan skor agregat cukup jauh, di leg 2 mungkin mereka masih bisa menang atau setidak nya di tahan imbang sudah lebih dari cukup dan ada kemungkinan 2 perwakilan dari Premier league akan berada di final.

Kalau pun Manchester United dan Tottenham berada di final Liga Eropa maka saya memprediksikan Setan merah akan menjadi juara ketimbang Spurs.

Kalau Manchester United juara sudah jelas ini jalur pintas, tidak usah berusaha keras di Premier League karena sudah mendapatkan privilige lewat jalur juara UEL karena melihat potensi juara untuk Manchester United sangat besar meskipun di liga domestik selalu rungkad, tapi para fans akan terobati jika Man United juara UEL.

Man United kemungkinan besar bakal lolos ke babak final, karena dengan keunggulan 3-0 dan mereka akan bermain dikandang sendiri di leg kedua, sepertinya akan sulit bagi Bilbao untuk bisa membalikan keadaan (kecuali MU bener-bener apes dan menerima kartu merah seperti yang dirasakan oleh Bilbao di leg pertama). Bahkan MU sengaja menyimpan beberapa pemain kuncinya di laga EPL, yang berarti Europe League benar-benar telah menjadi fokus mereka saat ini.

Tottenham juga mendapatkan modal yang bagus di leg pertama, tapi mereka tetap harus hati-hati karena keunggulan 3-1 tetap tidak bisa menjamin tiket ke final karena di leg kedua nanti Tottenham haruslah bermain sebagai tamu, sementara Bodo/Glimt kalo bermain kandang mereka sangat agresif.

[Chikito]

MU dan Tottenham akhirnya memastikan melangkah ke final liga erop UEFA 2024/2025 setelah mengalahkan Bilbao dan Bodo. Saya telah menyangka kedua klub inggris tersebut akan melangkah mulus karena dari segi kemapanan dan kesiapan tim, MU dan Tottenham memiliki keunggulan dari musuh-musuhnya.

MU tampil sangat percaya diri di babak kedua, mungkin Amorim agak salah setel strategi di babak pertama sehingga ketinggalan 1-0, namun setelah dia memasukan Mount, ada perubahan besar setelah itu, Saya melihat dia tersenyum lebar ketika Mounth mencetak gol kedua di akhir babak, dia sepertinya sukses memainkan Mount, dan menjadi "man of the match" di pertandingan tersebut.

Jadi, di musim depan kita akan melihat ada 6 klub inggris yang berlaga di liga champions, dan final liga eropa kali ini akan menentukan nasib pelatih di kedua tim, dan juga sebagai bukti kalau Amorim layak disandingkan sebagai pelatih hebat jika MU jadi juara.

[bangjoe]

MU dan Tottenham akhirnya memastikan melangkah ke final liga erop UEFA 2024/2025 setelah mengalahkan Bilbao dan Bodo. Saya telah menyangka kedua klub inggris tersebut akan melangkah mulus karena dari segi kemapanan dan kesiapan tim, MU dan Tottenham memiliki keunggulan dari musuh-musuhnya.

MU tampil sangat percaya diri di babak kedua, mungkin Amorim agak salah setel strategi di babak pertama sehingga ketinggalan 1-0, namun setelah dia memasukan Mount, ada perubahan besar setelah itu, Saya melihat dia tersenyum lebar ketika Mounth mencetak gol kedua di akhir babak, dia sepertinya sukses memainkan Mount, dan menjadi "man of the match" di pertandingan tersebut.

Jadi, di musim depan kita akan melihat ada 6 klub inggris yang berlaga di liga champions, dan final liga eropa kali ini akan menentukan nasib pelatih di kedua tim, dan juga sebagai bukti kalau Amorim layak disandingkan sebagai pelatih hebat jika MU jadi juara.

Di bawah asuhan Ruben Amorin, Manchester United tidak hanya berhasil melaju ke final Liga Europa UEFA, tetapi Amorin juga berhasil mengukir sejarah baru dengan tidak terkalahkan dalam setiap pertandingan UEL hingga saat ini. dan Ruben Amorin selalu tersenyum dalam setiap pertandingan di Liga Europa EUFA, tetapi ia kembali dengan wajah datar ketika Manchester United bermain di EPL. Hahahaha

Sementara itu, Tottenham Hotspur telah lama menanti kedatangan Manchester United di kandang mereka, karena kebetulan musim ini Tottenham Hotspur terpilih menjadi tuan rumah. Sehinga posisi Spurs benar-benar diuntungkan.

Dan sedikit mengilas balik pertadingan semifinal antara Man United VS Aletic untuk perrtandingan kedua, Manchester United bernar-benar menjadikan Old Trofford sebagai neraka bagi Atletic, dimana mereka bukan hanya mempermalukan Atletic ketika tampil sebagai tuan rumah, tetapi mereak juga mampu mempermalukan Atletic untuk kedua kalinya ketika bertadang ke Old Trofford. Masuknya Manuel urgate dan Mason Mount dipertengan babak kedua, benar-benar mengubah jalnnya pertandingan dan memecahkan kebutuan bagi Man united untuk bisa mencetak gol. Dua gol Mason Mount catatkan pada laga tersebut dan menjadi "man of the match", Mason Mount benar-benar layak untuk mengenakan nomor 7 dipungungnya.

[Chikito]

Di bawah asuhan Ruben Amorin, Manchester United tidak hanya berhasil melaju ke final Liga Europa UEFA, tetapi Amorin juga berhasil mengukir sejarah baru dengan tidak terkalahkan dalam setiap pertandingan UEL hingga saat ini. dan Ruben Amorin selalu tersenyum dalam setiap pertandingan di Liga Europa EUFA, tetapi ia kembali dengan wajah datar ketika Manchester United bermain di EPL. Hahahaha

Entahlah, sepertinya MU kena kutukan mantan pelatih lama mereka ketika main di EPL. Mereka kayak mati kutu menghadapi tim-tim yang level bawah sekalipun. Sedangkan di UEL MU bermain lepas, bahkan pemain yang dulunya tidak diandalkan, malah jadi bintang dan menyetak gol kemenangan.

Sementara itu, Tottenham Hotspur telah lama menanti kedatangan Manchester United di kandang mereka, karena kebetulan musim ini Tottenham Hotspur terpilih menjadi tuan rumah. Sehinga posisi Spurs benar-benar diuntungkan.

Kalau kita lihat head to head (H2H) di 6 pertandingan terakhir mereka bertemu, MU belum pernah sama sekali menang lawan tottenham. The spurs malah menang 4x dan sisanya seri. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan kalau melihat bagaimana performance the spurs di pertandingan terakhir. Bisa saja mereka akan membuat kejutan, dan menggenapkan kemenangan ke 5 mereka.



Saya pikir Amorim mesti mempersiapkan ini secara matang, karena hidup mati MU di musim ini hanyalah di Final UEL, MU akan kembali dikenang sebagai klub elite jika mendapatkan trophy satu-satunya di musim ini.

[punk.zink]

Di bawah asuhan Ruben Amorin, Manchester United tidak hanya berhasil melaju ke final Liga Europa UEFA, tetapi Amorin juga berhasil mengukir sejarah baru dengan tidak terkalahkan dalam setiap pertandingan UEL hingga saat ini. dan Ruben Amorin selalu tersenyum dalam setiap pertandingan di Liga Europa EUFA, tetapi ia kembali dengan wajah datar ketika Manchester United bermain di EPL. Hahahaha

Entahlah, sepertinya MU kena kutukan mantan pelatih lama mereka ketika main di EPL. Mereka kayak mati kutu menghadapi tim-tim yang level bawah sekalipun. Sedangkan di UEL MU bermain lepas, bahkan pemain yang dulunya tidak diandalkan, malah jadi bintang dan menyetak gol kemenangan.

Performa MU benar-benar berbanding terbalik ketika mereka bermain di EPL dan ketika mereka berlaga di Europe League. Tidak konsisten di Liga dan sering kalah bahkan saat melawan tim yang notabene adalah tim kecil, namun mereka tampil sangat konsisten di Europe League. Nasib Tottenham sebenarnya juga hampir mirip-mirip, jadi laga Final antara keduanya benar-benar menjadi anugerah (bagi pemenang) karena memberikan harapan untuk bisa main di kancah Eropa musim depan.

Sementara itu, Tottenham Hotspur telah lama menanti kedatangan Manchester United di kandang mereka, karena kebetulan musim ini Tottenham Hotspur terpilih menjadi tuan rumah. Sehinga posisi Spurs benar-benar diuntungkan.

Kalau kita lihat head to head (H2H) di 6 pertandingan terakhir mereka bertemu, MU belum pernah sama sekali menang lawan tottenham. The spurs malah menang 4x dan sisanya seri. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan kalau melihat bagaimana performance the spurs di pertandingan terakhir. Bisa saja mereka akan membuat kejutan, dan menggenapkan kemenangan ke 5 mereka.



Saya pikir Amorim mesti mempersiapkan ini secara matang, karena hidup mati MU di musim ini hanyalah di Final UEL, MU akan kembali dikenang sebagai klub elite jika mendapatkan trophy satu-satunya di musim ini.

Tottenham memiliki rekor H2H yang bagus musim ini, namun entah mengapa kok saya merasanya bahwa kali ini MU lah yang akan memenangkan pertandingan. Mungkin karena melihat sisi mentalitas antara kedua tim, saya pikir MU masih lebih baik ketimbang Tottenham. Setauku final Liga Eropa tidak dihelat di kandangnya Tottenham, melainkan diselenggarakan di Stadion San Mames yang merupakan kandangnya Bilbao.

[silpersurfer]

Sumber gambar; x.com/SpursOfficial

Akhirnya setelah 41 tahun Tottenham Hotspur tidak mengangkat trofi UEL, kini di penghujung musim 2024/25 mereka kembali naik podium untuk mengangkat trofi UEL lagi. Ini merupakan raihan trofi yang sangat penting setelah 17 musim bermain tanpa meraih satu pun trofi.

Pada pertandingan tersebut, gol yang dicetak oleh B. Johnson pada menit ke-42 menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan tersebut. dan baik untuk babak pertama maupun kedua, Spurs benar-benar bermain di bawah tekanan penuh dari para pemain Manchester United, namun untungnya mereka mampu meredam tekanan dengan baik, dan selalu mampu memanfaatkan celah untuk mampu melakukan serangan balik dengan cepat dan efektif. dan pada pertandingan tersebut, saya tidak henti-hentinya memberikan tepuk tangan kepada kiper mereka, G. Vikario, ia benar-benar mampu menjaga gawangnya dengan baik dan melakukan penyelamatan-penyelamatan yang sangat penting, seandainya ia tidak berada di bawah mistar gawang Spurs, mungkin Spurs akan kebobolan banyak gol pada pertandingan tersebut.

[Chikito]

Sumber gambar; x.com/SpursOfficial

Akhirnya setelah 41 tahun Tottenham Hotspur tidak mengangkat trofi UEL, kini di penghujung musim 2024/25 mereka kembali naik podium untuk mengangkat trofi UEL lagi. Ini merupakan raihan trofi yang sangat penting setelah 17 musim bermain tanpa meraih satu pun trofi.

Pada pertandingan tersebut, gol yang dicetak oleh B. Johnson pada menit ke-42 menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan tersebut. dan baik untuk babak pertama maupun kedua, Spurs benar-benar bermain di bawah tekanan penuh dari para pemain Manchester United, namun untungnya mereka mampu meredam tekanan dengan baik, dan selalu mampu memanfaatkan celah untuk mampu melakukan serangan balik dengan cepat dan efektif. dan pada pertandingan tersebut, saya tidak henti-hentinya memberikan tepuk tangan kepada kiper mereka, G. Vikario, ia benar-benar mampu menjaga gawangnya dengan baik dan melakukan penyelamatan-penyelamatan yang sangat penting, seandainya ia tidak berada di bawah mistar gawang Spurs, mungkin Spurs akan kebobolan banyak gol pada pertandingan tersebut.

Saya akui kalau pemain belakang Tottenham bermain bagus kali ini. Saya melihat pertandingan ini mirip dengan Final FA cup (Manchester City vs Crystal Palace). Karena dipertandingan yang sama, penjaga gawang dan pemain belakang bermain apik. Saya melihat beberapa kali Vicario menyelamatkan tendangan pemain MU yang nyaris jadi goal. Begitu juga peluang besar Hojlund yang melepaskan sundulan tepat di depan gawang, namun ditepis oleh bek van de ven.



Tidak hanya kurang beruntung, MU juga kalah strategi dalam penerapan penyerangan. Dialo tidak maksimal dalam pergerakan dia di kanan, sehingga bola selalu mudah dihalau oleh pemain belakang Tottenham.

[reagansimms]

Akhirnya setelah 41 tahun Tottenham Hotspur tidak mengangkat trofi UEL, kini di penghujung musim 2024/25 mereka kembali naik podium untuk mengangkat trofi UEL lagi. Ini merupakan raihan trofi yang sangat penting setelah 17 musim bermain tanpa meraih satu pun trofi.

Momen ini sangat sulit dilupakan oleh seluruh elemen yang terlibat dengan Tottenham, mereka baru saja mengakhiri paceklik gelar selama 17 musim terakhir. Uniknya, meskipun berada di posisi ke 17 EPL, Tottenham lolos ke UCL musim depan, tiket tersebut berhasil disegel setelah menjadi juara UEL.

Ange Postecoglou menjadi aktor utama dibalik kesuksesan Tottenham mengakhiri musim tanpa gelar, namun apa yang dicapai musim ini sangat sulit terulang lagi di musim depan. Dewan direksi harus benar-benar serius dalam menambah kekuatan tim agar bisa kembali bersaing dalam perburuan gelar EPL dan UCL pada musim depan.

[Nahl]

Akhirnya setelah 41 tahun Tottenham Hotspur tidak mengangkat trofi UEL, kini di penghujung musim 2024/25 mereka kembali naik podium untuk mengangkat trofi UEL lagi. Ini merupakan raihan trofi yang sangat penting setelah 17 musim bermain tanpa meraih satu pun trofi.

Momen ini sangat sulit dilupakan oleh seluruh elemen yang terlibat dengan Tottenham, mereka baru saja mengakhiri paceklik gelar selama 17 musim terakhir. Uniknya, meskipun berada di posisi ke 17 EPL, Tottenham lolos ke UCL musim depan, tiket tersebut berhasil disegel setelah menjadi juara UEL.

Ange Postecoglou menjadi aktor utama dibalik kesuksesan Tottenham mengakhiri musim tanpa gelar, namun apa yang dicapai musim ini sangat sulit terulang lagi di musim depan. Dewan direksi harus benar-benar serius dalam menambah kekuatan tim agar bisa kembali bersaing dalam perburuan gelar EPL dan UCL pada musim depan.

Para fans sepakbola sering banget mengolok-olok Tottenham sebagai tim yang dikutuk tidak akan mendapatkan trofi dari kompetisi besar bahkan, Harry Kane sang maskot dari klub ini malah memutuskan untuk pindah klub karena dia sendiri ragu kalau tetap di Tottenham akan mendapatkan trofi tetapi Ange Postecoglou berhasil mematahkan kutukan tersebut dan membuat Tottenham mendapatkan trofi dari kompetisi eropa setelah puasa gelar selama puluhan tahun

Kalau dari permainan memang Tottenham tidak sebagus Manchester United dan terlihat Tottenham hanya berusaha bermain bertahan selama pertandingan tetapi bedanya mereka mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun dan mencetak gol dan untuk Manchester United ane yakin para fans sangat kecewa pada hasil ini itu dikarenakan mereka mengakhiri musim ini tanpa gelar dan cuma finish di perngkat 16 klasemen akhir liga inggris

[punk.zink]

Saya akui kalau pemain belakang Tottenham bermain bagus kali ini. Saya melihat pertandingan ini mirip dengan Final FA cup (Manchester City vs Crystal Palace). Karena dipertandingan yang sama, penjaga gawang dan pemain belakang bermain apik. Saya melihat beberapa kali Vicario menyelamatkan tendangan pemain MU yang nyaris jadi goal. Begitu juga peluang besar Hojlund yang melepaskan sundulan tepat di depan gawang, namun ditepis oleh bek van de ven.



Tidak hanya kurang beruntung, MU juga kalah strategi dalam penerapan penyerangan. Dialo tidak maksimal dalam pergerakan dia di kanan, sehingga bola selalu mudah dihalau oleh pemain belakang Tottenham.

Tottenham memang layak mendapatkan trofi itu karena mereka bermain lebih bagus ketimbang MU. Secara permainan Tottenham sebenarnya tidak lebih unggul daripada MU, namun mereka memiliki lini pertahanan yang lebih solid dan yang penting senantiasa disiplin. Lain cerita dengan MU, tepat sebelum pertandingan dimulai dan melihat line-up starter MU yang memainkan Luke Shaw di belakang kiri, saya sudah merasa jika MU akan lemah di pertahanan dan pemain itu akan berpotensi melakukan kesalahan (dan ternyata dugaan saja beneran terjadi).

Tim besar yang penah memiliki masa kejayaan di masa lalu, kini harus merasakan yang namanya keterpurukan. MU bukan hanya tanpa trofi, namun mereka juga tidak memiliki kesempatan untuk berlaga di kancah Eropa musim depan.

[Akbarkoe]

Saya akui kalau pemain belakang Tottenham bermain bagus kali ini. Saya melihat pertandingan ini mirip dengan Final FA cup (Manchester City vs Crystal Palace). Karena dipertandingan yang sama, penjaga gawang dan pemain belakang bermain apik. Saya melihat beberapa kali Vicario menyelamatkan tendangan pemain MU yang nyaris jadi goal. Begitu juga peluang besar Hojlund yang melepaskan sundulan tepat di depan gawang, namun ditepis oleh bek van de ven.



Tidak hanya kurang beruntung, MU juga kalah strategi dalam penerapan penyerangan. Dialo tidak maksimal dalam pergerakan dia di kanan, sehingga bola selalu mudah dihalau oleh pemain belakang Tottenham.

Ya saya pun berfikir hal yang sama, dimana di final FA, kita dipelihatkan dengan pertahanan  yang cukup kat yang ditampilkan oleh para pemain Crystal Palace, dan ereak bisa mempertahankan 1 gol yang mereka bawa dari babak pertama untuk bisa memenangkan pertandingan. dan hal yang kit lihat kembali di pertandingan Final UEL, dan memang selait penjaga gawang yang tampil apik dibawah mistar gawang, tetapi lini belakang Spurs juga tampil sangat solid, sehingga tidak memberikan ruang sedikitpun bagi pemain Man united untuk bisa melakukan tembakan langsung ke arah gawang Spurs. Dan salah satu lini belakang Spurs yang layak untuk menapatkan acungan jempol adalah Micky van de Ven, ia memang bukan seorang penyerang dan tidak mencetak satu gol-pun pada laga tersebut, tetapi berkat penyelamatan yang ia lakukan, keunggulan satu gol yang dimiliki Spurs bisa bertahan hingga akhir petandingan.


Sumber gambar; sport.detik.com

Saya kira ini adalah salah satu penyematan yang cukup ikkonik dan akan selalu dikenang dalam sejarah Klub dan sepak bola.

[Ryu_Ar1]

Sumber gambar; sport.detik.com

Saya kira ini adalah salah satu penyematan yang cukup ikkonik dan akan selalu dikenang dalam sejarah Klub dan sepak bola.

Ada beberapa saves krusial dalam pertandingan ini termasuk ketika sundulan Shaw di ekstra time itu cukup baik tetapi ketika berbicara tentang iconic memang sepertinya penyelamatan dari Van de Ven ini sukses mencuri perhatian karena bagaimanapun juga sundulan yang dilakukan Hojlund itu 99 persen hampir menjadi gol tetapi Van de Ven dengan tendangan sambil terbang nya itu benar-benar memberikan sebuah hiburan sekaligus kekaguman.
Dengan penyelamatan ini juga bahkan saya yang hampir bisa senang dengan pertaruhan yangg saya lakukan justru harus hilang begitu saja.

Europa League sekarang selesai dengan Tottenham yang berhasil untuk mendapatkan tropi, tinggal menunggu apakah Chelsea juga mengikuti jejak Tottenham atau Manchester United di final Conference League kali ini.

Untuk hal lain saya senang melihat Son berhasil mendapatkan tropinya setelah lama berkarir di eropa terlepas dari masalah pribadi yang dia hadapi sekarang di negaranya tetapi dia sepertinya tidak terlalu terpengaruh dengan hal itu dan sangat bagus melihat Son mendapatkan tropi yang cukup berharga sepanjang karirnya berada di sepak bola eropa.

[salad daging]

Ada beberapa saves krusial dalam pertandingan ini termasuk ketika sundulan Shaw di ekstra time itu cukup baik tetapi ketika berbicara tentang iconic memang sepertinya penyelamatan dari Van de Ven ini sukses mencuri perhatian karena bagaimanapun juga sundulan yang dilakukan Hojlund itu 99 persen hampir menjadi gol tetapi Van de Ven dengan tendangan sambil terbang nya itu benar-benar memberikan sebuah hiburan sekaligus kekaguman.
Dengan penyelamatan ini juga bahkan saya yang hampir bisa senang dengan pertaruhan yangg saya lakukan justru harus hilang begitu saja.

Saya pikir saves dari Van De Ven lah yang iconic karena itu penyelamatan yang sangat bagus, beberapa media selalu memberitakan penyelamatan itu karena sudah jelas sundulan Hojlund bisa di katakan 99% menjadi gol hanya saja penyelamatan itu membawa Tottenham menjadi juara, terlebih banyak penyelamatan yang di lakukan kiper Tottenham jadi pertahanan mereka onfire banget sehingga Manchester United sulit menembus nya.

Untuk hal lain saya senang melihat Son berhasil mendapatkan tropinya setelah lama berkarir di eropa terlepas dari masalah pribadi yang dia hadapi sekarang di negaranya tetapi dia sepertinya tidak terlalu terpengaruh dengan hal itu dan sangat bagus melihat Son mendapatkan tropi yang cukup berharga sepanjang karirnya berada di sepak bola eropa.

Katanya 10 tahun penantian panjang Son di Tottenham akhirnya dia merasakan Trofi yang cukup bergengi yaitu liga Eropa, kalau ada Harry Kane mungkin di klub ini akan terasa komplit namun sayang nya dia sudah hengkang dan merasakan trofi bundesliga bersama klub nya.
Tiket menuju liga champion sekarang sudah aman bagi Tottenham meskipun di Premier League posisi 17 hampir degradasi tapi dengan jalur kemenangan ini Liga Champion menjadi impian nya lagi.

[Akbarkoe]

Europa League sekarang selesai dengan Tottenham yang berhasil untuk mendapatkan tropi, tinggal menunggu apakah Chelsea juga mengikuti jejak Tottenham atau Manchester United di final Conference League kali ini.

Chelsea menghadapi lawan tangguh di final UECL, yakni Real Betis. Tim-tim Liga Spanyol selalu menjadi momok menakutkan bagi klub-klub Liga Inggris di kompetisi Eropa. Jika berbicara soal kedalaman skuad kedua tim, skuad The Blues sedikit lebih diunggulkan dibadingkan dengan Real Betis, namun melihat bagaimana performa Real Betis akhir-akhir ini, terutama setelah masuknya Goat Antony, mereka terus menunjukkan peningkatan yang cukup baik. Sehingga mungkin bisa saja Chelsea mengelami nasib yang sama seperti  yang dialami oleh manchtester United, mengakhiri musim tanpa meraih satupun trofi.

Katanya 10 tahun penantian panjang Son di Tottenham akhirnya dia merasakan Trofi yang cukup bergengi yaitu liga Eropa, kalau ada Harry Kane mungkin di klub ini akan terasa komplit namun sayang nya dia sudah hengkang dan merasakan trofi bundesliga bersama klub nya.
Tiket menuju liga champion sekarang sudah aman bagi Tottenham meskipun di Premier League posisi 17 hampir degradasi tapi dengan jalur kemenangan ini Liga Champion menjadi impian nya lagi.

Kane memang selalu menjadi mesin gol bagi Spurs di setiap musimnya, dan beberapa kali menjadi top skor EPL, cukup banyak prestasi individu yang sudah diraihnya saat masih bermain bersama Spurs, ia sudah memberikan segalanya bagi Spurs namun sayang Spurs belum berhasil meraih satu pun trofi. Sehinga saya kira cuup wajar jika Kane tidak cukup percaya dengan proyek yang dibangun oleh Spurs dan memilih hengkang dari club dan pindah ke Munich. Namun siapa yang akan mngira bahwa Spurs kan meraih trofi UEL di akhir musim ini, namun untungnya bersama bayern munich ia berhasil meraih trofi Bundesliga, sehingga mungkin ia tidak akan terlalu menyesal melihat Son dan klub lamanya mengangkat trofi UEL.

[punk.zink]

Chelsea menghadapi lawan tangguh di final UECL, yakni Real Betis. Tim-tim Liga Spanyol selalu menjadi momok menakutkan bagi klub-klub Liga Inggris di kompetisi Eropa. Jika berbicara soal kedalaman skuad kedua tim, skuad The Blues sedikit lebih diunggulkan dibadingkan dengan Real Betis, namun melihat bagaimana performa Real Betis akhir-akhir ini, terutama setelah masuknya Goat Antony, mereka terus menunjukkan peningkatan yang cukup baik. Sehingga mungkin bisa saja Chelsea mengelami nasib yang sama seperti  yang dialami oleh manchtester United, mengakhiri musim tanpa meraih satupun trofi.

Chelsea tetap menjadi favorit karena mereka memang memiliki skuad yang lebih glamor sehingga dari skala power dan pemerataan pemain, Chelsea jelas lebih unggul ketimbang Real Betis. Dari sisi Head to Head, Chelsea juga masih lebih baik, dimana dari 4 pertemuan mereka, Chelsea mendapatkan 3 kali kemenangan dan Real Betis hanya sekali saja mampu menang atas Chelsea, tapi itu tidak bisa dijadikan patokan karena eranya memang sangat jauh, dimana mereka terakhir ketemu adalah di tahun 2005.

Kane memang selalu menjadi mesin gol bagi Spurs di setiap musimnya, dan beberapa kali menjadi top skor EPL, cukup banyak prestasi individu yang sudah diraihnya saat masih bermain bersama Spurs, ia sudah memberikan segalanya bagi Spurs namun sayang Spurs belum berhasil meraih satu pun trofi. Sehinga saya kira cuup wajar jika Kane tidak cukup percaya dengan proyek yang dibangun oleh Spurs dan memilih hengkang dari club dan pindah ke Munich. Namun siapa yang akan mngira bahwa Spurs kan meraih trofi UEL di akhir musim ini, namun untungnya bersama bayern munich ia berhasil meraih trofi Bundesliga, sehingga mungkin ia tidak akan terlalu menyesal melihat Son dan klub lamanya mengangkat trofi UEL.

Saya pikir Harry Kane tidak akan pernah menyesali keputusannya meninggalkan Tottenham, dan besar kemungkinan dia juga akan turut senang terhadap mantan clubnya yang kini mendapatkan trofi UEL. Bahkan kalo berbicara peluang, Bayern Munich seharusnya lebih memiliki kans yang lebih bagus ketimbang Tottenham dalam memperebutkan trofi Liga Champion (musim depan kedua tim berpotensi untuk saling bentrok).