Bitcoin Forum

Sesuai dengan judul di atas, and berdasarkan dengan nama username ane, apakah di antara kalian menyimpan bitcoin di wallet pribadi?, karena itu sangat penting saudara-saudara, di samping aman, menyimpan di wallet pribadi bisa dikelola sendiri tanpa ada campur tangan dari pihak mana pun, oleh karena itu wajib bagi kalian apa lagi bagi yang ikut kampanye tanda tangan where received bitcoin each week di dompet kalian.

~nyknyb~

Ya, jika memang yang menjadi prioritas utama adalah keamanan, maka wajib hukumnya bagi seseorang untuk memiliki kontrol penuh terhadap coin yang dia miliki dan bahkan dia juga harus bisa memastikan bahwa hanya dialah yang memiliki akses/kontrol tersebut. Jika itu semua bisa dilakukan, maka ini akan sejalan dengan prinsip "Not Your Keys, Not Your Coins"

Namun dalam prakteknya, sebenarnya ada beberapa pilihan penyimpanan yang bisa menyediakan keamanan lebih ekstra jika dibandingkan dengan hanya sekedar menyimpan aset coins pada wallet pribadi.

[IMO] :

- Menggunakan Hardware Wallet
Pada dasarnya masing-masing vendor Hardware Wallet memiliki security dalam mengisolasi Key/Seed, sehingga itu bisa memberikan perlindungan ekstra buat para penggunanya. Hardware Wallet yang memiliki reputasi dan kredibilitas bagus, biasanya akan menyimpan Key dan menandatangani transaksi secara offline, sehingga ini juga akan menjadikan Hardware wallet tersebut sebagai Cold Wallet.

- Menyimpan cryptocurrency pada sebuah Cold Wallet
Metode penyimpanan ini akan benar-benar memiliki tingkat keamanan yang tinggi selama bisa menjaga wallet tersebut untuk tetap tidak terkoneksi dengan jaringan Internet. Jadi untuk semua transaksi haruslah dilakukan secara offline juga.

- Menggunakan (personal) Hot Wallet
Secara teori kita memiliki kontrol penuh terhadap seluruh aset yang tersimpan diwallet tersebut, namun karena dalam penggunaanya mengharuskan untuk terkoneksi dengan Jaringan Internet, maka ini akan memberikan kerentanan terhadap keamanan dari Hot Wallet itu sendiri.

Apakah mungkin menyimpan Bitcoin di tempat umum yang dapat diketahui oleh siapa saja berapa banyak Bitcoin kita?
Bitcoin disimpan di dompet pribadi demi keamanan. Mengenai keamaan, siapa saja yang menyadari itu penting, maka tidak akan ada penawaran apapun.

Saya temukan beberapa orang yang meminta perubahan addres Bitcoin (SegWit) pada manager kampanye untuk menerima pembayaran mingguan dengan menampilkan tangkapan layar salah satu exchange, saya pikir jika setiap minggu pembayaran dijadikan sebagai kebutuhan belanja lebih efektif tanpa berkurang karena fee transaksi.

Tapi jika menjadikan address exchange untuk menyimpan, bagi saya itu sama saja dengan membiarkan Bitcoin milik mereka.
Menyimpan Bitcoin didompet pribadi yang open source penting untuk dilakukan.

Setuju dengan pendapat bahwa menyimpan di wallet pribadi tanpa campur tangan pihak ketiga akan lebih baik.
Tapi Wallet mana dulu yang digunakan, Mobile wallet, Hardware wallet atau Cold wallet.

Karena tiap wallet punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing,
Punya tingkat keamanan yang berbeda.

Kalo wallet untuk ngikut kampanye Bounty atau Signature sebaiknya gunakan wallet yang terpisah dengan wallet utama.
agar wallet utama tetep aman dan gak terpublis di publik, karena cukup riskan kalo ada yang trace wallet pribadimu dan di kirim banyak token spam.

Mending pakek wallet khusus bounty atau signature, minim resiko dan bayaran yang didapat bisa langsung di Transfer ke Exchange or ke Wallet utama pakek Mixing.

Awal saya kenal kripto saya menyimpan kripto yang saya punya di pertukaran Bitget karena kurangnya pengetahuan saat itu, tapi lama kelamaan setelah bergabung di forum, saya banyak membaca tentang perbedaan wallet. Dan karena alasan keamanan, saat ini saya hanya menyimpan altcoin saya di Bitget Wallet dan untuk Bitcoin saya menyimpannya di Electrum yang beberapa waktu lalu saya install.


Keuntungan lainnya juga sudah saya rasakan ketika bertransaksi, kalau di exchange atau pertukaran yang tersentral akan dikenakan biaya yang sudah diatur, sementara kalau menggunakan dompet yang kita pegang sendiri kita bisa menyetel biaya yang mau kita keluarkan dalam sebuah transaksi.

Kalau jumlahnya make sense dengan biaya transaksi nanti ketika mau transfer dari market dan cash out di market, dompet non-kustodian (yang pakai private key sendiri) tentu merupakan pilihan utama. Tapi kalau jumlahnya hanya sedikit tentunya tidak make sense untuk menggunakan dompet non-kustodian, kecuali kalau mau hold jangka panjang, dengan harapan ada update di masa depan yang bikin transfer jadi murah.

Jadi ya semuanya tergantung nominal dan berapa lama mau simpan itu koin.

Bahkan jika agan memutuskan untuk menyimpan Bitcoin pada sebuah wallet pribadi, namun jika agan meng-ekspos atau menggunakan address untuk sebuah tujuan tertentu, maka siapapun bakal bisa mengetahui berapa banyak Bitcoin yang tersimpan dalam address tersebut.


Menjadikan exchange wallet sebagai address untuk menerima pembayaran SigCamp, merupakan opsi yang mungkin terpaksa harus dilakukan karena pada saat itu fee transaksi pada Jaringan Bitcoin memiliki rates yang sangat tinggi.


Inilah yang menjadikan perbedaan antara Wallet yang sepenuhnya kita kontrol dengan Wallet yang hanya merupakan identitas belaka (kontrol dipegang oleh pihak ketiga). Exchange wallet tidak lebih dari sekedar Watch-Only wallet, yang mana untuk melakukan sebuah transaksi dibutuhkan tandatangan dari pihak exchange karena merekalah yang memiliki kontrol terhadap masing-masing private key dari para customernya.

saya menyimpan sebagian besar bitcoin saya pada wallet pribadi dan sebagian lagi pada exchange. alasan saya menyimpan sebagian besar bitcoin di wallet custodial itu untuk bisa mengamankan aset dan menahannya disana dalam jangka waktu yang lama. dan alasan saya menyimpan sebagian lagi di exchange itu untuk hold dalam waktu singkat dan sekaligus menjualnya dengan cepat jika saya memerlukan duit. cara ini sudah saya lakukan dalam setahun belakangan ini dan aku pikir itu adalah salah satu cara terbaik untuk investasi pada bitcoin dengan lebih secure dan mudah.

Menyimpan coin pada sebuah Exchange (CEX) jelas tidak aman, dan tidak ada jaminan bahwa aset yang kita simpan tersebut bisa kita claim sepenuhnya, karena untuk sebuah kasus dan kondisi, Exchange tetap memiliki kuasa untuk membekukan aset kita jika mereka menganggap kita telah melakukan pelanggaran TOS atau disinyalir melakukan aktifitas kriminalitas.

Namun jika untuk aktifitas trading terutama yang demen dengan target jangka pendek, menyimpan coin di Exchange wallet tetap menjadi opsi yang paling bagus. Memang memungkinkan untuk melakukan trading dengan cara memindahkan aset secara real time, namun itu bisa membuat kita kehilangan momen dan tentu saja harus ada biaya ekstra yang mesti dibayarkan.

Jadi dalam memilih Wallet yang akan digunakan sebagai tempat penyimpanan aset tetap tergantung pada tujuan awalnya.

ane sering denger kalau penggunaan hot wallet yang terkoneksi internet sering kena hack, oleh karena itu semaksimal mungkin untuk dihindari penggunaannya.

---

Menyimpan di exchange juga bagus asal tidak banyak, kalau cuma berapa ratus ribu atau jutaan tidak apa-apa

---

usul yang bagus, karena wallet utama bisa dijadikan rekening tabungan untuk masa depan

---

Biaya transfer jadi masalah utama saat ini, ane berharap di masa depan ada nominal lebih kecil (selain LN) di wallet pribadi misal 0.1 sat/b

Ini dijadikan satu post aja, gan. Gak usah dipisah jadi 4 post.
Coba agan baca-baca lagi cara quote yang rapi: [GUIDE] Cara Me-Layout Thread (Topik) & Post Reply (https://bitcointalk.org/index.php?topic=3120591.0)

Mungkin yang dimaksud ini non-custodial wallet atau self-custody wallet ya?
Non-custodial wallet pun sebenarnya bisa ditracking kalau kita share ke publik addressnya.  ;D

Non-custodial wallet rata-rata memang lebih aman karena dikelola sendiri. Kita punya private-key nya yang hanya kita sendiri yang bisa akses. Bedal hal dengan custodial wallet (wallet exchange). Ketika kita mengirim koin ke wallet exchange, artinya kita mengirimkan koin ke walletnya pihak yang punya exchange. Resikonya bisa jadi ikut kena hack kalo exchangenya diretas hacker. Atau kalau exchangenya bangkrut, aset kita bisa hilang kalau tidak sempat dipindahkan.

Tapi non-custodial wallet juga ada resikonya kalau kita lupa private-key nya. Kecil harapannya untuk bisa diakses lagi kalau sampai lupa. Sedangkan kalau di wallet exchange, kita masih bisa minta bantuan ke CS exchangenya kalau ada masalah seperti itu.

Ya bagaimanapun tetap ada plus minusnya, baik itu non-custodial wallet atau custodial wallet.

https://talkimg.com/images/2024/03/20/JjzXG.jpeg

Source: pintu.co.id (https://pintu.co.id/academy/post/apa-itu-self-custody)

Memang untuk mengurangi fee yang cukup tinggi alternatif terbaik adalah menggunakan alamat pertukaran. Karena memang terlihat efisien tapi dari segi keamanan sangat kurang. Beberapa minggu lalu teman saya sempat cerita jika dia mulai memakai alamat exchange untuk pembayaran kampanye.
Tapi dalam bebarapa minggu setelah itu beliau berkata jika ada pembaharuan infrastruktur dompetnya agar efisiensi dan aman. Jadi dia harus memperbaharui alamat walletnya untuk pemayarannya. Jadi nampaknya jika kita juga harus selalu memantau notifikasi baik dari exchange langsung atau email. Karena biasanya akan selalu ada notifikasi.

memang pilihan yang tepat adalah menyimpan di wallet pribadi, baik itu btc atau coin lainnya karena kalau mempercayakan aset di excahnge besar pastinya itu cukup beresiko. sudah cukup banyak exchange yang gulung lapak seperti bittrex dan lainnya sehingga kita harus belajar dari banyak kejadian untuk tidak menyimpan aset di pihak ketiga.

baik untuk jangka pendek atau jangka lama baiknya di hold di wallet pribadi, tapi kalau aset kecil mungkin tidak terlalu khawatir jika di tahan di dalam exchange seperti tokocrypto dan binance.

Beberapa manajer kampanye juga merekomendasikan kepada partisipan untuk bisa menggunakan address dari wallet custodial dibandingkan dengan wallet CEX, karena address dari wallet custodial tidak akan berubah sampai kapan pun dan partisipan bisa lebih aman menyimpan bitcoin mereka di wallet tersebut. Dibandingkan dengan address dari wallet CEX yang kapan saja bisa berubah, dan itu akan menambah pekerjaan manajer kampanye jika sewaktu-waktu partisipan ingin mengganti address wallet mereka.

Yang agan sarankan di OP juga bisa merupakan perwujudan dari Hot Wallet. Sehingga jika ingin menghindari kerentanan-kerentanan yang ada, maka opsi yang paling bagus yaitu dengan cara menyimpannya pada Cold Wallet. Agan tetap bisa menggunakannya sesering mungkin, namun itu tidak serta merta membuatnya rentan karena semua prosesnya dilakukan secara offline.



Kalo tujuan menyimpan Bitcoin di Exchange hanya didasarkan pada besar atau kecil nominalnya, saya kira itu akan sangat riskan, buat apa agan menyimpan Bitcoin di exchange kalo tidak mempergunakan Bitcoin tersebut untuk sebuah tujuan tertentu (trading misalnya).



Ini hanya bisa terjadi jika ada seseorang yang mengajukan proposal BIP berkaitan dengan perubahan unit terkecil dan mendapatkan konsensus. Jika tidak maka satuan terkecil pada jaringan Blockchain Bitcoin akan tetap menggunakan satoshi. Sementara kalo pada jaringan Lightning Network satuan terkecilnya adalah MilliSatoshi (1/1000 satoshi).
https://github.com/lightningnetwork/lnd/blob/master/lnwire/msat.go#L19C1-L25C25

Eksklusifitas yang didapat ini menjadi nilai lebih dari segi finansial karena biaya yang diatur pertukaran cenderung lebih tinggi, di Bitget mereka membuat biaya sekitar 0,00015 Bitcoin atau Rp150,000, sedangkan biaya dengan prioritas tinggi di mempool saat ini berada disekitar $3 atau tidak lebih dari Rp50,000.


Dompet kustodial itu adalah dompet yang dibuat dan dijaga oleh pihak ketiga seperti Bitget, Binance dan layanan-layanan pertukaran tersentral lainnya, saya paham apa yang kamu maksud, tapi akan lebih baik kalau kamu mengetahui konsep mendasarnya. Coba kamu baca thread ini (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5173370.0), disana dijelaskan definisi dan juga pro kontranya.

Sering mengekspos address ke publik juga rawan akan privasi. Melindungi privasi dengan menjaga alamat tidak terpublik menjadi bagian dari menjaga tetap anonimitas seperti menggunakan TOR untuk menjaga agar alamat IP tidak terdeteksi.

Pada situs bitcoin.org, tercantum kalimat untuk melindungi privasi, kita harus menggunakan alamat baru setiap kali menerima pembayaran[1]. Saya pikir itu benar menurut pemahaman saya, tetapi bagi pengguna yang sekarang aktif dalam kampanye berbayar Bitcoin akan merepotkan jika setiap minggu harus meminta perubahan alamat pembayaran.
Penjelasan pada sumber tersebut memiliki opsi lain yakni menggunakan banyak dompet untuk tujuan berbeda untuk memungkinkan mengisolasi setiap transaksi Anda sedemikian rupa sehingga tidak mungkin untuk mengaitkan semuanya bersama-sama[2].

Hal yang bersifat privasi diketahui oleh hampir semua orang yang bersama Bitcoin, tapi bukan tidak mungkin hal ini sering terlupakan.

[1] [2] https://bitcoin.org/en/protect-your-privacy

Exchange wallet merupakan salah satu contoh dari Custodial wallet, dimana pihak Exchange lah yang menjadi custodian buat customer mereka dan memegang control atas private key dari address yang digunakan oleh masing-masing customer. Jadi jika agan menyimpan atau menggunakan CEX wallet itu bisa diartikan bahwa agan sedang menggunakan Custodial Wallet.



Mayoritas Exchange memberlakukan fee transaksi dengan nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan transaksi on-chain pada umumnya karena mereka tidak ingin rugi, dan mungkin bisa juga diasumsikan jika mereka bisa mendapatkan pemasukan tambahan dari kebijaksanaan tersebut. Bahkan jika ada kondisi dimana fee transaksi on-chain mengalami kenaikan secara signifikan, dan nilainya melebihi fee rates yang ditentukan oleh Exchange, saya kira pihak Exchange tersebut akan melakukan revisi dan menentukan tingkatan fee rates yang sekiranya akan menguntungkan mereka.

Akan menjadi sebuah prioritas bagi orang menyimpan bitcoin di tempat yang jauh lebih aman karena akan cukup di sayangkan ketika kita kehilangan akses pada aset bitcoin yang kita miliki. Saya masih menyimpan bitcoin di salah satu Wallet yang menurut saya memiliki tingkat keamanan yang jauh lebih baik dan hingga saat ini aset yang saya miliki masih cukup aman. Tetapi jika seseorang yang mengikuti kampanye dan setiap kali pembayaran selalu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari maka untuk menghindari biaya fee sebaiknya menggunakan addres segWit dari exchange yang telah mendapatkan izin dari pemerintah.

Tujuannya untuk menghindari biaya fee dari transaksi dan setiap kali menerima pembayaran di kampanye bisa langsung di jual di exchange tersebut. Ini untuk menghemat transaksi yang dilakukan setiap kali bayaran di terima dari manajer kampanye dan mungkin sifatnya bukan menyimpan bitcoin untuk jangka panjang karena jika bitcoin ingin disimpan maka exchange bukan tempat yang aman.

Maksudnya nominal feenya kah? Kalaupun iya bisa jadi murah, pertanyaannya apa iya miner mau memasukkan transaksi agan ke blok tanpa ada insentif sama sekali? Ane sendiri punya pandangan kalau fee transaksi walau relatif lebih mahal dibanding jaringan lain, adalah trade-off keamanan jaringan Bitcoin yang ane pake. Cuma kadang emang susah merasa legowo kalau sering bikin transaksi dan harus selalu bayar fee, dan ujungnya sebagian make custodial wallet buat nyimpen duit yang mereka punya. Mungkin beda kalau udah pernah jadi korban duit ilang gara-gara exchange tutup atau kena hack. CMIIW.

Sampean benar, mereka tidak hanya mengambil keuntungan dari trading saja tapi juga dari penarikan di setiap transaksi khususnya Bitcoin. Saya berselancar di internet dan menemukan fakta bahwa Binance pernah menaikkan biaya penarikan Bitcoin sampai 0,001 Bitcoin per transaksinya atau setara $27,94 pada saat itu.

Saya penasaran, apakah diluaran sana ada data perbandingan mengenai pengguna kripto yang menggunakan dompet kustodial dan tidak kustodial, sampai saat ini saya belum menemukan datanya, hanya penasaran apakah pengguna-pengguna ini melek atau tidak dengan keuntungan yang bisa mereka dapatkan kalau menggunakan dompet tidak kustodial.

ane secara pribadi gak terlalu suka nyimpen btc di cold wallet atau apa itu istilahnya, kek trezor, elctrum sama yang lainnya, mungkin karena asetnya masih cilik, enak di exchange aja kek binance sama indodax atau pintu, kalau masalah keamanan saya belum pernah kebobolan, lagian sekarang exchange keamanannya berlapis - lapis, ane aktifin semua. terakhir ane nyetor ke cold wallet 2015 lalu, gak gak pernah tertarik lagi sama cold wallet. akumulasinya di exchange aja.

https://i.ibb.co/Ttk1VqX/kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.png (https://ibb.co/CQz6ksd)
itu terakhir ane terkoneksi dengan btc di cold wallet.

Keuntungan itu hanya bisa didapatkan oleh individu yang memang tidak memiliki keterikatan dengan aktifitas trading atau dengan kata lain yang mereka butuhkan memang hanyalah tempat penyimpanan aset yang aman dan mereka mungkin belum memiliki rencana aset tersebut bakal dipergunakan buat apa selain hanya sebagai aset investasi jangka panjang saja. Jika buat yang aktif trading, mungkin akan lebih menguntungkan jika mereka lebih memilih untuk menyimpan aset di custodial wallet, meskipun itu berarti harus ada resiko yang mesti mereka hadapi.


Memang tetap balik ke pilihan masing-masing. Namun yang terpenting sadar akan resikonya dan siap menghadapi resiko itu jika datang sewaktu-waktu.

Walah gan. Jangan begitu juga dalam mengambil kesimpulan menyimpan aset. Menyimpan aset Bitcoin di exchange tidak bisa aman meski asetnya kecil.
Jika menyimpan di wallet seperti Electrum juga tidak begitu rumit selama agan tidak online setiap hari. Setelah proses pemasangan selesai dilakukan dengan cara yang benar, maka private key atau seed phrase disimpan dengan baik.

Menyimpan di exchange memang mudah karena saat ingin menjual atau apa aktivitas lain tidak perlu mengirim lagi dari wallet, tapi tidak akan aman seperti menyimpan di wallet pribadi.
Kalau agan tidak suka menyimpan aset BTC di Electrum, tidak tau mau bilang apa lagi.

Saya juga menyimpan di wallet pribadi, saya lebih suka menyimpannya di hardware wallet. Menurut saya hardware wallet memiliki tingkat keamanan yang tinggi, walaupun juga ada resiko jika hardware tersebut rusak atau hilang. Yang terpenting selama bisa menjaga dengan baik pasti akan selalu aman. Apalagi juga bisa terhindar dari resiko pencurian atau kehilangan kunci privat walaupun perangkat fisiknya pun juga hilang atau dicuri, selama bisa menyimpan seed phrases kita bisa membeli wallet fisik yang baru dan memulihkan dompet. Walaupun memiliki cara kerja yang sedikit rumit, harga yang lumayan mahal, akses yang terbatas dan rentan secara fisik saya pikir itu tidak menjadi masalah.

Yang terpenting menurut saya jangan menyimpannya pada exchange, karena akan sangat rawan dan menurut saya itu bukan tempat untuk menyimpan bitcoin :)

Ya kalau saya melihat orang yang om kutip diatas  tidak mau untuk membayar fee lagi karena akan mengurangi asset nya dia. Tapi terserah individu masing-masing dalam menjaga aset pribadinya. Meskipun asset kita kecil menurut saya pribadi, saya jauh lebih menghargai uang yang saya dapat selama ini dan menjaganya daripada mempercayai suatu exchange ya ibarat nya kita yang pegang kendali atas asset kita.

Mungkin beliau harus belajar banyak dari kejadian exchange Mt. Gox dan kejadian Ftx. Memang semua exchange pasti mempunyai berlapis-lapis dalam keamanan dan kenyamanan bagi investor. Dan exchange pun tidak bisa menjamin 100 persen kalau exchange yang ia buat akan rentan dari peretasan.

Yang ente contohin diatas bukanlah Cold wallet karena yang namanya Cold Wallet, seharusnya wallet tidak terkoneksi dengan jaringan Internet. Jika wallet terkoneksi dengan jaringan internet disebut dengan Hot Wallet dan setahuku wallet pada blockchain.com terbagi menjadi 2 jenis, dimana untuk account wallet merupakan jenis custodial wallet, sementara untuk yang Defi Wallet merupakan jenis non-custodial wallet.



Selain menggunakan perangkat hardware wallet baru untuk proses recovery device yang hilang, agan juga bisa melakukan recovery menggunakan software wallet yang support dengan seed tersebut. (misal seed adalah BIP-39 seed, sehingga untuk setiap wallet yang support dengan BIP-39 seed bisa digunakan untuk melakukan recovery)

FTX dan beberapa exchange luar bisa menjadi bahan pertimbangan untuk tidak menyimpan aset yang paling berharga seperti Bitcoin di exchange.
Exchange kita yang aktif mungkin belum bermasalah seperti FTX dan beberapa exchange luar sehingga masih punya pikiran, ah tidak apa-apa dan masih aman, fee pun tidak terpotong jika menggunakan exchange untuk menyimpan.

Sebenarnya ini salah secara prosedur penyimpanan aset dan tidak dianjurkan. Tapi ya mau bagaimana lagi jika pemikiran orang tentang dompet penyimpanan aset masih seperti itu.
Paling kita cuma berharap teman kita tidak mengalami masalah.

Ya, jelaslah gan kalau menyimpan Bitcoin atau aset kripto lainnya wajib hukumnya di wallet pribadi. Hanya orang bodoh kalau ada yang ingin menyimpan Bitcoin di tempat umum atau wallet orang lain. Oleh karena itu, menggunakan dompet pribadi jelas sangat aman ketimbang menyimpan ditempat umum apalagi menyimpan di exchange karena selain dompet pribadi keamanannya tidak ada yang bisa menjamin.

Orang orang yang kita kira menyimpan bitcoin di bursa tentu itu salah karena mereka adalah pedagang aktif yang mungkin punya banyak btc dan itulah mereka. Ya tidak ada orang yang ingin mempercayakan aset mereka kepada pihak ketiga sehingga setiap orang tentunya lebih memilih untuk menyimpan aset mereka di wallet pribadi.

Tidak semua orang menyimpan assets mereka di wallet pribadi dikarenakan sebagai trader harian yang mencari profit baik melalui investasi bitcoin ataupun altcoin jadi harus hold aset di exchange market. Jika investasi jangka pendek atau trader harian malah habis di fee saat menyimpan assets di wallet pribadi dan butuh waktu saat melakukan deposit atau menjual ke market, namun jika posisi benar-benar ingin hold jangka waktu lama lebih aman simpan di pribadi di bandingkan di wallet exchange.

Namun ada beberapa exchange memiliki reputasi yang bagus selama ini baik market luar atau lokal, seperti Indodax dan juga Tokocrypto merupakan market lokal belum ada masalah dengan assets para konsumennya begitu juga dengan beberapa market luar seperti Binance atau Kucoin bahkan Huobi dan Bybit selama ini masih aman-aman saja kok.

saya juga menggunakan kedua wallet tersebut,karena keduanya beda fungsi yang pribadi kita simpan untuk aset tetap dan yang di exchange untuk mencari cuan agar aset yang kita miliki bisa bertambah misalnya kita hold dalam beberapa bulan dan biasanya bisa menambah aset kita,maka saat ini memang kesempatan kita untuk melakukan investasi karena pergerakan bitcoin dan altcoin sedang bagus,dan dompet yang kita miliki saat ini belum sepenuhnya aman untuk kita gunakan jadi kita tetap harus hati-hati dari serangan hacker.

Ya tentu saja ane sepakat tentang itu, tetapi ane tergantung berapa lama target hold bitcoinnya biasanya, seperti halnya dari lima bulan lebih pasti ane menyimpannya di dompet pribadi, tetapi jika sebentar misalkan untuk memanfaatkan momentum saja itu tidak di simpan di exchange agar lebih mudah untuk melakukan penjualan dan penarikan dana, BTW Bitcoin ane sudah mengantri semuanya di exchange hari ini dan dari dompet pribadi sudah di pindahkan semua. ;D

Hal ini juga karena biaya pengiriman bitcoin yang lumayan jadi lebih baik jika tidak lama kenapa tidak menyimpannya di exchange yang kita percaya, dan juga jika jumlahnya sangat besar lebih baik di dompet pribadi daripada di exchange, hal ini ane rasa dapat di pertimbangkan untuk keamanan bitcoin yang kita miliki.

Pada intinya dalam menyimpan aset bitcoin jangan menggap remeh atau menganggap hal yang sepele dalam hal keamanan meskipun aset yang di miliki kecil. Kita tetap harus hati-hati dalam menyimpan aset agar kedepannya saat aset bertambah banyak kita sudah terbiasa dalam memilih dompet untuk menyimpan aset bukan kah hal-hal besar dimulai dari hal kecil. Menyimpan di Exchange bukan pilhan yang tepat apalagi untuk panjang, latihlah kebiasaan menyimpan aset di dompet pribadi meskipun dengan aset kecil.

Kejadian yang menimpa pada FTX di masa lalu seharusnya menjadi pelajaran buat kita semua tidak ada yang aman menyimpan Aset di Exchange walupaun exchange tersebut terkenal. Karena masalah yang terjadi bisa dalam waktu singkat seperti yang terjadi pada FTX. Saya ingat teman saya juga termasuk meyimpan aset di FTX meskipun asetnya tidak begitu banyak hanya $100 tapi pada saat musibah itu terjadi tidak bisa melakukan aktifitas lagi rasa nyesek itu pasti ada. Lebih baik ada fee nya tapi aset kita aman daripda mengharap tidak ada fee tapi aset tidak aman.

Sedikit off topik karena saya sedikit terganggu dengan bahasa yang anda gunakan dimana ada beberapa yang bahasa inggris tetapi saya memaklumi itu jika melihat beberapa postingan anda sebelumnya ketika mengatakan anda berada di bali sekarang dalam kurun waktu yang sedikit lebih lama saat ini dan saya menghargai itu sobat dimana anda bisa mempelajari dan ingin berinteraksi sambil melancarkan bahasa Indonesia anda.

kembali ke topik awal tentang pembahasan wallet pribadi maka jawabannya tentu saja kita semua harus melakukan hal itu karena bagaimanpun juga itu adalah hal dasar yang memang harus dilakukan ketika memang anda ingn menjadi seorang investor di bitcoin maka sudah pasti dompet adalah bagian penting yang harus kita miliki dan dompet pribadi jelas harus dimiliki demi menunjang keamanan dan kenyamanan anda ketika kita menyimpan aset yang kita miliki.
Adapun untuk wallet dalam penerimaan dari kampanye tanda tangan saat ini sebenarnya saya membedakan hal itu karena menurut saya wallet pribadi itu bersifat lebih penting dan untuk wallet penerimaan dari kampanye tanda tangan saya hanya menggunakan itu untuk tanda tangan saja dan hasilnya jelas dipindahkan ke wallet inti yang kita miliki untuk menyimpan aset atau dalam beberapa kesempatan saya juga menggunakan hasil dari kampanye tanda tangan ini untuk menunjang kebutuhan sehari-hari saya.

Ane sekarang punya dua Hardwallet (Trezor dan Satochip) Trezor sebagai wallet utama yang tidak di publis, sedangkan untuk Satochip untuk menerima dari signature sekarang.

Memang menyimpan aset di hardwallet itu jauh lebih aman ketimbang hotwallet apalagi menyimpan di exchange yang tidak aman, tapi itu kembali lagi pada mereka karena setiap individu memiliki pilihan masing - masing, ane juga lihat banyak partisipan signature masih menggunakan wallet exchange karena perubahaan fee yang tinggi maka ketika menggunakan wallet exchange itu tidak ada fee yang di kirimkan mereka bisa mencairkan langsung ke cash.

Masih ada teman ane yang aset nya ribuan dollar masih menyimpan di hotwallet seperti OKX web3 dan Bitget, sudah ane saran untuk beli hardwallet tapi dia bilang daripada beli itu mending pake yang lain karena dia sudah nyaman dengan wallet di pake sekarang, Ya itu pilihan yang jelas bagi ingin keamanan yang lebih extra maka hardwallet itu bagus untuk jangka panjang.

Berarti menurut ente, orang-orang yang menyimpan asetnya pada exchange wallet merupakan tindakan yang bodoh?

Semua orang pasti menginginkan tempat penyimpanan yang aman, namun jika disatu sisi mereka juga ingin melakukan aktifitas trading, sudah barang tentu mereka akan mengambil keputusan untuk menyisihkan beberapa asetnya untuk disimpan exchange, karena tanpa hal tersebut jelas mustahil bagi mereka untuk melakukan aktifitas trading. Memang sebuah keputusan yang penuh dengan resiko, namun itu harus tetap dilakukan karena tidak banyak opsi yang bisa dipilih. Mungkin ada dasar pertimbangan lain yang memiliki tingkat keamanan lebih bagus, yakni memilih untuk menyimpan aset serta melakukan aktifitas trading di DEX.

Waduh kasar banget masa di katain seperti itu ?

Saya setuju dengan pendapat dari agan @punk.zink karena semua orang mempunyai kesibukan yang berbeda-beda jadi tidak mungkin semua orang harus menyimpan aset di dompet yang terhubung dengan perangkat keras, Padahal menyimpan aset di tempat market justru akan lebih bagus karena dengan aset yang dimiliki bisa langsung untuk di perdagangkan, Sejauh ini saya melihat banyak tempat market yang bertanggung jawab penuh dengan aset yang dimiliki oleh penggunanya jadi dengan kebijakan ini menurut saya akan lebih aman menyimpan aset di market terpercaya seperti Binance atau Tokocrypto.

Tetap ke pilihan individu dan siap menerima resiko apa pun, menyimpan di wallet pribadi juga kalau bersangkuran teledor dan sering lupa naruh seed-nya di mana ya akan sama saja hilang juga. Mending di exchange, karena setahu saya bisa direcovery melalui email dan KYC jika semua data hilang (kayak password, pin atau 2fa-nya). Tapi ya kalau kasus kayak exchange (dimana dananya dilarikan pemilik) itu lain soal. Di exchange untuk nominal kecil dan tidak begitu banyak cryptonya bagus juga untuk meminimalisir fee yang tinggi, tapi ya kalau saya tidak bisa nabung lama, karena suka gamang (pengen jual) kalau lihat harga sudah mulai tinggi

memang sangat di sarankan jika ingin menyimpan aset mau itu bitcoin atau altcoin sebaiknya di wallet aja karena untuk jangka panjang
cuma kalau ingin di gunakan buat trading-trading aja mending di exchanger aja karena itu akan memakan beberapa fee jika asetnya di bolak balikkan ke exchanger ke wallet pribadi.

Bukan hanya masalah fee transaksi saja yang bakal menjadi kendala, namun ada juga kendala lain dimana trader bisa saja kehilangan momen dari aktifitas trading yang dilakukan. Seperti yang kita tahu, bahwa momen trading bisa datang sewaktu-waktu dan tidak bisa diperkirakan dengan pasti berapa lama momen tersebut akan bertahan.

Memindahkan aset dari personal wallet ke exchange wallet bisa saja memerlukan proses yang cukup lama (tergantung dari rata-rata Block time masing-masing Blockchain), dan tentunya akan mengecewakan sekali jika kita kehilangan momen trading karena terkendala perpindahan transaksi tersebut.

Ya itu cukup tepat karena proses wd ke exchange biasa bisa memakan waktu 5 menit tentu saja jika coin di pompa besar pastinya kita ketinggalan moment untuk menjual di harga tinggi. Saya setuju kalau tujuan kita hanya untuk berdagang tentu lebih bagus aset tetap di exchange saja, Btw baru baru ini ada fud tentang kucoin dan kelihatan banyak yang panik untuk melakukan penarikan di kucoin karena takut ngak bisa di tarik lagi. Ya itu sebuah resiko kalau ada aset di exchange dan tentunya ada minusnya.

Tapi melihat para pedagang crypto dalam jumlah besar, ane lihat di twitter kalau setelah mereka selesai membeli pastinya mereka melakukan penarikan ke wallet pribadi dan kalau coin sedang naik secara signifikan mereka menstransfer lagi ke exchange tapi itu benar benar paus besar dimana mereka memiliki ratusan Btc.

Wallet pribadi baik berupa Hot Wallet atau Cold Wallet saya menggunakan keduanya Pak. Cold Wallet untuk aset bitcoin jangka panjang. dan Hot Wallet hanya untuk menyimpan beberapa altcoin yang saya koleksi dari sejak pasar Bearish. Dan Hot Wallet juga saya gunakan untuk menyimpan modal saya seperti yang biasa saya gunakan untuk trading jika saya memiliki waktu diakhir pekan setelah selesai bekerja. Sehingga saya mengirimkan modal dari hot wallet ke exchange dan setelah trading selesai saya langsung menariknya kembali kalau sudah selesai.

Tapi ada beberapa juga yang sengaja disimpan exchange seperti beberapa altcoin yang memang membutuhkan biaya tinggi kalau ditarik ke wallet.

Tapi kalau soal bitcoin saya memang menyimpannya di Cold Wallet langsung. Tidak berani di Hot Wallet atau di Exchange. Soalnya selain keamanan saya juga terkadang tipikal orang yang sedikit-sedikit lihat wallet atau harga di exchange. Dan hal tersebut bisa mempengaruhi keputusan saya yang sudah berniat hold jangka panjang.

Karena kucoin dituduh otoritas AS sebagai tempat pencucian uang, dan saya baca di media kalau eksekutif kucoin sekarang jadi buronan AS. ya itu menjadi resiko jika kita menyimpan asset di exchange. Kalau sudah begitu, untuk melakukan penarikan cepat pasti tidak bisa, akan antre dan mungkin bakal butuh waktu lama hingga kasus ini selesai. Hal seperti inilah mengapa banyak orang untuk merekomendasikan menyimpan asset di wallet pribadi, belum lagi nanti kalau memang kasusnya melebar, bisa-bisa asset kita yang nyatanya bersih ikut tersangkut juga dan tidak bisa ditarik ke wallet pribadi.

Ini memang exchanganya yang masang tarif ketinggian apa karena koin yang agan beli jaringannya emang mahal? Kalau kasusnya yang pertama kenapa ga sekalian pindah platform aja, atau kalau ngga minta supaya feenya diturunkan gitu. Cuma ane jarang sih denger ada exchange yang matok biaya WD tinggi, kecauli mungkin BTC atau ETH waktu jaringannya sibuk. Kalau networknya sendiri sebenarnya ga mahal" amat ane rasa worth it nyari platform alternatif untuk trading koin tersebut, khususnya kalau masalah fee ini sampe mengurungkan niat buat nyimpan di wallet pribadi.

Pilihannya mungkin kurang tepat bagi teman agan yang memilih wallet OKX web3 dan Bitget untul hold asset ribuan dolar dalam jangka waktu yang lama, saya rasa wallet tersebut bukan wallet exchange dan sepertinya kurang aman karena ada beberapa model wallet dulu pernah kena scam seperti platform wallet Solana yaitu sollet.io.
Jika hold bitcoin untuk waktu yang lama paling bagus disimpan di hardware wallet dan bagi peserta signature campaign ingin menjadi investor sampai beberapa tahun ke depan jangan menggunakan wallet OKX web 3, bitget atau trustwallet lebih baik simpan di hardware wallet. Untuk peserta signature yang menjual setelah cair dari campaign setiap minggunya mungkin pilihan yang tepat menggunakan wallet exhange karena tidak ada fees sama sekali dan langsung bisa di wd ke IDR jika menggunakan wallet bitcoin exchange lokal.

Memang ane akui agak gemetar juga kalau nyimpan btc di exchange kalau harga turun, tangan rasanya gatal kepengen cutloss dan nariknya ke rupiah. Kalau di cold wallet pasti akan kuat dan aman karena banyak aspek yang harus dilalui seperti harus buka brangkas penyimpanan dulu, dan mengkoneksikannya ke hardware/cold wallet. Tapi ane pernah nyoba nyimpan di exchange dalam waktu yang lama, ada sekitar 3 tahun tidak ane apa-apain. Caranya, jika ada crypto di wallet exchange, segera diuninstall, dan jangan sesekali melihat harga crypto yang ente simpan di exchange, ane yakin ente akan aman dan tidak ngejual crypto tersebut.

Meskipun kurang tepat tapi itu pilihan dia gan ane gak bisa apa apa yang jelas saran sudah di berikan ada pun resiko nantinya ya di tanggung sendiri.
Masih banyak seperti airdroper yang garap sana sini sangat jarang menggunakan hardwallet mereka lebih suka dompet extensi yang ada di browser karena tidak ribet sedangkan kalau hardwallet pasti aga sedikit ribet karena harus konfir dulu untuk approve transaksi sedangkan di hotwallet itu lebih simple.
Itu sesuai kebutuhan saja, ane yakin dari mereka juga mungkin akan hati hati terhadap wallet nya sendiri.

Kalau saya sih kaga tahan kalau menahan aset lama lama di exchange apalagi itu 3 tahun tentu sangat lama. Takutnya sih Exchange itu bangkrut dan aset kita hilang di Exchange tersebut. Sudah banyak Exchange yang sudah gulung tikar jadi tetap hati hati kalau nyimpan aset lama lama di Exchange.

Kalau untuk hold dalam jangka panjang memang lebih bagus di wallet sendiri, karena selain aman juga kita tidak terbeban dengan sebuah pemikiran untuk menjualnya karena pengaruh situasi pasar. Hal berbeda sebaliknya kalau ada aset di exchange tentu kalau harga turun sedikit saja kita sudah mulai panik untuk menjualnya.

Mungkin perlu diberikan sedikit catatan, bahwa tujuan diberikannya address di exchange bukan murni untuk dijadikan penyimpanan aset kripto dalam jangka panjang bahkan hingga tahunan tanpa aktifitas trading.

Contoh penjelasan dari Indodax mengenai wallet di akun exchange:


Meskipun di atas hanya untuk mencoba, namun sedikit saran untuk teman-teman lain apalagi yang masih pemula sebaiknya tidak melakukan hal serupa, dan gunakan wallet pribadi yang mana agan memiliki akses penuh terhadap private key wallet.

Koin nya pak emang berada dijaringan Ethereum. Jadi mau dikirim ke wallet pribadi sayang biaya transaksi yang dikeluarin. Soalnya biaya fee nya hampir mendekati 300ribu rupiahan pak. Koin yang saya maksud salah satunya adalah ether.fi.
Tapi saya tidak tahu kalau di exchange lain biayanya apakah sama atau tidak. Tapi kalau di Binance memang mahal kalau jaringan Ethereum untuk koin tersebut pak. Saya menganggap mahal soalnya akumulasinya sedikit demi sedikit. Jadi paling nunggu koin ngumpul banyak dulu baru ditarik ke wallet pribadi pak.



Nah itu dia pak. Tapi anda sebenarnya sangat hebat bisa tahan nyimpan BTC di exchange sampai 3 tahun pak. Kalau saya mungkin sudah tidak tahan kalau disimpan di exchange. Tapi mungkin kalau diuninstal apknya memang bisa tahan juga saya. Masalahnya exchangenya kan dipake akumulasi terus.  Sehingga kalau soal BTC mau sedikit mau banyak selalu langsung tarik ke cold wallet. Kalau altcoin ke hot wallet pun aman. Soalnya hanya untuk menyimpan atau hold altcoin untuk sementara waktu sampai nunggu harga naik dan mendapatkan keuntungan.

Yups, Hardware wallet memang lebih ribet jika dibanding dengan hot wallet dimana penggunaanya sangat simple tanpa harus nyolok kabel atau memperhatikan keamanan di PC. Akan tetapi dibalik keribetan itu ada pula keamanan yang dijamin lebih sulit ditembus dibanding penggunaan wallet yang simple (hot wallet). Saya tidak tahu mengapa para airdroper lebih senang ke hot wallet, padahal hasil-hasil tersebut tidak mungkin akan langsung dijual (sampai ada market atau harga pump), pasti akan ngendap dulu di wallet dalam jangka waktu yang lama dimana hal tersebut lebih cocok disimpan di Hardware wallet dibanding hot wallet.

Kita tidak mesti harus bikin wallet sendiri untuk menerima bitcoin yang kita dapat dari signature per minggu, malah kalau mau lebih hemat, kita bisa pakai wallet exchange dan dapat langsung ditukar jika kepengen beli sesuatu. Kita tahu sendiri akhir-akhir ini fee bitcoin sangat tinggi karena banyak token-token brc20 yang ada di jaringan, sehingga kalau mengirim fee yang rendah akan membuat keterlambatan pengiriman dan bikin susah kita juga. Kalau aku lebih memilih alamat exchange, karena sekarang ini exchange juga sudah banyak memakai alamat bech23 address yang diminta oleh manajer.

Justru itu gan sekarang banyak token yang bisa di jual langsung seperti airdrop ETHENA (ENA) yang dulu staking/Add Likuidity USDT bisa claim sekarang langsung di sell di Binance dan masih banyak lagi termasuk beberapa token micin pun sekarang banyak di jual di DEX itu apa yang ane tahu tentang airdrop.
Karena kan mereka juga masih banyak yang garap lebih HP jadi otomatis akan pilih hotwallet ketimbang hardwallet dan biasa nya setelah mereka hasilkan itu di simpan di exchange bukan di dompet sendiri, ane sering liat aja kalau lagi banyak show off pada share di tele setelah token nya bisa di jual.

Hitungannya memang akan lebih irit jika menerima pembayaran sigcamp menggunakan exchange wallet, terutama bagi mereka yang memang langsung ingin mengkonversi hasilnya ke bentuk Fiat. Tingkat resikonya juga rendah karena pemasukan hasil sigcamp langsung berubah menjadi rupiah dan dicairkan ke masing-masing rekening yang bersangkutan. Hanya saja tidak semua Sigcamp bisa menggunakan exchange wallet sebagai opsi penerimaan pembayaran, karena setauku ada beberapa manajer yang meminta non-custodial wallet.

Mengganti address untuk menerima pembayaran kampanye dengan address exchange memang sering jadi solusi terakhir untuk yang ingin langsung menukar BTC hasil kampanye jadi FIAT... tetapi menurut ane, kalau hanya masalah fee, ane rasa semua akan normal pada akhirnya dan itu hanya masalah waktu saja. Tetapi perlu diingat juga kalau address deposit di wallet exchange biasanya berubah-ubah. Ada baiknya agan melakukan pengecekan ulang secara berkala agar BTC yang akan dikirimkan oleh manajer kampanye tetap bisa masuk ke wallet deposit exchange akun agan.

Jika masih punya cadangan FIAT di rekening atau masih bisa hidup dengan gaji dari pekerjaan utama, ane masih memilih untuk menyimpan BTC hasil kampanye di wallet non-kustodial. Hitung-hitung untuk melakukan hold lebih lama lagi dan menunggu momentum jual yang tepat juga. Lagi pula melihat beberapa kasus sebelumnya mengenai exchanger besar yang diretas, cukup membuat trauma juga, karena engga semua saldo pengguna ternyata balik 100% dengan mudah. Harus lewat proses yang panjang dan lama.

FTX aja yang punya pengguna cukup besar, masih berencana untuk mengembalikan dana penggunanya 90%... artinya ada beberapa % yang disunat karena kasusnya.^[1]

[1] https://www.investopedia.com/why-ftx-plan-to-refund-90-percent-of-recovered-assets-doesnt-add-up-to-90-percent-of-what-customers-lost-8362556

saya juga tertarik untuk memiliki cold wallet, karena memang tidak selalu hasil dari sigcamp atau yang lainnya langsung ane rupiahkan. paling kalo butuh dan kepepet saja baru ane rupiahkan.
sekarang ane hanya pakai electrum sebagai dompat sementara untuk menyimpan bitcoin, sesuai dengan arahan suhu saya. tapi kalau untuk jangka panjang mungkin saya pertimbangkan untuk menggunakan trezor.

oia, alamat exchange tidak saya anggap sebagai wallet, karena juga bukan permanen, bisa saja alamat itu berubah dan saya tidak mengetahuinya. yang namanya exchange pasti bukan tempat untuk menyimpan aset. hanya untuk jual beli saja tidak lebih dari itu. memang jika dilihat dari praktisnya, sangat praktis tidak membutuhkan waktu lama jika hasil dari sigcamp yang pembayarannya bitcoin langsung di rupiahkan. tetapi perlu diingat kembali sih, walet exchagne tidak permanen dan bisa berubah kapan saja.

Sudah ada beberapa kasus yang saya temui ketika peserta campaign atau keperluan lainnya menggunakan address BTC dari exchange dengan tujuan agar tidak perlu lagi mengeluarkan fee ketika hendak mentransaksikannya di exchange, namun justru terjadi masalah seperti:

- Ada minimum deposit di exchange; Sehingga ketika payment dari signature campaign tidak mencapai minimum deposit, user tidak bisa mendapatkan bitcoin tersebut.
- Address Bitcoin yang berubah.

Dulu saya menggunakan wallat software ketika di Android, namun saat ini menyimpan aset Bitcoin di hardware wallet Trezor

Kalau bukan di wallet pribadi menyimpan Bitcoin, terus di exchange disimpan yang tidak mungkin aman untuk dilakukan.
Tidak ada cerita menyimpan aset seperti Bitcoin exchange gan karena itu berbahaya karena bisa berefek layaknya yang sudah disebutkan oleh yang lain.

Sepakat dengan OP bahwa menyimpan di wallet pribadi aman karena pengendaliannya kita sendiri dengan memegang seed phrase. Di exchange seed phrase tidak kita miliki. Jadi dengan sendiri itu bukan aset kita tapi aset mereka. Kita hanya memegang kata kunci login dan kode authentikator.

Setahuku sigcamp btc saat ini belum ada, namun kalau pun ada sulit untuk membedakan mana itu wallet exchange, dan mana itu wallet non custody karena pembayarannya BTC bukan token. Jelas akan beda kalau pembayarannya token dimana memang diharuskan menggunakan non custody wallet jika token tersebut belum ada sama sekali listed di exchange, karena ketika akan didistribusi diharuskan menggunakan non custody wallet untuk edit smart contract dan segala macam.

Hampir semua exchange saat ini sudah menggunakan bech32 address dimana wajib diminta oleh manajer untuk mengirim pembayaran. Kecuali kalau menggunakan akun lama Indodax, dimana saat ini akun saya pun masih menggunakan address awalan 1.

Agak lucu juga kalau sampai ada yang ngasih alamat wallet exchange tapi ga lihat minimum deposit berapa. Kalau kasus yang pernah ane tahu adalah akun agan ditangguhkan karena sumber dana dicurigai dari daftar jasa yang dianggap mencurigakan oleh exchange. Bisa kejadian juga meski pake wallet pribadi sih, cuma emang masih mending dikirim ke wallet pribadi dulu jadi ga semua dana agan bakal kesita. Malah repot kalau ikut campaign yang tidak menerima ganti address kecuali ada sign message misalnya.

Kalo mengenai address exchange yang memang bisa berubah sesuai dengan kebijaksanaan Exchange, hal tersebut sebenarnya bukan suatu masalah yang besar. Karena meskipun address berubah, exchange biasanya masih memberikan tenggang waktu kepada customernya, untuk tetap bisa melakukan penarikan aset kripto yang dikirim ke address lama.

Yang bakal menjadi masalah kalo sudah masa tenggang waktu, namun yang bersangkutan masih menggunakan address lama tersebut.

Dan hal tersebut terjadi pada salah satu user di forum lain berikut ini;


yang lebih heran lagi, justru malah CEX-nya yang dianggap scam.

---

Ya, biasanya ada tenggat waktu, contoh seperti yang pernah di umumkan exchange Pintu:
https://pintu.co.id/blog/pengumuman-penting-informasi-pembaruan-alamat-terima-crypto-akun-pintu (https://pintu.co.id/blog/pengumuman-penting-informasi-pembaruan-alamat-terima-crypto-akun-pintu)

Jika melewati batas waktu maka user bisa kehilangan aset secara permanen.

Mengenai wallet exchange yang berubah tapi si user telah deposit ke address yang lama, apakah coin yang dikirim akan hilang begitu saja?, karena pengalaman ane pernah mengirim dan ternyata pihak exchange masih bisa untuk mengatasi masalah tersebut karena dalam tenggang waktu, ane tidak tahu gimana kalau si user telah melewati masa tersebut. Akan sayang juga kalau hilang begitu saja, dan pihak exchange tidak melakukan recovery (misal private key atau seed address yang diubah).

Namun memang kalau mau lebih aman, lebih baik pakai wallet pribadi, karena dulu ane pernah request ngerubah alamat bitcoin ke manajer, agak lama direspon dan keburu dideposit ke masih di address yang lama oleh manajer.

Tergantung dari bagaimana kebijakan exchange yang biasanya sudah mereka umumkan sebelumnya. Contoh aset yang terlanjur dikirim ke address lama di Pintu dan sudah melewati batas masa tenggang pergantian address, maka akan menyebabkan transaksi gagal atau aset tersebut akan hilang;


Contoh lain: bukan hilang namun sudah berganti peruntukan kepemilikan address sebagaimana yang pernah terjadi pada kasus berikut:


Ada juga seperti pada salah satu kebijakan Indodax ketika dulu mengupgrade alamat ETH sebagian usernya. Saya tidak melihat ada batasan tenggat waktu (koreksi jika terlewat baca), namun user yang terlanjur mengirim ke address lama masih bisa melaporkannya ke customer Indodax dengan melengkapi syarat dan ketentuan dari mereka.

Karena mungkin mereka masih menyimpan atau memang memakai seed yang sama untuk address tersebut. Alamat ETH juga tidak bisa didestroy sebagaimana kita bisa hapus akun. Namun ya teknisinya agak sedikit sibuk jika ada klaim dari pelanggan yang masih mendeposit ke address lamanya tersebut. Bisa jadi teknisi indodax akan buka kembali catatan seed/private key di box penyimpanan supaya dapat mentransfernya ke alamat yang baru. Ya kalau single sign, tapi kalau harus multiple sign dimana butuh private key oscar untuk mangaksesnya kembali, tentu butuh waktu yang tidak cepat.

Ttergantung dari kebijakan exchange itu sendiri sampai kapan wallet lama masih bisa digunakan untuk deposit, saat ini hampir semua exchange membuat penyegaran untuk wallet deposit tidak hanya wallet ERC20 begitu juga dengan wallet bitcoin. Namun ada beberapa exchange masih bisa untuk deposit menggunakan wallet lama entah mungkin tenggang waktu yang diberikan exchange bersangkutan masih lama atau memang wallet lama masih terpaut dalam akun exchange tersebut.

Namun lebih aman untuk peserta signature campaign dan inisiasi untuk jadi holder jangka waktu lama lebih baik menggunakan wallet pribadi dan alamat btc tidak akan berubah sama sekali dan berlaku secara permanen.

Kalau investasi bitcoin dari hasil gaji harian atau bulanan di kerja offline lebih baik dan efesien via wallet exchange karena tidak bayar fee yang besar saat memindahkan saldo dari exchange wallet ke wallet pribadi.

Betul, setiap exchange punya kebijakan tersendiri mengenai hal ini. Seperti Coinbase juga masih memperbolehkan hal tersebut.
Tapi jangan pernah telat ketika mengirimkan/menukar koin ditempat swap coin service, seringnya mereka tidak mau tahu karena itu bukan kesalahan mereka.
Bahkan pernah saya dengar ada juga yang menerapkan penalty untuk keterlambatan seperti ini.

Untuk penyimpanan bitcoin dalam jangka panjang, harus dan mesti gunakan wallet pribadi.
Dulu waktu masih newbie, walaupun tidak banyak saya kena 2 kali di Cyrptsy dan Mintpal.

Kalau fee lagi tinggi-tingginya sekarang, ane pikir lebih baik nyimpen di exchange, tapi tetap beresiko juga kalau exchange tersebut tidak kredible dan terpercaya, bisa-bisa ini kesempatan emas buat mereka untuk bawa kabur asset kalian, karena saat ini asset lagi banyak-banyaknya nyimpen di sana sebab faktor fee yang sedang tinggi.