Bitcoin Forum

Penipu ini masuk telegram official ico kemudian menuliskan pesan akan membeli token melalui PM.
ini sebagian chat dia :

https://prnt.sc/p6pnag

dia menawarkan harga tinggi dan memberikan alamat bitcoin seolah-olah dia memiliki banyak bitcoin.
Jangan tergiur orang ini penipu.

Apakah sudah ada korbannya mas? mungkin bisa ditambah juga informasi korbannya di sini. Sekalian juga, saya berikan beberapa tips bagi yang penasaran dan ingin melakukan transaksi di luar exchange seperti untuk menerima penawaran ini.

1. Cek username telegram, kemudian cari di Google/Yahoo/Bing dan mesin telusur lainnya, karena ini akan memudahkan kita siapa tahu orang tersebut masuk blacklist di forum lain.
2. Cek foto, meskipun ini mungkin agak aneh, tapi tidak menutup kemungkinan foto yang dipasang dari stock foto gratis/berbayar.
3. Gunakan escrow jika memang Anda merasa sudah sangat harus menjual, anggap saja sudah kepepet kebutuhan, mau jual putusin pake escrow yang Anda pilih sendiri. jangan dari orang tersebut. jika ia tidak bersedia, lupakan saja mending nunggu penawar lain.

Itu saja saran dari saya, monggo ditambahkan/koreksi.

jika memang ada member SFI yang nanti "penasaran" ingin nyoba nerima tawaran dari orang asing. Satu saja pesan saya "hati-hati, jangankan orang asing, orang dekat saja bisa nipu" DYOR/DWYOR.

Note: bukan saran untuk melakukan transaksi dengan orang asing, silakan lakukan dengan risiko Anda sendiri

Ini beberapa screenshot dari telegram channel ICO
https://i.postimg.cc/14sC4c1x/telegram-scam.jpg (https://postimg.cc/14sC4c1x) https://i.postimg.cc/qhxdyJ7p/telegram-scam-2.jpg (https://postimg.cc/qhxdyJ7p)

Dari ss percakapan di atas memang agak membingungkan antara yang menipu dan yang ditipu. Untuk yang banyak ikut airdrop dan juga bounty lebih baik jangan pernah bertransaksi dengan orang yang belum kita kenal sekalipun terlihat menyakinkan, harus curiga kalau ada yang menawarkan harga lebih murah dari ICO sekalipun alasannya adalah butuh/urgent
Jangan pernah mau bertransaksi tanpa menggunakan ini, dan escrownya haruslah dengan escrow yang terpercaya jangan sampai kita gunakan escrow tapi escrownya adalah teman dari penipu tersebut.

Tidak banyak yang bisa di katakan PENIPUAN, modus ini bermacam cara bisa dilakukan oleh SI-penipu, Telegram, Twitter, Facebook, dll.

Jadi, semua ini dikembalikan kepada diri kita sendiri cara menanggapi seseorang yang belum kita kenal, Dengan Menawarkan, Merayu, Ajakan tujuan scamer ingin menipu.

Dalam hal ini, untuk mencegah dan waspadai terhadap Penipuan saya harus mengambil dua topic tentang nasehat supaya terhindar dari penipuan.
Sedikit sisihkan waktu untuk melihat dan membaca topic di bawah ini:

Topic: Topic: Antisipasi Scammer ! (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5124259.0)

Topic: Topic: PENIPUAN BERKEDOK TRADING DAN GIVEAWAY (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5034095.0)

Semoga ke dua topic diatas bisa menjadi pedoman untuk lebih berhati-hati, di saat kita belum kenal seseorang yang menawarkan sesuatu yang bisa membuat kita menghayal keuntungan.

Saya tidak mengetahui berapa orang korbannya, kemudian saya sempat saya coba pancing untuk bertransaksi tetapi saya ingin menggunakan escrow dia menolak.
saya juga menelelusuri username telegram dia, ternyata dia banyak melakukan penawaran yang sama di berbagai gruop.

Intinya jangan pernah melakukan transaksi dengan orang yang tidak kita kenal, mengingat saya sendiri juga pernah di modusin sama beberapa orang bule yang awalnya minta tolong di withdraw-in saldonya dia dengan alasan bermacam-macam yang ujungnya saya disuruh bukan akun di salah satu website lalu dia transfer sejumlah btc ke akun saya tersebut namun ketika withdraw si website tersebut minta kita deposit dulu baru bisa withdraw.

Kalau saya cenderung tidak terlalu mempermasalahkan mau transaksi dengan orang yang sudah kita kenal ataupun belum kita kenal, yang penting ketahui proses transaksi dengan orang tersebut apakah ciri-ciri atau indikasinya cenderung mencurigakan atau tidak.
Contoh diantaranya:

---

Biasanya itu website punya dia atau dia adalah adminnya untuk mengecoh seolah ada sejumlah transfer btc ke akun kita di websitenya tersebut padahal jumlah BTC yang tertera diakun itu adalah palsu.

Bukan orang yang tidak dikenal Om, tapi orang yang tidak jelas identitasnya. Orang-orang yang melakukan pembelian ICO berasal dari bermacam-macam negara, jadi ya pasti mereka orang-orang yang tidak kita kenali.

Anyway, makanya biasanya ada aturan investor kudu melakukan KYC. Nah salah satunya untuk menghindari hal semacam ini.


Itu modus lama Om. Saya juga pernah dikirim PM seperti yang jenengan ceritakan. Intinya kalo penawarannya tidak masuk akal, skip aja.
Dipikir aja, masa ada orang yang gak kenal kita tiba2 mintak kita WD saldonya. Apakah gak aneh??  ;D


??? Gmn maksudnya ini Om Yos?
Apa maksudnya : "Berbagai macam cara bisa dilakukan Penipu. Medianya bisa jadi via Telegram, Twitter, Facebook, atau lainnya".

Oh, soal itu.....!
Jawaban:
[1]. Facebook Kembali Menjadi Ladang Penipuan, Kali Ini Meminta Bitcoin (https://nextren.grid.id/amp/011270885/facebook-kembali-menjadi-ladang-penipuan-kali-ini-meminta-bitcoin)
[2]. Twitter Telegram CEO terkait penipuan bagi BTC (https://www.google.com/amp/coindaily.co.id/events/twitter-telegram-ceo-terkait-penipuan-bagi-btc/amp/)
[3]. Parah, Scammer mencoba memanfaatkan kesuksesan ICO Telegram (https://kabarcoin.com/memanfaatkan-kesuksesan-ico-telegram/)

Lain carita dengan yang satu ini, modus semacam ini yang sering memakan korban, "di indonesia" kebanyakan wanita tampa menyadari yang ASLI dan PALSU.
Dengan tidak hati-hati langsung percaya akhirnya menyesal.

[4]. Penipuan dari Facebook si Bule (https://www.google.com/amp/s/howmoneyindonesia.com/2014/01/30/penipuan-dari-facebook-si-bule/amp/)

Kalau ciri-ciri yang pasti mungkin hampir tidak bisa dipastikan, karena sejauh yang saya perhatikan dari beberapa kasus penipuan, itu biasanya menggunakan beberapa metode yang berbeda. Tapi diantara semuanya yang hampir bisa dipastikan adalah mereka biasanya menawarkan atau meng-iming2ngi kita sejumlah uang atau keuntungan (baik berupa BTC/ETH atau Koin lainnya)



Selama ini kebanyakan yang saya alami adalah di telegram dan ketika ada orang yang tidak saya kenal tiba-tiba mengirimkan Private Message hal yang pertama kali saya lakukan adalah melihat profil telegram yang bersangkutan lalu dilihat apakah orang ini ada di grup yang sama dengan kita atau tidak, kalau saya dan yang nge-PM tidak ada grup yang sama biasanya saya suka abaikan.

Cara lain untuk mencegahnya bagi saya pribadi adalah mengedepankan rasa curiga (kalau menyangkut masalah uang) ketika akan terjadi hal-hal yang seperti itu karena biasanya dari rasa curiga kita akan lebih "menelisik" apa yang akan atau sedang kita hadapi.

Cara lainnya lagi mungkin temen-temen ada yang lebih komplit dan paten

Berbagai macam cara dan bentuk penipuan dilakukan oleh sekelompok orang terkait cryptocurrency gan, saya sendiri juga pernah mengalaminya, tapi insya allah saya selalu periksa dengan teliti terlebih dahu, apalagi orangnya entah siapa? dapat kontak kita darimana? kok tiba2 curhatin masalah atau nawarin sesuatu  ;D  ;D

berikut modus penipuan yang pernah saya alami:

 Tiba2 aja dia (sipelaku) minta tolong kalau akunnya disalah satu exchange dan memiliki saldo BTC tidak dapat ditarik karna alasan negaranya dibatasi/dilarang dan ga bisa narik saldo. dan dia menyuruh saya untuk membuat akun di exchange tersebut dengan iming2 ntar dia kirim BTC nya ke akun saya dengan imbalan 10 persen dari BTC sipelaku, BTC nya ada sekitar 7 BTC waktu itu  (siapa yg ga mau ya) ;D kebetulan kata dia sipelaku dia hanya bisa transfer internal sesama pengguna di exchange tersebut.


lalu saya tanya di exchange mana? lalu dia beri alamat situs exchange tersebut dan menyuruh saya untuk membuat akun disana, setelah saya telusuri exchange tersebut tidak memiliki data yang dapat dipercaya atau baru kali ini saya denger ada exchange tsb. ;D dan disitulah saya mulai curiga.

next, saya ikuti permainannya saya bikin akun di exchange tsb dan diapun mengirim 7 BTC nya ke akun saya, namun saat saya melakukan penarikan apa yang terjadi? exchange abal2 tersebut meminta untuk melakukan penyetoran awal dulu untuk syarat penarikan dengan minimal 100$  ;D ;D dari situlah saya mulai melupakan persen 0.7 BTC yang di iming2 sipelaku tadi  ;D ;D ;D ;D

buat teman2 dsini jangan mudah percaya dengan iming2 seperti itu karna bukan dalam bentuk masalah exchange saja yang saya temui ada juga dalam modus akunnya terkunci didalmnya bnyak saldo disalah satu tempat judi crypto, tpi ujung2nya dsuruh first deposit dulu dan jgn mau ya  ;D

kejahatan ada dimana-mana. waspadalah waspadalah!  ;)

Saya rasa gak ada salahnya menjual token sebelum list di market resmi, kalau lagi butuh uang gimana coba. Tetapi yang perlu diperhatikan adalah "Kehati-hatian" cek dan ricek untung rugi harga yang ditawarkannya dan ingat gunakan escrow yang terpercaya sebagai penjembatan transaksi anda sehingga aset anda aman. Saya pernah melakukan transaksi beberapa kali sebelum list market, tetapi saya memakai escrow dan aman.

Ya namanya di internet . tipe orang macem macem kalau saya sendiri udah pasti kalau transaksi apapun di internet apa lagi sama orang asing
kita ga boleh asal percaya percaya aja . harus kritis dan realistis . jangan mudah terkena ucapan manis dan tinggi dari si penipunya. dan juga kalau emang terdesak sekali udah harus transaksi lebih baik pake jasa middleman yang dari bitcointalk sendiri juga ada beberapa orang yang terpercaya. dari pada karena males proses sedikit jadi tidak dapet apa apa. jangan sampe ketipu dulu baru sadar . sakit rasanya hehe

middleman maksudnya escrow yh?
untuk mendpatkan bitcoin tidak mudah penipu menyentuh sisi itu sehingga orang lgsung tergiur untuk melakukan transaksi.

Ia middleman itu escrow atau pihak ketiga

Maksudnya pa tidak mudah mendapatkan Bitcoin apa ya?

Sepengetahuan saya penipuan tidak akan mengalami kesulitan dengan pilihan Crypto sebagai alat pembayarannya, Bitcoin, ETH dan Sistem pembayaran lainnya jika sudah terkirim dan terkonfirmasi maka tidak bisa di batalkan transaksi di jaringan, bahkan penipuan dengan pembayaran via rekening Bank pun kalau sudah di tarik oleh sang penipu ya pihak Bank tidak akan mungkin mengganti uang tersebut.

Sebenarnya untuk mengatasi scam atau berbagai penipuan yang sering terjadi di industri cryptocurrency sangatlah mudah. Seseorang hanya cukup dengan membuat akun indodax (yang paling mudah di akses dan mempunyai cara yang paling mudah pula untuk melakukan deposit) lalu pick beberapa coin yang menurutnya akan memberikan dia keuntungan di masa yang akan datang sudah urusan selesai, tidak akan ada lagi kasus kasus penipuan.

Menanggapi beberapa kasus yang menawarkan investasi dengan profit yang tinggi, minta tolong untuk melakukan deposit dimana kita harus mengirim bitcoin/altcoin dan lain sebagainya sudah biarkan saja. Mereka (penipu) akan terus melakukan hal tersebut ketika ada seseorang yang melayani kalau tidak mereka akan lelah sendiri. Tapi yang sulit itu mindset kita terhadap investasi, seseorang selalu mempunyai ambisi yang besar untuk merubah keadaan ekonominya 100% hanya dalam beberapa sehingga mereka melupakan beberapa aspek yang penting dan memilih jalan pintas yang tidak jelas sumbernya.

Sepemahaman saya membuat akun di indodax itu bukan untuk menghindari scam Pa tapi untuk trading, terkecuali agan mengatakan daripada kena tipu dari orang-orang yang mencari keuntungan, dengan menjual token dengan harga di bawah harga ICO dan token tersebut belum masuk exchange, lebih baik ya beli token yang sudah listing di exchange seperti indodax.


thread ini bukan membahas penipuan dengan iming-iming untung besar, baca baik-baik judulnya serta OP.

Semua orang pasti ingin investasinya memberikan keuntungan besar, itulah sebabnya harus pintar-pintar mencari sumber dan memastikan bahwa itu bukan penipuan, dan juga memiliki pola pikir yang benar bahwa investasi itu tidak selalu memberikan keuntungan kadang bisa juga kerugian, maka bersiaplah dengan segala resiko dengan investasi kita.

Saya rasa tidak akan segampang itu Gan ... selama masih saja ada calon-calon korban yang kurang paham dengan modus serangan phising dan mereka mudah tergiur dengan iming-iming profit gede, maka kasus scam seperti ini akan tetap muncul.

Dan menurut saya semakin kita banyak mengenali modus scam yang beredar didunia Cryptocurrency, maka akan semakin kecil juga potensi kita untuk menjadi korban scam. Serta tidak lupa sebelum melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan investasi Crypto, hendaknya kita memahami dan mempelajari model invesatasi tersebut atau setidaknya mencari beberapa referensi untuk dijadikan bahan analisa.

Apa yang diungkapkan oleh mas Ridwan Fauizi ini sebenarnya adalah untuk berinvestasi pada coin/token yang sudah ada marketnya. Sedangkan yang dimaksud oleh OP adalah token yang belum ada market resminya. Di mana, pada banyak kasus sudah disebutkan oleh mas abhiseshakana, pengaruh iming-iming profit besar dan juga hasrat untuk cepat kaya dalam sekejap adalah yang menjerumuskan orang tersebut pada sarang scam.

Yang OP ceritain adalah kasus dimana seseorang menawarkan diri untuk "membeli" token/coin yang memiliki potensi bagus tetapi belum memiliki exchange. Ketika ada investor atau bounty hunter yang tergiur dengan tawaran tersebut, tentunya mereka akan langsung menjual token/coin kepada pelaku scam tanpa pikir panjang. Bisa jadi karena tawaran berani membeli dengan harga 20% lebih tinggi daripada harga ICO jadi investor tersebut akhirnya terjerumus pada aksi scam. Begitu pula bagi holder dari kalangan bounty hunter. Mereka terpedaya dengan tawaran siap beli koin/token sekarang, daripada harus nunggu listing di exchange dari developer. pada akhirnya, rasa ingin cepat mendapatkan uang itulah yang membawa korban pada pelaku scam.

jadi, tidak ada hubungannya sama sekali dengan membuat akun di indodax dan pilih koin yang cocok, kemudian masalah kelar. kembali seperti kata mas abhiseshakana tidak segampang itu kisanak  ;D

Di comment saya sebelumnya saya hanya menyimpulkan saja dengan apa yang saya lihat di thread local Indonesia ini dalam beberapa bulan terakhir dan mungkin masih ada kaitannya dengan thread ini. Seperti beberapa thread dibawah ini,

1. Scammer merajalela. Hati2 jangan tergiur. (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5112712.0)

2. Hati-hati FAKE App Mobile Latoken (SCAM!!) (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5166310.0)

3. [SHARE] Exchange Vaultmex SCAM!   (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5093026.0)

4.  Salah Satu Percobaan Scam/Phising di Telegram? (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5035355.0[TANYA)

5. [INFO]HATI-HATI DENGAN WEBSITE SCAM MENGATASNAMAKAN ICO TELEGRAM (https://bitcointalk.org/index.php?topic=3958793.0)

Seharusnya beberapa hal tersebut sudah bisa dijadikan sebagai acuan bagi para member crypto khususnya di Indonesia. Iya, memang realistis bagi para investor yang ingin mendapatkan profit yang besar cuma harus dipikirkan terlebih dahulu resiko yang akan di hadapi. Saya hanya menekankan saja sepertinya Indodax adalah tempat terbaik untuk berinvestasi. Dan menyarankan untuk tidak mengeluarkan uang di beberapa tempat yang belum jelas legitimasi nya.

Kayanya penipuan dengan modus baru ini mulai marak deh. ane nemuin hampir di semua grup telegram cryptocurrency yang ane ikutin banyak yang share masalah kaya gini. yang terbaru yang ane tau adalah penipuan pembelian token yang menggunakan sistem IEO untuk penjualannya. modusnya si penipu menawarkan pembelian token tersebut dengan harga lebih tinggi diatas harga IEO dengan tujuan mendapatkan akun exchange calon korbannya. ane nemu kasus ini di grup Raven Protocol (yang melakukan IEO di Binance Dex) awal agustus kl gak salah namun si korban baru lapor ketika awal september lalu. Buat yang senior sih mungkin udah banyak tau cara menangani masalah ini, buat newbie yang lg coba" dalam berinvestasi sebaiknya hati". banyak-banyak cari informasi seputar scam, penipuan, pishing dll dan cari juga informasi cara mengatasinya

Saya beberapa kali mendampingi ICO project..baik sbg community manager maupun sebagai internal team.
Dan kejadian2 spt itu sering terjadi, terutama pada saat kita udah berencana akan melakukan listing (sesuai dengan jadwal roadmap).
Berdasarkan data2 yg sempat saya pegang, user yang sering kena adalah:
1. India/Pakistan
2. Indonesia
3. Afrika
4. Rusia

Kadang saya juga gak habis pikir, kenapa juga mereka percaya?
Padahal kita susah2 bayar exchanger ( dari 0.015 BTC s.d 1.2 BTC) supaya user kita aman dan terhindar dari penipuan spt itu.

Apakah hal tersebut ada relevansinya dengan 'maaf' tingkat pendidikan dan perekonomian pelaku crypto di negara-negara tersebut?
Sehingga mudah tergiur dengan iming-iming pembeli yang menawarkan dengan harga lebih tinggi.

Keliatannya gak ada kaitan dengan pendidikan (kadang orang yg berpendidikan juga kenak penipuan spt ini).
Penyebabnya adalah
1. Kebanyakan dari mereka bukan member dari forum bitcointalk.
2. ikut2an teman mereka yg telah sukses menjual token pd seseorang yg sengaja memancing dengan umpan beli.
misalnya:
pembelian 1 = sukses
pembelian 2 = sukses
pembelian 3 dst = scam
3. distribusi token terlalu cepat sedangkan listing exchange lama.. holder gak sabaran utk bayar quota internet yg mereka pake selama ikutan bounty.

Bisa jadi seperti itu Om, yang berkecimpung di kripto wajib mendidik mengenai dunia kripto, online dan lainnya, kepada saudara atau temannya yang diajak untuk menghindari hal-hal seperti ini, bukan semata-mata hanya karena ingin mendapatkan referal sehingga tidak memberikan pendidikan cukup mengenai dunia itu sendiri.
Itu yang parahnya mereka hanya aktif di telegram yang merupakan tempat paling enak untuk menipu dan di tipu (sekalipun ada sarana lain juga yang pastinya di jadikan tempat untuk hal menipu)

Mengapa penting sekali untuk berani mengatakan kepada teman-teman kita agar terus berhati-hati ketika bertransaksi, bahkan dengan orang yang kita kenal sekalipun.

Ini yang sering di alami para pencari bounty dan airdrops, sering ga sabar selalu ingin langsung dapat hasilnya, ketika sudah dapat tidak berpikir untuk nabung karena bisa jadi 1-2 bulan tidak ada pemasukan dari bounty atau airdrop tetap bisa beli quota atau tetap hidup tenang krn ada tabungan.

Sudah bukan hal baru untuk kasus kayak gini, dari tahun 2017 juga saat zaman Bounty lagi pada legit2nya sudah sering ada kejadian kek gini cuma jarang dipublish ke publik. Targetnya kebanyakan pemain crypto baru yang kebelet profit atau yang ga paham cara jual coin/tokennya di exchange...

Kalau disekitar kalian ada sesama pemain crypto tapi dia masih awam jangan segan2 untuk diajari jika dia bingung. Dia juga ingin dapat uang dari crypto seperti kita. Ga rugi kok, bisa hitung2 amal. Mungkin saja suatu saat ketika dia sudah fasih dan dapat income yg besar dari bounty dia bisa kasih agan komisi hitung2 sebagai balas budi karena dulu pernah bantu dia...

potensinya lebih besar karena mereka ga sabar daripada ga tau cara jualnya menurut ane gan. karena kalaupun mereka ga tau cara jual, pasti bisa belajar sendiri dan tanya-tanya di forum/sosmed ataupun ke kenalan terdekatnya. sangat tidak wajar kalau orang yang baru kenal kripto tidak mau atau males belajar apalagi hal-hal dasar seperti jual beli lewat exchange.

di sisi lain ada juga penipu yang bilang jual alokasi ICO/IEO yang masih belum list dan mau listing di Binance. kasus ini udah banyak kejadian malah, dan lebih diwaspadai karena memang lebih sulit menentukan mana yang punya beneran dan tidak. kalau dia bilang mau beli token kita, tapi harganya kelewat mahal itu masih bisa make logika kenapa dia mau beli sampe segitunya (orang market aja belum aja, ngapain buang-buang duit?). tapi kalau IEO/ICO, lawannya selain keserakahan pribadi juga scammer yang mainnya lebih licik lagi. bisa aja ngasih address yang memang ada token yang mau dijual, padhaal itu bukan address dia.

Kejadiannya persis sama yang ane alami pasti setiap masuk group bounty bakal ada yg PM bule cewek dengan foto seksi. Mungkin awal-awal saya tanggepin tapi setelah saya cek sana sini, cuman mau nipu dan akunnya juga palsu.
Banyak modus penipuan saat ini, terutama lewat telegram, harus lebih waspada dan jangan tergiur dengan reward yang di janjikan.


Sebagai internal team apa tindakan yang di lakukan. Kejadian seperti ini merugikan banyak pihak yang percaya dan tergiur dengan harga token yang di janjikan.
orang indo mudah percaya kalo di janjikan dengan harga jual token yang tinggi, biasanya yang masih baru di dunia bounty bakal ambil kesempatan ini yang penting token terjual, padahal mereka bakal di tipu dan gak dapet apa-apa.

Tim proyek apapun tidak bisa mendampingi sampai detail, karena tidak mungkin dilakukan mengingat sumber daya mereka terbatas. Selain itu, keamanan aset dari pemilik token juga bukan tanggung jawab langsung tim proyek tersebut. Paling mentok yang bisa dilakukan adalah mengingatkan user agar hanya transaksi di exchange resmi dan jangan lewat PM/OTC karena risiko terkena scam jauh lebih besar.

Siapapun itu, mau pemula atau tidak, punya kewajiban atas keamanan aset pribadinya. Kalau masih baru, sebelum ngapa-ngapain sebaiknya belajar tentang hal-hal semacam ini, terlebih bahannya udah cukup banyak di sini. Kalau dengan alasan gak main Bitcointalk, ane rasa hal itu bukan masalah karena ketika agan nyari scam bitcoin, maka link-link dari forum ini pasti banyak bermunculan.

Kita tidak bisa mencegah 100% pemula atau orang baru ga bakal mampir ke situs scam, dan oleh karena itu, sudah seharusnya bagi tiap individu untuk waspada. Agan menghindari penipuan kan juga bukan karena polisi bilang hindari ini itu, tapi karena agan mikir dan menyimpulkan kalau apa yang agan hadapi kok terlalu manis untuk jadi kenyataan.

ya,setuju sekali sama agan ini.
biasanya jika saya bertransaksi dengan buyer,dengan perjanjian tes 1 coin/token dulu dengan alamat yang akan saya kirim semua coin/token ke pembeli. Dan pembeli membayar sejumlah yang di sepakati, jika si buyer tidak membayar atau minta dikirim lebih banyak mending gausah di lanjutkan. Karena sesungguhnya jelas si pembeli berniat untuk menipu anda

Ya kita lihat dulu itu coin apa, kalau 1 coin = $1-2 dolar mah bisa saja mereka bakal ngirim pembayaran dengan korban biaya gas yang bisa saja ga terlalu gede semisal $0.09. korban $1-2 dolar bagi scammer mah ga bakalan bikin mereka rugi.

Sebaliknya, test dengan 1 coin ini dapat menjadi boomerang bagi Anda sendiri. Ibaratnya, Anda meminta Si unyil untuk transfer pembelian 1 koin seharga $1, karena Anda ini memiliki potensi jual token sebayak $1000 dolar, unyil tentu tidak keberatan.

Sedangkan Anda, Anda terjebak pada cara Anda sendiri. Kirim 1 coin dan bayar jumlah tersebut. Pada akhirnya Anda hanya akan menerima sebagian pembayaran ketika Anda lengah karena merasa si pembeli ini jujur dan tepat waktu dalam membayar. Scammer/si unyil pun berhasil mengelabuhi Anda dengan beberapa transaksi untuk mendapatkan hasil yang sangat besar.

Cara paling aman bukanlah dengan test kirim 1 tersebut. Tetapi, Anda harus menggunakan esccrow terpercaya pilihan Anda. Kirim 1 coin, kalau itu BTC atau ETH ya kenyang juga itu si unyil  :D

Menurut saya cara yang paling aman untuk bertransaksi di luar exchange adalah melalui escrow yang terpercaya, test kejujuran atau dengan menguji orang itu benar2 jujur atau tidak itu besar resikonya. Kecuali memang orang yang memang sudah mempunyai reputasi yang baik dan di kenal oleh banyak orang. Itupun tetep belum aman menurut saya.

Seaman apapun bertransaksi di luar exchange tetap beresiko (meskipun exchange tidak sepenuhnya aman). Biasanya para penipu itu muncul dalam main group sebuah project, ketika  mau listing di sebuah exchange.
Poin nya adalah berhati-hati, jangan tergiur, jangan terburu-buru, cek dan ricek sebelum bertindak.
 

Kemungkinan memang ada orang yang ingin membeli koin sebelum list, dan karena satu lain hal dia gak bisa beli di exchange (karena belum list) dan karena tidak ada DEX (bukan token ETH, Waves, dsm). Saran dari teman-teman di atas memang baik, tapi agan bisa menambah tingkat keamanannya dengan cara kurang lebih begini (hanya opini, DYOR):

- Pilih escrow terpercaya di forum ini dan minta dia publish data transaksi kalian. Hanya lanjutkan jual beli dengan orang asing itu ketika dia mau menggunakan escrow dan transaksinya dibuat publik. Hal ini bisa jadi dokumentasi kalau nantinya dia mau nyecam orang lain.

- Gunakan multi-sig 2-of-3. Hanya kirim token ke escrow dan hanya rilis koinnya setelah duit masuk. Begitu pula sebaliknya, hanya kirim uang ke escrow dan hanya rilis uangnya setelah koin masuk (kalau agan pembeli). Fungsi escrow di sini adalah penjamin bahwa dana itu bisa berpindah apabila ada masalah di buyer atau seller. Dengan catatan escrow sendiri juga bisa korslet. Alternatif terburuknya adalah escrow ga respons dan salah satu pihak mangkir. Untuk mengantisipasinya, hanya pilih escrow yang terpercaya. Kalau lokal kita ada mamang sapta.

Semoga ga ada yang ketipu lagi karena modus beginian.

Saya juga sering mengalami ini, beberapa diantaranya saya tanggapi namun tidak terlalu jauh khawatirnya malah secara psikologis terkena modus penipuan.
Kalau saya lihat dibeberapa grup telegram diantaranya sering diposting contoh pesan seperti berikut untuk mengingatkan user

---

Kesimpulan saya dari jawaban om sebelumnya diatas, bisa saja orang yang tertipu tersebut berpendidikan namun kurang pengalaman ataupun pengetahuan terkait seluk beluk token, cara jualnya, kurang membaca informasi dari model modus penipuan yang pernah dialami user lain.

Pengalaman menjual coin yg belum masuk ke sebuah exchanger sempat beberapa kali saya rasakan ... Hal ini berkaitan dengan kegiatan mining yg saya lakukan, dimana dalam melakukan spekulasi guna menghasilkan profit yang lebih besar acapkali saya me-mining beberapa coin baru yg masih memiliki difficulty mining rendah. Sehingga pada saat hendak menjual coin hasil mining tersebut hanya ada 2 pilihan, yakni menunggu coin tersebut listing disalah satu exchange atau menjual secara langsung kepada orang lain.

Untuk pilihan kedua (menjual kepada orang lain) tentu saja memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi, karena jika pihak yang membeli tidak melakukan tanggung jawabnya maka coin yg saya mining akan hilang tanpa memberikan profit apapun (1x saya pernah merasakan ini).

Untuk solusinya harus menggunakan jasa pihak ke-3 (escrow) yang mana terkadang juga susah untuk bisa menemukan escrow yang sesuai dengan kriteria kita karena tidak semua pihak pembeli/penjual aktif dan mengerti keberadaan forum Bitcointalk, sehingga pada saat saya menawarkan escrow dari Forum ini beberapa calon pembeli akan menolaknya. Sedangkan jika pihak pembeli menyarankan untuk menggunakan escrow dari pihaknya atau escrow yg berasal dari komunitas discord coin tersebut, saya selaku penjual juga merasa sedikit sangsi terhadap kredibilitas escrow yang dia tawarkan tersebut.

Jadi hal terbaik adalah menghindari transaksi yang menggunakan jasa Escrow yang belum kita kenal (lebih baik tidak laku daripada harus berpotensi kena tipu) dan selalu menggunakan jasa Escrow yang sudah kita kenal maupun sering kita pakai.

tapi kasus yang berpendidikn mungkin jarang gan yang disayangkan jika kurang berpendidikan ditambah belum pengalaman itu yang parah lagi biasanya sih kasus penipuan ini bermodalkan kecerdikan berbicara dan menjanjikan keuntungan

Mantep ini ada pengalaman langsung dari orang yang sering berinteraksi dengan hal beginian.

Btw kalau menggunakan rekber semacam Toped atau Bukalapak apa tetap ga bisa ya om? Misalnya om abhi sebagai penjual jadi seller, nanti si OP ngirim duit ke Bukalapak, dan setelah om abhi konfirmasi & kirim tokennya dia release duitnya. Tapi memang risikonya gedhe sih, kalau misalnya mereka mengaku barangnya ga dikirim dsb malah jadi ribet membuktikan sama pihak ketiga yang jadi escrow itu.

Bantu jawab dari sudut pandang saya, Ini sulit untuk dibuktikan mas. Kecuali sistem pada marketplace ada sistem yang dapat tracking explorer seperti yang dilakukan untuk pembayaran barang digital lainnya seperti pada penjualan pulsa. Kemudian, ada alternatif yang bisa dilakukan untuk menggunakan layanan dari marketplace tanpa sistem tersebut. Admin/CS harus paham mengenai transaksi yang dilakukan dengan menggunakan cryptocurrency. Jika, dari admin/cs tidak paham apa itu explorer pada transaksi crypto, yang ada, ketika koin sudah dikirim dan sudah terkonfirm diterima oleh pembeli, pembeli ga release pembayaran, adminnya pun bingung mau gimana saat kita sebagai penjual crypto tersebut melakukan komplain.

Jika saya lihat di Tokopedia, ada satu aturan larangan penjualan "Produk berupa segala jenis mata uang, termasuk tetapi tidak terbatas pada valuta asing." yang dalam hemat saya, segala macam ini juga termasuk mata uang crypto.

CMIIW

Untuk jawaban aturan sistem transaksinya nampaknya sudah cukup jelas dijawab oleh agan masulum. Tetapi ada beberapa hal yang ingin saya tambahkan terkait dengan transaksi menggunakan jasa rekber Tokped maupun bukalapak.

Jika yang dibahas sebelumnya adalah kemungkinan pihak pembeli melakukan kecurangan (pembeli tidak me-release pembayaran dengan dalih barang belum diterima atau sudah diterima tapi tidak sesuai dengan kesepakatan), maka dari sisi Penjual juga bisa melakukan kecurangan terhadap pembeli.

Dalam skenario pembelian/penjualan Coin (crypto) maka sudah tentu pada saat pengiriman barang pihak penjual akan mengirimkan sesuatu (misal: amplop kosong) supaya transaksi tersebut bisa diproses dan terekam didalam sistem tokped/bukalapak. Jadi pada saat barang  tersebut (amplop) terlacak sudah sampai tujuan oleh sistem, maka jika dalam beberapa waktu jam kedepan pihak pembeli tidak melakukan konfirmasi, dana tersebut akan diteruskan otomatis ke dompet pihak penjual (kecuali dalam prosesnya pihak pembeli melakukan komplain). Sehingga pada kondisi ini pihak penjual bisa saja tidak melakukan transfer Coin seperti yang dijanjikan, karena menurut sistem tokopedia/bukalapak pihak pembeli sudah mengirimkan barangnya.

Jadi menurut saya masih lebih mudah untuk menempuh transaksi menggunakan jasa Escrow yang memang sudah terbiasa melakukan transaksi berupa cryptocurrency. Dan meskipun itu termasuk transaksi lokal, jika model transaksinya coin dibayar dengan coin maka hal tersebut tidak akan beresiko tersandung masalah hukum.

Susah juga ya kalau ga ada escrow yang sama-sama dikenal dan paham tentang kripto. Memang sepertinya lebih baik gak jualan daripada kena skem. Tapi di sisi lain kalau ada kesempatan juga eman kalau tidak dimanfaatkan.

Sepertinya escrow antar blockchain punya potensi juga ini. Gimana caranya bisa bikin kontrak pintar dimana dua orang bisa menggunakan kode komputer untuk menjembatani transaksi antar chain sehingga jadi lebih fleksibel.

Eniwei, kalau untuk beli token ICO mah tentu penjual (yang udah punya token duluan) bisa lebih peka kalau ada penawaran yang aneh".

Untuk escrow berbasis smart contract sudah ada salah satu proyek yang ngembangin mas, tapi kurang tahu juga, kenapa proyeknya ga begitu booming. padahal sistem yang mereka buat lumayan bagus menurut saya. sistem mereka dibuat untuk masalah-masalah transaksi seperti persengketaan, voting dan escrow. tapi ya gitu, mungkin emang lebih mudah escrow personal menggunakan jasa escrow service yang ada di forum ini.

apakah itu proyek ico gan? kalau iya sepertinya pengembangan memang bakal lama karena kebiasaan ico/ieo ya begitu. duit ngumpul dulu produk nanti dua tiga tahun kedepan. bahkan lebih cepat pengembangan proyek open source daripada proyek ico/ieo.

menarik kalau udah ada pengembangan interchain escrow, semoga bisa dipake dan jadinya escrow pihak ketiga udah pihak perlu.

ICOnya sudah selesai, cuma sepertinya akan ada tahap 2. Dulu kalau ga salah dapat 2 juta dollar.  DApps voting pernah digunakan oleh ETHfinex. Tapi, karena ada kendala kemudian dilepas. Escrow sekarang juga aktif, tapi hanya untuk transaksi basis ETH. Proyek juga open source. Infonya cek aja di kleros.io

Kalo komunitas crypto Indonesia biasanya mengenal istilah pengepul artinya koin bisa di jual sebelum pasar di buka dan pengepul menawarkan harga yang mengiurkan.
intinya mereka lebih fokus uang dengan cepat dan mudah. mungkin faktor ini yang menjadi penyebab warga +62 mudah ketipu.  ;D

Kalau pengepulnya bener sih ga masalah. Cuma ya tentunya tetap harus waspada kalau ada orang yang ngaku pengepul dan mau beli token dengan harga fantastis padahal market aja belum jelas. Kalau seperti itu percaya ya gawat. Orang yang dikenal aja kadang bisa nipu, apalagi orang ga dikenal dan kontak lewat Tele.

diusahakan ketika ada pengepul atau orang yang menawarkan untuk membeli token kita dari telegram minta facebook resmi atau email dia sehingga bisa ditelusuri lewat profil.
klo telegram saja mungkin terlalu berbahaya karena bisa saja menggunakan akun palsu.

Kalau dia memang penipu bisa aja dia beli akun FB orang dan dipakai buat menipu agan-agan. Kalau mau lebih valid mending ajak COD aja atau minta identitas yang jelas.

Di sisi lain kalau agan minta seperti diatas, harus siap juga dengan potensi mereka minta identitas agan juga (yang juga bisa jadi celah pencurian data). Lebih baik memang pake escrow saja, kalau kedua pihak sama-sama ingin anonim. Ingin anonim tidak salah dan tidak serta merta agan kriminal, bisa aja kalau identitas agan ketahuan malah ada orang yang mendatangi rumah-rumah agan dan maling karena tau agan punya duit banyak.

Apapun itu bentuknya gan selama hanya sosial media whatsapp atau bahkan akun BTT dengan rank tinggi sekalipun bukan alasan untuk dijadikan kepercayaan untuk bertransaksi dengan orang tersebut tanpa escrow, seperti yang di sampaikan oleh agan joniboni


Dan hal seperti ini jangan sampai jadi hilang dari perhatian ketika ingin bertransaksi.


Ini skenario paling buruk gan dari transaksi online berlanjut ke tindakan kriminal di dunia nyata, bisa jadi kita akan dengar berita seperti ini di waktu yang akan datang.

ini banyak biasanya di grup2 fb bahkan ada yg jual sekaligus akun airdropnya, lebih aman sih  menggunakan rekber orang2 yg terpercaya biar aman
ya walaupun di kenakan fee tapi itu lebih aman menurut saya dari pada gk jdi beras ;v

Saya dulu pernah kejadian nih. Tapi saya yang bikin thread buat jual koin, nah si pelaku PM mau beli. Setelah dibales, sorenya si pelaku DM lagi di telegram buat mastiin harga deal & jumlah koin yang mau saya jual. singkat cerita, saya jual koin bonusannya aja & harganya fix. Setelah koin dikirim, si pelaku minta address BTC saya, dan nawarin mau dijual semua gak itu koin. Ya saya jawab, ENGGA. Abis itu doi kabur & blok telegram saya.

Akhirnya red trust mendarat diakun doi.

engga lagi dah jual diluar BTT tanpa escrow. Walaupun ga rugi tapi tetep aja nyesek  :D

Hati-hati ya buat temen-temen semua!

kalo liat kek gt dah sering ane  :D dah biasa kalo ada yang spam tiba-tiba chat mo beli via dm telegram, selama ini kalo ada yang kaya gitu langsung tak block chatnya gak guna juga dibiarin, mending kalo pengen jelas tunggu aja sampe open market toh ga ada ruginya nunggu daripada keburu-buru mau jual. misal dijual ke pengepul pun harganya jg pasti alakadarnya.

Meskipun di 'dalam' BTT sekalipun biar aman juga ya pilihan menggunakan escrow terpercaya masih diperlukan saya kira.

---

Mungkin karena prosesnya yang bagi sebagian orang sedikit lebih rumit (dengan membuat smart contract) ketimbang menggunakan jasa escrow yang tinggal mengirim fee saja untuk proses pengamanan transaksinya.

betul banget bang, temen saya sendiri pernah kena tipu sama persis yang bang husna jelasin. awalnya teman saya cuma kenal dari telegram setelah itu semakin deket si penipu minta tolong ke temen saya minta tolong witdrawl in BTC yang ada di dalam web itu dengan alasan si penipu bilang * tolong witdrawlkan BTC saya di web itu soalnya saya kena suspen terlalu sering tarik tunai, dan nanti saya kasih upah senilai 1BTC*. setelah itu teman saya mencoba masuk web itu dan mencoba wutdrawl BTCnya. ternyata ketika mau di witdrawl ada notif suruh deposit dulu minimal 0.015BTC baru bisa witdrawl. dan temen saya pun nekat untuk deposit di web itu ( siapa yang gak tergiur di web tertulis estimasi ada 10BTC di akunnya ;D ). saat itu juga temen saya minta tolong saya untuk depositkan ke web tersebut tetapi saya menegur jika web itu phising/scam dan temen saya pun tetap nekat suruh depositkan. dan akhirnya saya tidak mau karna saya tidak mau ikut campur takutnya pas udah kejadian saya yang kena salah dari temen saya. akhirnya dia deposit sendiri dan hasilnya temen saya kena tipu. dari indodax sudah sukses tapi di web tersebut belum ada yang masuk. teman saya mencoba bertanya ke pada si penipu dan si penipu berkata *kamu salah. seharusnya kamu mengirim dari wallet pribadi bukan dari wallet exchange. coba di ulangi*
setelah itu teman saya baru merasa jika di di tipu dan 0.015BTC hilang begitu saja.
Mungkin cerita saya terlalu panjang  ;D tetapi tak apalah untuk share pengalaman agar member BTT yang lain tak kena tipu seperti temen saya sendiri.

berbagai jurus penipuan memang sangat menghawatirkan terlebih bagi yang baru masuk ke dunia cryptocurrency, yang lebih sepele lagi contohnya kaya di sebuah market yg ada chatroomnya disana sering banget terjadi fud alias kompor yang gak jelas darimana isu suatu token bakal naik atau turun, dan beberapa member disini sudah sangat baik dalam mengingatkan sesama agar lebih hati hati, karena ini masih di ranah abu abu hingga saat ini.

saya sendiri nggak pernah jual sih gan, karena lebih nikmat sekalipun harga rendah/tinggi ketimbang jual ke orang.
pertama tama sangat jarang orang mau beli token yang belum ke list di marketplace mana aja dengan harga tinggi, ini yang harus diwaspadai. jika emang ada kemungkinan bisa sampai harga tinggi kenapa nggak di hold aja? dan darimana juga bisa tau klo nantinya harga lebih tinggi dari harga yang ditawarkan.
klo mau jual boleh, tapi paling gak jual ke orang yang emang dari awal suka kumpulin coin yang belom masuk market atau ke kenalan. dan kemungkinan sekalinya dijual rate dibawah harga ico

Pertanyaannya balik lagi ke awal...dan udah saya jawab di halaman sebelumnya. https://bitcointalk.org/index.php?topic=5185035.msg52511454#msg52511454
Kalok mo ikutan diskusi, jangan nyepam...ntar malah ada yg report to moderator

Untuk hal ini kembali ke masing-masing pilihan si pemegang token, tetapi jika berbicara mengenai profit maka mayoritas orang pasti akan lebih memilih menjual token pada saat ada calon pembeli yang tertarik, daripada harus menyimpan token tersebut yg nantinya juga memiliki potensi untuk menjadi shitcoin. Atau memilih melakukan hodl pada saat mengetahui jika token tersebut akan dilisting disuatu exchanger nantinya, dengan harapan bisa menjualnya dengan harga yg lebih tinggi daripada dijual saat ini kepada calon pembeli yang tertarik dengan token tersebut.



Yang perlu diwaspadai bukanlah masalah tinggi rendah dari harga token tersebut, melainkan ialah proses pelaksanaan transaksinya (dan hal inilah yang menjadi topik thread ini). Lagian jika seorang calon investor benar-benar memiliki minat pada suatu token dan pada saat token sale orang tersebut melewatkan momennya, maka calon investor tersebut mungkin saja membeli token dari investor lainnya meskipun tau harganya lebih tinggi dari harga token sale (berdasarkan pengalaman saya saat mengikuti ICO UcoinCash)



Jenis-jenis investor itu bermacam-macam, ada yang senang melakukan investasi jangka panjang dan ada pula yang lebih senang melakukan investasi jangka pendek. Jadi jika buat investor dengan prinsip investasi short-term, maka orang tersebut akan cenderung melakukan taking profit pada saat ada kesempatan dan tidak perlu menunggu waktu yang lebih lama lagi.

Untuk mengetahui potensi harga dari suatu token ICO yang notabene belum memiliki market, maka yang bisa dilakukan ialah dengan mempelajari WP token tersebut, target dan hasil proses token sale (softcap & hardcap), kegunaan token, serta visi dari project token tersebut kedepannya (listing list, pengembangan project, dll).

Tentu saja thread ini sangat berguna untuk semua orang, karena mungkin orang-orang akan mudah terpengaruh dengan tawaran harga yang tinggi oleh penipu di telegram. Selama ini memang banyak yang saya jumpai modus penipuan seperti yang disajikan oleh OP di telegram. Semoga saja member lokal indonesia tidak terpengaruh dengannya.
Menghindar adalah hal yang tepat untuk tidak terpengaruh dengan modus yang berada di berbagai media sosial seperti telegram dan lain sebagainya. Terakhir saya juga pernah masuk PM di telegram untuk meminta menarik sejumlah saldo BTC pada sebuah exchange, tetapi saya pikir itu hanya modus karena dia menawarkan separuh dari saldonya sebagai upah penarikan untuk saya. Tindakan yang saya ambil adalah, laporkan sebagai spam dan blokir selamanya. Semoga langkah yang saya ambil tepat. ;)