Ya mungkin tidak ketahuan saja, karena data KYC dijual itu biasanya di darkweb yang aksesnya hanya sebagian saja yang tahu. Kalau sampeyan pernah jelajah di sana, data-data KYC user banyak dijual di sana dalam bentuk gelondongan, baru akan ketahuan data siapa yang dijual tersebut setelah kita beli.

Biasanya kebocoran data itu akan ketahuan dari mana didapat, kalau kayak CEX bisa jadi data yang bocor itu semua data konsumen, tidak hanya 1 atau sebagian saja, karena hampir rata-rata CEX itu menyimpan datanya KYC-nya pada 1 tempat, ya biasanya server khusus bukan disimpan di cold storage karena ketika mereka akan diminta data oleh otoritas pemerintahan suatu negara mereka dapat dengan cepat memberikannya jika berada di server online. Oleh karena data-data KYC user tersebut dapat dengan mudah dihack oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Saya lihat wallet-wallet baru banyak mencoba berimprovisasi dengan mensupport pembelian dengan bank-bank local secara langsung. Artinya kita tidak perlu lagi keluar wallet ke exchange jika mau menukar ke BTC, namun fungsi wallet akan berubah jika memproses ini, dari sebelumnya cold wallet ke hot wallet, perubahan ini saya rasa hanya untuk exchange saja, selanjutnya ketika telah diconvert, BTC yang kita terima akan tetap berada di cold wallet, tapi mungkin akan kembali ke hot wallet ketika mau convert balik ke fiat. Btw, saya lihat ledger wallet juga support untuk pembelian langsung di wallet [1], tapi entah apa telah support regiaon local kita apa belum.

[1]. https://www.ledger.com/academy/series/ledger-how-tos/how-to-sell-crypto-with-ledger

Untuk bisa ngambil moment yang tepat untuk profit saya kira sulit, apa lagi bagi mereka yang baru masuk di dunia crypto baru-baru ini. Pasti akan timbul kepanikan jika harga yang mereka beli mendadak turun secara drastis, Ini saya lihat beberapa hari lalu ketika BTC turun hampir 10%, market saat itu hampir crash karena semua crypto mengikuti jejak bitcoin. Padahal itu cuma koreksi kecil, dan harga bitcoin kembali mantul ke atas. Tapi ya menjelang lebaran gini, biasanya harga akan sedikit mengalami koreksi kembali karena banyak yang meng-cash-kan bitcoinnya untuk keperluan beli baju baru, beli kue, dan segala macam. Jadi harap maklum saja kalau seminggu ke depan akan ada koreksi kembali.

Kalau P2P di Indonesia dimana orangnya berdomisili memang diharuskan wajib KYC karena terbentur aturan yang mewajibkan itu, kalau tidak tentu akan ditindak oleh OJK atau Bapebbti yang mewenanginya. Tapi setahu saya ada kok yang tidak, yang begini ini biasanya P2P baru yang nyari pelanggan. Dan itu tergantung juga usernya, kalau memang percaya ya lanjut, tapi jangan juga langsung terpengaruh sama testimoni-testimoni bagus yang disajikan di websitenya, terkadang itu juga dibuat sendiri oleh bersangkutan supaya user percaya.

Tentu saja dia ini orang kuat bro, kalau taring dan cakarnya tidak tajam tidak mungkin tidak sampai ketahuan sepak terjangnya bermain di sini sejak tahun 2015. Kalau kejagung berani mengorek lebih dalam siapa dia ini, saya yakin tidak hanya jendral-jendral bintang 2, tapi bisa jadi bintang 4 atau pejabat negara sekelas menteri yang sering menikmati fasilitas yang dia kasih. Mafia-mafia kelas kakap begini tentu sangat sulit untuk ditahan, apa lagi sampai dibuka siapa-siapa saja aktor besar di belakang dia, karena dia sudah angkat telepon untuk mensandera kepentingan-kepentingan lebih lanjut jika dia nanti buka mulut, yang pada akhirnya tersangka-tersangka kasus hanya sekelas operator saja, bukan otak pelakunya.

Setahuku sigcamp btc saat ini belum ada, namun kalau pun ada sulit untuk membedakan mana itu wallet exchange, dan mana itu wallet non custody karena pembayarannya BTC bukan token. Jelas akan beda kalau pembayarannya token dimana memang diharuskan menggunakan non custody wallet jika token tersebut belum ada sama sekali listed di exchange, karena ketika akan didistribusi diharuskan menggunakan non custody wallet untuk edit smart contract dan segala macam.

Hampir semua exchange saat ini sudah menggunakan bech32 address dimana wajib diminta oleh manajer untuk mengirim pembayaran. Kecuali kalau menggunakan akun lama Indodax, dimana saat ini akun saya pun masih menggunakan address awalan 1.

Total Goals: 30

$70,989

93 - chikito

Username: Chikito
BTC SegWit Address: bc1qfj7yh6gu8fwxveqwt5wgrzk5zzw72cgpujr6n0

Ya seharusnya kalau memang tidak ada ilmu sama sekali soal mining, dia tidak perlu ngepost di boardnya mining. Apa lagi basa-basi soal tidak pernah cuan segala lah. Padahal, mining juga ada yang tidak butuh komputer spek tinggi, malah ada mining yang hanya butuh spek ram 1 gb dan cpu yang biasa saja, semisal mining POS, atau mining coin POW dimana coin tersebut sangat baru dan hanya dilauching untuk testnet doang. Malah lebih enak dan tidak perlu mikir mau ngepost apa, cukup ngidupin PC dan running sendiri (dan bisa kita tinggalkan) sembari melakukan aktifitas lain.

Ya karena hampir 50% investasi sekarang ini tidak banyak yang mendapatkan profit sehingga pemiliki perusahaan investasi merugi dan melarikan uang nasabah. Ada beberapa perusahaan yang saya lihat mengumpulkan uang nasabah dengan menjanjikan keutungan berlipat ketika mereka invest ke perusahaannya. Dengan berkedok segala macam jenis investasi, seperti properti, saham, dan bahkan emas, mereka berusaha menarik uang nasabah sebanyak-banyaknya demi tercapainya tujuan mereka. Namun kenyataannya, yang mereka invest bukan yang dijanjikan (properti, saham, dan emas), tapi crypto dimana coin yang mereka beli malah harganya semakin dump, dan merugi kala bear market. Inilah yang banyak terjadi sekarang, aparat hukum mana tahu, yang mereka tahu investasi yang ada hanya omong kosong, dan tidak diteliti secara detil.

Kalau untuk pegawai negeri dimana sudah lebih dahulu diperhatikan oleh pemerintah ketika menaikan harga BBM, mereka telah lebih dahulu mempersiapkan segala kemungkinan yang ada (seperti kenaikan harga barang, dsb) oleh karena itu PNS ini tidak bakal kesusahan untuk menyesuaikan keadaan sehingga pemerintah tidak begitu memikirkan mereka jika mengesekusi kenaikan harga BBM. Persoalan besar mereka ini bagaimana mengatasi persoalan kaum menengah non PNS, dimana tidak dapat bantuan Bansos seperti rakyat menengah ke bawah (miskin), artinya kebanyakan yang menjerit atas kenaikan BBM ini jelas kaum menengah yang gajinya rata-rata cukup untuk hidup perbulan.

Lebih malah kalau digabungkan dengan address saya sebelumnya, btw, itu hanya akumulasi saja, kalau memang disimpan semua dan tidak dibelanjakan tentu saya sudah kaya, tapi kan hampir rata-rata atau semua member di sini jarang yang tidak membelanjakan hasil signaturenya, karena banyak keperluan lain seperti membayar internet, main games, dsb. Tapi cara terbaik untuk nabung bitcoin itu ya main signature, apa lagi jika member tersebut sudah bekerja dan ada gajinya, sehingga ketika mendapatkan bayaran signature bisa ditabung tiap minggu, dan diusahakan memang hasil tersebut tidak dibelanjakan sampai benar-benar utuh hingga target (1 BTC) tercapai.

iPhone juga bisa loh multi tasking, kita bisa melakukan beberapa kegiatan dengan tidak menutup aplikasi sebelumnya, sama dengan android, cuma bedanya di aplikasi iPhone itu dalam menfilter virus atau malware dalam aplikasi itu cukup ketat dibanding apk di appstore android, jadi tidak sembarangan kayak masukin ke android sehingga tidak banyak pengguna iPhone yang kena virus yang beginian. Btw, untuk virus-virus beginian memang sering disisipi di iklan game, karena ini menyangkut pada pendapatan dari developer game itu sendiri, artinya di luar dari aplikasi di storenya android, jadi kalau memang game tersebut bisa dimainkan offline, lebih baik dimatikan saja internetnya ketika bermain game tersebut.

Sebenarnya itu sudah cukup, kalau memang diminta pajak ulang, diupload aja tuh dokumen pajak 0.1% yang dipotong oleh exchange, saya kira sudah dapat membuktikan kalau kita sudah bayar pajak BTC tersebut.

Biasanya, pajak yang begituan akan dikenakan dengan nilai dari harga sekarang, jika dia menukarnya di exchange sekarang, maka nilai pajaknya sama dengan nilai btc saat ini. Itu sama kayak harta emas, tanah atau property artinya nilainya akan mengikuti dengan kenaikan/penurunan harga saat bertransaksi.

Banyak yang salah dan mengambil moment bertepatan halving untuk ngambil profit, sebenarnya berdasarkan tradisi yang sudah-sudah, harga BTC itu akan naik beberapa kali lipat setahun setelah halving atau tahun 2025. Mungkin kalau acuannya di 2020 bisa jadi akan ada batang hijau tinggi, tapi itu tidak lama, stabilnya itu ya di tahun depannya. Kalau hitung-hitungnya sih bisa sampai ke $250K, tapi bisa jadi tidak sampai segitu. di tahun 2016 pun awal-awalnya kurang dari $1000, tapi ketika di tahun 2017 naik sampai ke hampir $20K, dihitung-hitung aja berapa kali lipat naiknya. Itu pun tidak ditunjang oleh institusi kayak ETF, kalau sekarang kan sudah banyak yang masuk, mungkin di tahun 2025 bisa lebih dari prediksi kita.

Sekarang ini keamanan akun bitcointalk sudah berlapis, selain email, stake address, juga ditambah dengan 2fa pas login. Itu juga sangat membantu user dalam segi keamanan. jadi kalau sekarang ini masih ada user yang akunnya kena hack, saya kira itu sudah kelewatan banget teledornya, karena 2fa itu merupakan keamanan berlapis di beda perangkat, ya hampir mirip-mirp sama hardware wallet.

Mekanismenya seperti biasa, sama kayak akun kena banned, si bersangkutan boleh bikin akun baru dan membuktikan kalau akun utamanya diretas dengan stake address dan merecovery lewat email.

Member kita sekarang sudah banyak yang aktif kembali jadi kemungkinan akan ada perulangan thread yang sama ke depan.

Saya juga masih ingat bagaimana ketika harga dump dulu chatbox tersebut didemo minta dihapuskan karena dapat menimbulkan huru hara (alias kompor). Mangsanya tentu saja akun-akun yang warnanya masih abu-abu atau brand new yang tidak tahu apa-apa soal crypto. Biasanya yang jadi kompor ini akun-akun berwarna yang telah memborong dulu coin tersebut, lalu mereka akan koar-koar kalau coin tersebut punya prospek gede untuk pump tinggi. Namanya newbie, pasti akan mudah terpengaruh oleh akun berwarna tersebut, apa lagi cara mereka chat tersebut cukup membuat mereka berekspektasi tinggi hingga akhirnya kena jebakan lubang biawak, mau keluar pun tidak bisa karena telang menunggu pemangsa selanjutnya.

Untuk saat ini saya sangat sering menggunakan Qris, e money dan e wallet, tadi pun bayar ke indomaret pakai Qris tapi belum ada sekalipun saya kena potongan bea admin, mungkin penerapan kebijakan tersebut tidak merata perdaerah kali ya?, atau memang hanya untuk bank saja?, soalnya selama ini Qris dan e wallet yang saya pakai itu aplikasi gojek/gopay.

disamping itu juga untuk meminimalisir uang receh, soalnya kalau bayar pakai cash kembalian 500, 1000, bahkan 2000 perak suka diganti dengan permen, sedangkan pakai qrish, nominal 50 perak pun akan masuk hitungan jika belanjanya di supermarket atau di mall-mall.

By the way untuk intensif exchange, kalau menurut saya pendapatan dari fee trading pun sudah cukup besar, seharusnya untuk fee deposit fiat ditiadakan saja, karena biasanya saya ini sering dititipkan uang untuk deposit, uangnya genap (misal 100 juta, pas segitu) jadi kalau depo segitu suka berkurang, dan jadi tidak enak sama yang nitip.