Show Posts
|
Pages: [1] 2 »
|
if this works very well in a few years in the future, I believe a lot of countries will use Dubai as one of prime examples in fully adopting cryptocurrency into their governments. More than that, we might use Dubai as a further study in the regulation sector of how they implementing cryptocurrency in various economy aspects.
Or should Dubai step further by making a some kind of cooperation league between countries in utilizing and cryptocurency? (since Dubai is part of UAE and I believe is a city, probably it will best to use Dubai as a model city for other cities within UAE)
In this case, we are far from the actual adoption of Bitcoin even if all employees choose to accept Bitcoin as salaries. As I explained before, those who will choose to accept their salaries in Bitcoin will be of two types: either employees who want to allocate part or all of their salaries in the form of a risky investment and they most likely have enough deposits that enable them to secure daily living expenses in a way that allows the salary to be used for investment savings, and I can almost guarantee that most of them will be senior employees who enjoy high salaries, or those expatriate workers who may choose this type of payment in order to make a quick and cheap transfer to their home country. In any case, there is no room for direct use of Bitcoin, and therefore this initiative remains a fundamental question about what its feasibility could be, and if a court in Dubai can issue these decisions, can it, by the same logic, allow economic sectors, partially or completely, to accept Bitcoin payments. I wasn't really paying attention on what you explained previously before you replied me, but now after I read it thorough fully, I understood your concern, especially the part when you mentioned about the salary, therefore it does make sense and I kinda agree with you. Although I may not able to answer your doubt for now, but for people who have invested their money and saving in Bitcoin, the thought of full adoption of Bitcoin would give a positive impact for them since it will affected the Bitcoin price drastically in a good way, it might sound selfish in some sense, but there if there is a way that would give more benefits to me, I'm onto it, and me for the adoption of BTC within a country would be very beneficial for me. In addition, Bitcoin could be used as a payment options for people who want to invest their money, for people who don't, they could just choose FIAT instead, though it might not sound efficient, it could still help people to have better life saving or pension saving.
|
|
|
Tetapi, apakah nantinya ketika Crypto sudah di regulasi di Indonesia, pemerintah akan mulai bergerak? Misalnya dengan membuat peraturan terhadap otoritas exchange untuk mendirikan kantor di indonesia dan mendapatkan akses ke data nasabahnya?
Crypto sudah ter-regulasi di Indonesia, pemerintah sudah bergerak dengan majakin exchage dan majakin trader with pph dan ppn. Lagian, Otoritas exchange juga sudah berdiri sejak lama, bukan hanya memfasilitasi exchange-exchange crypto tapi juga saham, valas, fiat, dll. Otoritas tersebut bernama OJK. Tuh gedungnya mega sekali, mereka bisa mengakses data nasabah melalui ppatk jika dia mau. Oh berarti walaupun belum teregulasi sebagai alat pembayaran yang sah tetapi sudah diiregulasi sebagai aset investasi ya. Berarti saya keliru selama ini, terimakasih atas koreksinya.
|
|
|
If tomorrow suddenly cryptocurrency disappear, cease to exist. it would be a disaster for me because I would lost most of my savings as I pretty much diversifying the majority of my money in coins and tokens.
But, if cryptocurrency never exist, I will go to stock markets, but unfortunately, I was into crypto first than I learn about stock after I understand what investment is through cryptocurrency, in this case I might not learn about stocks at all. In that case, I might go to forex since one of my close friends into it.
|
|
|
Mungkin karena belum pernah mengalami sendiri nasib exchange dilokal seperti nasib yang dialami oleh exchange luar. Mungkin orang kita perlu merasakan exchange yang beroperasi di lokal mengalami insiden besar sehingga kebiasaan dalam hal menginginkan kemudahan berubah.
Exchange yang belum lama ini kejadian mengajukan tutup operasional diantaranya Zipmex, harusnya bisa jadi pelajaran penting sekalipun exchange tersebut sebelumnya sudah terdaftar sebagai calon pedagang fisik aset kripto di Bappebti; dan tidak mesti menunggu hingga dialami sendiri secara langsung juga untuk memahami resiko menggunakan exchange sebagai 'tempat penyimpanan' aset kripto (diluar konteks deposit untuk tujuan trading).
Singkatnya masyarakat negara kita ini malas belajar dan membaca, buktinya kita ada di peringkat 68 dari 81 negara, dan masyarakat kita merupakan terbanyak ke 4 di dunia, yang berarti begitu banyaknya populasi orang Indonesia yang malas belajar dan membaca.
Rasanya orang Indonesia lebih suka disuapi makan daripada belajar cari makan, lebih suka dikasih informasi singkat daripada melakukan research sendiri.
Ada solusi? atau apa upaya yang telah agan lakukan, minimalnya dari lingkup terdekat untuk mengatasi 'kemalasan' tersebut? Kalau dari pemerintah, beberapa diantaranya saya lihat sudah ada upaya seperti mengadakan bulan Literasi Aset Kripto: https://www.kominfo.go.id/content/detail/47201/bulan-literasi-aset-kripto-2023-masyarakat-harus-makin-paham/0/beritaUntuk memberi solusi pasti untuk mengatasi itu, jujur saja saya belum menemukannya. Tetapi untuk upaya dan alasan kenapa saya berani berkomentar seperti itu karena saya pernah ikut serta dalam komunitas edukasi crypto lokal untuk kota saya atas atajakn seorang teman sekolah dulu, saya ikut membantu sambil belajar. Kebetulan saya tidak tinggal di kota besar, jadi tidak terlalu sulit untuk bertemu dan mengumpulkan teman-teman sekota. Banyak teman sekolah saya yang lain bertanya-tanya selalu, tetapi setiap diajak membahas tentang dasar-dasarnya mereka selalu nanya tentang profit dan berapa uang yang bisa mereka titipkan ke teman saya. Akhirnya satu persatu dari mereka pun mulai menghindar, tetapi anehnya setiap bertemu secara pribadi selalu menanyakan tentang crypto, sampai kami tidak tertarik untuk merespon pertanyaan mereka.
|
|
|
I just found out now about financial literacy booth camp from this topic. This kind of training does not exist at my place, is this a common thing in Western countries?
When I checked it on Google and click on the first result that appeared, they have several classes which is for junior, teen, youth, women, family and business. Let's put aside family and business, since I believe we can picture what are the gonna teach there, but why it specifically has class for "women"?
|
|
|
Bukan itu masalahnya bos!. Exchange atau web wallet itu masih dikontrol oleh pemiliknya, kita sering mendengar exchange kena hack atau bahkan pemilik exchange membawa kabur semua crypto pengguna, padahal sudah jelas telah dilindungi oleh password dan bahkan 2fa oleh penggunanya. Orang kita terbiasa dengan hal yang tidak rumit dalam segala aspek kesaharian sehingga kebiasaan berubah menjadi permanen. Itu poin yang harus kita akui dulu. Dalam hal koin kripto, orang kita juga tidak ingin suatu proses itu ribet. Mereka cukup dimudahkan dengan fitur-fitur yang disediakan oleh exchange walau sebenarnya itu perlu ditumbuhkan sikap penuh hati-hati. Mungkin karena belum pernah mengalami sendiri nasib exchange dilokal seperti nasib yang dialami oleh exchange luar. Mungkin orang kita perlu merasakan exchange yang beroperasi di lokal mengalami insiden besar sehingga kebiasaan dalam hal menginginkan kemudahan berubah. Singkatnya masyarakat negara kita ini malas belajar dan membaca, buktinya kita ada di peringkat 68 dari 81 negara, dan masyarakat kita merupakan terbanyak ke 4 di dunia, yang berarti begitu banyaknya populasi orang Indonesia yang malas belajar dan membaca. Rasanya orang Indonesia lebih suka disuapi makan daripada belajar cari makan, lebih suka dikasih informasi singkat daripada melakukan research sendiri.
|
|
|
As in the title: How often do you use cryptocurrency (on chain, non-custodial) for payments. If not so often or not at all, why do you think it will scale in the future and what will make you use it more often than today.
Maybe I would have chosen to use bitcoins more if they were sellers around me who receive bitcoins as a means of payment, and then other people who own bitcoins normally using their bitcoins for these payments because environment has a big influence, but that is not what is happening here, and since the normal for people who have bitcoins here is to keep holding for as long as possible, that has been my attitude to my bitcoins, to hold for as long as I can. Same here, I would do the same. What you just explained is an ideal situation for every crypto enthusiast, but unfortunately not all country accept crypto as one of its legal payment. Just hold it like an investment asset, hoping one day it will give us big return. I believe one day that countries all over the world will fully adopt cryptocurrency into their system, eventually everyone will use bitcoin like how we use our credit card.
|
|
|
Saya rasa pasti banyak orang yang berada di forum ini berinvestasi di btc, namun tentunya berinvestasi di btc tidak terlepas dari yang namanya resiko, dan kadang dalam berinvestasi di btc apalagi dengan modal yang besar yang tentunya resikonya juga sangat tinggi dan saya pikir kalau punya tujuan kita harus mengambil tindakan dan jangan takut dengan resiko, dan saya ingin bertanya kepada teman semua, apakah keberanian mengambil resiko adalah tindakan yang bagus dalam investasi di btc dan juga bisnis lainnya? Saya ingin mendengarnya dari anda?.....tapi menurut saya berani mengambil resiko berinvestasi di btc adalah hal yang bagus selama kita menggunakan uang menganggur.
Selamat siang teman teman lokal?
Berani mengambil resiko adalah hal yang perlu dan sudah biasa kita lakukan. Membeli bitcoin, atau membeli emas, atau menyimpan uang anda di bank, semuanya memiliki resiko, hanya masalah besar dan kecilnya sebuah resiko. Jadi untuk meminimalisir resiko agan bisa membuat analisa pergerankan harga bitcoin sebelum mencoba berinvestasi padanya. Selain itu, mungkin agan juga perlu untuk menyiapkan uang untuk kebutuhan sehar-hari, dan juga kebutuhan darurat sehingga agan tidak perlu terburu-buru menjual bitcoin ketika ada kebutuhan darurat seperti kebutuhan medis Jadi, berani berinvastasi di bitcoin atau tidak, saya kembalikan ke kondisi keuangan agan. Jika agan sudah memiliki analisa dan siap mental, tidak ada salahnya mencoba. Tetapi jika belum, jangan coba-coba soalnya berat gan.. Terutama godaan panic sell . Sedikit tips untuk memulai berinvestasi bitcoin adalah dengan membeli secara bertahap, jadi saat harga bitcoin turun agan bisa membeli lagi, turun lagi beli lagi, jadi bisa sampe mendapatkan harga terbawah Yang saya tangkap, berarti intinya yang paling penting adalah tentang management uang dan mental, bukan? Untuk itu diperlukan pehaman yang mendalam yang bisa membuat kita benar-benar yakin untuk menempatkan uang kita di suatu aset, terlebih di Bitcoin yang memiliki volatilitas tinggi. Soalnya saya juga masih suka cek market sehari bisa puluhan kali, apalagi di bulan lalu waktu market lagi merah. Kalau diingat-ingat mungkin saya masih belum bisa menjadi seperti yang agan sarankan diatas.
|
|
|
Edukasi sejak dini sangat dibutuhkan di era sekarang ini, ane sendiri memberikan edukasi ke anak ketika anak ane bertanya2 tentang apa yang diliatnya disosmed.
Sangat setuju sekali, sebagai orang tua memberikan edukasi yang baik adalah salah kunci sebuah kesuksesan anak anaknya- kelak dimasa mendatang jika dari dini orang tua membiarkan anak-anaknya tumbuh kembang mengikuti trend baru dan tanpa bimbingan dan pengawasan dari orang tua maka besar kemungkinan anak-anak tersebut justru lebih susah dinasehati dan tidak mau tahu tentang edukasi yang baik malah mereka akan terbiasa dan harus mengikuti trend yang ada. Apalagi jika dikaitkan dengan banyaknya iklan perjudian yang sering muncul di medsos sebagai orang tua harus benar-benar memberikan edukasi dan arahan yang jelas dan tepat bahwa perjudian adalah kegiatan yang akan merugikan diri sendiri apabila dilakukan secara tidak tepat dan beritahu bahwa dampaknya sangat buruk sekali entah bagi diri sendiri maupun melibatkan orang terdekat kita juga. Benar sekali gan karena menurut saya juga di semua sudut dunia ini saya rasa sedang tidak baik-baik saja tentang segala permasalahan dan hal-hal yang mana seharusnya nya tidak terjadi atau pun munycul ke publik seperti iklan - iklan judi ini(baru saja saya dapat iklan nya dan link nya masuk langsung ke messenger saya)jika hal-hal seperti ini datang ke anak-anak yang mana sedang ada didalam masa rasa penasarannya tinggi saya rasa dia akan cari tau tanpa kita sadari sebagai orang tuanya. Jujur saja peran orang tua untuk sekarang ini harus paling utama dan harus bisa memantau anak-anak kita bermain sosial media,sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Ya sebenernya kita juga tidak boleh melarang atau menyalahkan perkembangan jaman yang semakin modern ini apalagi maraknya iklan-iklan perjudian yang sering muncul di media sosial melalui handphone yang perlu kita lakukan sebagai orang tua jelas kita harus lebih menjaga dan mengawasi setiap gerak gerik yang dilakukan anak anak kita setiap harinya. Seperti memberikan edukasi sejak dini tentang kegiatan-kegiatan buruk atau berbahaya bagi anak dimasa mendatang merupakan salah satu cara yang tepat dalam mendidik anak untuk perlahan-lahan bisa mengerti apa sih perjudian itu yang sebenarnya. Edukasi moral dan moril tentang judi benar-benar sangat penting sih, supaya nantinya anak punya kontrol diri yang kuat di dalam dirinyaketika mencapai masa remaja yang dibangun sejak dini supaya tertanam di psikologi mereka. Tapi sayangnya banyak orangtua yang abai dnegan hal ini, nanti anak rewel sedikit langsung dikasih handphone biar diam. Jadinya anak terbiasa menangis supaya dikasih main handphone. Mengingat ini makin sadar susahnya jadi orangtua di zaman yang serba digital sekarang, banyak bahaya yang tidak kita sadari bisa mengancam.
|
|
|
I just straightforwardly told my parents about what I do to make money. There were cons from them, ofc. But I'm telling them consistently that what I'm doing is not against the law nor do I harm others. Slowly but surely they started to understand and soften. Old people could be stubborn sometimes because these things weren't exist when they were young, it is hard to accept somethin that we don't understand and seen before. Sometimes they could be harsh and defensive which they will claim that they do that because they care and want to protect us, especially those who live in a quite conservative society.
Eventually they will learn and they will accept it. Just be patience and mind our manner and body language towards them.
|
|
|
I don't believe there is any single mainstream media left to maintain their credibility anymore. It's all just lazy writings from so called expert writer to generate news that would caught interests, even they openly use clickbait. It is very rare to find a neutral and objective news source nowadays, some small publisher would be, but once they grow big, their purpose would shift into making money. Some of them even related to work on government's favor in order to control their people's opinions.
|
|
|
I'm not a techno guy and I don't really understand about the programming with computers. So when I saw this topic, it made me notice something. If we look to the upper left of this forum, we could find "News: All versions of Windows are affected by a critical security bug; make sure you update.", I could understand that there is a vulnerability in the IPv6. Can anybody explain it into sentences which a dummy would understand?
|
|
|
Don’t let Bitcoin naysayers shut you down or intimidate you.
If you observe that someone who is genuinely interested and curious about Bitcoin and want to learn more, take the time to educate them, share reliable information and resources with them so that they can make informed choices.
If people are exposed with good resources for learning when they are newbies, it's more easily for them to kick off their adventure with a right direction and good resources. It requires luckiness that does not come to everyone so people must prepare good searching skills to search effectively and know how to filter information and get good one for use. I have this thread for newbies Mega resources for newbies] Check here, find most of your need, before asking. As said, these resources can be their start but along their ways, they must do many things by themselves and sharpening searching skills is very important. One of the greatest disappointment in the journey of newbies in the cryptocurrency industry is when they learn the wrong things in the early time. It is easier to teach one with no idea of Bitcoin and cryptocurrency than to unlearn someone who got the wrong impression and to impact in him the correct information. This is one of the things that made my bitcoin journey uneasy. This forum is a great place to have objective information about bitcoin. I have been in this forum when bitcoin was in its worse situation and people were shouting buy buy in this forum. And bitcoin later exploded. Seek for the right information. I'm asking this out of curiosity, so please bare with me and pardon me in advance. Would you mind to explain what are the wrong things that newbie learn in the early time based on your experience? And one more question, since you stated that this was one of the things that made yout bitcoin journey uneasy, would you share it with us?
|
|
|
I am not sure whether your definition is exactly right, tho I understand your point of view and agree on that one.
But, those we so called maximalists especially who try to influence people into buying Bitcoin is good to keep the enthusiasm in cryptospace, so people will always talk about Bitcoin and Cryptocurrency everywhere. Since most people knows only Bitcoin, even old people who don't really understand how it works. It is good to maintain the hype for crypto investors
|
|
|
Saya pernah mendengar kalimat "semua akan menjadi wibu pada waktunya".
Kalau untuk orang dewasa seperti kita sih biasanya masih menonton anime dikarenakan efek nostalgia nonton kartun pada hari minggu pagi di Indosiar, pada saat itu belum mengenal apa itu anime.
Kalau untuk anak kecil dan remaja mungkin karena gambarnya yang berwarna dan efek visualnya membuat kita jadi berimajinasi, kalau mengenai pelajaran hidup sih saya masih ragu, semuanya kembali ke personal masing-masing.
|
|
|
having someone that we could go to every time we have something in mind will be helpful. Besides the rules, there are a lot of things that we have to get used in here, especially in how we interact with various users. Based on my own observation, it is different in main board and local board.
Thus, I think making a relation regarding this forum will be very helpful and it would erase our confusion about things in here while trying to adapt, could be a good consideration to do in order to gain more knowledge effectively and efficiently.
I'm still new here, and thankfully I got recommended to join this forum by someone that I know from internet. As a fellow newbie, I would like to suggest you to do that.
|
|
|
if this works very well in a few years in the future, I believe a lot of countries will use Dubai as one of prime examples in fully adopting cryptocurrency into their governments. More than that, we might use Dubai as a further study in the regulation sector of how they implementing cryptocurrency in various economy aspects.
Or should Dubai step further by making a some kind of cooperation league between countries in utilizing and cryptocurency? (since Dubai is part of UAE and I believe is a city, probably it will best to use Dubai as a model city for other cities within UAE)
|
|
|
Menurut saya, penyebab utama dari semakin banyaknya anak muda yang enggan berbahasa daerah adalah karena dua faktor.
Di era modern seperti sekarang memang tidak bisa dipungkiri bahwa akan terjadi Asimilasi budaya dan pencampuran dari berbagai daerah sehingga semakin memudarkan budaya lokal. Ini memang tidak bisa dicegah. Berharap anak muda akan selalu dalam bahasa daerah dan berbudaya lokal cukup sulit di era globalisasi sekarang. Karena itu penting untuk menekankan edukasi terkait budaya maupun bahasa lokal dan memasukkan budaya dan bahasa daerah sebagai aset yang dilestarikan. Tapi mau bagaimana lagi, budaya memang selalu akan berubah, tidak bisa mempertahankan budaya yang sama terus-menerus, karena budaya asli Indonesia kita pun juga banyak dipengaruhi oleh budaya lain seperti India dan Arab melalui jalur perdagangan di masa lampau. Di masa depan pun budaya yang kita kenal sekarang pasti akan berubah, sekarang kita cuma bisa memilah dan memilih budaya mana yang akan kita serap kedalam budaya lokal kita, yang tentunya harus membawa manfaat positif bagi orang banya. Karena memang sudah aturannya bahwa budaya itu adalah sesuatu yang dinamis, bukan hal yang absolut atau mutlak. Menolak perubahan bisa saja berarti menolak kemajuan dan akan berdampak negatif bagi negara kita. Kita sendiri pasti pernah berpikir ada beberapa kebiasaan lokal kita yang dianggap tidak masuk akal/merepotkan/kurang bermanfaat/ dan harus ditinggalkan.
|
|
|
Tidak diragukan lagi jika sekarang sebenarnya dunia atau asia lebih tepatnya, telah dikuasi oleh korea.
Setuju, kalau boleh saya tambahkan, yaitu Korea dan Jepang. Korea dengan kpop dan drakor, jepang dengan jpop dan anime. Dua negara ini terang2an melakukan rivalitas entertainment, dibuktikan dengan girl/boyband Korea yang juga merekrut member dan merilis lagu versi Jepang, begitupun juga banyak penyanyi dan girl/boyband Jepang melakukan itu, terlepas tensi politik masyarakat mereka yang cenderung permusuhan dikarenakan invasi yang pernah dilakkan Jepang di masa lampau. Akan tetapi mau bagaimana lagi, budaya memang selalu dinamis mengikuti zaman. Kita sebagai masyarakat Indonesia cuma bisa menonton dan mengikuti arus melihat dua negara raksasa Entertainment ini menguasai dunia hiburan.
|
|
|
|