orgullovikingo
|
|
April 26, 2017, 05:26:48 AM |
|
lagian ini klub PS TNI kok enak banget ya baru lahir udah bisa ikutan kompetisi kasta tertinggi, sedangkan Persebaya, PSS sleman, PSMS dan lainnya yang udah lama pada main di liga 2. PS TNI juga tim yang sering ribut, apalagi suporternya oknum anggota ngeri kalau udah rusuh. inget pas lawan gresik kalau gasalah, yang supporternya banyak masuk rumah sakit gara2 rusuh diserang.
seperti saya bilang di atas gan. banyak Team yang ndak layak main di liga ini. club yang agan sebutkan itu yang layak. tapi karena birokrasi PSSI nya yang ngawur jadi kayak gini. PS TNI mana punya dia Lisensi club nya. bali united dan madura united sama pula...hehehehe kasihan sepak bola kita...tetep berharap bisa berubah..amiin kebanyakan pada beli lisensi club yang udah ga aktif/main di liga utama, makanya tim baru bisa langsung nembus kasta tertinggi
|
|
|
|
boris singer
|
|
April 26, 2017, 06:06:23 AM |
|
lagian ini klub PS TNI kok enak banget ya baru lahir udah bisa ikutan kompetisi kasta tertinggi, sedangkan Persebaya, PSS sleman, PSMS dan lainnya yang udah lama pada main di liga 2. PS TNI juga tim yang sering ribut, apalagi suporternya oknum anggota ngeri kalau udah rusuh. inget pas lawan gresik kalau gasalah, yang supporternya banyak masuk rumah sakit gara2 rusuh diserang.
seperti saya bilang di atas gan. banyak Team yang ndak layak main di liga ini. club yang agan sebutkan itu yang layak. tapi karena birokrasi PSSI nya yang ngawur jadi kayak gini. PS TNI mana punya dia Lisensi club nya. bali united dan madura united sama pula...hehehehe kasihan sepak bola kita...tetep berharap bisa berubah..amiin kebanyakan pada beli lisensi club yang udah ga aktif/main di liga utama, makanya tim baru bisa langsung nembus kasta tertinggi PSSI sempat beku lebih dari dua tahun akibat dualisme, sekarang menteri berhasil nyatukan PSSI dan jika FIFA menganggap mereka sah, berarti memang ada klausul yang sudah dipenuhi oleh kontestan. Jual beli lisensi juga kan dihitung dari saham mayoritas, jadi misalkan syech mansour pegang saham mayoritas manch city, dia berhak untuk jajak pendapat pergantian nama klub, stadion dll. AC venezia dan Hull city juga sempat gonta ganti nama. Klausul ini bisa diterapkan karena terkadang ada klub (bahkan klub besar) yang tidak sanggup meneruskan AD/ART gan, jadi mereka buka peluang untuk pemegang saham baru. Soal dualisme seperti persebaya dan arema itu ditentukan dari kuorum eksternal, baru diserahkan ke pssi, jadi bukan intervensi dari pssi (cuma ketok palu hasil kuorum) Jadi misalkan kita mencaci banyak klub baru yang dirasa abal2 atau memuji klub lawas yang tiba2 mau dibeli dan diganti nama oleh pemegang saham baru, banyak alasan dan history masuk akal bisa digoogling gan. Kalau memang menyalahi aturan FIFA, jelas Indo sudah dibanned dan liga gojek traveloka gak diakui, nyatanya tidak. Saya lebih suka support kedepan daripada debat kebelakang
|
|
|
|
orgullovikingo
|
|
April 26, 2017, 06:12:50 AM |
|
lagian ini klub PS TNI kok enak banget ya baru lahir udah bisa ikutan kompetisi kasta tertinggi, sedangkan Persebaya, PSS sleman, PSMS dan lainnya yang udah lama pada main di liga 2. PS TNI juga tim yang sering ribut, apalagi suporternya oknum anggota ngeri kalau udah rusuh. inget pas lawan gresik kalau gasalah, yang supporternya banyak masuk rumah sakit gara2 rusuh diserang.
seperti saya bilang di atas gan. banyak Team yang ndak layak main di liga ini. club yang agan sebutkan itu yang layak. tapi karena birokrasi PSSI nya yang ngawur jadi kayak gini. PS TNI mana punya dia Lisensi club nya. bali united dan madura united sama pula...hehehehe kasihan sepak bola kita...tetep berharap bisa berubah..amiin kebanyakan pada beli lisensi club yang udah ga aktif/main di liga utama, makanya tim baru bisa langsung nembus kasta tertinggi PSSI sempat beku lebih dari dua tahun akibat dualisme, sekarang menteri berhasil nyatukan PSSI dan jika FIFA menganggap mereka sah, berarti memang ada klausul yang sudah dipenuhi oleh kontestan. Jual beli lisensi juga kan dihitung dari saham mayoritas, jadi misalkan syech mansour pegang saham mayoritas manch city, dia berhak untuk jajak pendapat pergantian nama klub, stadion dll. AC venezia dan Hull city juga sempat gonta ganti nama. Klausul ini bisa diterapkan karena terkadang ada klub (bahkan klub besar) yang tidak sanggup meneruskan AD/ART gan, jadi mereka buka peluang untuk pemegang saham baru. Soal dualisme seperti persebaya dan arema itu ditentukan dari kuorum eksternal, baru diserahkan ke pssi, jadi bukan intervensi dari pssi (cuma ketok palu hasil kuorum) Jadi misalkan kita mencaci banyak klub baru yang dirasa abal2 atau memuji klub lawas yang tiba2 mau dibeli dan diganti nama oleh pemegang saham baru, banyak alasan dan history masuk akal bisa digoogling gan. Kalau memang menyalahi aturan FIFA, jelas Indo sudah dibanned dan liga gojek traveloka gak diakui, nyatanya tidak. Saya lebih suka support kedepan daripada debat kebelakang ga ada yg salah sih sebenernya, cuma menurut saya kurang fair aja. disaat tim kasta kedua sedang bersusah payah buat nembus kasta utama, malah ada tim2 "instan" langsung masuk liga 1. padahal kalo dilihat dari kualitas mungkin tim kasta ke 2 seperti PSS, PSCS, PSIS dll ga kalah bagus. . kalo saya malah kasihan suporternya tim yg dijual lisensi nya yg gabsa dukung tim itu lagi, karena kebanyakan tim tsb pindah homebase juga dan otomatis suporternya pun baru (semacam bali united dll)
|
|
|
|
ppnaruverz
|
|
April 26, 2017, 01:22:27 PM |
|
permisi, saya numpang gabung sepertinya topiknya seru. maksudnya jual beli lisensi apa ya? kurang paham.. yang baik hati tolong jelaskan ya
|
|
|
|
TRONTON
|
|
April 26, 2017, 01:58:54 PM |
|
permisi, saya numpang gabung sepertinya topiknya seru. maksudnya jual beli lisensi apa ya? kurang paham.. yang baik hati tolong jelaskan ya
Istilah jual beli lisensi mungkin lebih tepat pakai istilah pemegang tender utama, setauku memang pemegang tender mayoritas bisa membuat perubahan apapun untuk tim dan tentunya itu harus sudah dapat persetujuan dari pemegang saham minority. dan setauku nama2 yang asing ditelinga kita saat ini cuma metamorfosa pegantian nama, proses merger, dan pemilik, tapi at least semua pengurusnya masih sama, seperti bali united dulu kita kenal dengan sebutan perseden denpasar, persegres jadi gresik united, madura united dari tim pelita jaya (PBR), dan bahkan ps tni dari persiram. Jadi kurasa memang bukan dapat wildcard, karena mereka aslinya klub lama yang dipoles lebih profitable sama pemilik baru. Dalam hal ini banyak contoh kasus seperti pelita jaya karawang (klub lawas) transformasi jadi pelita bandung raya dan akhirnya merger dengan persipasi bekasi(klub lawas) menjadi Persipasi Bandung Raya (PBR), Ari D. Sutedi sebagai pemilik mengalami pasang surut dan akhirnya menjual klubnya ke Achsanul Qosasi dan jadilah PBR menjadi madura united saat ini (dari bandung-bekasi akhirnya ke madura) Klub kasta kedua lainnya gimana mo dapat jatah kalau klub lama yang berhak di liga utama masih eksis (sesuai fakta diatas). Pindah homebase sudah bukan hal baru, karena stadion maguwoharjo jogja pernah jadi homebase persipura, psms dan banyak lainnya. Mereka pindah bukan saja karena karena "sengaja pindah" tapi kebetulan saat itu stadion utama sedang renov atau stadion tidak lolos verifikasi liga saat itu. disamping alasan ini, juga karena suntikan dana dan homebase baru bisa membuat keuangan klub tidak roboh ditengah jalan, bahkan pscs cilacap dan psis semarang pernah hampir roboh gara2 krisis keuangan, soal hystorical sejarah, fans setia, dan semua yang berbau penghargaan masa lalu akan habis kalau klub gak mampu melewati krisis 2 tahun yang lalu (jaman nurdin m halid dan pssi beku setelahnya), jadi aku gak heran kalau mereka pakai alternatif darurat atau terpuruk habis seperti reggiana atau AC parma yang lengser ke kasta terbawah liga italia.
|
|
|
|
ppnaruverz
|
|
April 26, 2017, 02:04:20 PM |
|
permisi, saya numpang gabung sepertinya topiknya seru. maksudnya jual beli lisensi apa ya? kurang paham.. yang baik hati tolong jelaskan ya
Istilah jual beli lisensi mungkin lebih tepat pakai istilah pemegang tender utama, setauku memang pemegang tender mayoritas bisa membuat perubahan apapun untuk tim dan tentunya itu harus sudah dapat persetujuan dari pemegang saham minority. dan setauku nama2 yang asing ditelinga kita saat ini cuma metamorfosa pegantian nama, proses merger, dan pemilik, tapi at least semua pengurusnya masih sama, seperti bali united dulu kita kenal dengan sebutan perseden denpasar, persegres jadi gresik united, madura united dari tim pelita jaya (PBR), dan bahkan ps tni dari persiram. Jadi kurasa memang bukan dapat wildcard, karena mereka aslinya klub lama yang dipoles lebih profitable sama pemilik baru. Dalam hal ini banyak contoh kasus seperti pelita jaya karawang (klub lawas) transformasi jadi pelita bandung raya dan akhirnya merger dengan persipasi bekasi(klub lawas) menjadi Persipasi Bandung Raya (PBR), Ari D. Sutedi sebagai pemilik mengalami pasang surut dan akhirnya menjual klubnya ke Achsanul Qosasi dan jadilah PBR menjadi madura united saat ini (dari bandung-bekasi akhirnya ke madura) Klub kasta kedua lainnya gimana mo dapat jatah kalau klub lama yang berhak di liga utama masih eksis (sesuai fakta diatas). Pindah homebase sudah bukan hal baru, karena stadion maguwoharjo jogja pernah jadi homebase persipura, psms dan banyak lainnya. Mereka pindah bukan saja karena karena "sengaja pindah" tapi kebetulan saat itu stadion utama sedang renov atau stadion tidak lolos verifikasi liga saat itu. disamping alasan ini, juga karena suntikan dana dan homebase baru bisa membuat keuangan klub tidak roboh ditengah jalan, bahkan pscs cilacap dan psis semarang pernah hampir roboh gara2 krisis keuangan, soal hystorical sejarah, fans setia, dan semua yang berbau penghargaan masa lalu akan habis kalau klub gak mampu melewati krisis 2 tahun yang lalu (jaman nurdin m halid dan pssi beku setelahnya), jadi aku gak heran kalau mereka pakai alternatif darurat atau terpuruk habis seperti reggiana atau AC parma. maksudnya jatah naik kasta ke liga 1 atau gimana? di liga 1 ada sistem degradasi kan ? ya jadi bisa dong tim kasta bawah promosi ke liga 1
|
|
|
|
TRONTON
|
|
April 26, 2017, 02:13:04 PM |
|
permisi, saya numpang gabung sepertinya topiknya seru. maksudnya jual beli lisensi apa ya? kurang paham.. yang baik hati tolong jelaskan ya
Istilah jual beli lisensi mungkin lebih tepat pakai istilah pemegang tender utama, setauku memang pemegang tender mayoritas bisa membuat perubahan apapun untuk tim dan tentunya itu harus sudah dapat persetujuan dari pemegang saham minority. dan setauku nama2 yang asing ditelinga kita saat ini cuma metamorfosa pegantian nama, proses merger, dan pemilik, tapi at least semua pengurusnya masih sama, seperti bali united dulu kita kenal dengan sebutan perseden denpasar, persegres jadi gresik united, madura united dari tim pelita jaya (PBR), dan bahkan ps tni dari persiram. Jadi kurasa memang bukan dapat wildcard, karena mereka aslinya klub lama yang dipoles lebih profitable sama pemilik baru. Dalam hal ini banyak contoh kasus seperti pelita jaya karawang (klub lawas) transformasi jadi pelita bandung raya dan akhirnya merger dengan persipasi bekasi(klub lawas) menjadi Persipasi Bandung Raya (PBR), Ari D. Sutedi sebagai pemilik mengalami pasang surut dan akhirnya menjual klubnya ke Achsanul Qosasi dan jadilah PBR menjadi madura united saat ini (dari bandung-bekasi akhirnya ke madura) Klub kasta kedua lainnya gimana mo dapat jatah kalau klub lama yang berhak di liga utama masih eksis (sesuai fakta diatas). Pindah homebase sudah bukan hal baru, karena stadion maguwoharjo jogja pernah jadi homebase persipura, psms dan banyak lainnya. Mereka pindah bukan saja karena karena "sengaja pindah" tapi kebetulan saat itu stadion utama sedang renov atau stadion tidak lolos verifikasi liga saat itu. disamping alasan ini, juga karena suntikan dana dan homebase baru bisa membuat keuangan klub tidak roboh ditengah jalan, bahkan pscs cilacap dan psis semarang pernah hampir roboh gara2 krisis keuangan, soal hystorical sejarah, fans setia, dan semua yang berbau penghargaan masa lalu akan habis kalau klub gak mampu melewati krisis 2 tahun yang lalu (jaman nurdin m halid dan pssi beku setelahnya), jadi aku gak heran kalau mereka pakai alternatif darurat atau terpuruk habis seperti reggiana atau AC parma. maksudnya jatah naik kasta ke liga 1 atau gimana? di liga 1 ada sistem degradasi kan ? ya jadi bisa dong tim kasta bawah promosi ke liga 1 pssi kan sempat dibekukan fifa gan akibat carut marut (gak sebentar loh ini), dan syarat dari fifa untuk pssi aktif adalah menerapkan sistem baru yang lebih sehat, dan liga 1 adalah regulasi yang benar-benar baru. Bagi yang awam mungkin ini terdengar tidak fair tapi faktanya mereka yang namanya baru2 masih transformasi dari klub utama kompetisi sebelumnya. dan tim yang degradasi dan promosi juga sudah ditarungkan di kompetisi yang lalu, jadi faktanya klub yang berlaga di liga satu sekarang memang kelanjutan dari kompetisi sebelumnya yang di pause, jadi tidak gratis karena cuma ganti kepemilikan dan nama klub lawas.
|
|
|
|
BlackPanda
Legendary
Offline
Activity: 1414
Merit: 1001
|
|
April 26, 2017, 02:27:26 PM |
|
permisi, saya numpang gabung sepertinya topiknya seru. maksudnya jual beli lisensi apa ya? kurang paham.. yang baik hati tolong jelaskan ya
Istilah jual beli lisensi mungkin lebih tepat pakai istilah pemegang tender utama, setauku memang pemegang tender mayoritas bisa membuat perubahan apapun untuk tim dan tentunya itu harus sudah dapat persetujuan dari pemegang saham minority. dan setauku nama2 yang asing ditelinga kita saat ini cuma metamorfosa pegantian nama, proses merger, dan pemilik, tapi at least semua pengurusnya masih sama, seperti bali united dulu kita kenal dengan sebutan perseden denpasar, persegres jadi gresik united, madura united dari tim pelita jaya (PBR), dan bahkan ps tni dari persiram. Jadi kurasa memang bukan dapat wildcard, karena mereka aslinya klub lama yang dipoles lebih profitable sama pemilik baru. Dalam hal ini banyak contoh kasus seperti pelita jaya karawang (klub lawas) transformasi jadi pelita bandung raya dan akhirnya merger dengan persipasi bekasi(klub lawas) menjadi Persipasi Bandung Raya (PBR), Ari D. Sutedi sebagai pemilik mengalami pasang surut dan akhirnya menjual klubnya ke Achsanul Qosasi dan jadilah PBR menjadi madura united saat ini (dari bandung-bekasi akhirnya ke madura) Klub kasta kedua lainnya gimana mo dapat jatah kalau klub lama yang berhak di liga utama masih eksis (sesuai fakta diatas). Pindah homebase sudah bukan hal baru, karena stadion maguwoharjo jogja pernah jadi homebase persipura, psms dan banyak lainnya. Mereka pindah bukan saja karena karena "sengaja pindah" tapi kebetulan saat itu stadion utama sedang renov atau stadion tidak lolos verifikasi liga saat itu. disamping alasan ini, juga karena suntikan dana dan homebase baru bisa membuat keuangan klub tidak roboh ditengah jalan, bahkan pscs cilacap dan psis semarang pernah hampir roboh gara2 krisis keuangan, soal hystorical sejarah, fans setia, dan semua yang berbau penghargaan masa lalu akan habis kalau klub gak mampu melewati krisis 2 tahun yang lalu (jaman nurdin m halid dan pssi beku setelahnya), jadi aku gak heran kalau mereka pakai alternatif darurat atau terpuruk habis seperti reggiana atau AC parma. maksudnya jatah naik kasta ke liga 1 atau gimana? di liga 1 ada sistem degradasi kan ? ya jadi bisa dong tim kasta bawah promosi ke liga 1 pssi kan sempat dibekukan fifa gan akibat carut marut (gak sebentar loh ini), dan syarat dari fifa untuk pssi aktif adalah menerapkan sistem baru yang lebih sehat, dan liga 1 adalah regulasi yang benar-benar baru. Bagi yang awam mungkin ini terdengar tidak fair tapi faktanya mereka yang namanya baru2 masih transformasi dari klub utama kompetisi sebelumnya. dan tim yang degradasi dan promosi juga sudah ditarungkan di kompetisi yang lalu, jadi faktanya klub yang berlaga di liga satu sekarang memang kelanjutan dari kompetisi sebelumnya yang di pause, jadi tidak gratis karena cuma ganti kepemilikan dan nama klub lawas. dengan uang semua hal bisa dibeli . termasuk membeli klub yang telah berkipra lama dan kemudian dengan mudahnya berganti nama , logo dan kota . mereka hanya turut pada satu nama , yaitu pemilik baru klub tersebut yang sudah membeli mayoritas saham klubnya .
|
|
|
|
gaston castano
|
|
April 27, 2017, 12:42:25 PM |
|
inget persegres jadi inget klub lama ane ni, sekarang ane main di liga thailand, kemarin pulang indo jenguk mantan istri ane (si jupe) ane pantau kemarin persib imbang terus, alamat buruk kalau tim besar banyak seri diawal musim palagi marquee mereka ada 2 orang sebenernye liga indonesia sangat bagus, cuma kisruhnya bukan di tim tapi di manajemen serakah dan pssi yang buruk, semoga ini awal yang baik untuk liga 1, ga perlu prestisius, lewati musim tanpa kisruh saja dah cukup, gaji2 pemain pada dibayarin semua.
|
|
|
|
coineater
Member
Offline
Activity: 96
Merit: 10
|
|
April 27, 2017, 05:50:07 PM |
|
inget persegres jadi inget klub lama ane ni, sekarang ane main di liga thailand, kemarin pulang indo jenguk mantan istri ane (si jupe) ane pantau kemarin persib imbang terus, alamat buruk kalau tim besar banyak seri diawal musim palagi marquee mereka ada 2 orang sebenernye liga indonesia sangat bagus, cuma kisruhnya bukan di tim tapi di manajemen serakah dan pssi yang buruk, semoga ini awal yang baik untuk liga 1, ga perlu prestisius, lewati musim tanpa kisruh saja dah cukup, gaji2 pemain pada dibayarin semua. dari dulu permasalahan sepakbola Indonesia memang akar nya ga jauh2 dari PSSI, awalnya ngira PSSI dipimpin sama militer bakal bisa lebih baik lagi dgn ketegasannya, eh ternyata malah pada ngawur semua kebijakannya
|
|
|
|
Loepuenkyou
|
|
April 27, 2017, 07:25:51 PM |
|
inget persegres jadi inget klub lama ane ni, sekarang ane main di liga thailand, kemarin pulang indo jenguk mantan istri ane (si jupe) ane pantau kemarin persib imbang terus, alamat buruk kalau tim besar banyak seri diawal musim palagi marquee mereka ada 2 orang sebenernye liga indonesia sangat bagus, cuma kisruhnya bukan di tim tapi di manajemen serakah dan pssi yang buruk, semoga ini awal yang baik untuk liga 1, ga perlu prestisius, lewati musim tanpa kisruh saja dah cukup, gaji2 pemain pada dibayarin semua. dari dulu permasalahan sepakbola Indonesia memang akar nya ga jauh2 dari PSSI, awalnya ngira PSSI dipimpin sama militer bakal bisa lebih baik lagi dgn ketegasannya, eh ternyata malah pada ngawur semua kebijakannya PSSI uang nya banyak dari bisnis yang namanya liga indonesia maka selalu gaduh gontok2an terus saling memperebutkan ketua umum jadi yang ga beres2 itu di level pengerus dalam mengelola, kalau dari talenta pemain juga ada lihat evan dimas dkk ketika di level junior, juara piala AFF, korea selatan di penyisihan kualifikasi piala asia U19 pun mampu di kalahkan
|
|
|
|
orgullovikingo
|
|
April 27, 2017, 09:03:30 PM |
|
inget persegres jadi inget klub lama ane ni, sekarang ane main di liga thailand, kemarin pulang indo jenguk mantan istri ane (si jupe) ane pantau kemarin persib imbang terus, alamat buruk kalau tim besar banyak seri diawal musim palagi marquee mereka ada 2 orang sebenernye liga indonesia sangat bagus, cuma kisruhnya bukan di tim tapi di manajemen serakah dan pssi yang buruk, semoga ini awal yang baik untuk liga 1, ga perlu prestisius, lewati musim tanpa kisruh saja dah cukup, gaji2 pemain pada dibayarin semua. dari dulu permasalahan sepakbola Indonesia memang akar nya ga jauh2 dari PSSI, awalnya ngira PSSI dipimpin sama militer bakal bisa lebih baik lagi dgn ketegasannya, eh ternyata malah pada ngawur semua kebijakannya PSSI uang nya banyak dari bisnis yang namanya liga indonesia maka selalu gaduh gontok2an terus saling memperebutkan ketua umum jadi yang ga beres2 itu di level pengerus dalam mengelola, kalau dari talenta pemain juga ada lihat evan dimas dkk ketika di level junior, juara piala AFF, korea selatan di penyisihan kualifikasi piala asia U19 pun mampu di kalahkan kalo dari talenta pemain memang pemain muda Indonesia di tingkat Asia pun udah bagus, balik lagi ke pembinaan & pengelolaannya. Dulu sempet berharap Kurniawan Dwi kepilih jadi ketum PSSI dilihat dari pengalamannya di persepakbolaan nasional, gatau kenapa malah yg kepilih ER. Next time berharap PSSI dipegang sama yang bener2 paham sama apa yg dibutuhkan oleh persepakbolaan nasional
|
|
|
|
SnapDown22
|
|
April 28, 2017, 06:35:57 AM |
|
inget persegres jadi inget klub lama ane ni, sekarang ane main di liga thailand, kemarin pulang indo jenguk mantan istri ane (si jupe) ane pantau kemarin persib imbang terus, alamat buruk kalau tim besar banyak seri diawal musim palagi marquee mereka ada 2 orang sebenernye liga indonesia sangat bagus, cuma kisruhnya bukan di tim tapi di manajemen serakah dan pssi yang buruk, semoga ini awal yang baik untuk liga 1, ga perlu prestisius, lewati musim tanpa kisruh saja dah cukup, gaji2 pemain pada dibayarin semua. dari dulu permasalahan sepakbola Indonesia memang akar nya ga jauh2 dari PSSI, awalnya ngira PSSI dipimpin sama militer bakal bisa lebih baik lagi dgn ketegasannya, eh ternyata malah pada ngawur semua kebijakannya PSSI uang nya banyak dari bisnis yang namanya liga indonesia maka selalu gaduh gontok2an terus saling memperebutkan ketua umum jadi yang ga beres2 itu di level pengerus dalam mengelola, kalau dari talenta pemain juga ada lihat evan dimas dkk ketika di level junior, juara piala AFF, korea selatan di penyisihan kualifikasi piala asia U19 pun mampu di kalahkan kalo dari talenta pemain memang pemain muda Indonesia di tingkat Asia pun udah bagus, balik lagi ke pembinaan & pengelolaannya. Dulu sempet berharap Kurniawan Dwi kepilih jadi ketum PSSI dilihat dari pengalamannya di persepakbolaan nasional, gatau kenapa malah yg kepilih ER. Next time berharap PSSI dipegang sama yang bener2 paham sama apa yg dibutuhkan oleh persepakbolaan nasional Semua itu kembali ke manajemen gan, dari 200 juta penduduk indonesia masa nyari 11 orang pemain bertalenta gabisa kan mustahil. Semua itu kalau induk organisasi sepakbola masih serakah, banyak di isi mafia bola, sampai kiamatpun meskipun lionel messi dan ronaldo pindah jadi WNI tetap aja indonesia lemah di mata dunia dalam hal sepak bola. Yang sangat di sayangkan tuh pssi kenapa dulu ada pengaturan skor, banyak mafia bola dan bandar judi. Sampai akhirnya di bekukan menpora. Semoga persepakbolaan indonesia melalui gojek traveloka liga 1 bisa lebih baik dan menghasilkan pemain berkualitas.
|
|
|
|
orgullovikingo
|
|
April 28, 2017, 08:44:18 AM |
|
inget persegres jadi inget klub lama ane ni, sekarang ane main di liga thailand, kemarin pulang indo jenguk mantan istri ane (si jupe) ane pantau kemarin persib imbang terus, alamat buruk kalau tim besar banyak seri diawal musim palagi marquee mereka ada 2 orang sebenernye liga indonesia sangat bagus, cuma kisruhnya bukan di tim tapi di manajemen serakah dan pssi yang buruk, semoga ini awal yang baik untuk liga 1, ga perlu prestisius, lewati musim tanpa kisruh saja dah cukup, gaji2 pemain pada dibayarin semua. dari dulu permasalahan sepakbola Indonesia memang akar nya ga jauh2 dari PSSI, awalnya ngira PSSI dipimpin sama militer bakal bisa lebih baik lagi dgn ketegasannya, eh ternyata malah pada ngawur semua kebijakannya PSSI uang nya banyak dari bisnis yang namanya liga indonesia maka selalu gaduh gontok2an terus saling memperebutkan ketua umum jadi yang ga beres2 itu di level pengerus dalam mengelola, kalau dari talenta pemain juga ada lihat evan dimas dkk ketika di level junior, juara piala AFF, korea selatan di penyisihan kualifikasi piala asia U19 pun mampu di kalahkan kalo dari talenta pemain memang pemain muda Indonesia di tingkat Asia pun udah bagus, balik lagi ke pembinaan & pengelolaannya. Dulu sempet berharap Kurniawan Dwi kepilih jadi ketum PSSI dilihat dari pengalamannya di persepakbolaan nasional, gatau kenapa malah yg kepilih ER. Next time berharap PSSI dipegang sama yang bener2 paham sama apa yg dibutuhkan oleh persepakbolaan nasional Semua itu kembali ke manajemen gan, dari 200 juta penduduk indonesia masa nyari 11 orang pemain bertalenta gabisa kan mustahil. Semua itu kalau induk organisasi sepakbola masih serakah, banyak di isi mafia bola, sampai kiamatpun meskipun lionel messi dan ronaldo pindah jadi WNI tetap aja indonesia lemah di mata dunia dalam hal sepak bola. Yang sangat di sayangkan tuh pssi kenapa dulu ada pengaturan skor, banyak mafia bola dan bandar judi. Sampai akhirnya di bekukan menpora. Semoga persepakbolaan indonesia melalui gojek traveloka liga 1 bisa lebih baik dan menghasilkan pemain berkualitas. sampe yang sekarang ini pun kepengurusan nya juga masih ga jauh beda sama sblm2 nya. terutama bikin regulasi yg asal2an, saya jd pesimis liga 1 ini bisa menghasilkan pemain yg berkualitas meskipun udah ada marquee player
|
|
|
|
erick94
|
|
April 28, 2017, 08:48:01 AM |
|
inget persegres jadi inget klub lama ane ni, sekarang ane main di liga thailand, kemarin pulang indo jenguk mantan istri ane (si jupe) ane pantau kemarin persib imbang terus, alamat buruk kalau tim besar banyak seri diawal musim palagi marquee mereka ada 2 orang sebenernye liga indonesia sangat bagus, cuma kisruhnya bukan di tim tapi di manajemen serakah dan pssi yang buruk, semoga ini awal yang baik untuk liga 1, ga perlu prestisius, lewati musim tanpa kisruh saja dah cukup, gaji2 pemain pada dibayarin semua. dari dulu permasalahan sepakbola Indonesia memang akar nya ga jauh2 dari PSSI, awalnya ngira PSSI dipimpin sama militer bakal bisa lebih baik lagi dgn ketegasannya, eh ternyata malah pada ngawur semua kebijakannya PSSI uang nya banyak dari bisnis yang namanya liga indonesia maka selalu gaduh gontok2an terus saling memperebutkan ketua umum jadi yang ga beres2 itu di level pengerus dalam mengelola, kalau dari talenta pemain juga ada lihat evan dimas dkk ketika di level junior, juara piala AFF, korea selatan di penyisihan kualifikasi piala asia U19 pun mampu di kalahkan kalo dari talenta pemain memang pemain muda Indonesia di tingkat Asia pun udah bagus, balik lagi ke pembinaan & pengelolaannya. Dulu sempet berharap Kurniawan Dwi kepilih jadi ketum PSSI dilihat dari pengalamannya di persepakbolaan nasional, gatau kenapa malah yg kepilih ER. Next time berharap PSSI dipegang sama yang bener2 paham sama apa yg dibutuhkan oleh persepakbolaan nasional Semua itu kembali ke manajemen gan, dari 200 juta penduduk indonesia masa nyari 11 orang pemain bertalenta gabisa kan mustahil. Semua itu kalau induk organisasi sepakbola masih serakah, banyak di isi mafia bola, sampai kiamatpun meskipun lionel messi dan ronaldo pindah jadi WNI tetap aja indonesia lemah di mata dunia dalam hal sepak bola. Yang sangat di sayangkan tuh pssi kenapa dulu ada pengaturan skor, banyak mafia bola dan bandar judi. Sampai akhirnya di bekukan menpora. Semoga persepakbolaan indonesia melalui gojek traveloka liga 1 bisa lebih baik dan menghasilkan pemain berkualitas. sampe yang sekarang ini pun kepengurusan nya juga masih ga jauh beda sama sblm2 nya. terutama bikin regulasi yg asal2an, saya jd pesimis liga 1 ini bisa menghasilkan pemain yg berkualitas meskipun udah ada marquee player Perbanyak berdoa aja gan, biar sepak bola di indonesia terutama liga gojek 1 selalu ditayangkan, walaupun belum bisa mencetak pemanik berkualitas. Setidaknya biar jadi hiburan masyarakat indonesia daripada nonton sinetron gak jelas.
|
|
|
|
orgullovikingo
|
|
April 28, 2017, 09:28:23 AM |
|
inget persegres jadi inget klub lama ane ni, sekarang ane main di liga thailand, kemarin pulang indo jenguk mantan istri ane (si jupe) ane pantau kemarin persib imbang terus, alamat buruk kalau tim besar banyak seri diawal musim palagi marquee mereka ada 2 orang sebenernye liga indonesia sangat bagus, cuma kisruhnya bukan di tim tapi di manajemen serakah dan pssi yang buruk, semoga ini awal yang baik untuk liga 1, ga perlu prestisius, lewati musim tanpa kisruh saja dah cukup, gaji2 pemain pada dibayarin semua. dari dulu permasalahan sepakbola Indonesia memang akar nya ga jauh2 dari PSSI, awalnya ngira PSSI dipimpin sama militer bakal bisa lebih baik lagi dgn ketegasannya, eh ternyata malah pada ngawur semua kebijakannya PSSI uang nya banyak dari bisnis yang namanya liga indonesia maka selalu gaduh gontok2an terus saling memperebutkan ketua umum jadi yang ga beres2 itu di level pengerus dalam mengelola, kalau dari talenta pemain juga ada lihat evan dimas dkk ketika di level junior, juara piala AFF, korea selatan di penyisihan kualifikasi piala asia U19 pun mampu di kalahkan kalo dari talenta pemain memang pemain muda Indonesia di tingkat Asia pun udah bagus, balik lagi ke pembinaan & pengelolaannya. Dulu sempet berharap Kurniawan Dwi kepilih jadi ketum PSSI dilihat dari pengalamannya di persepakbolaan nasional, gatau kenapa malah yg kepilih ER. Next time berharap PSSI dipegang sama yang bener2 paham sama apa yg dibutuhkan oleh persepakbolaan nasional Semua itu kembali ke manajemen gan, dari 200 juta penduduk indonesia masa nyari 11 orang pemain bertalenta gabisa kan mustahil. Semua itu kalau induk organisasi sepakbola masih serakah, banyak di isi mafia bola, sampai kiamatpun meskipun lionel messi dan ronaldo pindah jadi WNI tetap aja indonesia lemah di mata dunia dalam hal sepak bola. Yang sangat di sayangkan tuh pssi kenapa dulu ada pengaturan skor, banyak mafia bola dan bandar judi. Sampai akhirnya di bekukan menpora. Semoga persepakbolaan indonesia melalui gojek traveloka liga 1 bisa lebih baik dan menghasilkan pemain berkualitas. sampe yang sekarang ini pun kepengurusan nya juga masih ga jauh beda sama sblm2 nya. terutama bikin regulasi yg asal2an, saya jd pesimis liga 1 ini bisa menghasilkan pemain yg berkualitas meskipun udah ada marquee player Perbanyak berdoa aja gan, biar sepak bola di indonesia terutama liga gojek 1 selalu ditayangkan, walaupun belum bisa mencetak pemanik berkualitas. Setidaknya biar jadi hiburan masyarakat indonesia daripada nonton sinetron gak jelas. ngomong2 soal penyiaran liga 1 pun juga sedikit bermasalah, sampe saat ini ga semua masyarakat bisa menikmati pertandingan liga 1 karena kualitas gambar dari official broadcasternya jauh dari kata baik
|
|
|
|
Kimpoiluiseta
|
|
April 28, 2017, 11:00:27 AM |
|
inget persegres jadi inget klub lama ane ni, sekarang ane main di liga thailand, kemarin pulang indo jenguk mantan istri ane (si jupe) ane pantau kemarin persib imbang terus, alamat buruk kalau tim besar banyak seri diawal musim palagi marquee mereka ada 2 orang sebenernye liga indonesia sangat bagus, cuma kisruhnya bukan di tim tapi di manajemen serakah dan pssi yang buruk, semoga ini awal yang baik untuk liga 1, ga perlu prestisius, lewati musim tanpa kisruh saja dah cukup, gaji2 pemain pada dibayarin semua. dari dulu permasalahan sepakbola Indonesia memang akar nya ga jauh2 dari PSSI, awalnya ngira PSSI dipimpin sama militer bakal bisa lebih baik lagi dgn ketegasannya, eh ternyata malah pada ngawur semua kebijakannya PSSI uang nya banyak dari bisnis yang namanya liga indonesia maka selalu gaduh gontok2an terus saling memperebutkan ketua umum jadi yang ga beres2 itu di level pengerus dalam mengelola, kalau dari talenta pemain juga ada lihat evan dimas dkk ketika di level junior, juara piala AFF, korea selatan di penyisihan kualifikasi piala asia U19 pun mampu di kalahkan kalo dari talenta pemain memang pemain muda Indonesia di tingkat Asia pun udah bagus, balik lagi ke pembinaan & pengelolaannya. Dulu sempet berharap Kurniawan Dwi kepilih jadi ketum PSSI dilihat dari pengalamannya di persepakbolaan nasional, gatau kenapa malah yg kepilih ER. Next time berharap PSSI dipegang sama yang bener2 paham sama apa yg dibutuhkan oleh persepakbolaan nasional kurniawan dwi yulianto belum pernah pengalaman di organisasi apapun apalagi menjadi ketum orginisasi jadi untuk menjadi ketua umum perputaran organisasi akan kurang bagus,dan jadi pemimpin organisasi ga harus bisa memainkan olahraga tersebut, yang terpenting adalah bisa mengelola organisasi, tersebut, tengok saja bulu tangkis, dari tahun ke tahun ketum PBSI nya bukan mantan pebulutangkis ataupun mahir berbulu tangkis tapi prestasi kan tetap bagus
|
|
|
|
orgullovikingo
|
|
April 28, 2017, 11:14:32 AM |
|
inget persegres jadi inget klub lama ane ni, sekarang ane main di liga thailand, kemarin pulang indo jenguk mantan istri ane (si jupe) ane pantau kemarin persib imbang terus, alamat buruk kalau tim besar banyak seri diawal musim palagi marquee mereka ada 2 orang sebenernye liga indonesia sangat bagus, cuma kisruhnya bukan di tim tapi di manajemen serakah dan pssi yang buruk, semoga ini awal yang baik untuk liga 1, ga perlu prestisius, lewati musim tanpa kisruh saja dah cukup, gaji2 pemain pada dibayarin semua. dari dulu permasalahan sepakbola Indonesia memang akar nya ga jauh2 dari PSSI, awalnya ngira PSSI dipimpin sama militer bakal bisa lebih baik lagi dgn ketegasannya, eh ternyata malah pada ngawur semua kebijakannya PSSI uang nya banyak dari bisnis yang namanya liga indonesia maka selalu gaduh gontok2an terus saling memperebutkan ketua umum jadi yang ga beres2 itu di level pengerus dalam mengelola, kalau dari talenta pemain juga ada lihat evan dimas dkk ketika di level junior, juara piala AFF, korea selatan di penyisihan kualifikasi piala asia U19 pun mampu di kalahkan kalo dari talenta pemain memang pemain muda Indonesia di tingkat Asia pun udah bagus, balik lagi ke pembinaan & pengelolaannya. Dulu sempet berharap Kurniawan Dwi kepilih jadi ketum PSSI dilihat dari pengalamannya di persepakbolaan nasional, gatau kenapa malah yg kepilih ER. Next time berharap PSSI dipegang sama yang bener2 paham sama apa yg dibutuhkan oleh persepakbolaan nasional kurniawan dwi yulianto belum pernah pengalaman di organisasi apapun apalagi menjadi ketum orginisasi jadi untuk menjadi ketua umum perputaran organisasi akan kurang bagus,dan jadi pemimpin organisasi ga harus bisa memainkan olahraga tersebut, yang terpenting adalah bisa mengelola organisasi, tersebut, tengok saja bulu tangkis, dari tahun ke tahun ketum PBSI nya bukan mantan pebulutangkis ataupun mahir berbulu tangkis tapi prestasi kan tetap bagus masalahnya selama ini PSSI juga dipegang sama yg bukan mantan pemain bola, tapi ketum nya selalu ga bener meskipun kelihatannya "berpengalaman di organisasi". mulai dari Nurdin Halid sampe La Nyalla mereka semua orang2 berpengalaman, bukannya bikin prestasi tapi justru sebaliknya. Sepakbola beda sama bulu tangkis atau olahraga lain, mereka yg udah pernah terjun langsung ke lapangan lebih tau apa aja yg dibutuhkan
|
|
|
|
tyoA7X (OP)
|
|
April 28, 2017, 07:41:47 PM |
|
lagian ini klub PS TNI kok enak banget ya baru lahir udah bisa ikutan kompetisi kasta tertinggi, sedangkan Persebaya, PSS sleman, PSMS dan lainnya yang udah lama pada main di liga 2. PS TNI juga tim yang sering ribut, apalagi suporternya oknum anggota ngeri kalau udah rusuh. inget pas lawan gresik kalau gasalah, yang supporternya banyak masuk rumah sakit gara2 rusuh diserang.
Hmmm.. ane rasa PS TNI ada karena CEO nya beli saham persiwa wamena klo gasalah. Trus namanya diubah jadi PS TNI. untuk supporter sih iya, kyaknya mau seenaknya sendiri karna mungkin mereka merasa mereka aparat. Tapi ane rasa mereka nonton terpaksa deh.wkwk kalo ga nonton kena SP3 ..haha
|
| Emporium. Finance | ▐ | . ▌ | Decentralized Peer-to-Peer Marketplace and DeFi Liquidity Mining Platform | ▲ | . ● | ▄▄█▀▀██▀██▀▄▄ ▄███▀██▀▀▀▀▀ ▄▄ ▀ ▄█▀▄█▄ ▄▄▄▄▄ ▀ ▀██▄███▄ ▄██████▄ ▄▄██████▄ ███████▌ ▄███████████ █████████▄ ▀█▄████████████ ███████████▄▄▄▀▀▀▀▀████████ ▀█████████████▀ ▀▀████▀ ▀████████████▄ ██▀ ▀████████████▌ ▄▄██▀ ▀██████████▌ ▄███▀ ▀▀██████ ▄█▀▀ | Available in +125 Countries | | | ▄███▄ █████ ▀███▀ ▄▄▄ ▄█████▄ ▄▄▄ █████ ███████ █████ █████ ███████ █████ ▄███▄ ▄███▄ ███████ ███ ███████ ███████ ██▄█████▄██ ███████ ▀▀▀▀▀▀▀ ███▀ ▀███ ▀▀▀▀▀▀▀ ███▄ ▄███ ██▀█████▀██ ███ | Community Governance System | | | ▄▄██████▄▄ ▄▀▄ ▀▀▀ ▄██▄ ▀██ ▄██▄ ▄█ ▄██ ▀▀███▄ ▄███ ▄██ ▀█▄ ███ ▄██ ▀ ▄███ ▄██ ▄▄ ▀███ ▄██ ██▀ ███ ▄██ ▄████ ▄██ ▄█████████▄ █ ▀▀ ▄▄▄█████ █▀ ████ ▄▄██▀▀██▀ ███▄ ▄███ ▄██████████████████████ | Liquidity Mining Platform | ◆ | . ▌ | | | ▌ |
|
|
|
Kuingsudaqila
|
|
April 29, 2017, 03:21:07 AM |
|
Semoga dengan kembali bergulirnya liga ini semakin bagus kualitas sepakbola kita. Tapi kemaren apa sempet ada insiden ya waktu PS TNI lawan Boneo FC? PS TNI bermain kasar sampe pemain PBFC luka parah dikepala. Semoga PSSI lebih tegas nantinya.
iya betul gan, borneo cuma pulang bawa satu poin di pertandingan itu. tapi pemainnya sampai ada yang gegar otak ringan dan sobek di pelipis sampai 6 jahitan. horror banget. lagian ini klub PS TNI kok enak banget ya baru lahir udah bisa ikutan kompetisi kasta tertinggi, sedangkan Persebaya, PSS sleman, PSMS dan lainnya yang udah lama pada main di liga 2. PS TNI juga tim yang sering ribut, apalagi suporternya oknum anggota ngeri kalau udah rusuh. inget pas lawan gresik kalau gasalah, yang supporternya banyak masuk rumah sakit gara2 rusuh diserang. PS TNI atau pun PS polri adalah merger atau akuisisi klub dari klub sebelum nya dan berganti nama maka nya bisa langsung ikut liga contoh kasus berubah nama ada persijatim --->persjitamim solo fc ----> yang kemudian berubah nama sriwijaya FC metamoforsa sebuah nama club sudah sering terjadi gan dan itu tidak menjadi persoalan tapi kalau benaran klub baru , baru daftar di badan liga indonesia ya harus merangkak dari bawah
|
|
|
|
|