gaston castano (OP)
|
|
June 20, 2017, 12:35:19 PM |
|
https://inet.detik.com/cyberlife/d-3535999/setelah-medsos-masuk-amerika-harus-lapor-bitcoinAmerika saat ini masih strick terhadap bitcoin, Ane nemu artikel yang menyatakan saat ini kita wajib memberitahu akun sosmed kita pada petugas imigrasi dan jumlah bitcoin yang kita punya. Mereka yang wajib lapor adalah orang dengan jumlah koin senilai $10.000 atau setara Rp.132 juta, US anggap digital currency akan terus mengikuti kemana tuannya pergi sehingga ini merupakan hal yang penting untuk didata. Proposal ini diajukan oleh Senator Chuck Grassley tanggal 25 mei 2017. ane gak habis pikir, kita bawa rupiah atau dolar kemanapun gak ada yang ngrecokin, giliran bitcoin malah musti didata. Barangkali agan mau ke amerika, ane dah kasih kabar
|
|
|
|
budi691
|
|
June 20, 2017, 04:55:33 PM |
|
https://inet.detik.com/cyberlife/d-3535999/setelah-medsos-masuk-amerika-harus-lapor-bitcoinAmerika saat ini masih strick terhadap bitcoin, Ane nemu artikel yang menyatakan saat ini kita wajib memberitahu akun sosmed kita pada petugas imigrasi dan jumlah bitcoin yang kita punya. Mereka yang wajib lapor adalah orang dengan jumlah koin senilai $10.000 atau setara Rp.132 juta, US anggap digital currency akan terus mengikuti kemana tuannya pergi sehingga ini merupakan hal yang penting untuk didata. Proposal ini diajukan oleh Senator Chuck Grassley tanggal 25 mei 2017. ane gak habis pikir, kita bawa rupiah atau dolar kemanapun gak ada yang ngrecokin, giliran bitcoin malah musti didata. Barangkali agan mau ke amerika, ane dah kasih kabar Tapi masalahnya kenapa cuma amerika gan, dari negara aslinya aja (Jepang) apakah seperti itu juga
|
|
|
|
BitHun
Newbie
Offline
Activity: 61
Merit: 0
|
|
June 20, 2017, 05:26:14 PM |
|
Bitcoin sifatnya pseudonymous, mana mungkin mereka bisa mengetahui jumlah bitcoin yang pelancong punya kecuali tokoh bitcoin yang terkenal atau pelancong yang pakai wallet yang tersentralisasi dan diawasi oleh KYC/AML Meskipun mereka bisa mengetahui para pelancong punya bitcoin dari laporan akun social media, bisa saja para pelancong bilang hanya punya sedikit bitcoin. Kalau tidak mau repot, mending pergi ke negara selain amerika Bener juga gan, Sementara setiap pemilik bitcoin ada yg punya lebih dari satu wallet
|
|
|
|
tianglistrik
|
|
June 20, 2017, 05:47:08 PM |
|
Wah baru tau ane gan tapi mantep juga infonya makasih bgt gan atas infonya (y) mungkin suatu saat ane bisa ke Amerika dan udh tau infonya kan udh enak ga bingung lagi hehe
|
|
|
|
AiloveYouks21
|
|
June 20, 2017, 05:52:03 PM |
|
https://inet.detik.com/cyberlife/d-3535999/setelah-medsos-masuk-amerika-harus-lapor-bitcoinAmerika saat ini masih strick terhadap bitcoin, Ane nemu artikel yang menyatakan saat ini kita wajib memberitahu akun sosmed kita pada petugas imigrasi dan jumlah bitcoin yang kita punya. Mereka yang wajib lapor adalah orang dengan jumlah koin senilai $10.000 atau setara Rp.132 juta, US anggap digital currency akan terus mengikuti kemana tuannya pergi sehingga ini merupakan hal yang penting untuk didata. Proposal ini diajukan oleh Senator Chuck Grassley tanggal 25 mei 2017. ane gak habis pikir, kita bawa rupiah atau dolar kemanapun gak ada yang ngrecokin, giliran bitcoin malah musti didata. Barangkali agan mau ke amerika, ane dah kasih kabar Dengan demikian berarti suatu waktu peredaran Bitcoin atau Cryptocurrency kemungkinan di akui di amerika atau bisa juga menarik peredaran Bitcoin yang pemiliknya berada di Amerika
|
|
|
|
LodisMcguire
|
|
June 20, 2017, 05:53:31 PM |
|
Amerika emang banyak regulasi nya gan,kayak stellar giveaway yang mau dibuka tanggal 26 aja yang tinggal di amerika ga boleh ikutan katanya Mungkin mereka sensitif dengan berkembangnya crypto jadi takut mempengaruhi ekonomi mereka sebagai negara adidaya
|
|
|
|
coinporch
Sr. Member
Offline
Activity: 1036
Merit: 252
Dolphins Finance TRUSTED FINANCE
|
|
June 20, 2017, 10:33:27 PM |
|
Amerika emang banyak regulasi nya gan,kayak stellar giveaway yang mau dibuka tanggal 26 aja yang tinggal di amerika ga boleh ikutan katanya Mungkin mereka sensitif dengan berkembangnya crypto jadi takut mempengaruhi ekonomi mereka sebagai negara adidaya
betul gan,, negara paman syam itu memang banyak aturan tentang hal-hal yang berkaitan dengan urusan finansial maklumlah katanya negara kapitalis jadi semua harus pake pajax
|
|
|
|
Mbah Tyo
Sr. Member
Offline
Activity: 532
Merit: 250
1st of May
|
|
June 20, 2017, 10:43:10 PM |
|
seumpamanya, kita kasih data wallet yang jumlah bitcoinnya kecil mungkin bisa, kalo untuk akun sosmed masih g masalah, sampai ke wallet bitcoin pendataanya, mungkin jika jumlahnya banyak akan di kenakan pajak kali y jadi harus di data
|
|
|
|
aomakun
Sr. Member
Offline
Activity: 1020
Merit: 253
JangaCams.com
|
|
June 20, 2017, 11:36:17 PM |
|
US anggap digital currency akan terus mengikuti kemana tuannya pergi sehingga ini merupakan hal yang penting untuk didata.
ane masih bingung, apa hal positif yang mereka (US) dapet ya dari hasil pendataan terhadap orang yang membawa Cryptocurrency
|
|
|
|
LouVandetta
|
|
June 21, 2017, 12:10:41 AM |
|
Pengguna bitcoin pasti memiliki lebih dari 1 wallet. Jadi ada saja kemungkinan ada orang yang memberikan nominal akun wallet yang kecil. Tapi mungkin mereka bisa mengetahui kalau kita pengguna bitcoin dari sosmed kali ya, apalagi bonty hunter, yang sosmednya dipenuhi dengan share yang berhubungan dengan bitcoin. Tapi emang makin ribet aja ya mau berkunjung ke sana
|
|
|
|
crustez00
|
|
June 21, 2017, 12:14:11 AM |
|
Dengan demikian berarti suatu waktu peredaran Bitcoin atau Cryptocurrency kemungkinan di akui di amerika atau bisa juga menarik peredaran Bitcoin yang pemiliknya berada di Amerika Jadi kalau suatu waktu peredaran Bitcoin/ Cryptocurrency di akui sama amerika, proses transaksi yang tergantikan dari uang riil dan atm jadi mesin scan Bitcoin wallet barcode gitu gk ya?
|
|
|
|
yohananaomi
Sr. Member
Offline
Activity: 2422
Merit: 267
Hire Bitcointalk Camp. Manager @ r7promotions.com
|
|
June 21, 2017, 12:23:48 AM |
|
Amerika emang banyak regulasi nya gan,kayak stellar giveaway yang mau dibuka tanggal 26 aja yang tinggal di amerika ga boleh ikutan katanya Mungkin mereka sensitif dengan berkembangnya crypto jadi takut mempengaruhi ekonomi mereka sebagai negara adidaya
betul gan,, negara paman syam itu memang banyak aturan tentang hal-hal yang berkaitan dengan urusan finansial maklumlah katanya negara kapitalis jadi semua harus pake pajax Apa mungkin dengan cara begitu mereka bisa mendapatkan pajak yang bisa digunakan bagi kepentingan negara, klau tujuannya baik untuk pemasukan negara, gak ada salahnya sich, apa mungkin kalau US berhasil dengan cara itu, apakah gak mungkin negara lain akan mengikuti, bisa jadi negara kita juga akan melakukan?
|
|
|
|
uchiha
Member
Offline
Activity: 112
Merit: 10
|
|
June 21, 2017, 04:43:59 AM |
|
https://inet.detik.com/cyberlife/d-3535999/setelah-medsos-masuk-amerika-harus-lapor-bitcoinAmerika saat ini masih strick terhadap bitcoin, Ane nemu artikel yang menyatakan saat ini kita wajib memberitahu akun sosmed kita pada petugas imigrasi dan jumlah bitcoin yang kita punya. Mereka yang wajib lapor adalah orang dengan jumlah koin senilai $10.000 atau setara Rp.132 juta, US anggap digital currency akan terus mengikuti kemana tuannya pergi sehingga ini merupakan hal yang penting untuk didata. Proposal ini diajukan oleh Senator Chuck Grassley tanggal 25 mei 2017. ane gak habis pikir, kita bawa rupiah atau dolar kemanapun gak ada yang ngrecokin, giliran bitcoin malah musti didata. Barangkali agan mau ke amerika, ane dah kasih kabar Apa bener itu ya gan,? Mungkin itu masih perencanaan saja belum diterapkan.. mana bisa tau pegawainya kalau kita punya bitcoin atau tidak.. itu kan rahasia masing masing.. mungkin takut terjadi suatu tindakan kriminal yang menggunakan bitcoin. Cz bitcoin katanya sering digunakan untuk tindakan kriminal
|
|
|
|
Flomo
|
|
June 21, 2017, 06:51:34 AM |
|
https://inet.detik.com/cyberlife/d-3535999/setelah-medsos-masuk-amerika-harus-lapor-bitcoinAmerika saat ini masih strick terhadap bitcoin, Ane nemu artikel yang menyatakan saat ini kita wajib memberitahu akun sosmed kita pada petugas imigrasi dan jumlah bitcoin yang kita punya. Mereka yang wajib lapor adalah orang dengan jumlah koin senilai $10.000 atau setara Rp.132 juta, US anggap digital currency akan terus mengikuti kemana tuannya pergi sehingga ini merupakan hal yang penting untuk didata. Proposal ini diajukan oleh Senator Chuck Grassley tanggal 25 mei 2017. ane gak habis pikir, kita bawa rupiah atau dolar kemanapun gak ada yang ngrecokin, giliran bitcoin malah musti didata. Barangkali agan mau ke amerika, ane dah kasih kabar Tapi masalahnya kenapa cuma amerika gan, dari negara aslinya aja (Jepang) apakah seperti itu juga jumlah pengguna bitcoin di amerika sdah banyak dan bukan sesuatu yang langka kl transaksi dengan bitcoin. berhubung bitcoin susah dilacak sperti hal nya rekening bank, untuk itu pemerintah amerika ingin mengetahui akun sosmed dan bitcoin, guna melacak bentuk transaksi dan dikhawatirkan digunakan untuk transaksi yang dapat mengganggu keamanan pemerintahan amerika.
|
|
|
|
tokechou
|
|
June 21, 2017, 08:11:12 AM |
|
https://inet.detik.com/cyberlife/d-3535999/setelah-medsos-masuk-amerika-harus-lapor-bitcoinAmerika saat ini masih strick terhadap bitcoin, Ane nemu artikel yang menyatakan saat ini kita wajib memberitahu akun sosmed kita pada petugas imigrasi dan jumlah bitcoin yang kita punya. Mereka yang wajib lapor adalah orang dengan jumlah koin senilai $10.000 atau setara Rp.132 juta, US anggap digital currency akan terus mengikuti kemana tuannya pergi sehingga ini merupakan hal yang penting untuk didata. Proposal ini diajukan oleh Senator Chuck Grassley tanggal 25 mei 2017. ane gak habis pikir, kita bawa rupiah atau dolar kemanapun gak ada yang ngrecokin, giliran bitcoin malah musti didata. Barangkali agan mau ke amerika, ane dah kasih kabar Tapi masalahnya kenapa cuma amerika gan, dari negara aslinya aja (Jepang) apakah seperti itu juga jumlah pengguna bitcoin di amerika sdah banyak dan bukan sesuatu yang langka kl transaksi dengan bitcoin. berhubung bitcoin susah dilacak sperti hal nya rekening bank, untuk itu pemerintah amerika ingin mengetahui akun sosmed dan bitcoin, guna melacak bentuk transaksi dan dikhawatirkan digunakan untuk transaksi yang dapat mengganggu keamanan pemerintahan amerika. bener juga gan, mereka takut ada transaksi ilegal yang dapat menggangu kenyamanan penduduknya. jadi mereka menciptakan peraturan untuk meminimalisir terjadinya hal- hal yang tidak diinginkan. setiap negara punya peraturan masing- masing walaupun kadang menciptakan ketidak nyamanan buat sebagian orang. jadi kalau agan gak mau ribet, mending cari negara lain aja buat dikunjungi.
|
|
|
|
Sahabat_
Full Member
Offline
Activity: 322
Merit: 100
First 100% Liquid Stablecoin Backed by Gold
|
|
June 21, 2017, 08:19:12 AM |
|
Bitcoin sifatnya pseudonymous, mana mungkin mereka bisa mengetahui jumlah bitcoin yang pelancong punya kecuali tokoh bitcoin yang terkenal atau pelancong yang pakai wallet yang tersentralisasi dan diawasi oleh KYC/AML Meskipun mereka bisa mengetahui para pelancong punya bitcoin dari laporan akun social media, bisa saja para pelancong bilang hanya punya sedikit bitcoin. Kalau tidak mau repot, mending pergi ke negara selain amerika bener banget bang, masa cuma ke Amerika harus laporan kayak gitu kepo amat tuh petugasnya sampai akun sosmed sama akun bitcoin harus ditanyakan, apa hubungan nya coba ada pemeriksaan akun bitcoin,,,?
|
|
|
|
TobiasVR
|
|
June 21, 2017, 08:20:05 AM |
|
https://inet.detik.com/cyberlife/d-3535999/setelah-medsos-masuk-amerika-harus-lapor-bitcoinAmerika saat ini masih strick terhadap bitcoin, Ane nemu artikel yang menyatakan saat ini kita wajib memberitahu akun sosmed kita pada petugas imigrasi dan jumlah bitcoin yang kita punya. Mereka yang wajib lapor adalah orang dengan jumlah koin senilai $10.000 atau setara Rp.132 juta, US anggap digital currency akan terus mengikuti kemana tuannya pergi sehingga ini merupakan hal yang penting untuk didata. Proposal ini diajukan oleh Senator Chuck Grassley tanggal 25 mei 2017. ane gak habis pikir, kita bawa rupiah atau dolar kemanapun gak ada yang ngrecokin, giliran bitcoin malah musti didata. Barangkali agan mau ke amerika, ane dah kasih kabar nanti taunya dr mana klw kita pnya bitcoin ?
|
|
|
|
AiloveYouks21
|
|
June 21, 2017, 10:05:05 AM |
|
Jadi kalau suatu waktu peredaran Bitcoin/ Cryptocurrency di akui sama amerika, proses transaksi yang tergantikan dari uang riil dan atm jadi mesin scan Bitcoin wallet barcode gitu gk ya? Tentunya akan ada barcode tersendiri dan ATM Bitcoin khusus, lebih efisien ko gan ga harus bawa duit cash kemanapun
|
|
|
|
DaMut
|
|
June 21, 2017, 11:03:35 AM |
|
Ya memang karena bitcoin dimata orang amerika itu bukan merupakan bentuk investasi yang tetap. Nah alesannya buat ngedata berapa jumlah bitcoin kita,mungkin mereka ingin menetapkan pajak Ataupun menghitung jumlah total aset yang kita punya hingga beberapa tahun kedepan ( selama kita berdomisili ). Untuk mencegah pencucian uang,dan juga untuk mencegah tindak pencurian. Barang kali ya
|
|
|
|
hanny_darmali
Newbie
Offline
Activity: 28
Merit: 0
|
|
June 21, 2017, 12:21:21 PM |
|
Kenapa ke Amerika gan, kenapa ga dari negara aslinya aja negara Jepang, apakah seperti itu juga?
|
|
|
|
|